Ilmu tauhid

26
Pertumbuhan dan Perkembangan Aliran- aliran dalam Ilmu Tauhid UIN Sunan Kalijaga

Transcript of Ilmu tauhid

Page 1: Ilmu tauhid

Pertumbuhan dan Perkembangan Aliran-aliran dalam Ilmu Tauhid

UIN Sunan Kalijaga

Page 2: Ilmu tauhid

TAUHID

Tauhid secara etimologi:Kata “Tauhid” berasal dari akar kata bahasa

Arab (د - توحيدا د – يوح# yang berarti (وح#“menjadikan sesuatu satu atau esa”.

berati menjadikan, mengakui dan توحيد اللهmeyakini bahwa Allah Esa.

2

Tauhid secara terminologi:“Tauhid” secara terminologi, maksudnya tauhid

sebagai sebuah disiplin ilmu.

DEFINISI TAUHID

Page 3: Ilmu tauhid

TAUHID

3

Muhammad ‘Abduh:

Ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat yang mesti ada padaNya, sifat-sifat yang boleh ada padaNya, sifat-sifat yang tidak boleh ada padaNya; membahas tentang para Rasul untuk menetapkan keutusan mereka, sifat-sifat yang mesti dipertautkan kepada mereka, sifat-sifat yang boleh dipertautkan kepada mereka,dan sifat yang tidak mungkin ada pada mereka.

DEFINISI TAUHID

Page 4: Ilmu tauhid

Awal Firqoh Teologi Islam

Masa Kholifah Ali Bin Tholib umat islam terpecah menjadi 3 kekuatan politik.

4

Ketiga kekuatan politik ini selanjutnya menjadi cikal bakal Firqah-firqah teologi islam

3. Khawarij (mereka yang membatalkan baiatnya kepada ali)

2. Syi’ah (pengikut Ali)

1. Muawiyah

Page 5: Ilmu tauhid

WILAYAH/LAPANGAN PERSELISIHAN KAUM MUSLIMIN

ALIRAN-ALIRAN YANG BERKEMBANG DI KALANGAN KAUM MUSLIMIN DAPAT DIKATEGORIKAN DALAM TIGA WILAYAH:

1. POLITIK: Syi’ah, Khawarij, Jumhur. 2. TEOLOGI ISLAM (KALAM): Muktazilah, Asy’ariah, Maturidiah.3. HUKUM ISLAM (FIKIH): Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali, Zahiri,

Syi’ah.

5

Page 6: Ilmu tauhid

ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU TAUHID

6

Page 7: Ilmu tauhid

KHAWARIJ

•Khawarij kharaja = keluar•Khawarij = orang-orang yang keluar meninggalkan barisan Ali bin Abi Thalib karena tidak sepakat dengan keputusan Ali menerima Tahkim (arbitrase) dalam perang Siffin pada tahun 37 H/648 M

•Mereka menyebut dirinya Syurah, artinya orang yang sedia mengorbankan dirinya untuk memperoleh keridaan Allah.

•Disebut juga Haruriah karena pertama kali berkumpul di satu desa, dekat kota Kufah, bernama Harura.

•Pemimpin pertama Khawarij: Abdullah bin Shahab ar-Rasyibi.

7

Page 8: Ilmu tauhid

KHAWARIJ

SEKTE-SEKTE KHAWARIJ:

1. Al-Muhakkimah. Kelompok asli Khawarij.

2. Al-Azariqah. Khalifah pertamanya Nafi’ bin Azraq (w. 686 M), digelari Amir al-Mukminin.

3. An-Najdat. Tokohnya Abu Fudaik dan Najdah (imam pertama mereka). Membawa faham taqiyah (merahasiakan dan tidak menyatakan keyakinan untuk keamanan diri seseorang).

4. Al-’Ajaridah. Tokohnya ‘Abdul Karim bin ‘Ajrad. Tidak mengakui surat Yusuf sbg bagian dari al-Qur’an.

5. As-Sufriyah. Tokohnya Ziad bin al-Asfar. Taqiyah hanya lisan. Wanita muslimah boleh nikah dengan laki-laki kafir di daerah bukan Islam.

