SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf ·...

84
i SKRIPSI DAMPAK PERTAMBANGAN EMAS TERHADAP PENDAPATAN PENAMBANG DI DESA LEBANGKAR KECAMATAN ROPANG KABUPATEN SUMBAWA (PERSFEKTIF EKONOMI ISLAM) OLEH: RENI KUSNIATI 152.135.254 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2017

Transcript of SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf ·...

Page 1: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

i

SKRIPSI

DAMPAK PERTAMBANGAN EMAS TERHADAP

PENDAPATAN PENAMBANG DI DESA LEBANGKAR

KECAMATAN ROPANG KABUPATEN SUMBAWA

(PERSFEKTIF EKONOMI ISLAM)

OLEH:

RENI KUSNIATI

152.135.254

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2017

Page 2: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

ii

DAMPAK PERTAMBANGAN EMAS TERHADAP PENDAPATAN PENAMBANG DI DESA LEBANGKAR KECAMATAN ROPANG

KABUPATEN SUMBAWA (Perspektif Ekonomi Islam)

SKRIPSI Diajukan kepadaUniversitas Islam Negeri Mataram

Untuk melengkapi persyaratan mencapaigelar Sarjana Strata Satu (S1) Ekonomi Syari’ah

OLEH: RENI KUSNIATI

152.135.254

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 3: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

iii

Page 4: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

iv

Page 5: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

v

Page 6: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

vi

Page 7: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

vii

MOTTO

م خلق أحسن ن ي منين ل ال ا ك

‘’Dan orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baikak

ahlaknya’’.

Page 8: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

viii

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Ibunda (Sena) dan Ayahanda (Abas Dali) tercinta yang telah bersusah

payah dan tak henti-hentinya memanjatkan doa untuk kesuksesan dan

keberhasilanku. Kupersembahkan karya tulis ini sebagai kado terindah

dari Anandamu ini. Terimakasih yang tak terhinga Ananda ucapkan

untukmu Bunda dan Ayahandaku tercinta.

2. kakak-kakakku & Adik-adikku tersayang (,Irvan Majaris Jandesta,

Sabaria, Dedi Irawan) yang selalu menjadi semangatku untuk menjadi

contoh terbaik buat mereka.

3. Almamaterkutercinta UIN Mataram...

Page 9: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

ix

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan karunia dah hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan

pada waktunya, tidak lupa penulis sampaikan shalawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW, berkat rahmat dan taufiq-Nya, skripsi tentang“ Dampak

Pertambangan Emas Terhadap Pendapatan Penambang Di Desa Lebangkar

Kecamatan Ropang Kabupaten Sunbawa (PerspektifEkonomi Islam)” ini

dapat peneliti rampungkan penulisannya.

Selanjutnya peneliti ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dengan

hati yang penuh ketulusan kepada pihak-pihak yang terkait sebagai berikut:

1. BapakDr. H. Ahmad Amir Aziz M A.gselaku pembimbing I,Dr. H. M. Said

Ghazali, Lc. MA,selaku pembimbing II atas jasa budi baik beliau berdua

meluangkan waktunya untuk mengoreksi,mengarahkan maupun saran-saran

yang berharga kepada peneliti dalam rangka penulisan skripsi ini.

2. Rektor UIN Mataram.

3. Bapak Dr. H. Musawar M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari`ah dan

Ekonomi Islam IAIN Mataram.

4. Semua dosen serta seluruh civitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataramyang telah memberikan bimbingannya kepada peneliti selama

menimba ilmu di bangku kuliah. dan Guru-guru peneliti sejak duduk di

Page 10: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

x

bangku Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sampai Sekolah

Menegah Atas maupun guru-guru non-formal peneliti, yang telah mengajar

dan mendidik peneliti dengan penuh ketekunan dan keihlasan, sehingga

peneliti bisa dituntun untuk memilah antara yang benar dan salah.

5. Kepala Kelurahan dan staf Kelurahan DesaLebangkar.

6. Kedua orang tua peneliti yang dengan ikhlas dan tekun memelihara dan

mendidik dari sejak usia timbangan sampai dewasa saat ini.

7. Semua keluarga peneliti tanpa terkecuali dari keluarga terdekat sampai

kepada keluarga terjauh beserta adik-adikku (teruskanlah pendidikanmu)

yang telah memberikan semangat dan motivasi materil, moril, dan spiritual

dalam menuntut ilmu terutama dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kawan-kawan seperjuangan yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

9. Pihak-pihak lain yang memang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu. atas

segala bantuan yang telah diberikan, semoga Allah SWT. memberikan

imbalan yang setimpal atas segala bantuan dan kebaikan mereka kepada

peneliti.

Terakhir, penelitiberharapsemogaskripsi yang sederhana ini

memberikan mamfaat bagi kita semua. Amin.

Mataram, 06 Desember2017

Peneliti.

Page 11: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HalamanSampul .................................................................................................. i

HalamanJudul ..................................................................................................... ii

HalamanPersetujuan .......................................................................................... iii

Nota Dinas ............................................................................................................ iv

PernyataanKeaslian ............................................................................................ v

HalamanPengesahan ........................................................................................... vi

Halaman Motto .................................................................................................. vii

HalamanPersembahan ........................................................................................ viii

Kata Pengantar ................................................................................................... ix

Daftar Isi ............................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................. 6

D. Telaah Pustaka............................................................................... 7

E. Kerangka Teoritik ......................................................................... 11

F. Metode Penelitian .......................................................................... 25

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Profil DesaLebangkar ........................................................................... 34

B. Kondisi EkonomiDesaLebangkar ........................................................ 38

C. Objekpertambangan ............................................................................. 40

D. Proses PenambanganEmas di DesaLebangkar .................................. 42

E. DampakEkonomisPenambanganEmas di Desa

Lebangkar .............................................................................................. 45

Page 12: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

xii

BAB III ANALISIS

A. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Praktik Pertambangan

Emas di Desa Lebangkar ...................................................................... 48

B. Dampak Pertambangan Emas Terhadap Pendapatan

Masyarakat Desa Lebangkar ............................................................... 55

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 60

B. Saran-saran ............................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

xiii

ABSTRAK

Oleh:

RENI KUSNIATI 152.135.254

DAMPAK PERTAMBANGAN EMAS TERHADAP PENDAPATAN PENAMBANG DI DESA LEBANGKAR

KECAMATAN ROPANG KABUPATEN SUMBAWA (PERSFEKTIF EKONOMI ISLAM)

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui dampak Pertambangan Emas dan Untuk mengetahui Perspektif Ekonomi Islam terhadap dampak Pertambangan Emas di Desa Lebangkar. Jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan survey. Sumber data yang diperoleh yaitu sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data melalui teknik observasi, interview, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya dengan cara mereduksi data, display data dan mengambil kesimpulan.

Permasalahan yang dibahas meliputi Bagaimana dampak Pertambangan Emas terhadap Pendapatan Penambang dan Bagaimana Perspektif Ekonomi Islam terhadap dampak Pertambangan Emas yang ada di Desa Lebangkar Kec. Ropang Kab.Sumbawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambangan Emas di Desa Lebangkar dapat menimbulkan dampak negatif juga dampak positif. Dampak negatif yang ditimbulkan terhadap perekonomian masyarakat yaitu berkurangnya tempat lahan untuk berkebun lahan yang sudah dijadikan lahan pertambangan mengalami penurunan tingkat kesuburan tanah sehingga pendapatan masyarakat berkurang dan mengakibatkan kerusakan hutan. Dampak positif yang paling menonjol dirasakan masyarakat setempat terutama dsetelah penambangan adalah pendapatan penambang yang semakin meningkat dibandingkan sebelum adanya penambangan serta berkurangnya pengangguran. Dalam perspektif ekonomi Islam, penambangan emas merupakan suatu hal yang bertentangan, jika proses pertambangan itu tidak dilakukan secara baik dan benar, karena bisa mengakibatkan kerusakan hutan dan pencemaran lingkungan serta merugikan masyarakat, dalam hal ini Islam melarang keras manusia merusak alam dengan memanfaat sumber daya alam namun tidak memperhatikan kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan. Oleh karena itu fardu‘ain bagi setiap umat muslim yang berusaha memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Dengan cacatan usaha yang dilakukan harus sesuai dengan ketentuan hukum, Baik itu hukum Negara maupun hukum islam.

Kata Kunci: Pertambangan Emas, Pendapatan Penambang, perspekEtif Ekonomi Islam

Page 14: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam jangka

panjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang dialami

dunia hanya dua abad belakangan ini, dan oleh Simon Kuznets, seorang ahli

ekonomi terkemuka di Amerika Serikat yang pernah memperoleh hadiah Nobel

dinyatakan bahwa, proses pertumbuhan ekonomi tersebut dinamakannya

sebagai Modern Economic Growth. Dalam berbagai periode tersebut, dunia

telah mengalami perkembangan pembangunan yang sangat nyata apabila

dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Sampai abad ke-18,

sebagian besar masyarakat di dunia masih hidup pada tingkat subsistem, dan

mata pencaharian utamanya adalah dari melakukan kegiatan di sektor pertanian,

perikanan dan berburuh.1

Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu proses

pertumbuhan output perkapita dalam jangka panjang. Hal ini berarti, bahwa

dalam jangka panjang, kesejahteraan tercermin pada peningkatan output

perkapita yang sekaligus memberikan banyak alternatif dalam mengkonsumsi

barang dan jasa, serta diikuti oleh daya beli masyarakat yang semakin

1 Sukirno, Sadono. Pengantar teori makroekonomi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998),hlm 413.

Page 15: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

2

meningkat. Pertumbuhan Ekonomi juga bersangkutpaut dengan proses

peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat.2

Dapat dikatakan, bahwa pertumbuhan menyangkut perkembangan yang

berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan

pendapatan. Dalam hal ini berarti terdapatnya kenaikan dalam pendapatan

nasional yang ditunjukkan oleh besarnya nilai Produk Domestik Bruto (PDB).

Indonesia, sebagai suatu negara yang sedang berkembang, sejak tahun

1969 dengan giat melaksanakan pembangunan secara berencana dan bertahap,

tanpa mengabaikan usaha pemerataan dan kestabilan. Pembangunan nasional

mengusahakan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yang pada

akhirnya memungkinkan terwujudnya peningkatan tarap hidup dan

kesejahteraan seluruh rakyat.

Telah kita ketahui bahwa tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk

meningkatkan tarap hidup penduduk atau masyarakat yang bersangkutan, yang

bisa diukur dengan kenaikan pendapatan rill per kapita. Pendapatan rill per

kapita adalah sama dengan pendapatan Nasional rill atau output secara

keseluruhan yang dihasilkan selama satu tahun dibagi dengan jumlah penduduk

seluruhnya. Jadi standar hidup tidak akan dinaikkan kecuali jika output total

meningkat dengan lebih cepat dari pada pertumbuhan jumlah penduduk.3

Pentingnya usaha meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa

didasarkan atas kenyataan bahwa peluang kerja untuk mendapatkan pekerjaan

2 Boediono. Ekonomi Makro, (Yogyakarta: BPFE, 1993),hlm 1-2 3 Irwan, M. Suparmoko, Ekonomika Pembangunan Edisi VI, (Yogyakarta: BPFE, 1997), hlm. 83.

Page 16: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

3

dipedesaan sangat kecil dan sektor industri (perkotaan) sulit diharapkan untuk

dapat menyerap tenaga kerja dari desa.

Seiring dengan perkembangan pembangunan ekonomi yang meniti

beratkan pada pertumbuhan sering bertentangan dengan prinsip pelestarian

alam, sehingga sering dikatakan bahwa antara pembangunan ekonomi dan

lingkungan terkesan kontradiktif.

