tugas makalah PKN new.docx

download tugas makalah PKN new.docx

of 67

Transcript of tugas makalah PKN new.docx

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

BAB IASEAN1. PENDIRIANPerhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, atau ASEAN, didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN (Deklarasi Bangkok) oleh Bapak Pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Brunei Darussalam kemudian bergabung pada tanggal 7 Januari 1984, Viet Nam pada tanggal 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997, dan Kamboja pada tanggal 30 April 1999, yang membentuk apa yang sekarang negara-negara anggota ASEAN sepuluh.2. MAKSUD DAN TUJUAN Sebagaimana tercantum dalam Deklarasi ASEAN, maksud dan tujuan dari ASEAN adalah: a. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pembangunan budaya di kawasan melalui upaya bersama dalam semangat kesetaraan dan kemitraan dalam rangka memperkuat landasan bagi masyarakat sejahtera dan damai Bangsa Bangsa Asia Tenggara; b. Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antara negara-negara dari kawasan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB;c. Untuk mempromosikan kerjasama aktif dan saling membantu mengenai masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, ilmiah dan administrasi;d. Untuk memberikan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas pelatihan dan penelitian dalam, bidang pendidikan profesional, teknis dan administratif; e. Untuk berkolaborasi dengan lebih efektif untuk lebih memanfaatkan pertanian dan industri, perluasan perdagangan mereka, termasuk studi tentang masalah perdagangan komoditas internasional, peningkatan transportasi dan fasilitas komunikasi dan peningkatan standar hidup masyarakat mereka; f. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara, dang. Untuk mempertahankan kerjasama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional yang ada dengan tujuan yang sama dan tujuan, dan mengeksplorasi semua jalan untuk kerjasama yang lebih erat di antara mereka sendiri.

3. DASAR PRINSIP Dalam hubungan mereka dengan satu sama lain, Negara-negara Anggota ASEAN telah mengadopsi prinsip-prinsip dasar berikut, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC) tahun 1976:a. Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas teritorial, dan identitas nasional semua bangsa; b. Hak setiap Negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi atau paksaan; c. Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain; d. Penyelesaian perbedaan atau sengketa dengan cara damai; e. Mencegah ancaman atau penggunaan kekuatan, dan f. Efektif kerjasama di antara mereka sendiri.

4. KOMUNITAS ASEAN The ASEAN Vision 2020, diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada 30th Anniversary of ASEAN, menyepakati visi bersama ASEAN sebagai bangsa-bangsa Asia Tenggara, outward looking, hidup dalam perdamaian, stabilitas dan kemakmuran, terikat bersama dalam kemitraan dalam pembangunan yang dinamis dan dalam komunitas masyarakat yang peduli. Pada KTT ASEAN ke-9 tahun 2003, para pemimpin ASEAN memutuskan bahwa Komunitas ASEAN harus ditetapkan.Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para pemimpin menegaskan komitmen kuat mereka untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN tahun 2015 dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN 2015.Komunitas ASEAN terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community dan ASEAN Socio-Cultural Community. Setiap pilar memiliki Blueprint sendiri, dan, bersama-sama dengan Initiative for ASEAN Integration (IAI) Kerangka Strategis dan Rencana Kerja IAI Tahap II (2009-2015), mereka membentuk Roadmap untuk dan Komunitas ASEAN 2009-2015.5. ASEAN CHARTER Piagam ASEAN berfungsi sebagai dasar yang kuat dalam mencapai Komunitas ASEAN dengan memberikan status hukum dan kerangka kelembagaan untuk ASEAN. Hal ini juga codifies ASEAN norma, aturan dan nilai-nilai, menetapkan target yang jelas untuk ASEAN, dan menyajikan akuntabilitas dan kepatuhan. Piagam ASEAN mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2008. Sebuah pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN diselenggarakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk menandai kesempatan ini sangat bersejarah bagi ASEAN. Dengan berlakunya Piagam ASEAN, ASEAN selanjutnya akan beroperasi di bawah kerangka hukum baru dan mendirikan sejumlah organ baru untuk meningkatkan pembangunan masyarakat prosesnya. Akibatnya, Piagam ASEAN telah menjadi kesepakatan yang mengikat secara hukum di antara 10 negara anggota ASEAN.

6. TUJUAN DIBENTUKNYA PIAGAM ASEAN (ASEAN CHARTERED).Tahun 2007 bisa dikatakan bersejarah bagi ASEAN. Kawasan ini memiliki tampilan baru. Ada harapan ASEAN akan terstruktur dan tersistematis. Semua itu ditandai dengan ditandatanginya Piagam ASEAN (ASEAN Charter) sebagai kerangka konstitusi bersama ASEAN. Keberadaan sebuah piagam agar bisa lebih mengikat negara-negara anggota sebenarnya sudah cukup lama dikumandangkan di kalangan pemikir ASEAN. Akan tetapi, baru pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN tahun 2003 di Bali, keinginan ASEAN untuk memiliki sebuah piagam bersama itu mulai dikonkretkan. ibarat sebuah perusahaan yang harus memiliki status hukum yang jelas, apakah itu perseroan terbatas (PT) atau perusahaan dagang (PD), ASEAN sebagai organisasi regional yang sudah berusia 40 tahun ini memang sudah seharusnya punya status hukum. Idealnya, dengan adanya status hukum itu, ASEAN lebih punya keleluasaan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya kalangan pebisnis. Dia (ASEAN) juga bisa memiliki aset, visi, dan misi, serta alat/perangkat untuk mewujudkan visi dan misinya tersebut. Piagam ASEAN memang tidak otomatis akan mengubah banyak hal di ASEAN. Malah, piagam itu sesungguhnya makin mengekalkan banyak kebiasaan lama. Misalnya, pengambilan keputusan di ASEAN tetap dengan cara konsensus dan KTT ASEAN menjadi tempat tertinggi untuk pengambilan keputusan jika konsensus tidak tercapai atau jika sengketa di antara anggota terjadi. Meski demikian, piagam tersebut hadir di saat yang pas, yaitu ketika kawasan Asia Tenggara ini terus berubah dan negara-negara ASEAN semakin memperluas cakupan kerja sama yang lebih kukuh ke Asia Timur (Jepang, Korea Selatan, dan China), Asia Tengah (India), serta ke selatan (Australia dan Selandia Baru). Juga, KTT Asia Timur yang diselenggarakan beriringan dengan KTT ASEAN. Tujuan dibentuknya Piagam Asean adalah sebagai berikut:1. Permudah kerja sama Adanya Piagam ASEAN secara organisatoris akan membuat negara anggota ASEAN relatif akan lebih terikat kepada berbagai kesepakatan yang telah dibuat ASEAN. Secara teoretis, piagam itu akan semakin mempermudah kerja sama yang dibuat ASEAN dengan mitra-mitra dialognya. Jika pada masa lalu mitra ASEAN terkadang mengeluh bahwa kesepakatan yang telah dibuat dengan ASEAN ternyata hanya dilaksanakan dan dipatuhi oleh beberapa negara anggota ASEAN, kini kekhawatiran itu bisa dikurangi. Mekanisme kerja yang lebih jelas di ASEAN seperti tertuang dalam Piagam ASEAN itu juga akan mempermudah mitra-mitra atau calon-calon mitra yang ingin berurusan dengan ASEAN. Begitu pula bila di kemudian hari terjadi persengketaan, Piagam ASEAN telah membuat pengaturan umum untuk penyelesaian sengketa itu. Lebih penting lagi secara politis, ASEAN kini menegaskan dirinya sebagai organisasi yang menghormati serta bertekad untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi. Piagam meminta ASEAN menghargai HAM. Meski saat ini pelaksanaan kedua hal itu masih jauh dari ideal, setidaknya ASEAN sudah mengakui bahwa penghormatan atas HAM dan demokrasi sebagai nilai-nilai dasar, sama seperti umumnya negara maju. Dengan demikian, hambatan psikologis untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN seperti sering terdengar selama ini dari beberapa negara maju, setidaknya sudah bisa dikurangi meski hambatan belum sepenuhnya bisa dihapuskan. 2. Tantangan internalKeberhasilan ASEAN melahirkan sebuah piagam bersama tidak otomatis bermakna ASEAN yang semakin solid. Tantangan terbesar justru berada di lingkungan internal ASEAN sendiri, khususnya bagaimana agar benar-benar bisa mengimplementasikan piagam itu sehingga ASEAN menjadi kekuatan yang menyatu dan tidak terpecah belah.Bagaimanapun, kehadiran Piagam ASEAN, yang di dalamnya mengharuskan para anggota mematuhi apa-apa yang sudah diputuskan bersama oleh ASEAN, akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak. Mereka ini sebenarnya menaruh keberatan atas keputusan bersama itu. Meski demikian, Piagam ASEAN memang telah didesain sedemikian rupa sehingga tidak terlalu keras terhadap para anggotanya yang belum bisa menaati kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat. Celah-celah untuk kompromi yang sering kali diistilahkan banyak kalangan sebagai cara ASEAN (the ASEAN way) masih banyak diakomodasi di dalam piagam tersebut. Di bidang ekonomi, misalnya, Piagam ASEAN menjamin hak negara-negara anggota untuk berpartisipasi secara fleksibel dalam pelaksanaan komitmen-komitmen ekonomi di ASEAN. Begitu pula dalam pelaksanaan prinsip-prinsip politik ASEAN, seperti khususnya demokrasi dan penghormatan dan jaminan atas hak-hak asasi manusia, asas yang fleksibel tetap dipertahankan.Satu hal penting dalam Piagam ASEAN yang memang sudah selayaknya dilakukan adalah menjadikan organisasi ini sebagai organisasi yang berorientasi pada rakyat atau bukan organisasi birokrat semata. Dengan demikian, dibuka bahkan didorong kesempatan lebih besar kepada warga masyarakat ASEAN untuk berinteraksi satu sama lain dengan lebih intens. Pergaulan rakyat ASEAN di kawasan regional dan internasional itu tentu akan berkontribusi positif kepada kerja sama ASEAN dengan mitra-mitranya di seluruh kawasan.3. Langkah paling majuAda tiga rencana ASEAN yang dituliskan di piagam itu. Tiga hal itu adalah menginginkan lahirnya Komunitas Ekonomi ASEAN, Komunitas Keamanan ASEAN, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN. Jangan skeptis dulu dengan rencana pembentukan komunitas itu. Atau jangan melihat realitas sekarang jika ingin menilai prospek pembentukan tiga jenis komunitas itu. ASEAN bisa saja tidak terlihat berwibawa, melihat realitas sekarang, dengan mayoritas anggotanya punya masalah tersendiri yang tergolong berat. Beberapa di antaranya bahkan masih tergolong negara paria. Sesungguhnya, rencana pembentukan komunitas itu merupakan refleksi dari tajamnya visi para pemikir ASEAN. Piagam itu disusun para pakar atau figur terkenal di ASEAN. Wakil dari Indonesia adalah mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas. Mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas terkesan jengkel dengan analisis pengamat yang relatif selalu skeptis melihat ASEAN. Mereka itu kadang genit, ya, demikian kalimat lucu dari Ali Alatas mengomentari piagam yang disambut dingin oleh pengamat.4. Piagam merefleksikan pandangan jauh ke depan. Bahkan, piagam secara tersirat akan membuat ASEAN malu jika tidak bisa memenuhinya di kemudian hari. Inilah sumbangsih para pemikir ASEAN. Ini merupakan bukti bahwa para pakar ASEAN tidak dungu, tetapi punya sudut pandang yang strategis menuju masa depan. Hal ini diperkuat lagi dengan rencana pemerintah ASEAN, yang pada November lalu, di Singapura, sudah menandatangani deklarasi pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Bahkan, pada tahun 2008 sudah ada langkah untuk mewujudkan komunitas ekonomi ini. Tujuan akhirnya adalah aliran barang, jasa, warga yang relatif lebih bebas di ASEAN. Ini strategis mengingat contoh empiris, negara kaya di dunia menjadi makmur karena mobilitas itu. Para teknokrat ekonomi dan para figur terkenal ASEAN sudah memberi contoh soal penyusunan langkah ke depan. Sekarang ini, eksekusinya ada di lingkungan pemerintah di ASEAN yang sarat problem, bahkan masih suka menyiksa rakyat. Apakah junta Myanmar tahu piagam, atau lebih percaya piagam ketimbang paranormal? Ini hanya contoh kecil. Tetapi sudahlah, semoga waktu akan mengubah perangai dan perilaku sebagian pemerintahan di ASEAN, yang juga masih sering sekadar berkomitmen dan tidak bertindak nyata. Setidaknya mereka masih mau menorehkan sejarah baru dengan menandatangani Piagam ASEAN dan juga cetak biru Komunitas Ekonomi ASEAN 2015.5. Strategis Piagam itu sendiri dinilai strategis karena akan menjadi landasan hukum yang menjamin integrasi politik, sosial, ekonomi, budaya, keamanan, demokratisasi, perlindungan hak asasi, dan pelestarian lingkungan. Pembuatan piagam merupakan terobosan penting dalam sejarah ASEAN, yang selama 40 tahun lebih bersifat peguyuban. Dalam menghadapi tantangan 40 tahun kedua, ASEAN memang membutuhkan pijakan hukum yang lebih jelas dalam membangun blok politik dan ekonomi.

