spm urologi

18
SPM UROLOGI

Transcript of spm urologi

SPM UROLOGI

PENANGANAN BATU SALURAN KEMIH

(GINJAL / URETER / BULI-BULI)Definisi :

Adanya batu/Kristal pada saluran kemih

KRTERIA DIAGNOSA :

Kiteria DiagnosaAnamnesis

Nyeri pinggang tumpul (dull pain)

Nyeri kolik pinggang

Dysuria, hematuria

Riwayat operasi batu

Diagnosa Sementara

Batu saluran kemih

Diagnosa Banding

Penyempitan saraf spinal

Kolik sebab lain

Usus

Bilier

Pemeriskaan Penunjang

Pemeriksaan urin :

Sedimen : erytrocyl > 10/LPB

Kultur urine

Pemeriksaan darah :

Fungsi ginjal : ureum, kreatinin, asam urat

Radiology

BNO-IVP bila kurang informative (konfirasi dengan USG)

Konsultasi

Dokter ahli bedah urology

Perawatan Rumah Sakit

Rawat inap

Terapi konservatif untuk kolik yang hebat

Persiapan persiapan operasi

Terapi

Spesialis bedah urologi

Lama Perawatan (Operasi Teruka Atau Endoskopi)

Operasi terbuka 1-2 minggu

Operasi endoskopi 1-3 hari

Masa Pemulihan

Operasi terbuka 3-4 minggu

Operasi endoskopi 1-2 minggu

Out put

Bebas batu

Ada sisa batu

Angka residif batu ginjal 40%

P.A :

Bila dianggap perlu

Otopsi/ risalah rapat

Sangat jarang

Follow up

Control tiap tahun

Pengaturan diet

PEMBESARAN KELENJAR PROSTATDefinisi :

Adanya kesulitan untuk buang air kecil pada laki-laki manula yang datangnya berangsur-angsur, disertai dengan adanya residual urine sampai keluhan tidak bias bunag air kecil

KRTERIA DIAGNOSA :

Anamnesa

Pria, umur > 40 tahun

Tanda-tanda iritasi

4.1.1.1 Frekuensi miksi bertambah

4.1.1.2 Nokturia

4.1.1.3 Disuria

4.1.1.4 Urgency

Tanda-tanda obstruksi

4.1.2.1 Pancaran lemah

4.1.2.2 Mengedan

4.1.2.3 Hesistancy

4.1.2.4 BAK putus-putus

4.1.2.5 Ngompol

Pemeriskaan colok dubur

Prostate teraba membesa, permukaannya licin, kenyal tidak berbenjol-benjol

Pengurkuran susa kencing (dengan USG/kateter)

Diagnosa Sementara

Pembesaran kelenjar prostat

Diagnosa Banding

Batu kecil vesika urunaria

Striktur uretra

Bekuan darah di vesika

Tumor dileher vesika

Ca prostate

Kontraktur pada leher vesika

Pemeriskaan Penunjang

BNO + IVP (non retensi)

Foto postmiksi tampak sisa kencing

Laboratorium : rutin persiapan operasi

BNO + USG (retensi)

Konsultasi

Dokter ahli bedah urology

Perawatan Rumah Sakit

Untuk persiapan operasi : evaluasi radiologui + internitis

Terapi

Derajat satu :

Kelihan iritatif + obstrutif ada

Sisa kecing kurang dari 100 cc terapi konservatif

Adrenergic blocking agent ( blocker)

Obat parasimpatomimetik

Inhibitor reduktase

Fito farmaka (fito terapi)

Derajat dua

Sisa urin > 100 cc

Madsem iversen score > 10

Flow rate (Q maz) < 10 ml/detik

Retensi urin episode pertama kali

Terapi : medikamentosa atau operatif

Derajat tiga

Retensi urin berulang

Ifeksi saluran kemih

Dengan buli-buli

Gangguan fungsi ginjal

Hematuri berulang

Dengan komlikasi lain

Terapi operatif : - open

- endoskopi

Prtolongan pertama

Memasang kateter pda retensio urine totalis

Memasang cytostomy perkutan atau teruka bila pemasangan kateter gagal

TURP (endoskopi)

Prostatektomi terbuka

Standar Rumah Sakit

Tempat operasi dokter untuk memasang kateter

Tipe C untuk pertolongan pertama

Tipe C untui operasi terbuka

Tipe B dan A untuk tindakan lain atau endoskopi

Penyulit

Perdarahan

Kebocoran

Inkontinentia sementara atau inkontinentia menetap bila kecelakaan emgnenai spincter

