SKRIPSI - UMM Institutional...

20
SKRIPSI INGE RAHMAWATI FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1% DENGAN FASE MINYAK VCO 5% [Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia (2.5%, 5%, dan 7.5%] PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

Transcript of SKRIPSI - UMM Institutional...

Page 1: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

SKRIPSI

INGE RAHMAWATI

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION

REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA

LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS

1% DENGAN FASE MINYAK VCO 5%

[Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia (2.5%, 5%, dan 7.5%]

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

Page 2: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

ii

Lembar Pengesahan

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION

REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA

LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1%

DENGAN FASE MINYAK VCO 5% (Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5%)

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2017

Oleh:

INGE RAHMAWATI

NIM: 201310410311175

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dian Ermawati, M. Farm., Apt Dra. Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt

NIP. 11209070481 NIP. 11407040448

Page 3: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

iii

Lembar Pengujian

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION

REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA

LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1%

DENGAN FASE MINYAK VCO 5% (Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5%)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada tanggal 18 Oktober 2017

Oleh:

INGE RAHMAWATI NIM: 201310410311175

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Dian Ermawati, M. Farm., Apt Dra. Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt

NIP. 11209070481 NIP. 11407040448

Penguji III Penguji IV

Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt Enggrid Juni Astuti, M.Farm., Apt

NIP:114080400453 NIP:11216120589

Page 4: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah

SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION REPELAN

KOMBINASI MINYAK BUNGA LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK

NIPIS 1% DENGAN FASE MINYAK VCO 5% (Mengandung Minyak

Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5%)” untuk memenuhi salah

satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta do’a sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa

terimakasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Faqih Ruhyanudin M.Kep., Sp. Kep., MB selaku dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dian Ermawati, M.Farm., Apt. Sebagai pembimbing I dan Dra. Uswatun

Chasanah. M.Kes., Apt. Sebagai pembimbing II yang telah tulus ikhlas

dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu

maupun dorongan moral memberi arahan-arahan terbaik kepada saya

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. dan Engrid juni Astuti, M.Farm., Apt.

sebagai tim penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang

membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

5. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku wali kelas saya di

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

6. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu

pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.

Page 5: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

v

7. Laboran Laboratorium Teknologi sediaan farmasi Mas Dani yang banyak

membantu saya.

8. Seluruf staf Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang telah membantu

dalam kelancaran penelitian sehingga skripsi ini tersusun

9. Ayah saya Rianto, Ibu saya Sarmina dan seluruh keluarga besar yang

saya sayangi, terimakasih selalu membimbing, memberi dukungan,

masukan, dan do’a kepada saya.

10. Teman terdekat saya Raden Harjuno Agung Kurniawan yang telah

memberikan dukungan dan semangatnya kepada saya

11. “Teman Hidup” selama kuliah di Farmasi : Maya Dwi Wulan Sari, Luluk

Finurikha, Raisa Fatmala Putri, Alfian Iryanto yang sudah menjadi teman

sekaligus saudara saya selama ini

12. Teman-Teman seperjuangan skripsi saya : Nafiqotut Thoyibah Kholil,

Primadona Permatasari Ogawa, Wulan Megasari yang memberi bantuan,

saran, kritik, dan dukungan kepada saya.

13. Teman-teman dari KKN : Anggun, Dea, Alvi, Lailatul Mafula, Putri

yang sudah memberikan dukungan dan semangat selama ini kepada saya

14. Teman-teman penyemangat : D.N Afifa, N. Tanjung, Intan, Veni, Yuyun,

Ayu, Ambar, Aida, Gunawan yang sudah memberi dukungan dan

semangatnya kepada saya

15. Teman-teman farmasi angkatan 2013 UMM terimakasih atas

persahabatan kita selama ini.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas

bantuan, dukungan, semangat, dan do’a yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah S.W.T membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan

Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih.

