case sn anak

31
7/23/2019 case sn anak http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 1/31 BAB I PENDAHULUAN Sindroma nefrotik, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak, merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia serta sembab. Yang dimaksud proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100 mg/kg berat badan/hari atau lebih. Albumin dalam darah biasanya menurun hingga kurang dari ,5 gram/dl. 1,,!,",5 #ada anak-anak $% 1& tahun' paling sering ditemukan nefropati lesi minimal  $(5)- *5)' dengan umur rata-rata ,5 tahun, *0) % & tahun saat diagnosis dibuat dan laki-laki dua kali lebih banyak daripada +anita. #ada orang de+asa paling banyak nefropati membranosa $!0)-50)', umur rata-rata !0-50 tahun dan perbandingan laki-laki dan +anita 1. ejadian S idiopatik -! kasus/100.000 anak/tahun sedangkan pada de+asa !/1000.000/tahun. 1,,",& Sindrom nefrotik yang tidak menyertai penyakit sistemik disebut sindroma nefrotik  primer. #enyakit ini ditemukan 0) pada kasus anak. Apabila ini timbul sebagai bagian daripada penyakit sistemik atau berhubungan dengan obat atau toksin maka disebut sindroma nefrotik sekunder. nsidens penyakit sindrom nefrotik primer ini kasus per-tahun tiap 100.000 anak berumur kurang dari 1& tahun, dengan angka prealensi kumulatif 1& tiap 100.000 anak. nsidens di ndonesia diperkirakan & kasus per-tahun tiap 100.000 anak kurang dari 1" tahun. 2asio antara lelaki dan perempuan pada anak sekitar 1. 3aporan dari luar negeri menunjukkan /! kasus anak dengan S dijumpai pada umur kurang dari 5 tahun. BAB II LAPORAN KASUS BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK 1

Transcript of case sn anak

Page 1: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 1/31

BAB I

PENDAHULUAN

Sindroma nefrotik, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak,

merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria masif,

hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia serta sembab. Yang dimaksud proteinuria masif adalah

apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100 mg/kg berat badan/hari atau lebih. Albumin

dalam darah biasanya menurun hingga kurang dari ,5 gram/dl. 1,,!,",5

#ada anak-anak $% 1& tahun' paling sering ditemukan nefropati lesi minimal  $(5)-

*5)' dengan umur rata-rata ,5 tahun, *0) % & tahun saat diagnosis dibuat dan laki-laki dua

kali lebih banyak daripada +anita. #ada orang de+asa paling banyak nefropati membranosa

$!0)-50)', umur rata-rata !0-50 tahun dan perbandingan laki-laki dan +anita 1.

ejadian S idiopatik -! kasus/100.000 anak/tahun sedangkan pada de+asa

!/1000.000/tahun. 1,,",&

Sindrom nefrotik yang tidak menyertai penyakit sistemik disebut sindroma nefrotik 

 primer. #enyakit ini ditemukan 0) pada kasus anak. Apabila ini timbul sebagai bagian

daripada penyakit sistemik atau berhubungan dengan obat atau toksin maka disebut sindroma

nefrotik sekunder. nsidens penyakit sindrom nefrotik primer ini kasus per-tahun tiap

100.000 anak berumur kurang dari 1& tahun, dengan angka prealensi kumulatif 1& tiap

100.000 anak. nsidens di ndonesia diperkirakan & kasus per-tahun tiap 100.000 anak kurang

dari 1" tahun. 2asio antara lelaki dan perempuan pada anak sekitar 1. 3aporan dari luar 

negeri menunjukkan /! kasus anak dengan S dijumpai pada umur kurang dari 5 tahun.

BAB II

LAPORAN KASUS

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK 

1

Page 2: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 2/31

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

RS PENDIDIKAN : RSUD KARAWANG

STATUS PASIEN KASUS

Nama Mahasiswa : Jasmine Aies!a Pem"im"in# : $% A$e Ame&ia' S(%A

NIM : )*)%+)%+*, Tan$a !an#an:

IDENTITAS PASIEN

 ama An. 4enis elamin #erempuan

mur tahun Suku 6angsa Sunda

7empat / tanggal lahir ara+ang, 1"/1/00& Agama slam

Alamat 8ekarjati

#endidikan S8#

Oan# !-a . Wa&i

Ayah bu

 ama 7n. Y y. A

mur " tahun "" tahun

Alamat 8ekarjati 8ekarjati

#ekerjaan arya+an s+asta bu 2umah 7angga

#endidikan 7amat S8# 7amat S8#

Suku Sunda Sunda

Agama slam slam

9ubungan dengan orang tua pasien merupakan anak kandung

I% ANAMNESIS

:ilakukan se;ara alloanamnesis dengan y. A $ibu kandung pasien'

3okasi 6angsal 2a+amerta

7anggal / +aktu 1& :esember 015 pukul 10.!0 <6

7anggal masuk 1" :esember 015 pukul 1*." $di =:'eluhan utama 6engkak sejak 1 minggu S82S

eluhan tambahan Sesak 

A% RIWA/AT PEN/AKIT SEKARANG 

#asien datang dengan keluhan bengkak sejak 1 minggu S82S. 6engkak timbul

a+alnya pada kedua mata, lalu menjalar ke perut dan kedua tungkai. 6engkak dirasakan

mun;ul tiba-tiba, mun;ul saat pasien bangun tidur. Selain itu, os juga mengeluh sesak sejak 1

minggu S82S, yaitu sejak bengkak mulai dirasakan oleh pasien. eluhan mual juga

dikatakan orang tua pasien. 8ual dan perut terasa sakit dirasakan sejak 1 hari S82S.

2

Page 3: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 3/31

>rang tua pasien juga menambahkan, 6A pasien sedikit, dalam 1 hari pasien 6A 

sebanyak ?, olume sedikit $kurang lebih 100;;/kali', +arna kuning jernih. 9al tersebut

dirasakan sudah 1 minggu. 2i+ayat 6A ber+arna merah disangkal. 2i+ayat demam

disangkal. 2i+ayat batuk pilek dan ri+ayat infeksi kulit sebelumnya juga disangkal.

B% RIWA/AT KEHAMILAN . KELAHIRAN

KEHAMILAN

8orbiditas kehamilan 7idak ada. Anemia $-', 97 $-', :8 $-',

 penyakit jantung $-', penyakit paru $-',

infeksi $-'

#era+atan antenatal 2utin kontrol ke puskesmas 1? setiap bulan

dan saat menginjak usia tujuh bulan

dilakukan ? setiap bulan, sudah melakukan

imunisasi 77 ?

