PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN...

68
i PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Ni Kadek Suari Suma Dewi NPM: 10.8.03.81.41.1.5.069 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2014

Transcript of PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN...

Page 1: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

i

PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN

PASIEN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FAKULTAS

KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

Ni Kadek Suari Suma Dewi

NPM: 10.8.03.81.41.1.5.069

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

2014

Page 2: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

i

PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN

PASIEN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Oleh :

Ni Kadek Suari Suma Dewi

NPM : 10.8.03.81.41.1.5.069

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

drg.I Putu Indra Prihanjana, M.Kes

NIK : 828 207 372

Pembimbing II

drg. Yudha Rahina, M.Kes.Sert.KGI

NIK: 826 693 189

Page 3: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

ii

Tim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar telah meneliti dan mengetahui cara

pembuatan skripsi dengan judul: “PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP

KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FAKULTAS

KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR”

yang telah dipertanggungjawabkan oleh calon sarjana yang bersangkutan pada

tanggal 26 Februari 2014.

Maka atas nama Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat mengesahkan.

Denpasar, 26 Februari

2014

Tim Penguji Skripsi

FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ketua,

drg. I Putu Indra Prihanjana, M.Kes

NIK : 828 207 372

Anggota : Tanda Tangan

1. drg. Yudha Rahina, M.Kes.Sert.KGI 1. ……………..

NIK 826 693 189

2. drg. Gst Ayu Yohanna Lily, M.Kes.AAK 2……………….

NIK 826 903 221

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Drg. P.A. Mahendri Kusumawati. M.Kes.FISID

NPK : 19590512 198903 2 001

Page 4: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penelitian yang berjudul “Pengaruh Aksesibilitas Terhadap

Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar”, dapat penulis selesaikan pada waktunya.

Penulisan skripsi ini merupakan persyaratan mencapai gelar Sarjana Kedokteran

Gigi (FKG) di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Dalam penyusunan ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih

jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu, kemampuan, dan pengetahuan

yang dimiliki penulis, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang begitu

besar dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan jika penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatNya penelitian ini dapat

diselesaikan tepat waktu.

2. I Putu Indra Prihanjana, drg., M.Kes., Yudha Rahina, drg., M.Kes., Sert.

KGI, dan Gusti Ayu Yohanna Lily, drg., M.Kes., AAK., selaku dosen

pembimbing I, pembimbing II dan dosen penguji atas segala upaya dan

bantuan beliau dalam mengarahkan, membimbing dan memberi petunjuk

kepada penulis sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

3. Seluruh responden yang telah membantu dalam penelitian ini sehingga dapat

berjalan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Page 5: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

iv

4. Yang tercinta seluruh keluarga besar terutama kedua orang tua penulis I Made

Suama, S.H dan Ni Nyoman Ngurah Astutiari, S.Sos, kakak penulis Suari

Sasmita Dewi, adik penulis Suari Melinda Dewi, Suari Yunita Dewi, Suari

Febriantari Dewi, adik sepupu Luh Made Swartami serta pacar tercinta I Ngr.

Arda Kencana merupakan anugerah terbesar dalam hidup saya yang telah

memberikan restu dan yang tidak henti-hentinya memberikan semangat,

perhatian, dukungan, doa, moril maupun materi.

5. Sahabat-sahabat tersayang 14Maroond, Ophie, Dani, Mita, Dwita, Wira serta

semua teman-teman angkatan Cranter 2010 serta semua pihak yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, memberi

dukungan dan semangat dalam penulisan skripsi ini.

Sebagai akhir kata penulis memohon maaf jika terdapat kekeliruan atau

kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Denpasar, 26 Februari 2014

Penulis

Page 6: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI DAN PENGESAHAN DEKAN . ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii

ABSTRAK ................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Aksesibilitas ........................................................ 6

2.1.1 Pengertian Aksesibilitas ........................................................ 6

2.1.2 Aksesibilitas Wilayah ............................................................ 6

2.1.3 Aksesibilitas di Bidang Kesehatan ........................................ 7

2.1.4 Aksesibilitas di Lingkungan Rumah Sakit ............................ 8

Page 7: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

vi

2.2 Tinjauan Umum Kepuasan .............................................................. 11

2.2.1 Pengertian Kepuasan ............................................................. 11

2.2.2 Kepuasan Pelanggan ............................................................. 11

2.2.3 Kepuasan Pasien .................................................................... 14

2.2.4 Aspek-aspek Kepuasan Pasien .............................................. 15

2.2.5 Tingkat Kepuasan Pasien ...................................................... 16

2.3 RSGMP (Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Pendidikan) .................... 17

2.3.1 Pengertian RSGMP ............................................................... 17

2.3.2 Peran RSGMP ....................................................................... 18

2.4 RSGM Universitas Mahasaraswati Denpasar ................................. 18

2.4.1 Sejarah .......................................................................................... 18

2.4.2 Visi, Misi, Asas, Moto .......................................................... 19

2.4.3 Tujuan ................................................................................... 19

2.5 Kerangka Konsep Penelitian .......................................................... 20

BAB III HIPOTESIS ................................................................................ 23

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 25

4.2 Identifikasi Variabel ....................................................................... 25

4.3 Definisi Operasional ........................................................................ 25

4.4 Subyek Penelitian ............................................................................ 26

4.5 Instrumen Penelitian ....................................................................... 27

4.6 Alat dan Bahan Penelitian .............................................................. 28

4.7 Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................................... 28

4.8 Jalannya Penelitian ......................................................................... 28

4.9 Analisis Data .................................................................................. 29

Page 8: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

vii

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................... 31

5.1 Deskripsi Responden ...................................................................... 31

5.2 Analisis Data pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pasien..... 32

BAB VI PEMBAHASAN .......................................................................... 38

BAB VII PENUTUP .................................................................................. 43

7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 43

7.2 Saran ................................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 46

Page 9: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan

dan usia ........................................................................................ 31

Tabel 5.2 Distribusi jawaban responden mengenai aksesibilitas dan

kepuasan yang dirasakan ............................................................. 32

Tabel 5.3 Uji korelasi antara aksesibilitas dengan kepuasan pasien.... ....... 33

Tabel 5.4 Hasil analisis regresi linier sederhana antara aksesibilitas

fasilitas terhadap kepuasan pasien .............................................. 34

Tabel 5.5 Hasil analisis regresi linier sederhana antara aksesibilitas

pelayanan terhadap kepuasan pasien ......................................... 35

Tabel 5.6 Hasil analisis regresi ganda antara aksesibilitas fasilitas dan

aksesibilitas pelayanan terhadap kepuasan pasien ..................... 36

Page 10: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

ix

Pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit Gigi dan

Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Abstrak

Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah aksesibilitas.

Dimana aksesibilitas merupakan ukuran kemudahan yang meliputi aksesibilitas

fasilitas dan aksesibilitas pelayanan yang dirasakan pasien dalam melakukan

proses perawatan gigi di RSGM FKG UNMAS Denpasar. Kepuasan adalah

tingkat rasa puas seseorang yang diukur dari aksesibilitas atau kemudahan yang

dirasakan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pasien di RSGM FKG

UNMAS Denpasar. Peneliti menggunakan rancangan cross sectional terhadap 30

orang pasien yang melakukan perawatan di RSGM FKG UNMAS Denpasar.

Analisis data menggunakan uji analisis Regresi Berganda, dengan hasil penelitian

menunjukkann aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien.

Didapatkan data bahwa besar persentase yang didapat dari hasil analisis

determinasi adalah sebesar 31,2%.

Kata kunci : Aksesibilitas, Aksesibilitas rumah sakit, Kepuasan pasien

Page 11: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rumah sakit adalah salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan, yang

merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk memperoleh

pelayanan kesehatan. Status kesehatan akan terganggu jika pelayanan kesehatan

tidak dilaksanakan dengan baik. Rumah sakit harus mampu memberikan

pertolongan dan perawatan yang memadai, berupa pelayanan yang nyaman, tepat,

bermanfaat, dan profesional. Untuk itu rumah sakit dituntut memberikan

pelayanan dengan mutu yang baik dan menyediakan fasilitas yang dilengkapi

sarana peralatan yang memadai dan modern dengan sumber daya manusia yang

berkualitas dan profesional yang mampu menghasilkan produktifitas kerja yang

tinggi (Depkes, 1996).

Keputusan Menteri RI, No. 983.Men. Kes/SK/1992 menyatakan, bahwa

yang dimaksud dengan Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan

pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, pendidikan dan pelatihan

tenaga kesehatan. Menurut WHO rumah sakit adalah keseluruhan dari organisasi

dan medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada

masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya

menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan

pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial.

Terdapat beberapa rumah sakit umum dan swasta di kota Denpasar, salah

satu rumah sakit swasta di Denpasar adalah Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas

Page 12: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

2

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati (RSGM FKG UNMAS) Denpasar.

RSGM FKG UNMAS Denpasar merupakan salah satu fasilitas pelayanan

kesehatan gigi dan mulut yang memiliki peran untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan gigi dan

mulut secara optimal (Wulandari, 2013). Seperti rumah sakit lain, RSGM FKG

UNMAS Denpasar dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang

optimal bagi masyarakat.

Masalah pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa konsep yaitu:

akses, tarif dan kualitas. Akses mencakup akses fisik, keuangan, mental, atau

intelektual terhadap perawatan dan layanan kesehatan yang tersedia. Tarif sebagai

jalan masuknya uang ke suatu rumah sakit sedangkan kualitas merupakan sebuah

kebutuhan untuk melakukan efisiensi dan penghematan biaya. Kualitas tidak

harus berupa layanan atau barang yang mahal namun sebuah produk atau layanan

yang memadai, mudah dijangkau, efisien, efektif dan aman sehingga harus terus

dievaluasi dan ditingkatkan (Assaf, 2009)

Akses menuju sebuah rumah sakit sangat berpengaruh terhadap jalannya

pelayanan kesehatan. Akses yang buruk akan mempersulit pasien untuk

mendapatkan informasi mengenai pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit.

Adapun beberapa hal yang mempengaruhi aksesibilitas suatu rumah sakit, salah

satunya adalah letak atau lokasi rumah sakit itu sendiri. Letak sebuah rumah sakit

menggambarkan tempat dan posisi geografis rumah sakit untuk menilai

keterjangkauan atau aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan (Nursalam, 2002).

