SPO Order Obat IGD

20
RS KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU PENGADAAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT No.Dokumen No.Revisi Halaman 1/1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS PENGERTIAN Adalah suatu proses pemenuhan persediaan obat dan alat kesehatan untuk memenuhi pelayanan pasien gawat darurat. TUJUAN Guna menunjang pelayanan cepat dan tepat. KEBIJAKAN 1. Berdasarkan SK Direktur RSKB Sayang Ibu tentang pengadaan obat dan alat life saving 2. Berdasarkan Buku Pedoman Pelayanan Gawat Darurat.\ PROSEDUR 1. Kepala Ruangan IGD membuat perencanaan harian untuk memenuhi kebutuhan obat dan alat kesehatan di IGD 2. Meminta persetujuan perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan kepada Kepala IGD 3. Bila perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan telah disetujui, kemudian perawat IGD melakukan permintaan ke

description

SPO ORDER OBAT IGD

Transcript of SPO Order Obat IGD

RS KHUSUS BERSALIN SAYANG IBUPENGADAAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No.Dokumen

No.Revisi

Halaman1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal terbit

Ditetapkan Oleh :

Direktur RS

PENGERTIANAdalah suatu proses pemenuhan persediaan obat dan alat kesehatan untuk memenuhi pelayanan pasien gawat darurat.

TUJUAN

Guna menunjang pelayanan cepat dan tepat.

KEBIJAKAN

1. Berdasarkan SK Direktur RSKB Sayang Ibu tentang pengadaan obat dan alat life saving2. Berdasarkan Buku Pedoman Pelayanan Gawat Darurat.\

PROSEDUR1. Kepala Ruangan IGD membuat perencanaan harian untuk memenuhi kebutuhan obat dan alat kesehatan di IGD2. Meminta persetujuan perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan kepada Kepala IGD3. Bila perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan telah disetujui, kemudian perawat IGD melakukan permintaan ke gudang Farmasi dengan menggunaankan buku permintaan amprahan4. Petugas Gudang Farmasi mengecek ketersediaan obat dan alat kesehatan di Gudang Farmasi5. Petugas gudang Farmasi menyiapkan permintaan obat dan alat kesehatan untuk IGD6. Setelah obat dan alat kesehatan di cek, kemudian disimpan di lemari masing-masing sesuai dengan jenisnya7. Laporan obat dibuat setiap hari dan dilaporkan ke kepala IGD.

RS KHUSUS BERSALIN SAYANG IBUPENGADAAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No.Dokumen

No.Revisi

Halaman1/2

UNIT TERKAIT

Instalasi Farmasi

RS KHUSUS BERSALIN SAYANG IBUPROSEDUR PETUNJUK MASUK

No.Dokumen

No.RevisiHalaman

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL Tanggal terbitDitetapkan Oleh :

Direktur RS

PENGERTIANSuatu petunjuk bagi masyarakat agar dapat mencapai atau sampai di IGD.

TUJUAN 1. Agar setiap ambulance atau kendaran yang membawa pasien cepat sampai ke IGD2. Setiap pasien yang masuk IGD dapat cepat mendapat pelayanan sesuai triage3. Untuk mempermudah pengunjung atau korban sampai ke IGD.

KEBIJAKAN

Setiap ambulance atau kendaran yang masuk membawa pasien cepat sampai ke IGD harus mengerti posisi parkir ambulance waktu menurunkan pasien.

PROSEDUR1. Ambulance pembawa pasien dapat masuk melalui jalan Wain2. Setelah masuk area rumah sakit, ambulance langsung belok ke kiri menuju IGD3. Bagi pasien yang datang sendiri, dapat masuk dari arah jalan Wain.

UNIT TERKAIT

1. Bagian Umum

2. Bagian Maintenance

RS KHUSUS BERSALIN SAYANG IBUDAFTAR OBAT LIFE SAVINGINSTALASI GAWAT DARURAT

NONAMA OBAT

JUMLAH

I. RUANG RESUSITASI

1.Morphin5 amp

2. Diazepam5 amp

3.Atropin Sulfat100 amp

4.Transamin2 amp

5.Phenobarbital2 amp

6.Klorpromazin2 amp

7.Calsium Glukonas2 amp

8.Dopamin 200 mg2 amp

9.Dopamin 50 mg2 amp

10.Adrenalin5 amp

11.Dexamethason5 amp

12.Efedrin2 amp

13.CPG10 tab

14.Aminophilin2 amp

15.Meylon/Nabic5 amp/fls

16.Isosorbid Dinitrat 10 mg5 tablet

17.Captopril 12,5 mg10 tablet

18.Aspilet10 tablet

II. RUANG TINDAKAN BEDAH ( MINOR )

1.Anti Tetanus Serum ( ATS )5 amp

2.Tetanus Toxoid ( TT )2 vial

3.Serum Anti Bisa Ular (SABU)-

4.Pehacain20 amp

5.Lidocain 2%20 amp

III.RUANG TINDAKAN NON BEDAH

1.Aminopilin5 amp

2.Adrenalin5 amp

3.Atropin Sulfat100 amp

4.Catapres1 amp

5.Dexametason5 amp

6.Dopamin 50 mg1 amp

7.Dopamin 200 mg1 amp

8.Epedrin2 amp

9.Phenobarbital5 amp

10.Diasepam2 amp

11.Diasepam Rectal 5 / 10 mg5 / 5 pcs

12.Transamin5 amp

1.

