STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

85
STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN- PKPR) BY PRES : MARJINI, S.SiT

description

STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR ). BY PRES : MARJINI, S.SiT. PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA. Yankes kepada remaja yang mengakses semua golongan remaja , dapat diterima , sesuai kebutuhan , komprehensif , efektif dan efisien. PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Page 1: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR)

BY PRES : MARJINI, S.SiT

Page 2: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Yankes kepada remaja yang Yankes kepada remaja yang mengakses semua golongan mengakses semua golongan remaja, dapat diterima, sesuai remaja, dapat diterima, sesuai kebutuhan, komprehensif, kebutuhan, komprehensif, efektif dan efisienefektif dan efisien

Yankes kepada remaja yang Yankes kepada remaja yang mengakses semua golongan mengakses semua golongan remaja, dapat diterima, sesuai remaja, dapat diterima, sesuai kebutuhan, komprehensif, kebutuhan, komprehensif, efektif dan efisienefektif dan efisien

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJAPELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA

Page 3: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Adalah yankes yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut

Adalah yankes yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJAPELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA

Page 4: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

CIRI KHAS/KARAKTERISTIK PKPR

1. KEBIJAKAN YG PEDULI REMAJA, bertuj utk: Memenuhi hak remaja ~ kesepakatan

internasional Mengakomodasi segmen remaja yg beragam,

termsk kelomp yg rawan & rapuh Tidak membatasi kr cacat, status, etnik, rentang

usia Memperhatikan kesetaraan gender Menjamin privasi & kerahasiaan Kemandirian remaja Menjamin biaya terjangkau atau gratis

Page 5: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

CIRI KHAS/KARAKTERISTIK PKPR

2. PROSEDUR YAN YG PEDULI REMAJA Pendaftaran & pengambilan kartu yg mudah &

dijamin kerahasiaannya Waktu tunggu pendek Dpt menemui ptgs PKPR sewaktu-waktu dg atau

tanpa perjanjian

Page 6: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

3. Petugas khusus yg peduli remaja4. Petugas pendukung yg peduli remaja5. Fasilitas kes yg peduli remaja6. Partisipasi/keterlibatan remaja7. Keterlibatan masyarakat8. Berbasis masy,menjangkau ke luar gedung,

serta mengupayakan pelayanan sebaya9. Yan hrs sesuai & komprehensif10. Yan yg efektif: memp protap

penatalaksanaan, sarpras, sistem jaminan mutu pelayanan.

11. YAN Yg efisien: memp SIM termsk info ttg biaya

Page 7: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

CIRI-CIRINYAHrs punya perhatian & peduli, baik budi, penuh

pengertian, bersahabat, punya ketrampilan komunikasi interpersonal & konseling,punya kompetensi teknis yan pd remaja

Dpt dipercaya & menjaga kerahasiaanMemp sifat menghargai kpd smua remaja & tdk

membedakanMemberikan info & dukungan yg cukup shg remaja dpt

memutuskan pilihannya dg tepatMau mengorbankan waktunya utk melayani remaja ~ kebutuhan remaja tsb.

Page 8: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

CIRI-CIRINYA:Lingk yg amanRuang konseling tersendirimenghilangkan kekhawatiran

utk bertemu org lainFasilitas yg baik, menjamin privasi (kebebasan pribadi) &

kerahasiaan, termsk kartu status, catatan konselingJam pelayanan menyesuaikan waktu luang remaja,shg

konseling dpt dilaksanakan dg santai tdk terburu-buru.Tidak adanya stigmaTersedianya materi KIE, baik diruang tunggu/ konseling,

bahkan utk yg dibawa pulang

Page 9: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Meliputi:o Kebutuhan tumbuh kembang & kes fisik, psikologis &

sosialo Penyediaan paket komprehensif & rujukan ke

pelayanan terkait remaja lainnya. Terjaminnya prosedur rujukan timbal balik.

o Menyederhanakan proses pelayanan, meniadakan prosedur yg tidak penting

Page 10: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN & PELAKSANAAN PKPR DI PUSKESMAS

a. Identifikasi masalah melalui kajian sederhanab. Advokasi kebijakan publikc. Persiapan pelaksanaan PKPR di Puskesmas

Sosialisasi internald. Sosialisasi externale. Pelaksanaan PKPR

penting segera dilaksanakan, meskipun sarpras blm sempurna.

