case sn anak
-
Upload
zzzbodoamat -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of case sn anak

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 1/31
BAB I
PENDAHULUAN
Sindroma nefrotik, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak,
merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria masif,
hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia serta sembab. Yang dimaksud proteinuria masif adalah
apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100 mg/kg berat badan/hari atau lebih. Albumin
dalam darah biasanya menurun hingga kurang dari ,5 gram/dl. 1,,!,",5
#ada anak-anak $% 1& tahun' paling sering ditemukan nefropati lesi minimal $(5)-
*5)' dengan umur rata-rata ,5 tahun, *0) % & tahun saat diagnosis dibuat dan laki-laki dua
kali lebih banyak daripada +anita. #ada orang de+asa paling banyak nefropati membranosa
$!0)-50)', umur rata-rata !0-50 tahun dan perbandingan laki-laki dan +anita 1.
ejadian S idiopatik -! kasus/100.000 anak/tahun sedangkan pada de+asa
!/1000.000/tahun. 1,,",&
Sindrom nefrotik yang tidak menyertai penyakit sistemik disebut sindroma nefrotik
primer. #enyakit ini ditemukan 0) pada kasus anak. Apabila ini timbul sebagai bagian
daripada penyakit sistemik atau berhubungan dengan obat atau toksin maka disebut sindroma
nefrotik sekunder. nsidens penyakit sindrom nefrotik primer ini kasus per-tahun tiap
100.000 anak berumur kurang dari 1& tahun, dengan angka prealensi kumulatif 1& tiap
100.000 anak. nsidens di ndonesia diperkirakan & kasus per-tahun tiap 100.000 anak kurang
dari 1" tahun. 2asio antara lelaki dan perempuan pada anak sekitar 1. 3aporan dari luar
negeri menunjukkan /! kasus anak dengan S dijumpai pada umur kurang dari 5 tahun.
BAB II
LAPORAN KASUS
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
1

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 2/31
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RS PENDIDIKAN : RSUD KARAWANG
STATUS PASIEN KASUS
Nama Mahasiswa : Jasmine Aies!a Pem"im"in# : $% A$e Ame&ia' S(%A
NIM : )*)%+)%+*, Tan$a !an#an:
IDENTITAS PASIEN
ama An. 4enis elamin #erempuan
mur tahun Suku 6angsa Sunda
7empat / tanggal lahir ara+ang, 1"/1/00& Agama slam
Alamat 8ekarjati
#endidikan S8#
Oan# !-a . Wa&i
Ayah bu
ama 7n. Y y. A
mur " tahun "" tahun
Alamat 8ekarjati 8ekarjati
#ekerjaan arya+an s+asta bu 2umah 7angga
#endidikan 7amat S8# 7amat S8#
Suku Sunda Sunda
Agama slam slam
9ubungan dengan orang tua pasien merupakan anak kandung
I% ANAMNESIS
:ilakukan se;ara alloanamnesis dengan y. A $ibu kandung pasien'
3okasi 6angsal 2a+amerta
7anggal / +aktu 1& :esember 015 pukul 10.!0 <6
7anggal masuk 1" :esember 015 pukul 1*." $di =:'eluhan utama 6engkak sejak 1 minggu S82S
eluhan tambahan Sesak
A% RIWA/AT PEN/AKIT SEKARANG
#asien datang dengan keluhan bengkak sejak 1 minggu S82S. 6engkak timbul
a+alnya pada kedua mata, lalu menjalar ke perut dan kedua tungkai. 6engkak dirasakan
mun;ul tiba-tiba, mun;ul saat pasien bangun tidur. Selain itu, os juga mengeluh sesak sejak 1
minggu S82S, yaitu sejak bengkak mulai dirasakan oleh pasien. eluhan mual juga
dikatakan orang tua pasien. 8ual dan perut terasa sakit dirasakan sejak 1 hari S82S.
2

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 3/31
>rang tua pasien juga menambahkan, 6A pasien sedikit, dalam 1 hari pasien 6A
sebanyak ?, olume sedikit $kurang lebih 100;;/kali', +arna kuning jernih. 9al tersebut
dirasakan sudah 1 minggu. 2i+ayat 6A ber+arna merah disangkal. 2i+ayat demam
disangkal. 2i+ayat batuk pilek dan ri+ayat infeksi kulit sebelumnya juga disangkal.
B% RIWA/AT KEHAMILAN . KELAHIRAN
KEHAMILAN
8orbiditas kehamilan 7idak ada. Anemia $-', 97 $-', :8 $-',
penyakit jantung $-', penyakit paru $-',
infeksi $-'
#era+atan antenatal 2utin kontrol ke puskesmas 1? setiap bulan
dan saat menginjak usia tujuh bulan
dilakukan ? setiap bulan, sudah melakukan
imunisasi 77 ?
KELAHIRAN
7empat persalinan #uskesmas
#enolong persalinan 6idan
@ara persalinanSpontan
#enyulit -
8asa gestasi @ukup 6ulan $! minggu'
eadaan bayi6erat lahir !!00 gram#anjang lahir ibu tidak ingat
3ingkar kepala ibu tidak tahu
3angsung menangis $'
emerahan $'
ilai A#=A2 $ibu tidak tahu'
elainan ba+aan -
Kesim(-&an iwa0a! 1ehami&an . 1e&ahian : pasien lahir se;ara peraginam, spontan
dengan penyulit tidak ada, ;ukup bulan dan tidak ada kelainan ba+aan.
2% RIWA/AT PERKEMBANGAN
#ertumbuhan gigi mur * bulan $ormal 5- bulan'
=angguan perkembangan mental 7idak ada
#sikomotor
7engkurap mur ! bulan $ormal !-" bulan'
:uduk mur ( bulan $ormal &- bulan'
6erdiri mur 10 bulan $ormal -1 bulan'
3

