STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN...

23
34 STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum program Magister Pendidikan Bahasa Inggris Undana didesain sesuai Norma dan Tolok Ukur Undana No. 520/PP/2012 dan Naskah Akademis Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (dokumen ada di program studi) yang memuat tentang isi, bahan kajian, serta metode-metode terkini sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di Undana pada umumnya. Kurikulum program studi Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Undana memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah dan secara bertahap memersiapkan dokumen bahan ajar dengan dana pascasarjana. Dalam implementasinya para dosen diwajibkan untuk memersiapkan silabus, course outline dan satuan acara perkuliahan (SAP). Kurikulum program studi Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Undana sudah dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. 5.1.1 Kompetensi Kompetensi lulusan program studi dapat diuraikan sebagai berikut: Sebelum menguraikan kometensi lulusan perlu disampaikan profil lulusan program stud sebagai berikut: (1) Tokoh panutan masyarakat yang berakhlak tinggi dan pancasilais serta

Transcript of STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN...

34

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Kurikulum program Magister Pendidikan Bahasa Inggris Undana didesain sesuai

Norma dan Tolok Ukur Undana No. 520/PP/2012 dan Naskah Akademis

Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (dokumen ada di program studi)

yang memuat tentang isi, bahan kajian, serta metode-metode terkini sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di Undana pada umumnya.

Kurikulum program studi Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Undana memuat

standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung

dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan

terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah dan secara

bertahap memersiapkan dokumen bahan ajar dengan dana pascasarjana. Dalam

implementasinya para dosen diwajibkan untuk memersiapkan silabus, course

outline dan satuan acara perkuliahan (SAP).

Kurikulum program studi Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Undana sudah

dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi,

pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan

kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi

dan kondisi.

5.1.1 Kompetensi

Kompetensi lulusan program studi dapat diuraikan sebagai berikut:

Sebelum menguraikan kometensi lulusan perlu disampaikan profil lulusan

program stud sebagai berikut:

(1) Tokoh panutan masyarakat yang berakhlak tinggi dan pancasilais serta

35

bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

(2) Staf pengajar yang berkarakter terpuji serta berwawasan global dan

merima perubahan-perubahan secara kritis di sekolah-sekolah.

(3) Staf dosen di perguruan (jenjang S1) yang berkarakter terpuji serta

berwawasan global dan professional dalam melakukan pendidikan,

peneltian dan pengabdian kepada masyarakat

(4) Tenaga staf yang berwawasan global dan secara profesional melakukan

tugas di berbagai instansi yang relevan.

(5) Tenaga pelatihan dan pengawasan yang berwawasan global yang dapat

melatih para guru secara professional dalam hal pengebangan perangkat

pembelajaran dan evaluasi.

(6) Penutur dwibahasa (bahasa Inggris dan Indonesia) yang baik dan benar

serta berkemampuan setara dengan TOEFL.

(7) Tenaga penterjemah berbagai karya ilmiah pun tutur lisan (interpreter).

(8) Calon-calon studi lanjut jenjang S3 khusunya di bidang pendidikan dan

pembelajaran bahasa Inggris.

Kompetensi lulusan

Sesuai profil lulusan itu, kompetensi lulusan yang menjadi harapan program studi

adalah sebagai berikut:

Kompetensi Utama:

(1) Mendidik dan mengajar di perguruan tinggi pun di sekolah-sekolah tingkat

menengah dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai medium utama.

(2) Mengembangkan kurikulum dan perangkat pembelajaran seperti silabus,

bahan ajar, media, dan SAP.

(3) Mengembangkan metode atau model-model pembelajaran

36

(4) Mengembang dan menyusun alat evaluasi pembelajaran yang valid dan

reliable

Kompetensi Pendukung:

(1) Melakukan penelitian dalam bidang pendidikan dan pembelajaran bahasa

Inggris yang bermanfaat bagi masyarakat dan pengembangan ilmu.

(2) Mengelola pendidikan formal pun non-formal seperti kursus bahasa Inggris

termasuk TOEFL.

(3) Menerjemah karya-karya tulis pun bahasa lisan (interpreter).

(4) Melakukan penelitian kebahasaan yang berkaitan dengan pembelajaran

bahasa Inggris dengan menerapkan illmu linguistik, budaya, dan

sosiolinguistik

(5) Menulis karya-karya ilmiah layak terbit di jurnal terakreditasi nasional

(bahkan internasional) termasuk karya ilmiah populer.

Kompetensi lainnya:

(6) Melalukan fungsi konsultan di LSM dalam bidang pendidikan dan

pengajaran bahasa Inggris misalnya dalam hal pengembangan perangkat

pembelajaran dan bedah soal di sekolah tingkat menengah.

Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat padaKepmendiknas No. 045/U/2002.

5.1.2 Struktur Kurikulum

Beban studi program magister pendidikan bahasa Inggris Pascasarjana Undana bagi

peserta sekarang ini adalah 46 SKS yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan

dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dan selama-lamanya 6

(enam) semester termasuk penyusunan tesis, sesuai rekomendasi Kepmendiknas No.

232/U/2000).

37

5.1.2.1 Struktur kurikulum (perkuliahan, tugas-tugas khusus, penelitian tesis,penulisan hasil penelitian tesis) serta keterkaitan di antaranya.

Kurikulum program studi pendidikan bahasa Inggris dirancang sesuai

Kemendiknas No. 045/U/2002 dan No. 232/U/2000. Kurikulum itu dirancang

berdasarkan kompetensi yang direkomendasi di tingkat nasional yakni memenuhi

komponen kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya

dengan lima elemen kompetensi: MPK, MKK, MKB, MPB, dan MBB, serta

menerapkan sistem satuan kredit semester (SKS) dengan total 46 sks. Ke 46 sks

ini dirancang dalam tiga semester tatap muka: semester I sebanyak 15 sks,

semester II 19 sks, dan semester III 6 sks. Sementara penulisan tugas akhir atau

tesis dengan 6 sks dirancang sejak semester IV dan seterusnya. Diharapkan

mahasiswa selesai studi pada akhir semester IV atau semester V dengan total 46

sks. Kode matakuliah dibuat sesuai rekomendasi Norma dan Tolok Ukur Undana

No. 520.PP/2012.

