Sosok Pertanian Industrial Berkelanjutan

4
Sosok Pertanian Industrial Berkelanjutan : Inplikasinya Pada Kebutuhan Kompetensi Sarjana Pertanian. Sektor pertanian memiliki dampak yang begitu penting dalam kehidupan manusia. Peranan sektor manusia menentukan keberlanjutan dalam memenuhi kebutuhan hidup makhluk hidup. Adapun peran sektor pertanian memiliki peran diantara lain : a) Penyedia lapangan kerja (41,8 juta atau 40%) dan meningkat 3,26% periode 2004-2005; Non pertanian hanya meningkat 0.04%). b) Penyedia pangan (3131 kalori per kapita perhari di atas norma kebutuhan). c) Pemasok devisa (neraca perdagangan pertanian surplus Tahun 2005: Export $US 4,35 milyar vs Impor $US 2,61 milyar). d) Pengentas kemiskinan (Walaupun kontribusi terhadap PDB 15%, tapi sangat nyata mengentaskan kemiskinan. Pertanian berkelanjutan memiliki arti manajemen dan konservasi basis sumberdaya alam, dan orientasi perubahan teknologi dan kelembagaan guna menjamin tercapainya dan terpuaskannya kebutuhan manusia generasi saat ini maupun mendatang. Pembangunan pertanian berkelanjutan menkonservasi lahan, air, sumberdaya genetik tanaman maupun hewan, tidak merusak lingkungan, tepat guna secara teknis, layak secara ekonomis, dan diterima secara sosial (FAO, 1989). Pertanian berklanjutan ini memiliki tiga pilar yang Andy Prasetyo 131510501245

description

Implementasu pertanian berkelanjutan resume

Transcript of Sosok Pertanian Industrial Berkelanjutan

Sosok Pertanian Industrial Berkelanjutan : Inplikasinya Pada Kebutuhan Kompetensi Sarjana Pertanian.Sektor pertanian memiliki dampak yang begitu penting dalam kehidupan manusia. Peranan sektor manusia menentukan keberlanjutan dalam memenuhi kebutuhan hidup makhluk hidup. Adapun peran sektor pertanian memiliki peran diantara lain : a) Penyedia lapangan kerja (41,8 juta atau 40%) dan meningkat 3,26% periode 2004-2005; Non pertanian hanya meningkat 0.04%). b) Penyedia pangan (3131 kalori per kapita perhari di atas norma kebutuhan). c) Pemasok devisa (neraca perdagangan pertanian surplus Tahun 2005: Export $US 4,35 milyar vs Impor $US 2,61 milyar). d) Pengentas kemiskinan (Walaupun kontribusi terhadap PDB 15%, tapi sangat nyata mengentaskan kemiskinan. Pertanian berkelanjutan memiliki arti manajemen dan konservasi basis sumberdaya alam, dan orientasi perubahan teknologi dan kelembagaan guna menjamin tercapainya dan terpuaskannya kebutuhan manusia generasi saat ini maupun mendatang. Pembangunan pertanian berkelanjutan menkonservasi lahan, air, sumberdaya genetik tanaman maupun hewan, tidak merusak lingkungan, tepat guna secara teknis, layak secara ekonomis, dan diterima secara sosial (FAO, 1989). Pertanian berklanjutan ini memiliki tiga pilar yang menyokongnya yakni a). Dimensi ekonomi yang meyangkut Efisiensi, Daya saing, Nilai tambah dan laba, Pertumbuhan, Stabilitas. b) Dmensi social menyangkut Kemiskinan, Kemelaratan, Partisipasi, Stabilitas social, Preservasi budaya. c) Dimensi lingkungan menyangkut Keragaman Hayati, Daya luntur ekosistem, Konservasi alam, Kesehatan lingkungan.Revolusi pemasaran produk pertanian menyebabkan adanya tekanan/arah perubahan, Preferensi konsumen sangat kompleks, tidak dapat diverifikasi (credence good), Globalisasi dan humanisasi pasar, Implikasi hasil terhadap agribisnis. Struktural agribisnis di Indonesia sangat menentukan akan keberhasilan pemasaran produk pertanian ke pasar yang mana dalam hal ini struktural agribisnis di Indonesia memiliki beberapa masalah yang harus diselesaikan diantaranya permasalahan pada bidang struktural, kultural, dan masalah pass through problem. Unit Agribisnis industrial sendiri memiliki beberapa karakter atau siifat yakni Lengkap secara fungsional, Satu kesatuan tindak, Ikatan langsung secara institusional, Satu kesatuan hidup, Koperatif..

Suatu pembangunan pertanian memiliki visi yang ingin diwujudkan yang nantinya disebut dengan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Visi dari pembangunan pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian industrial berdaya saing, berkeadilan dan berkelanjutan guna menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Selain itu dengan adanya pembangunan pertanian berkelanjutan ini, sasaran pembangunan yang jangka panjang yang mana saatu ini dituju dapat mencapai harapan yang diinginkan oleh sebab itu diperlukan partisipasi seluruh elemen masyarakat tak terkecuali sarjana pertanian itu sediri.nKhusus sarjana pertanian, saat ini dibutuhkan suatu kompetensi dalam melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan. Adapun Kompetensi tersebut meliputi :a. Keahlian Sumberdaya Lahan.b. Keahlian bidang Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.c. Keahlian bidang Mekanisasi Pertanian.d. Keahlian bidang pascapanene. Keahlian bidang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian.f. keahlian teknologi produksi pangan.

g. Keahlian teknologi produksi hortikultura.h. Keahlian teknologi produksi perkebunan.

i. Keahlian teknologi produksi peternakan.j. Bidang keahlian Sumberdaya Informasi, Komunikasi dan Diseminasi Teknologi.Andy Prasetyo

131510501245