(SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL...

74
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERUBAHAN PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018 (SKRIPSI) Oleh : SETIO HANDAYANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL...

Page 1: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERUBAHAN PADA MATA

PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018

(SKRIPSI)

Oleh :

SETIO HANDAYANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

ABSTRAK

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERUBAHAN PADA MATA

PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh :

Setio Handayani

Kurikulum adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, Indonesia telah melakukan sepuluh kali perubahan kurikulum demi mencapai tujuan pendidikan nasional. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tuntutan pemerintah yang mewajibkan semua sekolah untuk menerapkan Kurikulum 2013 Perubahan, berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan disekolah.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kesiapan guru Mata Pelajaran Sejarah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 terkait perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Seputih Raman?”. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013 Perubahan pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Kecamatan Seputih Raman semester genap Tahun Ajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik triangulasi yaitu peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan dalam penelitiannya, kemudian melakukan verifikasi hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rumus Ali untuk mendapatkan persentase skor. Berdasarkan analisis data yang dilakukan menggunakan rumus Ali diperoleh hasil bahwa kesiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Perubahan pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman terkait perencanaan proses pembelajaran secara keseluruhan memperoleh persentase kesiapan sebesar 74,17%, dan dinyatakan masuk dalam kategori siap (61%-80%). Sedangkan untuk kesiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman terkait pelaksanaan proses pembelajaran secara keseluruhan memperoleh persentase kesiapan sebesar 73,05%, dan dinyatakan masuk dalam kategori siap (61%-80%).

Kata Kunci : Implementasi, Kesiapan Guru, Kurikulum 2013 Perubahan

Page 3: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERUBAHAN PADA MATA

PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh

SETIO HANDAYANI

Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 4: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

Judul Skripsi : IMPLEMENTASI KURIKULUM

2013 PERUBAHAN PADA MATA

PELAJARAN SEJARAH DI SMA

NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN

SEMESTER GENAP TA. 2017/2018

Nama Mahasiswa : Setio Handayani

Nomor Pokok Mahasiswa : 1113033056

Program Studi : Pendidikan Sejarah

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

1. MENYETUJUI

Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Muhammad Basri, S.Pd. M.Pd. Yustina Sri Ekwandari, S. Pd., M. Hum.

NIP. 19731120 200501 1 001 NIP. 19700913 200812 2 002

2. MENGETAHUI

Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi

Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Sejarah

Drs. Zulkarnain, M.Si. Drs. Syaiful M., M.Si.

NIP. 19600111 198703 1 001 NIP. 19610703 198503 1 004

Page 5: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Muhammad Basri, S.Pd. M.Pd. ................

Sekretaris : Yustina Sri Ekwandari, S. Pd., M. Hum ................

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Syaiful M., M.Si. ................

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd.

NIP 19620804 198905 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 10 Oktober 2018

Page 6: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah

1. Nama : Setio Handayani

2. NPM : 1113033056

3. Program Studi : Pendidikan Sejarah

4. Jurusan : Pendidikan IPS

5. Fakultas : FKIP Unila

6. Alamat : Jl. Bumi Manti II Gg. Durian, Kampung Baru

Raya, Bandar Lampung Telp. 082360003373

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul “Implementasi

Kurikulum 2013 Perubahan Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1

Seputih Raman Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018” tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, November 2018

Setio Handayani

NPM. 1113033056

Page 7: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

RIWAYAT HIDUP

Peneliti merupakan anak tunggal dari Bapak Sumarno dan Ibu

Marianah. Peneliti dilahirkan pada tanggal 03 April 1993 di Ratna

Chaton, Lampung Tengah. Pendidikan yang telah diselesaikan oleh

peneliti adalah :

1. TK PKK Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung

Tengah, selesai pada tahun 1999.

2. SD Negeri 1 Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung

Tengah, selesai pada tahun 2005

3. SMP Negeri 1 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung

Tengah, selesai pada tahun 2008

4. SMA Negeri 1 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung

Tengah, selesai pada tahun 2011

Pada tahun 2011 penulis diterima di Universitas Lampung, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, di Program Studi Pendidikan

Sejarah. Pada Semester VI penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon

Way Nukak, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat dan menjalani Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Karya Pengggawa. Selama

melaksanakan perkuliahan di Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Lampung

peneliti pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Dana dan Usaha di FOKMA,Anggota

UKMF Kelompok Studi Seni (KSS) dan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Page 8: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

MOTTO

Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan.

Imaginasi lebih penting dari pada pengetahuan (Albert Einstein)

Page 9: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dalam

hidup saya ini. Sehingga dengan segala rasa syukur dan kerendahan hati,

kupersembahkan skripsi ini kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Sumarno dan Ibu Marianah yang telah

mengupayakan segalanya demi tercapainya cita-citaku.

2. Istriku Yola Citra Luftianingtyas satu segalanya untukku yang tidak berhenti

menyemangatiku.

3. Anakku Raffana Ezra Yosela yang selama proses revisi selalu menemaniku

dan membangkitkan semangatku.

4. Para bapak dan ibu guruku tercinta yang telah memberikan motivasi dan

inspirasi hingga aku bisa berada pada titik saat ini.

5. Para bapak dan ibu dosen yang telah memberikan motivasi dan inspirasi

selama saya menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

6. Para bapak dan ibu dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dan motivasinya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat seperjuanganku yang selalu menyemangati dan menemaniku

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik, meskipun tidak tepat waktu.

8. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 10: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

SANWACANA

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan Hidayah-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi

Kurikulum 2013 Perubahan Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1

Seputih Raman Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018”. Tak lupa

sholawat dan salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

safaatnya kita nantikan di yaumil akhir.

Skripsi ini penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana

Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, dan

dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan,

dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Sunyono, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Umum, dan

Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

4. Bapak Dr. Riswanti Rini, M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 11: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

6. Bapak Drs. Syaiful. M, M.Si., selaku Pembahas Utama sekaligus sebagai

Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

7. Bapak Muhammad Basri, S.Pd. M.Pd., dosen Pembimbing Akademik

sekaligus Dosen Pembimbing Utama yang dengan ikhlas dan senantiasa

sabar membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

8. Ibu Yustina Sri Ekwandari, S.Pd. M.Hum., dosen Pembimbing Kedua

yang dengan ikhlas dan sabar memberikan arahan, masukan, motivasi dan

bimbingannya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung Drs. H. Maskun, M.H, Drs. H. Ali Imron, M.Hum,

Drs. H. Iskandar Syah, M.H, Drs. Wakidi, M.Hum, Drs. H. Tontowi

Amsia, M.Si, Hendri Susanto, S.S. M.Hum, Drs. Syaiful M., M.Si, Dr.

Risma Sinaga, M.Hum, M.Basri, S.Pd. M.Pd, Yustina Sri Ekwandari,

S.Pd, M.Hum, Suparman Arif, S.Pd, M.Pd, Myristica Imanita, S.Pd, M.Pd

dan para pendidik di Universitas Lampung pada umumnya yang telah

memberika ilmu pengetahuan selama penulis menjadi mahasiswi di

Program Studi Pendidikan Sejarah.

10. Bapak dan Ibu staff tata usaha dan karyawan Universitas Lampung.

11. Terima kasih kepada seluruh responden dan narasumber yang telah

memberikan pelajaran yang berharga.

12. Sahabat-sahabatku seluruh teman seperjuangan Sejarah angkatan 2011

Ganjil dan Genap yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terimakasih

atas persahabatan dan kebersamaan selama ini.

Page 12: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

13. Keluarga KKN di Desa Way Nukak, Deni, Yandri, Anida, Nita, Yola,

Rettya, Fani, Nidia, Anisa, Dian, Raisa, dan Rizka.

14. Kakak tingkat dan adik tingkat di Program Studi Pendidikan Sejarah,

terimakasih atas bantuannya.

15. Pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan dan

penyusunan skripsi ini.

