Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 -...

101
KORELASI INTENSITAS SOSIALISASI PERSONAL SELLING PERBANKAN SYARI’AH TERHADAP MINATKESENANGAN MASYARAKAT MENABUNG DI BANK BRI SYARI’AH CABANG AIKMEL (STUDI KASUS DI DESA MAMBEN LAUK KEC. WANASABA) SKRIPSI Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5.012 FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM MATARAM 2016

Transcript of Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 -...

Page 1: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

KORELASI INTENSITAS SOSIALISASI PERSONAL SELLING PERBANKAN

SYARI’AH TERHADAP MINATKESENANGAN MASYARAKAT

MENABUNG DI BANK BRI SYARI’AH CABANG AIKMEL

(STUDI KASUS DI DESA MAMBEN LAUK KEC. WANASABA)

SKRIPSI

Oleh

SUPRIHATIN

NIM. 15.2.11.5.012

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

MATARAM

2016

Page 2: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

KORELASI INTENSITAS SOSIALISASIPERSONAL SELLING PERBANKAN

SYARI’AH TERHADAP MINAT KESENANGAN MASYARAKAT

MENABUNG DI BANK BRI SYARI’AH CABANG AIKMEL

(STUDI KASUS DI DESA MAMBEN LAUK KEC. WANASABA)

Skripsi

Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah

Oleh

SUPRIHATIN

NIM. 15.2.11.5.012

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

MATARAM

2016

Page 3: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

PERSETUJUAN

Skripsi Suprihatin, NIM. 152115012 yang berjudul “Korelasi Intensitas

Sosialisasi Personal Selling Perbankan Syari’ah Terhadap Minat Kesenanagan

Masyarakat Menabung di Bank BRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di

Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk

dimunaqasyahkan. Disetujui pada tanggal, 5 Januari 2016.

Di bawah bimbingan:

Pembimbing I

Dr. H. Usman, M.Ag

NIP.196312311992031026

Pembimbing II

Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag

NIP. 196508171997031001

Page 4: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

Nota Dinas Pembimbing

Hal : Munaqasyah

Mataram, 5 Januari 2016

Kepada

Yth. Rektor IAIN Mataram

di Mataram

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing

dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Suprihatin, NIM.

15.2.11.5.012 yang berjudul “Korelasi Intensitas Sosialisasi Personal Selling

Perbankan Syari’ah Terhadap Minat Kesenangan Masyarakat Menabung di Bank

BRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec.

Wanasaba)” telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah

skripsi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I

Dr. H. Usman, M.Ag

NIP.196312311992031026

Pembimbing II

Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag

NIP. 196508171997031001

Page 5: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suprihatin

NIM : 15.2.11.5.012

Program Studi : Ekonomi Syari’ah

Fakultas : Syari’ah dan Ekonomi Islam

Institut : IAIN Mataram

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi dengan judul

“Korelasi Intensitas Sosialisasi Personal Selling perbankan Syari’ah Terhadap

Minat Kesenangan Masyarakat Menabung di Bank BRI Syari’ah Cabang Aikmel

(Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)” ini secara keseluruhan

adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang

dirujuk sumbernya.

Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap

dianulir kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN Mataram.

Mataram, 5 Januari 2016

Saya yang menyatakan

Suprihatin

NIM. 15.2.11.5.012

Page 6: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Korelasi Intensitas Sosialisasi Personal Selling

Perbankan Syari’ah Terhadap Minat Kesenangan Masyarakat Menabung di Bank

BRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec.

Wanasaba)” yang diajukan oleh Suprihatin, NIM. 152115012, Jurusan Ekonomi

Syari’ah, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram telah

dimunaqasyahkan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana Ekonomi

Syari’ah.

Dewan Munaqasyah

1. Ketua Sidang/ : Dr. H. Usman, M.Ag

Pemb. I NIP. 196312311992031026

2. Sekretaris Sidang/ : Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag

Pemb. II NIP.196508171997031001

3. Penguji I : Drs. H. M. Fachrir Rahman, MA

NIP. 195605021983031004

4. Penguji II : Bahrur Rosyid, MM

NIP. 197810212009121002

Mengetahui

Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

Dr. H. Musawar, M.Ag.

NIP. 196912311998031008

Page 7: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

Motto:

“dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)

nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)

hubungan silaturrahim” (QS. An-nisa: 1)

Page 8: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

PERSEMBAHAN :

Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah karena Anugrah-MuSkripsi ini bisa terselesaikan dan kupersembahkan untuk:

1. Ayahanda dan Ibundaku tercinta( Husni, S.PdI. dan Raehan ) yang telah begitu banyak berkorban untukku, tiada kasih setulus kasihmu. Terimalah setitik bukti yang ananda raih dari perjuangan dan pengorbananmu. Terimakasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan dan atas do’a yang selalu kalian panjatkan dalam setiap hembusan napas untukku. Setiap penantian pasti ada batasnya, dan semoga aku bisa menjadi penyejuk hati bagi kalian.

2. Adik-adikku (Aziz Muslim and Suci Rizkia Sari) yang selalu mendukung, menemani dan membantu dalam penyusunan skripsi ini.

3. Untuk keluargaku dan orang-orang terdekat yang ikut serta berperan dalam studiku dari awal hingga aku mencapai gelar ini.

4. Sahabat-sahabat setiaku yang selalu ada untukku (Lisya, Si Galau “Bulan”, Si Rajin“Riina”, n Ratwu), sahabatku yang ada di Organisasi KSR , KKP 41, PKL, Teman-teman kosku yang tidak bisa aku sebut namanya dan Teman-teman seperjuangan, khususnya kelas A Ekonomi Syari’ah Tahun 2011 yang sudah membantu dalam penyelesaian sekripsi ini, terima kasih atas dukungan moril dan Materilnya.

5. Serta untuk almamaterku tercinta.

Page 9: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha

Segalanya karena atas hidayah dan kemuliaan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Korelasi Intensitas Sosialisasi Personal

Selling Perbankan Syari’ah Terhadap Minat Kesenangan Masyarakat

Menabung di Bank BRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa

Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”.

Iringan sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan alam Nabi

Besar Muhammad SAW. yang telah menuntun umat manusia dari alam

kejahiliahan/kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Dengan tuntunan tersebut manusia dapat memilih antara jalan yang lurus dengan

jalan yang sesat.

Selanjutnya sadar akan kelemahan dan kekurangan diri sebagai manusia

yang karena ketidaksempurnaannya sebagai makhluk ciptaan Allah yang Maha

Pencipta, penulis yakin bahwa dalam skripsi ini pasti ada kekurangan. Untuk itu,

dengan berlapang dada, penulis menunggu saran dan kritik yang bersifat

membangun dari manapun datangnya untuk memperbaiki semua kekeliruan dan

kekurangan yang ditemui dalam skripsi ini.

Di samping itu penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Usman, M.Ag, selaku pembimbing I dan Bapak Drs. H. Agus

Mahmud, M.Ag, selaku pembimbing II, serta Bapak Dr. H. Zaidi Abdad,

M.Ag, selaku dosen wali yang dengan bimbingan dan arahan serta motivasi

yang diberikan kepada peneliti sehingga skripsi ini bisa terselesaikan, semoga

beliau bertiga selalu dalam lindungan-Nya dan apa yang telah beliau lakukan

untuk peneliti tercatat sebagai amal ibadah di sisi-Nya.

2. Bapak Dr. H. Mutawalli, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Mataram.

Page 10: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

3. Dr. H. Musawar, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

dan Bapak/Ibu Dosen khususnya di Jurusan Ekonomi Syari’ah (Perbankan)

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam serta semua pegawai akademik Fakultas

Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram yang telah membantu peneliti

dalam proses penyelesaian studi di kampus IAIN Mataram tercinta.

4. Bapak Kepala Desa Mamben Lauk beserta semua masyarakat Desa Mamben

Laukdan pihak perbankan syari’ah yang telah banyak membantu peneliti

dalam mengumpulkan data yang peneliti butuhkan.

5. Orang tuaku tercinta (Husni, S.PdI dan Raehan) yang selama ini selalu

berjuang dan berdo’a untuk keberhasilanku.

Akhirnya, hanya kepada Allah peneliti berserah diri terhadap semua urusan.

Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam rangka menambah

khazanah ilmu pengetahuan baik bagi peneliti sendiri maupun pembaca pada

umumnya, Aamiin.

Mataram, 5 Januari 2016

Peneliti

Page 11: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................. iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................................... v

PENGESAHAN ......................................................................................................... vi

MOTTO ..................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv

ABSTRAK ................................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah .............................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 9

B. Kerangka Pikir ...................................................................................... 12

1. Pengertian Sosialisasi .................................................................... 12

2. Indikator Intensitas Sosialisasi........................................................ 14

3. Bentuk atau Strategi Perbankan Syari’ah ....................................... 14

4. Pengertian Bank Syari’ah .............................................................. 18

5. Pengertian Minat ............................................................................ 21

6. Unsur-unsur Minat .......................................................................... 21

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat .................... 22

8. Indikator Minat ............................................................................... 23

C. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN

Page 12: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

A. Desain dan Pendekatan Penelitian ........................................................ 25

B. Populasi dan Sampel ............................................................................. 25

C. Instrumen Penelitian ............................................................................. 29

D. Sumber dan Jenis Data .......................................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 32

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 35

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Validitas Instrumen ............................................................................... 41

B. Pengumpulan dan Penyajian Data ........................................................ 42

C. Analisis Data ......................................................................................... 43

D. Hasil Analisis ........................................................................................ 45

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi dan Hasil ................................................................... 47

1. Gambaran Umum Desa Mamben Lauk .......................................... 47

2. Struktur Organisasi ......................................................................... 48

3. Keadaan Penduduk ........................................................................ 50

4. Deskripsi Data ................................................................................. 52

a. Deskripsi Karaktristik Responden ............................................ 52

b. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 55

B. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 62

1. Uji Validitas .................................................................................... 63

2. Uji Reliabilitas ................................................................................ 64

3. Regresi Linier Sederhana ................................................................ 65

4. Analisa Determinasi ........................................................................ 67

C. Pembahasan .......................................................................................... 68

1. Korelasi Intensitas Sosialisasi Perbankan Syari’ah terhadap

Minat Masyarakat Desa Mamben Lauk Menabung di Bank BRI

Syari’ah ........................................................................................... 68

2. Implikasi dari Intensitas Sosialisasi Perbankkan Syariah

Terhadap Minat Masyarakat Desa Mamben Lauk Menabung Di

Bank BRI Syariah Cabang Aikmel ................................................. 70

Page 13: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................... 73

B. Saran-saran ............................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kategori Variabel ...................................................................................... 33

Tabel 5.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin pada Masing-masing Dusun .. 50

Tabel 5.3. Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian .............................................. 51

Tabel 5.4. Karaktristik Jenis Kelamin Responden ..................................................... 53

Tabel 5.5. Karaktristik Pendidikan Terakhir Responden ........................................... 53

Tabel 5.6. Karaktristik Umur Responden .................................................................. 54

Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Atas Intensitas Sosialisasi

Personal Selling Perbankan Syari’ah ......................................................................... 55

Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Atas Minat Kesenangan

Masyarakat Menabung ............................................................................................... 59

Tabel 5.9. Uji Validitas .............................................................................................. 64

Tabel 5.10. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 65

Tabel 5.11. Uji Regresi Linier Sederhana .................................................................. 66

Page 15: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

ABSTRAK

Suprihatin : 15.2.11.5.012. Korelasi Intensitas Sosialisasi Personal Selling

Perbankan Syari’ah terhadap Minat Kesenangan Masyarakat Menabung di Bank

BRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk). Pembimbing

I Dr.H. Usman, M.Ag. Pembimbing II Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag.

Kata Kunci : Intensitas Sosialisasi, Personal Selling, minat kesenangan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat korelasi intensitas

sosialisasi personal selling perbankan syari’ah terhadap minat

kesenanganmasyarakat desa Mamben Luak menabung di bank BRI syari’ah

cabang Aikmel dan Implikasi dari intensitas sosialisasi personal selling perbankan

syari’ah terhadap minat kesenangan masyarakat Desa Mamben Lauk menabung di

bank BRI syari’ah cabang Aikmel.Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat

Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba yang menjadi nasabah di bank BRI Syari’ah

sebanyak 500 orang. Sedangkan jumlah sampel dari penelitian ini adalah 24

orang, peneliti menggunakan rumus Metode Slovin untuk menentukan besarnya

sampel. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan

metode Nonprobability Sampling dengan Teknik Sampling Insidental.

Penelitianinimenggunakanpendekatankuntitatif dengan pengumpulan data

yaitu angket (kuesioner) ditambah dengan dokumentasi. Analisis data yang

digunakan yaitu analisisregresi linier sederhanadenganpersamaan regresi Y=

20.988 + 0,097X.

Berdasarkan hasil regresi linier sederhana di atas, maka nilai 20.988

variabel independen intensitas sosialisasi personal selling (X) mempunyai

hubungan positif dengan minat kesenangan masyarakat menabung (Y). Nilai

konstanta minat kesenangan hanya sebesar 20.988 jadi menunjukkan bahwa

semakain tinggi tingkat intensitas sosialisasi personal selling bank BRI syari’ah

cabang Aikmel. Maka semakin meningkat intensitas sosialisasi personal selling

(X), maka semakin tinggi pula minat kesenangan masyarakat menabung (Y).

