Slide Biolingkungan Terbaru

107
SAINS III STRUKTUR DAN FUNGSI SEL STRUKTUR DAN FISIOLOGI TUMBUHAN EVOLUSI ORGANISMA EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN STRUKTUR DAN FISIOLOGI HEWAN GENETIKA MODERN

description

biolink

Transcript of Slide Biolingkungan Terbaru

Page 1: Slide Biolingkungan Terbaru

SAINS III

STRUKTUR DAN FUNGSI SELSTRUKTUR DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

EVOLUSI ORGANISMAEKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN

STRUKTUR DAN FISIOLOGI HEWANGENETIKA MODERN

Page 2: Slide Biolingkungan Terbaru

EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN

OlehIda Bagus Jelantik Swasta

PROGRAM PASCA SARJANA PENDIDIKAN SAINS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Page 3: Slide Biolingkungan Terbaru

EKOSISTEM, HABITAT DAN LINGKUNGAN

1. Ekosistem

Ekosistem : Suatu sistem yang terdiri atas komponen kehidupan beserta lingkungan fisik dan kimianya yang saling mempengaruhi dan berproses dalam ruang dan waktu.

Ciri-ciri : a. Ada komponen penyusun (kehidupan, lingkungan fisik dan kimia) b. Ada keterkaitan antara komponen penyusun c. Ada input dan output d. Ada proses

a. Komponen ekosistem

a.1 Kehidupan struktural monera, protista, fungi, tumbuhan, hewan fungsional produsen konsumen pengurai

a.2 Lingkungan fisik dan kimia materi (padat, cair dan gas) energi, suhu dan panas gaya dan tekanan ruang

Page 4: Slide Biolingkungan Terbaru

b. Keterkaitan antar komponen b.1 Interaksi antar spesies : predasi, kompetisi, simbiosis, kooperasi, amensalisme, komensalisme, parasitisme

b.2 Interaksi antara kehidupan dan lingkungan fisik dan kimia * kolonisasi, eksploitasi, konsumsi * adaptasi, seleksi, rejeksi, mutasi dan evolusi * asimilasi, toksifikasi * mimikri, kamuflase c. Input dan output

c.1 Input : materi, energi, kondisi, biodiversitas c.2 Output : materi, energi, kondisi, biodiversitas

d. Proses : 1. siklus materi 2. aliran energi 3. pertumbuhan dan perkembangan 4. reproduksi dan penyebaran

Page 5: Slide Biolingkungan Terbaru

2. Habitat

Habitat : * Tempat dimana kehidupan berada dan melakukan segala aktivitas hidupnya. * Gabungan faktor fisik dan kimia yang melingkupi dan mempengaruhi kehidupan.

Mikrohabitat : gabungan faktor fisik dan kimia yang bersifat lokal yang secara langsung melingkupi dan mempengaruhi kehidupan dan bersifat spesifik bagi spesies tertentu. Komponen habitat : 1. dimensi keruangan (memiliki daya tampung) 2. dimensi material (penyedia sumberdaya) 3. dimensi kondisional (penyedia kondisi)

Sifat-sifat habitat : a. bersifat khas untuk kelompok kehidupan tertentu b. dapat berubah sejalan dengan perjalanan waktu c. dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kehidupan d. memiliki keterbatasan daya tampung

Page 6: Slide Biolingkungan Terbaru

3. Relung (Nische)

Konsep : a. relung habitat : mikrohabitat spesies sebagai relung (J. Grinell) b. relung trophik : peranan spesies dlm komunitas. (C. Elton). c. relung multidimensi : gabungan mikrohabitat dan peranan spesies dlm komunitas. (Hutchinson)

Sifat-sifat relung : 1. relung bersifat spesifik untuk suatu spesies mahluk. 2. relung suatu spesies mahluk dapat melebar maupun menyempit. 3. relung beberapa spesies mahluk dpt saling tumpang tindih, tergantung pada tingkat kesamaan sifatnya. Lebar relung : kisaran relung yang dapat dimanfaatkan oleh suatu spesies mahluk.

Pengukuran lebar relung : B = 2

1

jp

B = Lebar relungPj = Proporsi spesies untuk sumberdaya ke j(Levine, 1968)

Page 7: Slide Biolingkungan Terbaru

Tumpang tindih relung : tingkat kesamaan relung antar dua spesies yg berbeda Pengukuran tumpang tindih relung :

Oab =

ppibia

pibpia22

Oab = indek tumpang tindih relung antara spesies a dan b pia = proporsi spesies a pada sumberdaya ke i Pib = proprosi spesies b pada sumberdaya ke i (Pianka, 1973)

Pemisahan Relung (Nische Segregasi)Tujuan : mengurangi tingkat tumpang tindih relung antar spesies sehingga dpt mengurangi tekanan kompetisi. Berkurangnya tekanan kompetisi dpt memperbesar peluang eksistensi suatu spesies dlm habitat.

Page 8: Slide Biolingkungan Terbaru

4 Lingkungan

Lingkungan : segala sesuatu yang ada di sekitar mahluk, baik berupa mahluk lain maupun materi serta faktor fisik dan kimia yang dapat mem- pengaruhi kehidupan mahluk tersebut.

Klasifikasi dan komponen lingkungan a. lingkungan natural (alam) 1. kehidupan dengan segala sifatnya 2. faktor fisik dengan segala sifatnya 3. faktor kimia dengan segala sifatnya 4. materi dengan segala sifatnya

b. lingkungan sosial 1. kependudukan dan dinamikanya 2. sistem sosial dengan segala atributnya 3. sistem budaya dengan segala produknya

Page 9: Slide Biolingkungan Terbaru

Sifat lingkungan

Sifat lingkungan amat ditentukan oleh minimal 3 faktor :

1. Jenis dan jumlah unsur lingkungan 2. Interaksi diantara unsur lingkungan 3. Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan Mutu lingkungan * Lingkungan dapat dikatakan bermutu jika kondisinya dapat membuat ke- hidupan di dalamnya menjadi bermutu. * Lingkungan bermutu memiliki ciri berupa tingginya derajat pemenuhan kebutuhan dasar bagi kehidupan yang ada di dalamnya.

Kebutuhan dasar dpt dipilah menjadi 3 macam : a. kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati b. kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi (hidup layak) c. kebutuhan dasar untuk memilih.

Page 10: Slide Biolingkungan Terbaru

Daya dukung lingkungan (carrying capasity)

Daya dukung : kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan secara berkelanjutan. Standar DD : a. Mahluk hidup dalam kondisi terbaik dan dpt menghasilkan keturunan yang terbanyak. b. Generasi berlangsung secara sinambung.

DD lingkungan ditentukan oleh 2 faktor utama : a. faktor biofisik b. faktor sosekbud.

Faktor biofisik : a. ketersediaan sumberdaya hayati b. ketersediaan sumberdaya non hayati c. kondisi fisiografis d. kondisi klimatologis e. ketersediaan ruang

Faktor sosekbud : a. kepadatan penduduk b. pola konsumsi masyarakat c. prilaku dan budaya masyarakat d. aktivitas ekonomi masyarakat e. tingkat kesejahteraan masyarakat

Page 11: Slide Biolingkungan Terbaru

Daya dukung lingkungan dlm dunia peternakan dan satwa liar (wild life) dpt di- pilah menjadi 4 tingkat yaitu : 1. Daya dukung maksimum : * jumlah hewan maksimum * jumlah makanan dan ruang pas-pasan * hewan hidup tapi kurus dan lemah.

2. Daya dukung subsisten : * jumlah hewan kurang dari maksimum * jumlah makanan dan ruang sedikit lebih banyak

* hewan hidup, sedikit lebih gemuk dan kuat

3. Daya dukung optimum : * jumlah hewan lebih sedikit dari persediaan makanan dan ruang. * laju produksi makanan = laju konsumsi * hewan hidup, gemuk, kuat dan sehat

4. Daya dukung suboptimum : * jumlah hewan jauh lebih sedikit dari perse- diaan makanan dan ruang. * laju produksi makanan >>> laju konsumsi * hewan hidup, gemuk, kuat dan sehat * Mutu padang penggembalaan menurun.

Page 12: Slide Biolingkungan Terbaru

Daya Lenting Lingkungan

Daya lenting : kemampuan lingkungan untuk memulihkan dirinya sendiri dari perubahan (kerusakan) yang terjadi atas dirinya.

* makin cepat pemulihan, daya lenting semakin baik * makin besar kerusakan yang dapat dipulihkan, daya lenting semakin baik. * semakin stabil suatu sistem (lingkungan), daya lentingnya semakin baik. * keberpihakan manusia pada lingkungan dapat memper- besar daya lenting lingkungan. Daya lenting sangat diperlukan dlm usaha-usaha koservasi alam Daya lenting vs pembangunan

Daya lenting seringkali tidak dikehendaki dalam pembangunan yg secara sadar ditujukan untuk mengubah kondisi alam untuk selamanya.

Contoh : perubahan hutan menjadi pertanian atau pemukiman

Page 13: Slide Biolingkungan Terbaru

Citra Lingkungan

Citra lingkungan : gambaran (kesan) orang tentang rona lingkungan (struktur, fungsi dan kondisi lingkungan), serta kaitan lingkungan dgn kehidupan manusia.

* Citra lingkungan memberi petunjuk tentang apa yg dapat orang harapkan dari lingkungannya, baik secara alamiah maupun sbg hasil dari tindakannya. * Citra lingkungan memberi petunjuk ttg apa yg boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang demi kebaikan lingkungan

Dasar dari citra lingkungan : 1. Rasionalitas dan ilmu pengetahuan (bagi masyarakat modern) 2. Mitos, kepercayaan dan mistik (bagi masyarakat tradisional)

Citra lingkungan, baik yg berdasarkan rasio, pengetahuan maupun mitos dan mistik tidaklah sesuai benar dengan kedaan lingkungan yang nyata. Namun, citra ingkungan hanya dpt mendekati keadaan lingkungan yg sebenarnya. Citra lingkungan dpt berubah.

Page 14: Slide Biolingkungan Terbaru

SUMBERDAYA ALAM

1. Pengertian dan Jenis Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam : unsur lingkungan biotik maupun abiotik yang diperlukan dan dapat dikonsumsi oleh mahluk.

Dikonsumsi : ada pengurangan jumlah sbg akibat pema- kaian shg mahluk lain mendapatkan lebih sedikit atau sama sekali tidak memperoleh.

Jenis sumberdaya alam

1. Berdasarkan dapat tidaknya diperbaharui : a. Sumberdaya hayati (Renewable resources) b. Sumberdaya non hayati (Non renewable resources) 2. Berdasarkan bentuknya (wujudnya) a. Jasad mahluk hidup b. Materi non hayati (padat, cair, gas) c. Gen (plasmanutfah) d. Ruang

Page 15: Slide Biolingkungan Terbaru

3. Berdasarkan tingkat kepentingannya a. Sumberdaya esensial : tak dapat diganti dgn sumberdaya yang lain. b. Sumberdaya tergantikan : dpt diganti dengan sumberdaya yang lain.

2. Biodiversitas sebagai sumberdaya alam

Biodiversitas : keanekaragaman hayati dlm bentuk kekayaan jenis (species richness) yang dihasilkan oleh evolusi divergen pada relung habitat yang beragam.

