STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN...

40
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 217 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di institusi perguruan tinggi. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi institusi perguruan tinggi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. 5.1.1 Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk dukungan institusi dalam pengembangan kurikulum program studi, sistem monitoring dan evaluasi kurikulum, serta keberadaan dokumen. Kebijakan Pengembangan Kurikulum Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah menetapkan kebijakan kurikulum program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan serta berlaku umum pada tingkat (level) universitas sampai level program studi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan telah ditetapkannya kebijakan yang terkait dalam pengembangan kurikulum program studi, yang tercantum pada Buku Peraturan Pengelolaan Program Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (2011) sesuai dengan SK Rektor UPDM(B) No. 118/SK/R/UPDM/VIII/2009 Pada Bab IV tentang Kurikulum, secara singkat, dinyatakan bahwa: - Kurikulum program studi disusun dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan akademik yang terkait, serta visi dan misi universitas. - Kurikulum harus mencerminkan kekhasan suatu program studi dan berbasis kompetensi.

Transcript of STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN...

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 217

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di institusi perguruan tinggi. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi institusi perguruan tinggi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

5.1.1 Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk dukungan

institusi dalam pengembangan kurikulum program studi, sistem monitoring dan evaluasi kurikulum, serta keberadaan dokumen.

Kebijakan Pengembangan Kurikulum

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah menetapkan kebijakan kurikulum

program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran

kurikulum secara berkala dan berkesinambungan serta berlaku umum pada tingkat

(level) universitas sampai level program studi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan telah

ditetapkannya kebijakan yang terkait dalam pengembangan kurikulum program

studi, yang tercantum pada Buku Peraturan Pengelolaan Program Pendidikan

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (2011) sesuai dengan SK Rektor

UPDM(B) No. 118/SK/R/UPDM/VIII/2009 Pada Bab IV tentang Kurikulum, secara

singkat, dinyatakan bahwa:

- Kurikulum program studi disusun dengan berpedoman pada ketentuan dan

peraturan akademik yang terkait, serta visi dan misi universitas.

- Kurikulum harus mencerminkan kekhasan suatu program studi dan berbasis

kompetensi.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 218

- Setiap program studi wajib mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum sesuai

dengan perkembangan ilmu dan kepentingan masyarakat.

- Peninjauan kembali kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni serta dengan memperhatikan masa studi

terprogram dan kepentingan masyarakat.

Kebijakan ini dijadikan acuan bagi semua program studi yang ada di UPDM (B) untuk

melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran secara berkala dan

berkesinambungan guna menjamin mutu, relevansi, pencapaian kompetensi dan daya

saing lulusan. Kurikulum bagi program studi yang ada di UPDM (B) wajib untuk

diperbaiki / di-review dan di-update dalam 4 tahun.

Ketetapan dan Peraturan Pengembangan Kurikulum

Adapun Ketetapan dan Peraturan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

lainnya yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum adalah :

1. SK Rektor UPDM (B) No. 127/SK/R/UPDM/VI/2005 tentang Pembentukan Tim

Quality Assurance UPDM (B), yang bertugas untuk mengevaluasi Quality Assurance

UPDM (B) dan melaporkan ke Rektor.

2. Keputusan Rektor UPDM (B) No. 125/SK/R/UPDM/VIII/2007 tentang Pedoman

Sistem Jaminan Mutu dan Indikator Standar Mutu Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama).

3. Keputusan Rektor UPDM (B) No. 127/SK/R/UPDM/VIII/2007 tentang Pedoman

Pengembangan Rancangan Pembelajaran Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama).

4. SK Rektor UPDM (B) tentang Satuan Penjaminan Mutu - SPM (lembaga ini

kemudian dalam struktur organisasi yang baru menjadi Lembaga Pengembangan

Penjaminan Mutu)

5. SK Rektor Tim Pengkaji dan Pengembangan Kurikulum.

Pedoman atau Buku Panduan Pengembangan Kurikulum

Dalam upaya melakukan monitoring terhadap standar mutu pendidikan tinggi, yang salah

satu butirnya adalah pengembangan kurikulum program studi, maka Unit Penjaminan

Mutu UPDM (B) menyusun Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Akademik UPDM (B)

untuk mencapai standar akademik unggul.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 219

1. Kebijakan Akademik UPDM (B)

2. Standar Akademik (peraturan tentang kurikulum di Standar 4 buku ini.

3. Pedoman Pelaksanaan Penjaminan Mutu UPDM (B).

Semua panduan ini menjadi acuan bagi program studi di lingkungan Universitas Prof.

DR. Moestopo (Beragama) dalam pengembangan akademik, yang termasuk di

dalamnya mencakup kurikulum.

Selain tim Unit Penjaminan Mutu, Wakil Rektor Bidang Akademik juga menerbitkan

beberapa Pedoman terkait kurikulum:

1. Peraturan Pengelolaan Program Pendidikan (2011)

2. Pedoman Penyelenggaraan Izin Prodi Baru dan Izin Perpanjangan Prodi (2011).

3. Pedoman Evaluasi Pembelajaran (2011).

4. Pedoman Penyelengaraan Pendidikan Program Reguler dan Nonreguler di UPDM (B)

(2011).

5. Pedoman Penyusunan Akreditasi Program Studi (2011)

Ketersediaan beragam Buku Pedoman/Panduan dan peraturan tersebut sangatlah

berarti bagi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan

pemutakhiran kurikulum program studi yang ada di UPDM (B). Sebagai contoh, Prodi

Kedokteran Gigi, Prodi Ilmu Administrasi Negara, Prodi Ilmu Hubungan Internasional,

Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, dan Prodi Ilmu Komunikasi telah melakukan

beragam kegiatan (lokakarya, pelatihan dan workshop) dalam rangka perbaikan dan

pengembangan kurikulum, khususnya pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.

Dukungan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam Pengembangan

Kurikulum.

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam upaya perencanaan, pengembangan

dan pemutakhiran kurikulum program studi memberikan dukungan dalam hal:

- Membentuk lembaga pendukung pengembangan kurikulum (P3AI, Tim Pengkaji dan

Pengembangan Kurikulum dan Tim e-learning);

- Bantuan pendanaan untuk kegiatan pengembangan kurikulum program studi dalam

bentuk alokasi anggaran pada RKAKL UPDM (B);

- Upaya penjaminan transparansi dan akuntabilitas di dalam penyelenggaraan program

pendidikan melalui keterlibatan orangtua, alumni, tokoh masyarakat dan para pihak

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 220

(asosiasi profesi) dalam pemutakhiran kurikulum;

- Penyediaan fasilitas (ruangan untuk seminar, lokakarya, workshop dan atau

pelatihan);

- Pengorganisasian kegiatan (lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi/KBK,

lokakarya metode pembelajaran SCL (student-centred learning), dan lokakarya KKNI

(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia);

- Mendorong pelaksanaan evaluasi kurikulum program studi.

Berdasarkan Kepmendiknas RI Nomor: 045/U/2002, bahwa kurikulum yang berlaku

secara nasional merupakan rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai

dengan program studi yang ditempuh, sehingga harus berbasis kompetensi.

Mengacu pada Kepmendiknas tersebut, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

berusaha mendorong penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) untuk membekali

hard skills dan soft skills mahasiswa/lulusan yang dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan serta diupayakan mendukung terciptanya suasana akademik yang

kondusif untuk memberikan kemampuan kompetisi di tingkat global sesuai dengan visi

UPDM (B) 2027 ” Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas

Dunia”. Oleh karena itu, UPDM (B) telah berkomitmen untuk menerapkan KBK sejak

tahun 2005, yang dipelopori oleh Fakultas Kedokteran Gigi dengan menerapkan metode

pembelajaran berbasis problem-based learning. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya

diikuti oleh Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Hubungan Internasional,

Prodi Manajemen dan Akuntansi, dan Prodi Ilmu Komunikasi. Saat ini, beberapa fakultas

lain telah menerapkan metode pembelajaran SCL (Student-Centred Learning).

Pengimplementasian KBK pada beberapa program studi umumnya dilakukan setelah

menyelenggarakan berbagai lokakarya terkait KBK di tingkat prodi dan fakultas.

Pada tingkat (level) universitas, guna memantapkan penerapan KBK, maka

diselenggarakan berbagai kegiatan untuk mempersiapkan pelaksanaan KBK, seperti:

- Lokakarya Student-Centred Learning (SCL),

- Lokakarya KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia),

- Lokakarya KBK (2009-2011), baik di tingkat universitas maupun fakultas/program

studi.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 221

Agar dapat mengembangkan kurikulum yang diharapkan mampu mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat,

Universitas Prof.DR. Moestopo (Beragama) mendorong program studi untuk melakukan

tracer study ke lulusan dan pengguna (stakeholders) dengan memberikan dukungan

dana sebesar Rp 25 juta per program studi (sejak tahun 2009 sampai sekarang).

Dalam upaya memberikan panduan bagi program studi dalam pengembangan kurikulum,

dirasakan perlunya menetapkan kebijakan, peraturan dan rambu-rambu yang dapat

digunakan oleh program studi sebagai pedoman dalam merencanakan,

mengembangkan, dan mengevaluasi kurikulum. Untuk itu UPDM (B) membentuk Tim

Pengkaji dan Pengembangan Kurikulum Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama) (SK Rektor No. 025/SK/R/UPDM/II/2012). Dengan tugas mengevaluasi

dan menganalisis kurikulum yang ada di UPDM (B), membuat buku pedoman

penyusunan kurikulum berbasis kompetensi, me-review pelaksanaan kurikulum di

fakultas dan program studi, dan melakukan perencanaan untuk implementasi KBK.

