Seorang Ibu 45 tahun masuk IGD RSWS. Keluhan kemerahan diseluruh tubuh sejak 2 hari, awalnya sedikit lamakelamaan menjadi banyak. Pernah demam 1 minggu lalu diberi oleh dokter antibiotic dan antipanas. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis lokasi generalisara dengan efflorerensi eritma multiform, urtikaria.9) Diagnosis kasus ini adalah a. SSJ b. dermatitis kontak c. TEN d. Drug eruption e. Dermatitis atopi11) Pemeriksaan penunjangnya1. Kultur 2. Biopsy kulit 3. Darah rutin 4. Tes invivo3) Efek nonspesifik dinding myobakterium tuberculosis1. Aktivasi sel makrofag 2. Aktivasi sel B 3. Aktivasi system komplemen 4. Aktivasi sel t4) Berikut ini bakteri yang pembunuhannya efektif melalui mekanisme saliler yang melibatkan sel Ta. Corynebacterium diphter b. Vibrio cholera c. Myobacterium leprae d. Staphylococus aureuse. E.Coli26) Pernyataan yang sesuai untuk respon antibody sekunder a. Diinduksi hanya oleh antigen protein b. biasanya dominan IgMc. Biasanya berlangsung 1-3 hari d. Afinitas antibody lebih lemah e. Benar semua27) Pemaparan B cell oleh antigen akan memicu aktivasi sel sehingga terjadi 1. clonal expansion 2. Proliferasi sel 3. Diferensiasi sel 4. Produksi antibodySeorang perempuan datang ke RS dengan keluhan pusing, mata berkunang-kunang, sering sesak nafas bila berjalan jauh. Sudah lama berak campur lender dan kadang disertai darah dan sudah sering datang keahli usus. Fisis T:110/80 mmHg, N:90x/mt pucat ikterus ringan. Laboratorium Hb 7,0 gr/% kadar B12 serum : 75mg/dl41) Indeks eritrositnya42) Pemeriksaan fisik tambahan43 ) Ikterusnya disebabkan oleh seorang anak perempuan 2 tahun leuhan utama pucat. Sejak 1 bulan yang lalu, nafsu makan berkurang, status gizi kurang. Anemia atrofi papilla lidah, tidak ada hepatosplenomegali, tidak ada limfadenopati. Hb 6,2 g/dl, leukosit 8000/mm3, hematokrit 19,5 % limfosit 45, monosit 1, MCV 52 MCH 21, MCHC 28 71) Gambaran morfologi darahnya72) Penatalaksanaan yang tepat