1

SOSIOLOGI PENDIDIKANSOSIOLOGI PENDIDIKANby: Prof. Dr. H. Yetty Sarjono, by: Prof. Dr. H. Yetty Sarjono,

M.Si.M.Si.A. HISTORY OF EDUCATIONAL A. HISTORY OF EDUCATIONAL

SOCIOLOGYSOCIOLOGY

KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN TERMASUK KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN TERMASUK BARU, DIPELOPORI SOSIOLOG INGGRIS BARU, DIPELOPORI SOSIOLOG INGGRIS

MULAI 1970 KEMUDIAN MUNCUL MULAI 1970 KEMUDIAN MUNCUL DUKUNGAN DARI PARA AHLI DI AS DAN DUKUNGAN DARI PARA AHLI DI AS DAN

DARI NEGARA LAINDARI NEGARA LAIN

22

DOMINASI PENDEKATAN DOMINASI PENDEKATAN MAKRO SISTEMIKMAKRO SISTEMIK

KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN KURANG KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN KURANG MENARUH DIMENSI MIKRO SEPERTI MENARUH DIMENSI MIKRO SEPERTI

FORMASI KESADARAN DAN PEMAHAMAN FORMASI KESADARAN DAN PEMAHAMAN INDIVIDU TERHADAP APA YANG TERJADI INDIVIDU TERHADAP APA YANG TERJADI DI BALIK FENOMENA. SETELAH 1970 AN DI BALIK FENOMENA. SETELAH 1970 AN

SOSIOLOGI PENDIDIKAN TERUS SOSIOLOGI PENDIDIKAN TERUS MENGALAMI PERKEMBANGAN. TETAPI MENGALAMI PERKEMBANGAN. TETAPI

MASIH SEDIKIT SEKALI MEMBAHAS AKAR MASIH SEDIKIT SEKALI MEMBAHAS AKAR TEORI SOSIAL FORMAL.TEORI SOSIAL FORMAL.

33

BEBERAPA PENGERTIANBEBERAPA PENGERTIANEDUCATIONAL SOCIOLOGY IS THE SCIENCE EDUCATIONAL SOCIOLOGY IS THE SCIENCE WHICH AIMWHICH AIMS TO REVEAL THE S TO REVEAL THE CONNECTIONS CONNECTIONS

AT ALL POINTS BETWEEN THE EDUCATIVE AT ALL POINTS BETWEEN THE EDUCATIVE PROCESS AND THE SOCIAL PROCESSPROCESS AND THE SOCIAL PROCESS

(SOSIOLOGI PENDIDIKAN ADALAH ILMU (SOSIOLOGI PENDIDIKAN ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI/MENUJU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI/MENUJU UNTUK UNTUK MELAHIRKAN MAKSUD HUBUNGAN-MELAHIRKAN MAKSUD HUBUNGAN-HUBUNGAN ANTARA SEMUA POKOK-POKOK HUBUNGAN ANTARA SEMUA POKOK-POKOK

MASALAH ANTARA PROSES PENDIDIKAN DAN MASALAH ANTARA PROSES PENDIDIKAN DAN PROSES SOSIAL). PROSES SOSIAL).

44

PENGERTIANPENGERTIAN

EDUCATIONAL SOCIOLOGY SHOULD EDUCATIONAL SOCIOLOGY SHOULD ABOUT THE PROCESS OF ABOUT THE PROCESS OF

INTERLEARNING ANE ANOTHERINTERLEARNING ANE ANOTHER

(SOSIOLOGI PENDIDIKAN ADALAH ILMU (SOSIOLOGI PENDIDIKAN ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI ANTARA ORANG YANG SATU DENGAN ANTARA ORANG YANG SATU DENGAN

ORANG YANG LAIN).ORANG YANG LAIN).

55

PENGERTIANPENGERTIAN

EDUCATIONAL SOCIOLOGY IS INTERSTED IN THE EDUCATIONAL SOCIOLOGY IS INTERSTED IN THE IMPACT OF THE TOTAL CULTURAL MILIEU IN WHICH IMPACT OF THE TOTAL CULTURAL MILIEU IN WHICH

AND THOUGHT WHICH EXPERIENCE IN THE AND THOUGHT WHICH EXPERIENCE IN THE ACQUIRED AND ORGANIZED, IT IS INTERESTED IN ACQUIRED AND ORGANIZED, IT IS INTERESTED IN

THE SCHOOL BUT RECOGNIZES IT A SMALLPART OF THE SCHOOL BUT RECOGNIZES IT A SMALLPART OF THE TOTAL. EDUCATIONAL SOCIOLOGY IS THE TOTAL. EDUCATIONAL SOCIOLOGY IS

PARTICULARLY INTERESTED IN FINDING OUT HOW PARTICULARLY INTERESTED IN FINDING OUT HOW TO MANIPULATE THE EDUCATIONAL PROCESS TO MANIPULATE THE EDUCATIONAL PROCESS