Untuk mendukung kinerja tim tersebut, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

bekerja sama dengan UNPAD, UNAIR, IAI, untuk menyusun Pedoman Kurikulum

Berbasis Kompetensi, termasuk sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai harapan masyarakat (hard dan

soft-skills). Saat ini, tim tersebut telah menghasilkan Buku Pedoman Pengembangan

Kurikulum yang menjadi acuan program studi dalam merencanakan dan

mengembangkan kurikulum yang komprehensif, terintegrasi, relevan, sesuai kebutuhan

masyarakat serta perkembangan keilmuan.

Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum secara periodik terus disosialisasikan ke

program-program studi yang ada maupun langsung kepada staf pengajar melalui

pelatihan pekerti atau Aplied Aproach (AA). Panduan yang memuat alur pengembangan

kurikulum dimaksudkan untuk mendorong program studi untuk selalu mengevaluasi dan

mengembangkan kurikulumnya.

Setiap program studi memiliki kekhasan kurikulum sesuai dengan tujuan dan kompetensi

lulusan yang ingin dicapai oleh masing-masing program studi. Adanya Perbedaan

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 222

muatan kurikulum di setiap program studi menggambarkan kekayaan khazanah

keilmuan dan sumber daya yang ada di UPDM (B). Secara umum kurikulum memuat 4

(empat) elemen pokok, yang meliputi:

1). Isi (Content)

2). Strategi Pembelajaran (Teaching–learning Strategy)

3). Proses Penilaian (Assesment)

4). Proses Evaluasi (Evaluation Processes)

Selain itu dalam rancangan KBK program studi, umumnya memuat;

a) Visi Program Studi,

b) Misi Program Studi,

c) Tujuan Program Studi

d) Profil lulusan,

e) Kompetensi lulusan,

f) Struktur kurikulum yang terdiri dari pemetaan mata kuliah berdasarkan elemen

kompetensi (Kepmen 232/U/2000 dan Kepmen 045/U/2002), pemetaan strategi

pembelajaran dan pemetaan mata kuliah per semester.

Selain itu, sesuai dengan apa yang tercantum dalam rencana stratejik (renstra) UPDM

(B) tahun 2009-2013, dalam penyusunan kurikulum program studi senantiasa harus

selalu responsif terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan serta terhadap

perubahan kebutuhan stakeholders, sehingga keluaran (outcomes) yang diinginkan,

sasaran (goal), dan tujuan (objective) proses pendidikan akan selalu relevan.

Pengembangan kurikulum tiap program studi di UPDM (B) selalu memperhatikan aspek:

- Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan dari program studi.

- Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.

- Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi).

- Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.

- Derajat materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).

- Kurikulum institusi (lokal) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

kepentingan internal lembaga.

- Mata kuliah lokal yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara

individu/kelompok mahasiswa tertentu.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 223

Kurikulum yang didesain di beberapa prodi UPDM (B) membuka peluang bagi

mahasiswa untuk selalu mengembangkan diri dalam hal: studi lanjutan, pengembangan

kepribadian, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan

bidang studinya, pengembangan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills),

pemerolehan pekerjaan dan pengembangan karir.

Dalam hal studi lanjutan, setiap prodi sarjana yang ada di Universitas Prof. DR.

Moestopo (Beragama) umumnya sudah memiliki prodi magister dalam bidang yang

berkaitan erat ataupun serumpun, yang sudah diintegrasikan ke masing-masing

jurusan/fakultas.

Dalam hal pengembangan kepribadian, UPDM (B) telah mendorong prodi untuk:

- mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang mengintegrasikan

soft-skills ke dalam pembelajaran yang ditunjang dengan assessment yang relevan,

- mengimplementasikan mata kuliah pengembangan kepribadian (Mata Kuliah Agama,

MK Bahasa Inggris, MK Bahasa Indonesia, MK Kewarganegaraan, dan MK

Pengembangan Diri), secara komprehensif sehingga mahasiswa memiliki kepribadian

unggul dalam moralitas, spiritual, kemampuan komunikasi dan ,

- memfasilitasi mahasiswa mengikuti organisasi kemahasiswaan yang ada di tingkat

prodi, fakultas ataupun universitas, yang difasilitasi UPDM (B) melalui kegiatan

Student Day untuk rekruitmen, kaderisasi, pelaksanaan program/kegiatan dan

monitoring serta evaluasi kegiatan,

- melibatkan mahasiswa dalam kegiatan riset dosen sehingga terpantau dan terbina

dalam hal keingintahuan, integritas, komitmen, kedisiplinan, kejujuran, kerja keras dan

aspek kerja sama,

- mendorong terbentuknya unit Moestopo Carrier Center (MCC) di setiap fakultas/PPS

ataupun prodi, yang memfasilitasi mahasiswa dan alumni memasuki dunia kerja.

Guna mahasiswa mampu memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus

bidang studinya serta pengembangan keterampilan yang dapat dialihkan, UPDM (B)

mendorong setiap prodi untuk:

- melengkapi setiap mata kuliah dengan Rencana Pembelajaran,

- menyediakan bahan ajar, modul dan textbook yang berkualitas dan relevan dengan

bidang ilmunya,

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 224

- mendorong staf pendidik untuk menyediakan waktu bagi tutorial dan bimbingan

akademik,

- menyediakan ruangan untuk melakukan bimbingan materi kuliah,

- mendorong suasana pembelajaran yang kondusif,

- menyelenggarakan seminar yang berkala, baik tingkat prodi maupun tingkat

fakultas/PPS untuk semua level program pendidikan (sarjana dan magister),

- membekali para staf pendidik dengan berbagai pelatihan dan lokakarya guna

meningkatkan keefektifan dalam proses pembelajaran,

- memfasilitasi terjadinya interaksi yang kondusif bagi mahasiswa Sarjana dan Magister

melalui beragam kegiatan bersama seperti seminar lab, seminar jurusan, stadium

generale,

- secara aktif melakukan inovasi metode pembelajaran pada mata kuliah yang

diselenggarakannya.

Dalam hal memfasilitasi pemerolehan pekerjaan dan pengembangan karir, UPDM (B)

mendukung dalam hal:

- melakukan kerjasama dengan berbagai institusi, seperti pihak industri, perusahaan

nasional dan asing, institusi pemerintah, untuk melakukan Job fair dan atau open

recruitment di kampus.

- membentuk unit Moestopo Carrier Center (MCC) tingkat universitas guna

memfasilitasi lulusan memasuki dunia kerja (retooling) dan mengembangkan karier.

- memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan magang atau kuliah kerja profesi.

Untuk lebih memantapkan implementasi KBK, UPDM (B) memiliki SOP (Standard

Operating Procedure) pelaksanaan evaluasi dan monitoring kurikulum yang dilakukan

secara berkala. Setiap semester Tim Auditor melakukan Audit Mutu Akademik Internal

(AMAI) ke masing-masing fakultas/PPS dan program studi yang di lingkungan UPDM

(B). Hasil audit disampaikan ke Unit Penjaminan Mutu UPDM (B), kemudian Tim

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu melaporkan ke Rektor.

Selanjutnya Rektor mensosialisasikan temuan hasil audit ke pimpinan fakultas /PPS dan

program studi, untuk kemudian fakultas/PPS dan program studi menindaklanjuti hasil

audit tersebut dalam waktu satu bulan untuk perbaikan mutu. Hasilnya akan dilaporkan

kembali ke Tim Auditor (AMAI) untuk dijadikan sebagai bahan perbaikan mutu akademik

termasuk di dalamnya untuk memperbaiki kurikulum. Dokumen kegiatan tim AMAI

disediakan dan sistem secara online dapat dilihat pada website UPDM (B).

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 225

5.1.2 Jelaskan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi

Dalam upaya melakukan monitoring dan evaluasi kurikulum program studi,

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) membentuk tim Quality Assurance UPDM

(B) dengan SK Rektor No. 127/SK/R/UPDM/VI/2005 tertanggal 17 Juni 2005, yang

diperbaharui pada tanggal 2 Maret 2013 dengan terbitnya SK Rektor Nomor:

058/SK/R/UPDM/III/2013 Tentang status Tim Penjaminan Mutu ditingkatkan menjadi

Satuan Penjaminan Mutu yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

Saat ini Lembaga Pengembangan Penjaminan Mutu sudah memiliki dokumen

analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi yang dilakukan oleh

tim auditor yang tercakup di dalam pelaksanaan AMAI setiap tahun. Kuesioner

evaluasi dan pemutakhiran kurikulum program studi tercantum pada Asesmen Lapangan

Program Studi (Data tersedia). Hasil evaluasi dan pemutakhiran kurikulum tersebut

dilaporkan ke pemegang kebijakan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

mengikuti alur siklus konsep kegiatan penjaminan mutu

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 226

Gambar 5.1.2a. Siklus Peningkatan Mutu Berkelanjutan

Monitoring kurikulum di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dikenal sebagai

penyempurnaan kurikulum. Penyempurnaan kurikulum dilakukan secara terus menerus

selama kurun waktu penggunaan kurikulum tersebut. Umumnya dilakukan pada setiap akhir

semester.

Kegiatan penyempurnaan dilakukan per semester dengan pertimbangan perbaikan materi

Mulai

Penentuan

Standar

Audit

Ada gap antara

Standar dan

hasil

Identifikasi action untuk

Memenuhi standar

Melaksanakan action

Integrasikan pada

proses SDCA

Evaluasi untuk

Peningkatan standar

Proses Benchmarking untuk

peningkatan standar

Konsultasi

Penjaminan

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 227

perkuliahan, metode pembelajaran, atau bahan pembelajaran harus selalu up date dan

sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang serta karakteristik mahasiswa yang

dihadapi.

Sementara evaluasi kurikulum disebut sebagai peninjauan kurikulum. Peninjauan

kurikulum dilakukan pada waktu tertentu misalnya 2 tahun sekali, atau setelah dampak

implementasi kurikulum tersebut dapat diketahui, atau bila terjadi perubahan tuntutan

stakeholders yang mengharuskan universitas/fakultas/program studi meninjau

kurikulumnya.

