Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

55
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REVIEW DOKUMEN SIAP KOTA AMBON

Transcript of Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

Page 1: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REVIEW DOKUMEN SIAP KOTA AMBON

Page 2: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

1PROSES DOK. SIAP1.DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 3: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

CAPAIAN PROSES KEGIATAN

SOSIALISASI PUSAT

Pelaksanaan : SEPTEMBER 2016Output: : Review dokumen SIAP

2016

REVIEW DOK. SIAP

Pelaksanaan : Agustus 2016Output: : Sosialisasi dan

Pembekalan TAPP

PROSES PERENCANAAN

Koordinasi Internal

Pelaksanaan :Output: :Peserta :

Koordinasi Kotaku Survey Lapangan Brainstorming LCO

WORKSHOP PUSAT DI JOGJAKARTA LOKAKARYA KOTA AMBON

Pelaksanaan :Output: :Peserta :

Pelaksanaan :Output: :Peserta :

Pelaksanaan :Output: :Peserta :

Page 4: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

2 PERMUKIMAN KUMUH KOTA AMBON1. Profil Umum Kota AMBON2. Tantangan Pembangunan Permukiman3. Delineasi & Sebaran Permukiman Kumuh4. Perencanaan Penanganan Kumuh Tingkat

Masyarakat5. Hasil Verifikasi Lokasi Kumuh & Penetapan

Kawasan Permukiman6. Penetapan Kawasan Prioritas (Penanganan

Tahun I)

Page 5: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

Jumlah penduduk :±395ribu jiwa(BPS, 2014)Kepadatan penduduk:

1.926 jiwa/km2

PROFIL KOTA AMBON

Terdiri dari 5 Kecamatan, 50 Desa/Kelurahan• Kec. Sirimau• Kec, Nusaniwe• Kec. Teluk Ambon• Kec. Teluk Ambon

Baguala• Kec. Leitimur Selatan

Luas wilayah : 359,45 km2

Page 6: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

TANTANGAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN KOTA AMBON

TANTANGAN PEMBANGUNAN KOTA AMBON

 

 

  Tahun 201578.44%cakupan

pelayanan AIR BERSIHBelum terdapat perwal tentang

penyediaan dan pengelolaan air minum

102,64 HaLuasan KAWASAN KUMUHSurat Keputusan Walikota Ambon Nomor

402 Tahun 2014 tentang Penetapan Lokasi Perumahan dan Permukiman Kumuh Kota Ambon

12.45%

sistem off site

Akses terhadap SANITASI

86.55%

sistem on site

PDAM Tahun 2014

75% cakupan pelayanan sampah

Sasaran Nasional:MEWUJUDKAN KAWASAN

PERMUKIMAN MENUJU KOTA TANPA KUMUH PADA TAHUN

2020

Page 7: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

DELINEASI & SEBARAN PERMUKIMAN KUMUHSurat Keputusan Walikota Ambon Nomor 402 Tahun 2014

Surat Keputusan Walikota Ambon Nomor 402 Tahun 2014 tentang Penetapan Lokasi Perumahan dan Permukiman Kumuh Kota AmbonLuas Permukiman Kumuh:102,64 Ha

Meliputi 15 Kelurahan

Page 8: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

PERENCANAAN PENANGANAN KUMUH TINGKAT

MASYARAKAT

1• Koordinasi melalui rembug warga di

masing-masing kelurahan, pembentukan tim yang terdiri atas tim pokjanis, tim konsultan, kelurahan, BKM & tokoh masyarakat

2• Verifikasi lokasi kumuh berdasarkan SK

dengan tim di masing-masing kelurahan, serta memetakan kembali lokasi kumuh`

3• Survey Kampung Sendiri,

memverifikasi lokasi dan kondisi permukiman dan infrastruktur, sekaligus melakukan pemetaan kebutuhan penanganan pembangunan

