Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

12
SOSIOLOGI X Page 1 SOSIOLOGI X TAHUN PELAJARAN 2015 2016 (Dra. Melly Henartri) KOMPETENSI INTI 1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat. 2. Melakukan kajian, diskusi dan menyimpulkan fungsi Sosiologi dalam memahami berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian Sosiologi 2. Menjelaskan fungsi Sosiologi 3. Menjelaskan Konsep dasar Sosiologi 4. Mendeskripsikan gejala sosial Nilai-nilai Serviam : Kecerdasan, Kedisiplinan dan Kepedulian YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected] 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

description

Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

Transcript of Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

Page 1: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 1

SOSIOLOGI X

TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016

(Dra. Melly Henartri)

KOMPETENSI INTI

1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR

1. Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial

yang terjadi di masyarakat.

2. Melakukan kajian, diskusi dan menyimpulkan fungsi Sosiologi dalam memahami berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian Sosiologi

2. Menjelaskan fungsi Sosiologi

3. Menjelaskan Konsep dasar Sosiologi

4. Mendeskripsikan gejala sosial

Nilai-nilai Serviam : Kecerdasan, Kedisiplinan dan Kepedulian

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA

TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587

http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]

043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.

ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

Page 2: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 2

PETA KONSEP

MATERI

Sosiologi Sebagai Ilmu

A. Perkembangan Sosiologi

Perkembangan sosiologi berlangsung selama berabad-abad yang dibagi

menjadi lima periode yaitu, abad pencerahan, abad revolusi, perubahan besar

masyarakat, kelahiran sosiologi dan munculnya sosiologi modern.

1. Abad Pencerahan (abad ke 17) Abad pencerahan merupakan abad berkembangnya ilmu pengetahuan yang

ditandai dengan berbagai macam penemuan di bidang ilmu pengetahuan.

SOSIOLOGI

POKOK

BAHASAN

CIRI

METODE

Page 3: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 3

Perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh terhadap pandangan mengenai

perubahan masyarakat yang sebelumnya dianggap sebagai nasib yang tidak

bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

2. Abad Revolusi (abad ke 18)

Ada tiga revolusi besar yang terjadi sepanjang abad ke 18 yang mengakibatkan

perubahan besar di seluruh dunia terutama di Eropa. Revolusi tersebut adalah

Revolusi Amerika, Revolusi Industri dan Revolusi Prancis.

a. Revolusi Amerika

ditandai dengan didirikannya negara republik di Amerika Utara dengan sistem

pemerintahan demokratis. Revolusi Amerika menggugah kesadaran akan

pentingnya hak azazi manusia.

b. Revolusi Industri

ditandai dengan terjadinya perubahan besar dalam cara memproduksi dari

tenaga manusia ke tenaga mesin. Revolusi industri berpengaruh terhadap

munculnya kalangan baru dalam masyarakat yaitu para pemilik modal yang

disebut kaum kapitalis (borjuis) dan para pekerja pabrik yang disebut kaum

buruh (proletar).

c. Revolusi Prancis

menguatkan tersebarnya semangat liberalisme di segala bidang kehidupan. Di

bidang sosial semangat liberalisme muncul dalam kesadaran akan hak asasi

manusia sedangkan dalam bidang politik semangat liberalisme tampak dari

penerapan hukum atau undang-undang.

3. Perubahan Besar Dalam Masyarakat Abad Revolusi mengakibatkan terjadinya perubahan besar dalam masyarakat.

Gejolak abad revolusi itu menggugah para ilmuan pada pemikiran bahwa

perubahan masyarakat harus dapat dianalisis dengan penjelasan yang rasional.

Artinya:

• Perubahan masyarakat dapat diketahui sebab akibatnya.

• Harus dicari metode ilmiah sebagai alat bantu untuk menjelaskan perubahan

itu.

• Dengan metode ilmiah yang tepat perubahan dalam masyarakat dapat

diantisipasi sebelumnya.

