Soal Ujian Akhir Semester Des_15 (Repaired)
-
Upload
hadiyanto-tiono -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Soal Ujian Akhir Semester Des_15 (Repaired)
7/23/2019 Soal Ujian Akhir Semester Des_15 (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/soal-ujian-akhir-semester-des15-repaired 1/5
Soal Ujian Akhir Semester
MAGISTER HUKUM KENOTARIATANUNIVERSITAS PELITA HARAPAN
1. Jawaban :
Dalam pasal 1381 mengenai hapusnya perikatan dijabarkan berbagai
macam hal yang dapat menghapuskan peikatan yang salah satu nya
adalah karena musnahnya barang yang terutang, namun hal tersebut
seperti diuraikan dalam pasal 1381 terkait musnah nya barang terutang
menjadi hapus suatu perikatan tidak serta merta membuat suatu
perikatan menjadi hapus, karena terhadap musnah nya suatu barang
terutang seperti yang tercantum dalam pasal 1444 jelas mencantumkan
hal-hal pemaa yang dapat menghindarkan si berutang dari penggantian
terhadap barang yang dijadikan sebagai !bjek dari suatu perikatan yang
dimana sering disebut !rce maj!r, dimana alasan pemaa tersebut juga
harus dibuktikan !leh siberhutang, pembuktian tersebut untuk
memberikan bukti bahwa siberhutang tidak dengan kesengajaannya untuk
menghilangkan atau membuat musnah suatu barang yang diperjanjikan,
adapun !rce maj!r menurut para ahli yaitu ". #ubekti :
$Debitur menunjukan bahwa tidak terlaksananya apa yang dijanjikan itu
disebabkan !leh hal-hal yang sama sekali tidak dapat diduga dan di mana
ia tidak dapat berbuat apa-apa terhadap keadaan atau peristiwa yangtimbul diluar dugaan tadi. Dengan perkataan lain, hal tidak terlaksananya
perjanjian atau kelambatan dalam pelaksanaan itu, bukanlah disebabkan
karena kelalaiannya. ia tidak dapat dikatakan salah atau alpa, dan !rang
yang tidak salah tidak b!leh dijatuhi sanksi-sanksi yang diancamkan atas
kelalaian. %ntuk dapat dikatakan suatu $keadaan memaksa&, selain
keadaan itu $diluar kekuasaannya& si debitur dan $memaksa&, keadaan
yang telah timbul itu juga harus berupa keadaan yang tidak dapat
diketahui pada waktu perjanjian itu dibuat, setidak-tidaknya tidak dipikul
risik!nya !leh si debitur.&
'erdasarkan hal diatas maka saya berpendapat bahwa dalam pasal 1444
menjelaskan bahwa !rce maj!r yang dilakukan terhadap debitur yang
membuat musnah suatu barang perikatan harus dapat membuktikan
bahwa dengan tanpa sengaja !bjek yang diperjanjikan menjadi musnah
atau tidak dapat digunakan atau hilang yang dimana tidak dapat lagi
menjadi !bjek dari perikatan. (pabila dapat dibuktikan maka !rce maj!r
dengan sendiri menjadi berlaku dan debitur dibebaskan dari tanggung
jawab untuk mengganti segala kerugian yang ditimbulkan dari musnahnya
!bjek perikatan.
$)anprestasi dapat diartikan sebagai tidak terlaksananya prestasi karenakesalahan debitur baik karena kesengajaan atau kelalaian.
Page 1 of 5
7/23/2019 Soal Ujian Akhir Semester Des_15 (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/soal-ujian-akhir-semester-des15-repaired 2/5
*enurut J #atri!: $#uatu keadaan di mana debitur tidak memenuhi janjinya
atau tidak memenuhi sebagaimana mestinya dan kesemuanya itu dapat
dipersalahkan kepadanya&.1
maka musnahnya !byek atau barang terutang itu dapat mengakibatkan
wanprestasi apabila debitur, dalam hal terjadinya suatu barang atau !bjekyang diperjanjikan menghilangkan atau memusnahkan suatu !bjek
tersebut dengan secara kesengajaan atau dapat diduga bermaksud untuk
itu dan juga karena kelalaian dari debitur yang juga dapat dibuktikan
kelalaian yang dengan kesengajaan, saat unsur-unsur wan prestasi
terpenuhi maka debitur menjadi ingkar janji sehingga debitur diwajibkan
mengganti segala kerugian yang ditimbulkan !leh debitur terhadap
kreditur sesuai dengan yang terlah diperjanjikan.