Semoga amal ibadah dan ketulusan hati kalian semua mendapat imbalan dari

Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, November 2018

Penulis

Setio Handayani

Page 13: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5

1.3. Batasan Masalah ............................................................................ 6

1.4. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

1.5. Tujuan Penelitian........................................................................... 6

1.6. Manfaat Penelitian......................................................................... 7

1.7. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 7

REFERENSI

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

2.1. Tinjauan pustaka .............................................................................. 10

2.1.1. Konsep Implementasi ........................................................ 10

2.1.2. Konsep Kurikulum ............................................................ 11

2.1.3. Konsep Kurikulum 2013 ................................................... 13

2.1.4. Konsep Perencanaan Proses Pembelajararan K13 ............ 22

2.1.5. Konsep Pelaksanaan Proses Pembelajaran K13 ................ 26

2.1.6. Konsep Pembelajaran Sejarah ........................................... 29

2.2. Kerangka Pikir ................................................................................. 31

2.3. Paradigma ........................................................................................ 32

REFERENSI

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian ............................................................................ 35

3.2. Sumber Data .................................................................................... 35

3.3. Populasi Dan Sampel ....................................................................... 36

3.3.1. Populasi Penelitian ............................................................ 36

3.3.2. Sampel Penelitian .............................................................. 37

3.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 38

3.4.1. Observasi ........................................................................... 38

3.4.2. Wawancara ........................................................................ 39

Page 14: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

3.4.3. Dokumentasi ...................................................................... 41

3.5. Instrumen Penelitian ........................................................................ 41

3.5.1. Instrumen Implementasi Kurikulum 2013 Terkait

Perencanaan Proses Pembelajaran ..................................... 42

3.5.2. Instrumen Implementasi Kurikulum 2013 Terkait

Perencanaan Proses Pembelajaran ..................................... 43

3.5.3. Instrumen Wawancara ....................................................... 46

3.6. Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 47

3.6.1. Uji Validitas ...................................................................... 47

3.6.2. Uji Realibilitas ................................................................... 47

3.7. Indikator Keberhasilan .................................................................... 48

3.8. Teknik Analisis Data ....................................................................... 48

3.8.1. Pengumpulan Data ............................................................ 48

3.8.2. Verifikasi Data .................................................................. 49

3.8.3. Penyajian Data ................................................................... 50

REFERENSI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ................................................................................ 53

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................... 53

4.1.1.1. Sejarah Berdirinya SMA N 1 Seputih Raman ..... 53

4.1.1.2. Letak Geografis ................................................... 53

4.1.1.3. Keadaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan .... 54

4.1.1.4. Keadaan Siswa SMA N 1 Seputih Raman .......... 57

4.1.1.5. Visi Dan Misi SMA N 1 Seputih Raman ............ 57

4.1.1.6. Kondisi Sarana Dan Prasana

SMA N 1 Seputih Raman .................................... 58

4.1.1.7. Kegiatan Ekstrakulikuler

Di SMA N 1 Seputih Raman ............................... 61

4.1.2. Hasil Penelitian Perencanaan Proses Pembelajaran ............ 63

4.1.3. Hasil Penelitian Pelaksanaan Proses Pembelajaran ............. 68

4.2. Pembahasan ................................................................................... 72

REFERENSI

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan.................................................................................... 81

5.2. Saran .............................................................................................. 81

LAMPIRAN

Page 15: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Anggota Populasi ....................................................................... 37

2. Jumlah Anggota Sampel ........................................................................ 38

3. Kisi-kisi Observasi Perencanaan Proses Pembelajaran .......................... 43

4. Kisi-kisi Observasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran .......................... 45

5. Kisi-kisi Wawancara ............................................................................... 46

6. Persesntase Implementasi Kurikulum 2013 ........................................... 50

7. Daftar Nama Kepala SMA Negeri 1 Seputih Raman ............................. 53

8. Setruktur Organisasi Kepengurusan SMA Negeri 1 Seputih Raman ..... 54

9. Keadaan Tenaga Pendidik SMA Negeri 1 Seputih Raman .................... 55

10. Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Seputih Raman ...................................... 57

11. Keadaan Sarana SMA Negeri 1 Seputih Raman .................................... 59

12. Keadaan Prasarana SMA Negeri 1 Seputih Raman ................................ 60

13. Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Seputih Raman...................................... 61

14. Hasil Perencanaan Proses Pembelajaran ................................................ 63

15. Skor Hasil Observasi Perencanaan Proses Pembelajaran ....................... 64

16. Hasil Perencanaan Proses Pembelajaran ................................................ 68

17. Skor Hasil Observasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran ....................... 68

Page 16: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN A 1. Pengesahan Judul

2. Surat Izin Penelitian Pendahuluan

3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian Pendahuluan

4. Surat Izin Penelitian

5. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian

6. Rekomendasi Pembahas

7. Rekomendasi Pembimbing

8. Validasi Lembar Observasi

9. Perpanjangan Studi

DAFTAR LAMPIRAN B 1. Silabus

2. RPP

DAFTAR LAMPIRAN C 1. Lembar Observasi Perencanaan Proses Pembelajaran

2. Lembar Observasi Pelaksanaan Proses Pembelaajaran

3. Lembar Wawancara

Page 17: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

LAMPIRAN

Page 18: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia

yang berkualitas dituntut untuk mampu mengembangkan potensi peserta didik,

baik itu potensi fisik maupun potensi psikologis, Desmita (2014: 40). Menurut

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan yang diterapkan di suatu

negara akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di negara tersebut.

Setiap negara memiliki tujuan pendidikan yang berbeda-beda. Tujuan Pendidikan

Nasional tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor

20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab”.

Berdasarkan uraian di atas, tampak bahwa pendidikan di Indonesia memiliki

tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Page 19: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

2

beriman dan bertakwa, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri sehingga dapat

bermanfaat bagi bangsa dan negara. Apabila tujuan pendidikan nasional tercapai,

maka Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai

salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, Indonesia telah melakukan

sepuluh kali perubahan kurikulum dalam penerapannya sejak Tahun 1947 sampai

saat ini.

Kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan

dalam proses kegiatan belajar-mengajar, Sukmadinata (2009: 5). Kurikulum yang

pertama kali diterapkan di Indonesia disebut Rencana Pelajaran 1947, selanjutnya

berganti menjadi Kurikulum 1952 yang disebut sebagai Rencana Pelajaran Terurai

1952. Setelah itu terjadi pergantian yaitu Kurikulum 1964 yang disebut sebagai

Rencana Pendidikan 1964. Kurikulum Indonesia masih terus mengalami

pergantian menjadi Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984,

Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999, serta Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada tahun 2004. Terakhir, terjadi perubahan kurikulum yaitu

Kurikulum 2006 dengan sistem Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

menjadi Kurikulum 2013. Terjadinya perubahan Kurikulum 2006 yaitu sistem

KTSP menjadi Kurikulum 2013 dikarenakan KTSP masih mengalami

permasalahan dalam pelaksanaannya. Standar penilaian KTSP dinilai belum

mengarah pada penilaian berbasis kompetensi. Hal tersebut bertentangan dengan

penjelasan Pasal 35 UU Nomor 20 Tahun 2003 bahwa kompetensi lulusan

merupakan kualifikasi kemampuan lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.

Page 20: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

3

Munculnya permasalahan ini membuat Kementrian pendidikan dan kebudayan

(Kemendikbud) berupaya untuk menyelesaikannya dengan langkah

mengembangkan kurikulum baru yaitu yang disebut dengan Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 telah dilaksanakan sejak tahun 2013. Kurikulum ini mulai

diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014. Dalam pelaksanaannya

Kurikulum 2013 dianggap premature karena kesiapan sekolah mencakup sarana

dan prasarananya masih minim. Akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Mendikbud) Bapak Anies Baswedan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013

mulai tahun pelajaran 2014/2015, Mendikbud menginstruksikan Sekolah-sekolah

untuk kembali menggunakan Kurikulum 2006 (KTSP). Berdasarkan keputusan

Menteri Pendidikan sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 satu semester

diminta untuk kembali menggunakan Kurikulum 2006 (KTSP), sedangkan

sekolah yang sudah tiga semester menerapkan Kurikulum 2013 diminta untuk

menjadi sekolah percontohan.

Mulai Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015 di Kabupaten Lampung Tengah

tidak semua sekolah menjadi sekolah percontohan untun menerapkan Kurikulum

2013 termasuk di SMA Negeri 1 Seputih Raman, sesuai keputusan Menteri

Pendidikan yaitu sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 selama satu

semester diminta untuk kembali menggunakan kurikulum 2006 (KTSP).

Pemerintah terus melakukan perbaikan pada Kurikulum 2013, hingga pada

tanggal 06 Juni 2016 akhirnya pemerintah menetapkan hasil perbaikan pada

kurikulum 2013 yang selanjutnya disebut dengan Kurikulum 2013 edisi

perubahan. Setelah adanya perbaikan pada Kurikulum 2013 pemerintah

menetapkan mulai bulan Juli 2017 semua sekolah harus menerapkan Kurikulum

Page 21: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

4

2013 edisi perubahan. Dalam pelaksanaannya, Kurikulum 2013 memiliki empat

komponen utama yaitu; standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,

dan standar penilaian.