Dalam evaluasi peninjauan kurikulum, dilibatkan stakeholders secara eksternal atau

internal hal ini dikarenakan evaluasi ini memerlukan masukan dari badan penasehat,

penguji dari luar, umpan balik dari pengguna, dan/atau hasil pencapaian mahasiswa.

Oleh karena itu fakultas/program studi menyiapkan atau memiliki:

a. Dokumen proses penilaian yang mampu memperlihatkan bagaimana tujuan pendidikan

dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dapat diukur dan dicapai,

b. Perangkat atau mekanisme yang mampu meyakinkan bahwa hasil penilaian yang

digunakan dengan hasil survey yang dapat digunakan/dioperasikan sebagai bukti pada

sistem perbaikan kurikulum program studi secara berkelanjutan. Hasil penilaian untuk

peninjauan kurikulum antara lain evaluasi diri, komentar penguji dari luar, umpan balik

dari mahasiswa, komentar alumni, kepuasan stakeholders, hasil akreditasi dan lain-lain.

Proses timbal-balik antara stakeholders dengan program studi umumnya berupa

pertimbangan mengenai kualitas, kompetensi dan kuantitas lulusan yang diharapkan.

Umpan balik stakeholders tersebut kemudian dipertimbangkan bagi program studi, dengan

merujuk pada visi, misi, tujuan, spesifikasi program studi, profil dan kompetensi lulusan

(market signal).

Kurikulum diformulasikan dengan peer reviewer yang biasanya terdiri dari ketua program

studi, kepala Laboratorium, alumni dan juga dengan organisasi profesi yang terkait dengan

program studi dan juga dari narasumber bidang ilmu yang relevan. Kurikulum yang

dihasilkan kemudian dirumuskan dalam bentuk kedalaman dan keluasan kajian,

diimplementasikan melalui materi pembelajaran dan media pembelajaran yang tersedia

guna pencapaian kompetensi mahasiswa/lulusan.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 228

Dokumen monitoring dibukukan dalam arsip Unit Penjaminan Mutu, terdiri atas Buku

Temuan Hasil Audit dan Buku Perbaikan. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini selalu

dilakukan setiap tahun sehingga memenuhi kegiatan penjaminan mutu yang berkelanjutan.

KEGIATAN

UNIT

WAKTU DOKUMEN DOSEN

PEER

GROUP

PROGRAM

STUDI

FAKULTAS/

PPS

Pengusulan

penyempurnaan

kurikulum

Akhir

semester

Hasil evaluasi

perkuliahan

Peer Group

mengajukan usul

penyempurnaan

kurikulum ke

Program Studi

1 minggu Usulan

penyempurnaan

kurikulum

Pembahasan

2 bulan Usulan

penyempurnaan

kurikulum

Penetapan

1 minggu Kurikulum yang

disempurna

kan

Pengesahan

1 minggu Kurikulum yang

disempurna

Kan

Gambar 5.1.2b. Bagan Alur Revisi Penyempurnaan Kurikulum Program Studi

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 229

KEGIATAN

UNIT

DOKUMEN DOSEN

PEER

GROUP PRODI

FAKULTAS

/PPS

Alumni

Pengguna

Lulusan

Nara

Sumber

Pengusulan

peninjauan

kurikulum

Hasil evaluasi

Peer Group

mengajukan

usul

penyempurnaa

n kurikulum ke

Program Studi

Usulan peninjauan

kurikulum

Pembahasan

Melibatkan

Alumni dan

pengguna

lulusan

Usulan peninjauan

kurikulum

Penetapan

Lewat SK

Dekan

Kurikulum yang

disempurnakan

Pengesahan

Senat Fakultas

Kurikulum yang

disempurnakan

Gambar 5.1.2c Bagan Alur Revisi Peninjauan Kurikulum Program Studi Dilaksanakan 4

tahun sekali atau sesuai kebutuhan

Gambar 5.1.2d Mekanisme Evaluasi Peninjauan Kurikulum

Stakeholders

Organisasi Profesi

JURUSAN / PROGRAM

STUDI

FORMULASI KURIKULUM

Peer Reviewers

IMPLEMENTASI

KURIKULUM EVALUASI

• Kualitas/kompetensi Lulusan

• Kuantitas Lulusan

• Pasar Domestik / LN

• Komposisi MK

• Isi MK

• Metode pembelajaran

• Learning Method

• Kedalaman/keluasan kajian

• Distribusi dalam Mata Kuliah

• Rancangan Pembelajaran

• Struktur kurikulum

• Learning Outcomes/kompetensi

• Metode pembelajaran/

• Output dan impak

• Visi, Misi, Tujuan Prodi

• Spesifikasi Prodi

• Profil & Kompetensi Lulusan

• Ketua Jurusan/Ketua P.S

• Kepala Lab. Fungsional

• Mahasiswa/Alumni

• Organisasi Profesi

• Pengguna lulusan

• Narasumber

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 230

5.2 Pembelajaran 5.2.1 Sistem Pembelajaran

Jelaskan unit organisasi yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang menghasilkan capaian pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan lulusan yang mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas, serta pemanfaatan hasilnya.

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) berusaha mengembangkan Pusat

Pengembangan dan Pengkajian Pendidikan (Teaching-Learning Centre) di tingkat

universitas di bawah Lembaga Pengembangan Pembelajaran & Penjaminan Mutu.

Rumusan tentang pembentukan Pusat Pengembangan dan Pengkajin Pembelajaran

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dapat dilihat dari paparan berikut:

PUSAT PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

(Teaching and Learning Centre)

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

Visi

Pusat Pengajaran dan Pembelajaran yang diakui dalam pengembangan pembelajaran

baik bidang ilmu, teknologi dan seni.

Misi

Melaksanakan dan mengembangkan aktifitas pengajaran pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kualifikasi profesional dan kompetitif bagi dosen UPDM (B) dan Perguruan

Tinggi lainnya

Tugas UMUM

a. Pengelola pelaksanaan sertifikasi dosen di tingkat universitas;

b. Pemberian penghargaan pada staf pengajar yang dianggap berprestasi berkaitan

dengan: penerbitan buku ajar, penelitian-penelitian bermutu di bidang penelitian

tingkat kelas, dosen-dosen berprestasi dalam bidang pengajaran,

c. Sosialisasi berbagai keputusan/kebijakan pendidikan Pusat-Pusat Pengembangan

untuk Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama) terdiri dari tiga divisi:

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 231

1. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI)

a. Bertugas melakukan upaya-upaya meningkatkan dan mengembangkan mutu

staf pengajar dalam proses belajar-mengajar. Contoh: Pelatihan-pelatihan

antara lain Pekerti dan Aplied Approach dll;

b. Melaksanakan program pelatihan rutin, yang direncanakan, dan yang

berdasar atas analisis kebutuhan dan umpan balik peserta dan dosen di

lingkungan universitas dan pihak luar;

c. Mengembangkan kemampuan staf pengajar sesuai dengan standar yang

dipersyaratkan;

e. Memfasilitasi proses evaluasi, revisi dan pengembangan kurikulum di tingkat

fakultas/PPS/prodi di lingkungan universitas maupun dari luar

f. Memberikan konsultasi dalam mengatasi berbagai kesulitan/hambatan

maupun untuk peningkatan proses pembelajaran yang di lakukan baik oleh

alumni kegiatan-kegiatan P3AI maupun dosen UPDM (B) secara keseluruhan;

g. Diseminasi bahan dan informasi terkini bagi para dosen terutama alumni

kegiatan P3AI melalui berbagai sarana dan media;

2. Pusat Pengembangan Relevansi dan Manajemen Pendidikan (P2RMP)

a. Standardisasi kinerja pengajaran yang dilaksanakan oleh staf pengajar di

lingkungan UPDM (B);

b. Bertugas mengkaji dan mengembangkan kurikulum dan cara-cara

pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional yang efisien dan sesuai

dengan perkembangan pembangunan nasional serta perkembangan ilmu dan

teknologi.

c. Pengkajian penerapan program Student Center learning dan KBK di seluruh

Fakultas yang di berbagai disiplin ilmu di UPDM (B),

d. Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi untuk membicarakan tentang

pengembangan dan kemajuan di bidang teaching method, dalam dan luar

negeri.

e. Memberikan pelayanan berupa konsultasi dalam revisi dan pengembangan

kurikulum di tingkat fakultas/PPS/prodi;

f. Memfasilitasi berbagai pengembangan dan pembaharuan pembelajaran di

berbagai fakultas/prodi/jurusan;

g. Meregulasi dan menerjemahkan peraturan dan kebijakan pendidikan ke dalam

langkah-langkah strategis;

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 232

3. Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional (P3AP)

Bertugas mengkaji penataan fakultas, program studi, dan pascasarjana dalam

kerangka pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional yang sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pembangunan

nasional.

Guna membantu dalam proses pembelajaran, beberapa Buku Panduan atau

Pedoman yang telah disusun oleh UPDM (B), antara lain:

1. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Prof. DR.

Moestopo (Beragama);

2. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat Fakultas;

3. Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister di Lingkungan UPDM (B);

4. Pedoman dan Tatacara Penulisan Ijazah dan Transkrip Akademik;

5. Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi Program Sarjana (yang

diterbitkan tiap tahun dan diberikan kepada mahasiswa yang sedang

menyusun skripsi);

6. Panduan Penyusunan dan Penulisan Tesis (yang diterbitkan tiap tahun dan

diberikan kepada mahasiswa yang sedang menyusun tesis);

7. Pedoman Penulisan Buku Ajar;

8. Buku pedoman Penyusunan Kurikulum.

9. Pedoman Kurikulum berbasis Kompetensi tahun 2012.

Unit pembelajaran lain di UPDM (B) adalah yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan

mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, yaitu P3AI (Pusat Peningkatan dan

Pengembangan Aktivitas Instruksional), yang ke depan akan berubah menjadi Teaching-

Learning Centre.