Untuk menunjang hal tersebut, variabel yang dibutuhkan antara lain:

alamat rumah sakit berupa nama jalan, nama Desa dan nama Kecamatan dimana

Page 13: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

3

rumah sakit tersebut berada, lokasi Kabupaten atau Kota Rumah Sakit tersebut

berada, nomor telepon rumah sakit, serta data koordinat rumah sakit yang

dicantumkan pada peta Kabupaten atau Kota yang ditandai dengan gambar. Hal

ini tentu akan memudahkan masyarakat untuk mengakses lokasi rumah sakit yang

dicari (Nursalam, 2002).

Selain itu rumah sakit juga harus memiliki akses yang baik di dalam

lingkungannya agar pasien yang datang tidak mengalami kesulitan untuk

melakukan perawatan. Akses yang dimaksud dalam hal ini tidak lain menyangkut

tentang fasilitas yang tersedia di lingkungan rumah sakit seperti letak pintu masuk

ke areal rumah sakit, kondisi tempat parkir dan papan nama di setiap pintu masuk

ruangan yang akan mempermudah pasien menemukan ruangan yang dituju. Selain

itu sikap serta perilaku petugas rumah sakit juga penting untuk mempermudah

pasien mendapatkan informasi mengenai rumah sakit tersebut (Nursalam, 2002).

Terbukti dari hasil penelitian salah satu rumah sakit di kota Semarang,

yang menyatakan persentase persepsi pasien tentang lokasi rumah sakit yang

mudah dijangkau (82,4%), kepuasan terhadap proses pelayanan (51%), informasi

yang mudah diperoleh (51%) dan keputusan pasien memilih pemanfaatan layanan

secara langsung (52,9%) (Bymo Sunyoto, 2009). Dari persentase di atas sangat

jelas bahwa aksesibilitas sebuah rumah sakit berperan penting dalam memberikan

pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat. Akses yang mudah didapat

nantinya secara tidak langsung akan menambah kepuasan pasien dalam

mendapatkan pelayanan kesehatan.

Kepuasan pasien dapat didefinisikan secara sederhana yaitu suatu keadaan

yang mana kebutuhan, keinginan dan harapan dapat terpenuhi. Menurut Kotler

Page 14: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

4

kepuasaan adalah perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil)

dengan harapan. Menurut Gerson kepuasaan adalah persepsi pelanggan (pasien)

bahwa harapannya telah terpenuhi. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepuasaan

pasien adalah perasaan senang atau kecewa yang dialami setelah membandingkan

antara kenyataan yang diterima atau dirasakan selama berada di rumah sakit

dengan harapan pasien.

Faktor yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat kepuasan dalam

diri seseorang salah satunya adalah lingkungan tempatnya berada. Sumber

ketidakpuasan pada seseorang berkaitan erat dengan suasana lingkungan

tempatnya berada (Gatot, 2005). Bila akses ke tempat yang dituju sulit diperoleh

maka akan mengurangi kepuasan pasien. Begitu juga dengan akses ke rumah

sakit, jika pasien merasa disulitkan oleh akses tersebut maka akan menimbulkan

rasa ketidakpuasan pasien. Maka dari itu, keterjangkauan atau aksesibilitas ke

rumah sakit sangat berperan dalam menilai tingkat kepuasan pasien yang datang.

Dari pengamatan peneliti, aksesibilitas di RSGM FKG UNMAS Denpasar

masih kurang baik. Dilihat dari lokasinya yang terletak di Jl. Kamboja, jalan ini

merupakan jalan utama perkotaan Denpasar tetapi kelancaran lalulintasnya kurang

baik. Pada jam-jam tertentu sering terjadi kemacetan lalulintas, terutama pada

jam-jam pulang sekolah karena di sepanjang Jl. Kamboja terdapat beberapa

Sekolah Menengah. Dilihat dari kondisi tempat parkir yang tersedia di RSGM

FKG UNMAS Denpasar, peneliti mengamati bahwa tempat parkir yang tersedia

kurang luas, sehingga mobil-mobil pribadi harus parkir di luar areal rumah sakit.

Page 15: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

5

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti tertarik

untuk meneliti tentang pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pasien di RSGM

FKG UNMAS Denpasar.

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh antara

aksesibilitas terhadap kepuasan pasien di RSGM FKG UNMAS Denpasar?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

aksesibilitas dengan kepuasan pasien RSGM FKG UNMAS Denpasar.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah :

1. Dapat memberikan masukan kepada staf manajemen RSGM FKG

UNMAS Denpasar terkait dengan aksesibilitas rumah sakit, agar dapat

dijadikan bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan di RSGM FKG UNMAS Denpasar.

2. Dapat menjadi motivasi dalam meningkatkan citra RSGM FKG UNMAS

Denpasar.

3. Sebagai sumbangan bagi ilmu pengetahuan dimana hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai referensi bagi pembaca kajian ilmu pengetahuan

terutama yang berkaitan tentang aksesibilitas perawatan dan kualitas

pelayanan kesehatan.

Page 16: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Aksesibilitas

2.1.1 Pengertian Aksesibilitas

Aksesibilitas adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari

satu wilayah ke wilayah lain. Selain itu aksesibilitas juga dapat diartikan sebagai

konsep geografi yang berkaitan dengan kemudahan sarana dan prasarana untuk

mencapai suatu tempat. Jadi, aksesibilitas tidak hanya tergantung pada jarak

tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang. Contoh konsep

aksesibilitas yaitu: a. Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di

dalam gang; b. Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat;

c. Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan Muara

Angke (Fuat, 2012)

2.1.2 Aksesibilitas Wilayah

Menurut Black (1981) aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan

atau kemudahan lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain, dan mudah

atau sulitnya lokasi tersebut dicapai melalui transportasi. Menurut Magribi bahwa

aksesibilitas adalah ukuran kemudahan yang meliputi waktu, biaya, dan usaha

dalam melakukan perpindahan antara tempat-tempat atau kawasan dari sebuah

sistem (Magribi, 1999).

Salah satu variabel yang dapat dinyatakan apakah tingkat aksesibilitas itu

tinggi atau rendah dapat dilihat dari banyaknya sistem jaringan yang tersedia pada

daerah tersebut. Semakin banyak sistem jaringan yang tersedia pada daerah

tersebut maka semakin mudah aksesibilitas yang didapat begitu pula sebaliknya

Page 17: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

7

semakin rendah tingkat aksesibilitas yang didapat maka semakin sulit daerah itu

dijangkau dari daerah lainnya (Bintarto, 1989).

Tingkat aksesibilitas wilayah juga bisa di ukur berdasarkan pada

beberapa variabel yaitu ketersediaan jaringan jalan, jumlah alat transportasi,

panjang, lebar jalan, dan kualitas jalan. Selain itu yang menentukan tinggi

rendahnya tingkat akses adalah pola pengaturan tata guna lahan. Keberagaman

pola pengaturan fasilitas umum antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Seperti keberagaman pola pengaturan fasilitas umum terjadi akibat berpencarnya

lokasi fasilitas umum secara geografis dan berbeda jenis dan intensitas

kegiatannya. Kondisi ini membuat penyebaran lahan dalam suatu wilayah menjadi

tidak merata (heterogen) dan faktor jarak bukan satu satunya elemen yang

menentukan tinggi rendahnya tingkat aksesibilitas (Miro, 2004).

Adanya aksesibilitas ini diharapkan dapat mengatasi beberapa hambatan

mobilitas, baik berhubungan dengan mobilitas fisik, misalnya mengakses jalan

raya, pertokoan, rumah sakit, gedung perkantoran, sekolah, pusat kebudayaan,

lokasi industri dan rekreasi maupun aktivitas non fisik seperti kesempatan untuk

bekerja, memperoleh pendidikan, mengakses informasi, mendapat perlindungan

dan jaminan hukum (Kartono, 2001).

2.1.3 Aksessibilitas di Bidang Kesehatan

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat dicapai melalui

peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Untuk itu salah satu

kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan jumlah, jaringan

dan kualitas rumah sakit. Penyediaan sarana pelayanan kesehatan tersebut perlu

ditunjang dengan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, fasilitas, peralatan dan

Page 18: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

8

perbekalan kesehatan yang dapat menunjang pelayanan kesehatan kepada

masyarakat (Rasdiyanti, 2008).

Menurut Engel (1995) kemudahan mencapai akses sarana kesehatan

didasarkan atas 3 hal yaitu: aksesibilitas fisik, aksesibilitas ekonomi, dan

aksesibilitas sosial.

Aksesibilitas fisik. Terkait dengan ketersediaan pelayanan kesehatan atau jaraknya

terhadap pengguna pelayanan. Dapat dihitung dari waktu tempuh, jarak tempuh,

jenis transportasi dan kondisi di pelayanan kesehatan seperti jenis pelayanan,

tenaga kesehatan yang tersedia dan jam buka.

Aksesibilitas ekonomi. Dilihat dari kemampuan finansial responden untuk

mengakses pelayanan kesehatan. Merupakan hal-hal yang terkait dengan demand

ke pelayanan kesehatan.

Aksesibilitas sosial. Meliputi kondisi non fisik yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan untuk ke pelayanan kesehatan. Kondisi fisik yang

dimaksud seperti pengaruh lingkungan sekitarnya.

2.1.4 Aksesibilitas di Lingkungan Rumah Sakit

Rumah sakit mempunyai arti yang cukup luas. Secara umum rumah sakit

merupakan tempat penyelengaraan kegiatan di bidang kesehatan, termasuk

pelayanan pemeriksaan dan pengobatan. Beberapa acuan menyebutkan bahwa

rumah sakit merupakan sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan

pelayanan kesehatan serta dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan tentang

kesehatan dan penelitian (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 986/ MENKES/

PER/ XI/ 1992 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia rumah sakit merupakan rumah tempat

Page 19: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

9

merawat orang sakit, tempat menyediakan, dan memberikan pelayanan kesehatan

yang meliputi berbagai masalah kesehatan.

Aksesibilitas di lingkungan rumah sakit ditunjukan dari kemudahan

pasien dalam mendapatkan perawatan. Hal ini dapat dilihat dari pelayanan yang

diberikan serta fasilitas umum yang tersedia didalamnya (Pudjiantoro, 2008).