RS KHUSUS BERSALIN SAYANG IBUDAFTAR ALAT LIFE SAVING

INSTALASI GAWAT DARURAT

NONAMA ALAT

JUMLAH

I. RUANG RESUSITASI

1.Monitor EKG2 buah

2.Defibrilator1 bh

3.Elektro Cardio Grafi (EKG)1 bh

4.Oksigen Central2 unit

5.Oksigen Manual kecil2 bh

6.Suction Central2 bh

7.Suction Manual 2 Tabung2 bh

8.Bag Valve Mask Ventilation Dewasa / anak / bayi

@ 1 set

9.Laringoscope Set 2 set

10.Laringoscope Bayi1 set

11.Magyl Forceps-

12.Pipa Indotracheal Tube (ETT) No.6 s/d 8@ 5 pcs

13.Pipa Indotracheal Tube (ETT) Anak@ 2 pcs

14.Tracheostomy Set1 set

15.Jackson-Rise Dewasa1 set

16.Jackson-Rise Anak-

1.II. RUANG TINDAKAN BEDAH (MINOR)

Vena Sectie Set 1 set

2.

3.Minor Surgery Set 1 set

Verban segala ukuran@ 5 pcs

4.Benang jahit luka dan jarum berbagai ukuran@ 1 box

III. RUANGAN TINDAKAN NON BEDAH

1.THT Set1 set

2.Alat Periksa Gigi1 set

3.Alat Periksa Mata1 set

4.Head ligth Direct Focussing1 set

5.Folley Chateter Anak - Dewasa@ 3 pcs

6.Naso Gastric Tube (NGT) Anak - Dewasa@ 3 pcs

7.Alat Periksa Gula Darah Sesaat1 set

8.Gips Berbagai ukuran@ 5 pcs

9.Nebulizer Inhalasi1 set

10.Canule Nasal Oksigen Anak - Dewasa@ 5 pcs

11.Mask Oksigen ( Sungkup ) Anak - Dewasa@ 5 pcs

PERMINTAAN PERBAIKAN/PEMELIHARAAN PERALATAN UMUM

No.Dokumen

No.RevisiHalaman

STANDAR

PROSEDUROPERASIONAL Tanggal terbitDitetapkan Oleh :

Direktur RS

PENGERTIANPemeliharaan/perbaikan peralatan umum adalah pemeliharaan/perbaikan peralatan yang bukan termasuk dalam kriteria alat-alat kesehatan.

TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah permintaan pemeliharaan/perbaikan peralatan umum di rumah sakit.

KEBIJAKAN

Semua proses kegiatan permintaan pemeliharaan/perbaikan peralatan umum harus melalui prosedur yang sudah ditetapkan Direktur RS.

PROSEDUR1. IGD melaporkan peralatan yang perlu dipelihara/diperbaiki kepada Ka.Bagian Umum2. Ka.Bagian Umum akan memerintahkan kepada bagian pemeliharaan untuk melakukan penelitian segala sesuatunya termasuk biaya yang diperlukan dan kemungkinan perlu menunjuk pihak luar untuk pelaksanaan perbaikan selanjutnya3. Biaya kegiatan pemeliharaan, perbaikan tersebut memerlukan biaya, Ka.bagian Umum terlebih dahulu melaporkan kepada Direktur RS untuk mendapatkan persetujuan4. Direktur akan memberikan pertimbangan tentang perbaikan alat tersebut, apakah dapat dilakukan pemeliharaan/perbaikan dengan pihak ketiga5. Bagian pemeliharaan segera melakukan perbaikan/pemeliharaan peralatan di IGD6. IGD melakukan pencatatan dalam buku inventaris alat yang menerangkan bahwa peralatan telah dilakukan perbaikan7. Alat-alat yang sudah diperbaiki segera dikembalikan ke IGD.

UNIT TERKAIT

1. Direktur RS

2. Ka.Bagian Umum

3. Bagian Maintenance

SISTEM KOMUNIKASI DIINSTALASI GAWAT DARURAT

No.Dokumen

No.RevisiHalaman

STANDAR

PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal terbitDitetapkan Oleh :

Direktur RS

PENGERTIANSistem komunikasi adalah cara berkomunikasi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain atau unit lain di dalam dan di luar rumah sakit yang terkait dengan menggunakan telepon sentral/operator (extention) rumah sakit dan dengan komunikasi tertulis.

