STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
251 -
download
3
Transcript of STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN...
34
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 Kurikulum
Kurikulum program Magister Pendidikan Bahasa Inggris Undana didesain sesuai
Norma dan Tolok Ukur Undana No. 520/PP/2012 dan Naskah Akademis
Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (dokumen ada di program studi)
yang memuat tentang isi, bahan kajian, serta metode-metode terkini sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di Undana pada umumnya.
Kurikulum program studi Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Undana memuat
standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung
dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah dan secara
bertahap memersiapkan dokumen bahan ajar dengan dana pascasarjana. Dalam
implementasinya para dosen diwajibkan untuk memersiapkan silabus, course
outline dan satuan acara perkuliahan (SAP).
Kurikulum program studi Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Undana sudah
dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi,
pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi
dan kondisi.
5.1.1 Kompetensi
Kompetensi lulusan program studi dapat diuraikan sebagai berikut:
Sebelum menguraikan kometensi lulusan perlu disampaikan profil lulusan
program stud sebagai berikut:
(1) Tokoh panutan masyarakat yang berakhlak tinggi dan pancasilais serta
35
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
(2) Staf pengajar yang berkarakter terpuji serta berwawasan global dan
merima perubahan-perubahan secara kritis di sekolah-sekolah.
(3) Staf dosen di perguruan (jenjang S1) yang berkarakter terpuji serta
berwawasan global dan professional dalam melakukan pendidikan,
peneltian dan pengabdian kepada masyarakat
(4) Tenaga staf yang berwawasan global dan secara profesional melakukan
tugas di berbagai instansi yang relevan.
(5) Tenaga pelatihan dan pengawasan yang berwawasan global yang dapat
melatih para guru secara professional dalam hal pengebangan perangkat
pembelajaran dan evaluasi.
(6) Penutur dwibahasa (bahasa Inggris dan Indonesia) yang baik dan benar
serta berkemampuan setara dengan TOEFL.
(7) Tenaga penterjemah berbagai karya ilmiah pun tutur lisan (interpreter).
(8) Calon-calon studi lanjut jenjang S3 khusunya di bidang pendidikan dan
pembelajaran bahasa Inggris.
Kompetensi lulusan
Sesuai profil lulusan itu, kompetensi lulusan yang menjadi harapan program studi
adalah sebagai berikut:
Kompetensi Utama:
(1) Mendidik dan mengajar di perguruan tinggi pun di sekolah-sekolah tingkat
menengah dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai medium utama.
(2) Mengembangkan kurikulum dan perangkat pembelajaran seperti silabus,
bahan ajar, media, dan SAP.
(3) Mengembangkan metode atau model-model pembelajaran
36
(4) Mengembang dan menyusun alat evaluasi pembelajaran yang valid dan
reliable
Kompetensi Pendukung:
(1) Melakukan penelitian dalam bidang pendidikan dan pembelajaran bahasa
Inggris yang bermanfaat bagi masyarakat dan pengembangan ilmu.
(2) Mengelola pendidikan formal pun non-formal seperti kursus bahasa Inggris
termasuk TOEFL.
(3) Menerjemah karya-karya tulis pun bahasa lisan (interpreter).
(4) Melakukan penelitian kebahasaan yang berkaitan dengan pembelajaran
bahasa Inggris dengan menerapkan illmu linguistik, budaya, dan
sosiolinguistik
(5) Menulis karya-karya ilmiah layak terbit di jurnal terakreditasi nasional
(bahkan internasional) termasuk karya ilmiah populer.
Kompetensi lainnya:
(6) Melalukan fungsi konsultan di LSM dalam bidang pendidikan dan
pengajaran bahasa Inggris misalnya dalam hal pengembangan perangkat
pembelajaran dan bedah soal di sekolah tingkat menengah.
Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat padaKepmendiknas No. 045/U/2002.
5.1.2 Struktur Kurikulum
Beban studi program magister pendidikan bahasa Inggris Pascasarjana Undana bagi
peserta sekarang ini adalah 46 SKS yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan
dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dan selama-lamanya 6
(enam) semester termasuk penyusunan tesis, sesuai rekomendasi Kepmendiknas No.
232/U/2000).
37
5.1.2.1 Struktur kurikulum (perkuliahan, tugas-tugas khusus, penelitian tesis,penulisan hasil penelitian tesis) serta keterkaitan di antaranya.
Kurikulum program studi pendidikan bahasa Inggris dirancang sesuai
Kemendiknas No. 045/U/2002 dan No. 232/U/2000. Kurikulum itu dirancang
berdasarkan kompetensi yang direkomendasi di tingkat nasional yakni memenuhi
komponen kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya
dengan lima elemen kompetensi: MPK, MKK, MKB, MPB, dan MBB, serta
menerapkan sistem satuan kredit semester (SKS) dengan total 46 sks. Ke 46 sks
ini dirancang dalam tiga semester tatap muka: semester I sebanyak 15 sks,
semester II 19 sks, dan semester III 6 sks. Sementara penulisan tugas akhir atau
tesis dengan 6 sks dirancang sejak semester IV dan seterusnya. Diharapkan
mahasiswa selesai studi pada akhir semester IV atau semester V dengan total 46
sks. Kode matakuliah dibuat sesuai rekomendasi Norma dan Tolok Ukur Undana
No. 520.PP/2012.
Perlaksanaan perkuliahan diatur dalam SOP perkuliahan (dokumen ada di
progra studi) sebagai panduan yang sudah dimiliki oleh para dosen pun
mahasiswa. Singkatnya disiapkan lembar monitor dan daftar hadir perkuliahan.