Page 11: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

PELAKSANAAN PKPR

DI PUSKESMAS

Puskesmas

PKPR

Dalam

gedung

Luar gedung

Standar minimal :•KIE•Konseling•Pelayanan Medis•Rujukan•Pelayanan lain

1.Melalui UKS :•Penjaringan kesehatan•Pemeriksaan berkala•Konseling2. Puskesmas keliling:•Konseling3.NS pada kelompok remaja

Puskesmas

Kemitraan

•Kajian sederhana

•Tim : Puskesmas, Kabupaten

•SDM : Pusat, Propvinsi

•Sarana

Jejaring &lintas sektoral

Page 12: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

JENIS KEGIATAN PKPR1. Pemberian informasi dan edukasi2. Pelayanan klinis medis (Penunjang & rujukannya).3. Konseling4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat5. Pelatihan pendidik/konselor sebaya.6. Pelayanan Rujukan Sosial dan Pranata Hukum.

Page 13: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

JENIS KEGIATAN PKPR1. Pemberian informasi dan edukasi2. Pelayanan klinis medis (Penunjang & rujukannya).3. Konseling4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat5. Pelatihan pendidik/konselor sebaya.6. Pelayanan Rujukan Sosial dan Pranata Hukum.

Page 14: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Berbasis Sekolah•Formal•Non Formal Upaya Pelayanan

TRIAS UKSPendidikan Kesehatan:

•Intrakurikulum•Ekstrakurikulum

Pelayanan Kesehatan:•Promotif (dokter kecil, KKR)•Preventif

•Penjaringan Kesehatan•Pemeriksaan Berkala•Imunisasi•Tablet Tambah darah (TTD)•PMT AS

•Kuratif/ rehabilitatif:•Pengobatan sederhana/P3K/ P3P•Koreksi visus•Rujukan KE PUSKESMAS

Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat•Air bersih, jamban sehat, sarana CTPS; •lingkungan sekolah bebas rokok; •kantin/warung sehat, pemanfaatan •pekarangan sekolah dll

Remaja10-19 tahun(WHO)

Anak Usia Sekolah6-18 tahun

BerbasisSekolah dan Masyarakat

Page 15: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Standard NasionalPelayanan Kesehatan Peduli Remaja

dr. Agustin Kusumayati, MSc., PhD.Kelompok Studi Kesehatan ReproduksiFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Disampaikan dalam Orientasi Implementasi Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Tahun Anggaran 2014, Direktorat Bina Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta tanggal 1 April 2014

Page 16: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

PENGEMBANGANSTANDARD NASIONAL

PKPR

Page 17: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Rasional Pengembangan SN-PKPR1

Semakin tingginya masalah kesehatan pada remaja yang berkaitan dengan berbagai perilaku berisiko.

UU RI No.36 Tahun 2009 ttg Kesehatan pasal 136 & 137.Sejak tahun 2003 telah dikembangkan PKPR Pedoman

PKPR telah diterbitkan pada tahun 2005.Pada tahun 2008 dari 8114 Puskesmas sebanyak 1611

melaporkan telah melaksanakan PKPR.Ada variasi masukan, proses dan luaran yang besar antar

berbagai Puskesmas yang menyatakan diri sebagai Puskesmas PKPR TAK ADA KESERAGAMAN MUTU.

Page 18: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Rasional Pengembangan SN-PKPR2

Layanan kesehatan = produk berupa jasa. Produk jasa yang sub-standard

Tidak akan dapat diperbaiki Umumnya baru dikenali setelah muncul akibat yang tidak

dikehendaki. Menyebabkan kerugian yang besar karena menyangkut image,

kepercayaan dan keselamatan manusia.Perlu dikembangkan sistem penjaminan mutu PKPR

standardisasi masukan, proses dan luaran.

Page 19: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Rasional Pengembangan SN-PKPR3

SN-PKPR merupakan “manual mutu” yang memberi arahan tentang: Kebijakan dan kegiatan untuk meningkatkan mutu layanan

kesehatan bagi remaja Pengembangan standard-standard turunan

SN-PKPR memberi panduan penyelenggaraan PKPR bagi semua pemangku kepentingan yang terkait.

Page 20: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Proses Pengembangan SN-PKPR1

1. Membangun pemahaman yang sama antar berbagai pemangku kepentingan yang relevan mengenai berbagai hal penting berkait dengan remaja.

2. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan memberikan layanan kesehatan bagi remaja, diikuti dengan mengidentifikasi tempat dan jenis layanan kesehatan serta berbagai komoditas kesehatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, utamanya melalui kegiatan pemberian informasi, pemberian layanan konseling dan penyelenggaraan layanan rujukan.

Page 21: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Proses Pengembangan SN-PKPR2

3. Merumuskan masalah yang dihadapi kesenjangan antara kualitas yang diinginkan dan kualitas yang ada.

4. Merumuskan pernyataan standard, yaitu pernyataan tentang kualitas yang diinginkan.

5. Menetapkan kriteria standard, yaitu hal-hal yang harus tersedia dan/atau harus dicapai. Kriteria ini dibedakan menjadi kriteria masukan, kriteria proses, dan kriteria luaran.