KELAHIRAN

7empat persalinan #uskesmas

#enolong persalinan 6idan

@ara persalinanSpontan

#enyulit -

8asa gestasi @ukup 6ulan $! minggu'

eadaan bayi6erat lahir !!00 gram#anjang lahir ibu tidak ingat

3ingkar kepala ibu tidak tahu

3angsung menangis $'

emerahan $'

 ilai A#=A2 $ibu tidak tahu'

elainan ba+aan -

Kesim(-&an iwa0a! 1ehami&an . 1e&ahian :  pasien lahir se;ara peraginam, spontan

dengan penyulit tidak ada, ;ukup bulan dan tidak ada kelainan ba+aan.

2% RIWA/AT PERKEMBANGAN

#ertumbuhan gigi mur * bulan $ormal 5- bulan'

=angguan perkembangan mental 7idak ada

#sikomotor 

7engkurap mur ! bulan $ormal !-" bulan'

:uduk mur ( bulan $ormal &- bulan'

6erdiri mur 10 bulan $ormal -1 bulan'

3

Page 4: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 4/31

6erjalan mur 1 bulan $ormal 1-1* bulan'

#engu;apan kata-kata mur 11 bulan $ormal -1 bulan'

#ertumbuhan fisik usia sekolah $&-1* tahun'

• 7inggi badan pasien normal yaitu pertumbuhan tinggi badan 5;m, tinggi badan

rata-rata 11&-150;m

• 6erat badan pasien termasuk dalam kategori normal dimana adanya penambahan

 berat badan -" kg pertahun dengan rata-rata 1-"0kg

• #erkembangan motorik tidak ada keterlambatan

#erubahan seks sekunder perempuan belum tampak tanda-tanda perubahan seks

sekunder seperti mammae lebih lembut dan mulai membengkak, panggul dan pinggul

mulai membesar, dan rambut mulai tumbuh di sekitar pubis

Kesim(-&an iwa0a! (e!-m"-han $an (e1em"an#an : tidak terdapat keterlambatan

dalam pertumbuhan dan perkembangan pasien, baik sesuai usia.

D% RIWA/AT MAKANAN

Um-

3"-&an4ASI.PASI

B-ah .

Bis1-i!B-"- S-s- Nasi Tim

0 B AS - - -

B " AS - - -

" B & AS - - -

& B * AS susu formula - -

* B 10 AS susu formula -

10 -1 AS susu formula

1-" Susu formula

  Usia 5 !h6, !h

4enis makanan 4umlah

 asi/ pengganti karbohidrat !? /hari $-! sendok nasi'

kan/ayam ?/hari $C1 potong'

7elur ?/hari $C1 buah'

Sayur !?/hari$C 1 mangkuk'

6uah 1?/minggu $C1 potong'

Susu ?/seminggu $C1 gelas'

4

Page 5: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 5/31

Kesim(-&an iwa0a! ma1an :  pasien mendapat AS eksklusif dan mendapat #AS tepat

 pada +aktunya. Asupan makanan pasien sehari-hari ;ukup baik.

E% RIWA/AT IMUNISASI

Va1sin Dasa 3 -m- 4 U&an#an 3 -m- 4

9epatitis 6 0 bulan 1 bulan & bulan - - -

#olio 0 bulan bulan " bulan & bulan - - -

6@= 1 bulan - - -

:#7 / #7 bulan " bulan & bulan - - -

@ampak bulan - - - - -

Kesim(-&an iwa0a! im-nisasi : munisasi dasar tidak lengkap.

F% RIWA/AT KELUARGA

a% 27a1 Re(7$-1si

N7Tan##a& &ahi

3-m-4

Jenis

1e&aminHi$-(

Lahi

ma!iA"7!-s

Ma!i

3se"a"4

Ke!ean#an

1eseha!an

1.   tahun 3aki-laki Ya - - - Sehat

. 1* tahun #erempuan Ya - - - Sehat

!. 15 tahun 3aki-laki   Ya - - - Sehat

" An. $ tahun' #erempuan Ya - - - #asien

"% Riwa0a! Peni1ahan

A0ah . Wa&i I"- . Wa&i

Nama 7n.Y y. A

Pe1awinan 1e6 1 1Um- saa! meni1ah & tahun 1 tahun

Pen$i$i1an !ea1hi 7amat S8# 7amat S8#

A#ama slam slam

S-1- "an#sa Sunda Sunda

Kea$aan 1eseha!an Sehat Sehat

K7san#-ini!as - -

Pen0a1i!' "i&a a$a - -

8% Riwa0a! Pen0a1i! Ke&-a#a : #ada anggota keluarga pasien, tidak ada yang

menderita gejala atau penyakit yang sama seperti yang dialami oleh pasien.

5

Page 6: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 6/31

$% Riwa0a! Ke"iasaan Ke&-a#a : ebiasaan minum minuman beralkohol, jamu-

 jamuan dan penggunaan obat-obatan terlarang disangkal.

Kesim(-&an Riwa0a! Ke&-a#a : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gejala dan

 penyakit yang serupa dengan pasien.

G% RIWA/AT PEN/AKIT /ANG PERNAH DIDERITA

Pen0a1i! Um- Pen0a1i! Um- Pen0a1i! Um-

Alergi 364 :ifteria 364#enyakit

 jantung364

@a;ingan 364 :iare 364 #enyakit ginjal 364

:6: 364 ejang 364 2adang paru 364

>titis 364 2ubeola 364 76@ 364

#arotitis 364 >perasi 364 3ain-lain 364

Kesim(-&an Riwa0a! Pen0a1i! 0an# (enah $i$ei!a : #asien belum pernah mengalami

keluhan yang serupa sebelumnya.

H% RIWA/AT LINGKUNGAN PERUMAHAN

 8enurut pengakuan ibu pasien keadaan lingkungan rumah padat penduduk, di kanan

kiri rumah pasien adalah rumah penduduk lainnya. Dentilasi dan pen;ahayaan ;ukup. 2umah

dan kamar mandi sering dibersihkan. Sampah rumah tangga dibuang setiap hari ke tempat

sampah yang letaknya didepan rumah. ntuk sehari-hari seperti mandi, ;u;i dengan air 

ledeng.

Kesim(-&an Kea$aan Lin#1-n#an : 3ingkungan rumah padat penduduk, entilasi dan

 pen;ahayaan ;ukup. ebersihan lingkungan dan pribadi ;ukup.

II% PEMERIKSAAN FISIK 3Tan##a& +9 Desem"e )+5 ;am +)%*) WIB4

STATUS GENERALIS

Kea$aan Um-m

esan Sakit 7ampak sakit sedangesadaran @ompos mentis

esan =iEi =iEi normal

eadaan lain #u;at $-', ikterik $-', sesak $-', sianosis $-'

Da!a An!7(7me!i

6erat 6adan sekarang ( kg

oreksi 6erat 6adan ( kg ? 0) F 1.& kg

7inggi 6adan 10 ;m

S!a!-s Gi<i

  66 / F 1.&/* ? 100 ) F ((.1" $giEi kurang' 

76 / F 10/1!! ? 100 ) F 0. $tinggi normal'

6

Page 7: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 7/31

 

66 / 76 F 1.&/ ? 100 ) F *.1*) 3#i<i n7ma&4

Status giEi diatas berdasarkan kura @:@ 000, pasien termasuk dalam kategori giEi

normal.