Page 16: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan Syari’ah merupakan institusi atau lembaga keuangan yang

relatif baru bila dibandingkan dengan bank-bank lainnya, yaitu perbankan

biasa atau yang lebih dikenal dengan perbankan konvensional.Kemunculannya

lebih disebabkan oleh adanya spirit kesadaran sebagian masyarakat muslim

untuk menjalankan syariat Islam dalam bermuamalah tersebut diwujudkan

dalam bentuk perbankan syari’ah yang jelas-jelas melarang praktek ribawi.

Di Indonesia, bank syari’ah yang pertama didirikan pada tahun 1992

adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Walaupun perkembangannya agak

terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan

syari’ah di Indonesia akan terus berkembang. Bila pada periode tahun 1992-

1998 hanya ada satu unit Bank Syari’ah, maka pada tahun 2005, jumlah bank

syari’ah di Indonesia telah bertambah menjadi 20 unit, yaitu 3 bank umum

syari’ah dan 17 unit usaha syari’ah. Sementara itu, jumlah Bank Perkreditan

Rakyat Syari’ah (BPRS) hingga akhir tahun 2004 bertambah menjadi 88

buah.1

Selama ini sebagian umat Islam memang telah melakukan aktivitas

ekonomi dan mengkaji ilmu ekonomi, tetapi sayang sekali dalam prakteknya

1 Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, ed. ke-3 (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2007), h. 25.

1

Page 17: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

2

masih banyak yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti melakukan

praktek riba, maysir, gharar dan bisnis-bisnis bathil (ilegal) lainnya.

Tentang perbankan syari’ah ini, tidak semua komunitas muslim

memahami apakah perbankan syari’ah itu, apa bedanya dengan bank pada

umumnya, bagaimana ciri opersionalnya, produk-produk dan lain-lainnya,

sebagian disebabkan karena kurangnya pemahaman mereka terhadap ajaran

agamanya (tentang cara bermuamalah yang Islami), sebagian disebabkan

karena memang tidak mempelajari tentang perbankan syariah, sebagian lagi

tidak mengetahui karena kurangnya informasi yang berkenaan dengan

perbankan syari’ah.

Pemahaman yang rendah terhadap perbankan syariah salah satunya

diakibatkan kurang dan masih bersifat parsialnya sosialisasi yang dilakukan

terhadap prinsip dan sistem ekonomi syariah. Dengan demikian hal tersebut

mempengaruhi persepsi dan sikap masyarakat terhadap bank syariah. Maka

tugas penting yang harus dilakukan oleh pengelola bank syariah adalah

meningkatkan sosialisasi sistem bank syariah melalui media massa yang

efektif, sehingga pengetahuan masyarakat mengenai bank syariah tidak hanya

terbatas pada bank yang menggunakan sistem bagi hasil.

Untuk mendukung perkembangan perbankan syari’ah, maka pihak

perbankan selalu melakukan sosialisasi, baik sosialisasi sistem operasional,

jenis produk yang dimiliki, maupun keuntungan menjadi nasabah bank

syari’ah. Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel misalnya, melakukan kegiatan

sosialisasi dengan cara mendatangi langsung calon nasabah kemasing-masing

Page 18: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

3

rumah atau di pasar-pasar dan menjelaskan tentang konsep keuangan syari’ah

serta sistem dan prosedur operasionalnya dan tentag keunggulan perbankan

syari’ah dibandingkan perbankan konvensional. Dari perspektif syari’ah, cara

ini dapat pula dipahami sebagai upaya perbankan untuk mengembangkan

tradisi silaturrahmi yang menurut Rasulullah SAW. dapat menamah rizeki,

memanjangkan umur, serta menjauhkan manusia dari dendam dan kebencian.2

Adapun indikator bahwa pengaruh sosialisasi yang dilakukan

perbankan syari’ah terhadap minat masyarakat memilih bank syri’ah itu besar,

yaitu bertambahnya masyarakat yang berminat menjadi nasabah bank syari’ah

setelah mereka mengetahui produk perbankan syari’ah beserta keunggulan-

keunggulannya.

Ada delapan (8) faktor penyebab umat Islam belum berhubungan

dengan perbankan syariah pada khususnya dan lembaga keuangan syariah

pada umumnya. Pertama, tingkat pemahaman dan pengetahuan umat tentang

bank syariah masih sangat rendah. Masih banyak yang belum mengerti dan

salah faham tentang bank syariah dan menggangapnya sama saja dengan bank

konvensional, bahkan sebagian ustadz yang tidak memiliki ilmu yang cukup

memadai tentang ekonomi Islam (ilmu ekonomi makro; moneter) masih

berpandangan miring tentang bank syariah. Kedua, belum ada gerakan

bersama dalam skala besar untuk mempromosikan bank syariah pada

khususnya dan lembaga keuangan syariah pada umumnya. Ketiga, terbatasnya

pakar dan SDM ekonomi syariah. Keempat, peran pemerintah masih kecil

2 Aris Setiawan, Aktifitas Strategi (Yogyakarta: Skripsi, UII, 2009), h. 28.

Page 19: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

4

dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi syariah. Kelima, peran

ulama, ustadz dan da’i masih relatif kecil. Keenam, peran para akademisi di

berbagai perguruan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Islam belum optimal.

Ketujuh, peran ormas Islam juga belum optimal membantu dan mendukung

gerakan bank syariah. Terbukti mereka masih banyak yang berhubungan

dengan bank konvensional. Kedelapan, Bank Indonesia kurang serius dalam

mengembangkan bank syariah.3

Perbankan Islam adalah wadah masyarakat yang ingin melakukan

investasi-investasi secara adil sesuai dengan prinsip syari’ah. Untuk

mewujudkan wadah tersebut, maka gagasan untuk mendirikan bank syari’ah

dimulai pada tahun 1940, yang pada tahun itu diawali oleh negara Pakistan

dan Malaysia. Keinginan masyarakat musliam Pakistan dan Malaysia ini

diikuti oleh masyarakat Mesir yang mendirikan lembaga keuangan dikawasan

Timur Tengah (Arab) dengan mendirikan Islamic Rural Bank (IRB) pada

tahun 1963 dengan sistem operasional tanpa bunga.4 Di Uni Emirat Arab, baru

tahun 1975 dengan berdiri Dubai Islamic Bank. Kemudian di Kuwait pada

tahun 1977 berdiri Kuwait Finance House yang beroperasi tanpa bunga.

Selanjutnya kembali ke Mesir pada tahun 1978 berdiri Bank Syari’ah yang

diberi nama Faisal Islamic Bank.5

3 Syarif-Asad, “Tingkat Sosialisasi Perbankan Syariah Terhadap Minat Masyarakat

Memilih Bank Syariah”, dalamhttp://www.afkaruna.org/wp-content/uploads/2014/09/8, diambil

tanggal 20 Februari 2015, pukul 10.15 WITA. 4 Ahmad Rodoni dkk, Lembaga Keuangan Syari’ah (Jakarta: PT. Bestari Buana Murni,

2008), h. 74. 5 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Cet. Ke-11 (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2012), h. 166.

Page 20: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

5

Sosialisasi yang dilakukan oleh perbankan syari’ah akan membawa

dampak positif bagi pertumbuhan bank-bank syari’ah diseluruh nusantara.

Salah satu dampak positif itu adalah meningkatkan jumlah nasabah yang dapat

menunjang pertumbuhan perbankan syari’ah. Namun melalui studi awal yang

dilakukan peneliti, sebagian besar masyarakat masih bertahan menjadi

nasabah bank umum dan belum mau menjadi nasabah Bank Syari’ah.

Menyadari kondisi ini, perbankan syari’ah setidaknya memberikan

pemahaman terhadap masyarakat, misalnya mengenai ragam produk,

operasianal yang dimiliki oleh perbankan syari’ah, sehingga dapat menarik

masyarakat dan berminat untuk mencoba produk yang ditawarkan.

Sosialisasi dan promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk

menarik minat dan mempertahankan seorang nasabah. Karena salah satu

tujuan sosialisasi adalah menginformasikan segala jenis produk yang

ditawarkan bank dan berusaha untuk menarik dan mempengaruhi calon

nasabah baru yang kemudian akan meningkatkan citra bank dimata para

nasabahnya, dan hal ini tentu sangat berpengaruh pada minat masyarakat

untuk memilih menabung di bank syari’ah.

Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel melakukan sosialisasi ke berbagai

tempat yaitu di pasar, instansi-instansi, desa-desa dan lain sebagainya.

Khususnya di Desa Mamben Lauk bank BRI Syari’ah melakukan sosialisasi

dengan cara door to door atau pegawai bank BRI Syari’ah cabang Aikmel

yang bertugas di lapangan (marketing) melakukan sosialisasi dari pintu ke

Page 21: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

6

pintu untuk menyampaikan produk yang ditawarkan dan berusaha menarik

minat para masyarakat Desa Mamben Lauk.

Adapun strategi sosialisasi yang paling dominan yang sering

diterapkan di Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel ialah personal

selling(penjualan perseorangan), karena di samping terjun langsung ke

lapangan, masyarakat yang belum paham tentang produk-produk yang

diterapkan BRI Syari’ah cabang Aikmel, juga dapat langsung bertanya ke

pegawai yang melakukan sosialisasi tersebut supaya lebih jelas, sehingga

dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi nasabah di bank

BRI Syari’ah cabang Aikmel.

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang meluas dan karena keterbatasan,

waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara

lebih mendalam maka tidak semua masalah yang akan diteliti, maka penelitian

tentang korelasi intensitas sosialisasi perbankan syariah terhadap minat

masyarakat menabung dibatasi hanya pada bank BRI syariah cabang Aikmel

saja. Perumusan masalah pada suatu penelitian adalah untuk memudahkan

masalah agar dapat lebih terarah dan jelas sehingga diperoleh langkah-langkah

pemecahan masalah yang efektif dan efesien.

Berdasarkan batasan masalah di atas maka hal pokok yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah:

Page 22: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

7

1. Intensitas Sosialisasi, sosialisasi yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah sosialisaisai yang dilakukan oleh seluruh pegawai bank dengan

istilah sosialisasi personal selling.

2. Minat masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perasaan

senang dan ketertarikan masyarakat terhadap sosialisasi yang dilakukan

pegawai bank tentang produk tabungan pada bank BRI Syariah cabang

Aikmel.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana tingkat korelasi intensitas sosialisasi personal salling

perbankan syari’ah terhadap minat kesenangan masyarakat Desa Mamben

Lauk menabung di bank BRI syari’ah cabang Aikmel?

2. Bagaimana implikasi dari intensitas sosialisasi personal selling perbankan

syari’ah terhadap minat kesenangan masyarakat Desa Mamben Lauk

menabung di bank BRI syari’ah cabang Aikmel ?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui:

a. Tingkat korelasi intensitas sosialisasi personal selling perbankan

syari’ah terhadap minat kesenanganmasyarakat desa Mamben Luak

menabung di bank BRI syari’ah cabang Aikmel.

Page 23: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

8

b. Implikasi dari intensitas sosialisasi personal selling perbankan syari’ah

terhadap minat kesenangan masyarakat Desa Mamben Lauk menabung

di bank BRI syari’ah cabang Aikmel.

2. Manfaat Penelitian

Secara teoretik dan praksis manfaat penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Manfaat teoretis

1) Diharapkan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka

memperkaya khazanah ilmu-ilmu keislaman, khususnya dalam

bidang atau disiplin ekonomi syari’ah.

2) Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai acuan, masukan atau tambahan khususnya bagi

pengembangan ilmu pengetahuan agar dapat mengembangkan

perbankan syari’ah di Indonesia, sehingga dapat mengembangkan

khasanah ilmu pengetahuan khususnya tentang bank syari’ah.

3) Mendorong bagi peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian

yang lebih mendalam terkait hal-hal yang belum dapat dijangkau

dalam penelitian ini.

b. Manfaat praksis

1) Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi

pihak perbankan syari’ah dalam memperkenalkan berbagai ragam

produk dan cara operasionalnya. Dan khususnya bagi pihak bank

Page 24: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

9

BRI syari’ah cabang Aikmel supaya sosialisasi yang dilakukan

lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.

2) Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dalam

meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perbankan syari’ah.

3) Dengan penelitian ini diharapkan data yang diperoleh dapat

menjadi bahan atau sumbangan pikiran yang dapat dipergunakan

sebagai dasar pertimbangan bagi pihak perbankan syari’ah.