Malang, 18 Oktober 2017

Inge Rahmawati

Page 6: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

vi

RINGKASAN

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION REPELAN KOMBINASI

MINYAK BUNGA LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1%

DENGAN FASE MINYAK VCO 5%

[Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia (2.5%, 5%, dan 7.5%]

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan

oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk

Aedes aegypti (WHO, 2009). Salah satu usaha untuk mencegah penyakit akibat

gigitan nyamuk dengan menghindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan

penggunaan repelan dari bahan alami sebagai alternatif pengganti bahan sintesis.

Tanaman lavender (Lavandula angustifolia) memiliki kandungan minyak atsiri

Linalool yang menunjukkan aktivitas repelan dan kandungan minyak atsiri D-

limonene pada kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah senyawa kimia

yang bertanggung jawab dalam aktivitas repelan. Sifat minyak atsiri yang mudah

menguap sehingga dibuat sediaan losion agar mudah dipakai dan tahan lama.

Formulasi sediaan losion menggunakan fase minyak yang mengandung Virgin

Coconut Oil yang efektif aman digunakan sebagai moisturizer pada kulit (Lucida

et al, 2008)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan

kadar minyak atsiri bunga lavender formula I 2,5%, formula II 5%, formula III

7,5% terhadap aktivitas penolak nyamuk Aedes aegypti betina. Selain itu

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik (organoleptis,

homogenitas, tipe emulsi, daya sebar, dan viskositas) dan karakteristik kimia (pH)

serta stabilitas (Freeze-thaw) pada sediaan losion dengan fase minyak Virgin

Coconut Oil.

Berdasarkan pengujian organoleptis dari ketiga fomula didapatkan hasil

sediaan losion repelan bertekstur lembut, berbau lavender kuat dan jeruk nipis

lemah, dan berwarna putih.

Pengujian dilanjutkan dengan uji homogenitas terhadap ketiga formula

sediaan losion repelan, didapatkan hasil untuk formula I, formula II dan formula

III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran pada sediaan

losion.

Selanjutnya dilakukan uji tipe emulsi sediaan losion menggunakan metode

pengenceran dan pewarnaan menggunakan pereaksi sudan III. Dari ketiga formula

menunjukan hasil sediaan losion repelan termasuk dalam tipe minyak dalam air

yaitu pada pengenceran sediaan losion dapat larut homogen dalam aqudest dan

pada hasil mikroskop menunjukkan hasil warna merah yang tidak homogen yang

berarti air merupakan fase luar dari sediaan losion.

Adapun pada hasil uji daya sebar sediaan losion dari masing-masing

formula, didapatkan hasil formula I (0,1494 ± 0,0187), formula II (0,1759 ±

0,0358), formula III (0,2079 ± 0,0153). Kemudian dilanjutkan dengan analisis

statistik dengan One-Way Anova dengan derajat kepercayaan α (0,05) diperoleh

Page 7: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

vii

nilai p (0,001) < α (0,05) dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan daya sebar

yang bermakna pada sediaan losion. Dari ketiga formula sediaan yang dibuat,

formula III (kadar minyak atsiri bunga lavender 7,5%) memiliki daya sebar paling

baik dengan hasil (0,2079 ± 0,0153) yang dapat diartikan bahwa sediaan lebih

mudah menyebar saat pengolesan pada kulit.

Berdasarkan uji viskositas dari ketiga sediaan, formula yang menunjukkan

hasil viskositas paling tinggi hingga paling rendah adalah formula I ( 20333,33 ±

1040,83 cPs), formula II ( 17666,67 ± 763,76 cPs), dan formula III (14166,67 ±

1258,31 cPs). Hasil uji analisis statistik dengan One-way Anova diperoleh nilai p

(0,001) < α (0,05) dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan viskositas yang

bermakna pada sediaan losion.

Pada pemeriksaan pH didapatkan hasil rerata ± SD formula I (7,73 ±

0,04), formula II (7,75 ± 0,03), dan formula III (7,87 ± 0,12). Dilanjutkan dengan

uji statistika menggunakan One-Way Anova diperoleh nilai ρ = 0,108 > α=0,05

sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna di antara

ketiga formula.

Hasil pemeriksaan stabilitas sediaan losion repelan dengan metode frezze-

thaw cycling test didapatkan hasil organoleptis sediaan stabil berwarna putih,

beraroma lavender kuat dan jeruk nipis lemah, serta tidak ada pemisahan.