Industri pertambangan di Indonesia mungkin merupakan salah satu

sektor usaha yang teramat sedikit dipahami, walaupun industri pertambangan

ini adalah yang paling banyak menjadi sorotan publik, bila diusahakan oleh

pihak asing. Usaha yang menggrogiti kekayaan alam kita, ia banyak sekali

disebut juga sebagai pemboyong keuntungan besar, Sektor ini dituduh pula

sebagai perusak lingkungan dengan berbagai dampak pisik, biologi, dan

sosialnya. Departemen pertambangan yang sebetulnya harus melindungi dan

membina sektor usaha ini dan menampilkan sebagai salah satu tonggak

pembangunan yang amat potensial dan kokoh, jarang sekali berani berdiri tegak

dihadapan umum untuk membela sektor yang amat vital ini.4

Kegiatan eksplorasi yang dilakukan pelaku usaha pertambangan banyak

dihentikan karena jumlah potensi sumber daya dan cadangan bahan galian yang

ditemukan tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena memiliki sumber daya

yang relative sedikit. Hal tersebut dapat terjadi karena usaha pertambangan

selain tergantung kepada kuantitas dan kualitas sumber daya juga sangat

4 A. R. Soehoes, Bunga Rampai Pembangunan,(Jakarta:Puri Padjar dan Fakultas Teknik UI,2002), hlm. 49.

Page 17: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

4

dipengaruhi oleh kondisi hukum, ekonomi, sosial budaya, dan perkembangan

teknologi.

Potensi sumber daya bahan galian yang bernilai ekonomis sangat

diminati oleh para pelaku usaha pertambangan berskala besar, sementara yang

bernilai marginal dapat diusahankan oleh pelaku usaha pertambangan skala

kecil. Jika hal tersebut dapat berjalan maka pemamfatan bahan galian berjalan

secara optimal sesuai azas konservasi.

Meskipun usaha pertambangan tersebut bersekala kecil, seluruh

kegiatan penambangannya seharusnya dilakukan secara baik dan benar,

sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan sosial

ekonomi daerah sekitarnya.

Kondisi perekonomian Desa Labangkar diperkirakan mengalami

peningkatan pendapatan, hal ini dari hampir 70% penduduk usia produktif

melakukan kegiatan pertambangan dan bukan hanya pendapatan penambang

bertambah juga tingkat kesejahteraan penambang Desa Lebangkar semakin

naik, hal ini bisa dilihat dari berkurangnya pengangguran di Desa tersebut, di

Desa Lebangkar Kecamatan Ropang Kabupaten Sumbawa terdapat tempat

pertambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat desa setempat. Potensi

sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Lebangkar termasuk dalam potensi

sedang, hal ini bisa dilihat dari banyaknya daerah pertanian yang dimiliki,

kondisi hutan, tanah pertanian dan lain-lain.

Berdasarkan hasil observasi awal, salah seorang warga pelaku

pertambangan di Desa Lebangkar, mengakui mengalami peningkatan

Page 18: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

5

pendapatan yang dulunya berpenghasilan tiap harinya 20 ribu sampai 50 ribu,

tetapi setelah adanya tambang penghasilannya bisa mencapai 1.000.000 sampai

2.000.000 per hari. Bahkan dalam satu kali pencairan dia bisa membangun dan

memperbaiki rumah, membuat warung, membeli kendaraan (motor atau mobil),

serta membantu sanak keluarganya secara financial. waktu pencairan satu kali

dalam sebulan dan kegiatan penambangan dilakukan secara berkelompok dalam

satu kelompok terdiri dari 5 sampai 20 Orang, dengan pemilik modal sebagai

ketua kelompok.5

Peranan pertambangan emas di Desa Lebangkar tidak dipandang

sebagai perkembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah, hal ini dilihat dari

beberapa aspek antara lain, penambangan dilakukan oleh masyarakat Desa

setempat secara bebas dengan tidak memperhatikan dampak yang diakibatkan

oleh kegiatan penambangan tersebut.

Padahal dalam perspektif ekonomi Islam, praktek penambangan emas

yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lebangkar merupakan suatu hal yang

bertentangan, karena selain tidak memiliki izin dari pemerintah, proses

pertambangan juga tidak dilakukan secara baik dan benar.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pertambangan emas

yang berada di Desa Labangkar. Untuk menyelesaikan masalah tersebut penulis

mengangkat judul “Dampak Pertambangan Emas terhadap Pendapatan

Penambang di Desa Lebangkar Kecamatan Ropang Kabupaten Sumbawa

(Perspektif Ekonomi Islam).”

5 Wawancara dengan warga pelaku pertambangan, (Akhyar Rosidi ), tanggal 28 April 2017.

Page 19: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

6

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat menarik rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak Pertambangan Emas terhadap Pendapatan Penambang

di Desa Lebangkar Kec. Ropang Kab. Sumbawa?

2. Bagaimana Perspektif Ekonomi Islam terhadap dampak Pertambangan

Emas di Desa Lebangkar Kec. Ropang Kab.Sumbawa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam menyususn

skripsi ini, antara lain:

a. Untuk mengetahui dampak Pertambangan Emas terhadap Pendapatan

Penambang di Desa Lebangkar

b.Untuk mengetahui Perspektif Ekonomi Islam terhadap dampak

Pertambangan Emas di Desa Lebangkar.

2. Manfaat

a. Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu

masukan bagi:

1) Penambang Desa Labangkar pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya dalam melakukan praktik pertambangan.

2) Instansi pemerintah dan yang terkait agar lebih memperhatikan

kondisi lingkungan di areal pertambangan.

Page 20: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

7

3) Juga dapat dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya Program Studi Ekonomi

Syariah yang ingin mengembangkan penelitian ini.

b. Secara teoretis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan

menambah khazana ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi Islam

pada khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan industri

pertambangan dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

D. Telaah Pustaka

Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap studi-studi atau karya-

karya terdahulu yang berdekatan atau berkaitan topiknya dengan penelitian

yang sedang dilakukan guna untuk menghindari duplikasi, serta menjamin

keaslian dan keabsahan penelitian yang dilakukan.

Tinjauan pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran topik

yang akan diteliti dengan penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya sehingga tidak ada pengulangan. Berdasarkan pengamatan dan

pengetahuan peneliti bahwa penelitian yang dianggap terkait dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Rosiana, Tinjauan Ekonomi Islam terhadap Perubahan pola hidup

Masyarakat Setelah Adanya Tambang Emas di Sekotong Tengah

Kecamatan Sekotong Lombok Barat, (2015). Penelitian ini membahas

tentang perubahan pola hidup masyarakat setelah adanya tambang emas di

Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong Lombok Barat, dengan

Page 21: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

8

menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan

bahwa dengan adanya pertambangan emas di Desa Sekotong Tengah

tersebut membuat pola hidup masyarakat berubah dari segi pendapatan,

ekonomi, kebutuhan agama, sosial dan pendidikan, sehingga aturan agama

tentang pola hiduppun tidak dijalankan mereka menghabiskan harta dalam

hal yang tidak bermanfaat, padahal itu tidak tercermin dalam pola hidup

Islam. Menggunakan teori pola hidup dalam Islam, prilaku hidup dalam

Islam, prinsip Islam tentang pola hidup.6

Kemudian persamaan dari hasil penelitian di atas dengan yang

dilakukan peneliti adalah sama-sama menganalisis dan memahami tinjauan

Islam baik itu hukum Islam atau ekonomi Islam tentang pertambangan

emas, pendapatan dan sebagainya.

Adapun yang membedakan hasil penelitian di atas dengan penelitian

yang penulis lakukan ini yaitu:

Tempat Penelitian: Desa Lebangkar Kecamatan Ropang Kabupaten

Sumbawa.

Tema : peneliti terdahulu fokus meneliti tentang perubahan pola hidup

masyarakat, sedangkan penelitian saat ini fokus meneliti tentang dampak

pertambangan emas terhadap pendapatan msyarakat di Desa Labangkar

Kecamatan Ropang kabupaten Sumbawa.

6Rosiana,” Tinjauan Ekonomi Islam terhadap Perubahan pola hidup Masyarakat Setelah Adanya Tambang Emasdi Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong Lombok Barat, “(skripsi, IAIN Mataran, Mataram, 2015), hlm. 73-74.

Page 22: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

9

2. Zulfaizin, Dampak Pertambangan Bahan Galian C terhadap Pembangunan

Perekonomian Masyarakat Desa Gerung Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat (Perspektif Ekonomi Islam) 2010. Dalam penelitian ini

peneliti menemukan adanya dampak yang diakibatkan oleh penambangan,

yaitu dampak negatif dan dampak positif dari penambangan tersebut.

Dampak negatif yang ditimbulkan terhadap perekonomian

masyarakat, yaitu berkurangnya tempat lahan untuk bertani, lahan yang

sudah dijadikan lahan pertambangan mengalami penurunan tingkat

kesuburan tanah sehingga pendapatan petani berkurang dan kerusakan jalan

raya yang mengakibatkan jalur transportasi sulit untuk dilalui.

Dampak positif yang paling menonjol dirasakan masyarakat

setempat terutama setelah pertambangan adalah pertumbuhan dan

perkembangan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat dibandingkan

sebelum adanya pertambangan.7

Menelaah dari skeripsi tersebut peneliti menemukan kesamaan dari

hasil penelitian diatas yaitu sama-sama menganalisis dan memahami

tinjauan Islam baik dari hukum Islam atau ekonomi Islam tentang

pertambangan yang dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan

pendapatan.

Adapun yang membedakan hasil penelitian di atas dengan penelitian

yang penulis lakukan ini yaitu:

7Zulfaizin, “Dampak Pertambangan Bahan Galian C terhadap Pembangunan Perekonomian Masyarakat Desa Gerung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat,” (skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2010), hlm. 75.

Page 23: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

10

Dalam skiripsi terdahulu yang menjadi fokus permasalahnnya

adalah Dampak pertambangan bahan galian C terhadap pembangunan

perekonomian masyarakat, sedangakan dalam penelitian yang sedang dikaji

fokus penelitiannya adalah pada masyarakat Lebangkar, pada pendapatan

masyarakat setelah adanya tambang emas.

3. Buku Irwan dan M. Suparmoko, dengan judul “Ekonomika Pembangunan”

yang membanhas tentang pengaruh output pada suatu saat tertentu

ditentukan oleh tersedianya atau pemanfaatan sumber daya alam maupun

sumber daya manusia, tingkat teknologi, keadaan pasar dan kerangka

kehidupan ekonomi (sistem perekonomian), dalam buku tersebut juga

membahas tentang teori pembangunan ekonomi baik dari aliran klasik,

aliran neo klasik, teori Karl Marx dan teori Schumpeter dan peran sumber

daya alam dalam pembangunan ekonomi suatu negara.8

Dari telaah pustaka yang saya dapatkan hanya skripsi dari Zulfaizin

dan Rosiana yang berkaitan dengan judul saya angakat sehingga judul yang

saya angkat ini adalah proposal asli karya saya sendiri.

E. Kerangka Teori

Untuk memperjelas permasalahan yang menjadi obyek kajian dalam

penelitian ini, terlebih dahulu perlu diberikan penjelasan tentang tinjauan

industri pertambangan dan pendapatan.

1. Industri Pertambangan

8 Irwan, M. Suparmoko, Ekonomika Pembangunan VI,( Yogyakarta: BPFE, 2002), hlm. 5-159.

Page 24: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

11

a. Pengertian

Usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan

bahan galian yang meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi,

study kelayakan, konstruksi dan oprasi produksi.9 Usaha pertambangan

merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya

alam tambang (bahan galian) yang terdapat didalam bumi.

Bahan galian dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:10

1) Bahan galian strategis

Bahan galian strategis merupakan bahan galian untuk

kepentingan pertahanan serta perekonomian Negara. Bahan

galian setrategis disebut juga golongan bahan galian A. bahan

galian strategis dibagi menjadi enam golongan, yaitu:

a) Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam.

b) Bitumen padat, aspal.

c) Antrasit, batu bara, batu bara muda.

d) Aranium, radium, thorium dan bahan-bahan radio aktif

lainnya.

e) Nikel, kobal dan

f) Timah.

2) Bahan galian vital

9 Salim HS, Hukum Pertambangan di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 54. 10Ibid., hlm. 44-45.

Page 25: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

12

Bahan galian vital merupakan bahan galian yang dapat

menjamin hajat hidup orang. Bahan galian ini disebut juga

golongan bahan galian B. bahan galian vital digolongkan menjadi

8 golongan, yaitu:

a) Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium,

titanium.

b) Bauksit, tembaga, timbale, seng.

c) Emas, platina, perak, air raksa, intan.

d) Arsin, antimon, bismuth.

e) Yttrium, rtutenium, cerium dan logam-logam langka

lainnya.

f) Brillium, korundum, zircon, Kristal kwarsa.

g) Kriolit, fluorspar, barit.

h) Yodium, brom, klor, belerang.