Retrograde ejakulasi 60-90 pada operasi terbuka TURP

Umpotensi 4-40 pada operasi terbuka; TURP lebih kecil

Struktur utera

Informed Concent :

Diperlukan ixin tertulis yang ditanda tangani oleh pasien setelah dijelaskan mengenai terapi dan kemungkinan penyakit

Terapi Standar : Spesialis bedah urologu

Lama Perawatan 1 4 minggu

Out put

Sembuh miksi spontan

Kemungkinan retrograde ejakulasi impotensi (disfungsi ereksi)

Kemungkinan residif rendah ( 2% pertahun)

P.A

Jaringan prostate dan specimen operasi

Otopsi/risalah rapat

Jarang diperlukan keculai bila terjadi kematian dan jelas penyebabnya

PENANGANAN TRAUMA TUMPUL GINJALLokasi : Sudut Costo Vertebra

Krteria Diagnosa :

Anamnesa

Adanya benturan pada daerah pinggang yang adekuat

Kadang-kadang menyertai trauma tumpul dimana terjadi fraktur tulang iga belakang dan trauma pada rongga abdomen

Adanya keluhan nyeri hebat di daerah pinggang dan perut

Kadang-kadang disertai gangguan sirkulasi sampai shock (hivopolemik) atau gangguan hemodinamik

Didapatkan hematuri mikroskopik atau gross hematuri atau tanpa hematuri yang jelas

Terdapat pembengkakan/hematoma pada daerah pinggang

Varian Diagnosa

Contusion renal (memar ginjal)

Hematom subcapsulere

Rupture ginjal

Rupture pedikel

Rupture ureter

Pemeriskaan Penunjang

Laboratorium : darah perifer lengkap, Hb, leukosit 3 x berturut-turut dalamn 3 bulan jam pertama, urine lengkap, ureum / kreatinin, LFT

Roentgen : BNO-IVP (bila hemodinamik stabil)

CT-scan bila BNO-IVP tidan informatif

Konsultasi

Dokter ahli bedah urology

Tempat Payanan

RS type B / RSU Karawang

Perawatan Rumah Sakit

Rawat inap segera

Observasi ketat tanda-tanda bital dalam 24 jam

Observasi hematom pada pinggang

Terapi

Tirah baring 2 minggu

Puasa 1 x 24 jam

Infuse RL 40 tetes/menit

Analgetik kuat parenteral dan antibiotic spectrum luas

Anti perdarahan (haemostatic agen)

Pemeriskaan BNO-IVP untukda pat segera membedakan varian diagnosis bila hemodiamik stabil (baik)

Bila pasien shock untuk kedua kalinya atau shock tidak tertanggulangi, BNO-IVP tidak perlu dilakukan, pasien dapat langsung dioperasi dan dilakuan eksplorasi intraoperatif

Terapi spesifik dengan varian diagnosis

Terapi konservatif sampai urin jernis/tidak ada mikrohematuri

Operasi segera untuk explorasi ginjal

Laparotomi mediana

Partial nephrektomi bila masih utuk dan jaringan ginjal masih baik

Total nephrektomi bila hilus ginjal rusak atau jginjal tidak sehat

Penyulit

Irreversible shock karena perdarahan masih aktif yang tidak tertanggulangi

Prolonged hematuri

Pynofrosis

Lama Perawatan 7 14 hari

Bila masih ada hematuri tetap dirawat

Rehabilitasi Latihan, mobilisasi bertahap setelah urine jernih secara mikrokopis, bila setelah mobilisasi urine tetap jernih mikroskopis pasien boleh dirawat jalan

PENANGANAN TRAUMA TAJAM / TEMBUS GINJAL

Lokasi : Sudut Costo Vertebra

Kriteria Diagnosis : Adanya perlukaan di daerah pinggung, baik luka sayat, bacok atau tusuk

Didapatkan hematuri mikroskopi atau gorss hematuri

Disertai atau tidak disertai gangguan hemodinamik

Pemeriskaan Penunjang Laboratorium : darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum/kreatinin, LFT

Perawatan Rumah Sakit

Rawat inap segera

Dilakukan operasi laparotomi

Terapi Puasa

Infuse RL 40 tetes/menit

Analgetik kuat parenteral

Antibiotic spectrum luas

Anti perdarahan (haemostatic agent)

