Sosiologi Kesehatan

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang . Di era globalisasi ini, sehat merupakan hal yang penting bagi manusia. Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan sehat jasmani, rohani, dan sosial yang merupakan aspek positif dan tidak hanya bebas dari penyakit serta kecacatan yang merupakan aspek negatif. Dari definisi tersebut, sehat tidak hanya dilihat dari segi fisik atau dilihat dari imunitas terhadap penyakit, tetapi dilihat dari segala aspek kehidupan. Demi mendapatkan kesehatan yang maksimal, masyarakat harus mendapatkan sarana dan prasarana kesehatan. Dalam hal ini diperlukan adanya pelayanan kesehatan yang optimal untuk mencegah maupun meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Dari latar belakang tersebut, kami menuliskan makalah yang berjudul, ” Pengaruh Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat .” 1

description

Mirna DKK

Transcript of Sosiologi Kesehatan

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.Di era globalisasi ini, sehat merupakan hal yang penting bagi manusia. Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan sehat jasmani, rohani, dan sosial yang merupakan aspek positif dan tidak hanya bebas dari penyakit serta kecacatan yang merupakan aspek negatif. Dari definisi tersebut, sehat tidak hanya dilihat dari segi fisik atau dilihat dari imunitas terhadap penyakit, tetapi dilihat dari segala aspek kehidupan.Demi mendapatkan kesehatan yang maksimal, masyarakat harus mendapatkan sarana dan prasarana kesehatan. Dalam hal ini diperlukan adanya pelayanan kesehatan yang optimal untuk mencegah maupun meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat.Dari latar belakang tersebut, kami menuliskan makalah yang berjudul, Pengaruh Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.

1.2. Tujuan Penulisan1. Mengetahui definisi pelayanan kesehatan.2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan di rumah sakit. 3. Mengetahui penyebab terjadinya masalah pelayanan kesehatan

1.3. Ruang Lingkup PenulisanBerdasarkan judul makalah yang kami ambil, pembahasan ini hanya terbatas pada pelayanan kesehatan yang seharusnya diterapkan oleh rumah sakit dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

BAB IIPEMBAHASAN2.1. Studi Kasus1. Definisi Pelayanan Kesehatana. Pengertian Pelayanan KesehatanPelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif ( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat. Sedangkan definisi pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat. Sesuai dengan batasan seperti di atas, mudah dipahami bahwa bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang ditemukan banyak macamnya. Karena kesemuanya ini ditentukan oleh:1. Pengorganisasian pelayanan, apakah dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi.2. Ruang lingkup kegiatan, apakah hanya mencakup kegiatan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan atau kombinasi dari padanya.

Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan cara efektif, efisien dan tepat sasaran. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan diantara perawat, dokter atau tim kesehatan lain yang satu dengan yang lain saling menunjang. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada dimasyarakat. Dalam pelayanan keperawatan yang merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan, para perawat juga diharapkan memberikan pelayanan yang berkualitas.

b. Tingkat Pelayanan KesehatanTingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Melalui tingkat pelayanan kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang kesehatan. Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan, diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut: 1. Health promotion (promosi kesehatan)2. Spesific protection (perlindungan khusus)3. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosisdini dan pengobatan segera)4. Disability limitation (pembatasan cacat)5. Rehabilitation (rehabilitasi)

c. Lembaga Pelayanan KesehatanLembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam rangka meningkatkan status kesehatan. Tempat pelayanan kesehatan ini sangat bervariasi berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan. Tempat pelayanan kesehatan dapat berupa :1. Rawat jalan2. Institusi3. Hospice4. Community based agency

d. Lingkup Sistem Pelayanan KesehatanDalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan sub sistem dari pelayanan kesehatan. Sub sistem pelayanan kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta.