Nilai dari biodiversitas :

a. Ragam kandungan kimia dari biodiversitas menciptakan ragam bahan pangan, bahan obat, bahan baku berbagai industri yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. b. Ragam struktur anatomis dan bahan dari biodiversitas menciptakan ragam bahan untuk pembuatan barang-barang kerajinan, bahan bangunan, dan berbagai peralatan rumah tangga. c. Ragam morphologi, ragam growth form, ragam formasi dari biodiversitas menciptakan keragaman relung habitat bagi seluruh biota yg berasosiasi.

Page 16: Slide Biolingkungan Terbaru

d. Ragam materi gen dari biodiversitas merupakan sumberdaya plasmanutfah yg dapat dipakai untuk pemuliaan sifat tumbuhan dan hewan.e. Ragam materi gen dari biodiversitas memberi peluang yang lebih besar bagi biodiversitas untuk tetap survival dalam kondisi habitat yang senantiasa berubah secara temporal dan bervariasi secara spasial. Biodiversitas Indonesia dan dunia

KELOMPOK BIOTA INDONESIA DUNIA

Prokaryota 300 4.790

Fungi 12.000 47.000

Alga 1.800 21.000

Lumut 1.500 160.000

Paku 1.250 13.000

Spermatophyta 25.000 250.000

Serangga 250.000 750.000

Moluska 20.000 50.000

Ikan 8.500 19.000

Ampibi 1.000 4.200

Reptil 2.000 6.300

Aves 1.500 9.200

Mamalia 500 4.170

Page 17: Slide Biolingkungan Terbaru

Faktor Determinan Biodiversitas

1. Teori Pulau Biogeografi

Penentu biodiversitas di suatu wilayah ada 2 yaitu ukuran (keluasan) wilayah dan jarak (kedekatan) wilayah dengan sumber jenis (central of origin).

a. Ukuran (keluasan) wilayah. Semakin luas wilayah, jumlah jenis semakin besar mengingat semakin luas wilayah, laju kepunahan jenisnya semakin kecil. * Wilayah yg luas memiliki kepadatan jenis (jumlah jenis / luas wilayah) kecil. * Kepadatan jenis yg kecil memberikan peluang kpd setiap jenis untuk memperbanyak anggotanya (individunya) * Semakin banyak jumlah individu (anggota) setiap jenis, semakin kecil kemungkinan kepunahan jenis itu.

b. Jarak (kedekatan) dgn sumber jenis. Semakin dekat dgn sumber jenis, jumlah jenis semakin banyak. * Wilayah yg dekat dengan sumber jenis memiliki peluang yg lebih besar mendapat masukan (imigran) jenis-jenis baru.

Page 18: Slide Biolingkungan Terbaru

2. Teori Bercak

Lahan terbuka (bercak) memberikan peluang bagi hadirnya jenis-jenis baru karena : * Lahan terbuka dpt menyediakan ruang bagi hadirnya jenis baru. * Lahan terbuka memiliki kondisi fisik yang berbeda dgn lahan ter- tutup di sekitarnya sehingga terbentuk mikrohabitat baru yang memberik peluang hadirnya jenis baru. * Ukuran bercak yg berbeda menghasilkan kondisi mikrohabitat yg berbeda.

Erosi Gen

Erosi gen : proses berkurangnya keanekaragaman gen di alam sebagai akibat punahnya jenis-jenis biota tertentu.

Penyebab erosi gen : a. menyempitnya habitat yang layak huni b. rusaknya habitat c. over eksploitasi d. penggunaan teknologi yg tidak bijaksana e. adanya wabah penyakit, parasit dan predator f. perburuan ilegal dan tak selektif.

Page 19: Slide Biolingkungan Terbaru

Pengelolaan Biodiversitas

Biodiversitas dpt dikelola dengan 3 pendekatan : 1. Perlindungan wilayah 2. Pengembangan kebun botani dan kebun binatang 3. Bank gen.

@. Perlindungan Wilayah : Upaya untuk melindungi kawasan tertentu dgn tujuan untuk melindungi biota yg hidup di dalamnya beserta segenap perangkat pendukung hidupnya.

Bentuk perlindungan : a. Hutan lindung b. Suaka margasatwa c. Taman Nasional d. Hutan wisata

Tata kelola wilayah yg dilindungi

a. Ada batas yg jelas untuk menghindari sengketa dan sbg dasar pengawasan, penertiban, dan penindakan. b. Ada zonasi (pemintakatan) untuk membentengi wilayah inti yang menjadi target perlindungan yg utama. c. Ada petugas dgn kemampuan, disiplin, dedikasi dan jumlah yg memadai

Page 20: Slide Biolingkungan Terbaru

d. Ada pembinaan thdp masyarakat sekitar kawasan untuk mengurangi tekan- an masyarakat thdp kawasan yg dilindungi. e. Ada dukungan biaya oprasional yg memadai.

@. Kebun Raya (Botani) dan Kebun Binatang

* KR dan KB merupakan tempat mengoleksi biodiversitas dlm keadaan hidup secara eksitu dgn tujuan utama untuk pelestarian jenis. Fungsi rekreasi merupakan fungsi sekunder. * Menurut jenis koleksinya, kebun raya ada 2 macam yaitu : 1. KR yang mengoleksi tumbuhan yg tidak bernilai ekonomi contoh : Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Ekakarya Bali, dll 2. KR yang mengoleksi tumbuhan yang bernilai ekonomi contoh : Kebun Raya di ujung Jln. Merdeka, Bogor Kebun Raya, Pasar Minggu, Jakarta

* Disamping mengoleksi, kebun binatang juga melakukan penangkaran thdp berbagai jenis satwa yg cukup langka, baik melalui cara alami, kawin suntik dan bayi tabung.

Page 21: Slide Biolingkungan Terbaru

@ Bank Gen

Bank gen : merupakan simpanan kekayaan genetik (jenis) dalam bentuk biji, spora, jaringan dan sel sperma.

Tujuan bank gen : menyediakan material genetik untuk tujuan pemuliaan sifat tumbuhan, hewan dan manusia. Contoh : IRRI di Filipina menyimpan sekitar 68.000 galur padi untuk keperluan pemuliaan padi.

Eksplorasi dan Eksploitasi Biodiversitas dan Permasalahannya

@. Eksplorasi : Upaya pengungkapan keberadaan dan manfaat biodiversitas dlm konteks kepentingan manusia dan kepentingan lainnya.

@. Eksploitasi : Upaya pemanfataan biodiversitas untuk kepentingan manusia dan kepentingan lainnya.

Pola-pola eksploitasi biodiversitas : a. makan langsung (direct feeding) b. panen (harvesting) c. pendudukan (colonizing) d. mempekerjakan (employing) e. mengkreasi (creating)

Page 22: Slide Biolingkungan Terbaru

Permasalahan dlm Eksploitasi : a. Over exploitation b. Destructive exploitation

1. Over exploitation (eksploitasi berlebih) * OE terjadi jika jumlah panenan melebihi MSY (maximum sustainability yield = potensi lestari) * OE terjadi melalui over feeding, over harvesting, dll. * Contoh OE adalah : Over fishing (di laut) Over loging (di hutan) Over grazing (di padang penggembalaan)

2. Destructive exploitation (eksploitasi yang merusak)

* DE terjadi jika proses pemanenan menimbulkan kerusakan yg memiliki dampak menurunkan daya produksi atau mematikan dari biodiversitas itu. * DE terjadi melalui destructive harvesting dan destructive colonizing. * Contoh DE adalah : Destructive fishing (penggunaan bom, racun sianida) Non selective loging (pembalakan hutan)

Page 23: Slide Biolingkungan Terbaru

3. Tanah Sebagai Sumberdaya Alam Arti tanah bagi kehidupan : a. Sebagai habitat dan alas bertumpu b. Sebagai sumber mineral dan bahan tambang c. Sebagai sumber air d. Sebagai sumber bahan organik e. Sebagai media proses mineralisasi dan puri- fikasi. @. Tanah sebagai habitat dan alas bertumpu * Habitat bagi hewan tanah spt cacing tanah, serangga tanah (colembola, jengkrik, rayap, kumbang tanah), bajing tanah, tikus, dll. * Habitat bagi berbagai jenis mikroba dan jamur. * Tempat berpegang dan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan * Alas bertumpu bagi hewan-hewan teranian, termasuk manusia.

Page 24: Slide Biolingkungan Terbaru

@. Tanah sebagai sumber pelikan (mineral) dan bahan tambang

Jenis-jenis mineral dalam tanah : Kalsium, magnesium, mangan, besi, silikat, seng, natrium, fospor, kalium, dll

Jenis bahan tambang : a. Bijih-bijih logam (emas, timah, aluminium, besi, tembaga, perak, dll. b. Batu bara dan minyak bumi.

Arti mineral dan bahan tambang bagi kehidupan

a. Sebagai unsur yg diperlukan untuk kehidupan tumbuhan dan hewan. b. Sebagai bahan baku berbagai industri logam, semen, kaca c. Sebagai sumber energi.

@. Tanah sebagai sumber air (underground water) Jenis-jenis underground water : a. Interstitial water b. Undercavity water

Page 25: Slide Biolingkungan Terbaru

@. Tanah sebagai sumber bahan organik

Asal mula bahan organik dalam tanah : 1. Hasil dekomposisi jasad tumbuhan dan hewan yg terkubur dlm tanah. 2. Hasil sintesis oleh alga mikroskopik dalam tanah. 3. Jasad bakteri, protozoa dan jamur dalam tanah. 4. Terbawa oleh air irigasi yg kemudian memasuki pori-pori tanah. Arti bahan organik bagi kehidupan : 1. Sumber unsur hara untuk keperluan tumbuhan dan jamur 2. Sumber makanan bagi cacing tanah, colembola, jengkrik 3. Sumber energi bagi protozoa dan bakteri.

@. Tanah sebagai media bagi proses mineralisasai dan purifikasi

Mineralisasi : Proses penyederhanan bahan organik dan anorganik menjadi mineral penyusunnya, shg lebih mudah diserap. Purifikasi : Proses pemurnian (penyaringan) air tanah sehingga dapat membebaskan air tanah dari bahan-bahan beracun.

Page 26: Slide Biolingkungan Terbaru

Pemanfaatan Tanah dan Permasalahannya

1. Tanah untuk pertanian, perhutanan, perikanan dan peternakan. Permasalahan : a. Pencemaran oleh pestisida, herbisida, dan pupuk. b. Menurunnya tingkat kesuburan tanah. c. Erosi (bila lahan hutan yg miring dibuka jadi pertanian) d. Lahan bekas tambak menjadi kubangan sarang nyamuk 2. Tanah untuk pemukiman, perkantoran, pertokoan, industri, jalan, lapangan, kuburan, tempat rekreasi, TPA, tempat ibadah, dll. Permasalahan : a. Lahan produktif semakin menyempit b. Areal tangkapan (penyerapan) air semakin menyempit c. Pencemaran tanah oleh berbagai jenis limbah dan sampah

3. Tanah untuk bahan industri (batu bata, genteng, gerabah, keramik) Permasalahan : a. Lahan produktif semakin sempit b. Lahan bekas galian menjadi tidak subur (tandus) c. Lahan bekas galian biasanya menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah. d. Lahan bekas galian dpt jadi kubangan sarang nyamuk.