Perlaksanaan perkuliahan diatur dalam SOP perkuliahan (dokumen ada di

progra studi) sebagai panduan yang sudah dimiliki oleh para dosen pun

mahasiswa. Singkatnya disiapkan lembar monitor dan daftar hadir perkuliahan.

Tatap muka perkuliahan selama satu semester untuk setiap matakuliah sebanyak

minimal 16 kali (termasuk ujian tengan semester/UTS dan ujian akhir

semester/UAS atau maksimal 18 kali termasuk UTS (30 %) dan UAS (30%). Para

dosen harus sudah menyiapkan silabus dan course outline untuk mahasiswa

sehingga mahasiswa tahu apa yang harus dilakukan dalam satu semester itu.

Satuan acara perkuliahan berupa power point saat proses perkuliahan.

Untuk meningkatkan kemampuan mandiri mahasiswa para dosen

memberikan tugas mandiri untuk dikerjakan di rumah dan tugas kelompok untuk

dipresentasikan saat perkuliahan. Tugas-tugas rumah yang disebut tugas semester

38

(TS) juga dipakai sebagai komponen penilaian tersendiri dengan bobot sebesar

15%.

Selama perkuliahan para dosen diwajibkan memantau kinerja para dosen

berkaitan dengan kedisplinan dalam berbagai hal serta keaktipan dan

tanggungjawab. Hal ini berkaitan dengan pendidikan karakter yang mempunyai

bobot penilaian tersendiri yang disebut Soft Skills (Ss) sebesar 25%. Dengan

demikian untuk penilaian kelulusan matakuliah program studi pendidikan bahasa

Inggris menerapkan panduan universitas: Norma dan Tolok Ukur Undana No.

520/PP/2012): Ss=25%, TS=15%, UTS=30%, dan UAS= 30%. Kelulusan

matakuliah minimal B- , tetapi untuk keulusan program studi memersyaratkan

IPK minimal B. Oleh karena itu mahasiswa diberi kesempatan untuk recourse

untuk perbaikan nilai bila ada matakuliah bernilai B-.

Untuk penulisan tesis mahasiswa diatur dalam SOP penulisan tesis (dokumen

ada di program studi). Singkanya mahasiswa menempu tahap seminar proposal,

seminar laporan hasil penelitian, dan ujian tesis. Untuk penulisan proposal

mahasiswa diharuskan untuk menentukan topik (dan judul) dan digodok selama

perkuliahan matakuliah Seminar on English Education bersama dengan dosen

matakuliah tersebut. Pada awal semester IV mahasiswa diharapkan menulis

proposal untuk diseminarkan . Diharapkan menjelang akhir semester IV

mahasiswa dapat melakukan seminar hasil penelitian, dan menjelang akhir tahun

akademik diharapkan dapat melakukan ujian tesis.

Setiap judul dibimbing oleh para dosen yang berkompeten karena topik dan

judul tesis berkaitan dengan spesialisasi dosen. Masing-masig judul dibimbing

oleh dua orang dosen. Namun untuk ujian kelayakan proposal, laporan hasil

penelitian dan laporan tesis diuji oleh dua orang dosen selain kedua dosen

39

pembimbing. Kelulusan setiap tahap ujian ini memggunakan skor atau

pembobotan yang tertuang dalam panduan universitas/pascasarjana, yang

menekankan bahwa manakala terjadi perubahan topik dan judul saat seminar

proposal, maka mahasiswa yang bersangkutan harus menulis proposal baru.Yang

terakhir, untuk menjadi catatan tambahan dalam butir ini, yaitu bahwa setiap topik

tesis harus berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris dengan memberlakukan

sistimatika penulisan penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian

tindakan kelas (PTK). Semua ini tertuang dalam SOP penulisan tesis mahasiswa.

40

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:

Catatan:(1) Matakuliah yang bertanda *) adalah matakuliah pilihan (tapi inti) dan untuk sementara diwajibkan untuk keseragaman, sedangkan yang bertanda **) termasuk

matakuliah pilihan (tapi inti), namun untuk sementara belum diprogramkan bagi semua mahasiswa.(2) Program studi tidak mempunyai matakuliah institusional. (3) Total SKS 48 adalah bila dijumlahkan dengan semua matakuliah pilihan

Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1) BobotSKS

SKS MK dalamKurikulum

Kelengkapan(3)

Unit/ ProdiPenyelenggara

Inti(2) Institusional Deskripsi Silabus SAP(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)I1 ENG 1301 Philosophy of language 2 √ - √ √ √ √2 ENG 2101 Foundations of Education 2 √ - √ √ √ √3 ENG 2103 Current Issues on Language Instruction 2 √ - √ √ √ √4 ENG 3101 TEFLIN 2 √ - √ √ √ √5 ENG 3201 Advanced Linguistics and Lang Teaching 2 √ - √ √ √ √6 ENG 4301 Qualitative Research Methodology 3 √ - √ √ √ √

ENG 4302 Advanced Academic Writing* 2 √ - √ √ √ √15

II ENG 3102 Instructional Design 2 √ - √ √ √ √ENG 3103 The Teaching of English Skills 3 √ - √ √ √ √ENG 3106 English Teaching Evaluation 3 √ - √ √ √ √ENG 3202 Second language Acquisition 2 √ - √ √ √ √ENG 4302 Quantitative Research Methodology 3 √ - √ √ √ √ENG 5201 Bilingualism and Education*) 2 √ - √ √ √ √ENG 5203 Language, Culture and Teaching*) 2 √ - √ √ √ √ENG 5205 Sociolinguistics in Lang Teaching*) 2 √ - √ √ √ √