(SOCIAL CONTROL) TO ACHIEVE BETTER (SOCIAL CONTROL) TO ACHIEVE BETTER PERSONALITY DEVELOPMENTPERSONALITY DEVELOPMENT

66

PENGERTIANPENGERTIAN

SOSIOLOGI PENDIDIKAN ITU MEMPERSOALKAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN ITU MEMPERSOALKAN PERTEMUAN DAN PERCAMPURAN DARI PADA PERTEMUAN DAN PERCAMPURAN DARI PADA LINGKUNGAN SEKITAR KEBUDAYAAN SECARA LINGKUNGAN SEKITAR KEBUDAYAAN SECARA

TOTALITAS, DENGAN DEMIKIAN MAKA TOTALITAS, DENGAN DEMIKIAN MAKA TERBENTUKLAH TINGKAH LAKU DAN SEKOLAH TERBENTUKLAH TINGKAH LAKU DAN SEKOLAH

DIANGGAP SEBAGIAN DARI PADA TOTAL KULTURAL DIANGGAP SEBAGIAN DARI PADA TOTAL KULTURAL MILIEU, SEDANG SOSIOLOGI PENDIDIKAN MILIEU, SEDANG SOSIOLOGI PENDIDIKAN

MEMPERBINCANGKAN DAN BERUSAHA MEMPERBINCANGKAN DAN BERUSAHA MENEMUKAN BAGAIMANA MEMANIPULASI PROSES MENEMUKAN BAGAIMANA MEMANIPULASI PROSES

PENDIDIKAN UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN.KEPRIBADIAN.

77

B. THEORITICAL PERSPECTIVE: B. THEORITICAL PERSPECTIVE: STRUCTURAL FUNGSIONALISMSTRUCTURAL FUNGSIONALISM

DALAM PERSPEKTIF INI DIHARAPKAN DALAM PERSPEKTIF INI DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI DAN MAMPU MEMAHAMI DAN

MENGEMBANGKAN PANDANGANNYA MENGEMBANGKAN PANDANGANNYA TENTANG PENDIDIKAN BAIK YANG TENTANG PENDIDIKAN BAIK YANG

BERKAITAN DENGAN KONTEKS SOSIAL BERKAITAN DENGAN KONTEKS SOSIAL YANG MELATARBELAKANGI, ASUMSI-YANG MELATARBELAKANGI, ASUMSI-

ASUMSI, PERTANYAAN YANG ASUMSI, PERTANYAAN YANG DIAJUKAN, UNIT ANALISIS DAN DIAJUKAN, UNIT ANALISIS DAN

METODOLOGI, SERTA KERANGKA METODOLOGI, SERTA KERANGKA PEMIKIRANNYA.PEMIKIRANNYA.

88

TOKOH-TOKOH STRUKTURAL TOKOH-TOKOH STRUKTURAL FUNGSIONALFUNGSIONAL

AUGUSTE COMTE, HERBERT SPENCER, EMILE AUGUSTE COMTE, HERBERT SPENCER, EMILE DURKHEIM, TALCOTT PARSONS, ROBERT K. DURKHEIM, TALCOTT PARSONS, ROBERT K.

MERTON, DAN TOKOH YANG MERTON, DAN TOKOH YANG MENGEMBANGKAN NEO-FUNGSIONALISME, MENGEMBANGKAN NEO-FUNGSIONALISME,

JEFFREY ALEXANDER.JEFFREY ALEXANDER.

PARA PENGANUT STRUKTURAL FUNGSIONAL PARA PENGANUT STRUKTURAL FUNGSIONAL PERCAYA BAHWA MASYARAKAT CENDERUNG PERCAYA BAHWA MASYARAKAT CENDERUNG

BERGERAK MENUJU EKUILIBRIUM DAN BERGERAK MENUJU EKUILIBRIUM DAN MENGARAH KEPADA TERCIPTANYA TERTIB MENGARAH KEPADA TERCIPTANYA TERTIB

SOSIAL.SOSIAL.

99

MASYARAKAT SEPERTI MASYARAKAT SEPERTI TUBUH MANUSIATUBUH MANUSIA

MASYARAKAT DIPANDANG SEBAGAI MASYARAKAT DIPANDANG SEBAGAI INSTITUSI YANG BEKERJA SEPERTI INSTITUSI YANG BEKERJA SEPERTI

ORGAN TUBUH MANUSIA. ORGAN TUBUH MANUSIA. MASYARAKAT DIKATAKAN SEHAT JIKA MASYARAKAT DIKATAKAN SEHAT JIKA TERCIPTA TERTIB SOSIAL. ITU AKAN TERCIPTA TERTIB SOSIAL. ITU AKAN

TERJADI JIKA SETIAP ORANG TERJADI JIKA SETIAP ORANG BERSEDIA MENYESUAIKAN DIRI BERSEDIA MENYESUAIKAN DIRI

DENGAN NILAI-NILAI KOLEKTIF YANG DENGAN NILAI-NILAI KOLEKTIF YANG TUMBUH DI MASYARAKAT.TUMBUH DI MASYARAKAT.