Page 25: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

Telaah pustaka atau juga yang dapat disebut dengan istilah kajian

pustaka merupakan salah satu cara penelusuran terhadap karya-karya atau

studi terdahulu yang terkait sebagai pedoman penelitian lebih lanjut dan untuk

mendapatkan data yang valid, dimana fungsinya agar terhindar dari duplikasi,

plagiasi, repitisi, membangun dugaan hipotesis,serta menjamin keaslian dan

keabsahan penelitian yang dilakukan. Dalam kajian pustaka ini peneliti

mencoba mengemukakan dari isi buku dan skripsi terdahulu yang berkaitan

dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan di atas dan sebagaimana

hasil yang telah peneliti dapatkan, ada beberapa penelitian/kajian yang masih

terkait dengan penelitian saat ini diantaranya adalah:

1. Skripsi Sri Wahyuni yang berjudul “Minat Masyarakat dalam Memilih

Produk Mudharabah pada BMT Daruzzakah Desa Rarang Lombok

Timur”.

Skripsi yang ditulis oleh Sri Wahyuni dalam penelitiannya

bertujuan untuk mengetahui mengapa masyarakat Rarang lebih berminat

memilih produk mudharabah pada BMT daruzzakah desa rarang lombok

timur.

Dalam skrirsinya, Sri lebih cendrung membahas tentang minat

masyarakat dalam memilih produk mudharabah pada BMT Daruzzakah

9

Page 26: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

11

desa rarang lombok timur. Akan tetapi peneliti saat ini lebih cendrung

membahas tentang bagaimana sosialisasi yang dilakukan pihak perbankan

syari’ah terhadap minat masyarakat menabung dan bagaimana implikasi

dari sosialisasi yang dilakukan oleh Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel.

2. Skripsi Umar Hamdanai yang berjudul “Pengaruh Sosialisasi Perbankan

Syari’ah Terhadap Minat Masyarakat Memilih Bank Syari’ah”. (Studi di

Bank Syari’ah Mandiri Cabang Mataram).

Dalam skripsinya, Umar menyimpulkan bahwa betapa pentingnya

sosialisasi terutama untuk pengenalan sebuah produk oleh suatu

perusahaan. Begitu pula degan perbankan syari’ah yang sangat perlu

tentunya untuk mengadakan sosialisasi mengingat perbankan syari’ah

belum banyak dikenal masyarakat, apalagi mengenai produknya.6

Persamaan antara penelitian Umar Hamdani dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama meneliti tentang sosialisasi

yang dilakukan perbankan syari’ah terhadap minat masyarakat menabung.

Akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini lebih

bertujuan untuk mengetahui korelasi intensitas sosialisasi yang dilakukan

oleh perbankan syari’ah terhadap minat masyarakat menabung dan

bagaimana implikasi dari intensitas sosialisasi perbankan syari’ah terhadap

minat masyarakat menabung di bank BRI syari’ah cabang Aikmel.

6Umar Hamdani, “Pengaruh Sosialisasi Perbankan Syari’ah Terhadap Minat Masyarakat

Memilih Bank Syari’ah (Studi Di Bank Syari’ah Mandiri Cabang Mataram)”(Skripsi, IAIN

Mataram, 2013), h. 8.

Page 27: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

12

3. Skripsi Endang Sri Suhartinda yang berjudul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Minat Nasabah Asal Ampenan untuk Menabung di PT.

BPR Syari’ah PNM Patuh Beramal Bertais”

Dalam skripsinya, Endang Sri Suhartinda menyimpulkan bahwa

strategi pemasaran sangat penting dilakukan oleh setiap perbankan, karena

dengan strategi pemasaran maka masyarakat akan lebih memahami atau

mengetahui tentang produk-produk perbankan tersebut terutama

perbankan syari’ah sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk

menjadi nasabah. Penelitian yang dilakukan oleh Endang membahas

tentang faktor yang mempengaruhi minat serta strategi pemasaran yang

dilakukan oleh perbankan syari’ah, sedangkan penelitian saat ini

membahas tentang korelasi intensitas sosialisasi perbankan syari’ah

terhadap minat masyarakat menabung di Bank BRI Syari’ah.

B. Kerangka Pikir

1. Pengertian Sosialisasi

Secara sederhana, sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar

bagi seseorang atau sekelompok orang selama hidupnya untuk mengenali

pola-pola hidup, nilai-nilai dan norma sosial agar ia dapat berkembang

menjadi pribadi yang bisa diterima oleh kelompoknya.7 Sosialisasi adalah

proses pemberitahuan, pengumuman secara besar-besaran, mengabarkan

pada masyarakat ramai tentang sesuatu yang urgen sesuatu harus segera

diketahui masyarakat. Medianya bisa bermacam-macam, seminar, iklan

7 Elly M. Setiadi & Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemhaman Fakta dan Gejala

Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya, Cet. Ke-3 (Jakarta: Kencana, 2013), h.

155.

Page 28: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

13

pemberdayaan di media cetak maupun elektronik, juga poster-poster di

pinggir jalan.8

Sosialisasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan

informasi yang lengkap dan benar mengenai usaha perbankan syari’ah

kepada masyarakat, baik itu pengusaha, kalangan perbankan, maupun

masyarakat lainnya. Untuk itu supaya sosialisasi ini dapat terlaksana

dengan baik, dipelukan kerjasama dengan lembaga lain seperti perguruan

tinggi, media cetak dan elektronik sebagai akses yang besar untuk

memberikan informasi terhadap masyarakat.9

Sosialisasi tidak sekedar memperkenalkan keberadaan bank

syari’ah disuatu tempat, tetapi juga memperkenalkan mekanisme produk

bank syari’ah dan instrumen-instrumen keuangan bank syari’ah kepada

masyarakat. Sosialisasi bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan

seluas-luasnya bagi bank konvensional untuk membuka cabang syari’ah

(KCS) atau semua pihak yang mampu secara legalitas atau materi untuk

mendirikan bank syari’ah diseluruh pelosok negeri selain sarana untuk

mensosialisasikan bank syari’ah, langkah ini juga diperlukan untuk

mengurangi prilaku ekonomi masyarakat yang mengandung unsur riba,

maysir, dan gharar.10

8 Umar Hamdani, “Pengaruh Sosialisasi Perbankan Syari’ah terhadapMinat Masyarakat

Memilih Bank Syari’ah (Studi Kasus di Bank Syari’ah Mandiri Cabang Mataram)” (Skripsi, IAIN

Mataram, 2013), h. 14. 9Ibid., h. 15.

10Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keungan Syari’ah, Deskripsi dan Ilustrasi

(Yogyakarta: Ekonisa, 2003), h. 50.

Page 29: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

14

Pentingnya sosialisasi terutama untuk pengenalan sebuah produk

oleh suatu perusahaan. Begitu pula bagi perbankan syari’ah yang sangat

perlu tentunya untuk melakukan sosialisasi mengingat perbankan syari’ah

belum banyak dikenal masyarakat, apalagi mengenai produknya.

Sosialisasi itu sangat penting karena sosialisasi sangat berpengaruh

terhadap pemahaman masyarakat mengenai perbankan syari’ah.

2. Indikator intensitas sosialisasi

a. Meningkatnya status yang seringkali diikuti dengan meningkatnya

kepercayaan dan meningkatnya peranan sosial di lingkungan sosial

yang baru.

b. Terintegrasi secara kuat dengan masyarakat setempat dalam setiap

aktifitas yang ditandai dengankeakraban dan persaudaraan diantara

individu tersebut dengan masyarakatlain.

c. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkunngan sosial maupun

lingkungan fisiknya.

3. Bentuk atau Strategi Perbankan Syari’ah

a. Periklanan

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna

menginformasikan segala sesuatu terkait dengan produk-produk bank.

Jadi melalui periklanan kita bisa melakukan pemasaran. Karena

pemasaran adalah kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk menjual

Page 30: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

15

barang/jasa yang diproduksi perusahaannya ke pasar.11

Periklanan

digunakan untuk menambahkan citra jangka panjan dan suatu cara

yang efisien untuk mencapai sejumlah calon nasabah baik yang berada

di pusat kota, pinggiran kota, ampai pada wilayah pedesaan.12

b. Promosi Penjualan

Penjualan adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh penjual

yang terlatih untuk mencapai target penjualan barang atau jasa secara

menguntungkan dan memuaskan pembeli. Konsep penjualan

menganggap konsumen adalah pasif dan perusahaan harus melakukan

upaya penjualan dan promosi yang aktif dan agresif. Tujuannya adalah

menjual produk yang dihasilkan, bukan menghasilkan produk yang

dapat dijual.13

Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah agar

segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi

penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon

atau sample produk.

c. Publisitas

Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing

nasabah melalui kegiatan pameran, bakti sosial, serta kegiatan lainnya.

Publisitas mempunyai nilai kepercayaan yang tinggi bisa menjangkau

11

Alila Pramiyanti, Study Kelayakan Bisnis untuk UMKM (Jakarta: Media Pressindo,

2008), h. 36. 12

M. Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah (Bandung: Alfabeta, 2010), h.

170. 13

Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta: Kencana, 2004), h. 177.

Page 31: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

16

banyak pihak, dan mempunyai potensi untuk mendramatisasi suatu

perusahaan dan produk.

Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata

para nasabahnya. Publisitas disebut juga hubungan masyarakat. Tujuan

kegiatan ini adalah agar nasabah dapat mengenal bank lebih dekat,

dengan ikut kegiatan tersebut nasabah akan selalu mengingat bank

tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah baru.

d. Personal Selling

Personal selling dapat dilakukan oleh seluruh pegawai bank,

melalui cleaning service, security, sampai pejabat bank. Secara khusus

kegiatan selling dapat diwakili oleh accoun officer atau financial

advisor. Namun personal selling juga dapat dilakukan dengan

merekrut tenaga-tenaga wiraniaga (salesman atau salesgirl) untuk

melakukan penjualan door to door.14

Seorang pemimpin atau manager mungkin saja mengarahkan

karyawan untuk menggunakan strategi periklanan, promosi penjualan,

publisitas atau strategi personalselling lainnya. Strategi yang dikaitkan

dengan tingkat intensitas sosialisasi yang dapat meningkatkan minat

masyarakat untuk menabung.

Adapun strategi sosialisasi yang paling dominan yang sering

diterapkan di Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel ialah personal

selling, karena di samping terjun langsung ke lapangan, masyarakat

14

M. Nur, Dasar-Dasar ... ., h. 180.

Page 32: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

17

yang belum paham tentang produk-produk yang diterapkan BRI

Syari’ah cabang Aikmel, juga bisa langsung bertanya ke pegawai yang

melakukan sosialisasi tersebut supaya lebih jelas, sehingga dapat

menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi nasabah di bank

BRI Syari’ah cabang Aikmel.

Sosialisasi merupakan komponen yang dipakai untuk

memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan,

sehingga pasar dapat mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh

perusahaan tersebut. Sosialisasi yang dilakukan oleh perusahaan itu

sekaligus sebagai promosi. Tujuan yang diharapkan sosialisasi adalah

konsumen dapat mengetahui tentang produk tersebut dan pada

akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.

1) Media Sosialisasi

Sosialisasi tidak akan berjalan jika tidak ada peran media

sosialisasi. Adapun media sosialisasi yang otomatis memiliki peran

tersebut adalah lembaga sosial. Lembaga sosial adalah alat yang

berguna untuk melakukan serangkaian peran menambahkan nilai-

nilai dan norma-norma sosial. Lembaga sosial tersebut adalah

keluarga, lembaga pendidikan, lembaga politik, media massa,

lembaga keagamaan, lingkungan sosial. Antara lembaga satu dan

lembaga sosial lainnya dalam kehidupan sosial tidaklah berdiri

Page 33: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

18

sendiri, melainkan saling terkait dalam jaringan sistem yang sering

disebut dengan istilah sistem sosial.15

Adapun indikator bahwa pengaruh sosialisasi yang dilakukan

perbankan syari’ah terhadap minat masyarakat memilih menabung di bank

syari’ah itu benar, yaitu bertambahnya masyarakat yang berniat menjadi

nasabah bank syari’ah setelah mereka mengetahui produk perbankan

syari’ah beserta keunggulan-keungulannya.

4. Pengertian Bank Syari’ah

Bank sebagai lembaga keuangan pada awalnya hanya merupakan

tempat penitipan harta oleh para saudagar untuk menghindari adanya

kejadian kehilangan, kecurian, ataupun bahkan perampokan selama proses

perjalanan dari sebuah perdagangan. Ini pun dilakuan oleh perorangan atau

pun sekelompok orang yang bersedia untuk menjaga keberadaan harta

tersebut. Jika ditelusuri lebih jauh pada awalnya bank dimulai dari jasa

penukaran uang yang dilakukan antar kerajaan satu dengan kerajaan lain

sebagai media perdagangan, kemudian berkembang menjadi tempat

penitipan uang atau pun barang, dan terus berkembang bank bertambah

fungsi sebagai tempat peminjaman uang.16

Bank Islam atau di Indonesia di sebut Bank Syari’ah merupakan

lembaga keuangan yang berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi di

sektor riil melalui aktivitas kegiatan usaha (investasi, jual beli, atau

lainnya) berdasarkan prinsip Syari’ah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan

15

Elly M. Setiadi & Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemhaman Fakta, h. 176-177. 16

Nurul Huda dkk, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoretis dan Praktis (Jakarta:

Kencana, 2010), h. 23.

Page 34: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

19

hukum islam antara Bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau

pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai

dengan nilai-nilai Syari’ah yang bersifat makro maupun mikro.

