Sma Negeri 2 Pangkajene by Muhammad Isfan Tauhid

4
TUGAS PRAKTER | BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 2 PANGKAJENE ebagai salah satu sekolah unggulan di Provinsi Sulawei Selatan, SMA Negeri 2 Pangkajene telah menunjukkan kelasnya sebagai sekolah berlabel unggulan. Tidak hanya sekedar label saja, berbagai juara telah diperoleh dari berbagai macam kompetisi. Mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga ketinggat nasional, SMAN 2 Pangkajene telah mencatatkan berbagai macam prestasi di bidang akademik dan non akademik. S Menyandang label unggulan, tentunya sekolah tersebut juga didukung dengan berbagai fasilitas pendukung pembelajaran siswa, mulai dari ruang kelas, laboratorium, musala, aula, lapangan olahraga dsb. Meskipun banyak komentar yang mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Banyak yang menyayangkan kurangnya kepedulian pemerintah kabupaten pangkep yang tidak secara penuh mendukung pembangunan gedung sekolah yang sementara ini sedang berjalan. Belum halnyadengan kelengkapan perlengkapan-perlengkapan lain seperti alat peraga yang sangat dibituhkan siswa, dan yang paling penting adalah pasokan daya listrik yang tidak memadai jumlah pemakaian. Walaupun demikian masyarakat boleh mengatakan bahwa itu cukup untuk saat ini seiring dengan prestasi demi prestasi yang diraih, meskipun dengan dukungan fasilitas yang belum sepenuhnya memadai. Prestasi-prestasi yang diraih tentunya tidak lepas dari peran proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Banyak siswa yang mengatakan bahwa metode ppengajaran yang digunakan oleh guru-guru di sekolah boleh dikatakan sangat membantu, namun tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa proses pembelajaran di sekolah harus diubah. Banyak siswa yang merasa tertekan dengan proses pembelajaran yang disertai dengan pemberian tugas-tugas yang begitu menambah kesibukan para siswa dan siswi di sekolah. Lepas dari keluhan, ada juga yang berpendapat bahwa hal tersebut justru semakin memacu semangat belajar siswa dan elatih para siswa untuk lebih bisa mengatur waktunya. Peran proses pembelajaran tidak lepas dari peran para guru- guru yang mengajar. Peran guru dalam dunia pendidikan, sama halnya peran orangtua dalam keluarga. Guru bbertugas mendidik para siswa di sekolah. Setiap guru dituntut untuk bisa menyelesaikan pembagian pembahasan mata pelajaran sesuai kurikulum yang ditentukan. Lepas Muhammad Isfan Tauhid 0901042 J.J.Thomson

description

Sma Negeri 2 Pangkajene by Muhammad Isfan Tauhid

Transcript of Sma Negeri 2 Pangkajene by Muhammad Isfan Tauhid

Page 1: Sma Negeri 2 Pangkajene by Muhammad Isfan Tauhid

TUGAS PRAKTER | BAHASA INDONESIA

SMA NEGERI 2 PANGKAJENE

ebagai salah satu sekolah unggulan di Provinsi Sulawei Selatan, SMA Negeri 2 Pangkajene telah menunjukkan kelasnya sebagai sekolah berlabel unggulan. Tidak hanya sekedar label saja, berbagai juara telah diperoleh dari berbagai macam kompetisi. Mulai dari tingkat

kabupaten, provinsi, hingga ketinggat nasional, SMAN 2 Pangkajene telah mencatatkan berbagai macam prestasi di bidang akademik dan non akademik.

