Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya...
-
Upload
alka-firdiansyah -
Category
Documents
-
view
34 -
download
3
description
Transcript of Skripsi Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya...
1
KONSTRUKSI SOSIAL
KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI
BENTUK PEMBERONTAKAN TERHADAP BUDAYA PATRIARKI DI
SURABAYA
SKRIPSI
Disusun oleh:
Annisaa Widiawati
NIM: 070810387
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Semester Ganjil / Tahun 2012/2013
2
HALAMAN PERNYATAAN
Bagian atau keseluruhan isi Skripsi ini tidak pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademis pada bidang studi dan/atau Universitas lain dan
tidak pernah dipublikasikan/ditulis oleh individu selain penyusun kecuali bila
dituliskan dengan format kutipan dalam isi Skripsi.
Apabila ditemukan bukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas
Airlangga.
Surabaya, 4 Januari 2013
Annisaa Widiawati
NIM 070810387
3
KONSTRUKSI SOSIAL
KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI
BENTUK PEMBERONTAKAN TERHADAP BUDAYA PATRIARKI DI
SURABAYA
SKRIPSI
Maksud: Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Disusun oleh:
Annisaa Widiawati
NIM: 070810387
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Semester Ganjil / Tahun 2012/2013
4
Halaman Persetujuan
Skripsi yang Berjudul :
KONSTRUKSI SOSIAL
KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI BENTUK
PEMBERONTAKAN TERHADAP BUDAYA PATRIARKI DI SURABAYA
Disetujui untuk Diujikan
Dosen Pembimbing,
(Drs. Septi Ariadi, MA.)
NIP. 196309231989031002
5
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI
Skripsi ini telah diujikan dan disahkan dihadapan Komisi Penguji
Program Studi : Sosiologi
Departemen : Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga
Pada hari :
Tanggal :
Pukul :
Komisi Penguji terdiri dari :
Ketua Penguji
( Dra. Udji Asiyah, Msi)
NIP 195501291986012001
Anggota Anggota
( Drs. Septi Ariadi, MA.) ( Drs. Soedarso, Msi)
NIP 196309231989031002 NIP 196805141992031002
6
ABSTRAK
Musik merupakan salah satu cabang seni yang paling berpengaruh dalam budaya
populer. Musik berkembang dari sebuah karya seni menjadi suatu ideologi sehingga
eksistensinya semakin melekat dalam kehidupan manusia. Rock adalah salah satu genre
musik yang mencakup nilai seni, ideologi, dan gaya hidup. Fenomena musik rock yang selalu
distereotypekan dengan laki-laki menjadikan keterlibatan perempuan di dalamnya sebagai
salah satu bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki. Pergerakan perempuan dalam
musik rock yang berawal pada tahun 90-an di Amerika membawa dampak yang besar hingga
ke seluruh dunia termasuk Indonesia, khususnya kota Surabaya. Pergerakan yang juga
dikenal sebagai pergerakan feminis gelombang ketiga ini mengakibatkan banyaknya musisi
perempuan bermunculan di ranah industri musik untuk menunjukkan kesetaraannya dengan
laki-laki dalam hal mengekspresikan seni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dan tipe penelitiann deskriptif. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 6 orang
informan yang dipilih secara purposive di kota Surabaya.
Peneliti menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger untuk mengkaji
konstruksi keterlibatan perempuan dalam musik rock sebegai bentuk pemberontakan terhadap
budaya patriarki di Surabaya. Berdasarkan temuan data yang diperoleh, peneliti menemukan
konstruksi perempuan yang terlibat dalam musik rock yang terbentuk melalui 3 proses
simultan eksternalisasi, internalisasi, dan objektivasi.
Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti mendapatkan temuan-temuan bahwa
dalam proses internalisasi para informan menemukan makna musik rock bagi hidupnya
sebagai genre musik yang universal dan keterlibatan perempuan di dalamnya merupakan hal
yang sah-sah saja. Alasan para informan menyukai musik rock karena mereka beranggapan
bahwa rock merupakan musik kejujuran dan dapat membangkitkan semangat pada siapapun
yang mendengarkan. Makna tindakan keterlibatan para informan dalam musik rock
ditunjukkan dengan gaya berpakaian mereka yang cenderung tomboy atau maskulin
dan meniru gaya musisi rock. Selain itu mereka juga menunjukkan keterlibatan
mereka dalam musik rock dengan memiliki band dan menciptakan lagu bergenre
rock.
Kata kunci : Konstruksi, perempuan, musik rock.
7
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan ridho-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Konstruksi Sosial Keterlibatan
Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki
di Surabaya”. Tugas ini merupakan salah satu syarat akademik untuk meraih gelar
Sarjana Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga
Surabaya.
Dengan segala hormat, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang tak ada
habisnya kepada semua pihak yang telah membantu proses pengerjaan skripsi ini.
Terima kasih kepada ketua departemen Sosiologi, bapak Drs. Herwanto, MA dan
juga dosen pembimbing saya bapak Drs. Septi Ariadi, MA atas kesabarannya
mengarahkan saya menulis skripsi ini. Terima kasih kepada orangtua dan mertua saya
atas dukungannya. Terima Kasih kepada suami saya Alka Firdiansyah dan anak saya
Latisha yang selalu menjadi motivasi untuk menyelsaikan penelitian ini. Terima kasih
tak terhingga juga saya ucapkan untuk semua saudara-saudara, rekan-rekan, sahabat-
sahabat sosiologi angkatan 2008, dan berbagai pihak lainnya yang tidak bisa saya
sebutkan satu per satu yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.
Peneliti memohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat hal yang
kurang berkenan. Sebagai manusia yang ingin selalu belajar peneliti terbuka terhadap
kritik dan saran yang membangun agar ke depannya kita semua dapat menjadi
manusia yang penuh manfaat terhadap semesta dan sesama.
Surabaya, 4 Januari 2013
Annisaa Widiawati
8
DAFTAR ISI
Halaman Judul ….……………………………………………………… i
Halaman Pernyataan ………………………………………………….. ii
Halaman Judul Dalam ………………………………………………… iii
Halaman Persetujuan …………………………………………………. iv
Halaman Pengesahan …………………………………………………. v
Abstrak ……………………………………………………………….... vi
Kata Pengantar ………………………………………………………... vii
Daftar Isi ……………………………………………………………….. x
BAB I: Pendahuluan
I.1 Konteks Penelitian ………………………………………………… 1
I.2 Fokus Penelitian ………………………………………………....... 9
I.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………..... 9
I.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………....... 10
I.5 Tinjauan Pustaka ….………………………………………............. 10
I.5.1. Teori Konstruksi Sosial (Peter L. Berger)................................ 10
I.5.2. Feminisme dan Budaya Patriarki dalam Musik....................... 14
I.6 Metode dan Prosedur Penelitian ………………………………. 17
I.6.1 Pendekatan …………………………………………… 17
I.6.2 Pemilihan Informan ………………………………………… 19
I.6.3 Lokasi Penelitian …………………………….. 23
I.6.4 Teknik Pengumpulan Data ……………………………… 24
I.6.5 Teknik Analisis Data ……………………………………. 25
9
BAB II: Gambaran Umum Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock Sebagai
Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki di Surabaya
II.1 Definisi Musik Rock …………………………….................................... 28
II.2 Musik Rock Sebagai Budaya Massa …………………............................ 29
II.3 Gambaran Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock sebagai Bentuk
Pemberontakan terhadap budaya Patriarki diSurabaya.............................. 32
BAB III: Profil Informan dan Temuan Data
III.1 Pengantar…………………................................................................... 39
III.2 Profil Informan ……………………….................................................. 40
III.3 Konstruksi Sosial Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock Sebagai
Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki ………..................... 44
III.3.1 Awal Mula Informan Bisa Mengenal Musik rock.......................... 45