Tatap muka perkuliahan selama satu semester untuk setiap matakuliah sebanyak
minimal 16 kali (termasuk ujian tengan semester/UTS dan ujian akhir
semester/UAS atau maksimal 18 kali termasuk UTS (30 %) dan UAS (30%). Para
dosen harus sudah menyiapkan silabus dan course outline untuk mahasiswa
sehingga mahasiswa tahu apa yang harus dilakukan dalam satu semester itu.
Satuan acara perkuliahan berupa power point saat proses perkuliahan.
Untuk meningkatkan kemampuan mandiri mahasiswa para dosen
memberikan tugas mandiri untuk dikerjakan di rumah dan tugas kelompok untuk
dipresentasikan saat perkuliahan. Tugas-tugas rumah yang disebut tugas semester
38
(TS) juga dipakai sebagai komponen penilaian tersendiri dengan bobot sebesar
15%.
Selama perkuliahan para dosen diwajibkan memantau kinerja para dosen
berkaitan dengan kedisplinan dalam berbagai hal serta keaktipan dan
tanggungjawab. Hal ini berkaitan dengan pendidikan karakter yang mempunyai
bobot penilaian tersendiri yang disebut Soft Skills (Ss) sebesar 25%. Dengan
demikian untuk penilaian kelulusan matakuliah program studi pendidikan bahasa
Inggris menerapkan panduan universitas: Norma dan Tolok Ukur Undana No.
520/PP/2012): Ss=25%, TS=15%, UTS=30%, dan UAS= 30%. Kelulusan
matakuliah minimal B- , tetapi untuk keulusan program studi memersyaratkan
IPK minimal B. Oleh karena itu mahasiswa diberi kesempatan untuk recourse
untuk perbaikan nilai bila ada matakuliah bernilai B-.
Untuk penulisan tesis mahasiswa diatur dalam SOP penulisan tesis (dokumen
ada di program studi). Singkanya mahasiswa menempu tahap seminar proposal,
seminar laporan hasil penelitian, dan ujian tesis. Untuk penulisan proposal
mahasiswa diharuskan untuk menentukan topik (dan judul) dan digodok selama
perkuliahan matakuliah Seminar on English Education bersama dengan dosen
matakuliah tersebut. Pada awal semester IV mahasiswa diharapkan menulis
proposal untuk diseminarkan . Diharapkan menjelang akhir semester IV
mahasiswa dapat melakukan seminar hasil penelitian, dan menjelang akhir tahun
akademik diharapkan dapat melakukan ujian tesis.
Setiap judul dibimbing oleh para dosen yang berkompeten karena topik dan
judul tesis berkaitan dengan spesialisasi dosen. Masing-masig judul dibimbing
oleh dua orang dosen. Namun untuk ujian kelayakan proposal, laporan hasil
penelitian dan laporan tesis diuji oleh dua orang dosen selain kedua dosen
39
pembimbing. Kelulusan setiap tahap ujian ini memggunakan skor atau
pembobotan yang tertuang dalam panduan universitas/pascasarjana, yang
menekankan bahwa manakala terjadi perubahan topik dan judul saat seminar
proposal, maka mahasiswa yang bersangkutan harus menulis proposal baru.Yang
terakhir, untuk menjadi catatan tambahan dalam butir ini, yaitu bahwa setiap topik
tesis harus berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris dengan memberlakukan
sistimatika penulisan penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian
tindakan kelas (PTK). Semua ini tertuang dalam SOP penulisan tesis mahasiswa.
40
Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:
Catatan:(1) Matakuliah yang bertanda *) adalah matakuliah pilihan (tapi inti) dan untuk sementara diwajibkan untuk keseragaman, sedangkan yang bertanda **) termasuk
matakuliah pilihan (tapi inti), namun untuk sementara belum diprogramkan bagi semua mahasiswa.(2) Program studi tidak mempunyai matakuliah institusional. (3) Total SKS 48 adalah bila dijumlahkan dengan semua matakuliah pilihan
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1) BobotSKS
SKS MK dalamKurikulum
Kelengkapan(3)
Unit/ ProdiPenyelenggara
Inti(2) Institusional Deskripsi Silabus SAP(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)I1 ENG 1301 Philosophy of language 2 √ - √ √ √ √2 ENG 2101 Foundations of Education 2 √ - √ √ √ √3 ENG 2103 Current Issues on Language Instruction 2 √ - √ √ √ √4 ENG 3101 TEFLIN 2 √ - √ √ √ √5 ENG 3201 Advanced Linguistics and Lang Teaching 2 √ - √ √ √ √6 ENG 4301 Qualitative Research Methodology 3 √ - √ √ √ √
ENG 4302 Advanced Academic Writing* 2 √ - √ √ √ √15
II ENG 3102 Instructional Design 2 √ - √ √ √ √ENG 3103 The Teaching of English Skills 3 √ - √ √ √ √ENG 3106 English Teaching Evaluation 3 √ - √ √ √ √ENG 3202 Second language Acquisition 2 √ - √ √ √ √ENG 4302 Quantitative Research Methodology 3 √ - √ √ √ √ENG 5201 Bilingualism and Education*) 2 √ - √ √ √ √ENG 5203 Language, Culture and Teaching*) 2 √ - √ √ √ √ENG 5205 Sociolinguistics in Lang Teaching*) 2 √ - √ √ √ √
19III ENG 3104 Discourse & Language Teaching 2 √ - √ √ √ √
ENG 3107 Teaching Practice 2 √ - √ √ √ √ENG 4303 Seminar on English Education (prop.) 2 √ - √ √ √ √ENG 4304 Thesis Writing 6 √ - √ √ENG 1207 English Semantics **) 2 √ - √ENG 5204 Translation and Interpretation**) 2 √ - √
12/16Total SKS 46/48
41
5.1.2.2 Tuliskan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahunterakhir, pada tabel berikut:
Semester Kode MK Nama MK (pilihan) BobotSKS
Unit/ ProdiPengelola
(1) (2) (3) (4) (6)I ENG 4302 Advanced Academic Writing* 2 √II ENG 5201 Bilingualism and Education*) 2 √II ENG 5203 Language, Culture and Teaching*) 2 √II ENG 5205 Sociolinguistics in Lang Teaching*) 2 √
Total SKS
5.1.3 Peninjauan Kurikulum dalam Lima Tahun Terakhir
Mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses
peninjauan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Karena program studi
pendidikan bahasa Inggris Pascasarjana Undana baru dibuka pada Juli 2012
(belum sampai lima tahun), praktis belum ada lulusan. Oleh karena itu peninjauan
kurikulum belum dilakukan, dan sudah barang tentu hasil peninjauan tidak ada
seperti yang dimintakan oleh format tabel berikut ini.