7. SEJARAH ASEANPada tanggal 8 Agustus 1967, lima pemimpin - Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand - duduk bersama di ruang utama Departemen Luar Negeri bangunan di Bangkok, Thailand dan menandatangani dokumen. Berdasarkan dokumen itu, Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lahir. Kelima Menteri Luar Negeri yang menandatanganinya - Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman Thailand - kemudian akan dipuji sebagai Bapak Pendiri mungkin paling sukses antar-pemerintah organisasi di negara berkembang saat ini. Dan dokumen yang ditandatangani mereka akan dikenal sebagai Deklarasi ASEAN.Itu sebuah dokumen, pendek hanya-worded mengandung hanya lima artikel. Ini menyatakan pembentukan Asosiasi Kerjasama Regional di antara Negara-negara Asia Tenggara dikenal sebagai Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan terbilang maksud dan tujuan dari Asosiasi itu. Ini maksud dan tujuan adalah tentang kerjasama di bidang budaya, teknis, pendidikan dan lainnya ekonomi, sosial, dan dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa Piagam. Ini menetapkan bahwa Asosiasi akan terbuka untuk partisipasi oleh semua Negara di kawasan Asia Tenggara berlangganan tujuan-tujuannya, prinsip-prinsip dan tujuan. Ini menyatakan ASEAN sebagai mewakili "kehendak kolektif bangsa-bangsa Asia Tenggara untuk mengikatkan diri bersama dalam persahabatan dan kerja sama dan, melalui usaha bersama dan pengorbanan, aman bagi masyarakat dan untuk anak cucu berkat-berkat kedamaian, kebebasan dan kemakmuran."Itu sementara Thailand adalah broker rekonsiliasi di antara Indonesia, Filipina dan Malaysia atas sengketa tertentu yang sadar pada empat negara yang saat ini untuk kerjasama regional telah datang atau masa depan daerah akan tetap tidak menentu. Kenang salah satu dari dua protagonis yang masih hidup dari proses sejarah, Thanat Khoman dari Thailand:. "Pada perjamuan yang menandai rekonsiliasi antara ketiga pihak yang berselisih, saya menyinggung gagasan pembentukan organisasi lain untuk kerjasama regional dengan Adam Malik Malik setuju tanpa ragu-ragu tapi meminta untuk waktu untuk berbicara dengan pemerintah dan juga untuk menormalkan hubungan dengan Malaysia sekarang bahwa konfrontasi telah usai. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Thailand menyiapkan piagam draft lembaga baru Dalam beberapa bulan, semuanya sudah siap.. Karena itu saya mengundang dua mantan anggota Asosiasi Asia Tenggara (ASA), Malaysia dan Filipina, dan Indonesia, kunci anggota, untuk sebuah pertemuan di Bangkok Selain itu,. Singapura dikirim S. Rajaratnam, maka Menteri Luar Negeri, untuk melihat saya tentang bergabung dengan baru set-up Meskipun organisasi baru direncanakan hanya terdiri dari anggota ASA ditambah Indonesia, Singapura permintaan itu dianggap menguntungkan.. "Dan sehingga pada awal Agustus 1967, lima Menteri Luar Negeri selama empat hari di isolasi relatif dari sebuah resor pantai di Bang Saen, sebuah kota pantai kurang dari seratus kilometer tenggara Bangkok. Di sana mereka melakukan negosiasi atas dokumen yang secara jelas informal yang mereka kemudian akan senang dalam menggambarkan sebagai "olahraga-shirt diplomasi." Namun itu tidak berarti proses yang mudah: setiap orang dibawa ke dalam pertimbangan perspektif sejarah dan politik yang tidak memiliki kemiripan dengan yang salah yang lain. Tetapi dengan goodwill dan humor yang baik, sesering yang mereka meringkuk di meja perundingan, mereka finessed jalan melalui perbedaan-perbedaan mereka ketika mereka berbaris tembakan mereka di lapangan golf dan diperdagangkan wisecracks pada permainan satu sama lain, gaya musyawarah yang akhirnya akan menjadi ASEAN menteri tradisi.Sekarang, dengan kerasnya negosiasi dan informalities dari Bang Saen di belakang mereka, dengan tanda tangan mereka rapi terpasang ke Deklarasi ASEAN, juga dikenal sebagai Deklarasi Bangkok, sudah waktunya untuk beberapa formalitas. Yang pertama berbicara adalah Sekretaris Filipina Luar Negeri, Narciso Ramos, satu kali wartawan dan lama legislator yang telah memberikan sebuah kesempatan untuk menjadi Ketua Kongres Filipina untuk melayani sebagai salah satu diplomat pertama negaranya. Dia kemudian 66 tahun dan putra satu-satunya, Presiden Fidel V. Ramos masa depan, melayani dengan Action Group Filipina Civic di Vietnam diperangi. Dia teringat tediousness dari negosiasi yang mendahului penandatanganan Deklarasi yang "benar-benar dikenakan pajak niat baik, imajinasi, kesabaran dan pengertian dari lima berpartisipasi Menteri." Bahwa ASEAN didirikan pada semua meskipun kesulitan-kesulitan ini, katanya, berarti bahwa fondasinya telah diletakkan kokoh. Dan dia terkesan pada para penonton dari diplomat, pejabat dan orang-orang media yang telah menyaksikan upacara penandatanganan yang besar rasa urgensi telah mendorong para Menteri harus melalui semua yang kesulitan. Dia berbicara gelap dari pasukan yang tersusun terhadap kelangsungan hidup negara-negara Asia Tenggara di masa-masa tidak menentu dan kritis."Ekonomi terfragmentasi Asia Tenggara," katanya, "(dengan) masing-masing negara mengejar tujuan sendiri terbatas dan menghamburkan sumber daya yang sedikit tumpang tindih dalam atau bahkan bertentangan upaya negara adik membawa benih-benih kelemahan dalam ketidakmampuan mereka untuk pertumbuhan dan mereka mengabadikan diri ketergantungan pada, negara-negara industri maju. ASEAN, oleh karena itu, bisa marshal potensi masih belum dimanfaatkan wilayah ini kaya melalui tindakan lebih substansial bersatu. "Ketika tiba gilirannya untuk berbicara, Adam Malik, Presidium Menteri Urusan Politik dan Menteri Luar Negeri Indonesia, mengingat bahwa sekitar setahun sebelumnya, di Bangkok, pada akhir pembicaraan damai antara Indonesia dan Malaysia, ia menjelajahi ide organisasi seperti ASEAN dengan mitranya Malaysia dan Thailand. Salah satu dari "orang-orang muda yang marah" dalam perjuangan negaranya kemerdekaan dua dekade sebelumnya, Adam Malik kemudian 50 tahun dan salah satu dari Presidium lima dipimpin oleh Soeharto Umum yang kemudi Indonesia dari ambang kekacauan ekonomi dan politik. Dia adalah pria titik Presidium dalam upaya Indonesia untuk memperbaiki hubungan dengan negara tetangganya di bangun dari kebijakan malang konfrontasi. Selama tahun lalu, katanya, para Menteri semua bekerja bersama menuju realisasi gagasan ASEAN, "membuat terburu-buru perlahan, dalam rangka membangun sebuah asosiasi baru kerjasama regional."Adam Malik melanjutkan untuk menjelaskan visi Indonesia dari Asia Tenggara berkembang menjadi "suatu daerah yang dapat berdiri di atas kaki sendiri, cukup kuat untuk mempertahankan diri terhadap pengaruh negatif dari luar daerah." Seperti visi, dia menekankan, bukan angan-angan, jika negara-negara di wilayah secara efektif bekerja sama dengan satu sama lain, mengingat gabungan mereka sumber daya alam dan tenaga kerja. Dia disebut perbedaan pandangan antara negara-negara anggota, tetapi perbedaan-perbedaan, kata dia, akan diatasi melalui maksimum itikad baik dan pengertian, iman dan realisme. Kerja keras, kesabaran dan ketekunan, ia menambahkan, juga akan diperlukan.Negara-negara Asia Tenggara juga harus bersedia untuk mengambil tanggung jawab atas apa pun yang terjadi pada mereka, menurut Tun Abdul Razak, Wakil Perdana Menteri Malaysia, yang berbicara selanjutnya. Dalam pidatonya, ia menyihir visi ASEAN yang akan mencakup semua negara-negara Asia Tenggara. Tun Abdul Razak kemudian merangkap Menteri negaranya Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional. Ini adalah saat ketika kelangsungan hidup nasional adalah dorong utama dari hubungan Malaysia dengan negara lain dan sebagainya sebagai Menteri Pertahanan, ia bertanggung jawab atas urusan luar negeri negaranya. Dia menekankan bahwa negara-negara di kawasan harus mengakui bahwa kecuali jika mereka menerima tanggung jawab bersama mereka untuk membentuk nasib mereka sendiri dan untuk mencegah intervensi dan campur tangan eksternal, Asia Tenggara akan tetap penuh dengan bahaya dan ketegangan. Dan kecuali jika mereka mengambil tindakan tegas dan kolektif untuk mencegah letusan konflik intra-regional, bangsa-bangsa Asia Tenggara akan tetap rentan terhadap manipulasi, satu terhadap yang lain."Kami bangsa-bangsa dan rakyat Asia Tenggara," Tun Abdul Razak mengatakan, "harus berkumpul dan membentuk oleh diri kita sendiri perspektif baru dan kerangka kerja baru untuk wilayah kami Adalah penting bahwa secara individual dan. Bersama-sama kita harus menciptakan kesadaran yang mendalam bahwa kita tidak dapat bertahan lama sebagai masyarakat independen namun terisolasi kecuali kita juga berpikir dan bertindak bersama-sama dan kecuali kami membuktikan dengan perbuatan bahwa kita milik keluarga bangsa-bangsa Asia Tenggara terikat oleh ikatan persahabatan dan niat baik dan dijiwai dengan cita-cita kita sendiri dan aspirasi dan ditentukan untuk membentuk nasib kita sendiri ". Dia menambahkan bahwa, "dengan pendirian ASEAN, kita telah mengambil tegas dan langkah berani di jalan itu".Sementara itu, S. Rajaratnam, mantan Menteri Kebudayaan multi-budaya Singapura yang, pada saat itu, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pertama nya, mencatat bahwa dua dekade semangat nasionalis tidak memenuhi harapan rakyat Asia Tenggara untuk baik standar hidup. Jika ASEAN akan berhasil, katanya, maka anggotanya harus menikah berpikir nasional dengan pemikiran regional."Kita sekarang harus berpikir pada dua tingkat," kata Rajaratnam. "Kita harus berpikir tidak hanya kepentingan nasional kita, tetapi menempatkan mereka terhadap kepentingan daerah: yang merupakan cara baru berpikir tentang masalah kita Dan ini adalah dua hal yang berbeda dan kadang-kadang mereka dapat konflik Kedua, kita juga harus menerima kenyataan, jika.. kita benar-benar serius tentang hal itu, bahwa eksistensi daerah berarti penyesuaian yang menyakitkan bagi mereka praktek dan berpikir di negara kita masing-masing Kita harus membuat penyesuaian yang menyakitkan dan sulit.. Jika kita tidak akan melakukan itu, maka regionalisme tetap utopia. "S. Rajaratnam mengungkapkan rasa takut, bagaimanapun, bahwa ASEAN akan disalahpahami. "Kami tidak melawan apa pun", katanya, "tidak melawan siapa pun". Dan di sini ia menggunakan istilah yang akan memiliki cincin menyenangkan bahkan sampai hari ini: Balkanisasi. Di Asia Tenggara, seperti di Eropa dan setiap bagian dari dunia, katanya, kekuatan luar memiliki kepentingan di daerah Balkanisasi. "Kami ingin memastikan," katanya, "seorang Tenggara yang stabil di Asia, bukan terbalkanisasi Asia Tenggara Dan negara-negara yang tertarik, benar-benar tertarik,. Dalam stabilitas Asia Tenggara, kemakmuran Asia Tenggara, dan lebih baik ekonomi dan sosial kondisi, akan menyambut negara-negara kecil berkumpul untuk menyatukan sumber daya kolektif mereka dan kebijaksanaan kolektif mereka untuk berkontribusi pada perdamaian dunia. "Tujuan ASEAN, kemudian, adalah untuk menciptakan, bukan untuk menghancurkan. Ini, Menteri Luar Negeri Thailand, Thanat Khoman, stres saat tiba gilirannya untuk berbicara. Pada saat konflik Vietnam adalah pasukan mengamuk dan Amerika tampak selamanya tertanam di Indocina, ia telah diramalkan penarikan akhirnya mereka dari daerah dan telah sesuai diterapkan diri untuk menyesuaikan kebijakan luar negeri Thailand untuk suatu realitas yang hanya akan menjadi jelas lebih dari setengah dekade nanti. Dia harus memiliki bahwa dalam pikiran ketika, pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa negara-negara Asia Tenggara tidak punya pilihan selain untuk menyesuaikan diri dengan keadaan darurat saat itu, untuk bergerak ke arah kerjasama yang lebih erat dan bahkan integrasi. Menjelaskan tujuan ASEAN, dia berbicara tentang "membangun masyarakat baru yang akan responsif terhadap kebutuhan waktu dan efisien dilengkapi untuk membawa, untuk kenikmatan dan materi serta kemajuan spiritual bangsa kita, kondisi stabilitas dan kemajuan Terutama apa jutaan pria dan wanita di bagian kita di dunia inginkan adalah. menghapus konsep lama dan usang dominasi dan penundukan masa lalu dan menggantinya dengan semangat baru memberi dan menerima, kesetaraan dan kemitraan. Lebih dari segalanya lain, mereka ingin menjadi tuan rumah sendiri dan menikmati hak yang melekat untuk memutuskan nasib mereka sendiri ... "Sementara negara-negara Asia Tenggara mencegah upaya untuk menghalangi mereka dari kebebasan dan kedaulatan, katanya, mereka harus terlebih dahulu membebaskan diri dari hambatan material kebodohan, penyakit dan kelaparan. Masing-masing negara tidak dapat mencapai itu saja, namun dengan bergabung bersama dan bekerja sama dengan mereka yang memiliki aspirasi yang sama, tujuan menjadi lebih mudah untuk mencapai. Kemudian Thanat Khoman menyimpulkan: "Apa yang kami telah memutuskan hari ini hanyalah awal kecil dari apa yang kita harapkan akan menjadi panjang dan berkesinambungan urutan prestasi yang kita sendiri, orang-orang yang akan bergabung dengan kita nanti dan generasi yang akan datang, dapat dibanggakan. Biarkan itu untuk Asia Tenggara, sebuah wilayah yang berpotensi kaya, kaya dalam sejarah, dalam spiritual serta sumber daya materi dan memang untuk benua kuno seluruh Asia, cahaya kebahagiaan dan kesejahteraan yang akan bersinar selama jutaan tak terhitung dari kami berjuang masyarakat.