Uji stabilitas pengamatan pH didapatkan hasil rerata ± SD formula I (7,20

± 0,03), formula II (7,22 ± 0,03), dan formula III (7,28 ± 0,08), selanjutnya

dilakukan uji analisis statistika One-Way Anova dengan derajat kepercayaan

α=0,05 diperoleh nilai ρ = 0,263 > α=0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak ada perbedaan yang bermakna di antara ketiga formula.

Berdasarkan uji aktivitas daya proteksi sediaan losion repelan kombinasi

minyak bunga lavender dengan kadar (2,5%, 5%, dan 7,5%) dan minyak kulit

jeruk nipis 1% dengan fase minyak VCO 5%, didapatkan hasil pada formula I

(jam ke 0 (86,69%) dan jam ke 1,5 (0%), formula II (jam ke 0 (93,32%) dan jam

ke 2 (0%), dan formula III (pada jam ke 0 (98,72%) dan jam ke 2 (0%).

Pengamatan dilanjutkan dengan analisis statistika Two-Way Anova dengan derajat

kepercayaan α ( 0,05 ) dan diperoleh nilai ρ (0,000) < ( 0,05 ), sehingga dapat

diartikan bahwa terdapat perbedaan daya proteksi yang signifikan tiap formula

sediaan losion repelan.

Page 8: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

RINGKASAN .................................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.1. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.3 Hipotesis ................................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6