SMenyandang label unggulan, tentunya sekolah tersebut juga didukung dengan berbagai

fasilitas pendukung pembelajaran siswa, mulai dari ruang kelas, laboratorium, musala, aula, lapangan olahraga dsb. Meskipun banyak komentar yang mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Banyak yang menyayangkan kurangnya kepedulian pemerintah kabupaten pangkep yang tidak secara penuh mendukung pembangunan gedung sekolah yang sementara ini sedang berjalan. Belum halnyadengan kelengkapan perlengkapan-perlengkapan lain seperti alat peraga yang sangat dibituhkan siswa, dan yang paling penting adalah pasokan daya listrik yang tidak memadai jumlah pemakaian. Walaupun demikian masyarakat boleh mengatakan bahwa itu cukup untuk saat ini seiring dengan prestasi demi prestasi yang diraih, meskipun dengan dukungan fasilitas yang belum sepenuhnya memadai.

Prestasi-prestasi yang diraih tentunya tidak lepas dari peran proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Banyak siswa yang mengatakan bahwa metode ppengajaran yang digunakan oleh guru-guru di sekolah boleh dikatakan sangat membantu, namun tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa proses pembelajaran di sekolah harus diubah. Banyak siswa yang merasa tertekan dengan proses pembelajaran yang disertai dengan pemberian tugas-tugas yang begitu menambah kesibukan para siswa dan siswi di sekolah. Lepas dari keluhan, ada juga yang berpendapat bahwa hal tersebut justru semakin memacu semangat belajar siswa dan elatih para siswa untuk lebih bisa mengatur waktunya.

Peran proses pembelajaran tidak lepas dari peran para guru-guru yang mengajar. Peran guru dalam dunia pendidikan, sama halnya peran orangtua dalam keluarga. Guru bbertugas mendidik para siswa di sekolah. Setiap guru dituntut untuk bisa menyelesaikan pembagian pembahasan mata pelajaran sesuai kurikulum yang ditentukan. Lepas dari hal tersebut, disiplin para guru merupakan suatu hal yang sangat penting. Karakter yang ada pada pengajar akan memberi efek pada hasil belajar para siswa di sekolah. Banyak komentar yang sangat membesarkan nama guru-guru di SMAN 2 Pangkajene. Hal tersebut dikarenakan tenaga pengajar yang ada semuanya memenuhi syarat sebagai pengaja profesional, artinya mayarakat menganggap bahwa guru-guru yang terpilih adalah memang orang-orang yang dianggap mampu untuk menjadi tenanga pengajar di sekolah unggulan. Namun dibalik itu semua, tidak sedikit juga komentar-komentar miring yang mengkritik para guru. Ada yang mengatakan bahwa para guru harus memerhatikan ketepatan pengggunaan waktu, ada yang mengatakan bahwa para guru haru lebih memerhatikan siswanya karena banyak siswa yang merasa kurang atau merasa tidak diperhatikan oleh gurunya. Hal yang demikian dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi siswa.

Lepas dari peran para guru, pegawai sekolah (selain guru) juga memiliki peran yang amat besar dalam kehidupan di sekolah. Cleaning Service, Tata Usaha, koperasi, administrasi dsb. semua memiliki peran masing-masing. Pada dasarnya kegiatan pegawai di sekolah tidak kalah sibuknya dengan kegiatan para guru. Tidak jarang para pegawai juga ikut ambil bagian dalam proses

Muhammad Isfan Tauhid 0901042 J.J.Thomson

Page 2: Sma Negeri 2 Pangkajene by Muhammad Isfan Tauhid

TUGAS PRAKTER | BAHASA INDONESIA

pembangunan sekolah, mulai dari pembersiha, dekorasi sekolah, administrasi dsb. walaupun demikian tidak jarang juga ada komentar-komentar miring tentang para pegawai, ada yang mengatakan bahwa ada beberapa siswa yang tidak sukan dengan sika para pegawai secara pribadi, ada yang mengatakan bahwa para pegawai terlalu merasa tinggi dll. Dan yang lebih parah lagi, banyak di antara para pegawai yang di anggap sepele keberadaannya oleh sebagian masyarakat. namun jika ditinjau kembali, kontribusi yang telah dilakukan para pegawai dapat dikatakan sudah sangat lebih dari cukup untuk meruntuhkan komentar-komentar miring yang ada.

