SKRIPSI - UMM Institutional...
Transcript of SKRIPSI - UMM Institutional...
SKRIPSI
INGE RAHMAWATI
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION
REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA
LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS
1% DENGAN FASE MINYAK VCO 5%
[Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia (2.5%, 5%, dan 7.5%]
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
ii
Lembar Pengesahan
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION
REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA
LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1%
DENGAN FASE MINYAK VCO 5% (Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5%)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2017
Oleh:
INGE RAHMAWATI
NIM: 201310410311175
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Dian Ermawati, M. Farm., Apt Dra. Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt
NIP. 11209070481 NIP. 11407040448
iii
Lembar Pengujian
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION
REPELAN KOMBINASI MINYAK BUNGA
LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1%
DENGAN FASE MINYAK VCO 5% (Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5%)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 18 Oktober 2017
Oleh:
INGE RAHMAWATI NIM: 201310410311175
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
Dian Ermawati, M. Farm., Apt Dra. Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt
NIP. 11209070481 NIP. 11407040448
Penguji III Penguji IV
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt Enggrid Juni Astuti, M.Farm., Apt
NIP:114080400453 NIP:11216120589
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION REPELAN
KOMBINASI MINYAK BUNGA LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK
NIPIS 1% DENGAN FASE MINYAK VCO 5% (Mengandung Minyak
Bunga Lavandula angustifolia 2,5%, 5%, dan 7,5%)” untuk memenuhi salah
satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta do’a sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Faqih Ruhyanudin M.Kep., Sp. Kep., MB selaku dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dian Ermawati, M.Farm., Apt. Sebagai pembimbing I dan Dra. Uswatun
Chasanah. M.Kes., Apt. Sebagai pembimbing II yang telah tulus ikhlas
dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu
maupun dorongan moral memberi arahan-arahan terbaik kepada saya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. dan Engrid juni Astuti, M.Farm., Apt.
sebagai tim penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang
membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.
5. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku wali kelas saya di
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
6. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu
pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.
v
7. Laboran Laboratorium Teknologi sediaan farmasi Mas Dani yang banyak
membantu saya.
8. Seluruf staf Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang telah membantu
dalam kelancaran penelitian sehingga skripsi ini tersusun
9. Ayah saya Rianto, Ibu saya Sarmina dan seluruh keluarga besar yang
saya sayangi, terimakasih selalu membimbing, memberi dukungan,
masukan, dan do’a kepada saya.
10. Teman terdekat saya Raden Harjuno Agung Kurniawan yang telah
memberikan dukungan dan semangatnya kepada saya
11. “Teman Hidup” selama kuliah di Farmasi : Maya Dwi Wulan Sari, Luluk
Finurikha, Raisa Fatmala Putri, Alfian Iryanto yang sudah menjadi teman
sekaligus saudara saya selama ini
12. Teman-Teman seperjuangan skripsi saya : Nafiqotut Thoyibah Kholil,
Primadona Permatasari Ogawa, Wulan Megasari yang memberi bantuan,
saran, kritik, dan dukungan kepada saya.
13. Teman-teman dari KKN : Anggun, Dea, Alvi, Lailatul Mafula, Putri
yang sudah memberikan dukungan dan semangat selama ini kepada saya
14. Teman-teman penyemangat : D.N Afifa, N. Tanjung, Intan, Veni, Yuyun,
Ayu, Ambar, Aida, Gunawan yang sudah memberi dukungan dan
semangatnya kepada saya
15. Teman-teman farmasi angkatan 2013 UMM terimakasih atas
persahabatan kita selama ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan do’a yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah S.W.T membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan
Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih.
Malang, 18 Oktober 2017
Inge Rahmawati
vi
RINGKASAN
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS LOSION REPELAN KOMBINASI
MINYAK BUNGA LAVENDER DAN KULIT BUAH JERUK NIPIS 1%
DENGAN FASE MINYAK VCO 5%
[Mengandung Minyak Bunga Lavandula angustifolia (2.5%, 5%, dan 7.5%]
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan
oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti (WHO, 2009). Salah satu usaha untuk mencegah penyakit akibat
gigitan nyamuk dengan menghindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan
penggunaan repelan dari bahan alami sebagai alternatif pengganti bahan sintesis.
