SOP reni

download SOP reni

of 88

description

unsri

Transcript of SOP reni

SOP HUKNAH RENDAH DAN HUKNAH TINGGI

PENGERTIANMemasukkan cairan melalui anus sampai ke kolon sigmoid (untuk huknah rendah) atau sampai kolon desenden (untuk huknah tinggi)TUJUANMerangsang peristaltic usus agar pasien bias buang air besar Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan operasi, colonoscopy KEBIJAKANPasien obstipasi Akan dilakukan operasi Pemeriksaan diaknostik PETUGASPerawatPERALATANIrigator lengkap dengan kanul dan slang Air hangat Bayi : 150 250 cc Anak : 250 350 cc Usia sekolah : 300 500 cc Remaja : 500 700 cc Dewasa : 750 1000 cc Standart Perlak dan pengalas Bengkok Pispot dan botol cebok Selimut mandi Tissue toilet Jelly Hand Schoen

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Melakukan pengecekan program terapi Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien Tahap Orientasi Memberikan salam dan menyapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien Tahap Kerja Menjaga privacy Mengatur posisi (miring kiri untuk huknah rendah, miring kanan untuk huknah tinggi) Meletakkan perlak dan pengalas dibawah bokong klien Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi Meletakkan pispot dekat tempat tidur Menggantungkan irrigator yang telah diisi air hangat pada standart dengan ketinggian 50 cm (huknah rendah) atau 30 cm (huknah tinggi) Mengeluarkan udara dalam selang, kemudian menutup klem kembali Menggunakan hand schoen Membuka bokong hingga anus terlihat Mengoleskan jelly pada kanule rectal kemudian memasukkannya secara perlahan , mengarah ke Umbilicus, panjang insersi (D: 7,5 10 cm, A: 5 7,5 cm, B: 2,5 3,5 cm) Menginstruksikan pasien untuk tidak menahan masuknya kanul ke anus dengan cara menghembuskan nafas perlahan melalui mulut Membuka kran dan biarkan larutan masuk dengan perlahan Menutup kran bila air dalam irrigator habis atau bila pasien tidak dapat menahan untuk BAB Memegang pangkal kanule dengan tissue, tarik kanule dari anus Memasang pispot dibawah bokong pasien untuk BAB Membersihkan anus Merapikan pasien Tahap Terminasi Melakukan evaluasi hasil tindakan Berpamitan dengan klien Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ketempat semula Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP INHALASI MANUAL

PENGERTIANPemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat TUJUANMengencerkan sekret agar mudah keluar Melonggarkan jalan nafas KEBIJAKANPasien yang mengalami kesulitan mengeluarkan sekret Pasien yang mengalami penyempitan jalan nafas PETUGASPerawatPERALATANBaskom berisi air mendidih Obat: menthol, vicks Handuk 1 buah Bengkok 1 buah Peniti 2 buah Tissue Kain pengalas untuk baskom air panas PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat

Tahap Orientasi Memberikan salam dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Mengatur pasien dalam posisi duduk Menempatkan meja/troly di depan pasien Meletakkan baskom berisi air panas di atas meja pasien yang diberi pengalas Memasukkan obat ke dalam baskom Menutup handuk menyerupai corong, menghirup uap dari baskom selama 10 15 menit Membersihkan mulut dan hidung dengan tissue Merapikan pasien Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan pasien/keluarga Membereskan alat Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP INHALASI NEBULIZER

PENGERTIANPemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulatorTUJUANMengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan Melonggarkan jalan nafas KEBIJAKANPasien yang mengalami kesulitan mengeluarkan sekret Pasien yang mengalami penyempitan jalan nafas PETUGASPerawatPERALATANSet nebulizer Obat bronkodilator Bengkok 1 buah Tissue Spuit 5 cc Aquades Tissue

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat Tahap Orientasi Memberikan salam dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Mengatur pasien dalam posisi duduk Menempatkan meja/troly di depan pasien yang berisi set nebulizer Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik Memasukkan obat sesuai dosis Memasang masker pada pasien Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat habis Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan pasien/keluarga Membereskan alat Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP LATIHAN NAFAS DALAM

PENGERTIANMelatih pasien melakukan nafas dalamTUJUANMeningkatkan kapasitas paru Mencegah atelektasis KEBIJAKANPasien dengan gangguan paru obstruktif & restriktifPETUGASPerawatPERALATAN

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Tahap Orientasi Memberikan salam dan menyapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Mempersiapkan pasien Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup) Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada punggung) Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup) Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot Merapikan pasien Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP LATIHAN ROM EKSTREMITAS ATAS

PENGERTIANMenggerakkan sendi ekstremitas atas secara aktif atau pasifTUJUANMenjaga dan mengembalikan kelenturan sendi Meningkatkan vaskularisasi KEBIJAKANKlien dengan keterbatasan rentang gerak dan immobilisasiPETUGASPerawatPERALATANPenghangat/ WWZ dan sarungnya

PROSEDUR PELAK SANAANTahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat Tahap Orientasi Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Menghangatkan sendi yang akan dilatih selama Melatih sendi-sendi secara bergantian Bahu: Menggerakkan lengan Abduksi-Adduksi Menggerakkan lengan Fleksi-Ekstensi Menggerakkan lengan Hiperekstensi-posisi anatomi Siku: menggerakkan lengan bawah Fleksi-Ekstensi Lengan bawah: menggerakkan Pronasi-Supinasi Pergelangan tangan: Menggerakkan Fleksi radialis Menggerakkan Fleksi ulnaris Menggerakkan Hiperekstensi-Fleksi Jari-jari Menggerakkan Abduksi - Adduksi Menggerakkan Fleksi-Ekstensi Merapikan pasien Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan Berpamitan dengan klien Membereskan alat-alat Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP LATIHAN ROM EKSTREMITAS BAWAH

PENGERTIANMenggerakkan sendi ekstremitas bawah secara aktif atau pasifTUJUANMenjaga dan mengembalikan kelenturan sendi Meningkatkan vaskularisasi KEBIJAKANKlien dengan keterbatasan rentang gerak dan immobilisasi PETUGASPerawatPERALATANPenghangat/WWZ dan sarungnya

PROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra Interaksi Melakukan verifikasi program pengobatan klien Mencuci tangan Menyiapkan alat Tahap Orientasi Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Menghangatkan sendi yang akan dilatih selama Melatih sendi-sendi secar bergantian: Panggul: Menggerakkan kaki Abduksi Adduksi Menggerakkan kaki Fleksi Ekstensi Menggerakkan kaki Hiperekstensi posisi Anatomi Rotasi keluar kedalam Lutut: Menggerakkan lengan bawah Fleksi Ekstensi Pergelangan kaki: Menggerakkan Dorsal Fleksi Ekstensi Menggerakkan Supinasi Pronasi Merapikan pasien Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil tindakan Berpamitan dengan pasien Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP MEMANDIKAN DI TEMPAT TIDUR

PENGERTIANMembersihkan tubuh pasien dengan air bersih dan sabunTUJUANMembersihkan kulit dan menghilangkan bau badan Melaksanakan kebersihan perorangan Memberikan rasa nyaman KEBIJAKANPasien yang memerlukan bantuan mandi di tempat tidur PETUGASPerawatPERALATANPakaian bersih 1 stel Baskom mandi 2 buah Air panas dan dingin Waslap 2 buah Perlak dan handuk kecil 1 buah Handuk besar 2 buah Selimut mandi/kain penutup Celemek plastic Tempat tertutup untuk pakaian kotor Sabun mandi Bedak Sarung tangan bersih Pispot/urinal dan pengalas +botol cebokPROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra Interaksi Melakukan verifikasi program pengobatan klien Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja Menjaga privacy Mencuci tangan Mengganti selimut klien dengan selimut mandi Melepas pakaian atas klien MEMBASUH MUKA Membentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah kepala Menawarkan pasien menggunakan sabun atau tidak Membersihkan muka, telinga dengan waslap lembab lali di keringkan Menggulung perlak dan handuk MEMBASUH LENGAN Menurunkan selimut mandi kebagian perut klien Memasang handuk besar diatas dada klien secara melintang dan kedua tangan klien diletakkan diatas handuk Membasahi tangan klien dengan waslap air bersih, disabun, kemudian dibilas dengan air hangat (lakukan mulai dari ekstremitas terjauh klien) MEMBASUH DADA DAN PERUT Melepas pakaian bawah klien dan menurunkan selimut hingga perut bagian bawah, kedua tangan diletakkan diatas bagian kepala, membentangkan handuk pada sisi klien Membasuh ketiak dan dada serta perut dengan waslap basah, disabun, kemudian dibilas dengan air hangat dan dikeringkan, kemudian menutup dengan handuk MEMBASUH PUNGGUNG Memiringkan pasien kearah perawat Membentangkan handuk di belakang punggung hingga bokong Membasahi punggung hingga bokong dengan waslap, disabun, kemudian dibilas dengan air hangat dan dikeringkan Memberi bedak pada punggung Mengembalikan ke posisi terlentang, kemudian membantu pasien mengenakan pakaian MEMBASUH KAKI Mengeluarkan kaki pasien dari selimut mandi dengan benar Membentangkan handuk dibawah kaki tersebut, menekuk lutut Membasahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal paha, disabun, dibilas dengan air bersih, kemudian dikeringkan Melakukan tindakan yang sama untuk kaki yang lain MEMBASUH DAERAH LIPAT PAHA DAN GENITAL Membentangkan handuk dibawah bokong, kemudian selimut mandi bagian bawah dibuka Membasahi daerah lipat paha dan genital dengan air, disabun, dibilas, kemudian dikeringkan Mengangkat handuk, membantu mengenakan pakaian bawah klien Merapikan klien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil tindakan Berpamitan dengan pasien Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP MEMBERI MAKAN LEWAT NGT

PENGERTIANMemasukkan makanan cair / obat melalui naso gastric tubeTUJUANMempertahankan status nutrisi Pemberian obat KEBIJAKANPasien yang tidak dapat makan melalui mulutPETUGASPerawatPERALATANAir matang Makanan cair / obat Corong Spuit 5/10 cc Tissue Perlak/pengalas Bengkok Sarung tangan

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi Memberikan salam dan menyapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien Tahap Kerja Menjaga privacy Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler/fowler (jika tidak ada kontra indikasi) Memakai sarung tangan Memasang pengalas di atas dada Memastikan letak NGT dengan cara aspirasi isi lambung Memasang corong Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 cm, sebelum habis klem kembali Memasukkan makanan cair, membuka klem, meninggikan 30 cm, klem kembali sebelum habis Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 cm, sebelum air habis klem kembali Menutup ujung NGT dengan spuit/klem Membersihkan sisa makanan pada pasien Merapikan pasien Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Membereskan alat-alat Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP MEMBIMBING RELAKSASI DISTRAKSI

PENGERTIANMemberikan rasa nyaman kepada pasien yang mengalami nyeri dengan mmbimbing pasien untuk melakukan teknik relaksasi distraksiTUJUANMenghilangkan atau mengurangi nyeri Menurunkan ketegangan otot Menimbulkan perasaan aman dan damai KEBIJAKANPasien dengan nyeri kronis Pasien ancietas PETUGASPerawatPERALATAN PROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra Interaksi Melihat data nyeri yang lalu Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh perawat Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter Tahap Orientasi Menyapa dan menyebut nama pasien Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan tempat yang paling disukai Menjelaskan tujuan dan prosedur Menayakan persetujuan dan kesiapan pasien

Tahap Interaksi Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi pasien (duduk/berbaring) Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman Meminta pasien memejamkan mata Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pasien pada kedua kakinya untuk dirilekskan, kemndorkan seluruh otot-otot kakinya, perintahkan pasien untuk merasakan relaksasi kedua kaki pasien Meminta pasien untuk memindahkan pikirannya pada kedua tangan pasien, kendorkan otot-otot kedua tangannya, meminta pasien untuk merasakan relaksasi keduaanya Memindahkan focus pikiran pasien pada bagian tubuhnya, memerintahkan pasien untuk merilekskan otot-otot tubuh pasien mulai dari otot pinggang sampai ke otot bahu, meminta pasien untuk merasakan relaksasi otot-otot tubuh pasien Meminta pasien untuk senyum agar otot-otot muka menjadi rileks Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada masuknya udara lewat jalan nafas Membawa alam pikiran pasien menuju ketempat yang menyenangkan pasien Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi) Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik relaksasi ini, bila pasien merasakan nyeri Berpamitan pada pasien Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien dalam catatan perawatan