Menteri Luar Negeri Thailand menutup sesi pengukuhan Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dengan menampilkan masing-masing rekan-rekannya dengan kenang-kenangan. Tertulis pada kenang-kenangan disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, adalah kutipan, "Sebagai penghargaan atas jasa yang diberikan oleh Yang Mulia Adam Malik kepada organisasi ASEAN, nama yang disarankan oleh dia."Dan itu adalah bagaimana ASEAN dikandung, diberi nama, dan lahir. Sudah hampir 14 bulan sejak Thanat Khoman dibesarkan gagasan ASEAN dalam percakapan dengan rekan-rekannya Malaysia dan Indonesia. Di sekitar tiga minggu lagi, Indonesia akan sepenuhnya memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia, dan segera setelah itu dengan Singapura. Itu tidak berarti akhir untuk intra-ASEAN perselisihan, karena segera Filipina dan Malaysia akan memiliki jatuh di isu kedaulatan atas Sabah. Banyak perselisihan antara negara-negara ASEAN bertahan sampai hari ini. Tapi semua Negara Anggota sangat berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui cara-cara damai dan dalam semangat saling akomodasi. Setiap sengketa akan memiliki musim yang tepat tetapi tidak akan diizinkan untuk mendapatkan di jalan tugas di tangan. Dan pada waktu itu, tugas penting adalah untuk meletakkan kerangka dialog regional dan kerjasama.Deklarasi dua halaman Bangkok tidak hanya berisi alasan untuk pembentukan ASEAN dan tujuan spesifik. Ini merupakan modus operandi organisasi membangun langkah-langkah kecil, sukarela, dan pengaturan informal terhadap lebih mengikat perjanjian dan dilembagakan. Semua negara anggota pendiri dan anggota baru telah berdiri teguh pada semangat Deklarasi Bangkok. Selama bertahun-tahun, ASEAN telah semakin masuk ke instrumen formal dan mengikat secara hukum beberapa, seperti Perjanjian 1976 Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara dan Perjanjian 1995 tentang Zona Asia Tenggara Nuklir Bebas Senjata.Terhadap latar belakang konflik di kemudian Indocina, para Founding Fathers memiliki kejelian membangun komunitas dan untuk semua negara-negara Asia Tenggara. Jadi Deklarasi Bangkok diumumkan bahwa "Asosiasi ini terbuka bagi partisipasi pada semua Negara di kawasan Asia Tenggara berlangganan tujuan tersebut, prinsip-prinsip dan tujuan." Outlook inklusif ASEAN telah membuka jalan bagi pembangunan masyarakat tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di Asia Pasifik yang lebih luas di mana beberapa lainnya antar-pemerintah organisasi sekarang hidup berdampingan.Logo ASEAN asli disajikan lima berkas gandum coklat batang padi, satu untuk setiap anggota pendiri. Di bawah berkas gandum adalah legenda "ASEAN" dengan warna biru. Ini diatur di lapangan kuning dikelilingi oleh perbatasan biru. Brown singkatan dari kekuatan dan stabilitas, kuning untuk kemakmuran dan biru untuk semangat kebaikan di mana ASEAN urusan dilakukan. Ketika ASEAN merayakan ulang tahun ke-30 pada tahun 1997, berkas-berkas pada logo meningkat sampai sepuluh - mewakili semua sepuluh negara Asia Tenggara dan mencerminkan warna bendera mereka semua. Dalam arti yang sangat nyata, ASEAN dan Asia Tenggara kemudian akan menjadi satu dan sama, seperti para Founding Fathers telah dibayangkan.Artikel ini didasarkan pada bab pertama ASEAN pada 30, sebuah publikasi dari Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam rangka memperingati HUT ke-30 pada tanggal 8 Agustus 1997, ditulis oleh Jamil Maidan Flores dan Jun Abad.

8. MOTTO ASEANSemboyan ASEAN adalah "Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas".

9. BENDERA ASEANPEDOMAN PENGGUNAAN BENDERA ASEAN a. Bendera ASEAN adalah simbol persatuan Negara-negara Anggota dan dukungan bagi prinsip-prinsip dan usaha ASEAN dan merupakan sarana untuk mempromosikan kesadaran ASEAN dan solidaritas. b. Bendera ASEAN merupakan, stabil damai, bersatu dan dinamis ASEAN. Warna Bendera - biru, merah, putih dan kuning - mewakili warna utama bendera dari semua negara anggota ASEAN.c. Biru melambangkan perdamaian dan stabilitas. Merah menggambarkan keberanian dan dinamisme, putih dan kuning menunjukkan kemurnian kesejahteraan melambangkan.d. Batang-batang padi di tengah Lambang merupakan mimpi Bapak Pendiri ASEAN untuk ASEAN yang beranggotakan seluruh negara-negara di Asia Tenggara, diikat bersama dalam persahabatan dan solidaritas.e. Lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.f. Bendera ASEAN adalah hak cipta reserved ASEAN. Martabat Bendera ASEAN Bendera ASEAN harus diperlakukan dengan hormat dan tidak dikenakan penghinaan apapun. Penggunaan Bendera ASEAN dengan Negara Anggota ASEAN Negara Anggota ASEAN harus menggunakan Bendera ASEAN dengan cara yang ditentukan dalam pedoman ini yang meliputi:1. Bendera ASEAN akan ditampilkan di semua Sekretariat Nasional ASEAN.2. Bendera ASEAN akan ditampilkan secara permanen di Misi Diplomatik dan Konsuler Negara Anggota ASEAN bersama bendera nasional.3. Bendera ASEAN akan ditampilkan oleh negara-negara anggota ASEAN di negara ketiga yang diakui oleh semua negara anggota ASEAN.

Bendera ASEAN akan ditampilkan selama pertemuan ASEAN, Perayaan Hari ASEAN, upacara dan fungsi yang diselenggarakan di negara-negara anggota.