+. Jawaban :
a. #cema perjanjian diatas lebih kepada perjanjian n!asi yang dimanadiatur dalam pasal 1413 kuh erdata yaitu tentang pembaharuan hutang,
ang dijabarkan menurut J. #atri!, dalam bukunya yang berjudul /essie,
#ubr!gatie, 0!atie, !mpensatie, dan ercampuran 2utang hal. 1+-
135, menjelaskan bahwa berdasarkan asal 1413 %2er, ada tiga
macam jalan untuk pembaruan utang:
1. ertama disebutkan tentang penggantian perikatan lama dengan
perikatan baru untuk !rang yang mengutangkan n!asi !bjekti56
+. edua, di mana ada debitur baru ditunjuk untuk menggantikan debitur
lama n!asi subjekti pasi56
3. etiga dan yang terakhir, peristiwa di mana kreditur baru ditunjuk
meggantikan kreditur lama n!asi subjekti akti5.
*aka terkait hal diatas saya menilai bahwa hal tersebut sesuai dengan
n!m!r + menurut j satri! yaitu n!asi subyekti pasi yang dimana dalam
hal ini paij! ditunjuk !leh badrun untuk menggantikan p!sisi nya sebagai
debitur untuk menjadi debitur baru dengan midun, maka saya
berpendapat bahwa peristiwa diatas adalah pr!ses terjadi nya pergantian
debitur lama terhadap debitur baru, sesuai dengan pasal 1417 kuhperdata yaitu delegasi, yang dimana terjadi pergantian terhadap debitur
tersebut bukan atas inisiati dari kreditur melainkan inisiati datang dari
pihak debitur yang juga menjadi pr!ses pembaharuan hutang, maka
dengan adanya pr!ses pembaharuan dan pergantian p!sisi pihak debitur
maupun kreditur maka perjanjian lama antara badrun dengan midun
adalah tetap berlaku hanya saja k!mp!sisi nya saja yang menjadi berbeda
yaitu dimana badrun digantikan !leh paij!, namun perikatan yang dibuat
serta !bjek yang diperjanjikan tetap berlaku ,namun yang berbeda adalah
pihak-pihak yang berubah. sehingga perjanjian yang berlaku adalah
1 J. #atri!, 2ukum erikatan, entang 2apusnya erikatan, 'uku 9, 'andung:/itra (ditya
'akti, 1;
Page 2 of 5
7/23/2019 Soal Ujian Akhir Semester Des_15 (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/soal-ujian-akhir-semester-des15-repaired 3/5
menjadi perjanjian antara midun dengan paij!, yang dimana perjanjian
tersebut dapat menjadi sah apabila debitur yaitu badrun dalam hal ini
melakukan pemberitahuan kepada midun terkait pergantian p!sisi debitur
tersebut, dan tentu saja pergantian tersebut mendaat erset!j!an
dari midun sebagai pihak kreditur.
Dalam hal midun tidak berwenang untuk melakukan perbuatan hukum
atau berwenang untuk menjual m!bil tersebut maka selama tidak
dibatalkan suatu perjanjian, perjanjian yang telah dibuat tetap berlaku, hal
ini merupakan syrat sahnya pejanjian yang termasuk kedalam syarat
subyekti. 0amun bila ada pihak-pihak yang berwenang dan membatalkan
perjanjian tersebut maka perjanjian menjadi batal dan dianggap tidak
pernah ada perjanjian itu.