19III ENG 3104 Discourse & Language Teaching 2 √ - √ √ √ √

ENG 3107 Teaching Practice 2 √ - √ √ √ √ENG 4303 Seminar on English Education (prop.) 2 √ - √ √ √ √ENG 4304 Thesis Writing 6 √ - √ √ENG 1207 English Semantics **) 2 √ - √ENG 5204 Translation and Interpretation**) 2 √ - √

12/16Total SKS 46/48

41

5.1.2.2 Tuliskan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahunterakhir, pada tabel berikut:

Semester Kode MK Nama MK (pilihan) BobotSKS

Unit/ ProdiPengelola

(1) (2) (3) (4) (6)I ENG 4302 Advanced Academic Writing* 2 √II ENG 5201 Bilingualism and Education*) 2 √II ENG 5203 Language, Culture and Teaching*) 2 √II ENG 5205 Sociolinguistics in Lang Teaching*) 2 √

Total SKS

5.1.3 Peninjauan Kurikulum dalam Lima Tahun Terakhir

Mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses

peninjauan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Karena program studi

pendidikan bahasa Inggris Pascasarjana Undana baru dibuka pada Juli 2012

(belum sampai lima tahun), praktis belum ada lulusan. Oleh karena itu peninjauan

kurikulum belum dilakukan, dan sudah barang tentu hasil peninjauan tidak ada

seperti yang dimintakan oleh format tabel berikut ini.

Tuliskan hasil peninjauan kurikulum mengikuti format tabel berikut.

No No.MK Nama MK

MKBaru/Lama/Hapus

Perubahanpada Alasan

Peninjauan

AtasUsulan/Masukan dari

BerlakuMulai

Sem./Th.Silabus/SAP

BukuAjar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)- - - - - - -- - - - - - -

5.2 Persyaratan Mengikuti Pendidikan Magister, Proses Pelaksanaan dan PersyaratanKelulusannya.

5.2.1 Jelaskan persyaratan mukim (residency requirement), pelaksanaan dankendala yang dihadapi. (HAL INI TIDAK ADA, PESERTA TINGGAL DIRUMAH SENDIRI ATAU KOS).

5.2.2 Persyaratan penguasaan bahasa Inggris dapat dijelaskan sebagai berikut.

Hal ini tidak menjadi utama dalam program studi pendidikan bahasa Inggris

karena mereka adalah mahasiswa S2 program studi bahasa Inggris yang

42

menggunakan bahasa Inggris sebagai medium perkuliahan pun penulisan

berbagai tugas para dosen termasuk karya ilmiah. Namun sebagai suatu

persyaratan seorang lulusan untuk diwisuda setiap mahasiswa harus memiliki

skor TOEFL dengan skor ditentukan oleh Undana sesuai Norma dan Tolok Ukur

Undana No. 520/PP/2012, karena bukan tidak mungkin lulusan program studi

pendidikan bahasa Inggris dapat mengikuti studi lanjut di S3 yang

memesyaratkan skor TOEF. Untuk mengantisipasi itu Mahasiswa dihimbau

untuk meningkatkan kemampuan diri secara independen. Itulah salah satu fungsi

atau tujuan matakuliah Advanced Academic Writing di program studi.

5.2.3 Persyaratan perkuliahan dan ujian mata kuliah dan pelaksanaannya

Persyaratan perkuliahan diatur dalam SOP perkuliahan. Perkuliahan

tatap muka dilakukan sesuai jadwal, yang dimulai pada jam 4 sore. Untuk

matakuliah ber-SKS 2 tatapmuka berlangsung selama dua kali 50 menit (100

menit) dan yang ber-SKS 3 tiga kali 50 menit (150 menit), dengan jumlah

tatap muka minimal 16 kali dan maksimal 18 kali termasuk ujian tengah

seemester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Para dosen harus

menyiapkan silabus atau Course Outline yang di dalamnya memuat juga

kewajiban mahasiswa. Proses perkuliahan menerapkan prinsip berbasis

kompetensi sesuai Naskah Implementasi Perkuliahan LP3 Undana, yakni

proses pembelajaran denagn menggunakan metode-metode bernuansa

learning centered. Artinya lebih banyak diskusi, kerja tugas dan presntasi

kelompok, serta tugas-tugas terstruktur yang dilakukan secara mandiri oleh

setiap mahasiswa. Setiap matakuliah, sesuai aturan pasca, diasuh oleh tim

berdasarkan kesepakatan rapat staf dosen. Tidak tertutup kemungkinan

matakuliah diasuh oleh satu orang dosen saja manakala dosen tersebut tidak

43

dalam kondisi sibuk dengan tugas lain. Para dosen diwajibkan untuk memberi

sumber buku utama untuk docopy mahasiswa dan sumber-sumber

pendukung. Di samping itu dalam proses perkuliahan para dosen membuaat

SAP berupa power point dengan memanfaatkan LCD yang secara permanen

dipasang dalam kelas.