2.1 Demam Berdarah ...................................................................................... 6

2.2 Tinjauan Nyamuk ...................................................................................... 6

2.2.1 Morfologi Nyamuk Aedes aegypti................................................7

2.2.2 Siklus Hidup..................................................................................8

2.2.3 Pengendalian Aedes aegypti........................................................10

2.3 Tinjauan Tentang Insect Repellent .......................................................... 12

2.3.1 Pengertian Repelan ..................................................................... 12

2.3.2 Macam Repelan di pasaran ......................................................... 13

2.3.3. Cara Kerja Repelan ..................................................................... 15

2.4. Minyak Atsiri .......................................................................................... 15

2.5 Tinjauan Bahan Aktif .............................................................................. 16

2.5.1 Tanaman Lavender (Lavandula angsutifolia) ............................. 16

2.5.2. Tanaman Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia) ................................ 18

Page 9: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

xi

2.6. Tinjauan Sediaan Losion ......................................................................... 20

2.6.1. Bahan Penyusun Losion .............................................................. 21

2.6.2. Evaluasi Karakteristik Fisik-Kimia Sediaan Losion ................... 22

2.6.3. Uji Stabilitas Sediaan Losion ...................................................... 23

2.7 Tinjauan Bahan Tambahan Formulasi .................................................... 24

2.7.1. Virgin Coconut Oil (VCO) .......................................................... 24

2.7.5. Gliserin. ....................................................................................... 25

2.7.5. Trietanolamina ............................................................................ 25

2.7.5. Asam Stearat ............................................................................... 26

2.7.5. Setil Alkohol ............................................................................... 26

2.7.6. BHA ............................................................................................ 27

2.7.7. BHT ............................................................................................. 28

2.7.8. Na-EDTA .................................................................................... 28

2.7.9. Nipagin ........................................................................................ 29

2.7.10. Nipasol ........................................................................................ 29

2.7.11. Aquadest ..................................................................................... 30

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 31

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 33

4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. 33

4.2 Variabel Penelitian ..................................................................................... 33

4.2.1 Variabel Bebas ............................................................................ 33

4.2.2 Variabel Terikat .......................................................................... 33

4.3 Populasi Peneltian ................................................................................... 33

4.4 Definisi Operasional ............................................................................... 33

4.5 Sampel Penelitian .................................................................................... 34

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 34

4.7 Prosedur Penelitian ................................................................................. 34

4.7.1 Persiapan Nyamuk ...................................................................... 34

4.7.2 Bahan .......................................................................................... 35

4.7.3 Alat .............................................................................................. 35

4.7.4 Metode kerja ............................................................................... 35

4.7.5 Skema Kerja ................................................................................ 36

Page 10: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

xii

4.8 Rancangan Formula ................................................................................ 37

4.8.1 Komposisi Formula (Tiran dan Nastiti, 2014). ........................... 37

4.8.2 Cara pembuatan losion ................................................................ 37

2.5.2 Skema Kerja Pembuatan Losion ................................................. 38

4.9 Evaluasi sediaan ...................................................................................... 39

4.9.1 Evaluasi Fisik Sediaan ................................................................ 39

4.9.3. Uji Stabilitas (Freeze-thaw cycle) ............................................... 40

4.9.3. Uji Aktivitas Losion Repelan ...................................................... 41

4.10. Analisis Data ........................................................................................... 42

BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 43

5.1. Evaluasi Sifat Fisik Losion ..................................................................... 43

5.1.2. Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Losion Repelan .......... 43

5.1.2. Hasil Pengamatan Homogenitas Sediaan Losion Repelan ......... 45

5.1.4. Hasil Pengamatan Tipe Emulsi Sediaan Losion Repelan ........... 46

5.1.4. Hasil Pengamatan Viskositas Sediaan Losion Repelan .............. 47

5.1.5. Hasil Pengamatan Daya Sebar Sediaan Losion Repelan ............ 48

5.2. Evaluasi Sifat Kimia Losion ................................................................... 50

5.2.1. Hasil Pengamatan pH Sediaan Repelan ...................................... 50

5.3. Hasil Pengamatan Stabilitas Sediaan Losion Repelan ............................ 51

5.3.1. Hasil Pengamatan pH Uji Stabilitas ........................................... 51

5.3.2. Hasil Pengamatan Uji Stabilitas Sediaan Losion ........................ 53

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 56

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 63

7.1. Kesimpulan ............................................................................................. 63

7.2. Saran ....................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 64

LAMPIRAN ....................................................................................................... 70

Page 11: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

IV.1 Komposisi Formula Losion ................................................................... 37

V.1 Hasil Pengamatan Organoleptis ............................................................ 44

V.2 Hasil Pengamatan Homogenitas .......................................................... 45

V.3 Hasil Pengamatan Viskositas ............................................................... 47

V.4 Hasil Pengamatan Daya Sebar .............................................................. 49

V.5 Hasil Pengamatan ph ............................................................................. 51

V.6 Hasil Pengamatan ph Uji Stabilitas ...................................................... 52

V.7 Hasil Pengamatan Organoleptis Uji Stabilitas ...................................... 53

V.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Losion Repelan ........................................ 54

Page 12: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

xiv

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

2. 1 Nyamuk Aedes Aegypti Dewasa ............................................................ 7

2. 2 Siklus Hidup Aedes Aegypti ................................................................... 9

2. 3 Tanaman Lavender ................................................................................ 16

2. 4 Struktur Kimia (A) Linalool (B) Linalil Asetat .................................... 18

2. 5 Tanaman Jeruk Nipis ............................................................................ 18

2. 6 Buah Jeruk Nipis ................................................................................... 19

2. 7 Struktur D-Limonene ........................................................................... 20

2. 8 Struktur Kimia Gliserin ......................................................................... 25

2. 9 Struktur Kimia Trietanolamina ............................................................. 26

2. 10 Struktur Kimia Asam Stearat ............................................................... 26

2. 11 Struktur Cetyl Alcohol .......................................................................... 27

2. 12 Struktur Kimia BHA ............................................................................. 27

2. 13 Struktur Kimia BHT ............................................................................. 28

2. 14 Struktur Kimia Na-EDTA ..................................................................... 28

2. 15 Struktur Kimia Metil Paraben ............................................................... 29

2. 16 Struktur Kimia Nipasol ......................................................................... 30

2. 17 Struktur Kimia Aquadest ...................................................................... 30

3. 1 Kerangka Konseptual ............................................................................ 32

4. 1 Skema Kerja .......................................................................................... 36

4. 2 Skema Pembuatan Losion ..................................................................... 38

5. 1 (A) Minyak Bunga Lavender (B) Minyak Kulit Buah Jeruk Nipis ...... 43

5. 2 Organoleptis Sediaan Losion Repelan .................................................. 44