4• Penyepakatan kawasan permukiman

kumuh hasil verifikasi yang diperkuat dengan penandatanganan Berita Acara

5• Perumusan program penanganan

kawasan permukiman kumuh yang disepakati oleh masyarakat, kelurahan, bkm dan tim pokjanis

Page 9: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

VERIFIKASI LOKASI KUMUH

Surat Keputusan Walikota Ambon Nomor 402 Tahun 2014:

Luas Kawasan Kumuh adalah 102,64 Ha

Hasil Verifikasi: Luas Kawasan Kumuh adalah

±120,62 HaMangga dua + Batu Gajah

Page 10: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

VERIFIKASI LOKASI KUMUH

Rw 7 rw 11 -> pandan kasturi

Page 11: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

PENETAPAN KAWASAN PRIORITAS

Proses perumusan kriteria dan indikator didasarkan atas:1. RANPERMEN PU

tentang Pedoman Teknis Peningkatan Kualitas terhadap Permukiman Kumuh Perkotaan

2. RANPERDA tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kota

Page 12: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

PENETAPAN KAWASAN PRIORITAS

No KelurahanLegalitas

Tanah Aspek Fisik Aspek Non- Fisik Jumlah

1 Batu Merah - 21 15 362 Rijali - 21 15 363 Karang

Panjang- 17 4 21

4 Honipopu - 19 7 265 Batu Meja - 21 7 286 Pandan Kasturi - 21 13 347 Amantelu - 21 11 328 Ahusen - 17 7 249 Uritetu - 19 9 28

10 Benteng - 17 11 2811 Kudamati - 17 7 2412 Silale - 15 7 2213 Urimessing - 21 7 2814 Waihaong - 15 7 2215 Wainitu - 19 7 26

Page 13: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

3OVERVIEW KEBIJAKAN1. TATA RUANG KOTA AMBON2. PENYEDIAAN AIR BERSIH3. PENANGANAN SAMPAH4. PENANGANAN SANITASI5. PENANGANAN DRAINASE6. PENANGANAN LIMBAH7. PENANGANAN KEBAKARAN

Page 14: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

RTRW KOTA AMBON

Sebaran permukiman cenderung terpusat di Pusat Kota (Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Nusaniwe)

Pembangunan permukiman diarahkan pada pusat-pusat perkotaan baru

Keberadaan Jembatan Merah Putih sebagai salah satu cara untuk menstimulasi pertumbuhan di luar pusat kota (belum tertuang dalam RTRW)

Page 15: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

PERSAMPAHAN

Page 16: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

DRAINASE

Page 17: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

AIR LIMBAH

Page 18: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

4PROFIL KAWASAN KUMUH

Page 19: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

19

KAWASAN PRIORITAS - BATUMERAH

Page 20: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

20

KAWASAN PRIORITAS - RIJALI

Page 21: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

21

KAWASAN PRIORITAS - KARANGPANJANG

Page 22: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

22

KAWASAN PRIORITAS - HONIPOPU

Page 23: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

23

KAWASAN PRIORITAS - BATUMEJA

Page 24: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

24

KAWASAN PRIORITAS - PANDANKASTURI

Page 25: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

25

Page 26: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

26

Page 27: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

27

Page 28: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

28

Page 29: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

29

Page 30: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

30

Page 31: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

31

Page 32: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

32

Page 33: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

33

Page 34: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

5PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH1. Rumusan Konsep & Strategi Penanganan

Kumuh2. Rumusan Program & Kegiatan Penanganan

Kumuh

Page 35: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

KONSEP PENANGANAN KAWASAN KUMUH

ISU UTAMA KOTA AMBON1. Perkembangan penduduk terpusat di Pusat Kota (Kec Sirimau dan Kec Nusaniwe)2. Persebaran fasilitas tidak merata3. 1 (satu) rumah bisa dihuni lebih dari 1 (satu) KK