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 4/31
6erjalan mur 1 bulan $ormal 1-1* bulan'
#engu;apan kata-kata mur 11 bulan $ormal -1 bulan'
#ertumbuhan fisik usia sekolah $&-1* tahun'
• 7inggi badan pasien normal yaitu pertumbuhan tinggi badan 5;m, tinggi badan
rata-rata 11&-150;m
• 6erat badan pasien termasuk dalam kategori normal dimana adanya penambahan
berat badan -" kg pertahun dengan rata-rata 1-"0kg
• #erkembangan motorik tidak ada keterlambatan
#erubahan seks sekunder perempuan belum tampak tanda-tanda perubahan seks
sekunder seperti mammae lebih lembut dan mulai membengkak, panggul dan pinggul
mulai membesar, dan rambut mulai tumbuh di sekitar pubis
Kesim(-&an iwa0a! (e!-m"-han $an (e1em"an#an : tidak terdapat keterlambatan
dalam pertumbuhan dan perkembangan pasien, baik sesuai usia.
D% RIWA/AT MAKANAN
Um-
3"-&an4ASI.PASI
B-ah .
Bis1-i!B-"- S-s- Nasi Tim
0 B AS - - -
B " AS - - -
" B & AS - - -
& B * AS susu formula - -
* B 10 AS susu formula -
10 -1 AS susu formula
1-" Susu formula
Usia 5 !h6, !h
4enis makanan 4umlah
asi/ pengganti karbohidrat !? /hari $-! sendok nasi'
kan/ayam ?/hari $C1 potong'
7elur ?/hari $C1 buah'
Sayur !?/hari$C 1 mangkuk'
6uah 1?/minggu $C1 potong'
Susu ?/seminggu $C1 gelas'
4

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 5/31
Kesim(-&an iwa0a! ma1an : pasien mendapat AS eksklusif dan mendapat #AS tepat
pada +aktunya. Asupan makanan pasien sehari-hari ;ukup baik.
E% RIWA/AT IMUNISASI
Va1sin Dasa 3 -m- 4 U&an#an 3 -m- 4
9epatitis 6 0 bulan 1 bulan & bulan - - -
#olio 0 bulan bulan " bulan & bulan - - -
6@= 1 bulan - - -
:#7 / #7 bulan " bulan & bulan - - -
@ampak bulan - - - - -
Kesim(-&an iwa0a! im-nisasi : munisasi dasar tidak lengkap.
F% RIWA/AT KELUARGA
a% 27a1 Re(7$-1si
N7Tan##a& &ahi
3-m-4
Jenis
1e&aminHi$-(
Lahi
ma!iA"7!-s
Ma!i
3se"a"4
Ke!ean#an
1eseha!an
1. tahun 3aki-laki Ya - - - Sehat
. 1* tahun #erempuan Ya - - - Sehat
!. 15 tahun 3aki-laki Ya - - - Sehat
" An. $ tahun' #erempuan Ya - - - #asien
"% Riwa0a! Peni1ahan
A0ah . Wa&i I"- . Wa&i
Nama 7n.Y y. A
Pe1awinan 1e6 1 1Um- saa! meni1ah & tahun 1 tahun
Pen$i$i1an !ea1hi 7amat S8# 7amat S8#
A#ama slam slam
S-1- "an#sa Sunda Sunda
Kea$aan 1eseha!an Sehat Sehat
K7san#-ini!as - -
Pen0a1i!' "i&a a$a - -
8% Riwa0a! Pen0a1i! Ke&-a#a : #ada anggota keluarga pasien, tidak ada yang
menderita gejala atau penyakit yang sama seperti yang dialami oleh pasien.
5

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 6/31
$% Riwa0a! Ke"iasaan Ke&-a#a : ebiasaan minum minuman beralkohol, jamu-
jamuan dan penggunaan obat-obatan terlarang disangkal.
Kesim(-&an Riwa0a! Ke&-a#a : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gejala dan
penyakit yang serupa dengan pasien.
G% RIWA/AT PEN/AKIT /ANG PERNAH DIDERITA
Pen0a1i! Um- Pen0a1i! Um- Pen0a1i! Um-
Alergi 364 :ifteria 364#enyakit
jantung364
@a;ingan 364 :iare 364 #enyakit ginjal 364
:6: 364 ejang 364 2adang paru 364
>titis 364 2ubeola 364 76@ 364
#arotitis 364 >perasi 364 3ain-lain 364
Kesim(-&an Riwa0a! Pen0a1i! 0an# (enah $i$ei!a : #asien belum pernah mengalami
keluhan yang serupa sebelumnya.
H% RIWA/AT LINGKUNGAN PERUMAHAN
8enurut pengakuan ibu pasien keadaan lingkungan rumah padat penduduk, di kanan
kiri rumah pasien adalah rumah penduduk lainnya. Dentilasi dan pen;ahayaan ;ukup. 2umah
dan kamar mandi sering dibersihkan. Sampah rumah tangga dibuang setiap hari ke tempat
sampah yang letaknya didepan rumah. ntuk sehari-hari seperti mandi, ;u;i dengan air
ledeng.
Kesim(-&an Kea$aan Lin#1-n#an : 3ingkungan rumah padat penduduk, entilasi dan
pen;ahayaan ;ukup. ebersihan lingkungan dan pribadi ;ukup.
II% PEMERIKSAAN FISIK 3Tan##a& +9 Desem"e )+5 ;am +)%*) WIB4
STATUS GENERALIS
Kea$aan Um-m
esan Sakit 7ampak sakit sedangesadaran @ompos mentis
esan =iEi =iEi normal
eadaan lain #u;at $-', ikterik $-', sesak $-', sianosis $-'
Da!a An!7(7me!i
6erat 6adan sekarang ( kg
oreksi 6erat 6adan ( kg ? 0) F 1.& kg
7inggi 6adan 10 ;m
S!a!-s Gi<i
66 / F 1.&/* ? 100 ) F ((.1" $giEi kurang'
76 / F 10/1!! ? 100 ) F 0. $tinggi normal'
6