5. 3 Homogenitas Sediaan Losion Repelan ................................................. 45

5. 4 Hasil Pengamatan Mikroskop .............................................................. 46

5. 5 Hasil Pengamatan Tipe Emulsi ............................................................. 47

5. 6 Histogram Hasil Uji Viskositas Sediaan Losion Repelan ..................... 48

5. 7 Histogram Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Losion Repelan ................... 49

5. 8 Histogram Hasil Uji Ph Sediaan Losion Repelan ................................. 50

5. 9 Histogram Hasil pH Uji Stabilitas ....................................................... 52

5. 10 Histogram Hasil Pengamatan Aktivitas Losion Repelan ...................... 54

Page 13: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. 70

2. Surat Pernyataan ......................................................................................... 71

3. Perhitungan Bahan Sediaan Losion ............................................................ 72

4. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Sediaan Losion Repelan ......................... 75

5. Hasil Pemeriksaan Homogenitas Sediaan Losion Repelan ........................ 76

6. Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Metode Pengenceran ............................... 77

7. Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Metode Pewarnaan .................................. 78

8. Hasil Pengamatan Organoleptis Stabilitas .................................................. 79

9. Pengujian Aktivitas Sediaan Losion Repelan ............................................ 81

10. Data Jumlah Nyamuk yang Hinggap pada Lengan Probandus ................ 82

11. Perhitungan Prosentase Daya Proteksi ....................................................... 83

12. Data Pengukuran Daya Sebar Sediaan Losion Repelan ............................. 85

13. Hasil Uji Statistik Anova One Way Daya sebar ......................................... 91

14. Hasil Uji Statistik One-way Anova Viskositas .......................................... 92

15. Hasil Uji Statistik One Way Anova pH ...................................................... 93

16. Hasil Uji Statistik One Way Anova pH Setelah Uji Freeze Thaw ............. 94

17. Perbandingan Hasil Daya Tolak Nyamuk .................................................. 95

18. Certificate of Analysis (COA) Minyak Lavender .................................... 102

19. Certificate of Analysis (COA) Minyak Kulit Jeruk Nipis ........................ 103

20. Certificate of Analysis (COA) Virgin Coconut Oil (VCO) ...................... 104

21. Certificate of Analysis (COA) Asam Stearat ........................................... 105

22. Certificate of Analysis (COA) Trietanolamin .......................................... 106

23. Certificate of Analysis (COA) Gliserin .................................................... 107

24. Certificate of Analysis (COA) Setil Alkohol ........................................... 108

25. Certificate of Analysis (COA) BHT ......................................................... 109

26. Certificate of Analysis (COA) BHA ........................................................ 110

27. Certificate of Analysis (COA) Nipagin .................................................... 111

28. Certificate of Analysis (COA) Nipasol .................................................... 112

29. Certificate of Analysis (COA) Na-EDTA ................................................ 113

30. Surat Keterangan Pengambilan Larva Nyamuk ....................................... 114

Page 14: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

xvi

DAFTAR SINGKATAN

A/M : Air dalam Minyak

BHA : Butylated hydroxyanisole

BHT : Butylated hydroxytoluene

cm : Centimeter

CO2 : Karbondioksida

CPE : Cyto Pathogenic Effect

cPs : Centipoise

DBD : Demam Berdarah

DEET : Dietyltoluamide

DEPA : N, N-dietil-2-fenil-acetamide

DepKes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

g : gram

GRN : Gustatory Receptor Neuron

KG-MS : Kromatografi Gas-Mass spectrum

M/A : Minyak dalam Air

ml : Mililiter

Na-EDTA : Natrium Ethylenediaminetetraacetic acid

ORN : Olfactory Receptor Neuron

pH : Pangkat Hidrogen

SNI : Standart Nasional Indonesia

TEA : Trietanolamina

TFA : Transfatty acid

WHO : World Health Organization

VCO : Virgin Coconut Oil

Page 15: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

64

DAFTAR PUSTAKA

Abdel-Rahman, A., Shetty, A.K. and Abou-Donia, M.B. 2001. Subchronic dermal

application of N, N-diethyl m-toluamide (DEET) and permethrin to adult

rate, alone or in combination, causes diffuse neuronal cell death and

cytoskeletal abnormalities in the cerebral cortex and hippocampus, and

Purkinje neuron loss in the cerebellum. Exp. Neurol. 172: 153-171.