Pelayanan merupakan suatu usaha yang dilakukan kelompok atau seseorang untuk

memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka mencapai

suatu tujuan tertentu. Berdasarkan fungsi pelayanannya rumah sakit umum terbagi

atas tiga pokok kegiatan pelayanan, yaitu: pelayanan medis, pelayanan penunjang

medis, dan pelayanan administrasi.

Pelayanan medis. Pelayanan medis adalah pelayanan yang bersifat individu yang

diberikan oleh tenaga medis dan perawat berupa pelayanan promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan pelayanan medis, meliputi kegiatan

pemeriksaan, pengobatan dan tindakan medis seperti operasi/ pembedahan

termasuk kegiatan rawat darurat dan rawat inap.

Pelayanan penunjang medis. Kegiatan pelayanan penunjang medis merupakan

pelayanan yang fungsinya sebagai penunjang dari kegiatan medis. Kegiatan yang

dimaksud seperti instalasi farmasi, instalasi patologi/ laboratorium, instalasi gizi,

instalasi radiology, instalasi fisioterapi, dan perawatan jenazah.

Pelayanan administrasi. Kegiatan pelayanan administrasi rumah sakit adalah

kegiatan pengelolaan baik secara administratif kepegawaian, rumah tangga, rekam

medik, pengadaan dan perawatan peralatan serta kegiatan pendidikan, dan latihan

termasuk pula kegiatan sosial kemasyarakatan. Pelayanan administrasi ini identik

dengan upah atau biaya yang harus dibayar oleh pasien atas jasa yang didapat.

Page 20: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

10

Fasilitas umum yang terdapat di rumah sakit terdiri dari: fasilitas ruang

dan fasilitas parkir.

Fasilitas ruang. Penyediaan fasilitas ruang adalah berdasarkan pada kegiatan yang

terjadi dalam rumah sakit umum, yaitu proses pengobatan kemoterapi, rehabilitasi

medis, rehabilitasi mental, dan kegiatan-kegiatan pelayanannya.

Fasilitas parkir. Fasilitas parkir merupakan salah satu fasilitas yang wajib ada di

setiap rumah sakit atau tempat-tempat umum lainnya. Kebutuhan tempat parkir

untuk rumah sakit meliputi: a). Daerah parkir untuk pasien poliklinik/ rawat jalan;

b). Daerah parkir untuk pengunjung rawat inap; c). Daerah parkir untuk staf

rumah sakit; d). Daerah parkir untuk mobil ambulance baik dari UGD maupun

parkir biasa; e). Daerah parkir servis untuk kegiatan bongkar muat barang dan

mobil jenazah.

Seluruh kegiatan parkir ini tidak hanya harus cukup secara kuantitas,

tetapi juga secara kualitas, maksudnya meliputi kenyamanan di dalam memarkir

kendaraannya dan kenyamanan lingkungan yang sebaiknya tidak mengganggu

karena kebisingan dan polusi yang ditimbulkan. Tempat parkir untuk dokter dan

staf dipisahkan dari tempat parkir dari pengunjung dan pasien. Tempat parkir di

basement yang sebaiknya diperuntukkan bagi dokter dan staf dan tertutup bagi

pasien dan pengunjung. Jika parkir hanya terletak di atas tanah, prioritas tempat

yang terdekat dengan entrance diperuntukkan bagi pasien rumah sakit, dan perlu

disediakan tempat parkir terdekat untuk situasi tertentu (seperti untuk seseorang

yang membawa pasien dalam keadaan gawat di kendaraannya).

Page 21: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

11

2.2 Tinjauan Umum Kepuasan

2.2.1 Pengertian Kepuasan

Menurut Kotler (1988) kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang

setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan

harapannya. Jadi kepuasan atau ketidakpuasan adalah kesimpulan dari interaksi

antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang

diberikan.

Tjiptono dan Chandra mendefinisikan kepuasan sebagai upaya

pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai . Sedangkan Biong

menjelaskan kepuasan sebagai sebuah konsekuensi atau akibat atas pengalaman

satu pihak terhadap kemampuan pihak lain untuk memenuhi norma-norma atau

aturan-aturan dengan harapan-harapannya. Selain itu kepuasan didefinisikan

Muhmin sebagai sebuah keadaan kasih sayang yang positif dihasilkan dari

penilaian perusahaan terhadap seluruh aspek dari hubungan bekerjanya dengan

perusahaan lain.

2.2.2 Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah konsep penting dalam pemasaran dan

penelitian konsumen. Sudah menjadi pendapat umum bahwa jika konsumen

merasa puas dengan suatu produk atau merek, mereka cenderung akan terus

membeli dan menggunakannya serta memberitahu orang lain tentang pengal aman

mereka yang menyenangkan dengan produk tersebut. Jika mereka tidak

dipuaskan, mereka cenderung beralih merek serta mengajukan keberatan pada

Page 22: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

12

produsen, pengecer, dan bahkan menceritakannya kepada konsumen atau

pelanggan lain (Paul, 2001).

Assael menyebutkan bahwa “A satisfied customer is your best sales

person. Satisfied customer influence friends and relative to buy, dissatisfied

customers inhibit sales” (Seorang pelanggan yang puas merupakan penjual

perorangan terbaik. Pelanggan yang puas akan mempengaruhi rekan-rekannya dan

kecenderungan membeli, pelanggan yang tidak puas akan menghambat

penjualan).

Kepuasan merupakan nilai yang dirasakan pelanggan waktu mengadakan

pembelian. Tujuan pengukuran kepuasan pelanggan untuk memberikan informasi,

supaya pelanggan menjadi loyal dan dapat meningkatkan kinerja keseluruhan

suatu perusahaan (Oliver, 1977; Rust, Zahorik and Keiningham, 1994). Pada

prinsipnya ada 3 kunci dalam memberikan kepuasan pelanggan yaitu kemampuan

memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan termasuk memahami tipe-tipe

pelanggan.

Seorang peneliti membuat hubungan antara persepsi pelanggan terhadap

kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan profit perusahaan (Anderson

et al, 1994: Buzzell and Gale, 1987; Fornell and Wernfelt, 1987). Kepuasan

pelanggan dapat didefinisikan sebagai tanggapan pelanggan atas penilaian suatu

produk pelayanan, dimana dapat memberikan tingkat hubungan konsumsi yang

menyenangkan (Zeithaml and Bitner, 2000). Untuk mempertahankan kepuasan

pelanggan, organisasi jasa harus melakukan 4 hal yaitu mengidentifikasi setiap

pelanggannya, memahami tingkat harapan pelanggan atas kualitas pelayanan,

Page 23: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

13

memahami strategi kualitas pelayanan pelanggan dan memahami siklus

pengukuran serta umpan balik dari kepuasan pelanggan (Tjiptono, 1997).

Kepuasan pelanggan sangat tergantung pada perasaan atau kesan

pelanggan terhadap suatu produk, setelah membandingkannya dengan produk lain

(Kotler, 2000). Kepuasan pelanggan dapat dibangun melalui kualitas pelayanan

dan nilai yang terdapat dalam inti pelayanan tersebut. Kualitas pelayanan dapat

diperoleh dari persepsi pelanggan terhadap produk yang diterima, sedangkan nilai

dari keseluruhan jumlah total yang ditangkap pelanggan sebagai hal yang bermutu

(Kotler, 1997; Richard, 2002). Menurut penelitian, kepuasan pelanggan ternyata

tidak hanya terdapat pada hal-hal fisik saja dari suatu produk saja, tapi juga pada

sikap institusi. Seperti halnya kinerja dokter serta perhatian medis yang diterima

pelanggan (Carman, 2000).

Kepuasan pelanggan adalah pusat sasaran konsep pemasaran. Sehingga

segala perencanaan pemasaran dan program suatu perusahaan bertujuan untuk

memuaskan pelanggan. Karena pelanggan akan memperhatikan kualitas

pelayanan yang diberikan perusahaan (Laurent, 2000). Kualitas pelayanan

tersebut meliputi inti pelayanan, unsur penyampaian, sistematika penyampaian

pelayanan, wujud pelayanan dan tanggungjawab sosial. Ukuran kepuasan

pelanggan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, diperoleh dari survey para

pelanggan yang menjadi mitra bisnis perusahaan.

Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa kepuasan pelanggan

merupakan perasaan atas kesesuaian harapan-harapan pelanggan dan kesan

mereka atas persepsi yang diterima melalui kualitas pelayanan (Anderson, Fornall

and Lehmann, 1994: Bolton and Drew, 1991; Buzzell and Gale, 1987; Fornel and

Page 24: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

14

Wernerfelt, 1987). Jadi kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh persepsi mereka

atas kualitas pelayanan. Jika persepsi tersebut sesuai pelanggan dipuaskan.

Sebaliknya jika tidak sesuai degan persepsi pelanggan, maka mereka tidak merasa

puas. Setelah merasa puas mereka melakukan pembelian yang berulang-ulang.

Kepuasan pelanggan inilah yang menyebabkan mereka menjadi loyal. (Bolton and

Drew, 1991; Zeithaml et al, 1996). Pelanggan adalah orang yang ingin

memperoleh apa yang dia inginkan. Karena itu penyedia jasa terus bekerja untuk

memberikan keuntungan bersama, baik kepuasan pelanggan maupun keuntungan

penyedia jasa.

2.2.3 Kepuasan Pasien

Pasien atau klien merupakan individu terpenting di rumah sakit sebagai

konsumen sekaligus sasaran produk rumah sakit. Dalam mengambil keputusan,

konsumen yaitu pasien, tidak akan berhenti hanya sampai pada proses penerimaan

pelayanan. Pasien akan mengevaluasi pelayanan yang diterimanya tersebut. Hasil

dari proses evaluasi itu akan menghasilkan perasaan puas atau tidak puas.

Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas; merasa senang;

perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan sebagainya). Kepuasan

dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang karena

mengonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa.

Menurut Kotler, kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah

membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan

harapannya. Kepuasan pasien adalah keadaan saat keinginan, harapan dan

kebutuhan pasien dapat dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila

pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pasien. Jadi kepuasan

Page 25: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

15

atau ketidakpuasan adalah kesimpulan dari interaksi antara harapan dan

pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang diberikan.