SOP MENCUCI RAMBUT

PENGERTIANMencuci rambut dan kulit kepala dengan mempergunakn shampooTUJUANMembersihkan kulit kepala dan rambut Menghilangkan bau dan memberikan rasa nyaman KEBIJAKANPasien yang rambutnya kotor Pada pasien yang akan menjalani operasi besar Setelah dipasang kap kutu PETUGASPerawatPERALATANHanduk 2 buah Talang Peniti Kain pel Baskom berisi air hangat Gayung Shampoo dalam tempatnya Sisir 2 buah Kain kassa dan kapas Ember kosong Sarung tangan bersih Bengkok berisi larutan desinfektan 2 3 % Celemek untuk petugas Alat pengering rambut

PROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra Interaksi Melakukan pengecekan program terapi Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi Memberikan salam dan menyapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien Tahap Kerja Menjaga privacy Mengenakan sarung tangan dan celemek Mengganti selimut klien dengan selimut mandi Mengatur posisi tidur pasien dengan kepala dipinggir tempat tidur Memasang handuk dibawah kepala Memasang ember dialasi kain pel Memasang talang dengan ujung berada didalam ember Menutup dada dengan handuk sampai ke leher Menyisir rambut Menutup lubang telinga dengan kapas dan mata dengan kain kassa/sapu tanganpasien Menyiram dengan air hangat, menggosok (memijit-mijit) kulit kepala dan rambut dengan shampoo Membilas rambut dengan air hangat sampai bersih Melepas kapas penutup lubang telinga dan kain kassa penutup mata Mengangkat talang, mengeringkan rambut dengan handuk, kemudian dengan pengering Menyisir rambut Meletakkan kepala pada bantal yang telah dialasi handuk kering Merapikan pasien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil tindakan Berpamitan dengan pasien Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP ORAL HYGIENE DENGAN SIKAT GIGI

PENGERTIANMembersihkan rongga mulut dan gigi dari semua kotoran/sisa makanan dengan menggunakan sikat gigiTUJUANMencegah infeksi baik setempat maupun penularan melalui mulut Melaksanakan kebersihan perorangan KEBIJAKANPasien sadar yang memerlukan bantuan menggosok gigi PETUGASPerawatPERALATANTissue Gelas kumur berisi air matang hangat Sikat gigi dan pastanya Sarung tangan bersih Bengkok Perlak dan alasnya/handuk kecil

PROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra Interaksi Melakukan pengecekan program terapi Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien Tahap Orientasi Memberikan salam dan menyapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien Tahap Kerja Menjaga privacy Memasang perlak dan alasnya/handuk dibawah dagu pasien Memakai sarung tangan Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok Membantu menyiapkan sikat gigi dan pastanya Membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok Mengulangi membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok Mengeringkan bibir menggunakan tissue Merapikan pasien dan memberikan posisi senyaman mungkin Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil tindakan Berpamitan dengan pasien Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP ORAL HYGIENE TANPA SIKAT GIGI

PENGERTIANMembersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran / sisa makanan dengan menggunakan kain kassa atau kapasTUJUANMencegah infeksi baik setempat maupun penularan melalui mulut Melaksanakan kebersihan perorangan KEBIJAKANPada pasien yang tidak dapat menggunakan sikat gigi, stomatitis berat, pada penyakit darah tertentu PETUGASPerawatPERALATANHanduk Gelas kumur berisi air matang/air garam/NaCl 0,9% Kom kecil berisi boraks glycerin/gentian violet Bak steril berisi kapas lidi, deppers, pinset chirurgis atau arteri klem, sudip lidah yang dibungkus kassa Sarung tangan bersih Bengkok Perlak dan pengalas

PROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra Interaksi Melakukan verifikasi program pengobatan klien Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi Memberikan salam dan menyapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Memasang alas dan handuk di bawah dagu pasien Memakai sarung tangan Membasahi deppers dengan air masak/air garam/NaCl 0,9 % menggunakan pinset chirurgis atau arteri klem Membuka mulut klien dengan sudip lidah yang sudah dibungkus kassa Membersihkan rongga mulut mulai dari dinding gusi gigi dan gigi luar hingga bersih Mengolesi bibir dengan boraks, bila ada stomatitis diolesi dengan gentian violet menggunakan lidi kapas Merapikan pasien Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil tindakan Berpamitan dengan pasien Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PEMASANGAN INFUS

PENGERTIANPemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteralTUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKANPasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena (I.V)Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parenteralPETUGASPerawatPERALATANSarung tangan 1 pasangSelang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip) Cairan parenteral sesuai programJarum intra vena (ukuran sesuai)Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)DesinfektanTorniquet/mansetPerlak dan pengalasBengkok 1 buahPlester / hypafixKassa sterilPenunjuk waktu

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Melakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap Orientasi Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja Melakukan desinfeksi tutup botol cairanMenutup saluran infus (klem)Menusukkan saluran infus dengan benarMenggantung botol cairan pada standard infuseMengisi tabung reservoir infus sesuai tandaMengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam slangMengatur posisi pasien dan pilih venaMemasang perlak dan alasnyaMembebaskan daerah yang akan di insersiMeletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusukMemakai hand schoenMembersuhkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam keluar)Mempertahankan vena pada posisi stabilMemegang IV cateter dengan sudut 300 Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap keatasMemastikan IV cateter masik intra vena kemudian menarik Mandrin + 0,5 cmMemasukkan IV cateter secara perlahanMenarik mandrin dan menyambungkan dengan selang infuseMelepaskan toniquetMengalirkan cairan infuseMelakukan fiksasi IV cateterMemberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan kassaMengatur tetesan sesuai programTahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakanMelakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaBerpamitan dengan klien Membereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP PEMASANGAN KATETER PRIA