10

PERSPEKTIF STRUKTURAL FUNGSIONAL

MEYAKINI BAHWA TUJUAN UTAMA DARI INSTITUSI PENTING DI MASYARAKAT,

SEPERTI PENDIDIKAN ADALAH MENSOSIALISASIKAN GENERASI MUDA

MENJADI ANGGOTA MASYARAKAT UNTUK DIJADIKAN TEMPAT PEMBELAJARAN,

MENDAPATKAN PENGETAHUAN, PERUBAHAN PERILAKU DAN PENGUASAAN TATA NILAI YANG DIPERLUKAN AGAR BISA

TAMPIL SEBAGAI BAGIAN DARI WARGA NEGARA YANG PRODUKTIF.

11

FOKUS KAJIAN PENDIDIKAN

NILAI-NILAI DAN BUDAYA, SOSIALISASI, STRATIFIKASI, PERUBAHAN,

PELEMBAGAAN, KONFLIK DAN KOHESI SOSIAL, AKSI DAN INTERAKSI, SERTA

POLA-POLA RELASI. PENDIDIKAN HARUS DIPERANKAN SEBAGAI PENJAGA NILAI-NILAI SOSIAL DAN INSTITUSI PENEGAK

TERTIB SOSIAL.

12

FUNGSI PENDIDIKAN

PENDIDIKAN HARUS MEMAINKAN PERAN DAN FUNGSINYA MENCERDASKAN WARGA

MASYARAKAT, KARENA SEBAGAI KUNCI TERPENTING DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN SESEORANG DALAM

MEMBANGUN KEHIDUPAN. PENDIDIKAN HARUS MEMILIKI RELEVANSI DENGAN PENGEMBANGAN SISTEM EKONOMI

DAN DEMIKIAN JUGA RELEVANSINYA DENGAN UPAYA MEMBANTU

MENGINTEGRASIKAN MASYARAKAT.

1313

KAJIAN PERSPEKTIF KAJIAN PERSPEKTIF STRUKTURAL FUNGSIONALSTRUKTURAL FUNGSIONAL

KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN YANG MEMANFAATKAN PERSPEKTIF INI

UNTUK MENCERMATI PERSOALAN-PERSOALAN MAKRO DALAM

PENDIDIKAN, SEPERTI: KORELASI PENDIDIKAN DENGAN SISTEM

EKONOMI, PENDIDIKAN DAN SISTEM DEMOKRASI, PENDIDIKAN DENGAN

STABILITAS MASYARAKAT, DSB.

1414

KONTEKS SOSIAL YANG KONTEKS SOSIAL YANG MELATARBELAKANGIMELATARBELAKANGI

PERKEMBANGAN MASYARAKAT YANG PERKEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIPENGARUHI SEMANGAT DIPENGARUHI SEMANGAT RENAISSANCE. RENAISSANCE. MUNCUL KESADARAN BARU TENTANG MUNCUL KESADARAN BARU TENTANG

PERAN MANUSIA YANG SEMULA DIANGGAP PERAN MANUSIA YANG SEMULA DIANGGAP TIDAK MEMILIKI OTORITAS APAPUN UNTUK TIDAK MEMILIKI OTORITAS APAPUN UNTUK

MEMBANGUN KEHIDUPAN DI DUNIA. MEMBANGUN KEHIDUPAN DI DUNIA. MASYARAKAT BERANGGAPAN BAHWA MASYARAKAT BERANGGAPAN BAHWA MANUSIA TIDAK MEMILIKI OTORITAS MANUSIA TIDAK MEMILIKI OTORITAS

UNTUK MENJELASKAN FENOMENA DAN UNTUK MENJELASKAN FENOMENA DAN MENGELOLANYA, KARENA SEMUANYA MENGELOLANYA, KARENA SEMUANYA DITENTUKAN OLEH YANG “DI ATAS”. DITENTUKAN OLEH YANG “DI ATAS”.

15

PANDANGAN FATALISME

DI MANA MANUSIA TINGGAL MENJALANKAN APA YANG TELAH

DITENTUKAN OLEH YANG “DI ATAS” INI KEMUDIAN DIPERSOALKAN.

MEREKA BERANGGAPAN ATURAN “DARI ATAS” BUKAN UNTUK SELAMA-LAMANYA. ARTINYA ADA CELAH YANG

DIBERIKAN OLEH YANG “DI ATAS” KEPADA MANUSIA UNTUK MENGELOLANYA SENDIRI.

1616

TOKOH-TOKOH ABAD TOKOH-TOKOH ABAD PENCERAHANPENCERAHAN

THOMAS HOBES, JOHN LOCKE, THOMAS HOBES, JOHN LOCKE, MONTESQUIEU, VOLTAIRE, MONTESQUIEU, VOLTAIRE, ROUSSEAU DAN LAIN-LAIN ROUSSEAU DAN LAIN-LAIN ADALAH EKSPONEN AWAL ADALAH EKSPONEN AWAL ABAD PENCERAHAN YANG ABAD PENCERAHAN YANG MENCOBA MEMUNCULKAN MENCOBA MEMUNCULKAN

OTORITAS MANUSI LEBIH DARI OTORITAS MANUSI LEBIH DARI YANG TELAH DIPERAGAKAN YANG TELAH DIPERAGAKAN

OLEH TATANAN ABAD OLEH TATANAN ABAD PERTENGAHAN.PERTENGAHAN.