KONSEP PENANGANAN PERMUKIMAN KOTA AMBON1. Membentuk pusat-pusat pertumbuhan dan pusat kegiatan baru2. Memeratakan pengembangan fasilitas sehingga tidak hanya ada di Pusat Kota3. Mengembangkan kawasan-kawasan permukiman baru

Pengembangan pusat

pertumbuhan baru

Peremajaan kawasan eksisting

Kota Ambon Bebas Kumuh

Page 36: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

KONSEP PENANGANAN SKALA KOTA

Arahan pengembangan permukiman baru pada kawasan Passo dan Wayame sebagai pusat kegiatan perekonomian baru, yang diharapkan mampu memecah konsentrasi penduduk di Pusat Kota

Dengan adanya jembatan merah putih, akses dari jasirah Leihitu akan semakin dekat dengan Pusat Kota, sehingga tidak ada lagi “rasa jauh” dari wilayah pinggiran ke kota

Page 37: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

KONSEP PENANGANAN SKALA KOTA

Pemerataan pembangunan menjadi salah satu hal penting bagi penanganan kumuh di Kota Ambon, sebab masalah utama kawasan kumuh adalah terkonsentrasinya permukiman di Pusat Kota Ambon

Dengan memperhatikan daya dukung kawasan yang ada, sebenarnya pengembangan pusat-pusat kegiatan masih dapat dilakukan di luar kota

Page 38: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

KONSEP PENANGANAN SKALA KOTA

Dengan meratanya pertumbuhan dan pembangunan di seluruh wilayah, harapan yang diinginkan adalah1. Terpecahnya konsentrasi

penduduk di pusat kota2. Lahan-lahan yang ditempati

dan menjadi kawasan kumuh dapat direvitalisasikan kembali untuk peruntukan RTH ataupun fasilitas umum lainnya

Page 39: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

KONSEP PENANGANAN SKALA KAWASAN

Pengembangan pusat pertumbuhan baru, merupakan sebuah kegiatan multisektoral dan tidak mungkin ditangani melalui usulan NUSP saja.

Oleh sebab itu, perlu ada kajian dan sinkronisasi kegiatan dengan beberapa dokumen perencanaan lainnya, sehingga usulan kegiatan dapat terakomodir di masa mendatang

Page 40: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

KONSEP PENANGANAN SKALA KAWASAN

Adapun yang mungkin dapat ditangani melalui usulan NUSP, adalah program-program peningkatan kualitas lingkungan

Baik melalui revitalisasi, redevelopment ataupun peremajaan kawasan

Page 41: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

KONSEP PENANGANAN SKALA KAWASAN

Page 42: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

KONSEP PENANGANAN KAWASAN KUMUH

Revitalisasi kawasan -> Penanganan terhadap kawasan kumuh saat ini

Page 43: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

6KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP I1. Kegiatan tahun 20152. Usulan Kegiatan tahun 2016

Page 44: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

BEST PRACTICE KOTA AMBONNEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER

PROJECT PHASE - 2 TA. 2015

Page 45: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

145

DATA TEKNIS :

WAKTU PELAKSANAAN :Mulai : 11 November 2015Selesai : 31 Desember 2015 (50 Hari kalender)

• Rambat Beton 1576 x 2,50 x 0,08M

BIAYA PELAKSANAAN :Rp 500.000.000,-

1. PEMBANGUNAN KELURAHAN NEGERI BATUMERAHKOTA AMBON, PROVINSI MALUKU

KEMAJUAN PELAKSANAAN:

• Progres fisik sebesar 100%• Progres keuangan Rp 500.000.000,- sebesar 100%

DESKRIPSI KAWASAN

• Pemukiman di kawasan Kelurahan Negeri Batu Merah merupakan daerah dataran rendah tepi air dan perbukitan, dimana pembangunan/hunian masyarakat padat dengan konstruksi rumah Tapak yang tidak didukung oleh infrastruktur jalan yang baik, sehingga saat ini pemukiman tersebut semakin padat dan menjadi kumuh.