III.3.2 Pengetahuan Informan Mengenai Musik Rock............................... 50
III.3.3 Gaya Hidup Musisi Rock................................................................ 56
III.3.4 Musik Rock Bagi Kaum Perempuan............................................... 60
III.3.5 Alasan Informan Menyukai Musik Rock......................................... 65
III.3.6 Musisi dan Lagu Rock Favorit Informan......................................... 66
III.3.7 Cara Informan Menunjukkan Jati Dirinya Sebagai Perempuan
Pencinta Musik Rock................................................................................. 68
III.3.8 Cara Informan Menunjukkan Ke Masyarakat Bahwa Perempuan
10
juga Bisa menjadi Musisi / Penggemar Musik Rock Sehingga Dapat
Diterima Oleh Masyarakat.......................................................... 72
III.3.9 Perbedaan Antara Musisi Ataupun Penggemar Musik Rock Laki-laki
dan Perempuan............................................................................ 76
III.3.10 Budaya Patriarkhi.......................................................................... 78
III.3.11 Pesan yang Ingin Disampaikan Para Informan Tentang Musik
Rock........................................................................................... .81
BAB IV: Analisis Konstruksi Sosial Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock
di Surabaya ........................................................................................ 83
BAB V: Penutup
V.1 Kesimpulan ………………...................……………............................... 96
V.2 Saran ……………………………….....…….……….............................. 99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Konteks Penelitian
Musik merupakan salah satu hal yang paling berpengaruh dalam budaya populer.
Bermunculannya musisi-musisi baru setiap harinya menjadi bukti besarnya
antusiasme masyarakat. Tak ayal kondisi ini memunculkan pendapat bahwa industri
musik mulai mencapai puncak produktifitas dan kreatifitasnya. Musik rock kali ini
menjadi sebuah pilihan dengan karakter tersendiri dari genre-genre lain. Hampir
semua orang yang memilih dan menyukai musik ini lebih kepada formatnya yang
menyajikan nada dengan tensi tinggi dan kecepatan ketukan. Mereka yang
memainkan dan mendengarkan jenis musik ini beranggapan bahwa rock mewakili
pribadi kuat mereka dan membangun kesan lebih macho dari genre lainnya. Tentu
saja rock lebih daripada hanya sekedar musik yang diasosiasikan dengan stereotype
yang telah disebutkan sebelumnya. Melihat fenomena tentang musik rock yang kerap
distereotypekan dengan laki-laki, maka skripsi ini bertujuan melihat keterlibatan
perempuan di dalamnya sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
12
Rock berbeda dari jenis musik lain dengan ‘revolusi kebudayaan’ yang
mengiringinya. Dengan kata lain, ada rujukan sejarah serta alasan-alasan yang lebih
tepat untuk menyatakan sebuah musik bisa dikategorikan sebagai rock daripada
hanya menghasilkan asumsi berdasarkan bentuknya saja. Fenomena belakangan yang
terjadi seiring perkembangan musik ini lebih diakibatkan karena kesadaran yang
kurang untuk melihat kembali pada awal kemunculan rock itu sendiri sehingga terjadi
kesalahpahaman dengan hanya menjadikan media sebagai panutan.
Kepopuleran musik rock yang mulai terlihat sekitar 1950-an berakar dari musik
seperti blues, gospel dan jazz. Jenis-jenis musik tersebut melekat pada kaum afrika-
amerika yang pada masa itu masih terikat dengan sistem perbudakan yang harus
mereka jalani. Setidaknya dengan bermusik mereka dapat melepaskan sejenak
penderitaan yang mereka rasakan. Dalam musik mereka tersampaikan perasaan
ketertindasan atas norma dan nilai perbedaan ras yang sangat kentara serta tentang
perjalanan dalam usaha mereka agar bebas dari generasi perbudakan. Musik dari
selatan Amerika ini mulai memberikan pengaruhnya ke utara sehubungan dengan
adanya pusat rekaman blues di Chicago. Tokoh kulit hitam seperti Muddy Waters,
Howlin Wolf, Little Richard dan Chuck Berry mulai dikenali dan menghapuskan
pemisahan warna kulit saat itu. Pemikiran-pemikiran dalam musik merekapun
mengilhami musisi amerika maupun luar Amerika lainnya seperti Elvis Presley,
Rolling Stones, Bob Dylan, The Who, The Beatles, The Doors dll di 1960-an.
