slide persentasi revision.pptx

32
PROPORSI PEMERIKSAAN IGM ANTI-SALMONELLA THYPI POSITIF MENGGUNAKAN UJI THYPIDOT PADA PASIEN UJI WIDAL POSITIF DAN KLINIS DEMAM TIFOID AKUT DI RSUD H ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG (PROPOSAL PENELITIAN) Oleh Meta Sakina 1018011076 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013

Transcript of slide persentasi revision.pptx

Page 1: slide persentasi revision.pptx

PROPORSI PEMERIKSAAN IGM ANTI-SALMONELLA THYPI POSITIF

MENGGUNAKAN UJI THYPIDOT PADA PASIEN UJI WIDAL POSITIF DAN KLINIS DEMAM

TIFOID AKUT DI RSUD H ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

(PROPOSAL PENELITIAN)Oleh

Meta Sakina 1018011076

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2013

Page 2: slide persentasi revision.pptx

GARIS BESAR PROPOSAL

PENDAHULUANLatar BelakangRumusan MasalahTujuan PenelitianManfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN

Page 3: slide persentasi revision.pptx

3

I. PENDAHULUAN

Page 4: slide persentasi revision.pptx

LATAR BELAKANG

♦  strongly endemic ♦  endemic

♦  sporadic cases

Prevalensi di dunia angka kematian 600

ribu orang pertahunnya (WHO,2003).

Di Indonesia penderita sebanyak 305-

810/100.000 penduduk, angka kematian lebih

dari 20.000/ tahun (Marleni, 2010).

Page 5: slide persentasi revision.pptx

Latar belakang

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut bersifat sistemik yang

disebabkan oleh mikroorganisme Salmonella enterica serotipe Thypi yang

dikenal dengan Salmonella thypi (S.Thypi). (Cleary, 2000; WHO, 2003).

Sulitnya penegakan diagnosis demam tifoid berdasarkan manifestasi klinis

saja. Diperlukan adanya pemeriksaan penunjang :

Biakan kuman

• (+)Baku emas• (-) waktu lama,

laboratorium harus lengkap, tidak dapat diberikan pada pengguna antibiotika, sering terjadi kesalahan operator

Uji serologi widal

• (+) Serologi baku dan rutin digunakan

• Semakin tinggi titer aglutinin nya semakin besar dugaan terinfeksi S.thypi

• (-) belum ada kesepakatan standar aglutinasi (cutt-off point)

Page 6: slide persentasi revision.pptx

Uji Thypidot

Typhidot® (Malaysia) untuk mendeteksi

Antibodi IgM dan IgG 50 kD antigen S. typhi

dalam 3 jam atau Typhidot -M® untuk

deteksi Antibodi IgM saja

Perbandingan kepekaan Typhidot-M® dan metode

kultur adalah >93%. Typhidot-M® sangat

bermanfaat untuk diagnosis cepat di daerah endemis

demam tifoid (WHO, 2003)

A. Latar Belakang

Page 7: slide persentasi revision.pptx

Perumusan masalah

Berapa proporsi thypidot positif pada pemeriksaan Widal

yang ≥ 1/320 pada pasien gejala klinis tifoid akut ?

Page 8: slide persentasi revision.pptx

Tujuan penulisan

Umum

untuk mendapatkan bahan referensi

pemeriksaan yang lebih baik untuk diagnosis demam tifoid akut

khusus

Mengetahui berapa proporsi Thypidot positif pada pemeriksaan Widal

yang ≥ 1/320 pada pasien gejala klinis tifoid

akut ?

Mengetahui berapa presentase pasien demam tifoid yang

mengalami leukopenia dan limfositosis relatif

pada pemeriksaan Widal ≥ 1/320 dibandingkan

dengan thypidot ?