1717

RENAISSANCE RENAISSANCE MEMUNCULKAN MEMUNCULKAN PERUBAHAN DAN FORMASI SOSIAL PERUBAHAN DAN FORMASI SOSIAL

BARUBARUPERTAMA: PERUBAHAN FORMASI SOSIAL PERTAMA: PERUBAHAN FORMASI SOSIAL

DIWARNAI DENGAN REVOLUSI POLITIK. DIWARNAI DENGAN REVOLUSI POLITIK. PARA BANGSAWAN DAN GEREJA YANG PARA BANGSAWAN DAN GEREJA YANG

DULU MENDOMINASI KEHIDUPAN SOSIAL DULU MENDOMINASI KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK BERGESER PADA PARA PEMILIK POLITIK BERGESER PADA PARA PEMILIK ALAT-ALAT PRODUKSI SEBAGAI ELITE ALAT-ALAT PRODUKSI SEBAGAI ELITE

BARU. SARANA UNTUK MENDAPATKAN BARU. SARANA UNTUK MENDAPATKAN PENGUASAAN ALAT-ALAT PRODUKSI PENGUASAAN ALAT-ALAT PRODUKSI

TERSEBUT ADALAH PENGUASAAN ILMU TERSEBUT ADALAH PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN DAN SKILL.SKILL.

18

KEDUA, PERUBAHAN PADA TATARAN NILAI

NILAI-NILAI LAMA DITINGGALKAN, NAMUN YANG BARU BELUM MAPAN. KONDISI INI

MENIMBULKAN ANOMI. LALU MENIMBULKAN SITUASI KEKACAUAN

(CHAOS). KEMUDIAN TERJADI SITUASI YANG TIDAK MENENTU (UNCERTAINTY)

AKIBAT PERUBAHAN YANG CEPAT TERSEBUT. MUNCULLAH TATANAN BARU.

1919

TEORI STRUKTURAL TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL MEMUNCULKAN FUNGSIONAL MEMUNCULKAN FILSAFAT POSITIVISMEFILSAFAT POSITIVISME

PERTAMA, NATURALISME YANG BERANGKAT PERTAMA, NATURALISME YANG BERANGKAT DARI ASUMSI BAHWA SETIAP HAL DI DUNIA DARI ASUMSI BAHWA SETIAP HAL DI DUNIA

INI PASTI ADA SEBABNYA.INI PASTI ADA SEBABNYA.

KEDUA, POSITIVISME/EMPIRISME YANG KEDUA, POSITIVISME/EMPIRISME YANG BERASUMSI SESUATU DAPAT DIOBSERVASI BERASUMSI SESUATU DAPAT DIOBSERVASI DAN DIUKUR SECARA EMPIRIS. DURKHEIM, DAN DIUKUR SECARA EMPIRIS. DURKHEIM,

MISALNYA MENGATAKAN, FAKTA SOSIAL MISALNYA MENGATAKAN, FAKTA SOSIAL ADALAH BERSIFAT OBJEKTIF YANG ADALAH BERSIFAT OBJEKTIF YANG

EFEKNYA DAPAT DIOBSERVASI.EFEKNYA DAPAT DIOBSERVASI.

20

KETIGA, RASIONALISMEKETIGA, RASIONALISME

YANG BERASUMSI MANUSIA MEMPUNYAI YANG BERASUMSI MANUSIA MEMPUNYAI AKAL UNTUK MENJELASKAN. MANUSIA AKAL UNTUK MENJELASKAN. MANUSIA MAMPU MENJELASKAN SEBAB-SEBAB MAMPU MENJELASKAN SEBAB-SEBAB

SESUATU.SESUATU.

KEEMPAT, EVOLUSI SOSIAL YANG KEEMPAT, EVOLUSI SOSIAL YANG BERASUMSI ADANYA PROSES DORONGAN BERASUMSI ADANYA PROSES DORONGAN

PERUBAHAN YANG BERSIFAT PERUBAHAN YANG BERSIFAT EVOLUSIONER DENGAN SUATU POLA EVOLUSIONER DENGAN SUATU POLA

TERTENTU. ALIRAN INI KEMUDIAN TERTENTU. ALIRAN INI KEMUDIAN MENDASARI PEMIKIRAN COMTE DAN MENDASARI PEMIKIRAN COMTE DAN

SPENCER. SPENCER.

21

KELIMA, SOCIAL REFORM

YANG BERASUMSI ADANYA SUATU PERUBAHAN YANG MENUJU KE ARAH YANG LEBIH BAIK MELAHIRKAN IDE TENTANG KEMAJUAN (PROGRESS)

DAN BERSIFAT LINIER.

KEENAM, KONFORMISME YANG BERASUMSI BAHWA SETIAP INDIVIDU

DALAM MASYARAKAT AKAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN

KEHENDAK UMUM/SOSIAL.

22

PERTANYAAN YANG DIAJUKANPERTANYAAN STRUKTURAL FUNGSIONAL

DI RANAH SOSIAL1. APA YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT SEHINGGA MEREKA

MEMILIH SUATU ORDE TERTENTU DAN MENOLAK ORDE YANG LAIN?