13
Keterlibatan kaum generasi muda meningkat seiring semakin populernya musik
rock lewat stasiun-stasiun radio. Dengan masih membawa semangat ideologi musik
para pendahulunya, wajah musik rock mewakili perlawanan kaum muda atas
keterkungkungan mereka akan sistem. Tekanan sosial dalam persoalan remaja
mendominasi tema lagu mereka 1. Musik rock pun mengalami transformasi menjadi
beberapa jenis musik seperti heavy metal (Black Sabbath, Led Zeppelin), punk (Sex
Pistol, The Clash, Ramones) progressive rock/psychadelic (David bowie, Pink Floyd,
Jimmy Hendrix), post-punk (U2, Depeche Mode) sampai alternative rock yang
dimulai oleh era Nirvana 1990-an dan variasi subgenre lain yang masih berkembang
sampai sekarang. Jadi selain format musik yang ditandai dengan up-beat dan speed-
tones (yang juga merupakan simbol pelepasan ekspresi atas tekanan sistem), nilai
perjuangan dari masa perbudakan terhadap kulit hitam sampai sentimen dan ekspresi
jujur generasi muda terhadap kebobrokan sistem dan ketidakadilan sosial merupakan
esensi penting dari musik rock.2
Dari latar belakang sejarah di atas kita bisa melihat bahwa kemunculan musik
rock mewakili isu-isu sosial yang terjadi di eranya. Kesadaran khalayak akan nilai
yang dibawa musik rock pun membawa kepopulerannya semakin meningkat.
1 Bennet, Tony, Grossberg, Lawrence, dan Moris, Meaghan. 2005. New Keywords : A Revised
Vocabulary of Culture and Society. Malden, Mass : Blackwell. Hal : 123.
2 http://bahas.multiply.com/journal/item/90/Musik-Rock-Tinjauan-
Budaya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem diunduh pada 16 Agustus 2011
14
Industrialisasi produk dalam peranannya tak bisa dihindari menjadikan musik sebagai
sebuah budaya massa. Komersialisasi melalui media massa, fashion dan lainnya
menarik minat konsumen-konsumen baru. Musik rock beserta ideologi dan stigma
maskulin yang melekat didistribusikan melalui industri yang menonjolkan dominasi
budaya patriarki.
Secara umum budaya patriarki didefinisikan sebagai sistem yang bercirikan laki-
laki. Pada sistem ini laki-laki yang memiliki kekuasaan untuk menentukan, kondisi
ini dianggap wajar karena dikaitkan dengan pembagian kerja berdasarkan seks.
Keberadaan budaya ini telah memberikan keistimewaan pada jenis kelamin laki-laki.
Oleh karena itu budaya ini tidak mengakomodasi kesetaraan dan keseimbangan,
dimana dalam budaya ini jenis kelamin perempuan tidak diperhitungkan. Budaya
inilah yang kemudian yang mewujudkan garis keturunan berdasarkan laki-laki.
Budaya patriarki ini mempengaruhi kondisi hubungan perempuan dan laki-laki, yang
pada umumnya memperlihatkan hubungan subordinasi, hubungan atas-bawah dengan
dominasi laki-laki. Belenggu budaya ini menguasai berbagai bidang kehidupan
termasuk kesenian dan musik.
Musik rock yang identik dengan irama yang menghentak-hentak dan lirik lagu
yang berisi tentang pemberontakan lalu dikonstruksikan sebagai genre musik yang
maskulin. Musik rock akhirnya bukan hanya sekedar sebuah genre musik namun
telah menjadi tren dan gaya hidup di kalangan anak muda. Pakaian berwarna serba
hitam, tato, tindik, alkohol, dan seks bebas dicirikan sebagai gaya hidup musisi rock.