PENGERTIANMemasukkan selang karet atau plastic melalui uretra dan kedalam kandung kemihTUJUANMenghilangkan distensi kandung kemihPenatalaksanaan kandung kemih inkopetenMendapatkan urine sterilMengosongkan kandung kemih secara lengkapKEBIJAKANKandung kemih inkopetenProstat hipertrofiPETUGASPerawatPERALATANBak instrument steril berisis: pinset anatomis, duk, kassaKateter sesuai ukuranSarung tangan steril 2 pasangDesinfektan dalam tempatnyaSpuit 20 ccPelumasUrine bagPlaster dan guntingSelimut mandiPerlak dan pengalasBak berisis air hangat, waslap, sabun, handuk,bengkokPROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Melakukan pengecekan program terapiMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasienTahap Orientasi Memberikan salam dan menyapa nama pasienMenjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaanMenanyakan persetujuan dan kesiapan pasienTahap Kerja Memasang sampiran dan menjaga privacyMengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbanent dan melepaskan pakaian bawahMemasang perlak, pengalas dan selimut mandiMemakai sarung tanganMembersihkan genetalia dengan air hangatMengganti sarung tangan steril, memasang duk sterilMemberi pelumas pada ujung kateterMengarahkan penis ke atas Memasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 15 23 cm atau hingga urine keluarMenyambungkan kateter dengan urine bagMengisis balon dengan Aquadest sesuai ukuranMemfiksasi kateter kearah atas / perutMelepas duk, pengalas dan sarung tanganMengganti selimut mandi dengan selimut klienTahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakanMerapikan pasien dan lingkungan Berpamitan dengan klien Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ketempat semulaMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP PEMASANGAN KATETER WANITA

PENGERTIANMemasukkan selang karet atau plastic melalui uretra dan kedalam kandung kemih pada wanitaTUJUANMenghilangkan distensi kandung kemihMengosongkan kandung kemih secara lengkapKEBIJAKANRetensi urineKesadaran menurunIncontinencia urine totalPETUGASPerawatPERALATANBak instrument steril berisis: Pinset anatomisDukKassaKateter sesuai ukuranSarung tangan steril 2 pasangDesinfektan dalam tempatnyaSpuit 20 ccPelumasUrine bagPlaster dan guntingSelimut mandiPerlak dan pengalasBak berisis air hangat, waslap, sabun, handukBengkokPispot

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan pengecekan program terapiMencuci tanganMenyiapkan alatTahap OrientasiMemberikan salam dan menyapa nama pasienMenjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaanMenanyakan persetujuan dan kesiapan pasienTahap KerjaMemasang sampiran dan menjaga privacyMengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbanent dan melepaskan pakaian bawahMemasang perlak dan pengalas Memasang pispot dibawah bokong pasienMemakai sarung tanganMencuci area perineal dengan sabun dan air hangatMengganti sarung tangan steril, memasang duk sterilMembersihkan vulva dengan air hangatMemberi pelumas 2,5 5 cmMemasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 5 7,5 cm atau hingga urine keluarMenyambungkan kateter dengan urine bagMengisis balon dengan Aquadest sesuai ukuranMemfiksasi kateter kearah pahaMelepas duk, pengalas dan sarung tanganTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukanMerapikan pasien dan lingkungan Berpamitan dengan klien Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ketempat semulaMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT)

PENGERTIANMemasang slang / pipa khusus melalui saluran pencernakan atas secara langsung yang berakhir di lambungTUJUANMemasukkan makanan, obat pasien yang tidak bisa makan melalui mulutMencegah distensi gasterMelakukan bilas lambungMengambil spesimen asam lambung untuk diperiksa di laboratoriumKEBIJAKANPasien yang tidak dapat makan melalui mulutPasien yang Illeus atau Peritonitis trauma abdoment (untuk dekompresiPasien perdarahan lambung/bilas lambungPETUGASPerawatPERALATANSlang NGTKlemSpuit 10 ccStetoskop atau gelas berisi air matangPlester & guntingKain kassaPelumas (jelly)Perlak atau pengalasBengkokSarung tangan

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan pengecekan program terapiMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasienTahap OrientasiMemberikan salam dan menyapa nama pasienMenjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaanMenanyakan persetujuan dan kesiapan klienTahap KerjaMenjaga privacyMengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler atau fowler (jika tidak ada kontra indikasiMemakai sarung tanganMembersihkan lubang hidung pasienMemasang pengalas diatas dadaMengukur panjang NGT dan memberi tanda (dari prosessus xipoideus ke hidung dan belok ke daun telinga)Mengolesi ujung NGT dengan jelly sesuai panjang NGT yang akan di pasangMengatur pasien pada posisi fleksi kepala, dan masukkan perlahan ujung NGT melalui hidung (bila pasien sadar menganjurkan pasien untuk menelan ludah berulang-ulang)Memastikan NGT masuk kedalam lambung dengan cara: menginspirasi NGT dengan spuit atau memasukkan udara 10 cc sambil di auskultasi di region lambung atau memasukkan kedalam gelas berisi air)Menutup ujung NGT dengan spuit/klem atau disesuaikan dengan tujuan pemasanganMelakukan fiksasi NGT di depan hidung dan pipiTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanBerpamitan dengan klien Membereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP PEMASANGAN TRANFUSI

PENGERTIANPemberian darah dari kantong darah ke dalam tubuh melalui pembuluh venaTUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKANPasien yang mendapatkan terapi tranfusiPETUGASPerawatPERALATANSarung tangan 1 pasangKantong darahPerlak dan pengalasPenunjuk waktu

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

Tahap KerjaMelepaskan selang infus dari flabotle dan memindahkan ke kantong darahMenghitung jumlah tetesan sesuai programMemperhatikan reaksi pasienTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanBerpamitan dengan klien Membereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP PEMBERIAN OBAT INTRA CUTAN (IC)

PENGERTIANPemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam kulit (intra cutan)TUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKANPasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra cutan (I.C)PETUGASPerawatPERALATANSarung tangan 1 pasangSpuit dengan ukuran sesuai kebutuhanJarum 1 (steril)Bak spuit 1Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)Perlak dan pengalasObat sesuai program terapiBengkok 1Alat tulis/bolpointBuku injeksi/daftar obat

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenyiapkan obat dengan benarMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukanTahap KerjaMengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikanMemasang perlak dan alasnyaMembebaskan daerah yang akan di injeksiMemakai hand schoon Membersihkan kulit tempat suntikan dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar)Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk meregangkan kulitMenusuk spuit dengan kemiringan 15-20o, jarum masuk kurang lebih 0,5 cmMemasukkan obat ke dalam kulit perlahan, pasyikan ada penonjolanMencabut jarum dari tempat tusukanMemberi tanda lingkaran sekitar tusukanMembuang spuit ke dalam bengkokTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanMelakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaBerpamitan dengan klienMembereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULER (IM)

PENGERTIANPemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus)TUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKANPasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra muskulus (I.M)PETUGASPerawatPERALATANSarung tangan 1 pasangSpuit dengan ukuran sesuai kebutuhanJarum 1 (steril)Bak spuit 1Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)Perlak dan pengalasObat sesuai program terapiBengkok 1Buku injeksi/daftar obat

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenyiapkan obat dengan benarMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaMengatur posisi pasien, sesuai tempat penyuntikanMemasang perlak dan alasnyaMembebaskan daerah yang akan di injeksiMemakai hand schoon Menentukan tempat penyuntikan dengan benarMembersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar)Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan kulitMemasukkan spuit dengan sudut 90 derajat, jarum masuk 2/3 Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuitMemasukkan obat secara perlahan Mencabut jarum dari tempat penusukanMenekan daerah tusukan dengan kapas desinfektanMembuang spuit ke dalam bengkokTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanMelakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaBerpamitan dengan klien Membereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PEMBERIAN OBAT INTRA VENA (IV)

PENGERTIANPemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam pembuluh darah venaTUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKANPasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena (I.V)PETUGASPerawatPERALATANSarung tangan 1 pasangSpuit dengan ukuran sesuai kebutuhanJarum 1 (steril)Bak spuit 1Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)Desinfektan (zalf atau cair)Torniquet/mansetPerlak dan pengalasObat sesuai program terapiBengkok 1Gergaji ampul (kalau perlu)Plester luka (contoh: Hansaplast atau kasa dan plesterBuku injeksi/daftar obat

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaMengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distalMemasang perlak dan alasnyaMembebaskan daerah yang akan di injeksiMeletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusukMemakai hand schoonMembersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar) biarkan keringMempertahankan vena pada posisi stabilMemegang spuit dengan sudut 30 derajatMenusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum menghadap ke atasMelakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuitMembuka tourniquetMemasukkan obat secara perlahanMencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapasMenutup daerah tusukan dengan plester lukaMembuang spuit ke dalam bengkok

Tahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanMelakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaBerpamitan dengan klien Membereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PEMBERIAN OBAT SUB CUTAN (SC)

PENGERTIANPemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke bawah kulit (sub cutan)TUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKANPasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara sub cutan (S.C)PETUGASPerawatPERALATANSarung tangan 1 pasangSpuit dengan ukuran sesuai kebutuhanJarum 1 (steril)Bak spuit 1Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)Perlak dan pengalas, BengkokObat sesuai program terapiBuku injeksi/daftar obat

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenyiapkan obat dengan benarMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukanTahap KerjaMengatur posisi pasien sesuai tempat tusukanMemasang perlak dan alasnyaMembebaskan daerah yang akan di injeksiMemakai hand schoon Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar) biarkan keringMenggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mengangkat cutanMenusuk spuit dengan sudut 45 derajatMelakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuitMemasukkan obat ke dalam sub cutan perlahanMencabut jarum sambil menekanMembuang spuit ke dalam bengkokTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanBerpamitan dengan klienMembereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PEMBERIAN OBAT SUPOSITORIAL

PENGERTIANPemberian obat dengan cara dimasukkan melalui anusTUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKANPasien yang memerlukan bantuan dalam memasukkan obat melalui anus PETUGASPerawatPERALATANPerlak dan pengalas Obat sesuai program terapi Gunting atau pisau Hand schoen , TissueBengkok 1 buah

PROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra Interaksi Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi Memberikan salam dan menyapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja Mengatur posisi miring ke salah satu sisi, kaki sebelah atas ditekuk (posisi sim) Membentangkan perlak dibawah bokong pasien Membuka bungkus obat Memakai sarung tangan Membuka bokong pasien hingga anus terlihat Memasukkan obat perlahan-lahan, dorong hingga masuk Meminta pasien tidak menahan masuknya obat dan tidak mengejan (rileks), pastikan obat masuk Merapikan pasien Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil tindakan Berpamitan dengan pasien Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PENILAIAN BALANCE CAIRAN

PENGERTIANPenghitungan keseimbangan cairan masuk dan keluar tubuhTUJUANMengetahui status cairan tubuh :Mengetahui jumlah masukan cairanMengetahui keluaran cairanMengetahui balance cairanMenentukan kebutuhan cairanKEBIJAKANPasien dengan kecenderungan gangguan regulasi cairanPETUGASPerawatPERALATANAlat tulisGelas ukur urine/urine bag

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan pengecekan program terapiMencuci tanganTahap OrientasiMemberikan salam pasien dan sapa nama pasienMenjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

Tahap KerjaMenghitung in take oral (minum)Menghitung in take oral (makan)Menghitung in take parenteralMenentukan cairan metabolismeMenghitung out put urineMenghitung out put fecesMenghitung out put abnormal (muntah, drain, perdarahan dll)Menghitung out put IWLMenghitung balance cairanTahap TerminasiBerpamitan dengan klienMembereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PENYIAPAN SPESIMEN DARAH VENA

PENGERTIANMengambil dan menyiapkan darah vena untuk pemeriksaan diagnostikTUJUANMelaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKANPasien yang membutuhkan pemeriksaan darah venaPETUGASPerawatPERALATANSarung tangan 1 pasangSpuit dengan ukuran sesuai kebutuhanKapas alcohol dalam kom (secukupnya)Desinfektan (salf atau cair)TorniquetPerlak dan pengalas, BengkokBotol wadah specimen dengan atau tanpa koagulaPlester luka (contoh Hansaplast) atau kasa dan plesterLembar pemeriksaan laborat

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaMengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distalMemasang perlak dan alasnyaMembebaskan daerah yang akan di injeksiMeletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusukMemakai hand schoon Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar) biarkan keringMempertahankan vena pada posisi stabilMemegang spuit dengan sudut 300, Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum menghadap keatasMelakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit, ambil darah sesuai kebutuhanMembuka tourniquetMemasukkan darah secara perlahanMencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapasMenutup daerah tusukan dengan plester lukaMemasukkan darah kedalam botol specimenMerapikan pasienTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanBerpamitan dengan klienMembereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatanSOP PERAWATAN INFUS