Pusat pengembangan ini ada di bawah koordinasi Wakil Rektor I. Selain P3AI, Wakil

Rektor I dan Biro Akademik, yang dibantu oleh Tim Fakultas/PPS, yaitu para Wakil Dekan

I, berusaha untuk selalu mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran.

Wakil Rektor I, dalam upaya melaksanakan fungsinya dengan baik, adalah dengan

membuat buku-buku pedoman yang akan dimanfaatkan oleh Fakultas/PPS untuk

penyelenggaraan pembelajaran.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 233

Adapun tugas P3AI atau Teaching Learning Centre adalah meningkatkan kompetensi dan

profesionalitas staf pendidik dalam pembelajaran (mengelola kelas, menyiapkan materi,

metode pembelajaran, pengukuran dan penilaian hasil belajar/capaian kompetensi) yang

umumnya melalui pelatihan PEKERTI dan Applied Approach (AA).

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) juga mendorong setiap fakultas/PPS dan

atau Prodi untuk melakukan evaluasi pembelajaran pada setiap akhir semester. Sebagai

contoh, Lokakarya Evaluasi dan Persiapan Proses Pembelajaran dilakukan oleh

sebagaian besar prodi di UPDM (B).

Sejak tahun 2004 UPDM (B) menerapkan sistem pengajaran yang mengarahkan ke

tujuan kurikulum berbasis kompetensi, dengan metoda pembelajaran yang tidak lagi

berorientasi pada pengajar, tetapi lebih berorientasi pada mahasiswa, yaitu SCL (Student-

centred Learning). Perubahan metode pembelajaran ini dimaksudkan untuk menghasilkan

lulusan yg mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas.

Beberapa kebijakan yang telah dilakukan terkait dengan pencapaian kompetensi

mahasiswa adalah :

1. Penerapan sistem pembelajaran student-centred learning atau active learning di

UPDM (B);

2. Integrasi perkuliahan (hard skills + soft skills) dengan kegiatan kemahasiswaan

(kegiatan minat, bakat dan penalaran).

3. Inisiasi pengintegrasian riset ke dalam pembelajaran. Beberapa prodi, melibatkan

mahasiswa dalam kegiatan riset dosen, dengan tujuan untuk mendidik mahasiswa

dalam hal integritas, komitmen, berpikir kritis-analisis, dan belajar meneliti serta

perilaku baik lainnya. Selain itu, bermanfaat dalam menyediakan topic untuk

penyelesaian tugas akhir mahasiswa.

4. Guna penjaminan mutu pembelajaran yang konsisten dan berkelanjutan, Lembaga

Penjaminan Mutu di tingkat fakultas dan prodi telah secara aktif melakukan

pengkajian proses dan sistem pembelajaran yang dilakukan melalui pengisian

kuisioner evaluasi PBM (Lampiran Contoh Evaluasi PBM)

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 234

Selain itu, masing-masing prodi ataupun fakultas/PPS mengadakan kegiatan lokakarya di

awal semester dalam rangka evaluasi pelaksanaan pembelajaran semester sebelumnya

dan persiapan menghadapi semester berikutnya.

Laporan kegiatan tentang hal ini tersedia di unit/fakultas/PPS maupun rekapan capaian

kegiatan per fakultas di universitas.

5.2.2 Pengendalian mutu proses pembelajaran

Jelaskan bagaimana sistem pengendalian mutu pembelajaran diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya.

Pendekatan Sistem Pembelajaran dan pengajaran

Seperti yang tercantum pada Buku Peraturan Pengelolaan Program Pendidikan

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), dinyatakan bahwa sistem pembelajaran

yang digunakan adalah Sistem Kredit Semester (SKS) yang diukur dengan satuan kredit

semester (sks). Sistem Kredit Semester merupakan suatu sistem penyelenggaraan

pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester untuk menyatakan beban

studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan

program. Sistem Kredit Semester dengan beragam kegiatannya, dicantumkan dalam

Kalender Akademik tahunan yang terdiri dari jadwal kegiatan perkuliahan Semester

Ganjil, dan Semester Genap.

Adapun proses pembelajaran yang dikembangkan di Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama) diselenggarakan secara:

- interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk

berpartisipasi secara aktif,

- memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Dengan berpegang pada Buku tersebut di atas dan dengan adanya penerapan metode

pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student-centered learning) yang sudah

cukup lama, maka sistem pembelajaran di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

sangat mampu untuk memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki hard-skill dan soft-skill

seperti yang diharapkan.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 235

Dalam sistem pembelajaran, secara umum mahasiswa baru akan mengambil mata

kuliah pada Semester I dan II dengan sistem paket yang sama. Mata kuliah paket

tersebut dimaksudkan untuk membangun fondasi keilmuan yang kokoh bagi mahasiswa

baru sesuai dengan pemetaan awal kurikulum. Selanjutnya, merujuk pada perolehan

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), setiap mahasiswa bersama dosen wali merancang

rencana kegiatan pembelajaran per semester sesuai dengan Buku Pedoman Umum

Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dan Buku

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan masing-masing Fakultas/Program Pasca

Sarjana yang ada di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).

Untuk menjaga agar pengambilan jumlah SKS yang diambil mahasiswa sesuai dengan

perolehan nilai yang diperoleh pada semester sebelumnya, maka diberlakukan KRS

online, yang diatur oleh Sistem Administrasi Akademik Fakultas/PPS dan Universitas.

Sehingga mahasiswa yang tidak mengikuti aturan yang ada, maka secara otomatis akan

ditolak oleh sistem yang berlaku.

Sejak semester ganjil tahun akademik 2010/2011, UPDM (B) mewajibkan pengisian

KRS melalui aplikasi KRS Online Sistem Informasi Akademik Terintegrasi (SIAT)

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Adapun langkah-langkah untuk masuk ke

dalam aplikasi KRS Online antara lain:

1. Aplikasi KRS Online dibuka melalui alamat https://www.moestopo.ac.id di bagian

address-bar pada browser Fre Fox. Klik tombol login seperti gambar di bawah ini:

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 236

2. Setelah web dapat diakses lakukan login dengan menggunakan NIM dan kode PIN .

Gunakan browser Fre Fox, klik menu (Kartu Rencana Studi), lakukan transaksi KRS

dan selanjutnya cetak form KRS. Serahkan form KRS untuk diproses/ditukar

dengan Kartu Mahasiswa ke Sekretariat dan telah membayar BPP Pokok,

Herregistrasi dan Senat Mahasiswa.

Dalam penyelenggaraan administrasi akademik, digunakan beberapa kartu dan daftar

yang terdapat dalam KRS Online, antara lain:

a. KRS Online

Pada aplikasi KRS Online terdapat 4 menu utama, yaitu Anjungan Informasi Mahasiswa,

Cetak blanko KRS, Cetak Kartu Mahasiswa, Cetak KHS dan Kartu Rencana Studi.

b. Kartu Prestasi Akademik (KPA)

Kartu Prestasi Akademik (KPA) atau yang dikenal dengan Transkrip Nilai adalah kartu

yang berisi seluruh daftar mata kuliah beserta nilai mata kuliah yang pernah

diambil/dikontrak mahasiswa selama studi, dapat juga disebut sebagai transkrip

akademik sementara atau kumpulan dari Kartu Kemajuan Studi (KKS).

c. Kartu Hasil Studi (KHS)

1) KHS berisi nilai akhir semua mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa pada

semester bersangkutan serta mencantumkan beban SKS maksimum yang

dapat diambil pada semester berikutnya;

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 237

2) KHS dikeluarkan oleh Bagian Lahtah fakultas/PPS;

3) KHS digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengisi KRS semester

berikutnya;

4) KHS dibuat rangkap 4, yaitu untuk mahasiswa, Dosen Penasehat Akademik

(Pascasarjana: Ketua Program Studi/Koordinator Program Studi), Lahta, dan

jurusan (program studi).

d. Kartu Rencana Studi (KRS)

1) KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa dalam semester

bersangkutan;

2) Pengisian Kartu Rencana Studi dilakukan secara online melalui SIAT UPDM (B)

setelah melakukan proses pembayaran di bank secara online.

3) KRS diisi oleh mahasiswa bersama dan disetujui Dosen Penasehat Akademik

dengan membubuhkan tanda tangannya (untuk Program Sarjana) atau Ketua

Komisi Pembimbing/Ketua Komisi Promotor (untuk Program Pascasarjana).

Terkait dengan teknis perwalian, persetujuan oleh dosen penasehat akademik

dapat melalui tatap muka langsung ataupun secara online pada aplikasi KRS

Online;

4) KRS Online diisi pada tiap awal semester;

5) KRS diserahkan ke Bagian Lahtah (untuk Program Sarjana) atau Ketua

Program Studi/Koordinator Program Studi/Konsentrasi (untuk Program

Pascasarjana).

e. Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS)

Atas persetujuan Dosen Penasehat Akademik, mahasiswa diperbolehkan mengubah

KRS (mengganti, menambah, maupun mengurangi) sampai 5 (lima) hari kerja

perkuliahan (1 minggu). Lewat batas tersebut, perubahan KRS (PKRS) tidak

diperkenankan lagi.

KRS yang telah direvisi kemudian harus diserahkan kembali kepada Bagian Lahta

(untuk Sarjana).

Semua proses dan prosedur di atas, tercantum pada Buku Pedoman Penyelenggaraan

Pendidikan setiap fakultas, dengan lebih dipertegas adanya tambahan

langkah/persyaratan administrasi akademik, antara lain pada perwalian diutamakan

mengambil mata kuliah yang belum lulus, mata kuliah dengan nilai E harus segera

diselesaikan, dosen penasehat akademik berkewajiban melaporkan mahasiswa yang

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 238

tidak melaksanakan registrasi, serta lebih memperhatikan mahasiswa dengan IPK ≤ 2

untuk mencegah terjadinya drop out (DO).