Tan$a Vi!a&

7ekanan :arah 110/(0 mm9g

 adi 110 ? / menit, kuat, isi ;ukup, ekual kanan dan kiri, regular 

 afas !5 ? / menit, tipe thora;o-abdomninal

Suhu !(.G@, a?illa $diukur dengan termometer air raksa'

KEPALA : ormosefali

RAMBUT : 2ambut hitam, lurus, lebat, distribusi merata dan tidak mudah di;abut

WAJAH : <ajah simetris, tidak ada pembengkakan, luka atau jaringan parut

MATA:

Disus tidak dilakukan #tosis -/-Sklera ikterik -/- 3agofthalmus -/-

onjungtia anemis -/- @ekung -/-

H?ophthalmus -/- ornea jernih /

Hnophtalmus -/- Strabismus -/-

 istagmus -/- 3ensa jernih /

#upil bulat, isokor >edem palpebra /

2efleks ;ahaya langsung / , tidak langsung /

TELINGA :

6entuk normotia 7uli -/-

 yeri tarik aurikula -/- yeri tekan tragus -/-3iang telinga lapang 8embran timpani sulit dinilai

Serumen -/- 2efleks ;ahaya sulit dinilai

@airan -/- 2uam merah -/-

HIDUNG :

6entuk simetris apas ;uping hidung -/-

Sekret -/- :eiasi septum -

8ukosa hiperemis -/-

BIBIR : mukosa ber+arna merah muda, kering $-', sianosis $-', pu;at $-'

MULUT : trismus $-'' oral hygiene  ;ukup baik, halitosis $-', mukosa gusi ber+arna

merah muda, mukosa pipi ber+arna merah muda, ar;us palatum simetrisdengan mukosa palatum ber+arna merah muda

LIDAH ormoglosia, mukosa ber+arna merah muda, hiperemis $-', atrofi papil $-',

tremor $-', lidah kotor $-'

TENGGOROKAN  dinding posterior faring tidak hiperemis, uula terletak di tengah,

ukuran tonsil 71/71 tidak hiperemis, kripta tidak melebar, tidak ada detritus

LEHER : 6entuk tidak tampak kelainan, edema $-', massa $-', tidak tampak dan tidak

teraba pembesaran tiroid maupun =6, trakea tampak dan teraba di tengah

THORAKS :

  Jan!-n#nspeksi i;tus ;ordis terlihat pada @S D linea midklaikularis sinistra 

7

Page 8: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 8/31

#alpasi  i;tus ;ordis teraba pada @S D linea midklaikularis sinistra

#erkusi 6atas kiri jantung @S D linea midklaikularis sinistra

  6atas kanan jantung @S -D linea sternalis de?tra

  6atas atas jantung @S linea parasternalis sinistra

Auskultasi  64 - regular, murmur $-', gallop $-'

  Pa-nspeksi bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada

 pernafasan yang tertinggal, pernafasan thora;o-abdominal, pada sela

iga tidak terlihat adanya retraksi, pembesaran =6 aksila -/-, bagian

dada terdapat ruam merah $-'

#alpasi nyeri tekan $-', benjolan $-', gerak napas simetris kanan dan kiri,

o;al fremitus sama kuat kanan dan kiri.

#erkusi sonor dikedua lapang paru.

  6atas paru-lambung @S D linea a?illaris anterior 

  6atas paru-hepar @S D linea midklaikularis de?tra

Auskultasi suara napas esikuler, regular, ronkhi -/-, +heeEing -/-

ABDOMEN :

 

nspeksi   +arna kulit sa+o matang, ruam merah $-', kulit keriput $-', umbili;us

normal, gerak dinding perut saat pernapasan simetris, gerakan peristaltik $-'

 

Auskultasi   bising usus $', frekuensi "? / menit

 

#erkusi timpani dominan pada seluruh lapang perut, bising usus $' normal,  shifting 

dullness $'

 

#alpasi supel,  nyeri tekan $-' pada epigastrium, hepar tidak teraba membesar, lien

tidak teraba membesar 

GENITALIA : jenis kelamin perempuan, oedem labia $-'

KELENJAR GETAH BENING:

#reaurikuler tidak teraba membesar  

#ostaurikuler tidak teraba membesar  

Submandibula tidak teraba membesar 

Supra;lai;ula tidak teraba membesar A?illa tidak teraba membesar  

nguinal tidak teraba membesar  

EKSTREMITAS :

Simetris, tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang, posisi tangan dan kaki, serta

sikap badan, tidak terdapat keterbatasan gerak sendi, akral hangat pada keempat

ekstremitas, sianosis $-', pitting oedem $' pada kedua ekstremitas ba+ah, capillary refill 

time % detik.

KULIT : +arna sa+o matang merata, tidak ikterik, tidak sianosis, lembab

8

Page 9: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 9/31

III% PEMERIKSAAN PENUNJANG

  3La"% Dai IGD (a$a !an##a& += Desem"e )+5 (-1-& +9:> 4

Hema!7&7#i Hasi& Ni&ai N7ma&

9emoglobin 1! g/ d3 1! B 1* mg/d3

Hritrosit ".&" juta / I3 ".5 B &.5 juta / I3

3eukosit 1.!1 ribu / I3 ".5 B 1!.5 ribu / I3

7rombosit "1& ribu / I3 150 B ""0

9ematokrit !(.( ) "0 B 5 )

6asofil

Hosinofil

 etrofil

3imfosit

8onosit

0

55

!(

&

0-1

1-!

"0-(0

0-"0

-*

8@D *1 f3 *0 B 100

8@9 * pg & B !"

8@9@ !5 g/d3 !5 B !&

2:<-@D 1!)