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 7/31
66 / 76 F 1.&/ ? 100 ) F *.1*) 3#i<i n7ma&4
Status giEi diatas berdasarkan kura @:@ 000, pasien termasuk dalam kategori giEi
normal.
Tan$a Vi!a&
7ekanan :arah 110/(0 mm9g
adi 110 ? / menit, kuat, isi ;ukup, ekual kanan dan kiri, regular
afas !5 ? / menit, tipe thora;o-abdomninal
Suhu !(.G@, a?illa $diukur dengan termometer air raksa'
KEPALA : ormosefali
RAMBUT : 2ambut hitam, lurus, lebat, distribusi merata dan tidak mudah di;abut
WAJAH : <ajah simetris, tidak ada pembengkakan, luka atau jaringan parut
MATA:
Disus tidak dilakukan #tosis -/-Sklera ikterik -/- 3agofthalmus -/-
onjungtia anemis -/- @ekung -/-
H?ophthalmus -/- ornea jernih /
Hnophtalmus -/- Strabismus -/-
istagmus -/- 3ensa jernih /
#upil bulat, isokor >edem palpebra /
2efleks ;ahaya langsung / , tidak langsung /
TELINGA :
6entuk normotia 7uli -/-
yeri tarik aurikula -/- yeri tekan tragus -/-3iang telinga lapang 8embran timpani sulit dinilai
Serumen -/- 2efleks ;ahaya sulit dinilai
@airan -/- 2uam merah -/-
HIDUNG :
6entuk simetris apas ;uping hidung -/-
Sekret -/- :eiasi septum -
8ukosa hiperemis -/-
BIBIR : mukosa ber+arna merah muda, kering $-', sianosis $-', pu;at $-'
MULUT : trismus $-'' oral hygiene ;ukup baik, halitosis $-', mukosa gusi ber+arna
merah muda, mukosa pipi ber+arna merah muda, ar;us palatum simetrisdengan mukosa palatum ber+arna merah muda
LIDAH ormoglosia, mukosa ber+arna merah muda, hiperemis $-', atrofi papil $-',
tremor $-', lidah kotor $-'
TENGGOROKAN dinding posterior faring tidak hiperemis, uula terletak di tengah,
ukuran tonsil 71/71 tidak hiperemis, kripta tidak melebar, tidak ada detritus
LEHER : 6entuk tidak tampak kelainan, edema $-', massa $-', tidak tampak dan tidak
teraba pembesaran tiroid maupun =6, trakea tampak dan teraba di tengah
THORAKS :
Jan!-n#nspeksi i;tus ;ordis terlihat pada @S D linea midklaikularis sinistra
7

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 8/31
#alpasi i;tus ;ordis teraba pada @S D linea midklaikularis sinistra
#erkusi 6atas kiri jantung @S D linea midklaikularis sinistra
6atas kanan jantung @S -D linea sternalis de?tra
6atas atas jantung @S linea parasternalis sinistra
Auskultasi 64 - regular, murmur $-', gallop $-'
Pa-nspeksi bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada
pernafasan yang tertinggal, pernafasan thora;o-abdominal, pada sela
iga tidak terlihat adanya retraksi, pembesaran =6 aksila -/-, bagian
dada terdapat ruam merah $-'
#alpasi nyeri tekan $-', benjolan $-', gerak napas simetris kanan dan kiri,
o;al fremitus sama kuat kanan dan kiri.
#erkusi sonor dikedua lapang paru.
6atas paru-lambung @S D linea a?illaris anterior
6atas paru-hepar @S D linea midklaikularis de?tra
Auskultasi suara napas esikuler, regular, ronkhi -/-, +heeEing -/-
ABDOMEN :
nspeksi +arna kulit sa+o matang, ruam merah $-', kulit keriput $-', umbili;us
normal, gerak dinding perut saat pernapasan simetris, gerakan peristaltik $-'
Auskultasi bising usus $', frekuensi "? / menit
#erkusi timpani dominan pada seluruh lapang perut, bising usus $' normal, shifting
dullness $'
#alpasi supel, nyeri tekan $-' pada epigastrium, hepar tidak teraba membesar, lien
tidak teraba membesar
GENITALIA : jenis kelamin perempuan, oedem labia $-'
KELENJAR GETAH BENING:
#reaurikuler tidak teraba membesar
#ostaurikuler tidak teraba membesar
Submandibula tidak teraba membesar
Supra;lai;ula tidak teraba membesar A?illa tidak teraba membesar
nguinal tidak teraba membesar
EKSTREMITAS :
Simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi tangan dan kaki, serta
sikap badan, tidak terdapat keterbatasan gerak sendi, akral hangat pada keempat
ekstremitas, sianosis $-', pitting oedem $' pada kedua ekstremitas ba+ah, capillary refill
time % detik.
KULIT : +arna sa+o matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis, lembab
8

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 9/31
III% PEMERIKSAAN PENUNJANG
3La"% Dai IGD (a$a !an##a& += Desem"e )+5 (-1-& +9:> 4
Hema!7&7#i Hasi& Ni&ai N7ma&
9emoglobin 1! g/ d3 1! B 1* mg/d3
Hritrosit ".&" juta / I3 ".5 B &.5 juta / I3
3eukosit 1.!1 ribu / I3 ".5 B 1!.5 ribu / I3
7rombosit "1& ribu / I3 150 B ""0
9ematokrit !(.( ) "0 B 5 )
6asofil
Hosinofil
etrofil
3imfosit
8onosit
0
55
!(
&
0-1
1-!
"0-(0
0-"0
-*
8@D *1 f3 *0 B 100
8@9 * pg & B !"
8@9@ !5 g/d3 !5 B !&
2:<-@D 1!)
Kimia Hasi& Ni&ai N7ma&
=:S 10* mg/d3 %1"0
@holesterol 7otal *&5 mg/d3J %00
Albumin 1.1! g/d3J !.5 B 5.00
reum 1".* mg/d3J 15.0 B 50.0reatinin 0. mg/d3J 0.5 B 0.0
Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&
<arna uning uning
ejernihan eruh 4ernih
Sedimen - -
Hpitel #ositif 1/lpk -
3eukosit 5 B 10/lpb 0 B 5Hritrosit 1 B /lpb 0 B 1
9

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 10/31
ristal egatif -
Silinder $' Sil. granuler -
6akteri egatif -
6erat 4enis 105 100 B 10!0
p9 " ".5 B *.0
#rotein #ositif !J egatif =lukosa egatif egatif
eton egatif egatif
6ilirubin egatif egatif
robilinogen 0. H./d3 0. B 1
itrit egatif egatif
3eukosit Hsterase egatif egatif
3La"% (a$a !an##a& +5 Desem"e )+5 (-1-& ),:9 4
Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&
<arna uning muda uning
ejernihan eruh 4ernih
Sedimen - -
Hpitel #ositif 1/lpk -
3eukosit 1 B /lpb 0 B 5
Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1
ristal egatif -
Silinder $' @. 9yaline -
6akteri egatif -
6erat 4enis 105 100 B 10!0
#rotein #ositif !J egatif
=lukosa egatif egatif
eton egatif egatif
6ilirubin egatif egatif
robilinogen 0. H./d3 0. B 1
itrit egatif egatif
3eukosit Hsterase egatif egatif
3La"% (a$a !an##a& +9 Desem"e )+5 (-1-& ),:? 4
Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&
#rotein #ositif J egatif
10