3) Bahan galian yang tidak termasuk bahan galian strategis dan vital.

Bahan galian yang tidak termasuk golongan strategis dan

vital, yaitu bahan galian yang lasim disebut dengan galian C.

bahan galian ini dibagi menjadi sembilan golongan, yaitu:11

a) Nitrat-nitrat (garam dari asam sendawa, dipakai dalam

campuran pupuk, HNO3), pospat-pospat, garam batu

(halite).

11 Ibid., hlm 46.

Page 26: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

13

b) Asbes, talk, mika, grapit magnesit.

c) Yarosit, leusit, tawas (alum), oker.

d) Batu permata, batu setengah permata.

e) Pasir kwarsa, kaolin, peldasfar, gips, betonit.

f) Batu apung, tras, absidian, perlit, tanah diatomi, tanah resap.

g) Marmer, batu tulis.

h) Batu kapur, dolomite, kalsit.

i) Granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, tanah pasir

sepanjang tidak mengandung unsur mineral golongan A dan

B.12

Pengolongan bahan galian ini didasarkan kepada:13

1) Nilai setrategis/ekonomis bahan galian terhadap negara

2) Terdapatnya sesuatu bahan galian dalam alam

3) Penggunaan bahan galian bagi industri

4) Pengaruhnya terhadap kehiduapan rakyat banyak

5) Penyebaran pembangunan di daerah.

b. Peroses Penambangan

Usaha pertambangan bahan-bahan galian dibedakan menjadi

enam macam, yaitu:14

1) Penyelidikan umum

12 Sukandarrumidi, Bahan Galian Industri, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 251. 13Salim HS, Hukum Pertambangan, hlm. 44. 14Ibid.,hlm. 53-54.

Page 27: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

14

Usaha pertambangan penyelidikan umum merupakan usaha

untuk menyelidiki secara geologi umum atau fisika, di daratan

perairan dan dari udara, segala sesuatu dengan maksud untuk

membuat peta geologi umum atau untuk menetapkan tanda-tanda

adanya bahan galian pada umumnya.

2) Eksprorasi

Usaha eksplorasi adalah segala penyelidikan geologi

pertambangan untuk menetapkan lebih teliti/saksama adanya dan

sifat letakan bahan galian.15

3) Eksploitasi

Eksploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk

menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.

4) Pengolahan dan Pemurnian

Pengolahan dan Pemurnian adalah pengerjaan untuk

mempertinggi mutu bahan galian serta untuk memanfaatkan dan

memperoleh unsur-unsur yang terdapat pada bahan galian itu.

5) Pengangkutan

Usaha pengangkutan adalah segala usaha pemindahan bahan

galian dan hasil pengolahan dan pemurnian bahan galian dari daerah

eksplorasi atau tempat pengolahan atau pemurnian.

6) Penjualan

15http://kumpulaninfotambang.blogspot.com/2011/12/tahapan-tahapan-kegiatan-usaha.html, Di

unduh 28 April 2017 pukul 20:23 WITA.

Page 28: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

15

Usaha penjualan adalah segala usaha penjualan bahan galian dan

hasil pengolahan ataupun pemurnian bahan galian.16

Usaha pertambangan tidak hanya dilakkan oleh pemerintah

semata-mata tetapi dapat juga dilakukan oleh koperasi, badan atau

perseorangan. Hal ini telah diatur dalam pasal 5 UU No. 11 tahun

1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan di tentukan

bahwa usaha pertamabangan dapat dilakukan oleh:17

a) Instansi pemerintah yang ditunjuk oleh menteri

b) Perusahaan Negara

c) Perusahaan Daerah

d) Peruahaan dengan modal bersama antar Neagara dan Daerah

e) Koperasi

f) Badan atau perseorangan swasta

g) Perusahaan dengan modal bersama antar negara dan atau daerah

dengan koperasi dan atau per orangan swasta.

c. Pertambangan rakyat

Di dalam Undang-ungang No. 11 tahun 1967 tentang ketentuan-

ketentuan pokok pertambangan, tidak di temukan secara eksplisit

tentang asal-asas hukum pertambangan. Namun, apabila dikaji secara

mendalam berbagai substansi pasal-pasal di dalamnya maupun yang

tercantum dalam penjelasannya, kita dapat mengidentifikasi asas-asas

16Sukandarrumidi, Bahan Galian Industri, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 252. 17 Salim HS, Hukum Pertambangan di Indonesia Cetakan Ke-VII, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 55.

Page 29: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

16

hukum pertambangan yang terdapat dalam undang-undang No. 11 tahun

1967. Asas-asas itu meliputi asas manfaat, asas pengusahaan, asas

keselarasan, asas parsitifatif, asas musyawarah dan mufakat. Di dalam

undang-undang itu tidak ditemukan pengertian yang terkandung dalam

asas-asas hukum tersebut. Untuk itu, berikut ini diberikan penjelasan

tentang pengertian kelima asas hukum sebagai mana yang terkandung

dalam undang-undang No.11 tahun 1967.18

1) Asas manfaat

Asas manfaat merupakan asas, dimana di dalam pengusahaan

bahan galian dapat di manfaatkan/digunakan untuk sebesar besarnya

untuk kemakmuran rakyat.19

2) Asas pengusahaan

Asas pengusaan merupakan asas, dimana di dalam

penyelenggaraan usaha pertambangan atau bahan galian yang

terdapat di dalam hukum pertambangan Indonesia dapat diusahakan

secara optimal.

3) Asas keselarasan

Asas keselarasan merupakan asas, dimana ketentuan undang-

undang pokok pertambangan harus selaras atau sesuai dengan cita-

cita dasar Negara Republik Indonesia.

4) Asas partisipatif

18Ibid, hlm. 11-13. 19 Salim HS, Hukum Pertambangan Mineral dan Batubara, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012),

hlm. 22.

Page 30: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

17

Asas partisipatif merupakan asas, dimana pihak swasta maupun

perorangan diberikan hak untuk mengusahakan bahan galian yang

terdapat dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia.

5) Asas musyawarah dan mufakat

Asas musyawarah dan mufakat merupakan asas, dimana

pemegang kuasa pertambangan yang menggunakan hak atas tanah

hak milik harus membayar ganti kerugian kepada pemilik hak atas

tanah yang besarnya ditentukan berdasarkan hasil musyawarah dan

disepakati oleh ke dua belah pihak.20

Pada prinsipnya, badan hukum atau prorangan yang ingin

memperoleh kuasa pertambangan, maka yang bersangkutan harus,

memenuhi syarat-syarat dan mengikuti prosedur yang diperoleh dalam

perundang-undangan yang berlaku. Syarat dan prosedur untuk memperoleh

kuasa pertambangan diatur dalam pasal 13 peraturan pemerintah nomor 75

tahun 2001 ditentukan permintaan kuasa pertambangan diajukan sesuai

bentuk yang diterapkan oleh Menteri, Gubernur, Bupati/Wali Kota dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Unuk satu wilayah kuasa pertambangan harus diajuakan permintaan

tersendiri.

2. Lapangan yang terpisah tidak dapat diminta sebagai wilayah kuasa

pertambangan.

20http://everythingaboutvanrush88.blogspot.com/2015/03/asas-asas-hukum-pertambangan-di.html diunduh 28 april 2017 20:30 WITA

Page 31: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

18

Dalam permintaan kuasa pertambangan penyelidikan umum,

eksplorasi atau eksploitasi harus dilampirkan peta wilayah kuasa

pertambangan yang diminta dengan:21

1. Penunjukan batas- batas yang jelas

2. Menyebutkan jenis bahan galian yang akan diusahakan

3. Melampirkan peta

Faktor-faktor yang menyebabkan pembatalan kuasa pertambangan

yaitu:22

1. Pemegang kuasa pertambangan tidak memenuhi syarat-syarat yang

ditetapkan; dan

2. Pemegang kuasa pertambangan ingkar dalam menjalankan pemerintah

dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pihak yang berwajib untuk

kepentingan negara.

2. Pendapatan

a. Pengertian pendapatan

Pendapatan adalah kenaikan kotor dalam asset atau penurunan

dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama periode yang

dipilih oleh pernyataan pendapat yang berakibat dari investasi yang

halal, perdagangan memberikan jasa, atau aktivitas lain yang bertujuan

meraih keuntungan, seperti manajemen rekening investasi terbatas.23

21 Salim HS, Hukum Pertambangan di Indonesia,(Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2005) hlm. 70-71. 22Ibid., hlm. 94. 23Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (jakarta :Gema Insani Press 2001), hlm.204.

Page 32: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

19

Pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil

berupa uang atau hal materi lainya yang dicapai dari pengguna kekayaan

atau jasa manusia secara bebas.

Pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang, baik berupa

uang kontan maupun\natural. Pendapatan atau juga disebut juga income

dari seseorang warga masyarakat adalah hasil penjualanya dari faktor-

faktor produksi yang dimilikinya, pada sektor produksi ini membeli

faktor-faktor produksi untuk digunakan sebagai input proses produksi

dengan harga yang berlaku dipasar produksi. Harga faktor produksi di

pasar faktor produksi (seperti halnya juga barang-barang dipasar

barang) ditentukan oleh tarik menarik, antara penawaran dan

permintaa.24

b. Pendapatan menurut ekonomi Islam

Ekonomi Islam memiliki sifat dasar sebagai ekonomi rabbani

karena syarat dengan arahan dan nilai-nilai illahiyah dan sifat dasar

insani karena untuk kemakmuran manusia. Selain itu, ekonomi Islam

merupakan ilmu Syara yang berhubungan dengan lingkungan dan

manusia dalam usaha untuk memenuhi kebuthan hidupnya, sehinnga

manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak bisa

hidup tanpa manusia lainya.

Definisi yang penulis kemukakan menekankan pada nilai-nilai

Islami dan bahwa ilmu ekonomi Islam membahas tentang manusia

24http://definisipengertian.com/pengertian-pengertian-2/

Page 33: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

20

sebagai makhluk sosial. Pada definisi ini dengan jelas disebutkan bahwa

ekonomi Islam bersumber dari al-Qur’an dan Al- Hadis, baik secara

khusus maupun kaidah umum.25

Maka dari itu dapat dikaitkan dalam perspektif Islam bahwa

pendapatan adalah suatu hasil dari usaha untuk memenuhi kebutuhan

rumah tangga. Dimana pendapatan, konsumsi, simpanan, dan investasi

yang diilhami dengan norma dan ajaran Islam.26

Pendapatan dalam pandangan Islam tidak terlepas dari hukum

dan normal ajaran Islam. Hukum dalam Islam bertujuan melindungi

pihak yang lemah dari yang kuat. Hukum yang berhubungan dengan

ekonomi Islam seperti hukum bisnis dan hukum ekonomi. Hukum bisnis

lebih khusus dari hukum ekonomi karena ia lebih bertujuan pada usaha

sedangkan hukum ekonomi ialah hukum yang berkaitan dengan

berbagai aktifitas ekonomi.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa hukum

ekonomi Islam pada pendapatan adalah sekumpulan perintah atau

larangan norma dan aturan Islam dalam segala kegiatan ekonomi yang

terutama dalam melakukan usaha sesuai dengan tujuan dan prinsip

syari’ah. 27

25Suyanto dan Nurhayadi, ips ekonomi (jakarta:PT. Gelora Aksara Permata Erlangga,2001),

hlm. 62. 26Eko Suprayitno, Ekonomi Islam, (yogyakarta:Geraha Ilmu 2004),hlm.21. 27Ridwan Mas’ud dan Muhamad , Zakat dan Kemisknan Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Yogyakartta: UII Press 2005),hlm. 9.

Page 34: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

21

Islam berorientasi pada tujuan prinsip-prinsip yang

mengarahkan peroganisasian kegiata-kegiatan ekonomi pada tingkat

ekonomi dan kolektif yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan

dalam sosial Islam.

Tujuan pendapatan dalam persfektif ekonomi Islam untuk

memberantas kemiskinan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar

bagi semua individu masyarakat. 28

Islam menyadari bahwa pengakuan akan kepemilikan adalah hal

yang sangat penting. Setiap hasil usaha ekonomi seseorang muslim

dapat menjadi hak miliknya, karena hal inilah yang menjadi motivasi

dasar atas setiap aktivitas produksi dan pembangunan.