15
Dengan gaya hidup yang demikian, musik rock semakin melekat dengan karakter
laki-laki. Dalam stereotype gender laki-laki selalu digambarkan sebagai sosok yang
maskulin, tegas, pemberani, rasional, dan ceroboh. Sedangkan perempuan
dikonstruksikan sebagai sosok yang feminim, lemah lembut, penakut, emosional, dan
teliti. Sehingga ketika seorang perempuan memilih menjadi musisi musik rock
dianggap sebagai sebuah fenomena karena musik rock dan gaya hidupnya
bertentangan dengan karakteristik perempuan yang dikonstruksikan oleh masyarakat.
Dominasi maskulin yang ditonjolkan melalui industri rock memancing
pemberontakan kaum perempuan.
Keterlibatan perempuan dalam musik rock telah berlangsung lama. Pada tahun
1960-an, kebanyakan lagu didominasi oleh suara gitar, dan jarang sekali ditemukan
wanita yang mengisi posisi penting dalam sebuah band selain sebagai vokalis, dengan
pengecualian Maureen Tucker dari band the Velvet Underground dan Honey Lantree
dari band The Honeycombs. Beberapa grup folk-rock biasanya mempunyai vokalis
wanita seperti The Mamas and Papas dan Sonny and Cher. Pada era 1970-an dunia
punk rock mencetak prestasi dengan mematahkan stereotype. Saat itu mulai
bermunculan band yang semua anggotanya terdiri dari perempuan yang memainkan
instrumen musik dan menulis materi lagu mereka sendiri seperti band The Slits and
The Raincoats.
Pada tahun 1990-an di Amerika Serikat muncul pergerakan feminis yang disebut
“Riot Grrrl” yang merupakan pergerakan bawah tanah feminis “Punk” dan biasa
16
disebut sebagai gelombang ketiga feminisme. Ketika itu Punk Rock dan semboyan
“Do-It-Yourself” sedang sangat digemari oleh anak muda di Olympia, Washington,
Amerika Serikat. Semboyan “Do-It-Yourself” adalah bagian dari ideologi Punk Rock
yang mengacu pada etos kemandirian dengan menyelesaikan tugas-tugas diri sendiri
sebagai lawan untuk memiliki orang lain yang lebih berpengalaman atau mampu
menyelesaikan tugas orang lain untuk diri sendiri. Perempuan-perempuan yang
merasa suaranya kurang didengar lalu berlomba-lomba mengambil peluang dengan
menerbitkan buletin untuk mengekspresikan pendapat pribadinya. Di tahun 1991,
terdapat pergerakan massa yang belum terorganisir untuk menentang 'hak untuk
hidup' dari Christian Coalition, akibat adanya aborsi secara legal dan melibatkan
petinggi Mahkamah Konstitusi, Clarence Thomas. Seorang wanita yang konsisten
menyuarakan hak wanita, Anita Hill menuduh Thomas memiliki gangguan seksual
dan ditutup-tutupi oleh media. Kemudian aksi Hill tersebut mendorong adanya
pergerakan dan kesadaran yang lebih besar dari para wanita. Dan di akhir tahun 1991,
pergerakan tersebut dikenal sebagai 'Riot Grrrl'.3
Lalu masih di tahun 1991 stasiun radio KAOS di Olympia berinisiatif
memberikan ruang kepada para wanita yang resah-marah dengan membuat program
“Your Dream Girl”. Fenomena “Riot Grrrl” kemudian mendapat tanggapan yang baik
di International Pop Underground Convention dengan mengadakan konser khusus
musisi perempuan saja pada hari pertama, 20 Agustus 1991, bertajuk Love Rock
3 http://united-drinkers.blogspot.com/2011/10/riot-grrrl.html diunduh pada 29 Agustus 2011
17
Revolution. Secara musikal para aktivis “Riot Grrrl” mempraktekkan ideologi Punk
Rock yang tidak peduli pada kepiawaian bermain instrumen. Musik mereka mentah
dan amatiran. Slogannya : “Play just ‘cause you wanna, no matter what”. Isu-isu
yang sering diusung dalam “Riot Grrrl” adalah mengenai pemerkosaan, pelecehan
seksual, KDRT, pengakuan eksistensi lesbian, serta penguatan perempuan.4
Di era menjelang akhir 90-an hingga 2000-an perkembangan “Riot Grrrl” terus
meningkat. Bukan hanya dari kalangan Punk saja yang akhirnya menyuarakan
persamaan gender dan feminis, seperti yang dilakukan oleh grup vokal Spice Girl
dalam lagunya yang berjudul “Girl Power”. Band-band “riot” juga tetap tumbuh,
seperti Le Tigre, Ladytron, The Donnas, Ted Leo, Some Girls, dan The Locust.5
Di Indonesia, band Dara Puspita adalah band rock pertama yang seluruh
anggotanya perempuan. Band ini juga disebut-sebut sebagai salah satu cikal bakal
pergerakan musik rock di Indonesia, khususnya yang beranggotakan perempuan.