Kimia Hasi& Ni&ai N7ma&

=:S 10* mg/d3 %1"0

@holesterol 7otal *&5 mg/d3J %00

Albumin 1.1! g/d3J !.5 B 5.00

reum 1".* mg/d3J 15.0 B 50.0reatinin 0. mg/d3J 0.5 B 0.0

Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&

<arna uning uning

ejernihan eruh 4ernih

Sedimen - -

Hpitel #ositif 1/lpk -

3eukosit 5 B 10/lpb 0 B 5Hritrosit 1 B /lpb 0 B 1

9

Page 10: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 10/31

ristal egatif -

Silinder $' Sil. granuler -

6akteri egatif -

6erat 4enis 105 100 B 10!0

 p9 " ".5 B *.0

#rotein #ositif !J egatif  =lukosa egatif egatif  

eton egatif egatif  

6ilirubin egatif egatif  

robilinogen 0. H./d3 0. B 1

 itrit egatif egatif 

3eukosit Hsterase egatif egatif  

  3La"% (a$a !an##a& +5 Desem"e )+5 (-1-& ),:9 4

Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&

<arna uning muda uning

ejernihan eruh 4ernih

Sedimen - -

Hpitel #ositif 1/lpk -

3eukosit 1 B /lpb 0 B 5

Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1

ristal egatif -

Silinder $' @. 9yaline -

6akteri egatif -

6erat 4enis 105 100 B 10!0

#rotein #ositif !J egatif  

=lukosa egatif egatif  

eton egatif egatif  

6ilirubin egatif egatif  

robilinogen 0. H./d3 0. B 1

 itrit egatif egatif 

3eukosit Hsterase egatif egatif  

  3La"% (a$a !an##a& +9 Desem"e )+5 (-1-& ),:? 4

Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&

#rotein #ositif J egatif  

10

Page 11: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 11/31

  3La"% (a$a !an##a& +? Desem"e )+5 (-1-& ),:) 4

Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&<arna uning muda uning

ejernihan eruh 4ernih

Sedimen - -

Hpitel #ositif 1/lpk -

3eukosit 1 B /lpb 0 B 5

Hritrosit 1 B /lpb 0 B 1

ristal egatif -

Silinder egatif -

6akteri egatif -

6erat 4enis 1015 100 B 10!0 p9 5 ".5 B *.0

#rotein #ositif J egatif 

=lukosa egatif egatif  

eton egatif egatif  

6ilirubin egatif egatif  

robilinogen 0. H./d3 0. B 1

 itrit egatif egatif 

3eukosit Hsterase egatif egatif  

11

Page 12: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 12/31

 

3La"% (a$a !an##a& +, Desem"e )+5 (-1-& )>%, 4

Kimia Hasi& Ni&ai N7ma&

Albumin 1."!J g/d3 !.50 B 5.00

Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&

<arna uning uningejernihan 4ernih 4ernih

Hpitel /lpk -

3eukosit 0 B 1/lpb 0 B 5

Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1

ristal egatif -

Silinder egatif -

6erat 4enis 1010 100 B 10!0

 p9 &.0 ".5 B *.0

#rotein #ositif J egatif  

=lukosa egatif egatif  

robilinogen 0. H./d3 0. B 1

 

3La"% (a$a !an##a& ) Desem"e )+5 (-1-& +):)= 4

Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&

<arna uning uning

ejernihan 4ernih 4ernih

H pitel #ositif/lpk -

3eukosit 0 B 1/lpb 0 B 5

Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1

ristal egatif -

Silinder egatif -

6akteri egatif -

6erat 4enis 100 100 B 10!0

 p9 (.0 ".5 B *.0

#rotein #ositif J egatif  

=lukosa egatif egatif  

eton egatif egatif  

6ilirubin egatif egatif  

robilinogen 0. H./d3 0. B 1 itrit egatif egatif 

12

Page 13: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 13/31

3eukosit Hsterase egatif egatif  

 

3La"% (a$a !an##a& + Desem"e )+5 (-1-& +):)> 4Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&

<arna uning uning

ejernihan 4ernih 4ernih

Hpitel #ositif/lpk -

3eukosit 0 B 1/lpb 0 B 5

Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1

ristal egatif -

Silinder egatif -

6akteri egatif -

6erat 4enis 1010 100 B 10!0 p9 (.0 ".5 B *.0

#rotein egatif egatif  

=lukosa egatif egatif  

eton egatif egatif  

6ilirubin egatif egatif  

robilinogen 0. H./d3 0. B 1

 itrit egatif egatif 

3eukosit Hsterase egatif egatif  

  3La"% (a$a !an##a& Desem"e )+5 (-1-& )>:5? 4

Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&

<arna uning uning

e jernihan 4ernih 4ernih

Sedimen &.5 -

Hpitel #ositif/lpk -

3eukosit 0 B 1/lpb 0 B 5

Hritrosit 0 B 1/lpb 0 B 1

ristal egatif -

Silinder egatif -

6akteri egatif -

6erat 4enis 100 100 B 10!0 p9 &.5 ".5 B *.0

13

Page 14: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 14/31

#rotein egatif egatif  

=lukosa egatif egatif  

eton egatif egatif  

6ilirubin egatif egatif  

robilinogen 0. H./d3 0. B 1

 itrit egatif egatif 3eukosit Hsterase egatif egatif  

 

3La"% (a$a !an##a& * Desem"e )+5 (-1-& )>%5? 4

Uina&isis Fisi1.Kimiawi Hasi& Ni&ai N7ma&

#rotein egatif egatif  

IV% RESUME

#asien datang dengan keluhan bengkak sejak 1 minggu S82S. 6engkak timbul

a+alnya pada kedua mata, lalu menjalar ke perut dan kedua tungkai. 6engkak dirasakan

14

Page 15: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 15/31

mun;ul tiba-tiba, mun;ul saat pasien bangun tidur. eluhan mual juga dikatakan orang tua

 pasien. 8ual dan perut terasa sakit dirasakan sejak 1 hari S82S.

>rang tua pasien juga menambahkan, 6A pasien sedikit, dalam 1 hari pasien 6A 

sebanyak ?, olume sedikit $kurang lebih 100;;/kali', +arna kuning jernih. 9al tersebut

dirasakan sudah 1 minggu. 2i+ayat demam, batuk pilek, dan infeksi kulit sebelumnya

disangkal.

#ada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien ;ompos mentis, kesan sakit yaitu

sakit sedang dan kesan giEi normal. 7idak tampak adanya pu;at, ikterik, sianosis dan dispnea.

:ari tanda ital didapatkan tekanan darah 110/(0, 92 110 ?/menit, reguler, kuat, isi ;ukup

ekual, 22 !5 ?/menit ,reguler tipe thora;o-abdominal dan suhu pasien !(. o@.

:ari status generalis mulai dari kepala dbn, pada mata didapatkan adanya oedem

 palpebra, pemeriksaan abdomen supel, bising usus didapatkan normal, didapatkan adanya

shifting dullness, pemeriksaan ekstremitas akral hangat pada keempat ekstremitas, pitting

oedem pada kedua ekstremitas ba+ah yaitu pada pretibia.

#ada pemeriksaan laboratorium hematologi didapatkan adanya hiperkolesterolemia,

hipoalbuminemia, dan pada pemeriksaan laboratorium urinalisis didapatkan adanya

 proteinuria.