PENGERTIANPerawatan pada tempat pemasangan infusTUJUANMencegah terjadinya infeksiKEBIJAKANPasien yang terpasang infusPETUGASPerawatPERALATANPinset anatomis steril: 2 buahKasa steril, Gunting plesterSarung tangan sterilPlester/hypavicLidi kapasAlkohol 70% /wash bensin dalam tempatnyaIodin Povidon solution 10% /sejenis, NaCl 0,9%Penunjuk waktuBengkok 2 buah, satu berisi cairan desinfektan

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaMengatur posisi pasien (tempat tusukan infus terlihat jelas)Memakai sarung tanganMembasahi plester dengan alkohol/wash bensin dan buka balutan dengan menggunakan pinsetMembersihkan bekas plesterMembersihkan daerah tusukan & sekitarnya dengan NaClMengolesi tempat tusukan dengan Iodin cair/salfMenutup dengan kassa steril dengan rapiMemasang plester penutupMengatur tetesan infus sesuai programTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanBerpamitan dengan klien Membereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP PERAWATAN LUKA BAKAR

PENGERTIANMelakukan tindakan perawatan terhadap luka bakarTUJUANMencegah infeksi pada lukaMempercepat penyembuhan pada lukaKEBIJAKANPasien yang mengalami luka bakar PETUGASPerawatPERALATANBak instrument yang berisi: Pinset anatomisPinset chirurgisGunting debridemandKassa sterilKom: 3 buahPeralatan lain terdiri dari:Spuit 5 cc atau 10 ccSarung tanganGunting plesterPlester atau perekat, VerbandDesinfektant, Obat luka sesuai kebutuhanNaCl 0,9%Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektantPROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra InteraksiMelakukan verifikasi program pengobatan klienMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan therapeuticMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluargaMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaMenjaga privacyMengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelasMembuka peralatanMemakai sarung tanganMembuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bula jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3)Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa sterilMemberikan obat topical sesuai order pada lukaMenutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan diplesterMemasang verband dan plesterMerapikan pasienTahap TerminasiMengevaluasi hasil tindakanBerpamitan dengan pasienMembereskan dan kembalikan alat ke tempat semulaMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PERAWATAN LUKA KOTOR

PENGERTIANMelakukan tindakan perawatan : mengganti balutan, membersihkan luka pada luka kotorTUJUANMencegah infeksiMembantu penyembuhan lukaKEBIJAKANDilakukan pada luka kotorPETUGASPerawatPERALATANBak Instrumen yang berisi:Pinset anatomiPinset chirurgisGunting debridemandKasa sterilKom: 3 buahPeralatan lain terdiri dari: Sarung tanganGunting plesterPlester/perekat , VerbandAlkohol 70 % / Wash bensinDesinfektant, Obat luka sesuai kebutuhanNaCl 0,9 %Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektanPROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi program terapiMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam dan menyapa nama pasienMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaMenjaga privacyMengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelasMembuka peralatanMemakai sarung tanganMembasahi plester dengan alcohol/wash bensin dan buka menggunakan pinsetMembuka balutan lapis luarMembersihkan sekitar luka dan bekas plesterMembuka balutan lapis dalamMenekan tepi luka (sepanjang luka) untuk mengeluarkan pusMelakukan debridementMembersihkan luka dengan cairan NaClMelakukan kompres desinfektan dan tutup dengan kasaMemasang plester atau verbandMerapikan pasienTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakan yang dilakukanBerpamitan dengan klien Membereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

SOP PERAWATAN LUKA LECET

PENGERTIANMelakukan tindakan perawatan membersihkan dan mengobati luka lecetTUJUANMencegah infeksiMembantu penyembuhan lukaKEBIJAKANDilakukan pada luka lecet PETUGASPerawatPERALATANBak instrument yang berisi:Pinset anatomisLidi kapasPeralatan lain terdiri dari:Sarung tangan DesinfektanNaCl 0,9%Bengkok 2 buah, 1 berisi larutan desinfektan

PROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra InteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan therapeuticMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluargaMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaMenjaga privacyMengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas dan buka pakaian seperlunyaMembuka peralatanMemakai sarung tanganMembersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%Mengeringkan dengan kassa sterilMengoleskan desinfektanMerapikan pasienTahap TerminasiMengevaluasi hasil tindakanBerpamitan dengan pasienMembereskan dan kembalikan alat ke tempat semulaMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PROSEDUR PERAWATAN KATETER PRIA

PENGERTIANMelakukan tindakan perawatan pada daerah genetal pria yang terpasang kateterTUJUANMencegah infeksiMemberikan rasa nyamanKEBIJAKANPasien pria yang terpasang kateterPETUGASPerawatPERALATANBak instrument steril berisi :lidi kapasSarung tangan sterilDesinfektanAir hangat, waslap, handukPerlak dan pengalasBengkok

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMengecek program terapiMencuci tanganMenyiapkan alat

Tahap OrientasiMemberikan salam pada pasien dan sapa nama pasienMenjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaanMenanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap KerjaMemasang sampiran/menjaga privacyMenyiapkan pasien dengan posisi dorcal recumbent dan melepaskan pakaian bawah pasienMemasang perlak, pengalasMemakai sarung tanganMembersihkan genetalia dengan air hangatMemastikan posisi kateter terpasang dengan benar (menarik dengan hati-hati, kateter tetap tertahanMemberikan desinfektan dengan lidi kapas pada ujung penisMelepas pengalas dan sarung tanganMerapikan pasienTahap TerminasiMengevaluasi tindakan yang baru dilakukanMerapikan pasien dan lingkunganBerpamitan dengan klien Membereskan dan kembalikan alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PROSEDUR PERAWATAN KATETER WANITA

PENGERTIANMelakukan tindakan perawatan pada daerah genetal wanita yang terpasang kateterTUJUANMencegah infeksiMemberikan rasa nyamanKEBIJAKANPasien wanita yang terpasang kateterPETUGASPerawatPERALATANBak instrument steril berisi : lidi kapasSarung tangan sterilDesinfektanAir hangat, waslap, handukPerlak dan pengalasBengkok

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMengecek program terapiMencuci tanganMenyiapkan alat