Agoes, R. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang

Diserang. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.Anita, S.B. Aplikasi

Karaginan dalam Pembuatan Skin Lotion. Skripsi. Institut Pertanian

Bogor. Bogor. 2008: 8-12

Anief, Moh. 1997. Formulasi Obat Topika Dengan Dasar Penyakit Kulit.

Cetakan Pertama. Yogyakarta : Penerbit Gadjah Mada University Press.

Anita, S.B. Aplikasi Karaginan dalam Pembuatan Skin Lotion. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor. Bogor. 2008: 8-12

Aspan, R., et al., 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman

Obat Citereup, Badan POM RI-Direktorat Obat Asli Indonesia, Jakarta.

Borror, D.J., C.A. Triplehorn, and N.F. Johnson. 1989. An Introduction to the

Study of Insect. 7th edition. New York : Saunders College Publishing.

Changmann Yoon, Sang-Rae Moon, Jin-Won Jeong, Youn-Ho Shin, Sun-Ran

Cho, Ki-Su Ahn, Jeong-Oh Yang, Gil-Hah Kim. 2011. Repellency of

Lavender Oil and Linalool Againts Spot Clothing Wax Cicada,

Lycorma Delicatula (Hemiptera : Fulgoridae) and their

Electrophysiological responses.J. Asia Pac Entomol 14 p 411-416

Chisholm Mary G, et al., 2003. Characterization of Aroma Volatiles in Key

Lime Essential Oils (Citrus aurantifolia swingle). Flavour and Fragrance

Journal: 18; 106-115

Darmoyuwono, W. (2006). Gaya hidup Sehat Dengan Virgin Coconut Oil.

Jakarta: PT. Indeks. hal. 2, 9, 47

Debboun, M. Frances, S.P., Strickman, D.A. 2015. Insect Repelan Handbook

second edition. Boca Raton : Taylor & Francis Group

Page 16: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

65

Departemen Kesehatan RI 2010. Jendela Epidemiologi. Pusat Data dan

Surveilance Epidemiologi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Dirjen POM.

Jakarta. Hal. 105, 108-118.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Demam Berdarah Dengue di Indonesia tahun

1968-2009, Buletin Jendela Epidemiologi, Volume 2, Agustus 2010.

Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. ISSN- 2087-1546.

Dewi, R. K. 2012. Studi Awal Pemanfaatan Minyak Biji Mangga (Mangifera

indica L. Var Arumanis) sebagai Bahan Pembuatan Losion Preliminary

Study of Mango (Mangifera indica L. Var Arumanis) Seed Oil as the

Ingredient of Losion. Doctoral dissertation, Program Studi Kimia FSM-

UKSW

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Departemen

Kesehatan RI. Hal 19-20

Ditjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope

Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Hal. 1083, 1084.

Ditjen POM. 1985. Formularium Kosmetik Indonesia. Edisi Ketiga.

Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal 22, 83, 356.

Djakaria, S. 2000. Parasitologi Kedokteran Pendahuluan, dalam Gandausaha,

S.,Ilahude, H.D., Pribadi, W., Parasitologi Kedokteran, Edisi III, 217,

Jakarta, Fakultas Kedokteran UI.

Dupuy Nathalie, et al., 2014. Quantitative Analysis of Lavender ( Lavandula

angustifolia) essential Oil Using Multiblock Data from Infrared

Spectroscopy. American journal of Analytical Chemistry. France.

Durant, Sarah E. 2008. Amphibian predation on larval mosquitoes. Canadian

Journal of Zoology, 86(10): 1159-1164

Enig, G.M. 2004. Health and nutritional benefits from coconut oil and its

advantages over competing oils. Indian coconut Journal

Page 17: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

66

Faramayuda Fahrauk, et al., 2010. Formulasi Sediaan Losion Antioksidan Ekstrak

Air Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis L). Majalah Obat Tradisional.