V% DIAGNOSIS KERJA

 

Sindroma efrotik 

VI% DIAGNOSIS BANDING

Sindroma efritik Akut

VII% PEMERIKSAAN ANJURAN

rinalisis lengkap

Serum albumin

imia darah

VIII% PENATALAKSANAAN

 

N7n me$i1a Men!7sa

1. 7irah baring

. >bserasi tanda-tanda ital

!. 8onitor balan;e ;airan

". omunikasi, informasi, dan edukasi orang tua pasien tentang penyakit pasien

5. :iet protein normal $ g/kg66/hari' dan rendah garam $1- g/hari'

15

Page 16: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 16/31

 

Me$i1a Men!7sa

- #rednisone &0mg/m/hari, dimana luas permukaan badan $body surface area) pasien

ini adalah 0.*"m sehingga total dosis per hari adalah 50." mg terbagi dalam ! kali

 pemberian, sehingga diberikan " tablet pagi hari, " tablet siang hari, dan ! tablet

malam hari

I@% PROGNOSIS

Ad Ditam Ad 6onam

Ad Kun;tionam :ubia Ad 6onam

Ad Sanationam :ubia Ad 6onam

16

Page 17: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 17/31

FOLLOW-UP 

Tan##a& S O A P

15/1/15

#era+atan

hari 1

66 F (kg

- 6engkak $'

- Sesak $'

6alan;e ;airan F

nput $minummakan

obat air metabolisme' B >utput $urin 6A6 <3'

F 1(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 100/(0 mm9g, 100?/m, 22 !"?/m,

S !& 0@

epala normosefali

8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /797 dbn, napas ;uping hidung $-'

3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'

Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik, shifting dullness $+'

H?t akral hangat /, pitting oedem

-/-

Sindroma

 efrotik

- #rednisone " B " B !

- :iet protein normal

$g/kg66/hari' dan rendah

garam $1-g/hari'

- rinalisis lengkap

- @ek serum albumin

1&/1/15

#era+atan

hari

66 F (kg

- 6engkak $'

- Sesak $'

6alan;e ;airan F

nput $minummakan obat air metabolisme' B 

>utput $urin 6A6 <3'F 1(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 100/(0 mm9g, 100?/m, 22 !0?/m,

S !&.5 0@

epala normosefali8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /

797 dbn, napas ;uping hidung $-'3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'

Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,

Sindroma

 efrotik

- #rednisone " B " B !

- :iet protein normal

$g/kg66/hari' dan rendah

garam $1-g/hari'

- rinalisis lengkap- @ek serum albumin

17

Page 18: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 18/31

 shifting dullness $+'

H?t akral hangat /, pitting oedem

-/-

1(/1/15

#era+atan

hari !

66 F 5kg

- 6engkak $'

- Sesak $' sudah

 berkurang

6alan;e ;airan F

nput $minummakan obat air metabolisme' B 

>utput $urin 6A6 <3'

F -11(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 100/(0 mm9g, 10"?/m, 22 *?/m,

S !&." 0@epala normosefali

8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /797 dbn, napas ;uping hidung $-'

3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'

Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,

 shifting dullness $+'

H?t akral hangat /, pitting oedem

-/-

Sindroma

 efrotik

- #rednisone " B " B !

- :iet protein normal

$g/kg66/hari' dan rendah

garam $1-g/hari'- rinalisis lengkap

- @ek serum albumin

1*/1/15

#era+atan

hari "

66 F 5kg

- 6engkak $'

- Sesak $' sudah

 berkurang

6alan;e ;airan F

nput $minummakan

obat air metabolisme' B 

>utput $urin 6A6 <3'

F -1(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 100/(0 mm9g, 100?/m, 22 !"?/m,

S !& 0@

epala normosefali

8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /

797 dbn, napas ;uping hidung $-'

3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,

Sindroma

 efrotik

- #rednisone " B " B !

- :iet protein normal

$g/kg66/hari' dan rendah

garam $1-g/hari'

- rinalisis lengkap

- @ek serum albumin

18

Page 19: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 19/31

 shifting dullness $+'

H?t akral hangat /, pitting oedem

-/-

1/1/15

#era+atan

hari 5

66 F 5kg

- 6engkak $' namun

sudah mulai berkurang

- Sesak $-'

6alan;e ;airan F

nput $minummakan obat air metabolisme' B 

>utput $urin 6A6 <3'

F -"1(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 100/(0 mm9g, 100?/m, 22 *?/m,

S !&.5 0@epala normosefali

8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /797 dbn, napas ;uping hidung $-'

3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'

Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,

 shifting dullness $+'

H?t akral hangat /, pitting oedem

-/-

Sindroma

 efrotik

- #rednisone " B " B !

- :iet protein normal

$g/kg66/hari' dan rendah

garam $1-g/hari'- rinalisis lengkap

- @ek serum albumin

0/1/15

#era+atan

hari &

66 F 5kg

- 6engkak $' namun

 berkurang

- Sesak $-'

6alan;e ;airan F

nput $minummakan

obat air metabolisme' B 

>utput $urin 6A6 <3'

F -"1(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 100/(0 mm9g, 10?/m, 22 *?/m,

S !&." 0@

epala normosefali

8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra /

797 dbn, napas ;uping hidung $-'

3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,

Sindroma

 efrotik

- #rednisone " B " B !

- :iet protein normal

$g/kg66/hari' dan rendah

garam $1-g/hari'

- rinalisis lengkap

- @ek serum albumin

19

Page 20: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 20/31

 shifting dullness $+'

H?t akral hangat /, pitting oedem

-/-

1/1/15

#era+atan

hari (

66 F !kg

- 6engkak $-'

- Sesak $-'

6alan;e ;airan Fnput $minummakan

obat air metabolisme' B >utput $urin 6A6 <3'

F -"&(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 110/(0 mm9g, ?/m, 22 ?/m,

S !&." 0@epala normosefali

8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra-/-797 dbn, napas ;uping hidung $-'

3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'

Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,

 shifting dullness $-'

H?t akral hangat /, pitting oedem

--/--

Sindroma

 efrotik

- #rednisone " B " B !

- :iet protein normal

$g/kg66/hari' dan rendah

garam $1-g/hari'- rinalisis lengkap

- @ek serum albumin

/1/15

#era+atan

hari *

66 F !kg

- 6engkak $-'

- Sesak $-'

6alan;e ;airan F

nput $minummakan

obat air metabolisme' B 

>utput $urin 6A6 <3'

F -"&(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 0/(0 mm9g, 100?/m, 22 "?/m,

S !&.& 0@

epala normosefali

8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra -/-

797 dbn, napas ;uping hidung $-'

3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,

Sindroma

 efrotik

- #rednisone " B " B !