Landasanya, jika seseorang yang berusaha lebih keras dari pada

orang lain dan tidak diberikan apresiasi lebih, seperi dalam bentuk

pendapatan maka tentunya tidak ada orang yang mau berusaha dengan

keras.

Pendapatan itu sendiri tidak akan ada artinya kecuali dengan

mengakui adanaya hak milik.29

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pedapatan

1) Upah atau gaji

Pendapatan ini merupakan ganjaran dari pendapatan tenaga kerja

yang bekerja dalam perekonomian

28Ibid., hlm. 18-19 29Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: kencana,2007),

hlm.120-121.

Page 35: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

22

2) Laba atau Keuntungan

Pendapatan yang berasal dari hasil sewa gedung atau bangunan.

3) Nilai tambah

Pertambahan nilai uang dari suatu barang yang diwujudkan oleh

setiap perusahaan dalam perekonomian.

4) Pendapatan usaha sendiri30

3. Ekonomi Islam

a. Pengertian ekonomi Islam

Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang

mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh

nilai-nilai islam.31 Pendapat lain mengatakan bahwa ekonomi Islam

adalah suatu pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagiaan

manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang

berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran islam, tanpa

mengekang kebebasan individu untuk menciptakan keseimbangan

makroekonomi yang berkesinambungan dan ekologi yang

berkesinambungan.32

b. Prinsip-prinsip ekonom Islam

Syarat suatu bangunan agar berdiri kokoh adalah tiang yang

kokoh. Jika bangunan yang kokoh tersebut adalah ekonomi syariah,

30Kurshid Ahmad, Studies In Islamics Economics, (Jeddah: king Abdul Aziz University,1976),

hlm. 17. 31 Muslihun Muslim, Fiqh Ekonomi (Mataram:LKIM IAIN Mataram, 2015), hlm. 45. 32Ika Yunia, Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group,

2014),hlm 7.

Page 36: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

23

maka tiang penguat dari kokohnya ekonomi syariah adalah sebagai

berikut:33

1) Siap menerima resiko

Prinsip ekonomi syariah yang dapat dijadikan pedoman oleh

setiap orang muslim adalah bekerja untuk menghidupi dirinya dan

keluarganya yaitu menerima resiko yang terkait dengan pekerjaanya

itu. Keuntungan dan manfaat yang diperoleh juga terkait dengan

jenis pekerjaanya.

2) Tidak melakukan penimbunan

Dalam sistim ekonomi syariah, tidak seorangpun diijinkan

untuk menimbun uang, tidak boleh menyimpan uang tanpa

dipergunakan.

3) Tidak memonopoli

Dalam sistem ekonomi syariah tidak diperbolehkan

seseorang, baik perorangan maupun lembaga bisnis dapat

melakukan monopoli harus ada kondisi persaingan bukan monopoli

atau oligopoli.

4) Pelarangan riba

33http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-syariah/prinsip-ekonomi-syariah-dan-

penjelasannya diambil pada hari Rabu pukul 20: 21WITA.

Page 37: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

24

Riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau

modal secara batil, Islam melarang pengambilan harta orang lain

yang tidak sesuai dengan hukum karena dapat merugikan orang lain.

5) Prinsip tauhid

Tauhid merupakan prinsip umum hukum islam yang

menyatakan bahwa semua manusia ada dibawah suatu ketetapan

yang sama, yaitu ketetapan tauhid yang dinyatakan dalam kalimat

La ilaha illAllah.

6) Prinsip Keadilan

Perintah berlaku adil dalam Islam ditunjukan kepada setiap

orang, tanpa pandang buluh. Keadilan dalam prinsip islam berarti

pula keseimbangan antara kewajiban yang harus dipenuhi oleh

manusia (mukallaf) dengan kemampuan manusia untuk menunaikan

kewajibanya.34

7) Prinsip Tolong Menolong (at-ta’awun)

Prinsip ta’awun berarti bantu membantu antara sesama

anggota masyakat. Bantu membantu ini diarahkan sesuai dengan

prinsip tauhid, terutama dalam upaya meningkatkan kebaikan dan

ketakwaan kepada Allah.

F. Metode Penelitian

34 Muhammad Syarif Chaundry, Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group,

2014),hlm 45.

Page 38: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

25

Metodologi merupakan cara yang tepat untuk melakukan sesuatu.35 Dalam

arti lain metode merupakan cara yang teratur untuk mencapai suatu yang

diinginkan.36

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yang bersifat

kualitatif deskriptif. Deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah dengan

cara menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan

fakta-fakta sebagaimana adanya.37

1. Pendekatan Penelitian

Dalam proses mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti terjun

langsung kelapangan untuk mendapatkan serta menggali

informasi dari masyarakat Desa Lebangkar, dengan harapan agar data yang

didapatkan lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada pembaca

maupun masyarakat secara umum. Penggalian informasi ini dilakukan guna

mendapatkan data, baik data primer maupun data sekunder yang

dibutuhkan dalam penelitian ini.

Creswell (1998) menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu

gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dan pandangan

responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami.38 Penelitian ini

menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

35Cholid Narbuko Dan Abu Achmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2015),hlm.1. 36Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), hlm. 12. 37Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Untuk Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Bumi

Aksara,2014) hlm. 16. 38Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah (Jakarta: Kencana Perdana Media Grup 2011) hlm. 34.

Page 39: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

26

yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang

terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada

masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.

Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa

dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan

khusus terhadap peristiwa tersebut.39

2. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan ciri penelitian kualitatif dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, maka kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Berkenaan

dengan hal tersebut, peneliti berusaha menciptakan hubungan yang akrab

dengan responden yang menjadi sumber data dalam penelitian.

Kehadiran peneliti di sini berperan untuk mengumpulkan data. Oleh

sebab itu, peneliti berusaha secara langsung untuk dapat melibatkan diri

dalam obyek peneliti. Dalam hal ini kehadiran peneliti di lapangan bukan

bertujuan untuk memberikan nilai, memberikan subyek peneliti atau

manipulasi data. Akan tetapi, cenderung untuk mendapatkan informasi

mengenai usaha atau obyek yang akan diteliti.

Dalam hal ini peneliti datang ke Desa Lebangkar dan langsung

mendatangi rumah Kepala Desa, selaku pimpinan desa, untuk meminta izin

melakukan penelitian yang terkait dengan pertambangan rakyat yang

dilakuakan oleh masyarakat desa Lebangkar, setelah mendapat izin peneliti

39Ibid,hlm. 35.

Page 40: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

27

langsung mendatangi satu persatu rumah warga pelaku pertambangan untuk

diwawacara, disini peneliti membutuhkan waktu tiga minggu untuk

mendapatkan data.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Desa Lebangkar Kec.Ropang Kab.

Sumbawa. Pengambilan Desa tersebut sebagai lokasi penelitian didasarkan

pada beberapa alasan:

a. Di Desa ini terdapat masalah dalam pertambangan emas yang layak

untuk diteliti yaitu dampak pertambangan emas terhadap pendapatan

masyarakat.

b. Di Desa ini belum pernah diteliti sama sekali mengenai masalah

pendapatan masyarakat dari pertambangan emas, oleh karena itu

penelitian ini merupakan penelitian pertama yang dilakukan di Desa

Lebangkar mengenai Pertambangan emas dan dampaknya terhadap

pendapatan masyarakat.

4. Sumber dan Jenis Data

Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu

kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan. Menurut Kuncoro, data adalah sekumpulan

informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Dengan

demikian, data penelitian haruslah data yang baik.

Adapun jenis data yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini

adalah:

Page 41: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

28

a. Data primer

Yaitu data yang bersumber dari informan yang mengetahui

secara jelas dan rinci mengenai masalah yang sedang diteliti.40

b. Data sekunder

Data sekunder yaitu berupa data yang di peroleh dari buku-buku

data lain-lain yang berkaitan dengan penelitian. 41

5. Tekhnik Pengumpul Data

Data adalah bahan mentah yang di kumpulkan peneliti dari lapangan

penelitian. Untuk memperoleh data yang valid aktual, sedangkan

pengumpulan data merupakan metode atau teknik yang sangat diperlukan

untuk memperoleh data yang diperlukan.42

Adapun jenis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini diantaranya:

a. Observasi

Observasi yaitu pengalaman dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala-gejala yang diteliti.43 Observasi juga dapat diartikan

sebagai pengamatan dengan menggunakan indra pengelihatan yang

berarti mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau suatu cara

mengumpulkan data yang dikumpulkan secara sengaja dengan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang

40Burhan Bugin, Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi (Surabaya : Airlangga, 2001),hlm. 128. 41Ibid, hlm. 128 42Moh. Nazir, Metode Penelitian,(Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, Cet. Ke-7,2011),hlm.174. 43 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001),

Hlm. 14.

Page 42: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

29

diselidiki secara luas dan mendalam. Adapun yang diobservasi oleh

peneliti adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak penambang

emas yang berada di Desa Lebangkar yaitu proses pengolahan emas

mulai dari penggalian tanah, pengambilan batu, pengolahan batu,

sampai penjualan dan pemasaran.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

pewawancara atau peneliti untuk memperoleh informasi dari

informan.44Cara mengumpulkan data dengan wawancara langsung

terhadap informan yang telah ditentukan sebelumnya dan diharapkan

dapat memberikan keterangan atau penjelasan yang seperlunya

mengenai yang diteliti selain itu juga mengadakan wawancara dengan

informan baik itu penambang atau pemerintah desa setempat. Secara

langsung atau pernah terlibat dalam penambangan.

Dalam penelitian ini yang perlu diwawancarai oleh peneliti

yaitu pemilik pertambangan emas yang berada di Desa Lebangkar,

aparat desa, buruh batu, pekerja penambang, serta tokoh masyarakat

desa Lebangkar untuk kelengkapan data primer yang dibutuhkan dalam

menyusun skripsi ini. salah satu bentuk wawancara yang dilakukan

peneliti yaitu megajukan pertanyaan-pertanyaan kepada

44 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2000). Hlm. 126.

Page 43: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

30

responden/informa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut

maka akan dapat memberikan data yang diperlukan dalam penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang

menyelidiki bagan struktur organisasi, grafik, arsip-arsip, foto, dan

lain-lain. Dokumentasi di gunakan untuk memperoleh data tentang

jumlah tenaga pekerja, buruh batu ,alat-alat yang digunakan untuk

pertambangan, pendapatan perhari dan lain-lain.45

6. Analisis Data

Metode analisa data yang digunakan adalah menggunakan analisa

kualitatif deskriptif, yaitu dengan memaparkan informas-informasi faktual

yang diperoleh dilapangan yang banyak bersifat informasi dan keterangan-

keterangan, baik berupa kata-kata lisan maupun tulisan dan langkah-

langkah yang dapat diamati dan orang yang diteliti. Dengan demikian, data

yang terkumpul tersebut dibahasakan dan ditafsirkan sehingga diberikan

gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang sebenarnya terjadi dengan

berbagai teori yang berkaitan dengan pokok masalah dalam penelitian ini.

7. Validitas Data

Dalam penelitian ini, untuk lebih validitasnya data atau informasi

yang diperoleh demi keabsahan hasil penelitian, maka penelitian ini

menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Memperpanjang Kehadiran Peneliti di Lapangan

45M. Amir, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta:Grafindo Persada, 1995),hlm.94.

Page 44: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

31

Peneliti melakukan penelitian atau wawancara dengan

informan untuk mendapatkan data yang lebih detail dengan cara

melakukan kunjungan dan memperpanjang kehadiran peneliti di

lokasi penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan memanfaatkan

waktu kurang lebih satu bulan untuk menggali informasi serta data

yang diperlukan dalam peneltian.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesutu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Ada tiga

aspek yang akan dilakukan peneliti untuk membandingkan kesahihan

data yaitu aspek-aspek metode, sumber dan teori. Triangulasi dengan

metode dilakukan untuk mengecek data yang diperoleh dari informan

dengan metode pengumpulan data yang berbeda. Triangulasi

dilakukan untuk mendapat kebenaran informasi dengan menanyakan

kembali kepada sumber penelitian.

c. Pembahasan dengan Rekan Sejawat

Teknik ini peneliti lakukan dengan cara memaparkan hasil

penelitian dengan cara diskusi dengan rekan sejawat, dosen

pembimbing, atau dengan orang yang ahli memiliki pengetahuan yang

sama dengan hal yang dikaji dalam penelitian ini.