6. Al-Ibadiyah. Tokohnya ‘Abdullah bin ‘Ibad. Pecahan dari al-Azariqah.

7. Al-Baihasiyah.

8. As-Salabiyah.

8

Page 9: Ilmu tauhid

Beberapa Ajaran Kawarij

9

Page 10: Ilmu tauhid

KHAWARIJ

INDIKASI ALIRAN KHAWARIJ:

1. Mudah mengkafirkan orang Islam yang tidak sefaham dengan mereka.

2. Islam yang benar adalah Islam yang mereka fahami dan amalkan.

3. Mengangkat pemimpin hanya dari kelompok mereka.

4. Fanatik dalam memegangi fahamnya.

5. Mewajibkan mengembalikan orang-orang yang tersesat kepada Islam yang sebenarnya sebagaimana mereka fahami.

10

Page 11: Ilmu tauhid

MURJI’AH

• Murji’ah arja’a = menunda, menangguhkan, mengharapkan.• Murji’ah = orang-orang yang menunda penjelasan status hukum

seseorang yang bersengketa, yakni Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah serta pasukannya masing-masing, ke hari kiamat kelak.

• Golongan Murjiah moderat bisa dianggap telah termasuk di dalam golongan Ahli Sunnah. Golongan yang ekstrim tidak ada lagi secara organisasi.

• Murjiah ekstrim adalah: al-Jahmiah, al-Salihiah, al-Yunusiah, al-Ubaidiah, dan al-Khassaniah.

• Murji`ah sebenarnya meneguhkan kehendak penuh Tuhan atas manusia (jabariah) dengan menangguhkan keputusan kafir atau tidaknya pelaku dosa besar

11

Page 12: Ilmu tauhid

Latarbelakang Aliran Murji’ah

12

Page 13: Ilmu tauhid

Doktrin Pokok Murji’ah:

13

Page 14: Ilmu tauhid

AJARAN-AJARAN MURJI’AH

14

Page 15: Ilmu tauhid

MURJI’AHSekte-sekte Murji’ah:• Ekstrim:

15

Jahmiyah, kelompok Jahm bin Shafwan, orang yang percaya kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufurannya secara lisan tidak menjadi kafir karena iman dan kufur itu bertempat dalam hati bukan pada bagian lain dalam tubuh manusia.

Shalihiyah, kelompok Abu Hasan ash-Shalihi, iman adalah mengetahui Tuhan, sedangkan kufur adalah tidak tahu Tuhan. Salat bukan merupakan ibadah kepada Allah, ibadah adalah iman kepadaNya dalam arti mengetahui Tuhan. Salat, puasa, zakat, dsb hanya menggambarkan kepatuhan saja bukan merupakan ibadat kepada Allah.

Page 16: Ilmu tauhid

MURJI’AH

Yunusiyah dan Ubaidiyah, kelompok Yunus as-Samary, berpendapat melakukan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak iman seseorang. Mati dalam iman, dosa-dosa dan perbuatan jahat yang dikerjakan tidaklah merugikan orang yang bersangkutan.

16

Hasaniyah, berpendapat bahwa orang yang mengatakan “Saya tahu bahwa Tuhan melarang makan babi, tetapi saya tidak tahu apakah babi yang diharamkan itu adalah kambing ini”, orang demikian tetap mukmin bukan kafir.

Page 17: Ilmu tauhid

QADARIYAH

• Qadariyah qadara = kemampuan dan kekuatan.• Qadariyah = kelompok orang yang percaya bahwa segala

tindakan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan. Setiap orang adalah pencipta bagi segala perbuatannya. Manusia memiliki kebebasan dan kekuatan untuk mewujudkan perbuatannya.

• Tokohnya: Ma’bad al-Jauhani dan Ghailan ad-Dimasyqy.

17

Page 18: Ilmu tauhid

QADARIYAH

18

Doktrin Pokok Qadariyah

Page 19: Ilmu tauhid

JABARIYAH

• Jabariyah jabara = memaksa .• Jabariyah = kelompok orang yang memiliki faham bahwa perbuatan

manusia telah ditentukan sejak semula oleh qada dan qadarTuhan.• Tokohnya: Ja’ad bin Dirham, Jahm bin Shafwan, Husain bin Muhammad

an-Najjar, dan Ja’d bin Dirrar.• Faham jabariyah telah muncul sejak awal Islam, tetapi berkembang

menjadi aliran atau pola pikir dipelajari dan dikembangkan pada masa Daulah Bani Umayah.

19

Page 20: Ilmu tauhid

JABARIYAH

20

• Manusia tidak mampu berbuat apa-apa [Jahm bin Shafwan]. Manusia serba terpaksa oleh Tuhan dalam segala hal [Ja’d bin Dirham].

• Surga dan neraka tidak kekal [Jahm bin Shafwan].• Iman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati [Jahm bin Shafwan].• Kalam Tuhan atau al-Qur’an adalah makhluk [Jahm bin Shafwan dan Ja’d

bin Dirham].• Allah tidak memiliki sifat yang serupa dengan makhluk [Ja’d bin Dirham].