Setelah adanya perubahan pada Kurikulum 2013, SMA Negeri 1 Seputih Raman

mulai menggunakan Kurikulum 2013 yang pada awalnya hanya Kelas X yang

menggunakan Kurikulum 2013. Mulai Tahun Ajaran 2017/2018, SMA Negeri 1

Seputih Raman telah menerapkan Kurikulum 2013 pada kelas X dan Kelas XI.

Meskipun begitu, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari guru di SMA

Negeri 1 Seputih Raman menilai bahwa penerapan Kurikulum 2013 ini masih

memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan disekolah.

Masalah terkait pelaksanaan implementasi Kurikulum 2013 salah satunya adalah

kesulitan guru dalam mengadaptasi beberapa pembaharuan pada komponen

standar proses yang meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran. Kurikulum 2013

juga menuntut guru berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator

pembelajaran. Guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada

siswa, sehingga siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Implementasi Kurikulum 2013 Perubahan Pada Mata Pelajaran Sejarah di

SMA Negeri 1 Seputih Raman Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018”.

Page 22: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

5

1.2. Identifikasi Masalah

Kurikulum 2013 pertamakali diterapkan disekolah mulai tahun ajaran 2013/2014,

namun dalam pelaksanaannya penerapan Kurikulum 2013 dianggap premature

karena kesiapan sekolah mencakup sarana dan prasarananya masih minim.

Akhirnya pemerintah menghentikan penggunaan Kurikulum 2013 pada tahun

ajaran 2015/2015, setelah adanya perbaikan pada Kurikulum 2013 pemerintah

kembali mewajibkan seluruh sekolah untuk menerapkan Kurikulum 2013

Perubahan. Masalah yang dapat diidentifikasi terkait pelaksanaan implementasi

Kurikulum 2013 antara lain :

1. Pelaksanaan Kurikulum 2013 memiliki pedoman meliputi perencanaan

proses pembelajaran, pelaksanaan proses pambelajaran, penilaian hasil

pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya

proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

2. Sosialisasi Kurikulum 2013 yang pada awal penerapannya dianggap masih

sangat kurang disosialisasikan dilapangan sehingga banyak sekolah yang

tidak siap menerapkan Kurikulum 2013.

3. Setelah dilakukan uji coba dan perubahan pada Kurikulum 2013

diharapkan dapat mempengaruhi kesiapan guru dalam merencanakan dan

melaksanakan Kurikulum 2013 perubahan.

4. Sarana dan prasarana sekolah akan sangat berdampak pada keterlaksanaan

penerapan Kurikulum 2013 perubahan, dengan ketersediaan sarana dan

prasana yang memadai diharapkan mampu menunjang kinerja para

pendidik dalam melaksanakan penerapan Kurikulum 2013 perubahan.

Page 23: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

6

1.3. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian sangatlah diperlukan agar penelitian

menjadi lebih terarah dan meminimalisir kesalahan. Maka dalam penelitian ini

permasalahan dibatasi pada kesiapan guru dalam mengimplementasikan

Kurikulum 2013 Perubahan di SMA Negeri 1 Seputih Raman pada mata pelajaran

sejarah terkait komponen standar proses meliputi perencanaan proses

pembelajaran dan pelaksanaan proses pembelajaran.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kesiapan guru Mata Pelajaran Sejarah dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 Perubahan terkait perencanaan

proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Seputih Raman?

2. Bagaimanakah kesiapan guru Mata Pelajaran Sejarah dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 Perubahan terkait pelaksanaan

proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Seputih Raman?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan arah dari suatu kegiatan agar tercapai hasil seperti yang

diharapkan. Maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan bagaimana kesiapan guru dalam mengimplementasikan

Kurikulum 2013 Perubahan pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1

Seputih Raman terkait perencanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan proses

pembelajaran.

Page 24: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

7

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

a) Dapat menjadi tolak ukur bagi guru apakah perencanaan proses

pembelajaran dan pelaksanaan proses pembelajaran yang telah

diterapkan sudah mencapai standar komponen-komponen yang terdapat

dalam Kurikulum 2013 Perubahan atau belum.

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi

dan referensi bagi pihak yang membutuhkan dan yang berkaitan dengan

penelitian ini.

c) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

hal-hal yang menjadi kendala bagi guru maupun pihak sekolah lainnya

dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013.

1.7. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini meliputi :

a. Ruang Lingkup Ilmu

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah pendidikan, khususnya

pendidikan sejarah.

b. Ruang Lingkup Subjek

Subjek penelitian ini adalah guru Mata Pelajaran Sejarah di SMA

Negeri 1 Seputih Raman.

c. Ruang Lingkup Objek

Objek penelitian ini adalah implementasi Kurikulum 2013 Perubahan

pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman Semester

Genap Tahun Ajaran 2017/2018.

Page 25: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

8

d. Ruang Lingkup Waktu

Waktu penelitian ini pada Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018.

e. Ruang Lingkup Lokasi atau Tempat Penelitian

Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di SMAN 1 Seputih Raman.

Page 26: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

9

REFERENSI

Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Hal 40

Nana Syaodih Sukmadinata (2009). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal 5

Page 27: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

10

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,

PARADIGMA

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Konsep Implementasi

Terdapat berbagai macam pendapat para ahli mengenai implementasi. Kunandar

(2007: 221) mengatakan bahwa implementasi adalah suatu proses penerapan ide,

konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga

memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan, maupun

nilai dan sikap. Pendapat lain dikemukakan oleh Usman (2002: 70) implementasi

bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem.

Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana untuk

mencapai suatu tujuan kegiatan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami

bahwa implementasi adalah kegiatan yang terencana untuk menerapkan suatu ide,

konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis untuk mencapai

suatu tujuan.

Oemar Hamalik (2007: 190), menjelaskan sebuah kurikulum yang telah

dikembangkan tidak berarti (menjadi kenyataan) jika tidak diimplementasikan,

dalam artian digunakan secara aktual di sekolah dan di kelas. Dalam implementasi

ini, tentu saja harus diupayakan penanganan terhadap pengaruh factor-faktor

tertentu, misalnya kesiapan sumber daya, faktor budaya masyarakat, dan lain-lain.

Page 28: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

11

Berbagai dimensi implementasi kurikulum yang penting untuk dicermati adalah

materi kurikulum, struktur organisasi kurikulum, peranan atau perilaku,

pengetahuan dan internalisasi nilai. Keberhasilan implementasi terutama

ditentukan oleh aspek perencanaan dan strategi implementasinya. Pada

prinsipnya, implementasi ini mengintegrasikan aspek-aspek filosofis, tujuan,

subject matter, strategi mengajar dan kegiatan belajar, serta evaluasi dan feedback.

Menurut Nana Syaodih S., (2001) dalam Rusman (2008:75), untuk

mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan rancangan, dibutuhkan beberapa

kesiapan, terutama kesiapan pelaksana. Sebagus apapun desain atau rancangan

kurikulum yang dimiliki, tetapi keberhasilannya sangat tergantung terhadap guru.

Kurikulum yang sederhana pun apabila gurunya memiliki kemampuan, semangat,

dan dedikasi yang tinggi, hasilnya akan lebih baik dari desain kurikulum yang

hebat, tetapi kemampuan, semangat dan dedikasi gurunya rendah. Guru adalah

kunci utama keberhasilan implementasi kurikulum. Sumber daya pendidikan yang

lain pun seperti sarana prasarana, biaya, organisasi, lingkungan, juga merupakan

kunci keberhasilan pendidikan, tetapi kunci utamanya adalah guru. Dengan

sarana, prasarana, dan biaya terbatas, guru yang kreatif dan berdedikasi tiggi,

dapat mengembangkan program, kegiatan, dan alat bantu pembelajaran yang

inovatif.

2.1.2. Konsep Kurikulum

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 butir 19, menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Page 29: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

12

pendidikan tertentu. Menurut Fadhillah (2014: 13) kurikulum dimaksud sebagai

serangkaian upaya untuk menggapai tujuan pendidikan. Pendapat lainnya

mengenai kurikulum dikemukakan oleh Soetopo dan Soemanto dalam Susilo

(2007:79) yaitu kurikulum adalah suatu usaha yang dapat dilaksanakan di sekolah

untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang penting dari suatu rencana

pendidikan.