Tanaman lavender (Lavandula angustifolia) memiliki kandungan minyak atsiri
Linalool yang menunjukkan aktivitas repelan dan kandungan minyak atsiri D-
limonene pada kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah senyawa kimia
yang bertanggung jawab dalam aktivitas repelan. Sifat minyak atsiri yang mudah
menguap sehingga dibuat sediaan losion agar mudah dipakai dan tahan lama.
Formulasi sediaan losion menggunakan fase minyak yang mengandung Virgin
Coconut Oil yang efektif aman digunakan sebagai moisturizer pada kulit (Lucida
et al, 2008)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan
kadar minyak atsiri bunga lavender formula I 2,5%, formula II 5%, formula III
7,5% terhadap aktivitas penolak nyamuk Aedes aegypti betina. Selain itu
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik (organoleptis,
homogenitas, tipe emulsi, daya sebar, dan viskositas) dan karakteristik kimia (pH)
serta stabilitas (Freeze-thaw) pada sediaan losion dengan fase minyak Virgin
Coconut Oil.
Berdasarkan pengujian organoleptis dari ketiga fomula didapatkan hasil
sediaan losion repelan bertekstur lembut, berbau lavender kuat dan jeruk nipis
lemah, dan berwarna putih.
Pengujian dilanjutkan dengan uji homogenitas terhadap ketiga formula
sediaan losion repelan, didapatkan hasil untuk formula I, formula II dan formula
III menunjukkan hasil yang homogen dengan tidak adanya butiran pada sediaan
losion.
Selanjutnya dilakukan uji tipe emulsi sediaan losion menggunakan metode
pengenceran dan pewarnaan menggunakan pereaksi sudan III. Dari ketiga formula
menunjukan hasil sediaan losion repelan termasuk dalam tipe minyak dalam air
yaitu pada pengenceran sediaan losion dapat larut homogen dalam aqudest dan
pada hasil mikroskop menunjukkan hasil warna merah yang tidak homogen yang
berarti air merupakan fase luar dari sediaan losion.
Adapun pada hasil uji daya sebar sediaan losion dari masing-masing
formula, didapatkan hasil formula I (0,1494 ± 0,0187), formula II (0,1759 ±
0,0358), formula III (0,2079 ± 0,0153). Kemudian dilanjutkan dengan analisis
statistik dengan One-Way Anova dengan derajat kepercayaan α (0,05) diperoleh
vii
nilai p (0,001) < α (0,05) dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan daya sebar
yang bermakna pada sediaan losion. Dari ketiga formula sediaan yang dibuat,
formula III (kadar minyak atsiri bunga lavender 7,5%) memiliki daya sebar paling
baik dengan hasil (0,2079 ± 0,0153) yang dapat diartikan bahwa sediaan lebih
mudah menyebar saat pengolesan pada kulit.
Berdasarkan uji viskositas dari ketiga sediaan, formula yang menunjukkan
hasil viskositas paling tinggi hingga paling rendah adalah formula I ( 20333,33 ±
1040,83 cPs), formula II ( 17666,67 ± 763,76 cPs), dan formula III (14166,67 ±
1258,31 cPs). Hasil uji analisis statistik dengan One-way Anova diperoleh nilai p
(0,001) < α (0,05) dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan viskositas yang
bermakna pada sediaan losion.
Pada pemeriksaan pH didapatkan hasil rerata ± SD formula I (7,73 ±
0,04), formula II (7,75 ± 0,03), dan formula III (7,87 ± 0,12). Dilanjutkan dengan
uji statistika menggunakan One-Way Anova diperoleh nilai ρ = 0,108 > α=0,05
sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna di antara
ketiga formula.
Hasil pemeriksaan stabilitas sediaan losion repelan dengan metode frezze-
thaw cycling test didapatkan hasil organoleptis sediaan stabil berwarna putih,
beraroma lavender kuat dan jeruk nipis lemah, serta tidak ada pemisahan.