Tahap OrientasiMemberikan salam pada pasien dan sapa nama pasienMenjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaanMenanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap KerjaMemasang sampiran/menjaga privacyMenyiapkan pasien dengan posisi dorcal recumbent dan melepaskan pakaian bawah pasienMemasang perlak, pengalasMemakai sarung tanganMembersihkan genetalia dengan air hangatMemastikan posisi kateter terpasang dengan benar (menarik dengan hati-hati, kateter tetap tertahan) Memberikan desinfektan dengan lidi kapas pada ujung pemasangan kateter Melepas pengalas dan sarung tanganMerapikan pasienTahap TerminasiMengevaluasi tindakan yang baru dilakukanBerpamitan dengan klienMembereskan dan kembalikan alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PROSEDUR PERAWATAN PELEPASAN KATETER

PENGERTIANMelakukan tindakan perawatan melepaskan kateter uretra dari kandung kemihTUJUANMencegah infeksiKEBIJAKANPasien yang terpasang kateter lebih dari 7 hari Pasien yang tidak memerlukan pemasangan kateter menetap PETUGASPerawatPERALATANPinset chirurgis Kassa Wash bensin Lidi kapas Sarung tangan Spuit 10 atau 20 cc Bengkok

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat

Tahap Orientasi Memberikan salam pada pasien dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap Kerja Memasang sampiran/menjaga privacy Menyiapkan pasien dengan posisi dorcal recumbent dan melepaskan pakaian bawah pasien Memasang perlak, pengalas Memasang selimut mandi Memakai sarung tangan Melepas plester dan membersihkan sisa plester Melakukan aspirasi balon kateter hingga habis isinya Mengarahkan penis keatas Menarik kateter perlahan-lahan hingga lepas, pasien diminta nafas dalam dan rileks Merapikan pasien Tahap Terminasi Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan Berpamitan dengan klien Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP ALIH BARING

PENGERTIANMelakukan tindakan alih baring pada pasien immobile untuk mencegah komplikasi akibat immobilisasiTUJUANMencegah kerusakan integritas kulit Memperbaiki sirkulasi dan perfusi KEBIJAKANPada pasien dengan gangguan immobilisasi PETUGASPerawatPERALATANBantal atau guling

PROSEDUR PELAKSANAANTahap Pra Interaksi Melakukan verifikasi program pengobatan klien Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Merubah posisi dari terlentang ke miring: Menata beberapa bantal disebelah klien Memiringkan klien kearah bantal yang disiapkan Menekuk lutut kaki yang atas Memastikan posisi klien aman Merubah posisi dari miring ke terlentang: Menata beberapa bantal di sebelah klien Menelentangkan klien kearah bantal yang disiapkan Meluruskan kedua lutut Memastikan posisi klien aman Merapikan pasien Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil tindakan Berpamitan dengan pasien/keluarga Menginformasikan akan dating 2 jam lagi untuk merubah posisi selanjutnya Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP BATUK EFEKTIF

PENGERTIANLatihan mengeluarkan sekret yang terakumulasi dan mengganggu di saluran nafas dengan cara dibatukkanTUJUANMembebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laborat Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret KEBIJAKANKlien dengan gangguan saluran nafas akibat akumulasi secret Pemeriksaan diagnostik sputum di laboratorium PETUGASPerawatPERALATANKertas tissue Bengkok Perlak/alas Sputum pot berisi desinfektan Air minum hangat

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat

Tahap Orientasi Memberikan salam dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Mempersiapkan pasien Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup) Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada punggung) Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup) Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau di dekat mulut bila tidur miring) Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali , yang ke-3: inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan kuat Menampung lender dalam sputum pot Merapikan pasien Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP FISIOTERAPI DADA

PENGERTIANTindakan untuk melepaskan sekret dari saluran nafas bagian bawahTUJUANMembebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret KEBIJAKANKlien dengan akumulasi sekret pada saluran nafas bagian bawahPETUGASPerawatPERALATANKertas tissue Bengkok , Perlak/alasSputum pot berisi desinfektan Air minum hangat

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat Tahap Orientasi Memberikan salam dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap Kerja Menjaga privacy pasien Mengatur posisi sesuai daerah gangguan paru Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau di dekat mulut bila tidur miring) Melakukan clapping dengan cara tangan perawat menepuk punggung pasien secara bergantian Menganjurkan pasien inspirasi dalam, tahan sebentar, kedua tangan perawat di punggung pasien Meminta pasien untuk melakukan ekspirasi, pada saat yang bersamaan tangan perawat melakukan vibrasi Meminta pasien menarik nafas, menahan nafas, dan membatukkan dengan kuat Menampung lender dalam sputum pot Melakukan auskultasi paru Menunjukkan sikap hati-hati dan memperhatikan respon pasien Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Membereskan alat Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP MERAWAT KUKU

TUJUANMenjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat kuku yang panjangPERALATAN Alat pemotong kukuHandukBaskom berisi air hangatBengkokSabunKapasSikat kuku

PROSEDUR PELAKSANAAN Tahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat Tahap Orientasi Memberikan salam dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan/kesiapan pasienTahap KerjaCuci tanganAtur posisi pasien (Manusia coba) duduk atau tidurTentukan kuku yang akan di potongRendam kuku dalam air hangat +-2 menit dan sikat dengan air sabun bila kotorKeringkan tangan dan kaki dengan handukLetakkan tangan di atas bengkok dan lakukan pemotongan kukuTahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL

PENGERTIAN Pemberian Nutrisi Parenteral merupakan pemberian nutrisi berupa cairan infus yang di masukkan ke dalam tubuh melalui darah vena baik sentral (untuk nutrisi parenteral total) atau vena perifer (untuk nutrisi parenteral parsial).TUJUANMempertahankan kebutuhan nutrisiKEBIJAKANPemberian nutrisi melalui parenteral dilakukan pasien yang tidak dapat di penuhi kebutuhan nutrisinya melalui oral atau enteralPETUGASPerawatPERALATANNutrisi parenteral parsial : dekstrosa atau cairan asam aminoNutrisi parenteral total : Triofusin E1000, PanAmin G, Intralipid dll

PROSEDUR PELAKSANAAN Tahap PraInteraksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat Tahap Orientasi Memberikan salam dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