Bank Syari’ah dalam undang No. 21 Tahun 2008 adalah Bank

yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Syari’ah dan

menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syari’ah dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syari’ah.17

Perbankan Syari’ah adalah segala sesuatu yang

menyangkut tentang Bank Syari’ah dan Unit Usaha Syari’ah, menyangkut

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiatan usahanya.18

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa perbankan syariah tidak

menerapkan sistem bunga dalam aktivitas perbankannya, bunga dianggap

bagian dari riba dan haram dalam syariat Islam. Sebagai gantinya,

perbankan yang berlandaskan syariah ini menerapkan sistem bagi hasil.

DSN pada fatwanya No: 04/DSN-MUI/IV/2000, tentang

Murabahah menyatakan: “Bank membeli barang yang diperlukan nasabah

atas nama bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.”

Fatwa No: 07/DSN-MUI/IV/2000, tentang Mudharabah (Bagi Hasil)

menyatakan: “LKS (Lembaga Keuangan Syari’ah) sebagai penyedia dana,

menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah kecuali jika

17

UU No. 21 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 7. 18

Anshori Abdul Ghofur, Hukum Perbankan Syariah (UU No. 21 Tahun 2008)(Bandung

: PT. Refika Aditama, 2009), h. 4.

Page 35: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

20

mudharib (nasabah) melakukan kesalahan yang disengaja, lalai, atau

menyalahi perjanjian.”19

Banyak yang menganggap sistem bagi hasil di bank syariah ini

termasuk riskan karena risiko yang ditanggung bank cukup besar. Belum

lagi akibat inflasi yang menyebabkan perekonomian yang kadang tidak

stabil. Meski begitu rata-rata bank syari;ah di Indonesia sudah

membuktikan kalau cara bagi hasil cukup menguntungkan, terbukti makin

banyak bank syari’ah yang berdiri di Indonesia.

Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

memberikan jasa pengiriman uang. Di dalam sejarah perekonomian umat

Islam, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syari’ah telah

menjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak zaman Rasulullah saw.

Praktik-praktik seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk

keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan

pengiriman uang, telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah saw.

Dengan demikian, fungsi-fungsi utama perbankan modern, yaitu

menerima deposit, menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana telah

menjadi bagian yang tidak terpisakhan dari kehidupan umat Islam, bahkan

sejak zaman Rasulullah saw.20

Bank syari’ah merupakan bank yang dalam aktivitasnya, baik

dalam penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya

19

Muhammad Arifin Baderi, “Fikih Kontemporer”, Komunitas Pengusaha Muslim

Indinesia, Edisi 25. 20

Adiwarman, Bank Islam ... ,. h. 18.

Page 36: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

21

memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syar’ah. Pada

umumnya bank syariah merupakan lembaga keuangan yang usaha

pokoknya memberikan kridit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas

pembayaran saat peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan

prinsip-prinsip syari’ah.21

Selain itu, dimensi keberhasilan Bank Syari’ah meliputi

keberhasilan dunia dan akhirat (long term oriented) yang sangat

memperhatikan keberhasilan sumber, kebenaran proses, dan kemanfaatan

hasil.22

5. Pengertian Minat

Minat adalah suatu kecendrungan untuk memberikan perhatian dan

bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang mejadi objek dari

minat tersebut. Di dalam minat ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha

untuk mendekati, memiliki, menguasai dan berhubungan dari subjek yang

dilakunan dengan perasaan senang dan ada upaya daya penarik dari

objek.23

6. Unsur-unsur minat24

Seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu bila memiliki unsur, antara

lain:

21

Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah (Yogyakarta: Ekonisia, 2008),

h. 27. 22

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2011), h.

30. 23

Sri Wahyuni, “Minat Masyarakat dalam Memilih Produk Mudharabah pada BMT

Daruzzakah Desa Rarang Lombok Timur” (Skripsi, IAIN Mataram, 2012), h. 15-16. 24

Ibid,,,. h. 17-18.

Page 37: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

22

a. Perhatian

Seseorang dikatan berminat apabila disertai adanya perhatian, yaitu

kreatifitas jiwa yang tinggi dan semata-mata tertuju pada suatu objek.

b. Kesenangan

Perasaan senang terhadap sesuatu objek akan menimbulkan minat pada

seseorang. Seseorang merasa tertarik kemudian pada akhirnya akan

timbul keinginan yang dikehendaki agar objek tersebut tercapai dan

menjadi miliknya.

c. Kemauan

Dorongan yang terarah pada tujuan yang dikehendaki oleh akal

pikiran. Dorongan ini akan melahirkan timbulnya perhatian terhadap

suatu objek.

7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat 25

Menurut sudarsono, ada tiga faktor yang menimbulkan minat yaitu:

a. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan

yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.

b. Faktor motif sosial, Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat

didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan

pengakuan, perhargaan dari lingkungan dimana ia berada.

c. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang

dalam menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan atau objek tertentu.

25

http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/8356-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-

timbulnya-minat.html, diambil tanggal 31 Juli 2015 pukul 09:02 WITA.

Page 38: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

23

8. Indikator Minat

Minat merupakan kecenderungan seseorang yang berasal dari luar

maupundalam sanubari yang mendorongnya untuk merasa tertarik

terhadap suatu hal sehingga mengarahkan perbuatannya kepada suatu hal

tersebut dan menimbulkan perasaan senang.

Indikator minat ada 4 yaitu:

a. Perasaan senang

Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu

benda, maka orang tersebut akan terus mengingat dan

membayangkanapa yang disenanginya itu. Tidak ada perasaan terpaksa

pada seseorang yang senang terhadap sesuatu.

b. Ketertarikan

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung

merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa

pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap

pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari

pada itu. Seseorang yang memiliki minat pada objek tertentu, dengan

sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.

Page 39: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

24

d. Keterlibatan

Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan orang

tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan

kegiatan dari objek tersebut.

C. Hipotesis

Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yang mempunyai dua kata

“hupo” (sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori). Karena hipotesis

merupakan penyertaan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka

perlu diuji kebenarannya. Dengan demikian, hipotesis dapat didefinisikan

sebagai pendapat, jawaban atau dugaan yang bersifat sementara dari suatu

persoalan yang diajukan, yang kebenarannya masih perlu dibuktikan lebih

lanjut.26

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian,

sampai terbukti melalui data yang terkumpul27

.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Diduga intensitas sosialisasi perbankan syari’ah ada hubungannya

dengan minat masyarakat menabung di bank BRI syariah.

26

Syofian Siregar, StatistikParametrik untuk Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Bumi Aksara,

2014), h. 65. 27

. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT.Rineka

Cipta,2006), h. 71.

Page 40: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah metode survei yaitu penelitian yang

mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai

alat pengumpulan data yang utama, dan menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan tujuan untuk menganalisis korelasi intensitas sosialisasi perbankan

syari’ah terhadap minat masyarakat menabung di bank BRI syari’ah.

Survei merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang ditujukan

pada sejumlah besar individu atau kelompok. Proses penelitian dengan metode

survei merupakan suatu rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana

dan sistematis, saling mendukung, dan secara keseluruhan merupakan satu

benang merah.28

B. Populasi dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.29

Suharimi Arikuto mengemukakan bahwa populasi adalah

keseluruhan subyek penelitian.30

Populasi dari penelitian ini adalah

28

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan

Kualitatif (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), h. 52. 29

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: ALVABETA, 2012), h. 61. 30

Suharsimi Arikunto, Prosedur...., h.130.

25

Page 41: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

26

masyarakat Desa Mamben Lauk Kec. Wanasabayang menjadi nasabah di

bank BRI Syari’ah cabang Aikmal sebanyak 500 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Sedangkan teknik sampling adalah merupakan teknik

pengambilan sampel.31

Lebih lanjut Suharsimi Arikunto mengemukakan

bahwa apabila subyek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun,

apabila subyeknya besar atau lebih dari 100, maka dapat diambil antara

10-15% atau 20-25% atau lebih. Sampel pada penelitian ini yaitu

masyarakat Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba yang menjadi nasabah di

BRI Syari’ah cabang Aikmel.

Dengan demikian, peneliti simpulkan bahwa sampel adalah

kelompok kecil yang dapat mewakili populasi dalam pengambilan data

pada penelitian.

Untuk menentukan besarnya sampel, peneliti menggunakan Rumus

dengan MetodeSlovin. Rumus MetodeSlovin adalah sebagai berikut :

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁(𝑒)2

Dimnana :

n = Ukuran Sampel

N = Populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

31

Sugiyono, Statistika ..., h. 62.

Page 42: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

27

pengambilann sampel yang masih dapat ditolerir atau yang

diinginkan adalah 20%.

Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas

toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan

persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel

menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan

5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas

kesalahan 2% memiliki tingkat akurasi 98%. Dengan jumlah populasi

yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah

sampel yang dibutuhkan.32

Jumlah Populasi yang ada di Desa Mamben yang menabung di BRI

Syari’ah cabang Aikmel adalah 500 orang dan persen kelonggaran ketidak

telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir

adalah 20% dari populasi, maka perhitungannya sebagai berikut:

Diketahui:

N = 500

e = 20% atau 0,2

maka :

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁 𝑒 2=

500

1 + 500 0,2 2

𝑛 =500

1 + 500 0,04

32

Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitattif (Jakarta : Rajawali

Pres, 2008), h. 180.

Page 43: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

28

𝑛 = 500

21

n = 23,809524 (dibulatkan menjadi 24)

Hasil perhitungan menunjukkan jumlah sampel yang diambil

dalam penelitian ini sebanyak 24 orang dari masyarakat Karang Anyar

Timuk Desa Mamben Lauk yang menabung pada bank BRI Syari’ah

cabang Aikmel. Teknik yang dipilih dalam pengambilan sampel adalah

metode Nonprobability Sampling dengan menggunakanTeknik Sampling

Insidental karena masyarakat yang menabung di Bank BRI Syari’ah

cabang Aikmel sulit diidentifikasi satu persatu dan membutuhkan waktu

penelitian yang lebih lama.

Teknik Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang

orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.33

Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Karang Anyar

Timuk Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba yang menjadi nasabah di bank

BRI Syari’ah sebanyak 500 orang. Sedangkan jumlah sampel dari

penelitian ini adalah 24 orang, peneliti menggunakan rumus Metode Slovin

untuk menentukan besarnya sampel. Untuk pengambilan sampel dalam

penelitian ini peneliti menggunakan metode Nonprobability Sampling

dengan Teknik Sampling Insidental.

33

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Cet. Ke-25(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 67.

Page 44: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

29

C. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus

ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan

instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.34

Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel

penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Dalam hal ini peneliti meneliti

tentang “korelasi intensitas sosialisasi perbankan syari’ah terhadap minat

masyarakat menabung di bank BRI syari’ah cabang Aikmel”. Judul tersebut

terdiri atas dua variabel yakni variabel indevenden (intensitas sosialisasi

perbankan syari’ah) dan variabel dependen (minat masyarakat menabung),

maka dalam hal ini dapat dibuat instrumen sebagai berikut:

1. Instrumen untuk mengukur variabel intensitas sosialisasi perbankan

syari’ah (X)

2. Instrumen untuk mengukur variabel minat masyarakat menabung (Y)

Adapun instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah menggunakan koesioner (angket). Bentuk Angket yang

digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket langsung tertutup yaitu

angket yang disajikan alternatif pertanyaan dengan jawaban yang sudah

disediakan. Angket langsung tertutup dipilih karena mudah diisi, memerlukan

34

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2006),

h. 114-115.

Page 45: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

30

waktu yang sangat singkat, memusatkan responden pada pokok persoalan,

relatif objektif dan sangat mudah ditabulasi serta dianalisis.

Disamping itu juga alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode observasi dan dokumentasi. Metode observasi dan dokumentasi

ini digunakan sebagai alat bantu untuk mendapatkan data pendukung dalam

penelitian.

a. Instrumen variabel sosialisasi (X)

1) Anda menabung di bank BRI syari’ah cabang Aikmel karena

karyawan Bank tanggap dengankeinginan nasabah dan berpengetahuan

luas?

2) Sosialisasi tentang perbankan dilakukan secara langsung oleh pihak

perbankan kepada masyarakat ?

3) Keterbukaan informasi yang diberikan oleh perbankan mudah

didapatkan ?

4) Pihak perbankan syari’ah memberikan informasi produk yang jelas dan

mudah di mengerti ?

5) Produk-produk yang ditawarkan oleh bank BRI syari’ah cabang

Aikmel, cukup menarik, bervariasi dan menjawab kebutuhan anda ?

b. Instrumen variabel minat menabung (Y)

1) Anda menabung di BRI Syari’ah cabang Aikmel karena Respon dari

sosialisasi produk BRI Syari’ah ?

2) Dalam memillih BRI Syari’ah terlebih dahulu berkonsultasi kepada

orang yang telah menjadi nasabah di BRI Syari’ah cabang Aikmel ?

Page 46: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

31

3) Anda yakin terhadap produk yang dipilih di BRI Syari’ah cabang

Aikmel ?