- :iet protein normal

$g/kg66/hari' dan rendah

garam $1-g/hari'

- rinalisis lengkap

- @ek serum albumin

20

Page 21: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 21/31

 shifting dullness $-'

H?t akral hangat /, pitting oedem

--/--

!/1/15

#era+atan

hari

66 F

!kg

- 6engkak $-'

- Sesak $-'

6alan;e ;airan Fnput $minummakan

obat air metabolisme' B >utput $urin 6A6 <3'

F -"&(;;

7ampak sakit sedang, ;ompos mentis

77D

7: 0/&0 mm9g, 100?/m, 22 0?/m,

S !&."G@epala normosefali

8ata @A -/-, S -/-, oedem palbebra -/-797 dbn, napas ;uping hidung $-'

3eher =6 ttm

7ho S esikuler, rh -/-, +h -/-,

64 - reguler, m $-', g $-'

Abd 6 $' "?/menit, 7$-', turgor baik,

shifting dullness $-'

H?t akral hangat /, pitting oedem

--/--

Sindroma

 efrotik

- 2a+at 4alan

- #rednisone " B " B !

- ontrol #oli 2a+at 4alan

21

Page 22: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 22/31

BAB III

ANALISIS KASUS

Sindroma nefrotik adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai

 pada anak, merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari

 proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia serta edema. Yang

dimaksud proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100

mg/kg berat badan/hari atau lebih. Albumin dalam darah biasanya menurun

hingga kurang dari ,5 gram/dl. Selain gejala-gejala klinis di atas, kadang-kadang

dijumpai pula hipertensi, hematuri, bahkan kadang-kadang aEotemia.

Se;ara klinis sindroma nefrotik dibagi menjadi golongan, yaitu

1. Sindroma nefrotik primer , faktor etiologinya tidak diketahui. :ikatakan

sindroma nefrotik primer oleh karena sindroma nefrotik ini se;ara primer terjadi

akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab lain. =olongan ini

 paling sering dijumpai pada anak. 7ermasuk dalam sindroma nefrotik primer 

adalah sindroma nefrotik kongenital , yaitu salah satu jenis sindroma nefrotik yang

ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di ba+ah 1 tahun.

elainan histopatologik glomerulus pada sindroma nefrotik primer 

dikelompokkan menurut rekomendasi dari S:@ $nternational Study of idney

:isease in @hildren'. elainan glomerulus ini sebagian besar ditegakkan melalui

 pemeriksaan mikroskop ;ahaya, dan apabila diperlukan, disempurnakan dengan

 pemeriksaan mikroskop elektron dan imunofluoresensi. 7abel di ba+ah ini

menggambarkan klasifikasi histopatologik sindrom nefrotik pada anak 

 berdasarkan istilah dan terminologi menurut rekomendasi S:@ $nternational

22

Page 23: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 23/31

Study of idney :iseases in @hildren, 1(0' serta 9abib dan leinkne;ht

$1(1'.

Ta"e& +% K&asii1asi 1e&ainan #&7me-&-s (a$a sin$7m ne7!i1 (ime*

  elainan minimal $8'

  =lomerulosklerosis $=S'

  =lomerulosklerosis fokal segmental $=SKS'

  =lomerulosklerosis fokal global $=SK='

  =lomerulonefritis proliferatif mesangial difus $=#8:'

  =lomerulonefritis proliferatif mesangial difus eksudatif 

  =lomerulonefritis kresentik $='

  =lomerulonefritis membrano-proliferatif $=8#'

  =8# tipe dengan deposit subendotelial

  =8# tipe dengan deposit intramembran

  =8# tipe dengan deposit transmembran/subepitelial

  =lomerulopati membranosa $=8'

  =lomerulonefritis kronik lanjut $=3'

Sumber <ila <irya =, 00. Sindrom nefrotik. n Alatas 9, 7ambunan 7,

7rihono ##, #ardede S>, editors. 6uku Ajar efrologi Anak. Hdisi .

4akarta 6alai #enerbit K pp. !*1-"&.

Sindroma nefrotik primer yang banyak menyerang anak biasanya berupa

sindroma nefrotik tipe kelainan minimal. #ada de+asa prealensi sindroma

nefrotik tipe kelainan minimal jauh lebih sedikit dibandingkan pada anak-anak."

. Sindroma nefrotik sekunder , timbul sebagai akibat dari suatu penyakit sistemik 

atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya efek samping

obat. #enyebab yang sering dijumpai adalah

23

Page 24: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 24/31

a. #enyakit metabolik atau kongenital diabetes mellitus, amiloidosis,

sindrom Alport, miksedema.

 b. nfeksi hepatitis 6, malaria, s;histosomiasis, lepra, sifilis, streptokokus,

A:S.

;. 7oksin dan alergen logam berat $9g', penisillamin, probenesid, ra;un

serangga, bisa ular.

d. #enyakit sistemik bermediasi imunologik lupus eritematosus sistemik,

 purpura 9eno;h-S;hLnlein, sarkoidosis.

e. eoplasma tumor paru, penyakit 9odgkin, tumor gastrointestinal.

#ada pasien ini, ri+ayat penyakit sistemik yang mendukung ke arah

sindroma nefrotik sekunder disangkal, oleh karena itu kemungkinan besar terjadi

kelainan pada glomerulus tanpa ada penyebab lain, sehingga dikategorikan

sebagai sindroma nefrotik primer.

Apapun tipe sindroma nefrotik, manifestasi klinik utama adalah sembab,

yang tampak pada sekitar 5) anak dengan sindroma nefrotik. Seringkali sembab

timbul se;ara lambat sehingga keluarga mengira sang anak bertambah gemuk.

#ada fase a+al sembab sering bersifat intermitenM biasanya a+alnya tampak pada

daerah-daerah yang mempunyai resistensi jaringan yang rendah $misal, daerah

 periorbita, skrotum atau labia'. Akhirnya sembab menjadi menyeluruh dan masif 

$anasarka'.

Sembab berpindah dengan perubahan posisi, sering tampak sebagai

sembab muka pada pagi hari +aktu bangun tidur, dan kemudian menjadi bengkak 

 pada ekstremitas ba+ah pada siang harinya. 6engkak bersifat lunak,

meninggalkan bekas bila ditekan $pitting edema'.