Page 27: Slide Biolingkungan Terbaru

Pengelolaan Tanah (Soils management)

Pengelolaan tanah : merupakan segala bentuk usaha yang ditujukan untuk mem- pertahankan dan memperbaiki kondisi tanah, sehingga dpt memberikan manfaat yg sebesar-besarnya bagi seluruh kehidupan termasuk manusia dlm kurun waktu tak terbatas

Aspek-aspek pengelolaan tanah : 1. Pengolahan tanah 2. Pengaturan tata air dan drainage 3. Pergiliran tanaman 4. Pemupukan 5. Konservasi tanah

Pengolahan tanah : a. Mempertahankan top soil (mencegah erosi) melalui ber- bagai cara spt : * pembuatan teras sering (flating) * mencegah lahan terbuka (planting)

b. Memperbaiki tekstur tanah melalui berbagai cara seperti : * Membajak, mencangkul, menggaru c. Menjaga tkt keasaman tanah melalui pengapuran (untuk tanah yg terlalu asam).

Page 28: Slide Biolingkungan Terbaru

Pengaturan tata air dan drainage

1. Pembuatan sarana irigasi : a. Pembuatan waduk, cubang, sumur b. Kanalisasi c. Hujan buatan

2. Pembuatan tata pembagian air melalui sistem subak, kelompok tani.

Pergiliran tanaman : upaya untuk memperbaiki kondisi (kesuburan dan tekstur) tanah dengan cara melakukan pergantian jenis tanaman setiap pergantian musim tanam.

Manfaat pergiliran tanaman : 1. Menjaga keseimbangan unsur hara dlm tanah 2. Memperbaiki tekstur tanah 3. Memutus siklus hama dan penyakit tanaman

Hubungan lahan terbuka dan tingkat erosi tanah

• Tanah terbuka mengalami erosi sebanyak 0,92 ton / ha / hari

• Tanah yang ditanami kacang tanah mengalami erosi 0,21 ton / ha / hari (Lembaga Penelitian Tanah Bogor, 1975).

Page 29: Slide Biolingkungan Terbaru

Pemupukan : upaya meningkatkan kesuburan tanah melalui pemberian pupuk secara berkala.

Jenis-jenis pupuk : 1. Pupuk organik : a. Kompos b. Kotoran hewan

2. Pupuk anorganik (sintetis) : TSP (Triple Super Pospat) ZA (Zwavelzuur Ammonium) KCl, Urea, NPK, dll

Konservasi Tanah : upaya pengawetan tanah yg bertujuan untuk mempertahan- kan kondisi (kesuburan, tekstur), luas dan fungsi tanah shg dpt dimanfaatkan untuk menopang kehidupan untuk jangka waktu yang lama.

Lingkup upaya pengawetan tanah

1. Mencegah dan menanggulangi erosi dan abrasi tanah. 2. Mencegah dan menanggulangi pencemaran thdp tanah 3. Mengatur dan mengendalikan usaha penambangan mineral dan batubara 4. Mengatur dan mengendalikan alih fungsi lahan 5. Menggiatkan upaya reboisasi dan mengutamakan pertanian organik.

Page 30: Slide Biolingkungan Terbaru

4. Air Sebagai Sumberdaya Alam Jenis air berdasarkan sifat kimianya : a. Air tawar (salinitas < 5 ppt) b. Air payau (salinitas 5 – 30 ppt) c. Air laut (salinitas > 30 ppt)

Jenis air berdasarkan posisinya : a. Air permukaan (surface water) b. Air bawah tanah (underground water) @. Air tawar (fresh water)

Sumber air tawar : mata air, sungai, danau, waduk, kolam. Arti air tawar : 1. Untuk kebutuhan dasar hidup (untuk fisiologis tubuh) a. Untuk air minum (manusia dan ternak) b. Untuk pertanian, perikanan dan peternakan d. Untuk mencampur obat dan jamu e. Habitat biota air tawar.

2. Untuk kebersihan dan kesehatan a. Untuk mandi, cuci, kakus b. Untuk pembersih alat-alat, kendaraan, dll

Page 31: Slide Biolingkungan Terbaru

@ Air laut Arti air laut : 1. Untuk budidaya perikanan laut (KJA) 2. Sumber garam untuk kebutuhan manusia 3. Gelombang dan arus sbg pembangkit energi. 4. Habitat biota laut. 5. Sarana transportasi, rekreasi dan sport. @. Air payau Arti air payau : 1. Untuk budidaya perikanan (tambak udang, bandeng) 2. Untuk media perantara hewan katadromus dan anadromus 3. Habitat biota payau. @. Air Permukaan (surface water) : laut, sungai, danau, waduk, kolam @. Air bawah tanah (underground water) : 1. Interstitial water 2. Undercavity water

3. Untuk pendingin mesin (radiator dan kondensor)4. Sarana transportasi, rekreasi dan sport.5. Pembangkit energi listrik

Page 32: Slide Biolingkungan Terbaru

@. Air permukaan : Laut, Danau, Sungai, Waduk, Kolam @. Air bawah tanah (underground water) : 1. Interstitial water 2. Undercavity water

1. Interstitial water : Air yang mengisi ruang-ruang di antara butiran tanah (ruang interstisial).

Arti air interstisial bagi kehidupan :

a. Sumber air bagi kehidupan tumbuhan b. Sebagai pelarut unsur hara sehingga mudah diserap oleh tumbuhan c. Menjaga kelembaban tanah shg tanah lebih lunak dan lebih mudah ditembus oleh akar. d. Sebagai buffer (penyangga) untuk mencegah agar tanah tidak terlalu asam ataupun basa shg cocok untuk kebutuhan tumbuhan. 2. Undercavity water : Air yang mengisi rongga-rongga besar dlm tanah

Arti air rongga bagi kehidupan :

a. Melalui daya kapiler memasok air untuk mengisi ruang interstisial (saat musim kemarau). b. Sebagai kekuatan yg ikut menopang lapisan tanah di atasnya shg tidak runtuh.

Page 33: Slide Biolingkungan Terbaru

Permasalahan Seputar Sumberdaya Air

1. Tak adanya keseimbangan pasokan air tawar antara musim penghujan dan musim kemarau. a. Debit sungai, volume danau dan waduk sangat kecil di musim kemarau sehingga tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan rumah tangga, pertanian, perikanan, industri dan energi.

b. Debit sungai meluap (banjir) di musim hujan sehingga merusak tanaman, saluran irigasi, pemukiman, dan menimbulkan pendangkalan waduk.

Faktor penyebab : * Rusak dan menyempitnya daerah tangkapan air di hulu sungai sbg akibat perambahan hutan. * Penggundulan tanah di daerah aliran sungai (DAS)

2. Semakin sulitnya memperoleh air bersih sebagai akibat tercemarnya sumber- sumber air (sungai, danau, waduk) oleh manusia.

3. Semakin intensifnya penggunaan air bawah tanah (sumur) di daerah kota-kota pesisir sehingga meningkatkan intrusi air laut ke daratan yg pada akhirnya me- nurunkan kualitas air bawah tanah.

Page 34: Slide Biolingkungan Terbaru

4. Pendangkalan danau sbg akibat eutrofikasi yang dipicu oleh nutrient enrich- ment seperti : a. pencucian residu pupuk daerah pertanian seputar danau oleh hujan dpt menyuburkan gulma di danau. b. pembuangan sampah ke danau oleh masyarakat sekitar atau masyarakat pengunjung.

5. Pencemaran sumber-sumber air oleh BBB (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang dapat mengakibatkan : a. Membunuh biota perairan yang ada b. Membahayakan kesehatan para konsumen air

Pokok-pokok Konservasi Sumberdaya Air :

1. Konservasi hutan dan reboisasi2. Pengawasan dan pengendalian pembangunan di sepanjang sempadan sungai, DAS, daerah tangkapan air, seputar sempadan danau dan pantai.3. Pencegahan dan penanggulangan pencemaran terhadap sumber-sumber air.4. Pemeliharaan terhadap sarana irigasi (waduk, sungai, kanal-kanal)5. Pengendalian thdp pemanfaatan air bawah tanah.

Page 35: Slide Biolingkungan Terbaru

5. Udara Sebagai Sumberdaya Alam

Udara : campuran berbagai macam gas spt nitrogen, oksigen, argon, hidro- gen, karbondioksida, helium, neon, xenon, kripton, metan, karbon- monoksida, amoniak, nitrat oksida, hidrogen sulfida.

Arti udara bagi kehidupan : a. Untuk bernapas (oksigen) b. Untuk fotosintetik (karbondioksida) c. Untuk biosintesis asam amino (nitrogen)

Permasalahan seputar sumberdaya udara : a. Pencemaran udara oleh : * emisi gas buang kendaraan bermotor * emisi gas buang pabrik * asap hasil pembakaran hutan * asap dari gunung berapi

b. Peningkatan suhu udara oleh : * efek rumah kaca * berkurangnya hutan * menipisnya ozon

Page 36: Slide Biolingkungan Terbaru

Pokok-Pokok Konservasi Udara

1. Penurunan emisi gas buang kendaraan bermotor dan pabrik

a. Penyempurnaan sistem pembakaran mesin b. Pengurangan durasi dan frekuensi kerja mesin c. Perbaikan kualitas bahan bakar

2. Meningkatkan luas hutan sebagai penyerap gas karbondioksida a. Konservasi dan reboisasi hutan b, Mengatur dan mengendalikan HPH c. Mencegah ilegal loging.

3. Mencegah dan menanggulangi pembakaran dan kebakaran hutan

Page 37: Slide Biolingkungan Terbaru

6. Ruang Sebagai Sumberdaya Alam

Sifat-sifat ruang : 1. Memiliki dimensi horizontal dan vertikal 2. Dapat menampung segala jenis benda (tidak selektif) 3. Ruang terkondisikan memiliki batas (limited) 4. Ruang tak terkondisikan tidak terbatas (unlimited) 5. Dapat dikonsumsi.

Arti ruang bagi kehidupan : a. penyedia tempat berada dan beraktivitas bagi kehidupan b. membentuk dan mempengaruhi kondisi yang diperlukan oleh kehidupan. c. penyedia tempat berada bagi semua bentuk sumberdaya pendukung kehidupan.

Pemanfaatan Ruang : 1. Untuk bermukim dan beraktivitas 2. Untuk media transportasi dan komunikasi 3. Untuk menampung (stored) segala jenis benda

Page 38: Slide Biolingkungan Terbaru

Permasalahan Keruangan : 1. Reduksi (penyempitan / pengurangan) 2. Disharmoni (kesemrawutan) 3. Kesesakan (crowded) 4. Malfuction (salah penggunaan)

@. Reduksi : penyempitan ruang sebagai akibat pergeseran batas ruang ke arah pusat ruang.

Contoh : naiknya permukaan laut menyebabkan luas pulau menjadi me- nyempit shg ruang yg dapat dihuni menjadi mengecil.

@. Disharmoni : kesemrawutan dalam pemanfaatan ruang sbg akibat pola konsumsi ruang yang tidak teratur (tidak terpola).

Contoh : tidak adanya zonasi yang jelas antara wilayah pemukiman, indus- tri, pusat pemerintahan dan pusat perdagangan.

@. Kesesakan : penggunaan ruang yang melampaui daya tampungnya sbg akibat pertambahan isi secara tidak proporsional.

Contoh : kesesakan kota sbg akibat urbanisasi yang tidak terkendali

Page 39: Slide Biolingkungan Terbaru

@. Malfungsi : kesalahan penggunaan ruang sebagai akibat ketidaktahuan ttg fungsi ruang atau krn tak adanya kesadaran dan disiplin dlm mentaati aturan tata ruang.

Contoh : penggunaan badan jalan oleh pedagang kaki lima.

Page 40: Slide Biolingkungan Terbaru

AZAS-AZAS ILMU LINGKUNGAN

Azas Ilmu Lingkungan : merupakan hukum dasar yg menentukan model dan pola fenomena alam (lingkungan).