Uji stabilitas pengamatan pH didapatkan hasil rerata ± SD formula I (7,20
± 0,03), formula II (7,22 ± 0,03), dan formula III (7,28 ± 0,08), selanjutnya
dilakukan uji analisis statistika One-Way Anova dengan derajat kepercayaan
α=0,05 diperoleh nilai ρ = 0,263 > α=0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan yang bermakna di antara ketiga formula.
Berdasarkan uji aktivitas daya proteksi sediaan losion repelan kombinasi
minyak bunga lavender dengan kadar (2,5%, 5%, dan 7,5%) dan minyak kulit
jeruk nipis 1% dengan fase minyak VCO 5%, didapatkan hasil pada formula I
(jam ke 0 (86,69%) dan jam ke 1,5 (0%), formula II (jam ke 0 (93,32%) dan jam
ke 2 (0%), dan formula III (pada jam ke 0 (98,72%) dan jam ke 2 (0%).
Pengamatan dilanjutkan dengan analisis statistika Two-Way Anova dengan derajat
kepercayaan α ( 0,05 ) dan diperoleh nilai ρ (0,000) < ( 0,05 ), sehingga dapat
diartikan bahwa terdapat perbedaan daya proteksi yang signifikan tiap formula
sediaan losion repelan.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.1. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.3 Hipotesis ................................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6
2.1 Demam Berdarah ...................................................................................... 6
2.2 Tinjauan Nyamuk ...................................................................................... 6
2.2.1 Morfologi Nyamuk Aedes aegypti................................................7
2.2.2 Siklus Hidup..................................................................................8
2.2.3 Pengendalian Aedes aegypti........................................................10
2.3 Tinjauan Tentang Insect Repellent .......................................................... 12
2.3.1 Pengertian Repelan ..................................................................... 12
2.3.2 Macam Repelan di pasaran ......................................................... 13
2.3.3. Cara Kerja Repelan ..................................................................... 15
2.4. Minyak Atsiri .......................................................................................... 15
2.5 Tinjauan Bahan Aktif .............................................................................. 16
2.5.1 Tanaman Lavender (Lavandula angsutifolia) ............................. 16
2.5.2. Tanaman Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia) ................................ 18
xi
2.6. Tinjauan Sediaan Losion ......................................................................... 20
2.6.1. Bahan Penyusun Losion .............................................................. 21
2.6.2. Evaluasi Karakteristik Fisik-Kimia Sediaan Losion ................... 22
2.6.3. Uji Stabilitas Sediaan Losion ...................................................... 23
2.7 Tinjauan Bahan Tambahan Formulasi .................................................... 24
2.7.1. Virgin Coconut Oil (VCO) .......................................................... 24
2.7.5. Gliserin. ....................................................................................... 25
2.7.5. Trietanolamina ............................................................................ 25
2.7.5. Asam Stearat ............................................................................... 26
2.7.5. Setil Alkohol ............................................................................... 26
2.7.6. BHA ............................................................................................ 27
2.7.7. BHT ............................................................................................. 28
2.7.8. Na-EDTA .................................................................................... 28
2.7.9. Nipagin ........................................................................................ 29
2.7.10. Nipasol ........................................................................................ 29
2.7.11. Aquadest ..................................................................................... 30
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 31
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 33
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. 33
4.2 Variabel Penelitian ..................................................................................... 33
4.2.1 Variabel Bebas ............................................................................ 33
4.2.2 Variabel Terikat .......................................................................... 33
4.3 Populasi Peneltian ................................................................................... 33
4.4 Definisi Operasional ............................................................................... 33
4.5 Sampel Penelitian .................................................................................... 34
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 34
4.7 Prosedur Penelitian ................................................................................. 34
4.7.1 Persiapan Nyamuk ...................................................................... 34
4.7.2 Bahan .......................................................................................... 35