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu :1. Primary health care (pelayanan kesehatan tingkat pertama)2. Secondary health care (pelayanan kesehatan tingkat kedua)3. Tertiary health services (pelayanan kesehatan tingkat ketiga)

Ketiga bentuk pelayanan kesehatan terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatanDalam memberikan pelayanan kesehatan tidak segalanya tercapai sasaran, tetapi membutuhkan suatu proses untuk mengetahui masalah yang ditimbulkannya. Pelaksanaan pelayanan kesehatan juga akan lebih berkembang atau sebaliknya akan terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti adanya :a) Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru.Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit, dapat digunakan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen dan lain-lain. Berdasarkan itu maka pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal dan pelayanan akan lebih profesional dan butuh tenaga-tenaga yang ahli dalam bidang tertentu.b) Pergeseran nilai masyarakat.Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh nilai yang ada di masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan, di mana dengan beragamnya masyarakat maka dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan yang berbeda. Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau pelayanan pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan sehingga kondisi demikian akan singkat mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.c) Aspek legal dan etik.Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan memperhatikan nilai-nilai hukum dan etika yang ada di masyarakat.d) EkonomiPelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi di masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan lebih diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila tingkat ekonomi seseorang rendah, maka sangat sulit menjangkau pelayanan kesehatan mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Keadaan ekonomi ini yang akan datang mempengaruhi dalam sistem pelayanan kesehatan.e) PolitikKebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam sistem pelayanan.

2.3 Penyebab terjadinya masalah pelayanan kesehatanAdapun beberapa penyebab umum terjadinya masalah pelayanan kesehatan :

A. Ilmu pengetahuan dan teknologiPelayanan kesehatan yang semakin berkembang dan alat-alat kesehatan yang semakin canggih membuat masyarakat masih belum percaya untuk menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. Itupun juga karena semakin canggihnya teknologi maka akan membuat biaya semakin meningkat. Apabila pengetahuan masyarakat rendah menyebabkan masyarakat menganggap biasa gejala suatu penyakit sehingga mereka tidak memeriksakannya ke tempat pelayanan kesehatan.

B. Pergeseran nilai masyarakatSetiap tingkatan di masyarakat akan menyebabkan pemanfaatan jasa pelayanan yang berbeda. Apabila masyarakat yang pengetahuannya masih kurang akan memilki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan, sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.

C. Aspek legal dan etikRendahnya tingkat kesadaran masyarakat maka semakin rendah pula tuntutan hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan sehingga pelaku pemberi pelayanan keseatan kurang memberikan pelayanan kesehatan dan kurang memperhatikan nilai-nilai hukum dan etik di masyarakat.

D. EkonomiEkonomi masyarakat yang rendah akan menyebabkan kurangnya pelayanan kesehatan yang diterimanya sehingga mereka sulit menjangkau pelayanan kesehatan yang semestinya dengan dana yang sedikit.E. PolitikKebijakan pemerintah yang kurang mendukung dalam sistem pelayanan kesehatan sangatlah berpengaruh dalam masyarakat terutama masyarakat yang memiliki tingkat penghasilan yang rendah.