10. LAMBANG ASEANLambang Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau Lambang ASEAN adalah lambang resmi ASEAN yang diresmikan penggunaannya pada Juli 1997[1] bersama dengan Bendera ASEAN. Meskipun lambang ini sudah digunakan bertahun-tahun, panduan resmi gambar dan penggunaan lambang ini ditetapkan pada Pertemuan ke-6 Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/ACC), di Hanoi, 8 April 2010.[2]BentukSepuluh batang padi yang terhimpun terletak di tengah lingkaran merah. Di bawah batang padi ini terdapat tulisan "asean" huruf kecil dengan jenis huruf helvetica berwarna biru. Lingkaran merah ini dibatasi cincin putih dan biru.Warna lambang:Skema warnaBiruMerahPutihKuning

PantonePantone 286Pantone Red 032Pantone Process Yellow

CMYKC100-M60-Y0-K6C0-M91-Y87-K0C0-M0-Y0-K0C0-M0-Y100-K0

RGB34-85-158227-49-49255-255-255248-244-0

Makna perlambang1. Lambang ASEAN ini digunakan sebagai lambang resmi ASEAN.2. Lambang ASEAN melambangkan kemantapan, perdamaian, persatuan, dan dinamika ASEAN. Warna-warna lambang biru, merah, putih dan kuning adalah warna-warna yang digunakan dalam berbagai bendera negara-negara anggota ASEAN.3. Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran.4. Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN. hal ini melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang memimpikan ASEAN terdiri atas seluruh sepuluh negara-negara Asia Tenggara yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas.5. Lingkaran melambangkan persatuan ASEAN.6. Hak cipta Lambang ASEAN dimiliki oleh

Pedoman Penggunaan Lambang ASEANLambang ASEAN akan menjadi lambang resmi ASEAN.1. Lambang ASEAN merupakan, stabil damai, bersatu dan dinamis ASEAN. Warna Lambang - biru, merah, putih dan kuning - mewakili warna utama dari puncak-puncak negara dari semua negara anggota ASEAN.2. Biru melambangkan perdamaian dan stabilitas. Merah menggambarkan keberanian dan dinamisme, putih dan kuning menunjukkan kemurnian kesejahteraan melambangkan.3. Batang-batang padi di tengah Lambang merupakan mimpi Bapak Pendiri ASEAN untuk ASEAN yang beranggotakan seluruh negara-negara di Asia Tenggara, diikat bersama dalam persahabatan dan solidaritas.4. Lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.

11. PENGGUNAAN LAMBANG ASEAN1. Lambang ASEAN harus digunakan dengan cara yang mempromosikan ASEAN dan tujuan dan prinsip-prinsip. Ini tidak boleh digunakan untuk tujuan politik atau untuk kegiatan yang merugikan martabat ASEAN.2. Lambang ASEAN tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial kecuali entitas yang bersangkutan memperoleh persetujuan resmi melalui prosedur yang diatur dalam Pasal.a. Penggunaan Lambang ASEAN dengan Negara Anggota ASEAN a) Negara Anggota ASEAN didorong untuk menggunakan Emblem ASEAN dalam fungsi resmi yang berhubungan dengan ASEAN.b) Emblem ASEAN harus ditempatkan di sebelah kanan Simbol Nasional Negara Anggota ASEAN ', seperti yang terlihat oleh penonton.b. Penggunaan Lambang ASEAN oleh Sekretariat ASEANSekretariat ASEAN akan menggunakan Emblem ASEAN dengan cara yang dianggap tepat oleh Sekretaris Jenderal yang mungkin termasuk yang berikut:a) Tampilan di gedung Sekretariat dan kediaman Sekretaris Jenderal;b) Gunakan dalam korespondensi resmi sebagai kop surat;c) Gunakan sebagai segel resmi untuk Sekretariat ASEAN;d) Gunakan alat tulis di resmi nya, publikasi dan souvenir;e) Tandai atau mengukir pada properti milik Sekretariat ASEAN, danf) Tampilan pada fungsi resmi ASEAN.

12. PERTEMUAN ASEANKe dua puluh ASEAN Summit, Phnom Penh, Kamboja, 03-04 April 2012Keduapuluh ASEAN Summit, Phnom Penh, Kamboja, 03-04 April 2012Kesembilan belas ASEAN Summit, Bali, Indonesia, 14-19 November 2011XVIII ASEAN Summit, Jakarta, 7-8 Mei 2011Ketujuh belas ASEAN Summit, Ha Noi, 28-30 Oktober 2010Keenambelas ASEAN Summit, Ha Noi, 8-9 April 2010Kelimabelas ASEAN Summit, Cha-Am Hua Hin, Thailand, 23-25 Oktober 2009Keempatbelas ASEAN Summit, Cha-am, Thailand, 26 Februari - 1 Maret 2009Ketigabelas ASEAN Summit, Singapura, 18-22 November 2007Keduabelas ASEAN Summit, Cebu, Filipina, 9-15 Januari 2007Kesebelas ASEAN Summit, Kuala Lumpur, 12-14 Desember 2005Kesepuluh ASEAN Summit, Vientiane, 29-30 November 2004Kesembilan ASEAN Summit, Bali, 7-8 Oktober 2003Kedelapan ASEAN Summit, Phnom Penh, 4-5 November 2002Ketujuh ASEAN Summit, Bandar Seri Begawan, 5-6 November 2001Keempat Informal Summit, Singapura, 22-25 November 2000Ketiga Informal Summit, Manila, 27-28 November 1999Keenam ASEAN Summit, Ha Noi, 15-16 Desember 1998Kedua Informal Summit, Kuala Lumpur, 14-16 Desember 1997Pertama Informal Summit, Jakarta, 30 November 1996Kelima ASEAN Summit, Bangkok, 14-15 Desember 1995Keempat ASEAN Summit, Singapura, 27-29 Januari 1992Ketiga ASEAN Summit, Manila, 14-15 Desember 1987Kedua ASEAN Summit, Kuala Lumpur, 4-5 Agustus 1977Pertama ASEAN Summit, Bali, 23-24 Februari 1976

13. KEDUDUKAN DAN FUNGSI ASEANDalam perjalanannya hingga empat dekade ASEAN belum memiliki suatu landasan formal yang berkekuatan hukum, mengingat selama ini kerjasama ASEAN cenderung bersifat informal dengan pendekatan musyawarah mufakat. Oleh karena itu, disusunlah ASEAN Charter yang akan menjadi pedoman. Setelah melalui proses panjang, pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-13 di Singapura tahun 2007, negara-negara anggota ASEAN telah menandatangani Piagam ASEAN. Wadah kerjasama negara-negara Asia Tenggara yang berdiri sejak 8 Agustus 1967 itu kini memiliki jati diri baru yaitu sebagai subyek hukum. ASEAN juga menjadi institusi yang memiliki akuntabilitas dan sistem kepatuhan tertentu, dan sebagai komunitas bersama di wilayah ekonomi, politik, keamanan, dan juga sosial kebudayaan. ASEAN, sebagai wadah negara-negara atau organisasi regional kawasan Asia Tenggara telah memiliki dasar hukum bersama, yaitu melalui Piagam ASEAN yang diberlakukan mulai dari bulan Desember 2009, ini dijadikan sebuah tanggung jawab ASEAN untuk mematuhi peraturan dan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pada KTT ASEAN. Adanya Piagam ASEAN secara organisatoris akan membuat negara anggota ASEAN relatif akan lebih terikat kepada berbagai kesepakatan yang telah dibuat ASEAN. Secara teoretis, piagam itu akan semakin mempermudah kerja sama yang dibuat ASEAN dengan mitra-mitra dialognya. Jika pada masa lalu mitra ASEAN terkadang mengeluh bahwa kesepakatan yang telah dibuat dengan ASEAN ternyata hanya dilaksanakan dan dipatuhi oleh beberapa negara anggota ASEAN, kini kekhawatiran itu bisa dikurangi.Pejabat yang pernah menjadi Sekretariat Jenderal Sekretariat ASEAN adalah sebagai berikut :- HR. Dharsono Indonesia (1977-1978)- Umarjani Notowijono Indonesia (1978-1979)- Datok Ali Bin Abdullah Malaysia (1979-1980)- Narciso G Reyes Filipina (1980-1982)- Chan Kai Yu Singapura (1982-1984)- Pan Wannamethee Thailand (1984-1986)- Roderick Yong Brunai Darusalam (1986-1989)- Rusli Noor Indonesia (1989-1993)- Datok Ajit Singh Malaysia (1993-1998)- Rodolf Certeza Severio, Jr Filipina (1998-2002)- Ong Keng Yong Singapura (2003-sekarang)Tugas dari sekretariat ASEAN pada saat ini adalah selain bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas yang ditetapkan oleh Sidang Tahunan para Menteri Luar Negeri dan Standing Committee juga juga bertugas menyelaraskan, memperlancar serta memonitor kemajuan pelaksanaan kegiatan ASEAN dan bertindak sebagai badan administrative untuk membantu peningkatan implementasi secara efektif proyek-proyek dan kegiatan-kegiatan ASEAN. Secretariat ASEAN juga berfungsi sebagai jalur komunikasi resmi antara ASEAN dengan organisasi-organisasi regional/Internasional.Lembaga-lembaga Asean terutama adalah Konferensi Tingkat Tinggi, Konferensi Menteri Luar Negeri, Komite Tetap, Konferensi Menteri Ekonomi dan konferensi-konferensi menteri lainnya, Sekretariat, komite khusus serta lembaga-lembaga non pemerintah dan semi pemerintah. KTT adalah badan pengambil keputusan tertinggi Asean yang bersidang sekali setiap tahun. Konferensi Menteri Luar Negeri adalah badan penyusun kebijakan dasar Asean yang mengadakan sidang secara bergilir setiap tahun di negara-negara anggota. Komite Tetap terutama membahas politik luar negeri Asean dan melaksanakan program kerjasama yang konkret.

14. HYMNE ASEAN The ASEAN Way adalah himne yang menjadi simbol Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Penciptanya adalah Payom Valaiphatchra, dan aransemen dibuat oleh Kittikhun Sodpraset. Lagu ini terpilih melalui proses seleksi 99 lagu dari seluruh negara anggota ASEAN oleh tim juri beranggotakan 13 orang (sepuluh orang mewakili setiap negara anggota plus tiga orang dari Cina, Jepang, dan Australia) yang ditunjuk oleh Sekretariat Jenderal ASEAN.Raise our flag high, sky highEmbrace the pride in our heartASEAN we are bonded as oneLookin out to the worldFor peace, our goal from the very startAnd prosperity to lastWe dare to dream we care to shareTogether for ASEANwe dare to dreamwe care to share for its the way of ASEAN

Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN sebagai pengambil keputusan utama, yang akan memberikan policy-guidances. KTT diselenggarakan minimal 2 kali setahun; Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) yang terdiri dari para Menteri Luar Negeri ASEAN dengan tugas mengkoordinasi Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils); Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils) dengan ketiga pilar komunitas ASEAN yakni Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community Council/ APSCC), Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council/AECC), dan Dewan Komunitas Sosial-Budaya (ASEAN Socio-Cultural Community Council/ASCC). Badan-badan Sektoral tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies). Komite Wakil Tetap (Committee of Permanent Representatives) yang terdiri dari Wakil Tetap negara ASEAN, pada tingkat Duta Besar dan berkedudukan di Jakarta. Sekretaris Jenderal ASEAN, yang dibantu oleh 4 (empat) orang Wakil Sekretaris Jenderal dan Sekretariat ASEAN. Sekretariat Nasional ASEAN yang dipimpin oleh pejabat senior untuk melakukan koordinasi internal di masing-masing negara ASEAN. ASEAN Human Rights Body, yang akan mendorong perlindungan dan promosi HAM di ASEAN. Yayasan ASEAN (ASEAN Foundation), yang akan membantu Sekjen ASEAN dalam meningkatkan pemahaman mengenai ASEAN, termasuk pembentukan identitas ASEAN.