Selain itu, dalam penerapan KBK, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

menetapkan metode pembelajaran yang digunakan adalah Student-Centred Learning

(SCL) ataupun active-learning. Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) juga

mengembangkan e-learning, di samping itu, UPDM (B) sedang mengembangkan

pengintegrasian riset ke dalam pembelajaran (pembelajaran berbasis riset). Dengan

semua metode pembelajaran ini diharapkan mahasiswa aktif belajar, mampu bekerja

dalam tim, bekerja secara mandiri, mampu menyelesaikan masalah, berkomunikasi

secara efektif dan argumentatif, berpikir kritis dan kreatif, memiliki integritas dan

komitmen tinggi, serta mampu berkarya sesuai dengan etika profesi.

Dengan SCL, staf pendidik bertindak sebagai motivator, instruktur dan fasilitator, belajar

bersama-sama dengan mahasiswa mengembangkan pengetahuan, sikap keterampilan

dalam suasana yang kolaboratif, supportif dan kooperatif. Umumnya mahasiswa dibagi

ke dalam kelas-kelas kecil (10-40) orang sehingga interaksi dosen-mahasiswa lebih

intens, mahasiswa lebih aktif belajar dengan tutorial, adanya upaya umpan-balik (feed-

back) yang konstruktif, dan penilaian pencapaian kompetensi yang teriintegrasi antara

ranah kognitif, psikomotorik dan afektif. Guna pencapaian kompetensi, beragam

bentuk/tipe pembelajaran yang inovatif telah dikembangkan pada masing-masing prodi.

Fakultas ataupun prodi menyelenggarakan inovasi pembelajaran SCL dengan

mengadakan lokakarya dan atau pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang

kompeten dan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) memfasilitasi kegiatan ini.

Tahun 2012 Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) menerbitkan buku pedoman

kurikulum berbasis Kompetensi. Dalam pedoman tersebut diungkapkan bahwa untuk

mencapai kurikulum yang ideal dalam KBK, langkah awal yang perlu diperhatikan dan

dilakukan oleh program studi adalah melakukan analisis SWOT, Tracer Study (pada

alumni dan pengguna lulusan) serta Labor Market Signals, seperti tergambar dalam

skema proses penyusunan kurikulum di bawah ini

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 239

Bagan 5. 2.2a Skema Proses Penyusunan kurikulum 7

Penyusunan kurikulum berbasis kompetensi dimulai dengan langkah-langkah berikut :

(1) Penyusunan profil lulusan, yaitu peran dan fungsi yang diharapkan dapat

dijalankan oleh lulusan nantinya di masyarakat;

(2) Penetapan kompetensi lulusan berdasarkan profil lulusan yang telah dirancangkan

tadi;

(3) Penentuan bahan kajian yang terkait dengan bidang IPTEKS program studi;

(4) Penetapan kedalaman dan keluasan kajian (SKS) yang dilakukan dengan

menganalisis hubungan antara kompetensi dan bahan kajian yang diperlukan;

(5) Perangkaian berbagai bahan kajian tersebut ke dalam mata kuliah;

(6) Penyusunan struktur kurikulum dengan cara mendistribusikan mata kuliah tersebut

dalam semester;

(7) Pengembangan rancangan pembelajaran secara simultan;

(8) Pemilihan metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai kompetensinya.

Dalam penerapan SCL di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), beberapa prodi

sudah melengkapi Rencana Pembelajaran untuk setiap mata kuliah, misalnya prodi

13

V. TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun kurikulum adalah dengan

melakukan analisis SWOT dan Tracer Study serta Labor Market Signals, seperti

tergambar dalam skema proses penyusunan kurikulum dibawah ini.

Kompetensi Lulusan

Bahan kajian

Metode pembelajaran

Mata kuliah (sks)

Bahan Ajar (sillabus)

Menyusun struktur kurikulum(distribusi kedalam Semester)

Tracer Study Need Assessment (Market signal)

Analisis SWOT Kemampuan PS

(Scientific vision)

KBI yang biasa dilakukan.KBK yang diusulkan

Rancangan Pembelajaran

Distribusi kedalam MK

Kedalaman danKeluasan kajian (sks)

Tujuan Pendidikan(Kompetensi)

Profil Lulusan(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(7) (6)

(8)

Gambar 2. Skema Proses Penyusunan kurikulum

Dalam penyusunan kurikulum yang sering dilakukan setelah didapat hasil dari analisis

hal-hal tersebut adalah menentukan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan inilah yang

kemudian segera dijabarkan dalam mata kuliah yang kemudian dilengkapi dengan bahan

ajarnya (silabus) untuk setiap mata kuliah. Sejumlah mata kuliah ini disusun kedalam

semester-semester. Penyusunan mata kuliah ke dalam semester biasanya didasarkan pada

struktur atau logika urutan sebuah IPTEKS dipelajari, berdasarkan urutan tingkat

kerumitan dan kesulitan ilmu yang dipelajari. Kurikulum semacam ini yang sering

disebut kurikulum berbasis isi (content based curriculum). Dalam hal ini jarang

dipertimbangkan apakah lulusannya nanti relevan dengan kebutuhan masyarakat

pemangku kepentingan (stakeholders) atau tidak. Alternatif penyusunan kurikulum yang

berbasis pada kompetensi yang diusulkan, dimulai dengan langkah-langkah berikut : (1)

penyusunan profil lulusan, yaitu peran dan fungsi yang diharapkan dapat dijalankan oleh

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 240

Pendidikan Kedokteran Gigi, Prodi Ilmu Administrasi Negara, Prodi Ilmu Hubungan

Internasional, Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, Prodi Ilmu Komunikasi dan beberapa

prodi lainnya. Umumnya dalam Rencana Pembelajaran mencakup:

Waktu yang diperlukan guna pencapaian tiap tahap kompetensi,

Kompetensi akhir yang ingin dicapai untuk setiap tahap pembelajaran,

Bahan kajian tiap tahap pembelajaran,

Kriteria penilaian untuk setiap tahap pembelajaran,

Bobot nilai pada setiap tahap pembelajaran.

Sebagian besar prodi yang ada di UPDM (B) sudah melengkapi Rencana Pembelajaran

dengan komponen seperti yang disebutkan di atas.

Selanjutnya, dalam perkuliahan perdana, norma dan etika akademis dikemukakan

terutama berkaitan dengan:

- Kesepakatan tentang toleransi keterlambatan dalam memulai perkuliahan,

- Waktu pengumpulan tugas dan sanksi yang diberikan bila terlambat,

- Etika akademis tentang plagiarisme dan mencontoh tugas mahasiswa lain serta

sanksinya,

- Bobot penilaian untuk setiap tahap pembelajaran/tugas,

- Buku referensi ataupun jurnal-jurnal yang berkaitan dengan materi,

- Rencana pembelajaran secara lengkap.

Kegiatan pembelajaran di UPDM (B) merupakan wujud implementasi kurikulum berbasis

kompetensi (KBK), yang terdiri dari:

Kegiatan tatap muka yang dapat berupa kuliah pakar, pemaparan learning issues

(isu-isu pembelajaran) baik yang berupa problem-based learning, studi kasus,

penjelasan tugas, praktikum, praktek/kunjungan lapangan, ataupun bentuk

pembelajaran lainnya,

Kegiatan tutorial dalam rangka penyelesaian tugas-tugas, evaluasi, umpan-balik dan

penilaian capaian kompetensi dengan menggunakan rubrik penilaian yang

terintegrasi antara aspek kognitif, psikomotorik dan apektif,

Pembimbingan kepada mahasiswa dalam penyusunan seminar Usulan Penelitian,

Kolokium (seminar hasil penelitian/draft), dan atau tugas akhir (Skripsi, atau thesis),

Diskusi dan seminar baik antar mahasiswa maupun antara dosen mahasiswa, dan

seminar tugas akhir.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 241

Perencanaan dan Sumber daya Pembelajaran

Dalam memilih metode pembelajaran perlu diperhatikan kaitan antar unsur-unsur

berikut, yaitu:

(1) Mahasiswa;

(2) Materi ajar/bahan kajian;

(3) Sarana/alat pembelajaran.

Kaitan pertama adalah hubungan antara mahasiswa dengan bahan kajian yang akan

dipelajari. Aspek yang penting adalah mengukur tingkat kesulitan atau kompleksitas

bahan kajian terhadap tingkat kemampuan mahasiswa yang akan belajar. Mahasiswa

tahun ketiga diasumsikan berbeda tingkat kemampuannya dengan mahasiswa di

tahun pertama, sehingga bahan kajian lebih sulit harus dicari cara yang lebih tepat

yang sesuai dengan tingkat kemampuan agar mahasiswa bisa belajar dengan baik

dalam mencapai kompetensinya. Kedua adalah kaitan antara mahasiswa dengan

sarana pembelajaran, perlu diperhatikan tingkat efisiensinya. Beda jumlah mahasiswa

per kelas tentu berbeda dalam menetapkan sarana/alat pembelajaran yang digunakan

agar efisien dalam mencapai kompetensi. Misal pemberian ringkasan kuliah untuk

jumlah mahasiswa yang besar kemudian dibahas berkelompok akan lebih efektif

daripada diceramahkan, bila yang akan dicapai adalah penguasaan teoritis. Ketiga

adalah kaitan antara tingkat kesulitan dan macam bahan kajian/keilmuan dengan

sarana pembelajaran yang dipilih. Sebagai contoh, bila mengajarkan warna namun

tidak menggunakan alat tayang visual, maka pembelajaran warna tersebut menjadi

tidak dapat diserap mahasiswa dengan baik. Dengan mempertimbangkan ketiga

kaitan tersebut, yang tetap menjadi fokus dalam memilih metode pembelajaran

adalah kesesuaian dengan kemampuan/kompetensi (learning outcome) yang ingin

dicapai dari suatu tahapan pembelajaran.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 242

Gambar 5.2.2b Kaitan unsur dalam memilih metode pembelajaran

Kompetensi dalam proses pendidikan dipahami sebagai gabungan kemampuan

kognitif, psikomotor, dan afektif yang tercermin dalam perilaku. Atau dalam

dunia kerja digunakan istilah gabungan hardskills dan softskills dimana hardskill

dimaksudkan sebagai kemampuan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan

teknologi (kemampuan teknis), sedang softskills dimaknai sebagai kemampuan

interpersonal dan intrapersonal (nonteknis). Sehingga dalam pembelajaran yang

mengarah tercapainya kompetensi akan dipilih model pembelajaran yang selain dapat

menghasilkan hardskills juga harus dapat menumbuhkan softskills pada anak didik.