2. FAKTOR APA SAJAKAH YANG MELATAR BELAKANGI KESATUAN MASYARAKAT?

23

PERTANYAAN LANJUTAN

3. FAKTOR-FAKTOR APAKAH YANG MEMBUAT SISTEM SOSIAL ATAU MASYARAKAT TERINTEGRASI?

4. HAKIKAT SISTEM SOSIAL MACAM APAKAH YANG SEDANG DIANALISIS?

5. BERKAITAN DENGAN KONSEKUENSI KESEIMBANGAN, APAKAH ADA FUNGSI LATEN YANG HARUS DIKEMBANGKAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM YANG

FUNGSIONAL?

24

PERTANYAAN LANJUTAN

6. APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR MASYARAKAT TETAP

TERINTEGRASI DAN HIDUP DALAM KESEIMBANGAN?

7. NORMA-NORMA MACAM APAKAH YANG DAPAT BERFUNGSI DENGAN BAIK DALAM MASYARAKAT SEHINGGA MASYARAKAT

TERSEBUT TETAP TERINTEGRASI, PENUH KETERATURAN DAN

KESEIMBANGAN?

25

PERTANYAAN LANJUTAN

8. BERKAITAN DENGAN PELAPISAN SOSIAL

DIPERTANYAKAN POSISI MACAM APA YANG MENENTUKAN PRESTISE SOSIAL? ATAU

DENGAN KATA LAIN, SEBERAPA JAUH POSISI SOSIAL MEMPENGARUHI

PRESTISE, PRIVELESE DAN ATAU KUASA WIBAWA SESEORANG DI TENGAH

SISTEM SOSIAL TERTENTU?

26

PERTANYAAN DI RANAH PENDIDIKAN

1. APA FUNGSI PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT SECARA KESELURUHAN?

JAWABANNYA ADALAH UNTUK MEMELIHARA KONSENSUS DAN

SOLIDARITAS SOSIAL

2. APA HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN ASPEK KEHIDUPAN LAINNYA?

3. APA SUMBANGAN PENDIDIKAN BAGI TERCIPTANYA INTEGRASI SOSIAL?

27

PERTANYAAN LANJUTAN

4. APAKAH SISTEM DAN JENIS PENGETAHUAN YANG DIKEMBANGKAN DI

SEKOLAH BISA BERFUNGSI SEBAGAI ‘BABY SITTING’ ATAU PENJAGA PERILAKU

DAN NILAI-NILAI SISWA?

5. ADAKAH ELITE MEMILIKI RUANG YANG CUKUP UNTUK MENGENDALIKAN INPUT, PROSES, OUTPUT MAUPUN OUTCOME

PENDIDIKAN?

28

PERTANYAAN LANJUTAN

6. APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN DUNIA PENDIDIKAN AGAR MASYARAKAT TETAP

TERINTEGRASI DAN HIDUP DALAM KESEIMBANGAN?

7. NORMA-NORMA MACAM APAKAH YANG DIKEMBANGKAN DI DUNIA PENDIDIKAN YANG

DAPAT BERFUNGSI SEHINGGA OUTCOME PENDIDIKAN DAPAT MEMBANTU

PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG TERINTEGRASI PENUH KETERATURAN DAN

KESEIMBANGAN?

29

PERTANYAAN LANJUTAN

8. NILAI-NILAI DAN JENIS PENGETAHUAN MACAM APA YANG HARUS

DIKEMBANGKAN PENDIDIK AGAR OUTCOME PENDIDIKAN MENGHASILKAN

SUMBERDAYA MANUSIA YANG BISA MENGISI STATUS DAN POSISI SOSIAL

YANG TINGGI DI TENGAH MASYARAKAT?.

30

UNIT ANALISIS STRUKTURAL FUNGSIONALTEORI YANG BERADA DALAM PARADIGMA

FAKTA SOSIAL INI TERUTAMA MEMFOKUSKAN PERHATIANNYA KEPADA ANALISIS PADA LEVEL MAKRO OBJEKTIF

(OBJECTIVE POINT OF VIEW).

MISALNYA PENDIDIKAN DAN INTERELASINYA DENGAN STRUKTUR

SOSIAL, BIROKRASI, ARSITEKTUR, TEKNOLOGI, JUGA BAHASA, DSB.

31

METODOLOGI YANG DIPAKAI

TEORI FUNGSIONAL ADALAH PENGANUT FAHAM POSITIVISME. TIDAK DIDEKATI

SECARA NORMATIF, MELAINKAN SECARA KATEGORIS, DENGAN TUJUAN

MEMBANGUN ILMU DAN BUKAN UNTUK TUJUAN PRAKTIS. BERTUJUAN MENEMUKAN HUKUM-HUKUM

UNIVERSAL (GENERALISASI) BUKAN MENCARI KEUNIKAN-KEUNIKAN

(PARTIKULARITAS).