BAB IIPERSERIKATAN BANGSA-BANGSA1. SEJARAH PBBPerserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat .Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB).Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana. Organisasi ini memiliki enam organ utama: Majelis Umum (majelis musyawarah utama),Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial internasional dan pembangunan), Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB), Mahkamah Internasional (organ peradilan primer), Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa(UNICEF). Tokoh masyrakat PBB yang paling terkenal mungkin adalah Sekretaris Jenderal PBB, saat ini Ban Ki-moon dari Korea Selatan, yang mengambil jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan Kofi Annan. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari negara-negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.Penandatanganan Piagam PBB di San Francisco, 1945.Liga Bangsa-Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II (1939-1945). Untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh seluruh umat manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial dan kemanusiaan internasional.Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah naungan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939.Franklin D. Roosevelt dipercaya sebagai seorang yang pertama menciptakan istilah "United Nations" atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk menggambarkan negara-negara Sekutu. Istilah ini pertama kali secara resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26 pemerintah menandatangani Piagam Atlantik, dimana masing-masing negara berjanji untuk melanjutkan usaha perang.Pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai di San Francisco, dihadiri oleh 50 pemerintah dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB resmi dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan-Perancis, Republik Cina, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat-dan mayoritas dari 46 anggota lainnya. Sidang Umum pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster Central Hall di London pada Januari 1946.Kedudukan organisasi ini awalnya menggunakan bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation di Lake Success, New York, mulai dari 1946 hingga 1952.Sampai gedung Markas Besar PBB di Manhattan telah selesai dibangun.Sejak pendiriannya, banyak kontroversi dan kritik tertuju pada PBB. Di Amerika Serikat, saingan awal PBB adalah John Birch Society, yang memulai kampanye "get US out of the UN" pada tahun 1959, dan menuduh bahwa tujuan PBB adalah mendirikan "One World Government" atau Pemerintah Seluruh Dunia.Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Komite Kemerdekaan Perancis terlambat diakui oleh AS sebagai pemerintah resmi Perancis, sehingga Perancis awalnya tidak diikutsertakan dalam konferensi yang membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB dengan menyebutnya le machin (dalam bahasa Indonesia: "Si Itu"), dan merasa tidak yakin bahwa aliansi keamanan global akan membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya pada perjanjian/pakta pertahanan antar negara secara langsung.2. LATAR BELAKANGPBB didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama yang dihadiri wakil dari 51 negara baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.Church House adalah sebuah bangunan yang menjadi markas pusat dari perkumpulan gereja-gereja (Anglikan) di Inggris, terletak di sebelah selatan dari Deans Yard di sebelah Wesminter Abbey di kota London. Gereja ini pada saat itu diduga kuat menjadi salah satu tempat berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi seorang Freemason.Bangunan ini didisain oleh Sir Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai pengganti gedung yang terdahulu, yang diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of Church House yang berdiri sejak 1888. Bangunan ini dimaksudkan sebagai peringatan perayaan emas 50 tahun bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu sejak 1887. Batu pertama pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu Mary pada 26 Juni 1937 dan diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.King George VI merupakan pendukung utama dan anggota aktif Craft (Freemason) dan pada tahun 1953 Uskup Anglikan ke XVI juga seorang Freemason (Lihat buku Christianity and Freemasonry; Kirby).Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang Freemason, termasuk pula Uskup Agung Canterbury (1945-1961).Selanjutnya, diketahui bahwa istilah United Nations dicetuskan pertama kali oleh Franklin D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II. Sosok Franklin D. Roosevelt perlu diketahui ternyata selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia juga merupakan anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti Lions Club dan Rotary Club. Setidaknya terdapat dua catatan mengenai aktivitasnya di organisasi Mason tersebut.Satu sumber menyatakan Rosevelt bergabung dengan sebuah organisasi Lodge pada tanggal 11 Oktober 1911. Sedangkan sumber lain menyatakan ia masuk pada 28 November 1911.Nama PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942.Tujuannya untuk mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi.Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C.Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk memelihara keamanan dan keselamatan antarbangsa, kerjasama ekonomi dan sosial antarbangsa.Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.Pada 25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco. Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB.Tak kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini menandatangani Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani piagam itu.Selanjutnya, Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara di Church House, London, Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara.Kantor Pusat PBB saat ini dibangun di sebelah Sungai East (East River), New York City pada tahun 1949 di atas tanah yang dibeli dari John D. Rockefeller, Jr. dengan dana bersama sebanyak 8.5 juta dollar AS jadi bukan milik Amerika Serikat. John D. Rockfeller pun juga diketahui merupakan anggota Freemason. Arsiteknya dari berbagai bangsa, termasuknya Le Corbusier (Perancis), Oscar Niemeyer (Brazil), dan wakil-wakil dari beberapa negara yang lain. Tim ini diketuai oleh Wallace K. Harrison, Pimpinan Harrison & Abramovitz (NYC).Kantornya dibuka secara resmi pada 9 Januari 1951.Tokoh-tokoh PBB juga banyak sekali diisi oleh tokoh-tokoh dan pentolan anggota-anggota Freemason dan cabang-cabangnya. Dalam sebuah artikel tercatat nama U Thant (UN Secretary General), Robert Strange McNamara (US Secretary of Defense 1961-1968; President World Bank 1968-1981).3. LOGO/LAMBANG PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)Lambang PBB yang menampakkan globe dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom.Tak hanya itu, di dalam logo nya pun, terdapat segmen coretan sebanyak 33 juga berupa tebaran ranting dan dedaunan Akasia.Apakah hanya sekedar kebetulan?Simbol nomor 33 adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk Yahudi. Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan semak yang membakar yang Moses (Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir dan merupakan kayu yang oleh Tuhan diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai bahan Bahtera / Kapal, Meja, dan Tempat Beribadah. 4. PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG TERJADI SAAT BERDIRINYA PBB Ada banyak bukti, bahwa lahirnya PBB dan segala keputusan dan tindakannya adalah buah dari konsep organisasi bawah tanah Freemasonry produk Yahudi dan kaki tangannya untuk melindungi gerakan zionisme dan kepentingan Eropa Barat serta Amerika Serikat yang merupakan teman mesranya negara zionis Israel. Pelanggaran-pelanggaran tersebut, yaitu sbb:1. Pencetus PBB adalah Franklin D. Roosevelt, seorang masonic dan sekaligus Presiden Amerika Serikat.2. konseptor Piagam PBB adalah Organisasi Yahudi Lions Club yang diundang secara khusus pada 25 April 1945 di San Francisco.3. Lambang PBB berupa gambar bola dunia dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk yahudi.4. Slogan yang selalu diungkapkan oleh Freemasonry dan Lions Club adalah kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan (versi Yahudi) adalah sama dengan muatan Piagam PBB.5. adanya lembaga keuangan di bawah PBB seperti Bank Dunia dan IMF telah nyata-nyata menerapkan sistem ribawi yang mencekik negara berkembang dan menebalkan kantong negara-negara maju dengan program pinjaman lunak jangka panjang yang bunganya bisa naik sampai seratus persen setiap tahunnya karena menggunakan kurs mata uang Amerika dan Eropa. Sedangkan sistem perbankan pertama kali muncul pada abad ke-18 selepas Perang Salib, oleh para Kesatria Templar penganut faham Freemasonry.Mereka menumpuk uang dan emas dengan menerapkan sistem chek dan bunga bagi para penziarah yang mengunjungi Kota Yerusalem.Kemudian pada abad berikutnya baru muncul perbankan modern di Inggris milik seorang Yahudi bernama Rockefeller.Mereka memandang masa kejayaan agama telah berakhir dan digantikan Kekuatan Emas dan Penguasaan Informasi.6. adanya dominasi kekuatan oleh lima Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki Hak Veto adalah bukti nyata kesombongan dan egoisme mereka. Sedangkan Majelis Umum yang secara hukum lebih tinggi dimana anggotanya seluruh negara tidak lebih sebagai penonton yang tak berdaya dalam setiap kebijakan akhir PBB. Mereka menindas bangsa lemah, memaksakan paket demokrasi dalam setiap negara untuk memudahkan campur tangannya, lalu secara curang melarang kepemilikan dan penggunaan senjata nuklir selain oleh 5 negara tadi dan negara Zionis Israel.Begitu juga skandal Yahudi dengan PBB, juga sudah bukan rahasia lagi.Sebelum PBB lahir, Yahudi sudah menguasai lembaga dunia yang semisalnya ada waktu itu, LBB.Hal ini ditegaskan Nahom Sokolov, seorang pemimpin Zionis dalam muktamar Zionis tanggal 27 Agustus 1922.Dan peran terbesar yang telah dimainkan oleh LBB untuk kepentingan Zionis internasional adalah, keberhasilannya meletakkan batu pertama bagi berdirinya negara Israel di tanah Palestina.Setelah itu baru lahir PBB melanjutkan peran yang pernah dimainkan LBB sebelumnya.Tidak diragukan lagi, bahwa PBB merupakan hasil pemikiran Yahudi sebagaimana pendahulunya LBB.Semenjak hari kelahirannya, Zionis internasional telah menancapkan kukunya di PBB, dimana 60 % dari keseluruhan pegawai PBB adalah Yahudi yang mayoritas memegang posisi penting dan strategis.Sementara jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia secara keseluruhan, jumlah Yahudi tidak lebih dari 5 %.Dengan demikian, jelaslah bagaimana pengaruh Zionis internasional di PBB untuk merealisasikan impian dan tujuan politik jahat mereka.Maka ketika negara Yahudi (Israel) ini tidak mematuhi resolusi yang dikeluarkan PBB, lembaga dunia ini hanya bisa berpangku tangan tidak pernah mengambil tindakan tegas. Berbeda halnya bila yang tidak mematuhi resolusi PBB adalah negara Islam, maka tidak pelak lagi seluruh kekuatan dunia akan dikerahkan untuk menghancurkannya.5. PERANAN PBBPerang Dunia I dan Perang Dunia II telah banyak memakan korban,. Kita tentu tidak berharap adanya Perang Dunia III terjadi. Apabila terjadi dapat kita pastikan akan lebihdahsyat daripada perang perang sebelumnya. Alam dan seisinya, termasuk manusia,hewan, dan tumbuhan akan rusak dan musnah akibat kekejaman perang. Atas dasar itulahmuncul pemikiran untuk membuat badan / lembaga internasional yang dapat melindungikehidupan umat manusia. Selanjutnya, dengan diprakarsai oleh tokoh tokoh Negara yang peduli kemanusiaan melalui serangkaian pertemuan, akhirnya pada tanggal 24 Oktober 1945terbentuklah sebuah organisasi internasional yang dikenal dengan nama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).6. TUJUAN PBBSebagaimana organisasi internasional, PBB merupakan organisasi yang sangat besar. Organisasi masyarakat bangsa bangsa ini tentu mempunyai tujuan yangdapat kita lihat di dalam Pasal 1 Piagam PBB yaitu sebagai berikut:1.Menciptakan perdamaian dan keamanan internasional.2.Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan asas asas persamaan hak, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusandalam Negara lain.3.Mewujudkan kerjasama internasional dalam memecahkan persoalaninternasioanal di bidang ekonomi, social, kebudayaan, dan kemanusiaan.4.Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam merealisasikan tujuannya.Untuk mencapai tujuannya tersebut, asas asas yang digunakan sebagaimanyang terumus di dalam Pasal 2 Piagam PBB, yaitu sebagai berikut.1.PBB didirikan atas dasar persamaan kedaulatan dari semua anggota.2.Semua anggota dengan etiket baik harus melaksanakan kewajiban yang telahdisetujui sesuai dengan ketentuan Piagam PBB ini.3.Semua anggota PBB dalam menyelesaikan sengketa internasional dilakukandengan cara damai. 4.Dalam melaksanakan hubungan internasional, semua anggota menjauhkan diridari segala macam bentuk kekerasan yang bertentangan dengan tujuan PBB.5.Semua anggota harus membantu PBB sesuai dengan ketentuan ketentuan didalam Piagam PBB serta tidak memberikan bantuan kepada Negara manapun jika PBB sedang menjalankan tindakan terhadap Negara itu.6.PBB akan menjaga agar Negara Negara yang bukan anggota bertindak sesuaidengan asas asas PBB guna mempertahankan perdamaian dan keamananinternasional.7.PBB tidak akan mencampuri urusan urusan dalam negeri Negara mana pun.Berdasarkan tujuan dan asas asas tersebut di atas, tidak semua Negara dapat diterimamenjadi anggota PBB. Untuk menjadi anggota PBB, Negara Negara tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan di antaranya sebagai berikut:1.Negara yang akan menjadi anggota PBB adalah Negara yang merdeka.2.Negara itu harus benar benar mencintai perdamaian dunia.3.Bersedia memenuhi kewajiban kewajiban sebagaimana yang telah ditetapkandalam Piagam PBB dan keputusan keputusan PBB.4.Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan disetujui oleh MajelisUmum PBB. Negara anggota PBB yang telah berulang kali melanggar asas asas dan PiagamPBB dapat dikeluarkan dari keanggotaan PBB oleh Majelis Umum atas anjuranDewan Keamanan.7. FUNGSI PBBFungsi PBB sebagai sebuah lembaga internasional dapat dilihat dari seberapa besar guna atau manfaat yang telah diberikan kepada masyarakat internasional. Sebagaimanasejarah kelahirannya, PBB diharapkan dapat menjalankan fungsinya, yaitu sebgai berikut.1. Fungsi proteksi, yaitu PBB berusaha memberikan perlindungan kepada seluruhanggota.2. Fungsi integrasi, yaitu PBB sebagai wadah atau forum untuk membina persahabatan dan persaudaraan bangsa bangsa.3. Fungsi sosialisasi, yaitru PBB sebagai sarana untuk menyampaikan nilai nilaidan norma kepada semua anggota.4. Fungsi pengendali konflik , yaitu PBB sebagai lembaga internasional diharapkandapat mengendalikan konflik konflik yang muncul dari sesame anggotasehingga tidak sampai menimbulkan ketegangan dan peperangan sesame anggotaPBB.5. Fungsi kooperatif , yaitu PBB sebagai lembaga internasional diharapkan mampumembina / mendorong kerja sama di segala bidang antar bangsa di dunia.6. Fungsi negoisasi, yaitu PBB diharapkan dapat memfasilitasi perundingan prundingan antarnegara untuk membentuk hokum, baik yang bersifat umummaupun khusus.7. Fungsi arbitrase, yaitu PBB hendaknya dapat menyelesaikan masalah masalahsecara hokum yang timbul dari sesame anggota sehingga tidak menjadi masalahyang berkepanjangan yang dapat mengganggu perdamaian dunia.Peran yang dimainkan oleh PBB, sejak berdirinya sampai sekarang, dapat kitalihat pada bidang bidang yang telah dilakukan sesuai dengan tugas danfungsinya, sebagai berikut.A. Peran PBB dalam Bidang Keamanan, Perdamaian, dan Kemerdekaan1.Telah berhasil menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda (masalahIrian Barat).2.Menyelesaikan masalah penjajahan di beberapa daerah Afrika sehingga munculnegara negara di Afrika menjadi Negara merdeka.3. Penyelesaian konfrontasi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tentang penempatan peluru kendali / nuklir di Kuba.4.Penyelesaian konflik di Timur Tengah mengenai Trusan Suez.5.Membantu meredakan krisis di Libanon.6.Misi paninjauan PBB untuk membantu memisahkan pasukan setelah timbul peperangan antara India dan Pakistan.7.Telah berhasil mencegah timbulnya perang nuklir antara Negara adi kuasa(Amerika Serikat dan Uni Soviet).8.Membantu proses kemerdekaan Timor Timur.9.Ikut menyelesaikan konflik politik antara Negara Negara yang tergabung dalamUni Soviet.d.B. Peran PBB dalam Bidang Ekonomi, Social, dan Budaya1.Memberikan bantuan bantuan kesejahteraan dan pembangunan di Negara Negara yang sedang berkembang melalui badan badan khusus PBB, sepertiILO, WHO, FAO, UNESCO, UNICEF, dan IMF.2.Penghapusan dalam segala bentuk dominasi rasial.3.Penghapusan diskriminasi terhadap wanita yang mencakupi hak, politik,ekonomi, social budaya, dan kewarganegaraan.4.Memberikan bantuan bahan makanan untuk kesejahteraan anak anak melaluiUNICEF.5.Penanggulangan berjangkitnya penyakit cacar melalui program WHO.6.Memajukan kerja sama internasional tentang ilmu pengetahuan seperti penggunaan tenaga atom / nuklir untuk maksu maksud damai, menyelamatkan bangunan bangunan kuno Mesir yang terancam genangan air oleh bendungan Aswan dan pemugaran Candi Borobudur di Yogyakarta8. BENDERA PBB