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 11/31
3La"% (a$a !an##a& +? Desem"e )+5 (-1-& ),:) 4
Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&<arna uning muda uning
ejernihan eruh 4ernih
Sedimen - -
Hpitel #ositif 1/lpk -
3eukosit 1 B /lpb 0 B 5
Hritrosit 1 B /lpb 0 B 1
ristal egatif -
Silinder egatif -
6akteri egatif -
6erat 4enis 1015 100 B 10!0 p9 5 ".5 B *.0
#rotein #ositif J egatif
=lukosa egatif egatif
eton egatif egatif
6ilirubin egatif egatif
robilinogen 0. H./d3 0. B 1
itrit egatif egatif
3eukosit Hsterase egatif egatif
11

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 12/31
3La"% (a$a !an##a& +, Desem"e )+5 (-1-& )>%, 4
Kimia Hasi& Ni&ai N7ma&
Albumin 1."!J g/d3 !.50 B 5.00
Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&
<arna uning uningejernihan 4ernih 4ernih
Hpitel /lpk -
3eukosit 0 B 1/lpb 0 B 5
Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1
ristal egatif -
Silinder egatif -
6erat 4enis 1010 100 B 10!0
p9 &.0 ".5 B *.0
#rotein #ositif J egatif
=lukosa egatif egatif
robilinogen 0. H./d3 0. B 1
3La"% (a$a !an##a& ) Desem"e )+5 (-1-& +):)= 4
Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&
<arna uning uning
ejernihan 4ernih 4ernih
H pitel #ositif/lpk -
3eukosit 0 B 1/lpb 0 B 5
Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1
ristal egatif -
Silinder egatif -
6akteri egatif -
6erat 4enis 100 100 B 10!0
p9 (.0 ".5 B *.0
#rotein #ositif J egatif
=lukosa egatif egatif
eton egatif egatif
6ilirubin egatif egatif
robilinogen 0. H./d3 0. B 1 itrit egatif egatif
12

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 13/31
3eukosit Hsterase egatif egatif
3La"% (a$a !an##a& + Desem"e )+5 (-1-& +):)> 4Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&
<arna uning uning
ejernihan 4ernih 4ernih
Hpitel #ositif/lpk -
3eukosit 0 B 1/lpb 0 B 5
Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1
ristal egatif -
Silinder egatif -
6akteri egatif -
6erat 4enis 1010 100 B 10!0 p9 (.0 ".5 B *.0
#rotein egatif egatif
=lukosa egatif egatif
eton egatif egatif
6ilirubin egatif egatif
robilinogen 0. H./d3 0. B 1
itrit egatif egatif
3eukosit Hsterase egatif egatif
3La"% (a$a !an##a& Desem"e )+5 (-1-& )>:5? 4
Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&
<arna uning uning
e jernihan 4ernih 4ernih
Sedimen &.5 -
Hpitel #ositif/lpk -
3eukosit 0 B 1/lpb 0 B 5
Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1
ristal egatif -
Silinder egatif -
6akteri egatif -
6erat 4enis 100 100 B 10!0 p9 &.5 ".5 B *.0
13

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 14/31
#rotein egatif egatif
=lukosa egatif egatif
eton egatif egatif
6ilirubin egatif egatif
robilinogen 0. H./d3 0. B 1
itrit egatif egatif 3eukosit Hsterase egatif egatif
3La"% (a$a !an##a& * Desem"e )+5 (-1-& )>%5? 4
Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&
#rotein egatif egatif
IV% RESUME
#asien datang dengan keluhan bengkak sejak 1 minggu S82S. 6engkak timbul
a+alnya pada kedua mata, lalu menjalar ke perut dan kedua tungkai. 6engkak dirasakan
14

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 15/31
mun;ul tiba-tiba, mun;ul saat pasien bangun tidur. eluhan mual juga dikatakan orang tua
pasien. 8ual dan perut terasa sakit dirasakan sejak 1 hari S82S.
>rang tua pasien juga menambahkan, 6A pasien sedikit, dalam 1 hari pasien 6A
sebanyak ?, olume sedikit $kurang lebih 100;;/kali', +arna kuning jernih. 9al tersebut
dirasakan sudah 1 minggu. 2i+ayat demam, batuk pilek, dan infeksi kulit sebelumnya
disangkal.
#ada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien ;ompos mentis, kesan sakit yaitu
sakit sedang dan kesan giEi normal. 7idak tampak adanya pu;at, ikterik, sianosis dan dispnea.
:ari tanda ital didapatkan tekanan darah 110/(0, 92 110 ?/menit, reguler, kuat, isi ;ukup
ekual, 22 !5 ?/menit ,reguler tipe thora;o-abdominal dan suhu pasien !(. o@.
:ari status generalis mulai dari kepala dbn, pada mata didapatkan adanya oedem
palpebra, pemeriksaan abdomen supel, bising usus didapatkan normal, didapatkan adanya
shifting dullness, pemeriksaan ekstremitas akral hangat pada keempat ekstremitas, pitting
oedem pada kedua ekstremitas ba+ah yaitu pada pretibia.
#ada pemeriksaan laboratorium hematologi didapatkan adanya hiperkolesterolemia,
hipoalbuminemia, dan pada pemeriksaan laboratorium urinalisis didapatkan adanya
proteinuria.
V% DIAGNOSIS KERJA
Sindroma efrotik
VI% DIAGNOSIS BANDING
Sindroma efritik Akut
VII% PEMERIKSAAN ANJURAN
rinalisis lengkap
Serum albumin
imia darah
VIII% PENATALAKSANAAN
N7n me$i1a Men!7sa
1. 7irah baring
. >bserasi tanda-tanda ital
!. 8onitor balan;e ;airan
". omunikasi, informasi, dan edukasi orang tua pasien tentang penyakit pasien
5. :iet protein normal $ g/kg66/hari' dan rendah garam $1- g/hari'
15

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 16/31
Me$i1a Men!7sa
- #rednisone &0mg/m/hari, dimana luas permukaan badan $body surface area) pasien
ini adalah 0.*"m sehingga total dosis per hari adalah 50." mg terbagi dalam ! kali
pemberian, sehingga diberikan " tablet pagi hari, " tablet siang hari, dan ! tablet
malam hari
I@% PROGNOSIS
Ad Ditam Ad 6onam
Ad Kun;tionam :ubia Ad 6onam
Ad Sanationam :ubia Ad 6onam
16