=angguan gastrointestinal sering timbul dalam perjalanan penyakit

sindroma nefrotik. :iare sering dialami pasien dengan sembab masif yang

disebabkan sembab mukosa usus. 9epatomegali disebabkan sintesis albumin yang

meningkat, atau edema atau keduanya. #ada beberapa pasien, nyeri perut yang

24

Page 25: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 25/31

kadang-kadang berat, dapat terjadi pada sindroma nefrotik yang sedang kambuh

karena sembab dinding perut atau pembengkakan hati. >leh karena adanya

distensi abdomen baik disertai efusi pleura atau tidak, maka pernapasan sering

terganggu, bahkan kadang-kadang menjadi ga+at.*

8anifestasi klinik yang paling sering dijumpai adalah sembab, didapatkan

 pada 5) penderita. Sembab paling parah biasanya dijumpai pada sindroma

nefrotik tipe kelainan minimal $S8'. 6ila ringan, sembab biasanya terbatas

 pada daerah yang mempunyai resistensi jaringan yang rendah, misal daerah

 periorbita, skrotum, labia. Sembab bersifat menyeluruh, dependen dan pitting.

Asites umum dijumpai, dan sering menjadi anasarka. Anak-anak dengan asites

akan mengalami restriksi pernafasan, dengan kompensasi berupa ta;hypnea.

Akibat sembab kulit, anak tampak lebih pu;at.

:iagnosis sindroma nefrotik pada kasus ini ditegakkan berdasarkan

anamnesis yaitu bengkak di kedua kelopak mata, perut, dan tungkai, juga adanya

 jumlah urin yang berkurang. Selain itu, pada kasus anak juga mengeluh sesak. 9al

ini dapat disebabkan karena adanya as;ites. #ada pemeriksaan fisik didapatkan

adanya oedem palpebra pada kedua mata, shifting dullness $' pada abdomen, dan

 pitting oedem pada kedua tungkai. #ada pemeriksaan penunjang ditemukan

adanya hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, dan proteinuria masif. 9al ini

sesuai dengan teori yaitu tanda utama sindroma nefrotik adalah proteinuria yang

masif yaitu N "0 mg/m/jam atau N 50 mg/kg/" jamM biasanya berkisar antara 1-

10 gram per hari dan adanya hipoalbuminemia yang merupakan tanda utama

kedua. adar albumin serum % .5 g/d3.

#roteinuria $albuminuria' masif merupakan penyebab utama terjadinya

sindrom nefrotik, sedangkan gejala klinis lainnya dianggap sebagai manifestasi

sekunder. #enyebab terjadinya proteinuria belum diketahui benar, salah satu teori

yang dapat menjelaskan adalah hilangnya muatan negatif yang biasanya terdapat

di sepanjang endotel kapiler glomerulus dan membran basal. 9ilangnya muatan

negatif tersebut menyebabkan albumin yang bermuatan negatif tertarik keluar 

25

Page 26: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 26/31

menembus sa+ar kapiler glomerulus. 9ipoalbuminemia merupakan akibat utama

dari proteinuria yang hebat. Sembab mun;ul akibat rendahnya kadar albumin

serum yang menyebabkan turunnya tekanan onkotik plasma dengan konsekuensi

terjadi ekstraasasi ;airan plasma ke ruang interstitial.(  proteinuria dinyatakan

OberatO untuk membedakan dengan proteinuria yang lebih ringan pada pasien

yang bukan sindroma nefrotik. Hkskresi protein sama atau lebih besar dari "0

mg/jam/m luas permukaan badan, dianggap proteinuria berat.

9ipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan onkotik koloid plasma

intraaskuler. eadaan ini menyebabkan terjadi ekstraasasi ;airan menembus

dinding kapiler dari ruang intraaskuler ke ruang interstitial yang menyebabkan

edema. #enurunan olume plasma atau olume sirkulasi efektif merupakan

stimulasi timbulnya retensi air dan natrium renal. 2etensi natrium dan air ini

timbul sebagai usaha kompensasi tubuh untuk menjaga agar olume dan tekanan

intraaskuler tetap normal. 2etensi ;airan selanjutnya mengakibatkan

 pengen;eran plasma dan dengan demikian menurunkan tekanan onkotik plasma

yang pada akhirnya memper;epat ekstraasasi ;airan ke ruang interstitial.

6erkurangnya olume intraaskuler merangsang sekresi renin yang

 memi;u rentetan aktiitas aksis renin-angiotensin-aldosteron dengan akibat

retensi natrium dan air, sehingga produksi urine menjadi berkurang, pekat dan

kadar natrium rendah. 9ipotesis ini dikenal dengan teori underfill . :alam teori ini

dijelaskan bah+a peningkatan kadar renin plasma dan aldosteron adalah sekunder 

karena hipoolemia. 7etapi ternyata tidak semua penderita sindrom nefrotik 

menunjukkan fenomena tersebut. 6eberapa penderita sindrom nefrotik justru

memperlihatkan peningkatan olume plasma dan penurunan aktiitas renin

 plasma dan kadar aldosteron, sehingga timbullah konsep baru yang disebut teori

overfill . 8enurut teori ini retensi renal natrium dan air terjadi karena mekanisme

intrarenal primer dan tidak tergantung pada stimulasi sistemik perifer. 2etensi

natrium renal primer mengakibatkan ekspansi olume plasma dan ;airan

ekstraseluler. #embentukan edema terjadi sebagai akibat overfilling   ;airan ke

26

Page 27: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 27/31

Kelainan Glomerolus

Hipoalbuminemia

Albuminuria

 Tek.Onkoik koloi! plasma """

#olume $lasma %%%

&eensi 'a renal sekun!er %%%

Kelainan Glomerolus

&eensi 'a renal primer

#olume $lasma %%%

Edema

 Teori (n!er)lle!

 Teori O*er)lle!

dalam kompartemen interstitial. 7eori  overfill   ini dapat menerangkan olume

 plasma yang meningkat dengan kadar renin plasma dan aldosteron rendah

sebagai akibat hiperolemia.!

#embentukan sembab pada sindrom nefrotik merupakan suatu proses yang

dinamik dan mungkin saja kedua proses underfill   dan overfill  berlangsung

 bersamaan atau pada +aktu berlainan pada indiidu yang sama, karena

 patogenesis penyakit glomerulus mungkin merupakan suatu kombinasi

rangsangan yang lebih dari satu.!

 

27

Page 28: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 28/31

Edema

:iagnosis banding pada kasus ini adalah sindroma nefritik akut atau

dikenal juga sebagai glomerulonefritis akut. #erbedaannya adalah pada

glomerulonefritis akut biasanya didahului oleh infeksi yang disebabkan oleh

streptokokus, berbeda dengan sindroma nefrotik yang biasanya idiopatik. :ari

gejala klinis, yang menonjol pada glomerulonefritis akut adalah adanya  gross

hematuria. Hdema, hipertensi, dan aEotemia dapat ditemukan baik pada

glomerulonefritis akut maupun sindroma nefrotik. #ada pemeriksaan penunjang

glomerulonefritis akut dari urinalisis menunjukkan adanya proteinuria, hematuria,

dan adanya silinder eritrosit, kreatinin dan ureum darah juga umumnya

meningkat, serta dapat ditemukan titer AS7> yang meningkat pada (5-*0)

kasus.

nternational Study of idney :isease in @hildren $S:@' menganjurkan

untuk memulai dengan pemberian prednison oral $induksi' sebesar &0 mg/m /hari

dengan dosis maksimal *0 mg/hari selama " minggu, kemudian dilanjutkan

dengan dosis rumatan sebesar "0 mg/m/hari se;ara selang sehari dengan dosis

tunggal pagi hari selama " minggu, lalu setelah itu pengobatan dihentikan.