Page 9: slide persentasi revision.pptx

Manfaat penulisan

penulis masyarakat

Ilmu kedokteran

Page 10: slide persentasi revision.pptx

Demam Tifoid

• Definisi

• Patogenesis

• Manifestasi klinis

Bakteriologi

• Sifat kuman S.thypi

• Struktur Antigen

• Struktur dinding sel

Diagnosis demam tifoid

• Pemeriksaan Darah Tepi

• Biakan S.Thypi• Identifikasi

kuman secara molekuler

• Uji Serologis

TINJAUAN PUSTAKA

Page 11: slide persentasi revision.pptx

KUMAN S.THYPI

bakteri gram negatif batang, tidak membentuk spora, motil, berkapsul dan

berflagella Bakteri ini dapat hidup pada pH 6-8 pada suhu 15-

410C (suhu optimal 37 0C ). Bakteri ini dapat mati dengan pemanasan 54,4 0C selama satu jam dan suhu 600C selama 15 – 20 menit, pasteurisasi, pendidihan dan khlorinisasi (Tumbelaka, 2003)

Transmisi fecal-oral. Sebagian besar akibat kontaminasi makanan atau minuman yang tercemar(WHO, 2003)

Page 12: slide persentasi revision.pptx

STRUKTUR ANTIGEN (WHO,2003) Antigen O (Antigen somatik)

•bagian terpenting dalam menentukan virulensi kuman•endotoksin •Hidrofilik, tahan pemanasan,suhu 1000C selama 2-5 jam dan tahan alkohol 96 % dan etanol 96% selama 4 jam pada suhu 370C

Antigen H (Antigen Flagella)

•Terletak pada flagella atau fimbriae•protein yang tahan terhadap formaldehid tetapi tidak tahan terhadap panas dan alkohol pada suhu 60 0C,.

Antigen Vi (permukaan) •terletak pada kapsul (envelope) dari kuman yang dapat melindungi kuman terhadap fagositosis•mendeteksi adannya karier •akan rusak jika diberi pemanasan selama 1 jam pada suhu 60 0C, pada pemberian asam serta fenol

Page 13: slide persentasi revision.pptx

DEMAM TIFOID (SUDOYO, 2009; PARRY, 2002).

Demam tifoid akut merupakan penyakit infeksi akut bersifat sistemik yang disebabkan oleh mikroorganisme Salmonella enterica serotipe Thypi yang dikenal dengan Salmonella thypi (S.Thypi)

Penyakit menular terkaitdengan penyebarannya melalui kesehatan lingkungan, sanitasi dan sumber air yang tidak higienis diperparah dengan meningkatnya permasalahan kepadatan penduduk an penyebaran yang begitu mudah melalui urbanisasi

Page 14: slide persentasi revision.pptx

PATOGENESIS KUMAN SALMONELLA TYPHI

Page 15: slide persentasi revision.pptx

RESPON ANTIBODI TERHADAP INFEKSI KUMAN S.TYPHI

Page 16: slide persentasi revision.pptx

MANIFESTASI KLINIS

•Tiba-tiba 1-2 hari•Naik bertahap, akhir minggu pertama adl titik tertinggi•Lebih tinggi suhunya di sore hari

Demam

•Mual, muntah•Diare, konstipasi•Lanjut, dapat mengakibatkan perforasi usus

GangguanGastrointestinal

•Apatis hingga koma

Gangguan kesadaran

Page 17: slide persentasi revision.pptx

DIAGNOSIS DEMAM TIFOID

Uji SerologisUji

WidalUji Elisa Uji

dipstik

Uji Tubex

Uji Thypidot

Page 18: slide persentasi revision.pptx

UJI WIDAL

metode serologi baku dan rutin untuk demam tifoid

memeriksa reaksi antara antibodi aglutinin dalam serum penderita yang telah mengalami pengenceran berbeda-beda terhadap antigen somatik (O) dan flagela (H) yang ditambahkan dalam jumlah yang sama sehingga terjadi aglutinasi. Titer aglutinin yang semakin tinggi , semakin besar kemungkinan terjadi infeksi.

Kelemahan uji widal ini adalah sensitivitas rendah karena belum adanya kesepakatan akan standar aglutinasi (cut-of point).