Kesepuluh model pembelajaran yang telah diuraikan di atas akan dapat

menghasilkan kemampuan hardskills dan softskills. (Lihat Bagan 5.2.2.c).

MAHASISWA BAHAN KAJIAN

SARANA/ ALAT

Efisiensi Efektivitas

Tingkat kesukaran & Tingkat kemampua

KOMPETENSI

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 243

Bagan 5.2.2.c Pemilihan Metode Pembelajaran

Adapun tahapan yang dapat dilakukan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat

meliputi:

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Apakah kita memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai?

Tahap 1

Pilih metode pembelajaran (atau gabungan beberapa metode) yang paling tepat untuk membantu mahasiswa anda agar dapat

memahami bagian tertentu terkait materi yang diajarkan Tahap 2

Apakah mahasiswa anda merasa nyaman dengan metode yang telah anda pilih?

Tahap 3

Apakah kita merasa nyaman dengan metode yang telah dipilih?Tahap 4

Apakah metode yang telah kita pilih dapat dilaksanakan?Tahap 5

Apakah kita diperbolehkan untuk melaksanakan metode yang telah kita pilih?

Tahap 6

Aplikasikan metode yang telah kita pilih kepada mahasiswa anda Tahap 7

Bagan 5.2.2.d Tahap Pemilihan Metode Pembelajaran

38

diuraikan diatas akan dapat menghasilkan kemampuan hardskills dan softskills. (Lihat

gambar 16)

MAHASISWAMATERI AJAR/

BAHAN KAJIAN

SARANA/ ALAT

EfisiensiEfektivitas

Tingkat kesukaran &tingkat kemampuan

KOMPETENSI

PROJECT

BASE

LEARNING

PROBLEM

BASE

LEARNING

PRAKTIKUMSEMINAR /

DISKUSICERAMAH

METODE/ MODEL PEMBELAJARAN

Mampu

Berenang

Penguasaan

rumus

Kemampuan

komunikasi

….SIMULASICOLLABORATIVE

LEARNING

RUMUSAN

KOMPETENSI

(contoh)

1. Small Group Discussion

2. Role-Play & Simulation

3. Case Study

4. Discovery Learning (DL)

5. Self-Directed Learning (SDL)

6. Cooperative Learning (CL)

7. Collaborative Learning (CbL)

8. Contextual Instruction (CI)

9. Project Based Learning (PjBL)

10. Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

Model- model pembelajaran

dengan pendekatan SCL

endro

MEMILIH METODE/ BENTUK/ MODEL PEMBELAJARANMEMILIH METODE/ BENTUK/ MODEL PEMBELAJARAN

Gambar 16. Pemilihan metode pembelajaran .

IX. ALTERNATIF PENILAIAN KEMAMPUAN ANAK DIDIK

Penilaian adalah tugas dosen yang dipandang cukup sulit bagi dosen. Beberapa

permasalahan sering muncul dalam proses penilaian, diantaranya adalah:

Gambar 15 : Kaitan unsur dalam memilih metode pembelajaran

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 244

Semua program studi yang ada di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

mempersiapkan perencanaan pembelajaran dengan melakukan:

- pembuatan dokumen yang berisi: Indentitas Mata Kuliah, Analisis Pembelajaran,

Silabus/deskripsi Mata Kuliah, Rencana Pembelajaran secara lengkap termasuk

deskripsi tugas-tugas yang akan diberikan, dan Kontrak Perkuliahan.

- Pemilihan strategi/bentuk pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai di masing-masing program studi.

Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari tatap muka yang diselenggarakan selama 14-16

minggu atau pertemuan. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini termasuk kegiatan

penilaian pencapaian kompetensi dengan menggunakan rubrik penilaian tertentu

(presentasi, makalah, dan tugas-tugas lainnya), yang dapat pula berupa Ujian Tengah

Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan pemberian feed-back yang

konstruktif bagi perkembangan masa depan mahasiswa. Penilaian akhir dapat berupa

angka mutu yang dikonversi menjadi huruf mutu berdasarkan Penilaian.

Selain itu dalam proses pembelajaran, beberapa hal harus dipenuhi, antara lain:

Berita acara tatap muka/ perkuliahan/ tutorial/ laboratory activity/ skills laboratory dan

lain-lain yang berisikan data dan informasi tentang materi pembelajaran, waktu,

nama dosen, dan tugas yang diberikan beserta alat bantu ajar yang dibutuhkan serta

catatan khusus tentang tutorial.

Daftar hadir mahasiswa dan dosen untuk memantau standar kehadiran mahasiswa

dan dosen.

Kurikulum dikembangkan dengan mempertimbangkan sumber daya dan prasarana-

sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan kurikulum. Sumber daya dan prasarana-

sarana yang diperlukan antara lain perpustakaan, laboratorium, gedung, jaringan

komputer, staf, pembiayaan, dan akses pembiayaan dari sumber luar. Kesemuanya

sudah disiapkan di tingkat institusi dan di tingkat fakultas/PPS. Tahun 2012 dana untuk

mengembangkan kurikulum sebesar 1,5 milyar dan dana untuk pengembangan sumber

daya pembelajaran sebesar 8 milyar yang akan digunakan untuk pembangunan gedung

dengan konsep sesuai KBK dan pembelian peralatan laboratorium. Dan tahun 2013

dana untuk pengembangan kurikulum ditingkatkan menjadi 2 Milyar.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 245

Sumber Daya Pembelajaran

Fasilitas yang digunakan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam proses

pembelajaran, meliputi :

1. Ruang kelas yang sudah distandarisasi dengan minimal ada OHP, papan tulis dan

semua kelas sudah menggunakan LCD proyektor.

2. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet.

Untuk mendukung proses pembelajaran, setiap fakultas telah memiliki fasilitas

laboratorium komputer dan multimedia yang dapat digunakan oleh seluruh sivitas

akademika. Selain komputer yang terdapat di laboratorium komputer, tersedia juga

komputer-komputer yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses sistem

informasi yang ada di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), yaitu Sistem

informasi akademik dan Sistem informasi administrasi akademik. Seluruh komputer-

komputer tersebut dilengkapi fasilitas akses internet.

3.Software yang berlisensi dengan jumlah yang sangat memadai.

Sistem Operasi Windows dan Aplikasi Office yang telah berlisensi ditambah lagi

dengan 97 lisensi software dari Microsoft melalui Microsoft Certificate Agreement

dengan UPDM (B). Software yang paling banyak digunakan oleh sivitas akademika

UPDM (B) adalah ………………..

4. Akses on-line ke koleksi perpustakaan

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa perpustakaan pusat Universitas

Prof. DR. Moestopo (Beragama) (CISRAL) memiliki berbagai fasilitas yang

disediakan untuk memudahkan civitas akademika untuk mengakses koleksi

perpustakaan secara online. Dengan berbagai kemudahan tersebut dapat

mendukung proses pembelajaran di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)

dapat terlaksana dengan cepat dan mudah karena akses dapat dilakukan kapan saja

dan di mana saja selama tersedia akses internet. Akses online koleksi perpustakaan

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dapat dilakukan melalui :

Electronic Library (http://library.moestopo.ac.id )

Elektronik Jurnal (http://pusta.updm.ac.id, http://library.moestopo.ac.id,

http://journal.updm.ac.id)

Online Public Access Catalogue (OPAC)

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 246

Penilaian Kelulusan Mahasiswa

Penilaian kelulusan mahasiswa dalam perkuliahan dan penyelesaian studi diatur secara

jelas pada Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Prof. DR.

Moestopo (Beragama), yang setiap tahun di-up dated. Kelulusan mahasiswa dalam

mata kuliah tertentu, diperoleh dari penguasaan materi (kognitif, psikomotorik, afektif)

dan ujian kompetensi. Evaluasi hasil belajar mahasiswa sekurang-kurangnya meliputi 3

(tiga) komponen penilaian, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester

(UAS), dan ujian/evaluasi/tugas-tugas lain yang tidak bertentangan dengan peraturan

yang berlaku, misalnya: nilai presentasi, nilai tugas individu, nilai tugas kelompok, nilai

pembuatan makalah, nilai ujian praktikum/ field atau lab work ataupun nilai tugas

lainnya, dengan masing-masing memiliki bobot yang telah disepakati.

Penentuan huruf mutu bagi mahasiswa mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP),

dengan kriteria sebagai berikut:

Nilai Huruf Mutu Angka Mutu

78-100 A 4.00

67-78 B 3.00

56-66 C 2.00

45-55 D 1.00

<45 E 0

Pembulatan: 0,5 pembulatan ke bawah

Modifikasi dapat dilakukan sesuai kondisi fakultas

Dalam hal penyelesaian studi, UPDM (B) memberikan kesempatan batas waktu pada

mahasiswa. Misalnya program S1 paling lama 14 (empat belas) semester, dan program

S2: 4 (empat) semester.

