SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI...

152
SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA SISWA KELAS V SDN 8 DAUH PURI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH : LUH PUTU DIANI SUKMA NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2012

Transcript of SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI...

Page 1: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

i

SKRIPSI

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR

SISWA DALAM PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG

BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

PADA SISWA KELAS V SDN 8 DAUH PURI

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

OLEH :

LUH PUTU DIANI SUKMA

NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2012

Page 2: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

ii

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR

SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Telah melalui proses bimbingan dan disetujui

Pada tanggal : 8 Agustus 2012

MENYETUJUI,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. I Gusti Ngrh. Nila Putra, M. Pd Drs. I Ketut Suwija, M. Si

NIP.19550212 198603 1 002 NIP.19660819 199203 1 003

MENGETAHUI,

KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP.: 19550212 198603 1 002

ii

Page 3: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

iii

TIM PENGUJI

UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

PENGUJI UTAMA,

Drs. I Made Wena, M. Si

NIP.: 19650219 199203 1 003

Penguji Pembantu I, Penguji Pembantu II,

Drs. I Gusti Ngrh. Nila Putra, M. Pd Drs. I Ketut Suwija, M. Si

NIP.19550212 198603 1 002 NIP.19660819 199203 1 003

iii

Page 4: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

iv

DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN

PROGRAM S1 POGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

PADA HARI : Senin

TANGGAL : 13 Agustus 2012

9 September 2010

MENGESAHKAN:

KETUA,

Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd

NIP.: 19521231 197802 1 002

SEKRETARIS,

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP.: 19550212 198603 1 002

iv

Page 5: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

v

MOTTO

KUNCI

KESUKSESAN

ADALAH

KERJA KERAS

DAN BERUSAHA

v

Page 6: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

vi

Puji Syukur Kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

Dengan Setulus Hati Karya Ini Kupersembahkan Untuk Orang Tuaku, Adikku,

Made Nubawa, S.Pd,

Dan Seluruh Keluarga Besar Yang Selalu Memberikan Motivasi.

vi

Page 7: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas

segala berkah dan rahmat-Nya sehingga Tugas Akhir (Skripsi) yang berjudul

“Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Operasi

Hitung Bilangan Bulat melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

TAI pada Siswa Kelas V SDN 8 Dauh Puri Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang

dihadapi. Berkat bimbingan, dorongan, arahan dan saran dari berbagai pihak,

maka hambatan tersebut dapat diatasi. Untuk itu, pada kesempatan ini

mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf, atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan selama mengikuti pendidikan program S1.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati

Denpasar beserta staf, atas petunjuk dan saran-saran yang bermanfaat yang

diberikan selama mengikuti pendidikan program S1.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Mahasaraswati Denpasar yang telah memberikan kesempatan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M.Pd, selaku Pembimbing 1 yang

dengan penuh kesabaran, kecermatan, ketelitian, dan meluangkan waktu di

tengah-tengah kesibukan beliau untuk memberikan bimbingan, arahan, petunjuk,

saran dan kritik dalam menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

5. Bapak Drs. I Ketut Suwija, M.Si, selaku pembimbing 2 yang telah

memberikan motivasi, petunjuk-petunjuk, saran dan meluangkan waktunya untuk

membimbing dalam proses menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

6. Segenap dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah memberikan bantuan,

vii

Page 8: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

viii

bimbingan dan motivasi selama mengikuti perkuliahan di program studi

Pendidikan Matematika dan dalam menyusun skripsi ini.

7. Ibu Dra Ida Ayu Putu Tirta, selaku Kepala Sekolah SDN 8 Dauh Puri yang

telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian pada sekolah yang

dipimpin.

8. Ibu AA. Sg. Mayun Suryati, S.Pd, selaku Guru Bidang Studi Matematika

kelas V SDN 8 Dauh Puri yang telah membantu saat pengambilan data.

9. Ni Putu Siska Agustini selaku teman sejawat yang telah banyak membantu

dalam pengambilan data.

10. Seluruh keluarga tercinta kedua orang tuaku, kedua adikku dan seseorang

yang senantiasa dengan tulus memberikan cinta kasih, doa, motivasi dan

dukungan moril maupun materiil hingga dapat menyelesaikan studi di UNMAS

Denpasar.

11. Teman-teman terbaikku angkatan 2007, serta kakak dan adik-adik mahasiswa

matematika UNMAS Denpasar yang telah banyak memberikan bantuan dan

motivasi kepada penulis selama mengikuti studi di UNMAS Denpasar.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala

dukungannya selama ini.

Dengan menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki, kritik dan

saran untuk penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan. Semoga skripsi ini

berguna dan bermanfaat bagi pengembangan dunia pendidikan di masa yang akan.

Denpasar, Agustus 2012

Peneliti

viii

Page 9: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI ......................................................... iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...................................................... iv

MOTTO ............................................................................................. v

KATA PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xiii

ABSTRAK ......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Fokus Penelitian .................................................................... 4

C. Rumusan Masalah .................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

F. Penjelasan Istilah .................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Hakekat Matematika dan Pembelajarannya ........................... 8

B. Aktivitas Belajar Siswa .......................................................... 12

C. Prestasi Belajar ....................................................................... 13

D. Teori Konstruktivisme ........................................................... 14

E. Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 16

F. Bilangan Bulat ........................................................................ 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian............................................. 32

B. Lokasi dan Subyek Penelitian ............................................... 33

C. Kehadiran Penelitian .............................................................. 34

D. Data dan Sumber Data ........................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 35

F. Teknik Analisis Data ............................................................. 36

G. Prosedur Penelitian................................................................. 39

H. Pengecekan Keabsahan Data................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 45

B. Pembahasan ........................................................................... 46

ix

Page 10: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

x

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................ 50

B. Saran ....................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 52

Lampiran-lampiran

x

Page 11: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

01. Tahapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI .................................. 20

02. Rumus Skala Kategori Aktivitas Belajar Siswa ............................. 37

03. Skala Kategori Aktivitas Belajar Siswa .......................................... 37

04. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 45

05. Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa .......................................... 46

06. Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa ............................................ 46

xi

Page 12: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

01. Garis Bilangan ............................................................................... 21

02. Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan .................................... 26

03. Penjumlahan Dua Bilangan Positif pada Garis Bilangan ................ 26

04. Penjumlahan Dua Bilangan Negatif pada Garis Bilangan ............... 27

05. Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif dengan Bilangan Bulat

Positif atau Sebaliknya ................................................................. 27

06. Pengurangan Dua Bilangan Bulat Positif pada Garis Bilangan ....... 28

07. Pengurangan Dua Bilangan Bulat Negatif pada Garis Bilangan ...... 29

08. Perkalian Bilangan Bulat Positif dengan Bilangan Bulat Negatif

pada Garis Bilangan ....................................................................... 29

09. Desain PTK Model Kemmis & Mc Taggart .................................... 33

xii

Page 13: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

01. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 54

02. Daftar Nama Subyek Penelitian ..................................................... 55

03. Daftar Nama Anggota Kelompok ................................................... 57

04. Program Pembelajaran (PP) .......................................................... 58

05. Rincian Materi Pelajaran untuk Masing-masing Siklus ................. 60

06. RPP Pertemuan I Siklus I .............................................................. 61

07. Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa .................................. 69

08. Lembar Observasi Data Aktivitas Belajar Siswa pada

Pertemuan I Siklus I ...................................................................... 70

09. RPP Pertemuan II Siklus I ............................................................ 72

10. Lembar Observasi Data Aktivitas Belajar Siswa pada

Pertemuan I Siklus I ..................................................................... 79

11. Pengembangan Tes Akhir Siklus I ................................................. 81

12. Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus I ............................................... 84

13. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus I ........................ 87

14. Hasil Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I ..................................... 88

15. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ............................... 90

16. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I ................................. 92

17. Catatan Lapangan Siklus I ............................................................ 93

18. RPP Pertemuan I Siklus II ............................................................ 94

19. Lembar Observasi Data Aktivitas Belajar Siswa pada

Pertemuan I Siklus II ..................................................................... 104

20. RPP Pertemuan II Siklus II ........................................................... 106

21. Lembar Observasi Data Aktivitas Belajar Siswa pada

Pertemuan II Siklus II ................................................................... 115

22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ............................................... 117

23. Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus II .............................................. 120

24. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus II ...................... 123

25. Hasil Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II .................................... 125

26. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............................. 127

27. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II................................ 129

28. Catatan Lapangan Siklus II ........................................................... 130

29. Persentase Peningkatan Rata-rata Skor Kelas (M), Daya Serap (DS),

dan Ketuntasan Belajar (KB) ......................................................... 131

30. Analisis Data Peningkatan Skor Rata-rata, Daya Serap, dan

Ketuntasan Belajar ....................................................................... 132

31. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ................................................. 133

32. Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 134

xiii

Page 14: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

xiv

ABSTRAK

Sukma, Luh Putu Diani.2012. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI pada Siswa Kelas VB SDN 8

Dauh Puri Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Program Studi

Pendidikan Matematika, FKIP UNMAS Denpasar. Pembimbing: (1) Drs. I

Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd, (2) Drs. I Ketut Suwija, M.Si.

Kata Kunci: prestasi belajar, aktivitas belajar siswa, pendekatan pembelajaran,

kooperatif tipe TAI

Dari hasil wawancara dengan guru matematika di kelas V SDN 8 Dauh

Puri, didapatkan informasi bahwa siswa pada jaman sekarang khususnya pada

kelas yang beliau tangani, siswanya masih kurang dalam menangkap dan

menerima pelajaran matematika di kelas, sehingga hal ini berdampak pada

rendahnya prestasi belajar siswa. Menurut data yang diperoleh dari guru tersebut

bahwa nilai rata-rata kelas untuk mata pelajaran matematika siswa kelas V SDN 8

Dauh Puri yaitu 60. Ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa masih

tergolong sangat rendah karena rata-rata masih di bawah standar minimal 65.

Rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah terjadi peningkatan aktivitas

belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V SDN 8 Dauh Puri tahun

pelajaran 2012/2013 dan apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran

2012/2013. Tujuan Penelitian ini adalah: Meningkatkan aktivitas belajar siswa

dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran

2012/2013 dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran operasi

hitung bilangan bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI

pada kelas V SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif, jenis penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

kelas V SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 48 siswa. Data

yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: data aktivitas belajar siswa yang

dikumpulkan melalui dengan teknik observasi, dan data prestasi belajar siswa

dikumpulkan dengan teknik tes akhir siklus. Data yang telah terkumpul dianalisis

secara deskritif komparatif.

PTK ini dilakukan sampai dua siklus. Hasil analisis data menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dengan rata-rata skor aktivitas

belajar beserta kategorinya pada siklus I dan siklus II berturut-turut yaitu: 10,27

dan 14,37dengan kategori “cukup aktif” dan “aktif”. Berdasarkan hasil analisis

prestasi belajar siswa diperoleh bahwa terjadi peningkatan rata-rata nilai prestasi

belajar siswa ( X ), ketuntasan belajar (KB), dan daya serap (DS) pada siklus I

xiv

Page 15: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

xv

sebesar 63,19; 63,19%; dan 60,42%; dan pada siklus II sebesar 72,02; 72,02%;

dan 91,67%. Dengan persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar

siswa ( X ), ketuntasan belajar (KB), dan daya serap (DS) dari siklus I ke siklus II

berturut-turut sebesar 13,84%; 13,84% dan 51,72%.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut: terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran operasi

hitung bilangan bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI

pada kelas V SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013 yang ditunjukkan

dengan peningkatan kategori aktivitas belajar siswa dari karegori “cukup aktif”

pada siklus I menjadi kategori aktif pada siklus II dan terjadi peningkatan

presatasi belajara siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V SDN 8 Dauh

Puri tahun pelajaran 2012/2013 yang ditunjukkan dengan peningktan rata-rata

nilai prestasi belajar siswa ( X ), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) dari

siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: 13,84%; 13,84% dan 51,72%. Sehingga

disarankan kepada sekolah diharapkan dapat memberikan sumbangan keragaman

strategi pembelajaran yang bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran di

sekolah sebagai upaya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa juga bagi

guru-guru SDN 8 Dauh Puri disarankan agar mempertimbangkan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan

model pembelajaran di SDN 8 Dauh Puri sebagai upaya peningkatan aktivitas dan

prestasi belajar siswa dan disarankan kepada peneliti selanjutnya, diharapkan

untuk senantiasa melakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode

pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam pembelajaran matematika baik di sekolah

yang berbeda atau pada pokok bahasan yang berbeda sehingga aktivitas dan

prestasi belajar siswa dapat terus ditingkatkan.

xv

Page 16: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat seiring dengan

kemajuan zaman. Perkembangan ini menyangkut semua aspek kehidupan termasuk

didalamnya tujuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan akan dapat dicapai dengan baik

apabila dalam kegiatan pembelajaran melibatkan seluruh komponen pendidikan antara

lain kurikulum, siswa, guru, metode, sarana dan prasarana, evaluasi, materi

pembelajaran, tujuan, serta lingkungannya. Guru dan metode pembelajaran merupakan

dua komponen penting yang menentukan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar.

Usaha untuk meningkatkan kualitas belajar siswa merupakan suatu keharusan bagi

tenaga kependidikan karena bidang pendidikan memegang peranan penting dan

merupakan salah satu wahana untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia

khususnya peserta didik.

Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan telah dilakukan tetapi

asilnya belum sesuai dengan yang diharapkan, keadaan ini tercermin dari rendahnya

nilai ulangan harian matematika yang dicapai siswa, hal ini terungkap saat penulis

melakukan penelitian terhadap nilai matematika siswa kelas V SDN 8 Dauh Puri pada

tanggal 16 Juli 2012. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di kelas V

SDN 8 Dauh Puri, diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata pelajaran matematika

sebesar 60 sedangkan nilai KKM sebesar 65 berarti nilai siswa tergolong rendah. Dalam

penelitian ini penulis melakukan observasi dengan dua poin yang diamati antara lain

cara guru mengajar di kelas, dan kondisi siswa dalam mengikuti PBM.

Page 17: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

2

Dalam kegiatan belajar-mengajar pada pembelajaran matematika guru mengajar

masih kurang bervariasi, guru belum mampu mengarahkan siswa untuk fokus mengikuti

kegiatan belajar-mengajar dan guru lebih mengutamakan penggunaan rumus

dibandingkan dengan pemahaman rumus itu sendiri. Sedangkan dari kondisi siswa

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran terlihat bahwa proses belajar mengajar banyak

didominasi oleh siswa-siswa pintar saja. Anak-anak yang kemampuannya kurang secara

akademis sepertinya kurang percaya diri untuk ikut berpartisipasi dalam proses belajar

mengajar (PBM). Masih rendahnya keberanian siswa-siswa yang kurang secara

akademis untuk terlibat dalam PBM disebabkan karena mereka bersaing dengan siswa

yang pintar. Suasana kelas kelihatannya hidup, tetapi hanya dihidupkan oleh siswa-

siswa yang pintar saja.

Di pihak lain, siswa-siswa yang kemampuannya kurang hanya diam menunggu.

Hal ini sangat jelas terlihat pada saat mengerjakan soal-soal, siswa yang terlibat aktif

mengerjakan soal hanyalah siswa yang pintar, sedangkan siswa yang kemampuannya

kurang hanya menunggu jawaban dari siswa yang pintar. Ini terlihat juga ketika mereka

mencocokkan jawaban yang mereka peroleh dari latihan-latihan soal. Sementara siswa-

siswa yang kemampuannya kurang hanya membaca soal dan tidak bisa mengerjakan

soal yang diberikan oleh guru. Ini tampak disebabkan karena teman yang diajak duduk

satu bangku atau teman yang duduk di depan dan dibelakangnya tidak dapat

mengerjakan soal. Akhirnya mereka hanya menunggu dan mencatat hasil yang

diperoleh setelah dikerjakan di papan tulis. Hal ini berlangsung terus, oleh karenanya

dipandang perlu untuk diupayakan pemecahannya.

Para guru juga mengatakan bahwa konsep pembelajaran matematika harus

dijelaskan secara berulang-ulang. Ini akan menjadi suatu yang membosankan bagi anak

yang pintar. Akhirnya menjadi suatu fenomena tersendiri, jika dalam suatu PBM materi

Page 18: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

3

yang sama harus dijelaskan secara berulang-ulang, maka siswa yang pintar mengeluh

karena jenuh, tetapi jika dipercepat siswa yang kemampuannya kuran akan ketinggalan.

Tampaknya diperlukan upaya yang memungkinkan untuk memposisikan siswa yang

pintar dengan siswa yang kemapuannya kurang menjadi teman sebaya sedemikian,

sehingga siswa yang pintar dapat membantu siswa kurang pintar dan akhirnya dapat

terus terfokus dalam pembelajaran.

Dengan demikian diharapkan siswa yang pintar terhadap matematika dapat

terlayani dengan baik sementara siswa yang kurang tetap dapat belajar dengan baik

melalui bantuan teman yang lain dengan sistem kooperatif. Team Assisted

Individualization merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menggunakan tim – tim pembelajaran dengan empat atau lima anggota berkemampuan

heterogen dan memberikan sertifkat untuk tim yang berkinerja tinggi (Slavin dalam

Monika, 2009:05). Jika dibandingkan dengan tipe kooperatif yang lain seperti STAD

dan TGT maka ketiganya memiliki persamaan dalam hal jumlah anggota kelompok dan

pemberian penghargan kelompok, bedanya adalah bila STAD dan TGT menggunakan

sebuah pengajaran tatanan tunggal untuk kelas, TAI menggabungkan pembelajaran

kooperatif dengan pengajaran individual. Dalam model ini, diterapkan bimbingan antar

teman yaitu siswa yang pandai bertanggung jawab terhadap siswa yang lemah.

Disamping itu dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kelompok kecil. Siswa yang

pintar dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa yang

lemah dapat terbantu menyelesaikan permasalahzan yang dihadapi.

Berdasarkan uraian di atas untuk mengetahui apakah penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan

aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN 8 Dauh Puri, dalam

pembelajaran bilangan bulat dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe

Page 19: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

4

TAI. Maka terdorong melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan Aktivitas dan

Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Bulat pada Siswa

Kelas V SDN 8 Dauh Puri Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar

siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI pada siswa kelas V SDN 8 Dauh Puri tahun

pelajaran 2012/2013.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang serta fokus penelitian tersebut di atas, maka

permasalahan yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran operasi

hitung bilangan bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada

kelas V SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013?

2. Apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung

bilangan bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V

SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai permasalahan yang ingin dikaji sebagaimana uraian di atas,maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan

bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V SDN 8

Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013.

Page 20: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

5

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan

bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V SDN 8

Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan

baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Penerapan metode kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan ketertarikan dan rasa ingin

tahu siswa dalam belajar, dapat menambah keaktifan belajar siswa sehingga

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa

2. Bagi Guru

Guru dapat memilih model pembelajaran yang efektif pada pokok bahasan bilangan

bulat dan sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi

pembelajaran yang bervariasi sehingga memberikan layanan yang terbaik bagi siswa.

3. Bagi Sekolah

Model Pembelajaran Kooperatif TAI yang dirancang dapat dijadikan bahan masukan

bagi sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

F. Penjelasan Istilah

1. Meningkatkan Aktivitas

Meningkatkan adalah “menjadi lebih baik” Daryanto (dalam Panida, 2007:5),

sedangkan menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga

(2005:1198) “Meningkatkan adalah menaikkan, mempertinggi, memperbesar.”

Page 21: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

6

“Aktivitas adalah keaktifan, kegiatan, kerja atau salah satu kegiatan kerja yang

dilakukan dalam tiap bagian di dalam perusahaan.” (Tim Penyusun Kamus Besar

Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, 2005:23)

Dengan demikian yang dimaksud dengan meningkatkan aktivitas adalah

menaikkan keaktifan dari suatu kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani ataupun

rohani.

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar, menurut Tim

Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005:895) “Prestasi adalah

hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan.” “Belajar adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman.” (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga, 2005:17)

Jadi sesuai dengan uraian di atas yang dimaksud dengan prestasi belajar dalam

penelitian ini adalah hasil nilai (skor) yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan

dan mengalami suatu perubahan dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan

karena pengalaman yang baru dinyatakan dalam cara sikap, kebiasaan dan tingkah laku.

3. Penerapan Model Pembelajaran Tipe TAI

Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin. TAI

merupakan suatu program yang menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan

pengajaran individual untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai kelas yang berbeda

(Slavin dalam Dwijayanti, 2010:10). Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan

belajar siswa secara individual, ciri khas tipe TAI ini adalah setiap siswa secara

individual belajar materi pembelajaran yang sudah disiapkan oleh guru.

Page 22: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

7

4. Bilangan Bulat

Darhim (1922:450) mengemukakan bahwa bilangan bulat adalah merupakan

gabungan antara bilangan asli dengan negatifnya serta bilangan nol. Dan ini, bila ditulis

dalam suatu bentuk himpunan bilangan bulat akan di dapat

B = ,...4,3,2,1,0,1,2,3,4..., . Arti titik-titik yang terdapat dalam himpunan B

menunjukkan bahwa bilangan bulat selalu dimulai dari bilangan bulat negatif tak

terhingga sampai dengan bilangan bulat positif tak terhingga.

Page 23: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakekat Matematika dan Pembelajarannya

1. Hakikat Matematika

Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat,

namun demikian dapat dikenal melalui karakteristiknya. Sedangkan karakteristik

matematika dapat dipahami melalui hakekat matematika. Menurut Soedjadi (dalam

Monika, 2009:14) walaupun berbagai definisi matematika yang tampak berlainan, tetapi

dapat ditarik ciri-ciri yang sama tentang matematika

yakni: (a). matematika memiliki objek kajian yang abstrak, (b). matematika

mendasarkan diri pada kesepakatan-kesepakatan, (c). matematika sepenuhnya

menggunakan pola pikir deduktif, (d). matematika dijiwai dengan kebenaran

konsistensi. Sedangkan menurut Endang dan Nur (2003:3) pada hakekatnya belajar

mengajar matematika adalah segala upaya yang dilakukan untuk dapat membelajarkan

siswa dan dapat mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Sehingga dalam

proses belajar mengajar terdapat dua kegiatan pokok yaitu mengajar yang merupakan

kegiatan guru dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.