MANFAAT• Pembangunan Jalan Rabat Beton ditujukan sebagai

upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman Kelurahan Negeri Batumerah serta memberikan manfaat sebagai sarana transportasi untuk menunjang kelancaran aktivitas dan perekonomian masyarakat.

Page 46: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

146

DATA TEKNIS :

WAKTU PELAKSANAAN :Mulai : 11 November 2015Selesai : 31 Desember 2015 (50 Hari kalender)

• Drainase (235 x 0,25-0,40 x 0,15-0,40m)• Plat Beton (354 x 0,60-2,40 x 0,10

BIAYA PELAKSANAAN :Rp 500.000.000,-

2. PEMBANGUNAN KELURAHAN NEGERI BATUMERAHKOTA AMBON, PROVINSI MALUKU

KEMAJUAN PELAKSANAAN:

• Progres fisik sebesar 100%• Progres keuangan Rp 500.000.000,- sebesar 100%

DESKRIPSI KAWASAN

• Pemukiman di kawasan Kelurahan Negeri Batu Merah merupakan daerah dataran rendah tepi air dan perbukitan, dimana pembangunan/hunian masyarakat padat dengan konstruksi rumah Tapak yang tidak didukung oleh infrastruktur jalan yang baik, sehingga saat ini pemukiman tersebut semakin padat dan menjadi kumuh.

MANFAAT• Pembangunan Jalan Rabat Beton, Drainase dan Plat

Beton ditujukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta memberikan manfaat baik kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari

Page 47: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

147

DATA TEKNIS :

WAKTU PELAKSANAAN :Mulai : 11 November 2015Selesai : 31 Desember 2015 (50 Hari kalender)

• Tembok Penahan Tanah (34 x 0,30-0,60 x 1,50-3,50m)

BIAYA PELAKSANAAN :Rp 500.000.000,-

3. PEMBANGUNAN KELURAHAN NEGERI BATUMERAHKOTA AMBON, PROVINSI MALUKU

KEMAJUAN PELAKSANAAN:

• Progres fisik sebesar 100%• Progres keuangan Rp 500.000.000,- sebesar 100%

DESKRIPSI KAWASAN

• Pemukiman di kawasan Kelurahan Negeri Batu Merah merupakan daerah dataran rendah tepi air dan perbukitan, dimana pembangunan/hunian masyarakat padat dengan konstruksi rumah Tapak yang tidak didukung oleh infrastruktur jalan yang baik, sehingga saat ini pemukiman tersebut semakin padat dan menjadi kumuh.

MANFAAT• Pembangunan Tembok Penahan Tanah sebagai

bangunan pelengkap dari Pekerjaan Jalan Rabat Beton dan sebagai pengamanan tanah longsor di permukiman masyarakat.

Page 48: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

148

DATA TEKNIS :

WAKTU PELAKSANAAN :

Mulai : 11 November 2015Selesai : 31 Desember 2015 (50 Hari kalender)

• Pengaman Riol 107,50 x 0,3 x 0,5-1,00 m

BIAYA PELAKSANAAN :Rp 500.000.000,-

4. PEMBANGUNAN KELURAHAN KARANG PANJANGKOTA AMBON, PROVINSI MALUKU

KEMAJUAN PELAKSANAAN:

• Progres fisik sebesar 100%• Progres keuangan Rp 500.000.000,- sebesar 100%

DESKRIPSI KAWASAN• Pemukiman di kawasan Kelurahan Karang Panjang

merupakan daerah yang berada dikawasan perbukitan dataran tinggi dan tepi sungai . Pembangunan/hunian masyarakat padat dengan konstruksi rumah Tapak yang tidak didukung oleh infrastruktur Drainase yang baik, sehingga saat ini pemukiman tersebut semakin padat dan menjadi kumuh. Drainase yang lama tidak berfungsi dengan baik karena pengaliran air tidak lancar akibat sedimen dan sampah serta dimensi saluran yang kecil sehingga jika musim hujan pemukiman penduduk mengalami genangan air.