Evaluasi pembelajaran, selain hasil atau output juga mencakup komponen input dan

proses yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar. Hal ini diperlukan untuk

merumuskan dan memperbaiki keputusan akademik. Evaluasi komponen input di

antaranya kejelasan Satuan Acara Perkuliahan, bahan kuliah yang up-to-date, dan

tersedianya fasilitas kuliah (ruang dan peralatan) yang memadai. Evaluasi komponen

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 247

proses di antaranya menilai teknik penyampaian materi kuliah, media pembelajaran, dan

cara belajar mahasiswa. Dengan demikian, dosen dapat menerapkan metoda

pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

5.2.3 Pedoman Pelaksanaan Tridarma PT

Jelaskan keberadaan pedoman pelaksanaan tridarma PT, serta pengintegrasian kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat kedalam proses pembelajaran, serta ketersediaan dokumen pendukung.

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah memiliki pedoman pelaksanaan

tridarma perguruan tinggi yang lengkap dan dijadikan acuan oleh sivitas akademika. Di

dalamnya dijelaskan bagaimana proses pembelajaran di UPDM (B) yang terintegrasi

dengan penelitian dan PKM.

Misalnya dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan UPDM (B) yang

dibagikan saat penerimaan mahasiswa dijelaskan bahwa tugas akhir/skripsi yang

merupakan penelitian dan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan bagian

dari kurikulum atau beban studi yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas

Prof. DR. Moestopo (Beragama).

Berikut merupakan dokumen formal di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang

di dalamnya terkandung pedoman pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi :

Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan UPDM (B);

Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Tingkat Fakultas/PPS;

Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;

Pedoman Etika Akademik dan Tata Laku Sivitas Akademika dalam

Menyelenggarakan Tridharma Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama);

Panduan Materi Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional

(P3AI).

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 248

5.3 Suasana Akademik 5.3.1 Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan

Jelaskan bagaimana institusi menjamin pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Jelaskan pula ketersediaan dokumen pendukung serta konsistensi pelaksanaannya.

Kebebasan akademik di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dijamin

pelaksanaan dan keberlangsungannya dengan diterbitkannya Pedoman Etika

Akademik dalam Pengelolaan dan Penyelenggaraan tridharma Perguruan Tinggi

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang dipublikasikan dan merupakan

penyempurnaan pedoman terdahulu Etika Akademik dan Tatalaku sivitas Akademika

dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama) (Surat SK Rektor UPDM (B) nomor 079/SK/R/UPDM/III/2007).

Penyempurnaan isi dan sistematika buku tersebut merupakan penyesuaian terhadap

perkembangan yang terjadi berkenaan dengan perundang-undangan terkait.

Penyempurnaan tersebut dilakukan oleh Senat universitas bidang Etika Akademik Senat

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dengan bantuan tim kecil yang dibentuk

khusus oleh Senat Universitas. Keseluruhan materi dan sistematika telah dilakukan

pembahasan dan memperoleh masukan dari anggota senat UPDM (B) dalam sidang

gabungan senat pada tanggal 12 Agustus 2011 dan sidang pleno senat tanggal 18

Agustus 2011 Hasil pembahasan tersebut disosialisasikan dalam buku pedoman kode

etik setiap tahun kepada Sivitas akademika.

Kebebasan akademik di UPDM (B) adalah kebebasan yang dimiliki oleh anggota sivitas

akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan/pembelajaran,

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian secara bertanggung jawab

dan mandiri berdasarkan otonomi keilmuan.

Kebebasan akademik di UPDM (B) secara jelas dicantumkan dalam Buku Etika

Akademik dan Tata Laku Sivitas Akademika dalam Menyelenggarakan Tridharma

Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (2012) yang di dalamnya memuat hak dan

kewajiban serta etika sivitas akademika dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 249

Sivitas akademika UPDM (B) wajib menjunjung etika akademik UPDM (B) serta

menjaga nama baik dan kehormatan UPDM (B) baik di dalam maupun di luar lingkungan

kampus. Sivitas akademika dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan

mimbar akademik harus selalu memelihara dan mengembangkan karsa, cipta dan karya

dengan semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial berdasarkan silih asah, silih

asih dan silih asuh.

Beberapa butir dalam aspek pendidikan/pembelajaran, sivitas akademika UPDM (B)

bebas mengembangkan kemampuannya dalam merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi pelaksanaan pengajaran/pembelajaran secara transparan, mandiri dan

bertanggung jawab sesuai disiplin ilmunya

Pelaksanaan dari upaya UPDM (B) untuk menjamin kebebasan akademik, kebebasan

mimbar akademik dan otonomi keilmuan diantaranya adalah:

- Menyelenggarakan berbagai kegiatan seminar akademik di tingkat fakultas, program

studi, bagian, laboratorium, jurusan, dan di tingkat universitas.

- Menyelenggarakan berbagai kegiatan seminar/simposium nasional dan internasional.

- Mendorong para dosen untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam berbagai

media dan forum ilmiah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

- UPDM (B) menyediakan insentif untuk menulis buku, jurnal ilmiah internasional,

media massa nasional/internasional,

- Mengadakan berbagai pelatihan dan pendampingan penulisan jurnal ilmiah untuk

publikasi internasional,

- Kuliah umum

- HAKI dan patent

- Webometrics (unduh paper dsb)

Kebijakan mengenai perilaku kecendekiawanan diatur dalam pedoman Etika Akademik

dan Tata Laku Sivitas Akademika dalam Menyelenggarakan Tridharma Universitas Prof.

DR. Moestopo (Beragama) (2012). Pihak universitas melalui keputusan rapat senat

universitas memberikan kisi-kisi mengenai perilaku kecendekiawanan dalam bidang

pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kisi-kisi

tersebut berfungsi sebagai pegangan bagi dosen didalam berperilaku, diantaranya:

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 250

(1) Harus menjadi teladan dan panutan baik dalam berperilaku maupun dalam kegiatan

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam disiplin ilmu masing-

masing;

(2) Harus menjaga etika dan moral akademik seperti kejujuran, keadilan, transparan,

kesantunan; dan mengutamakan kebenaran ilmiah;

(3) Melakukan pengembangan ilmu dan teknologi secara berkesinambungan dan

segala kegiatan yang terkait serta sesuai dengan bidangnya ; dan

(4) Memupuk budaya meneliti.

Pengembangan perilaku kecendekiawanan dilakukan mahasiswa dan dosen. Pada

tatanan mahasiswa, program pembinaan mahasiswa dalam rangka pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dibedakan atas dua katagori yakni kegiatan yang bersifat

intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan intra kurikuler yang bersifat wajib adalah berbagai kegiatan program studi yang

dihargai dengan jumlah satuan kredit semester (SKS). Melalui kegiatan intrakurikuler,

proses pengembangan perilaku kecendekiawanan dilaksanakan secara berjenjang

mulai dari penerimaan mahasiswa baru, proses belajar mengajar khususnya perkuliahan

dan praktikum, praktek kerja lapang, seminar, dan sidang ujian sarjana. Selain itu,

pengembangan perilaku tersebut dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler terutama

yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah. Pengembangan perilaku melalui ekstra kurikuler

dioperasionalkan melalui Unit-unit Kegiatan kemahasiswaan dalam bentuk pelatihan

kepemimpinan, pelatihan kewirausahaan, pelatihan manajerial, dan pelatihan

pembuatan karya ilmiah.

Pada tatanan staf pengajar, proses pengembangan perilaku kecendekiawanan

dilaksanakan secara berjenjang dari mulai guru besar yang berkewajiban membina

dosen dibawahnya (junior) sampai kepada staf yang terbaru (masih muda) dengan cara

memberi keteladanan khususnya dalam hal menjaga etika dan moral akademik, dan

melakukan pengajaran serta pengembangan ilmu dan teknologi secara

berkesinambungan dalam upaya belajar sepanjang hayat. Bentuk pembinaan dalam

pengajaran dan penelitian untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan dilakukan

melalui diskusi dan pembahasan materi perkuliahan, materi soal ujian, pembahasan

hasil ujian, dan pembahasan materi penelitian. Secara formal terstruktur,

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 251

pengembangan perilaku dimaksud dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, mulai dari

pelatihan Pekerti dan Applied Approach (AA), Metodologi Penelitian, Penulisan Karya

Ilmiah untuk jurnal nasional (terutama dosen muda) dan jurnal internasional, Penulisan

Proposal Hibah Penelitian Nasional/Internasional, sampai kepada pelatihan

Kepemimpinan, peningkatan motivasi.

5.3.2 Jelaskan kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin terciptanya suasana

akademik di lingkungan institusi yang kondusif untuk meningkatkan proses dan mutu pembelajaran. Dukungan institusi mencakup antara lain peraturan dan sumber daya.

Kebijakan dan Strategi

Kebijakan untuk mendukung suasana akademik kondusif selain pedoman etika yang

dikeluarkan oleh Senat Guru Besar juga dengan disosialisasikannya buku pedoman

akademik Universitas maupun fakultas/PPS yang diterbitkan setiap tahun dan

dibagikan kepada mahasiswa baru maupun para pendidik dan tenaga kependidikan.

Untuk menjamin terlaksananya kegiatan akademik yang baik dan kondusif maka

diperkuat dengan dikeluarkannya SK Rektor Nomor : 121/SK/R/UPDM/VIII/2009

tanggal 14 Agustus 2009 tentang Kebijakan Mutu Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama).

Program Pengembangan Suasana Akademik di UPDM (B)

1. Program yang dirancang untuk tahun 2013 disesuaikan dengan Rencana Kegiatan

Anggaran Tahunan (RKAT) dari bagian Keuangan UPDM (B), terdiri atas dua

komponen utama yaitu Pengembangan Kurikulum (14 kegiatan) dan

Pemberangkatan Studi Lanjut staf UPDM (B) (dalam dan luar negeri). Kegiatan lain

yang diperlukan dapat direncanakan untuk tahun 2014-2015.