Tuliskan hasil peninjauan kurikulum mengikuti format tabel berikut.
No No.MK Nama MK
MKBaru/Lama/Hapus
Perubahanpada Alasan
Peninjauan
AtasUsulan/Masukan dari
BerlakuMulai
Sem./Th.Silabus/SAP
BukuAjar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)- - - - - - -- - - - - - -
5.2 Persyaratan Mengikuti Pendidikan Magister, Proses Pelaksanaan dan PersyaratanKelulusannya.
5.2.1 Jelaskan persyaratan mukim (residency requirement), pelaksanaan dankendala yang dihadapi. (HAL INI TIDAK ADA, PESERTA TINGGAL DIRUMAH SENDIRI ATAU KOS).
5.2.2 Persyaratan penguasaan bahasa Inggris dapat dijelaskan sebagai berikut.
Hal ini tidak menjadi utama dalam program studi pendidikan bahasa Inggris
karena mereka adalah mahasiswa S2 program studi bahasa Inggris yang
42
menggunakan bahasa Inggris sebagai medium perkuliahan pun penulisan
berbagai tugas para dosen termasuk karya ilmiah. Namun sebagai suatu
persyaratan seorang lulusan untuk diwisuda setiap mahasiswa harus memiliki
skor TOEFL dengan skor ditentukan oleh Undana sesuai Norma dan Tolok Ukur
Undana No. 520/PP/2012, karena bukan tidak mungkin lulusan program studi
pendidikan bahasa Inggris dapat mengikuti studi lanjut di S3 yang
memesyaratkan skor TOEF. Untuk mengantisipasi itu Mahasiswa dihimbau
untuk meningkatkan kemampuan diri secara independen. Itulah salah satu fungsi
atau tujuan matakuliah Advanced Academic Writing di program studi.
5.2.3 Persyaratan perkuliahan dan ujian mata kuliah dan pelaksanaannya
Persyaratan perkuliahan diatur dalam SOP perkuliahan. Perkuliahan
tatap muka dilakukan sesuai jadwal, yang dimulai pada jam 4 sore. Untuk
matakuliah ber-SKS 2 tatapmuka berlangsung selama dua kali 50 menit (100
menit) dan yang ber-SKS 3 tiga kali 50 menit (150 menit), dengan jumlah
tatap muka minimal 16 kali dan maksimal 18 kali termasuk ujian tengah
seemester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Para dosen harus
menyiapkan silabus atau Course Outline yang di dalamnya memuat juga
kewajiban mahasiswa. Proses perkuliahan menerapkan prinsip berbasis
kompetensi sesuai Naskah Implementasi Perkuliahan LP3 Undana, yakni
proses pembelajaran denagn menggunakan metode-metode bernuansa
learning centered. Artinya lebih banyak diskusi, kerja tugas dan presntasi
kelompok, serta tugas-tugas terstruktur yang dilakukan secara mandiri oleh
setiap mahasiswa. Setiap matakuliah, sesuai aturan pasca, diasuh oleh tim
berdasarkan kesepakatan rapat staf dosen. Tidak tertutup kemungkinan
matakuliah diasuh oleh satu orang dosen saja manakala dosen tersebut tidak
43
dalam kondisi sibuk dengan tugas lain. Para dosen diwajibkan untuk memberi
sumber buku utama untuk docopy mahasiswa dan sumber-sumber
pendukung. Di samping itu dalam proses perkuliahan para dosen membuaat
SAP berupa power point dengan memanfaatkan LCD yang secara permanen
dipasang dalam kelas.
Untuk evaluasi kelulusan matakuliah, seperti dikatakan sebelumnya,
menerapkan aturan dalam Norma dan Tolok Ukur Undana No. 520/PP/2012,
yakni skor akhir suatu matakuliah merupakan akumulasi empat komponen
evaluasi: Soft skill (Ss) 25%, Tugas semester (TS) 15%, Ujian Tengah
semester (UTS) 30%, dan ujian akhir semester (UAS) 30%. Nilai berupa
skor metah, huruf dan angka, sebagai berikut:
N0 NilaiMentah
Nilai masak KeteranganKelulusanHuruf Angka
1 95 - 100 A++ 4,00 (3,76-4,00) Lulus2 90 – 94 A+ 3,75 (3,51-3,75) Lulus3 85 – 89 A 3,50 (3,01-3,50) Lulus4 80 – 84 A- 3,25 (3,00- 3,25) Lulus5 75 – 79 B++ 2,89 (2,85 - 2,89) Lulus6 70 – 74 B+ 2,84 (2,70 - 2,84) Lulus7 65 – 69 B 2,69 (2,65 - 2,69) Lulus8 60 – 64 B- 2,64 (2,50 - 2,64) Lulus9 55 – 59 C 2,49 (2,35 – 2,49) Tidak Lulus
10 50 – 54 D 2,34 (2,20 – 2,34) Tidak Lulus11 < 50 E < 2,20 Tidak Lulus
Untuk mahasiswa S2 pendidikan bahasa Inggris pascasarjana Undana sudah
disepakati bahwa skor lulus matakuliah minimal B- atau 2,64 (60 – 64), namun
IPK kelulusan studi di pasca minimal B.