2.4 KasusSumber: Metro Banjar,Ayah Ilma sempat MarahBalita penderita pembesaran kepala, Ilma Nafia (2), kini ditempatkan di Ruang Sedap Malam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.Saat dibesuk Metro, Jumat (21/12) siang, Ilma ditemani sang nenek, Saniah, yang terus mengusap kepalanya. Ruangan berukuran sekitar 2x3 meter itu terasa pengap karena tidak ada ventilasinya. Kipas angin yang ada tak mampu mengusir panasnya suhu ruangan.Ibu Ilma, Raudatul Badiah yang kemudian datang, menuturkan, putrinya dipindahkan ke ruang anak tersebut pada Kamis (20/12) sekitar pukul 00.00 Wita. Itupun setelah ayah Ilma, Muhammad Toyib, protes kepada perawat. Tadi malam abahnya sarik, manyuruh mambawa bulik. Habis itu baru dikasih ruangan jam dua belas malam, ujar Raudatul.Toyib sempat akan membawa Ilma pulang ke rumah mereka di Jalan Mistar Cokrokusumo RT.8 RW.3 Kelurahan Cempaka, Banjarbaru, karena tak ada kepastian soal kepindahan Ilma ke ruang anak. Padahal tak ada lagi pemeriksaan di IGD.Ditanya mengenai perawatan lanjutan kepada Ilma, Raudatul mengaku tak mengetahui. Sebab Ilma sama sekali belum diperiksa oleh dokter. Sebelumnya dia diambil darahnya oleh seorang dokter muda. Diinfus kada, diberi obat juga kada. Sama kaya di rumah, ucap Raudatul.Sementara itu, dana yang digalang secar online oleh dokter Erika, Gina, Puspa dan rekan-rekan, rencananya akan diserahkan orangtua Ilma pada hari ini, Sabtu (22/12).Dana yang terkumpul Rp. 97.258.993. uangnya ada di rekening bank atas nama Ilma. Rencananya hari ini buku tabungannya akan kami serahkan kapada orangtua Ilma, kata Erika, kemarin.Karena jumlah dananya cukup banyak, Erika berharap penyerahannya nanti disaksikan Bagian Kesra Pemko Banjarbaru atau Dinas Kesehatan Banjarbaru, perbankan dan pihak-pihak lainnya.Mudah-mudahan dana itu bias dipergunakan sebaik mungkin untuk pengobatan Ilma hingga sembuh, harap Erika.Secara terpisah, Kabag Kesra Pemko Banjarbaru, Abu Hanfiah menyambut positif kepedulian para donatur yang telah menyisihkan uang mereka untuk penanganan Ilma.Pemko sendiri melalui dinas kesehatan telah mengupayakan pengobatan Ilma ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin dan Biro Kesra mengupayakan dana pendampingan untuk pengobatan Ilma, tutur Hanafiah , kemarin.Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Bnajarbaru, Sayuti. Kami sangat berterima kasih dan sangat mengapresiasi penggalangan dana seperti ini. Mudah-mudahan ini bisa membangun solidaritas kebersamaan di antara kita, kata Sayuti.Menurut dia, pemko siap mengambil langkah terbaik sebagaimana rekomendasi yang dibarikan dokter ahli yang menangani Ilma.Sekarang Ilma masih ditangani gizinya. Kalau nanti dokter menyarankan ke Jawa, kami akan bawa Ilma ke Jawa, janji Sayuti.Sebelumnya seperti diberitakan koran ini, dokter Rosni dari Puskesmas Cempaka Banjarbaru, mengatakan, kasus Ilma disebut Hydrancephaly. Di dalam kepalanya terdapat air, namun tak tedapat jaringan otak. Jika dioperasi, akan memperburuk kondisinya. Seandainya ada sedikit saja jaringan otak, bisa dioperasi untuk mengeluarkan cairannya. Seandainya ada satu senti saja, ucap Rosni prihatin.A. Identifikasi Masalah Apa masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan tersebut?1. Di bidang sarana dan prasarana, pasien dengan penyakit Hydrancephaly hanya di tempatkan di ruangan yang berukuran 2x3 m dan tanpa ventilasi.2. Setelah mendapat protesan dari pihak keluarga (ayah pasien), tim kesehatan baru memindahkan pasien ke ruangan anak tanpa penjelasan.3. Pasien belum diperiksa oleh dokter dan pihak keluarga tidak mengetahui masalah perawatan pasien selanjutnya.4. Setelah ada penggalangan dana, pihak rumah sakit mulai memperhatikan perawatan pasien dan pemerintah melalui dinas kesehatan mulai mengupayakan pengobatan pasien.5. Menurut dokter dari puskesmas cempaka banjarbaru mengatakan, kasus pasien disebut Hydrancephaly. Di dalam kepalanya terdapat air, namun tak terdapat jaringan otak. Jika di operasi akan memperburuk kondisinya.

Bagaimana pelayanan kesehatan yang seharusnya dilakukan oleh pihak rumah sakit dan tim kesehatan, terkait masalah tersebut?1. Seharusnya pasien dengan penyakit Hydrancephaly harus di tempatkan di ruangan yang lebih khusus dan sesuai dengan kondisi masalah kesehatanya.2. Seharusnya tim kesehatan lebih sigap dan cepat dalam menangani pasien dengan kondisi tersebut.3. Seharusnya tim kesehatan yang menangani pasien menginformasikan mengenai tindakan yang akan dilakukan.4. Seharusnya pihak rumah sakit memberikan pelayanan yang terbaik dan tidak membeda-bedakan status ekonomi pasien.

Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini? Dalam menjalankan kebijakan di bidang kesehatan, pemerintah harus melaksanaknnya lebih tepat sasaran dan maksimal.

B. Hasil IdentifikasiBerdasarkan identifikasi masalah di atas, kami akan memaparkan hasil indentifikasi bahwa masalah pelayanan kesehatan tersebut lebih dipengaruhi oleh status ekonomi, aspek legal dan etik. Dalam masalah ini pihak rumah sakit masih belum memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan tim kesehatannya lebih sigap dan cepat dalam hal penangananya.Oleh sebab itu pihak rumah sakit dan pemerintah dalam melaksanakan program kebijakan di bidang peningkatan kesehatan harus lebih memperhatikan masyarakat dengan status ekonomi rendah.Kami sebagai penulis berusaha mencari tahu penyebab terjadinya masalah itu. Dari berbagai sumber dan referensi yang kami temui, kami menemukan bahwa pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. Jadi, hal inilah yang seharusnya dilaksanakan oleh tim kesehatan, pihak rumah sakit dan pemerintah. Sehingga, masyarakat akan meningkat memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau pelayanan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada.

C. Pemecahan Masalah Berdasarkan Konsep Sosiologi dan Kesehatan1. Solusi berdasarkan konsep sosiologiSolusi yang dapat dilakukan adalah: Mengkaji aspek sosial masyarakat dengan konsep sosiologi menurut Leininger dalam Sun Rise Model, yaitu: Faktor Teknologi ( Technological Factors )Teknologi kesehatan adalah sarana yang memungkinkan individu untuk memilih atau mendapat penawaran untuk menyelesaikan masalah dalam pelayanan kesehatan. Faktor nilai budaya dan gaya hidup (Cultural Values and Lifeways)Nilai adalah konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan buruk. Faktor ekonomi ( Economical Faktor )Sumber ekonomi yang ada pada umumnya dimanfaatkan klien antara lain asuransi, biaya kantor, tabungan. Faktor ekonomi yang harus dikaji oleh perawat antara lain seperti pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan. Faktor pendidikan (Educational Factor)Semakin tinggi pendidikan individu, maka keyakinannya harus didukung oleh bukti-bukti lmiah yang rasional dan dapat beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Menjelaskan secara rinci kepada klien terhadap tindakan medis yang akan diberikan

2. Solusi berdasarkan konsep kesehatan Mengkaji aspek kesehatan menurut Teori Florence Nightingale terkait dengan salah satu faktor lingkungan yang esensial bagi kesehatan yaitu udara yang bersih atau segar. Memberikan pelayanan kesehatan secara optimal terhadap klien.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanDari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.Masalah pelayanan kesehatan tersebut lebih dipengaruhi oleh status ekonomi, aspek legal dan etik. Sehingga, pihak rumah sakit dan pemerintah lebih meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan program kebijakan di bidang peningkatan kesehatan terutama masyarakat dengan status ekonomi rendah. Dengan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan tim kesehatannya lebih sigap dan cepat dalam hal penangananya.

DAFTAR PUSTAKA

http://fahrinnizami.blogspot.com/2014/05/kasussosiologi-kesehatan-oleh-kelompok.html

1

KATA PENGANTARPuji dan syukur saya hanturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya jualah kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang Pengaruh Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kelompok yang diberikan oleh dosen pembimbing Sosiologi Kesehatan. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Damhuji, S.Si.T, MPH. sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bemanfaat bagi pembaca sekalian. Kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat bagi kesempurnaan makalah kami. Salah dan khilaf kami mohon maaf. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Pontianak, 19 April 2015 Tim Penulis

DAFTAR ISIKata Pengantar iDaftar Isi iiBAB I PENDAHULUAN 11.1. Latar Belakang 11.2. Tujuan Penulisan 21.3. Ruang Lingkup Penulisan 2BAB II PEMBAHASAN 32.1. Studi Kasus 32.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan52.3. Penyebab terjadinya masalah pelayanan kesehatan 62.4. Kasus 8BAB III KESIMPULAN 133.1. Kesimpulan 13Daftar Pustaka 14