b. jika m!bil tersebut ternyata hilang pada saat 'adrun melakukan
pembayaran :
maka hal ini terkait dengan pasal 1381 yang dimana hal-hal yang dapat
menyebabkan hapusnya perikatan yang diantaranya musnahnya barang
yang diperjanjikan. (pabila terjadinya suatu kehilangan terhadap !bjek
dari yang diperjanjikan tanpa kesengajaan hilang atau musnah !leh pihak
midun saya berpendapat bahwa apabila saat pembayaran barang yang
diperjanjikan musnah, tanpa harus melihat sebab dari hilangnya barang
yang diperjanjikan maka perikatan atau perjanjian yang dilakukan !leh
midun dan badrun adalah batal sehingga apabila pembayaran telah
dilakukan maka midun mempunyai kewajiban untuk segera
mengembalikan uang pembayaran yang telah dibayarkan sebelum adanyapenyerahan barang, maka perjanjian dianggap tidak pernah ada.
a. Dalam hal terdapat kalimat bahwa midun tidak berwenang, maka
dilihat sebab dari ketidak wenangan dari midun dalam melakukan
perbuatan hukum berarti apabila m!bil yang diperjanjikan hilang
perjanjian adalah batal dengan sendiri nya karena !byek dari yang
diperjanjikan hilang atau musnah sebelum terjadinya penyerahan dan
badrun dapat meminta pembayaran kembali terhadap uang yang telah
dibayarkan.
3. Jawaban :
Dalam perikatan dikenal macam-macam prestasi yang dapat
menghapuskan perikatan yaitu : *emberikan sesuatu, %ntuk berbuat
sesuatu , tidak berbuat sesuatu. 'erdasarkan hal ini maka saya
berpendapat bahwa pembayaran termasuk kedalam salah satu prestasi
untuk memberikan sesuatu dimana macam-macam prestasi diatas adalah
cara untuk memenuhi kewajiban dari perjanjian, saat perjanjian yang
dibuat telah dipenuhi maka dengan sendirinya perikatan atau perjanjian
yang dibuat menjadi hapus, karena telah terpenuhi hal yang diinginkan
dalam perjanjian tersebut. dalam pasal 138 menjelaskan bahwa tidakb!leh se!rang debitur membayarkan kepada kreditur dengan barang yang
Page 3 of 5
7/23/2019 Soal Ujian Akhir Semester Des_15 (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/soal-ujian-akhir-semester-des15-repaired 4/5
berbeda dari pada yang diperjanjikan, walaupun barang tersebut sama
'ahkan lebih tinggi nilainya dari pada barang yang diperjanjikan. ang
berarti bahwa debitur tidak b!leh mengubah pembayaran dari barang
yang satu kepada barang yang lain apabila kreditur tidak menyetujuinya.
Dalam pasal 13 juga menjelaskan bahwa tidak diperkenankan terhadap
debitur untuk melakukan pembayaran secara meng ansur atau secara
sebagian demi sebagian walaupun pembayran tersebut dapat dibagi. ang
dimana pembayaran dilakukan sebagian terlebih dahulu baru sebagian
dibayarkan untuk waktu selanjutnya. #ehingga apabila pembayaran dapat
memenuhi unsur dari pasal diatas maka pembayaran tersebut adalah sah
dan perikatan yang telah diperjanjikan tersebut menjadi hapus dan
berakhir dengan pemenuhan dari yang diperjanjikan yaitu pembayaran
yang dimana pembayaran termasuk kedalam macam-macam prestasi
yang dapat menghapuskan perikatan yaitu dengan memberikan sesuatu,
memberikan sesuatu disini adalah dengan memberikan sejumlah uang
yang memiliki nilai yang telah disepakati pihak-pihak dalam melakukanperjanjian.
4. Jawaban 6
embatalan atau kebatalan suatu perikatan tidak terlepas dari syarat
sahnya perjanjian yang dibuat para pihak, pasal 13+ mengatur tentang
sahnya perjanjian yang dilakukan para pihak yang mengacu pada syarat
subyekti dan syarat !byekti yang mempunyai akibat hukum yaitu
terhadap syarat subyekti apabila terjadi pelanggaran maka perjanjian
tersebut dapat dibatalkan, namun bila terjadi pelanggaran terhadap syarat
!byektinya maka dengan sendiri nya perjanjian tersebut menjadi batal
dengan sendirinya tanpa perlu adanya pembatalan dari para pihak.