Selama ini belum ada kendala serius yang dihadapi, kecuali tentang
beberap hal berikut ini. Waktu pelaksanaan perkuliahan pada sore hari yang
menyita waktu istirahat para dosen. Perpustakaan khusus memuat referensi
program studi belum ada, program studi mengandalkan referensi para dosen
44
yang semuanya lulusan S3 baik dalam negeri maupun dalam negeri. Selain itu
program studi mengandalkan inernet, dan sudah berhasil mengunduh beberapa
buku terkini dan sangat relevan, namun masih dalam bentuk soft copy (bukti ada
di program studi), dan dicopikan kepada dosen dan mahasiswa. Dengan
demikian program studi diyakini tidak ketinggalan dengan IPTEK terkini.
5.2.4 Cara penyajian dan penilaian rencana penelitian tesis.
Cara penyajian dan penilaian rencana penelitian tesis mahasiswa program studi
pendidikan bahasa Inggris merujuk kepada Norma dan Tolok Ukur Undana No.
520/PP/2012. Untuk itu program studi sudah membuat SOP tentang tahap-tahap
yang harus dilalui. Cara penyajian rencana penelitian tesis mengikuti sistimatika
yang sudah ada dalam SOP tentang penyelesaian tugas akhir (tesis).Sisitimatika
itu meliputi: format sistimatika penelitian kualitatif, sistimatika penelitian
kuantitatif, dan sistimatika penulisan tindakan kelas (classroom action
research/CAR). Mahasiswa tinggal ikuti sesuai topiknya. Mereka tidak
diperkenankan untuk membuat sistimatika diluar yang sudah ada dalam SOP.
Menyangkut penilaian rencana penelitian tesis juga diatur dalam SOP program
studi. Komponen penilaian terdiri atas: Isi, Metodologi, Bahasa,
Pertanggungjawaban. Rincian mekanisme penilaian adalah sebagai berikut: (1)
Pemberian penilaian adalah wewenang setiap penguji, (2) Penilaian harus
mencakup empat komponen: Isi, metodologi, Bahasa, dan
pertanggungjawaban, (3) Nilai pada SUP diberikan dalam bentuk skor
mentah (raw score) dengan kisaran 0- 100, (4) Tim Penguji mengevaluasi
materi/substansi naskah usulan penelitian yang diajukan mahasiswa.
Artinya, sebelum dilakukan SUP, tiap anggota penguji sudah memiliki
penilaian bahwa naskah usulan penelitian tersebut layak/tidak layak sebagai
45
cikal-bakal karya ilmiah tingkat magister dan sudah tampak kesiapannya untuk
dilaksanakan di lapangan, (5) Dalam SUP ini Tim penguji mengevaluasi
pertanggungjawaban mahasiswa atas pertanyaan yang bersifat mengkritisi
maupun mencari klarifikasi terhadap materi/substansi usulan penelitian itu, (6)
Pada akhir SUP Tim Penguji memberikan penilaian seperti tercantum
dalam table berikut:
SKOR TINDAK LANJUTA (>= 80) Langsung melakukan penelitianB (>= 70) Dilakukan perbaikan sebelum turun penelitianC (>= 60) Dilakukan perbaikan dan seminar ulangD (<= 60) Ditetapkan untuk menulis ulang
(7) Rata-rata nilai SUP ini diubah menjadi huruf mutu (HM) menggunakan
pedoman yang berlaku, (8) Apabila dinyatakan tidak lulus SUP, maka
mahasiswa diharuskan mengulang kembali usulan penelitiannya. (9)
Kesempatan mengulang SUP ini hanya diberikan satu kali (paling lama 2 bulan
sesudah SUP yang pertama); apabila sampai dua kali SUP dinyatakan tidak
lulus, maka mahasiswa dikenakan sanksi perubahan judul dengan
memperhatikan sisa masa studi, (10) Perbaikan proposal dilakukan mahasiswa
dalam waktu paling lambat satu bulan setelah SUP.
5.2.5 Peraturan tentang kewajiban penyajian hasil penelitian tesis dalam seminarserta pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.
Seminar atau penyajian hasil penelitian tesis mahasiswa dalam seminar sudah
diatur dalam SOP program studi pendidikan bahasa Inggris. Secara singkat,
seminar dapat dilakukan setelah konsultasi dengan pembimbing dan sudah pula
disetujui/ditandatangani kedunya lalu diusulkan ke program studi untuk
penjadwalan seminar. Di sampng itu mahasiswa harus menunjukkan kuitansi
rgistrasi dari semester pertama. Program studi mengeluarkan surat termasuk
penjadwalan ke tingkat pasca supaya tingkat pasca mengeluarkan surat
46
penugasan kepada para pembimbing dan penguji. Saat seminar hasil tingkat
pasca menyediakan format daftar hadir dan format penilaian yang mencakup:
Isi, Metodologi, Bahasa, dan Pertanggunjawaban. Mekanisme tentang prosedur
seminar diatur dalam SOP program studi. Untuk sementara belum ada kendala
dalam melakukan seminar laporan hasil penelitian tesis mahasiswa.