Beberapa azas ilmu lingkungan :

1. Energi tak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain (hk. kekekalan energi / hk. termodinamika I ) Pokok-pokok pemahaman :

a. Mahluk hidup (individu, populasi, komunitas) dan ekosistem dpt dipandang sbg sistem pengubah energi. b. Materi, gerak dan panas dapat dipandang sbg ekuivalen energi.

2. Tak ada sistem pengubahan energi betul-betul efisien. Setiap kali terjadi peng- ubahan energi selalu terdapat energi yang terlepas dalam bentuk energi yang tak bermanfaat (acak). Hukum ini lazim pula disebut hukum termodinamika II).

Page 41: Slide Biolingkungan Terbaru

Pokok-pokok pemahaman :

a. Kendatipun energi di alam tak akan pernah berkurang namun energi yang dlm bentuk energi yg bermanfaat terus berkurang sejalan dengan seringnya perubahan yg terjadi. b. Energi tak bermanfaat (acak) merupakan bentuk energi yang tidak dpt lagi ditambat (dimanfaatkan) untuk kerja maupun untuk produksi (menambah biomasa atau keturunan) oleh sistem (mahluk) lainnya. Contoh : a. Panas yg keluar dari tubuh b. Kerja sia-sia c. Materi yg sulit terbiodegradasi. c. Besarnya energi yg dpt diteruskan ke mahluk (sistem) berikutnya amat ter- gantung pada efisiensi ekologis (efisiensi konsumsi, efisiensi asimilasi dan efisiensi produksi).

3. Materi, energi, ruang, waktu dan biodiversitas merupakan sumberdaya alam.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Meteri, energi, ruang, waktu dan biodiversitas merupakan kebutuhan untuk dpt melaksanakan fungsi-fungsi organismik maupun fungsi ekologis. b. Materi, energi, ruang, waktu dan biodiversitas dpt dikonsumsi.

Page 42: Slide Biolingkungan Terbaru

4. Kebutuhan mahluk thdp sumberdaya alam dari semua kategori memiliki titik optimum dan batas maksimum. Azas ini lazim juga disebut azas kejenuhan.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Jika suatu mahluk disuguhi sumberdaya alam melebihi titik optimumnya, maka pengaruh penambahan di atas titik optimum itu menurun hingga ter- capainya batas maksimum. b. Jika setelah mencapai titik maksimum penambahan sumberdaya terus ter- terjadi, maka penambahan itu seringkali memberikan pengaruh merusak.

5. Ada dua jenis sumberdaya alam dasar, yaitu yang pengadaannya meransang untuk penggunaan selanjutnya, dan sumberdaya yang pengadaannya tidak meransang penggunaan lebih lanjut.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Sumberdaya alam yg memiliki tingkat keterpilihan lebih tinggi dibanding yg yg lain cenderung meransang penggunaan yg lebih banyak. b. Sumberdaya alam yg tingkat keterpilihannya rata-rata sama dgn yg lain cenderung tidak meransang penggunaan yg lebih banyak.

Page 43: Slide Biolingkungan Terbaru

6. Individu dan spesies yang memiliki lebih banyak keturunan dibanding saingan- nya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Spesies yang memiliki lebih banyak keturunan merupakan spesies yg lebih adaptif. b. Spesies yang lebih adaptif menggunakan sumberdaya lebih efisien. c. Spesies yg lebih efisien menggunakan sumberdaya cenderung menang dalam kompetisi.

7. Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Alam lingkungan yg mudah diramal membuat kehidupan dpt mempersiapkan strategi adaptasi lebih awal dan lebih baik. b. Dengan memiliki strategi adaptasi yg baik, ada jaminan spesies untuk tetap eksis di lingkungannya.

Page 44: Slide Biolingkungan Terbaru

8. Sebuah lingkungan dapat jenuh atau tidak oleh biodiversitas, bergantung pd bagaimana relung dlm lingkungan itu dpt memisahkan setiap jenis biota.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Lingkungan akan cepat mencapai titik jenuh jika dihuni oleh jenis-jenis biota yang bersifat generalis karena jenis-jenis yg generalis dpt mengalami tumpang tindih relung dgn banyak jenis yg lain shg persaingan terjadi multi arah (komplek). Dalam kondisi seperti ini sedikit jenis yg dapat ditampung oleh lingkungan. b. Semakin beragam corak lingkungan dan semakin jelas batas di antara ragam corak lingkungan, maka semakin banyak jenis yg dpt ditampung.

9. Diversitas komunitas sebanding dengan biomassa dibagi produktivitasnya.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Diversitas berbanding lurus dgn biomassa, tetapi berbanding terbalik dengan produktivitasnya. Ini berarti sistem yg kurang beragam lebih produktif dibanding sistem yg lebih beragam b. t = k (B/P) t sebanding dgn diversitas

Page 45: Slide Biolingkungan Terbaru

10. Pada lingkungan yang stabil, perbandingan antara biomassa dgn produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu mencapai sebuah asimtot

Pokok-pokok pemahaman :

a. Dlm lingkungan yg stabil, dpt terjadi peningkatan diversitas dan biomassa b. Dlm lingkungan yg stabil peningkatan diversitas dan biomassa diikuti dgn peningkatan produktivitas. Ini terjadi krn dlm lingkungan yg stabil sistem biologi berhasil meningkatkan efisiensi penggunaan energi. c. Sebesar-besarnya produktivitas tidak akan sama dgn biomassa, namun hanya menghampiri (berasimtot) karena tak ada efisiensi 100%. d. Sebesar-besarnya biomassa dan produktivitas, adalah berasimtot dgn kuantum energi matahari yg mencapai bumi, krn mustahil semua energi matahari terasimilasi dlm kehidupan.

Page 46: Slide Biolingkungan Terbaru

11. Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap

Pokok-pokok pemahaman :

a. Ada aliran energi, biomassa, keanekaragaman dari sistem yang belum mantap menuju ke sistem yang sudah mantap.

Contoh : Babi hutan, monyet yang habitatnya di hutan menyerang tana- man pertanian yang ada di sekitar hutan.

b. Sistem yang sudah mantap adalah sistem yang lebih beranekaragam (komplek) dibanding sistem yang belum mantap.

Contoh : 1. Ekosistem hutan lebih mantap dibanding ekosistem sawah.

2. Ekosistem hutan hujan tropis lebih mantap dibanding eko- sistem hutan konifer.

Page 47: Slide Biolingkungan Terbaru

12. Kesempurnaan adaptasi suatu sifat tergantung pada kepentingan relatifnya dalam suatu lingkungan.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Adaptasi semakin sempurna pd lingkungan yang sering memberikan tan- tangan (tidak stabil).

b. Lingkungan yang stabil tidak meransang populasi untuk menyempurnakan kemampuan adaptasinya.

13. Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan penimbunan biodiversitas dalam ekosistem yg mantap, yg kemudian dpt meransang kemantapan popu- lasi lebih jauh.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Lingkungan yg mantap memberikan peluang kepada banyak spesies biota untuk eksis dalam suatu lingkungan.

b. Lingkungan yg mantap memberi peluang setiap spesies untuk berkembang.

Page 48: Slide Biolingkungan Terbaru

14. Derajat keteraturan dinamika populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya.

Pokok-pokok pemahaman :

a. Jumlah keturunan suatu populasi sangat dipengaruhi oleh kepadatan jenis dlm lingkungan.

b. Kepadatan jenis menentukan kompleksitas interaksi antar spesies dlm lingkungan.

c. Interaksi antar spesies menentukan strategi berbiak setiap spesies. d. Strategi berbiak setiap spesies menentukan dinamika populasi

Page 49: Slide Biolingkungan Terbaru

HUKUM MINIMUM DAN HUKUM TOLERANSI

Hukum Minimum (Liebig)

Konsideran : Pertumbuhan dan perkembangan suatu kehidupan sangat dibatasi oleh faktor kebutuhan esensial yg jumlahnya di bawah batas minimum dari rentang toleransi kebutuhan mahluk itu.

Pokok-pokok Pemahaman : a. Selama ada faktor kebutuhan esensial yg jumlahnya di bawah batas minimum, maka faktor kebutuhan lain tidak dpt meransang pertumbuhan dan perkembang- an suatu mahluk sekalipun jumlahnya melimpah.

b. Selama ada faktor kebutuhan esensial yg jumlahnya di bawah batas minimum, maka pertumbuhan dan perkembangan suatu mahluk akan terhambat.

c. Untuk dpt meransang kembali pertumbuhan dan per- kembangan suatu mahluk, maka semua faktor kebu- tuhan esensial harus ada di atas ambang minimum,

Page 50: Slide Biolingkungan Terbaru

Hukum Minimum dan Persoalan Lingkungan

1. Lingkungan yg bermasalah dpt membuat faktor kebutuhan esensial menjadi langka shg mungkin ada di bawah ambang kebutuhan minimum dari suatu kehidupan, dan pada akhirnya dpt menghambat pertumbuhan dan perkem- bangan kehidupan.

2. Kelangkaan sumber kebutuhan yg esensial dpt menimbulkan persoalan ling- kungan manakala kehidupan sulit tumbuh dan berkembang shg berpotensi untuk mengalami kepunahan. Dgn demikian keseimbangan ekosistem dapat terganggu.

3. Kelangkaan sumberdaya dpt menimbulkan persoalan lingkungan manakala kehidupan menempuh cara-cara yg merusak untuk memenuhi kebutuhannya itu.

Page 51: Slide Biolingkungan Terbaru

Hukum Toleransi (Shelford)

Konsideran : Setiap kehidupan dibatasi oleh faktor kebutuhan yg jumlahnya di atas kebutuhan maksimumnya dan di bawah kebutuhan minimumnya.

Pokok-pokok pemahaman : a. Setiap kehidupan memiliki titik minimum, optimum dan maksimum untuk setiap faktor kebutuhannya.

b. Kebutuhan yg ada di bawah titik minimum dan di atas titik maksimum dpt menghambat pertumbuhan dan perkembangan suatu mahluk.

c. Kebutuhan yg ada pd titik optimum merupakan status kebutuhan yg dpt membuat kehidupan menjadi hidup terbaik dgn keturunan terbanyak.

d. Jarak (kisaran) antara titik minimum dgn titik mak- simum dapat lebar ataupun sempit tergantung pd jenis faktor kebutuhan dan daya toleransi dari kehidupan.

Page 52: Slide Biolingkungan Terbaru

Beberapa konsep terkait dgn hukum toleransi :

1. Suatu spesies mahluk dpt memiliki kisaran toleransi yg luas untuk suatu faktor lingkungan dan dpt memiliki kisaran toleransi yg sempit untuk faktor lainnya.

2. Suatu spesies mahluk yg memiliki toleransi luas untuk banyak faktor lingkungan akan memiliki sebaran yg lebih luas dari spesies lainnya.

3. Suatu spesies mahluk yg gagal memperoleh titik optimum untuk suatu faktor lingkungan yg penting, maka akan dpt mengurangi daya toleransinya thdp faktor lain.

4. Jika suatu saat ada spesies mahluk ditemukan dlm suatu faktor lingkungan yg tidak optimum, maka ini berarti bahwa ada faktor lainnya lebih berarti.