Kurniasih (2014: 3) mengutip dalam Dictionary of Education bahwa curriculum is

a general overall plan of the content or spesific studies of that the school should

offer the student by way qualifying him for graduation or certification or for

extrance into a professsional or a vocational fiel. Maksudnya adalah kurikulum

merupakan keseluruhan rencana umum dari konten atau studi khusus bahwa

sekolah seharusnya menawarkan siswa sesuai kualifikasinya untuk kelulusan atau

sertifikasi atau untuk kepentingan professsional atau kejuruan. Dari beberapa

pendapat mengenai kurikulum, dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah

seperangkat rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk dilaksanakan di

sekolah, yang berisi uraian program pendidikan, program pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar dan pengelolaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan oleh

lembaga-lembaga pendidikan tertentu dalam kurun waktu tertentu.

Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru,

kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Bagi kepala sekolah dan pengawas, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam

melaksanakan pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum berfungsi sebagai pedoman

dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat, kurikulum

Page 30: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

13

berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya

proses pendidikan di sekolah. Sedangkan bagi siswa, kurikulum berfungsi sebagai

suatu pedoman belajar.

2.1.3. Konsep Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan rangkaian penyempurnaan terhadap kurikulum yang

telah dirintis tahun 2004 yang berbasis kompetensi lalu diteruskan dengan

kurikulum 2006 (KTSP).

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 69 Tahun 2013, Kurikulum 2013 memiliki landasan secara filosofis,

yuridis dan konseptual sebagai berikut :

a. Landasan Filosofis

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan

dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia

Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi

sebagai berikut :

1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan

bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang

beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk

membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi

kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah

rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda

Page 31: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

14

bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan kehidupan generasi muda

bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan

kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013

mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas

bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi

kehidupan di masa kini dan nasa depan, dan pada waktu bersamaan tetap

mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan

orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut

pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di

masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk

dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang

memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi

dirinya menjadi kemampuan berpikir rasionaldan kecermelangan akademik

dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca,

dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh

lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta

kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan

berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013

memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan

rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,

dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan

berbangsa masa kini.

Page 32: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

15

3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecermelangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran

adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). filosofi ini mewajibkan

kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan disiplin ilmu,

selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan

kecermelangan akademik.

4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang

lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,

kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi

untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa lebih baik

(experimentalism and social reconsturctivism).

Berdasarkan penjelasan diatas, Kurikulum 2013 dikembangkan dengan

berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk

membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun kehidupan masa depan

yang lebih baik dengan cara mengembangkan kemampuan berfikir rasional dan

cemerlang secara akademik agar dapat menyelesaiakan masalah sosial di

masyarakat untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

b. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”

(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi

(cempetency based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan

adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegaranya yang dirinci

menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik

Page 33: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

16

dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis

kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi

peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,

berpengetahuan, berketrampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut (1)

pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang

dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat;

dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum)sesuai

dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.

Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi

dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

c. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah :

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 32 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Page 34: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

17

Tujuan Kurikulum 2013 yaitu untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,

produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Mulyasa (2013:99),

tujuan Kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang: produktif,

kreatif, inofatif, afektif; melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan

yang terintegrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam implementasi

kurikulum, guru dituntut untuk secara professional merancang pembelajaran

efektif dan bermakna (menyenangkan), mengorganisasikan pembelajaran,

memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran

dan pembentukan kompetensi secara efektif, seta menetapkan kriteria

keberhasilan.

Menurut Mulyasa (2013: 164), secara konseptual Kurikulum 2013 memiliki tiga

keunggulan, yaitu:

1) Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan bersifat alamiah (kontekstual)

karena berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk

mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-

masing.

2) Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter boleh jadi

mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain.

3) Ada bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam

pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi,

terutama yang berkaitan dengan keterampilan.

Page 35: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

18

Kurikulum 2013 memberikan inovasi baru yaitu terdapat mata pelajaran wajib dan

mata pelajaran peminatan. Mata Pelajaran Sejarah merupakan salah satu mata

pelajaran yang menunjang pembelajaran yang lebih menekankan pada nilai-nilai

kebangsaan, moral dan pembentukan karakter yang berorientasi pada kurikulum

2013. Menurut Fadhillah (2014: 45), tujuan mata pelajaran wajib yaitu

memberikan pengetahuan tentang bangsa, bahasa, sikap sebagai bangsa dan

kemampuan penting untuk mengembangkan logika dan kehidupan pribadi dari

peserta didik, masyarakat dan bangsa, sedangkan mata pelajaran peminatan

bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

minat terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

Mengenai tujuan Kurikulum 2013 menurut Fadhillah (2014:24), secara khusus

yaitu sebagai berikut.

a. Meningkatkan mutu pendidikan dan menyeimbangkan hard skill dan soft

skill melalui kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam

rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang.

b. Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif,

kreatif, dan inofatif sebagai modal pembangunan bangsa dan Negara

Indonesia.

c. Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan

menyiapkan administrasi mengajar, sebab pemerintah telah menyiapkan

semua komponen kurikulum beserta buku tes yang digunakan dalam

pembelajaran.

Page 36: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

19

d. Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dana daerah serta masyarakat

secara seimbang dalam menentukan dan mengendalikan kualitas dalam

pelaksanaan kurikulum ditingkat satuan pendidikan.

e. Meningkatkan persaingan yang sehat antar-satuan pendidikan tentang

kualitas pendidikan yang akan dicapai

Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan

antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan

(knowledge). Hal ini juga sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003

sebagaimana tersurat dalam penjelasan pasal 35: kompetensi lulusan merupakan

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Sejalan pula

dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada

Tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

secara terpadu.

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah menetapkan bahwa perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada

Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran

mengunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assessment) yang menilai

kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Pelaksanaan pembelajaran

juga melaksanakan program remedial dan program pengayaan. Implementasi

Page 37: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

20

kurikulum akan sesuai dengan harapan apabila guru mampu menyusun RPP serta

melaksanakan dan memahami konsep penilaian autentik serta melaksanakanya.

Menurut Mulyasa (2013: 65) tujuan pengembangan Kurikulum 2013 yaitu untuk

menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui

penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi sehingga

pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter

peserta didik, berupa, paduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat

didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang

dipelajarinya secara kontekstual. Kurikulum 2013 memungkinkan para guru

menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang

mencerminkan penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Oleh

karena itu, peserta didik perlu mengetahui kriteria penguasaan kompetensi dan

karakter yang akan dijadikan sebagai standar penilaian hasil belajar. Sehingga

peserta didik dapat mempersiapkan diri melalui penguasaan terhadap sejumlah

kompetensi dan karakter tertentu, sebagai syarat melanjutkan ke tingkat

kompetensi dan karakter berikutnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka

menuntut perubahan pada aspek lain, seperti pada proses pembelajaran, dari siswa

diberi tahu menjadi siswa mencari tahu. Pada proses penilaian, dari fokus pada

pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui

penilaian proses, portofolio, dan penilaian output secara utuh dan menyeluruh.

Pengembangan Kurikulum 2013 menitikberatkan pada penyederhanaan,

pendekatan tematik-interegatif. Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013

adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman

Page 38: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

21

dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban

belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa

yang dihasilkan (Mulyasa 2013 : 99). Jadi, pengembangan Kurikulum 2013 ini

memperhitungkan semua aspek dalam proses pembelajaran termasuk alokasi

waktu yang digunakan pada pembelajaran.

Menurut Permendikbud 2016 Kompetensi pada Kurikulum 2013 dirancang

sebagai berikut :

1. Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta

didik pada setiap tingkat kelas.

2. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran

minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada

masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

3. Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. kompetensi inti sikap spiritual

b. kompetensi inti sikap sosial

c. kompetensi inti pengetahuan

d. kompetensi inti keterampilan

4. Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi

pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan

pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

5. Kompetensi inti dan kompetensi dasar digunakan sebagai dasar untuk

perubahan buku teks pelajaran pada pendidikan dasar dan pendidikan

menengah.

Page 39: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

22

2.1.4. Konsep Perencanaan Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Mengacu pada Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah, perencanaan pembelajaran dirancang dalam

bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada

Standar Isi. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan dengan pendekatan

pembelajaran yang digunakan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah

rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta

didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada

satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis

agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP

disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau

lebih.

1. Komponen RPP terdiri atas:

a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan

b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema

c. kelas/semester

d. materi pokok

e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian

KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam

pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai

Page 40: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

23

f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi

h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator ketercapaian kompetensi

i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai

KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang

akan dicapai

j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran

k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.

l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup; dan

m. penilaian hasil pembelajaran.

2. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal,

tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan

Page 41: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

24

belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan

peserta didik.

b. Partisipasi aktif peserta didik.

c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan

kemandirian.

d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,

dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan

remedi.

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas

mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Silabus

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap

bahan kajian mata pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan

Page 42: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

25

menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran

tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana

pelaksanaan pembelajaran.

Silabus paling sedikit memuat:

a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan)

b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas

c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan

mata pelajaran

d. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata

pelajaran

e. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A)

f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan

indikator pencapaian kompetensi

g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan

peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan

h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi

untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik

i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur

kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

Page 43: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

26

j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

2.1.5. Konsep Pelaksanaan Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Mengacu pada Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah, pelaksanaan pembelajaran merupakan

implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran

b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai

manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,

dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan

internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang

peserta didik

c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai; dan

e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus.

Page 44: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

27

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau

tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan

(discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik

kompetensi dan jenjang pendidikan.

a. Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih

adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,

menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran

berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk

melakuan aktivitas tersebut.

b. Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik

aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan

kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk

memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat

disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik

menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun

Page 45: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

28

kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan

masalah (project based learning).

c. Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik)

mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong

peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.

Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran

yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual

maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh

untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun

tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung

b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik

tugas individual maupun kelompok dan

d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

Page 46: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

29

2.1.6. Konsep Pembelajaran Sejarah

Menurut Isjoni (2007: 71) sejarah adalah mata pelajaran yang menanamkan

pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan

masyarakat indonesia dan dunia pada masa lampau hingga kini. Pembelajaran

sejarah secara tepat merupakan salah satu cara terbaik dalam menciptakan

identitas nasional dalam diri para siswa. Jika sejarah diberi pandangan baru, dan

melalui orientasi yang tepat, masa depan akan menjadi lebih menarik dan penuh

harapan. Penjelasan sejarah yang diberikan harus memiliki landasan yang luas

sehingga anak memiliki pemahaman tentang seluruh Negara pada periode waktu

tertentu, Kochhar (2008:480).

Menurut Kochhar (2008: 480), pembelajaran sejarah harus mengacu pada tujuan

pendidikan yang lebih luas. Tujuan yang harus dimiliki seorang guru dilapangan

untuk mengajar haruslah tepat dan jelas. Hal ini penting dalam konteks saat ini

dimana berbagai usaha sedang dilakukan di semua tingkat untuk memperbaiki

kurikulum dan mendesain ulang pendidikan secara keseluruhan.

Menurut Widja (1989: 23) pembelajaran sejarah adalah perpaduan antara aktivitas

belajar dan mengajar yang didalamnya mempelajari tentang peristiwa masa

lampau yang erat hubungannya dengan masa kini. Menurut Agung dan Wahyuni

(2013:56) pembelajaran sejarah berfungsi untuk menyadarkan siswa akan adanya

proses perubahan dan perkembangan masyarakat dalam dimensi waktu dan untuk

membangun perspektif serta kesadaran sejarah dalam menemukan, memahami,

dan menjelaskan jati diri bangsa dimasa lalu, masa kini dan masa depan ditengah-

tengah perubahan dunia. Dari penjelasan diatas, pembelajaran sejarah dapat

Page 47: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

30

dikatakan sebagai suatu proses perpaduan antara aktivitas belajar dan mengajar

yang berdasarkan struktur dalam memahami peristiwa dan kejadian masa lampau

sehingga menimbulkan perubahan bagi siswa tentang arti penting peristiwa

tersebut yang menjadi dasar perubahan masa yang akan datang.

Hassan (2012: 35) mengemukakan ada dua tujuan penting dari pendidikan sejarah,

pertama sebagai media yang mampu mengembangkan potensi peserta didik untuk

mengenal nilai-nilai bangsa yang terus bertahan, berubah dan menjadi milik

bangsa masa kini. Melalui pendidikan sejarah, peserta didik belajar mengenal

bangsanya dan dirinya. Tujuan yang kedua adalah sebagai wahana pendidikan

untuk mengembangkan disiplin ilmu sejarah.

Menurut Kochhar (2008:50) fokus utama Mata Pelajaran Sejarah ditingkat

sekolah menengah atas adalah tahap kelahiran peradaban manusia, evolusi sistem

sosial dan perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Sasaran utama

pembelajaran sejarahnya adalah : a) Meningkatkan pemahaman terhadap proses

perubahan dan perkembangan yang dilalui umat menusia hingga mampu

mencapai perkembangan yang sekarang ini. b) Meningkatkan pemahaman

terhadap akar peradaban dan penghargaan terhadap kesatuan dasar manusia. c)

Menghargai berbagai sumbangan yang diberikan oleh semua kebudayaan pada

perdaban manusia secara keseluruhan, d) Memperkokoh pemahaman interkasi

saling menguntungkan antarberbagai kebudayaan merupakan faktor yang penting

dalam kemajuan kehidupan manusia, e) Memberikan kemudahan pada siswa yang

berminat mempelajari sejarah suatu negara dalam kaitannya dengan sejarah umat

manusia secara keseluruhan.

Page 48: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

31

2.2. Kerangka Pikir

Kurikulum merupakan komponen pendidikan yang sangat penting dalam

pelaksanaan pembelajaran, dalam kurikulum terdapat standar minimal yang harus

dilaksanakan dan dicapai dalam pembelajaran di sekolah. Implementasi

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dinilai kurang maksimal, baik dalam

menanggapi perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun

global, dan standar penilaian belum mengarah pada penilaian yang berbasis

kompetensi. Penilaian pada KTSP masih berpusat pada penilaian kognitif. Hal

inilah yang menjadi alasan pemerintah melakukan langkah perubahan kurikulum

dari KTSP menjadi Kurikulum 2013.

Perubahan kurikulum dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 membuat terjadinya

penambahan jam pelajaran dan pengurangan mata pelajaran, pada jenjang SMA.

Penjurusan dilaksanakan lebih awal, yaitu pada kelas X. Selain itu, sistem

penilaian pada Kurikulum 2013 berpusat pada sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Kurikulum 2013 tahap pertama secara langsung mulai dilaksanakan

pada bulan Juli 2013 dan belum semua sekolah yang langsung menerapkannya.

Hal ini dikarenakan pemerintah tidak melakukan ujicoba Kurikulum 2013 terlebih

dahulu, banyak sekolah dan guru yang tidak siap untuk menerapkan kurikulum

2013. Pemerintah juga menentukan beberapa kriteria kepada sekolah-sekolah

untuk dapat melaksanakan Kurikulum 2013 pada tahap pertama.

SMA Negeri 1 Seputih Raman adalah sekolah yang belum memenuhi kriteria

untuk melaksanakan Kurikulum 2013 pada tahap pertama, setelah adanya revisi

pada Tahun 2016 Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Seputih Raman

Page 49: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

32

dimulai dari kelas X, dimana pada kelas peminatan ilmu-ilmu sosial, Sejarah

merupakan salah satu mata pelajaran wajib. Dalam implementasinya pada setiap

proses pembelajaran di sekolah, terdapat empat hal yang menjadi elemen

perubahan dalam Kurikulum 2013, yaitu standar kompetensi lulusan (SKL),

standar proses, standar isi, dan standar penilaian.

2.3. Paradigma

Keterangan :

: Garis Pelaksanaan

Implementasi

Kurikulum 2013

Perubahan

Pembelajaran Sejarah di SMA

Negeri 1 Seputih Raman

Perencanaan Proses

Pembelajaran

Pelaksanaan Proses

Pembelajaran

Page 50: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

33

REFERENSI

Kunandar, 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pelajaran (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Serttifikasi Guru. Jakarta :

Raja Grafindo Persada. Hal 221

Nurdin Usman. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada. Hal 70

Oemar Hamalik. 2007. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Hal 190

Rusman. 2008. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers Raja Grafindo Persada.

Hal 75

M. Fadhillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Hal 13

Muhammad Joko Susilo. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:

Manajemen Pelaksanaan dan Kesesuaian Sekolah Menyongsongnya,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal 79

Imas Kurniasih. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan.