Doktrin Pokok Jabariyah:

Page 21: Ilmu tauhid

MUKTAZILAH

• Mu’tazilah I’tazala = berpisah atau memisahkan diri, menjauh atau menjauhkan diri.

• Muktazilah = Kelompok orang yang membawa persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis daripada persoalan yang dibawa oleh Khawarij dan Murji’ah. Ia muncul sebagai respon terhadap faham Khawarij dan Murji’ah tentang pemberian status kafir kepada orang yang berbuat dosa besar.

• Penyebutan muktazilah diberikan kepada dua kelompok:

21

Pertama, mengacu pada kasus: Peristiwa keluarnya Wasil bin Atha’ dan Amr bin Ubaid dari

pendapat Hasan al-Basri di masjid Basrah.

Page 22: Ilmu tauhid

MUKTAZILAH

22

Wasil bin Atha’ dan Amr bin Ubaid diusir oleh Hasan al-Basri dari majlisnya karena pertikaian tentang masalah qadar dan orang yang berdosa besar. Keduanya menjauhkan diri dari Hasan al-Basri.

Qatadah bin Da’amah masuk majelis Amr bin Ubaid yang dikiranya majlis Hasan al-Basri. Setelah tahu ia mengatakan “ini kaum muktazilah”.

Kedua, mengacu pada kelompok orang yang tidak mau terlibat dalam pertikaian Usman bin Affan dan ali bin Abi Thalib. Mereka menjauhkan diri dari kelompok Ali maupun Usman.

Page 23: Ilmu tauhid

MUKTAZILAH

23

At-Tauhid, ke-Maha Esa-an Tuhan. Tuhan merupakan suatu zat yang unik, tidak ada yang serupa denganNya. Menolak faham antropomorfisme, menolak bahwa Tuhan dapat dilihat manusia di akhirat. Hanya zat Tuhan yang qadim, meniadakan sifat-sifat Tuhan yang mempunyai wujud sendiri di luar zat Tuhan. Sifat-sifat Tuhan merupakan esensi Tuhan. Sifat Tuhan:

Sifat Zatiyah: sifat yang merupakan esensi Tuhan. Sifat Fi’liyah: sifat yang merupakan perbuatan Tuhan.

Doktrin Muktazilah (dikenal dengan al-ushul al-khamsah):

Page 24: Ilmu tauhid

MUKTAZILAH

24

Al-’Adl, ke-Maha Adil-an Tuhan. Tuhan tidak bisa berbuat zalim, tidak berdusta, tidak berbuat buruk, tidak melupakan apa yang wajib dikerjakanNya. Tuhan memberi daya kepada manusia untuk dapat memikul beban-bebannya. Tuhan memberi pahala dan siksa atas segala apa yang diperbuat oleh manusia. Manusia berbuat atas kehendak dan kuasanya sendiri, oleh karenanya manusia bertanggung-jawab atas segala apa yang diperbuatnya. Tuhan wajib mendatangkan yang baik bahkan yang terbaik bagi manusia (faham lutf atau rahmat Tuhan: ash-shalah wa al-ashlah).Tuhan wajib mengutus rasul yang membawa ajaranNya.

Page 25: Ilmu tauhid

MUKTAZILAH

25

Al-’Wa’d wa al-Wa’id, janji dan ancaman Tuhan. Tuhan wajib memberi pahala kepada siapa yang berbuat baik dan menghukum siapa yang berbuat buruk/jahat.

Al-Manzilah bain al-Manzilatain, posisi tengah di antara dua posisi. Pembuat dosa besar bukanlah kafir karena ia masih percaya kepada Tuhan dan Nabi Muhammad saw. Bukan pula mukmin karena imannya tidak lagi sempurna.Pembuat dosa besar dan belum bertobat adalah fasiq. Karena bukan mukmin, ia tidak bisa masuk surga. Karena bukan kafir, ia tidak pantas masuk neraka. Karena tidak ada tempat lain, ia masuk neraka tetapi lebih ringan dari kafir.

Page 26: Ilmu tauhid

MUKTAZILAH

26

Al-Amr bi al-Ma’ruf wa an-Nahy an al-Munkar, menyuruh kepada kebajikan dan melarang keburukan. Syaratnya: Mengatahui perbuatan yang ma’ruf dan yang munkar. Mengetahui bahwa kemungkaran telah nyata dilakukan. Mengetahui bahwa perbuatan amr ma’ruf nahi munkar itu tidak

membawa madarat yang lebih besar. Mengetahui bahwa tindakannya tidak akan membahayakan

dirinya dan hartanya.

Al-Amr bi al-Ma’ruf wa an-Nahy an al-Munkar, jika diperlukan dapat dilakukan dengan kekerasan.