SPF STAD

16
TUGAS STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA “MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD” Disusun Oleh : 1. Alfian Jihadi (E1Q013003) 2. Baiq Musallamah (E1Q013006) 3. Denda Nadia Miranti (E1Q013008) 4.Ibrahim (E1Q013016) 5. Johana Paria Izzati (E1Q013020) 6. Nurul Fitriani (E1Q013035) 7. Prelia Dwi Amanah (E1Q013040) 8. Rasyda Nur Tuada (E1Q013046) 9. Sri Wahyuni (E1Q013054) 10. Widya Oktaviani (E1Q013057)

description

strategi pembelajaran fisika

Transcript of SPF STAD

TUGAS STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Disusun Oleh :

1. Alfian Jihadi (E1Q013003)2. Baiq Musallamah (E1Q013006)3. Denda Nadia Miranti (E1Q013008)4. Ibrahim (E1Q013016)5. Johana Paria Izzati (E1Q013020)6. Nurul Fitriani (E1Q013035)7. Prelia Dwi Amanah (E1Q013040)8. Rasyda Nur Tuada (E1Q013046)9. Sri Wahyuni (E1Q013054)10. Widya Oktaviani (E1Q013057)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Mataram

2014PENDAHULUAN

1. Pengertian Model Pembelajaran KooperatifSlavin (1994) menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.

Johnson & Johnson (1987) dalam Isjoni (2009:17) menyatakan bahwa pengertian model pembelajaran kooperatif yaitu mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut.

Menurut Rustaman (2003:206) dalam www.muhfida.com (2009) pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang dikembangkan dari teori kontruktivisme karena mengembangkan struktur kognitif untuk membangun pengetahuan sendiri melalui berpikir rasional.

Lie (2008:12) menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur.

Isjoni (2009:15) menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan terjemahan dari istilah cooperative learning. Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim.

Hasan (1996) menyimpulkan bahwa kooperatif mengandung pengertian bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif, siswa secara individual mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota kelompoknya.

Sugandi (2002:14) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota kelompok.

Menurut Sugiyanto (2008:35) pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Malik (2011) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademis untuk sampai kepada pengalaman individual dan kelompok, saling membantu, berdiskusi, ber- argumentasi dan saling mengisi untuk memperoleh pemahaman bersama.

Menurut Wikipedia (2011) pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa.

Dari beberapa definisi diatas dapat diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran efektif dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil untuk saling bekerja sama, berinteraksi, dan bertukar pikiran dalam proses belajar. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.

Falsafah yang mendasari pembelajaran cooperative learning (pembelajaran gotong royong) dalam pendidikan adalah homo homini socius yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pengajaran langsung. Di samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar akademik, model pembelajaran kooperatif juga efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. 2. Pengertian Tipe Pembelajaran STAD ( Student Team Achievement Division )Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin (dalam Slavin, 1995) merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif.

Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.

Model Pembelajaran Koperatif tipe STAD merupakan pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Guru yang menggunakan STAD mengajukan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu mengunakan presentasi Verbal atau teks.

3. Langkah-Langkah / Sintaksis Pelaksanaan Tipe Pembelajaran STAD

Menurut Salvin ( dalam Zainuris,2007:8)mengemukakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah :a. Guru menyampaikan materi pelajaran;

b. Guru membentuk beberapa kelompok,setiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda;

c. Bahan atau materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk mencapai kompetensi dasar;

d. Guru memfasilitasi siwa dalam bentuk rangkuman,mengarahkan,dan memberikan penegasan pada pada materi pelajaran yang telah dipelajari;

e. Guru memberikan tes /kuis kepada siswa secara individu;

f. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai hasil belajar individu dari skor dasar ke skor kuis berikut nya.

Nurasma (2006:51) menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran model STAD terdiri dari enam langkah yaitu :

a. Persiapan pembelajaran;

b. penyajian materi;

c. Belajar kelompok ;

d. tes ;

e. penentuan skor peningkatan individual dan

f. penghargaan kelompok.Simulasi Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD (Student Team Achievement Division)

1. Guru membentuk siswa dalam beberapa kelompok. 1 kelompok terdiri dari 4-5 orang dan bersifat heterogen.

2. Masing-masing kelompok oleh guru diberikan LKS tentang materi pelajaran yang sedang dibahas untuk didiskusikan bersama teman sekelompok.

3. Setelah selesai berdiskusi, tiap-tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan jawaban dari LKS yang telah diberikan.

4. Guru memberikan kuis kepada siswa yang dikerjakan secara individu untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang telah didiskusikan dengan teman-temannya.

5. Guru memberikan reward atau penghargaan kepada kelompok Super

Data Siswa

1. Tabel 1. Daftar Heterogensi Siswa

NoNama SiswaData Siswa

Jenis KelaminAgamaSuku

1Alfian JihadiLIslamSasak

2Baiq MusallamahPIslamSasak

3Denda Nadia MirantiPIslamSasak

4IbrahimLIslamBima

5Johana Paria IzzatiPIslamSasak

6Nurul FitrianiPIslamSasak

7Prelia Dwi AmanahPIslamJawa

8Rayda Nur TuadaPIslamBima

9Sri WahyuniPIslamBima

10Widya OktavianiPIslamSumbawa

2. Tabel 2. Daftar Nilai Siswa

NoNama SiswaJenis KelaminSkor AwalSkor Kuis

1Alfian JihadiL7864

2Baiq MusallamahP5385

3Denda Nadia MirantiP9789

4IbrahimL5647

5Johana Paria IzzatiP100100

6Nurul FitrianiP9691

7Prelia Dwi AmanahP6863

8Rayda Nur TuadaP100100

9Sri WahyuniP6772

10Widya OktavianiP7686

Urutan Menurut Skor Awal

NoNama SiswaJenis KelaminSkor AwalSkor Kuis

1Rayda Nur TuadaP100100

2Johana Paria IzzatiP100100

3Denda Nadia MirantiP9789

4Nurul FitrianiP9691

5Alfian JihadiL7864

6Widya OktavianiP7686

7Prelia Dwi AmanahP6863

8Sri WahyuniP6772

9IbrahimL5647

10Baiq MusallamahP5385

3. Tabel 3. Daftar Nilai Siswa Tiap Kelompok

a. Nilai Kelompok A

NoNama SiswaSkor AwalSkor KuisPoin Kemajuan

1Alfian Jihadi78645

2Baiq Musallamah538530

3Nurul Fitriani969110

4Rasyda Nur Tuada10010030

5Widya Oktaviani677220

Total95

Rata-rata19

PenghargaanSUPER

b. Nilai Kelompok B

NoNama SiswaSkor AwalSkor KuisPoin Kemajuan

1Denda Nadia Miranti978910

2Ibrahim564710

3Johana Paria Izzati10010030

4Prelia Dwi Amanah686310

5Sri Wahyuni768620

Total80

Rata-rata16

PenghargaanSangat Baik