Surabaya: Kata Pena. Hal 3

E. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya. Hal 99

Ibid, Hal 164

M. Fadhillah. Op Cit, Hal 45

Ibid, Hal 24

E. Mulyasa. Op Cit, Hal 65

Ibid, Hal 99

Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:

Alfabeta. Hal 71

Page 51: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

34

S.K. Kochhar. 2008. Pembelajaran Sejarah :Teaching of History. Jakarta: PT

Grasindo. Hal 480

Ibid, Hal 480

I gede Widja. 1989. Dasar-dasar Pengembangan Strategi Serta Metode

Pengajaran Sejarah. Jakarta: P2LPTK. Hal 23

Leo Agung S. dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah.

Yogyakarta: Ombak. Hal 56

S. Hamid Hassan. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia, Isu Dalam Ide Dan

Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press. Hal 35

S.K. Kochhar. Op Cit, Hal 50

Page 52: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

35

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian yang berjudul “Implementasi Kurikulum 2013 Perubahan Pada Mata

Pelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Seputih Raman Semester Genap Tahun

Ajaran 2017/2018” ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

Suharsimi Arikunto dalam Andi Prastowo (2012: 186), ditegaskan bahwa

penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi

hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu variabel, gejala, atau

keadaan. Penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan apa

yang ditemukan dalam penelitian baik yang dilakukan melalui wawancara,

observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian difokuskan untuk mendeskripsikan

keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti yaitu kesiapan guru Mata

Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 perubahan.

3.2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah manusia dan bukan manusia. Manusia

sebagai sumber data merupakan informan, yaitu pelaku utama dan bukan pelaku

utama. Pelaku utama pada penelitian ini atas guru Mata Pelajaran Sejarah,

sedangkan sumber data bukan manusia yaitu dokumen guru yang berkaitan

dengan Perencanaan Proses Pembelajaran dan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman. Pemilihan

Page 53: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

36

informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu

dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Menurut Faisal (2001:67) teknik

purposive sampling yaitu pemilihan subjek penelitian secara sengaja oleh peneliti

berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat subjek penelitian yang diketahui sebelumnya.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, Arikunto (2006:130). Sedangkan

Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono

(2015:117). Berdasarkan paparan pendapat kedua ahli tersebut dapat kita pahami

bahwa populasi merupakan keseluruhan obyek yang menjadi sasaran penelitian.

Sehubungan dengan hal tersebut maka populasi pada penelitian ini adalah Guru

Mata Pelajaran Sejarah yang ada di SMA Negeri 1 Seputih Raman seperti tampak

pada tabel berikut:

Tabel 1. Jumlah Anggota Populasi

No. Nama NIP Status

1 Devi Anavia, S.Pd. - Honor

2 Suprapti, S.Pd. 197408102003122009 PNS

3 Siti Maimunah, S.Pd. - GTY

4 Umi Zumroh, S.Pd., M.Pd. 197109171998022001 PNS

Sumber : Olah Data Penelitian 2018

Page 54: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

37

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, Arikunto (2013: 174).

Menurut Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut, Sugiyono (2013: 118). Sampling adalah cara yang

digunakan untuk mengambil sampel dimana teknik sampling dianggap peneliti

memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan yang diharapkan yaitu mempunyai

kemampuan yang sama.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non

probability yaitu sampel jenuh atau sering disebut total, non probability sampling

memiliki beberapa jenis diantara nya adalah purposive sampling.

Purposive sampling merupakan penentuan sampel yang berdasarkan pertimbangan

kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap suatu objek yang sesuai

dengan tujuan penelitian, Arikunto (2010:183) pada penelitian ini peneliti

menggunakan sampel guru Mata Pelajaran Sejarah yang telah

mengimplementasikan Kurikulum 2013 Perubahan di SMA Negeri 1 Seputih

Raman tahun ajaran 2017/2018. Adapun pertimbangan pengambilan sampel

tersebut dilakukan atas dasar :

1. Karena penelitian ini tentang Implementasi Kurikulum 2013 Perubahan

maka yang menjadi sampel penelitian adalah guru Mata Pelajaran Sejarah

di SMA Negeri 1 Seputih Raman yang telah mengimplementasikan

Kurikulum 2013 Perubahan pada proses pembelajarannya.

2. Guru Mata Pelajaran Sejarah yang terdapat di SMA Negeri 1 Seputih

Raman berjumlah empat orang, dari keempat guru tersebut hanya dua

Page 55: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

38

orang guru saja yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013

Perubahan.

3. Guru Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman yang telah

mengimplementasikan Kurikulum 2013 Perubahan adalah Ibu Suprapti,

S.Pd., yang Mengampu Mata Pelajaran Sejarah di kelas X dan Ibu Siti

Maimunah, S.Pd yang Mengampu Mata Pelajaran Sejarah di kelas XI.

Tabel 2. Jumlah Anggota Sampel

No. Nama NIP Status

1 Suprapti, S.Pd. 197408102003122009 PNS

2 Siti Maimunah, S.Pd. - GTY

Sumber : Olah Data Penelitian 2018

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif. Berikut

merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sebagai

berikut.

3.4.1. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri-ciri yang lebih

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan

kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang,

maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain

(Sugiyono 2010:203). Disini peneliti menggunakan observasi nonpartisipan.

Kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas

orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan peneliti

tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen (Sugiyono 2010:204).

Page 56: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

39

Pelaksanaan observasi dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi

langsung di SMA Negeri 1 Seputih Raman dengan menentukan kisi-kisi observasi

terlebih dahulu, yaitu mengenai perencanaan proses pembelajaran (RPP, sumber

belajar, alokasi waktu, media pembelajaran dan metode pembelajaran,

perencanaan penilaian) dan mengenai pelaksanaan proses pembelajaran (kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup). Pengamatan ini dilakukan

sendiri oleh peneliti secara langsung di SMA Negeri 1 Seputih Raman dengan

cara memeberikan skor pada pada setiap pernyataan pada tabel observasi yang

sebelumnya telah dibuat oleh peneliti. Observasi ini tidak dilakukan secara terus

menerus melainkan pada waktu yang telah ditentukan. Adapun yang menjadi

objek pengamatan dalam observasi ini adalah mengamati dokumen perencanaan

proses pembelajaran dan juga melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan

proses pembelajaran sejarah di kelas. Hal ini dilakukan untuk membuktikan

apakah hasil observasi dilapangan sesuai dengan data hasil wawancara.

Instrumen yang digunakan dalam pengamatan ini adalah lembar observasi.

Lembar observasi yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini berupa tabel

penilaian yang didalamnya terdapat pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang

akan diamati. Lembar observasi sangat penting dibuat agar kegiatan yang

dilakukan terarah sesuai dengan topik dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

3.4.2. Wawancara

Menurut Moleong (1991:135), wawancara adalah percakapan dengan maksud-

maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung

(face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan

mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Menurut

Page 57: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

40

Hadi (1989:192), wawancara sebagai sesuatu proses tanya jawab lisan, dalam

mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat

muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya, tampaknya

merupakan alat pemgumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis

data sosial, baik yang terpendam (latent) maupun yang memanifes. Menurut

Sugiyono (2010:194), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat digaris bawahi bahwa wawancara

dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi verbal dan gambaran

menyeluruh mengenai suatu proses yang menjadi topik wawancara. Wawancara

yang dilakukan pada penelitian ini bersifat semiterstruktur. Arikunto (2010:49)

menyatakan dalam pedoman wawancara semiterstruktur mula-mula interviewer

menanyakan seperangkat pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu

persatu diperdalam untuk memperoleh info lebih lanjut. Sugiyono (2013:103)

menyatakan tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta

pendapat dan ide-idenya.

Dalam wawancara ini peneliti sudah menyiapkan kisi-kisi wawancara namun

peneliti juga lebih terbuka dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan

pada penelitian ini. Sebagai informan atau narasumber peneliti menentukan guru

Mata Pelajaran Sejarah yang menggunakan Kurikulum 2013 di SMA Negri 1

Seputih Raman.

Page 58: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

41

3.4.3. Dokumentasi

Menurut Hamidi (2004:72) metode dokumentasi adalah informasi yang berasal

dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan.

Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk

memperkuat hasil penelitian. Menurut Sugiyono (2013:240) dokumentasi bisa

berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa dokumentasi

merupakan informasi dalam bentuk dokumen yang berupa tulisan, gambar, dan

karya yang memiliki bukti fisik atau berbentuk.

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data

mengenai dokumen yang berhubungan dengan standar proses implementasi

Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman

Kabupaten Lampung Tengah. Melalui teknik dokumentasi, penulis dapat

memperoleh data mengenai profil sekolah dan perangkat pembelajaran yang

digunakan.