4.7.3 Alat .............................................................................................. 35
4.7.4 Metode kerja ............................................................................... 35
4.7.5 Skema Kerja ................................................................................ 36
xii
4.8 Rancangan Formula ................................................................................ 37
4.8.1 Komposisi Formula (Tiran dan Nastiti, 2014). ........................... 37
4.8.2 Cara pembuatan losion ................................................................ 37
2.5.2 Skema Kerja Pembuatan Losion ................................................. 38
4.9 Evaluasi sediaan ...................................................................................... 39
4.9.1 Evaluasi Fisik Sediaan ................................................................ 39
4.9.3. Uji Stabilitas (Freeze-thaw cycle) ............................................... 40
4.9.3. Uji Aktivitas Losion Repelan ...................................................... 41
4.10. Analisis Data ........................................................................................... 42
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 43
5.1. Evaluasi Sifat Fisik Losion ..................................................................... 43
5.1.2. Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Losion Repelan .......... 43
5.1.2. Hasil Pengamatan Homogenitas Sediaan Losion Repelan ......... 45
5.1.4. Hasil Pengamatan Tipe Emulsi Sediaan Losion Repelan ........... 46
5.1.4. Hasil Pengamatan Viskositas Sediaan Losion Repelan .............. 47
5.1.5. Hasil Pengamatan Daya Sebar Sediaan Losion Repelan ............ 48
5.2. Evaluasi Sifat Kimia Losion ................................................................... 50
5.2.1. Hasil Pengamatan pH Sediaan Repelan ...................................... 50
5.3. Hasil Pengamatan Stabilitas Sediaan Losion Repelan ............................ 51
5.3.1. Hasil Pengamatan pH Uji Stabilitas ........................................... 51
5.3.2. Hasil Pengamatan Uji Stabilitas Sediaan Losion ........................ 53
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 56
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 63
7.1. Kesimpulan ............................................................................................. 63
7.2. Saran ....................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 64
LAMPIRAN ....................................................................................................... 70
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
IV.1 Komposisi Formula Losion ................................................................... 37
V.1 Hasil Pengamatan Organoleptis ............................................................ 44
V.2 Hasil Pengamatan Homogenitas .......................................................... 45
V.3 Hasil Pengamatan Viskositas ............................................................... 47
V.4 Hasil Pengamatan Daya Sebar .............................................................. 49
V.5 Hasil Pengamatan ph ............................................................................. 51
V.6 Hasil Pengamatan ph Uji Stabilitas ...................................................... 52
V.7 Hasil Pengamatan Organoleptis Uji Stabilitas ...................................... 53
V.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Losion Repelan ........................................ 54
xiv
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
2. 1 Nyamuk Aedes Aegypti Dewasa ............................................................ 7
2. 2 Siklus Hidup Aedes Aegypti ................................................................... 9
2. 3 Tanaman Lavender ................................................................................ 16
2. 4 Struktur Kimia (A) Linalool (B) Linalil Asetat .................................... 18
2. 5 Tanaman Jeruk Nipis ............................................................................ 18
2. 6 Buah Jeruk Nipis ................................................................................... 19
2. 7 Struktur D-Limonene ........................................................................... 20
2. 8 Struktur Kimia Gliserin ......................................................................... 25
2. 9 Struktur Kimia Trietanolamina ............................................................. 26
2. 10 Struktur Kimia Asam Stearat ............................................................... 26
2. 11 Struktur Cetyl Alcohol .......................................................................... 27
2. 12 Struktur Kimia BHA ............................................................................. 27
2. 13 Struktur Kimia BHT ............................................................................. 28
2. 14 Struktur Kimia Na-EDTA ..................................................................... 28
2. 15 Struktur Kimia Metil Paraben ............................................................... 29
2. 16 Struktur Kimia Nipasol ......................................................................... 30