5.2.6 Sistem penjaminan mutu tesis, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi
Untuk menjamin mutu tesis sudah diantisipasi sejak perkeluahan matakuliah
Qualtative Research Metodologi pada semester I dan matakuliah Quantitative
Research Methodology pada semester II. Secara dokumenter penjaminan mutu
yang dimaksud diatur dalam SOP penuliasa Tesis dari menulis proposal hingga
seminar laporan hasil penelitian. Singkatnya minimal dua variabel yang diteliti,
memenuhi syarat aksesibilitas dan manfaat, dibimbing oleh para doktor dengan
spesialisasi sesuai topik penelitian, penelitian dapat dilanjutkan bila memenuhi
syarat lulus tanpa perbaikan, lulus dengan perbaikan sebelum turun penelitian,
dilakukan perbaikan untuk seminar ulang, dan menulis ulang proposal (dokumen
SOP ada di prodi). Sama halnya pada saat seminar (ujian) laporan hasil
penelitian, suatu laporan hasil penelitian harus memenuhi kriteria berikut: lulus
tanpa perbaikan, lulus dengan perbaikan, dilakukan perbaikan untuk diuji ulang,
dan ditetapkan untuk penelitian ulang. Selama ini belum ada kendala karena
baru angkat pertama yang sedang melakukan penelitian lapangan untuk tesis.
5.2.7 Peraturan tentang keanggotaan tim penguji dalam ujian akhir studimagister, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi.
Hal ini belum dilakukan karena belum ada calon lulusan. Mahasiswa sedang
melakukan penelitian. Namun aturannya sudah disipkan berupa SOP program
studi yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut. Calon uji harus sudah
47
memperbaiki semua saran yang diberikan oleh para dosen penguji (termasuk
kedua pembimbing) saat seminar laporan hasil penelitian, dan ditandatangani
oleh kedua pembimbing dan kedua penguji. Setelah itu minimal tiga hari sebelum
ujian naskah tesis harus sudah ada di tangan penguji. Calon yang diuji harus
menunjukkan dokumen administrasi tentang transkrip nilai sementara sebagai
bukti bahwa tidak ada matakuliah yang belum lulus, dan kuitansi SPP sejak
semester pertama. Saat ujian pembimbing termasuk anggota penguji. Tidak ada
paparan tesis yang mau diuji, tetapi langsung memberi kesempatan kepada kedua
penguji utama untuk menguji tesis, masing-masing 20 – 25 menit. Dokumen
penilaian disiapkan oleh bidang akademik pascasarjana. Kelulusan ujian tesis
langsung diumumkan setelah ujian selesai.
5.3 Pelaksanaan Proses pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran menerapkan sistem yang tertuang dalam Norma
dan Tolok Ukur Undana No. 520/PP2012 dan Naskah Akademis tentang
implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) di Undana tahun 2012, yang
dibreakdown dalam bentuk SOP program studi. Secara singkat dapat digambarkan
sebagai berikut. Para dosen harus menyiapkan silabus atau Course Outline beserta
satuan acara perkuliahan (SAP) berupa power point, yang di dalam course outline
itu memuat tahap-tahap kegiatan perkuliahan termasuk kewajiban yang harus
selesai dilakukan mahasiswa sesuai waktu yang dtentukan. Proses perkuliahan
menerapkan prinsip learning bukan teaching yakni proses pembelajaran dengan
menggunakan metode-metode bernuansa learning centered. Artinya lebih banyak
diskusi, kerja tugas dan presntasi kelompok, serta tugas-tugas terstruktur yang
dilakukan secara mandiri oleh setiap mahasiswa. Lalu untuk kelulusan matakuliah
48
menggunakan empat komponen penilaian seperti yang sudah dikatakan padan
butir 5.2.3 di depan.
5.3.1 Mekanisme Monitoring Perkuliahan
Selama ini lembar monitoring dan daftar hadir disiapkan oleh biadang akademik
pascasarjana yang disimpan di loker monitoring untuk seluruh program studi.
Lembar monitoring dan daftar hadir itu dipakai sebagai instrumen monitoring
perkuliahan. Sebelum perkuliahan dimulai, ketua kelas mengambil dokumen itu dari
locker untuk ditandatangani dosen dan mahasiswa setelah perkuliahan berakhir.
Monitoring memuat topik yang dikuliahkan yang harus ditulis oleh ketua kelas dan
ditanda-tangani oleh dosen itu sendiri. Monitoring itu dilampiri lembar daftar hadir
tatap muka yang ditandatangani mahasiswa yang hadir dan dosen.
5.3.2 Contoh soal ujian dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah keahlian dansilabusnya.
Contoh soal ujian dalam satu tahun terakhir untuk lima matakuliah: (1)
Philosophy of Language, (2) Qualitative Research Methodology, (3)
Quantitative Research Methodology, (4) Bilingualism and Education, (5)
Advanced Academic Writing.(lihat lampiran 9 hal 73)
5.4 Penelitian Tesis
5.4.1 Sistem pembimbingan penelitian tesis.
Sistem pembimbingan penelitian tesis program studi Pendidikan Bahasa Inggris
sudah diatur tersendiri dalam SOP program studi. Mekanisme penulisan tesis dari
penulisan proposal sampai ujian tesis merupakan bagian tersendiri dalam Dokumen
SOP, yaitu PENYELESAIAN TUGAS AKHIR (TESIS), yang memuat tentang:
Tujuan panduan, penentuan judul, Tim pembimbing Tesis, Seminar Usulan
Penelitian, Penilaian Seminar Usulan Penelitian, Penelitian Lapangan, Laporan
49
penelitian (karya ilmiah ajhir), Seminar Hasil Penelitian Tesis, dan Ujian Tesis.
Kebijakan pembimbingan, mekanisme penunjukkan pembimbing dan mahasiswa
bimbingan, serta proses pembimbingan dibicarakan secara rinci dalam butir-butir
SOP tentang Penyelesaian Tugas Akhir (Tesis). SOP ini dilengkapi dengan uraian
sistematika tesis serta cara-cara pengetikan (berkaitan dengan writing mechanics),
seperti penggunaan huruf, pengutipan, penomoran, dan lan-lain.