3.5 Instrumen Penelitian

Sugiyono (2013:79) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif intrumen

utamanya adalah peneliti sendiri. Peneliti akan terjun ke lapangan untuk

melakukan pengumpulan data, analisis, dan membuat kesimpulan. Instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau

memperoleh data dalam melakukan suatu penelitian. Berdasarkan metode

penelitian dan teknik pengumpulan data, maka instrumen dalam penelitian ini

adalah lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Page 59: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

42

Indikator-indikator untuk variabel tersebut dijabarkan oleh penulis menjadi

sejumlah pernyataan sehingga diperoleh data kualitatif. Data ini akan diubah

menjadi bentuk kuantitatif dengan pemberian skor untuk mendapatkan data

persentase. Secara umum teknik dalam pemberian skor yang digunakan dalam

kuesioner penelitian ini adalah teknik skala Likert. Penggunaan skala Likert

menurut Sugiyono (2013:132) adalah skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial.

3.5.1. Instrumen Implementasi Kurikulum 2013 Perubahan Terkait

Perencanaan Proses Pembelajaran

Instrumen untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013 Perubahan di

SMA Negeri 1 Seputih Raman terkait perencanaan proses pembelajaran telah

diuraikan pada penjelasan BAB II, adapun kisi-kisi observasi untuk indikator

implementasi Kurikulum 2013 Perubahan terkait perencanaan proses

pembelajaran adalah sebagai berikut :

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b) Sumber belajar

c) Media pembelajaran

d) Metode pembelajaran

e) Alokasi waktu

f) Perencanaan penilaian

Page 60: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

43

Tabel 3. kisi-kisi observasi perencanaan proses pembelajaran

Variabel Indikator Sub Indikator No. Butir

Soal

Perencanaan

proses

Pembelajaran

1. RPP a. Penyusunan RPP sesuai

kurikulum 2013

b. Penjabaran kompetensi inti ke

dalam kompetensi dasar

1

2, 3, 4

2. Sumber

Belajar

a. Penentuan materi dan urutannya

b. Perencanaan pokok bahasan

c. Pemilihan sumber belajar

5, 6,

7, 8,

9

3. Alokasi

Waktu

a. Perencanaan dan alokasi waktu 10, 11

4. Media

Pembelajaran

dan Metode

Pembelajaran

a. Penentuan tujuan Pembelajaran,

media dan metode mengajar

b. Merencanakan pembelajaran di

luar kelas

c. Identifikasi kemajuan siswa

d. Penetapan tingkat ketuntasan

belajar

e. Perencanaan penggunaan

teknologi, informasi, dan

komunikasi

12, 13, 14,

15

16,

17, 18

19

20

5. Perencanaan

Penilaian

a. Perencanaan ulangan

b. Perencanaan penggunaan penilaian

autentik dan penilaian diri.

c. Perencanaan remidial dan

pengayaan

d. Merencanakan penilaian sikap,

pengetahuan, dan keterampilan

21, 22, 23

24, 25

26, 27

28,29, 30.

Sumber : Permendikbud Nomor 22 tahun 2016

3.5.2. Instrumen Implementasi Kurikulum 2013 Perubahan Terkait

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Instrumen untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013 Perubahan di

SMA Negeri 1 Seputih Raman terkait pelaksanaan proses pembelajaran telah

diuraikan pada penjelasan BAB II, adapun kisi-kisi kuisioner untuk indikator

implementasi Kurikulum 2013 Perubahan terkait pelaksanaan proses

pembelajaran adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan pendahuluan

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan guru antara lain sebagai berikut:

Page 61: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

44

1) Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan

2) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan

sebelumnya berkaiatan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan

dikembangkan

3) Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari

4) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan

dilakukan; dan

5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b) Kegiatan inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi,

yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti

menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik

mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk

melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,/mencoba,

menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

c) Kegiatan penutup

Kegiatan penutup yang dilakukan guru adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/

simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

Page 62: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

45

dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran; dan

2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan

tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan,

layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual

maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c)

menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Tabel 4. kisi-kisi observasi pelaksanaan proses pembelajaran

Variabel Indikator Sub Indikator No. Butir

Soal

Pelaksanaan Proses

Pembelajaran

1. Kegiatan

pendahuluan

a. persiapan peserta didik secara

psikis dan fisik

b. memberi motivasi belajar

peserta didik

c. mengajukan pertanyaan terkait

materi pertemuan sebelumnya

d. menjelaskan tujuan

pembelajaran atau KD yang

akan dicapai.

1

2

3

4

2. Kegiatan inti a. Pengembangan pengalaman

belajar

b. Penguasaan metode mengajar

c. Penentuan strategi mengajar

d. Penciptaan suasana belajar

kondusif

e. Peningkatan motivasi belajar

f. Peningkatan kreativitas belajar

g. Pengembangan budaya

membaca dan menulis

h. Mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu

i. Penerapan teknologi dan

komunikasi

j. Melaksanakan pembelajaran

di luar kelas

5

9

10, 11

12

13

14

6

7

8

15

3. Kegiatan

penutup

a. Pemberian umpan balik

b. Pemberian tugas

c. menginformasikan rencana

kegiatan pembelajaran

pertemuan berikutnya

16

17

18

Sumber : Permendikbud Nomor 22 tahun 2016

Page 63: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

46

3.5.3. Intrumen Wawancara

Tabel 5. Kisi-kisi Wawancara

No Variabel Indikator Subyek

Penelitian

1

Perencanaan Proses Pembelajaran

Kurikulum 2013 pada Mata

Pelajaran Sejarah di SMA Negeri

1 Seputih Raman

1. RPP

2. Sumber Belajar

3. Alokasi Waktu

4. Media Pembelajaran

dan Metode

Pembelajaran

5. Perencanaan Penilaian

Guru Mata

Pelajaran

Sejarah

2

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Kurikulum 2013 pada Mata

Pelajaran Sejarah di SMA Negeri

1 Seputih Raman

1. Kegiatan Pendahuluan

2. Kegiatan Inti

3. Kegiatan Penutup

Sumber : Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

Page 64: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

47

3.6. Uji Instrumen Penelitian

3.6.1 Uji Validitas

Instrumen penelitian perlu diuji kelayakannya dengan menggunakan uji validitas.

“validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang

ingin diukur”, Singarimbun (1995:122).

“Validitas suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi alat pengukur

tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep”,

Singarimbun (1995:128). Dalam penelitian ini, uji validitas alat ukur

dikonsultasikan dengan para ahli yaitu dosen-dosen pendidikan Sejarah

Universitas Lampung.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Instrumen penelitian perlu diuji kelayakannya dengan menggunakan uji

realibilitas untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukur tetap konsisten, apabila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat pengukur yang sama pula, Siregar (2013:87). Reliabilitas suatu

tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi apabila tes tersebut

dapat memberikan hasil yang tepat. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka untuk

mendapatkan data kemampuan efektif digunakan dengan mengisi kuesioner sesuai

dengan informasi yang dibutuhkan dalam peneliti ini yang telah dikonsultasikan

dengan para ahli yaitu dosen-dosen Pendidikan Sejarah Universitas Lampung.

Page 65: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

48

3.7 Indikator Keberhasilan

Dalam penelitian ini indikator keberhasilan dilihat berdasarkan kesiapan guru

Mata Pelajaran Sejarah dalam mengimplementasi Kurikulum 2013 terkait

perencanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan proses pembelajaran di SMA

Negeri 1 Seputih Raman dengan ketentuan Kurikulum 2013 menurut

Permendikbud 2016.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan teknik triangulasi. Menurut Jonathan

Sarwono (2006: 267) model triangulasi peneliti menggunakan pendekatan

kuantitatif sebagai pendekatan dalam penelitiannya, melakukan verifikasi dengan

hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif atau sebaliknya.

3.8.1 Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi.

Wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh informasi mengenai komponen

Kurikulum 2013 pada standar proses yang meliputi perencanaan proses

pembelajaran dan pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan

oleh peneliti ialah observasi pada dokumen perencanaan pelaksanaan

pembelajaran dan juga observasi pada saat kegiatan belajar mengajar pada mata

pelajaran sejarah yang berlangsung dikelas. Dokumentasi digunakan peneliti

untuk memperoleh data mengenai standar proses yang berupa silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru mata pelajaran Sejarah.