2. 17 Struktur Kimia Aquadest ...................................................................... 30
3. 1 Kerangka Konseptual ............................................................................ 32
4. 1 Skema Kerja .......................................................................................... 36
4. 2 Skema Pembuatan Losion ..................................................................... 38
5. 1 (A) Minyak Bunga Lavender (B) Minyak Kulit Buah Jeruk Nipis ...... 43
5. 2 Organoleptis Sediaan Losion Repelan .................................................. 44
5. 3 Homogenitas Sediaan Losion Repelan ................................................. 45
5. 4 Hasil Pengamatan Mikroskop .............................................................. 46
5. 5 Hasil Pengamatan Tipe Emulsi ............................................................. 47
5. 6 Histogram Hasil Uji Viskositas Sediaan Losion Repelan ..................... 48
5. 7 Histogram Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Losion Repelan ................... 49
5. 8 Histogram Hasil Uji Ph Sediaan Losion Repelan ................................. 50
5. 9 Histogram Hasil pH Uji Stabilitas ....................................................... 52
5. 10 Histogram Hasil Pengamatan Aktivitas Losion Repelan ...................... 54
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. 70
2. Surat Pernyataan ......................................................................................... 71
3. Perhitungan Bahan Sediaan Losion ............................................................ 72
4. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Sediaan Losion Repelan ......................... 75
5. Hasil Pemeriksaan Homogenitas Sediaan Losion Repelan ........................ 76
6. Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Metode Pengenceran ............................... 77
7. Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Metode Pewarnaan .................................. 78
8. Hasil Pengamatan Organoleptis Stabilitas .................................................. 79
9. Pengujian Aktivitas Sediaan Losion Repelan ............................................ 81
10. Data Jumlah Nyamuk yang Hinggap pada Lengan Probandus ................ 82
11. Perhitungan Prosentase Daya Proteksi ....................................................... 83
12. Data Pengukuran Daya Sebar Sediaan Losion Repelan ............................. 85
13. Hasil Uji Statistik Anova One Way Daya sebar ......................................... 91
14. Hasil Uji Statistik One-way Anova Viskositas .......................................... 92
15. Hasil Uji Statistik One Way Anova pH ...................................................... 93
16. Hasil Uji Statistik One Way Anova pH Setelah Uji Freeze Thaw ............. 94
17. Perbandingan Hasil Daya Tolak Nyamuk .................................................. 95
18. Certificate of Analysis (COA) Minyak Lavender .................................... 102
19. Certificate of Analysis (COA) Minyak Kulit Jeruk Nipis ........................ 103
20. Certificate of Analysis (COA) Virgin Coconut Oil (VCO) ...................... 104
21. Certificate of Analysis (COA) Asam Stearat ........................................... 105
22. Certificate of Analysis (COA) Trietanolamin .......................................... 106
23. Certificate of Analysis (COA) Gliserin .................................................... 107
24. Certificate of Analysis (COA) Setil Alkohol ........................................... 108
25. Certificate of Analysis (COA) BHT ......................................................... 109
26. Certificate of Analysis (COA) BHA ........................................................ 110
27. Certificate of Analysis (COA) Nipagin .................................................... 111
28. Certificate of Analysis (COA) Nipasol .................................................... 112
29. Certificate of Analysis (COA) Na-EDTA ................................................ 113
30. Surat Keterangan Pengambilan Larva Nyamuk ....................................... 114
xvi
DAFTAR SINGKATAN
A/M : Air dalam Minyak
BHA : Butylated hydroxyanisole
BHT : Butylated hydroxytoluene
cm : Centimeter
CO2 : Karbondioksida
CPE : Cyto Pathogenic Effect
cPs : Centipoise
DBD : Demam Berdarah
DEET : Dietyltoluamide
DEPA : N, N-dietil-2-fenil-acetamide
DepKes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
g : gram
GRN : Gustatory Receptor Neuron
KG-MS : Kromatografi Gas-Mass spectrum
M/A : Minyak dalam Air
ml : Mililiter
Na-EDTA : Natrium Ethylenediaminetetraacetic acid
ORN : Olfactory Receptor Neuron
pH : Pangkat Hidrogen
SNI : Standart Nasional Indonesia
TEA : Trietanolamina
TFA : Transfatty acid
WHO : World Health Organization
VCO : Virgin Coconut Oil
64
DAFTAR PUSTAKA
Abdel-Rahman, A., Shetty, A.K. and Abou-Donia, M.B. 2001. Subchronic dermal
application of N, N-diethyl m-toluamide (DEET) and permethrin to adult
rate, alone or in combination, causes diffuse neuronal cell death and
cytoskeletal abnormalities in the cerebral cortex and hippocampus, and
Purkinje neuron loss in the cerebellum. Exp. Neurol. 172: 153-171.