Pawitro dkk (2002) mendapatkan sensitivitas 81,3 % dan Parry (2002) mendapatkan sensitivitas 40 %.

Page 19: slide persentasi revision.pptx

UJI THYPIDOT

alat deteksi antibodi kualitatif yang didesain sebagai alat diagnosis cepat dari demam tifoid.

Dengan menggunakan teknik Dot EIA dan ICT, Thypidot akan mendeteksi adanya IgM dan IgG yang terdapat pada protein membran luar Salmonella typhi.

dapat mengidentifikasi secara spesifik antibodi IgM dan IgG terhadap antigen S.typhi seberat 50 kD, yang terdapat pada strip nitroselulosa (WHO, 2003)

sensitivitas uji ini sebesar 98%, spesifisitas sebesar 76,6% dan efisiensi uji sebesar 84% (Gopalakhrisnan dkk, 2002)

Page 20: slide persentasi revision.pptx

KERANGKA TEORIKuman Salmonella typhi masuk ke dalam tubuh

manusia melalui kontaminasi makanan dan minuman

Dosis 1000-1 juta

Lambung (mekanisme barier pH, 1,5

Usus halus (menembus pelindung mukosa dan epitel usus masuk ke lamina propria, mencapai folikel

limfoid dan menginvasi peyer patches)

Makrofag (dalam mukosa usus halus)

Bertahan hidup dan bermultiplikasi

Saluran limfe dan duktus toraksikus

Aliran darah sistemik (bakteriemia 1)

RES

Aliran darah sistemik (bakteriemia II)

Manifestasi klinis demam tifoid,

(demam > 4 hari, gangguan GI, ggn kesadaran)

Kultur darah, feses,urin S.thypi

(+)/(-)

SEROLOGIS

·Tubex TF (IgM +/-)·Dipstik (IgM +/-)·Widal Antigen O (+)/(-)·ELISA IgM 7& IgG (+)/(-)·DOT EIA IgM dan IgG terhadap antigen OMP 50 kD S.thypi

PCR

DNA S.Thypi

(+)/(-)

Manifestasi klinis demam tifoid,

(demam > 4 hari, gangguan GI, ggn kesadaran)

Page 21: slide persentasi revision.pptx

KERANGKA KONSEPKuman Salmonella typhi masuk ke dalam tubuh manusia melalui

kontaminasi makanan

respon imun dalam tubuh

Sebagian kuman dimusnahkan dalam lambung dan sebagian lagi masuk ke dalam usus dan

selanjutnya berkembang biak

Kuman masuk ke dalam sirkulasi darah

IgM IgG

Pemeriksaan Typhidot

Timbul gejala klinisKultur darah S. Thypii

Pemeriksaan widal

Pemeriksaan darah lengkap

Page 22: slide persentasi revision.pptx

Metode penelitian

Desain • deskriptif uji laboratoris.

Populasi •pasien demam yang dicurigai mengalami gejala-gejala demam tifoid seperti gejala saluran pencernaan tanpa gejala infeksi sistem saraf pusat (ensefalitis, meningitis) atau gejala infeksi saluran nafas atas dan infeksi saluran nafas bawah (epiglotis, bronkitis, bronkiolitis, laringotrakeobronkitis,pneumonia). Yang datang ke Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek Bandar Lampung pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2013.

Besar sampel• Consecutive sampling• 96 orang

Tempat dan waku penelitian

• Laboratorium Patologi Klinik RSAM Bandar Lampung

• Bulan Agustus – Oktober 2013

Page 23: slide persentasi revision.pptx

Kriteria Inklusi

• Pasien demam tifoid RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung pada bulan Agustus sampai September 2013.

• Pasien dengan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium yang mendukung kearah demam tifoid yaitu pemeriksaan Widal ≥ 1/320

• Pasien demam tifoid yang bersedia dijadikan responden dalam penelitian.

Kriteria Eksklusi

• Pasien dengan gejala klinis dan laboratorium yang tidak mendukung ke arah demam tifoid. yaitu pemeriksaan Widal yang kurang dari 1/320

• Pasien demam tifoid yang tidak bersedia atau tidak kooperatif untuk dijadikan responden penelitian.

