Spo Komunikasi Hasil Pemeriksaan Kritis-oke

2
RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KRITIS No. Dokumen . . . No. Revisi . . . Halaman 1 dari 1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO ) Tanggal terbit . . . Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad dr. Komaruddin Boenjamin , Sp.U Kolonel Ckm NRP 31501 PENGERTIAN Proses mengirim pesan yang dilakukan dua arah antara tenaga keperawatan dan dokter secara lisan atau via telepon untuk melaporkan hasil pemeriksaan medis yang dianggap kritis didukung dengan hasil pemeriksaan penunjang lainnya TUJUAN 1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien berorientasi kepada keselamatan pasien 2. Mencegah terjadinya kesalahan dalam melaporkan hasil pemeriksaan medis 3. Memastikan keakuratan pelaporan hasil pemeriksaan medis KEBIJAKAN Setiap tenaga keperawatan harus melaksanakan pelaporan pasien yang dianggap kritis dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit berorientasi pada standar internasional PROSEDUR 1. Semua hasil pemeriksaan medis kritis harus ditulis secara lengkap oleh petugas 2. Semua hasil pemeriksaan medis kritis harus dibacakan kembali secara lengkap oleh petugas 3. Semua hasil pemeriksaan medis kritis harus dikonfirmasikan oleh dokter atau petugas yang menyampaikan hasil pemeriksaan

description

SPO

Transcript of Spo Komunikasi Hasil Pemeriksaan Kritis-oke

Page 1: Spo Komunikasi Hasil Pemeriksaan Kritis-oke

RSPAD GATOT SOEBROTODITKESAD

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KRITIS

No. Dokumen. . .

No. Revisi. . .

Halaman1 dari 1

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL ( SPO )

Tanggal terbit. . .

Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad

dr. Komaruddin Boenjamin , Sp.UKolonel Ckm NRP 31501

PENGERTIANProses mengirim pesan yang dilakukan dua arah antara tenaga keperawatan dan dokter secara lisan atau via telepon untuk melaporkan hasil pemeriksaan medis yang dianggap kritis didukung dengan hasil pemeriksaan penunjang lainnya

TUJUAN

1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien berorientasi kepada keselamatan pasien

2. Mencegah terjadinya kesalahan dalam melaporkan hasil pemeriksaan medis

3. Memastikan keakuratan pelaporan hasil pemeriksaan medis

KEBIJAKANSetiap tenaga keperawatan harus melaksanakan pelaporan pasien yang dianggap kritis dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit berorientasi pada standar internasional

PROSEDUR

1. Semua hasil pemeriksaan medis kritis harus ditulis secara lengkap oleh petugas

2. Semua hasil pemeriksaan medis kritis harus dibacakan kembali secara lengkap oleh petugas

3. Semua hasil pemeriksaan medis kritis harus dikonfirmasikan oleh dokter atau petugas yang menyampaikan hasil pemeriksaan

4. Penerima pesan boleh tidak melakukan pembacaan kembali ( read back ) bila tidak memungkinkan seperti dikamar operasi dan situasi gawat darurat di IGD atau ICU

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gadar2. Instalasi Patologi Klinik dan Patologi Anatomi3. Para dokter, perawat, petugas laboratorium, petugas radiologi