TUJUANSebagai acuan sistem komunikasi baik ke dalam atau ke luar rumah sakit.

KEBIJAKANPenggunaan telepon hanya untuk keperluan dinas.

PROSEDUR1. Komunikasi yang ada di IGD menggunakan :

Telepon central/operator 0542-422088 Komunikasi tertulis2. Untuk menghubungi unit/bagian lain di dalam maupun yang ada di luar rumah sakit, seperti : Antar ruangan/unit terkait

Dinas Kesehatan Kota

Kepolisian

Rumah sakit lain

3. Melakukan konsultasi dengan dokter.

UNIT TERKAIT

Operator

DOKUMEN TERKAIT1. Telepon

2. Buku telepon

3. Daftar telepon internal (extention)4. Alat tulis

MENERIMA TELEPON

No.Dokumen

No.RevisiHalaman

STANDAR

PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal terbitDitetapkan Oleh :

Direktur RS

PENGERTIANTelepon adalah sarana telekomunikasi yang digunakan rumah sakit untuk komunikasi di dalam maupun ke luar.

TUJUANStandarisasi cara menerima telepon di rumah sakit.

KEBIJAKAN

Petugas penerima telepon harus melayani setiap panggilan telepon yang masuk dengan baik dan sopan.

PROSEDUR1. Petugas mengangkat telepon yang berdering dengan segera ( maksimal 3 kali berdering)2. Petugas mengucapkan salam Selamat pagi/siang/sore/malam3. Apabila telepon berasal dari intern RS, petugas menyebutkan : Nama petugas dan unit kerja ; Dengan....(nama)......(unit kerja)4. Apabila telepon berasal dari luar RS, petugas menyebutkan unit kerja dan nama RS; Dengan ......(unit kerja)....(rumah sakit)5. Petugas menanyakan perihal / maksud dari penelepon, misalnya Ada yang kami bisa bantu.....6. Petugas menjawab dan memberikan informasi yang dibutuhkan secara singkat dan jelas7. Setelah selesai melakukan percakapan, petugas mengucapkan terima kasih dan salam; Selamat pagi/siang/sore/malam8. Petugas menutup gagang telepon.

UNIT TERKAIT

1. Operator

2. IGD

DOKUMEN TERKAIT1. Telepon

2. Buku telepon3. Alat tulis

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PAPAN PETUNJUK IGD

No.Dokumen

No.RevisiHalaman

STANDAR

PROSEDUROPERASIONAL Tanggal terbitDitetapkan Oleh :

Direktur RS

PENGERTIANPapan yang diletakkan di pinggir jalan sebagai petunjuk letak Instalasi Gawat Darurat.

TUJUANUntuk mempermudah pengunjung/pasien mengetahui letak IGD.

KEBIJAKAN

Denah Rumah Sakit.

PROSEDUR

TIM TERKAIT

Tehnik.

PROSEDUR PELAYANAN AMBULANCE

No.Dokumen

No.RevisiHalaman

STANDAR

PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal terbitDitetapkan Oleh :

Direktur RS

PENGERTIANSegala upaya untuk memenuhi kebutuhan ambulance baik di dalam jam dinas maupun di luar jam dinas.

TUJUANAgar dapat mempermudah pelayanan bagi pasien yang membutuhkan jasa ambulance.

KEBIJAKAN

Buku Tarif Pemakaian Ambulance.

PROSEDUR1. Permohonan permintaan ambulance terutama untuk pasien gawat darurat, permintaan melalui IGD telp....atau pesawat.....

2. Membuat dan mengisi surat permohonan ambulance dengan mencantumkan identitas pasien, alamat tujuan dan pemohon3. Pasien perawatan yang memerlukan pemeriksaan atau konsultasi ke luar rumah sakit, permohonan ambulance diajukan kepada dokter IGD

4. Pasien evakuasi dari luar daerah, permohonan ambulance diajukan melalui IGD atau bagian umum5. Di luar jam kerja, dokter jaga dapat memutuskan permintaan ambulance layak atau tidak dan menentukan personil tim ambulance yang akan diberangkatkan6. Petugas ambulance diberangkatkan menuju lokasi sasaran setelah mendapat instruksi seperlunya dari penanggung jawab (dokter jaga)7. Tim ambulance berangkat menuju sasaran sambil melapor ke piket untuk diketahui8. Setelah tim ambulance berangkat menuju sasaran segera memberikan pertolongan, dan pasien dievakuasi setelah layak diangkut ke rumah sakit

9. Setelah sampai di rumah sakit, pasien dan semua data-data diserah terimakan kepada dokter/perawat IGD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut10. Kegiatan ambulance dicatat dalam buku laporan ambulance.

TIM TERKAIT

1. Bagian Umum2. Unit Ambulance