5. Suatu spesies yg sudah dewasa biasanya memiliki kisaran toleransi yg lebih luas dibanding spesies yg masih muda.

Page 53: Slide Biolingkungan Terbaru

Hukum Toleransi dan Persoalan Lingkungan

1. Perubahan lingkungan yang besar lebih berpihak pada kehidupan yg memiliki kisaran toleransi yg luas.

2. Kehidupan yg memiliki kisaran toleransi yg sempit lebih peka thdp perubahan lingkungan.

3. Kisaran toleransi suatu mahluk thdp suatu faktor lingkungan dapat bertambah luas tergantung keberhasilan adaptasi yg dicapai di setiap kali adanya peru- bahan lingkungan.

4. Kisaran toleransi suatu mahluk thdp suatu faktor lingkungan dpt bertambah sempit, manakala kehidupan senantiasa ada dlm lingkungan yg terkondisikan (dijaga untuk tidak berubah).

Page 54: Slide Biolingkungan Terbaru

RESPON DAN ADAPTASI KEHIDUPAN

Kesetimbangan Alam yg Dinamis

@. Lingkungan senantiasa mengalami perubahan secara temporal dan spasial. 1. Perubahan temporal (harian, musiman, tahunan) 2. Perubahan spasial (menurut garis lintang, garis bujur, ketinggian)

@. Mahluk senantiasa berupaya beradaptasi thdp perubahan lingkungannya agar tetap selaras dgn lingkungannya (mencapai kesetimbangan baru)

@. Kesetimbangan dpt berubah secara terus menerus mengikuti perubahan ling- kungan terbentuk kesetimbangan yg dinamis

@. Adaptasi yg dilakukan dpt berupa adaptasi genetik, morphologi, anatomis, fisiologis dan tingkah laku.

Page 55: Slide Biolingkungan Terbaru

Aklimasi dan Aklimatisasi

1. Aklimatisasi : adaptasi kehidupan terhadap perubahan lingkungan yg terjadi secara alami.

2. Aklimasi : adaptasi kehidupan terhadap perubahan lingkungan yg terjadi secara buatan

Ekofen dan Ekotipe

1. Ekofen : penampakan mahluk sbg hasil adaptasi fenotipe yg tidak bersifat me- nurun. Ini terjadi krn perubahan lingkungan yg terjadi berskala kecil dan mengenai mahluk dlm waktu singkat shg tidak mempengaruhi materi genetik.

2. Ekotipe : penampakan mahluk sbg hasil adaptasi genotipe yg bersifat menurun. Ini terjadi krn perubahan lingkungan yg terjadi berskala besar dan me- ngenai mahluk dlm waktu lama shg dpt mempengaruhi materi genetik.

Page 56: Slide Biolingkungan Terbaru

Indikator Ekologis

Indikator Ekologis : Penampakan mahluk yg dipakai sbg petunjuk ttg kondisi habitat dan lingkungannya.

Alasan penggunaan indikator ekologis adalah :

1. Menghemat biaya, waktu dan tenaga2. Adanya kendala alat dan teknis shg tak dapat mengukur secara langsung.

Prinsip penggunaan indikator ekologis :

1. Mahluk yg bersifat steno lebih baik dipakai sbg indikator dibanding yg eury.2. Mahluk yg dewasa lebih baik dipakai sbg indikator dibanding yg muda3. Harus ada dasar ilmiah yg kuat ttg hubungan antara kondisi lingkungan dgn tampilan suatu spesies mahluk.4. Populasi lebih baik dipakai sbg indikator dibanding satu individu.

Page 57: Slide Biolingkungan Terbaru

EKOENERGETIKA

Ekoenergetika : suatu kajian tentang energi dan proses perubahan dan alirannya dalam suatu ekosistem.

Hukum yg mendasari adalah hukum termodinamika I dan II

Produktivitas : laju akumulasi energi atau bentuk lain dari energi oleh suatu sis- tem (biologi dan fisikokimia) dlm kurun waktu tertentu.

Produktivitas dpt digolongkan menjadi dua macam :

1. Produktivitas primer produktivitas dlm jenjang produsen

a. Produktivitas primer kotor keseluruhan hasil fotosintesis b. Produktivitas primer bersih keseluruhan hasil fotosintesis dikurangi dgn jumlah bahan yg terbongkar dlm respirasi.

2. Produktivitas sekunder produktivitas dlm jenjang konsumen

Page 58: Slide Biolingkungan Terbaru

Anggaran Energi (Energi Budget)

Anggaran energi : istilah yg berkaitan dgn pengaturan jumlah energi yg masuk dan keluar suatu sistem, serta pengalokasiannya untuk ber- bagai keperluan (kebutuhan organismik dan ekologis)

1. Kebutuhan organismik : a. energi untuk memelihara proses fisiologis tubuh b. energi untuk proses biosintesis c. energi untuk reproduksi d. energi untuk aktivitas gerak

2. Kebutuhan ekologis : a. energi untuk adaptasi dlm habitat - penyesuaian bentuk, anatomi dan fisiologis tubuh b. energi untuk menjalin interaksi dgn mahluk lain - aktivitas kompetisi - aktivitas predasi c. energi untuk dispersi, migrasi d. energi untuk berjuang dan bertahan hidup - berkelahi mempertahankan teritorial

Page 59: Slide Biolingkungan Terbaru

Siklus Materi dan Aliran Energi

1. Siklus Materi : perpindahan dan perubahan bentuk materi dlm lintasan ter- tutup (siklus / daur) Contoh : siklus hidro-orologis, siklus pospor, siklus belerang, siklus karbon, siklus kalsium, siklus nitrogen, dll.

Siklus materi melalui media kehidupan, tanah, bahan kimia sehingga disebut siklus biogeokimia.

2. Aliran energi : perpindahan dan perubahan bentuk energi dlm lintasan yang terbuka.

Siklus materi dan aliran energi di alam diwujudkan dlm bentuk rantai dan jeja-ring makanan secara grafis tergambar sebagai piramida ekologis

Piramide ekologis : a. Piramide cacah individu b. Piramide biomassa c. Piramide energi.

Page 60: Slide Biolingkungan Terbaru

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

Pengertian AMDAL

@. Amdal merupakan hasil studi (kajian) mengenai dampak besar dan penting dari suatu usaha / kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha / kegiatan.

@. Amdal merupakan instrumen yang dibuat dalam rangka mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan.

@. Menurut PP No. 29 Tahun 1986 Amdal terdiri atas 5 dokumen penting yaitu : 1. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) 2. Kerangka Acuan untuk ANDAL (KA-ANDAL) 3. Analsis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) 5. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Menurut PP No.51 Tahun 1993, PIL tidak perlu ada.

Page 61: Slide Biolingkungan Terbaru

Model Amdal

Menurut PP No. 51 Tahun 1993, ada 4 model Amdal yaitu :

1. Amdal Proyek Individual Merupakan hasil studi mengenai dampak penting dari usaha / kegiatan terha- dap lingkungan hidup, yang mana usaha / kegiatan itu direncanakan oleh per- orangan (individu).

2. Amdal Kegiatan Terpadu Merupakan hasil studi mengenai dampak penting dari usaha / kegiatan yang terpadu yg direncanakan thdp lingkungan hidup dlm satu kesatuan hamparan ekosistem yg melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi.

3. Amdal Kawasan Merupakan hasil studi mengenai dampak penting dari usaha / kegiatan terha- dap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem yang me- nyangkut kewenangan satu instansi.

4. Amdal Regional Merupakan hasil studi mengenai dampak penting dari usaha / kegiatan terha- dap lingkungan hidup dlm satu kesatuan hamparan ekosistem zone rencana pengembangan wilayah yg melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi.

Page 62: Slide Biolingkungan Terbaru

Rasional Perlunya Amdal

1. Secara filosofis, amdal mampu mencegah kerusakan lingkungan yg diakibatkan oleh aktivitas pembangunan karena amdal mengandung sejumlah instrumen (PIL, KA, ANDAL, RKL, RPL) yg dibuat secara khusus untuk menjaga lingkung- an agar terbebas dari dampak negatif dari kegiatan pembangunan.

2. Secara yuridis, amdal diperlukan untuk memenuhi amanat peraturan pemerintah (PP No. 27 Tahun 1999) tentang AMDAL.

Pelaksana Amdal

@. Amdal wajib dilaksanakan oleh pemrakarsa kegiatan pembangunan

* Pemrakarsa pembangunan dpt menggunakan jasa konsultan Amdal atau pakar lingkungan dari suatu Universitas

* Pemrakarsa dpt melakukan sendiri kegiatan Amdal itu sepanjang memenuhi persyaratan proses amdal (misalnya harus melibatkan pakar berbagai disi- plin ilmu yg relevan dgn permasalahan).

Page 63: Slide Biolingkungan Terbaru

PENYAJIAN INFORMASI LINGKUNGAN (PIL)

1. Fungsi dan Kegunaan PIL

* Berfungsi sbg alat penapis apakah rencana kegiatan perlu dilengkapi Andal atau tidak. * Berguna untuk menilai kelayakan lokasi rencana kegiatan, apakah sudah memenuhi sarat atau harus dipindahkan. * Berfungsi sbg acuan untuk menyusun RKL dan RPL. * Berfungsi untuk menyusun kerangka acuan (KA) untuk Andal * Berfungsi sbg acuan dlm menyusun Andal

2. Penyusunan PIL Penyusunan PIL meliputi 3 tahap kegiatan yaitu :

a. Pengumpulan data tentang aktivitas kegiatan dan rona lingkungan awal b. Analisis dampak dan penentuan dampak yg mungkin timbul jika kegiatan dilaksanakan. c. Penyajian rencana penanganan dampak lingkungan jika nanti ada dampak penting yg diakibatkan oleh kegiatan.

Page 64: Slide Biolingkungan Terbaru

KERANGKA ACUAN ANDAL (KA-ANDAL)

1. Pengertian KA –ANDAL KA – ANDAL adalah ruang lingkup kajian analisis dampak lingkungan yg me- rupakan hasil pelingkupan (scoping) (PP No. 27 Tahun 1999, pasal 1)

2. Tujuan penyusunan KA – ANDAL a. Merumuskan lingkup dan kedalaman studi Andal b. Mengarahkan studi Andal agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dgn biaya, tenaga dan waktu yg ada. 3. Fungsi KA – ANDAL

a. Sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa kegiatan pembangunan, instansi teknis yg terkait, konsultan Amdal, komisi Amdal ttg lingkup dan kedalaman studi Andal. b. Sebagai salah satu rujukan bagi penilai dokumen Andal untuk evaluasi hasil studi Andal.

Page 65: Slide Biolingkungan Terbaru

4. Pelingkupan dlm Penyusunan KA - ANDAL

* Pelingkupan adalah proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting yg terkait dgn rencana pembangunan.

* Pelingkupan dalam penyusunan KA- Andal ini meliputi pelingkupan terhadap isu pokok untuk mendapatkan dampak besar dan penting, dan pelingkupan terhadap batas wilayah studi.

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL)

1. Pengertian Andal Andal adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu kegiatan pembangunan yg direncanakan.

2. Manfaat Andal

a. Untuk pengelolaan lingkungan

Page 66: Slide Biolingkungan Terbaru

Pengelolaan lingkungan sangat membutuhkan dokumen Andal karena dokumen Andal mengandung informasi tentang dampak lingkungan yang akan terjadi yg sangat dibutuhkan untuk menyusun rencana pengelolaan lingkungan. Secara skematis, peranan dokumen andal dpt diperlihatkan melalui gambar

Aktivitas pengelolaan lingkungan

Dampak positif Aktivitas peningkatan dampak positif Usulan proyek Proyek Berjalan

Dampak negatif Aktivitas pengendalian dampak negatif

Pendugaan dampak Rencana pengendalian dpk negatif negatif yg akan ter- jadi Andal

Pendugaan dampak Rencana peningkatan dampak positif. positif yg akan ter- jadi Rencana pengelolaan lingkungan

Page 67: Slide Biolingkungan Terbaru

b. Untuk pengelolaan proyek

* Didalam pelaksanaan proyek, andal dipakai untuk melengkapi studi kela- yakan teknis dan studi kelayakan ekonomis.