5.4.2 Tuliskan nama dosen pembimbing penelitian tesis dan jumlah mahasiswayang dibimbing
Perlu diberitau terlebih dahulu bahwa mahasiswa yang menulis tugas akhir
sekarang ini (2014) adalah mahasiswa angkatan pertama (2012) sebanyak 7 orang
(satu orang belum karena cuti), dan belum melibatkan semua dosen karena jumlah
mahasiswa masih sedikit dan berkaitan dengan kesediaan karena kesibukan lain.
NoNama Dosen
Pembimbing TesisPendidikanTertinggi
JabatanAkademik Dosen
Banyaknya Mahasiswayang Dibimbing dan Status
PembimbingKetua Anggota
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Feliks Tans S3 Profesor 2 -2 Josua Bire S3 Lektor kepala 1 13 Amedeus M. Mandaru S3 Profesor (Emiritus) 2 -4 Clemens Kolo S3 Lektor kepala 1 35 Agustinus Semiun S3 Lektor kepala - 26 Santri Djahimo S3 Lektor - 2
Total 6
5.4.3 Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/tesis pada tiga tahun terakhir : ..6...bulan. (Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan ..1.. semester).
Untuk hal ini belum bisa dijawab karena program studi belum ada lulusan.
Namun dalam SOP penulisan tesis telah dicantumkan bahwa penulisan tesis dari
masa penulisan proposal hingga ujian selama 6 bulan (satu semester)
5.5 Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran
Untuk setiap aspek pada subbutir 5.5.1 s.d. 5.5.4, uraikan (1) keberadaan standard
operating procedure (SOP), (2) keberadaan dan keefektifan lembaga/komisi pelaksana,
dan (3) mekanisme monev.
50
5.5.1 Proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian tesis
Cara penyajian dan penilaian rencana penelitian tesis mahasiswa program studi
pendidikan bahasa Inggris merujuk kepada Norma dan Tolok Ukur Undana No.
520/PP/2012. Untuk itu program studi sudah membuat SOP tentang tahap-tahap
yang harus dilalui. Sesuai SOP itu mahasiswa sudah diarahkan untuk menentukan
topik pada semester dua karena matakuliah khususnya yang berkaitan dengan
penelitian sudah dipelajari. Setelah mereka tentukan topik berdasarkan fenomena
lapangan yang tidak sesuai dengan harapan (teori) mahasiswa mulai mendekati
dosen tertentu untuk secara informal melakukan konsultasi. Setelah dinilai layak
untuk menjadi topik tesis oleh dosen yang bersangkutan, mahasiswa mulai
menggodok dan diskusikan secara serius saat mengikuti matakuliah Seminar on
Language Education di semester tiga berikutnya. Menjelang akhir semester tiga
mahasiswa mengusulkan topik itu ke program studi untuk menentukan komisi
pembimbing yang sesuai. Sistimatika proposal mahasiswa harus mengikuti
ketentuan dalam Dokumen SOP Mutu Penulisan Tesis program studi.
5.5.2 Proses penulisan tesis
Proses penulisan tesis diatur dalam SOP program studi. Tesis ditulis setelah
melakukan penelitian lapangan. Mahasiswa konsentrasi penuh pada data tentang
pertanyaan penelitian yang tertera dalam proposal penelitian. Data dianalisis sesuai
metode yang sesuai dan yang sudah mendapat persetujuan dosen pembimbing dan
juga persetujuan dosen penguji saat seminar peoposal. Setelah draf laporan selesai
diberikan kepada dosen pembimbing untuk dibaca, dan dosen pembimbing
menentukan hari untuk konsultasi tatap muka. Lembar monitor dibawa serta oleh
mahasiswa untuk ditandatangani pembimbing tentang saran-saran perbaikan. Proses
51
pembimbing penulisan tesis minimal dua kali sebelum diuji di meja ujian. Proses
pebimbingan penulisan tesis selesai bila kedua dosen pembimbing menyatakan
persetujuan (acc) dengan membubuhi tandatangan, supay diusulkan untuk diuji
melalui ketua program studi.
5.5.3 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.
Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan diatur dalam SOP sebagai berikut:
Sejak semester dua mahasiswa diarahkan untuk tesisnya dibimbing oleh tim dosen
yang ditentukan oleh komisi program studi yang diketuai oleh keprodi, dengan
mekanisme sebagai berikut:
1. Ketua Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Dosen tetap Prodi Bahasa Inggris yang masih aktif,
Kualifikasi pendidikan akademik doktor,
Jabatan fungsional akademik sekurang‐kurangnya lektor kepala, dan
Kualifikasi bidang ilmu yang relevan dengan program studi/bidang
ilmu yang dipilih mahasiswa.
2. Anggota Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Pendidikan akademik doktor dengan jabatan fungsional minimal lector,
Dosen tidak tetap tetapi dengan kualifikasi doktor dan guru besar yang
emiritus.
3. Penentuan tim pembimbing tesis adalah wewenang komisi program studi
yang diketuai oleh ketua program studi.
4. Tim Pembimbing ditetapkan setelah judul tesis dimasukkan ke program
studi.
51
pembimbing penulisan tesis minimal dua kali sebelum diuji di meja ujian. Proses
pebimbingan penulisan tesis selesai bila kedua dosen pembimbing menyatakan
persetujuan (acc) dengan membubuhi tandatangan, supay diusulkan untuk diuji
melalui ketua program studi.
5.5.3 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.
Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan diatur dalam SOP sebagai berikut:
Sejak semester dua mahasiswa diarahkan untuk tesisnya dibimbing oleh tim dosen
yang ditentukan oleh komisi program studi yang diketuai oleh keprodi, dengan
mekanisme sebagai berikut:
1. Ketua Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Dosen tetap Prodi Bahasa Inggris yang masih aktif,
Kualifikasi pendidikan akademik doktor,
Jabatan fungsional akademik sekurang‐kurangnya lektor kepala, dan
Kualifikasi bidang ilmu yang relevan dengan program studi/bidang
ilmu yang dipilih mahasiswa.
2. Anggota Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Pendidikan akademik doktor dengan jabatan fungsional minimal lector,
Dosen tidak tetap tetapi dengan kualifikasi doktor dan guru besar yang
emiritus.
3. Penentuan tim pembimbing tesis adalah wewenang komisi program studi
yang diketuai oleh ketua program studi.
4. Tim Pembimbing ditetapkan setelah judul tesis dimasukkan ke program
studi.
51
pembimbing penulisan tesis minimal dua kali sebelum diuji di meja ujian. Proses
pebimbingan penulisan tesis selesai bila kedua dosen pembimbing menyatakan
persetujuan (acc) dengan membubuhi tandatangan, supay diusulkan untuk diuji
melalui ketua program studi.
5.5.3 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.
Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan diatur dalam SOP sebagai berikut:
Sejak semester dua mahasiswa diarahkan untuk tesisnya dibimbing oleh tim dosen
yang ditentukan oleh komisi program studi yang diketuai oleh keprodi, dengan
mekanisme sebagai berikut:
1. Ketua Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Dosen tetap Prodi Bahasa Inggris yang masih aktif,
Kualifikasi pendidikan akademik doktor,
Jabatan fungsional akademik sekurang‐kurangnya lektor kepala, dan
Kualifikasi bidang ilmu yang relevan dengan program studi/bidang
ilmu yang dipilih mahasiswa.
2. Anggota Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Pendidikan akademik doktor dengan jabatan fungsional minimal lector,
Dosen tidak tetap tetapi dengan kualifikasi doktor dan guru besar yang
emiritus.
3. Penentuan tim pembimbing tesis adalah wewenang komisi program studi
yang diketuai oleh ketua program studi.
4. Tim Pembimbing ditetapkan setelah judul tesis dimasukkan ke program
studi.
52
5. Tim pembimbing diusulkan oleh mahasiswa dan disetujui dan ditetapkan
oleh komisi program studi dengan mempertimbangkan usul mahasiswa.
6. Penentuan final Tim pembimbing adalah hak komisi program studi.
7. Penetapan Tim Pembimbing dilakukan dengan Surat Keputusan Direktur
Program Pascasarjana.
8. Tim pembimbing terdiri atas satu orang Ketua dan satu orang anggota
dengan memperhatikan syarat-syaratnya.
9. Jika salah seorang tim pembimbing berhalangan tetap (misalnya meninggal
dunia, tugas ke luar negeri dalam waktu lama, atau mengundurkan diri atau bila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan), penggantinya ditetapkan oleh program
studi setelah mendapat surat pernyataan dari pembimbing yang bersangkutan.
10. Penggantian tim pembimbing tidak diperkenankan, jika tidak ada pernyataan
tertulis dari tim pembimbing lama (kecuali meninggal dunia).
11. Pembimbingan dapat dimulai sejak ditetapkan.
12. Selama proses pembimbingan wajib direkam dalam kartu monitor
5.5.4 Ujian akhir studi magister.
1. Telah lulus seminar hasil penelitian.
2. Telah melakukan perbaikan naskah dan ditandatangani kedua dosen
pembimbing.
3. Telah menyerahkan seluruh persyaratan administrasi dan keuangan.
4. Penguji adalah penguji SUP atau penguji kolokium, kecuali berhalangan
tetap, dan wewenang keprodi untuk menggantikannya.
5. Tatatertib adalah yang berlaku saat SUP dan semiar hasil/kolokium.
6. Tidak berlaku paparan oleh mahasiswa, langsung dengan pertanyaan para
penguji dan pembimbing.
53
7. Mahasiswa hanya diberi kesempatan untuk menempuh ujian tesis (UT) masing-
masing sebanyak dua kali dalam kurun waktu yang disepakati dengan
memperhitungkan batas waktu studi.
8. Nilai pada ujian tesis (UT) diberikan dalam bentuk skor dengan kisaran 0-100.
Mahasiswa dinyatakan lulus ujian tesis (UT) apabila memperoleh sekurang-
kurangnya skor 70, setelah rapat dewan penguji, dengan rentangan nilai
sebagai berikut:
N0 NILAIMENTAH
HURUF ANGKA KET. KELULUSAN
1 >=80,00 A 4,00 Lulus2 78,50 - < 80,00 A- 3,75 Lulus3 75,00 - < 78,50 AB 3,50 Lulus dengan perbaikan4 72,50 - < 75,00 B+ 3,25 Lulus dengan perbaikan5 70,00 - < 72,50 B 3,00 Lulus dengan perbaikan
9. Yudisium kelulusan didasarkan pada IPK akhir, yaitu rata‐rata
gabungan angka mutu (AM) perangkat mata kuliah dengan angka mutu
(AM) tesis, sbb:
KELULUSANRentangan IPK Predikat
>3,50 (3,00 – 3,49) Memuaskan>3,50 (3,51 – 3,75) Sangat uaskanMemuaskan>3,75 (3,76 – 4,00) Dengan Pujian
10. Predikat Kelulusan Dengan Pujian, memiliki syarat tambahan lain, yaitu:
waktu kelulusan program magister lebih cepat dari masa studi yang ditetpkan
Undana
11. Sebagai tambahan prestasi akademik dinyatakan dalam bentuk IP(Indeks
Prestasi) dan IPK(Indeks Prestasi Kumulatif). Perhitungan IP dan IPK
dilakukan tiap akhir semester.