32

THEORITICAL PERSPEKTIVE: EDUCATION AND SOCIAL REPRODUCTION

PENDIDIKAN BERKAITAN ERAT DENGAN REPRODUKSI SOSIAL, YAITU BAGAIMANA

MASYARAKAT DITATA, DISUSUN,DISELENGGARAKAN DAN

DITUMBUH KEMBANGKAN. DALAM HAL INI PERSPEKTIF STRUKTURAL KONFLIK MEMILIKI PERHATIAN LEBIH DIBANDING

PERSPEKTIF LAINNYA.

33

KONFLIK MENURUT MEREKA

SEBAGAI AKAR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN DI MASYARAKAT. KARENANYA TEORITISI KONFLIK LEBIH MEMFOKUSKAN

PERHATIANNYA KEPADA PROSES KETEGANGAN SOSIAL, KEKERASAN DAN JUGA

PERSEBARAN PERUBAHAN SOSIAL. DALAM DUNIA PENDIDIKAN TEORI KONFLIK

MEMFOKUSKAN PULA DALAM MELIHAT KETERLIBATAN PENDIDIKAN DALAM PRODUKSI

DAN REPRODUKSI KETEGANGAN DI MASYARAKAT DAN PERAN PERUBAHAN YANG

HENDAK DIMAINKAN.

34

PENDIDIKAN DI MATA TEORI MARXIAN

ADALAH INSTRUMEN BAGI PEMILIK MODAL.

MEREKA ITULAH YANG MENGENDALIKAN PROSES REKRUITMEN PENDIDIKAN TINGGI, MELAKUKAN SELEKSI DAN

ALOKASI PERAN, DI SAMPING MEMANIPULASI PUBLIK AGAR

MENGESAHKAN PRIVELESE YANG DIMILIKI PARA PEMILIK MODAL.

35

PEMIKIRAN WEBERIAN

DALAM TRADISI KONFLIK SEPERTI YANG DIKEMBANGKAN RANDALL COLLIN LEBIH MEMFOKUSKAN PADACREDENTIALISM

SEBUAH TEKNIK YANG DIPERLUKAN UNTUK MENINGKATKAN POSISI KE

LEVEL YANG LEBIH TINGGI YANG DIPAKAI OLEH INDIVIDU YANG BERUNTUNTUNG

KEMUDIAN DIPAKAI DASAR DALAM MENAIKKAN STATUS MEREKA.

36

PAHAM TEORITISI KONFLIK

MEREKA BERKEYAKINAN SELAMA SISTEM EKONOMI DAN POLITIK TIDAK BERUBAH,

MAKA OMONG KOSONG JIKA MENGATAKAN BAHWA SEKOLAH BISA

MENDORONG TERJADINYA REFORMASI SOSIAL MENUJU SISTEM MASYARAKAT

YANG BERKEADILAN. PERSPEKTIF TEORI KONFLIK MUNCUL SEBAGAI KRITIK

TERHADAP TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL.

37

TEORI KONFLIK

TEORI INI MENGANDAIKAN MASYARAKAT DITANDAI DENGAN PERSAINGAN KELOMPOK MASYARAKAT. MEREKA MEMILIKI ASPIRASI YANG BERBEDA SATU SAMA LAIN. MEREKA

MEMILIKI PERBEDAAN PELUANG MENDAPATKAN AKSES KEHIDUPAN. MEREKA

TIDAK MEMPEROLEH KEUNTUNGAN YANG SAMA DARI KEHIDUPAN MASYARAKAT,

MELAINKAN BERBEDA SATU KELOMPOK DENGAN KELOMPOK LAINNYA.

38

PANDANGAN TEORI KONFLIK

MEREKA YANG LEBIH BERUNTUNG, MEMPEROLEH KESEJAHTERAAN, PENDIDIKAN DAN STATUS SOSIAL,

CENDERUNG MENGENDALIKAN, DAN BAHKAN MELAKUKAN EKSPLOITASI, OPRESSI, DAN DOMINASI TERHADAP MEREKA YANG TIDAK BERUNTUNG.

MASYARAKAT PADA UMUMNYA TIDAK DALAM UPAYA MEMBERI SUMBANGAN

TERCIPTANYA HARMONI.

39

PANDANGAN TEORI KONFLIK LANJUTANPENDIDIKAN SELALU DIKENDALIKAN OLEH

NEGARA. NEGARA DALAM HAL INI BERADA DI BAWAH KENDALI MEREKA

YANG MEMILIKI KEKUASAAN. KONTROL ITU DIARAHKAN UNTUK MEREPRODUKSI

KETIDAK ADILAN DI MASYARAKAT. DEMIKIAN PULA KONTROL NEGARA ITU

JUGA UNTUK MELEGITIMASI IDE-IDE YANG MEMPERKUAT PRIVELESE

KELOMPOK DOMINAN.

40

PANDANGAN TEORI KONFLIK LANJUTAN

PENDIDIKAN MERUPAKAN SISTEM TRANSFORMASI PENGETAHUAN YANG

TIADA LAIN BERFUNGSI SEBAGAI INSTRUMEN TRANSFORMASI DARI HAK-HAK PRIVELESE KELOMPOK DOMINAN.

PENDIDIKAN DISELENGGARAKAN DENGAN CARA MEMPERTAHANKAN STATUS QUO (CONNEL DAN WHITE,

1989).