4) Anda menabung di BRI Syariah cabang Aikmel karena penilaian yang

baik terhadap BRI Syari’ah ?

5) Anda yakin bahwa produk BRI Syari’ah merupakan produk jasa yang

baik dan halal ?

D. Sumber dan Jenis Data

a. Sumber Data

Karena penelitian ini menggunakan angket dalam pengumpulan

data maka sumber datanya adalah responden dalam hal ini adalah

masyarakat Karang Anyar TimukDesa Mamben Lauk Kec. Wanasaba

yang menjadi nasabah di bank BRI Syari’ah cabang Aikmel yang akan

menjawab pertanyaan peneliti.

b. Jenis Data

1) Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diproleh dari sumber

data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.35

Pada

penelitian ini, yang berperan sebagai data primer adalah masyarakat

Desa Mamben Lauk yang menabung di bank BRI Syari’ah cabang

Aikmel yang telah dijadikan sebagai sampel yang menjadi objek pada

penelitian.

35

Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi Kedua (Jakarta: Prenada

Media Group, 2011), h. 132.

Page 47: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

32

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua

atau sumber sekunder dari data yang di butuhkan. Data sekunder

diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu sumber data kedua sesudah

sumber data primer.36

Pada penelitian ini, yang menjadi data sekunder

diperoleh dari pihak perbankan mengenai keadaan masyarakat yang

menabung di bank BRI Syari’ah cabang Aikmel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting

dalam penelitian. Sebab, data yang diperoleh selanjutnya akan diolah. Hasil

penelitian dikatakan bagus apabila dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya dan dapat dibuktikan dengan membuktikan data yang lengkap,

autentik, dan akurat.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Angket atau kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperolah informasi dari responden.37

Kuesioner dipakai untuk

memperoleh data tentang pemahaman masyarakat tentang bank syar’ah

yang disebarkan kepada masyarakat sebagai responden penelitian. Butir-

butir pernyataan dalam angket dikembangkan dari indikator berdasarkan

teori yang relevan dengan masing-masing variable penelitian, yaitu

36

Ibid., h. 133. 37

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta:Rineka

Cipta,2006), h.118.

Page 48: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

33

variable intensitas sosialisasi perbankan syariah dan minat masyarakat

menabung di bank BRI syari’ah.

Angket atau kuesioner merupakan serangkaian atau daftar

pertanyaan yang disusun secara sistematis, untuk diisi oleh responden.

Setelah diisi, angket dikembalikan ke petugas atau peneliti.38

Pertanyaan

dalam angket berpedoman pada indikator-indikator variabel,

pengerjaannya dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah

disediakan.

Setiap pertanyaan disertai lima jawaban dengan menggunakan

skala skor nilai. Angket yang digunakan berupa chek list yang telah

disediakan lima jawaban dengan skor masing-masing. Skala yang

digunakan dalam data ini menggukanan skala likert. Adapun kategori yang

digunakan peneliti adalah:

Tabel 3.1. Kategori Variabel

No Kategori Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Ragu-ragu/Neral 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

38

Elvinaro, Metodologi Penelitian, h. 162.

Page 49: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

34

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket

langsung tertutup yaitu angket yang disajikan alternatif pertanyaan dengan

jawaban yang sudah disediakan. Angket langsung tertutup dipilih karena

mudah diisi, memerlukan waktu yang sangat singkat, memusatkan

responden pada pokok persoalan, relatif objektif dan sangat mudah

ditabulasi serta dianalisis.

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan

sistematis mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala psikis untuk

kemudian dilakukan pengamatan.39

Observasi dapat dilakukan secara

partisipatif atau non partisipatif. Observasi partisipatif adalah kegiatan

mengumpulkan data dimana pengamat ikut serta dalam kegiatanyang

sedang berlangsung. Sedangkan observasi non partisipatif adalah

pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dimana dia hanya berperan

mengamati kegiatan.40

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk

memperoleh data atau informasi tentang kelakuan manusia yang terjadi

dalam kenyataan.

Metode observasi ini peneliti gunakan untuk mengamati berbagai

aspek misalnya keadaan masyarakat di Mamben Lauk dengan

pemahamannya tentang bank syari’ah dan berbagai aspek lainnya yang

dapat dilihat secara langsung.

39

Joko Subagio, Metodologi Penelitian dalam Teori dan Praktik (Jakarta: Rieneka Cipta,

1999), h. 63. 40

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 220.

Page 50: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

35

Penggunaan tehnik observasi langsung oleh peneliti untuk

memperoleh data berupa letak geografis, keadaan gedung dan keadaang

lingkungan kerja dari Kantor Desa Mamben Lauk.

c. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto, dokumentasi berasal dari kata

dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dokumentasi adalah cara

pengumpulan data melalui benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan

sebagainya yang berhubungan dengan penelitian.41

Dalam metode dokumentasi ini peneliti akan mencatat data-data

yang sudah ada seperti dokumen dan arsip yang ada di kantor desa

Mamben Lauk, serta mengecek kembali data/informasi yang diperoleh

dari lokasi penalitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah data terkumpul. Analisis data adalah

proses pengorganisasian dan mengurutkan data kedalam pola kategori dan

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan

hipotesa seperti yang disarankan oleh data.42

Proses analisis data merupakan usaha untuk memperoleh jawaban

permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini untuk melakukan pembuktian

hipotesis dilakukan dengan:

41

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: ALVABETA, 2012), h. 158. 42

Laxy J. Moleong, MetodePenelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),

h. 103.

Page 51: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

36

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalitan dan kesahehan suatu instrumen.Suatu instrumen yang valid

sudah mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah.43

Cara pengujian validitas dengan

menghitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dan skor total

dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment.

Teknik korelasi Product Moment ini digunakan untuk

mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel

bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data

dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.

Teknik analisis data product moment dengan angka kasar

digunakan untuk menemukan korelasi intensitas sosialisasi perbankan

syari’ah terhadap minat masyarakat menabung di bank BRI Syari’ah.

Rumus Product Moment yang digunakan adalah sebagai berikut:44

rxy =N xy − x ( y)

N x2 − x2 N Y2 − Y2

Dimana:

r =Koefisien Korelasi

N =Jumlah responden atau sampel

X =Variabel Bebas

Y =Variabel Terikat

43

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ,, h. 168 44

Ibid., h. 169-170

Page 52: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

37

Pengujian validitas bisa juga dilakukan dengan bantuan program

SPSS version 16.0 for windowsyanglebih praktis.

Dengan degree of freedom (df) = (n-2) dan alpha = 0,05, maka r

tabel: 0,197 sehingga:

1) Variabel dikatakan valid jika r hitung positif dan r hitung> r tabel.

2) Variabel dikatakan tidak valid jika r hitung tidak positif dan r hitung< r table

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan Cronbach

alpha yang berguna untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai dapat

diandalkan atau dipercaya.

Rumus Cronbach alpha

α =𝑘 − 𝑟

𝑖 (𝑘 − 𝑟)

keterangan :

r = adalah rata-rata korelasi antar item

k = adalah jumlah item

pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan degan bantuan

program SPSS 16.00.

3. Regresi Linear Sederhana

Uji regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan

sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam

penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh sosialisasi perbankan

syari’ah terhadap minat masyarakat menabung di bank BRI Syari’ah.

Page 53: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

38

persamaan Regresi linear sederhana adalah :

Y = a + bX

Keterangan:

X = sosialisasi perbankan syari’ah

Y = minat masyarakat menabung di bank BRI syari’ah

a = angka konstanta koefisien rgresi

b = koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan

variabel independen.

rumus harga a dan b

2

1

2

1

111

2

11

XXn

YXXXYa

2

1

2

1

1111

XXn

YXYXnb

Untuk menghitung koefisien persamaan korelasi antara variable yang

digunakan rumus sebagai berikut:

2

2

2 1YY

YYr

p

Keterangan :

X1=nilai responden dengan perlakuan

Y1=nilai responden tanpa perlakuan

Page 54: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

39

Yp=nilai responden setelah dimasukkan ke persamaan regresi linear.

karenanya untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis nol diterima

atau ditolak digunakan kriteria pengujian sebagai berikut:

1) Apabila r hitung < r tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

kesimpulannya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

sosialisasi perbankan syari’ah dengan minat masyarakat menabung

di bank BRI syari’ah.

2) Apabila r hitung > r tabel maka H0 ditolak dan Haditerima

kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara sosialisasi

perbankan syari’ah dengan minat masyarakat menabung di bank

BRI syari’ah.45

4. Analisa Determinasi

Analisadeterminasi adalah kuadrat dari koefisienkorelasipearson

product moment yang dikalikan dengan 100%.46

Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X (intensitas

sosialisasi) mempunyai hubungan atau mampu menerangkan variabel

Y (minat menabung). Formula dari koefisiendeterminasi adalah

sebagai berikut :

KP = r2 x 100%

Keterangan :

KP = nilai koefisien determinasi

45

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif)

(Jakarta:GP.Press, 2009),h.130.

46 Sugiono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung : CV. Alfa Beta, 2006), h. 213.

Page 55: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

40

r = nilai koefisien korelasi

analisis ini digunakan untuk mengedintifikasi berapa persentase

hubungan variabel X (intensitas sosialisasi perbankan syari’ah)

terhadap variabel Y (minat masyarakat menabung). Untuk melengkapi

analisis data kuantitatif ini, maka peneliti menggunakan alat hitung

SPSS (Statistik Product And Service Solution) yang berupa analisis

regeresi linier sederhana. SPSS adalah komputer statistik yang mampu

memproses data statistik secara cepat dan tepat, untuk mencari

berbagai output yang dikehendaki para pengambil keputusan yang

akan menunjukan gambaran minat masyarakat menabung terhadap

sosialisasi perbankan syari’ah.

Page 56: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

41

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Validitas Instrumen

Validitas adalah ketepatan atau alat ukur atau instrumen untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur.47

Instrumen yang valid tentunya

mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid

memiliki validitas rendah. Validitas juga dapat diartikan sebagai suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahehan suatu instrumen. Suatu

instrumen dikatan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan, jika

ada data yang dihasilkan valid, maka dapat dikatakan instrumen itu valid,

karena dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.Angket yang akan

diberikan kepada responden terlebih dahulu dicari validitasnya dengan analisis

secara logis yaitu mencocokan butir soal dengan indikator efektivitas sistem

penngendalian intern.

Untuk memperoleh data yang valid, tentunya di dukung oleh

kesungguhan peneliti pada pelaksanaan peneliti. Karena jika peneliti tidak

melaksanakan penelitian dengan kesungguhan maka hasilnya pun tidak akan

valid/absah. Oleh sebab itu kesungguhan peneliti sangat menentukan tingkat

keabsahan data.

47

Arief Furqan, Pengantar Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), h.

293.

41

Page 57: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

42

Adapun langkah-langkah peneliti dalam mengumpulkan data pada

penelitian ini data antara lain :

1. Menyebarkan angket untuk mengetahui sejauh mana sosialisasi yang

dilakukan perbankan syari’ah kepada masyarakat Karang Anyar Timuk

Desa Mamben Lauk.

2. Mencari dokumen tentang letak geografis, struktur pemerintahan, dan

keadaan penduduk Desa Mamben Lauk.

3. Menggunakan rumus yang relevan.

B. Pengumpulan dan Penyajian Data

Pengumpulan data merupakan salah satu cara yang sangat penting

dalam suatu penelitian ini. Adapun pada penelitian ini peneliti menggunakan

pengumpulan data dengan metode angket tertutup dan dokumentasi. Dimana

peneliti menyebarkan angket kepada masyarakat Desa Mamben Lauk untuk

mengetahui sejauh mana sosialisasi perbankan syari’ah terhadap minat

mesyarakat menabung di bank BRI Syari’ah cabang Aikmel. Angket yang

disebarkan berjumlah 24 buah untuk 24 responden, yang masing-masing

terdiri dari 5 butir soal.

Setiap penelitian yang dilakukan harus dapat menyajikan data yang

sudah diproleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, koesioner

(angket), maupun dokumentasi. Prinsip dasar penyajian data adalah

komunikatif dan lengkap. Dalam arti data yang mudah dipahami isinya.48

48

Sugiono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 348.

Page 58: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

43

Setelah data berhasil dikumplkan dalam suatu penelitian, peran dari

penyajian data sangat penting karena penyajian data merupakan salah satu

bukti peneliti sudah melakukan penelitian, di samping itu juga sebagai

penunjang keberhasilan dalam penelitian.

Pengisian koesioner diukur dengan menggunakan skala likeryang

terdiri atas: sangat setuju, setuju, cukup setuju/netral, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju. Kelima penilaian tersebut diberi bobot sebagai berikut:

1. Jawaban sangat setuju diberi bobot 5

2. Jawaban satuju diberi bobot 4

3. Jawaban cukup setuju/netral diberi bobot 3

4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2

5. Jawaban sangat tidak setuju diberi boot 1

C. Analisis Data

Dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian, hal yang mutlak

dilakukan adalah analisis data. Sebab dalam suatu penelitian ilmiah

bagaimanapun bentuk dan banyaknya data harus dianalisis untuk pembuktian

keilmiahan penelitian tersebut.

Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah

menguji hipotesis penelitian. Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linear

sederhana ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi intensitas sosialisasi

perbankan syari’ah terhadap minat masyarakat menabung di Bank BRI

Page 59: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

44

Syari’ah cabang Aikmel dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana

seperti yang diikuti oleh Sugiono:49

Y = a + bX

Keterangan:

X = sosialisasi perbankan syari’ah

Y = minat masyarakat menabung di bank BRI syari’ah

a = angka konstanta koefisien rgresi

b = koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel

independen.

Agar memudahkan dalam melengkapi analisis data ini maka

peneliti menggunakan alat hitung SPSS versi 16.0 for windows.SPSS adalah

computer statistic yang mampu memproses data statistik secara cepat dan

tepat untuk mencari output yang dikehendaki. Di bawah ini merupakan

olahan data menggunakan SPSS versi 16.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 20.988 3.094 6.783 .000

X -.097 .153 -.134 -632 .534

a. Dependent Variable: Minat Masyarakat Menabung (Y)

49

Ibid., h. 261.

Page 60: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

45

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Nilai sig untuk uji t = 6.783

Konstanta nilai sig = 000

Nilai koefisien = .097

a = 20.988

b = 097

Jadi, diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:

Y = a + bx

Y = 20.988 + 097X.

D. Hasil Analisis

Rangkuman hasil analisis menggunakan alat bantu SPSS versi 16.0 for

windows yang bisa memudahkan dalam menghitung.

Uji validitas

Validitas : Case Processing Summary

N %

Cases Valid 24 100.0

Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.383 5

Page 61: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

46

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .134a .018 -.027 1.56637

a. Predictors: (Constant), x

b. Dependent Variable: y

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 20.988 3.094 6.783 .000

X -.097 .153 -.134 -632 .534

a. Dependent Variable: Minat Masyarakat Menabung (Y)

Page 62: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

47

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi dan Hasil

1. Gambaran Umum Desa Mamben Lauk

a. Letak Geografis

Desa Mamben Lauk merupakan salah satu desa yang terletak di

kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, yang berada di

sebelah timur pusat pemerintahan kecamatan Wanasaba. Jarak dari

pusat pemerintahan kecamatan yaitu ± 1 km, sedangkan jarak dari ibu

kota kabupaten yaitu 14 km dan jarak dari ibu kota provinsi yaitu 60

km. luas desa mamben lauk adalah 353,96 Ha, dan memiliki kondisi

geografis sebagai berikut:

1) Ketinggian tanah dari permukaan laut : 300/350 m.

2) Banyaknya curah hujan : 1300 mm-2000 mm/Tahun

3) Topografi :Dataran rendah.50

Jadi Desa Mamben Lauk termasuk dalam kategori dataran rendah

dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Wanasaba

Sebelah Selatan : Desa Mamben Selatan dan Desa Kalijaga Timur

Sebelah Timur : Desa Tembeng Putek

Sebelah Barat : Desa Mamben Daya.

50

Dokumentasi, Data umum monografi Desa Mamben Lauk, dikutip tanggal 9 Oktober

2015.

47

Page 63: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

48

2. Struktur Pemerintahan

Untuk menjalankan roda pemerintahan yang sistematis, Desa

Mamben Lauk memiliki struktur organisasi pemerintahan yang jelas.

Sehingga terlihat arah dan koordinasi antara kepala desa, staf dan para

kepala dusun. Struktur tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:51

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Mamben Lauk

Berdasarkan gambar di atas, bisa diketahui bahwa struktur

pemerintahan yang ada di Desa Mamben Lauk terdiri dari kepala desa

sebagai pemegang pemerintahan tertinggi yang bertanggung jawab

langsung kepada BPD sekaligus membawahi kepala dusun, kemudian

51

Dokumentasi, Papan struktur Desa Mamben Lauk, dikutip tanggal 9 Oktober 2015

Kepala Desa Badan Permusyawaratan

Desa (BPD)

Sekretaris Desa

KAUR

Keuangan

KAUR

EKBANG

KAUR

Pemerintahan

KAUR

Adm.

KAUR

KESRA

KAUR

TRANTI

Kr. Anyar

Baret

Kr. Anyar

Timuk

GB.

Dalem

Bebae Senggauan Lengkok

Embuk

Lengkok

Tengak Ladon

Kepala Dusun

Page 64: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

49

sekertaris desa yang bertugas membawahi beberapa KAUR yang ada.

Dalam menjalankan pemerintahan, kepala Desa Mamben Lauk senantiasa

bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat desa, sekertaris desa

(SEKDES), enam orang kepala urusan (KAUR), dan delapan orang kepala

dusun (KADUS), dengan perincian sebagai berikut:

a. Kaur Pemerintahan : H. Ruhaiman, SE

b. Kaur Ekonomi Pembangunan : H. Wasli

c. Kaur Keuangan : Nursufyani

d. Kaur Administrasi Umum : Saadati

e. Kaur Kesra : Muzayin

f. Kaur Trantib : Abd. Sahid

Sedangkan kepala dusun (kadus) terdiri dari delapan kadus yaitu:

a. Kadus Karang Anyar Barat : Marwan

b. Kadus Karang Anyar Timuk : Suhairi

c. Kadus Gubuk Dalem : Ahsan

d. Kadus Bebae :Istihar

e. Kadus Senggauan : Sulaimi

f. Kadus Ladon : Tahir

g. Kadus Lengkok Embuk : Nasrudin

h. Kadus Lengkok Tengak : Mulhan

Page 65: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

50

3. Keadaan Penduduk

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penduduk Desa Mamben

Lauk pada tahun 2015 secara keseluruhan tercatat berjumlah 8990 jiwa,

terdiri dari laki-laki sebanyak 4112 jiwa, perempuan 4878 jiwa dan terbagi

menjadi 2237 kepala keluarga (KK). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.2

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada masing-masing dusun52

No Dusun

Jumlah Penduduk Jumlah

KK L P Jumlah

1 Kr. Anyar Barat 540 630 1177 305

2 Kr. Anyar Timuk 620 735 1364 450

3 Gubuk Dalem 530 674 1204 381

4 Bebae 675 682 1357 274

5 Senggauan 302 357 659 153

6 Lengkok Tengak 531 547 1078 190

7 Lengkok Embuk 597 785 1382 224

8 Ladon 308 459 767 260

JUMLAH 4112 4878 8990 2237

Sedangkan mata pencarian masyarakat Desa Mamben Lauk

sebagian besar berprofesi sebagai petani dan pedagang. Selebihnya

52

Dokumentasi, Arsip Desa Mamben Lauk, dikutip tanggal 9 Oktober 2015.

Page 66: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

51

memiliki profesi sebagai PNS, sopir, wiraswasta, tukang kayu, tukang

bata, pengrajin dan lain-lain.Table berikut ini lebih menjelaskan profesi

penduduk pada tiap-tiap dusun di Desa Mamben Lauk kecamatan

Wanasaba kabupaten Lombok Timur berdasarkan mata pencarian atau

profesi penduduk.

Tabel 5.3

Data Penduduk Menurut Mata Pencarian53

No Profesi A B C D E F G H

1 Petani 4 10 15 17 25 44 62 55

2 Buruh Tani 63 488 446 25 101 72 180 160

3 Pedagang 50 5 249 167 130 111 33 32

4 PNS 11 2 21 1 21 15 6 5

5 Montir/Sopir 9 1 1 1 7 1 3 1

6 Wiraswasta 15 - 5 10 5 6 15 11

7 Tk. Kayu,

Tk. Batu 8 16 5 8 19 11 16 8

8 Pengrajin 2 - 6 10 14 251 376 359

9 Guru 9 12 20 8 27 32 6 9

10 Lain-lain 171 - 465 - - 157 459 455

Jumlah 342 534 1233 247 349 700 1156 1095

53

Dokumentasi, Papan jumlah penduduk menurut mata pencarian, dikutip tanggal 9

Oktober 2015.

Page 67: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

52

Keterangan:

a : Kr. Anyar Barat

b: Kr. Anyar Timuk

c: Gubuk Dalem

d: Bebae

e: Senggauan

f: Lengkok Embuk

g: Lengkok Tengak

h: Ladon

4. Deskripsi Data

a. Deskripsi Karaktristik Responden

Berdasarkan data hasil kuesioner yang telah terkumpul selanjutnya

dilakukan analisis yang didasarkan hasil perhitungan secara kuantitatif

yang berguna untuk pembahasan permasalahan penelitian dan juga

untuk mengungkap kecendrungan responden sehubungan dengan

korelasi intensitas sosialisasi perbankan syari’ah terhadap minat

masyarakat menabung di bank BRI Syari’ah.

Berdasarkan penyebaran kuesioner sebanyak 24 lembar kepada

responden dengan masyarakat Desa Mamben Lauk, dapat ditemukan

informasi tentang karaktristik atau identitas resposden yang

menyangkut jenis kelamin responden, pendidikan, dan umur. Hal ini

dilakukan dengan harapan membantu pihak perbankan syari’ah dalam

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bank syari’ah.

Page 68: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

53

Untuk lebih jelasnya mengenai hasil deskriptif masing-masing

karaktristik responden diuraikan sebagai berikut:

1) Jenis Kelamin Responden

Tabel5.4

Karaktristik Jenis Kelamin Responden.54

No Jenis Kelamin Jumlah

(orang)

Pesentase

(%)

1 Laki-laki 10 41,67

2 Perempuan 14 58,33

Jlh 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Data berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa

jumlah laki-laki 10 orang atau 41,67%, lebih sedikit daripada

jumlah responden perempuan sebanyak 14 orang atau 58,33% dari

seluruh responden.

2) Pendidikan Terakhir Responden

Tabel5.5

Karaktristik Pendidikan Terakhir Responden55

No Pendidikan Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

1 SMA/Sederajat 12 50

2 Diploma 1 4,17

3 Sarjana 11 45,83

Jlh - 24 100

Sumber: data diolah tanggal 7 Oktober 2015.

54

Data diolah tanggal 7 Oktober 2015. 55

Data diolah tanggal 7 Oktober 2015.

Page 69: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

54

Berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki responden

pada saat mengisi kuesioner, dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden 12 atau 50 % diantaranya tamatan SMA/Sederajat,

Diploma 1 orang atau 4,17 %, dan tamatan Sarjana 11 orang atau

45, 83 %.

3) Umur Responden

Tabel 5.6

Karaktristik Umur Responden56

No Umur/Usia Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

1 >50 - -

2 50-45 5 20,83

3 45-35 8 33,33

4 35-25 7 29,17

5 25-15 4 16,67

6 <15 - -

Jlh - 24 100

Sumber: data diolah tanggal 7 Oktober 2015.

Dari data di atas menjelaskan usia responden berdasarkan

karaktristik umur pada pengisian kuesioner adalah usia 50-45

tahun sebanyak 5 orang atau 20,83%, usia 45-35 tahun sebanyak 8

orang atau 33,33%, usia 35-25 tahun sebanyak 7 orang atau

56

Data diolah tanggal 7 Oktober 2015.

Page 70: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

55

29,17%, dan responden usia 25-15 tahun sebanyak 4 orang atau

16,67%.

b. Deskripsi Hasil Penalitian

1) Deskripsi Variabel Intensitas Sosialisasi Perbankan Syari’ah (X)

Hasil analisis data pada intensitas sosialisasi perbankan

syari’ah (X) secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel5.7

Distribusi Frekuensi Tanggapan Respoden

Atas Intensitas Sosialisasi Perbankan Syari’ah

Pertanyaan

1. Anda menabung di bank BRI syari’ah cabang Aikmel karena

karyawan Bank tanggap dengankeinginan nasabah dan

berpengetahuan luas

ITEM Keterangan

Masyarakat %

1

Sangat Setuju 10 41,67

Setuju 14 58,33

Netral - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Diketahui tanggapan responden terhadap variabel

sosialisasi perbankan untuk pertanyaan nomor satu

Page 71: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

56

menunjukkan bahwa 10 orang menyatakan sangat setuju

sebesar 41,67%, dan 14 orang menyatakan setuju sebesar

58,33%.

2. Sosialisasi tentang perbankan dilakukan secara langsung oleh

pihak perbankan kepada masyarakat

ITEM Keterangan

Masyarakat %

2

Sangat Setuju 11 45,83

Setuju 7 29,17

Netral 5 20,83

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju 1 4,17

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Diketahui tanggapan responden terhadap variabel

sosialisasi perbankan untuk pertanyaan nomor dua

menunjukkan bahwa 11 orang menyatakan sangat setuju

sebesar 45,83%, 7 orang menyatakan setuju sebesar 29,17%, 5

orang menyatakan netral sebesar 20,83%, dan 1 orang

menyatakan sangat tidak setuju sebesar 4,17%.

Page 72: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

57

3. Keterbukaan informasi yang diberikan oleh perbankan mudah

didapatkan

ITEM Keterangan

Masyarakat %

3

Sangat Setuju 2 8,33

Setuju 10 41,67

Netral 12 50

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Diketahui tanggapan responden terhadap variabel

sosialisasi perbankan untuk pertanyaan nomor tiga

menunjukkan bahwa 2 orang menyatakan sangat setuju sebesar

8,33%, 10 orang menyatakan setuju sebesar 41,67%, dan 12

orang menyatakan netral sebasar 50%.