Tahap KerjaCuci tanganGunakan cara aseptik dalam perawatan kateterGanti balutan tiap 24 - 48 jamGanti set infus maksimal 2 x 24 jamGanti posisi pemasangan infus maksimal 3 x 24 jam (perifer)Perhatikan tanda phlebitis, inflamasi, dan thrombosisJangan gunakan untuk pengambilan sampel darah dan pemberian obatLakukan pemantauan selama pemberian nutrisi parenteral, antara lain: Pemeriksaan laboratorium seperti BUN, kreatinin, gula darah, elektrolit dan faal heparTimbang berat badan pasienPeriksa reduksi urineObservasi jumlah cairan yang masuk dan keluarCairan jangan di gantung lebih dari 24 jamPemberian asam amino harus bersamaan dengan karbohidrat dengan harapan kalori yang di butuhkan akan di penuhi karbohidratTahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PEMBERIAN OKSIGEN (O2) BINASAL

PENGERTIANPemberian oksigen melalui hidung dengan kanula gandaTUJUANMempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigenKEBIJAKANPasien dengan gangguan oksigenasiPETUGASPerawatPERALATANTabung O2 lengkap (O2 sentral) dengan manometerPengukur aliran flow meter dan humidifierSelang kanula hidung ganda

PROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

Tahap KerjaMenjaga privacy pasienMemastikan tabung masih berisi oksigenMengisi botol pelembab dengan aqua sesuai batasMenyambungkan selang binasal O2 dengan humidifier Mengatur posisi semi fowlerMembuka Flow meter demgan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan memastikan ada aliran udaraMemasang kanula pada hidung pasien dengan hati-hatiMemperhatikan reaksi dan menanyakan respon pasienMerapikan pasienTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanBerpamitan dengan klienMembereskan alat-alatMencuci tanganMencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI MENGGUNAKAN PISPOT

PENGERTIAN Tindakan keperawatan ini dilakukan pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan eliminasi alvi secara mandiri ke kamar kecil, dilakukan dengan menggunakan pispot (Penampung).TUJUANMemenuhi kebutuhan eliminasi alvi.PERALATANAlas / perlakPispotAir bersihTissueSkrin (sampiran) bila pasien di rawat di bangsal umumSarung tanganKEBIJAKANPasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan eliminasi secara mandiri ke kamar kecil.PETUGASPerawat

PROSEDUR PELAKSANAAN Tahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benar

Tahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerjapasang sampiran bila pasien di rawat di bangsal umumCuci tanganGunakan sarung tanganPasang pengalas di bawah gluteaTempatkan pispot di atas pengalas tepat di bawah glutea dengan posisi bagian lubang pispot tepat di bawah anus. Pada saat meletakkan pispot, anjurkan pasien untuk mengangkat daerah glutea (bila pasien mampu) untuk memudahkan meletakkan pispotSetelah posisi pispot tepat di bawah glutea, tanyakan pada pasien tentang kenyamanan posisi tersebut. Jaga privasi pasien selama prosedurAnjurkan pasien untuk defekasi pada tempatnya / pispot yang telah terpasangSetelah selesai, siram daerah anus dan sekitarnya dengan air sampai bersih dengan bantuan tangan yang bersarung tangan, kemudian keringkan dengan tissueTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanBerpamitan dengan klienMembereskan alat-alatMencuci tanganCatat tanggal defekasi, karakteristik feces seperti: jumlah, konsistensi, warna, bau dan respons pasien selama prosedur

SOP PENGHISAPAN LENDIR

PENGERTIANPenghisapan lendir (Suction) merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu mengeluarkan sekret atau lendir secara mandiri dengan menggunakan alat penghisapTUJUANMembersihkan jalan nafasMemenuhi kebutuhan oksigenasiPERALATANAlat penghisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektanKateter penghisap lendir sterilPinset sterilSarung tangan sterilDua kom berisi larutan Aquades atau NaCl 0,9% dan larutan desinfektanKasa sterilKertas tissueStetoskopKEBIJAKANPasien yang tidak mampu mengeluarkan sekret atau lendir secara mandiriPETUGASPerawat

PROSEDUR KERJA Tahap PraInteraksiMelakukan verifikasi data sebelumnya bila adaMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaCuci tanganTempatkan pasien pada posisi terlentang dengan kepala miring ke arah perawatGunakan/Pakai sarung tanganHubungkan kateter penghisap dengan slang alat penghisapMesin penghisap dihidupkanLakukan penghisapan lendir dengan memasukkan kateter penghisap kedalam kom berisi aquades atau NaCl 0,9% untuk mempertahankan tingkat kesterilan (asepsis)Masukkan kateter penghisap dalam keadaan tidak menghisapGunakan alat penghisap dengan tekanan 110 - 150 mmHg untuk dewasa, 95 - 11- mmHg untuk anak-anak dan 50 - 95 mmHg untuk bayi (Potter & Perry, 1995)Tarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detikBilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9%Lakukan penghisapan antara penghisapan pertama dengan berikutnya, minta pasien untuk bernafas dalam dan batuk. Apabila pasien mengalami distress pernafasan, biarkan istirahat 20 - 30 detik sebelum melakukan penghisapan berikutnyaTahap TerminasiMelakukan evaluasi tindakanBerpamitan dengan klienMembereskan alat-alatMencuci tanganSetelah selesai, catat jumlah, konsistensi, warna, bau sekret dan respons pasien terhadap prosedur yang dilakukan

SOP MEMBERI MAKAN ORAL

PENGERTIANTindakan ini merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi per-oral secara mandiriTUJUANMemenuhi kebutuhan nutrisi pasienPERALATANPiringSendokGarpuGelasSerbetMangkok cuci tanganPengalasMakanan dengan menu dan porsi sesuai dengan programKEBIJAKANPasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi per-oral secara mandiriPETUGASPerawat

PROSEDUR PELAKSANAAN Tahap PraInteraksiMencuci tanganMenempatkan alat di dekat pasien dengan benar

Tahap OrientasiMemberikan salam sebagai pendekatan terapeutikMenjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasienMenanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap KerjaAtur posisi pasien dengan duduk atau setengah duduk sesuai dengan kondisi pasienPasang pengalasTawarkan pasien melakukan ritual makan (misalnya: berdo'a sebelum makan