A. Sindroma nefrotik serangan pertama

1. #erbaiki keadaan umum penderita

a. :iet tinggi kalori, tinggi protein, rendah garam, rendah lemak.

2ujukan ke bagian giEi diperlukan untuk pengaturan diet terutama

 pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. 6atasi asupan natrium

sampai P 1 gram/hari, se;ara praktis dengan menggunakan garam

se;ukupnya dalam makanan yang diasinkan. :iet protein -!

gram/kg66/hari.

 b. 7ingkatkan kadar albumin serum, kalau perlu dengan transfusi plasma

atau albumin konsentrat

;. 6erantas infeksi

d. 3akukan +ork-up untuk diagnostik dan untuk men;ari komplikasi

28

Page 29: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 29/31

e. 6erikan terapi suportif yang diperlukan 7irah baring bila ada edema

anasarka. :iuretik diberikan bila ada edema anasarka atau

mengganggu aktiitas. biasanya furosemid 1 mg/kg66/kali,

 bergantung pada beratnya edema dan respons pengobatan. 6ila edema

refrakter, dapat digunakan hidroklortiaEid $5-50 mg/hari'. Selama

 pengobatan diureti; perlu dipantau kemungkinan hipokalemia,

alkalosis metaboli;, atau kehilangan ;airan intraas;ular berat 4ika ada

hipertensi, dapat ditambahkan obat antihipertensi.

. 7erapi prednison sebaiknya baru diberikan selambat-lambatnya 1" hari

setelah diagnosis sindroma nefrotik ditegakkan untuk memastikan apakah

 penderita mengalami remisi spontan atau tidak. 6ila dalam +aktu 1" hari

terjadi remisi spontan, prednison tidak perlu diberikan, tetapi bila dalam

+aktu 1" hari atau kurang terjadi pemburukan keadaan, segera berikan

 prednison tanpa menunggu +aktu 1" hari

6. Sindroma nefrotik kambuh $relapse'

1. 6erikan prednison sesuai protokol relapse, segera setelah diagnosis relapse

ditegakkan

. #erbaiki keadaan umum penderita

a. Sindroma nefrotik kambuh tidak sering

Adalah sindroma nefrotik yang kambuh % kali dalam masa & bulan atau

% " kali dalam masa 1 bulan.

1.  nduksi

#rednison dengan dosis &0 mg/m/hari $ mg/kg 66/hari' maksimal *0

mg/hari, diberikan dalam ! dosis terbagi setiap hari selama ! minggu

29

Page 30: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 30/31

.  2umatan

Setelah ! minggu, prednison dengan dosis "0 mg/m/"* jam, diberikan

selang sehari dengan dosis tunggal pagi hari selama " minggu. Setelah

" minggu, prednison dihentikan.

 b. Sindroma nefrotik kambuh sering

Adalah sindroma nefrotik yang kambuh N kali dalam masa & bulan atau

N " kali dalam masa 1 bulan

1. nduksi

#rednison dengan dosis &0 mg/m/hari $ mg/kg 66/hari' maksimal *0

mg/hari, diberikan dalam ! dosis terbagi setiap hari selama ! minggu

. 2umatan

Setelah ! minggu, prednison dengan dosis &0 mg/m/"* jam, diberikan

selang sehari dengan dosis tunggal pagi hari selama " minggu. Setelah

" minggu, dosis prednison diturunkan menjadi "0 mg/m/"* jam

diberikan selama 1 minggu, kemudian !0 mg/m/"* jam selama 1

minggu, kemudian 0 mg/m/"* jam selama 1 minggu, akhirnya 10

mg/m/"* jam selama & minggu, kemudian prednison dihentikan.

#ada saat prednison mulai diberikan selang sehari, siklofosfamid oral -!

mg/kg/hari diberikan setiap pagi hari selama * minggu. Setelah * minggu

siklofosfamid dihentikan. ndikasi untuk merujuk ke dokter spesialis nefrologi

anak adalah bila pasien tidak respons terhadap pengobatan a+al, relapse frekuen,

terdapat komplikasi, terdapat indikasi kontra steroid, atau untuk biopsi ginjal.

30

Page 31: case sn anak

7/23/2019 case sn anak

http://slidepdf.com/reader/full/case-sn-anak 31/31

DAFTAR PUSTAKA

1. @hesney 2<, 1. 7he idiopathi; nephroti; syndrome. @urr >pin

#ediatr 11 15*-&1.

. nternational Study of idney :isease in @hildren, 1(*. ephroti;

syndrome in ;hildren. #redi;tion of histopathology from ;lini;al and

laboratory ;hra;teristi;s at time of diagnosis. idney nt 1! 15.

!. <ila <irya =, 00. Sindrom nefrotik. n Alatas 9, 7ambunan 7,

7rihono ##, #ardede S>, editors. 6uku Ajar efrologi Anak. Hdisi-.

4akarta 6alai #enerbit K pp. !*1-"&.

". Keehally 4, 4ohnson 24, 000. ntrodu;tion to =lomerular :isease

@lini;al #resentations. n 4ohnson 24, Keehally 4, editors. @omprehensie

@lini;al ephrology. 3ondon 8osbyM p. 5 1.1-".5. <ila <irya =, 1. #enelitian beberapa aspek klinis dan patologi

anatomis sindrom nefrotik primer pada anak di 4akarta. :isertasi. 4akarta

niersitas ndonesia, 1" >ktober.

&. oer 8S, 1(. Sindrom efrotik. n #utra S7, Suharto, Soe+andojo H,

editors. #atofisiologi edokteran. Surabaya =2A8 K niersitas

Airlanggap. 1!(-"&.

(. A 2eport of the nternational Study of idney :isease in @hildren, 1*1.

7he primary nephroti; syndrome in ;hildren dentifi;ation of patients

+ith minimal ;hange nephroti; syndrome from initial response to

 prednison. 4 #ediatr * 5&1.

*. 7rais 3, 00. ephroti; syndrome. Hmed 4 Qon lineR 00, ! ! Q008ar 1*R Q$0' s;reensR. Aailable from

23http//+++.emedi;ine.;om/#H:/topi;15&".htm  on September 1&,

00 at 0*.5(.

9.  iaudet #, 000. 7reatment of idiopathi; nephroti; syndrome in ;hildren.

p 7o :ate 000M *.