Jurusan Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.

Gandahusada S, Ilahude HD, Pribadi W. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: FK

UI; 2000.

Hariana, A. (2006). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 1. Jakarta: Penerbit

Penebar Swadaya. Hal.135-136.

Hutasoit, A.S. 2002. Panduan Praktik Pijat Aromaterapi Untuk Pemula.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Islam Johirul, et al., 2016. Mosquito repellents : An insight into the

chronological perspectives and novel discoveries. Department of

Pharmaceutical Sciences, Dibrugarh University, Dibrugarh, Assam-

786004, India.

James,M.T. and Harwood, R.F. 1969. Herm’s Medical Entomology. 6th Ed.

USA: The Macmillan Company.

Kardinan, A. 2005. Pestisida Nabati Ramuan & Aplikasi. Penerbit Swadaya.

Jakarta.

Kardinan, A. 2007. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Jakarta: Agro Media

Pustaka

Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta :

Departemen Kesehatan.

Khwerissat, 2009. Lavender. Http://www.authorstream.com/

presentation/farawela235217-lavendereducation-ppt-powerpoin/. Diakses

14 januari 2017

Lachman, L, Lieberman, A.H, Konig, L.J. 1994. Teori dan Praktek Farmasi

Industri, Edisi II. Jakarta : UI Press. Pp. 1029-1088

Lachman., and Herbert A Lieberman. 2008. Pharmaceutical Dosage Form New

York: Pharmaceutical Press.

Page 18: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

67

Laverius M. F. 2011. Optimasi Tween 80 dan Span 80 sebagai Emulsifying Agent

serta Carbopol sebagai Gelling Agent dalam Sediaan Emulgel

Photoprotector Ekstrak Teh Hijau (Camelia sinensis L.) : Aplikasi Desain

Faktorial. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Levin, J., and Maibach, H.I. Human Skin Buffering Capacity: An Overview,

Marcel Dekker, Inc., New York; 2007. Hal 121-126

Lucida H, Husni P dan Hosiana V, 2008, Kinetika Permeasi Klotrimazol Dari

Matriks Basis Krim Yang Mengandung Virgin Coconut Oil (VCO), Jurnal

Riset Kimia, Vol. 2 (1), 14 - 20

Martin, A et al. 1990. Farmasi Fisik Dasar dan Kimia Fisik diterjemahkan oleh

Yoshita, Edisi Ketiga, Hal 141-142, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarat, A., 1993. Farmasi Fisik 2. Edisi III.

Jakarta : UI Press. Pp. 940-1010, 1162,1163, 1170

Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarat, A., 2012. Farmasi Fisik Dasar – Dasar

Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetik, Penerbit Universitas Indonesia,

Jakarta,pp. 1077

Ngurah, K. 2005. Uji Efektifitas Daya Tolak Repelen Bentuk Losion di Pasaran

dalam Berbagai Tingkat Konsentrasi terhadap Nyamuk Aedes aegyptidi

Laboratorium. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Diponegoro.

Ningrum, A. A. 2011. Optimasi Proses Pencampuran Hand Lotion dengan Kajian

Kecepatan Putar Mixer, Suhu, dan Waktu Pencampuran Menggunakan

Metode Desain Faktorial. Skripsi. Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Nuraini, D. (2014). Aneka Manfaat Bunga Untuk Kesehatan. Yogyakarta:

Gaya Media.

Pambudi Kurniawan, 2013. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan emulsi

Minyak Biji Jinten Hitam. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.

Page 19: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

68

Plants.usda.gov. Lavandula angustifolia Mill, (online), (https://www.Plants.usda

.gov/core/profile?symbol=LAAN81, diakses tanggal 5 Maret 2017).

Purwaningsih, S., Salamah, E., Budiarti, T. A. 2014. Formulasi Skin Lotion

dengan Penambahan Karagenan dan Antioksidan Alami dari

Rhizophora Mucronata Lamk. Departemen Hasil Perairan, Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institusi Pertanian Bogor.