4. Kelahiran Sosiologi Sosiologi lahir di Eropa. Istilah sosiologi diperkenalkan oleh Auguste Comte

Page 4: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 4

dalam bukunya filsafat positif sebagai pendekatan khusus untuk mempelajari

masyarakat. Comte merintis upaya penelitian terhadap masyarakat yang selama

berabad-abad dianggap mustahil. Kelahiran sosiologi juga ditandai dengan

tampilnya ilmuan besar di bidang sosiologi seperti Pitirim Sorokin, Herbert

Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, George Simmel dan Max Weber yang

semunya berasal dari Eropa. Faktor pendorong utama munculnya sosiologi

adalah meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan

perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.

5. Kelahiran Sosiologi Modern Sosiologi berkembang di Amerika karena gejolak sosial yang terjadi di sana.

Gejolak sosial tersebut ditandai dengan berdatangannya imigran dalam jumlah

yang besar ke Amerika yang mengakibatkan pesatnya pertumbuhan penduduk,

munculnya kota-kota industri baru yang lengkap dengan gejolak kehidupan

kota besar.

Di Amerika Serikat, sosiologi dihubungkan dengan usaha-usaha untuk

meningkatkan keadaan-keadaan sosial manusia. Selain itu, sebagai pendorong

untuk menyelesaikan persoalan yang ditimbulkan oleh kejahatan, pelacuran,

pengangguran, kemiskinan, konflik, peperangan dan masalah-masalah sosial

lainnya.

B. Definisi Sosiologi

Istilah sosiologi dikemukakan Auguste Comte dimana sosiologi berasal dari

kata latin socius yang berarti teman atau sesama dan data logos dari bahasa

Yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya sosiologi berarti bercerita

tentang teman (masyarakat).

Berikut definisi sosiologi menurut para ahli:

1. Emile Durkheim Ia berpendapat bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta

sosial. Fakta sosial merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan

yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang

mengendalikanya.

2. Max Weber Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial

Page 5: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 5

adalah tindakan yang memiliki arti subyektif bagi individu dan diarahkan pada

perilaku orang lain.

3. Pitirim Sorokin Mengemukakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:

1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala

sosial (misalnya antara ekonomi dengan agama, hukum dengan ekonomi dan

sebagainya);

2) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala-gejala

nonsosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya);

3) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

4. Roucek dan Warren Mereka berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan

antara manusia dalam kelompok-kelompok.

5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi Bependapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan

proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sosiologi adalah ilmu yang

membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan

dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum,

rasional, empiris dan bersifat umum.

C. Ciri sosiologi Ciri utama sosiologi adalah sebagai berikut:

1. Empiris, artinya diperoleh berdasarkan pada observasi terhadap fakta dan

akal sehat.

2. Teoritis, artinya selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil

pengamatan.

3. Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada.

4. Nonetis, artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau

buruknya tetapi bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara

mendalam.

Adapun hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain:

1. Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu

Page 6: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 6

pengetahuan alam. Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari berbagai macam

aspek dari manusia dan masyarakat. Sedangkan ilmu alam adalah ilmu yang

mempelajari ciri-ciri fisik dari alam.

2. Sosiologi bersifat kategoris, artinya mempelajari apa yang terjadi bukan apa

yang seharusnya terjadi.

3. Tergolong ke dalam ilmu murni.

4. Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak bukan kongkret. Artinya, bahwa

yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat,

tetapi bukan wujudnya yang kongkret.

5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola umum manusia dan

masyarakat.

6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya mempelajari gejala

umum pada umat manusia.

D. Tokoh-Tokoh Sosiologi

1. Auguste Marie Francois Xavier Comte (Auguste Comte) Auguste Comte lahir di Montpellier, Prancis, tahun 1798. Ia berasal dari

keluarga Katolik dan berdarah bangsawan. Dia mendapat pendidikan di Ecole

Polytechnique di Paris. Comte memulai karir profesionalnya dengan memberi

les dalam bidang matematika. Meskipun ia sudah memperoleh pendidikan

dalam matematika, perhatiannya yang sebenarnya adalah pada masalah-

masalah kemanusiaan dan sosial.