Dimana pasal 144; menyatakan bahwa perjanjian batal terhadap tak
cakap sese!rang, selanjutnya dalam pasal 144 menerangkan batal
perikatan akibat adanya unsur paksaan, kekhilaan atau penipuan.
embatalan terhadap perjanjian yang dibuat mengakibatkan pihak-pihak
yang lain dapat dipulihkan haknya dan berhak menuntut ganti kerugian
apabila terhadap perjanjian tersebut para pihak dirugikan, maka batal nya
suatu perjanjian terjadi akibat dari tidak cakap sese!rang yang melakukan
perjanjian, sese!rang yang berada dibawah pengampuan serta perjanjian
yang dibuat dari unsur penipuan serta paksaan dan kekhilaan.
<. Jawaban :
erkait dengan pembaharuan utang ada 3 cara yang telah ditentukan
!leh undang-undang pasal 1413 ada 3 macam pembaharuan utang :
1. embaruan !bjek utang, yaitu apabila antara debitur dengan kreditur
membuat perikatan hutang baru, untuk menggantikan utang lama
yang dihapuskan dengan adanya perikatan utang baru tersebut6
+. embaruan debitur, yaitu apabila se!rang debitur baru ditunjuk untukmenggantikan debitur lama yang dibebaskan !leh kreditur6
Page 4 of 5
7/23/2019 Soal Ujian Akhir Semester Des_15 (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/soal-ujian-akhir-semester-des15-repaired 5/5
3. embaruan kreditur, yaitu apabila se!rang kreditur baru ditunjuk untuk
menggantikan kreditur lama yang telah membebaskan debitur.+
erhadap pengertian dari pasal 1413 yang telah disimpulkan maka
menurut saya pembaruan utang yang dilakukan !leh badrun termasuk
kedalam perbaruan utang terhadap debitur yang berarti penunjukandebitur baru untuk menggantikan p!sisi dari debitur lama dan yang
perlu diingat bahwa terhadap perbaruan utang tersebut juga tidak
terlepas dari syarat sah perjanjian pasal 13+ walaupun k!mp!sisi dari
debitur atau kreditur terjadi perubahan namun hak dan kewajiban
terhadap perjanjian awal tetap berlaku. 0amun perlu dilihat juga
terhadap pasal 1417 dimana diatur ketentuan bahwa : "dele#asi ata!
emindahan$ den#an mana seoran# de%it!r mem%erikan
keada oran# &an# me#!tan#kan adan&a seoran# de%it!r
%ar! &an# men#ikatkan dirin&a keada kredit!r$ tidak
mener%itkan s!at! em%ar!an !tan# jika kredit!r tidak se'arate#as %ermaks!d mem%e%askan de%it!r dari erikatann&a&.
*aka delegasi atau pemindahan yang dimana debitur lama
menunjuk se!rang debitur baru untuk mengantikan p!sisi debitur lama
tidak menimbulkan pembaruan utang jika, kreditur tidak secara tegas
bermaksud membebaskan debitur dari perikatannya. #ehingga harus
ada persetujuan dari kreditur untuk dapat terjadinya pembaruan utang
tersebut. akibat hukum dari pembaruan utang tersebut yaitu dalam
pasal 14++ menyatakan (kibat hukum selanjutnya yang terjadi
terhadap perbaruan utang tersebut yaitu tercantum dalam pasal 14+3
dan 14+4 yang dimana saya simpulkan bahwa dalam pasal 14+3 :
dimana perbaruan utang terjadi anatara kreditu dengan debitur secara
tangung menangung terhadap hak istimewa dan hak hip!teknya hanya
dapat dipertahankan terhadap barang-barang perikatan debitur baru
tersebut, selanjutnya pasal 14+4 yaitu : apabila terjadi perbaruan
utang maka terhadap utang debitur lainnya yang turut berutang
dibebaskan dari kewajiban nya secara tangung menangung yang
dimana perbatuan utang tersebut harus dilakukan !leh debitur utama
kepada kreditur, namun jika kreditur meminta terhadap para debitur
yang lama untuk turut ikut dalam perbaruan utang tersebut dan
ternyata debitur men!lak maka perjanjian yang lama tetap berlaku.
#ehingga perbaruan utang tidak terjadi.
+ r!. Dr. (hmadi *iru, 2ukum perikatan penjelasan makna pasal 1+33 sampai
14<;,+14, hal 134.
Page 5 of 5