Untuk evaluasi kelulusan matakuliah, seperti dikatakan sebelumnya,

menerapkan aturan dalam Norma dan Tolok Ukur Undana No. 520/PP/2012,

yakni skor akhir suatu matakuliah merupakan akumulasi empat komponen

evaluasi: Soft skill (Ss) 25%, Tugas semester (TS) 15%, Ujian Tengah

semester (UTS) 30%, dan ujian akhir semester (UAS) 30%. Nilai berupa

skor metah, huruf dan angka, sebagai berikut:

N0 NilaiMentah

Nilai masak KeteranganKelulusanHuruf Angka

1 95 - 100 A++ 4,00 (3,76-4,00) Lulus2 90 – 94 A+ 3,75 (3,51-3,75) Lulus3 85 – 89 A 3,50 (3,01-3,50) Lulus4 80 – 84 A- 3,25 (3,00- 3,25) Lulus5 75 – 79 B++ 2,89 (2,85 - 2,89) Lulus6 70 – 74 B+ 2,84 (2,70 - 2,84) Lulus7 65 – 69 B 2,69 (2,65 - 2,69) Lulus8 60 – 64 B- 2,64 (2,50 - 2,64) Lulus9 55 – 59 C 2,49 (2,35 – 2,49) Tidak Lulus

10 50 – 54 D 2,34 (2,20 – 2,34) Tidak Lulus11 < 50 E < 2,20 Tidak Lulus

Untuk mahasiswa S2 pendidikan bahasa Inggris pascasarjana Undana sudah

disepakati bahwa skor lulus matakuliah minimal B- atau 2,64 (60 – 64), namun

IPK kelulusan studi di pasca minimal B.

Selama ini belum ada kendala serius yang dihadapi, kecuali tentang

beberap hal berikut ini. Waktu pelaksanaan perkuliahan pada sore hari yang

menyita waktu istirahat para dosen. Perpustakaan khusus memuat referensi

program studi belum ada, program studi mengandalkan referensi para dosen

44

yang semuanya lulusan S3 baik dalam negeri maupun dalam negeri. Selain itu

program studi mengandalkan inernet, dan sudah berhasil mengunduh beberapa

buku terkini dan sangat relevan, namun masih dalam bentuk soft copy (bukti ada

di program studi), dan dicopikan kepada dosen dan mahasiswa. Dengan

demikian program studi diyakini tidak ketinggalan dengan IPTEK terkini.

5.2.4 Cara penyajian dan penilaian rencana penelitian tesis.

Cara penyajian dan penilaian rencana penelitian tesis mahasiswa program studi

pendidikan bahasa Inggris merujuk kepada Norma dan Tolok Ukur Undana No.

520/PP/2012. Untuk itu program studi sudah membuat SOP tentang tahap-tahap

yang harus dilalui. Cara penyajian rencana penelitian tesis mengikuti sistimatika

yang sudah ada dalam SOP tentang penyelesaian tugas akhir (tesis).Sisitimatika

itu meliputi: format sistimatika penelitian kualitatif, sistimatika penelitian

kuantitatif, dan sistimatika penulisan tindakan kelas (classroom action

research/CAR). Mahasiswa tinggal ikuti sesuai topiknya. Mereka tidak

diperkenankan untuk membuat sistimatika diluar yang sudah ada dalam SOP.

Menyangkut penilaian rencana penelitian tesis juga diatur dalam SOP program

studi. Komponen penilaian terdiri atas: Isi, Metodologi, Bahasa,

Pertanggungjawaban. Rincian mekanisme penilaian adalah sebagai berikut: (1)

Pemberian penilaian adalah wewenang setiap penguji, (2) Penilaian harus

mencakup empat komponen: Isi, metodologi, Bahasa, dan

pertanggungjawaban, (3) Nilai pada SUP diberikan dalam bentuk skor

mentah (raw score) dengan kisaran 0- 100, (4) Tim Penguji mengevaluasi

materi/substansi naskah usulan penelitian yang diajukan mahasiswa.

Artinya, sebelum dilakukan SUP, tiap anggota penguji sudah memiliki

penilaian bahwa naskah usulan penelitian tersebut layak/tidak layak sebagai

45

cikal-bakal karya ilmiah tingkat magister dan sudah tampak kesiapannya untuk

dilaksanakan di lapangan, (5) Dalam SUP ini Tim penguji mengevaluasi

pertanggungjawaban mahasiswa atas pertanyaan yang bersifat mengkritisi

maupun mencari klarifikasi terhadap materi/substansi usulan penelitian itu, (6)

Pada akhir SUP Tim Penguji memberikan penilaian seperti tercantum

dalam table berikut:

SKOR TINDAK LANJUTA (>= 80) Langsung melakukan penelitianB (>= 70) Dilakukan perbaikan sebelum turun penelitianC (>= 60) Dilakukan perbaikan dan seminar ulangD (<= 60) Ditetapkan untuk menulis ulang

(7) Rata-rata nilai SUP ini diubah menjadi huruf mutu (HM) menggunakan

pedoman yang berlaku, (8) Apabila dinyatakan tidak lulus SUP, maka

mahasiswa diharuskan mengulang kembali usulan penelitiannya. (9)

Kesempatan mengulang SUP ini hanya diberikan satu kali (paling lama 2 bulan

sesudah SUP yang pertama); apabila sampai dua kali SUP dinyatakan tidak

lulus, maka mahasiswa dikenakan sanksi perubahan judul dengan

memperhatikan sisa masa studi, (10) Perbaikan proposal dilakukan mahasiswa

dalam waktu paling lambat satu bulan setelah SUP.

5.2.5 Peraturan tentang kewajiban penyajian hasil penelitian tesis dalam seminarserta pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.

Seminar atau penyajian hasil penelitian tesis mahasiswa dalam seminar sudah

diatur dalam SOP program studi pendidikan bahasa Inggris. Secara singkat,

seminar dapat dilakukan setelah konsultasi dengan pembimbing dan sudah pula

disetujui/ditandatangani kedunya lalu diusulkan ke program studi untuk

penjadwalan seminar. Di sampng itu mahasiswa harus menunjukkan kuitansi

rgistrasi dari semester pertama. Program studi mengeluarkan surat termasuk

penjadwalan ke tingkat pasca supaya tingkat pasca mengeluarkan surat

46

penugasan kepada para pembimbing dan penguji. Saat seminar hasil tingkat

pasca menyediakan format daftar hadir dan format penilaian yang mencakup:

Isi, Metodologi, Bahasa, dan Pertanggunjawaban. Mekanisme tentang prosedur

seminar diatur dalam SOP program studi. Untuk sementara belum ada kendala

dalam melakukan seminar laporan hasil penelitian tesis mahasiswa.

