Standar Operating Procedure Fogging

download Standar Operating Procedure Fogging

of 3

description

tata cara pelaksanaan fogging dan standar pengoperasiannya untuk pelaksanaan fogging.

Transcript of Standar Operating Procedure Fogging

Standar Operating Procedure FoggingPenyakit DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti betina .1Menurut WHO, terdapat 4 (empat) derajat klasifikasi antara lain:1. Derajat I : Demam dan Uji tornigguet positif2. Derajat II : Demam dan pendarahan spotan, pada umumnya dikulit dan atau manifestasi lain yaitu mimisan, pendarahan gusi, muntah darah dan kadang disertai berar darah3. Derajat III : Demam, pendarahan spotan disertai atau tidak disertai hepatomegah dan ditemukan gejala-gejala kegagalan sirkulasi meliputi nadai yang cepat dan lemah, tekanan nadi menurun ( 5% atau ABJ < 95%2.Persyaratan Teknis Tersedianya Alat Mesin Fogg / ULV ( Ultra Low Volume ) Pelaksana Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten dan tenaga Lain yang telah dilatih Lokasi meliputi seluruh wilayah terjangkit dengan radius 200 meter dari penderita Sasaran Fogging rumah dan Tempat-tempat Umum Dosis Insektisida sesuai dosis Cara Fogging / ULV dilaksanakan 2 Siklus dengan Interval 1 mingguWaktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Fogging untuk 1 Siklus kurang lebih 3 jam, Sedangkan prosedur pelayanan fogging mengikuti tahapan sebagai berikut:1. Penderita DBD2. Penyelidikan Epidemiologi ( PE ), merupakan pencarian penderita atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik dilokasi tempat tinggal penderita dan rumah bangunan lainnya dengan radius 100 m ( kurang lebih 20 rumah/bangunan secara acak )3. Ditemukan 1 atau lebih penderita DBD lainnya dan / atau > 3 orang tersangka DBD, dan ditemukan jentik ( > 5 % )Hasil akhir pelaksanaan Fogging yang diterima oleh masyarakat berupa terbebasnya dari gigitan nyamuk dewasa penyebab demam berdarah dengue sehingga mengurangi penularan DBD dan tidak meluas ke wilayah lainnyaKompetensi petugas fogging Jumlah Petugas yang dibutuhkan pada pelaksanaan Fogging sedikitnya 5 Orang yang meliputi 1 orang Supervisor dan 4 orang petugas Fogging Petugas pelaksana harus sudah mengikuti Pelatihan / on the job trining Operasional Mesin Fogg yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Propinsi Klasifikasi Pendidikan Petugas Pelaksana Fogging minimal SD/Sederajat.Sarana Dan Prasarana FoggingSarana dan prasarana fogging antara lain:1. 1 buah kendaraan roda 4 untuk mengangkut petugas, alat, bahan ke lokasi2. 1 buah megaphone untuk menyampaikan pesan-pesan pada masyarakat3. 1 set perlengkapan operasional yang terdiri dari : Baju lengan panjang ( katle pack ); Masker pelindung,; Topi lapangan; Sarung tangan; Sepatu Lapangan4. Insektisida untuk 2 siklus fogging5. 1 Set bahan pembantu operasional yang terdiri dari : 3 Buah jerigen 20 lt untuk solar yang digunakan hari itu; 2 buah jerigen 5 lt untuk cadangan premum; 1 buah jrigen 2 lt untuk cadangn insektisida; 8 buah baterai untuk 2 unit mesin fogging; 2 buah corong besar bersaring; 2 buah corong kecil bersaring; 4 lembar kain lapSelain hal diatas, harus dicantumkan pula informasi fogging dan pelayanan pengaduan masyarakat. Juga ada kepastian jaminan pelayanan misalnya jika fogging yang dilaksanakan tidak sesuai dengan standar akan dilakukan fogging ulang atau pengembalian dana.