Page 22: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Proses Pengembangan SN-PKPR3

6. Mengidentifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mengimplementasikan SN-PKPR dan meningkatkan pencapaian kriteria standard.

7. Memilih kriteria yang digunakan dalam melakukan pemantauan terbatas tingkat pemenuhan standard.

8. Mengembangkan instrumen untuk melakukan pemantauan terbatas tingkat pemenuhan standard.

9. Mengintegrasikan SN-PKPR dalam perencanaan, pelaksanaan, supervisi, pemantauan dan pencatatan dan pelaporan PKPR yang sudah ada.

Page 23: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

STANDARD NASIONAL PKPR

TAHUN 2012

Page 24: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Pernyataan Pernyataan StandarStandardd11

● Standard 1: TenagaTersedianya tim PKPR yang kompeten (mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan) untuk melaksanakan PKPR sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku.

● Standard 2: Fasilitas KesehatanFasilitas kesehatan mampu laksana PKPR sesuai dengan kebutuhan remaja, prosedur dan tata laksana yang ramah remaja, serta didukung sarana, prasarana, termasuk peralatan dan obat-obatan yang memadai.

Page 25: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Pernyataan Pernyataan StandarStandardd22

● Standard 3: RemajaRemaja memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga memahami kebutuhan mereka untuk hidup sehat dan produktif, dan dapat memanfaatkan berbagai jenis dan tempat layanan kesehatan sesuai kebutuhan mereka.

● Standard 4: JejaringTerbangunnya jejaring dalam penyediaan dan pemanfaatan PKPR antar remaja, kelompok masyarakat, lintas program, lintas sektor terkait, dan lembaga swadaya masyarakat

● Standard 5: Sistem KesehatanAdanya kebijakan dan sistem manajemen yang mampu menjamin dan meningkatkan kualitas PKPR

Page 26: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan StandarKriteria Pemenuhan Standardd 11

Kriteria Input Kriteria ProsesI.1.1. Pengelola program yang terlatih terkait PKPR, yang mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan PKPR sesuai kebutuhan remaja berdasarkan pedoman.

P.1.1. Pengelola program melaksanakan pelayanan bagi remaja sesuai dengan standard dan pedoman yang berlaku dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan.

I.1.2. Pengelola program yang terlatih untuk memberikan pelayanan konseling yang peduli, peka, bersahabat dan tidak menghakimi, sesuai dgn standard dan pedoman yang berlaku.

P.1.2. Pengelola program memberikan pelayanan konseling yang peduli, peka, bersahabat dan tidak menghakimi remaja sesuai dengan standard dan pedoman yang berlaku.

Page 27: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan StandarKriteria Pemenuhan Standardd 22

Kriteria Input Kriteria ProsesI.2.1. Tersedianya paket pelayanan kesehatan komprehensif sesuai dgn kebutuhan remaja tanpa membedakan karakteristik sosial & ekonomi pada setiap jenjang pelayanan kesehatan, baik di dalam maupun di luar gedung, berdasarkan standard dan pedoman yang berlaku.

P.2.1. Faskes menyelenggarakan paket pelayanan kesehatan komprehensif bagi remaja, baik di dalam maupun di luar gedung faskes, sesuai dengan kebutuhan remaja, tanpa membedakan karakteristik sosial dan ekonomi.

I.2.2. Tersedianya prasarana dan sarana yang diperlukan sesuai pedoman untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif bagi remaja, baik di dalam maupun di luar gedung faskes, yang memenuhi selera remaja.

P.2.2. Faskes menyediakan prasarana dan sarana yang diperlukan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif, baik di dalam maupun di luar gedung faskes, sesuai dengan kebutuhan remaja, tanpa membedakan karakteristik sosial dan ekonomi.

Page 28: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan StandarKriteria Pemenuhan Standardd 22

Kriteria Input Kriteria ProsesI.2.3. Tersedianya prosedur, tata laksana dan alur pelayanan guna mencegah terjadinya missed opportunity dan menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan dan kecepatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan komprehensif bagi remaja, baik di dalam maupun di luar gedung faskes.

P.2.3. Faskes menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi remaja, baik di dalam maupun di luar gedung faskes, dengan prosedur dan tata laksana yang menjamin tercegahnya missed opportunity dan menjamin kerahasiaan, privasi, kenyamanan dan kecepatan.

Page 29: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan StandarKriteria Pemenuhan Standardd 33

Kriteria Input Kriteria ProsesI.3.1. Tersedianya mekanisme, prosedur dan sumber daya penyelenggaraan kegiatan pemberian informasi/pelayanan KIE oleh berbagai pihak terkait, sesuai dengan kewenangan masing-masing, serta memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja berdasarkan standard dan pedoman yang berlaku.

P.3.1. Terselenggaranya kegiatan pemberian informasi/pelayanan KIE kepada remaja oleh berbagai pihak terkait, sesuai dengan kewenangan masing-masing serta memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja berdasarkan standard dan pedoman yang berlaku.

Page 30: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan Standar 3Kriteria Pemenuhan Standar 3Kriteria Input Kriteria ProsesI.3.2. Tersedianya berbagai alat bantu audio-visual untuk kegiatan pemberian informasi/pelayanan KIE, baik berupa media cetak maupun elektronik, yang memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja dan masyarakat terkait.

P.3.2. Diselenggarakannya kegiatan pemberian informasi/ pelayanan KIE dengan berbagai metode dan alat bantu audio-visual yang memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja dan masyarakat terkait.

I.3.3. Adanya pedoman tentang peran, hak, tanggung jawab, dan ruang lingkup kegiatan konselor sebaya dan pendampingnya.

P.3.3. Konselor sebaya dan pendampingnya melaksanakan peran, hak, tanggung jawab serta kegiatan sesuai dengan standard dan pedoman.

Page 31: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan Standar 4Kriteria Pemenuhan Standar 4Kriteria Input Kriteria ProsesI.4.1. Tersedianya metode dan instrumen untuk melakukan pemetaan peran, kegiatan dan produk berbagai pemangku kepentingan dalam pembinaan kesehatan remaja.

P.4.1. Terlaksananya pemetaan dan tersedianya peta peran, kegiatan dan produk berbagai pemangku kepentingan dalam pembinaan kesehatan remaja.

I.4.2. Tersedianya mekanisme pembentukan, kejelasan peran dan tanggung jawab serta pembinaan, dari setiap organisasi/forum antar pemangku kepentingan dalam pembinaan kesehatan remaja.

P.4.2.Terlaksananya mekanisme pembentukan, kejelasan peran dan tanggung jawab serta pembinaan dari setiap organisasi/antar pemangku kepentingan dalam pembinaan kesehatan remaja.

I.4.3. Tersedianya mekanisme pembinaan berbagai kelompok masyarakat untuk mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan remaja.

P.4.3. Berbagai kelompok masyarakat melaksanakan kegiatan untuk mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan remaja.

Page 32: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan Standar 4Kriteria Pemenuhan Standar 4

Kriteria Input Kriteria ProsesI.4.4. Tersedianya mekanisme pembinaan terhadap penguatan peran dan tanggung jawab organisasi remaja yang memperjuangkan kepentingan remaja.

P.4.4. Terlaksananya pembentukan, pembinaan serta penguatan peran dan tanggung jawab organisasi remaja yang memperjuangkan kepentingan remaja.

I.4.5. Tersedianya mekanisme untuk meningkatkan partisipasi remaja dalam pembinaan kesehatan remaja.

P.4.5. Remaja didorong untuk dan berpartisipasi aktif dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai kegiatan pembinaan kesehatan remaja.

Page 33: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan Standar 5Kriteria Pemenuhan Standar 5

Page 34: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Kriteria Pemenuhan Standar 5Kriteria Pemenuhan Standar 5

Kriterian Input Kriteria ProsesI.5.4. Tersedianya metode dan instrumen untuk melaksanakan evaluasi diri, supervisi fasilitatif dan pemantauan terhadap penyelenggaraan PKPR.

P.5.4. Terlaksananya kegiatan evaluasi diri, supervisi fasilitatif dan pemantauan terhadap penyelenggaraan PKPR.

I.5.5. Adanya sistem rujukan untuk pelayanan kesehatan remaja, baik rujukan medik, rujukan sosial maupun rujukan hukum.

P.5.5. Terlaksananya layanan rujukan dan rujukan balik untuk pelayanan kesehatan remaja, baik rujukan medik, rujukan sosial maupun rujukan hukum.

Page 35: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

UJI COBA KELAYAKANSTANDARD NASIONAL

PKPR TAHUN 2012

Page 36: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Metodologi1Revisi rancangan SN-PKPR dan Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Terbatas Tingkat Pemenuhan SN-PKPR.

Pengembangan materi sosialisasi rancangan SN-PKPR dan Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Terbatas Tingkat Pemenuhan SN-PKPR.

Dilaksanakan di 10 provinsi @ 2 kab/kota @ 4 PuskesmasSosialisasi rancangan SN-PKPR & Petunjuk Pelaksanaan

Pemantauan Terbatas Tingkat Pemenuhan SN-PKPR.Pelaksanaan penilaian tingkat pemenuhan SN-PKPR di

Puskesmas oleh Tim Kabupaten/Kota.

Page 37: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Metodologi2

Penyusunan rencana aksi untuk peningkatan pemenuhan SN-PKPR oleh setiap Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan kegiatan peningkatan pemenuhan SN-PKPR.Penilaian kembali tingkat pemenuhan SN-PKPR di

Puskesmas oleh Tim Kabupaten/Kota.Lokakarya di tingkat kabupaten/kota.

Page 38: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Perbandingan Peningkatan Rata-rata Persentase Pencapaian Setiap Standard Pada Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

Page 39: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

KESIMPULANKESIMPULAN11 Remaja adalah sasaran strategis pembangunan. Diperlukan pendekatan khusus untuk meningkatkan

derajat kesehatan remaja. PKPR adalah pendekatan yang mampu meningkatkan

jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi remaja. Kualitas penyelenggaraan PKPR sangat bervariasi

tak ada keseragaman mutu masukan, proses dan luaran. Diperlukan standardisasi untuk menjamin kualitas

penyelenggaraan PKPR.

Page 40: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

KESIMPULANKESIMPULAN22 Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli

Remaja dikembangkan melalui langkah-langkah yang sistematis dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang relevan.

Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja terbukti mampu laksana dan mampu meningkatkan kualitas PKPR.

Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja seyogyanya digunakan sebagai rujukan oleh semua pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan remaja.

Page 41: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Proses Assesement SN-PKPR:

Sumber data : Sesuai dengan InstrumenDilakukan oleh team, melakukan wawancara dan

observasi data dengan responden sbb :Pimpinan Puskesmas (1)Petugas kesehatan/Petgs UKS/PKPR (1)Petugas pendukung (4): loket, lab, obat, giziRemaja (4)Dokumen/sarana/prasana

Page 42: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Rencana Aksi Koreksi

(workplan)PELAKSANAAN AKSI KOREKSI6 bulan

• Penilaian kembali tingkat pemenuhan

Standar• Proses = pemantauan

Page 43: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

TRIANGULASI DATA

INSTRUMEN PEMANTAUAN TERBATAS TINGKAT PEMENUHAN SN PKPR

Page 44: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Komponen Standar yang diukurStandard Komponen Standard

Standard 1SDM Kesehatan

Pengetahuan dan Kompetensi Petugas

Pelayanan Konseling Remaja

Standard 2Fasilitas Kesehatan

Paket Pelayanan Kesehatan

Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan

Standard 3Remaja

Kegiatan Pemberian Informasi (Pelayanan KIE)

Kegiatan Konselor Sebaya

Standard 4Jejaring

Pemetaan Pemangku Kepentingan

Peningkatan Partisipasi Remaja

Standard 5Manajemen Kesehatan

Kegiatan Advokasi

Pencatatan dan Pelaporan

Kegiatan Supervisi, Pemantauan dan Evaluasi

Sistem Rujukan

Page 45: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Skor 1 : ya atau adaSkor 0 : tidak/tidak tahu atau tidak adaJumlahkan skor setiap butir pertanyaan dari seluruh sumber data di kolom skorJumlahkan skor setiap komponen hitung % tingkat pemenuhannyaJumlahkan skor dari seluruh komponen dari setiap aspek Standar hitung % tingkat pemenuhannyaINTERPRETASI :

Paripurna : ≥ 80%Optimal : 60% – 79%minimal : < 60%

Page 46: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

MATRIKS RENCANA AKSI/WORKPLANBERSAMA-SAMA PROV, KAB/KOTA, PUSKESMASUPAYA PERBAIKAN THD KOMPONEN YANG TIDAK

MEMENUHI STANDAR : pilihan dan bertahap

Page 47: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

REKOMENDASI :Identifikasi masalah terkait remajaSosialisasi internalPerkuat team ekternal rangkul semua elemen yan ada ,

termasuk LSM, kelompok remaja Siapkan ruangan khususAda bagan alur pelayananPemetaan steak holder, di lanjutkan advo kasi publikLakukan Sosialisasi ekternal, buat kesepakatan , buat

rencana keiatan, libatkan remajaBuat jadual layanan di dalam, atau luar g edung kalau

melalui media apapun

Page 48: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Lakukan inovasi sesuai sumber daya yan adaJangan lupa semua keiatan dukumentasi

Page 49: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )
Page 50: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )
Page 51: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

REKOMENDASI :Lakukan identifikasi

Page 52: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

STRATEGI NASIONALKESEHATAN ANAK USIA

SEKOLAH & REMAJA

STRATEGI NASIONALKESEHATAN ANAK USIA

SEKOLAH & REMAJA

OlehOleh

DrDr. Ngakan Putu DS, MKes. Ngakan Putu DS, MKes

KKepala Bidang Yankes epala Bidang Yankes

Dinas Kesehatan Kab SemarangDinas Kesehatan Kab Semarang

Page 53: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

ANAK USIA SEKOLAH & REMAJA

(AusRem)

UU NO. 23/2002: Tentang Perlindungan Anak

Anak : 0 – 18 tahun

Anak usia sekolah : 6 – 18 tahun

Remaja : 10 – 19 tahun (WHO)

UU No. 36 thn 2009 tentang Kesehatan

Pasal 79: menjelaskan ttg UKS

Pasal 136 & 137: menjelaskan ttg kes remaja

Page 54: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Piramida Penduduk IndonesiaPiramida Penduduk Indonesia

Sumber : Sensus Penduduk 2010

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

  Laki-laki Perempuan Total

0-4 11,658,856 11,013,204 22,672,060

5 - 9 11,970,804 11,276,366 23,247,170

10 -14 11,659,310 11,018,180 22,677,490

15-19 10,610,119 10,260,967 20,871,086

Jumlah 45,899,089 43,568,717 89,467,806

Page 55: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Berbasis Sekolah•Formal•Non Formal

Upaya Pelayanan

TRIAS UKSPendidikan Kesehatan:

•Intrakurikulum•Ekstrakurikulum

Pelayanan Kesehatan:•Promotif (dokter kecil, KKR)•Preventif

•Penjaringan•Pemeriksaan Berkala•Imunisasi•Tablet Tambah darah (TTD)•PMT AS

•Kuratif/ rehabilitatif:•Pengobatan sederhana/P3K/ P3P•Koreksi visus•Rujukan KE PUSKESMAS

Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

• Promotif: KIE Diskusi

• Preventif:• Kuratif/ rehabilitatif:

Konseling Laboratorium Pengobatan Rujukan•Materi: •Tumbuh Kembang Remaja•Kesehatan reproduksi•IMS/ISR•HIV dan AIDS•Pengenalan Konsep gender•Penyalahgunaan Napza•Pendidikan Keterampilan Hidup sehat•Teknik Konseling

Remaja10-19 tahun(WHO)

Anak usia Sekolah6-19 tahun

CEPAT MENERIMA PERUBAHAN (MUDAH DI CEPAT MENERIMA PERUBAHAN (MUDAH DI INTERVENSI)INTERVENSI)

GENERASI PENERUS BANGSAGENERASI PENERUS BANGSA

Berbasis Masyarakat

Puskesmas Puskesmas PKPRPKPR

Page 56: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

AusRemAusRem: 6 – 1: 6 – 199 THN THN

•Jml : Jml : 30 % pddk Ind30 % pddk Ind• Calon, OrtuCalon, Ortu• Calon NakerCalon Naker• Calon pemimpin Calon pemimpin

PUSKESMASPUSKESMAS/RUJUKAN :/RUJUKAN :

YANKESYANKESKOMPREHENSIFKOMPREHENSIF

(PKPR)(PKPR)

SDMSDM

DI SEKOLAH DI SEKOLAH

• TK/RATK/RA• SD/MISD/MI• SLTP/MTsSLTP/MTs• SMU/MASMU/MA• PONTRENPONTREN

DILUAR SEKOLAHDILUAR SEKOLAH

•Karang TarunaKarang Taruna•Rmj Mesjid/GerejaRmj Mesjid/Gereja•Pramuka, PMRPramuka, PMR•AnjalAnjal•Institusi lainInstitusi lain

Promotif & Preventif >>Promotif & Preventif >> KuratifKuratif RehabilitatifRehabilitatif

• KESEHATANKESEHATAN• PENDIDIKANPENDIDIKAN• EKONOMIEKONOMI

Page 57: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

MASALAH REMAJA MASALAH REMAJA

• Informasi tentang KR termasuk KRR

• Perilaku berisiko

• Akses Pelayanan

• Peraturan Perundangan

• Informasi tentang KR termasuk KRR

• Perilaku berisiko

• Akses Pelayanan

• Peraturan Perundangan

Page 58: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

• Informasi tentang KR termasuk KRR• Informasi Positif kurang

• Informasi Negatif banyak

• Sulit ditapis, tidak terkontrol

• Informasi tentang KR termasuk KRR• Informasi Positif kurang

• Informasi Negatif banyak

• Sulit ditapis, tidak terkontrol

----- lanjutan ----- lanjutan MASALAHMASALAH

Page 59: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

• Perilaku Berisiko

• Tawuran

• NAPZA

• Seksual Aktif

• Perilaku Berisiko• Tawuran

• NAPZA

• Seksual Aktif

----- lanjutan ----- lanjutan MASALAHMASALAH

Page 60: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

• Perilaku Berisiko

• Tawuran

• NAPZA

• Seksual Aktif

• Perilaku Berisiko• Tawuran

• NAPZA

• Seksual Aktif

----- lanjutan ----- lanjutan MASALAHMASALAH

Page 61: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Lanjutan…6. Jangan janjikan yg tdk dpt dipenuhi.7. Kebijakan sbg daya ungkit.8. Ambil resiko & sepakat untuk merubah.9. Libatkan remaja dlm perencanaan & pelaksanaan program.10. Hargai remaja yg dilayani (tdk menghakimi, jaga kerahasiaan, peduli)

Page 62: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

PENGERTIAN PKPR :Pelayanan kesehatan remaja yg mengakses semua gol Remaja, dapat diterima, sesuai kebutuhan , komprehensif, efektif & efisien

Page 63: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

TUJUAN PKPR PUSKESMAS :Umum : Optimalisasi yankes remaja di Pusk Khusus :

1. meningkatkan penyediaan yankes remaja yg berkualitas

2. meningkatkan pemanfaatan pusk oleh remaja3. meningkatkan penget & ketrampilan remaja dlm pencegahan mslh kes khusus pd remaja4. meningkatkan keterlibatan remaja dlm perenc, pelaks, & evaluasi yankes remaja

Page 64: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

CIRI PELAYANAN PKPR:1. KEBIJAKAN YG PEDULI REMAJA, bertuj utk:

Memenuhi hak remaja ~ kesepakatan internasional

Mengakomodasi segmen remaja yg beragam, termsk kelomp yg rawan & rapuh

Tidak membatasi kr cacat, status, etnik, rentang usia

Memperhatikan kesetaraan gender Menjamin privasi & kerahasiaan Kemandirian remaja Menjamin biaya terjangkau atau gratis

Page 65: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

Lanjutan……….2. PROSEDUR YAN YG PEDULI REMAJA:

Pendaftaran & pengambilan kartu yg mudah & dijamin kerahasiaannya

Waktu tunggu pendek Dpt menemui ptgs PKPR sewaktu-waktu dg atau

tanpa perjanjian

Page 66: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

3. PETUGAS KHUSUS YG PEDULI REMAJA4. PETUGAS PENDUKUNG YG PEDULI REMAJA5. FASILITAS KES YG PEDULI REMAJA6. PARTISIPASI/KETERLIBATAN REMAJA7. KETERLIBATAN MASYARAKAT8. BERBASIS MASY,MENJANGKAU KE LUAR GEDUNG,

SERTA MENGUPAYAKAN PELAYANAN SEBAYA9. YAN HRS SESUAI & KOMPREHENSIF10. YAN YG EFEKTIF: memp protap

penatalaksanaan, sarpras, sistem jaminan mutu pelayanan.

11. YAN YG EFISIEN: memp SIM termsk info ttg biaya

Page 67: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

JENIS KEGIATAN PKPR1. Pemberian informasi dan edukasi2. Pelayanan klinis medis (Penunjang & rujukannya).3. Konseling4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat5. Pelatihan pendidik/konselor sebaya.6. Pelayanan Rujukan Sosial dan Pranata Hukum.

Page 68: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

PENJARINGAN KESEHATANTermasuk dalam SPM bidang kesehatan dalam program UKS

Permenkes No. 741/per/Menkes/VII/2008 Tentang SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota

Page 69: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )
Page 70: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )
Page 71: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )
Page 72: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

REMAJA Masa peralihan antara masa kanak dan dewasa

mengalami banyak perubahan baik fisik, maupun psikologis dan sosial

Perlu menyesuaikan diri thd perubahan tsb Seringkali timbul gejolak emosi yg menyebabkan remaja

menjadi rawan, shg mereka dpt mengalami masalah perilaku yg (-) spt tawuran, kenakalan remaja, drop out sekolah, penyalahgunaan NAPZA.

Page 73: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

SITUASI SEKARANG Pendidikan maju ibu bekerja penga-suhan anak

diserahkan kpd pengganti.

Kdg-kdg pengasuh pengganti kurang dpt memenuhi kebutuhan anak yg sesuai dg perkembangannya, shg berdampak dlm ketahanan mental anak unt menghadapi masalah kehidupan, khususnya pd masa remaja yg memang banyak tantangan.

anak kurang mendapat kesempatan bermain dengan teman sebaya

Page 74: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

SITUASI SEKARANG Orang tua ataupun guru menganggap bhw anak yg

cerdas itu adl anak yg berhasil dlm bidang matematika, fisika, kimia dan ilmu lainnya penekanan pendidikan thd bidang tsb.

Anak sgt jarang dapat pelatihan atau diberi kesempatan untuk kembangkan keterampilan sosial yg sgt dibutuhkan unt menghadapi berbagai masalah dlm hidupnya

Page 75: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

DAMPAKNYA Remaja kurang keterampilan sosial, shg rawan thd perilaku yg

(-), gagal mencapai pendidikan ataupun kehidupan kelak

Untuk keberhasilan dlm kehidupan, tak cukup hanya cerdas saja, tp mereka juga hrs mampu dan terampil menghadapi berbagai masalah kehidupan.

O.k.i. perlu memberikan pelatihan keterampilan sosial, agar mereka mampu menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan, khususnya remaja yang berada di sekolah.

Diharapkan dpt meningkatkan pencapaian akademik dan

sekaligus mengurangi perilaku (-) spt kenakalan remaja, bolos sekolah, tawuran, penyalahgunaan NAPZA

Page 76: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

KETERAMPILAN SOSIAL Adalah suatu kemampuan untuk menyusun pola pikir

dan perilaku shg menjadi serangkaian kegiatan yg terintegrasi dan dpt diterima oleh lingkungan budaya setempat atau mempunyai tujuan interpersonal.

Defisit dlm keterampilan sosial dpt bermanifestasi dlm berbagai bentuk (buruknya hubungan sesama teman sebaya, isolasi sosial, kesulitan selesaikan masalah dan perilaku lainnya yg tak sesuai dg usia, budaya setempat dan derajat intelektual

Keterampilan sosial yg digunakan pd situasi yg sesuai disebut kompetensi sosial.

Page 77: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

KETERAMPILAN SOSIALTUJUANMemberikan keterampilan kepada siswa dlm perilaku

sosial yg dibutuhkan untuk mencapai kompetensi sosial. Untuk sebagian siswa, mungkin hal ini merupakan suatu keterampilan yang baru, sementara bagi siswa lainnya merupakan kesempatan untuk lebih meningkatkan keterampilan yang memang sudah mereka miliki.

Memberikan kesempatan kepada siswa unt slg belajar dan slg mencontoh perilaku yg tepat sesuai dg situasi.

Page 78: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

KETERAMPILAN SOSIAL Sebagaimana pelajaran matematika, fisika dan lain-lain,

maka keterampilan sosial juga perlu diulang dan dilatihkan berkali-kali shg menjadi terampil dlm menggunakannya

Dalam pelatihan keterampilan sosial, siswa berperan aktif mengemukakan perasaan, pendapat dan pengalaman mereka. Tidak ada jawaban yang salah atau benar, yang ada hanya perilaku yang kurang sesuai atau yang lebih sesuai.

Page 79: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

KETERAMPILAN SOSIAL Sebagaimana pelajaran matematika, fisika dan lain-lain,

maka keterampilan sosial juga perlu diulang dan dilatihkan berkali-kali shg menjadi terampil dlm menggunakannya

Dalam pelatihan keterampilan sosial, siswa berperan aktif mengemukakan perasaan, pendapat dan pengalaman mereka. Tidak ada jawaban yang salah atau benar, yang ada hanya perilaku yang kurang sesuai atau yang lebih sesuai.

Page 80: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

KETERAMPILAN SOSIALCARA PELATIHAN Dalam melatihkan keterampilan sosial, guru berfungsi

sbg fasilitator yg tidak bersifat menggurui, tapi hanya memfasi-litasi agar pelatihan berjalan lancar

Jadi siswa perlu secara aktif mengalami sendiri. Dalam hal ini fasilitator harus benar benar seorang fasilitator yang baik dan terlatih.

Page 81: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

MATERI PELATIHANMateri pelatihan ini terdiri dari 7

modul:1. Panduan bagi guru untuk meningkatkan

kesehatan jiwa remaja 2. Pedoman pelaksanaan pelatihan

keterampilan sosial pada siswa3. Meningkatkan harga diri4. Menghadapi stress5. Mengatasi emosi6. Menghadapi tekanan teman sebaya7. Resolusi konflik

Page 82: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

PELAKSANAAN PELATIHAN

Upayakan suasana yg sejuk dan tenang dg teknik “ ice breaking” (memecahkan suasana kekakuan) dan menghilangkan kejenuhan.

Jelaskan maksud dari kegiatan yg segera akan dimulai Lakukan aktivitas yg telah direncanakan Diskusikan dan lakukan ulasan/kajian ringkas mengenai

proses yang telah terjadi dan pelajaran yg diperoleh Minta umpan balik

Berikan penegasan pada setiap akhir kegiatan.

Page 83: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )

KETERAMPILAN SOSIAL MELIPUTI: Kemampuan utk berpikir kreatif Menentukan tujuan hidup Mengambil keputusan Menjalankan komunikasi yang efektif Membina hubungan interpersonal Membangun harga diri Mengelola stres Berperilaku asertif Bernegosiasi Berpikir positif Berempati

Page 84: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )
Page 85: STANDAR NASIONAL PELAYANANKESEHATAN PEDULI REMAJA (SN-PKPR )