41

LANJUTAN

DI SEKOLAH ANAK-ANAK YANG BERASAL DARI KELAS BAWAH MAKA AKAN MENJADI KELAS

BAWAH PULA KETIKA MENJADI DEWASA. DEMIKIAN PULA MEREKA YANG DARI KELAS

MENENGAH DAN ATAS, AKAN MENJADI KELAS MENENGAH DAN ATAS PULA KETIKA MENJADI

DEWASA. MELALUI PRAKTEK PENDIDIKAN SEDEMIKIAN INILAH DIMUNGKINKAN BERLANGSUNGNYA PRIVELESE DAN KESEJAHTERAAN BAGI KELAS ELITE.

42

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

HANLEY (2004) BERPENDAPAT BAHWA PENDIDIKAN HARUS MEMBERI SUMBANGAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN AKAN

PLURALISME BUDAYA.

PRINSIP KEBIJAKAN MONOKULTUR HARUS BERUBAH KE MULTIKULTUR.

HAL INI BERLAKU PADA MANAJEMEN SEKOLAH, KURIKULUM, DESAIN PEMBELAJARAN, MODEL EVALUASI DAN BERBAGAI PENGEMBANGAN

SARANA PRASARANA.

43

KEHIDUPAN MAJEMUK

PARADIGMA YANG BERKEMBANG MENUNJUKKAN CARA ORANG MELIHAT, MERASAKAN, MEMAHAMI, SERTA MENDEFINISIKAN

FENOMENA KEHIDUPAN LEBIH DITENTUKAN OLEH ASAL USUL SOSIAL BUDAYA.

KARENA ASAL USUL SOSIAL BUDAYA MEREKA SANGAT BERAGAM MAKA CARA MELIHAT,

MERASAKAN, MEMAHAMI SERTA MENDEFINISIKAN FENOMENA PUN JUGA

BERANEKA RAGAM.

44

CARA BERFIKIR SAMA

PENDIDIKAN MONOKULTUR HANYA AKAN MELAHIRKAN MANUSIA YANG HANYA BISA BERGAUL DENGAN ORANG LAIN YANG PANDANGANNYA SAMA, CARA

BERPIKIRNYA SAMA, BAHASANYA SAMA, BENDERANYA SAMA, CARA MENGUCAP

SALAM DAN MENUTUP PIDATO PUN JUGA SAMA, BAHKAN PILIHAN POLITIKNYA

JUGA SAMA.

45

MUSUH YANG HARUS DISINGKIRKANPENDIDIKAN MONOKULTUR MEMANDANG

ORANG LAIN YANG BERBEDA BAHASA, BENDERA, PILIHAN POLITIK, CARA MENGUCAP SALAM DAN MENUTUP

PIDATO BERBEDA-SEBAGAI PIHAK LAIN YANG TIDAK PERLU DIPERHATIKAN,

DILAYANI DAN BAHKAN DIDEFINISIKAN SEBAGAI ANCAMAN, ATAU BAHKAN

MUSUH YANG HARUS DISINGKIRKAN.

46

PERBEDAAN ADALAH SESUATU YANG WAJAR

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MELAHIRKAN MANUSIA-MANUSIA YANG

SIAP BERGAUL, BERINTERAKSI, BEKERJASAMA, SALING ISI MENGISI,

SALING HARGA MENGHARGAI, HORMAT MENGHORMATI DENGAN ORANG LAIN, MESKI CARA HIDUP BERBEDA, CARA PANDANG BERBEDA, LIFE STYLE NYA

BERBEDA, DAN SEBAGAINYA.

47

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERKAIT DENGAN PERUBAHAN SOSIAL

YAITU PERUBAHAN YANG BERKAIT DENGAN IMAJINASI, PENGEMBANGAN GAGASAN,

PEMIKIRAN DAN KOMITMEN MEMBANGUN PANDANGAN INKLUSIF DAN BUKAN EKSKLUSIF,

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN BUKAN SENSITIVE SERTA MEMUSUHI SETIAP

PERBEDAIDAN.PENDIDIKAN MULTIKULTURAL ADALAH UPAYA

MENGANTAR PERJALANAN HIDUP MANUSIA MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG ADIL, MENUJU

KEHIDUPAN YANG DEMOKRATIS.

48

SOAL UJIAN SEMESTERSOSIOLOGI PENDIDIKAN

1. BAGAIMANA ANDA MEMAHAMI PERSPEKTIF STRUKTURAL FUNGSIONAL, DAN PERSPEKTIF TEORITISI

KONFLIK, SERTA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL.2. BUATLAH MAKALAH SALAH SATU DARI TEMA BERIKUT,

DAN LENGKAPI DENGAN REFERENSI JURNAL DAN TATA CARA PENULISAN ILMIAH: KERTAS KUARTO SPASI

GANDA, ANTARA 15 S/D 20 HALAMAN, KEMUDIAN DIJILID: A. EDUCATIONAL SOCIOLOGY IN INDONESIA

B. THE ISLAMIC REFORM AND SOCIAL CHANGE C. TRENDS SOCIOLOGIES TOWARD AND ISLAM

SOCIETIES D. METHODS OF SOCIOLOGY RESEARCH. ys.