Mempelajari materi matematika tidak cukup hanya dipelajari dengan membaca

saja. Suatu theorem, dalil sifat maupun suatu definisi untuk dapat memahaminya

memerlukan waktu dan ketekunan, seseorang akan mudah mempelajari suatu materi

matematika yang baru bila didasarkan kepada apa yangtelah diketahui. Pengalaman

belajar yang lalu akan mempengaruhi proses belajar matematika selanjutnya yang

tersusun secara hirarkis dari akal (rasio) yang berhubungan dengan benda-benda pikiran

yang abstrak.

8

Page 24: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

9

Metode mencari kebeneran yang dipakai oleh matematika adalah metode

deduktif. Para ahli pendidikan matematika menyadari siswa-siswa Sekolah Dasar

sampai Sekolah Menengah Atas masih sukar menggunakan akalnya dalam belajar

matematika yang menggunakan penalaran deduktif. Berdasarkan perkembangan ini,

maka dalam program pengajaran matematika sekarang ini banyak dipakai pendekatan

induktif.

Dalam matematika formal dipakai induksi lengkap atau induksi matematika.

“Dengan menggunakan induksi lengkap ini kesimpulan yang ditarik berlaku umum,

Pembuktian secara induksi matematika sebenarnya cara pembuktian metode deduktif.”

(Karso, dkk. dalam Panida, 2007:9)

Penalaran deduktif menarik kesimpulan dari hal yag umum menjadi hal khusus.

Sedangkan penalaran induktif menarik kesimpulan dari hal-hal khusus menjadi hal

yang umum dan biasa disebut generalisasi.

2. Pembelajaran Matematika

Fungsi mata pelajaran matematika menurut Monika (2009:15) adalah sebagai:

alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi matematika tersebut

hendaknya dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah. Dengan

mengetahui fungsi-fungsi matematika tersebut diharapkan kita sebagai guru atau

pengelola pendidikan matematika dapat memahami adanya hubungan antara

matematika dengan berbagai ilmu lain atau kehidupan. Sebagai tindak lanjutnya sangat

diharapkan agar para siswa diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh

penggunaan matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran

lain, dalam kehidupan kerja atau dalam kehidupan sehari-sehari.

Page 25: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

10

Namun tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa,

sehingga diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.

Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau

menyampaikan suatu informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau tabel-

tabel dalam model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal

cerita atau soal-soal uraian matematika lainnya (Monika, 2009:19). Bila seorang siswa

dapat melakukan perhitungan, tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang

salah dalam pembelajarannya atau ada sesuatu yang belum dipahami.

Belajar matematika bagi para siswa, juga merupakan pembentukan pola pikir

dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara

pengertian-pengertian itu. Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan

untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki

dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek (abstrak). Dengan pengamatan terhadap

contoh-contoh dan bukan contoh diharapkan siswa mampu menangkap pengertian suatu

konsep. Selanjutnya dengan abstraksi ini, siswa dilatih untuk membuat perkiraan,

terkaan, atau kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atau pengetahuan yang

dikembangkan melalui contoh-contoh khusus (generalisasi).

Di dalam proses penalarannya menurut Monika (2009:20) dikembangkan pola

pikir induktif maupun deduktif. Namun tentu kesemuanya itu harus disesuaikan dengan

perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya akan sangat membantu

kelancaran proses pembelajaran matematika di sekolah. Fungsi matematika yang ketiga

adalah sebagai ilmu atau pengetahuan, dan tentunya pengajaran matematika di sekolah

harus diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini. Kita sebagai guru harus mampu

menunjukkan betapa matematika selalu mencari kebenaran, dan bersedia meralat

Page 26: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

11

kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan kesempatan untuk mencoba

mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.

Sebagai manusia, guru tidak luput dari kekurangan, kekhilapan, bahkan

kesalahan. Kita harus bersedia menerima dengan rasa tawakal dan penuh pengertian

dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembelajaran seandainya

kesalahan tersebut ditunjukkan kebenarannya oleh siswa kita. Kita harus dengan hati

terbuka dan lapang dada, malahan merasa bangga untuk menerima cara-cara pengerjaan

soal matematika yang dikembangkan oleh siswa yang berbeda dengan caracara yang

kita berikan kepada para siswa tersebut. Itulah salah satu fungsi matematika sebagai

ilmu.

Dari ketiga fungsi matematika tersebut di atas, kita sebagai guru disadarkan

akan perannya sebagai motivator dan pembimbing siswa dalam pembelajaran

matematika di sekolah. Tujuan pembelajaran matematika di sekolah mengacu kepada

fungsi matematika serta kepada tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan

dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Dalam pembelajaran matematika bagian yang paling sulit adalah pada saat guru

akan menanamkan suatu konsep matematika pada anak didiknya. Sebab menanamkan

konsep matematika tidaklah mudah, dibutuhkan teknik-teknik mengajar yang tepat

untuk menanamkannya. Belajar matematika akan lebih bermakna bagi siswa jika siswa

memahami ide-ide yang terkandung dalam konsep-konsep yang dipelajari. Sehingga

siswa dapat dengan mudah menyelesaikan persoalan matematika dengan mudah

walaupun tanpa menghapalnya dan siswa juga mampu menyelesaikan persoalan

walaupun dalam bentuk lain. Jadi yang utama dalam pembelajaran matematika adalah

pengertian bukan hapalan.

Page 27: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

12

B. Aktivitas Belajar Siswa

1. Pengertian Aktivitas Belajar

Daryanto (1998:27) menyatakan bahwa “aktivitas adalah kegiatan, kektifan atau

suatu kegiatan yang dilaksanakan pada tiap bagian.” Menurut Winataputra, dkk.

(2006:2.14), belajar itu sendiri adalah aktivitas yaitu aktivitas mental dan aktivitas

emosional. Bila pikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi

pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar.

Menurut Tim Instruktur PKG (1992:2), aktivitas belajar siswa dapat dibedakan

menjadi 6 indikator perilaku siswa dan setiap indikator memuat 4 deskriptor. Adapun

indicator beserta diskriptor dari perilaku siswa tersebut diuraikan sebagai berikut: 1).

Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk menilai indikator ini

perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut: siswa memperhatikan guru dengan

seksama, siswa tidak mengerjakan pelajaran lain, siswa spontan bekerja apabila diberi

tugas, siswa tidak terpengaruh dengan situasi lain di luar kelas selama pembelajaran

berlangsung, 2). Interaksi siswa dengan guru. Untuk menilai indikator ini perlu

diperhatikan deskriptor sebagai berikut: siswa mengajukan pertanyaan minimal satu kali

pada guru terkait mengenai materi yang belum jelas, siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan guru, siswa memanfaatkan guru sebagai sumber, siswa memanfaatkan guru

sebagai fasilitator, 3). Interaksi siswa dengan siswa. Untuk menilai indikator ini perlu

diperhatikan deskriptor sebagai berikut: siswa bertanya dengan teman dalam satu

kelompok, siswa menjawab pertanyaan teman dalam satu kelompok, siswa bertanya

pada teman dikelompok lain, siswa menjawab pertanyaan temannya dikelompok lain,

4). Kerjasama kelompok. Untuk menilai indikator ini perlu diperhatikan deskriptor

sebagai berikut: siswa membantu temannya dalam kelompok yang menghadapi

masalah, siswa meminta bantuan pada teman jika menghadapi masalah, siswa

Page 28: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

13

mencocokkan jawaban dengan teman satu kelompok, adanya pembagian tugas dalam

satu kelompok, 5). Aktivitas siswa dalam kelompok. Untuk menilai indikator ini perlu

diperhatikan deskriptor sebagai berikut: siswa mengemukakan pendapatnya, siswa

menanggapi pendapat dari temannya, siswa mengerjakan tugas kelompoknya, siswa

menjelaskan pendapatnya atau pekerjaanya. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan

hasil belajar. Untuk menilai indikator ini perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut:

siswa mengacungkan tangan untuk ikut menyimpulkan materi yang telah dibahas, siswa

merespon pernyataan temannya, siswa melengkapi kesimpulan yang dinyatakan oleh

temannya, siswa mencatat kesimpulan atau rangkuman yang dianggap penting dari

guru.

Jadi aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan baik fisik maupun

nonfisik yang menghaslkan perubahan-perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruh, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

C. Prestasi Belajar Siswa

1. Pengertian Prestasi Belajar

Definisi prestasi belajar menurut Yandianto (2009:752) berarti penguasaan

pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan dari mata pelajaran, lasimnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Di Indonesia,

alat ukur evaluasi prestasi belajar disebut Tes Hasil Belajar (THB). Kedua tes ini

digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan sebuah program pengajaran dan untuk

mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan kemampuan kognitifnya.

Prestasi belajar merupakan suatu hasil pembelajaran yang dipengaruhi oleh

berbagai faktor, antara lain: kemampuan dasar (intelegensi), bakat, cara belajar,

motivasi/dorongan, kondisi fisik anak, fasilitas belajar, lingkungan fisik, keadaan

psikologis di rumah, hubungan peserta didik dengan orang tua, hubungan peserta didik

Page 29: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

14

dengan guru, serta hubungannya antar sesama teman (Monika, 2009:25). Minat dan

motivasi dapat menjadi pendorong semangat remaja untuk meningkatkan prestasinya

sehingga tercapai apa yang diinginkannya.

Berdasarkan uraian di atas, prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil

yang dicapai siswa setelah kegiatan pembelajaran. Pengukuran hasil yang dicapai

setelah proses pembelajaran adalah melalui evaluasi dengan menggunakan alat ukur

yang kualitasnya baik. Alat ukur tersebut adalah tes prestasi yang mengacu kepada

ranah kognitif dalam bentuk tertulis. Prestasi belajar adalah cermin keberhasilan siswa

dalam proses belajar di sekolah. Demikian pentingnya arti prestasi belajar, maka usaha

dalam pendidikan diarahkan pada peningkatan prestasi belajar.

D. Teori Konstruktivisme

Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan di kelompok dalam teori

pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning). Teori konstruktivis ini

menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi

kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya

apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai (Trianto, 2010:28). Menurut teori

konstruktivis ini, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah

bahwa guru tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus

membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberikan

kemudahan untuk proses ini, dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk

menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar siswa untuk

menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar.

1. Teori Konstruktivisme Piaget

Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme, yang memandang

perkembangan kognitif sebagai suatu proses di mana anak secara aktif membangun

Page 30: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

15

sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-

interaksi mereka. Menurut teori Piaget, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi

yang baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat

perkembangan kognitif yaitu: (1) sensorimotor, (2) praoperasional, (3) operasi konkret,

(4) operasi formal (Nur dalam Trianto, 2010:29).

Piaget menemukan bahwa penggunaan operasi formal bergantung pada

keakraban dengan daerah subyek tertentu. Apabila siswa akrab dengan suatu objek

tertentu, lebih besar kemungkinannya menggunakan operasi formal (Nur dalam Trianto,

2010:30). Menurut Piaget (dalam Trianto, 2010:30), perkembangan kognitif sebagian

besar bergantung pada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi

dengan lingkungannya.

2. Teori Konstruktivisme Vygotsky

Menurut Vygotsky (dalam Setyono, 2005:24) bahwa siswa membentuk

pengetahuan sebagai hasil dari pikiran dan kegiatan siswa sendiri melalui bahasa.

Vygotsky berkeyakinan bahwa perkembangan tergantung baik pada faktor biologis

menentukan fungsi-fungsi elementer memori, atensi, persepsi, dan stimulus-respons,

faktor sosial sangat penting artinya bagi perkembangan fungsi mental lebih tinggi untuk

perkembangan konsep, penalaran logis, dan pengambilan keputusan.

Teori Vygotsky ini, lebih menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran.

Menurut Vygotsky bahwa proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau

menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada

dalam jangkauan mereka disebut dengan zone of proximal development, yakni jarak

antara tingkat kemampuan pembelajar sesungguhnya yang didefinisikan sebagai

kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat kemampuan

perkembangan potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah

Page 31: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

16

dibawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu (Setyono,

2005:24).

Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding” yaitu pada awal pembelajaran

guru memberikan sejumlah bantuan kepada siswa, selanjutnya secara bertahap bantuan

tersebut dikurangi dan memberikan kesempatan siswa untuk mengambil alih

tanggungjawab yang semakin besar sehingga pada akhirnya siswa dapat menyelesaikan

masalah secara mandiri (Setyono, 2005:24). Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk,

dorongan, peringatan, langkah-langkah pemecahan masalah, memberikan contoh, dan

tindakan lain yang memungkinkan siswa mandiri. Vygotsky menggunakan istilah “zo-

ped” yaitu suatu wilayah tempat bertemu antara pengertian spontan anak dengan

pengertian sistematis logis orang dewasa (Setyono, 2005:24). Wilayah ini berbeda pada

setiap anak dan ini menunjukkan kemampuan anak dalam menangkap logika dari

pengertian ilmiah.

Dengan demikian, pentingnya interaksi baik secara individu ataupun sosial

dalam konstruktivisme menempatkan interaksi “teman sebaya” menjadi penting. Bentuk

interaksi ini selanjutnya dalam pembelajaran diwujudkan melalui pembelajaran

kooperatif.

E. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian pembelajaran kooperatif

Menurut Holubec (dalam Monika, 2009:15) pembelajaran kooperatif

(Cooperative Learning) memerlukan pendekatan pembelajaran melalui penggunaan

kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam

mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang secara

sadar dan sengaja menciptakan interaksi yang saling mencerdaskan sehingga sumber

belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa. Menurut

Page 32: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

17

Abdurrahman (dalam Monika, 2009:16) Secara ringkas, pembelajaran kooperatif adalah

pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih

asah (saling mencerdaskan), silih asih (saling menyayangi), dan silih asuh (saling

tenggang rasa) antar sesama siswa sebagai latihan hidup dai dalam masyarakat nyata.

Salah satu ciri pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa untuk bekerja sama

dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-masing anggota dalam kelompok

memiliki tugas yang setara.

Pembelajaran kooperatif merupakan stategi pembelajaran yang mendorong

siswa aktif menemukan sendiri pengetahuannya melalui ketrampilan proses. Siswa

belajar dalam kelompok kecil yang kemampuannya heterogen. Dalam menyelesaikan

tugas kelompok setiap anggota saling bekerja sama dan saling membantu dalam

memahami suatu bahan ajar. Pembelajaran kooperatif sebagai salah satu strategi belajar

mengajar adalah suatu cara mengajar dimana siswa dalam kelas dipandang sebagai

kelompok atau dibagi dalam beberapa kelompok.

2. Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen-

elemen yang saling terkait. Menurut Ibrahim (dalam Monika, 2009:17 ) mengatakan

bahwa unsur-unsur pembelajaan kooperatif adalah a). siswa dalam kelompoknya

haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama, b) siswa

bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya, seperti milik mereka

sendiri, c) siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya

memiliki tujuan yang sama, d) siswa harus membagai tugas dan tanggung jawab yang

sama di antara anggota kelompoknya, e) siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan

hadiah/ penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok, f)

siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan ketrampilan untuk belajar

Page 33: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

18

bersama selama proses belajarnya, dan g) siswa akan diminta mempertanggung

jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Menurut Abdurrahman (dalam Monika, 2009:17) adapun berbagai elemen dalam

pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

a. Saling ketergantungan positif

Guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling

membutuhkan. Hubungan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif.

Saling ketergantungan tersebut dapat dicapai melalui: Saling ketergantungan

pencapaian tujuan, saling ketergantungan bahan atau sumber, saling ketergantungan

dalam menyelesaikan tugas, peran, saling ketergantungan hadiah.

b. Interaksi tatap muka

Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat saling bertatap

muka sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi juga

dengan sesama siswa.

c. Akuntabilitas individual

Penilaian kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota

kelompok secara individual disebut dengan akuntabilitas individual.

d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi

Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, berani

mempertahankan pikiran logis, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, tidak

mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam

menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja di

ajarkan.

Page 34: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

19

3. Manfaat pembelajaran kooperatif

Manfaat diterapkannya strategi pembelajaran kooperatif menurut Lundgren

(dalam Monika, 2009:18) adalah sebagai berikut: a) meningkatkan pencurahan waktu

pada tugas, b) rasa harga diri menjadi lebih tinggi, c) memperbaiki sikap terhadap ilmu

pengetahuan alam dan sekolah, d) memperbaiki kehadiran, e) angka putus sekolah

menjadi rendah, f) penerimaan terhadap perubahan individu menjadi lebih besar, g)

perilaku mengganggu menjadi lebih kecil, h) konflik antar pribadi berkurang, i)

pemahaman yang lebih mendalam, j) motivasi lebih besar, k) hasil belajar lebih tinggi,

l) retensi lebih lama, dan m). meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.

4. Ragam pembelajaran kooperatif

Ragam model pembelajaran kooperatif menurut Suyitno (2004:37) antara lain:

STAD (Student Teams Achievement Divisions), TGT (Teams Games Tournament), TAI

(Teams Assisted Individualization), Jigsaw I, Jigsaw II, dan CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition).

5. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

TAI singkatan dari Team Assisted Individualization. TAI termasuk dalam

pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin (dalam Widdiharto, 2006:19) dalam model

pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5

siswa) yang heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara

individu bagi siswa yang memerlukannya. Dengan pembelajaran kelompok, diharapkan

para siswa dapat meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial

yang tinggi. Sebelum dibentuk kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerja sama

dalam satu kelompok. Siswa diajari menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan

penjelasan kepada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja

Page 35: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

20

sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya. Salah satu ciri pembelajaran

kooperatif adalah kemampuan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil yang

heterogen. Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara.

Karena pada pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok sangat

diperhatikan, maka siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu temannya

yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian, siswa yang pandai dapat

mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa yang lemah akan

terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut.

Slavin (dalam Widdiharto, 2006:19) membuat model ini dengan beberapa alasan.

Pertama, model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan program pengajaran

individual. Kedua, model ini memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar

kooperatif. Ketiga, TAI disusun untuk memecahkan masalah dalam program

pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual.

b. Komponen Model Pembelajaran Tipe TAI

Komponen dalam pembelajaran tipe TAI (dalam Suyitno, 2006:08) terdiri dari 8

komponen. Adapun komponen tersebut disajikan seperti tabel 01 berikut:

Tabel 01. : Komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Komponen Tingkah laku

Komponen 1 Teams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri

dari 4 sampai 5 siswa

Komponen 2 Placement Test yaitu pemberian pre-test kepada siswa atau

melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui

kelemahan siswa pada bidang tertentu

Komponen 3 Student Creative yaitu melaksanakan tugas dalam suatu

kelompok dengan menciptakan dimana keberhasilan individu

ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya

Komponen 4 Team Study yaitu tahapan tindakan belajar yang harus

dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan

secara individual kepada siswa yang membutuhkan

Komponen 5 Team Score and Team Recognition yaitu pemberian score

terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria

penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara

cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil

dalam menyelesaikan tugas

Page 36: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

21

Komponen 6 Teaching Group yaitu pemberian materi secara singkat dari

guru menjelang pemberian tugas kelompok.

Komponen 7 Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta

yang diperoleh siswa

Komponen 8 Whole-lass Units yaitu pemberian materi oleh guru kembali

diakhiri waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan

masalah

F. Bilangan Bulat

1. Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan adalah angka atau rangkaian dari angka-angka yang menunjukkan

jumlah atau nilai tertentu. Salah satunya adalah bilangan bulat. Jika membicarakan

bilangan bulat, pembahasannya tidak dapat dilepaskan dengan pemahaman mengenai

bilangan pada suatu garis bilangan. Kita akan dapat menentukan letak urutan bilangan-

bilangan berdasarkan urutan titik-titiknya. Dalam hal ini, untuk bilangan bulat positif

akan berada di sebelah kanan 0 (nol) dan untuk bilangan negatif akan berada di sebelah

kiri 0 (nol) pada garis bilangan, seperti gambar berikut:

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 01. : Garis Bilangan

Garis bilangan pada gambar tersebut memperlihatkan bahwa titik pada garis

bilangan mempunyai jarak antara satu titik dengan titik lainnya adalah sama. Hal ini

berarti adanya korespondensi satu-satu antara bilangan (angka) yang ada di bawah garis

bilangan dengan titik-titik yang terletak pada garis bilangan tersebut dalam Darhim

(1992:448).

Darhim juga mengemukakan bahwa dengan cara membilang angka satu (1), dua

(2), tiga (3), ... dan seterusnya, maka akan didapatkan suatu himpunan bilangan yang

disebut himpunan bilangan asli, yaitu: A = ,...4,3,2,1 . Selanjutnya bila ke dalam

himpunan bilangan asli tersebut dimasukkan 0 (nol), maka akan diperoleh suatu

himpunan bilangan yang disebut himpunan bilangan cacah, yaitu:

Page 37: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

22

C = ,...4,3,2,1,0 . Dengan demikian jika diperhatikan kembali angka-angka tersebut

pada suatu garis bilangan maka akan ditemukan adanya bilangan lain selain: 0, 1, 2, 3,

4, ... dan seterusnya. Bilangan lain dimaksudkan dalam hal ini adalah berupa bilangan

negatif satu (-1), negatif dua (-2), negatif tiga (-3), dan seterusnya. Menggabungkan

semua kelompok bilangan negatif yang berada di sebelah kiri titik-titik 0 (nol) ke dalam

himpunan bilangan cacah.

Berdasarkan prosedur tersebut akan diperoleh suatu himpunan bilangan yang

disebut himpunan bilangan bulat. Darhim (1992:450) mengemukakan bahwa bilangan

bulat adalah merupakan gabungan antara bilangan asli dengan negatifnya serta bilangan

nol. Dan ini, bila ditulis dalam satu bentuk himpunan bilangan bulat akan didapat B =

,...4,3,2,1,0,1,2,3,4... . Artinya titik-titik yang terdapat di dalam himpunan B

menunjukkan bahwa bilangan bulat selalu dimulai dari bilangan bulat negatif tak

terhingga sampai dengan bilangan bulat positif tak terhingga.