Page 66: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

49

3.8.2 Verifikasi

Verifikasi atau penarikan kesimpulan dimulai dari longgar, tetap terbuka, dan

skeptis. Mula-mula penarikan kesimpulan belum jelas, kemudian meningkat

menjadi rinci, selanjutnya mengakar dengan kokoh. Penarikan kesimpulan

dilakukan sejak masa pengumpulan data sehingga masih berupa kesimpulan

sementara. Selanjutnya dicari bukti-bukti pendukung yang valid dan konsisten

sampai tercapai suatu kejenuhan informasi dan dapat dirumuskan menjadi

kesimpulan yang kredibel.

Seluruh data yang terkumpul oleh peneliti akan dibaca dan dianalisis secara

intensif. Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu Data yang

diperoleh dari lembar observasi implementasi Kurikulum 2013 pada standar

proses yang meliputi perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan

proses pembelajaran memiliki empat kriteria jawaban (sangat sesuai, sesuai,

cukup sesuai, dan kurang sesuai). Jawaban tiap butir soal mendapat skor pada

masing-masing alternatif jawaban, untuk alternatif jawaban bagi responden yang

sangat siap mendapat skor 5, siap mendapat skor 4, cukup siap mendapat skor 3,

kurang siap mendapat skor 2, dan tidak siap mendapat skor 1.

Persentase didapatkan dengan rumus, Ali (1993:184)

P =

x 100%

Keterangan:

P : persentase

S : skor yang didapat

ST : kemungkinan skor tertinggi yang didapat

Page 67: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

50

Kemudian data hasil deskriptif persentase akan dimasukkan ke dalam kategori

jawaban sehingga akan diperoleh kesimpulan mengenai setiap aspek yang

dianalisis. Kategori jawaban ini dimulai dari 0% - 100% (kategori tidak siap -

kategori sangat siap). Kategori kecenderungan untuk masing-masing komponen

didasarkan pada acuan berikut:

Tabel 6. Persentase Implementasi Kurikulum 2013

Kategori Interval Skor

Sangat Siap

Siap

Cukup Siap

Kurang Siap

Tidak Siap

81% - 100%

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

0% - 20%

Sumber : Hasil Olah Data Penelitian Tahun 2018

3.8.3 Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan cara menyajikan data yang telah direduksi secara

sistematis dan berdasarkan pengelompokan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Data disusun dalam bentuk deskripsi yang naratif dan sistematis sehingga

memudahkan untuk mencari tema sentral sesuai dengan fokus dan mempermudah

untuk memberi makna.

Page 68: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

51

REFERENSI

Andi Prastowo. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan

Penelitian, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Hal. 186

Sanapiah Faisal. 2001. Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada. Hal 67

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hal 130

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung. Hal 117

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta. hal 174

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan pengambilan sampel. Bandung:

Alfabeta. Hal 118

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta. Hal 183

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hal 203

Ibid, Hal 204

Lexy J Moleong. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Bandung. Hal 135

Sutrisno Hadi. 1989. Metodologi Research Jilid I & II. Yogyakarta : Andi Offset.

Hal. 192

Sugiyono. 2010. Op Cit, Hal 194

Suharsimi Arikunto. 2010. Op Cit, Hal 49

Sugiyono. 2013. Op Cit, Hal 103

Page 69: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

52

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif.: Aplikasi Praktis Pembuatan

Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press. Hal 72

Sugiyono. 2013. Op Cit, Hal 240

Sugiyono. 2013. Op Cit, Hal 79

Sugiyono. 2013. Op Cit, Hal 132

Masri Singarimbun. 1995. Konsep Pengukur Uji Validitas.: Rineka Cipta. Hal 122

Masri Singarimbun. 1995. Op Cit, Hal 128

Syofian Siregar. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT. Rineka Cipta. Hal 87.

Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 267

Muhammad Ali. 1993. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Stategi. Bandung:

Angkas. Hal 184

Page 70: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang sudah

dianalisis dan disimpulkan bahwa kesiapan guru dalam mengimplementasikan

Kurikulum 2013 Perubahan pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1

Seputih Raman terkait perencanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan proses

pembelajaran menunjukan hasil bahwa guru Mata Pelajaran Sejarah siap untuk

mengimplementasikan.

Kesiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Perubahan pada

Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman terkait perencanaan

proses pembelajaran secara keseluruhan memperoleh persentase kesiapan sebesar

74,17%, dan dinyatakan masuk dalam kategori siap (61%-80%). Sedangkan untuk

kesiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Perubahan pada

Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman terkait pelaksanaan

proses pembelajaran secara keseluruhan memperoleh persentase kesiapan sebesar

73,05%, dan dinyatakan masuk dalam kategori siap (61%-80%).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian implementasi Kurikulum 2013 Perubahan pada Mata

Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Seputih Raman terkait perencanaan proses

Page 71: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

82

pembelajaran dan pelaksanaan proses pembelajaran, peneliti menyampaikan saran

sebagai berikut :

1. Pihak sekolah SMA Negeri 1 Seputih Raman diharapkan untuk

melaksanakan evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 Perubahan agar dapat

memberi motivasi kepada guru untuk lebih baik lagi dalam menyusun

perencanaan proses pembelajaran dan melaksanakan proses pembelajaran

yang sesuai dengan ketetapan Permendikbud Tahun 2016.

2. Pihak sekolah SMA Negeri 1 Seputih Raman diharapkan untuk dapat

melaksanakan pelatihan terkait implementasi Kurikulum 2013 Perubahan

dan memberikan pelatihan kepada guru yang belum menguasai Teknologi,

Informasi, dan Komunikasi (TIK) serta memberikan fasilitas yang sesuai

sebagai penunjang penggunaan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi

(TIK) .

3. Bagi guru diharapkan untuk dapat menyusun perencanaan proses

pembelajaran dengan lebih baik lagi serta guru diharapkan untuk dapat

meningkatkan penguasaan dalam memanfaatkan Teknologi, Informasi,

dan Komunikasi (TIK) agar dapat dimanfaatkan sebagai media dan sumber

pembelajaran dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Page 72: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

83

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1993. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Stategi. Bandung:

Angkas.

Ali, Muhammad.1985. Konsep Penyusunan Data. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Fadhillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Faisal, Sanapiah. 2001. Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada.

Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research Jilid I & II. Yogyakarta : Andi Offset.

Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif.: Aplikasi Praktis Pembuatan

Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

Hassan, S. Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia, Isu Dalam Ide Dan

Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.

Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:

Alfabeta.

Kemendikbud. 2003. UU RI Nomor 20 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.Jakarta : Kemendikbud.

Page 73: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

84

Kemendikbud. 2013. UU RI Nomor 70 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.Jakarta : Kemendikbud.

Kochhar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah :Teaching of History. Jakarta: PT

Grasindo.

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pelajaran (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Serttifikasi Guru. Jakarta :

Raja Grafindo Persada.

Kurniasih, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan.

Surabaya: Kata Pena.

Moleong, Lexy J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Permendikbud. 2013. Permendikbud No. 65 Tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta: Permendikbud.

. 2016. Permendikbud No. 20 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Kurikulum 2013. Jakarta: Permendikbud.

. 2016. Permendikbud No. 21 Tentang Standar Isi Kurikulum 2013.

Jakarta: Permendikbud.

. 2016. Permendikbud No. 22 Tentang Standar Proses Kurikulum

2013. Jakarta: Permendikbud.

. 2016. Permendikbud No. 23 Tentang Standar Penilaian Kurikulum

2013. Jakarta: Permendikbud.

Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan

Penelitian, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Rahmat, P.S. 2009. Penelitian Kualitatif. Malang: Universitas Brawijaya.

Rusman. 2008. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers Raja Grafindo Persada.

S., Leo Agung dan Wahyuni, Sri. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah.

Yogyakarta: Ombak

Singarimbun, Masri. 1995. Konsep Pengukur Uji Validitas.: Rineka Cipta.

Siregar, Syofian. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT. RinekaCipta.

Page 74: (SKRIPSI) SETIO HANDAYANI - Universitas Lampungdigilib.unila.ac.id/54530/3/3. SKRIPSI FULL TANPA... · implementasi Kurikulum 2013 Perubahan masih memerlukan penyesuaian untuk dilaksanakan

85

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan pengambilan sampel. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susilo, Muhammad Joko. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:

Manajemen Pelaksanaan dan kesiapan Sekolah Menyongsongnya,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutoyo, Anwar. 2009. Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interviu,

Kuesioner dan Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Widja, I gede. 1989. Dasar-dasar Pengembangan Strategi Serta Metode

Pengajaran Sejarah. Jakarta: P2LPTK.