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 17/31
FOLLOW-UP
Tan##a& S O A P
15/1/15
#era+atan
hari 1
66 F (kg
- 6engkak $'
- Sesak $'
6alan;e ;airan F
nput $minummakan
obat air metabolisme' B >utput $urin 6A6 <3'
F 1(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 100/(0 mm9g, 100?/m, 22 !"?/m,
S !& 0@
epala normosefali
8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /797 dbn, napas ;uping hidung $-'
3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'
Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik, shifting dullness $+'
H?t akral hangat /, pitting oedem
-/-
Sindroma
efrotik
- #rednisone " B " B !
- :iet protein normal
$g/kg66/hari' dan rendah
garam $1-g/hari'
- rinalisis lengkap
- @ek serum albumin
1&/1/15
#era+atan
hari
66 F (kg
- 6engkak $'
- Sesak $'
6alan;e ;airan F
nput $minummakan obat air metabolisme' B
>utput $urin 6A6 <3'F 1(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 100/(0 mm9g, 100?/m, 22 !0?/m,
S !&.5 0@
epala normosefali8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /
797 dbn, napas ;uping hidung $-'3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'
Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,
Sindroma
efrotik
- #rednisone " B " B !
- :iet protein normal
$g/kg66/hari' dan rendah
garam $1-g/hari'
- rinalisis lengkap- @ek serum albumin
17

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 18/31
shifting dullness $+'
H?t akral hangat /, pitting oedem
-/-
1(/1/15
#era+atan
hari !
66 F 5kg
- 6engkak $'
- Sesak $' sudah
berkurang
6alan;e ;airan F
nput $minummakan obat air metabolisme' B
>utput $urin 6A6 <3'
F -11(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 100/(0 mm9g, 10"?/m, 22 *?/m,
S !&." 0@epala normosefali
8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /797 dbn, napas ;uping hidung $-'
3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'
Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,
shifting dullness $+'
H?t akral hangat /, pitting oedem
-/-
Sindroma
efrotik
- #rednisone " B " B !
- :iet protein normal
$g/kg66/hari' dan rendah
garam $1-g/hari'- rinalisis lengkap
- @ek serum albumin
1*/1/15
#era+atan
hari "
66 F 5kg
- 6engkak $'
- Sesak $' sudah
berkurang
6alan;e ;airan F
nput $minummakan
obat air metabolisme' B
>utput $urin 6A6 <3'
F -1(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 100/(0 mm9g, 100?/m, 22 !"?/m,
S !& 0@
epala normosefali
8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /
797 dbn, napas ;uping hidung $-'
3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,
Sindroma
efrotik
- #rednisone " B " B !
- :iet protein normal
$g/kg66/hari' dan rendah
garam $1-g/hari'
- rinalisis lengkap
- @ek serum albumin
18

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 19/31
shifting dullness $+'
H?t akral hangat /, pitting oedem
-/-
1/1/15
#era+atan
hari 5
66 F 5kg
- 6engkak $' namun
sudah mulai berkurang
- Sesak $-'
6alan;e ;airan F
nput $minummakan obat air metabolisme' B
>utput $urin 6A6 <3'
F -"1(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 100/(0 mm9g, 100?/m, 22 *?/m,
S !&.5 0@epala normosefali
8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /797 dbn, napas ;uping hidung $-'
3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'
Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,
shifting dullness $+'
H?t akral hangat /, pitting oedem
-/-
Sindroma
efrotik
- #rednisone " B " B !
- :iet protein normal
$g/kg66/hari' dan rendah
garam $1-g/hari'- rinalisis lengkap
- @ek serum albumin
0/1/15
#era+atan
hari &
66 F 5kg
- 6engkak $' namun
berkurang
- Sesak $-'
6alan;e ;airan F
nput $minummakan
obat air metabolisme' B
>utput $urin 6A6 <3'
F -"1(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 100/(0 mm9g, 10?/m, 22 *?/m,
S !&." 0@
epala normosefali
8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /
797 dbn, napas ;uping hidung $-'
3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,
Sindroma
efrotik
- #rednisone " B " B !
- :iet protein normal
$g/kg66/hari' dan rendah
garam $1-g/hari'
- rinalisis lengkap
- @ek serum albumin
19

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 20/31
shifting dullness $+'
H?t akral hangat /, pitting oedem
-/-
1/1/15
#era+atan
hari (
66 F !kg
- 6engkak $-'
- Sesak $-'
6alan;e ;airan Fnput $minummakan
obat air metabolisme' B >utput $urin 6A6 <3'
F -"&(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 110/(0 mm9g, ?/m, 22 ?/m,
S !&." 0@epala normosefali
8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra-/-797 dbn, napas ;uping hidung $-'
3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'
Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,
shifting dullness $-'
H?t akral hangat /, pitting oedem
--/--
Sindroma
efrotik
- #rednisone " B " B !
- :iet protein normal
$g/kg66/hari' dan rendah
garam $1-g/hari'- rinalisis lengkap
- @ek serum albumin
/1/15
#era+atan
hari *
66 F !kg
- 6engkak $-'
- Sesak $-'
6alan;e ;airan F
nput $minummakan
obat air metabolisme' B
>utput $urin 6A6 <3'
F -"&(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 0/(0 mm9g, 100?/m, 22 "?/m,
S !&.& 0@
epala normosefali
8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra -/-
797 dbn, napas ;uping hidung $-'
3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,
Sindroma
efrotik
- #rednisone " B " B !
- :iet protein normal
$g/kg66/hari' dan rendah
garam $1-g/hari'
- rinalisis lengkap
- @ek serum albumin
20

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 21/31
shifting dullness $-'
H?t akral hangat /, pitting oedem
--/--
!/1/15
#era+atan
hari
66 F
!kg
- 6engkak $-'
- Sesak $-'
6alan;e ;airan Fnput $minummakan
obat air metabolisme' B >utput $urin 6A6 <3'
F -"&(;;
7ampak sakit sedang, ;ompos mentis
77D
7: 0/&0 mm9g, 100?/m, 22 0?/m,
S !&."G@epala normosefali
8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra -/-797 dbn, napas ;uping hidung $-'
3eher =6 ttm
7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,
64 - reguler, m $-', g $-'
Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,
shifting dullness $-'
H?t akral hangat /, pitting oedem
--/--
Sindroma
efrotik
- 2a+at 4alan
- #rednisone " B " B !
- ontrol #oli 2a+at 4alan
21

