SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

7
SOSIOLOGI PEDESAAN CIRI MASYARAKAT PERTANIAN AMERIKA TRI BAGUS W

description

power point untuk tugas semester 1

Transcript of SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

Page 1: SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

SOSIOLOGI PEDESAAN

CIRI MASYARAKAT PERTANIAN AMERIKA

TRI BAGUS W

Page 2: SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

Desa dan Masyarakat pedesaan

• Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritahan sendiri

• Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuatsesama warga desa

• Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan

• Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian

Page 3: SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

Ciri Masyarakat Amerika Secara Umum

Masyarakat Amerika tidak menitik beratkan kesuksesan pada apa yang dimiliki/materil sematauntuk mengubah sesuatu menjadi yang lebih baik lagi (banyaknya inovasi dan terobosan yang diciptakan)

Baik masyarakat perkotaan atau pedesaannya berani menghadapi resiko

Page 4: SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

Kemajuan teknologi tidak membuat masyarakat pertanian amerika meninggalkan pertanian, justru mereka memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menunjang keberhasilan pertaniannya

Hal ini dibuktikan dengan semakin luasnya lahan pertanian Amerika

Amerika dan Pertanian

Page 5: SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

Pertanian sangat modern, dalam prakteknya memanfaatkat traktor, termasuk pencangkul, pemotong dan pemanen

Termasuk penggunaan pesawat kecil untuk penyemprotan/penyiraman

Lahan pertannian sangat luas dan ada pada satu tempat

Page 6: SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

Ciri khas masyarakat pedesaan Amerika bisa dilihat dari farm house-nya

Rumah-rumah pertanian di sana berukuran besar dengan langit-langit tinggi dan berhalaman luas

Page 7: SOSIOLOGI PEDESAAN.pptx

Masyarakat Amerika termasuk masyarakat pertaniannya suka mencoba hal baru, meskipun dengan resiko yang relatif tinggi.

Orientasi masyarakat cenderung kompleks artinya tidak semata-mata pada hasil semata melainkan menyangkut produktifitas, stabilitas, keberlanjutan dan keseimbangan (mengarah ke sistem pertanian berkelanjutan).

Persatuan masyarakat pertanian dan sportifitas tinggi, ketika panen sudah ada koperasi petani yang siap menampung hasil panen dengan harga yang relatif stabil.

Petani setia pada kelompok taninya sehingga harga komoditas stabil.

Lahan pertanian cenderung luas dan ada pada satu tempat (tidak terpisah).

Bercocok tanam secara totalitas (tidak menjadikan pertanian sebagai pendapatan sampingan seperti Indonesia).

Kesimpulan