5.2.6 Sistem penjaminan mutu tesis, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi

Untuk menjamin mutu tesis sudah diantisipasi sejak perkeluahan matakuliah

Qualtative Research Metodologi pada semester I dan matakuliah Quantitative

Research Methodology pada semester II. Secara dokumenter penjaminan mutu

yang dimaksud diatur dalam SOP penuliasa Tesis dari menulis proposal hingga

seminar laporan hasil penelitian. Singkatnya minimal dua variabel yang diteliti,

memenuhi syarat aksesibilitas dan manfaat, dibimbing oleh para doktor dengan

spesialisasi sesuai topik penelitian, penelitian dapat dilanjutkan bila memenuhi

syarat lulus tanpa perbaikan, lulus dengan perbaikan sebelum turun penelitian,

dilakukan perbaikan untuk seminar ulang, dan menulis ulang proposal (dokumen

SOP ada di prodi). Sama halnya pada saat seminar (ujian) laporan hasil

penelitian, suatu laporan hasil penelitian harus memenuhi kriteria berikut: lulus

tanpa perbaikan, lulus dengan perbaikan, dilakukan perbaikan untuk diuji ulang,

dan ditetapkan untuk penelitian ulang. Selama ini belum ada kendala karena

baru angkat pertama yang sedang melakukan penelitian lapangan untuk tesis.

5.2.7 Peraturan tentang keanggotaan tim penguji dalam ujian akhir studimagister, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi.

Hal ini belum dilakukan karena belum ada calon lulusan. Mahasiswa sedang

melakukan penelitian. Namun aturannya sudah disipkan berupa SOP program

studi yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut. Calon uji harus sudah

47

memperbaiki semua saran yang diberikan oleh para dosen penguji (termasuk

kedua pembimbing) saat seminar laporan hasil penelitian, dan ditandatangani

oleh kedua pembimbing dan kedua penguji. Setelah itu minimal tiga hari sebelum

ujian naskah tesis harus sudah ada di tangan penguji. Calon yang diuji harus

menunjukkan dokumen administrasi tentang transkrip nilai sementara sebagai

bukti bahwa tidak ada matakuliah yang belum lulus, dan kuitansi SPP sejak

semester pertama. Saat ujian pembimbing termasuk anggota penguji. Tidak ada

paparan tesis yang mau diuji, tetapi langsung memberi kesempatan kepada kedua

penguji utama untuk menguji tesis, masing-masing 20 – 25 menit. Dokumen

penilaian disiapkan oleh bidang akademik pascasarjana. Kelulusan ujian tesis

langsung diumumkan setelah ujian selesai.

5.3 Pelaksanaan Proses pembelajaran

Pelaksanaan proses pembelajaran menerapkan sistem yang tertuang dalam Norma

dan Tolok Ukur Undana No. 520/PP2012 dan Naskah Akademis tentang

implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) di Undana tahun 2012, yang

dibreakdown dalam bentuk SOP program studi. Secara singkat dapat digambarkan

sebagai berikut. Para dosen harus menyiapkan silabus atau Course Outline beserta

satuan acara perkuliahan (SAP) berupa power point, yang di dalam course outline

itu memuat tahap-tahap kegiatan perkuliahan termasuk kewajiban yang harus

selesai dilakukan mahasiswa sesuai waktu yang dtentukan. Proses perkuliahan

menerapkan prinsip learning bukan teaching yakni proses pembelajaran dengan

menggunakan metode-metode bernuansa learning centered. Artinya lebih banyak

diskusi, kerja tugas dan presntasi kelompok, serta tugas-tugas terstruktur yang

dilakukan secara mandiri oleh setiap mahasiswa. Lalu untuk kelulusan matakuliah

48

menggunakan empat komponen penilaian seperti yang sudah dikatakan padan

butir 5.2.3 di depan.

5.3.1 Mekanisme Monitoring Perkuliahan

Selama ini lembar monitoring dan daftar hadir disiapkan oleh biadang akademik

pascasarjana yang disimpan di loker monitoring untuk seluruh program studi.

Lembar monitoring dan daftar hadir itu dipakai sebagai instrumen monitoring

perkuliahan. Sebelum perkuliahan dimulai, ketua kelas mengambil dokumen itu dari

locker untuk ditandatangani dosen dan mahasiswa setelah perkuliahan berakhir.

Monitoring memuat topik yang dikuliahkan yang harus ditulis oleh ketua kelas dan

ditanda-tangani oleh dosen itu sendiri. Monitoring itu dilampiri lembar daftar hadir

tatap muka yang ditandatangani mahasiswa yang hadir dan dosen.

5.3.2 Contoh soal ujian dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah keahlian dansilabusnya.

Contoh soal ujian dalam satu tahun terakhir untuk lima matakuliah: (1)

Philosophy of Language, (2) Qualitative Research Methodology, (3)

Quantitative Research Methodology, (4) Bilingualism and Education, (5)

Advanced Academic Writing.(lihat lampiran 9 hal 73)

5.4 Penelitian Tesis

5.4.1 Sistem pembimbingan penelitian tesis.

Sistem pembimbingan penelitian tesis program studi Pendidikan Bahasa Inggris

sudah diatur tersendiri dalam SOP program studi. Mekanisme penulisan tesis dari

penulisan proposal sampai ujian tesis merupakan bagian tersendiri dalam Dokumen

SOP, yaitu PENYELESAIAN TUGAS AKHIR (TESIS), yang memuat tentang:

Tujuan panduan, penentuan judul, Tim pembimbing Tesis, Seminar Usulan

Penelitian, Penilaian Seminar Usulan Penelitian, Penelitian Lapangan, Laporan

49

penelitian (karya ilmiah ajhir), Seminar Hasil Penelitian Tesis, dan Ujian Tesis.

