SPO pasien TB diruang rawat new.docx

3
RUMAH SAKIT UMUM Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa JUDUL UMUM JUDUL KHUSUS : PENCEGAHAN PENULARAN TBC DI RUANG RAWAT KELAS 1 STANDAR PROSEDUR OPERASSIONAL No. Dokumentasi No. Revisi Halaman Tanggal terbit Diterbitkan oleh Direktur Pengertian Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman yang bernama mycrobacterium tuberculosis menyerang organ paru dan dapat menjangkit ke seluruh organ tubuh, seperti tulang, usus, kelenjar, selaput otak, dan lain-lain, namun yang terbanyak di paru. Penularan TB dimulai dari kuman yang berasal dari orang yang sakit TB dan terisap oleh orang lain, kuman TB hinggap di percikan air ludah terkecil (droplet) yang keluar dari mulut ketika berbicara, bersin, batuk, atau ketika sedang membuang ludah Kuman dapat bertahan hidup dalam suhu yang sangat rendah yaitu antara 2°C - 70°C, namun sangat peka terhadap panas sinar matahari dan ultra violet. Di dalam dahak pada suhu 30°C-37°C kuman cepat mati dalam waktu seminggu, sedangkan apabila terpapar sinar ultraviolet secara langsung sebagian besar

Transcript of SPO pasien TB diruang rawat new.docx

Page 1: SPO pasien TB diruang rawat new.docx

RUMAH SAKIT UMUM

Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa

JUDUL UMUM

JUDUL KHUSUS : PENCEGAHAN PENULARAN TBC DI RUANG RAWAT KELAS 1

STANDAR PROSEDUR OPERASSIONAL

No. Dokumentasi No. Revisi HalamanTanggal terbit Diterbitkan oleh

Direktur Pengertian Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang

disebabkan oleh kuman yang bernama mycrobacterium

tuberculosis menyerang organ paru dan dapat menjangkit ke

seluruh organ tubuh, seperti tulang, usus, kelenjar, selaput otak,

dan lain-lain, namun yang terbanyak di paru.

Penularan TB dimulai dari kuman yang berasal dari orang yang

sakit TB dan terisap oleh orang lain, kuman TB hinggap di

percikan air ludah terkecil (droplet) yang keluar dari mulut ketika

berbicara, bersin, batuk, atau ketika sedang membuang ludah

Kuman dapat bertahan hidup dalam suhu yang sangat rendah

yaitu antara 2°C - 70°C, namun sangat peka terhadap panas sinar

matahari dan ultra violet. Di dalam dahak pada suhu 30°C-37°C

kuman cepat mati dalam waktu seminggu, sedangkan apabila

terpapar sinar ultraviolet secara langsung sebagian besar kuman

akan mati dalam waktu beberapa menit (Tuberculosis, From

Basic Science to Patient Care, 2007).

Tujuan Untuk menurunkan angka infeksi TB dan meningkatkan mutu

pelayanan rumah sakit dengan menekan angka infeksi serendah

mungkin.

Kebijakan 1. Kepmenkes No : 270 /Menkes /SK/ I I I / 2007 t en t ang Pedoman Manajerial PPI di RS & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya

2. Kepmenkes No : 382 /Menkes /SK/ I I I / 2007 t en t ang Pedoman PPI di RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya

Page 2: SPO pasien TB diruang rawat new.docx

Prosedur Berikut beberapa pencegah penularan penyakit TB kepada orang lain:

1. Tempatkan pasien TB pada ruangan yang mempunyai

ventilasi yang baik dengan pertukaran uadara ≥ 12 ACH.

2. Gunakan penutup mulut atau masker N95 saat masuk ruang

pasien atau suspek TB Paru .

3. Bila penderita batuk berdahak, sangat dianjurkan untuk

membuang dahak yang dikeluarkan ke air yang mengalir atau

membuangnya ke dalam wadah tertutup yang sudah diberi

cairan desinfektan

4. Bersihkan lantai ruang rawat secara rutin. Bisa saja ada

droplet yang tidak diketahui keluar saat penderita bicara,

batuk, atau bersin saat tidak menggunakan masker, sehingga

kuman bersarang di lantai. Lakukan juga hal yang sama

terhadap sarung bantal dan sprei.

5. Pastikan ruangan tempat penderita berada mempunyai cukup

ventilasi. Kuman TB lebih mudah menyebar dalam ruang

tertutup dimana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan

masih kurang, sebaiknya membuka jendela dan gunakan kipas

untuk meniup udara dalam ke luar

6. Ruang rawat tidak menggunakan Air Conditioner (AC)

7. Pasien TB diminta mengenakan masker.

8. Ruangan pasien bekas TB dapat di gunakan pasien lain dala 1-

2 jam kemudian apabila ruangan dan sarana yang ada

didalamnya didinfektan dan ventilasi dan pertukaran udara

sesuai dengan no 2.

Unit Terkait