* Didalam pelaksanaan proyek, pengelolaan lingkungan dpt ditempuh dgn pendekatan teknis dan pendekatan limbah.

Pendekatan teknis

Studi Kelayakan teknis

ANDAL

Studi kelayakan ekonomis

Pendekatan Limbah

Studi kelayakan teknis

ANDAL

Studi kelayakan ekonomis

Page 68: Slide Biolingkungan Terbaru

c. Untuk mengambil keputusan

Dokumen andal dpt dipakai oleh pemerintah untuk memutuskan ttg boleh tidaknya proyek dilaksanakan.

Usulan Proyek + PIL

Pengambil Keputusan

Keputusan Tak perlu andal Proyek bisa jalan

Perlu andal

Penyusunan andal

Proyek ditolak Keputusan Proyek dpt jalan dgn syarat

Proyek dpt jalan tanpa syarat

Page 69: Slide Biolingkungan Terbaru

d. Andal sebagai dokumen yang penting

Dokumen andal dpt dipakai sebagai : 1. Informasi pembanding dlm melakukan analisis hasil pemantauan 2. Informasi berharga bagi proyek lain yg akan dibangun didekatnya. 3. Informasi yg dpt digunakan dlm menghadapi tuntutan pihak lain di pengadilan.

3. Prosedur Pelaksanaan Andal Prosedur pelaksanaan andal pada prinsipnya merupakan proses pendugaan dampak dari proyek pembangunan terhadap lingkungan hidup. Langkah-langkah pelaksanaan andal adalah :

a. Langkah dasar yg meliputi : * Menyusun tim kerja (tim inti) * Mengkaji peraturan dan perundang-undangan ttg lingkungan hidup * Mengkaji berbagai baku mutu yang terkait dgn berbagai dampak * Mengkaji deskripsi proyek. * Analisis calon lokasi proyek * Menyusun TOR proyek * Menyiapkan naskah-naskah MoU

Page 70: Slide Biolingkungan Terbaru

b. Menyusun rona lingkungan * Menetapkan metodologi Andal yg digunakan * Menetapkan komponen dan parameter lingkungan yg akan diteliti * Menetapkan metode pengukuran parameter lingkungan * Menetapkan metode analisis data * Menyusun instrumen pengumpul data seperti kuesioner, pedoman observasi, pedoman wawancara * Penyiapan alat dan bahan (kimia) penelitian * Menyelesaikan surat-surat perijinan yg diperlukan * Pengumpulan data sekunder * Studi lapangan dan laboratorium (menggali data primer) * Analisis data * Mneyusun laporan rona lingkungan.

c. Pendugaan dampak lingkungan * Mengkaji rencana pembangunan daerah dan nasional di lokasi proyek * Menduga rona lingkungan di masa depan jika ada proyek * Menduga rona lingkungan di masa depan jika tak ada proyek * Menetapkan dampak pd setiap komponen lingkungan yg diteliti. * Menyusun pembahasan setiap dampak secara detil * Memberikan saran ttg cara pengelolaan lingkungan

Page 71: Slide Biolingkungan Terbaru

d. Seleksi usulan alternatif (jika ada) Langkah ini sering tidak dilakukan karena pemrakarsa proyek sering tidak menyertakan usulan alternatif. Jika ada usulan alternatif, maka langkah seleksinya adalah : * Melakukan studi perbandingan dampak lingkungan diantara alternatif * Memberikan evaluasi perbandingan dampak lingkungan diantara alterna- tif dari sudut ekonomi, teknis, sikap masyarakat, lingkungan, untung rugi * Menyusun prioritas pemilihan alternatif dgn argumen yg jelas.

e. Penyusunan laporan Andal * Menyusun draft laporan * Mengadakan konsultasi publik - Menjawab pertanyaan - Menampung saran * Menyempurnakan draft laporan menjadi laporan akhir. * Publikasi laporan Andal.

Page 72: Slide Biolingkungan Terbaru

Metode Andal

Metode andal merupakan metode pendugaan dampak. Jenis-jenisnya adalah :

@. Berdasarkan cara menetapkan dampak

1. Metode Ad Hoc - Paparan komponen lingkungan bersifat lebih umum - Anggota tim memiliki kebebasan lebih besar dlm melakukan pendugaan - Metode ini relatif lebih mudah, singkat, tapi kurang keterpaduan dari berbagai disiplin ilmu yg terlibat. 2. Metode Overlays (Penambalan) - Menggunakan sejumlah peta di lokasi proyek, yg mana tiap peta meng- gambarkan komponen lingkungan secara lengkap spt aspek biofisik dan sosekbud. - Jika komponen lingkungan yg dilihat agak banyak, maka overlay dengan peta plastik tak dpt dipakai, tetapi harus diganti dgn komputersasi. - Tak dpt menyajikan dampak kuantitatif dan aliran dampak dari komponen lingkungan. - Kelebihan metode ini adalah dpt menyesuaikan peta dgn keperluan.

Page 73: Slide Biolingkungan Terbaru

3. Checklist Metode ini merupakan metode yg cukup sederhana dan paling banyak di- gunakan. Secara prinsip metode ini menggunakan daftar yg berisi sejum- lah komponen lingkungan yg akan dijadikan pusat perhatian (diobservasi) Ketika melakukan observasi, pengamat melakukan penilaian dgn cara me- ngisi tanda chek (V) pd kolom-kolom sesuai dgn keadaan yg sebenarnya. Metode Check list dpt dibagi menjadi beberapa macam : a. Check list sederhana b. Check list dgn uraian c. Check list berskala d. Check list berskala dan dgn pembobotan.

4. Metode Matrik Metode ini menggunakan matrik (formasi baris-kolom) dlm menilai lingku- ngan. Metode ini juga cukup mudah dan banyak digunakan. Beberapa macam metode ini adalah : a. Matrik Leopold b. Matrik More c. Matrik Fisher dan Davies d. Matrik Philip dan Defillipi e. Matrik Welch dan Lewis f. Matrik Lohani dan Thank.

Page 74: Slide Biolingkungan Terbaru

5. Metode Network (Sorenson) Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi hubungan timbal balik atau hubungan sebab akibat antara faktor penyebab dan akibat yg ditimbulkan- nya.

6. Metode Analisis Untung-Rugi (Newkirk, 1979) Metode ini digunakan untuk menganalisis biaya pengelolaan lingkungan dan pendapatan yg dihasilkan sbg akibat adanya proyek pembangunan.

7. Metode Analisis Unit Lahan (Vanghu, 1973) Metode ini digunakan untuk menganalisis kondisi dan sumberdaya yg ada di dlm suatu unit lahan, untuk kemudian dipakai sebagai dasar pertimbang- an dlm menentukan tata guna lahan tsb.

8. Metode analisis masukan-keluaran (Miernyk, 1965) Metode ini digunakan untuk menganalisis masukan dan keluaran yg di- akibatkan oleh adanya proyek pembangunan. Dalam hal ini komponen lingkungan dimasukan sbg unit analisis.

9. Metode analisis sistem informasi (Robert, 1957) Metode ini mengkombinasikan teknik fotogafi dan citra satelit dlm menga- nalisis kondisi lingkungan.

Page 75: Slide Biolingkungan Terbaru

10. Metode Diagram Sistem Energi Metode ini digunakan untuk menganalisis aliran energi yg terjadi dlm suatu sistem. Hasil analisis kemudian ditampilkan dlm bentuk diagram alir (flow chart) yg memuat seluruh komponen sistem yg dilalui oleh aliran energi sbg akibat adanya proyek pembangunan.

Page 76: Slide Biolingkungan Terbaru

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)

@. RKL berisi uraian ttg : * Komponen lingkungan terkena dampak * Sumber dampak * Bobot dan tolok ukur dampak * Upaya pengelolaan lingkungan * Tujuan pengelolaan lingkungan

@. Dlm RKL juga tercantum pihak-pihak (instansi) yg bertanggung jawab sebagai pelaksana dan pengawas pengelolaan lingkungan.

@. RKL disusun berdasarkan pada adanya dampak penting yg timbul akibat ada- nya proyek pembangunan dan menggunakan pendekatan teknologi, ekonomi dan bersifat institusional.

@. RKL disusun oleh pemrakarsa proyek pembangunan.

@. RKL berfungsi sbg pedoman dalam penanggulangan dampak.

Page 77: Slide Biolingkungan Terbaru

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)

@. RPL berisi uraian tentang :

* dampak penting yg timbul * faktor lingkungan yg dipantau * tolok ukur dampak * lokasi dan periode pemantauan * pihak-pihak yg bertanggung jawab melakukan pemantauan.

@. RPL disusun oleh pemrakarsa proyek pembangunan dgn memanfaatkan jasa konsultan AMDAL yg memenuhi persyaratan sbb : * Memiliki sertifikat AMDAL B * Memiliki akte notaris * Terdaftar di Ikatan Konsultan Indonesia (Inkindo)

@. RPL dpt juga disusun oleh pusat studi lingkungan yg ada di universitas dan kantor BAPEDALDA.

@. Fungsi RPL adalah sbg pedoman yg harus diikuti dlm melaksanakan peman- tauan lingkungan.

Page 78: Slide Biolingkungan Terbaru

PENAPISAN (PENYARINGAN) DALAM AMDAL

Pengertian

Penapisan : merupakan proses penentuan tentang proyek (kegiatan) yg memerlu- kan atau tidak memerlukan studi Amdal. Penapisan juga dipakai un- tuk menentukan apakah proyek yg perlu amdal harus juga menyusun PIL atau tidak (hanya Andal, RKL dan RPL)

Penapisan ttg perlu tidaknya proyek dilengkapi dgn Amdal dilakukan secara nasio- nal yg dilakukan oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup.

Hasil penapisan tingkat nasional ini dituangkan dlm Kepmen LH No.27 Th 2001 yg isinya adalah :

1. Menetapkan sejumlah proyek (kegiatan) yg wajib dilengkapi dgn studi Amdal (tercantum dalam daftar) 2. Mewajibkan bagi proyek yg tidak membuat Amdal agar melengka- pi diri dgn UKL (Usaha Pengelolaan Lingkungan) dan UPL (Usaha Pemantauan Lingkungan)

Page 79: Slide Biolingkungan Terbaru

Proyek yg perlu dilengkapi Amdal (PP No. 27 Th 1999)

1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam2. Eksploitasi sumberdaya alam3. Proses dan kegiatan yg potensial dpt menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan serta kemerosotan sumbersaya alam.4. Proses dan kegiatan yg hasilnya dpt mempengaruhi lingkungan (alam, sosial dan budaya).5. Proses dan kegiatan yg hasilnya dpt mempengaruhi pelestarian kawasan kon- servasi sumberdaya alam dan cagar budaya.6. Pemasukan jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik baru ke suatu kawasan.7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati.8. Penerapan teknologi yg berpotensi mempengaruhi lingkungan.9. Kegiatan yg memiliki resiko mempengaruhi pertahanan negara.