Keberhasilan sebuah sekolah akan terlihat dari seberapa besar kemampuan yang dimiliki oleh siswa-siswinya. Pada dasarnya siswa dan siswi merupakan indikator utama penilaian masyarakat terhadap kualitas sebuah sekolah. Siswa yang berprestasi tentunya akan semakin mengharumkan nama sekolah dan begitu pula sebaliknya, siswa yang memiliki kelakuan buruk akan berimbas pada jatuhnya nama sekolah tersebut. banyak orang yang menilai bahwa semua siswa-siswi yang ada si SMAN 2 Pangkajene itu semuanya adalah siswa-siswi yang kompeten, cerdas, sesuai semoyan sekolah yaitu SMART.pandangan positif ini tentunya harus didukung oleh para siswa dengan selalu melakukan dan memberikan yang terbaik bagi sekolah dan dirinya sendiri. Siswa SMAN 2 Pangkajene sudah dikenal sebagi siswa yang haus akan juara. Dalam kurun wajtu 3 tahun, sekitar 200 trofi telah dipersembahkan untuk sekolah. Ini adalah bukti hasil pembelajaran di sekolah. Walaupun ada juga segelintir siswa-siswi yang justru memberikan efek buruk pada sekolah. Seperti yang banyak dikeluhkan oleh para siswa yang lainnya yaitu kebiasaan menyontek yang sangat sulit untuk dihilangkan, dan kurangnya kedisiplinan dalam diri siswa yang sering dikeluhkan para guru dan staf pegawai. Dan satu hal lagi yang paling sering dikeluhkan oleh semua pihak adalah kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan. Walaupun kecil tapi sangat bernilai.

di samping program pembelajaran reguler, pihak sekolah juga memberlakukan program pembelajaran tambahan untuk para siswa yang berminat. Di SMAN 2 Pangkajene, program pembelajaran tambahan difokuskan kepada persiapan untuk mengikuti ajang kompetisi. Meskipun tidak semua mata pelajaran sering dikompetisikan. Fokus utama dari program ini ada pada Olimpiade Sains Nasional yang akan di adakan tiap akhir tahun ajaran, dan akan diikuti oleh para siswa yang terpilih dati kelas X dan XI. Adn untuk kelas XII, program ini difokuskan pada Ujian Nasional dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Dan juga intensitas proses pembinaan untuk kelas XII pastinya jauh lebih padat yakni setiap senin sampai sabtu setelah jamsekolah usai. Walaupun tujuan dari proses pembinaan bagi kelas XII ini sangat baik, namun tidak sedikit siswa kelas XII yang mengatakan bahwa mereka merasa kurang efektif belajar. Hal tersebut dikarenakan kejenuhan dan kepenatan yang dialami di sekolah belum sedikitpun terlepaskan langsung ditambah dengan kesibukan pembinaan yang ditambah dengan tidak adanya perubahan suasana belajar, sehingga sebagian siswa justru merasa jenuh saat diberi pembinaan UN.

Pada dasarnya ada banyak sekali hal yang ingin disampaikan oleh para siswa, hanya saja untuk mengungkapkannya sangat sulit. Hal pertama yang kami harapkan sebagai siswa adalah perhatian dari para guru, kkarena terkadang dalam suatu mata pelajara tertentu, entah karena apa kami jadinya malah merasa malas untuk mendengarkan sehingga terkadang kami malah melakukan hal lain, atau bahakan tertidur entah karena guru yang mengajar kurang aktif atau cara mengajarnya yang kami rasa pelu untuk diperhatikan. Dan tidak jarang juga kami sebagai siswa juga merasa terlalu diperhatikan sehingga yang ada bukannya semangat untuk belajar malah kami merasa seperti tertekan dalam suatu mata pelajaran tertentu.

Muhammad Isfan Tauhid 0901042 J.J.Thomson