Agoes, R. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang
Diserang. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.Anita, S.B. Aplikasi
Karaginan dalam Pembuatan Skin Lotion. Skripsi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor. 2008: 8-12
Anief, Moh. 1997. Formulasi Obat Topika Dengan Dasar Penyakit Kulit.
Cetakan Pertama. Yogyakarta : Penerbit Gadjah Mada University Press.
Anita, S.B. Aplikasi Karaginan dalam Pembuatan Skin Lotion. Skripsi. Institut
Pertanian Bogor. Bogor. 2008: 8-12
Aspan, R., et al., 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman
Obat Citereup, Badan POM RI-Direktorat Obat Asli Indonesia, Jakarta.
Borror, D.J., C.A. Triplehorn, and N.F. Johnson. 1989. An Introduction to the
Study of Insect. 7th edition. New York : Saunders College Publishing.
Changmann Yoon, Sang-Rae Moon, Jin-Won Jeong, Youn-Ho Shin, Sun-Ran
Cho, Ki-Su Ahn, Jeong-Oh Yang, Gil-Hah Kim. 2011. Repellency of
Lavender Oil and Linalool Againts Spot Clothing Wax Cicada,
Lycorma Delicatula (Hemiptera : Fulgoridae) and their
Electrophysiological responses.J. Asia Pac Entomol 14 p 411-416
Chisholm Mary G, et al., 2003. Characterization of Aroma Volatiles in Key
Lime Essential Oils (Citrus aurantifolia swingle). Flavour and Fragrance
Journal: 18; 106-115
Darmoyuwono, W. (2006). Gaya hidup Sehat Dengan Virgin Coconut Oil.
Jakarta: PT. Indeks. hal. 2, 9, 47
Debboun, M. Frances, S.P., Strickman, D.A. 2015. Insect Repelan Handbook
second edition. Boca Raton : Taylor & Francis Group
65
Departemen Kesehatan RI 2010. Jendela Epidemiologi. Pusat Data dan
Surveilance Epidemiologi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Dirjen POM.
Jakarta. Hal. 105, 108-118.
Departemen Kesehatan RI. 2010. Demam Berdarah Dengue di Indonesia tahun
1968-2009, Buletin Jendela Epidemiologi, Volume 2, Agustus 2010.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. ISSN- 2087-1546.
Dewi, R. K. 2012. Studi Awal Pemanfaatan Minyak Biji Mangga (Mangifera
indica L. Var Arumanis) sebagai Bahan Pembuatan Losion Preliminary
Study of Mango (Mangifera indica L. Var Arumanis) Seed Oil as the
Ingredient of Losion. Doctoral dissertation, Program Studi Kimia FSM-
UKSW
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Departemen
Kesehatan RI. Hal 19-20
Ditjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope
Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Hal. 1083, 1084.
Ditjen POM. 1985. Formularium Kosmetik Indonesia. Edisi Ketiga.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal 22, 83, 356.
Djakaria, S. 2000. Parasitologi Kedokteran Pendahuluan, dalam Gandausaha,
S.,Ilahude, H.D., Pribadi, W., Parasitologi Kedokteran, Edisi III, 217,
Jakarta, Fakultas Kedokteran UI.
Dupuy Nathalie, et al., 2014. Quantitative Analysis of Lavender ( Lavandula
angustifolia) essential Oil Using Multiblock Data from Infrared
Spectroscopy. American journal of Analytical Chemistry. France.
Durant, Sarah E. 2008. Amphibian predation on larval mosquitoes. Canadian
Journal of Zoology, 86(10): 1159-1164
Enig, G.M. 2004. Health and nutritional benefits from coconut oil and its
advantages over competing oils. Indian coconut Journal
66
Faramayuda Fahrauk, et al., 2010. Formulasi Sediaan Losion Antioksidan Ekstrak
Air Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis L). Majalah Obat Tradisional.