Comte mengemukakan ide tentang positivisme. Positivisme percaya bahwa

masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa metode-metode penelitian

empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukumnya. Comte

melihat perkembangan ilmu tentang masyarakat yang bersifat alamiah ini

sebagai puncak suatu proses kemajuan intelektual yang logis dimana semua

ilmu-ilmu lainnya sudah melewatinya.

2. Emile Durkheim Emile Durkheim lahir tahun 1858 di Epinal Prancis. Ayah Durkheim adalah

seorang rabi. Pada usia 21 tahun Durkheim diterima di Ecole Normale

Superieure. Durkheim merupakan seorang mahasiswa yang sangat serius.

Setelah menamatkan pendidikannya ia mulai mengajar.

Asumsi umum yang paling fundamental yang mendasari pendekatan Durkheim

terhadap sosiologi adalah bahwa gejala sosial itu riil dan mempengaruhi

kesadaran individu serta perilakunya yang berbeda dari karakteristik biologis,

psikologis, atau karakteristik individu lainnya. Gejala sosial itu disebut

Page 7: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 7

Durkheim dengan fakta sosial. Menurut Durkheim fakta sosial memiliki tiga

karakteristik dari fakta sosial yaitu:

a. Bersifat eksternal terhadap individu

b. Memaksa individu

c. Bersifat umum atau tersebar meluas dalam suatu masyarakat

3. Karl Marx Marx lahir di Trier Jerman pada tahun 1818. Ayahnya Heinrich dan ibunya

Henrietta berasal dari keluarga rabbi Yahudi. Sang ayah Heinrich berhasil

mencapai kehidupan borjuis yang cukup mewah sebagai seorang pengacara

yang berhasil. Ketika suasana politik menjadi tidak menguntungkan sebagai

seorang pengacara keturunan Yahudi, dia dan keluarganya masuk Protestan

dan diterima dalam gereja Luteran. Kejadian ini mempengaruhi pandangan

Marx yang menekankan pandangan bahwa kepercayaan-kepercayaan agama

tidak memberikan pengaruh paling penting terhadap perilaku, tetapi sebaliknya

kepercayaan agama itu mencerminkan faktor-faktor sosial ekonomi yang

mendasar.

Kehidupan pribadi Marx sangat sulit karena keterlibatannya dalam gerakan-

gerakan radikal. Sewaktu dia melarikan diri ke Perancis, ia bertemu dengan

Friedrich Engels (1820-1895) yang kemudian menjadi sahabat seumur

hidupnya. Tahun 1847 di London, Marx dan Engels menghadiri pertemuan

yang diselenggarakan serikat pekerja yang dikenal dengan Liga Komunis.

Tahun berikutnya mereka menyiapkan Komunis Manifesto yang menjadi

pedoman bagi gerakan komunis. Mereka menyatakan bahwa kaum proletar

(para pekerja yang tidak memiliki aset produksi) harus bersatu untuk

melakukan pemberontakan terhadap masyarakat kapitalis (para pemilik modal).

4. Max Weber Max Weber lahir di Erfurt, Thuringia Jerman tahun 1864, tetapi dibesarkan di

Berlin dimana keluarganya pindah ketika ia berumur lima tahun. Ayahnya

adalah seorang hakim di Erfurt dan ketika keluarganya pindah ke Berlin, dia

menjadi seorang penasehat di pemerintahan kota. Weber mempelajari hukum,

ekonomi dan sejarah. Namun ia kemudian tertarik dengan sosiologi.

Page 8: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 8

Weber mengemukakan konsep verstehen berasal dari bahasa Jerman yang

artinya memahami. Ia menganalisa bahwa kita tidak bisa memahami tentang

perilaku sosial seperti kita megukur temperatur suhu. Untuk memahami

tindakan kita harus mempelajari makna subjektif yang melekat pada tindakan

tersebut.

E. Objek Sosiologi

Seperti ilmu sosial lainnya, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari

sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia

di dalam masyarakat.

Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu syaraka yang artinya ikut

serta atau berpartisipasi. Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang

pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial dan rasa

kebersamaan.

Menurut Ralp Linton masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang

telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur

diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan

batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

Menurut Paul B Horton masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara

relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu

wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian

besar kegiatan dalam kelompok itu.