Page 45: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

32

Tujuannya menghindari penafsiran yang keluar dan fokus

penelitian dan merupakan tambahan wawasan bagi peneliti yang

membahas tentang masalah tersebut sesering mungkin.

8. Sistematika

Sebelum membahas permasalahan ini secara jauh, maka penulis

jelaskan sistematika penulisan skripsi ini terlebih dahulu yang tertuang

dalam empat bab, yang masing-masing meliputi:

BAB I Pendahuluan yaitu konteks penelitian, fokus penelitian,

tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah

pustaka, kerangka teori, metode penelitian, jadwal kegiatan penelitian dan,

sistematika.

BAB II yaitu paparan dan temuan meliputi gambaran umum lokasi

penelitian seperti letak geografis dan kondisi perekonomian Desa

Lebangkar, objek penambangan, proses penambangan dan dampak

ekonomis penambangan emas di Desa Lebangkar dalam persfektif

ekonomi Islam.

BAB III menguraikan tentang pembahasan yang terdiri dari

pandangan ekonomi Islam terhadap praktik pertambangan emas dan

dampaknya terhadap pendapatan masyarakat Desa Lebangkar.

BAB IV Meliputi kesimpulan dan saran serta hasil penelitian yang

telah peneliti lakukan di Desa Lebangkar Kec. Ropang Kab. Sumbawa

Bagian akhir berisi daftar pustaka, kartu konsultasi dan lampiran-

lampiran.

Page 46: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

33

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Desa/Legenda Desa

Lebangkar, terdiri dari tiga Dusun yaitu Dusun Lebangkar A, Dusun

Lebangkar B dan Dusun Batu Sura Pada tahun 2006 Desa Lebangkar

dimekarkan lagi menjadi Desa Ranan Kecamatan Ropang Kabupaten

Sumbawa.

2. Kondisi Geografis

Keadaan geografis Desa Lebangkar Kecamatan Ropang yang menjadi

lokasi penelitian hampir sama dengan daerah-daerah lain yang berada di

kabupaten sumbawa. Desa Lebangkar merupakan salah satu desa yang berada

di Kecamatan Ropang Kabupaten Sumbawa yang memiliki luas wilayah

158,566 Ha dengan luas kemiringan lahan daratan 158,566 Ha dan ketinggian

di atas permukaan laut 30 m, yang terdiri dan tata guna yang dijadikan sumber

penghasilan masyarakat desa Lebangkar adalah sebagai berikut:

a. Tanah sawah irigasi

b. Tanah permukiman umum

c. Tanah fasilitas umum perkantoran pemerintah

d. Tanah fasilitas umum lainnya

Tata lahan yang dimiliki oleh Desa Lebangkar adalah tata lahan

pertanian sawah irigasi setengah tehnis seluas 56 Ha dan sawah tadah hujan

seluas 56 Ha yang merupakan tanah perorangan dan luas lahan permukiman

Page 47: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

34

seluas 15 Ha. Suhu rata-rata di Desa Lebangkar Kecamatan Ropang adalah

27-30° Celcius dengan curah hujan 2000/3000 mm.

Secara geografis wilayah Desa Lebangkar Kecamatan Ropang

terletak di bagian utara Kecamatan Ropang dengan batas-batas

wilayah:

a. Utara : Desa Ropang

b. Selatan : Desa Samudra hindia

c. Barat : Desa Lawin

d. Timur : Desa Ranan

Kantor kepala berada di wilayah Desa Lebangkar yang

sekaligus menjadi pusat pemerintahan desa Lebangkar. Adapun jumlah dusun

yang berada di Desa Lebangkar Kecamatan Ropang terdiri dari 3 dusun

dengan rincian sebagai berikut:

a. Dusun Lebangkar A

b. Dusun Lebangkar B

c. Dusun Batu Surat

3. Demografi Desa Keadaan Jumlah Penduduk Desa Lebangkar

Dengan mempunyai 3 dusun, Desa Lebangkar termasuk desa yang

memiliki tingkat kepadatan penduduknya cukup rendah. Menurut data

terakhir yang diperoleh, jumlah penduduk (jiwa) Desa Lebangkar seluruhnya

adalah 1.485 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga (KK) 389 jiwa.

a. Jumlah laki-laki

1. Umur 0-l5 tahun 177 jiwa

Page 48: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

35

2. Umur 16-55 tahun 426 jiwa

3. Umur di atas 55 tahun 124 jiwa

b. Jumlah perempuan

1. Umur 0- l5tahun 170 jiwa

2. Umur 16-55 tahun 449 jiwa

3. Umur di atas 55 tahun 139 jiwa

Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak

dan lansia. Perbandingan usia anak-anak, produktif, dan 40 lansia adalah

sebagai berikut: 21% : 61% : 18%. Dari 1.485 jumlah penduduk yang berada

pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir

sama/seimbang.

Dari jumlah penduduk tersebut dapat diklasifikasikan dalam

berbagai dimensi, antara lain:

1. Klasifikasi Penduduk Menurut Agama adalah seluruh warga masyarakat

Desa Lebangkar adalah Muslim (Islam).46

2. Keadaan Penduduk Menurut Dimensi Pendidikan

Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9

tahun baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD dan

SLTP mendominasi peringkat Pertama.

No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk

1 Tidak Tamat SD 10

46 Buku Profil, Desa Lebangkar Kecamatan Ropang Kabupaten Sumbawa Tahun 2017.

Page 49: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

36

2 SD 555

3 SLTP 361

4 SLTA 350

5 Sarjana/Diploma 61

3. Kadaan Penduduk Menurut Dimensi Mata Pencaharian Pokok

No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk

1 Buruh Tani 115

2 Petani 936

3 Pedagang 6

4 PNS 19

5 Pensiunan 2

6 Perangkat Desa 10

7 Lain-lain 75

Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh tani.

hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa

masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan

menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak

punya pilihan lain selain menjadi buruh tani dan buruh Pabrik.47

4. Keadaan Penduduk Menurut Dimensi Kesejahteraan

47 Buku Profil, Desa Lebangkar Kecamatan Ropang Kabupaten Sumbawa Tahun 2017.

Page 50: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

37

No Tingkat Kesejahteraan Jumlah Penduduk

1 KK prasejahtera 200

2 KK sejahtera 176

Jumlah KK Sedang mendominasi yaitu 29,2 % dari total KK, KK

pra sejahtera 24 %, KK sejahtera 17,9 % KK Kaya 16,3 %. dan KK Miskin

12,5 %. Dengan banyaknya KK prasejahtera inilah maka Desa Lebangkar

termasuk dalam desa tertinggal.48

B. Kondisi Ekonomi Desa Lebangkar

1. Sebelum pertambangan

Kondisi ekonomi Desa Lebangkar sebelum pertambangan Emas

dibuka bisa dilihat dari kondisi rumah dan jumlah pengangguran serta

jumlah pertumbuhan penduduk yang terdapat di Desa Lebangkar.

Kondisi bangunan atau rumah sebulum pertambangan dibuka

menggunakan kayu yang sudah lapuk dan hanya sedikit

bangunan/rumah permanen, sedangkan pengangguran sekitar 35% dari

jumlah penduduk. 49

Mata pencaharian masyarakat Desa Lebangkar sebagian besar

bertani dan buruh tani. Pendapatan masyarakat tidak tentu, hal ini

disebabkan karena hasil pertanian yang tidak setabil, belum lagi biaya

48 Buku Profil, Desa Lebangkar Kecamatan Ropang Kabupaten Sumbawa Tahun 2017. 49 Suhadi, Wawancara Lebangkarr 08 September 2017

Page 51: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

38

pengolahannya yang mahal karena suda menggunakan alat-alat modern

yang masih relatif sebagai pembajak sawah seperti traktor.50

Pertumbuhan ekonomi di Desa Lebangkar sangat lambat, hal ini

disebabkan oleh Sumber Daya Manusia masyarakat Desa Lebangkar

sangat rendah. Keterbatasan Sumber Daya Manusia ini disebabkan oleh

pengetahuan masayarakat yang pendidikanya masi minim. Setelah

adanya program-program pendidikan dari pemerintah barulah

masyarakat Desa Lebangkar mengerti akan pentingnya pendidikan demi

kesejahteraan keluarga.

2. Sesudah penambangan

Penambangan emas di Desa Lebangkar di buka pada tahun 2013

kondisi ekonomi masyarakat Desa Lebangkar pada waktu itu sangat

rendah dan pengelolaan pertambangan masih belum dikelola secara

penuh, dalam arti pertambangan tersebut masih dikelola oleh 1 sampai

2 orang saja dan sedikit penduduk dari Desa Lebangkar yang ikut

memenglola pertambangan. Pada tahun 2015 masyarakat Desa

Lebangkar mencoba mengelola pertambangan secara penuh dengan cara

membuka pertambangan rakyat.51

Setelah adanya pengelolaan pekerja pertambangan emas tersebut

kondisi ekonomi Desa Lebangkar sedikit mengalami peningkatan, hal

ini bisa dilihat dari pendapatan kepala keluarga sebelum pengelolaan

50 Hermansyah, Wawancara Lebangkarr 08 September 2017 51 Akyar Rosidi, Wawancara Lebangkar 09 September 2017

Page 52: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

39

pekerja pertambangan, pendapatan perkepala keluarga rata-rata

Rp20.000 sampai Rp50.000 perhari, dan setelah adanya pertambangan

pendapatan masing-masing kepala keluarga naik berkisar antara

Rp1.000.000 sampai Rp2.000.000 perhari.52

Selain bertambahnya pendapatan penambang, pertambangan emas

juga membantu menurunkan tingkat pengangguran di Desa Lebangkar.

Setelah adanya pertambangan, masyarakat Desa Lebangkar merasakan

adanya dampak terhadap peningkatan perekonomian. Selain itu,

masyarakat Desa Lebangkar juga tidak kesulitan untuk mencari

kebutuhan rumah tangga serta dana untuk membuat atau memperbaiki

rumah menjadi permanen.

Kondisi fisik bangunan (rumah) di Desa Lebangkar setelah adanya

pertambangan mengalami perubahan. Sebelum pertambangan rata-rata

bangunan rumah menggunakan kayu lapuk dan bambu sebagai bahan

bangunan, dan setelah adanya pertambangan rata-rata bangunan rumah

penambang di Desa Lebangkar dibuat dari bahan-bahan permanent.

C. Objek pertambangan

Usaha pertambangan emas yang di lakuakn oleh masyarakat di Desa

Lebangkar di lakukan secara berkelompok dan tidak memiliki izin dari

PEMDA atau instansi yang terkait dengan pemberian izin pertambangan.

Objek Pertambangan emas di Desa Lebangkar antara lain:

1. Batuan Calaverite

52 Mulyadi, wawancara Lebangkar 09 september 2017

Page 53: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

40

Batu calaverite adalah jenis-jenis batu yang mengandung emas

yang mempunyai kandungan logam emas yang lebih tinggi serta hanya

sekitar 3% untuk kandungan perak, Batuan mineral ini sering memiliki

kilap logam, dan warna dari batuan dapat berkisar dari putih kristal

keperakan dan kadang sedikit ada warna abu-abu kekuningan. Batuan

jenis Calaverite paling sering ditemukan pada jalur urat emas (vena)

yang telah terbentuk membeku di kedalaman tanah serta jenis batuan

emas ini biasanya juga mudah rapuh. Batuan inilah yang dicari-cari para

pelaku pertambangan di Lebangkar karena kadar emasnya lebih tinggi

dibanding batu yang lain tapi hanya ada beberapa penambang saja yang

dapat menemukan batu ini.

2. Batuan Sylvanite

Jenis batuan emas Sylvanite biasanya memiliki kandungan emas

sekitar 24% dan 13% kandungan perak, serta sedikit logam pembawa

lainnya. Jenis batu ini cukup keras, Batuan emas ini mempunyai warna

yang berkisar dari abu-abu hampir keputihan. Jenis ini juga banyak

ditemukan dipertambangan di Desa Lebangkar.

3. Batuan Petzite

Batuan ini mengandung emas dan perak biasanya dengan

kandungan mineral logam emas pada batuan ini biasanya membentuk

seperti kristal isometrik dan memiliki kandungan perak yang lebih tinggi

dari emas. Jenis batuan emas Petzite terdapat pada jalur urat emas, serta

Page 54: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

41

berada di kedalaman tanah pada jalur urat emas. Pelaku pertambangan

didesa Lebangkar biasa menyebutnya batu dengan kadar rendah.