Metode Penapisan

A. Metode satu langkah Metode ini dilakukan dgn membuat daftar ttg berbagai kegiatan yg diduga dpt atau tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan. Disamping jenis kegiatan, hal lain yg juga dipakai kriteria adalah lokasi kegiatan.

Page 80: Slide Biolingkungan Terbaru

Penapisan berdasarkan kegiatan (Kepmen LH No.17 Tahun 2001)

1. Bidang Perindustrian a. Besi dan baja b. Kertas dan pulp c. Pariwisata d. Peleburan logam e. Pertambangan logam dan non logam f. Petrokimia g. Pupuk h. Semen i. Tekstil2. Bidang Energi a. Kebun energi b. Listrik (PLTA, PLTGU, PLTN, PLTD, dll)3. Kependudukan a. Keluarga berencana b. Transmigrasi4. Lalu Lintas (Transportasi) dan Transmisi a. Bandar udara b. Jalan raya c. Pelabuhan d. Pipa minyak dan gas e. Saluran listrik tegangan tinggi

Page 81: Slide Biolingkungan Terbaru

5. Limbah a. Limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) b. Limbah non B36. Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan. a. Intensifikasi pertanian, perikanan, peternakan b. Konversi hutan c. Pembalakan (eksploitasi) hutan d. Ekstensifikasi pertanian, perikanan dan peternakan

Penapisan berdasarkan Lokasi Kegiatan (Kepres No. 32 Tahun 1990)

1. Kawasan hutan lindung2. Kawasan bergambut.3. Kawasan resapan Air4. Sempadan pantai5. Sempadan sungai6. Kawasan sekitar danau dan waduk7. Kawasan sekitar mata air8. Kawasan suaka alam (darat)9. Kawasan suaka alam (laut)10. Kawasan hutan bakau11. Taman Nasional12. Taman Hutan Raya13. Taman Wisata Alam 14. Kawasan cagar budaya15. Kawasan rawan bencana

Page 82: Slide Biolingkungan Terbaru

B. Metode beberapa langkah

Usulan Proyek

Penapisan Tahap I

Kategori I Kategori II Kategori III Proyek memiliki Ada keraguan ttg Proyek tidak dampak besar dan ada tidaknya dampak memiliki dampak penting besar dan penting besar dan penting

Penapisan Tahap II

Proyek punya dampak Proyek tak punya dampak besar dan penting besar dan penting

Proyek harus Proyek tak perlu menyusun AMDAL menyusun AMDAL

Page 83: Slide Biolingkungan Terbaru

PELINGKUPAN (SCOPING) DALAM AMDAL

Pengertian : Pelingkupan adalah suatu proses untuk menetapkan dampak besar dan penting dari suatu kegiatan terhadap lingkungan.

Dalam Amdal, pelingkupan juga sering dipakai untuk menentukan :

a. Seberapa banyak variabel lingkungan yg dijadikan sbg fokus perhatianb. Kegiatan proyek yg mana saja berpotensi menimbulkan dampak pd lingkunganc. Peraturan yg mana saja dpt dipakai sbg pegangan dlm melaksanakan kegiatand. Disiplin dan keahlian apa saja yg dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan.

Kegunaan Pelingkupan

1. Sbg instrumen untuk mengidentifikasi dampak penting.2. sbg instrumen untuk menentukan komponen lingkungan yg terkena dampak3. Sbg instrumen untuk menetapkan strategi penelitian4. Sbg instrumen untuk menetapkan parameter lingkungan yg akan diobservasi5. Sbg instrumen yg dapat menghemat biaya dan waktu studi Amdal

Page 84: Slide Biolingkungan Terbaru

Macam-Macam Pelingkupan

1. Pelingkupan sosial Upaya untuk melihat dampak penting dari suatu proyek berdasarkan sudut pandang masyarakat disekitar lokasi proyek.

2. Pelingkupan ekologis Upaya untuk melihat dampak penting dari suatu proyek berdasarkan sudut pandang disiplin ilmu ekologi

3. Pelingkupan Kebijakan dan perencanaan Upaya untuk melihat dampak penting dari suatu proyek berdasarkan sudut pandang kepentingan perencanaan dan penetapan kebijakan terkait dengan proyek yg akan dilakukan.

Page 85: Slide Biolingkungan Terbaru

Pelingkupan sosial dan ekologi

Rona Lingkungan Nilai Bagi Masyarakat dan ekologi

Deskripsi proyek Pelingkupan Dampak penting Rencana yg diusulkan (scoping) / masalah utama penelitian

Keahlian dan penga- laman tim penyusun Amdal

Page 86: Slide Biolingkungan Terbaru

Pelingkupan kebijakan

Rona Lingkungan

Pelingkupan Dampak Strategi kebijakan /masalah utama dan perencanaan

Deskripsi proyek yang diusulkan

Pemrakarsa proyek Instansi pembangunan pemerintah

Kebijakan dan rencana pembangunan pemerintah

Page 87: Slide Biolingkungan Terbaru

STUDI EVALUASI MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (SEMDAL)

Pengertian : Semdal merupakan hasil kajian mengenai dampak besar dan pen- ting dari kegiatan pembangunan yg sudah dan sedang berjalan pd lingkungan hidup, namun belum atau tidak dilengkapi dgn dokumen Amdal.

Semdal terdiri atas 5 dokumen : 1. Penyajian Evaluasi Lingkungan (PEL) 2. Kerangka Acuan SEL (KA-SEL) 3. Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) 5. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

@. Penyajian Evaluasi Lingkungan (PEL)

* Menyajikan informasi lingkungan yg telah dipengaruhi oleh kegiatan proyek. @. Kerangka Acuan SEL (KA-SEL)

* Merupakan ruang lingkup kegiatan studi yg disepakati bersama antara pihak pihak yg terkait dgn kegiatan pembangunan.

Page 88: Slide Biolingkungan Terbaru

* Kerangka acuan SEL disusun bersama pihak-pihak yg terkait yaitu pemra- karsa pembangunan, instansi pemerintah, dan komisi penyusun SEMDAL.

@. Studi Evaluasi Lingkungan (SEL)

* SEL merupakan telaah cermat dan mendalam ttg dampak besar dan penting dari suatu kegiatan pembangunan yg telah berlangsung pada lingkungan.

* Penyusunan SEL melalui beberapa tahapan yaitu : a. Pengumpulan data dan informasi tentang rona lingkungan dan komponen kegiatan yg telah berjalan. b. Proyeksi / rekonstruksi rona lingkungan c. Penentuan dampak penting d. Evaluasi dampak penting @. Penyusunan RKL dan RPL * Penyusunan RKL dan RPL menjadi tanggung jawab pemrakarsa proyek yg pelaksanaannya dpt diserahkan pada konsultan SEMDAL.

* Penyusunan RKL dan RPL berpedoman pada dokumen SEL yg telah disusun

Page 89: Slide Biolingkungan Terbaru

PENCEMARAN

Pengertian : Pencemaran adalah masuknya unsur baru atau bertambahnya unsur yang telah ada ke dalam lingkungan yg berakibat meng- ubah (merusak) nilai guna dari lingkungan itu sendiri.

Masuknya unsur baru pencemaran kualitatif Pertambahan unsur yg telah ada pencemaran kuantitatif

Unsur / bahan yg bersifat mencemari disebut pencemar (polutan)

Wujud pencemar : 1. Kimiawi (molekul, senyawa, partikel, padatan, larutan) 2. Biologis (jasad renik, jamur, alga, protozoa, dll) 3. Fisik (suhu, suara) 4. budaya (tata nilai), keyakinan

Bagian lingkungan yg tercemari : 1. Air 2. Tanah 3. Udara 4. Lingkungan sosial

Page 90: Slide Biolingkungan Terbaru

Polutan Kimia : 1. Minyak, pelumas 2. Pestisida, herbisida, fungisida, dll 3. Pupuk, perangsang tumbuh 4. Pewarna, lilin 5. Detergen, sampoo, karbol 6. Debu dan asap, gas beracun (metan, gas belerang, CO, CO2) 7. Sampah padat (plastik, kaca, logam, kertas, kayu, daun) 8. Pakan, obat dan antibiotik 9. Potasium Sianida, kaporit 10. Logam berat (Pb,Hg, Cd)

Polutan Biologis : 1. Bakteri (Eschericia coli, Microbacterium colerae, dll) 2. Protozoa (Entamoeba histolitica, Entamoeba coli) 2. Jamur (dermatomikosis, jamur yg menyerang makanan) 3. Alga (Dinoflagelata dari jenis Olisthodiscus luteus dan Gonyaulax tamarensis) fenomena red tides 4. Gulma air (eceng gondok, kiambang)

Polutan Fisik : 1. Suhu (PLTGU, Global warming) 2. Suara (Kendaraan, pabrik, militer, petir, petasan,dinamit)

Page 91: Slide Biolingkungan Terbaru

Polutan Budaya dan Keyakinan : 1. Prostitusi 2. Perselingkuhan 3. Pornografi dan pornoaksi 4. Korupsi, kolusi, premanisme 5. Aliran sesat 6. Introduksi ideologi baru

PENCEMARAN AIR

1. Sumber bahan pencemar : a. Limbah industri, bengkel, rumah tangga, perta- nian, perikanan, peternakan, pertambangan, transportasi, pariwisata, dll. b. Air balast (balasting) c. Intrusi air laut. d. Destructive fishing (meracun ikan) e. Pembangkit listrik (PLTGU) f. Kecelakaan kapal tanker g. Peledakan populasi alga dan gulma air

Page 92: Slide Biolingkungan Terbaru

2. Aspek Fisik, Kimia dan Biologi Pencemaran Air

a. Aspek Fisik * Pencemaran oleh bahan warna dapat mengubah warna * Pencemaran oleh suhu dpt mengubah kelarutan gas dan kerapatan * Pencemaran oleh garam dpt mengubah daya hantar listrik dan berat jenis * Pencemaran oleh minyak dpt mengubah tegangan permukaan dan daya gabung air thd gas. * Pencemaran oleh bahan secara umum dpt mengubah kekentalan air, daya hantar listrik, berat jenis dan warna air.

b. Aspek Kimia * Pencemaran oleh bahan secara umum dpt mengubah pH, kadar garam, bau, COD dan rasa. * Pencemaran oleh bahan beracun dpt mengubah tingkat toksisitas dan rasa * Pencemaran oleh gas CO2 dpt mengubah reaksi kesetimbangan pH air. * Pencemaran oleh minyak dpt mengubah kelarutan gas * Pencemaran oleh jasad renik dpt mengubah BOD

Page 93: Slide Biolingkungan Terbaru

c. Aspek Biologis

* Pencemaran oleh bahan kimia dpt meracuni kehidupan yg dapat berakibat pd menurunnya tkt kesehatan dan kematian * Pencemaran oleh bahan kimia dpt mengganggu fase perkembangan yg dpt berakibat pd lahirnya keturunan yg cacat * Pencemaran oleh bahan kimia dpt menimbulkan resistensi thd bahan tertentu.

3. Solusi Untuk Pencemaran Air

a. Upaya preventif : * Tidak menggunakan badan air sbg tempat membuang limbah. * Tidak melakukan balasting * Tidak menangkap ikan dgn racun * Mencegah intrusi air laut dgn membatasi penggunaan air tanah (di pesisir) * Mencegah kecelakaan kapal-kapal tanker * Menakar secermat mungkin penggunaan pupuk, pesti- sida, herbisida, pakan,antibiotik pd praktik pertanian dan perikanan.