Suatu bilangan yang berada di kanan dari sebuah bilangan bernilai lebih besar

dari pada bilangan lainnya yang ada disebelah kiri pada garis bilangan. Jika bilangan

bulat diurutkan dalam suatu garis bilangan, maka besar nilainya dapat ditemukan

dengan garis bilangan.

Pengertian bilangan bulat di atas mencerminkan bahwa harus pula diperhatikan

arti kedudukan dari suatu bilangan negatif atau bulat negatif karena, adapula bilangan

negatif lainnya yang tidak bulat yaitu yang terletak di antara bilangan-bilangan bulat

seperti: 3

1 Bilangan ini adalah berada di antara 0 dengan negatif satu (-1),

3

12 akan

berada di antara negatif dua (-2) dengan negatif tiga (-3) dan lain-lain. Bilangan-

bilangan tersebut dinamakan bilangan pecah negatif (Darhim, 1922:450).

Page 38: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

23

Berdasarkan uraian tersebut maka pada suatu garis bilangan, selain dapat

diperoleh himpunan bilangan bulat, juga dapat disusun himpunan bilangan bulat negatif

yang banyak anggotanya tak terhingga dimulai dari -1, maka dapat dinayatakan dengan

H = 1,2,3... . Untuk himpunan bilangan bulat positif yang bila dinyatakan dengan

notasi himpunan adalah G maka G = ,...3,2,1 .

Dengan penggambaran di atas dapat dikemukakan bahwa setiap bilangan bulat

kecuali nol akan bisa diperoleh adanya suatu bilangan yang merupakan lawan

bilangannya. Dalam hal ini lawan bilangan yang dimaksud adalah negatif dari bilangan

seperti yang disebutkan pada himpunan G.

2. Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat

a. Sifat komutatif (pertukaran)

1). Sifat komutatif pada penjumlahan

Perhatikan contoh berikut ini: 160 + 180 = 180 + 160

340 = 340

Ternyata walaupun letaknya ditukar hasilnya tetap sama.

Jadi, 160 + 180 = 180 + 160

2). Sifat komutatif pada perkalian

Perhatikan contoh berikut ini: 2 3 = 3 + 3 = 6 dan 3 2 = 2 + 2 + 2 = 6

Ternyata hasilnya sama walaupun tempatnya ditukar.

Jadi, 2 3 = 3 2

b. Sifat assosiatif (pengelompokan)

1). Sifat assosiatif pada penjumlahan

Perhatikan contoh berikut ini: (3 + 2) + 4 = 5 + 4 = 9

Bandingkan dengan

3 + (2 + 4) = 3 + 6 = 9

Page 39: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

24

Jadi (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4)

2). Sifat assosiatif pada perkalian

Perhatikan contoh berikut ini: (2 3) 4 = 6 4 = 24

Bandingkan dengan

2 (3 4) = 2 12 = 24

Jadi (2 3) 4 = 2 (3 4)

c). Sifat distributif (penyebaran)

1). Sifat distributif pada penjumlahan

Perhatikan contoh berikut ini: 3 (4 + 6) = 3 10 = 30

Bandingkan dengan

(3 4) + (3 6) = 12 + 18 = 30

Jadi 3 (4 + 6) = (3 4) + (3 6)

2). Sifat distributif pada pengurangan

Perhatikan contoh berikut ini: 2 (20 – 5) = 2 15 = 30

Bandingkan dengan

(2 20) – (2 5) = 40 – 10 = 30

Jadi 2 (20 – 5) = (2 20) – (2 5)

3. Membulatkan Bilangan dalam Puluhan dan Satuan Terdekat

Pada pembulatan dalam puluhan terdekat yang satuannya kurang dari lima di

hilangkan dan satuan lima atau lebih dibulatkan ke sepuluh.

Contoh:

(i). 21 dibulatkan menjadi 20

(ii). 34 dibulatkan menjadi 30

(iii). 45 dibulatkan menjadi 50

(iv). 87 dibulatkan menjadi 90

Page 40: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

25

(v). 45 dibulatkan menjadi 50

4. Menaksir Hasil Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat

Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan dengan taksiran rendah dan taksiran

tinggi.

a. Taksiran Rendah

Menaksir dengan taksiran rendah dengan membulatkan bilangan satuan ke nol

Contoh: a) 63 + 44 = 60 + 40 = 100

b) 82 + 68 = 80 + 60 = 140

b. Taksiran tinggi

Menaksir hasil oprasi hitung dua bilangan dengan taksiran tinggi dengan

membulatkan bilangan satuan (10).

Contoh: a) 41 + 77 = 50 + 80 = 130

b) 34 + 23 = 40 + 30 = 70

c. Taksiran baik

Menaksir dengan taksiran baik hasilnya mendekati hasil sesungguhnya (nyata).

Pembulatan pada menaksir dengan taksiran baik dengan cara satuan yang kurang dari

lima dibulatkan ke nol (0) dan satuan yang lebih dari lima dan sama dengan lima

dibulatkan ke sepuluh (10).

Contoh: 1). 63 + 59 = 60 + 60 =120

2). 56 + 82 = 60 + 80 = 140

3). 55 + 45 = 60 + 50 = 110

d. Membaca dan Menulis Lambang Bilangan Bulat

Sebelum mempelajari operasi penjumlahan bilangan bulat, perlu kita ingat

kembali tentang garis bilangan dan pembelajaran bilangan bulat di kelas IV. Lambang

bilangan bulat yaitu: ..., -3, -2,-1,0, 1, 2, 3, ...

Page 41: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

26

Letak bilangan bulat pada garis bilangan adalah:

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 02. : Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan

Bilangan bulat yang berada di sebelah kiri nol bernilai negatif. Bilangan

bulat yang berada di sebelah kanan nol bernilai positif.

Bilangan-bilangan di sebelah kiri nol adalah lawan dari bilangan-bilangan di

sebelah kanan nol dan sebaliknya.

Cara membaca dan menulis bilangan bulat adalah:

-2 dibaca negatif dua atau minus dua

-5 dibaca negatif lima atau minus lima

25 dibaca positif dua puluh lima atau dua puluh lima

Negatif sembilan ditulis -9

Minus tujuh belas ditulis -17

Tiga puluh enam ditulis 36

6. Operasi Hitung Bilangan Bulat

a. Penjumlahan Bilangan Bulat

1). Penjumlahan dua bilangan bulat (keduanya positif atau keduannya negatif)

Contoh 1:

4 + 3 = . . .

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

Gambar 03. : Penjumlahan Dua Bilangan Bulat Positif pada Garis Bilangan

Berdasarkan garis bilangan di atas, langkahnya adalah mulai dari nol ke kanan 4 satuan

dan dilanjutkan dari 4 ke kanan 3 satuan lagi.

nol negatif positif

7

3 4

Page 42: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

27

Jadi, 4 + 3 = 7

Contoh 2:

-3 + (-4) = . . .

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Gambar 04. : Penjumlahan Dua Bilangan Bulat Negatif pada Garis Bilangan

Berdasarkan garis bilangan di atas langkahnya adalah mulai dari nol ke kiri 3 satuan dan

dilanjutkan dari 3 ke kiri 4 satuan lagi.

Jadi, -3 + (-4) = -7

2). Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

Contoh: 4 + (-6) = . . .

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 05. : Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dengan Bilangan Bulat Negatif

pada Garis Bilangan

Berdasarkan garis bilangan di atas, langkahnya adalah mulai dari nol ke kanan 4 satuan

dan dilanjutkan dari 4 ke kiri 6 satuan lagi.

Jadi, 4 + (-6) = -2

Untuk penjumlahan lebih dari dua bilangan bulat tetap dilakukan seperti

penjumlahan dua bilangan bulat yaitu dikerjakan dari kiri ke kanan.

Contoh:

1). 4 + 2 + 3 = 9

2). -20 + (-6) + (-10) = -36

-7

-4

-3

-2

-6

4

Page 43: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

28

b. Pengurangan Bilangan Bulat

1). Pengurangan dua bilangan bulat positif

Pengurangan dua bilangan positif sama halnya dengan menjumlahkan bilangan

bulat positif dengan bilangan bulat negatif.

Contoh: 6 – 2 = . . .

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 06. : Pengurangan Dua Bilangan Bulat Positif pada Garis Bilangan

Berdasarkan garis bilangan di atas, langkahnya adalah mulai dari nol ke kanan 6 satuan

dan dilanjutkan dari 6 ke kiri 2 satuan lagi.

Jadi, 6 – 2 = 4

2). Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

5 – 4 = 1

5 – 3 = 2

5 – 2 = 3

5 – 1 = 4

5 – 0 = 5

5 – (-1) = . . .

Dari pola di atas terlihat bahwa bila pengurangannya berkurang 1 maka hasil

pengurangan bertambah satu.

Oleh karena itu, 5 – (-1) = 6

5 – (-1) = 6 sama artinya dengan 5 + 1 = 6

Dari penjelasan di atas, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa ...-(-...) berubah

menjadi ...+...

4

2

6

Page 44: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

29

3). Pengurangan dua bilangan bulat negatif

contoh: (-3) – (-5) = . . .

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 07. : Pengurangan Dua Bilangan Bulat Negatif pada Garis Bilangan

Jawab:

Karena (-3) – (-5) = (-3) + 5

Jadi, (-3) – (-5) = 2

c. Perkalian Bilangan Bulat

1). Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif

Contoh:

2 6 = 12

5 3 = 15

Jadi, bilangan positif bilangan positif = bilangan positif

2). Perkalian bilangan bulat positif dengan bulat negatif

Perkalian adalah penjumlahan berulang.

Contoh:

2 (-3) = (-3) + (-3) = -6

Atau bisa kita gambarkan langkahnya seperti garis bilangan di bawah berikut:

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 08. : Perkalian Bilangan Bulat Positif dengan Bilangan Bulat Negatif

pada Garis Bilangan

-3 5

2

-3

-6 -3

Page 45: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

30

Untuk perkalian dalam bentuk seperti: (-2) 3, dapat menggunakan sifat

pertukaran (komutatif) pada perkalian, yaitu:

(-2) 3 = 3 (-2) = (-2) + (-2) + (-2) = -6

Jadi, bilangan positif bilangan negatif = bilangan negatif atau sebaliknya yaitu:

bilangan negatif bilangan positif = bilangan negatif

3). Perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif

3 (-3) = -9

2 (-3) = -6

1 (-3) = -3

0 (-3) = 0

(-1) (-3) = ...

Dari pola di atas, hasil kalinya bertambah 3 sehingga bila diteruskan menjadi:

( -1) (-3) = 3

(-2) (-3) = 6 dan seterusnya

Jadi, bilangan negatif bilangan negatif = bilangan positif

d. Pembagian Bilangan Bulat

1). Pembagian bilangan positif dengan bilangan bulat positif

Untuk menjawabnya, perlu diingat tentang mengubah bentuk pembagian ke

bentuk pengurangan berulang.

Contoh:

18 : 6 = 18 – 6 = 12

12 – 6 = 6

6 – 6 = 0

= 3 kali pengurangan

Jadi 18 : 6 = 3 3 6 = 18

+3

+3

+3

+3

1 kali

2 kali

3 kali

Page 46: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

31

2). Pembagian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif atau sebaliknya

Contoh:

(i). 6 : (-3) = -2

(ii). -6 : 3 = -2

3). Pembagian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif

Contoh:

(i). -10 : (-5) = 2

(ii). -25 : (-5) = 5

e. Pengerjaan Hitung Campuran Bilangan Bulat

Operasi hitung campuran ditemukan dalam suatu soal, bila soal tersebut

mengandung sekurang-kurangnya dua jenis operasi hitung yang berbeda. Ketentuan-

ketentuannya adalah sebagai berikut:

1. Penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat maka pengerjaan dilakukan dari kiri

ke kanan.

2. Pembagian dan perkalian juga setingkat sehingga pengerjaannya dilakukan dari kiri

ke kanan.

3. Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatnya daripada penjumlahan dan

pengurangan sehingga perkalian dan pembagian harus dikerjakan terlebih dahulu.

4. Perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan tidak setingkat jika pada

perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan berlaku tanda kurung, dimana

soal yang di dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.

Contoh:

a. 4 - (-2) + (-2) = . . . b. 4 - (-2) 5 = . . . c. 12 : (-4) + 8 = . . .

6 + (-2) = 4 4 – (-10) = 14 -3 + 8 = 5

Page 47: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana menurut Lincoln dan

Guba (dalam Moleong,1991:24) pendekatan kualitatif adalah suatu antologi alamiah

yang menghendaki adanya kenyataan-kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat

dipahami jika dipisahkan dari konteksnya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Secara singkat Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk

penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar

dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara

profesional (Suyanto,1996/1997:4).

Menurut Kemmis dan Taggart (dalam Depdikbud,1999:3) mengatakan bahwa

Penelitian Tindakan Kelas menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan proses

praktis pembelajaran sehingga menjadi lebih baik. Selain itu menurut Depdikbud

(1999:8) karakteristik dari penelitian tindakan kelas adalah self-evaluatif yaitu kegiatan

modifikasi praktis yang dilakukan secara kontinu, kemudian hasil yan diperoleh akan

terus dievaluasi sejalan dengan situasi yang terus berjalan sehingga mencapai tujuan

yaitu perbaikan terhadap system pembelajaran sesuai dengan kenyataan agar diperoleh

suatu peningkatan mutu pembelajaran.

Model PTK Kemmis dan Taggart terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan

tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Langkah-langkah tersebut

dimaksudkan sebagai berikut: 1). Rencana adalah hal-hal apa saja yang akan

dilaksanakan oleh peneliti disusun menjadi sebuah jadwal yang sistematis namun

32

Page 48: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

33

fleksibel sehingga dapat memperbaiki, meningkatkan, atau merubah perilaku dan sikap

sebagai solusi, 2). Tindakan adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh guru untuk

memperbaiki, meningkatkan, ataupun merubah segala sesuatu secara bertahap agar

menjadi lebih baik, sedangkan observasi adalah mengadakan pengamatan atau

monitoring terhadap hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan oleh siswa, 3).

Refleksi adalah peneliti mulai mengkaji, melihat dan mempertimbangkan serta

mengevaluasi atas hasil dari tindakan dengan cara kolaborasi yaitu diskusi terhadap

berbagai masalah dengan teman sejawat dan guru terhadap berbagai masalah yang

terjadi di kelas penelitian. Sehingga terjadi suatu replanning atas tindakan sebelumnya.

Ketiga komponen tersebut digambarkan sebagai berikut.

SIKLUS I

SIKLUS II

Dst ….

Gambar 09. : Desain PTK Model Kemmis & Mc Taggart

B. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD No 8 Dauh Puri Denpasar Barat di Jalan PB

Sudirman Denpasar Barat. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD No 8 Dauh

Puri Denpasar Barat tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 48 orang.

RENCANA AWAL REFLEKSI

TINDAKAN /

OBSERVASI

REFLEKSI

TINDAKAN /

OBSERVASI

RENCANA YANG DIREVISI

Page 49: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

34

C. Kehadiran Peneliti

Di atas telah disebutkan bahwa cirri penelitian kualitatif mempunyai latar alami,

ketika penelitian dilaksanakan peneliti berusaha masuk ke tempat peneliti dan menjadi

bagian keutuhan kelas (Moleong dalam Juniasa, 2010:29). Agar dapat memenuhi syarat

tersebut, peneliti berperan sebagai guru selama penelitian dilaksanakan, disamping

sebagai pengumpul data dan penganalisis data. Jadi kehadiran peneliti di lapangan

adalah sebagai guru, pengumpul data dan penganalisis data selama penelitian dilakukan.

D. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini disesuaikan dalam rumusan

masalah dalam bab pendahuluan penelitian ini, sehingga data utama yang akan

dikumpulkan adalah data tentang aktifitas belajar siswa dan data tentang prestasi belajar

siswa, selain dua data utama tersebut juga dikumpulkan data mengenai kemampuan

awal siswa dengan melihat peringkat yang diperoleh siswa.

Data aktivitas belajar siswa bersumber dari siswa yang dikumpulkan dengan

teknik observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar observasi. Data

tentang prestasi belajar diperoleh dari hasil tes siswa dalam menjawab tes setiap akhir

siklus. Data kemampuan awal bersumber dari, hasil tes siswa yang dikumpulkan dengan

menggunakan Pre-tes berbentuk essay, sedangkan catatan lapangan diperoleh dari

pengamatan di tempat penelitian yang dibuat selama kegiatan pembelajaran berlangsung

dan disusun kembali setelah pembelajaran selesai.

Tes awal dilapangan untuk membentuk kelompok-kelompok belajar Kooperatif

yang heterogen dalam kemampuan, maka data yang berupa skor awal dirancang dari

peringkat tertinggi sampai peringkat terendah, masing-masing kelompok disusun

berdasarkan peringkat tersebut.

Page 50: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

35

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa

Data mengenai aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan teknik Observasi.

Teknik Observasi yang digunakan adalah teknik observasi berstruktur dimana segala

kegiatan petugas observasi telah ditetapkan berdasarkan kerangka kerja yang memuat

faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya, kerangka kerja yang dimaksud adalah

berupa lembar observasi yang harus diamati pada diri siswa. Teknik ini dipilih karena

dalam penelitian dilakukan pengamatan secara langsung bagaimana aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran matematika, menurut tim instruktur PKG (dalam

Dwijayanti, 2010:30) siswa dikatakan aktif apabila ditemukan ciri-ciri perilaku berikut:

(1) antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dengan deskriptornya yaitu: a)

siswa memperhatikan penjelasan guru, b) siswa tidak mengerjakan pekerjaan lain, c)

siswa spontan bekerja apabila diberi tugas, d) siswa tidak terpengaruh situasi diluar

kelas. (2) Interaksi siswa dengan guru dengan deskriptornya yaitu: a) siswa bertanya

kepada guru, b) siswa menjawab pertanyaan guru, c) siswa memanfaatkan guru sebagai

narasumber, d) siswa memanfaatkan guru sebagai fasilitator. (3) interaksi siswa dengan

siswa dengan deskriptornya yaitu: a) siswa bertanya dengan teman satu kelompok, b)

siswa menjawab pertanyaan satu kelompok, c) siswa bertanya kepada teman di

kelompok lain, d) siswa menjawab pertanyaan teman di kelompok lain. (4) kerjasama

kelompok dengan diskriptornya yaitu: a) siswa membantu teman dalam kelompok yang

menghadapi masalah, b) siswa meminta bantuan kepada temen-temennya jika

menghadapi masalah, c) siswa mencocokan jawaban atau konsepsinya dalam satu

kelompaok, d) adanya pembagian tugas. (5) Partisipasi dalam menyimpulkan hasil

pembahasan dengan deskriptornya yaitu: a) siswa mengacungkan tangan untuk ikut

menyimpulkan, b) siswa merespon pernyataan (kesimpulan) temannya, c) siswa

Page 51: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

36

menyempurnakan kesimpulan yang dinyatakan oleh temanya, d) siswa menghargai

pendapat temannya, setiap deskriftor yang diamati observasi dicatat dengan tanda

rumput.

Setiap indikator memiliki deskriptor tersendiri secara khusus. Banyaknya

deskriptor dari kelima indikator tersebut adalah 20 deskriptor. Setiap deskriptor dari

masing-masing indikator aktivitas belajar siswa yang tampak selama observasi dicatat

dalam lembar observasi. Apabila sebuah deskriptor tampak maka diberi skor 1 dan jika

tidak tampak diberi skor 0. Jika semua deskriptor yang tampak pada siswa maka akan

menjadi skor maksimal ideal, yaitu 20. Jika semua deskriptor tidak tampak pada siswa,

maka menjadi skor minimal ideal, yaitu 0.

Sesuai dengan kegiatan pembelajaran kooperatif yang akan diterapkan maka

dalam penelitian ini aktivitas yang akan diamati terdiri dari 5 prilaku aktivitas belajar

siswa seperti yang telah disebut di atas.

2. Teknik Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan metode tes. Tes diberikan pada

setiap pertemuan akhir suatu siklus. Bentuk tes yang digunakan adalah tes uraian. Item

tes disusun oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator yang belum dicapai pada

pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Nilai prestasi belajar masing-masing siswa

diperoleh dengan menjumlahkan skor pada setiap butir soal kemudian mengolah skor

tersebut menjadi nilai.

F. Teknik Analisis Data

1. Data Aktivitas Belajar Siswa

Setelah data tentang aktivitas belajar siswa terkumpul maka akan dilakukan

analisis data. Analisis data dilakukan berdasarkan atas rata-rata skor aktifitas belajar

siswa ( A ), Mean ideal (MI), standar devisi ideal (SDI) dan skor maksimal ideal (SMI)

Page 52: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

37

rumus umum untuk MI dan SDI menurut Nurkancana dan Sunarta (1992:100) adalah

sebagai berikut :

A = iswabanyaknyas

aelajarsiswaktivitasbjumlahskor

MI = 2

1 (Skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

SDI =3

1 MI

Aktivitas subyek penelitian digolongkan dalam 5 kategori yaitu kategori sangat aktif,

aktif, cukup aktif, kurang aktif dan sangat kurang aktif dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 02. Rumus skala kategori aktivitas belajar siswa

Skor Kategori

MI + 1,5 SDI A

MI + 0,5 SDI A < MI + 1,5 SDI

MI - 0,5 SDI A < MI + 0,5 SDI

MI - 1,5 SDI A < MI - 0,5 SDI

A < MI - 1,5 SDI

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Kurang Aktif

Sangat Kurang Atif

Sesuai dengan yang diuraikan pada sub bab teknik pengumpulan data aktivitas

belajar siswa, maka skor maksimal ideal aktivitas belajar siswa adalah 20, yang

diperoleh dari jumlah deskriptor yang menyatakan bahwa siswa aktif, sedangkan skor

terendah adalah 0 (nol) yang diperoleh dari tidak munculnya prilaku siswa dengan

demikian dapat dihitung mean ideal (MI) dan standar deviasi ideal (SDI) yaitu:

MI = 2

1 (20 + 0) = 10

SDI = 3

1 (20 + 0) = 3,33

Sehingga penggolongan aktivitas belajar siswa seperti pada tabel 02 menjadi seperti

pada tabel 03 berikut:

Tabel 03. Skala kategori aktivitas belajar siswa

Skor Katagori

18 A

14 A < 18

10 A < 14

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Page 53: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

38

6 A < 10

A < 6

Kurang Aktif

Sangat Kurang Atif

Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan telah optimal apabila aktivitas

siswa minimal telah mencapai katagori aktif.

2. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

statistic deskritif, yaitu dengan menghitung rata-rata nilai prestasi belajar ( X ), daya

serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) masing-masing dengan rumus sebagai berikut.

a. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( X )

X = N

X

Keterangan:

X = Rata-rata nilai prestasi belajar siswa

X = Jumlah nilai prestasi belajar siswa

N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes

b. Daya Serap (DS)

Daya serap siswa (DS) dihitung dengan rumus:

DS = %100malIdealNilaiMaksi

x

Keterangan:

DS = Daya Serap

X = Rata-rata nilai prestasi belajar siswa

c. Ketuntasan Belajar (KB)

Ketuntasan belajar siswa (KB) dihitung dengan rumus:

KB = N

Ni %100

Keterangan:

KB = Ketuntasan Belajar

Ni = Banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 65

N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes

Hasil perhitungan terhadap rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X ), daya serap (DS)

dan ketuntasan belajar (KB) selanjutnya dikomparasikan dengan standar acuan yang

Page 54: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

39

ditetapkan Dekdikbud, yaitu proses pembelajaran optimal, jika rata-rata nilai prestasi

belajar siswa ( X ) 65; daya serap (DS) 65% dan ketuntasan belajar (KB) 85%

(Depdikbud dalam Darma, 2010:40).

G. Prosedur Penelitian

1. Refleksi Awal

Berdasarkan hasil pengamatan dikelas V SDN 8 Dauh Puri, ada beberapa

permasalahan yang dihadapi sehingga menghambat peningkatan hasil belajar siswa

yakni bahwa proses belajar mengajar banyak didominasi oleh siswa-siswa pintar saja.

Anak-anak yang kemampuannya kurang secara akademis sepertinya kurang percaya diri

untuk ikut berpartisipasi dalam proses belajar mengajar (PBM). Masih rendahnya

keberanian siswa-siswa yang kurang secara akademis untuk terlibat dalam proses

belajar mengajar (PBM) disebabkan karena mereka bersaing dengan siswa yang pintar.

Suasana kelas kelihatannya hidup, tetapi hanya dihidupkan oleh siswa-siswa yang pintar

saja. Di pihak lain, siswa-siswa yang kemampuannya kurang hanya diam menunggu.

Hal ini sangat jelas terlihat pada saat mengerjakan soal-soal, siswa yang terlibat aktif

mengerjakan soal hanyalah siswa yang pintar, sedangkan siswa yang kemampuannya

kurang hanya menunggu jawaban dari siswa yang pintar. Ini terlihat juga ketika mereka

mencocokkan jawaban yang mereka peroleh dari latihan-latihan soal. Sementara siswa-

siswa yang kemampuannya kurang hanya membaca soal dan tidak bisa mengerjakan

soal yang diberikan oleh guru. Ini tampak disebabkan karena teman yang diajak duduk

satu bangku atau teman yang duduk di depan dan dibelakangnya tidak dapat

mengerjakan soal. Akhirnya mereka hanya menunggu dan mencatat hasil yang

diperoleh setelah dikerjakan di papan tulis.

Berdasarkan situasi di atas maka diperlukan adanya dorongan atau upaya dari

guru guna meningkatkan partisipasi siswa untuk ikut dalam proses penalaran dan

Page 55: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

40

pengkonstruksian ilmu yang dalam hal ini diwujudkan melalui penerapan pendekatan

pembelajaran kooperatif tife TAI pada pembelajaran matematika.

2. Siklus I

Siklus I dilakukan dalam 3 kali pertemuan yaitu 2 kali pertemuan untuk

penyajian materi untuk pokok bahasan Menggunakan sifat komutatif (pertukaran), sifat

assosiatif (pengelompokan), sifat distributif (penyebaran) pada operasi hitung bilangan

bulat juga membulatkan bilangan dalam puluhan dan ratusan terdekat, menaksir hasil

operasi hitung dua bilangan bulat dan 1 kali pertemuan untuk pelaksanaan tes akhir

siklus I terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

serta tahap refleksi.

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Untuk mencapai hasil yang optimal sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti

mempersiapkan hal-hal sebagai berikut: (1) Data kemampuan awal siswa kelas dengan

menggunakan hasil ulangan umum siswa sebagai dasar pembentukan kelompok atau

tim, (2) Mensosialisasikan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TAI kepada siswa

sebelum pelajaran dimulai, (3) Menyusun Program Pembelajaran, Menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (4) Membentuk kelompok belajar yang masing-

masing kelompok 4 sampai 5 orang siswa. Kelompok-kelompok tersebut bersifat

heterogen, (5) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS), (6) Menyusun Tes Prestasi

Belajar, (7) Menyusun Lembar Observasi, (8) Menyusun Tes Akhir Prestasi Belajar

Siklus I, (9) Menyiapkan catatan harian.

b. Tahap PelaksanaanTindakan/Observasi

Tindakan yang dilaksanakan pada siklus I disajikan sebagai berikut: 1)

Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), 2) memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada siklus I, 3) Membentuk

Page 56: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

41

kelompok-kelompok belajar yang masing-masing kelompok 4 sampai 5 orang siswa.

Kelompok-kelompok tersebut bersifat heterogen, 4) Melakukan pencatatan harian

selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi dilaksanakan selama

berlangsungnya pelaksanaan tindakan. Observasi terhadap aktivitas belajar siswa

dilakukan dengan daftar cek, sedangkan hal-hal lainnya yang terjadi selama

berlangsungnya proses pembelajaran dicatat pada jurnal.

Tindakan/observasi dilakukan saat siswa dalam kelompoknya berdiskusi untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, dengan ,mengamati pemunculan

prilaku-prilaku yang terdapat pada daftar cek.

Pada akhir pelaksanaan tindakan/observasi pada siklus I ini, siswa diberi tes

prestasi belajar yang dikerjakan secara individual selama 2x35 menit.

c. Tahap Refleksi

Refleksi adalah upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau

partisipan yang terkait dengan satu PTK yang dilaksanakan (Depdiknas 1999:28).

Setelah dilaksanakan tindakan/observasi atau evaluasi, maka dilakukan refleksi terhadap

tindakan yang dilaksanakan pada siklus I. Pada tahap ini refleksi diarahkan untuk

mengidentifikasi keberhasilan dari tindakan. Selanjutnya mencari penjelasan atas

kekurangan atau kelebihan yang diperoleh, sebagai dampak dilaksanakannya

pembelajaran kooperatif tipe TAI. Melalui refleksi, peneliti berupaya memperbaiki

proses pembelajaran secara berkelanjutan, artinya tidak hanya berhenti pada proses

refleksi ini, tetapi hal-hal yang masih merupakan kelemahan ditinjaklanjuti dengan

membuat perencanaan tindakan untuk dilakukan pada siklus II.

3. Siklus II

Pada dasarnya langkah-langkah pada siklus II sama dengan kegiatan pada siklus

I. Siklus II dilaksanakan untuk menindaklanjuti kendala yang ditemui pada siklus

Page 57: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

42

sebelumnya. Siklus II dilakukan dalam 3 kali pertemuan yaitu 2 kali pertemuan untuk

penyajian materi untuk pokok bahasan membaca dan menulis lambang bilangan bulat,

melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, melakukan

operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat dan mengerjakan operasi hitung

campuran pada bilangan bulat dan 1 kali pertemuan untuk pelaksanaan tes akhir siklus

II terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta

tahap refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Sesuai dengan permasalahan yang muncul pada refleksi awal serta

pemecahannya dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TAI, maka

hal yang perlu dipersiapkan dalam penelitian ini yaitu: (1) Data kemampuan awal siswa

kelas dengan menggunakan hasil ulangan umum siswa sebagai dasar pembentukan

kelompok atau tim, (2) Mensosialisasikan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe

TAI kepada siswa sebelum pelajaran dimulai, (3) Menyusun Program Pembelajaran,

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (4) Membentuk kelompok

belajar yang masing-masing kelompok 4 sampai 5 orang siswa. Kelompok-kelompok

tersebut bersifat heterogen, (5) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS), (6) Menyusun

Tes Prestasi Belajar, (7) Menyusun Lembar Observasi, (8) Menyusun Tes Akhir

Prestasi Belajar Siklus II, (9) Menyiapkan catatan harian.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan/Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan selama berlangsungnya pelaksanaan tindakan.

Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan dengan daftar cek, sedangkan hal-

hal lainnya yang terjadi selama berlangsungnya proses pembelajaran dicatat pada jurnal.

Observasi dilakukan saat siswa dalam kelompoknya berdiskusi umtuk menyelesaikan

Page 58: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

43

tugas yang diberikan oleh guru, dengan mengamati pemunculan perilaku-perilaku yang

terdapat daftar cek.

Pada akhir siklus dilakukan evaluasi untuk mengetahui prestasi belajar

siswa dengan memberikan tes prestasi belajar berupa tes objektif dan tes uraian sesuai

dengan materi yang dipelajari yang dikerjakan secara individu.

c. Tahap Refleksi

Seperti pada siklus I, maka pada tahap ini peneliti mengkaji hasil tindakan yang

telah diberikan. Sebagai acuan dalam refleksi ini adalah hasil observasi dan evaluasi.

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi terkait dengan proses pelaksanaan tindakan

pada pada siklus II, maka akan terlihat kekurangan selama proses pembelajaran.

Kekurangan tersebut dicari solusinya dan diperbaiki sehingga tidak terlalu berdampak

serius terhadap hasil belajar siswa, dan pembelajaran dianggap sudah memberikan hasil

sesuai dengan yang diharapkan.

H. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data dilakukan setelah data terkumpul. Untuk mengecek

keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi, pemeriksaan rekan

sejawat melalui diskusi dan konsultasi dengan dosen pembimbing. Triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatuu yang lain di luar data

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong,

2010:330). Triangulasi dilakukan dengan memadukan hasil observasi, tes, dan hasil

pencatatan sehingga memperoleh data yang bersifat representatif. Teknik pemeriksaan

rekan sejawat melalui diskusi dilakukan dengan cara mengumpulkan hasil sementara

atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat.

Page 59: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

44

Dalam penelitian ini, teknik triangulasi dan pemeriksaan rekan sejawat

dilakukan melalui diskusi secara terpadu oleh peneliti bersama dua rekan sejawat.

Peranan rekan sejawat dalam diskusi adalah menyediakan pandangan tentang hasil

penelitian sehingga bersama rekan sejawat, peneliti dapat me-riview persepsi,

pandangan dan analisis yang sedang dilakukan. Hasil diskusi tersebut dikonsultasikan

kepada dosen pembimbing untuk mendapat arahan dan revisi bila diperlukan dalam

upaya mendapatkan data sesuai dengan derajat keabsahan yang diharapkan.

Page 60: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 8 Dauh Puri tahun pelajaran

2012/2013 dengan melibatkan 48 orang siswa sebagai subyek, dari tanggal 17 Juli

sampai dengan 24 Juli 2012. PTK ini dilaksanakan sampai dua siklus dengan jadwal

pelaksanaan penelitian seperti tabel berikut:

Tabel 04. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No. Tindakan Hari/Tanggal

1. Pertemuan ke-1 Siklus I Selasa, 17 Juli 2012

2. Pertemuan ke-2 Siklus I Rabu, 18 Juli 2012

3. Pertemuan ke-3 Siklus I Jumat, 20 Juli 2012

4. Pertemuan ke-1 Siklus II Sabtu, 21 Juli 2012

5. Pertemuan ke-2 Siklus II Senin, 23 Juli 2012

6. Pertemuan ke-3 Siklus II Selasa, 24 Juli 2012

Data yang dikumpulkan meliputi data aktivitas belajar siswa dan data prestasi

belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Data aktivitas belajar

disajikan pada Lampiran 08, Lampiran 10, Lampiran 19, Lampiran 21 dan data hasil

prestasi belajar disajikan pada Lampiran 14 dan Lampiran 25. Hasil analisis data

disajikan sebagai berikut:

1. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Adapun hasil analisis data aktivitas belajar siswa yang disajikan pada Lampiran

16 dan perhitungan persentase peningkatan aktivitas belajar siswa disajikan pada

Lampiran 30 selama penelitian dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Page 61: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

46

Tabel 05. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

SIKLUS RATA-RATA SKOR KATEGORI

I 10,27 Cukup Aktif

II 14,37 Aktif

Peningkatan Siklus I ke

Siklus II

39,92 %

-

2. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X ), daya

serap (DS), dan ketuntasan belajar (KB) yang telah dilakukan yang disajikan pada

Lampiran 16 dan Lampiran 25. Maka dapat disajikan hasil pengolahan data mengenai

prestasi belajar siswa dan persentase peningkatan rata-rata skor prestasi belajar siswa

( X ), daya serap (DS), dan ketuntasan belajar (KB) yang disajikan pada Lampiran 29

pada Tabel 06 berikut.

Tabel 06. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Prestasi

Belajar

Siklus

Rata-rata nilai

prestasi belajar

siswa ( X )

Daya

Serap

(DS)

Ketuntasan

Belajar

(KB)

I 63,19 63,19% 60,42%

II 72,02 72,02% 91,67%

Peningkatan Siklus I

ke Siklus II

13,84% 13,84% 51,72%

B. Pembahasan

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengadakan

perkenalan dan mensosialisasikan kegiatan dan teknis pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 8 Dauh Puri. Perkenalan dan sosialisasi pada

penelitian ini pada prinsipnya ialah untuk memberikan gambaran awal pada siswa

tentang guru yang akan mengajar model pembelajaran yang akan mereka ikuti. Model

pembelajaran kooperatif tipe TAI serta teknis pelaksanaan penelitian yang akan

Page 62: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

47

dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini

berjalan lebih lancar.

Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, maka model pembelajaran

kooperatif pada rancangan tindakan siklus I cukup berhasil mengajak siswa untuk

berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dilihat dari rata-rata nilai aktivitas

belajar siswa yaitu 10,42 yang tergolong kategori cukup aktif yang terperinci disajikan

pada Lampiran 16. Kemudian dari analisis data prestasi belajar siswa diketahui bahwa

X pada siklus I sebesar 61,25, DS sebesar 61,25%, dan KB sebesar 60,42% yang

terperinci disajikan pada Lampiran 12 dan siswa mendapatkan nilai lebih dari atau sama

dengan 65 pada siklus I sebanyak 29 orang. Akan tetapi jika didasarkan pada kriteria

keberhasilan penelitian yang telah di ulas pada BAB III. Penelitian ini belum memenuhi

kriteria pembelajaran yang optimal karena KB < 85% sehingga harus dilaksanakan

siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti, teman sejawat, dan guru kelas, dan

dilihat dari catatan lapangan belum tercapainya ketuntasan belajar yang optimal

disebabkan oleh adanya kendala-kendala yang ditemukan pada pelaksanaan pada siklus

I, diantaranya: (1) Siswa yang berkemampuan rendah masih malu bertanya kepada

teman atau guru, (2) Dalam menjawab pertanyaan guru maupun dalam pembahasan

masih didominasi oleh siswa yang pandai, dan siswa yang memiliki kemampuan rendah

cendrung pasif. Catatan lapangan tersebut terperinci disajikan pada Lampiran 17.

Dari refleksi terhadap tindakan pada siklus I, dilaksanakan penyempurnaan

tindakan pada siklus II. Tindakan yang dimaksud dalam hal ini pada prinsipnya sama

dengan siklus I, namun diadakan upaya-upaya perbaikan dari kendala-kendala ang

ditemukan pada siklus I. Adapun upaya-upaya yang dilaksanakan adalah sebagai

Page 63: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

48

berikut: pertama, memantapkan kembali perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI,. kedua, memberi anjuran kepada

siswa yang lebih pintar agar mau membantu temannya dalam proses pembelajaran, baik

untuk menjawab LKS, memberi masukan pada temannya, dan menyimpulkan materi

pembelajaran. Dan untuk merangsang kekompakan siswa dalam mengerjakan tugas

secara kelompok, guru harus benar-benar berperan sebagai seorang fasilitator,

menampung semua pertanyaan yang terjadi dalam kelompok kemudian memberi

petunjuk dalam pemecahan masalahnya, atau jika kelompok terlihat pasif dan kurang

kompak, guru dapat mempertanyakan sejauh mana siswa telah mengerjakan tugasnya,

atau mempertanyakan hal apa yang akan dilakukan selanjutnya dalam menyelesaikan

tugas yang telah diberikan, ketiga, memberi dorongan yang lebih kepada siswa agar

mau menyampaikan pertanyaan, gagasan, pendapat, maupun jawabannya di depan

kelas, salah satunya ialah dengan cara memberi nilai tambah bagi siswa yang mau

menyampaikan jawabannya di depan kelas, keempat, guru memberikan bimbingan

kepada siswa baik secara individual maupun kelompok dalam melaksanakan proses

pembelajaran, termasuk dalam menyimpulkan materi ajar, kemudian guru memberikan

kesimpulan secara umum pada tiap-tiap akhir proses pembelajaran.

Penyempurnaan pelaksanaan tindakan pada siklus I menunjukan hasil yang

dapat dilihat pada siklus II. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II adalah

14,37 yang tergolong kategori aktif. Rata-rata Skor aktivitas belajar siswa pada siklus II

yang terperinci disajikan pada Lampiran 27. Untuk prestasi belajar siswa, setelah

pelaksanaan tindakan siklus II menunjukkan hasil yang cukup meningkat dari siklus

sebelumnya. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X ) sebesar 72,02

daya serap (DS) sebesar 72,02%, dan ketuntasan belajar (KB) sebesar 91,67%. Rata-

Page 64: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

49

rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II terperinci disajikan pada Lampiran 23.

Jika dibandingkan dengan prestasi belajar siswa pada siklus I, prestasi belajar siswa

pada siklus II telah terjadi peningkatan yaitu rata-rata nilai prestasi belajar ( ) sebesar

72,02%, daya serap (DS) sebesar 72,02% dan ketuntasan belajar (KB) sebesar 91,67%

dan terjadi peningkatan banyak siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama

dengan 65 atau terjadi peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan nilai lebih dari atau

sama dengan 65 sebanyak 29 orang pada pelaksanaan siklus I dan siswa mendapatkan

nilai lebih dari atau sama dengan 65 pada siklus II sebanyak 44 orang, maka terjadi

peningkatan sebanyak 15 orang dari siklus sebelumnya.

Dari hasil-hasil yang diperoleh dan pengamatan akan kegiatan yang telah

dilasanakan, maka secara keseluruhan penelitian ini dapat diakatakan berhasil. Karena

pada siklus II seluruh kriteria keberhasilan dalam penelitian ini telah terpenuhi.

Sehingga penelitian dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui

penerapan pembelajaran kooperatif tipe TAI pada siswa kelas V SDN 8 Dauh Puri

tahun pelajaran 2012/2013 ini dihentikan sampai siklus II.

Kendala-kendala yang ada pada proses pembelajaran pun sudah dapat teratasi

dengan cukup baik. Siswa lebih berani dalam menyampaikan pendapat, gagasan,

maupun pertanyaan pada peneliti jika ada kesulitan yang dihadapi, ,bahkan beberapa

siswa yang sebelumnya tidak berani untuk menyampaikan jawabannya justru

menganjurkan diri dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Dalam kegiatan belajar

kelompok, telah terjadi interaksi yang baik antar siswa dalam kelompok, hal ini terlihat

dari telah terjadinya diskusi yang baik dalam setiap kelompok dan siswa tidak ada

keraguan lagi dalam menjawab soal-soal yang dibacakan oleh temannya.

Page 65: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

50

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab IV

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung

bilangan bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V

SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013 Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

kategori aktivitas belajar siswa dari kategori “cukup aktif” pada

siklus I menjadi kategori “aktif” pada siklus II.

2. Terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung

bilangan bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelas V

SDN 8 Dauh Puri tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X ), Daya Serap (DS), dan Ketuntasan Belajar

(KB) dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: 13,84%, 13,84%, dan 51,72%.

B. Saran

Adapun saran-saran yang disampaikan sehubungan dengan kegiatan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Kepada sekolah diharapkan dapat memberikan sumbangan keragaman strategi

pembelajaran yang bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah sebagai

upaya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

2. Bagi guru-guru SDN 8 Dauh Puri disarankan agar mempertimbangkan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan model

50

Page 66: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

51

pembelajaran di SDN 8 Dauh Puri sebagai upaya peningkatan aktivitas dan prestasi

belajar siswa.

3. Disarankan kepada peneliti selanjutnya, diharapkan untuk senantiasa melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai metode pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam

pembelajaran matematika baik di sekolah yang berbeda atau pada pokok bahasan yang

berbeda sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa dapat terus ditingkatkan.

Page 67: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

52

DAFTAR PUSTAKA

Darhim. 1992. Workshop Matematika. Denpasar Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataan Guru

SLTP serta D-III.

Daryanto. 1998. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Apolo.

Depdikbud. 1999. Penelitian Tindakan. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 1999. Misi Pendidikan Nasional dalam Undang-undang No 20 Tahun 1997.

Jakarta: Depdiknas.

Dwijayanti, IGA. 2010. Implmntasi Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun

Datar Segiempat Pada Siswa Kelas VIIF SMP Saraswati Denpasar Tahun

Pelajaran 2009/2010. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Jurusan Pendidikan Matematikan

Universitas Mahasaraswati

Endang dan Nur.2003. Perkembangan Peserta Didik. Malang: Universitas

Muhamadiyah.

Juniasa, Putu. 2010. Implementasi Sim Berbantukan Lks Terstruktur Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun

Datar pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 4 Denpasara Tahun Pelajaran 2009/2010.