Kebijakan pembimbingan, mekanisme penunjukkan pembimbing dan mahasiswa

bimbingan, serta proses pembimbingan dibicarakan secara rinci dalam butir-butir

SOP tentang Penyelesaian Tugas Akhir (Tesis). SOP ini dilengkapi dengan uraian

sistematika tesis serta cara-cara pengetikan (berkaitan dengan writing mechanics),

seperti penggunaan huruf, pengutipan, penomoran, dan lan-lain.

5.4.2 Tuliskan nama dosen pembimbing penelitian tesis dan jumlah mahasiswayang dibimbing

Perlu diberitau terlebih dahulu bahwa mahasiswa yang menulis tugas akhir

sekarang ini (2014) adalah mahasiswa angkatan pertama (2012) sebanyak 7 orang

(satu orang belum karena cuti), dan belum melibatkan semua dosen karena jumlah

mahasiswa masih sedikit dan berkaitan dengan kesediaan karena kesibukan lain.

NoNama Dosen

Pembimbing TesisPendidikanTertinggi

JabatanAkademik Dosen

Banyaknya Mahasiswayang Dibimbing dan Status

PembimbingKetua Anggota

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Feliks Tans S3 Profesor 2 -2 Josua Bire S3 Lektor kepala 1 13 Amedeus M. Mandaru S3 Profesor (Emiritus) 2 -4 Clemens Kolo S3 Lektor kepala 1 35 Agustinus Semiun S3 Lektor kepala - 26 Santri Djahimo S3 Lektor - 2

Total 6

5.4.3 Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/tesis pada tiga tahun terakhir : ..6...bulan. (Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan ..1.. semester).

Untuk hal ini belum bisa dijawab karena program studi belum ada lulusan.

Namun dalam SOP penulisan tesis telah dicantumkan bahwa penulisan tesis dari

masa penulisan proposal hingga ujian selama 6 bulan (satu semester)

5.5 Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran

Untuk setiap aspek pada subbutir 5.5.1 s.d. 5.5.4, uraikan (1) keberadaan standard

operating procedure (SOP), (2) keberadaan dan keefektifan lembaga/komisi pelaksana,

dan (3) mekanisme monev.

50

5.5.1 Proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian tesis

Cara penyajian dan penilaian rencana penelitian tesis mahasiswa program studi

pendidikan bahasa Inggris merujuk kepada Norma dan Tolok Ukur Undana No.

520/PP/2012. Untuk itu program studi sudah membuat SOP tentang tahap-tahap

yang harus dilalui. Sesuai SOP itu mahasiswa sudah diarahkan untuk menentukan

topik pada semester dua karena matakuliah khususnya yang berkaitan dengan

penelitian sudah dipelajari. Setelah mereka tentukan topik berdasarkan fenomena

lapangan yang tidak sesuai dengan harapan (teori) mahasiswa mulai mendekati

dosen tertentu untuk secara informal melakukan konsultasi. Setelah dinilai layak

untuk menjadi topik tesis oleh dosen yang bersangkutan, mahasiswa mulai

menggodok dan diskusikan secara serius saat mengikuti matakuliah Seminar on

Language Education di semester tiga berikutnya. Menjelang akhir semester tiga

mahasiswa mengusulkan topik itu ke program studi untuk menentukan komisi

pembimbing yang sesuai. Sistimatika proposal mahasiswa harus mengikuti

ketentuan dalam Dokumen SOP Mutu Penulisan Tesis program studi.

5.5.2 Proses penulisan tesis

Proses penulisan tesis diatur dalam SOP program studi. Tesis ditulis setelah

melakukan penelitian lapangan. Mahasiswa konsentrasi penuh pada data tentang

pertanyaan penelitian yang tertera dalam proposal penelitian. Data dianalisis sesuai

metode yang sesuai dan yang sudah mendapat persetujuan dosen pembimbing dan

juga persetujuan dosen penguji saat seminar peoposal. Setelah draf laporan selesai

diberikan kepada dosen pembimbing untuk dibaca, dan dosen pembimbing

menentukan hari untuk konsultasi tatap muka. Lembar monitor dibawa serta oleh

mahasiswa untuk ditandatangani pembimbing tentang saran-saran perbaikan. Proses

51

pembimbing penulisan tesis minimal dua kali sebelum diuji di meja ujian. Proses

pebimbingan penulisan tesis selesai bila kedua dosen pembimbing menyatakan

persetujuan (acc) dengan membubuhi tandatangan, supay diusulkan untuk diuji

melalui ketua program studi.

5.5.3 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.

Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan diatur dalam SOP sebagai berikut:

Sejak semester dua mahasiswa diarahkan untuk tesisnya dibimbing oleh tim dosen

yang ditentukan oleh komisi program studi yang diketuai oleh keprodi, dengan

mekanisme sebagai berikut:

1. Ketua Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Dosen tetap Prodi Bahasa Inggris yang masih aktif,

Kualifikasi pendidikan akademik doktor,

Jabatan fungsional akademik sekurang‐kurangnya lektor kepala, dan

Kualifikasi bidang ilmu yang relevan dengan program studi/bidang

ilmu yang dipilih mahasiswa.

2. Anggota Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Pendidikan akademik doktor dengan jabatan fungsional minimal lector,

Dosen tidak tetap tetapi dengan kualifikasi doktor dan guru besar yang

emiritus.

3. Penentuan tim pembimbing tesis adalah wewenang komisi program studi

yang diketuai oleh ketua program studi.

4. Tim Pembimbing ditetapkan setelah judul tesis dimasukkan ke program

studi.

51

pembimbing penulisan tesis minimal dua kali sebelum diuji di meja ujian. Proses

pebimbingan penulisan tesis selesai bila kedua dosen pembimbing menyatakan

persetujuan (acc) dengan membubuhi tandatangan, supay diusulkan untuk diuji

melalui ketua program studi.

5.5.3 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.

Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan diatur dalam SOP sebagai berikut:

Sejak semester dua mahasiswa diarahkan untuk tesisnya dibimbing oleh tim dosen

yang ditentukan oleh komisi program studi yang diketuai oleh keprodi, dengan

mekanisme sebagai berikut:

1. Ketua Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Dosen tetap Prodi Bahasa Inggris yang masih aktif,

Kualifikasi pendidikan akademik doktor,

Jabatan fungsional akademik sekurang‐kurangnya lektor kepala, dan

Kualifikasi bidang ilmu yang relevan dengan program studi/bidang

ilmu yang dipilih mahasiswa.

2. Anggota Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Pendidikan akademik doktor dengan jabatan fungsional minimal lector,

Dosen tidak tetap tetapi dengan kualifikasi doktor dan guru besar yang

emiritus.

3. Penentuan tim pembimbing tesis adalah wewenang komisi program studi

yang diketuai oleh ketua program studi.

4. Tim Pembimbing ditetapkan setelah judul tesis dimasukkan ke program

studi.

51

pembimbing penulisan tesis minimal dua kali sebelum diuji di meja ujian. Proses

pebimbingan penulisan tesis selesai bila kedua dosen pembimbing menyatakan

persetujuan (acc) dengan membubuhi tandatangan, supay diusulkan untuk diuji

melalui ketua program studi.

5.5.3 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.

Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan diatur dalam SOP sebagai berikut:

Sejak semester dua mahasiswa diarahkan untuk tesisnya dibimbing oleh tim dosen

yang ditentukan oleh komisi program studi yang diketuai oleh keprodi, dengan

mekanisme sebagai berikut:

1. Ketua Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Dosen tetap Prodi Bahasa Inggris yang masih aktif,

Kualifikasi pendidikan akademik doktor,

Jabatan fungsional akademik sekurang‐kurangnya lektor kepala, dan

Kualifikasi bidang ilmu yang relevan dengan program studi/bidang

ilmu yang dipilih mahasiswa.

2. Anggota Tim Pembimbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Pendidikan akademik doktor dengan jabatan fungsional minimal lector,

Dosen tidak tetap tetapi dengan kualifikasi doktor dan guru besar yang

emiritus.

3. Penentuan tim pembimbing tesis adalah wewenang komisi program studi

yang diketuai oleh ketua program studi.

4. Tim Pembimbing ditetapkan setelah judul tesis dimasukkan ke program

studi.

52

5. Tim pembimbing diusulkan oleh mahasiswa dan disetujui dan ditetapkan

oleh komisi program studi dengan mempertimbangkan usul mahasiswa.

6. Penentuan final Tim pembimbing adalah hak komisi program studi.

7. Penetapan Tim Pembimbing dilakukan dengan Surat Keputusan Direktur

Program Pascasarjana.

8. Tim pembimbing terdiri atas satu orang Ketua dan satu orang anggota

dengan memperhatikan syarat-syaratnya.

9. Jika salah seorang tim pembimbing berhalangan tetap (misalnya meninggal

dunia, tugas ke luar negeri dalam waktu lama, atau mengundurkan diri atau bila

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan), penggantinya ditetapkan oleh program

studi setelah mendapat surat pernyataan dari pembimbing yang bersangkutan.

10. Penggantian tim pembimbing tidak diperkenankan, jika tidak ada pernyataan

tertulis dari tim pembimbing lama (kecuali meninggal dunia).

11. Pembimbingan dapat dimulai sejak ditetapkan.

12. Selama proses pembimbingan wajib direkam dalam kartu monitor

5.5.4 Ujian akhir studi magister.

1. Telah lulus seminar hasil penelitian.

2. Telah melakukan perbaikan naskah dan ditandatangani kedua dosen

pembimbing.

3. Telah menyerahkan seluruh persyaratan administrasi dan keuangan.

4. Penguji adalah penguji SUP atau penguji kolokium, kecuali berhalangan

tetap, dan wewenang keprodi untuk menggantikannya.

5. Tatatertib adalah yang berlaku saat SUP dan semiar hasil/kolokium.

6. Tidak berlaku paparan oleh mahasiswa, langsung dengan pertanyaan para

penguji dan pembimbing.

53

7. Mahasiswa hanya diberi kesempatan untuk menempuh ujian tesis (UT) masing-

masing sebanyak dua kali dalam kurun waktu yang disepakati dengan

memperhitungkan batas waktu studi.

8. Nilai pada ujian tesis (UT) diberikan dalam bentuk skor dengan kisaran 0-100.

Mahasiswa dinyatakan lulus ujian tesis (UT) apabila memperoleh sekurang-

kurangnya skor 70, setelah rapat dewan penguji, dengan rentangan nilai

sebagai berikut:

N0 NILAIMENTAH

HURUF ANGKA KET. KELULUSAN

1 >=80,00 A 4,00 Lulus2 78,50 - < 80,00 A- 3,75 Lulus3 75,00 - < 78,50 AB 3,50 Lulus dengan perbaikan4 72,50 - < 75,00 B+ 3,25 Lulus dengan perbaikan5 70,00 - < 72,50 B 3,00 Lulus dengan perbaikan

9. Yudisium kelulusan didasarkan pada IPK akhir, yaitu rata‐rata

gabungan angka mutu (AM) perangkat mata kuliah dengan angka mutu

(AM) tesis, sbb:

KELULUSANRentangan IPK Predikat

>3,50 (3,00 – 3,49) Memuaskan>3,50 (3,51 – 3,75) Sangat uaskanMemuaskan>3,75 (3,76 – 4,00) Dengan Pujian

10. Predikat Kelulusan Dengan Pujian, memiliki syarat tambahan lain, yaitu:

waktu kelulusan program magister lebih cepat dari masa studi yang ditetpkan

Undana

11. Sebagai tambahan prestasi akademik dinyatakan dalam bentuk IP(Indeks

Prestasi) dan IPK(Indeks Prestasi Kumulatif). Perhitungan IP dan IPK

dilakukan tiap akhir semester.