Kepuasan pasien merupakan aset yang sangat berharga karena apabila

pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya

tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih

hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Untuk menciptakan

kepuasan pasien, rumah sakit harus mampu menciptakan dan mengelola suatu

sistem untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan kemampuan untuk

mempertahankan pasiennya.

2.2.4 Aspek-Aspek Kepuasan Pasien

Kepuasan yang dirasakan oleh pasien merupakan aspek yang sangat

penting bagi kelangsungan suatu rumah sakit. Kepuasan pasien adalah nilai

subjektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Penilaian subjektif tersebut

didasarkan pada pengalaman masa lalu, pendidikan, situasi psikis waktu itu, dan

pengaruh lingkungan pada waktu itu.

Menurut Lupiyoadi yang dikutip dari Hendroyono mengemukakan

bahwa pasien dalam mengevaluasi kepuasan terhadap jasa pelayanan yang

diterima mengacu pada beberapa aspek yaitu: kualitas produk atau jasa, kualitas

pelayanan, faktor emosional, harga, dan biaya.

Kualitas produk atau jasa. Pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi

menunjukkan bahwa produk atau jasa yang digunakan berkualitas. Salah satu nilai

utama yang diharapkan oleh pasien adalah kualitas produk dan jasa yang tertinggi.

Kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi

Page 26: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

16

keinginan pelanggan. Pelanggan dalam hal ini pasien akan merasa puas jika

mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.

Faktor emosional. Ada tiga dimesi dari faktor emosional sebagai driver kepuasan

pelanggan, yaitu estetika, self-expressive value dan brand personality. Pasien

yang merasa yakin bahwa orang lain kagum terhadap pasien yang memilih rumah

sakit dengan kategori rumah sakit mahal cenderung memiliki tingkat kepuasan

yang lebih tinggi.

Harga. Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau

barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi

seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Harga

merupakan aspek penting. Semakin mahal harga perawatan maka pasien

mempunyai harapan yang lebih besar dan menimbulkan kepuasan pada pasien.

Biaya. Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses

produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku,

baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Pasien yang mendapatkan

produk atau jasa dengan tidak mengeluarkan biaya tambahan cenderung puas

terhadap jasa pelayanan tersebut.

2.2.5 Tingkat Kepuasan Pasien

Menurut Utama, untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan

diklasifikasikan dalam beberapa tingkatan sebagai berikut: sangat puas, agak

puas, dan tidak puas.

Sangat Puas. Sangat puas merupakan ukuran subjektif hasil penilaian perasaan

pasien yang menggambarkan pelayanan kesehatan sepenuhnya atau sebagian

Page 27: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

17

besar sesuai kebutuhan atau keinginan pasien. Kebutuhan atau keinginan pasien

yang dimaksud seperti sangat bersih (untuk prasarana), sangat ramah (untuk

hubungan dengan dokter atau perawat) atau sangat cepat (untuk proses

administrasi) yang seluruhnya menggambarkan tingkat kualitas yang paling

tinggi.

Agak Puas. Agak puas merupakan ukuran subjektif hasil penilaian perasaan

pasien yang menggambarkan pelayanan kesehatan tidak sepenuhnya atau sebagian

sesuai kebutuhan atau keinginan. Yang dimaksud disini seperti tidak terlalu bersih

(sarana), agak kurang cepat (proses administrasi) atau agak kurang ramah yang

seluruhnya hal ini menggambarkan tingkat kualitas yang kategori sedang.

Tidak Puas. Tidak puas merupakan ukuran subjektif hasil penilaian perasaan

pasien yang rendah yang menggambarkan pelayanan kesehatan tidak sesuai

kebutuhan atau keinginan. Hal yang dimaksud seperti tidak terlalu bersih (sarana),

lambat (proses administrasi) atau tidak ramah yang seluruhnya menggambarkan

tingkat kualitas yang kategori paling rendah.

2.3 RSGMP ( Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Pendidikan )

2.3.1 Pengertia RSGMP

Rumah Sakit Gigi Dan Mulut sebagai RSGMP merupakan sebuah

RSGM pembelajaran yang dibangun untuk mendemontrasikan, memberikan

dorongan dan memberikan inspirasi dengan cara-cara inovatif melalui aktifitas

nyata untuk meningkatkan kualitas mahasiswa kedokteran gigi secara mandiri

(Noorhadi, 2004). Sedangkan menurut konsil kedokteran indonesia (2006) Rumah

Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) adalah Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Page 28: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

18

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, yang juga

digunakan sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan dan penelitian bagi

profesi kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya dan terikat melalui

kerjasama dengan fakultas kedokteran gigi.

2.3.2 Peran RSGMP

RSGMP mempunyai peranan yang sangat komplek terhadap kesehatan

gigi dan mulut masyarakat. Menurut yudiasa (2003), peranan tersebut antara lain :

1. Dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang disediakan

untuk masyarakat; 2. Ikut berpartisipasi sebagai tempat rujukan (rujukan pasien,

rujukan model, rujukan tenaga ahli, rujukan ilmu/tekhnologi); 3. Meningkatkan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara optimal sesui dengan kelas Rumah

Sakit; 4. Sebagai tempat pendidikan, pelatihan dan penelitian; 5. Membuka

lapangan kerja; 6. Tempat pelayanan kesehatan alternatif bagi masyarakat.

2.4 RSGM FKG UNMAS Denpasar

2.4.1 Sejarah

Sejarah terbentuknya RSGM FKG UNMAS Denpasar diawali sekitar

tahun 1999 melalui pembicaraan para Dekan Fakultas Kedokteran Gigi seluruh

Indonesia. Secara berkesinambungan dilakukan berbagai upaya untuk

merealisasikan RSGM. Salah satunya dengan melakukan pendekatan dengan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada waktu itu. Akhirnya walaupun masih

ada perbedaan pendapat terbitlah SK Menteri Kesehatan RI

No.HK.00.05.1.4.2492.A tertanggal 27 Juni 2002 yang ditandatangani oleh

Direktur Jenderal Pelayanan Medik atas nama Menteri Kesehatan RI tentang ijin

sementara lahirnya RSGM.

Page 29: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

19

RSGM FKG UNMAS Denpasar terletak di Jalan Kamboja No.11A

Denpasar. RSGM RSGM FKG UNMAS Denpasar memiliki 48 dokter gigi yang

handal dan terampil serta memiliki 12 dokter spesialis (Sp.) diantaranya: spesialis

bedah mulut (Sp.BM), spesialis ortodonsia (Sp.Ort), spesialis konservasi gigi

(Sp.KG), spesialis prostodonsia (Sp.Pros), spsesialis kedokteran gigi anak

(Sp.KGA), spesialis periodonsia (Sp.Perio), spesialis penyakit mulut (Sp.PM), dan

spesialis radiologi (Sp.Rad).

2.4.2 Visi, Misi, Asas, Moto

RSGM FKG UNMAS Denpasar memiliki visi dan misi dalam

melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara profesional. Visi dari

rumah sakit ini adalah menjadi pusat layanan dan rujukan kesehatan gigi dan

mulut di wilayah Bali dan Nusa Tenggara dengan layanan terpadu dan berkualitas.

Misi dari rumah sakit ini yaitu memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

dasar dan spesialistik secara terpatu dan berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat

serta menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Diharapkan dengan visi dan misi yang berkualitas dapat mewujudkan

tujuan dari terbentuknya RSGM. Selain itu RSGM FKG UNMAS Denpasar

menjunjung tinggi asas kebersamaan dan manfaat. Dalam pengabdian di

masyarakat, moto dari RSGM Universitas Mahasaraswati Denpasar yaitu careful

and professionalism dituntut untuk dapat meyakinkan masyarakat mengenai

kualitas dari RSGM Universitas Mahasaraswati Denpasar.

2.4.3 Tujuan

Adapun tujuan dari RSGM FKG UNMAS Denpasar terdiri dari tujuan

umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan

Page 30: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

20

gigi dan mulut secara terpadu dan berkualitas sesuai tuntutan masyarakat dan

perkembangan IPTEKDOKGI serta melaksanakan pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat. Tujuan khusus antara lain: melaksanakan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut secara terpadu dan berkualitas sesuai perkembangan

IPTEKDOKGI, melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada mahasiswa

Fakultas Kedokteran Gigi dan steakholder lain, melaksanakan penelitian di bidang

kesehatan gigi dan mulut, serta melaksanakan pengabdian pada masyarakat luas.

2.5 Kerangka Konsep Penelitian

Rumah sakit merupakan tempat penyelengaraan kegiatan di bidang

kesehatan, termasuk pelayanan pemeriksaan dan pengobatan. Undang-Undang RI

Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit menyebutkan, rumah sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan

dan gawat darurat.

Berdasarkan UU RI nomor 44 tahun 2009 pasal 3 tentang rumah sakit,

rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna. Untuk menjalankan tugas tersebut, sebuah rumah sakit

hendaknya dapat memberikan pelayanan, fasilitas serta aksesibilitas yang baik

bagi pasiennya. Pelayanan kesehatan adalah setiap kegiatan pelayanan yang

dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat (Siregar, 2004).

Kelengkapan fasilitas rumah sakit turut menentukan penilaian kepuasan

pasien, misalnya fasilitas kesehatan baik sarana dan prasarana, tempat parkir,

ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar rawat inap. Walaupun hal ini tidak

Page 31: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

21

vital menentukan penilaian kepuasan pasien, namun rumah sakit perlu

memberikan perhatian pada fasilitas rumah sakit dalam penyusunan strategi untuk

menarik konsumen (Haryanti, 2000).

Aksesibilitas di lingkungan rumah sakit ditunjukan dari kemudahan pasien

dalam mendapatkan perawatan. Aksesibilitas rumah sakit meliputi kemudahan

untuk dihubungi dan ditemui. Hal ini berarti lokasi rumah sakit yang mudah

dijangkau, waktu menunggu yang tidak terlalu lama, saluran komunikasi rumah

sakit yang mudah dihubungi, dan lain-lain (Parasuraman et. al, 1985).

Pelayanan kesehatan, kelengkapan fasilitas serta aksesibilitas yang

dirasakan pasien akan sangat membantu dalam mengevaluasi kepuasannya

masing-masing. Menurut Oliver (dalam Supranto, 2001) mendefinisikan kepuasan

sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil

yang dirasakannya dengan harapannya.

Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena apabila

pasien merasa puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa

pilihannya (Junaidi, 2002). Pasien dalam mengevaluasi kepuasan terhadap jasa

pelayanan yang diterima mengacu pada beberapa aspek yaitu kualitas produk atau

jasa, kualitas pelayanan, faktor emosional, harga, dan biaya (Hendroyono 1997

cit. Lupiyoadi 2001). Hasil evaluasi kepuasan yang didapat akan menentukan

tingkat kepuasan dari setiap pasien yang datang.

Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang

dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan

akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan merasa

puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas.

Page 32: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

22

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dibuat suatu konsep yang terkait dengan

masalah penelitian seperti di bawah ini :

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

: Faktor yang mempengaruhi

Gambar 2.1 Kerangka konsep pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pasien

di RSGM Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Peran Rumah Sakit

Pelayanan Fasilitas

Evaluasi Kepuasan

Tingkat Kepuasan

Aksesibilitas

Page 33: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

23

BAB III

HIPOTESIS

Aksesibilitas di lingkungan rumah sakit ditunjukan dari kemudahan pasien

dalam mendapatkan perawatan. Pelayanan dan fasilitas yang terdapat di rumah

sakit menjadi salah satu penentu jalannya aksesibilitas di rumah sakit tersebut.

Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan medis, pelayanan penunjang medis

dan pelayanan administrasi. Fasilitas yang dimaksud meliputi fasilitas ruang dan

fasilitas parkir yang ada di rumah sakit tersebut (Pudjiantoro, 2008).

Kualitas pelayanan yang baik akan memicu aksesibilitas yang mudah

dijangkau. Kualitas pelayanan kesehatan adalah sesuatu yang menunjuk pada

tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang dapat menimbulkan kepuasan

setiap pasien (Azwar, 1996). Menurut Kotler kepuasan pasien adalah keadaan saat

keinginan, harapan dan kebutuhan pasien dapat dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai

memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

pasien. Jadi kepuasan atau ketidakpuasan adalah kesimpulan dari interaksi antara

harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang diberikan.

Menurut Lupiyoadi yang dikutip dari Hendroyono, salah satu aspek

seorang pasien untuk mengevaluasi kepuasannya adalah dengan memperhatikan

kualitas pelayanan. Dalam hal ini pasien akan merasa puas jika mereka

memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Tingkat

kepuasan pasien menurut Utama ada 3, yaitu: sangat puas, agak puas dan tidak

puas. Sangat puas menggambarkan tingkat kualitas yang paling tinggi. Pasien

dengan tingkatan ini seringkali akan datang kembali untuk mendapatkan

perawatan karna merasa sangat puas dengan pelayanan yang didapat. Agak puas

Page 34: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

24

menggambarkan tingkat kualitas dengan kategori sedang, sedangkan tidak puas

merupakan ukuran subjektif hasil penilaian yang menggambarkan tingkat kualitas

dengan kategori paling rendah.

Aksesibilitas di RSGM FKG UNMAS Denpasar dilihat dari lokasinya

yang terletak di Jl. Kamboja, jalan ini merupakan jalan utama perkotaan Denpasar

tetapi kelancaran lalulintasnya kurang baik. Jalan ini dilewati oleh bus kota setiap

harinya. Pada jam-jam tertentu sering terjadi kemacetan lalulintas, terutama pada

jam-jam pulang sekolah karena di sepanjang Jl. Kamboja terdapat beberapa

Sekolah Menengah.

Bertitik tolak dari penjelasan di atas, maka hipotesis yang dapat diajukan

adalah adanya pengaruh antara aksesibilitas terhadap kepuasan pasien di RSGM

FKG UNMAS Denpasar. Semakin mudah aksesibilitas dijangkau maka semakin

tinggi tingkat kepuasan pasien dan semakin sulit aksesibilitas dijangkau maka

semakin rendah tingkat kepuasan pasien yang melakukan perawatan.

Page 35: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

25

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan

cross sectional. Survei analitik digunakan karena dilakukan analisa pada aksesibilitas

yang menjadi faktor efek pada penelitian ini terhadap faktor risikonya yaitu kepuasan

pasien yang datang berobat ke RSGM FKG UNMAS Denpasar. Pendekatan cross sectional

digunakan pada penelitian ini karena pengukuran pengaruh aksesibilitas dengan

kepuasan pasien yang dilakukan di RSGM FKG UNMAS Denpasar yang menjadi sampel

dalam penelitian hanya dilakukan sekali saja, tidak ada follow up atau pengukuran

lanjutan.

4.2 Identifikasi Variabel

Adapun variabel yang ditentukan dalam penelitian ini adalah:

Variabel Pengaruh : aksesibilitas fasilitas dan aksesibilitas pelayanan.

Variabel Terpengaruh : kepuasan pasien dan tingkat kepuasan pasien.

4.3 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Aksesibilitas adalah ukuran kemudahan yang meliputi aksesibilitas fasilitas dan

aksesibilitas pelayanan yang dirasakan pasien dalam melakukan proses perawatan gigi di

rumah sakit.

Page 36: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

26

Aksesibilitas fasilitas merupakan keterjangkauan yang doirasakan pasien sehubungan

dengan fasilitas yang disediakan rumah sakit seperti fasilitasbruang dan fasilitas pakir.

Aksesibilitas pelayanan merupakan keterjangkauan yang dirasakan pasien sehubungan

dengan pelayanan yang meliputi pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, dan

pelayanan administrasi.

Kepuasan adalah tingkat rasa puas seseorang yang diukur dari aksesibilitas atau

kemudahan yang dirasakan.

4.4 Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini, subyek penelitian merupakan jumlah sampel yang diambil

melalui populasi yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang

berobat ke RSGM FKG UNMAS Denpasar pada periode waktu mulai tanggal 11 Februari

2014 sampai dengan 18 Februari 2014. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 30

orang dan tidak ada pengelompokan sampel. Penulis menenetukan besar sampel 30

karena jumlah tersebut merupakan jumlah minimal dalam satu kategori kelompok pada

suatu penelitian. Peneliti menggunakan teknik quota sampling karena pengambilan

sampel dilakukan dengan cara menetapkan jumlah tertentu sebagai target yang harus

dipenuhi dalam pengambilan sampel dari populasi kemudian dengan patokan jumlah

tersebut peneliti mengambil sampel secara sembarang asal memenuhi persyaratan

sebagai sampel dari populasi tersebut.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini kurang tepat karena penulis hanya

mengambil pasien yang dibawa oleh mahasiswa program profesi. Sampel yang

digunakan seharusnya pasien umum yang datang sendiri untuk melakukan perawatan di

RSGM FKG UNMAS Denpasar. Kurang tepatnya pengambilan sampel dikarenakan

keterbatasan waktu penelitian, tetapi hal ini tidak menghambat jalannya penelitian.

Page 37: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

27

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner tentang pengaruh

aksesibilitas terhadap kepuasan pasien yang melakukan perawatan di RSGM FKG

UNMAS Denpasar. Proses pembuatan instrument penelitian ini terdiri dari beberapa

tahapan yaitu :

a. Membuat item-item pernyataan kuesioner berdasarkan pendapat Pudjiantoro,

yang mengatakan aksesibilitas di lingkungan rumah sakit dapat dilihat dari

pelayanan yang diberikan serta fasilitas umum yang tersedia di dalamnya.

Kuesioner yang digunakan merupakan hasil modifikasi dari beberapa kuesioner

yang telah ada, yaitu kuesioner dari skripsi dengan judul Tingkat Kualitas Pelayanan

Jasa Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien oleh Dewi Retno Indriaty dan Rencana

Pemindahan Factory Outlet di Jl R.E Mardinata Bandung ke Wilayah Gedebgae oleh

Esa Unggul. Kuesioner yang dibuat peneliti berjumlah 16 item kuesioner yang terdiri

dari 6 item tentang aksesibilitas fasilitas yaitu kuesioner no.1-6, 5 item tentang

aksesibilitas fasilitas yaitu kuesioner no. 7-11 dan 5 item tentang kepuasan pasien

yaitu kuesioner no. 12-16.

b. Kemudian untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien, penulis menentukan skor

pada setiap pernyataan dengan menggunakan skala Likert yang dikembangkan oleh

Ransis Likert. Skor tersebut yaitu sangat tidak setuju (skor 1), tidak setuju (skor 2),

setuju (skor 3), sangat setuju (skor 4). Kecuali pada pernyataan kuesioner no. 5 item

aksesibilitas pelayanan menggunakan sistem skoring sebaliknya.

c. Kuesioner yang sudah ada tidak perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas

karena jenis data yang digunakan merupakan data jenis kualitatif tipe ordinal. Jadi

kuesioner langsung bisa dibagikan kepada pasien yang berobat di RSGM FKG

Page 38: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

28

UNMAS Denpasar untuk mengetahui pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan

pasien di RSGM FKG UNMAS Denpasar.

4.6 Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah pulpen, formulir

penelitian dan kuesioner.

4.7 Waktu dan Lokasi Penelitian

Adapun waktu penelitian yang dilaksanakan yaitu mulai tanggal 11 Februari

2014 sampai dengan tanggal 18 Februari 2014 pukul 08.00-16.00. Lokasi dilakukannya

penelitian ini adalah di RSGM FKG UNMAS Denpasar, Jl. Kamboja No.11 A Denpasar.

4.8 Jalannya Penelitian

Adapun jalannya penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Peneliti memperkenalkan diri, serta menginformasikan tujuan dilakukannya

penelitian kepada pasien.

2. Peneliti meminta kesediaan kepada pasien yang berobat di RSGM FKG UNMAS

Denpasar untuk menjadi sampel.

