SMART CITY DI INDONESIA

23
+ SMART CITY DI INDONESIA Bambang Dwi Anggono Direktorat eGovernment Kemkominfo RI KOMINFO

Transcript of SMART CITY DI INDONESIA

+

SMART CITY DI INDONESIA

Bambang Dwi Anggono

Direktorat eGovernment Kemkominfo RI

KOMINFO

+

Smart Government

Smart Business

Smart Academician

Smart People

SMART-STRATEGI

G 2 GG2B

G2C

B2B

B2C

C2C

Smart City

+ Profile pengguna internet

Indonesia Kelompok umur

Tingkat pendidikan

Status pekerjaan

Sektor pekerjaan

Jumlah Pengguna Internet

Perangkat akses

Yang dilakukan ketika mengakses

Sumber: Apjii & Puskakom UI, 2014

+Profile belanja online

Sumber: Apjii & Puskakom UI, 2014

Data TIK Indonesia

Kepemilikan dan penggunaan

komputerc dan internet

Aktivitas Tenaga Kerja selama menggunakan internet

Sumber: ICT White Paper 2013

Penggunaan komputer & Internet

di Sektor Bisnis

Ratio Tenaga Kerja pengguna komputer

& internet di Sektor Bisnis

Jenis akses internet di sektor bisnis

Aktivitas perusahaan menggunakan internet

Kesiapan SDM ber-TIKPenggunaan TIK dalam Belajar Mengajar Kurikulum pengajaran Komputer Dasar

Penggunaan TIK dalam Belajar Mengajar Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Sumber: ICT White Paper 2013

e-Literasi Indonesia

Penyebaran Indeks Literasi TIK Kab/Kota tahun 2013

Sumber: ICT White Paper 2013

e-Commerce di IndonesiaNilai Transaksi KK & ATM 2013Pengguna Internet Banking

Sumber: sharingvision.com

+Big Data

Catatan/Data yang diproduksi manusia sejak

munculnya peradaban hingga tahun 2003,

saat ini hanya diproduksi dalam 2 hari

+

KesimpulanMasyarakat sudah siap menggunakan

TIK sebagai media untuk dilayani

melalui Green Ekosistem Elektronik.

GREEN SMARTCITY

+ SmartCitySebagai ilustrasi Sistem energi yang cerdas

Dimonitor oleh Kepala Daerahdan jajarannya secara realtime

Berapa banyak pembangkit listrik dan cadangan tersedia, berapa suplay dari luar Kota, berapa kebutuhan, prediksipada skala 5 tahun ke depan, kondisi fisik infrastruktur energi, dan lain-lain

Sistem kependudukan yang cerdas

Hak dasar WNI Penduduk termonitor dan dipastikan diterima sesuai proporsinya

Deteksi dan pendataan dini kelahiran, hak mendapatkan imunisasi, hak atas gizi yang cukup, hak atas pendidikan dasardan lanjutan, hak atas dokumen” kependudukan, lapangan pekerjaan, dll

Sistem transportasi

Sistem informasi moda transportasi yang cerdas

Sistem pengaturan lalu lintas yang cerdas

Sistem Kesehatan yang cerdas

Monitoring ketersediaan tenaga medis/non medis

Monitoring ketersediaan obat dan alat kesehatan

Early Warning System

Sistem pengairan: sistem pengendalian sungai (banjir, irigasi, dll)

KLB Kesehatan

Krisis energi

Beban lalu lintas

Pembiayaan yang cerdas

Sistem finansial antar lembaga yang diselenggarakan secara terpadu dan aman

Dan lain-lain

+Definisi Cyber City

Cyber city merupakan kawasan yang terbentuk dari hasil pengintegrasianberbagai macam komponen seperti industrisoftware dan hardware, lembaga riset, exhibition center dan perguruan tinggi dalamsuatu kawasan, sehingga menjadi kotamandiri yang dapat memenuhikebutuhannya sendiri (Kemkominfo)

Smart City

Suatu kota didefinisikan sebagai kota yg ‘SMART’ ketika investasi manusia, kondisi dan resiko sosial masyarakat, modal/finansial, sumberdaya energi, transportasi, dll, dikelola secara bijak, modern, partisipatif dan terintegrasi secara berkelanjutan untuk menjamin kualitas hidup yang lebih baik (Caragliu, 2009).