D. Proses Penambangan Emas di Desa Lebangkar

Hasil penelitian kami menunjukan beberapa proses pertambangan,

adapun proses pertambangan emas antara lain:

1. Pencarian lokasi pertambangan

Pencarian lokasi pertambangan dilakukan dengan cara

menelusuri sungai dan mencari sempel dalam bentuk kepingan batu

emas yang jatuh dari bukit ke sungai dengan melihat kepingan itu maka

para penambang dapat memperkirakan adanya bahan galian B disekitar

itu dengan melihat juga permukaan tanah yang tidak jauh dari tempat

kepingan tersebut ditemukan, setelah itu pelaku pertambangan menggali

tanah yang akan dijadikan lokasi pertambangan hingga kedalaman 1-2

m, untuk mengetahui banyak atau sedikitnya emas.

a. Proses kepemilikan pertambangan

1) Pemilik tanah/pemodal

Pengelolaan pertambangan dilakukan oleh pemilik tanah

dengan membuka lahan pertambangan di tanah umum yang

sudah dijadikan milik pribadi yang kemudian akan dijadikan

lokasi penambangan.

b. Pengolahan pertambangan

1) Penggalian

Page 55: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

42

Pertambangan Emas yang dilakukan oleh masyarakat Desa

Lebangkar masih dilakukan secara tradisional yaitu digali

menggunakan cangkul, linggis, skop, senter, bettel, palu, jack

hammer dan alat-alat yang dibutuhkan untuk pertambanga.53

Proses penggalian menggunakan alat-alat tradisional

memakan waktu yang cukup lama karena hanya mengandalkan

manusia dan alat tersebut mempunyai fungsi yang berbeda yaitu

cangkul berfungsi untuk membentuk persegi pada awal

penggalian tanah, linggis berfungsi untuk mengangkat batu-batu

besar yang terdapat di permukaan lubang setelah penggunaan

cangkul, skop berfungsi untuk menaikan dan memindakan

tanah/batu kedalam karung, senter berfungsi untuk menerangi

dalam lubangan agar batu yang hendak dipahat/diambil bisa

terlihat dengan jelas. bettel dan palu berfungsi untuk membelah

batu stelah didalam lubang, dan jack hammer berfungsi

membelah batu yang tidak bisa lagi dibelah menggunakan betel

dan palu.

Pada tahun 2013 salah seorang warga masyarakat desa

lebangkar sempat melakukan ujicoba pengambil batu emas

dengan menggunakan alat-alat tradisyonal seperti cangkul,

linggis, skop, senter, bettel, dan palu. Setelah itu ia membawa

pulang batu itu kerumah untuk kemudian dibawa ke kota untuk

53 Mayung, wawancara Lebangkar 10 september 2017

Page 56: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

43

proses pengolahan dan pemurnian sampai pada ahirnya menjadi

emas yang siap untuk dipasarkan.54

2) Proses pengambilan batu

Proses pengambilan batu didalam lubang galian batu dibelah

menggunakan palu dan betel dan bisa juga menggunakan jack

hammer.

3) Pengangkutan

Pengangkutan batu setelah pembelahan, batu diangkut dari

dalam lubang ke permukaan menggunakan karung dan drum

yang kemudian diikat dengan tali dan dinaikan dengan putaran

atau biasa disebut golek, ke permukaan lubang.

4) Proses peleburan batu

Proses peleburan yaitu awalnya batu ditumbuk/dihaluskan

menggunakan palu dan lingkaran karet ban, baru kemudian

dimasukan kedalam mesin gelondong dicampur dengan air

Raksa.

5) Proses pemisahan

Proses pemisahan Setelah selesai diputar dengan

menggunakan mesin gelondong tutup dan besi digelondong

dibersikan dengan air agar sisa-sisa emas turun ke bawah, baru

setelah itu batu yang suda di gelondong disaring menggunakan

kain payung dan proses itu dinamakan proses pemijatan, setelah

54 Hermansyah, wawancara Lebangkar 10 september 2017

Page 57: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

44

selesai dipijat emas akan bergumpal memisah dengan raksa dan

awalnya Emas berwarna putih tapi setelah melalui proses

pembakaran (cor) maka emas akan berubah warna menjadi

kuning.

6) Penjualan

Proses penjualan bahan galian dilakukan melalui prorangan,

pembeli biasanya datang lansung ke lokasi pertambangan atau

menghubungi lansung pemilik pertambangan. pada saat

pemasaran kadang-kadang kadar emas tidak sama atau dalam

istilah pertambangan di desa Lebangkar dimanakan pen, bisanya

pen emas yang dipasarkan di desa Lebangkar berkisar dari pen

10 sampai 17 dengan harga berkisar dari Rp70.000 sampai

Rp.495.000/gram.

E. Dampak Ekonomis Penambangan Emas di Desa Lebangkar

Pada dasarnya lingkungan hidup bila dipandang sebagai suatu

sistem dapat terdiri dari lingkungan alam (ekosistem), lingkungan hidup

sosial ekonomi (sosio ekonomi) dan lingkungan hidup binaan (tekno

sistem).

Ketika sistem tersebut harus dipandang secara menyeluruh karena

ketiga sistem tersebut saling bergantung satu dengan yang lainnya.

Demikian halnya perubahan fungsi lahan juga akan membawa dampak

terhadap lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi dan lingkungan

binaan. Dampak sosial ekonomi adalah konsekuensi dari kegiatan

Page 58: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

45

perubahan yang direncanakan, baik perubahan biogenetik, sosial maupun

ekonomi.

Penguasaan terhadap pertambangan di Desa Lebangkar memiliki

peran yang setrategis dan konstribusi yang cukup berperan dalam

pembangunan ekonomi para penambang desa, karena dengan penguasaan

pertambangan oleh masyarakat desa setempat otomatis akan terbentuk suatu

komonitas baru dan pengembangan pertumbuhan ekonomi di Desa maupun

di tingkat kecamatan/kabupaten.

Selain bertani dan berkebun, untuk menambah penghasilan keluarga

masyarakat di Desa Lebangkar juga memanfaatkan lahan pertambangan

Emas sebagai pendapatan rill kepala keluarga. Kehadiran pertambangan

emas sangat membantu meningkatkan pendapatan penambang di Desa

Lebangkar yang penghasilannya masih rendah.

Pertambangan emas di Desa Lebangkar selain berdampak terhadap

pendapatan ekonomi juga berdampak terhadap lingkungan atau kondisi

alam di Desa Lebangkar. Pengaruh pertambangan terhadap perubahan

kondisi lingkungan atau alam merupakan hal yang tidak bisa dihindari

karena, pertambangan jenis ini merupakan pertambangan yang tidak bisa

diperbaharui.

Daftar pendapatan penambang dari tahun 2013 sampai 2017 adalah:

BAB III

PEMBAHASAN

Page 59: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

46

Nama Penambang 2013 2014 2015 2016 2017

Ahyar Rosidi Rp70.000.000 Rp150.000.000 Rp900,000.000 Rp 97.000.000 Rp 50.000.000

Suhadi Rp50.000.000 Rp27.000.000 R 450.000.000 Rp 10.000.000 Rp273.000.000

Mulyadi Rp35.000.000 Rp65.000.000 Rp450,000.000 Rp 48.500.000 Rp 25.000.000

Mayung - - Rp60.0000.000 Rp225.000.000 Rp 25.000.000

Hermansyah - - Rp45,000.000 Rp253.000.000 Rp 25.000.000

Samsi - - - 21.900.000 27.000.000

Sopan sopian - - 15.000.000 21.900.000 29.000.000

M. Saleh - - - Rp20.000.000 Rp230.000.000

Yadi hendra - `- Rp35.000.000 Rp44.000.000 Rp65.000.000

Supian - - - Rp15.000.000 Rp30.000.000

Kurniawan - - - Rp20.000.000 Rp230.000.000

Dedi irawan - - - - Rp 20.900.000

Arasak Z - - Rp17.000.000 Rp25.000.000 Rp 69.000.000

Hendra saputra - - Rp26.000.000 Rp30.000.000 Rp 57.000.000

Panes - - Rp14.000.000 Rp57.000.000 Rp 29.000.000

Hamsanwadi - - Rp 9.000.000 Rp35.000.000 Rp 44.000.000

Syamsuddin - - Rp10.000.000 Rp75.000.000 Rp 50.000.000

Karimuddin - - Rp70.000.000 Rp85.000.000 Rp123.000.000

Surya hasan - - Rp11.000.000 Rp45.000.000 Rp 62.000.000

Hasan jambe - - Rp28.000.000 Rp55.000.000 Rp 49.000.000

Belo - - Rp30.000.000 Rp63.000.000 Rp 22.000.000

Kayo - - Rp40.000.000 Rp67.000.000 Rp 35.000.000

Page 60: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

47

Amiruddin - - Rp70.000.000 Rp35.000.000 Rp45.000.000

Abdurahman - - Rp30.000.000 Rp50.000.000 Rp 72.000.000

M. Ridwan - - Rp22.000.000 Rp48.000.000 Rp 34.000.000

Agus salim - - Rp42.000.000 Rp90.000.000 Rp 25.000.000

Muslim - - Rp35.000.000 Rp49.000.000 Rp75.000.000

Erwin rohadi - - Rp25.000.000 Rp70.000.000 Rp90.000.000

Boby sanjaya - - Rp55.000.000 Rp84.000.000 Rp45.000.000

Awaluddin - - Rp60.000.000 Rp89.000.000 Rp30.000.000

Ona saputra - - Rp87.000.000 Rp44.000.000 Rp20.000.000

Diat - - Rp33.000.000 Rp60.000.000 Rp175.000.000

Hamsi - - - Rp27.000.000 Rp35.000.000

Alimuddin - - Rp27.000.000 Rp50.000.000 Rp75.000.000

Sainal abidin - - - - Rp165.000.000

Andi - - Rp85.000.000 Rp94.000.000 Rp123.000.000

Supratman Rp70.000.000 Rp150.000.000 Rp33,000.000 Rp 40.000.000 Rp 20.000.000

Hartomo Rp70.000.000 Rp100.000.000 Rp60,000.000 Rp 97.000.000 Rp 50.000.000

Sahiron - - - Rp 22.000.000 Rp223.000.000

Kayo - - Rp27.000.000 Rp80.000.000 Rp350.000.000

Daca - - Rp80.000.000 Rp250.000.000 Rp64.000.000

Haryadi - - Rp35.000.000 Rp50.000.000 Rp155.000.000

Samsul - - Rp20.000.000 Rp150.000.000 Rp75.000.000

Saguni - - - Rp 72.000.000 Rp393.000.000

Page 61: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

48

Usaha pertambangan merupakan upaya mengoptimalkan pemanfaatan

sumber daya alam tambang (bahan galian) yang terdapat di perut bumi untuk

kepentingan umat manusia.

Eksploitasi yang dilakukan oleh manusia hendaknya mengikuti aturan-

aturan yang berlaku dan tidak merusak lingkungan atau ekosistem di sekitar

pertambangan, dan eksploitasi juga harus dilakukan dengan mengedepankan

kepentingan masyarakat banyak.

Desa Lebangkar terletak disebelah selatan kabupaten Sumbawa atau

disebelah selatan kota dapat ditempuh dengan berbagai sarana transportasi. Di

kawasan ini terdapat beberapa jenis pertambangan emas yang di antaranya

tambang milik perusahaan (PT) SJR.

Dengan adanya pertambangan di Desa Lebangkar tentunya akan

menambah penghasilan penambang desa setempat. Selain bertani dan berkebun

masyarakat Desa Lebangkar juga mencari penghasilan lewat pertambangan.

Mengingat akan pentingnya pendapatan untuk menopang perekonomian

keluarga, Membangun rumah atau membeli kendaraan dan yang lainnya, Desa

Lebangkar merupakan salah satu desa yang berhasil mengelolah pertambangan

tersebut untuk meningkatkan pendapatan.

pertambangan emas dikelola secara berkelompok dan tidak memiliki

izin pertambangan dari pemerintah/instansi yang terkait dengan pemberian izin

pertambanga, namun pertambangan yang dilakukan oleh masyarakat Desa

Lebangkar terus berlangsung sampai sekarang tanpa adanya izin pertambangan

dari pemerintah.