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 22/31
BAB III
ANALISIS KASUS
Sindroma nefrotik adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai
pada anak, merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari
proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia serta edema. Yang
dimaksud proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100
mg/kg berat badan/hari atau lebih. Albumin dalam darah biasanya menurun
hingga kurang dari ,5 gram/dl. Selain gejala-gejala klinis di atas, kadang-kadang
dijumpai pula hipertensi, hematuri, bahkan kadang-kadang aEotemia.
Se;ara klinis sindroma nefrotik dibagi menjadi golongan, yaitu
1. Sindroma nefrotik primer , faktor etiologinya tidak diketahui. :ikatakan
sindroma nefrotik primer oleh karena sindroma nefrotik ini se;ara primer terjadi
akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab lain. =olongan ini
paling sering dijumpai pada anak. 7ermasuk dalam sindroma nefrotik primer
adalah sindroma nefrotik kongenital , yaitu salah satu jenis sindroma nefrotik yang
ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di ba+ah 1 tahun.
elainan histopatologik glomerulus pada sindroma nefrotik primer
dikelompokkan menurut rekomendasi dari S:@ $nternational Study of idney
:isease in @hildren'. elainan glomerulus ini sebagian besar ditegakkan melalui
pemeriksaan mikroskop ;ahaya, dan apabila diperlukan, disempurnakan dengan
pemeriksaan mikroskop elektron dan imunofluoresensi. 7abel di ba+ah ini
menggambarkan klasifikasi histopatologik sindrom nefrotik pada anak
berdasarkan istilah dan terminologi menurut rekomendasi S:@ $nternational
22

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 23/31
Study of idney :iseases in @hildren, 1(0' serta 9abib dan leinkne;ht
$1(1'.
Ta"e& +% K&asii1asi 1e&ainan #&7me-&-s (a$a sin$7m ne7!i1 (ime*
elainan minimal $8'
=lomerulosklerosis $=S'
=lomerulosklerosis fokal segmental $=SKS'
=lomerulosklerosis fokal global $=SK='
=lomerulonefritis proliferatif mesangial difus $=#8:'
=lomerulonefritis proliferatif mesangial difus eksudatif
=lomerulonefritis kresentik $='
=lomerulonefritis membrano-proliferatif $=8#'
=8# tipe dengan deposit subendotelial
=8# tipe dengan deposit intramembran
=8# tipe dengan deposit transmembran/subepitelial
=lomerulopati membranosa $=8'
=lomerulonefritis kronik lanjut $=3'
Sumber <ila <irya =, 00. Sindrom nefrotik. n Alatas 9, 7ambunan 7,
7rihono ##, #ardede S>, editors. 6uku Ajar efrologi Anak. Hdisi .
4akarta 6alai #enerbit K pp. !*1-"&.
Sindroma nefrotik primer yang banyak menyerang anak biasanya berupa
sindroma nefrotik tipe kelainan minimal. #ada de+asa prealensi sindroma
nefrotik tipe kelainan minimal jauh lebih sedikit dibandingkan pada anak-anak."
. Sindroma nefrotik sekunder , timbul sebagai akibat dari suatu penyakit sistemik
atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya efek samping
obat. #enyebab yang sering dijumpai adalah
23

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 24/31
a. #enyakit metabolik atau kongenital diabetes mellitus, amiloidosis,
sindrom Alport, miksedema.
b. nfeksi hepatitis 6, malaria, s;histosomiasis, lepra, sifilis, streptokokus,
A:S.
;. 7oksin dan alergen logam berat $9g', penisillamin, probenesid, ra;un
serangga, bisa ular.
d. #enyakit sistemik bermediasi imunologik lupus eritematosus sistemik,
purpura 9eno;h-S;hLnlein, sarkoidosis.
e. eoplasma tumor paru, penyakit 9odgkin, tumor gastrointestinal.
#ada pasien ini, ri+ayat penyakit sistemik yang mendukung ke arah
sindroma nefrotik sekunder disangkal, oleh karena itu kemungkinan besar terjadi
kelainan pada glomerulus tanpa ada penyebab lain, sehingga dikategorikan
sebagai sindroma nefrotik primer.
Apapun tipe sindroma nefrotik, manifestasi klinik utama adalah sembab,
yang tampak pada sekitar 5) anak dengan sindroma nefrotik. Seringkali sembab
timbul se;ara lambat sehingga keluarga mengira sang anak bertambah gemuk.
#ada fase a+al sembab sering bersifat intermitenM biasanya a+alnya tampak pada
daerah-daerah yang mempunyai resistensi jaringan yang rendah $misal, daerah
periorbita, skrotum atau labia'. Akhirnya sembab menjadi menyeluruh dan masif
$anasarka'.
Sembab berpindah dengan perubahan posisi, sering tampak sebagai
sembab muka pada pagi hari +aktu bangun tidur, dan kemudian menjadi bengkak
pada ekstremitas ba+ah pada siang harinya. 6engkak bersifat lunak,
meninggalkan bekas bila ditekan $pitting edema'.
=angguan gastrointestinal sering timbul dalam perjalanan penyakit
sindroma nefrotik. :iare sering dialami pasien dengan sembab masif yang
disebabkan sembab mukosa usus. 9epatomegali disebabkan sintesis albumin yang
meningkat, atau edema atau keduanya. #ada beberapa pasien, nyeri perut yang
24