3. Meminta kesediaan sampel untuk mengisi lembar persetujuan.

4. Kuesioner dibagikan kepada setiap sampel.

5. Peneliti menginstruksikan tatacara pengisian kuesioner kepada sampel.

6. Peneliti mendampingi sampel selama pengisian kuesioner.

7. Mengumpulkan kuesioner.

8. Analisis data.

4.9 Analisis Data

Data pada penelitian ini adalah data jenis kualitatif tipe ordinal sehingga

menggunakan uji statistik non-parametrik. Dalam upaya mencapai tujuan penelitian

Page 39: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

29

untuk mendapatkan jawaban atas pokok permasalahan dalam penelitian ini digunakan

teknik analisis Regresi Berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS. Adapun

proses analisis data sebagai berikut :

a. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 16 item pernyataan dengan

menggunakan skala Likert, masing-masing pernyataan berisikan 4 alternatif

pilihan yaitu sangat tidak setuju diberikan penilaian dengan angka 1, tidak setuju

diberikan penilaian dengan angka 2, setuju diberikan penilaian dengan angka 3

dan sangat setuju yang diberikan penilaian dengan angka 4. Item pernyataan

tersebut dibedakan menjadi 3 bagian yaitu pernyataan tentang aksesibilitas

fasilitas sebanyak 6 item pernyataan, pernyataan tentang aksesibilitas pelayanan

berjumlah 5 pernyataan dan item mengenai kepuasan pasien sebanyak 5

pernyataan.

b. Hasil kuesioner dibuat dalam bentuk data Microsoft office excel.

c. Data tersebut selanjutnya diuji menggunakan teknik uji Pearson Corelation untuk

mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara aksesibilitas dengan kepuasan

pasien di RSGM FKG UNMAS Denpasar.

d. Hasil data yang menunjukkan terdapat hubungan antara aksesibilitas dengan

kepuasan pasien tersebut selanjutnya diuji lagi menggunakan teknik uji Analisis

Regresi Linier Sederhana untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara

aksesibilitas fasilitas terhadap kepuasan pasien dan aksesibilitas pelayanan

terhadap kepuasan pasien di RSGM FKG UNMAS Denpasar.

e. Data tersebut selanjutnya diuji dengan menggunakan teknik uji Analisi Regresi

Berganda jika masing-masing variabel menunjukkan adanya pengaruh terhadap

kepuasan pasien. Analisisi Regresi Berganda dilakukan untuk mengetahui

pengaruh aksesibilitas (aksesibilitas fasilitas maupun aksesibilitas pelayanan)

Page 40: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

30

terhadap kepuasan pasien di RSGM FKG UNMAS Denpasar. Hasil analisis

dinyatakan dalam bentuk persamaan garis regresi berganda : Y = b1X1 + b2X2 .

Dimana :

Y = Kepuasan pasien

a = Konstanta

X1 = Aksesibilitas fasilitas

X2 = Aksesibilitas pelayanan

b1 = Koefisien regresi aksesibilitas fasilitas (X1)

b2 = Koefisien regresi aksesibilitas pelayanan (X2)

Page 41: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

31

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan perawatan

di RSGM FKG UNMAS Denpasar. Jumlah responden yang digunakan sebagai

sampel penelitian sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah quota sampling, dimana dalam teknik ini pasien yang dijadikan sampel

diambil secara acak sesuai jumlah yang ditentukan. Kuesioner yang digunakan

diberikan kepada 30 pasien untuk diisi kemudian dikembalikan semuanya.

Adapun karakteristik sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 5.1 Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan dan usia

Karakteristik Jumlah Sampel Persentase (%)

Jenis Kelamin Laki – laki 13 43,3

Perempuan 17 56,6

TOTAL 30 100

Pekerjaan

Pelajar 1 3,3

Mahasiswa 15 50

Karyawan swasta 9 30

Ibu rumah tangga 1 3,3

Pegawai negeri 4 13,3

TOTAL 30 100

Umur

11-20 tahun 1 3,3

21-30 tahun 20 66,6

31-40 tahun 4 13,3

41-50 tahun 3 10

>51 tahun 2 6,6

TOTAL 30 100

Page 42: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

32

Tabel 5.1 memperlihatkan bahwa responden yang berjenis kelamin

perempuan lebih banyak daripada responden berjenis kelamin laki-laki.

Persentase responden berjenis kelamin perempuan sebesar 56,6% sedangkan

persentase responden berjenis kelamin laki-laki sebesar 43,3%. Dilihat dari

pekerjaan responden terlihat bahwa responden terbanyak yaitu mahasiswa

sebanyak 50% dan persentase paling sedikit adalah pelajar yaitu sebesar 3,3%.

Berdasarkan umur responden yang datang berobat ke RSGM RSGM FKG

UNMAS Denpasar, responden terbanyak adalah responden kisaran umur 21-30

tahun yakni sebesar 66,6%, 31-40 tahun sebanyak 13,3%, 41-50 tahun

persentasenyas sebanyak 10%, kisaran umur >51 tahun 6,6% dan 11-20 tahun

sebanyak 3,3%.

5.2 Analisis Data pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pasien

Distribusi jawaban responden terhadap aksesibilitas yang dirasakan di

RSGM FKG UNMAS Denpasar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel 5.2 Distribusi jawaban responden mengenai aksesibilitas dan kepuasan yang

dirasakan

Aspek Kriteria Jumlah (orang) Persentase

Aksesibilitas fasilitas

Sangat setuju 23 76,6%

Setuju 7 23,3%

Tidak setuju 0 0,00%

Sangat tidak setuju 0 0,00%

TOTAL 30 100%

Aksesibilitas pelayanan

Sangat setuju 18 60%

Setuju 9 30%

Tidak setuju 3 10%

Sangat tidak setuju 0 0%

TOTAL 30 100%

Kepuasan Pasien

Sangat setuju 21 70%

Setuju 9 30%

Tidak setuju 0 0%

Sangat tidak setuju 0 0%

TOTAL 30 100%

Page 43: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

33

Tabel 5.2 mengenai distribusi jawaban responden tentang aksesibilitas dan

kepuasan yang dirasakan di RSGM FKG UNMAS Denpasar, persentase

terbanyak dari aspek aksesibilitas fasilitas adalah kriteria sangat setuju yaitu

sebanyak 76,7% dan persentase terkecil dari aksesibilitas fasilitas adalah kriteria

setuju yaitu sebanyak 23,3%. Dari aspek aksesibilitas pelayanan kriteria terbanyak

adalah sangat setuju dengan persentase 60% dan kriteria terkecil adalah tidak

setuju dengan persentase 10%. Dari aspek kepuasan pasien kriteria terbanyak

adalah sangat setuju dengan persentase 70% dan kriteria terkecil adalah setuju

dengan persentase 30%. Dapat diambil kesimpulan pada hasil distribusi jawaban

responden dari kuesioner yang dibagikan terlihat tingkat kepuasan pasien rata-rata

adalah sangat puas.

Dilakukan uji analisis Pearson Corelation untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan aksesibilitas dengan kepuasan pasien. Hasil uji hubungan

aksesibilitas terhadap kepuasan pasien dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 5.3 Uji Korelasi antara aksesibilitas dengan kepuasan pasien

Variabel N Sig.

(2-tailed)

Aksesibilitas fasilitas terhadap

kepuasan pasien 30 0,021

Aksesibilitas pelayanan terhadap

kepuasan pasien 30 0,003

Page 44: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

34

Dari Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa nilai Sig. (2-tailed) dari kedua variabel

didapatkan hasil positif yang berarti terdapat hubungan yang positif antara

aksesibilitas terhadap kepuasan pasien, baik antara aksesibilitas fasilitas dengan

kepuasan pasien ataupun antara aksesibilitas pelayanan dengan kepuasan pasien.

hasil uji juga menunjukkan nilai masing-masing 0,021 untuk aksesibilitas fasilitas

terhadap kepuasan pasien dan 0,003 untuk aksesibilitas pelayanan terhadap

kepuasan pasien. kedua nilai tersebuit < 0,05. Hasil uji tersebut yang

menunjukkan adanya hubungan antara aksesibilitas dengan kepuasan pasien

selanjutnya diuji menggunakan regresi analisis sederhana.

Dilakukan uji analisis Regresi Linier Sederhana untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh antara aksesibilitas fasilitas terhadap kepuasan pasien dan

antara aksesibilitas pelayanan terhadap kepuasan pasien. Hasil uji aksesibilitas

fasilitas terhadap kepuasan pasien dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 5.4 Hasil analisis regresi linier sederhana antara aksesibilitas fasilitas

terhadap kepuasan pasien

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta

(Constant) 9.588 2.986 3.211 .003

Aksesibilitas

Fasilitas

.348 .142 .420 2.447 .021

Dari Tabel 5.4 di atas dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,021dimana

hasil tersebut < 0,05. Nilai signifikansi tersebut menunjukkan adanya pengaruh

Page 45: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

35

yang signifikan antara aksesibilitas fasilitas terhadap kepuasan pasien. Hasil uji

analisis regresi linier sederhana untuk aksesibilitas pelayanan terhadap kepuasan

pasien dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 5.5 Hasil analisis regresi linier sederhana antara aksesibilitas pelayanan

terhadap kepuasan pasien

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

(Constant) 10.234 2.054 4.983 .000

Aksesibilitas

Pelayanan

.403 .123 .525 3.266 .003

Dari Tabel 5.5 di atas dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,003dimana

hasil tersebut < 0,05. Nilai signifikansi tersebut menunjukkan adanya pengaruh

yang signifikan antara aksesibilitas pelayanan terhadap kepuasan pasien. Dari

hasil kedua uji regresi linier sederhana tersebut didapat hasil terdapat pengaruh

antara kedua variabel yang ada. Kedua variabel yang dimaksud adalah

aksesibilitas fasilitas terhadap kepuasan pasien dan aksesibilitas pelayanan

terhadap kepuasan pasien di RSGM FKG UNMAS Denpasar.

Hal ini menunjukkan bahwa aksesibilitas fasilitas maupun aksesibilitas

pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di RSGM FKG UNMAS

Denpasar sehingga dilakukan uji lanjutan yaitu uji analisis regresi berganda. Uji

analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

Page 46: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

36

pengaruh antar variabel. Hasil uji analisis aksesibilitas terhadap kepuasan pasien

dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 5.6 Hasil analisis regresi ganda antara aksesibilitas fasilitas dan

aksesibilitas pelayanan terhadap kepuasan pasien

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

R

R Square

(R2) Sig. B

Std.

Error Beta

(Constant) 7.804 2.885

.559

.012

Aksesibilitas

Fasilitas

.180 .151 .217

.312

.244

Aksesibilitas

Pelayanan

.323 .140 .421

.029

Dari Tabel 5.6 dapat dilihat persamaan garis regresi Y=0,217 X1+0,421X2.

