SOP Distress Napas1.doc
Transcript of SOP Distress Napas1.doc
PROSEDUR
- 1 -
AdministrasiPage 125/06/2014BADAN PENGELOLAAN DISTRES NAFAS BAYI BARU LAHIR
NO. DOKUMEN
02.01.21/SPO/YNM/2014NO. REVISI
1HALAMAN
1/3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURTanggal terbit
Ditetapkan,
DIREKTURRS MITRA SEHAT MEDIKAdr. IQBAL SAYYIDIL AFFAN PURBA
PENGERTIAN :
Kegawatan napas pada bayi baru lahir.TUJUAN :
Melaksanakan pelayanan Ilmu Kesehatan Anak yang komprehensif, cepat, tepat, akurat dan optimal.
KEBIJAKAN :
1. SMF Kesehatan Anak
2. Pelayanan penderita rawat inap dan rawat inap lainnya.
3. Tenaga pelayanan kesehatan terdiri dari dokter spesialis anak (SpA), dokter umum, perawat dan tenaga penunjang medik
PETUGAS :
1. Dokter Spesialis Anak
2. Dokter Umum3. Tenaga Keperawatan dan penunjang
PROSEDUR :
Diagnosis :
1. Frekuensi nafas > 60/menit
2. Retraksi ( sela iga dan sebsternal )
3. Nafas cuping hidung
4. Merintih ( grunting )
5. Sianosis ( tanpa 02 )
Diagnosis Banding : Ada 4 penyebab tersering
1. Penyakit membrana Hialin ( RDS )
2. Takipnea sementara pada bayi baru lahir ( TTNB )
3. Sindroma Aspirasi Mekonium ( MAS )
4. Pneumonia kongenital
Penyebab lain ( pneumotoraks, perdarahan paru, non pulmoner )
Pem. Penunjang :
1. Hb/PCV
2. Kadar gula darah
3. X foto dada
4. Shake test :
Ambil 0,5 ml aspirat lambung ,masukkan kedalam tabung reaksi.
Tuangkan 0,5 ml PZ
Tambahkan 1 ml larutan etanol 95 %
Kocok selama 15 detik , biarkan di rak selama 15 menit.
POSITIF bila terdapat gelembung-gelembung yang membentuk cincin, artinya ada surfaktan.
NEGATIF bila tidak terbentuk gelembung
Tatalaksana :
1. Pertahankan suhu tubuh diatas 36 C
2. Usahakan jalan nafas tetap bebas
3. Beri O2 dengan kateter hidung ( 2 L/menit )
4. Pasang infus Dextrose 10 % 100 ml/kg BB /24 jam + Nabic 1,5 % perbandingan 4 : 1 penderita dipuasakan.
5. Pasang sonda lambung.
6. Beri Antibiotika bila ada persangkaak infeksi ( lihat Protap Injeksi pada bayi pada bayi bar lahir )
7. Evaluasi setelah 1 jam
a. Bila keadaan membaik
* Evaluasi tiap 4 jam
b. Bila keadaan tetap memburuk
* Lakukan tindakan lanjutan
* Evaluasi tiap 1 jam.
8. Tindakan lanjutan
a. Terapi 02 ditingkatkan
* Dengan kateter hidung ( sampai 5 L/menit )
* Dengan sungkup
* Dengan kotak kepala
b. Jaga Keseimbangan cairan dan elektrolit
c. Jaga Keseimbangan asam basa
d. Penuhi kebutuhan nutrisi
e. Bila ada pneumonia beri antibiotik
* Umur < 48 jam : Pennisilin + gentamisin.
* Umur > 48 jam : Kloksasilin + gentamisin.
Penyulit : 1. Pneumonia
2. Gagal nafas akut
3. PDA
4.Iatrogenik karena pemakaian 02 (pneumotoraks, emfisema, fibroplasia, retrolental ).
PAGE 1