Skripsi(Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP UNMAS.

Moleong,Lexy J. 1991. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Monika, Listyratna Safitri. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Untuk Mengatasi Permasalahan Heterogenitas Kemampuan Siswa Dalam

Pembelajaran Matematika Pada Kelas VII SMP 1 Nogosari 2008/2009.

http://www.Google.com. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Surakarta: Universitas

Muhamadiyah.

Nurkancana, Wayan dan PPN. Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya:

Usaha Nasional.

Panida, Arya. 2007. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Volume

Bangn Ruang Melalui Bantuan Alat Peraga pada Siswa Kelas V SD Bhuana Giri

Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Jurusan Pendidikan

Matematikan Universitas Mahasaraswati.

Setyono, Tri Djoko. 2005. Cooperatif Learning Pembelajaran Berdasarkan

Kontruktivisme (Diktat Materi Kuliah Strategi Pembelajaran). Denpasar:

Universitas Mahasaraswati Denpasar.

52

Page 68: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

53

Suyanto. 1996/1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Yogyakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang:

FMIPA UNNES.

Suyitno, Amin. 2006. Pemilihan Model-model Pembelajaran dan

Penerapannya di Sekolah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Tim Instruktur PKG. 1992. Penilaian. Yogyakarta: Depdikbud.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ktiga. 2005. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Kencana.

Widdiharto, Rachmadi. 2006. Model-model Pembelajaran Matematika SMP.

Yogyakarta: PPPG Matematika.

Winataputra, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yandianto. 2009. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Bandung:M2S.

Page 69: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

54

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No. Hari Tanggal/Bulan

/Tahun

Jam

Pelajaran

Ke-

Tindakan

1 Selasa 17 Juli 2012 3-4 Pertemuan ke-1 Siklus I

2 Rabu 18 Juli 2012 1-2 Pertemuan ke-2 Siklus I

3 Jumat 20 Juli 2012 1-2 Pertemuan ke-3 Siklus I

4 Sabtu 21 Juli 2012 5-6 Pertemuan ke-1 Siklus II

5 Senin 23 Juli 2012 1-2 Pertemuan ke-2 Siklus II

6 Selasa 24 Juli 2012 3-4 Pertemuan ke-3 Siklus II

Lampiran 01

Page 70: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

55

DAFTAR NAMA SUBYEK PENELITIAN

No. NIS Nama Siswa L/P

1 1941 Anak Agung Sagung Massita Jenika Putri P

2 1942 Aisyah Amalia Fitri P

3 1943 Anak Agung Ayu Meisya Dewi P

4 1944 Anak Agung Gede Wisnu Bawatanaya L

5 1945 Andika Nur Yudhistira L

6 1946 Arcelia Maleeka Haifa Maajid P

7 1948 Dheana Radhakrishna P

8 1949 Dina Indira Amrita Dewi P

9 1950 Dyan Amritasanti Arimbawa P

10 1951 Gede Mulana Mahendradivya L

11 1952 Gede Vemby Yuntha Essa Sakti L

12 1953 I Dewa Gede Deva Pradnyana Putra L

13 1954 I Gede Arya Indra Adhisthanaya L

14 1955 I Gede Pradipta Garendra Pasupati L

15 1956 I Gusti Agung Wisnanda Dalem Kusuma L

16 1957 I Gusti Ayu Regita Nirmala Swari P

17 1958 I Gusti Putu Agung Rama Mahottama L

18 1959 I Made Vijay Anggitama Suwitra L

19 1960 I Putu Agus Yudiantara L

20 1961 I Putu Krisna Anantha Suciawan L

21 1962 Ida Ayu Pradnya Sari Devi P

22 1963 Ida Ayu Yogiswari P

23 1964 Ida Bagus Gede Adnyana Putra L

24 1966 Ida Bagus Putu Rama Wiguna L

25 1967 Jashinta Philasti Putri Haryadi P

26 1968 Kadek Dio Meisa Putra L

27 1969 Komang Maya Sukmawati Winarta P

28 1970 Komang Rendy Riyan Apristha L

29 1971 Lalu Muhammad Bagus Satriawan L

30 1972 Luh Putri Kirana Maharani P

31 1973 Made Gilang Putra Nugraha Kencana L

32 1975 Ni Kadek Regitha Putri Balina Budi P

33 1976 Ni Komang Nita Nirmala Dewi P

34 1977 Ni Nyoman Ary Dewanthi P

35 1978 Ni Nyoman Dilla Triana Sartika P

36 1979 Ni Putu Dewi Fortuna Widiasari P

37 1980 Nurul Fatim Nada Septia P

38 1981 Nyoman Dewi Ayu Ratih Arya Dewanti P

39 1982 Nyoman Tyas Damayanti P

40 1983 Putu Anggita Kania Larassati Darmawan P

41 1984 Putu Bagus Krishna Adivanandhika Prawidi L

42 1985 Putu Haridas Chandra Gayatri P

Lampiran 02

Page 71: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

56

43 1986 Putu Nanda Diva Pradnyani P

44 1987 Diva Zahra P

45 1988 Taufik Rachman Anshori L

46 1989 I Gede Giri Putra Wijaya L

47 2154 Ida Bagus Bagas Widura Putra CM L

48 2270 Made Astarani Krisna Putri P

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti,

A.A. Sg. Mayun Suryati, S.Pd Luh Putu Diani Sukma

NIP. 19521231 197512 2 082 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1069

Page 72: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

57

KELOMPOK BELAJAR KOOPERATIF TIPE TAI

KELOMPOK I

NO

ABSEN

NAMA SISWA

10 Mulyana Mahendradivya

6 Arcelia Maleeka Haifa

24 Putu Rama Wiguna

31 Gilang Putra Nugraha

47 Bagas Widura Putra

KELOMPOK III

NO

ABSEN

NAMA SISWA

34 Ary Dewanthi

8 Dina Indira Amrita

14 Pradipta Garendra Pasupati

37 Nurul Fatim Nada

23 Gede Adnyana Putra

KELOMPOK V

NO

ABSEN

NAMA SISWA

11 Vemby Yuntha Essa

3 Ayu Meisya Dewi

18 Anggitama Suwitra

27 Maya Sukmawati

46 Giri Putra Wijaya

KELOMPOK IX

NO

ABSEN

NAMA SISWA

36 Dewi Fortuna

42 Haridas Chandra

2 Aisyah Amalia

19 Agus Yudiantara

22 Yogiswari

15 Wisnanda Dalem

KELOMPOK II

NO

ABSEN

NAMA SISWA

12 Deva Pradnyana Putra

1 Massita Jenika Putri

33 Nita Nirmala Dewi

26 Dio Meisa Putra

40 Anggita Kania Larassati

KELOMPOK IV

NO

ABSEN

NAMA SISWA

35 Dilla Triana Sartika

21 Pradnya Sari Dewi

17 Agung Rama Mahottama

30 Putri Kirana Maharani

43 Nanda Diva Pradnyani

KELOMPOK VI

NO

ABSEN

NAMA SISWA

7 Dheana Radhakrishna

13 Indra Adhisthanaya

25 Philasti Putri Haryadi

44 Diva Zahra

48 Astarani Krisna Putri

KELOMPOK VIII

NO

ABSEN

NAMA SISWA

41 Krisna Adivanandhika

38 Dewi Ayu Ratih

28 Rendi Riyan Apristha

32 Regitha Putri Balina

4 Gede Wisnu Bawatanaya

9 Dyan Amritasanti

KELOMPOK VII

NO

ABSEN

NAMA SISWA

45 Taufik Rachman Anshori

39 Tyas Damayanti

29 Bagus Satriawan

16 Regita Nirmala Swari

5 Andika Nur Yudhistira

20 Krisna Anantha Suciawan

Lampiran 03

Page 73: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

58

PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN (PSP)

NAMA SEKOLAH : SDN 8 DAUH PURI

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/SEMESTER : V/I

JUMLAH JAM PELAJARAN : 12 35 MENIT

BANYAK PERTEMUAN : 6 x PERTEMUAN

I. STANDAR KOMPETENSI

Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

II. KOMPETENSI DASAR

Melakukan operasi hitung bilangan bulat

MATERI POKOK : Bilangan bulat dan pengerjaan hitung bilangan bulat

1. Menggunakan sifat-sifat pengerjaan hitung pada bilangan bulat

2. Melakukan operasi hitung pada bilangan bulat

III. INDIKATOR

1. Menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat

2. Menggunakan sifat assosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat

3. Menggunakan sifat distributif (penyebaran) pada penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat

4. Membulatkan bilangan dalam puluhan dan ratusan terdekat

5. Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan bulat

6. Membaca dan menulis lambang bilangan bulat

7. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

8. Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat

9. Mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan bulat

Lampiran 04

Page 74: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

59

IV. TABEL PROGRAM

Siklus Pertemuan

ke:

RPP

Nomor

Sub Materi

Pokok

Indikator Waktu

SIKLUS 1 RPP:01 1 1,2,3 2 x 35

menit

I 2 RPP:02 1 4,5 2 x 35

menit

3 Tes Siklus I 1 1,2,3,4,5 2 x 35

menit

SIKLUS 1 RPP:03 2 6,7 2 x 35

menit

II 2 RPP:04 2 8,9 2 x 35

menit

3 Tes Siklus II 2 6,7,8,9 2 x 35

menit

Page 75: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

60

RINCIAN MATERI PELAJARAN

UNTUK MASING-MASING SIKLUS

SIKLUS PERTEMUAN TUJUAN Waktu

I

I 1. Menggunakan sifat

komutatif (pertukaran) pada

penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat

2. Menggunakan sifat assosiatif

(pengelompokan) pada

penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat

3. Menggunakan sifat

distributif (penyebaran) pada

penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat

2 x 35

menit

II 4. Membulatkan bilangan

dalam puluhan dan ratusan

terdekat

5. Menaksir hasil operasi

hitung dua bilangan bulat

2 x 35

menit

III Tes akhir Siklus 2 x 35

menit

II

I 6. Membaca dan menulis

lambang bilangan bulat

7. Melakukan operasi hitung

penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat

2 x 35

menit

II 8. Melakukan operasi hitung

perkalian dan pembagian

bilangan bulat

9. Mengerjakan operasi hitung

campuran pada bilangan

bulat

2 x 35

menit

III Tes Akhir Siklus 2 x 35

menit

Lampiran 05

Page 76: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01)

SIKLUS I

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : V / Ganjil

Pertemuan : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi :

Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar :

Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat

C. Indikator :

1. Menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat

2. Menggunakan sifat assosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat

3. Menggunakan sifat distributif (penyebaran) pada penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran usai diharapkan siswa dapat:

1. Menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan bilangan bulat

2. Menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian bilangan bulat

3. Menggunakan sifat assosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan bilangan bulat

4. Menggunakan sifat assosiatif (pengelompokan) pada perkalian bilangan bulat

5. Menggunakan sifat distributif (penyebaran) pada penjumlahan bilangan bulat

6. Menggunakan sifat distributif (penyebaran) pada pengurangan bilangan bulat

Lampiran 06

Page 77: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

62

E. Materi Pembelajaran

1. Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat

a. Sifat komutatif (pertukaran)

1). Sifat komutatif pada penjumlahan

Perhatikan contoh berikut ini: 160 + 180 = 180 + 160

340 = 340

Ternyata walaupun letaknya ditukar hasilnya tetap sama.

Jadi, 160 + 180 = 180 + 160

2). Sifat komutatif pada perkalian

Perhatikan contoh berikut ini: 2 3 = 3 + 3 = 6 dan 3 2 = 2 + 2 + 2 = 6

Ternyata hasilnya sama walaupun tempatnya ditukar.

Jadi, 2 3 = 3 2

b. Sifat assosiatif (pengelompokan)

1). Sifat assosiatif pada penjumlahan

Perhatikan contoh berikut ini: (3 + 2) + 4 = 5 + 4 = 9

Bandingkan dengan

3 + (2 + 4) = 3 + 6 = 9

Jadi (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4)

2). Sifat assosiatif pada perkalian

Perhatikan contoh berikut ini: (2 3) 4 = 6 4 = 24

Bandingkan dengan

2 (3 4) = 2 12 = 24

Jadi (2 3) 4 = 2 (3 4)

c. Sifat distributif (penyebaran)

1). Sifat distributif pada penjumlahan

Perhatikan contoh berikut ini: 3 (4 + 6) = 3 10 = 30

Bandingkan dengan

(3 4) + (3 6) = 12 + 18 = 30

Jadi 3 (4 + 6) = (3 4) + (3 6)

Page 78: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

63

2). Sifat distributif pada pengurangan

Perhatikan contoh berikut ini: 2 (20 – 5) = 2 15 = 30

Bandingkan dengan

(2 20) – (2 5) = 40 – 10 = 30

Jadi 2 (20 – 5) = (2 20) – (2 5)

F. Metode Pembelajaran: Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

Kelompok

G. Strategi Tatap Muka

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

2. Belajar Kelompok Kooperatif dengan LKS

3. LKS disusun dengan metode penemuan

4. Metode: Kooperatif tipe TAI

5. Pendekatan: Induktif

6. Life Skill: Bekerjasama

H. Strategi Non Tatap Muka

1. Pekerjaan Rumah

I. Langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahap

komponen

Kegiatan Waktu

(menit) Guru Siswa PENDAHULUAN

Teams

1. PENGELOLAAN KELAS

Melakukan absensi

Mengumumkan penempatan

siswa dalam kelompok

2. APERSEFSI

Mengingatkan kembali

tentang bilangan bulat.

Mendengarkan guru dan

memberikan tanda hadir

Siswa berbaur dalam

kelompoknya masing-

masing

Mendengarkan guru

5

KEGIATAN INTI

Placement Test

Student Creative

3. EKSPLORASI

Sosialisasi kompetensi dasar

dan indikator.

Menyampaikan pokok-pokok

materi inti

4. KONSOLIDASI

Memberikan Pre-test kepada

siswa, dengan tujuan agar

guru mengetahui kelemahan

siswa

Memberikan tugas kepada

kelompok dengan

mengerjakan LKS No. 01

dengan disertai pengerjaan

cara penyelesaiannya

Mendengarkan

penjelasan guru

Siswa menjawab Pre-

test yang diberikan guru

Siswa mengerjakan

LKS tersebut secara

individu dalam satu

kelompok

Page 79: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

64

Team Study

Team Score

Teaching Group

Fact Test

Whole-lass Units

Membimbing serta

mengarahkan siswa dalam

mengerjakan tugas kelompok

dan memberikan bantuan

kepada siswa secara

individual, bagi siswa yang

membutuhkan

Setelah selesai menjawab,

meminta siswa duduk

melingkar dalam kelompok

masing-masing.

Memberikan score terhadap

hasil kerja kelompok dan

memberikan penghargaan

kepada kelompok yang

berasil mengerjakan tugas

secara cemerlang dan yang

kurang berasil menyelesaikan

tugas

Pemberian materi secara

singkat

Memberikan tes

5. PEMBENTUKAN

Pemberian materi oleh guru

kembali diakhir waktu dan

memberikan strategi

pemecahan masalah dan

menanamkan nilai

bekerjasama dan mandiri

yang terkandung dalam

belajar matematika untuk

membentuk life skill.

Siswa aktif bertanya

dan mengerjakan tugas

yang diberikan oleh

guru

Siswa duduk melingkar

dalam kelompok

masing-masing.

Siswa menerima Score

dari tugas kelompok

yang mereka kerjakan

dan menerima apapun

asilnya karena itu

adalah nilai yang

mereka peroleh dari

kerja kelompok mereka

masing-masing

Bersama guru

merangkum pelajaran

yang baru diberikan.

Siswa menjawab tes

sesuai fakta yang ada

Siswa menyimak materi

dan jawaban atas

pertanyaan yang di

berikan oleh guru dan

menerapkannya di

dalam pelajaran

60

PENUTUP 6. Memberikan tugas / PR yang

seharusnya dikerjakan oleh

siswa di rumah

Mencatat tugas yang

diberikan guru

5

J. Sarana dan Sumber Belajar

Sarana : - Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sumber : - Buku Matematika Kelas V

- Buku-buku lain yang relevan

Page 80: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

65

K. Penilaian

Pengamatan dengan menggunakan lembar observasi.

Tes Tertulis (terlampir)

Page 81: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

66

Lembar Kerja Siswa (LKS-01)

Pertemuan I (Siklus I)

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Smt : V / I

Materi : Operasi Hitung Bilangan Bulat

Waktu : 15 menit

Hari / Tanggal :

Nama :

Nomor Urut Absen :

A. Petunjuk

1. Sebelum mengerjakan soal, isilah identitas yang lengkap!

2. Setiap siswa mengerjakan tugas tersebut secara individu.

3. Sebelum mengerjakan tugas, bacalah terlebih dahulu materi pelajaran yang

diberikan.

4. Setelah selesai menjawab soal-soal yang diberikan, dilakukan diskusi kelompok

dengan materi sesuai dengan tugas masing-masing.

5. Buatlah perbaikan jika ada.

B. Soal

1. 20 15 = 15 20

Pengerjaan operasi hitung di atas menggunakan sifat . . .

2. Lengkapilah pengerjaan sifat operasi hitung di bawah ini !

25 (22 + 18) = (25 22) + ( . . . . . .)

3. Gunakan sifat asosiatif pada penjumlahan berikut !

((3 + (-2)) + 5 = . . .

4. Sifat asosiatif tidak berlaku pada operasi hitung . . .

Page 82: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

67

5. 4 + . . . = 6 + . . .

6. (-7 11) + (-7 9) = . . . ( . . . + . . .)

7. -8 + . . . = 3 + . . .

8. (2 (-3)) 5 = 2 (. . . 5)

9. 5 (-15) = . . . 5

10. 9 (45 – 5) = (. . . 45) – (9 . . .)

****SELAMAT BEKERJA****

Page 83: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

68

Kunci jawaban

1. Sifat komutatif (pertukaran)

2. 25 (22 + 18) = (25 22) + (25 18)

3. ((3 + (-2)) + 5 = 3 + ((-2) + 5)

4. Pengurangan dan pembagian

5. 4 + 6 = 6 + 4

6. (-7 11) + (-7 9) = -7 (11 + 9)

7. -8 + 3 = 3 + -8

8. (2 (-3)) 5 = 2 ((-3) 5)

9. 5 (-15) = (-15) 5

10. 9 (45 – 5) = (9 45) – (9 5)

Page 84: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

69

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

]No Aspek yang diamati

1 Antusiasme siswa dalam proses pembelajaran

a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar

mengajar berlangsung

b. Siswa tidak terpengaruh oleh situasi di luar kelas

c. Siswa tampak mencoba menggunakan pengetahuan yang dimilikinya

dalam menyampaikan pendapat

d. Siswa tidak mengganggu teman pada saat proses pembelajaran

berlangsung

2 Interaksi siswa dengan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung

a. Siswa bertanya kepada guru terkait dengan materi pelajaran yang belum

dipahami

b. Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru

c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang dijawab salah sebelumnya

dari pertanyaan yang diberikan guru

d. Siswa mengemukakan pendapat kepada guru

3 Interaksi siswa dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung

a. Siswa bertanya kepada teman

b. Siswa menjawab pertanyaan teman

c. Siswa mendengar/ memperhatikan jawaban teman

d. Siswa menanggapi jawaban teman

4 Kerjasama siswa dalam kelompok belajar

a. Siswa membantu teman yang menghadapi masalah dalam satu

kelompok belajar

b. Siswa meminta bantuan teman jika menghadapi masalah dalam satu

kelompok belajar

c. Siswa mengerjakan tugas secara bersama-sama dalam kelompok belajar

d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu

kelompoknya

5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran

a. Siswa mencoba menyimpulkan materi pelajaran

b. Siswa memperhatikan penjelasan teman saat memberikan kesimpulan

c. Siswa melengkapi kespulan yang dinyatakan teman

d. Siswa mencatat kesimpulan yang diberikan oleh guru

Lampiran 07

Page 85: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

70

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA

PERTEMUAN I SIKLUS I

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Juli 2012

Observasi : 1. Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd

2. Ni Putu Siska Agustini, S.Pd

3. I Wayan Sudiarta, S.Pd

No. Nama Siswa

Indikator Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d

1 Massita 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 6

2 Amalia 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 11

3 Meisya 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14

4 Wisnu 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 10

5 Andika 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0

0

0

1 0 1 1 1 0 0 9

6 Arcelia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Dheana 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 12

8 Dina 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 11

9 Dyan 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 10

10 Mulana 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

11 Vemby 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Pradnyana 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0

1

1 1 15

13 Arya 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0

0

1 0 1 0 0 1 0 0 9

14 Pradipta 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 8

15 Wisnanda 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10

16 Regita 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 6

17 Rama M. 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 8

18 Anggitama 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 13

19 Agus 1 0 1 0 1 1

1

0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 10

20 Krisna 1 1 0 1

0

0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9

21 Pradnya Sari 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 13

22 Yogiswari 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12

23 Adnyana 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 6

24 Rama W. 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0

0

0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8

25 Jashinta 1 1 0

0

0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7

26 Dio 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 11

27 Maya 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 14

28 Rendy 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 4

29 Lalu 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 10

Lampiran 08

Page 86: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

71

30 Kirana 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1

0

10

31 Gilang 0 1 0 0 1

0

0 1 1 0 0 1 1 0 0 1

1

0 0 1 0 1 9

32 Regita 1 0 0 0 1 0 0 0

0

1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 5

33 Nita 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 11

34 Ary 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 15

35 Dilla 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7

36 Fortuna 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 11

37 Nurul 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 10

38 Ratih 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 12

39 Tyas 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

40 Anggita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 Prawidi 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 13

42 Haridas 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 14

43 Nanda 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 9

44 Diva 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8

45 Taufik 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 11

46 Giri 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

0

6

47 Widura 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 Astarani 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 11

Jumlah 450

Observer 1, Peneliti,

Ni Putu Siska Agustini,S.Pd Luh Putu Diani Sukma

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1040 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1069

Observer 2, Observer 3,

Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd I Wayan Sudiarta, S.Pd

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1037 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1049

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika

A.A. Sg. Mayun Suryati, S.Pd

NIP. 19521231 197512 2 082

Page 87: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

72

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-02)

SIKLUS I

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : V / Ganjil

Pertemuan : II

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi :

Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar :

Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat

C. Indikator :

4. Membulatkan bilangan dalam puluhan dan ratusan terdekat

5. Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan bulat

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran usai diharapkan siswa dapat:

4. Membulatkan bilangan dalam puluhan terdekat

5. Membulatkan bilangan dalam ratusan terdekat

6. Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan bulat

E. Materi Pembelajaran

5. Membulatkan Bilangan dalam Puluhan dan Satuan Terdekat

Pada pembulatan dalam puluhan terdekat yang satuannya kurang dari lima di

hilangkan dan satuan lima atau lebih dibulatkan ke sepuluh.