MANFAAT• Pembangunan Pengaman Riol ditujukan sebagai

upaya untuk meningkatkan kualitas pemukiman di Kelurahan Karang Panjang dan memberikan manfaat tidak meluapnya air sungai ketika musim hujan tiba .

Page 49: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

149

DATA TEKNIS :

WAKTU PELAKSANAAN :Mulai : 11 November 2015Selesai : 31 Desember 2015 (50 Hari kalender)

• Drainase (530 x 0,30-0,80 x 0,10-0,60m)

BIAYA PELAKSANAAN :Rp 500.000.000,-

5. PEMBANGUNAN KELURAHAN KARANG PANJANGKOTA AMBON, PROVINSI MALUKU

KEMAJUAN PELAKSANAAN:• Progres fisik sebesar 100%• Progres keuangan Rp 500.000.000,- sebesar 100%

DESKRIPSI KAWASAN• Pemukiman di kawasan Kelurahan Karang Panjang

merupakan daerah yang berada dikawasan perbukitan dataran tinggi dan tepi sungai . Pembangunan/hunian masyarakat padat dengan konstruksi rumah Tapak yang tidak didukung oleh infrastruktur Drainase yang baik, sehingga saat ini pemukiman tersebut semakin padat dan menjadi kumuh. Drainase yang lama tidak berfungsi dengan baik karena pengaliran air tidak lancar akibat sedimen dan sampah serta dimensi saluran yang kecil sehingga jika musim hujan pemukiman penduduk mengalami genangan air.

MANFAAT

• Pembangunan Drainase bermanfaat secara langsung kepada masyarakat. Karena didaerah ini apabila musim penghujan tiba akan langsung tergenang karena luapan air dari drainase yang dipenuhi oleh endapan pasir, tanah dan sampah.

Page 50: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

150

DATA TEKNIS :

WAKTU PELAKSANAAN :Mulai : 11 November 2015Selesai : 31 Desember 2015 (50 Hari kalender)

• Jalan Rabat Beton (476 x 1,00-2,50 x 0,10m)

BIAYA PELAKSANAAN :Rp 500.000.000,-

6. PEMBANGUNAN KELURAHAN KARANG PANJANGKOTA AMBON, PROVINSI MALUKU

KEMAJUAN PELAKSANAAN:• Progres fisik sebesar 100%• Progres keuangan Rp 500.000.000,- sebesar 100%

DESKRIPSI KAWASAN• Pemukiman di kawasan Kelurahan Karang Panjang

merupakan daerah yang berada dikawasan perbukitan dataran tinggi dan tepi sungai . Pembangunan/hunian masyarakat padat dengan konstruksi rumah Tapak yang tidak didukung oleh infrastruktur Drainase yang baik, sehingga saat ini pemukiman tersebut semakin padat dan menjadi kumuh. Drainase yang lama tidak berfungsi dengan baik karena pengaliran air tidak lancar akibat sedimen dan sampah serta dimensi saluran yang kecil sehingga jika musim hujan pemukiman penduduk mengalami genangan air.

MANFAAT

• Pembangunan Jalan Rabat Beton sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan. Aktifitas masyarakat dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari lancer dan tidak terhambat.