Dara Puspita adalah grup musik asal Surabaya, Jawa Timur yang dibentuk pada tahun
1964 dan beranggotakan Titik Adji Rachman (gitar melodi), Lies Adji Rachman
(bass), Susy Nander (drum), Ani Kusuma (gitar pengiring). Album pertama mereka
yang berjudul “Jang Pertama” dirilis dalam bentuk piringan hitam berisi 8 lagu sangat
populer pada masa itu. Band yang pernah melakukan tur selama 3 tahun dari 1969-
4 http://www.rudolfdethu.com/2011/04/22/queens-of-noise-and-riot-grrrl-yesterday-and-today/
diunduh pada 3 September 2012
5 http://serigalatanah.blogspot.com/2010/05/riot-grrrl.html diunduh pada 3 September 2012
18
1971 di Eropa ini menyisakan banyak cerita menarik. Sayangnya, setelah sempat
merekam 3 single di Eropa, band ini memutuskan untuk bubar.6 Dara Puspita dengan
prestasinya kini menjadi legenda dan insipirasi bagi musisi-musisi rock wanita yang
kemudian bermunculan. Setelah band Dara Puspita, pada tahun 70-an ada Sylvia
Saartje dengan debut albumnya yang berjudul “Jakarta Blue Jean Ku”. Sylvia Saartje
dapat dikatakan sebagai pembuka jalan bagi mencuatnya penyanyi rock Indonesia.
Kemudian pada era 80-an semakin banyak bermunculan penyanyi-penyanyi rock
perempuan seperti, Nike Ardilla, Nicky Astria, Mel Shandy, Anggun C. Sasmi, dan
lain-lain. Sedangkan pada tahun 90-an dalam perkembangan musik independen di
Indonesia, terbentuk sebuah band bernama Amazing in Bed yang dalam karyanya
menyuarakan hak-hak wanita untuk menikmati hidup sama seperti laki-laki.7
Kemudian pada era 2000-an di program musik yang ditayangkan televisi kita bisa
melihat band-band rock yang beranggotakan perempuan seperti Geger, She, Kotak,
dan lain-lain.
Seiring dengan perkembangan jaman, industri musik di Indonesia tidak luput dari
kapitalisme dan komersialisme dimana budaya patriarkhi tetap kental ada di
dalamnya. Dalam budaya patriarki, yang seharusnya perempuan ada di bawah
kekuasaan laki-laki, pada kenyataannya dalam eksistensi bermusik rock para
6 http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/191454/1564155/1107/dara-puspita diunduh pada 3
September 2012
7 http://united-drinkers.blogspot.com/2011/10/riot-grrrl.html diunduh pada 29 Agustus 2011
19
perempuan ini tetap menyuarakan aspirasinya terutama kalangan musisi dan
penggemar musik sidestream dimana karya mereka tidak dibatasi oleh nilai-nilai
komersil. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk membahas lebih dalam
fenomena keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai bentuk pemberontakan
terhadap budaya patriarki.
I.2. FOKUS PENELITIAN
Berdasarkan penjelasan di atas, ditemukan benang merah bahwa masyarakat
mengkonstruksikan musik rock sebagai genre musik yang identik stereotype
maskulin. Pada kenyataannya ditemukan fenomena adanya perempuan yang terlibat
di dalam musik rock. Oleh karena itu peneliti merumuskan masalah dalam penelitian
ini, yaitu :
1. Bagaimana perempuan yang terlibat dalam musik rock memaknai musik rock
bagi hidupnya ?
2. Apakah alasan seorang perempuan menyukai musik rock?
3. Apakah makna tindakan perempuan yang terlibat dalam musik rock?
I.3. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah, yaitu
sebagai berikut :
20
1. Memetakan makna musik rock bagi kehidupan perempuan yang terlibat di
dalamnya.
2. Mengetahui alasan perempuan menyukai musik rock.
3. Mengetahui makna tindakan perempuan yang terlibat dalam musik rock.
I.4. MANFAAT PENELITIAN
1. Dari aspek teoritik, studi ini diharapkan dapat mengembangkan dan
melakukan refleksi terhadap keberlakuan teori konstruksi sosial dengan
konteks konstruksi sosial tentang keterlibatan perempuan dalam musik rock
sebagai bentuk pemberontakan budaya patriarki di Surabaya.
2. Secara Sosiologis, penelitian ini diharapkan untuk memberikan referensi
kajian mengenai konstruksi sosial tentang Keterlibatan Perempuan dalam
Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki pada
mahasiswa di Surabaya. Selain itu, penelitian ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan kepada mahasiswa sehingga mampu meningkatkan
kepedulian dalam melihat fenomena sosial mengenai keterlibatan perempuan
dalam musik rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
I.5. TINJAUAN PUSTAKA
I.5.1. Teori Konstruksi Sosial (Peter L. Berger)
21
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Konstruksi Sosial dari Peter L.
Berger. Teori tersebut digunakan untuk menganalisis fenomena sosial mengenai
konstruksi sosial keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai bentuk
pemberontakan terhadap budaya patriarki. Adapun penjelasan teori tersebut adalah
sebagai berikut :
Berger yakin bahwa bersosiologi itu harus mengikuti proses berpikir seperti yang
dituntut oleh fenomenologi, yakni dimulai dari kenyataan sehari-hari sebagai realitas
utama gejala kemasyarakatan. Dalam buku Tafsir Sosial atas Kenyataan8 menyatakan
bahwa, kenyataan adalah suatu kualitas yang terdapat dalam fenomena-fenomena
yang memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak individu
manusia (yang kita tidak dapat meniadakannya dengan angan-angan).
Semua manusia memiliki makna dan berusaha untuk hidup dalam suatu dunia
yang bermakna. Makna pada dasarnya bukan hanya dipahami oleh dirinya sendiri,
tetapi juga dapat dipahami oleh orang lain. Metodologi sosiologis Berger mengacu
pada tiga poin penting dalam kerangka teori Berger yang berkaitan dengan arti
penting makna yang dimiliki aktor sosial, yakni :
1. Semua manusia memiliki makna dan berusaha untuk hidup dalam suatu dunia
yang bermakna
8 Berger & Luckmann. Dalam Tafsir Sosial atas Kenyataan: sebuah Risalah tentang
Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES. 1990. Hal: 34.
22
2. Makna manusia pada dasarnya bukan hanya dapat dipahami oleh dirinya
sendiri, tetapi juga dapat dipahami oleh orang lain.