Ini berarti ada pengaruh yang positip dan signifikan secara simultan aksesibilitas

fasilitas dan aksesibilitas pelayanan terhadap kepuasan pasien di RSGM FKG

UNMAS Denpasar.

a. b1 = 0,217 artinya apabila aksesibilitas pelayanan (X2) dianggap

konstan, maka setiap perubahan aksesibilitas fasilitas (X1) akan diiringi

peningkatan kepuasan pasien

b. b2 = 0,421 artinya apabila aksesibilitas fasilitas (X1) dianggap

konstan, maka setiap penambahan aksesibilitas pelayanan (X2) diiringi

peningkatan kepuasan pasien.

Hasil uji analisis regresi ganda juga menunjukkan analisis determinasi dari

variabel yang ditentukan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kontribusi

Page 47: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

37

variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil analisi determinasi aksesibilitas

terhadap kepuasan pasien dapat dilihat dari Tabel 5.6 di atas dengan melihat nila

R yang ada.

Determinasi dihitung menggunakan persamaan : D = R2 x 100%. Nilai R

2

dari Tabel 5.6 0,312, sehingga nilai determinasi D = 0,312 x 100% = 31,2%.

Artinya bahwa variabel aksesibilitas fasilitas (X1) dan alksesibilitas pelayanan

(X2) mampu menjelaskan variabel kepuasan pasien sebesar 31,2% sedangkan

sisanya sebesar 68,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian.

Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa di RSGM FKG UNMAS

Denpasar, kepuasan pasien dipengaruhi oleh aksesibilitas yang dirasakan. Dilihat

dari hasil analisi determinasinya menunjukkan bahwa aksesibilitas tidak banyak

mempengaruhi kepuasan pasien di RSGM FKG UNMAS Denpasar.

Page 48: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

38

BAB VI

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa dari 30 jumlah

responden yang mengisi kuesioner penelitian, jumlah responden perempuan lebih

banyak yaitu 17 orang dibandingkan dengan responden laki-laki yang hanya

berjumlah 13 orang. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan lebih rentan terkena

penyakit gigi. Dari pengamatan peneliti, hal ini disebabkan karena perempuan

cenderung menyukai makanan manis seperti coklat dan permen. Kandungan gula

yang terdapat pada makanan yang manis akan mengakibatkan terjadinya penyakit

gigi apabila tidak rajin dibersihkan. Hal ini sesuai dengan hasil studi mengenai

pengaruh konsumsi gula dengan terjadinya karies yang dikenal dengan „Studi

Vipeholm‟. Hasil studi menunjukkan, bahwa makin sering gula dikonsumsi oleh

individu dengan kebersihan mulut yang buruk, dapat meningkatkan serangan

karies pada individu tersebut (Jamil, 2011).

Berdasarkan pekerjaan dan usia dari responden, 50% responden adalah

mahasiswa yang sebagian besar berusia 21 sampai 30 tahun. Hal ini dikarenakan

tempat penelitian merupakan rumah sakit yang dimiliki oleh Universitas

Mahasaraswati Denpasar sehingga mahasiswa dari universitas yang bersangkutan

memilih untuk melakukan perawatan di rumah sakit tersebut apabila memiliki

keluhan terhadap kesehatan giginya. Hal ini juga disebabkan oleh lokasi rumah

sakit yang menjadi satu lingkungan dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar

sehinggan akan sangat mengurangi biaya transportasi para mahasiswa.

Page 49: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

39

Dilihat dari distribusi jawaban responden mengenai aksesibilitas dan

kepuasan yang dirasakan, pada item aksesibilitas fasilitas 23 orang responden

memilih jawaban sangat setuju. Menurut pengamatan peneliti, hal ini disebabkan

karena fasilitas yang tersedia menurut responden yang sebagian besar adalah

mahasiswa dan karyawan swasta sudah sangat baik.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien yang melakukan

perawatan di RSGM FKG UNMAS Denpasar, hasil uji menggunakan analisis

Regresi Berganda untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh aksesibilitas

terhadap kepuasan pasien, serta mengetahui pengaruhnya secara parsial dan secara

simultan. Pada hasil uji analisis Regresi Berganda didapatkan hasil terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan aksesibilitas terhadap kepuasan pasien di

RSGM FKG UNMAS Denpasar.

Pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pelanggan penting bagi

perusahaan (penyedia layanan) karena perusahaan perlu mengetahui apakah

tujuan perusahaan harus memiliki pelanggan yang puas dengan kinerja

perusahaan atau memberikan kulitas pelayanan yang dipersepsikan pada tingkat

maksimum. Ciri kepuasan adalah keterkejutan pelanggan setelah ia melakukan

pembelian dan keterkejutan ini mengakibatkan sikap pelanggan kurang dinamis,

karena adanya kecenderungan untuk megulangi pembelian tersebut. Dengan

demikian kepuasan dapat mempengaruhi evaluasi pelanggan terhadap

aksesibilitas yang dirasakan. Pentingnya isu tersebut telah mendorong usaha usaha

untuk memperjelas pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pelanggan

(Parasuraman, et.al, 1985;1988). Hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa

aksesibilitas memiliki pengaruh dalam menentukan kepuasan pelanggan.

Page 50: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

40

Dari hasil uji yang telah dilakukan dapat diketahui juga pengaruh secara

parsial dan secara simultan dari variabel yang diuji. Kemampuan aksesibilitas

fasilitas dan aksesibilitas pelayanan dalam mempengaruhi kepuasan pasien secara

parsial dijelaskan melalui persamaan regresi yang diperoleh, dari Tabel 5.6 dapat

disusun persamaan regresi yang diperoleh : Y = 0,217 X1+0,421X2. Persamaan ini

dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Aksesibilitas fasilitas memberikan pengaruh

positif terhadap kepuasan pasien sebesar 0,217, artinya jika kualitas aksesibilitas

fasilitas meningkat 1 skor menyebabkan kepuasan pasien meningkat sebesar 0,217

skor; b. Aksesibilitas pelayanan memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan

pasien sebesar 0,421, artinya jika kualitas aksesibilitas pelayanan meningkat 1 skor

menyebabkan kepuasan pasien meningkat sebesar 0,421 skor. Hal ini menunjukkan

bahwa di RSGM FKG UNMAS Denpasar, aksesibilitas pelayanannya lebih banyak

mempengaruhi kepuasan pasien yang datang.

Berdasarkan pengamatan peneliti, aksesibilitas dari segi pelayanan di

RSGM FKG UNMAS Denpasar memang terlihat lebih baik, hal ini dapat dilihat

dari keramah tamahan setiap karyawan yang bertugas baik petugas parkir, petugas

keamanan (satpam) maupun perawat yang bertugas di bagian resepsionis. Semua

karyawan sangat memperhatikan pasien yang datang dengan memberikan

pelayanan yang baik sehingga tidak ada pasien yang merasa kurang diperhatikan.

Tetapi berbeda halnya dengan kepuasan pasien terhadap aksesibilitas fasilitas

yang dirasakan, karena fasilitas seperti kebersihan kamar mandi, kenyamanan

ruang tunggu dan hal lainya berdasarkan pengamatan peneliti masih kurang.

Page 51: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

41

Kemampuan aksesibilitas fasilitas dan aksesibilitas pelayanan dalam

mempengaruhi kepuasan pasien secara simultan dijelaskan oleh R² atau

determinasi. Dalam Tabel 5.6 diketahui sebesar 0.312 atau 31,2 % ( R² x 100% ),

sisanya sebesar 68,8% ( 100%-31,2% ) dipengaruhi oleh faktor lain selain

aksesibilitas. Faktor-faktor lain tersebut menurut pendapat dari Parasuraman yang

dikemukakan oleh Bermen yang dikutip oleh Fajar Laksana (2008), antara lain : 1.

Fasilitas fisik meliputi tampilan pelayanan, kenyamanan fasilitas fisik, serta

peralatan dan perlengkapan yang modern; 2. Kreadibilitas meliputi keyakinan dan

kejujuran dalam pelayanan; 3. Kompeten meliputi ketrampilan dan pengetahuan

pelayanan; 4. Aksesibilitas meliputi pelayanan mudah dihubungi; 5. Keandalan

meliputi efektifitas informasi jasa; 6. Daya tanggap yaitu membantu dengan

segera memcahkan masalah; 7. Kesopanan meliputi kesopanan dan

kebijaksanaan; 8. Komunikasi meliputa komunikasi yang baik dan bisa

mendengarkan pendapat pelanggan; 9. Memahami pelanggan yaitu mengerti dan

memahami kebutuhan pelanggan; 10. Keamanan yaitu memberikan rasa nyaman.

Pasien yang datang ke RSGM FKG UNMAS Denpasar bukanlah pasien

umum, melainkan pasien yang didatangkan sendiri oleh mahasiswa klinik FKG

UNMAS Denpasar. Hal ini dikarenakan setiap mahasiswa klinik di FKG UNMAS

Denpasar diwajibkan mencari pasien sesuai dengan kasus yang ditempuh di klinik

agar dapat lulus program profesi. Untuk dapat memenuhinya, sebagian besar

mahasiswa klinik memberikan tarif sangat kecil bahkan memberikan perawatan

secara cuma-cuma untuk pasien yang mereka dapat. Hal ini mengakibatkan

banyak pasien yang datang setiap harinya ke RSGM FKG UNMAS Denpasar

tanpa memperdulikan aksesibilitas yang dirasakan. Dari pengamatan tersebut,

Page 52: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

42

peneliti mengambil kesimpulan bahwa tingkat kepuasan pasien di RSGM FKG

UNMAS Denpasar tinggi dikarenakan bukan karena aksesibilitas yang dirasakan

tetapi dikarenakan oleh tarif minimum yang harus mereka bayar.

Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan sejumlah

uang berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang tersebut sebuah rumah

sakit bersedia memberikan jasa kepada pasien (Trisnantoro, 2009). Jasa atau

produk dengan mutu jelek, tarif yang mahal, pemberian jasa yang lambat dapat

membuat pelanggan tidak puas (Suprapto, 2001 dalam Martianawati, 2009). Hal

itu menunjukan bahwa tarif merupakan salah satu penyebab ketidakpuasan para

pelanggan. Tjiptono (2007) mendefinisikan tarif dari sudut pandang konsumen,

tarif seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana tarif tersebut

dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai

dapat didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan terhadap tarif.