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 25/31
kadang-kadang berat, dapat terjadi pada sindroma nefrotik yang sedang kambuh
karena sembab dinding perut atau pembengkakan hati. >leh karena adanya
distensi abdomen baik disertai efusi pleura atau tidak, maka pernapasan sering
terganggu, bahkan kadang-kadang menjadi ga+at.*
8anifestasi klinik yang paling sering dijumpai adalah sembab, didapatkan
pada 5) penderita. Sembab paling parah biasanya dijumpai pada sindroma
nefrotik tipe kelainan minimal $S8'. 6ila ringan, sembab biasanya terbatas
pada daerah yang mempunyai resistensi jaringan yang rendah, misal daerah
periorbita, skrotum, labia. Sembab bersifat menyeluruh, dependen dan pitting.
Asites umum dijumpai, dan sering menjadi anasarka. Anak-anak dengan asites
akan mengalami restriksi pernafasan, dengan kompensasi berupa ta;hypnea.
Akibat sembab kulit, anak tampak lebih pu;at.
:iagnosis sindroma nefrotik pada kasus ini ditegakkan berdasarkan
anamnesis yaitu bengkak di kedua kelopak mata, perut, dan tungkai, juga adanya
jumlah urin yang berkurang. Selain itu, pada kasus anak juga mengeluh sesak. 9al
ini dapat disebabkan karena adanya as;ites. #ada pemeriksaan fisik didapatkan
adanya oedem palpebra pada kedua mata, shifting dullness $' pada abdomen, dan
pitting oedem pada kedua tungkai. #ada pemeriksaan penunjang ditemukan
adanya hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, dan proteinuria masif. 9al ini
sesuai dengan teori yaitu tanda utama sindroma nefrotik adalah proteinuria yang
masif yaitu N "0 mg/m/jam atau N 50 mg/kg/" jamM biasanya berkisar antara 1-
10 gram per hari dan adanya hipoalbuminemia yang merupakan tanda utama
kedua. adar albumin serum % .5 g/d3.
#roteinuria $albuminuria' masif merupakan penyebab utama terjadinya
sindrom nefrotik, sedangkan gejala klinis lainnya dianggap sebagai manifestasi
sekunder. #enyebab terjadinya proteinuria belum diketahui benar, salah satu teori
yang dapat menjelaskan adalah hilangnya muatan negatif yang biasanya terdapat
di sepanjang endotel kapiler glomerulus dan membran basal. 9ilangnya muatan
negatif tersebut menyebabkan albumin yang bermuatan negatif tertarik keluar
25

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 26/31
menembus sa+ar kapiler glomerulus. 9ipoalbuminemia merupakan akibat utama
dari proteinuria yang hebat. Sembab mun;ul akibat rendahnya kadar albumin
serum yang menyebabkan turunnya tekanan onkotik plasma dengan konsekuensi
terjadi ekstraasasi ;airan plasma ke ruang interstitial.( proteinuria dinyatakan
OberatO untuk membedakan dengan proteinuria yang lebih ringan pada pasien
yang bukan sindroma nefrotik. Hkskresi protein sama atau lebih besar dari "0
mg/jam/m luas permukaan badan, dianggap proteinuria berat.
9ipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan onkotik koloid plasma
intraaskuler. eadaan ini menyebabkan terjadi ekstraasasi ;airan menembus
dinding kapiler dari ruang intraaskuler ke ruang interstitial yang menyebabkan
edema. #enurunan olume plasma atau olume sirkulasi efektif merupakan
stimulasi timbulnya retensi air dan natrium renal. 2etensi natrium dan air ini
timbul sebagai usaha kompensasi tubuh untuk menjaga agar olume dan tekanan
intraaskuler tetap normal. 2etensi ;airan selanjutnya mengakibatkan
pengen;eran plasma dan dengan demikian menurunkan tekanan onkotik plasma
yang pada akhirnya memper;epat ekstraasasi ;airan ke ruang interstitial.
6erkurangnya olume intraaskuler merangsang sekresi renin yang
memi;u rentetan aktiitas aksis renin-angiotensin-aldosteron dengan akibat
retensi natrium dan air, sehingga produksi urine menjadi berkurang, pekat dan
kadar natrium rendah. 9ipotesis ini dikenal dengan teori underfill . :alam teori ini
dijelaskan bah+a peningkatan kadar renin plasma dan aldosteron adalah sekunder
karena hipoolemia. 7etapi ternyata tidak semua penderita sindrom nefrotik
menunjukkan fenomena tersebut. 6eberapa penderita sindrom nefrotik justru
memperlihatkan peningkatan olume plasma dan penurunan aktiitas renin
plasma dan kadar aldosteron, sehingga timbullah konsep baru yang disebut teori
overfill . 8enurut teori ini retensi renal natrium dan air terjadi karena mekanisme
intrarenal primer dan tidak tergantung pada stimulasi sistemik perifer. 2etensi
natrium renal primer mengakibatkan ekspansi olume plasma dan ;airan
ekstraseluler. #embentukan edema terjadi sebagai akibat overfilling ;airan ke
26

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 27/31
Kelainan Glomerolus
Hipoalbuminemia
Albuminuria
Tek.Onkoik koloi! plasma """
#olume $lasma %%%
&eensi 'a renal sekun!er %%%
Kelainan Glomerolus
&eensi 'a renal primer
#olume $lasma %%%
Edema
Teori (n!er)lle!
Teori O*er)lle!
dalam kompartemen interstitial. 7eori overfill ini dapat menerangkan olume
plasma yang meningkat dengan kadar renin plasma dan aldosteron rendah
sebagai akibat hiperolemia.!
#embentukan sembab pada sindrom nefrotik merupakan suatu proses yang
dinamik dan mungkin saja kedua proses underfill dan overfill berlangsung
bersamaan atau pada +aktu berlainan pada indiidu yang sama, karena
patogenesis penyakit glomerulus mungkin merupakan suatu kombinasi
rangsangan yang lebih dari satu.!
27

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 28/31
Edema
:iagnosis banding pada kasus ini adalah sindroma nefritik akut atau
dikenal juga sebagai glomerulonefritis akut. #erbedaannya adalah pada
glomerulonefritis akut biasanya didahului oleh infeksi yang disebabkan oleh
streptokokus, berbeda dengan sindroma nefrotik yang biasanya idiopatik. :ari
gejala klinis, yang menonjol pada glomerulonefritis akut adalah adanya gross
hematuria. Hdema, hipertensi, dan aEotemia dapat ditemukan baik pada
glomerulonefritis akut maupun sindroma nefrotik. #ada pemeriksaan penunjang
glomerulonefritis akut dari urinalisis menunjukkan adanya proteinuria, hematuria,
dan adanya silinder eritrosit, kreatinin dan ureum darah juga umumnya
meningkat, serta dapat ditemukan titer AS7> yang meningkat pada (5-*0)
kasus.
nternational Study of idney :isease in @hildren $S:@' menganjurkan
untuk memulai dengan pemberian prednison oral $induksi' sebesar &0 mg/m /hari
dengan dosis maksimal *0 mg/hari selama " minggu, kemudian dilanjutkan
dengan dosis rumatan sebesar "0 mg/m/hari se;ara selang sehari dengan dosis
tunggal pagi hari selama " minggu, lalu setelah itu pengobatan dihentikan.
A. Sindroma nefrotik serangan pertama
1. #erbaiki keadaan umum penderita
a. :iet tinggi kalori, tinggi protein, rendah garam, rendah lemak.
2ujukan ke bagian giEi diperlukan untuk pengaturan diet terutama
pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. 6atasi asupan natrium
sampai P 1 gram/hari, se;ara praktis dengan menggunakan garam
se;ukupnya dalam makanan yang diasinkan. :iet protein -!
gram/kg66/hari.
b. 7ingkatkan kadar albumin serum, kalau perlu dengan transfusi plasma
atau albumin konsentrat
;. 6erantas infeksi
d. 3akukan +ork-up untuk diagnostik dan untuk men;ari komplikasi
28