2. Program pengembangan kurikulum disesuaikan dengan Grand Design

Pengembangan dan Operasionalisasi KBK hasil Lokakarya Operasionalisasi KBK

UPDM (B) tanggal 17 Desember 2012. (Grand design terlampir*).

Peningkatan softskill yang diprogramkan dalam rencana pengembangan, diharapkan

dapat dimasukkan (built-in) di dalam kegiatan workshop-workshop pengembangan

kurikulum.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 252

Program di dalam perkuliahan/tutorial pembelajaran

a. Penerapan SCL (student centred learning);

b. Mendorong mahasiswa untuk secara aktif mencari sumber belajar yang bermutu

dan relevan;

c. Mendorong mahasiswa untuk berpikir tingkat tinggi;

d. Pengukuran pembelajaran yang jelas indikatornya;

e. Asesmen/penilaian yang transparan dan adil;

f. Memberikan umpan-balik yang konstruktif;

Program di luar perkuliahan

a. Peningkatan kualitas dan intensitas penyelenggaraan kegiatan ilmiah seperti

seminar nasional dan internasional;

b. Peningkatan kualitas dan intensitas penyelenggaraan kegiatan ilmiah seperti

symposium, dan lokakarya yang terjadwal; .

c. Pembuatan SOP pembimbingan untuk menghindari misconduct ataupun

dishonesty;

d. Diskusi yang terjadwal setiap bulan di tingkat prodi S1 dan Setiap minggu di

tingkat pascasarjana;

e. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan di luar perkuliahan seperti mengadakan

seminar bersama, lokakarya, bedah buku, simposium, pentas seni, kegiatan yang

berkaitan dengan aspek religi, dll.

Dukungan lainnya dari UPDM (B) adalah:

- Tersedianya Pedoman etika kemahasiswaan;

- SDM dosen pembimbing kemahasiswaan;

- Dana/insentif kegiatan kemahasiswaan;

- Sarana prasana yg memadai kemahasiswaan;

- Ruang kelas yang memadai/standar;

- Proses pembelajaran yang kondusif;

- Bahan ajar yang lengkap baik yang berbentuk hardcopy maupun yang elektronik

(digital);

- Perpustakaan pusat untuk semua fakultas dan pascasarjana;

- Laboratorium dan peralatannya yang sangat memadai.

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 253

Pengerahan Sumber Daya

Berbagai program dan kegiatan yang dilakukan Universitas Prof. DR. Moestopo

(Beragama) dalam mendorong peningkatan suasana akademik kondusif, antara lain:

A. Bagi dosen

- Penghargaan dan insentif bagi dosen berprestasi;

- Pemberian insentif peningkatan kinerja;

- Bantuan hibah studi lanjut;

- Pemberian hibah penulisan pada jurnal;

- Pemberian hibah penulisan buku ajar;

- Mengirimkan dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah seperti seminar,

simposium baik nasional maupun internasional;

B. Bagi mahasiswa

- Penghargaan mahasiswa berprestasi

- Memfasilitasi kegiatan mahasiswa yang bersifat kompetitif pada berbagai

bidang:

mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa

mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program

Monitoring dan evaluasi program dilakukan secara berkala untuk mengetahui

pelaksanaan program yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi yang

dilaksanakan secara berkala ini dimaksudkan bila ada perbedaan pelaksanaan

dibandingkan dengan perencanaan program dapat segera diketahui dan diarahkan

untuk ketercapaian program itu sendiri.

Sebagai wujud implementasi dari program yang telah ditetapkan, program-program

Universitas yang telah disusun, selanjutnya dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan

yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Mekanisme/ prosedur kegiatan di Universitas

Prof. DR. Moestopo (Beragama) dijabarkan sebagai berikut:

Perencanaan dan penyusunan kegiatan mengacu ke program-program yang telah

ditetapkan oleh Rektor setelah melalui Rapat Universitas. Kegiatan perencanaan

dilakukan oleh unit kerja pengambil kebijakan, yakni Biro, Fakultas/PPS, Pogram

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 254

Pascasarjana dan Lembaga. Kegiatan perencanaan perprogram tersebut harus

tercantum dalam dokumen rencana kerja dan anggaran UPDM (B). Penyusunan

dokumen ini dikoordinasikan oleh Wakil Rektor II Bidang Keuangan yang didukung

oleh Biro Keuangan. Kemudian diusulkan ke Rektorat. Dalam dokumen tersebut

ditetapkan waktu, pelaksana dan penanggungjawab yang telah ditetapkan. Selanjutnya

tiap awal tahun, setiap unit kerja telah mendapatkan kepastian tentang besaran

anggaran yang harus dikelola berikut kegiatan-kegiatan definitif yang harus

dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan definitif per program tersebut dituangkan dalam

dokumen pelaksanaan anggaran dalam mata anggaran, untuk kemudian dilaksanakan

oleh masing-masing unit kerja berdasarkan skala prioritas kegiatan selama satu tahun

ke depan.

Dalam melaksanakan kegiatan, setiap unit kerja di lingkungan Universitas Prof. DR.

Moestopo (Beragama) melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang bersifat terbuka.

Setiap unit kerja dipimpin oleh seorang pimpinan yang bertanggungjawab pada

pimpinan universitas (Rektor/ Wakil Rektor, Dekan, Ketua, Direktur) selaku pejabat

yang menetapkan pelaksana dan penanggungjawab kegiatan. Dalam pelaksanaan

tugas sehari hari, setiap personel unit kerja bekerja sesuai dengan uraian tugas yang

telah ditetapkan. Untuk pekerjaan yang bersifat insidental, dibentuk panitia ad hoc

yang ditetapkan melalui Surat Keputusan/ Surat Tugas Rektor/ Dekan/Dir.PPS / Ketua

Unit yang membawahi pekerjaan tersebut.

Pengukuran kegiatan berdasarkan persentase realisasi capaian dibandingkan dengan

target oleh unit masing-masing.

Secara umum, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sivitas akademika dilakukan

oleh pimpinan universitas melalui mekanisme rapat pimpinan (Rapim) baik tingkat

universitas maupun tingkat unit kerja. Dalam rapat ini, pimpinan universitas dapat

mendengarkan, membaca, dan mengikuti perkembangan kinerja masing-masing unit

kerja di universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) berdasarkan laporan Tim Monev

divisi Audit Internal.

Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Direktur Program dan Sekretaris

Program Pascasarjana, Kepala Biro dan Ketua Lembaga menjalankan berbagai

pertemuan untuk mengevaluasi berbagai agenda kerja, unit kerja serta kesesuaiannya

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 255

dengan rencana strategis Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dan Garis

Kebijakan Pimpinan. Melalui Rapim tersebut dapat diketahui laporan kemajuan dan

kinerja tiap-tiap unit kerja di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) secara

terbuka. Dengan cara seperti ini antar pimpinan bisa saling memberi atau menerima

masukan dari kedua belah pihak. Bahkan Rektor juga dimungkinkan menerima koreksi

dan evaluasi dari pimpinan unit kerja lain atas agenda atau program kerja universitas

yang telah dicanangkan.

Tabel 5.3.2a Rencana Program Academic Curriculum dan Skill Development TA. 2012

No. Kegiatan Output Waktu PIC Ket

I

Academic Curriculum Development Program

2012 Tim KBK UPDM (B) (Ketua ...................)

(14 kegiatan) 1. Workshop Pedoman Penentuan Kompetensi

Prodi 2. Workshop Curriculum Development 3. Workshop Manual / Modul Development * * 14 dst

II Skill Development Program

LN: S2 : 2 S3: DN: S2: 2 S3: 3

Watri & Ambarwati

Koordinasi dengan bagian kerjasama UPDM (B)

Pengiriman studi lanjut dosen Dalam dan Luar Negeri

1. Rapat Koordinasi Jan-Juli

2. Pembentukan Tim Pengelola Beasiswa

S2/S3

Jan

3. Pembentukan Tim Seleksi Calon Mahasiswa

S2/S3

Feb

4. Pembuatan Panduan Beasiswa S2/S3 dana

dari Yayasan.

Jan

5.Sosialisasi Beasiswa kepada sivitas

Akademika UPDM (B)

Feb

6. Pemilihan Universitas Feb

7. Pengajuan calon oleh Fakultas/PPS Feb

8. Pengumpulan berkas Feb

9. Proses seleksi : desk evaluation Feb

10. Proses seleksi : wawancara Feb

11. Pengumuman Mar

12. Persiapan keberangkatan Mar-Jun

13. Pemberangkatan Jun-Jul

14. Monitoring dan Evaluasi Jul-Des

Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 256

Grand Design Pengembangan dan Operasionalisasi KBK Hasil Lokakarya UPDM (B)

No Kegiatan Waktu

1 Komitmen Pimpinan Des 2012

2 Pembentukan Tim Kerja KBK (Univ & Fak) Des 2012

3 Sosialisasi (Assesment, Benchmark untuk

menentukan standar kompetensi)

Jan 2013

4 Komitmen SDM Jan 2013

5 Perumusan Kompetensi Feb 2013

6 Penataan Kurikulum (integrasi matakuliah ke

system blok untuk makro kurikulum, evaluasi &

assessment kompetensi, pengembangan

modul, case, dsb.)

Feb-Juni 2013

7 Pelatihan SDM (pendidik dan tenaga

kependidikan)

Feb-Juni 2013

8 Perencanaan Sarana & Prasarana Feb-Juni 2013

9 Sosialisasi ke mahasiswa Feb-Juni 2013

10 Mulai Pelaksanaan Agustus 2013

11 Monev Berkelanjutan Periodik