persentasi tauhid

of 18 /18
GALFIN MUZANI SYUKUR IQBALUL MUNAJAT INDRIYANI KELOMPOK 7 ILMU TAUHID

Embed Size (px)

Transcript of persentasi tauhid

  • GALFIN MUZANI SYUKURIQBALUL MUNAJATINDRIYANIKELOMPOK 7ILMUTAUHID

  • Aliran Murjiah merupakan salah satu aliran yang dipelajari dalam Teologi Islam. Munculnya aliran ini dilatarbelakangi oleh persoalan politik, yaitu soal khalifah (kekhalifahan). Setelah terbunuhnya khalifah Usman ibn Affan, umat Islam terpecah kedalam dua kelompok besar, yaitu kelompok Ali dan Muawiyah. Kelompok Ali lalu terpecah pula kedalam dua golongan yaitu golongan yang setia membela Ali (disebut Syiah) dan golongan yang keluar dari barisan Ali (disebut Khawarij). Ketika berhasil mengungguli dua kelompok lainnya, yaitu Syiah dan Khawarij dalam merebut kekuasaan, kelompok Muawiyah lalu membentuk dinasti Umaiyah. Syiah dan Khawarij bersama-sama menentang kekuasaannya. Syiah

  • syiah menentang Muawiyah karena menuduh Muawiyah merebut kekuasaan yang seharusnya milik Ali dan keturunannya. Sementara itu Khawarij tidak mendukung Muawiyah karena ia dinilai menyimpang dari ajaran Islam. Dalam pertikaian antara ketiga golongan tersebut, terjadi ditengah-tengah suasana pertikaian ini, muncul sekelompok orang yang menyatakan diri tidak ingin terlibat dalam pertentangan politik yang terjadi. Kelompok inilah yang kemudian berkembang menjadi golongan Murjiah.

  • Ajaran Murjiah pada dasarnya bersumber dari gagasan atau doktrin irja atau arjaa yang diaplikasikan dalam banyak persoalan, baik persoalan politik maupun teologis.dibindang politik, doktrin irja diimplementasikan dengan sikap politik nertal atau nonblok yang hampir selalu di eksperesikan dengan sikap diam. Sikap ini akhirnya berimplikasi begitu jauh sehingga membuat murjiah selalu diam dalam persolan politik.

  • Berkaitan dengan doktrin teologi murjiah W. Montgomery Watt merincinya sebagai berikut:

    A. Penangguhan Keputusan terhadap Ali dan Muawiyah hingga Allah memutuskan di akhirat kelak.B. Penangguhan Ali untuk menduduki ranking keempat dalam peringkat Al Khalifah Ar Rasyidun.C. Pemberian harapan (giving of hope) terhadap orang muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.D. Doktrin doktrrin Murjiah menyerupai pengajaran (madzhab) para skeptis dan empiris dari kalangan Helenis.

  • A. Menudah hukuman atas Ali, Muawiyah Amr bin Ash dan Abu Musa Al Asyary yang terlibat tahkim dan menyerahkanya kepada Allah di hari kiamat kelak.B. Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa besar.C. Meletakkan (pentingnya) iman dari pada amal.D. Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahamat dari allah.

  • a. Iman adalah percaya kepada Allah dan rasul-nya saja. Adapun amal atau perbuatan tidak merupakan suatu keharusan bagi adanya iman.berdasakan hal iseni, seseorang tetap dianggap mukmin walapun meninggalkan perbutan yang difardukan dan melakukan dosa besar.

    b. Dasar keselamatan adalah man semata. Selama masih ada iman di hati setiap maksiat tidak dapat mendatangkan madarat ataupun gangguan atas seseorang. Untuk mendapatkan pengampunan manusia cukup hanya dengan menjauhkan diri dari syrik dan mati dalam keadaan akidah tauhit

  • Sekte sekte Murjiah

    Kemuculan sekte sekte dalam kelompok Murjiah tampak di picu oleh perbedan pendapat (bahkan hanya dalam hal intensitas) di kalngan para penduduk Murjiah sendiri. Dalam hal ini, terdapat probelem yang cukup mendasar ketika para pengamat mengklasifikasikan sekte sekte Murjiah.

    Golongan Murjah sunnah berpendapat,bahwa orang yang berlakukan dosa besar tidaklah kekal di dalam neraka, ia akan akan dihukum sesuai dengan besarnya dosa yang di lakukanya, dan ada kemungkinan bahwa tuhan akan mengampuni dosanya dengan rahmat nya sehingga karenanya ia tidak masuk neraka sama sekali.

  • Oleh karena itu golongan ini tidak mengkafirkan seseorang yang telah. Islam, sekalipun masiyat yang diperbuatnya amat besar sekali, karena ia telah mengmut agama islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Tokoh dari golongan Murjiah ini di antarnya ialah Al Harists ibn surraij yang di bunuh oleh Merwan ibn Muhammad, Khalifa terakhir dari bani Umayyah (Ahmat Amin. III,1936:325).

  • Adapun yang termasuk kelompok ekstrim adalah :a .Jahmiyah kelompok Jahm bin Shafwan dan para pengikutnya, berpandangan bahwa orang yang percaya kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufurannya secara lisan, tidaklah menjadi kafir karena iman dan kufur itu bertempat di dalam hati bukan pada bagian lain dalam tubuh manusia.

    b. Shalihiyah kelompok Abu Hasan Ash-Shalihi, berpendapat bahwa iman adalah mengetahui Tuhan, sedangkan kufur adalah tidak tahu Tuhan, salat bukan merupakan ibadah kepada Allah. Yang disebut ibadah adalah iman kepada-Nya dalam arti mengetahui Tuhan. Begitu pula zakat, puasa, dan haji bukanlah ibadah, melainkan sekedar menggambarkan kepatuhan.

  • c. Yunusiyah dan Ubadiyah melontarkan pernyataan bahwa melakukan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak iman seseorang. Mati dalam iman, dosa-dosa dan perbuatan-perbuatan jahat yang dikerjakan tidaklah merugikan orang-orang yang bersangkutan. Dalam hal ini, Muqatil bin Sulaiman berpendapat bahwa perbuatan jahat, banyak atau sedikit, tidak merusak iman seseorang sebagai musyrik (politheist).

  • d. Hasaniyah Menyebutkan bahwa jika seorang mengatakan, Saya tahu Tuhan melarang makan babi, tetapi saya tidak tahu apakah babai yang diharamkan itu adalah kambing ini, maka orang tersebut tetap mukmin, bukan kafir. Begitu pula orang yang mengatakan Saya tahu Tuhan mewajibkan naik haji ke Kabah, tetapi saya tidak tahu apakah Kabah di India atau tempat lain.

  • Nama murjiah di ambilan dari kata airja atau arjaa bermakna penundaan, penagguhan dan pengharapan. Kita arjaa mengandung pula arti memberi harapan kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh penngampunan dan rahmat Allah .Aliran ini timbul di Damaskus pada akhir abad pertama hijriyah (Taib Thair Abd. Muin 1973:100) sebagai reaksi atas paham khawarij yang menghukumkan kafir bagi pelaku dosa besar.

  • Ada berapa teori yang berkembang mengenai asal usul kemunculan murjiah teori pertama mengatkan bahwa gagasan irja atau arja di kembangkan oleh sebagai sahabat dengan tujuan menjamin persatuan dan kesatuan umat islam ketika terjadi pertikaian politik dan juga bertujuan untuk menghindari sektarianism.

  • SESI DISKUSI

    ***