Jurusan Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
Gandahusada S, Ilahude HD, Pribadi W. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: FK
UI; 2000.
Hariana, A. (2006). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 1. Jakarta: Penerbit
Penebar Swadaya. Hal.135-136.
Hutasoit, A.S. 2002. Panduan Praktik Pijat Aromaterapi Untuk Pemula.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Islam Johirul, et al., 2016. Mosquito repellents : An insight into the
chronological perspectives and novel discoveries. Department of
Pharmaceutical Sciences, Dibrugarh University, Dibrugarh, Assam-
786004, India.
James,M.T. and Harwood, R.F. 1969. Herm’s Medical Entomology. 6th Ed.
USA: The Macmillan Company.
Kardinan, A. 2005. Pestisida Nabati Ramuan & Aplikasi. Penerbit Swadaya.
Jakarta.
Kardinan, A. 2007. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Jakarta: Agro Media
Pustaka
Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta :
Departemen Kesehatan.
Khwerissat, 2009. Lavender. Http://www.authorstream.com/
presentation/farawela235217-lavendereducation-ppt-powerpoin/. Diakses
14 januari 2017
Lachman, L, Lieberman, A.H, Konig, L.J. 1994. Teori dan Praktek Farmasi
Industri, Edisi II. Jakarta : UI Press. Pp. 1029-1088
Lachman., and Herbert A Lieberman. 2008. Pharmaceutical Dosage Form New
York: Pharmaceutical Press.
67
Laverius M. F. 2011. Optimasi Tween 80 dan Span 80 sebagai Emulsifying Agent
serta Carbopol sebagai Gelling Agent dalam Sediaan Emulgel
Photoprotector Ekstrak Teh Hijau (Camelia sinensis L.) : Aplikasi Desain
Faktorial. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Levin, J., and Maibach, H.I. Human Skin Buffering Capacity: An Overview,
Marcel Dekker, Inc., New York; 2007. Hal 121-126
Lucida H, Husni P dan Hosiana V, 2008, Kinetika Permeasi Klotrimazol Dari
Matriks Basis Krim Yang Mengandung Virgin Coconut Oil (VCO), Jurnal
Riset Kimia, Vol. 2 (1), 14 - 20
Martin, A et al. 1990. Farmasi Fisik Dasar dan Kimia Fisik diterjemahkan oleh
Yoshita, Edisi Ketiga, Hal 141-142, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarat, A., 1993. Farmasi Fisik 2. Edisi III.
Jakarta : UI Press. Pp. 940-1010, 1162,1163, 1170
Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarat, A., 2012. Farmasi Fisik Dasar – Dasar
Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetik, Penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta,pp. 1077
Ngurah, K. 2005. Uji Efektifitas Daya Tolak Repelen Bentuk Losion di Pasaran
dalam Berbagai Tingkat Konsentrasi terhadap Nyamuk Aedes aegyptidi
Laboratorium. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro.
Ningrum, A. A. 2011. Optimasi Proses Pencampuran Hand Lotion dengan Kajian
Kecepatan Putar Mixer, Suhu, dan Waktu Pencampuran Menggunakan
Metode Desain Faktorial. Skripsi. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Nuraini, D. (2014). Aneka Manfaat Bunga Untuk Kesehatan. Yogyakarta:
Gaya Media.
Pambudi Kurniawan, 2013. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan emulsi
Minyak Biji Jinten Hitam. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
68
Plants.usda.gov. Lavandula angustifolia Mill, (online), (https://www.Plants.usda
.gov/core/profile?symbol=LAAN81, diakses tanggal 5 Maret 2017).
Purwaningsih, S., Salamah, E., Budiarti, T. A. 2014. Formulasi Skin Lotion
dengan Penambahan Karagenan dan Antioksidan Alami dari
Rhizophora Mucronata Lamk. Departemen Hasil Perairan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institusi Pertanian Bogor.