49

TUGAS SURVE PENELITIANKELOMPOK: A

1. Carilah artikel atau jurnal di internet mengenai pendidikan anak-anak miskin di kota

2. Mendiskripsikan Pendidikan anak-anak miskin yang dikelola oleh Pemkot Solo; nama, alamat, jenis atau modelnya seperti apa, kapan berdiri, siapa yang bertanggung-jawab, siapa

pengelolanya, berapa jumlah muridnya, berasal dari kalangan mana saja, berapa jumlah gurunya, bagaimana proses pembelajarannya, ada ujian persamaan atau tidak, rata-rata usia

berapa, kelasnya berjenjang atau tidak, dananya diperoleh dari mana saja, dan seterusnya semakin lengkap datanya semakin baik.

3. Carilah data selengkap mungkin seperti diatas baik dengan wawancara maupun dokumen serta foto berwarna dari lembaga Pemberdayaan Perempuan dan anak pinggiran (PPAP) Seroja,

alamat: Petoran, Jebres, Solo.

4. Carilah data tiga tahun terakhir dari tingkat SD s/d SLTA tentang jumlah anak peserta ujian, lulus, dan putus sekolah sekecamatan Jebres, dan Banjarsari. Berapa jumlah sekolah baik negeri

maupun suasta dari SD s/d SLTA se Surakarta sebutkan sumbernya.

Ketentuan: Nomor 1 dijilid sendiri, no. 2, 3 dan 4 dijilid jadi satu dibuat laporan diketik 1,5 spasi, time new roman 12, dilengkapi Daftar Pustaka. Cara mengutip sumber, bila buku: nama, tahun:

halaman, bila orang: nama, kapan wawancara, (yang diwawancarai pejabatnya, guru, dan siswa).

50

TUGAS SURVE PENELITIANKELOMPOK: B

1.Carilah artikel atau jurnal di internet mengenai pendidikan anak-anak miskin di kota

2. Mendiskripsikan Pendidikan anak-anak putus sekolah dan bekerja yang dikelola oleh Dinsosnakertrans Solo; nama, alamat, jenis atau modelnya seperti apa, kapan berdiri, siapa yang

bertanggung-jawab, siapa pengelolanya, berapa jumlah muridnya, berasal dari kalangan mana saja, berapa jumlah gurunya, bagaimana proses pembelajarannya, ada ujian persamaan atau tidak, rata-rata usia, kelasnya berjenjang atau tidak, dananya diperoleh dari mana saja, dan

seterusnya semakin lengkap datanya semakin baik.

3.Carilah data selengkap mungkin seperti diatas baik dengan wawancara maupun dokumen serta foto berwarna dari LSM SARI Solo.

4. Carilah data tiga tahun terakhir dari tingkat SD s/d SLTA tentang jumlah anak peserta ujian, lulus, dan putus sekolah sekecamatan Pasar Kliwon dan Serengan. Sebutkan berapa jumlah

Perguruan Tinggi baik negeri maupun suasta di Surakarta, sebutkan sumbernya.

Ketentuan: Nomor 1 dijilid sendiri, no. 2, 3 dan 4 dijilid jadi satu dibuat laporan diketik 1,5 spasi, time new roman 12, dilengkapi Daftar Pustaka. Cara mengutip sumber, bila buku: nama, tahun:

halaman, bila orang: nama, kapan wawancara, (yang diwawancarai pejabatnya, guru, dan siswa).

51

TUGAS SURVE PENELITIANKELOMPOK: C

1.Carilah artikel atau jurnal di internet mengenai pendidikan anak-anak miskin di kota

2. Diskripsikan Sahabat Kapas, Pendampingan dan pelayanan anak-anak di Rutan Kelas I Solo; nama, alamat, jenis atau modelnya seperti apa, kapan berdiri, siapa yang bertanggung-jawab, siapa pengelolanya, berapa jumlah muridnya, berasal dari kalangan mana saja, berapa jumlah gurunya,

bagaimana proses pembelajarannya, ada ujian persamaan atau tidak, rata-rata usia berapa, kelasnya berjenjang atau tidak, dananya diperoleh dari mana saja, dan seterusnya semakin lengkap

datanya semakin baik.

3.Carilah data selengkap mungkin seperti diatas baik dengan wawancara maupun dokumen serta foto berwarna dari LSM yang lain yang ada di Solo.

4. Carilah data tiga tahun terakhir dari tingkat SD s/d SLTA tentang jumlah anak peserta ujian, lulus, dan putus sekolah sekecamatan Laweyan. Berapa jumlah jenis pendidikan luar sekolah serta

namanya se Surakarta, sebutkan sumbernya.

Ketentuan: Nomor 1 dijilid sendiri, no. 2, 3 dan 4 dijilid jadi satu dibuat laporan diketik 1,5 spasi, time new roman 12, dilengkapi Daftar Pustaka. Cara mengutip sumber, bila buku: nama, tahun: halaman,

bila orang: nama, kapan wawancara, (yang diwawancarai pejabatnya, guru, dan siswa).