Page 24: slide persentasi revision.pptx

IDENTIFIKASI VARIABEL

 Variabel yang digunakan oleh penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel : Uji Widal, Uji Thypidot. Variabel Klinis : demam, sakit kepala,

malaise, gangguan gastrointestinal, nyeri abdomen, mual, muntah.

Page 25: slide persentasi revision.pptx

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

No. Variabel DefinisiJenis Variabel

1. Demam tifoid Penyakit yang disebabkan oleh kuman

Salmonella (typhi atau paratyphi) yang

menyerang saluran pencernaan.

Keadaan suhu tubuh dengan suhu ≥38

celcius.

-

3 Uji Thypidot Uji serologi ini didasarkan pada metode

untuk melacak antibodi spesifik IgM dan

IgG terhadap antigen OMP 50 kD S. typhi.

ordinal

3. Uji Widal Deteksi antibodi terhadap kuman

Salmonella typhi, reaksi aglutinasi antara

antigen kuman S.typhi dengan aglutinin,

dengan hasil uji Widal sebesar 1/320 yang

akan digunakan dalam penelitian

Ordinal

Page 26: slide persentasi revision.pptx

BAHAN DAN ALAT PENELITIAN

Bahan dan alat dari penelitian ini adalah :

Serum darah 20 µlThypidot kit metode Dot EIAVacutainerAppendorfParafilmKertas label.

Page 27: slide persentasi revision.pptx

PROSEDUR PENELITIAN

 Pengambilan sampel darah rutin dilakukan peneliti yang dibantu petugas kesehatan di bagian Laboratorium Patologi Klinik RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

↓Pembagian sampel darah untuk dilakukan uji widal dan Pemeriksaan Uji Thypidot di

Laboratorium Patologi Klinik RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.↓

Sampel darah rutin berisi EDTA disimpan dalam kulkas bersuhu 20 ↓

Dalam uji thypidot, spesimen menggunakan serum, tidak menggunakan EDTA. Sampel serum harus disimpan dalam apendorf yang telah diberi label identitas pada

suhu 2-8 atau frozen (< -18 bila tidak digunakan segera)↓

Teteskan serum pada tempat pereaksi berupa strip nitroselulosa 20 µl. kemudian inkubasi selama 20 menit.

↓Tanbahkan reagen dan diamkan selama 3 jam

↓Pembacaan hasil berdasarkan teridentifikasinya antibodi IgM

Page 28: slide persentasi revision.pptx

UJI THYPIDOT

Page 29: slide persentasi revision.pptx

ALUR KERJAPasien RSUDAM

Anamnesis (identitas, gejala subjektif)

Kriteria inklusi dan eksklusi

UJI WIDAL

≥ 320

Pengambilan Sampel darah

SERUM

Pemeriksaan Typhidot

Deteksi antibodi IgM dan IgG yang terdapat pada protein membran luar Salmonella typhi

ANALISIS DATA

UJI HEMATOLOGI

Page 30: slide persentasi revision.pptx

PENGOLAHAN DATA

Dengan menggunakan SPSS 20.00 for Windows Langkah- langkah pengolahan data:

Editing, adalah pengecekan data secara lengkap, jelas, relevan, dan kuisioner.

Coding, adalah penerjemahan data ke dalam simbol-simbol yang sesuai untuk keperluan analisis,.

Entry, adalah erupakan pemasukkan data ke dalam komputer.

Verifikasi, adalah pemeriksaan visual data yang telah di-entry ke komputer.

.

Page 31: slide persentasi revision.pptx

ANALISIS DATA

Data dianalisa secara deskriptif menggunakan analisis data univariat

dengan menggunakan distribusi frekuensi dan presentasi (%). Analisis

data univariat yaitu analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis

tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini berfungsi untuk meringkas kumpulan data dari hasil pengukuran sehingga berubah menjadi informasi

yang berguna.

Page 32: slide persentasi revision.pptx

TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM WR WB.