4. Pihak perbankan syari’ah memberikan informasi produk yang

jelas dan mudah di mengerti

ITEM Keterangan

Masyarakat %

4

Sangat Setuju 5 20,83

Setuju 13 54,17

Netral 5 20,83

Tidak Setuju 1 4,17

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Page 73: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

58

Diketahui tanggapan responden terhadap variabel

sosialisasi perbankan untuk pertanyaan nomor empat

menunjukkan bahwa 5 orang menyatakan sangat setuju sebesar

20,83%, 13 orang menyatakan setuju sebesar 54,17%, 5 orang

menyatakan netral sebesar 20,83%, dan 1 orang menyatakan

tidak setuju sebesar 4,17%.

5. Produk-produk yang ditawarkan oleh perbankan tersebut, cukup

menarik, bervariasi dan menjawab kebutuhan anda

ITEM Keterangan

Masyarakat %

5

Sangat Setuju 8 33,33

Setuju 12 50

Netral 3 12,5

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju 1 4,17

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Diketahui tanggapan responden terhadap variabel

sosialisasi perbankan untuk pertanyaan nomor lima

menunjukkan bahwa 8 orang menyatakan sangat setuju sebesar

33,33%, 12 orang menyatakan setuju sebesar 50%, 3 orang

menyatakan netral 12,5%, dan 1 orang menyatakan sangat tidak

setuju sebesar 4,17%.

Page 74: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

59

2) Deskripsi Variabel Minat Menabung (Y)

Hasil analisis data pada minat masyarakat menabung (Y)

secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel5.8

Distribusi Frekuensi Tanggapan Respoden

Atas Minat Masyarakat Menabung

1. Anda menabung di BRI Syari’ah Aikmel karena Respon dari

sosialisasi produk BRI Syari’ah

ITEM Keterangan

Masyarakat %

1

Sangat Setuju 2 8,33

Setuju 18 75

Netral 4 16,67

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Berdasarkan tabel tanggapan responden terhadap

variabel minat masyarakat menabung untuk pertanyaan nomor

satu menunjukkan 2 orang menyatakan sangat setuju sebesar

8,33%, 18 orang menyatakan setuju sebesar 75%, dan 4 orang

menyatakan netral sebesar 16,67%.

Page 75: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

60

2. Dalam memillih BRI Syari’ah terlebih dahulu berkonsultasi

kepada orang yang telah menjadi nasabah di BRI Syari’ah Aikmel

ITEM Keterangan

Masyarakat %

2

Sangat Setuju 6 25

Setuju 12 50

Netral 6 25

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Berdasarkan tabel tanggapan responden terhadap

variabel minat masyarakat menabung untuk pertanyaan nomor

dua menunjukkan 6 orang menyatakan sangat setuju sebesar

25%, 12 orang menyatakan setuju sebesar 50%, dan 6 orang

menyatakan netral sebesar 25%.

3. Anda yakin terhadap produk yang dipilih di BRI Syari’ah

Aikmel

ITEM Keterangan

Masyarakat %

3

Sangat Setuju - -

Setuju 10 41,67

Netral 14 58,33

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Page 76: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

61

Berdasarkan tabel tanggapan responden terhadap

variabel minat masyarakat menabung untuk pertanyaan nomor

tiga menunjukkan 10 orang menyatakan setuju sebesar 41,67%,

14 orang menyatakan netral sebesar 58.33%.

4. Anda menabung di BRI Syariah Aikmel karena penilaian yang

baik terhadap BRI Syari’ah

ITEM Keterangan

Masyarakat %

4

Sangat Setuju 6 25

Setuju 15 62,5

Netral 3 12,5

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Berdasarkan tabel tanggapan responden terhadap

variabel minat masyarakat menabung untuk pertanyaan nomor

empat menunjukkan 6 orang menyatakan sangat setuju sebesar

25%, 15 orang menyatakan setuju sebesar 62,5%, dan 3 orang

menyatakan netral sebesar 12,5%.

Page 77: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

62

5. Anda yakin bahwa produk BRI Syari’ah merupakan produk

jasa yang baik dan halal

ITEM Keterangan

Masyarakat %

5

Sangat Setuju 2 8,33

Setuju 12 50

Netral 10 41,67

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah pada tanggal 7 Oktober 2015

Berdasarkan tabel tanggapan responden terhadap

variabel minat masyarakat menabung untuk pertanyaan nomor

lima menunjukkan 3 orang menyatakan sangat setuju sebesar

12,5%, 13 orang menyatakan setuju sebesar 54,16%, 7 orang

menyatakan netral sebesar 29,17%, dan 1 orang menyatakan

tidak setuju sebesar 4,17%.

B. Pengujian Hipotesis

Kriteria dari pengujian hipotesis adalah apabila harga rhitung lebih besar dari

harga rtabel maka hubungannya bersifat positif dan signifikan artinya Hipotesis

Alternatif (Ha) diterima. Sedangkan apabila harga rhitung lebih kecil dari harga

rtabel maka Hipotesis Nol (Ho) ditolak.

Page 78: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

63

Pengujian terhadap masing-masing hipotesis dilakukan dengan cara

sebagai berikut: uji signifikan (pengaruh nyata) variabel indevendent (X)

terhadap variabel dependent (Y).

1. Uji Validitas

Untuk menguji validitas, alat ukur terlebih dahulu dicari korelasi

antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara

mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan

jumlah skor tiap butir soal, karena instrument yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penyebaran kuisioner maka untuk mengetahui valid

atau tidaknya kuisioner dapat dilihat pada hasil perhitungan menggunakan

SPSS versi 16.00 yang diuji dan diolah pada tanggal 7 Oktober 2015.

Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 16.00 diketahui

bahwa semua penyebaran kuisioner kepada masyarakat Desa Mamben

Lauk yang menabung di bank BRI syari’ah cabang Aikmel dinyatakan

valid hal tersebut dibuktikan dengan adanya nilai valid dari 24 responden

dengan persentasi 100% dari total kuesioner yang disebar. Berikut ini

peneliti akan sajikan hasil olahan data dengan menggunakan bantuan

program SPSS versi 16.0 for windows dari variabel yang dianalisis sebagai

berikut:

Page 79: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

64

Tabel 5.9

Uji Validitas

Validitas: Case Processing Summary

N %

Cases Valid 24 100.0

Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

2. Uji Reliabilitas

Untuk menentukan reliabilitas bisa dilihat dari nilai Alpha jika

nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel maka bisa dikatakan realiabel.

Apabila didapatkan nilai Croanbach’s Alpha kurang dari 0.60 dapat

dikatakan memiliki arti buruk dan kurang reliabel, apabila Croanbach’s

Alpha sekitar 0.70 dikatakan diterima dan apabila Croanbach’s Alpha

lebih dari 0.80 dikatakan baik, semakin tinggi nilai Croanbach’s Alpha

yang dihasilkan reliabilitas yang dihasilkan akan semakin baik juga.

Dari hasil pengujian SPSS versi 16.00 berikut untuk mengetahui

dimana posisi reliabilitas dari penetlitian ini, setelah dilakukan uji

reliabilitas dengan SPSS versi 16.00. dari hasil pengujian reliabilitas

menunjukkan bawa Croanbach’s Alpha dari penelitian ini sebesar 0.383

yang memiliki arti bahwa hasil Croanbach’s Alpha lebih besar dari nilai

standar yang ditentukan yaitu 0.60 ( 0.383 > 0.60 ) dan berada didalam

posisi diatas 0.80 berarti reliabilitas dikatakan baik.

Jadi dari hasil ujivaliditas dan reliabilitas tersebut dapat

disimpulkan bahwa dapat dikatakan valid dan semua Variabel yang

Page 80: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

65

digunakan dalam penelitian reliabel. Semua Variabel tersebut digunakan

dalam penelitian lebih lanjut, sebab apabila data yang ada tidak valid tidak

dapat digunakan dalam analisis lebih lanjut dan dapat menyebabkan hasil

yang tidak valid juga apabila digunakan. Berikut ini peneliti akan sajikan

hasil olahan data dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0

for windows dari variabel yang dianalisis sebagai berikut:

Tabel 5.10

Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.383 5

3. Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional

ataupun kausal satu variabel indevenden dan satu variabel devenden.

Dalam perhitungan regresi linier sederhana ini peneliti menggunakan alat

bantu hitung SPSS 16.0 for windows.

SPSS adalah computer statistic yang mampu memproses data

statistic secara cepat dan tepat untuk mencari output yang dikehendaki.

Program SPSS mempermudah perhitungan analisis regresi sederhana,

berikut ini peneliti akan sajikan hasil olahan data dengan menggunakan

bantuan program SPSS versi 16.0 for windows dari variabel yang dianalisis

sebagai berikut:

Page 81: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

66

Tabel5.11

Regresi Linier Sederhana Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 20.988 3.094 6.783 .000

X -.097 .153 -.134 -632 .534

a. Dependent Variable: Minat Masyarakat Menabung (Y)

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Nilai sig untuk uji t = 6.783

Konstanta nilai sig = 000

Nilai koefisien = .134

a = 20.988

b = 097

jadi, diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:

Y = a + bx

Y = 20.988 + 097X.

Untuk menentukan hasil pengujian signifikansi koefisien regresi

maka dapat dilihat pada coefficients (a) kolom sig baris constant

diperoleh nilai sig sebesar 0,000, karena nilai sig 0,000 < 0,05 maka Ho

ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan bahwa variabel sosialisasi

perbankan (X) berpengaruh terhadap minat masyarakat menabung (Y).

Variabel independen yaitu sosialisasi perbankan syari’ah

mempunyai hubungan positif dengan minat masyarakat menabung. Nilai

konstanta minat masyarakat menabung sebesar 20.988 menunjukkan

Page 82: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

67

bahwa semakin meningkatnya sosialisasi dilakukan akan berpengaruh

terhadap minat masyarakat menabung. Setiap peningkatan variabel

sosialisasi perbankan sebesar 1%, maka minat masyarakat menabung

meningkat 0,097 dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Standar error sebesar 3,094 artinya seluruh variabel yang dihiting

dalam uji SPSS versi 16.0 for windows memiliki tingkat variabel

pengganggu sebesar 3,094.

4. Analisa Determinasi

Determinasi digunakan untuk mengetahui kemampuan

Variabelindependen dalam menjelaskan Variabeldependen, serta untuk

mengetahui seberapa besar Variabel sosialisasi (X) mempunyai pengaruh

atau mampu menerangkan Variabel minat (Y) pada responden atau

nasabah. Besarnya koefisiendeterminasi dapat dilihat r square dan

dinyatakan dalam persentase. Hasil keofisiendeterminasi menggunakan

aplikasi SPSS versi 16.00.

Dari hasil perthitungan SPSS tersebut dapat diketahui Nilai adjuste

r square tersebut dapat menjelaskan tingkat kontribusi intensitas

sosialisasi bank terhadap minat masyarakat menabung yaitu sebesar 0.018

atau 18% artinya dari intensitas sosialisasi bank tersebut masyarakat

sebagai responden berminat sebanyak 18%, semakin tinggi persentase dari

hasil pengujian determinasi, semakin besar pula pengaruh dari variabel

intensitas sosialisasi terhadap variabel minat masyarakat.

Page 83: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

68

Dari hasil 18% dapat dikatakan sisanya sebesar 82% (100%-18%)

dijelaskan oleh faktor selain intensitas sosialisasi bank BRI Syari’ah

cabang Aikmel.

C. Pembahasan

1. Korelasi intensitas sosialisasi perbankan syari’ah terhadap minat

masyarakat Desa Mamben Lauk menabung di bank BRI syari’ah.

Terkait dengan perbankan syari’ah, tanpa pengetahuan dan

pengenalan kepada masyarakat tentu akan membuatnya tidak bisa

berkembang. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang lebih

memilih bank konvensional disebabkan keterbatasan pengetahuan mereka

mengenai perbankan syari’ah itu sendiri, apalagi tentang produknya. Maka

dari itulah pentingnya sosialisasi karena melalui sosialisasi pihak bank

bisa langsung melakukan pemasaran dan ketika masyarakat sudah bisa

membedakan keunggulan dari perbankan syari’ah dengan bank

konvensional, maka otomatis akan lebih banyak masyarakat yang

berminat untuk menabung di perbankan syari’ah.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana dapat

disimpulkan bahwa variabel sosialisasi (X) berpengaruh signifikan

terhadap minat masyarakat menabung (Y). Berdasarkan tingkat

signifikansi, apabila tingkat signifikansi berada di bawah atau lebih kecil

dari 5% atau 0,05, maka variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel

dependen dan begitu pula sebaliknya. Dari hasil penelitian diperoleh

tingkat signifikansebesar 0,000 maka Ha diterima dan Ho ditolak, jadi

Page 84: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

69

dapat dikatakan bahwa tingkat signifikansi variabel sosialisasi berada di

bawah standar, artinya variabel ini memiliki pengaruh terhadap variabel

dependen.