Page 62: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

49

A. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Praktik Pertambangan Emas di

Desa Lebangkar

Pertambangan merupakan kegiatan eksploitasi yang dilakukan oleh

umat manusia dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan mensejahtrakan

perekonomian masyarakat.

Berdasarkan tuntutan syari’at, seorang muslim diminta bekerja dan

berusaha mencapai beberapa tujuan. Yang pertama adalah untuk memenuhi

kebutuhan pribadi dengan harta yang halal, mencegahnya dari kehinaan

meminta minta, dan menjaga tangan agar berada di atas. Oleh karena itu

fardu‘ain bagi setiap muslim berusaha memanfaatkan sumber-sumber alami

maupun sumber daya alam yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan hidupnya. Dengan cacatan usaha yang dilakukan harus sesuai

dengan ketentuan hukum. Baik hukum Negara maupun hukum islam.

Islam mewajibkan setiap umatnya bekerja untuk mencari rezki dan

penghasilan bagi hidupnya. Islam memberi berbagai kemudahan hidup dan

jalan mendapatkan rezki di bumi Allah yang penuh dengan segala

nikmatnya.55

Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:

Artinya:

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu Maka berjalanlah di

segala pen jurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. dan Hanya

55 https://media.neliti.com/media/publications/62186-ID-konsep-pemikiran-ekonomi-islam-dalam-pen.pdf , jumat 15 desember 2017.

Page 63: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

50

kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. “(QS.Al-Mulk

(67):15)

Islam memerintahkan umatnya mencari rezki yang halal karena

pekerjaan itu adalah bagi memelihara marwah dan kehormatan manusia.

Firman Allah:

Artinya:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”(QS. Al-Baqarah (2):168

Seperti yang telah di kemukakan sebelumnya bahwa seluruh alam

semesta adalah manivestasi dari kehendak Allah yang tampak dalam

penciptaan langit dan bumi dan dalam berbagai aneka ragam flora dan

fauna. Dalam pencitaan alam semesta terdapat kebaikan, keindahan,

keharmonisan dan keteraturan hakiki. Segalanya yang di ciptakan allah di

dalam alam semesta, sumber daya alam diatas bumi untuk dimanfaatkan dan

dinikmati oleh manusia. Dalam penegelolaan sumber kekayaan dari alam

hendaklah memperhatikan etika dan batasan-batasan dalam mengelola

sumber alam dimuka bumi sehingga ekosistem dan lingkungan hidup tidak

rusak atau pengelolaan sumber daya alam. Pengelolaan sumber daya alam

terdapat dalam Qs. Al-baqarah (2):11

Artinya:

Page 64: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

51

Dan bila dikatakan kepada mereka:”jaganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi” Mereka menjawab” sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”. (Qs. Al-baqarah (2):11).

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa Allah SWT melarang

umat manusia merusak alam dimuka bumi dengan memanfaat sumber daya

alam namun tidak memperhatikan kerusakan kerusakan yang ditimbulkan.

Dan Allah SWT membenarkam pengelolaan atau pemanfaata sumber daya

alam dengan memperhatikan dan memperbaiki kembali akibat pemanfaatan

tersebut.

Dalam undang-undang no 11 tahun 1967 tentang ketentuan-

ketentuan pokok pertambangan, dimana dalam pengusahaan bahan galian

dapat dimanfaatkan/digunakan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran

rakyat.56 pihak swasta maupun perorangan diberikan hak untuk mengusakan

bahan galian yang terdapat dalam wilayah hukum pertambangan

indonesia.57

Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahawa usaha

pertambangan boleh dilakukan oleh pihak swasta maupun perorangan untuk

kemakmuran dan mensejahtrakan rakyat. Di desa Lebangkar pertambangan

dilakukan secara berkelompok demi kemakmuran para penambang dan

memang berdampak positif khususnya bagi perekonomian para penambang.

Hal ini berkaitan dengan undang-undang nomor 11 tahun 1967 tentang

ketentuan-ketentuan pokok pertambangan.

56 Salim HS, Hukum Pertambangan, hlm. 47-48. 57 Ibid., hlm. 55-56.

Page 65: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

52

Dalam pemberian kuasa pertambangan baik badan hukum atau

perorangan yang ingin memperoleh kuasa pertambangan diatur dalam pasal

13 peraturan pemerintah nomor 75 tahun 2001 ditentukan permintaan kuasa

pertambangan diajukan sesuai dengan bentuk yang di tetapkan menteri,

gubernur, bupati/walikota dengan ketentuan sebagai berikit:

a. Untuk satu wilayah kuasa pertambangan harus diajukan satu permintaan

tersendiri.

b. Lapangan-lapangan yang terpisah tidak dapat diminta sebagai wilayah

kuasa pertambangan.

Adapun hadist dari Ibnu al-Mutawakkil bin‘Abdul-Madân, dari

Abyadl bin Hammâl r.a, bahwasanya ia berkata:

توكل لح ق ابن ال ستقطعه ال سلم ف عليه صل سو ل فد ال أنه

ن قطعت جلس أتد م قطعت له جل من ال ل ق أ أ فقطعه له فل ب

نتزع منه ء العد ق ف له ال “Sesungguhnya dia (Abyadl bin Hammâl) mendatangi Rasulullah SAW, dan meminta beliau SAW agar memberikan tambang garam kepadanya. Ibnu al-Mutawakkil berkata,”Yakni tambang garam yang ada di daerah Ma’rib.” Nabi SAW pun memberikan tambang itu kepadanya. Ketika, Abyad bin Hamal ra telah pergi, ada seorang laki-laki yang ada di majelis itu berkata, “Tahukan Anda, apa yang telah Anda berikat kepadanya? Sesungguhnya, Anda telah memberikan kepadanya sesuatu yang seperti air mengalir”. Ibnu al-Mutawakkil berkata, “Lalu Rasulullah saw mencabut kembali pemberian tambang garam itu darinya (Abyadl bin Hammâl)”. (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hibban).58

Pendapat yang dikemukakan oleh An-Nabhani berdasarkan pada

hadist riwayat Abu Dawud At-Tarmizi dari Abyath bin Hamal mengenai

58 https//mtaufiknt.wordpress.com/2012/04/13/khutbah—jumat-pandangan—islam-dalam-

pengelolaan-milik-umum/. diambil pada 05 november 2017 pukul 20:03 wita.

Page 66: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

53

hutan dan barang tambang adalah milik umum dan dikelola oleh negara dan

hasilnya dikembalikan ke rakyat dalam bentuk barang bersubsidi.

Dalam hadist tersebut, Abyadh diceritakan telah meminta kepada

Rasul untuk dapat mengelola sebuah tambang garam. Rasul meluluskan

permintaan itu, tapi segera diingatkan oleh salah seorang sahabat.”wahai

Rasulullah, taukah engkau apa yang engkau berikan kepadanya?

Sesungguhnya engkau telah memeberikan sesuatu yang bagaikan air yang

mengalir (ma’u al-iddu)” Rasulullah kemudian bersabda:” tariklah tambang

tersebut darinya”. Bahwa semula Rasullah SAW memeberikan tambang

garam kepada abyadh, hal ini menunjukan adanya kebolehan memberikan

tambang garam atau tambang lainnya kepada seseorang. Tapi ketika rasul

mengetahui bahwa tambang tersebut merupakan tambang yang cukup besar.

Di gambarkan bagaikan air yang terus menggalir, maka Rasul mencabut

pemberian itu, karena dengan kandunggan yang sanngat besar itu tambang

tersebut di katagorikan milik umum dan semua milik umum tidak boleh di

kuasai oleh individu.

Syaikh Abdurrahman Al Maliki, dalam kitab beliau, As Siyâsah al

Iqtishôdiyyatu al Mutsla, hal. 65 menyatakan:

ية ال ل عد من الـ الـ و دليل عل أ دية ف ية ف و مل ي يجو أ مة، ع

Hadits tersebut (yakni riw. Dari Abyadl bin Hammâl) merupakan dalil bahwa sesungguhnya tambang (yang depositnya besar) merupakan bagian dari kepemilikan umum, dan tidak boleh dijadikan sebagai kepemilikan individu (swasta).59

59 Ibid.,diambil pada 05 november 2017 pukul 20:03 wita

Page 67: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

54

Adapun hadist yang diriwayatkan oleh Abu Ubaid dalam kitab Al Amwal

dari Abi Ikrimah yang mengatakan ”Rasulullah SAW memberikan sebidang tanah

kepada Bilal dari tempat ini hingga sekian, berikut kandunggan buminya baik

berupa gunung atau tambang:

“Bahwa Rasulullah Saw., telah memberikan lembah secara keseluruhan, Dia berkata: Maka pada masa Umar, dia berkata kepada Bilal: “Bahwa Rasulullah Saw. tidak memberikan (lembah) itu kepadamu untuk kamu pagari agar orang-orang tidak dapat mengambilnya, akan tetapi beliau memberikan kepadanya agar kamu menggarapnya. Maka, ambillah dari tanah tersebut yang mampu kamu kelola, dan yang lain (yang tidak bisa kamu kelola), kamu harus mengembalikannya.60

Hadist di atas mengandung pengertian bahwa tambang yang diberikan oleh

Rasulullah kepada Bilal kandungannya terbatas, sehingga boleh diberikan.

Sebagaimana Rasulullah pertama kalinya memberikian tambang garam tersebut

kepada abyadh. Tapi kebolehan pemberian barang tambang ini tidak boleh

diberikan secara mutlak, sebab jika diberikan tentu bertentangan dengan

pencabutan Rasul mengenai barang tambang yang kandungannya besar bagaikan

air yang terus mengalir. Jadi jelaslah bahwa kandungan tambang yang diberikan

Rasulullah tersebut bersifat terbatas.

Berdasarkan pandangan salah seorang tokoh agama di desa Lebangkar,

dampak yang dapat dirasakan dari adanya pertambangan emas ini, sangat

membantu dalam hal perekonomian. Menurutnya, pertambangan boleh dilakukan

selama belum ada yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat, khususnya

masyarakat desa Lebangkar. Walaupun belum dapat didapstikan kedepanya

60 Abdurrahman al-Maliki, Op. Cit., hlm. 62-63.

Page 68: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

55

dampak negatif yang akan ditimbulkan dari proses pertambangan ini tetapi untuk

saat ini dengan adanya pertambangan cukup membantu masyarakat.

Usaha pertambangan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lebangkar

merupakan pertambangan yang bersifat tidak terbatas dan tidak dapat diperbaharui.

Pertambangan tersebut yaitu pertambangan emas. Sebagian pertambangan dikelola

digunung tepatnya didekat sungai atau milik umum. Yang seharusnya dikelola oleh

pemerintah.

B. Dampak Pertambangan Emas Terhadap Sumber Daya Alam Desa

Lebangkar

Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting

untuk di telaah sebelum sebuah investasi atau usaha dijalankan. Sudah

barang tentu telaah yang dilakukan untuk mengetahui dampak yang

ditimbulkan jika suatu usaha jadi dilakukan, baik dampak positif maupun

dampak negatif. Oleh karena itu sebelum suatu usaha atau proyek

dijalankan, maka sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak

lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun dimasa yang

akan datang. Studi itu disamping untuk mengetahui dampak yang bakal

timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi dampak tersebut.

Studi inilah yang disebut dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.61

61 Kasmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Cet-1, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003)

hlm. 303.

Page 69: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

56

Dalam kegiatan pertambangan Eksploitasi yang dilakukan oleh manusia

merupakan pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka meningkatkan

pendapatan dan mensejahterakan manusia. Eksploitasi hendaknya

dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan tidak merusak

lingkungan hidup atau ekosistem disekitar pertambangan.

Perubahan alam yang diakibatkan oleh pertambangan merupakan hal

yang tidak bisa dihindari dan berdampak bagi kesejahtraan manusia. Setiap

kegiatan pembangunan dibidang pertambangan pasti menimbulkan dampak

positif maupun dampak negatif.