Page 51: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

151

DATA TEKNIS :

WAKTU PELAKSANAAN :Mulai : 11 November 2015Selesai : 31 Desember 2015 (50 Hari kalender)

• Tembok Penahan Tanah (34 x 0,30-0,80 x 1,50-3,00m)

BIAYA PELAKSANAAN :Rp 500.000.000,-

7. PEMBANGUNAN KELURAHAN KARANG PANJANGKOTA AMBON, PROVINSI MALUKU

KEMAJUAN PELAKSANAAN:• Progres fisik sebesar 100%• Progres keuangan Rp 500.000.000,- sebesar 100%

DESKRIPSI KAWASAN

• Pemukiman di kawasan Kelurahan Karang Panjang merupakan daerah yang berada dikawasan perbukitan dataran tinggi dan tepi sungai . Pembangunan/hunian masyarakat padat dengan konstruksi rumah Tapak yang tidak didukung oleh infrastruktur Drainase yang baik, sehingga saat ini pemukiman tersebut semakin padat dan menjadi kumuh. Drainase yang lama tidak berfungsi dengan baik karena pengaliran air tidak lancar akibat sedimen dan sampah serta dimensi saluran yang kecil sehingga jika musim hujan pemukiman penduduk mengalami genangan air.

MANFAAT• Pembangunan Tembok Penahan Tanah sebagai

bangunan pelengkap dari Pekerjaan Jalan Rabat Beton dan sebagai pengamanan tanah longsor di permukiman masyarakat.

Page 52: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

USULAN KEGIATAN 2016

Page 53: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon
Page 54: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

No Lokasi Kegiatan Infrastruktur (RW, RT)

Jenis Perkerasan/ Konstruksi

Volume Kegiatan (m) Tanggungjawab Pelaksanaan

Panjang Lebar Masyarakat PemerintahKomponen Jalan

1 RW.01/RT.01 PAVING BLOK+SALURAN BAWAH JALAN 122 2 – 3,5 - √

2 RW.01/RT.02PAVING BLOK+SALURAN

BAWAH JALAN 255 2 – 3,5 - √

3 RW.01/RT.03PAVING BLOK+SALURAN

BAWAH JALAN 107 2 – 3,5 - √

4 RW.02/RT.01PAVING BLOK+SALURAN

BAWAH JALAN 292 2 – 3,5 - √

5 RW.02/RT.02PAVING BLOK+SALURAN

BAWAH JALAN 231 2 – 3,5 - √

6 RW.01/RT.01 RABAT BETON 66 1,5 √ -7 RW.01/RT.01 RABAT BETON 9,2 3 √ -8 RW.01/RT.01 RABAT BETON 6,2 4 √ -9 RW.01/RT.01 RABAT BETON 58,5 1 √ -

No Lokasi Kegiatan Infrastruktur (RW, RT)

Jenis Perkerasan/ Konstruksi

Volume Kegiatan (m) Tanggungjawab PelaksanaanPanjang Lebar Masyarakat Pemerintah

10 RW.01/RT.03 RABAT BETON 217,5 1,3 √ -11 RW.01/RT.02 RABAT BETON 49 1 √ -12 RW.01/RT.02 RABAT BETON 30 2 √ -13 RW.02/RT.02 RABAT BETON 56 1,5 √ -14 RW.02/RT.02 RABAT BETON 10 0,8 √ -15 RW.02/RT.02 RABAT BETON 20 1,6 √ -

16 RW.01/RT.02 PAVING BLOK+SALURAN TEPI 70 2,2 √ -

17 RW.01/RT.02 RABAT BETON 55,5 1 √ -18 RW.02/RT.02 RABAT BETON 43 2,25 √ -

19 RW.02/RT.02 PAVING BLOK+SALURAN TEPI 32 2,5 √ -

20 RW.02/RT.02 RABAT BETON 32,5 1 √ -21 RW.02/RT.02 RABAT BETON 21 1,5 √ -22 RW.02/RT.02 RABAT BETON 43,5 1,5 √ -23 RW.02/RT.03 RABAT BETON 93,7 1 √ -24 RW.02/RT.03 RABAT BETON 40 1,1 √ -25 RW.01/RT.02 RABAT BETON 55 1,1 √ -26 RW.01/RT.02 RABAT BETON 120,07 1 √ -27 RW.01/RT.02 RABAT BETON 10 0,8 √ -

Page 55: Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Ambon

155

TERIMA KASIH