Rawlins, E. A. 2003. Bentley’s Textbook of Pharmaceutics. 18th

Ed. London,

Bailierre Tindall. P. 22, 355

Rowe, R.C., Sheskey, P.J. and Quinn M., E. (2009). Handbook of

Pharmaceutical Excipients. Lexi-Comp: American Pharmaceutical

Association, Inc. Page 418, 685.

Sari, et al. 2014. Uji Aktivitas Minyak Atsiri Bunga Kamboja (Plumeira

acuminate Ait) sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes Aegypti

Activity Test of Essensial Oil of Frangipani (Plumeira acuminate Ait)

as Repellent to Aedes aegypti. Jurnal Farmasi Indonesia Vol 11 No.2. p:

175-180

Sastroutomo SS. 1992. Pestisida : Dasar-dasar dan Dampak Penggunaanya.

Gramedia. Jakarta. Hal. 18, 20-21

Sembel DT, 2009. Entomologi Kedokteran. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Setiaji, B, dan Prayugo, S. ( 2006). Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta:

Penebar Swadaya. hal. 8

Soedarto. 2008. Parasitologi Klinik. Airlangga University Press. Surabaya

Soegijanto, S. 2003. Demam Berdarah Dengue, Tinjauan dan Temuan Baru

di Era 2003.

Soewondo, ES. 1998. Demam Berdarah Dengue pada Orang Dewasa, Gejala

Klinik dan Penatalaksanaannya. Seminar Demam Berdarah Dengue.

TDCUNAIR, Surabaya, 19 September 1998.hal.23-38.

Standar Nasional Indonesia 16- 4399. Sediaan Tabir Surya. Jakarta: Badan

Standarisasi Nasional; 1996. Hal 1

Page 20: SKRIPSI - UMM Institutional Repositoryeprints.umm.ac.id/43089/1/jiptummpp-gdl-ingerahmaw-51032... · 2019. 1. 9. · III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran

69

Syah, D., 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Makanan. Institut

Pertanian Bogor

Syed Z dan Leal WS. 2008. Mosquito Smell and Avoid the Insect Repellent

DEET, PNAS p 13598-13603

Tiran, F.A. and Nastiti, C.M., 2016. Aktivitas Antibakteri Losion Minyak Kayu

Manis Terhadap Staphylococus epidermis Penyebab Bau Kaki. Jurnal

Farmasi Sains dan Komunitas., Vol. 11 No 2, pp. 72-80

Tripathi, A., Prajapati, V., Khanuja, S. P. S. and Kumar, S., 2003. Effect of d-

Limonene on Three Stored-Product Beetles. J. of Eco. Ento. 96:990-995.

WHO. 2009. Dengue: Guidlines for Diagnosis, Treatment, Prevention and

Control. New Edition. Geneva: World Health Organization

World Health Organization, 1999. Guidelines for Treatment of Dengue

Fever/Dengue Hemmorhagic Fever in Small Hospitals. Regional Office

for South-East Asia, New Delhi.

World Health Organization. 2007. WHO Monograph on selected Medicinal

Plants. Volume 3. WHO Press, Geneva, 219-225.

WHOPES. 2009. Guidlines for Efficacy testing of Mosquito Repellents for

Human Skin. Geneva : World Health Organization Pesticide Evaluation

Windriyati, Y.N., Wahyunigrum, D.P., Mihadi, M.M. Pengaruh Perbedaan

Konsentrasi Ekstrak Etanolik Umbi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus, Urb)

dalam Sediaan Krim Terhadap Sifat Fisiknya. Jurnal Ilmu Farmasi dan

Farmasi Klinik, 2007; 4(1): 1-3

Womack, M. 1993. The yellow fever mosquito, Aedes aegypti. Nyamuk demam

kuning, Aedes aegypti. Wing Beats, Vol. Wing Beats, Vol. 5(4):4. 5 (4): 4

Zulkarnain, A.K., Erbawati, N. And Sukardani, N.I. 2013. Aktivitas Amilum

Bengkuang (Pachyrrizuz erosus L. Urban) Sebagai Tabir Surya Pada

Mencit dan Pengaruh Kenaikan Kadarnya Terhadap Viskositas Sediaan.

Trad Med.J., Vol.4 No.2, pp. 2-225