Contoh:

(i). 21 dibulatkan menjadi 20

(ii). 34 dibulatkan menjadi 30

(iii). 45 dibulatkan menjadi 50

(iv). 87 dibulatkan menjadi 90

(v). 45 dibulatkan menjadi 50

Lampiran 09

Page 88: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

73

6. Menaksir Hasil Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat

Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan dengan taksiran rendah dan taksiran

tinggi.

1) Taksiran Rendah

Menaksir dengan taksiran rendah dengan membulatkan bilangan satuan ke nol

(0).

Contoh: a) 63 + 44 = 60 + 40 = 100

b) 82 + 68 = 80 + 60 = 140

2) Taksiran tinggi

Menaksir hasil oprasi hitung dua bilangan dengan taksiran tinggi dengan

membulatkan bilangan satuan.

Contoh: a) 41 + 77 = 50 + 80 = 130

b) 34 + 23 = 40 + 30 = 70

3) Taksiran baik

Menaksir dengan taksiran baik hasilnya mendekati hasil sesungguhnya (nyata).

Pembulatan pada menaksir dengan taksiran baik dengan cara satuan yang kurang dari

lima dibulatkan ke nol (0) dan satuan yang lebih dari lima atau sama dengan lima

dibulatkan ke sepuluh (10).

Contoh: 1). 63 + 59 = 60 + 60 =120

2). 56 + 82 = 60 + 80 = 140

3). 55 + 45 = 60 + 50 = 110

F. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

Kelompok

G. Strategi Tatap Muka

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

2. Belajar Kelompok Kooperatif dengan LKS

3. LKS disusun dengan metode penemuan

4. Metode: Kooperatif tipe TAI

5. Pendekatan: Induktif

6. Life Skill: Bekerjasama

Page 89: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

74

H. Strategi Non Tatap Muka

1. Pekerjaan Rumah

I. Langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Komponen

Kegiatan Waktu

(menit) Guru Siswa PENDAHULUAN

Teams

7. PENGELOLAAN KELAS

Melakukan absensi

Mengumumkan penempatan

siswa dalam kelompok

8. APERSEFSI

Mengingatkan kembali

tentang bilangan bulat.

Mendengarkan guru dan

memberikan tanda hadir

Siswa berbaur dalam

kelompoknya masing-

masing

Mendengarkan guru

5

KEGIATAN INTI

Placement Test

Student Creative

Team Study

Team Score

Teaching Group

9. EKSPLORASI

Sosialisasi kompetensi dasar

dan indikator.

Menyampaikan pokok-pokok

materi inti

10. KONSOLIDASI

Memberikan Pre-test kepada

siswa, dengan tujuan agar

guru mengetahui kelemahan

siswa

Memberikan tugas kepada

kelompok dengan

mengerjakan LKS No. 02

dengan disertai pengerjaan

cara penyelesaiannya

Membimbing serta

mengarahkan siswa dalam

mengerjakan tugas kelompok

dan memberikan bantuan

kepada siswa secara

individual, bagi siswa yang

membutuhkan

Setelah selesai menjawab,

meminta siswa duduk

melingkar dalam kelompok

masing-masing.

Memberikan score terhadap

hasil kerja kelompok dan

memberikan penghargaan

kepada kelompok yang

berasil mengerjakan tugas

secara cemerlang dan yang

kurang berasil menyelesaikan

tugas

Pemberian materi secara

singkat

Mendengarkan

penjelasan guru

Siswa menjawab Pre-

test yang diberikan guru

Siswa mengerjakan

LKS tersebut secara

individu dalam satu

kelompok

Siswa aktif bertanya

dan mengerjakan tugas

yang diberikan oleh

guru

Siswa duduk melingkar

dalam kelompok

masing-masing.

Siswa menerima Score

dari tugas kelompok

yang mereka kerjakan

dan menerima apapun

asilnya karena itu

adalah nilai yang

mereka peroleh dari

kerja kelompok mereka

masing-masing

Bersama guru

merangkum pelajaran

yang baru diberikan.

60

Page 90: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

75

Fact Test

Whole-lass Units

Memberikan tes

11. PEMBENTUKAN

Pemberian materi oleh guru

kembali diakhir waktu dan

memberikan strategi

pemecahan masalah dan

menanamkan nilai

bekerjasama dan mandiri

yang terkandung dalam

belajar matematika untuk

membentuk life skill.

Siswa menjawab tes

sesuai fakta yang ada

Siswa menyimak materi

dan jawaban atas

pertanyaan yang di

berikan oleh guru dan

menerapkannya di

dalam pelajaran

PENUTUP 12. Memberikan tugas / PR yang

seharusnya dikerjakan oleh

siswa di rumah

Mencatat tugas yang

diberikan guru

5

J. Sarana dan Sumber Belajar

Sarana : - Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sumber : - Buku Matematika Kelas V

- Buku-buku lain yang relevan

K. Penilaian

Pengamatan dengan menggunakan lembar observasi.

Tes Tertulis (terlampir)

Page 91: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

76

Lembar Kerja Siswa (LKS-02)

Pertemuan I (Siklus II)

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Smt : V / I

Materi : Operasi Hitung Bilangan Bulat

Waktu : 15 menit

Hari / Tanggal :

Nama :

Nomor Urut Absen :

A. Petunjuk

1. Sebelum mengerjakan soal, isilah identitas yang lengkap!

2. Setiap siswa mengerjakan tugas tersebut secara individu.

3. Sebelum mengerjakan tugas, bacalah terlebih dahulu materi pelajaran yang

diberikan.

4. Setelah selesai menjawab soal-soal yang diberikan, dilakukan diskusi kelompok

dengan materi sesuai dengan tugas masing-masing.

5. Buatlah perbaikan jika ada.

B. Soal

1. Tulislah lambang dari bilangan

a. Negatif empat puluh satu

b. Minus tujuh puluh lima

2. a. 8,025 dibaca . . .

b. -92 dibaca . . .

3. Lawan dari bilangan

a. -40 adalah . . .

b. 69 adalah . . .

Page 92: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

77

4. Kerjakan penjumlahan dan pengurangan berikut dengan bantuan garis bilangan!

a. -6 + 8 = . . .

b. -5 – 3 = . . .

5. Selesaikanlah penjumlahan dan pengurangan yang ditunjukkan pada garis bilangan

berikut!

a.

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

b.

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

****SELAMAT BEKERJA****

Page 93: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

78

Kunci jawaban

1. a. -41

b. -71

2. a. delapan ribu dua

b. negatif sembilan puluh dua

3. a. 40

b. -69

4. a.

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

b.

-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

5. a. 3 + 3 = 6

b. -3 + 5 = 2

2

-6

8

-3 -5

-8

Page 94: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

79

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA

PERTEMUAN II SIKLUS I

Hari/Tanggal : Rabu, 18 Juli 2012

Observasi : 1. Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd

2. Ni Putu Siska Agustini, S.Pd

3. I Wayan Sudiarta, S.Pd

No Nama

Siswa

Indikator Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

a b c d A b c d a b c d a b c d a b c d

1 Massita 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 9

2 Amalia 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 12

3 Meisya 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14

4 Wisnu 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 11

5 Andika 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 9

6 Arcelia 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6

7 Dheana 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 13

8 Dina 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 13

9 Dyan 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 10

10 Mulana 1 1 1

1

1 1 1

1

0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

11 Vemby 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 8

12 Pradny

ana

1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15

13 Arya 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 12

14 Pradipt

a

1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 8

15 Wisnan

da

0 1 1 0 1 1 0 1

1

1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 11

16 Regita 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 9

17 Rama

M.

1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 8

18 Anggita

ma

0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 13

19 Agus 1 1 1

0

0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 12

20 Krisna 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 10

21 Pradny

a Sari

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 13

22 Yogisw

ari

0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12

23 Adnyan

a

0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 11

24 Rama

W.

1 0 1 1 1 0 0 1 1 0

0

0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 9

25 Jashinta 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 10

26 Dio 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 11

27 Maya 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 14

28 Rendy 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 9

29 Lalu 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 10

30 Kirana 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 11

Lampiran 10

Page 95: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

80

31 Gilang 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 9

32 Regita 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 8

33 Nita 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0

1

1 1 0 0 1 1 0 11

34 Ary 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1

1

5

15

35 Dilla 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 9

36 Fortuna 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 11

37 Nurul 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0

0

0 1 10

38 Ratih 0 0

0

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12

39 Tyas 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

40 Anggita 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0

0

1 0 0 1 0 1 0 8

41 Prawidi 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 14

42 Haridas 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 14

43 Nanda 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 12

44 Diva 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 9

45 Taufik 1 1 0 0

0

0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1

1

1 11

46 Giri 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8

47 Widura 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 17

48 Astaran

i

1 1 0 1 0 1 0 1 1

1

1

1 0 1

1

1 0 0 1 1 0 0 0 11

Jumlah 535

Observer 1, Peneliti,

Ni Putu Siska Agustini,S.Pd Luh Putu Diani Sukma

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1040 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1069

Observer 2, Observer 3,

Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd I Wayan Sudiarta, S.Pd

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1037 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1049

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika

A.A. Sg. Mayun Suryati, S.Pd

NIP. 19521231 197512 2 082

Page 96: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

81

PENGEMBANGAN TES AKHIR SIKLUS I

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Operasi Hitung Bilangan Bulat

Kelas/ Semester : V/ I

A. Standar Kompetensi:

Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar:

Melakukan operasi hitung bilangan bulat

C. Indikator:

1. Menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat

2. Menggunakan sifat assosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat

3. Menggunakan sifat distributif (penyebaran) pada penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat

4. Membulatkan bilangan dalam puluhan dan ratusan terdekat

5. Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan bulat

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran usai diharapkan siswa dapat:

1. Menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan bilangan bulat

2. Menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian bilangan bulat

3. Menggunakan sifat assosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan bilangan bulat

4. Menggunakan sifat assosiatif (pengelompokan) pada perkalian bilangan bulat

5. Menggunakan sifat distributif (penyebaran) pada penjumlahan bilangan bulat

6. Menggunakan sifat distributif (penyebaran) pada pengurangan bilangan bulat

7. Membulatkan bilangan dalam puluhan terdekat

8. Membulatkan bilangan dalam ratusan terdekat

9. Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan bulat

Lampiran 11

Page 97: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

82

E. Kisi-Kisi Tes Akhir Siklus I

No.

Indikator

No. Item

Tes

Ranah

C1

(20%)

C2

(50%)

C3

(30%)

1 1 √

1 2 √

2 3 √

2 4 √

2 5 √

3 6 √

3 7 √

3 8 √

4 9 √

4 10 √

1 1 √

2 2 √

3 3 √

4 4 √

4 5 √

Jumlah 3 8 4

Keterangan :

1C = Ingatan

2C = Pemahaman

3C = Aplikasi

Dengan Rasio, 321 :: CCC = 20% : 50% : 30%

F. TEKNIK PENSKORAN

I. Penskoran Tes Objektif

Tes objektif terdiri dari 5 soal, setiap soal yang dijawab benar mendapatkan skor

1, jika salah mendapat skor 0, sehingga skor maksimalnya adalah 10

Page 98: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

83

II. Penskoran Tes Uraian

Penskoran tes uraian didasarkan pada model jawaban siswa seperti nampak pada

tabel berikut ini:

No.

Item

Model Jawaban Siswa Skor

tiap

Aspek

1 - 5 1. Tidak menjawab sama sekali

2. Konsep menjawab salah dan penyelesaian salah total

3. Konsep menjawab salah tetapi jawaban benar

4. Konsep menjawab benar tetapi jawaban salah

5. Konsep menjawab benar dan jawaban benar

0

1

2

3

4

Skor Maksimal Ideal 20

Dari 5 soal uraian, maka skor maksimal ideal adalah 45 = 20. Skor maksimal

ideal untuk kedua tes adalah 10 untuk skor objektif dan 20 untuk skor tes uraian, maka

jumlah skor maksimal ideal adalah 10 + 20 = 30. Menurut Sudijono (2009:318) untuk

menentukan nilai individu yang diperoleh oleh individu peserta tes dilakukan dengan

rumus sebagai berikut:

Nilai = %100alIdealSkorMaksim

SkorMentah

Contoh:

Seorang siswa mendapat skor 8 untuk tes objektif dan 16 untuk tes uraian, maka nilai

yang diperoleh siswa tersebut adalah x = 80%10030

168

Page 99: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

84

Tes Prestasi Belajar Siklus I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Smt : V / I

Materi : Operasi Hitung Bilangan Bulat

Waktu : 60 mnt

A. Petunjuk:

1. Tulis Nama, no. absen dan kelas terlebih dahulu pada lembar jawaban yang

tersedia.

2. Kerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dahulu.

3. Bacalah soal dengan teliti, jika ada yang kurang jelas tanyakan pada pengawas!

4. Jawablah pertanyaan yang diberikan, pada tempat yang telah disediakan.

5. Untuk soal essay jawaban dibuat secara lengkap, karena yang dinilai adalah

proses dan hasilnya.

6. Selama mengerjakan soal tidak boleh bekerja sama dan meniru pekerjaan teman

dan selamat bekerja

B. Soal

I. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benaar dari masing-masing soal

dibawah ini dengan cara menyilang (x) huruf a, b, c, atau d pada lembar

jawaban yang telah disediakan !

1. Pertukaran suku pada penjumlahan dan perkalian dengan tidak mempengaruhi hasil

pengerjaan adalah sifat . . .

a. Assosiatif c. Pengelompokan

b. Komutatif d. Distributif

2. 60 70 = 70 . . .

a. 60 c. -60

b. 70 d. -70

Lampiran 12

Page 100: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

85

3. Sifat assosiatif tidak berlaku pada pengerjaan . . .

a. penjumlahan dan perkalian c. penjumlahan dan pembagian

b. penjumlahan dan pengurangan d. pengurangan dan pembagian

4. ((3 + (-5)) + 4 = . . . + (-5 + 4)

Angka yang tepat untuk melengkapi titik-titik di atas adalah . . .

a. -5 c. 4

b. 3 d. -3

5. 18 (15 + 5) = (18 15) + (18 5)

Cara pengerjaan hitung di atas menggunakan sifat . . .

a. Distributif pada pengurangan c. Distributif pada penjumlahan

b. Asosiatif d. Komutatif

6. (20 5) + (20 25) = . . . ( . . . + . . . )

a. 5 (20 + 25) c. 20 ((-5) + (-25))

b. 25 (5 + 20) d. 20 (5 + 25)

7. Hasil pembulatan bilangan 67 ke puluhan terdekat adalah . . .

a. 70 c. 65

b. 80 d. 67

8. Bilangan 789 jika dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi . . .

a. 800 c. 790

b. 700 d. 780

9. Hasil taksiran tinggi dari 68 + 51 adalah . . .

a. 110 c. 100

b. 120 d. 130

10. Botak membeli apel 27 buah dan mangga 13 buah. Jadi banyak buah yang dibeli

Botak, jika dihitung menggunakan taksiran rendah adalah . . .

a. 30 c. 35

b. 40 d. 45

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. . . . + (-5) = . . . + 10

2. (-40 + 5) + . . . = . . . + (5 + 8)

Page 101: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

86

3. 8 45 = . . . (. . . - . . .)

4. Hasil pembulatan ke puluhan terdekat dari 443 adalah . . .

5. Pak Made membeli tepung sebanyak 7 karung. Tiap karung rata-rata beratnya 85

kg. Kira-kira berapa kg tepung yang dibeli Pak Made ?

****SELAMAT BEKERJA****

Page 102: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

87

Kunci Jawaban

Tes Prestasi Belajar Siklus I

I. Soal Objektif

1. b. komutatif

2. a. 60

3. d. pengurangan dan pembagian

4. b. 3

5. c. distributif pada penjumlahan

6. d. 20 (5 + 25)

7. a. 70

8. a. 800

9. d.130

10. a.30

II. Soal Essay

1. 10 + (-5) = -5 + 10

2. (-40 + 5) + 8 = -40 + (5 + 8)

3. 8 45 = 8 (50 – 5)

4. 443 = 440

5. Diketahui : banyak tepung = 7 karung

@ karung beratnya 85 kg

Ditanya : berapa kira-kira tepung yang dibeli Pak Made ?

Dijawab : tepung yang dibeli = 7 8

taksirannya = 10 90

= 900 kg

Jadi perkiraan tepung yang dibeli oleh Pak Made adalah 900 kg

tepung

Lampiran 13

Page 103: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

88

DATA PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SIKLUS I

No. NIS Nama Siswa Nilai

1 1941 Anak Agung Sagung Massita Jenika Putri 67

2 1942 Aisyah Amalia Fitri 63

3 1943 Anak Agung Ayu Meisya Dewi 60

4 1944 Anak Agung Gede Wisnu Bawatanaya 57

5 1945 Andika Nur Yudhistira 63

6 1946 Arcelia Maleeka Haifa Maajid 67

7 1948 Dheana Radhakrishna 53

8 1949 Dina Indira Amrita Dewi 50

9 1950 Dyan Amritasanti Arimbawa 67

10 1951 Gede Mulana Mahendradivya 80

11 1952 Gede Vemby Yuntha Essa Sakti 73

12 1953 I Dewa Gede Deva Pradnyana Putra 77

13 1954 I Gede Arya Indra Adhisthanaya 67

14 1955 I Gede Pradipta Garendra Pasupati 63

15 1956 I Gusti Agung Wisnanda Dalem Kusuma 60

16 1957 I Gusti Ayu Regita Nirmala Swari 67

17 1958 I Gusti Putu Agung Rama Mahottama 60

18 1959 I Made Vijay Anggitama Suwitra 67

19 1960 I Putu Agus Yudiantara 70

20 1961 I Putu Krisna Anantha Suciawan 67

21 1962 Ida Ayu Pradnya Sari Devi 57

22 1963 Ida Ayu Yogiswari 70

23 1964 Ida Bagus Gede Adnyana Putra 67

24 1966 Ida Bagus Putu Rama Wiguna 60

25 1967 Jashinta Philasti Putri Haryadi 70

26 1968 Kadek Dio Meisa Putra 73

27 1969 Komang Maya Sukmawati Winarta 63

28 1970 Komang Rendy Riyan Apristha 67

29 1971 Lalu Muhammad Bagus Satriawan 73

30 1972 Luh Putri Kirana Maharani 70

31 1973 Made Gilang Putra Nugraha Kencana 67

32 1975 Ni Kadek Regitha Putri Balina Budi 70

33 1976 Ni Komang Nita Nirmala Dewi 67

34 1977 Ni Nyoman Ary Dewanthi 77

35 1978 Ni Nyoman Dilla Triana Sartika 70

36 1979 Ni Putu Dewi Fortuna Widiasari 70

37 1980 Nurul Fatim Nada Septia 50

38 1981 Nyoman Dewi Ayu Ratih Arya Dewanti 57

39 1982 Nyoman Tyas Damayanti 67

40 1983 Putu Anggita Kania Larassati Darmawan 63

41 1984 Putu Bagus Krishna Adivanandhika Prawidi 77

42 1985 Putu Haridas Chandra Gayatri 67

Lampiran 14

Page 104: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

89

43 1986 Putu Nanda Diva Pradnyani 60

44 1987 Diva Zahra 67

45 1988 Taufik Rachman Anshori 73

46 1989 I Gede Giri Putra Wijaya 63

47 2154 Ida Bagus Bagas Widura Putra CM 67

48 2270 Made Astarani Krisna Putri 70

Jumlah 3033

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti,

A.A. Sg. Mayun Suryati, S.Pd Luh Putu Diani Sukma

NIP. 19521231 197512 2 082 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1069

Menyetujui,

Kepala SDN 8 Dauh Puri

Dra. Ida Ayu Putu Tirta

NIP.19620329 198304 2 009

Page 105: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

90

ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I

Skor tertinggi ideal = 20

Skor terendah ideal = 0

MI = 2

1 (Skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

= 2

1 (20 + 0)

= 10

SDI =3

1 MI

= 103

1

= 3,33

a. Untuk observasi pada pertemuan 1 (lihat lampiran 08) diperoleh:

Jumlah skor aktivitas belajar siswa ( A ) = 450

Banyaknya siswa (N)= 48

Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pada pertemuan 1 dalam siklus I

sebagai berikut.

11A = N

A

= 48

450

= 9,38

b. Untuk observasi pada pertemuan 2 (lihat lampiran 10) diperoleh:

Jumlah skor aktivitas belajar siswa ( A ) = 535

Banyaknya siswa (N) = 48

Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pada pertemuan 2 dalam siklus I

sebagai berikut.

Lampiran 15

Page 106: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

91

12A = N

A

= 48

535

= 11,15

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah:

IA = 2

1211 AA

= 2

15,1138,9

= 10,27

Dari hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata

skor aktivitas belajar siswa sebesar 10,27 tergolong kategori cukup aktif , berkenaan

dengan itu penelitian ini perlu dilanjutkan ke siklus II.

Page 107: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

92

ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

Berdasarkan data pada Lampiran 14 diperoleh:

X = 3033

N = 48

Ni = 29

a. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X ):

X = N

X

= 48

3033

= 63,19

b. Daya Serap (DS):

DS = %100malIdealNilaiMaksi

x

= %100100

19,63

= 63,19%

c. Ketuntasan Belajar (KB):

KB = N

Ni %100

= 48

%10029

= 60,42%

Dari hasil analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I, rata-rata nilai prestasi

belajar siswa ( X ) sebesar 63,19, Daya Serap (DS) sebesar 63,19%, sedangkan

Ketuntasan Belajar (KB) sebesar 60,42% belum memenuhi kriteria ketuntasan optimal.