+Ketertiban &

keamanan

Program sosial

kesehatan

pendidikan

TransportasiEnergi dan Air

LingkunganHidup

Perencanaankota

Pemerintahandan pelayanan

publik

Komponen UtamaSmart City

Manusia

Perencanaan & manajemen

Infrastruktur

SISTEM SENSOR TERPADU:

Sistem Jalan – jembatan

Sistem pengairan

Sistem Telekomunikasi

Sistem kesehatan

Sistem pendidikan

Sistem energi (listrik, gas,

dll)

Bangunan – wisata, dll

Tata kelola

Business Process re-

engineering

E-leadership

Birokrat yang profesional

Stakeholder yang

mendukung

Masyarakat yang cerdas

+

eGovernment Indonesia

Isue StrategisPemerintah

sebagaiEnabler

Smartcity

+ Digital dalam pemerintahan

JumlahInstansi

723 Instansi

Jumlah PNS

4,6

Juta

Seluler di Tangan PNS

6,2

juta

Smartphone di tangan

PNS

4,9

Juta

PNS Pengguna

Social media

3,4

Juta

SDM TIK PNS

bersertifikatinternasional

6

Ribu

DC/DRC Instansi

300 Instansi

Sumber: PeGI, 2014

+ Posisi Infrastruktur TIK Pemerintah

+

Integration Era

Infrastructure

consolidation

Milestone Smart-Government 2015 - 2019

S/d 2014

Development Era

2015 2016 2017 2018 Mulai 2019

Optimization Era

SILO SILO SILO

Database

consolidation

Consolidated

Application

T r

a n

s i

s i

De-

bottlenecking

regulasi

IaaSInfrastruktur eGov Nasional

Platform

Service bus

Metadata

PaaS

SaaS

G2

G, G

2B

, G

2C

, G

2E

, E

2E

Inpres

3/2003Permen

28/2006

Planning

Stragies

Budgeting

strategies

Bureaucracy

Reforms

National

DC/DRC

National

NOC

Bank

Identitas

Nasional

Govt

Service Bus

capacity

Apparatusstandardization

security

Information

Regulation

Leadership

Governance &

Institutional

Kemkominfo RI

Draft

+ Skema Berbagi Pakai eGovernment Indonesia

Security

Govt Secure Internet

Govt Data Center

Mobility AnaliticSocial

Media

Infrastructure as a service

Govt Platform as a Service(OS, Db, Engine, dan lain-lain)

Govt Software as a Service 3rd Software

as a Service

Govt Services

Loket Loket Keliling Mobile Website

Aparatur

IT base-SOP

Regulasi

App store

Play store

Win store,

dllSI Pelayanan terpadu

SI Pajak

SI Kependudukan

SIMPEG, dll

Infr

astr

uk

tur

Da

sa

rL

ay

an

an

Da

sar

Se

kto

rP

ela

ya

na

n

Su

pra

str

uk

tur

Kemkominfo RI

Negara

Hadir

+Govt Enterprise Shared Resources Planning

DRC DC

PaaS

Iaa

S

SaaSGeneric Apps

inte

rop

era

bil

ity

Govt Service Bus

inte

rop

era

bil

ity

inte

rop

era

bil

ity

Central Govt Province Regency/City

educational

institutions

counter Service

People

banking

health institution

Industry

Security as

a Service

G2G

G2B

G2C

G2E

E2E

Kemkominfo RI

SMART GOVT

SMART PROVINCE

SMART CITY

+Channel Layanan Pemerintah

Loket KantorLoket

BergerakWeb Online Sms

Messenger Live ChatTelephon

analogIp-Phone

Video Converence

AnjunganLayanan

Televisi Jejaring sosial

Konvergensi eGovernment sebagai Backbone Smartcity

+ Kepemimpinan adalah kunci

sukses utamaPengambil kebijakanyang utama

Pendobrak regulasi

Pendorong & pengawal inovasi

Reward & Punishment

Ketika Kepala Daerah tidak mampu mendobrak ego sektoral OPD dalam

pemerintahannya, maka komitmen Smartcity hanya lips service atau pencitraan.

+TantanganBagi pengelola Smart City

Menjadikan seluruh stakholder yang ada dalam wilayahnya sebagai satu kesatuan komponen yang siap untuk bekerjasama dengan segala sumberdaya yang dimilikinya

Membangun Ekosistem Elektronik yang saling terhubung (terintegrasi), saling diamankandan bertukar data secara profesional.

Membangun business process terpadu antar sistem elektronik, bukan hanya antar lembaga pemerintah, namun antar stakeholder (G2G, G2B, G2C, G2E, B2B, B2C, C2C)

Membuat payung regulasi yang komprehensif

Standar Kinerja Smartcity Lintas Stakeholder

Reward & Punishment

+

Terima KasihSmart City merupakan eKosistem Kota, sehingga

Kepala Daerah merupakan tokoh central untuk

dapat mewujudkannya.

KOMINFO

Bambang Dwi [email protected]