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 29/31
e. 6erikan terapi suportif yang diperlukan 7irah baring bila ada edema
anasarka. :iuretik diberikan bila ada edema anasarka atau
mengganggu aktiitas. biasanya furosemid 1 mg/kg66/kali,
bergantung pada beratnya edema dan respons pengobatan. 6ila edema
refrakter, dapat digunakan hidroklortiaEid $5-50 mg/hari'. Selama
pengobatan diureti; perlu dipantau kemungkinan hipokalemia,
alkalosis metaboli;, atau kehilangan ;airan intraas;ular berat 4ika ada
hipertensi, dapat ditambahkan obat antihipertensi.
. 7erapi prednison sebaiknya baru diberikan selambat-lambatnya 1" hari
setelah diagnosis sindroma nefrotik ditegakkan untuk memastikan apakah
penderita mengalami remisi spontan atau tidak. 6ila dalam +aktu 1" hari
terjadi remisi spontan, prednison tidak perlu diberikan, tetapi bila dalam
+aktu 1" hari atau kurang terjadi pemburukan keadaan, segera berikan
prednison tanpa menunggu +aktu 1" hari
6. Sindroma nefrotik kambuh $relapse'
1. 6erikan prednison sesuai protokol relapse, segera setelah diagnosis relapse
ditegakkan
. #erbaiki keadaan umum penderita
a. Sindroma nefrotik kambuh tidak sering
Adalah sindroma nefrotik yang kambuh % kali dalam masa & bulan atau
% " kali dalam masa 1 bulan.
1. nduksi
#rednison dengan dosis &0 mg/m/hari $ mg/kg 66/hari' maksimal *0
mg/hari, diberikan dalam ! dosis terbagi setiap hari selama ! minggu
29

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 30/31
. 2umatan
Setelah ! minggu, prednison dengan dosis "0 mg/m/"* jam, diberikan
selang sehari dengan dosis tunggal pagi hari selama " minggu. Setelah
" minggu, prednison dihentikan.
b. Sindroma nefrotik kambuh sering
Adalah sindroma nefrotik yang kambuh N kali dalam masa & bulan atau
N " kali dalam masa 1 bulan
1. nduksi
#rednison dengan dosis &0 mg/m/hari $ mg/kg 66/hari' maksimal *0
mg/hari, diberikan dalam ! dosis terbagi setiap hari selama ! minggu
. 2umatan
Setelah ! minggu, prednison dengan dosis &0 mg/m/"* jam, diberikan
selang sehari dengan dosis tunggal pagi hari selama " minggu. Setelah
" minggu, dosis prednison diturunkan menjadi "0 mg/m/"* jam
diberikan selama 1 minggu, kemudian !0 mg/m/"* jam selama 1
minggu, kemudian 0 mg/m/"* jam selama 1 minggu, akhirnya 10
mg/m/"* jam selama & minggu, kemudian prednison dihentikan.
#ada saat prednison mulai diberikan selang sehari, siklofosfamid oral -!
mg/kg/hari diberikan setiap pagi hari selama * minggu. Setelah * minggu
siklofosfamid dihentikan. ndikasi untuk merujuk ke dokter spesialis nefrologi
anak adalah bila pasien tidak respons terhadap pengobatan a+al, relapse frekuen,
terdapat komplikasi, terdapat indikasi kontra steroid, atau untuk biopsi ginjal.
30

7/23/2019 case sn anak
http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 31/31
DAFTAR PUSTAKA
1. @hesney 2<, 1. 7he idiopathi; nephroti; syndrome. @urr >pin
#ediatr 11 15*-&1.
. nternational Study of idney :isease in @hildren, 1(*. ephroti;
syndrome in ;hildren. #redi;tion of histopathology from ;lini;al and
laboratory ;hra;teristi;s at time of diagnosis. idney nt 1! 15.
!. <ila <irya =, 00. Sindrom nefrotik. n Alatas 9, 7ambunan 7,
7rihono ##, #ardede S>, editors. 6uku Ajar efrologi Anak. Hdisi-.
4akarta 6alai #enerbit K pp. !*1-"&.
". Keehally 4, 4ohnson 24, 000. ntrodu;tion to =lomerular :isease
@lini;al #resentations. n 4ohnson 24, Keehally 4, editors. @omprehensie
@lini;al ephrology. 3ondon 8osbyM p. 5 1.1-".5. <ila <irya =, 1. #enelitian beberapa aspek klinis dan patologi
anatomis sindrom nefrotik primer pada anak di 4akarta. :isertasi. 4akarta
niersitas ndonesia, 1" >ktober.
&. oer 8S, 1(. Sindrom efrotik. n #utra S7, Suharto, Soe+andojo H,
editors. #atofisiologi edokteran. Surabaya =2A8 K niersitas
Airlanggap. 1!(-"&.
(. A 2eport of the nternational Study of idney :isease in @hildren, 1*1.
7he primary nephroti; syndrome in ;hildren dentifi;ation of patients
+ith minimal ;hange nephroti; syndrome from initial response to
prednison. 4 #ediatr * 5&1.
*. 7rais 3, 00. ephroti; syndrome. Hmed 4 Qon lineR 00, ! ! Q008ar 1*R Q$0' s;reensR. Aailable from
23http//+++.emedi;ine.;om/#H:/topi;15&".htm on September 1&,
00 at 0*.5(.
9. iaudet #, 000. 7reatment of idiopathi; nephroti; syndrome in ;hildren.
p 7o :ate 000M *.