ANEMIA HEMOLITIK DIDAPAT (ACQUIRED)

SGD A5100200501110020050311002005047100200506510020050921002005113100200513110020051451002005162100200517510020051631002005179JANURAGA MAHARDIKAAIRIN QUEMERYL PULCHERIAAGUS WAHYU PERMANABAMBANG TATUKOI WAYAN ARIMBAWAPUTU ASTI WULANDARIINTAN ASTARIANIMADE SUARBAWA DIASAROBBY PAGUH TARIGAN PUTRI AYU MADEDII GUSTI PUTU SINAR A W

FACULTY OF MEDICINEUDAYANA UNIVERSITY2011PENDAHULUAN

Anemia merupakan kelainan hematologi yang paling sering dijumpai di masyarakat. Pengertian anemia itu sendiri adalah suatu keadaan dimana massa eritrosit dan atau massa hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen yang cukup bagi jaringan tubuh, yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin, hitung eritrosit, hematocrit (packed red cell) dibawah normal. Jenis-jenis anemia sangat bayak, salah satunya yaitu anemia hemolitik.Anemia hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh proses hemolis. Hemolisis adalah pemecahan eritrosit sebelum waktunya (kurang dari 120 hari). Hemolysis berbeda dengan senescence (penuaan), yaitu pemecahan eritrosit karena memang sudah cukup umur. Pada orang dengan sumsum tulang normal, hemolysis ditanggapi dengan peningkatan eritropoiesis. Kemampuan maksimum sumsum tulang untuk meningkatkan eritropoiesis adalah 6-8 kali normal. Apabila derajat hemolysis tidak terlalu berat, maka sumsum masih dapat mengkompensasinya sehingga tidak timbul anemia. Keadaan ini disebut hemolysis terkompensasi. Akan tetapi, jika kemampuan ini dilewati, maka akan terjadi anemia yang disebut sebagai anemia hemolysis.Klasifikasi anemia hemolysis secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu anemia hemolysis herediter (kongenital) dan anemia hemolysis acquired (didapat). Dan pada pembahasan kali ini, akan dibahas lebih lanjut tentang anemia hemolitik acquired.

PEMBAHASAN