Rawlins, E. A. 2003. Bentley’s Textbook of Pharmaceutics. 18th
Ed. London,
Bailierre Tindall. P. 22, 355
Rowe, R.C., Sheskey, P.J. and Quinn M., E. (2009). Handbook of
Pharmaceutical Excipients. Lexi-Comp: American Pharmaceutical
Association, Inc. Page 418, 685.
Sari, et al. 2014. Uji Aktivitas Minyak Atsiri Bunga Kamboja (Plumeira
acuminate Ait) sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes Aegypti
Activity Test of Essensial Oil of Frangipani (Plumeira acuminate Ait)
as Repellent to Aedes aegypti. Jurnal Farmasi Indonesia Vol 11 No.2. p:
175-180
Sastroutomo SS. 1992. Pestisida : Dasar-dasar dan Dampak Penggunaanya.
Gramedia. Jakarta. Hal. 18, 20-21
Sembel DT, 2009. Entomologi Kedokteran. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Setiaji, B, dan Prayugo, S. ( 2006). Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta:
Penebar Swadaya. hal. 8
Soedarto. 2008. Parasitologi Klinik. Airlangga University Press. Surabaya
Soegijanto, S. 2003. Demam Berdarah Dengue, Tinjauan dan Temuan Baru
di Era 2003.
Soewondo, ES. 1998. Demam Berdarah Dengue pada Orang Dewasa, Gejala
Klinik dan Penatalaksanaannya. Seminar Demam Berdarah Dengue.
TDCUNAIR, Surabaya, 19 September 1998.hal.23-38.
Standar Nasional Indonesia 16- 4399. Sediaan Tabir Surya. Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional; 1996. Hal 1
69
Syah, D., 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Makanan. Institut
Pertanian Bogor
Syed Z dan Leal WS. 2008. Mosquito Smell and Avoid the Insect Repellent
DEET, PNAS p 13598-13603
Tiran, F.A. and Nastiti, C.M., 2016. Aktivitas Antibakteri Losion Minyak Kayu
Manis Terhadap Staphylococus epidermis Penyebab Bau Kaki. Jurnal
Farmasi Sains dan Komunitas., Vol. 11 No 2, pp. 72-80
Tripathi, A., Prajapati, V., Khanuja, S. P. S. and Kumar, S., 2003. Effect of d-
Limonene on Three Stored-Product Beetles. J. of Eco. Ento. 96:990-995.
WHO. 2009. Dengue: Guidlines for Diagnosis, Treatment, Prevention and
Control. New Edition. Geneva: World Health Organization
World Health Organization, 1999. Guidelines for Treatment of Dengue
Fever/Dengue Hemmorhagic Fever in Small Hospitals. Regional Office
for South-East Asia, New Delhi.
World Health Organization. 2007. WHO Monograph on selected Medicinal
Plants. Volume 3. WHO Press, Geneva, 219-225.
WHOPES. 2009. Guidlines for Efficacy testing of Mosquito Repellents for
Human Skin. Geneva : World Health Organization Pesticide Evaluation
Windriyati, Y.N., Wahyunigrum, D.P., Mihadi, M.M. Pengaruh Perbedaan
Konsentrasi Ekstrak Etanolik Umbi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus, Urb)
dalam Sediaan Krim Terhadap Sifat Fisiknya. Jurnal Ilmu Farmasi dan
Farmasi Klinik, 2007; 4(1): 1-3
Womack, M. 1993. The yellow fever mosquito, Aedes aegypti. Nyamuk demam
kuning, Aedes aegypti. Wing Beats, Vol. Wing Beats, Vol. 5(4):4. 5 (4): 4
Zulkarnain, A.K., Erbawati, N. And Sukardani, N.I. 2013. Aktivitas Amilum
Bengkuang (Pachyrrizuz erosus L. Urban) Sebagai Tabir Surya Pada
Mencit dan Pengaruh Kenaikan Kadarnya Terhadap Viskositas Sediaan.
Trad Med.J., Vol.4 No.2, pp. 2-225