Jadi dapat diprediksi bahwa minat masyarakat menabung akan

bertambah atau meningkat secara terus menerus apabila karyawan

diberikan pelatihan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, maka dapat

dipastikan minat masyarakat menabung pada bank BRI syari’ah cabang

Aikmel akan lebih meningkat secara signifikan.

Dari keseluruhan hasil analisis regresi seperti yang telah diuraikan

di atas, maka dapat dikatakan sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Bank

BRI Syari’ah cabang Aikmel dapat memberikan pengaruh besar dalam

memasarkan atau mempromosikan produk menabung sehingga minat

masyarakat menabung terhadap Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel

semakin meningkat secara terus menerus dan berdampak positif bagi

masyarakat.

Dengan demikian hasil penemuan dalam penelitian ini secara tidak

langsung dapat memberikan dukungan terhadap beberapa teori yang

menjelaskan bahwa pelatihan dan sosialisasi akan berpengaruh terhadap

minat masyarakat untuk menabung pada BRI Syari’ah.

Dalam buku perbankan dan keuangan syariah menyatakan bahwa

sosialisasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan

informasi yang lengkap dan benar mengenai usaha perbankan syari’ah

kepada masyarakat, baik itu pengusaha, kalangan perbankan, maupun

Page 85: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

70

masyarakat lainnya. Jadi dalam hal ini sosialisasi merupakan suatu

kegiatan yang sangat pentingdan sangat diperlukan untuk menjelaskan apa

sebenarnya produk-produk yang diterapkan oleh BRI Syari’ah dan

bagaimana sistem yang diterapkan dalam menyelesaikan transaksi-

transaksi yang terjadi antara nasabah dan bank itu sendiri.

Oleh karena itu, maka bank BRI Syari’ah cabang Aikmel berusaha

terus untuk melakukan sosialisasi secara aktif sehingga minat masyarakat

untuk menabung semakin meningkat dan menyebar luas ke daerah-daerah

lain terutama daerah yang paling terdekat dengan bank BRI Syari’ah

sehingga kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah terpandang lebih

dominan baik dari bank lainnya. Temuan dalam penelitian ini dimana

sosialisasi para karyawan sangat berhubungan eratdengan minat

masyarakat yang menabung pada bank BRI Syari’ah cabang Aikmel

Lombok Timur.

2. Implikasi dari intensitas sosialisasi perbankan syari’ah terhadap

minat masyarakat Desa Mamben Lauk menabung di bank BRI

syari’ah cabang Aikmel.

Terkait dengan perbankan syari’ah, tanpa pengetahuan dan

pengenalan kepada masyarakat tentu akan membuatnya tidak bisa

berkembang. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang lebih

memilih bank konvensional disebabkan keterbatasan pengetahuan mereka

mengenai perbankan syari’ah itu sendiri, apalagi tentang produknya. Maka

dari itulah pentingnya sosialisasi karena melelui sosialisasi pihak bank

Page 86: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

71

bisa lengsung melakukan pemasaran, dan ketika masyarakat sudah bisa

membedakan keunggulan dari perbankan syari’ah dengan konvensional

tersebut maka otomatis akan lebih banyak masyarakat yang berminat

untuk memilih perbankan syari’ah.

Sosialisasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan

informasi yang lengkap dan benar mengenai usaha perbankan syari’ah

kepada masyarakat, baik itu pengusaha, kalangan perbankan, maupun

masyarakat lainnya. Untuk itu supaya sosialisasi ini dapat terlaksana

dengan baik, dipelukan kerjasama dengan lembaga lain seperti perguruan

tinggi, media cetak dan elektronik sebagai akses yang besar untuk

memberikan informasi terhadap masyarakat.

Adapun strategi sosialisasi yang paling dominan yang sering

diterapkan di Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel ialah personal selling

(penjualan perseorangan), karena di samping terjun langsung ke lapangan,

masyarakat yang belum paham tentang produk-produk yang diterapkan

BRI Syari’ah cabang Aikmel, juga dapat langsung bertanya ke pegawai

yang melakukan sosialisasi tersebut supaya lebih jelas, sehingga dapat

menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi nasabah di bank BRI

Syari’ah cabang Aikmel.

Sosialisasi yang dilakukan oleh bank BRI Syari’ah cabang Aikmel

akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan bank BRI Syari’ah itu

sendiri. Salah satu dampak positif itu adalah meningkatnya jumlah

nasabah yang dapat menunjang pertumbuhan perbankan syari’ah di

Page 87: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

72

Lombok Timur. Dalam kegiatan sosialisasi ini setiap bank berusaha untuk

mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik secara

langsung maupun tidak langsung. Tanpa sosialisasi dan promosi jangan

harap nasabah dapat mengenal dan mengetahiu bank apalagi produk-

produknya seperti yang telah diungkapkan sebelumnya.

Oleh karena itu sosialisasi dan promosi merupakan sarana yang

paling ampuh untuk menarik minat dan mempertahankan nasabah. Karena

salah satu tujuan dari sosialisasi adalah menginformasikan segala jenis

produk yang ditawarkan bank dan berusaha menarik atau mempengaruhi

calon nasabah baru yang kemudian akan meningkatkan citra bank di mata

para nasabahnya, dan hal itu tentu sangat berpengaruh pada minat

masyarakat untuk memilih manabung di bank syari’ah, khususnya di bank

BRI syari’ah cabang Aikmel.

Page 88: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

73

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan pada

bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Korelasi intensitas sosialisasi perbankan syari’ah terhadap minat

masyarakat Desa Mamben Lauk menabung di bank BRI

syari’ah.Berdasarkan hasil Pengujiankoefisienregresiliniersederhana,

sosialisasi berpengaruh postif dan signifikan terhadap minat masyarakat

menabung. Hal ini terbukti dari hasil analisisregresiliniersederhana

diperoleh koefisienregresivariabel X 20.988 dan variabel Y 097 serta taraf

signifikansi 0.000 dibawah 0.05. Tingkat signifikansi yang diperoleh lebih

kecil yakni sebesar 0.000 dari standar signifikan yakni 5% atau 0.05, yang

berarti variabel ini berpengaruh terhadap variabeldependen. Maka Ho

ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan variabel sosialisasi (X)

berpengaruh terhadap variabel minat masyarakat menabung (Y),

sedangkan berdasarkan pengujian Determinasi yang tujuannyan untuk

mengetahui berapa besar variabel intensitas sosialisasi mempunyai

pengaruh atau mampu menerangkan variabel minat menabung diketahui

bahwa Nilai R. Square 0.018 atau 18% artinya intensitas sosialisasi

mampu menjelaskan minat masyarakat menabung, sementara sisanya

sebesar 82% (100%-18%) dinyatakan minat masyarakat menabung

diperoleh dari faktor selain intensitas sosialisasi bank BRI Syari’ah.Jadi

73

Page 89: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

74

dapat diprediksi bahwa minat masyarakat menabung akan bertambah atau

meningkat secara terus menerus apabila karyawan diberikan pelatihan

dalam berkomunikasi dengan masyarakat, maka dapat dipastikan minat

masyarakat menabung pada bank BRI syari’ah cabang Aikmel akan lebih

meningkat secara signifikan.

2. Implikasi dari intensitas sosialisasi perbankan syari’ah terhadap minat

masyarakat Desa Mamben Lauk menabung di bank BRI syari’ah cabang

Aikmel. Sosialisasi yang dilakukan oleh bank BRI syari’ah cabang

Aikmelberdampak positif bagi bank itu sendiri, bukti dari sosialisasi yang

dilakukan adalah semakin meningkatnya masyarakat berminat menabung

di bank tersebut. Karena salah satu tujuan dari sosialisasi adalah

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan bank dan berusaha

menarik atau mempengaruhi calon nasabah baru yang kemudian akan

meningkatkan citra bank di mata para nasabahnya.Hal itu tentu sangat

berpengaruh pada minat masyarakat untuk memilih manabung di bank

syari’ah, khususnya di bank BRI syari’ah cabang Aikmel. Adapun strategi

sosialisasi yang paling dominan dan sering diterapkan di Bank BRI

Syari’ah cabang Aikmel ialah personal selling (penjualan perseorangan),

karena di samping terjun langsung ke lapangan, masyarakat yang belum

paham tentang produk-produk yang diterapkan BRI Syari’ah cabang

Aikmel, juga dapat langsung bertanya ke pegawai yang melakukan

sosialisasi tersebut supaya lebih jelas, sehingga dapat menarik minat

Page 90: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

75

masyarakat untuk bergabung menjadi nasabah di bank BRI Syari’ah

cabang Aikmel.

B. Saran-saran

1. Sosialisasi yang dilakukan oleh Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel

memiliki pengaruh sedang terhadap minat masyarakat menabung, tetapi

ada beberapa respon dari masyarakat yang kurang setuju terhadap

sosialisasi yang dilakukan oleh pihak bank dan hal tersebut perlu di

perhatikan apa dan bagaimana cara yang seharusnya dilakukan oleh pihak

bank dalam mensosialisasikan produk-produknya, supaya masyarakat

faham dan berminat menabung di bank tersebut.

2. Secara umum sosialisasi yang dilakukan oleh perbankan rata-rata sama

dengan bank yang lain, dalam upaya meningkatkan nasabah pihak bank

harus melakukan sosialisasi secara terus menurus kepada masyarakat

dalam memasarkan produknya dan melakukan strategi khusus yang

berbeda dari bank lainnya sebagai daya tarik tersendiri untuk menarik

minat masyarakat.

Page 91: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

76

DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman A. Karim. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. ed. ke-3,

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.

Ahmad Rodoni dkk. Lembaga Keuangan Syari’ah. Jakarta: PT. Bestari Buana

Murni, 2008.

Anshori Abdul Ghofur, Hukum Perbankan Syariah (UU No. 21 Tahun

2008).Bandung: PT. Refika Aditama, 2009.

Arief Furqan.Pengantar Penelitian Pendidikan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2007.

Ascarya.Akad dan Produk Bank Syariah.Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada,

2011.

Bungin Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta: Prenada

Media Group, 2011.

Elly M. Setiadi & Usman Kolip.Pengantar Sosiologi Pemhaman Fakta dan

Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya.Cet.

Ke-3.Jakarta: Kencana, 2013.

Elvinaro Ardianto. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif Dan

Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011.

Ghufron A. Mas’adi. Fiqih Muamalah Kontektual. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2002.

Heri Sudarsono. Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Yogyakarta: Ekonisia,

2008.

Herman Kartajaya.Marketing.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006.

http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/8356-faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-timbulnya-minat.html, diambil tanggal 31 Juli 2015,

pukul 09:02 WITA.

Iskandar.Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif).

Jakarta:GP.Press, 2009.

Page 92: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

77

Joko Subagio.Metodologi Penelitian Dalam Teori Dan Praktik. Jakarta: Rieneka

Cipta,1999.

Kasmir.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Cet. Ke-11. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2012.

Laxy J. Moleong.MetodePenelitian Kualitatif.Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004.

Muhammad.Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitattif. Jakarta:

Rajawali Pres, 2008.

Nurul Huda dkk.Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoretis dan Praktis.

Jakarta: Kencana, 2010.

Riduwan dan Sunarto.Pengantar Statistika: Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial,

Ekonomi Komunikasi, dan Bisnis.Bandung: Alfabeta, 2009.

Sri Wahyuni.Minat Masyarakat dalam Memilih Produk Mudharabah pada BMT

Daruzzakah Desa Rarang Lombok Timur.Skripsi, IAIN Mataram, 2012.

Suharsimi Arikunto.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006.

Sugiyono.Statistika Untuk Penelitian. Bandung: ALVABETA, 2012.

Syarif-Asad, “Tingkat Sosialisasi Perbankan Syariah Terhadap Minat Masyarakat

Memilih Bank Syariah”, dalam http://www.afkaruna.org/wp-

content/uploads/2014/09/8, diambil tanggal 20 Februari 2015, pukul

10.15 WITA.

Syofian Siregar.StatistikParametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi

Aksara, 2014.

Umar Hamdani.Pengaruh Sosialisasi Perbankan Syari’ah terhadapMinat

Masyarakat Memilih Bank Syari’ah (Studi Kasus di Bank Syari’ah

Mandiri Cabang Matara).Skripsi, IAIN Mataram, 2013.

Page 93: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”
Page 94: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

Uji validitas

Validitas : Case Processing Summary

N %

Cases Valid 24 100.0

Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.383 5

Uji Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Consta

nt) 20.988 3.094 6.783 .000

X -.097 .153 -.134 -632 .534

a. Dependent Variable: Minat Masyarakat Menabung (Y)

Uji Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .134a .018 -.027 1.56637

a. Predictors: (Constant), x

Page 95: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .134a .018 -.027 1.56637

b. Dependent Variable: y

Page 96: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”
Page 97: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”
Page 98: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”
Page 99: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”
Page 100: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”
Page 101: Oleh SUPRIHATIN NIM. 15.2.11.5 - etheses.uinmataram.ac.idetheses.uinmataram.ac.id/757/1/Suprihatin.pdfBRI Syari’ah Cabang Aikmel (Studi Kasus di Desa Mamben Lauk Kec. Wanasaba)”