Berkenaan dengan itu penelitian ini perlu dilanjutkan ke siklus II.

Lampiran 16

Page 108: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

93

CATATAN LAPANGAN

SIKLUS I

Observer 1 : Ni Putu Siska Agustini, S.Pd

Observer 2 : Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd

Observer 3 : I Wayan Sudiarta, S.Pd

NO KENDALA-KENDALA

1 Siswa yang kemampuannya masih rendah, masih malu bertanya kepada

teman atau guru

2 Dalam menjawab pertanyaan guru maupun dalam pembahasan masih

didominasi oleh siswa yang pandai, dan siswa yang memiliki

kemampuan rendah cenderung pasif

3 Guru kurang tegas memberikan teguran kepada siswa yang menggangu

temannya dalam proses pembelajaran berlangsung

4 Guru kurang memantau siswanya dalam mengerjakan LKS secara

berkelompok

Observer 1, Observer 2,

Ni Putu Siska Agustini,S.Pd Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1040 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1037

Observer 3,

I Wayan Sudiarta, S.Pd

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1049

Lampiran 17

Page 109: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-03)

SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : V / Ganjil

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi :

Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar :

Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat

C. Indikator :

1. Membaca dan menulis lambang bilangan bulat

2. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran usai diharapkan siswa dapat:

1. Membaca bilangan-bilangan bulat tertentu

2. Menulis lambang bilangan bulat

3. Menjumlahan dua bilangan bulat tertentu

4. Mengurangkan dua bilangan bulat tertentu

E. Materi Pembelajaran

1. Membaca dan Menulis Lambang Bilangan Bulat

a). Garis Bilangan

Sebelum mempelajari operasi penjumlahan bilangan bulat, perlu kita ingat

kembali tentang garis bilangan dan pembelajaran bilangan bulat di kelas IV. Lambang

bilangan bulat yaitu: ..., -3, -2,-1,0, 1, 2, 3, ...

Lampiran 18

Page 110: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

95

Letak bilangan bulat pada garis bilangan adalah seperti pada gambar berikut:

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 03. : Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan

Bilangan bulat yang berada di sebelah kiri nol bernilai negatif. Bilangan bulat yang

berada di sebelah kanan nol bernilai positif.

Bilangan-bilangan di sebelah kiri nol adalah lawan dari bilangan-bilangan di

sebelah kanan nol dan sebaliknya.

Cara membaca dan menulis bilangan bulat adalah:

-2 dibaca negatif dua atau minus dua

-5 dibaca negatif lima atau minus lima

25 dibaca positif dua puluh lima atau dua puluh lima

Negatif sembilan ditulis -9

Minus tujuh belas ditulis -17

Tiga puluh enam ditulis 36

b). Operasi Hitung Bilangan Bulat

b. Penjumlahan Bilangan Bulat

1). Penjumlahan dua bilangan bulat (keduanya positif atau keduanya negatif)

Contoh 1:

4 + 3 = . . .

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

Gambar 04. : Penjumlahan Dua Bilangan Bulat Positif pada Garis Bilangan

Berdasarkan garis bilangan di atas, langkahnya adalah mulai dari nol ke kanan 4

satuan dan dilanjutkan dari 4 ke kanan 3 satuan lagi.

Jadi, 4 + 3 = 7

nol negatif positif

3 4

7

Page 111: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

96

Contoh 2:

-3 + (-4) = . . .

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Gambar 05. : Penjumlahan Dua Bilangan Bulat Negatif pada Garis Bilangan

Berdasarkan garis bilangan di atas langkahnya adalah mulai dari nol ke kiri 3

satuan dan dilanjutkan dari 3 ke kiri 4 satuan lagi.

Jadi, -3 + (-4) = -7

2). Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

Contoh: 4 + (-6) = . . .

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 06. : Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dengan Bilangan Bulat Negatif

pada Garis Bilangan

Berdasarkan garis bilangan di atas, langkahnya adalah mulai dari nol ke kanan 4

satuan dan dilanjutkan dari 4 ke kiri 6 satuan lagi.

Jadi, 4 + (-6) = -2

Untuk penjumlahan lebih dari dua bilangan bulat tetap dilakukan seperti

penjumlahan dua bilangan bulat yaitu dikerjakan dari kiri ke kanan.

Contoh:

1). 4 + 2 + 3 = 9

2). -20 + (-6) + (-10) = -36

b. Pengurangan Bilangan Bulat

1). Pengurangan dua bilangan bulat positif

Pengurangan dua bilangan positif sama halnya dengan menjumlahkan bilangan

bulat positif dengan bilangan bulat negatif.

-4

-3

-7

-6

4

-2

Page 112: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

97

Contoh: 6 – 2 = . . .

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 07. : Pengurangan Dua Bilangan Bulat Positif pada Garis Bilangan

Berdasarkan garis bilangan di atas, langkahnya adalah mulai dari nol ke kanan 6

dilanjutkan dari 6 ke kiri 2 satuan lagi.

Jadi, 6 – 2 = 4

2). Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

5 – 4 = 1

5 – 3 = 2

5 – 2 = 3

5 – 1 = 4

5 – 0 = 5

5 – (-1) = . . .

Dari pola di atas terlihat bahwa bila pengurangannya berkurang 1 maka hasil

pengurangan bertambah satu.

Oleh karena itu, 5 – (-1) = 6

5 – (-1) = 6 sama artinya dengan 5 + 1 = 6

Dari penjelasan di atas, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa ...-(-...) berubah

menjadi ...+...

3). Pengurangan dua bilangan bulat negatif

contoh: (-3) – (-5) = . . .

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 08. : Pengurangan Dua Bilangan Bulat Negatif pada Garis Bilangan

2

6

4

-3 5

2

Page 113: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

98

Jawab:

Karena (-3) – (-5) = (-3) + 5

Jadi, (-3) – (-5) = 2

F. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

Kelompok

G. Strategi Tatap Muka

7. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

8. Belajar Kelompok Kooperatif dengan LKS

9. LKS disusun dengan metode penemuan

10. Metode: Kooperatif tipe TAI

11. Pendekatan: Induktif

12. Life Skill: Bekerjasama

H. Strategi Non Tatap Muka

2. Pekerjaan Rumah

I. Langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahap

komponen

Kegiatan Waktu

(menit) Guru Siswa

PENDAHULUAN

Teams

13. PENGELOLAAN

KELAS

Melakukan absensi

Mengumumkan penempatan

siswa dalam kelompok

14. APERSEFSI

Mengingatkan kembali

tentang bilangan bulat.

Mendengarkan guru dan

memberikan tanda hadir

Siswa berbaur dalam

kelompoknya masing-

masing

Mendengarkan guru

5

KEGIATAN INTI

Placement Test

Student Creative

15. EKSPLORASI

Sosialisasi kompetensi dasar

dan indikator.

Menyampaikan pokok-pokok

materi inti

16. KONSOLIDASI

Memberikan Pre-test kepada

siswa, dengan tujuan agar

guru mengetahui kelemahan

siswa

Memberikan tugas kepada

kelompok dengan

mengerjakan LKS No. 03

dengan disertai pengerjaan

cara penyelesaiannya

Mendengarkan

penjelasan guru

Siswa menjawab Pre-

test yang diberikan guru

Siswa mengerjakan

LKS tersebut secara

individu dalam satu

kelompok

Page 114: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

99

Team Study

Team Score

Teaching Group

Fact Test

Whole-lass Units

Membimbing serta

mengarahkan siswa dalam

mengerjakan tugas kelompok

dan memberikan bantuan

kepada siswa secara

individual, bagi siswa yang

membutuhkan

Setelah selesai menjawab,

meminta siswa duduk

melingkar dalam kelompok

masing-masing.

Memberikan score terhadap

hasil kerja kelompok dan

memberikan penghargaan

kepada kelompok yang

berasil mengerjakan tugas

secara cemerlang dan yang

kurang berasil menyelesaikan

tugas

Pemberian materi secara

singkat

Memberikan tes

17. PEMBENTUKAN

Pemberian materi oleh guru

kembali diakhir waktu dan

memberikan strategi

pemecahan masalah dan

menanamkan nilai

bekerjasama dan mandiri

yang terkandung dalam

belajar matematika untuk

membentuk life skill.

Siswa aktif bertanya

dan mengerjakan tugas

yang diberikan oleh

guru

Siswa duduk melingkar

dalam kelompok

masing-masing.

Siswa menerima Score

dari tugas kelompok

yang mereka kerjakan

dan menerima apapun

asilnya karena itu

adalah nilai yang

mereka peroleh dari

kerja kelompok mereka

masing-masing

Bersama guru

merangkum pelajaran

yang baru diberikan.

Siswa menjawab tes

sesuai fakta yang ada

Siswa menyimak materi

dan jawaban atas

pertanyaan yang di

berikan oleh guru dan

menerapkannya di

dalam pelajaran

60

PENUTUP 18. Memberikan tugas / PR yang

seharusnya dikerjakan oleh

siswa di rumah

Mencatat tugas yang

diberikan guru

5

J. Sarana dan Sumber Belajar

Sarana : - Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sumber : - Buku Matematika Kelas V

- Buku-buku lain yang relevan

Page 115: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

100

K. Penilaian

Pengamatan dengan menggunakan lembar observasi.

Tes Tertulis (terlampir)

Page 116: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

101

Lembar Kerja Siswa (LKS-03)

Pertemuan II (Siklus I)

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Smt : V / I

Materi : Operasi Hitung Bilangan Bulat

Waktu : 15 menit

Hari / Tanggal :

Nama :

Nomor Urut Absen :

A. Petunjuk

1. Sebelum mengerjakan soal, isilah identitas yang lengkap!

2. Setiap siswa mengerjakan tugas tersebut secara individu.

3. Sebelum mengerjakan tugas, bacalah terlebih dahulu materi pelajaran yang

diberikan.

4. Setelah selesai menjawab soal-soal yang diberikan, dilakukan diskusi kelompok

dengan materi sesuai dengan tugas masing-masing.

5. Buatlah perbaikan jika ada.

B. Soal

1. Bilangan 67 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi…

2. Hasil taksiran rendah dari 63 + 58 adalah…

3. Bilangan 678 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi…

4. Bilangan 5.689 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi…

5. Hasil taksiran tinggi dari 26 + 34 adalah…

6. Taksiran dari 24 + 39 kira-kira …

Page 117: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

102

7. Taksiran dari 43 + 27 kira-kira…

8. Taksiran dari 216 : 11 kira-kira…

9. Bilangan 578 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi…

10. Bilangan 2.217 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi…

****SELAMAT BEKERJA****

Page 118: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

103

Kunci jawaban

1. 67 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 70

2. Hasil taksiran rendah dari 63 + 58 adalah

63 raksiran rendahnya 60

58 taksiran rendahnya adalah 50

Jadi 60 + 50 = 110

3. 678 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 700

4. 5.689 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 5.700

5. Hasil taksiran tinggi dari 26 + 34 adalah

26 taksiran tingginya adalah 30

40 taksiran tingginya adalah 40

Jadi 30 + 40 = 70

6. Taksiran dari 24 + 49 kira-kira

Taksiran dari 24 adalah 20

Taksiran dari 39 adalah 40

Jadi taksiran kira-kira dari 24 + 39 adalah 20 + 40 = 60

7. Taksiran dari 43 + 27 kira-kira

Taksiran dari 43 adalah 40

Taksiran dari 27 adalah 30

Jadi taksiran kira-kira dari 43 + 27 adalah 40 + 30 = 70

8. Taksiran dari 216 : 11 kira-kira

Taksiran dari 216 adalah 220

Taksiran dari 11 adalah 10

Jadi taksiran kira-kira dari 216 : 11 adalah 220 + 10 = 22

9. 578 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 580

10. 2.217 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 2.200

Page 119: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

104

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA

PERTEMUAN I SIKLUS II

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Juli 2012

Observasi : 1. Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd

2. Ni Putu Siska Agustini, S.Pd

3. I Wayan Sudiarta, S.Pd

No. Nama Siswa

Indikator Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

a b c d a B c d A b c d a b c d a b c d

1 Massita 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 14

2 Amalia 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14

3 Meisya 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16

4 Wisnu 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 11

5 Andika 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 15

6 Arcelia 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 12

7 Dheana 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16

8 Dina 1 1 1 0 1 1

1

1

1

1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15

9 Dyan 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 10

10 Mulana 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

1

1 1 1 1 1 1 1 18

11 Vemby 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 13

12 Pradnyana 1 1

1

1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15

13 Arya 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 13

14 Pradipta 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14

15 Wisnanda 0 1 1 0 1

1

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 14

16 Regita 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 12

17 Rama M. 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 14

18 Anggitama 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 13

19 Agus 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16

20 Krisna 1

1

1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15

21 Pradnya Sari 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 13

22 Yogiswari 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 15

23 Adnyana 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16

24 Rama W. 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0

0

1 1 1 0 1 1 1 0 1 13

25 Jashinta 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 15

26 Dio 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 11

27 Maya 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16

28 Rendy 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 14

29 Lalu 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 13

30 Kirana 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 15

Lampiran 19

Page 120: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

105

31 Gilang 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0

0

0 1 1 1 14

32 Regita 1 0 1 0 1 0

0

1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 11

33 Nita 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 12

34 Ary 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16

35 Dilla 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 15

36 Fortuna 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 11

37 Nurul 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 13

38 Ratih 0

0

0

1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 15

39 Tyas 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

40 Anggita 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 13

41 Prawidi 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16

42 Haridas 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15

43 Nanda 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14

44 Diva 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15

45 Taufik 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16

46 Giri 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 13

47 Widura 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 11

48 Astarani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

Jumlah 675

Observer 1, Peneliti,

Ni Putu Siska Agustini,S.Pd Luh Putu Diani Sukma

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1040 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1069

Observer 2, Observer 3,

Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd I Wayan Sudiarta, S.Pd

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1037 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1049

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika

A.A. Sg. Mayun Suryati, S.Pd

NIP. 19521231 197512 2 082

Page 121: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-04)

SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : V / Ganjil

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi :

Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar :

Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat

C. Indikator :

1. Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat

2. Mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan bulat

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran usai diharapkan siswa dapat:

1. Melakukan operasi hitung perkalian bilangan bulat

2. Melakukan operasi hitung pembagian bilangan bulat

3. Melakukan operasi hitung campuran pada bilangan bulat

E. Materi Pembelajaran

a. Perkalian Bilangan Bulat

1). Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif

Contoh:

2 6 = 12

5 3 = 15

Jadi, bilangan positif bilangan positif = bilangan positif

2). Perkalian bilangan bulat positif dengan bulat negatif

Perkalian adalah penjumlahan berulang.

Lampiran 20

Page 122: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

107

Contoh:

2 (-3) = (-3) + (-3) = -6

Atau bisa kita gambarkan langkahnya seperti garis bilangan di bawah berikut:

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Gambar 09. : Perkalian Bilangan Bulat Positif dengan Bilangan Bulat Negatif

pada Garis Bilangan

Untuk perkalian dalam bentuk seperti: (-2) 3, dapat menggunakan sifat

pertukaran (komutatif) pada perkalian, yaitu:

(-2) 3 = 3 (-2) = (-2) + (-2) + (-2) = -6

Jadi, bilangan positif bilangan negatif = bilangan negatif atau sebaliknya yaitu:

bilangan negatif bilangan positif = bilangan negatif

3). Perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif

3 (-3) = -9

2 (-3) = -6

1 (-3) = -3

0 (-3) = 0

(-1) (-3) = ...

Dari pola di atas, hasil kalinya bertambah 3 sehingga bila diteruskan menjadi:

( -1) (-3) = 3

(-2) (-3) = 6 dan seterusnya

Jadi, bilangan negatif bilangan negatif = bilangan positif

b. Pembagian Bilangan Bulat

1). Pembagian bilangan positif dengan bilangan bulat positif

Untuk menjawabnya, perlu diingat tentang mengubah bentuk pembagian ke

bentuk pengurangan berulang.

Contoh:

3

3

3

3

-3

-6 -3

Page 123: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

108

18 : 6 = 18 – 6 = 12

12 – 6 = 6

6 – 6 = 0

= 3 kali pengurangan

Jadi 18 : 6 = 3 3 6 = 18

Jadi, bilangan bulat positif : bilangan bulat positif = bilangan bulat positif

2). Pembagian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif atau sebaliknya

Contoh:

(i). 6 : (-3) = -2

(ii). -6 : 3 = -2

Jadi, bilangan positif : bilangan negatif = bilangan negatif

3). Pembagian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif

Contoh:

(i). -10 : (-5) = 2

(ii). -25 : (-5) = 5

Jadi, bilangan negatif : bilangan negatif = bilangan positif

c. Pengerjaan Hitung Campuran Bilangan Bulat

Operasi hitung campuran ditemukan dalam suatu soal, bila soal tersebut

mengandung sekurang-kurangnya dua jenis operasi hitung yang berbeda. Ketentuan-

ketentuannya adalah sebagai berikut:

1. Penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat maka pengerjaan dilakukan dari kiri

ke kanan.

2. Pembagian dan perkalian juga setingkat sehingga pengerjaannya dilakukan dari kiri

ke kanan.

3. Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatnya daripada penjumlahan dan

pengurangan sehingga perkalian dan pembagian harus dikerjakan terlebih dahulu.

1 kali

2 kali

3 kali

Page 124: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

109

4. Perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan tidak setingkat jika pada

perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan berlaku tanda kurung, dimana

soal yang di dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.

Contoh:

a. 4 - (-2) + (-2) = . . . b. 4 - (-2) 5 = . . . c. 12 : (-4) + 8 = . . .

6 + (-2) = 4 4 – (-10) = 14 -3 + 8 = 5

F. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

Kelompok

G. Strategi Tatap Muka

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

2. Belajar Kelompok Kooperatif dengan LKS

3. LKS disusun dengan metode penemuan

4. Metode: Kooperatif tipe TAI

5. Pendekatan: Induktif

6. Life Skill: Bekerjasama

H. Strategi Non Tatap Muka

1. Pekerjaan Rumah

I. Langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahap

komponen

Kegiatan Waktu

(menit) Guru Siswa

PENDAHULUAN

Teams

19. PENGELOLAAN KELAS

Melakukan absensi

Mengumumkan penempatan

siswa dalam kelompok

20. APERSEFSI

Mengingatkan kembali

tentang bilangan bulat.

Mendengarkan guru dan

memberikan tanda hadir

Siswa berbaur dalam

kelompoknya masing-

masing

Mendengarkan guru

5

KEGIATAN INTI

Placement Test

21. EKSPLORASI

Sosialisasi kompetensi dasar

dan indikator.

Menyampaikan pokok-pokok

materi inti

22. KONSOLIDASI

Memberikan Pre-test kepada

siswa, dengan tujuan agar

guru mengetahui kelemahan

Mendengarkan

penjelasan guru

Siswa menjawab Pre-

test yang diberikan guru

Page 125: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

110

Student Creative

Team Study

Team Score

Teaching Group

Fact Test

Whole-lass Units

siswa

Memberikan tugas kepada

kelompok dengan

mengerjakan LKS No. 04

dengan disertai pengerjaan

cara penyelesaiannya

Membimbing serta

mengarahkan siswa dalam

mengerjakan tugas kelompok

dan memberikan bantuan

kepada siswa secara

individual, bagi siswa yang

membutuhkan

Setelah selesai menjawab,

meminta siswa duduk

melingkar dalam kelompok

masing-masing.

Memberikan score terhadap

hasil kerja kelompok dan

memberikan penghargaan

kepada kelompok yang

berasil mengerjakan tugas

secara cemerlang dan yang

kurang berasil menyelesaikan

tugas

Pemberian materi secara

singkat

Memberikan tes

23. PEMBENTUKAN

Pemberian materi oleh guru

kembali diakhir waktu dan

memberikan strategi

pemecahan masalah dan

menanamkan nilai

bekerjasama dan mandiri

yang terkandung dalam

belajar matematika untuk

membentuk life skill.

Siswa mengerjakan

LKS tersebut secara

individu dalam satu

kelompok

Siswa aktif bertanya

dan mengerjakan tugas

yang diberikan oleh

guru

Siswa duduk melingkar

dalam kelompok

masing-masing.

Siswa menerima Score

dari tugas kelompok

yang mereka kerjakan

dan menerima apapun

asilnya karena itu

adalah nilai yang

mereka peroleh dari

kerja kelompok mereka

masing-masing

Bersama guru

merangkum pelajaran

yang baru diberikan.

Siswa menjawab tes

sesuai fakta yang ada

Siswa menyimak materi

dan jawaban atas

pertanyaan yang di

berikan oleh guru dan

menerapkannya di

dalam pelajaran

60

PENUTUP 24. Memberikan tugas / PR yang

seharusnya dikerjakan oleh

siswa di rumah

Mencatat tugas yang

diberikan guru

5

Page 126: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

111

J. Sarana dan Sumber Belajar

Sarana : - Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sumber : - Buku Matematika Kelas V

- Buku-buku lain yang relevan

K. Penilaian

Pengamatan dengan menggunakan lembar observasi.

Tes Tertulis (terlampir)

Page 127: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

112

Lembar Kerja Siswa (LKS-04)

Pertemuan II (Siklus I)

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Smt : V / I

Materi : Operasi Hitung Bilangan Bulat

Waktu : 15 menit

Hari / Tanggal :

Nama :

Nomor Urut Absen :

A. Petunjuk

1. Sebelum mengerjakan soal, isilah identitas yang lengkap!

2. Setiap siswa mengerjakan tugas tersebut secara individu.

3. Sebelum mengerjakan tugas, bacalah terlebih dahulu materi pelajaran yang

diberikan.

4. Setelah selesai menjawab soal-soal yang diberikan, dilakukan diskusi kelompok

dengan materi sesuai dengan tugas masing-masing.