Dari hasil analisa yang telah dijelaskan maka didapatkan hasil penelitian

bahwa aksesibilitas di RSGM FKG UNMAS Denpasar memiliki pengaruh yang

kecil terhadap kepuasan pasien yang melakukan perawatan. Hal ini menunjukkan

adanya faktor lain yang memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan pasien di

RSGM FKG UNMAS Denpasar. Faktor lain tersebut adalah tarif.

Page 53: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

43

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa :

1. Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien. Semakin

mudah aksesibilitas yang dirasakan, maka akan semakin tinggi tingkat

kepuasan dari pasien.

2. Pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan pasien termasuk dalam

kategori pengaruh yang kecil karena memiliki kontribusi pengaruh

sebesar 31,2%.

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, rekomendasi solusi yang

dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Pertahankan aksesibilitas pelayanan, namun alangkah baiknya apabila

dapat ditingkatkan guna meningkatkan kepuasan pasien.

2. Aksesibilitas dari segi fasilitas perlu ditingkatkan guna meningkatkan

kepuasan pasien.

3. Diharapkan apabila akan melakukan penelitian lanjutan untuk

aksesibilitas di RSGM FKG UNMAS Denpasar, populasi penelitian

menggunakan pasien umum yang melakukan perawatan.

Page 54: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

44

DAFTAR PUSTAKA

Budianto. Engel, J.F, Blackwell R.D, Black and Miniard P.W. 1995, Perilaku

konsumen. Binarupa Aksara Indonesia, Andi Offset, Jakarta.

Eryando, Tris. 2006, Aksesibilitas Kesehatan Material di Kabupaten Tangerang,

Skripsi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Fandy, Tjiptono. 2005, Prinsip-prinsip Total Quality Service, Andi Offset,

Yogyakarta.

Gasperz, Vincent. 1997, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, PT. Gramedia

Pustaka, Jakarta.

Gerson, Richard F. 2002, Mengukur Kepuasan Pelanggan, Terjemahan, PPM,

Jakarta.

Jamil. 2011, Hubungan Antara Kebiasaan Mengkonsumsi Jajanan dengan

Pengalaman Karies pada Gigi Susu Anak Usia 4-6 tahun, Tesis,

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Junaidi, S. 2002, Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Karakteristik Kategori

Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan

Perpindahan Merek, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.

Liestiani, Enggar. 2006, Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Wilayah Pelayanan

Puskesmas di Kota Magelang Berdasarkan Persepsi Pengunjung, Tesis,

Universitas Diponegoro, Semarang.

Notoatmodjo, S. 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku,

Andi Offset, Yogyakarta.

Notoadmojo S. 2007, Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Rineka Cipta,

Jakarta.

Paul, J Peter. 2000, Consumer Behavior, Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran, Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Prasetijo, R. Ihalauw, J.J.O.I. 2005, Perilaku Konsumen, Andi Offset, Yogyakarta.

Page 55: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

45

Rambat, Lupiyoadi. 2001, Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktik),

Salemba Empat, Jakarta.

Sarwono, S. 1993, Sosiologi Kesehatan, Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya,

Tesis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Supranto, J. 1997, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan

Pangsa Pasar, Rineka Cipta, Jakarta.

Triadmojo, Yunianto. 2013, Agustus 5-last update, Konsep tentang kepuasan

pasien, [Online]. Available http://triatmojo.wordpress com. [5 Agustus

2013].

Trisnantoro, L. 2000, Pelayanan Prima Rumah Sakit, Indikator Mutu Pelayanan

dan Clinical Governance, Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-

UGM ; MMR UGM, Yogyakarta.

Zulhan, Yamit. 2001, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Ekonisa,

Yogyakarta.

Page 56: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

45

Page 57: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

46

Lampiran 1

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth,

Pasien di RSGM Universitas Mahasaraswati Denpasar

Dengan Hormat,

Berkenaan dengan akan disusunnya skripsi yang berjudul “PENGARUH

AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSGM

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR”, dengan tidak mengurangi

rasa hormat peneliti memohon kesediaan dan keikhlasan bapak/ibu/sdr untuk

mengisi daftar pertanyaan berikut. Adapun jawaban dari pertanyaan tersebut telah

dicantumkan, sehingga bapak/ibu/sdr hanya perlu memberikan tanda cek ( )

pada alternatif jawaban yang bapak/ibu/sdr anggap paling tepat.

Tidak ada maksud apapun di balik pengisian daftar pertanyaan ini, kecuali

untuk keperluan ilmiah, oleh karena itu kesediaan bapak/ibu/sdr akan sangan

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada

bapak/ibu/sdr atas bantuan yang telah diberikan dalam pengisian kuesioner ini,

semoga bermanfaat bagi kita semua.

Hormat saya,

Peneliti

Ni Kadek Suari Suma Dewi

Page 58: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

47

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner ini digunakan hanya untuk penelitian tentang pengaruh

aksesibilitas terhadap kepuasan pasien di RSGM Universitas Mahasaraswati

Denpasar. Peneliti sangat mengharapkan kejujuran responden dalam memberikan

jawaban sehingga penelitian kami lebih akurat.

IDENTITAS PASIEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pekerjaan :

PETUNJUK PENGISIAN

Pilihlah salah satu alternatif jawaban dari pertanyaan yang menurut anda paling

tepat dengan memberikan tanda cek ( ) !

Keterangan alternatif jawaban :

No. Alternatif Jawaban Skor

1.

2.

3.

4.

SS

S

TS

STS

= Sangat Setuju

= Setuju

= Tidak Setuju

= Sangat Tidak Setuju

4

3

2

1

Page 59: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

48

AKSESIBILITAS FASILITAS

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

(SS) (S) (TS) (STS)

1. Tersediaan akses komunikasi (telp, email,

fax, dll) yang memudahkan pasien untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan

2. Lokasi Rumah Sakit dapat terjangkau

atau tidak jauh dari rumah dan mudah

mendapatkan transportasi

3. Mudah mendapatkan tempat parkir di

RSGM Universitas Mahasaraswati

Denpasar

4. Kelancaran lalu lintas kendaran di Jl.

Kamboja sebagai kawasan RSGM

Universitas Mahasaraswati Denpasar baik

5. Jl. Kamboja merupakan kawasan

potensial untuk lokasi RSGM Universitas

Mahasaraswati Denpasar

6. Adanya kejelasan papan petunjuk

AKSESIBILITAS PELAYANAN

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

(SS) (S) (TS) (STS)

1. Prosedur penerimaan pasien mudah

2. Kualitas pelayanan yang diberikan

dengan kualitas pelayanan yang

dijanjikan sesuai

3. Dalam penerimaan pasien, resepsionis

ramah dan sopan

4. Petugas parkir sangat membantu pasien

5. Merasa lama menunggu untuk

pemeriksaan

Page 60: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

49

Kepuasan Pasien

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

(SS) (S) (TS) (STS)

1. Menurut kami selama ini RSGM

Universitas Mahasaraswati Denpasar

memberikan pelayanan jasa yang

memuaskan sesuai dengan yang

diharapkan

2. Menurut kami keramahan karyawan

RSGM Universitas Mahasaraswati

Denpasar dapat memberikan kepuasan

bagi pasien

3. Pelayanan, fasilitas dan lokasi yang kami

dapatkan mempercepat kesembuhan kami

4. Pelayanan medis RSGM Universitas

Mahasaraswati Denpasar memenuhi

harapan pasien

5. Secara keseluruhan kami menilai bahwa

RSGM Universitas Mahasaraswati

Denpasar memiliki citra yang positif dan

baik.

Page 61: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

50

Lampiran 3

DOKUMENTASI

RSGM FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Alat dan Bahan Penel

Page 62: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

51

Peneliti menginstrusikan responden dalam pengisian kuesioner.

Peneliti mengawasi responden saat mengisi kuesioner.

Page 63: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

52

Lampiran 4

Hasil Uji Pearson Correlations

Correlations

Aksesibilitas Fasilitas

Aksesibilitas Pelayanan Kepuasan Pasien

Aksesibilitas Fasilitas Pearson Correlation 1 .482** .420

*

Sig. (2-tailed) .007 .021

N 30 30 30

Aksesibilitas Pelayanan Pearson Correlation .482** 1 .525

**

Sig. (2-tailed) .007 .003

N 30 30 30

Kepuasan Pasien Pearson Correlation .420* .525

** 1

Sig. (2-tailed) .021 .003

N 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 64: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

53

Lampiran 5

Hasil Uji Analisi Regresi Linier Sederhana

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Aksesibilitas

Fasilitasa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .420a .176 .147 2.144

a. Predictors: (Constant), Aksesibilitas Fasilitas

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 27.518 1 27.518 5.989 .021a

Residual 128.649 28 4.595

Total 156.167 29

a. Predictors: (Constant), Aksesibilitas Fasilitas

b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien

Page 65: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

54

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.588 2.986 3.211 .003

Aksesibilitas Fasilitas .348 .142 .420 2.447 .021

a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Aksesibilitas

Pelayanana

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .525a .276 .250 2.010

a. Predictors: (Constant), Aksesibilitas Pelayanan

Page 66: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

55

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 43.075 1 43.075 10.665 .003a

Residual 113.092 28 4.039

Total 156.167 29

a. Predictors: (Constant), Aksesibilitas Pelayanan

b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.234 2.054 4.983 .000

Aksesibilitas Pelayanan .403 .123 .525 3.266 .003

a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien

Page 67: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

56

Lampiran 6

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Regression Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Aksesibilitas

Pelayanan,

Aksesibilitas

Fasilitasa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .559a .312 .261 1.995

a. Predictors: (Constant), Aksesibilitas Pelayanan, Aksesibilitas Fasilitas

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 48.718 2 24.359 6.121 .006a

Residual 107.449 27 3.980

Total 156.167 29

a. Predictors: (Constant), Aksesibilitas Pelayanan, Aksesibilitas Fasilitas

b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien

Page 68: PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI2.pdf · 2.4.1 Sejarah ... merupakan tempat dan tumpuan harapan masyarakat untuk

57

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.804 2.885 2.705 .012

Aksesibilitas Fasilitas .180 .151 .217 1.191 .244

Aksesibilitas Pelayanan .323 .140 .421 2.308 .029

a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien