Titik berat benda homogen
-
Upload
nita-mardiana -
Category
Education
-
view
4.480 -
download
6
Transcript of Titik berat benda homogen
SMA NEGERI 2 SIDOARJO
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
TAHUN AJARAN 2012-2013
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 2
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
DAFTAR NAMA KELOMPOK 6
KELAS XI IPA 7 :
1. Aulia Setyo Agung (04)
2. Nita Dewi Mardiana (23)
3. Ramadhana Yoga P. (29)
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 3
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang materi Titik Berat Benda Homogen untuk siswa
SMA kelas XI.
Makalah ini diperuntukkan bagi siswa dan guru pada Sekolah Menengah Atas dan
sederajatnya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, guru dan semua siswa
kelas XI dapat menggunakan makalah ini sebagai bahan untuk mempelajari tentang Titik Berat
Benda Homogen dalam mengembangkan ilmu fisika.
Dengan cakupan informasi yang telah kami dapatkan, kami berusaha untuk menyajikan
bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga mempermudah dalam pembelajarannya.
Kami mengucapkan banyak terimakasih karena makalah ini mau diperhatikan. Oleh karena
itu, kami menerima kritik dan saran positif serta membangun untuk tugas makalah berikutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amin.
Sidoarjo, 30 Januari 2013
Penyusun
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 4
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
DAFTAR ISI
Daftar Nama……………………………………………………………………………... 2
Kata Pengantar……………………...…………………………………………………… 3
Daftar Isi………………………………………………………………………………… 4
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Tujuan pembelajaran…………………………………………………………………. 5
1.2 Landasan teori ……………………………………………………………………...... 5
Bab 2
Isi Laporan
2.1 Alat dan bahan …………………………..…………………………………………. 6
2.2 Prosedur / langkah kerja ……………………………………………………………. 6
2.3 Hasil Percobaan ………………………………………………………..………........ 7
2.4 Tugas ……………………………………………………………………………….. 9
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….. 10
3.2 Kritik dan Saran……………………………………………………………………... 10
3.3 Daftar pustaka……………………………………………………………………….. ` 10
3.4 Lampiran…………………………………………………………………………….. 11
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 5
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
BAB I
Pendahuluan
1.1 Tujuan
1. Menentukan titik berat pada benda homogen.
2. Menentukan koordinat titik berat benda homogen.
1.2 Landasan Teori
Mari kita lihat benda yang bergerak dengan kecepatan konstan dan berotasi dengan
kecepatan sudut konstan. Benda yang bergerak dengan kecepatan konstan memiliki
momentum linier konstan. Artinya tidak ada gaya total yang bekerja pada benda itu atau
total gaya yang bernilai nol. Apabila benda bergerak dengan kecepatan sudut konstan maka
momentum sudut benda konstan, kita bisa segera berpendapat torsi total pada benda itu
adalah nol. Bila gaya dan torsi pada benda nol, maka benda tidak akan mengalami
perubahan gerak maupun rotasi atau kita katakan benda dalam kesetimbangan.
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 6
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
BAB II
Isi laporan
2.1 Alat dan bahan
1. Kertas karton
2. Benang, paku
3. Kertas grafik
4. Gunting
5. Neraca ohaus
6. Statif dan penjepit
7. Beban gunting
8. Provorator
2.2 Prosedur / langkah kerja
a. Sediakan karton tebal ukuran folio, kemudian gunting sehingga menghasilkan bentuk
sembarang.
b. Buatlah lobang-lobang A,B dan C secara acak pada karton tersebut.
c. Jepitkan paku pada penjepit yang dipasang pada sebuah statif dan gantungkan beban
dengan benang.
d. Pasang karton melalui lobang yang sudah dibuat sehingga karton bebas berputar.
e. Tandai bagian sisi karton yang didepan yang dilalui benang.
f. Ulangi percobaan diatas dengan menggantungkan karton di gambar lobang B sehingga
diperoleh titik B1. Demikian pula dengan titik C hingga diperoleh titik C1.
g. Keluarkan karton dan hubungkan titik A dengan A1, B dengan B1, C dengan C1.
h. Potonglah kertas melalui garis CC1, menjadi dua bagian kemudian timbanglah masing-
masing potongan karton.
i. Garis-garis yang mempunyai sifat-sifat seperti garis AA1 ini, dinamakan garis berat.
j. Tentukan lagi titik berat masing-masing potongan karton tadi, dengan cara seperti diatas
dan beri nama masing-masing titik berat itu dengan Z1 dan Z2. (buat garis-garisnya pada
sisi yang lain)
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 7
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
k. Sambungkan kembali kedua potongan karton seperti semula dan hubungkan Z1 dan Z2.
Misalkanlah, titik potong ZI Z2 dengan AA1 dengan nama titik P.
l. Tempelkan kedua potongan karton tadi pada selembar kertas grafik.
m. Ukurlah x, y, x1, y1, x2 dan y2 yaitu koordinat titik-titik Zo.
n. Kemudian lengkapilah isi kolom-kolom yang lain.
2.3 Hasil Percobaan
Daftar Pertanyaan
1. Apakah yang tampak dengan tiga garis AA1, BB1 dan CC1 ?
2. Berapakah massa mula-mula karton dan setelah dipotong menjadi dua bagian?
3. Bagaimana nilai m1 dibandingkan dengan m2?
4. Sebutkan garis-garis berat yang lain pada karton tersebut?
5. Dari hasil pekerjaan sebelumnya, dapatkah anda sekarang menyebutkan dimana titik
berat sebuah benda? Namakan titik itu dengan Z!