5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik
Beriut ini adalah gambaran mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan
suasana akademik di program studi Pendidikan Bahasa Inggris.
54
5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasanakademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa).Siapkan dokumen terkait.
Suasana akademik sebenarnya sudah sangat jelas dalam SOP program studi. Proses
perkuliahan tatap muka berlangsung dari jam 4 sore hingga jam 8.30 malam dalam
lima hari seminggu. Saat melakukan seminar proposal (dan seminar hasil penelitian
dan ujian tesis) merupakan momen tersendiri sebagai kegiatan akademis.
Mahasiswa juga diikutsertakan pada saat seminar-seminar proposal dari mahasiswa
program studi lain, termasuk seminar-seminar yang dilakukan di fakultas-fakultas,
seperti saat purnabakti para dosen yang memasuki usia pensiun. Selama ini yang
pernah dibuat oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah perkuliahan
Dosen Tamu (prof. Dr. Jufrizal, M.Hum) yang ditangani panitia dari unsur
mahasiswa. Selain itu seminar hasil penelitian dosen (dokumen ada di prodi) yang
didanai lembaga pascasarjana. Adanya jurnal program studi: JIPB (Jurnal Ilmu
Pendidikan Bahasa) merupakan poin tersendiri untuk menciptakan suasana
akademis. Hingga sekarang ini sudah dua edisi yang berhasil terbit dan memuat
artikel para dosen dan mahasiswa. Keberadaan perpustakaan pascasarjana dan Web
Site pascasarjana memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk secara mandiri belajar
dan mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan matakuliah-matakuliah. Perlu
dicatat di sini bahwa hampir belum ada referensi yang ada di perpustakaan, yang
ada (sedikit) adalah di program studi termasuk dalam bentuk soft copy. Perkuliahan
dan referensi yang ditentukan sendiri oleh para dosen menunjukkan suasana
akademik tersendiri pula karena saat itu terjadi diskusi. Diskusi yang intens terjadi
pula saat pembimbingan tugas akhir mahasiswa. Untuk mengakhiri ini, para dosen
program studi Pendidikan Bahasa Inggris diberi wewenang penuh untuk
mengembangkan matakuliah yang disuh, dan secara mandiri mengembangkan
55
penguasaan ilmu pada pihak mahasiswa dengan caranya sendiri, seperti tugas-tugas
matakuliah dan referensi-referensi yang harus dimiliki mahasiswa.
5.6.2 Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana (laboratorium, ruang kerjamahasiswa, ruang seminar, perpustakaan, common room, prasarana olahraga dan seni, ibadah dll.), sarana (koleksi jurnal ilmiah dan buku, aksesinternet, fasilitas komputer, fasilitas lab., sarana olah raga dan seni dll.)dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antarasivitas akademika adalah sebagai berikut:
Laboratorium Bahasa belum ada dan hal ini menjadi rencana pengembangan
program studi ke depan. Ruang kerja mahasiswa, sama dengan program studi lain,
belum disiapkan secara khusus. Ruang seminar khusu mahasiswa program studi
Pendidikan Bahasa Inggris belum ada, dan selama ini menggunakan kelas-kelas
yang kosong di pagi hari atau aula pascasarjana. Perpustakaan masih partisi dengan
program studi lain, namun karena program studi ini baru berjalan dua tahun
referensi yang berkaitan dengan bidang pendidikan bahasa Inggris hampit tidak
ada, dan hal ini menjadi program kerja program studi ke depan, tentu dengan
menggunakan dana lembaga. Namun, secara perlahan program studi mulai
memperbanyak referensi dengan buku-buku sumbangan para dosen, jurnal-jurnal
dengan cara berlangganan (JIP dan TEFLIN Malang), dan jurnal (JIPB) program
studi sendiri yang dengan dana mandiri dan lembaga pascasarjana. Common room
belum ada dan mahasiswa (termasuk mahasiswa program studi lain) untuk
sementara menggunakan sofa-sofa yang ada di lante 1. Prasarana olah raga dan seni
dan tempat ibadah belum ada; rupanya hal ini belum menjadi yang sangat urgen di
pascasarjana Undana. Kalau ada kegiatan olah raga pasti menggunakan fasilitas
umum milik Undana. Fasilitas Internet sudah ada dan mahasiswa bisa mengakses
dari sekitar area pascasarjana. Fasilitas komputer untuk umum belum ada, masing-
masing mahasiswa sudah memiliki laptop pribadi.
56
5.6.3 Interaksi akademik berupa program dan kegiatan di dalam dan di luarproses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luarkelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnyaseminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama,pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni), dapatdijelaskan sebagai berikut.
Khusus program studi Pendidikan Bahasa Inggris, yang sudah dilakukan dalam
waktu dua tahun ini adalak kegiatan praktikum Matakuliah, yang dilakukan di SMA,
dan kegiatan Pengabdian beberapa dosen yang dilakukan di masyarakat. Selain itu
adalah kegitan perkuliahan umum khusus mahasiswa baru, kegiatan matrikulasi, dan
kegiatan Temu Mahasiswa baru (bukti kegiatan ada di program studi).
5.6.3 Upaya PS untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan dalam halkepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memberikantanggapan dan solusinya.
Hal ini belum begitu nampak. Yang dbuat selama ini adalah ketertiban dan
kedisplinan dalam kampus pasca, khusunya di kelas perkuliahan.Mahasiswa selalu
dihimbau untuk selalu tertib bia ada di kampus, misalnya dengan cara berpakaian
yang standar dan cara bergaul yang memenuhi kriteria normatif umum di kampus.
Hingga sekarang ini belum ada masalah yang terjadi, namun program studi sudah
mengantisipasi semua itu dengan menyusun kode etik dosen dan mahasiswa.