Dipasang kateter dauer

Penyulit Prolonged hematuri

Pynerfrosis

Kalau terjadi penyulit terpaksa dilakukan nefrektomi

Lama Perawatan 7 14 hari bila tanpa penyulit

Rehabilitas

Mobilisasi dilakuakn 1 minggu setelah operasi

PENANGANAN TRAUMA TAJAM / TEMBUS GINJAL

Lokasi : Sudut Costo Vertebra

Kriteria Diagnosis : Adanya perlukaan di daerah pinggung, baik luka sayat, bacok atau tusuk

Didapatkan hematuri mikroskopi atau gorss hematuri

Disertai atau tidak disertai gangguan hemodinamik

Pemeriskaan Penunjang Laboratorium : darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum/kreatinin, LFT

Perawatan Rumah Sakit

Rawat inap segera

Dilakukan operasi laparotomi

Terapi Puasa

Infuse RL 40 tetes/menit

Analgetik kuat parenteral

Antibiotic spectrum luas

Anti perdarahan (haemostatic agent)

Dipasang kateter dauer

Penyulit Prolonged hematuri

Pynerfrosis

Kalau terjadi penyulit terpaksa dilakukan nefrektomi

Lama Perawatan

7 14 hari bila tanpa penyulit

Rehabilitas

Mobilisasi dilakuakn 1 minggu setelah operasi

PENANGANAN TRAUMA TAJAM / TUMPUL BULI-BULILokasi : Supra Simpisis

Kriteria Diagnosis : Adanya trauma yang adekuat pada perut bagian bawah / surprasimpisis

Biasanya terjadi pada pengendara yang mengalami kecelakaan lalu lintas/kecelakaan kerja

Ada riwayat kencing berdarah atau tidak bisa kencing

Biasanya disertai dengan tanda-tanda peritonitis / peritonismus abdomen

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium : darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum/kreatinin, LFT

BNOcystogram/uretrocystogram

Perawatan Rumah Sakit

Hematom buli-buli

Rutpur buli-buli

Ruptur urethra

Terapi Tidak perlu operasi

Dipasang kateter dauer selama 7 hari (kontraindikasi bila dicurigai rupture pada uretra)

Bed rest selama 5 hari

Segera operasi untuk repair

Dipasang kateter dauer 7 hari kadang-kadang perlu sistostomi

Antibiotik parenteral gram negative atau spectrum luas

Analgatik parenteral

Penyulit Infeksi, cystitis pyuria

Kebocoran buli-buli

Hematon yang luas pada rongga panggul / pelvis

Lama Perawatan

7 14 hari bila tanpa penyulit

Rehabilitas

Mobilisasi dilakukan 5 10 hari pasca kateterisasi atau setelah operasiPENANGANAN TRAUMA URETHRALokasi : Genitalia externa

Kriteria Diagnosis : Ada trauma di daerah perineum (straddle injury)

Biasanya menyertai fraktur pubis

Penderita mengeluh tidak bias kencing sesudah trauma atau kencing berdarah

Keluar nanah dari penis / urethra (discharge urethra)

Tanda-tanda retensio urine

Pemeriskaan Penunjang Laboratorium : darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum/kreatinin, LFT

Uretrocystografi (cito)

Foto pelvis AP + BNO

Varian Diagnosis

Ruptur urethra anterior

Ruptur urethra posterior

Rawat Rumah Sakit

Rawat inap segera

Tidak boleh dipasang kateter

Puasa

Dipasang mini cystostomi untuk tidnakan darurat bila ada retensio urin (dengan cystostomi set/cystofix)

Terapi Operasi segera, urethroplasty (rupture urethra anterior)

Dengan approach perineal (insisi U terbalik)

Dipasang kateter selama 2 minggu

Operasi segera

Endoskopi/reoligement (rupture urethra posterior)

Dipsang kateter secara endoskopi dipertahankan selama 2 minggu

Operasi segera

Antibiotik untuk gram negative / spektrum luas

Analgetik agent parenteral

Penyulit Fistel urthro cuta

Fraktur pelvis yang berat

Lama Perawatan

14 hari tanpa penyulit

Rehabilitas

Bouginasi setelah cabut kateter (terpadu)

Bouginasi sampai 6 bulan pasca bedah