5. Buatlah perbaikan jika ada.

B. Soal

1. Hasil dari 9 x 3 adalah…

2. 425 : 25 = …

3. 400 + 25 x (-4) – 20 = …

4. (6 x 5) : (-10) + 15 = …

5. 63 : 9 + 5 x (-2) = …

6. Kadek membeli 14 buku tulis. Harga satu buku tulis Rp. 1.500,00

Kadek membayar dengan selembar uang dua puluhan dan selembar uang lima

ribuan. Berapakah uang kembalian yang diterima kadek?

Page 128: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

113

7. 108 : 12 = …

8. 4 x (-5) = …

9. 10 x (-4) x (-11) = …

10. Bawe membeli pensil 14 batang dengan harga Rp 14.000,00

Berapa harga sebatang pensil yang dibeli Bawe?

****SELAMAT BEKERJA****

Page 129: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

114

Kunci jawaban

1. 117

2. 85

3. 400 + (-100) – 20 = 300 – 20 = 280

4. 30 : (-10) + 15 = -3 + 15 = 12

5. 7 + (-10) = -3

6. diketahui : 1 buah buku tulis = Rp. 1.500,00

Dibayar dengan uang Rp. 25.000,-

Ditanya : Berapa uang kembalian Kadek, jika Kadek membeli 14 buah

buku tulis?

Dijawab : Harga 14 buah buku tulis = 14 x Rp 1.500,00

= Rp. 21.000,00

Uang kembalian Kadek = Rp 25.000,00 – Rp. 21.000,00

= Rp. 4.000,00

Jadi uang kembalian Kadek adalah Rp. 4.000,00

7. 9

8. -20

9. -40 x (-11) = 440

10. Harga sebarang pensil = 14

14.000Rp = Rp. 1.000

Jadi harga sebatang pensil yang dibeli Bawe adalah Rp. 1.000,00

Page 130: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

115

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA

PERTEMUAN II SIKLUS II

Hari/Tanggal : Selasa, 24 Juli 2012

Observasi : 1. Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd

2. Ni Putu Siska Agustini, S.Pd

3. I Wayan Sudiarta, S.Pd

No. Nama Siswa

Indikator Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d

1 Massita 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

1

1 1 1 0 14

2 Amalia 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14

3 Meisya 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16

4 Wisnu 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 11

5 Andika 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 15

6 Arcelia 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 12

7 Dheana 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 16

8 Dina 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 15

9 Dyan 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 10

10 Mulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

11 Vemby 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 13

12 Pradnyana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1

0 1 1

1

15

13 Arya 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 13

14 Pradipta 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14

15 Wisnanda 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 14

16 Regita 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 12

17 Rama M. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 14

18 Anggitama 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13

19 Agus 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

0

1 0 1 1 1 1 1 16

20 Krisna 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15

21 Pradnya Sari 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 13

22 Yogiswari 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 15

23 Adnyana 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 16

24 Rama W. 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 13

25 Jashinta 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 15

26 Dio 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 11

27 Maya 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16

28 Rendy 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 14

29 Lalu 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0

0

1 0 1 1 13

30 Kirana 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 15

Lampiran 21

Page 131: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

116

31 Gilang 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14

32 Regita 1

1

0 1 0 1 0 1 0 1 1 1

0

0 1 1 0 1 1 1 0 1 11

33 Nita 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12

34 Ary 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

35 Dilla 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1

0

0 1 1 1 1 15

36 Fortuna 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

37 Nurul 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 13

38 Ratih 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1

1 1 1 0 1 1 0 1 15

39 Tyas 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

40 Anggita 1 0 1 1 1 1

0

0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 13

41 Prawidi 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 16

42 Haridas 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15

43 Nanda 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14

44 Diva 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15

45 Taufik 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

1

1 16

46 Giri 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 13

47 Widura 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11

48 Astarani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

Jumlah 675

Observer 1, Peneliti,

Ni Putu Siska Agustini,S.Pd Luh Putu Diani Sukma

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1040 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1069

Observer 2, Observer 3,

Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd I Wayan Sudiarta, S.Pd

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1037 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1049

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika

A.A. Sg. Mayun Suryati, S.Pd

NIP. 19521231 197512 2 082

Page 132: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

117

PENGEMBANGAN TES AKHIR SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN 8 Dauh Puri

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Operasi Hitung Bilangan Bulat

Kelas/ Semester : V/ I

A. Standar Kompetensi:

Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar:

Melakukan operasi hitung bilangan bulat

C. Indikator:

3. Membaca dan menulis lambang bilangan bulat

4. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

5. Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat

6. Mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan bulat

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran usai diharapkan siswa dapat:

5. Membaca bilangan-bilangan bulat tertentu

6. Menulis lambang bilangan bulat

7. Menjumlahan dua bilangan bulat tertentu

8. Mengurangkan dua bilangan bulat tertentu

9. Melakukan operasi hitung perkalian bilangan bulat

9. Melakukan operasi hitung pembagian bilangan bulat

10. Melakukan operasi hitung campuran pada bilangan bulat

Lampiran 22

Page 133: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

118

E. Kisi-Kisi Tes Akhir Siklus II

No.

Tujuan

No. Item

Tes

Ranah

C1

(20%)

C2

(50%)

C3

(30%)

5 1 √

5 2 √

6 3 √

6 4 √

7 5 √

7 6 √

8 7 √

8 8 √

9 9 √

9 10 √

5 1 √

6 2 √

7 3 √

8 4 √

9 5 √

Jumlah 3 8 4

Keterangan :

1C = Ingatan

2C = Pemahaman

3C = Aplikasi

Dengan Rasio, 321 :: CCC = 20% : 50% : 30%

F. TEKNIK PENSKORAN

I. Penskoran Tes Objektif

Tes objektif terdiri dari 5 soal, setiap soal yang dijawab benar mendapatkan

skor 1, jika salah mendapat skor 0, sehingga skor maksimalnya adalah 10

II. Penskoran Tes Uraian

Penskoran tes uraian didasarkan pada model jawaban siswa seperti nampak pada

tabel berikut ini:

Page 134: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

119

No.

Item

Model Jawaban Siswa Skor

tiap

Aspek

1 - 5 6. Tidak menjawab sama sekali

7. Konsep menjawab salah dan penyelesaian salah total

8. Konsep menjawab salah tetapi jawaban benar

9. Konsep menjawab benar tetapi jawaban salah

10. Konsep menjawab benar dan jawaban benar

0

1

2

3

4

Skor Maksimal Ideal 20

Dari 5 soal uraian, maka skor maksimal ideal adalah 45 = 20. Skor maksimal

ideal untuk kedua tes adalah 10 untuk skor objektif dan 20 untuk skor tes uraian,

maka jumlah skor maksimal ideal adalah 10 + 20 = 30. Menurut Sudijono

(2009:318) untuk menentukan nilai individu yang diperoleh oleh individu peserta

tes dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Nilai = %100alIdealSkorMaksim

SkorMentah

Contoh:

Seorang siswa mendapat skor 8 untuk tes objektif dan 16 untuk tes uraian, maka

nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah x = 80%10030

168

Page 135: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

120

Tes Prestasi Belajar Siklus II

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Smt : V / I

Materi : Operasi Hitung Bilangan Bulat

Waktu : 60 mnt

A. Petunjuk:

1. Tulis Nama, no. absen dan kelas terlebih dahulu pada lembar jawaban yang

tersedia.

2. Kerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dahulu.

3. Bacalah soal dengan teliti, jika ada yang kurang jelas tanyakan pada pengawas!

4. Jawablah pertanyaan yang diberikan, pada tempat yang telah disediakan.

5. Untuk soal essay jawaban dibuat secara lengkap, karena yang dinilai adalah

proses dan hasilnya.

6. Selama mengerjakan soal tidak boleh bekerja sama dan meniru pekerjaan teman

dan selamat bekerja

B. Soal

I. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benaar dari masing-masing soal

dibawah ini dengan cara menyilang (x) huruf a, b, c, atau d pada lembar

jawaban yang telah disediakan !

1. Bilangan bulat yang berada disebelah kiri nol bernilai . . .

a. Ganjil c. Positif

b. Genap d. Negatif

2. Bilangan -17 dibaca . . .

a. Tujuh belas negatif c. Negatif tujuh belas

b. Tujuh belas positif d. Positif tujuh belas

Lampiran 23

Page 136: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

121

3. Hasil dari -25 + 8 adalah . . .

a. 33 c. 17

b. -33 d. -17

4. 7- (-13) = n ; nilai n adalah . . .

a. 10 c. 20

b. -10 d. -20

5. -6 – (-8) = . . .

a. 2 c. 14

b. -2 d. -14

6. Hasil perkalian dua bilangan bulat yang berbeda tanda adalah . . .

a. Negatif c. Ganjil

b. Positif d. Genap

7. Hasil perkalian dari bilangan 6 dan -6 adalah . . .

a. 0 c. 12

b. -36 d. -12

8. 90 : 9 = n ; nilai n adalah . . .

a. 5 c. 10

b. 8 d. 15

9. (4 3) + (20 : 5) – 6 = . . .

a. 8 c. 12

b. 10 d. 14

10. Vita membeli 4 buah buku tulis, dengan harga satu buah buku tulis Rp 1.100,00

Vita membayar dengan selembar uang lima ribuan.

Berapa rupiah uang kembalian yang diterima Vita ?

a. Rp 4.400,00 c. Rp 1.600

b. Rp 600,00 d. Rp 400,00

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Lambang bilangan dari “negatif empat puluh dua” adalah . . .

2. 30 – (-16) = n; dimana nilai n adalah . . .

Page 137: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

122

3. Ayah membeli 15 buah jeruk yang akan diberikan kepada 5 orang anaknya.

Masing-masing anak mendapat bagian yang sama banyak. Berapa banyak apel

yang diterima tiap anak ?

4. Seorang petani membeli 7 sapi dengan harga Rp 3.500.000,00 Sapi tersebut

kemudian dijual dengan harga Rp 520.000,00 tiap ekor. Berapa rupiah

keuntungan yang diterima Petani tersebut ?

5. Agus mempunyai telur ayam10 butir, kemudian diberikan kepada Vita 3 butir,

dibelikan lagi oleh Ayah telur ayam 5 butir dan kemudian dibagi rata dengan

Komang.

Berapa telur ayam yang dimiliki oleh Agus sekarang ?

****SELAMAT BEKERJA****

Page 138: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

123

Kunci Jawaban

Tes Prestasi Belajar Siklus I

I. Soal Objektif

1. d. negatif

2. c. negatif tujuh belas

3. d. -17

4. c. 20

5. a. 2

6. a. negatif

7. b. -36

8. c. 10

9. b. 10

10. b. Rp 600,00

II. Soal Essay

1. -42

2. 30 + 16 = 46, maka nilai n adalah 46

3. Diketahui : ada 15 buah jeruk

Ayah mempunyai 5 orang anak

Ditanya : berapa buahkah yang diterima masing-masing anak ?

Dijawab : tiap anak mendapatkan = 5

15 = 3 buah jeruk

Jadi masing-masing anak mendapatkan 3 buah jeruk

4. Diketahui : Petani mempunyai 7 ekor sapi dengan harga Rp 3.500.000,00

@ sapi akan dijual dengan harga Rp 520.000,00

Ditanya : Berapa keuntungan yang diterima Petani ?

Dijawab : Harga @ sapi yang dibeli = 7

00,000.500.3Rp

= Rp 500.000,00

Keuntungan @ sapi yang akan dijual = Rp 520.000,00 –

Rp 500.000,00 = Rp 20.000,00

Lampiran 24

Page 139: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

124

Jadi jumlah keuntungan dari 7 ekor sapi yang dijual Petani adalah

Rp 20.000,00 7 ekor sapi = Rp 140.000,00

5. Diketahui : Agus punya 10 butir

Diberikan kepada Vita 3 butir

Dibelikan oleh Ayah 5 butir

Kemudian dibagi sama banyak dengan Komang

Ditanya : berapa telur ayam yang dimiliki oleh Agus sekarang ?

Dijawab : Telur Agus = (10 butir – 3 butir) + 5 butir = 12 butir

Telur Agus bibagi sama rata dengan Komang = 2

12butir

= 6 butir

Jadi banyak telur ayam Agus sekarang adalah 6 butir

Page 140: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

125

DATA PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SIKLUS II

No. NIS Nama Siswa Nilai

1 1941 Anak Agung Sagung Massita Jenika Putri 70

2 1942 Aisyah Amalia Fitri 67

3 1943 Anak Agung Ayu Meisya Dewi 67

4 1944 Anak Agung Gede Wisnu Bawatanaya 70

5 1945 Andika Nur Yudhistira 70

6 1946 Arcelia Maleeka Haifa Maajid 73

7 1948 Dheana Radhakrishna 63

8 1949 Dina Indira Amrita Dewi 67

9 1950 Dyan Amritasanti Arimbawa 70

10 1951 Gede Mulana Mahendradivya 85

11 1952 Gede Vemby Yuntha Essa Sakti 80

12 1953 I Dewa Gede Deva Pradnyana Putra 83

13 1954 I Gede Arya Indra Adhisthanaya 67

14 1955 I Gede Pradipta Garendra Pasupati 70

15 1956 I Gusti Agung Wisnanda Dalem Kusuma 70

16 1957 I Gusti Ayu Regita Nirmala Swari 70

17 1958 I Gusti Putu Agung Rama Mahottama 67

18 1959 I Made Vijay Anggitama Suwitra 70

19 1960 I Putu Agus Yudiantara 77

20 1961 I Putu Krisna Anantha Suciawan 63

21 1962 Ida Ayu Pradnya Sari Devi 67

22 1963 Ida Ayu Yogiswari 77

23 1964 Ida Bagus Gede Adnyana Putra 67

24 1966 Ida Bagus Putu Rama Wiguna 70

25 1967 Jashinta Philasti Putri Haryadi 73

26 1968 Kadek Dio Meisa Putra 77

27 1969 Komang Maya Sukmawati Winarta 70

28 1970 Komang Rendy Riyan Apristha 63

29 1971 Lalu Muhammad Bagus Satriawan 80

30 1972 Luh Putri Kirana Maharani 70

31 1973 Made Gilang Putra Nugraha Kencana 70

32 1975 Ni Kadek Regitha Putri Balina Budi 73

33 1976 Ni Komang Nita Nirmala Dewi 67

34 1977 Ni Nyoman Ary Dewanthi 80

35 1978 Ni Nyoman Dilla Triana Sartika 73

36 1979 Ni Putu Dewi Fortuna Widiasari 70

37 1980 Nurul Fatim Nada Septia 67

38 1981 Nyoman Dewi Ayu Ratih Arya Dewanti 67

39 1982 Nyoman Tyas Damayanti 77

40 1983 Putu Anggita Kania Larassati Darmawan 83

41 1984 Putu Bagus Krishna Adivanandhika Prawidi 80

Lampiran 25

Page 141: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

126

42 1985 Putu Haridas Chandra Gayatri 80

43 1986 Putu Nanda Diva Pradnyani 70

44 1987 Diva Zahra 73

45 1988 Taufik Rachman Anshori 83

46 1989 I Gede Giri Putra Wijaya 80

47 2154 Ida Bagus Bagas Widura Putra CM 73

48 2270 Made Astarani Krisna Putri 70

Jumlah 3457

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti,

A.A. Sg. Mayun Suryati, S.Pd Luh Putu Diani Sukma

NIP. 19521231 197512 2 082 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1069

Menyetujui,

Kepala SDN 8 Dauh Puri

Dra. Ida Ayu Putu Tirta

NIP.19620329 198304 2 009

Page 142: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

127

ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II

Skor tertinggi ideal = 20

Skor terendah ideal = 0

MI = 2

1 (Skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

= 2

1 (20 + 0)

= 10

SDI =3

1 MI

= 103

1

= 3,33

c. Untuk observasi pada pertemuan 1 (lihat lampiran 19) diperoleh:

Jumlah skor aktivitas belajar siswa ( A ) = 675

Banyaknya siswa (N) = 48

Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pada pertemuan 1 dalam siklus

II sebagai berikut.

21A = N

A

= 48

675

= 14,6

d. Untuk observasi pada pertemuan 2 (lihat lampiran 21) diperoleh:

Jumlah skor aktivitas belajar siswa ( A ) = 704

Banyaknya siswa (N) = 48

Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pada pertemuan 2 dalam siklus

II sebagai berikut.

22A = N

A

Lampiran 26

Page 143: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

128

= 48

704

= 14,67

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II adalah:

IIA = 2

2221 AA

= 2

67,1406,14

= 14,37

Dari hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus II diperoleh rata-rata

skor aktivitas belajar siswa sebesar 14,37 tergolong kategori aktif, berkenaan dengan

itu penelitian ini diakhiri sampai siklus II.

Page 144: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

129

ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II

Berdasarkan data pada Lampiran 25 diperoleh:

X = 3457

N = 48

Ni = 44

d. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X ):

X = N

X

= 48

3457

= 72,02

e. Daya Serap (DS):

DS = %100malIdealNilaiMaksi

x

= %100100

02,72

= 72,02%

f. Ketuntasan Belajar (KB):

KB = N

Ni %100

= 48

%10044

= 91,67%

Dari hasil analisis data prestasi belajar siswa pada siklus II rata-rata nilai prestasi

belajar siswa ( X ) sebesar 72,02, Daya Serap (DS) sebesar 72,02%, sedangkan

Ketuntasan Belajar (KB) sebesar 91,67% sudah memenuhi kriteria ketuntasan optimal.

Berkenaan dengan itu penelitian ini diakhiri sampai siklus II.

Lampiran 27

Page 145: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

130

CATATAN LAPANGAN

SIKLUS II

Observer 1 : Ni Putu Siska Agustini, S.Pd

Observer 2 : Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd

Observer 3 : I Wayan Sudiarta, S.Pd

NO KENDALA-KENDALA

1 Dalam mengerjakan LKS masih ada kelompok yang kurang kompak

dalam mengerjakan soal-soal yang ada

2 Dalam menjawab pertanyaan guru maupun dalam pembahasan masih

didomonasi oleh siswa yang pandai, dan siswa yang memilik kemampyuan

rendah cenderung pasif

3 Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa yang kemampuannya

rendah untuk menyimpulkan materi yang diajarkan

Observer 1, Observer 2,

Ni Putu Siska Agustini,S.Pd Ni Putu Rina Listyadewi, S.Pd

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1040 NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1037

Observer 3,

I Wayan Sudiarta, S.Pd

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1049

Lampiran 28

Page 146: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

131

PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN

RATA-RATA NILAI PRESTASI BELAJAR SISWA ( ),

DAYA SERAP (DS), DAN KETUNTASAN BELAJAR (KB) SISWA

DARI SIKLUS I KE SIKLUS II

21X = %1001

12

X

XX

= %10019,63

19,6302,72

= 13,84%

21DS = %1001

12

DS

DSDS

= %10019,63

19,6302,72

= 13,84%

21KB = %1001

12

KB

KBKB

= %10042,60

42,6067,91

= 51,72%

Lampiran 29

Page 147: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

132

PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN

SKOR RATA-RATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA

DARI SIKLUS I KE SIKLUS II

IIIA = %100

I

III

A

AA

= %10027,10

27,1037,14

= 39,92%

Lampiran 30

Page 148: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

133

Page 149: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

134

Page 150: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

135

Page 151: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

136

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Status: TERAKREDITASI

Sekretariat: Jln. Kamboja No. 11 Denpasar-Bali

Telp/Fax: (0361) 24085/ (0361) 240985

E-Mail: [email protected]

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Luh Putu Diani Sukma

Tempat/tanggal lahir : Denpasar, 28 November 1988

NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1069

Program Studi : Pendidikan Matematika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PTS : Universitas Mahasaraswati Denpasar

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa skripsi ini yang

berjudul “Meningkatkan Aktivitas dan Presatasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Operasi Hitung Bilangan Bulat melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe

TAI pada Siswa Kelas V SDN 8 Dauh Puri Tahun Pelajaran 2012/2013 ” adalah

memang benar asli karya tulis saya sendiri dan sama sekali bukan jiplakan dari karya

tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri. Apalagi ternyata

dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia dituntut dimuka

pengadilan sesuai dengan hukum dan perundang-perundangan yang berlaku, serta

dengan tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas Denpasar.

Dengan Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar , 8 Agustus 2012

Yang membuat pernyataan,

Luh Putu Diani Sukma

NPM: 07.8.03.51.30.1.5.1069

Lampiran 31

Page 152: SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/... · HALAMAN JUDUL ... 22. Pengembangan Tes Akhir Siklus II ... tergolong sangat rendah

137

RIWAYAT HIDUP

Luh Putu Diani Sukma lahir di Denpasar 28 November 1988,

anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Drs. I

Made Wasa dan Ibu Ni Ketut Mandriani

Pada tahun 2001 ia berhasil menamatkan studi pendidikan

sekolah dasar di SDN 8 Dauh Puri. Dilanjutkan dengan

menempuh pendidikan sekolah menengah pertama selama tiga tahun dan ia berhasil

menamatkan studi di SMP Negeri 9 Denpasar pada Tahun 2004. Dan melanjutkan ke

sekolah menengah atas di SMA Perintis Denpasar dan lulus di tahun 2007.

Dari Tahun 2007 sampai sekarang ia sedang melanjutkan studi di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar pada Program

studi Pendidikan Matematika. Pada masa perkuliahan ia aktif dalam kegiatan

kemahasiswaan. Ia dipercaya untuk menjadi Sekretaris di UKM Ganeca Voice

Universitas Mahasaraswati Denpasar periode 2008/2010. Ia juga sempat terlibat dalam

kepanitian Unmas Mathematic Competition (UMC) I tahun 2009 sebagai Sie Sponsor,

ia juga sering tampil sebagai paduan suara dalam acara-acara resmi di kampus seperti

acara Wisuda Universitas Mahasaraswati Denpasar, Pelantikan Rektor, DIES

NATALIS UNMAS dan dalam kegiatan-kegiatan sekitaran kampus. Ia juga sempat

terlibat dalam, panitia bazzar HMPS Pendidikan Matematika sebagai anggota

sie.pemasaran.

Lampiran 32