1. Dampak negatif

a) Tingkat kesuburan tanah menurun

Hal ini terjadi karena pengendalian pertambangan dilakukan

dari permukaan atas tanah (tanah subur sampai beberapa meter ke

bawah sampai bahan galian habis di manfaatkan).

b) Kemungkinan terjadinya longsor

Kemungkinan ini terjadi akibat pertambangan dengan

kedalaman dapat mencapai +- 10 m yang mengakibatkan kerusakan

pada kondisi permukaan tanah yang dulunya adalah bukit menjadi

tebing yang tinggi.

c) Terjadi penebangan liar

Para pelaku pertambangan akan menebang pohon yang ada

disekitar pertambangan yang menurut meraka akan mengganggu

proses penambangan, dan setelah penambangan selesai tidak ada

Page 70: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

57

reboisasi atau penanaman kembali, setelah emas habis dimanfaatkan

atau diambil maka bekas pertambangan akan tinggal dan dibiarka

begitu saja.

d) Sangat mungkin terjadi sengketa milik lahan tambang dengan

pemilik lahan yang berbatasan dengan tambang tersebut.

Sengketa ini bisa terjadi karena pemilik pertambangan

melanggar ketentuan-ketentuan batas pertambangan yang telah

disepakati baik oleh aparat maupun oleh pemilik lahan dan pemilik

pertambangan.

e) Kecendrungan terjadi kecurangan terutama menyangkut batas lahan

tambang yang ditetapkan oleh aparat bersangkutan.

Kecurangan ini bisa terjadi karena pemilik pertambangan

ingin memperluas lahan pertambangan dengan cara melanggar

aturan atau kesepakatan mengenai batas-batas pertambangan yaitu 1

m dari lahan milik orang yang tidak boleh digali. Akan tetapi

pemilik pertambangan sengaja menggali atau melanggar aturan

tersebut untuk memperluas lahan pertambangan.

f) Kadang terjadi kecurangan dalam pembagian hasil

Kecurangan ini bisa terjadi karena adanya peluang, kadang

emas yang sudah dihasilakan bersama disembunyikan oleh satu

orang kemudian dijual secara diam-diam tampa sepengetahuan

anggota kelompok yang lain.

g) Terjadi kecelakaan

Page 71: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

58

Tidak menutup kemungkinan terjadi kecelakaan akibat

kesalahan teknik penambangan, shingga memicu longsor dan

menimpa para penambang.

2. Dampak positif

a) Memberikan nilai tambah secara nyata terhadap pendapatan

Dengan adanya pertambangan emas Di desa Lebangkar

tentunya akan memberikan nilai tambah bagi pendapatan ekonomi

dan mempercepat pertumbuhan perekonomian suatu daerah, hal ini

dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan materil daerah untuk

pembangunan perkotaan, pariwisata dan infrastruktur lainnya.

b) Meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat

Dampak ekonomis yang ditimbulkan yaitu, terjadi

peningkatan kesejahtraan masyarakat yang signifikan. Ini dapat

dilihat dari kondisi rumah sebelum pertambangan dibuka dan

sesusadah dibukanya pertambangan Di desa Lebangkar.

c) Mengurangi tingkat pengangguran

Dengan adanya pertambangan emas Di desa Lebangkar

tentunya mengurangi tingkat pengguran, hal ini dapat dilihat dari

banyaknya pekerja pertambangan ataupun buruh batu yang diserap

oleh pertambangan tersebut.

d) Bertambahnya penghasilan penambang

Sebelum pertambangan dan pengelolaan buruh Di desa

Lebangkar rata-rata pendapatan masyarakat antara Rp. 20 sampai

Page 72: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

59

Rp. 50 perhari setelah adanya pertambangan rata-rata pendapatan

penambang Di desa Lebangkar naik menjadi Rp. 1.000.000 sampai

Rp. 2.000.000.

e) Meningkatkan kualitas SDM masyarakat lingkar tambang

Dengan bertambahnya penghasilan masyarakat Desa

Lebangkar tingkat pendidikan tentunya akan semakin meningkat

yang dipengaruhi oleh tingkat pendapatan untuk biasaya kehidupan

sehari-hari dan biaya pendidikan bertambah.

f) Mengurangi angka kriminal

Dengan turunnya angka pengangguran di desa Lebangkar

tentunya akan mengurangi tingkat kriminal di Desa setempat,

mengingat penyebab berlangsungnya kriminal akibat banyaknya

pengangguran.

Page 73: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

60

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil uraian dan paparan data di atas, maka dapat diambil sesuatu

kesimpulan;

1. Penambangan Emas di Desa Lebangkar dapat menimbulkan dampak

negatif juga dampak positif.

Dampak negatif yang ditimbulkan terhadap perekonomian

masyarakat yaitu berkurangnya tempat lahan untuk berkebun lahan yang

sudah dijadikan lahan pertambangan mengalami penurunan tingkat

kesuburan tanah sehingga pendapatan masyarakat berkurang dan

mengakibatkan kerusakan hutan.

Dampak positif yang paling menonjol dirasakan masyarakat

setempat terutama dsetelah penambangan adalah pendapatan

penambang yang semakin meningkat dibandingkan sebelum adanya

penambangan serta berkurangnya pengangguran.

2. Dalam perspektif ekonomi Islam, penambangan emas merupakan suatu

hal yang bertentangan, jika proses pertambangan itu tidak dilakukan

secara baik dan benar, karena bisa mengakibatkan kerusakan hutan dan

pencemaran lingkungan serta merugikan masyarakat, dalam hal ini

Islam melarang keras manusia merusak alam dengan memanfaat sumber

daya alam namun tidak memperhatikan kerusakan-kerusakan yang

ditimbulkan. Oleh karena itu fardu‘ain bagi setiap umat muslim yang

Page 74: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

61

berusaha memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Dengan cacatan usaha yang

dilakukan harus sesuai dengan ketentuan hukum, Baik itu hukum

Negara maupun hukum islam..

B. Saran

1. Bagi masyarakat khususnya penambang

Diharapkan dari penelitian yang dilakukan, penambang dapat

mengetahui dan memehami bahwa usaha pertambangan emas di Desa

Lebangkar merupakan aktivitas ekonomi yang dilarang dan bertentangan

dengan prinsip di dalam ekonomi Islam. Sementara bekerja sebagai

buruh dipertambangan emas tersebut dibenarkan, karena termasuk salah

satu bentuk tolong-menolong yang dianjurkan agama Islam.

2. Tokoh masyarakat dan ulama

Hendaknya penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan, di mana

perlunya menjelaskan prinsip dasar yang dibenarkan dalam Islam,

sehingga masyarakat dalam melakukan aktivitas tertentu, di antaranya

bisnis sesuai dengan ketentuan yang disyari’atkan oleh Allah.

3. Bagi Pemerintah/Negara

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi informasi dan masukan

bagi pemerintah (Negara) hendaknya negara menetapkan politik

ekonomi Islam, sehingga dengan penerapan politik tesebut negara

dapat menjalankan perannya dalam menjamin terpenuhi kebutuhan

pokok masyarakat, baik kebutuhan berupa barang seperti sandang,

Page 75: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

62

pangan dan papan. Maupun kebutuhan berupa jasa, memberikan

pelayanan berupa kesehatan, pendidikan dan keamanan. Dalam upaya

melaksanakan peran tersebut, Syara’ memberikan wewenang kepada

negara untuk mengelola kepemilikan umum yang ada, dan hasil dari

pengelolaan tersebut didistribusikan kepada masyarakat secara merata.

Untuk itu negara dapat menarik dan bisa menetapkan sanksi bagi

individu didalam masyarakat yang berupaya untuk menguasai harta

kepemilikan umum yang tidak dibenarkan untuk dimiliki secara

pribadi. Hal demikian merupakan salah satu bentuk dari penerapan

aturan Syara’ dibidang perekonomian.

4. Kepada para peneliti

Diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini karena masih

banyak sekali yang harus dipahami dan yang harus diluruskan

berkaitan dengan praktik pertambangan emas dilihat dari perspektif

ekonomi Islam. Walaupun dalam penelitian ini sudah megena sasaran

yang dituju, akan tetapi sedikit harapan yang dapat diambil dalam

penelitian ini, oleh karena itu, para peneliti lain dapat membantu

menganalisis dan meluruskan apa yang seharusnya dan tidak

seharusnya dilakukaan dalam peraktik pertambagan ditinjau dari

ekonomi Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Page 76: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

63

A.R Soehoes, Bunga Rampai Pembangunan,Jakarta:Puri Padjar dan Fakultas

Teknik UI,2002

Ahmad Kurshid, Studies In Islamics Economics, Jeddah: king Abdul Aziz

University,1976.

Amir M, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta:Grafindo Persada, 1995.

Antonio Syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, jakarta :Gema Insani Press

2001.

Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2000.

Boediono. Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.II,

Yogyakarta: BPFE, 1993.

Bugin Burhan, Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi, Surabaya : Airlangga, 2001.

http://definisipengertian.com/pengertian-pengertian-2/ di unduh 29 april 2017

pukul 19:20 WITA.

http://everythingaboutvanrush88.blogspot.com/2015/03/asas-asas-hukum-

pertambangan-di.html. di unduh 29 april 2017 pukul 19:00 WITA.

http://kumpulaninfotambang.blogspot.com/2011/12/tahapan-tahapan-kegiatan-

usaha.html,di unduh 28 April 2017 pukul 20:23 WITA.

https//mtaufiknt.wordpress.com/2012/04/13/khutbah—jumat-pandangan—islam-

dalam-pengelolaan-milik-umum/. diambil pada 05 november 2017 pukul 20:03 wita.

Irwan. M. Suparmoko. Ekonomika Pembangunan Edisi keenam.Yogyakarta:

BPFE, 2002.

Jakfar, kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, cet-1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003.

Page 77: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

64

Yunia Ika, Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam, Jakarta:

Prenadamedia Group, 2014.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2001.

Mas’ud Ridwan dan Muhamad , Zakat dan Kemisknan Instrumen Pemberdayaan

Ekonomi Umat, Yogyakartta: UII Press 2005.

Muslim Muslihun, Fiqh Ekonomi, Mataram:LKIM IAIN Mataram, 2015.

http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-syariah/prinsip-ekonomi-

syariah-dan-penjelasannya diambil pada hari Rabu pukuk 20: 21WITA.

Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Jakarta:

kencana,2007.

Chaundry Syarif Muhammad, Sistem Ekonomi Islam, Jakarta: Prenadamedia

Group, 2014.

Narbuko Cholid Dan Abu Achmad, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2015.

Nazir Moh., Metode Penelitian, Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, Cet. Ke-tuju,

2011.

Noor Juliansyah, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah,

Jakarta: Kencana Perdana Media Grup 2011.

Nurhayadi dan Suyanto, ips ekonomi, jakarta:PT. Gelora Aksara Permata

Erlangga,2001.

Rosiana. Tinjauan Ekonomi Islam terhadap Perubahan pola hidup Masyarakat

Setelah Adanya Tambang Emasdi Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong

Lombok Barat. skripsi, IAIN Mataran, Mataram, 2015.

Page 78: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

65

Rosidi Akhyar, Wawancara dengan warga pelaku pertambangan, tanggal 28 April

2017.

Sadono, Sukirno. Pengantar teori makroekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1998.

Salim HS, Hukum Pertambangan di Indonesia, Jakarta : RajaGrafindo Persada,

2005.

Salim HS, Hukum Pertambangan di Indonesia Cetakan Ke-tuju, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2014.

Salim HS, Hukum Pertambangan Mineral dan Batubara, Jakarta: Sinar Grafika,

2012.

Silalahi Ulber, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT. Refika Aditama, 2009.

Siregar Syofian, Statistik Parametrik Untuk Untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta:

Bumi Aksara,2014.

Sukandarrumidi, Bahan Galian Industri.Yogyakarta: Gadjah mada university

press, 2009.

Suparmoko M. Ekonomika Pembangunan Edisi keenam.Yogyakarta: BPFE, 1997.

Suprayitno Eko, Ekonomi Islam, yogyakarta:Geraha Ilmu 2004.

Zulfaizin. Dampak Pertambangan Bahan Galian C terhadap Pembangunan

Perekonomian Masyarakat Desa Gerung Kecamatan Lingsar Kabupaten

Lombok Barat. skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2010.

Page 79: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

66

Page 80: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

67

Page 81: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

68

Page 82: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

69

Page 83: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

70

Page 84: SKRIPSI - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/933/1/Reni Kusniati152135254.pdf · MOTTO ñق õلخ õمْ õ ì ñ ì õنس ôحْ ôأ ñن äْْي ö ن ôْي öنم

71