Ranting Zaitun melambangkan perdamaian.Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa pertama kali digunakan pada 20 Oktober 1947.Bendera PBB memuat lambang PBB berwarna putih dengan latar belakang berwarna biru. Lambang PBB terdiri dari proyek peta dunia yang berpusat di kutub utara yang diapit oleh ranting Zaitun. Ranting Zaitun melambangkan simbol untuk perdamaian, serta peta dunia yang melambangkan semua masyarakat dunia.Sebuah bendera yang mirip pertama kali dipresentasikan dalam bentuk yang sedikit berbeda dari bentuk sekarang pada konferensi di San Fransisco, April 1945 yang berbeda dalam penggambaran Bumi. Bendera tersebut kemudian disebarkan kepada setiap delegasi dan media. Tahun 1946, sebuah komite UNO (United Nations Organization nama awal untuk PBB) diberi tugas untuk membuat rancangan tetap yang dipresentasikan pada 2 Desember 1946 dan kemudian diterima oleh sidang UNO pada 7 Desember 1946. Peta dunia pada versi terdahulu terputar 90 derajat ke arah timur dibandingkan dengan versi sekarang. Perubahan tersebut, menurut konferensi pers yaitu untuk memindahkan Amerika Utara dari pusat lambang. Versi pertama dari bendera PBB, 1945. Putih dan biru adalah warna-warna resmi dari PBB9. BENDERA BENDERA TURUNAN PBBBadan Tenaga Atom Internasional (sebuah badan independen tetapi melapor kepada PBB) memiliki bendera dengan warna-warna yang sama dan ranting Zaitun seperti pada bendera PBB. Lambang di tengah bendera IAEA adalah atom model Rutherford.Bendera UNESCO memiliki warna-warna yang sama dengan bendera PBB, dengan lambang kuil Yunani (kemungkinan Parthenon) yang melambangkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.Bendera Organisasi Kesehatan Dunia sama seperti bendera PBB dengan tambahan tongkat Asclepius, sebuah lambang tradisional medis.Bendera UNICEF memiliki ranting dan peta dunia seperti pada bendera PBB tetapi peta dunia diganti dengan ikon ibu dan anak.Bendera Badan Telekomunikasi Internasional memiliki warna biru dan putih dengan peta dunia, petir dan tuliasn "ITU".Bendera Organisasi Penerbangan Sipil Internasional mirip dengan bendera PBB dengan tambahan wing penerbang.Bendera Organisasi Meteorologi Dunia mirip dengan bendera PBB ditambah dengan tulisan "OMM/WMO" di atas peta dunia.10. PENDIRI PBBP.B.B. atau United Nations Organization (U.N.O.) didirikan pada Oktober 1945 dengan ditanda tangani nya 'Charter of United Nations' oleh Republik Perancis, Republik Cina, Uni Soviet, Kerajaan Inggeris (U.K.) dan Amerika Serikat sebagai anggota tetap 'Security Council' dan 46 negara penanda tangan dari Charter tsb, Dan pada Januari 1946 pertemuan pertama dari 'General Assembly' terjadi dan dihadiri serta terwakili 51 negara bangsa di London. Negara yang ikut tanda tangani U.N.O.Charter adalah 51 negara/perwakilannya. Nama negara harap lihat dibuku informasi PBB. materi referensi:Miles Stone in United Nations History (2008) Department of Public Information - U,N.O.

BAB IIIKONFERENSI ASIA AFRIKA1. LATAR BELAKANGBerakhirnya Perang Dunia II pada bulan Agustus 1945, tidak berarti berakhir pula situasi permusuhan di antara bangsa-bangsa di dunia dan tercipta perdamaian dan keamanan. Ternyata di beberapa pelosok dunia, terutama di belahan bumi Asia Afrika, masih ada masalah dan muncul masalah baru yang mengakibatkan permusuhan yang terus berlangsung, bahkan pada tingkat perang terbuka, seperti di Jazirah Korea, Indo Cina, Palestina, Afrika Selatan, Afrika Utara.Masalah-masalah tersebut sebagian disebabkan oleh lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi maupun kepentingan, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Sovyet. Tiap-tiap blok berusaha menarik negara-negara di Asia dan Afrika agar menjadi pendukung mereka. Hal ini mengakibatkan tetap hidupnya dan bahkan tumbuhnya suasana permusuhan yang terselubung di antara kedua blok itu dan pendukungnya. Suasana permusuhan tersebut dikenal dengan sebutan "perang dingin".Timbulnya pergolakan dunia disebabkan pula oleh masih adanya penjajahan di bumi kita ini, terutama di belahan Asia dan Afrika. Memang sebelum tahun 1945, pada umumnya benua Asia dan Afrika merupakan daerah jajahan bangsa Barat dalam aneka bentuk. Tetapi sej ak tahun 1945, banyak daerah di Asia Afrika menjadi negara merdeka dan banyak pula yang masih berjuang bagi kemerdekaan negara dan bangsa mereka seperti Aljazair, Tunisia, dan Maroko di wilayah Afrika Utara; Vietnam di Indo Cina; dan di ujung selatan Afrika. Beberapa negara Asia Afrika yeng telah merdeka pun masih banyak yang menghadapi masalah-masalah sisa penjajahan seperti Indonesia tentang Irian Barat, India dan Pakistan tentang Kashmir, negara-negara Arab tentang Palestina. Sebagian bangsa Arab-Palestina terpaksa mengungsi, karena tanah air mereka diduduki secara paksa oleh pasukan Israel yang dibantu oleh Amerika Serikat.Sementara itu bangsa-bangsa di dunia, terutama bangsa-bangsa Asia Afrika, sedang dilanda kekhawatiran akibat makin dikembangkannya pembuatan senjata nuklir yang bisa memusnahkan umat manusia. Situasi dalam negeri dibeberapa negara Asia Afrika yang telah merdeka pun masih terjadi konflik antar kelompok masyarakat sebagai akibat masa penjajahan (politik devide et impera) dan perang dingin antar blok dunia tersebut.Walaupun pada masa itu telah ada badan internasional yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfungsi menangani masalahmasalah dunia, namun nyatanya badan ini belum berhasil menyelesaikan persoalan tersebut. Sedangkan kenyataannya, akibat yang ditimbulkan oleh masalah-masalah ini, sebagaian besar diderita oleh bangsa-bangsa di Asia Afrika. Keadaan itulah yang melatarbelakangi lahirnya gagasan untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika.

2. LAHIRNYA IDE KONFERENSI

Keterangan Pemerintah Indonesia tentang politik luar negeri yang disampaikan oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamidjojo, di depan parlemen pada tanggal 25 Agustus 1953, menyatakan "Kerja sama dalam golongan negara-negara Asia Arab (Afrika) kami pandang penting benar, karena kami yakin, bahwa kerja sama erat antara negara-negara tersebut tentulah akan memperkuat usaha ke arah tercapainya perdamaian dunia yang kekal. Kerja sama antara negara-negara Asia Afrika tersebut adalah sesuai benar dengan aturan-aturan dalam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang menyenangi kerja sama kedaerahan (regional arrangements). Lain dari itu negaranegara itu pada umumnya memang mempunyai pendirian-pendirian yang sama dalam beberapa soal di lapangan internasional, jadi mempunyai dasar sama (commonground) untuk mengadakan golongan yang khusus. Dari sebab itu kerja sama tersebut akan kami lanjutkan dan pererat". Bunyi pernyataan tersebut mencerminkan ide dan kehendak Pemerintah Indonesia untuk mempererat kerja sama di antara negaranegara Asia Afrika.Pada awal tahun 1954, Perdana Menteri Ceylon (Srilanka) Sir John Kotelawala mengundang para Perdana Menteri dari Birma (U Nu), India (Jawaharlal Nehru), Indonesia (Ali Sastroamidjojo), dan Pakistan (Mohammed Ali) dengan maksud mengadakan suatu pertemuan informal di negaranya. Undangan tersebut diterima baik oleh semua pimpinan pemerintah negara yang diundang. Pertemuan yang kemudian disebut Konferensi Kolombo itu dilaksanakan pada tanggal 28 April sampai dengan 2 Mei 1954. Konferensi ini membicarakan masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama.Yang menarik perhatian para peserta konferensi, diantaranya pertanyaan yang diajukan oleh Perdana Menteri Indonesia "Where do we stand now, we the peoples ofAsia, in this world of ours to day?" ("Dimana sekarang kita berdiri, bangsa Asia sedang berada di tengah-tengah persaingan dunia?"). kemudian pertanyaan itu dijawab sendiri dengan menyatakan "We have now indeed arrived at the cross-roads of the history of mankind. It is therefore that we Prime Ministers of five Asian countries are meeting here to discuss those crucial problems of the peoples we represent. There are the very problems which urge Indonesia to propose that another conference be convened wider in scope, between the African andAsian nations. Iam convinced that the problems are not only convened to the Asian countries represented here but also are of equal importance to the African and other Asian countries". ("Kita sekarang berada dipersimpangan jalan sejarah umat manusia. Oleh karena itu kita lima Perdana Menteri negara-negara Asia bertemu di sini untuk membicarakan masalah-masalah yang krusial yang sedang dihadapi oleh masyarakat yang kita wakili. Ada beberapa hal yang mendorong Indonesia mengajukan usulan untuk mengadakan pertemuan lain yang lebih luas, antara negara-negara Afrika dan Asia. Saya percaya bahwa masalah-masalah itu tidak hanya terjadi di negara-negara Asia yang terwakili di sini, tetapi juga sama pentingnya bagi negara-negara di Afrika dan Asia lainnya")Pernyataan tersebut memberi arah kepada lahirnya Konferensi Asia Afrika.Selanjutnya, soal perlunya Konferensi Asia Afrika diadakan, diajukan pula oleh Indonesia dalam sidang berikutnya. Usul itu akhirnya diterima oleh semua peserta konferensi, walaupun masih dalam suasana keraguan.Perdana Menteri Indonesia pergi ke Kolombo untuk memenuhi urndangan Perdana Menterl Srilanka dengan membawa bahan-bahan hasil perumusan Pemerintah Indonesia. Bahan-bahan tersebut merupakan hasil rapat dinas Kepala-kepala Perwakilan Indonesia di negara-negara Asia dan Afrika yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Mr. Sunario. Rapat dinas tersebut diadakan di Tugu (Bogor) pada tanggal 9 sampai dengan 22 Maret 1954.Akhirnya, dalam pernyataan bersama pada akhir Konferensi Kolombo, dinyatakan bahwa para Perdana Menteri peserta konferensi membicarakan kehendak untuk mengadakan konferensi negara-negara Asia Afrika dan menyetujui usul agar Perdana Menteri Indonesia dapat menjejaki sampai dimana kemungkinannya mengadakan konferensi semacam itu.

3. SEJARAH KONFERENSI ASIA AFRIKABerakhirnya Perang Dunia II pada bulan Agustus 1945,tidak berarti berakhir pula situasi permusuhan di antara bangsa-bangsa di dunia dan tercipta perdamaian dan keamanan. Ternyata di beberapa pelosok dunia, terutama dibelahan bumi Asia Afrika,masih ada masalah dan muncul masalah baru yang mengakibatkan permusuhan yang terus berlangsung,bahkan pada tingkat perang terbuka, seperti di Jazirah Korea, Indo Cina, Palestina, Afrika Selatan, Afrika Utara.Masalah-masalah tersebut sebagian disebabkan oleh lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideology maupun kepentingan,yaitu Blok Barat dan Blok Timur.Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Sovyet. Tiap-tiap Blok berusaha menarik negara-negara Asia dan afrika agar menjadi pendukung mereka.Hal ini mengakibatnkan tetap hidupnya dan bahkan tumbuhnya suasana permusuhan yang terselubung diantara dua Blok itu dan pendukungnya. Suasana permusuhan tersebut dikenal dengan nama Perang Dingin.Timbulnya pergolakan didunia disebabkan pula masih adanya penjajahan di bumi kita ini, terutama di belahan Asia dan Afrika.Memang sebelum tahun 1945, pada umumnya dunia Asia dan Afrika merupakan daerah jajahan bangsa Barat dalam aneka bentuk. Tetapi sejak tahun 1945, banyak di daerah Asia Afrika menjadi negara merdeka dan banyak pula yang masih berjuang bagi kemerdekaan negara dan bangsa mereka seperti Aljazair, Tunisia, dan Maroko di wilayah Afrika Utara; Vietnam di Indo Cina; dan di ujung selatan Afrika. Beberapa negara Asia Afrika yang telah merdeka pun masih banyak yang menghadapi masalah-masalah sisa penjajahan seperti Indonesia tentang Irian Barat , India dan Pakistan terpaksa mengungsi, karena tanah air mereka diduduki secara paksa oleh pasukan Israel yang di Bantu oleh amerika Serikat.Walaupun pada masa itu telah ada badan internasional yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfungsi menangani masalah-masalah dunia, namun nyatanya badan ini belum berhasil menyelesaikan persoalan tersebut.Sedangakan kenyataannya, akibtan yang ditimbulkan oleh masalah-masalah ini, sebagian besar diderita oleh bangsa-bangsa di Asia Afrika Keadaan itulah yang melatarbelakangi lahirnya gagasan untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika.4. MAKNA LAMBANG KONFERENSI ASIA-AFRIKA

Makna lambang konferensi asia afrika is Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTT Asia-Afrika ; kadang disebut Konferensi Bandung) sebuah konferensi tingkat tinggi antara negara-negara Asia Makna Dibalik Lambang -MONSTER ENERGY-Seri The Arrivals; Sejarah Pembodohan Dan Ikhwanul Muslimin Digunakan CIA Untuk Memata-Matai Konferensi Asia-Afrika Tutor Mengganti Gambar Slide; Makna lambang YPDM Pasundan; Sambutan Kesenian Sunda Konferensi Asia - Afrika; Sekolah Pasundan Adakan "Try Out" Tutor Mengganti Gambar Slide; Makna lambang YPDM Pasundan; Sambutan Kesenian Sunda Konferensi Asia - Afrika; Sekolah Pasundan Adakan "Try Out" Tutor Mengganti Gambar Slide; Makna lambang YPDM Pasundan; Sambutan Kesenian Sunda Konferensi Asia - Afrika; Sekolah Pasundan Adakan "Try Out"Makna lambang konferensi asia afrika Lambang negara Indonesia Garuda Pancasila kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui Konferensi Meja Lambang negara-negara Asia; Negara berdaulat Service handguns South Africa: Yavuz 16 Compact: Service pistol Turkey: Glock pistols Law coercion Asia Konferensi Lambeth persidangan-persidangan periodik termasuk 8 primata ( Brasil, Kanada, Afrika Aotearoa, Selandia Baru Polinesia Asia Lambang Kota Bandung: 240px Peta lokasi Kota Bandung: Motto: Gemah Ripah Wibawa Mukti Gedung Merdka, wangunan historis tempat lumangsungna Konfernsi Asia Afrika taun 1955. makna lambang konferensi asia afrika. sehubungan hal tersebut memberikan makna Tahun 1953 tanggal 8 Juni 1953 tentang Lambang Kota Konferensi Asia-Afrika 1955 Konferensi Islam Asia-Afrika5. PESERTA DAN WAKTU KONFERENSINegara-negara yang diundang disetujui berjumlah 25 negara.yaitu : Afganistan, Kamboja, Federasi Afrika Tengah, Republik Rakyat Tiongkok (China), Mesir, Ethiopia, Pantai Emas (Gold Coast), Iran, Irak, Jepang, Yordania, Laos, Libanon, Liberia, Libya, Nepal, Filipina, Saudi Arabia, Sudan, Syria, Thailand (Muang thai), Turki, Republik Demokrasi Vietnam (Vietnam Utara), Vietnam Selatan, dan Yaman . Waktu Konferensi ditetapkan pada minggu terakhir April 1995.Mengingat Negara-negara yang akan diundang mempunyai politik luar negeri serta system politik dan social yang berbeda-beda.Konferensi Bogor menentukan bahwa menerima undangan untuk turut dalam konferensi Asia Afrika tidak berarti bahwa Negara peserta tersebut akan berubah atau dianggap berubah pendiriannya mengenai status dari negara-negara lain.Konferensi menjunjung tinggi pula asas bahwa bentuk pemerintahan atau cara hidup sesuatu negara sekali-sekali tidak akan dapat dicampuri oleh negara lain.Maksud utama konferensi ialah supaya negara-negara peserta menjadi lebih saling mengetahui pendirian mereka masing-masingKonferensi Asia Afrika bersidang di Bandung dari tanggal 18 sampai 24 April 1955, atas undangan dari para Perdana Menteri Birma, Srilanka , India , Indonesia , dan Pakistan . Kecuali negara-negara sponsor, konferensi ini juga dihadiri oleh 24 negara sebagai berikut:Konferensi Asia Afrika membicarakan masalah-masalah yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama negara-negara Asia dan Afrika dan membahas cara-cara dan upaya-upaya agar rakyat mereka dapat mencapai kerjasama ekonomi , kebudayaan, dan politik yang lebih erat.Konferensi Asia Afrika menyatakan keyakinannya, bahwa kerukunan kerjasama yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut akan memberikan sumbangan yang berhasilguna bagi pemeliharaan dan peningkatan perdamaian dan keamanan internasional, sedang bekerjasama dibidang ekonomi, sosial dan kebudayaan akan membantu terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran semua.Konferensi Asia Afrika menganjurkan agar kelima negara sponsor memikirkan penyelenggaraan konferensi berikutnya, setelah berkonsultasi dengan negara-negara peserta.6. USAHA USAHA PERSIAPAN KONFERENSIDi atas telah diungkapkan bahwa Konferensi Kolombo menugaskan Indonesia agar menjejaki kemungkinan untuk diadakannya Konferensi Asia Afrika. Dalam rangka menunaikan tugas itu Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan melalui saluran diplomatik kepada 18 negara Asia Afrika. Maksudnya, untuk mengetahui sejauh mana pendapat negara-negara tersebut terhadap ide mengadakan Konferensi Asia Afrika. Dalam pendekatan tersebut dijelaskan bahwa tujuan utama konferensi itu ialah untuk membicarakan kepentingan bersama bangsa-bangsa Asia Afrika pada saat itu, mendorong terciptanya perdamaian dunia, dan mempromosikan Indonesia sebagai tempat konferensi. Ternyata pada umumnya negara-negara yang dihubungi menyambut baik ide tersebut dan menyetujui Indonesia sebagai tuan rumahnya, walaupun dalam hal waktu dan peserta konferensi terdapat berbagai pendapat yang berbeda.Pada tanggal 18 Agustus 1954, Perdana Menteri Jawaharlal Nehru dari India, melalui suratnya, mengingatkan Perdana Menteri Indonesia tentang perkembangan situasi dunia dewasa itu yang semakin gawat, sehubungan dengan adanya usul untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika. Memang Perdana Menteri India dalam menerima usul itu masih disertai keraguan akan berhasil-tidaknya usul tersebut dilaksanakan. Barulah setelah kunjungan Perdana Menteri Indonesia pada tanggal 25 September 1954, beliau yakin benar akan pentingnya diadakan konferensi semacam itu, seperti tercermin dalam pernyataan bersama pada akhir kunjungan Perdana Menteri Indonesia. "The prime Ministers discussed also the proposal to have a conference of representatives of Asian and African countries and were agreed that a conference of this kind was desirable and world be helpful in promoting the cause of peace and a common approach to these problems. It should be held at an early date".("Para Perdana Menteri telah membicarakan usulan untuk mengadakan sebuah konferensi yang mewakili negara-negara Asia dan Afrika serta menyetujui konferensi seperti ini sangat diperlukan dan akan membantu terciptanya perdamaian sekaligus pendekatan bersama ke arah masalah (yang dihadapi). Hendaknya konferensi ini diadakan selekas mungkin"). Keyakinan serupa dinyatakan pula oleh Perdana Menteri Birma U Nu pada tanggal 28 September 1954.Dengan demikian, maka usaha-usaha penyelidikan atas kemungkinan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika dianggap selesai dan berhasil serta usaha selanjutnya ialah mempersiapkan pelaksanaan konferensi itu. Atas undangan Perdana Menteri Indonesia, para Perdana Menteri peserta Konferensi Kolombo (Birma, Srilanka, India, Indonesia, dan Pakistan) mengadakan konferensi di Bogor pada tanggal 28 dan 29 Desember 1954, yang dikenal dengan sebutan Konferensi Panca Negara. Konferensi ini membicarakan persiapan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika. Konferensi Bogor berhasil merumuskan kesepakatan bahwa Konferensi Asia Afrika diadakan atas penyelenggaraan bersama dan kelima negara peserta konferensi tersebut menjadi negara sponsornya.Undangan kepada negara-negara peserta disampaikan oleh Pemerintah Indonesia atas nama lima negara.

7. TUJUAN KONFERENSIKonferensi Bogor menghasilkan 4 (empat) tujuan pokok Konferensi Asia Afrika, yaitua. Untuk memajukan goodwill (kehendak yang luhur) dan kerja sama antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika, untuk menjelajah serta memaj ukan kepentingan-kepentingan mereka, baik yang silih ganti maupun yang bersama, serta untuk menciptakan dan memajukan persahabatan serta perhubungan sebagai tetangga baik;b. Untuk mempertimbangkan soal-soal serta hubungan-hubungan di lapangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan negara yang diwakili;c. Untuk mempertimbangkan soal-soal yang berupa kepentingan khusus bangsa-bangsa Asia dan Afrika, misalnya soal-soal yang mengenai kedaulatan nasional dan tentang masalah-masalah rasialisme dan kolonialisme;d. Untuk meninjau kedudukan Asia dan Afrika, serta rakyatrakyatnya di dalam dunia dewasa ini serta sumbangan yang dapat mereka berikan guna memajukan perdamaian serta kerja sama di dunia.

8. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA KONFERENSIDalam persiapan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika, Indonesia membentuk sekretariat konferensi yang diwakili oleh negara-negara penyelenggara.Guna mewujudkan keputusan-keputusan Konferensi Bogor, segera dibentuk Sekretariat Bersama (Joint Secretariat) oleh lima negara penyelenggara. Indonesia diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Roeslan Abdul Gani yang juga menjadi ketua badan itu, dan 4 (empat) negara lainnya diwakili oleh Kepalakepala Perwakilan mereka masing-masing di Jakarta, yaitu U Mya Sein dari Birma, M. Saravanamuttu dari Srilanka, B.F.H.B. Tyobji dari India, dan Choudhri Khaliquzzaman dari Pakistan. Di dalam Sekretariat Bersama itu terdapat 10 (sepuluh) orang staf yang melaksanakan pekerjaan sehari-hari, terdiri atas 2 (dua) orang dari Birma, seorang dari Srilanka, 2 (dua) orang dari India, 4 (empat) orang dari Indonesia, dan seorang dari Pakistan. Selain itu terdapat pula 4 (empat) komite terdiri atas Komite Politik, Komite Ekonomi, Komite Sosial, Komite Kebudayaan. Selain itu, ada pula panitia yang menangani bidangbidang : keuangan, perlengkapan, dan pers.Pemerintah Indonesia sendiri pada tanggal 11 Januari 1955 membentuk Panitia Interdepartemental (Interdepartemental Committee) yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal SekretariatBersama dengan anggota-anggota dan penasehatnya berasal dari berbagai departemen guna membantu persiapan-persiapan konferensi itu. Di Bandung, tempat diadakannya konferensi, dibentuk Panitia Setempat (Local Committee) pada tanggal 3 Januari 1955 dengan ketuanya Sanusi Hardjadinata, Gubernur Jawa Barat. Panitia Setempat bertugas mempersiapkan dan melayani soal-soal yang bertalian dengan akomodasi, logistik, transport, kesehatan, komunikasi, keamanan, hiburan, protokol, penerangan, dan lain-lain.

9. DIAGRAM KONFERENSI

Pemerintah I 25 Negara Peserta IRepublik IndonesiaI Sekretaris Bersama II Protokol IPanitiaInterdepartmental Panitia Lokal didi Jakarta BandungGedung Concordia dan Gedung Dana Pensiun dipersiapkan sebagai tempat sidang-sidang konferensi. Hotel Homann, Hotel Preanger, dan 12 (dua belas) hotel lainnya serta perumahan perorangan dan pemerintah dipersiapkan pula sebagai tempat menginap para tamu yang berjumlah 1300 orang. Keperluan transport dilayani oleh 143 mobil, 30 taksi, 20 bus, dengan jumlah 230 orang sopir dan 350 ton bensin tiap hari serta cadangan 175 ton bensin. Dalam kesempatan memeriksa persiapan-persiapan terakhir di Bandung pada tanggal 17 April 1955, Presiden RI Soekarno meresmikan penggantian nama Gedung Concordia menjadi Gedung Merdeka, Gedung Dana Pensiun menjadi Gedung Dwi Warna, dan sebagian Jalan Raya Timur menjadi Jalan Asia Afrika. Penggantian nama tersebut dimaksudkan untuk lebih menyemarakkan konferensi dan menciptakan suasana konferensi yang sesuai dengan tujuan konferensi. Pada tanggal 15 Januari 1955, surat undangan Konferensi Asia Afrika dikirimkan kepada kepala pemerintahan 25 (dua puluh lima) negara Asia dan Afrika. Dari seluruh negara yang diundang hanya satu negara yang menolak undangan itu, yaitu Federasi Afrika Tengah (Central African Federation), karena memang negara itu masih dikuasai oleh orang-orang bekas penjajahnya. Sedangkan 24 (dua puluh empat) negara lainnya menerima baik undangan itu, meskipun pada mulanya ada negara yang masih ragu-ragu. Sebagian besar delegasi peserta konferensi tiba di Bandung lewat Jakarta pada tanggal 16 April 1955.

10. PELAKSANAAN KONFERENSIPada hari Senin 18 April 1955, sejak fajar menyingsing telah tampak kesibukan di Kota Bandung untuk menyambut pembukaan Konferensi Asia Afrika. Sejak pukul 07.00 WIB kedua tepi sepanjang Jalan Asia Afrika dari mulai depan Hotel Preanger sampai dengan kantor pos, penuh sesak oleh rakyat yang ingin menyambut dan menyaksikan para tamu dari berbagai negara. Sementara para petugas keamanan yang terdiri dari tentara dan polisi telah siap di tempat tugas mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban.Sekitar pukul 08.30 WIB, para delegasi dari berbagai negara berjalan meninggalkan Hotel Homann dan Hotel Preanger menuju Gedung Merdeka secara berkelompok untuk menghadiri pembukaan Konferensi Asia Afrika. Banyak di antara mereka memakai pakaian nasional masing-masing yang beraneka corak dan wama. Mereka disambut hangat oleh rakyat yang berderet disepanjang Jalan Asia Afrika dengan tepuk tangan dan sorak sorai riang gembira. Perjalanan para delegasi dari Hotel Homann dan Hotel Preanger ini kemudian dikenal dengan nama Langkah Bersejarah (The Bandung Walks). Kira-kira pukul 09.00 WIB, semua delegasi masuk ke dalam Gedung Merdeka.Tak lama kemudian rombongan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, tiba di depan Gedung Merdeka dan disambut oleh rakyat dengan sorak-sorai dan pekik "merdeka". Di depan pintu gerbang Gedung Merdeka kedua pucuk pimpinan pemerintah Indonesia itu disambut oleh lima Perdana Menteri negara sponsor. Setelah diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia : "Indonesia Raya", maka Presiden RI Ir. Soekarno mengucapkan pidato pembukaan yang berjudul "LET A NEW ASIA AND NEW AFRICA BE BORN" (Lahirlah Asia Baru dan Afrika Baru) pada pukul 10.20 WIB.Dalam kesempatan tersebut Presiden RI Ir. Soekarno menyatakan bahwa kita, peserta konferensi, berasal dari kebangsaan yang berlainan, begitu pula latar belakang sosial dan budaya, agama, sistem politik, bahkan warna kulit pun berbeda-beda. Meskipun demikian, kita dapat bersatu, dipersatukan oleh pengalaman pahit yang sama akibat kolonialisme, oleh ketetapan hati yang sama dalam usaha mempertahankan dan memperkokoh perdamaian dunia. Pada bagian akhir pidatonya beliau mengatakan"I hope that it will give evidence of the fact that we, Asian and African leaders, understand that Asia and Africa can prosper only when they are united, and that even the safety of the world at large can not be safeguarded without a united Asia-Africa. I hope that it conference will give guidance to mankind, will point out to mankind the way which it must take to attain safety and peace. I hope that it will give evidence that Asia and Africa have been reborn, that a New Asia and New Africa have been born !" ("Saya berharap konferensi ini akan menegaskan kenyataan, bahwa kita, pemimpin pemimpin Asia dan Afrika, mengerti bahwa Asia dan Afrika hanya dapat menjadi sejahtera, apabila mereka bersatu, dan bahkan keamanan seluruh dunia tanpa persatuan Asia-Afrika tidak akan terjamin. Saya harap konferensi ini akan memberikan pedoman kepada umat manusia, akan menunjukkan kepada umat manusia jalan yang harus ditempuhnya untuk mencapai keselamatan dan perdamaian. Saya berharap, bahwa akan menjadi kenyataan, bahwa Asia dan Afrika telah lahir kembali. Ya, lebih dari itu, bahwa Asia Baru dan Afrika Baru telah lahir!")Pidato Presiden RI Ir. Soekarno berhasil menarik perhatian, mempesona, dan mempengaruhi hadirin, terbukti dengan adanya usul Perdana Menteri India yang didukung oleh semua peserta konferensi untuk mengirimkan pesan ucapan terimakasih kepada Presiden atas pidato pembukaannya.Pada pukul 10.45 WIB., Presiden RI Ir. Soekarno mengakhiri pidatonya, dan selanjutnya bersama rombongan meninggalkan ruangan. Perdana Menteri Indonesia, sebagai pimpinan sidang sementara, membuka sidang kembali. Atas usul Ketua Delegasi Mesir (Perdana Menteri Gamal Abdel Nasser) yang kemudian disetujui oleh pimpinan delegasi-delegasi : Republik Rakyat Cina, Yordania, dan Filipina, serta karena tidak ada calon lain yang diusulkan, maka secara aklamasi Perdana Menteri Indonesia terpilih sebagai ketua konferensi. Selain itu, Ketua Sekretariat Bersama Konferensi, Roeslan Abdulgani dipilih sebagai Sekretaris Jenderal Konferensi.Kelancaran pemilihan pimpinan konferensi dan acar