5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik

Beriut ini adalah gambaran mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan

suasana akademik di program studi Pendidikan Bahasa Inggris.

54

5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasanakademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa).Siapkan dokumen terkait.

Suasana akademik sebenarnya sudah sangat jelas dalam SOP program studi. Proses

perkuliahan tatap muka berlangsung dari jam 4 sore hingga jam 8.30 malam dalam

lima hari seminggu. Saat melakukan seminar proposal (dan seminar hasil penelitian

dan ujian tesis) merupakan momen tersendiri sebagai kegiatan akademis.

Mahasiswa juga diikutsertakan pada saat seminar-seminar proposal dari mahasiswa

program studi lain, termasuk seminar-seminar yang dilakukan di fakultas-fakultas,

seperti saat purnabakti para dosen yang memasuki usia pensiun. Selama ini yang

pernah dibuat oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah perkuliahan

Dosen Tamu (prof. Dr. Jufrizal, M.Hum) yang ditangani panitia dari unsur

mahasiswa. Selain itu seminar hasil penelitian dosen (dokumen ada di prodi) yang

didanai lembaga pascasarjana. Adanya jurnal program studi: JIPB (Jurnal Ilmu

Pendidikan Bahasa) merupakan poin tersendiri untuk menciptakan suasana

akademis. Hingga sekarang ini sudah dua edisi yang berhasil terbit dan memuat

artikel para dosen dan mahasiswa. Keberadaan perpustakaan pascasarjana dan Web

Site pascasarjana memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk secara mandiri belajar

dan mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan matakuliah-matakuliah. Perlu

dicatat di sini bahwa hampir belum ada referensi yang ada di perpustakaan, yang

ada (sedikit) adalah di program studi termasuk dalam bentuk soft copy. Perkuliahan

dan referensi yang ditentukan sendiri oleh para dosen menunjukkan suasana

akademik tersendiri pula karena saat itu terjadi diskusi. Diskusi yang intens terjadi

pula saat pembimbingan tugas akhir mahasiswa. Untuk mengakhiri ini, para dosen

program studi Pendidikan Bahasa Inggris diberi wewenang penuh untuk

mengembangkan matakuliah yang disuh, dan secara mandiri mengembangkan

55

penguasaan ilmu pada pihak mahasiswa dengan caranya sendiri, seperti tugas-tugas

matakuliah dan referensi-referensi yang harus dimiliki mahasiswa.

5.6.2 Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana (laboratorium, ruang kerjamahasiswa, ruang seminar, perpustakaan, common room, prasarana olahraga dan seni, ibadah dll.), sarana (koleksi jurnal ilmiah dan buku, aksesinternet, fasilitas komputer, fasilitas lab., sarana olah raga dan seni dll.)dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antarasivitas akademika adalah sebagai berikut:

Laboratorium Bahasa belum ada dan hal ini menjadi rencana pengembangan

program studi ke depan. Ruang kerja mahasiswa, sama dengan program studi lain,

belum disiapkan secara khusus. Ruang seminar khusu mahasiswa program studi

Pendidikan Bahasa Inggris belum ada, dan selama ini menggunakan kelas-kelas

yang kosong di pagi hari atau aula pascasarjana. Perpustakaan masih partisi dengan

program studi lain, namun karena program studi ini baru berjalan dua tahun

referensi yang berkaitan dengan bidang pendidikan bahasa Inggris hampit tidak

ada, dan hal ini menjadi program kerja program studi ke depan, tentu dengan

menggunakan dana lembaga. Namun, secara perlahan program studi mulai

memperbanyak referensi dengan buku-buku sumbangan para dosen, jurnal-jurnal

dengan cara berlangganan (JIP dan TEFLIN Malang), dan jurnal (JIPB) program

studi sendiri yang dengan dana mandiri dan lembaga pascasarjana. Common room

belum ada dan mahasiswa (termasuk mahasiswa program studi lain) untuk

sementara menggunakan sofa-sofa yang ada di lante 1. Prasarana olah raga dan seni

dan tempat ibadah belum ada; rupanya hal ini belum menjadi yang sangat urgen di

pascasarjana Undana. Kalau ada kegiatan olah raga pasti menggunakan fasilitas

umum milik Undana. Fasilitas Internet sudah ada dan mahasiswa bisa mengakses

dari sekitar area pascasarjana. Fasilitas komputer untuk umum belum ada, masing-

masing mahasiswa sudah memiliki laptop pribadi.

56

5.6.3 Interaksi akademik berupa program dan kegiatan di dalam dan di luarproses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luarkelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnyaseminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama,pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni), dapatdijelaskan sebagai berikut.

Khusus program studi Pendidikan Bahasa Inggris, yang sudah dilakukan dalam

waktu dua tahun ini adalak kegiatan praktikum Matakuliah, yang dilakukan di SMA,

dan kegiatan Pengabdian beberapa dosen yang dilakukan di masyarakat. Selain itu

adalah kegitan perkuliahan umum khusus mahasiswa baru, kegiatan matrikulasi, dan

kegiatan Temu Mahasiswa baru (bukti kegiatan ada di program studi).

5.6.3 Upaya PS untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan dalam halkepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memberikantanggapan dan solusinya.

Hal ini belum begitu nampak. Yang dbuat selama ini adalah ketertiban dan

kedisplinan dalam kampus pasca, khusunya di kelas perkuliahan.Mahasiswa selalu

dihimbau untuk selalu tertib bia ada di kampus, misalnya dengan cara berpakaian

yang standar dan cara bergaul yang memenuhi kriteria normatif umum di kampus.

Hingga sekarang ini belum ada masalah yang terjadi, namun program studi sudah

mengantisipasi semua itu dengan menyusun kode etik dosen dan mahasiswa.