Page 94: Slide Biolingkungan Terbaru

b. Upaya kuratif : melakukan water treatment * filter dan flokulasi * chemical binding * biological binding * organic substance binding * water clearing

Page 95: Slide Biolingkungan Terbaru

PENCEMARAN TANAH

1. Sumber bahan pencemar : a. Limbah industri (plastik, kaca, logam, kayu, mi- nyak, pelumas) b. Limbah pertanian (pestisida, herbisida, fungisi- da, pupuk) c. Limbah rumah tangga dan perkotaan (plastik, kaca, logam, kayu, daun) d. Limbah pertambangan (Hg, minyak, pelumas)

2. Aspek Fisik, Kimia dan Biologis Pencemaran Tanah

a. Aspek fisik : * Pencemaran tanah dpt mengubah tekstur tanah shg mempe- ngaruhi porositas (mempengaruhi airasi dan retensi thd air) * Pencemaran tanah dpt mempengaruhi tkt kepadatan tanah.

b. Aspek kimia : * Pencemaran tanah dpt mempengaruhi pH tanah * Pencemaran tanah dpt mempengaruhi ketersediaan unsur hara dlm tanah (mempengaruhi kesuburan) * Pencemaran tanah dpt mengubah komposisi kimia air tanah

Page 96: Slide Biolingkungan Terbaru

c. Aspek biologis : * Pencemaran tanah dpt membunuh organisme tanah. * Pencemaran tanah dpt menimbulkan bioakumulasi polutan shg dpt membahayakan kesehatan hewan dan manusia.

3. Solusi Untuk Pencemaran Tanah

a. Upaya preventif : * Mengembangkan pertanian organik * Mengembangkan cara biologis untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. * Mengurangi pemakaian plastik * Mendaur ulang limbah plastik, kaca, logam * Menghindari pembuangan limbah berbahaya dan yang tidak terbiodegradasi ke tanah.

b. Upaya kuratif : * Membersihkan lahan yg telah tercemar secara manual * Melakukan pengapuran untuk tanah yg terlalu asam * Mengintroduksi bakteri pengurai minyak ke dlm tanah * Melakukan pengolahan tanah dan mengatur irigasi secara baik dan teratur.

Page 97: Slide Biolingkungan Terbaru

PENCEMARAN UDARA

1. Sumber Bahan Pencemaran : a. Emisi gas buang dari kendaraan, pabrik dan pembangkit energi (CO dan CO2 )

b. Asap hasil pembakaran hutan, industri batu bata, genteng, gerabah, jerami, alang-alang.

c. Asap dan abu gunung berapi yg sedang me- letus. d. Debu dan pasir halus yg terangkat oleh angin badai. e. Gas alam dan gas hasil fermentasi beracun

f. Partikel organisme (bakteri, spora, serbuk sari) g. Freon dan minyak aromatik (parfum).

Page 98: Slide Biolingkungan Terbaru

2. Aspek Fisik, Kimia dan Biologis Pencemaran Udara

Aspek Fisik a. Pencemaran udara menimbulkan efek rumah kaca yg dpt meningkatkan suhu udara secara global (global warming)

b. Pencemaran udara membatasi daya tembus cahaya matahari ke bumi, teruta- ma sinar-sinar bergelombang panjang (infra merah, merah)

c. Pencemaran udara (oleh freon) dpt mengurangi lapisan ozon shg dpt mening- katkan daya tembus cahaya bergelombang pendek (Ungu, UV)

d. Pencemaran udara secara tidak langsung dpt menimbulkan perubahan musim dan menimbulkan bencana El Nino dan La Nina karena siklus hidrologi ter- ganggu.

e. Pencemaran udara dpt menimbulkan distorsi warna langit dan laut yang dpt mempengaruhi prilaku hewan-hewan laut.

Page 99: Slide Biolingkungan Terbaru

Aspek Kimia

a. Pencemaran udara dpt menimbulkan hujan asam yg dapat berakibat buruk pada kehidupan.

b. Pencemaran udara dpt menimbulkan reaksi korosif pd benda-benda ber- bahan logam.

Aspek Biologis

a. Pencemaran udara dpt menimbulkan gangguan kesehatan dan kematian pada hewan dan manusia.

b. Pencemaran udara secara tidak langsung dpt menimbulkan kanker kulit, kemandulan dan cacat bayi dalam kandungan.

c. Pencemaran udara dpt mengurangi kemampuan tumbuhan untuk melaku- kan fotosintesis.

Page 100: Slide Biolingkungan Terbaru

3. Solusi Untuk Pencemaran Udara

a. Upaya preventif : 1. Mengembangkan kendaraan, pabrik dan pembang- kit energi berbahan bakar gas, etanol, biofuel, tena- ga surya. 2. Mengembangkan mesin-mesin kendaraan, pabrik dan pembangkit energi yg memiliki sistem pemba- karan yg lebih sempurna dan efisien.

3. Pembatasan operasional kendaraan melalui kebija- kan pemakaian kendaraan massal, three in one dan peningkatan pajak kendaraan pribadi. 4. Memperbaiki kualitas bahan bakar dgn mengatur nilai oktan dari bahan bakar tsb. 5. Mengembangkan teknologi filter asap untuk kenda- raan bermotor dan pabrik.

Page 101: Slide Biolingkungan Terbaru

b. Upaya kuratif : 1. Melakukan penghijauan, reboisasi, dan revitalisasi per- tanian dan perkebunan (revolusi hijau)

2. Mengembangkan taman-taman kota di sejumlah sudut kota. 2. Relokasi pemukiman dari kawasan industri

3. Mengalihkan arus lalu lintas untuk mencegah kepadat- an kendaraan di satu wilayah.

Page 102: Slide Biolingkungan Terbaru

ETIKA LINGKUNGAN

1. Teori Etika

a. Etika Deontologi : Beretika atau tidaknya seseorang ditentukan oleh apa- kah ia melaksanakan atau tidak kewajibannya dengan baik. Setiap orang yang lahir di dunia memiliki kewajib- an yang mungkin sama atau berbeda dgn orang lain.

b. Etika Teleologis : Beretika atau tidaknya seseorang ditentukan oleh apa- kah prilakunya memiliki tujuan dan akibat yang baik atau atau tidak. Setiap perbuatan / prilaku seseorang selalu memiliki tujuan dan akibat.

c. Etika Keutamaan : Beretika atau tidaknya seseorang ditentukan oleh apa- kah ia mengikuti atau tidak prilaku orang-orang “ utama” yg diyakini sebagai tokoh yg telah memiliki moralitas tinggi yang dilihat dari sikap, perbuatan dan ajarannya. Dalam hal ini nilai-nilai luhur yg ada dlm ceritra dpt pandang sbg wujud ajaran etika yg patut diteladani.

Page 103: Slide Biolingkungan Terbaru

2. Pengertian : Etika lingkungan merupakan tatanan berfikir, bersikap dan ber- prilaku terhadap lingkungan yang dilandasi pandangan bahwa lingkungan merupakan hal yang bernilai penting sehingga patut dihargai dan diperlakukan secara baik dan bermartabat.

3. Teori-Teori Etika Lingkungan

a. Antroposentrisme Teori antroposentrisme memandang alam dari sudut kepentingan manusia. Dalam hal ini manusia ada dlm posisi di luar dan di atas alam yg dipandang dpt memperlakukan alam sesuai dgn kepentingannya tanpa memperdulikan apa yg akan terjadi pd alam. Menurut teori ini, etika hanya untuk manusia. Teori ini menganjurkan penyelamatan lingkungan atas dasar pandangan bhw manusia memerlukan alam dgn segala isinya.

Page 104: Slide Biolingkungan Terbaru

b. Biosenstrisme Teori biosentrisme menyatakan bahwa yg memiliki nilai dan martabat bukan hanya manusia, tetapi seluruh kehidupan di alam ini..Karena itu semua ke- hidupan pantas mendapat perlakukan yang baik dan bermartabat terlepas apakah ia memiliki nilai bagi manusia atau tidak.

c. Ekosentrisme

Teori ekosentrisme memiliki nada yg sama dgn biosentrisme yg menganggap nilai dan martabat bukanlah monopoli manusia semata, tetapi juga milik selu- ruh sistem ekologis di alam ini. Kalau biosentrisme hanya menekankan ke- pemilikan nilai dan maratabat oleh seluruh komponen kehidupan, tetapi eko- sentrisme lebih luas dari itu yaitu menekankan kepemilikan nilai dan martabat kepada seluruh komponen ekosistem, baik itu kehidupan maupun alam yang menjadi tempat hidupnya. d. Hak Azasi Alam

Teori hak azasi alam menegaskan bahwa alam memiliki hak azasi seperti halnya manusia. Hak itu minimal hak untuk berada, hidup dan berkembang. Teori ini tidak membenarkan manusia memperlakukan alam sbg budak.

Page 105: Slide Biolingkungan Terbaru

e. Ekofeminisme

Teori ekofeminisme bersandar pada aliran filsafat feminisme yg mendo- brak dominansi kaum laki-laki sbg kaum berkuasa atas perempuan. Dlm kaitannya dgn etika lingkungan, ekofeminisme mendobrak pandangan kaum manusia yg memandang alam sbg kaum wanita yg lemah yang dpt dieksploitasi sekehendak hati.

4. Prinsip-Prinsip Etika Lingkungan

a. Sikap Hormat Terhadap Alam Ada kewajiban untuk saling menghormati diantara komponen alam karena semua komponen alam memiliki kedudukan yg sama sbg anggota komuni- tas moral. b. Prinsip Tanggung Jawab Manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan harmoni seluruh komponen alam baik hayati maupun non hayati, terlepas apakah berguna bagi manusia ataupun tidak.

Page 106: Slide Biolingkungan Terbaru

c. Solidaritas Kosmik Manusia harus merasa senasib sepenanggungan dgn seluruh komponen alam karena adanya kesadaran ttg kesetaraan kedudukan diantara semua komponen alam.

d. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian Thdp Alam Sebagai sesama komponen alam yg memiliki kesetaraan, manusia dituntut memiliki rasa kasih sayang thdp seluruh komponen alam dan memiliki ke- pedulian thdp apa yg terjadi pada alam.

e. Prinsip Tidak Merusak Alam Dengan dilandasi rasa hormat, kasih sayang dan solidaritas, maka manusia diwajibkan untuk tidak merusak alam dan komponennya seberapapun keci wujudnya. Manusia justru dituntut untuk mau merawat alam. f. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dgn Alam. Manusia diharapkan hidup sederhana namun berkualitas dan kaya dengan makna / nilai, serta diharapkan mengikuti “ irama” alam.

g. Prinsip Keadilan Prinsip ini menekankan pd penyamaan komitmen diantara anggota masya- rakat dlm memelihara alam.

Page 107: Slide Biolingkungan Terbaru

h. Prinsip Demokrasi Dalam prinsip ini manusia diharapkan mengimplementasikan prinsip demokrasi sosial pada persoalan-persoalan lingkungan. Dalam hal ini manusia dituntut untuk memelihara keragaman komponen alam sbg syarat untuk tercapainya keseimbangan alam. i. Prinsip Integritas Moral Prinsip ini mengharapkan agar manusia memiliki kesadaran dan komit- men yg mendalam untuk memelihara alam dgn dilandasi oleh konsep bahwa ; 1) alam itu sendiri memiliki nilai dan martabat terlepas dari kemanfaatannya dihadapan umat manusia ; dan 2) kenyataan menun- jukkan bahwa manusia dan mahluk lainnya akan selalu membutuhkan alam sbg habitat, lingkungan, dan sumber kebutuhan.