6. Apakah yang anda lihat mengenai titik P dengan titik Z?
7. Jika demikian titik P juga merupakan …
8. Berapakah jarak Z1P dan jarak Z2P?
9. Momen gaya W1 terhadap P?
10. Momen gaya W2 terhadap P?
11. Dari data di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil tentang momen gaya W1 dan W2
terhadap titik P?
12. Dalam keadaan seimbang,…
13. Buatlah tabel, bandingkanlah nilai X dengan nilai X1 + X2, apa yang terlihat?
14. Bandingkanlah nilai Y dengan nilai Y1 + Y2, apa yang terlihat?
15. Bandingkanlah nilai X(W1 + W2) dengan nilai (X1W1 + X2W2), apa yang terjadi?
16. Bandingkanlah nilai Y(W1 + W2) dengan nilai (Y1W1 + Y2W2), apa yang terjadi?
17. Dengan memperhatikan jawaban (15) dan (16) tulislah rumus yang dapat dipakai
untuk menentukan koordinat Z(X;Y) !
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 8
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
Daftar Jawaban
1. Tiga garis AA1, BB1 dan CC1 berpotongan pada satu titik yang sama.
2. mo = 12,5 gram. m1 = 7,5 gram. m2 = 6,8 gram
3. Nilai m1 lebih besar dibandingkan dengan m2.
4. Garis-garis berat pada karton tersebut adalah BB1 dan CC1.
5. Letak titik berat benda berada pada titik perpotongan garis-garis berat benda tersebut.
6. Titik P dan Z merupakan titik yang sama.
7. Titik P juga merupakan titik berat benda.
8. Jarak Z1P dan jarak Z2P masing-masing 4 cm.
9. τ=F . r = m.a.r
= 0,0075 . 10 . 0,04
=0,003 N.m
10. τ=F . r = m.a.r
= 0,0068 . 10 . 0,04
= 0,00272 N.m
11. W1 < W2
12. Dalam keadaan seimbang, momen gaya W1 = momen gaya W2 karena dipotong
menjadi dua bagian dari garis berat.
X Y X1 Y1 X2 Y2WI =
m1g
W2
=
m2g
X(w1+w2
)
Y(w1+w2
)
X1w1
+
X2W2
Y1W1
+
Y2W2
12,
5
11,
8
13,
79,2 17 7
0,07
5
0,06
81,7875 1,6874
2,183
51,166
13. Nilai X dibanding dengan X1+X2 yang terlihat adalah X < (X1+X2)
14. Nilai Y dibanding dengan Y1+Y2 yang terlihat adalah Y < (Y1+Y2)
15. Nilai X(W1+W2) dibanding dengan nilai (X1W1+X2W2) yang terjadi adalah
X(W1+W2) < (X1W1+X2W2)
16. Nilai Y(W1+W2) dibanding dengan nilai (Y1W1+Y2W2) yang terjadi adalah
Y(W1+W2) > (Y1W1+Y2W2)
17. Rumus menentukan koordinat Z(X;Y) : X0 = ∑mi x i
mi Y0 =
∑mi y i
mi Z0 =
∑mi zi
mi
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 9
10cm
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
2.4 Tugas
Soal Evaluasi
1. Apabila berat (w) bagian-bagian benda homogen tidak diketahui, sedangkan yang
diketahui adalah panjang (p) atau massa (m) atau luas (A) bagian-bagian benda,
bagaimanakah untuk menentukan koordinat titik berat Z(X,Y)
2. Sebuah karton homogen mempunyai bentuk seperti gambar di bawah ini, tentukan titik
berat Z dari benda tersebut !
5cm
3cm
Jawaban
1. Untuk menentukan koordinat titik berat Z(X,Y) bila diketahui
a. Panjang (p)
X = ∑ pn xn
p Y =
∑ pn y n
p Z = ∑ pn zn
p
b. Massa (m)
X = ∑mn xn
m Y =
∑mn yn
m Z =
∑mn zn
m
c. Luas (A)
X = ∑ An xn
AY =
∑ An yn
AZ =
∑ An zn
A
2. Letak titik beratnya adalah (4,2 ; 4,5)
3.
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 10
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
1. Apabila letak titik berat benda benar , maka akan membagi dua bagian yang sama besar.
Letak titik berat benda homogen berada pada titik perpotongan garis-garis berat benda
tersebut.
2. Dalam keadaan seimbang, momen gaya W1 = momen gaya W2 karena dipotong
menjadi dua bagian dari garis berat.
Untuk menentukan koordinat Z(X;Y) digunakan rumus :
X0 = ∑mi x i
mi Y0 =
∑mi y i
mi dan Z0 =
∑mi zi
mi
3.2 Kritik dan Saran
1. Kesalahan pada percobaan tidak berasal dari prosedur kerja, tetapi berasal dari penguji.
Salah satu penyebab kesalahan dalam percobaan adalah efek paralaks, yaitu kesalahan
dalam melihat skala pada neraca ohaus. Maka dari itu, disarankan agar melihat tepat di
depan skala pada neraca ohaus untuk hasil percobaan yang maksimal.
2. Hendaknya dalam melaksanakan percobaan dilakukan dengan ketelitian dan kesabaran
agar hasil percobaan dapat maksimal.
3.3 Daftar Pustaka
1. Buku BSE jilid 2 tahun 2009.
2. Lembar kerja siswa.
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 11
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
3.4 Lampiran
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 12
TITIK BERAT BENDA HOMOGEN
Gambar 1.3 Gambar 1.4
Gambar 1.5
Gambar 1.6
Kelompok 5 / XI IPA 7 Page 13