Ciri-Ciri Masyarakat Menurut Soerjono Soekanto ciri-ciri masyarakat pada umumnya adalah sebagai

berikut:

1. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.

2. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama sehingga

menciptakan sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur

hubungan antar manusia.

3. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.

4. Merupakan suatu sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan.

Marion Levy menyatakan bahwa ada empat kriteria yang perlu dipenuhi agar

Page 9: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 9

suatu kelompok dapat disebut masyarakat, yaitu:

1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seorang anggotanya.

2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau

kelahiran.

3. Adanya sistem tindakan bersama yang bersifat swasembada.

4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.

5. (Talcott Parson) Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.

F. Metode Sosiologi

Untuk mempelajari objeknya yaitu masyarakat, sosiologi mempunyai cara

kerja atau motode seperti ilmu-ilmu pengetahuan lain. Tanpa metode ilmiah,

suatu ilmu pengetahuan bukanlah ilmu. Soerjono Soekanto mengemukakan

pada dasarnya terdapat dua jenis metode atau teknik yang dipergunakan dalam

sosiologi, yaitu :

1. Metode Kualitatif

Mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-

angka atau ukuran-ukuran yang matematis. Contoh penelitian tentang persepsi

(pendapat) masyarakat terhadap suatu program.

2. Metode Kuantitatif

Mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka sehingga gejala-gejala

yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan

formula yang semuanya menggunakan ilmu pasti atau matematika.

Selain kedua metode tersebut, terdapat metode lainnya dalam sosiologi yaitu

metode induktif dan metode deduktif.

1. Metode induktif yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus

untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum.

2. Metode deduktif yaitu metode yang dimulai dengan kaidah-kaidah yang

berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.

CONTOH SOAL

Istilah sosiologi berasal dari kata....

a. socius dan logos

Page 10: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 10

b. society dan logous

c. social dan logo

d. sosio dan logi

e. sosial dan logos

2. yang termasuk pokok-pokok bahasan sosiologi yaitu, kecuali....

a. tindakan sosial

b. khayalan sosiologis

c. fakta sosial

d. masalah sosial

e. realitas sosial

3. Alat untuk melakukan khayalan sosiologis yang tepat adalah....

a. Personal troubles

b. Personal troubles dan public issues

c. Personal issues

d. Personal issues dan troubles personal

e. Trouble dan issues

4. Yang termasuk salah satu ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan

yaitu...

a. mandiri

b. Emansipatif

c. Etis

d. Subjektif

e. Empiris

5. Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi adalah

sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat....

a. Empiris

b. Teoritis

c. Kumulatif

d. Non etis

e. Subjektif

SOAL PENGAYAAN

Page 11: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 11

1. Apa manfaat dan Tujuan mempelajari Sosiologi, jelaskan.?

2. Mengapa Sosiologi disebut sebagai Metode, Jelaskan ?

3. Mengapa tidak semua pengetahuan disebut sebagai Ilmu ?

4. Mengapa Sosiologi dapat di golongkan sebagai ilmu pengetahuan dan

sebutkan unsur nya.?

5. Apa yang menjadi objek kajian sosiologi ?

6. Metode motode apa yang terdapat dalam Sosiologi ?

7. Apa pengertian istilah di bawah ini jelaskan secara rinci ?

A. Logis

B. Pranata

C. Sistematis

D. Status

E. Teori

8. Jelaskan Pengertia dan berikan contoh nya masing

A. Bersifat Empiris

B. Teoritis

C. Kumulatif

D. Non Etis

GLOSSARY

Penelitian Kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan

cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subyek) lebih

ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Pennelitian Kuantitatif adalah adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian

kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,

teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses

pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal

Page 12: Modul Sosiologi x Sosiologi Sbg Ilmu

SOSIOLOGI X Page 12

ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan

ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

Perubahan adalah hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran: rupanya

perubahan cuaca masih sulit diperhitungkan; Man perbaikan aktiva tetap yang

tidak menambah jumla

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara

cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas X, Jakarta, Quadra

Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas X. Jakarta:

Esis

Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas X, Bogor, Arya Duta

--- 000 ---