3. Terhadap makna, beberapa kategorisasi dapat dilakukan, Pertama, makna
dapat digolongkan menjadi makna yang secara langsung dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya; dan makna yang tidak segera
tersedia secara ‘at-hand’ bagi individu untuk keperluan praktis membimbing
tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, makna dapat dibedakan
menjadi makna hasil tafsir orang awam, dan makna hasil tafsiran ilmuwan
sosial. Ketiga, makna dapat dibedakan menjadi makna yang diperoleh melalui
interaksi tatap muka, dan makna yang diperoleh tidak dalam interaksi
(misalnya melalui media massa).9
Secara umum, teori Peter L. Berger terdiri dari 3 tahap sebagai berikut :
1. Eksternalisasi, yaitu penyesuaian diri dengan dunia sosiokultural sebagai
produk dunia manusia (“society is a human product”);
2. Objektivasi, yaitu interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang
dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi, (“society is an
objective reality”);
9 Margaret M. Poloma. Sosiologi Kontemporer : 2007. Mengemukakan metodologi dari Peter L.
berger dalam 3 premisa yang berkaitan dengan arti penting makna yang dimiliki aktor sosial
23
3. Internalisasi, yaitu individu mengidentifikasikan diri dengan lembaga-
lembaga sosial atau organisasi sosial, tempat individu menjadi anggotanya
(“man is a social product”).
Realitas sosial adalah sebagai kenyataan sosial hasil eksternalisasi dari
internalisasi dan objektivasi manusia terhadap terhadap pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari. Kehidupan sehari-hari menampilkan realitas obyektif yang
sifatnya memaksa dan memiliki makna-makna subyektif yang ditafsirkan oleh
individu. Di satu sisi, kehidupan sehari-hari merupakan suatu dunia yang berasal dari
pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan individu, dan dipelihara sebagai ‘yang nyata’
oleh pikiran dan tindakan itu. Dasar-dasar pengetahuan tersebut diperoleh melalui
objektivasi dari proses-proses (dan makna-makna) subyektif yang membentuk dunia
akal-sehat intersubyektif. Kehidupan sehari-hari juga memuat signifikasi. Signifikasi
atau pembuatan tanda-tanda oleh manusia, merupakan objektivasi yang khas, yang
telah memiliki makna intersubyektif walaupun terkadang tidak ada batas yang jelas
antara signifikasi dan objektivasi. Pemaknaan dari objektivasi berpengaruh sekali
terhadap posisi individu dalam konstruksi masyarakat ataupun masyarakat dalam
konstruksi individu secara subjektif saat proses internalisasi. Dalam hal internalisasi,
Berger merujuk kepada pemikiran dari George Herbert Mead tentang ‘I’ and ‘me’
dan siginificant others.10
10
http://newblueprint.wordpress.com/2008/01/11/teori-konstruksi-sosial-peter-l-berger. Diunduh
pada tanggal 04 Juni 2012.
24
Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Peter L. Berger, eksternalisasi adalah
proses dimana informan mendapatkan pengetahuan mengenai musik rock dari
lingkungan sekitarnya. Kemudian informan menginternalisasi pengetahuan yang
didapatkannya dan memiliki pemahaman yang berbeda mengenai musik rock. Dalam
proses intermalisasi ini perempuan mengkonstruksi pengetahuan tentang musik rock
bahwa genre musik ini bersifat maskulin dan tidak cocok untuk kaum perempuan.
Namun mereka memiliki pemahaman yang berbeda. Akhirnya perempuan
menginternalisasikan pengetahuannya tentang musik rock. Mereka menggunakan
musik rock sebagai wadah untuk mematahakan stereotype maskulin yang identik dan
memberontak terhadap budaya patriarki yang mengekang mereka. Setelah itu
memasuki proses objektivasi, informan menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan
yang terlibat dalam musik rock melalui berbagai cara, misalnya dengan berpakaian
maskulin seperti musisi rock, memiliki band bergenre rock, atau menciptakan lagu
rock.
I.5.2. Stereotype Gender dalam Musik
Dalam Bern Sex Role Inventory diuraikan lebih lanjut tentang dimensi
feminitas dan maskulinitas . Dimensi feminitas mencakup ciri-ciri sebagai berikut :
Penuh kasi sayang; menaruh simpati/perhatian kepada orang lain; tidak memikirkan
diri sendiri; penuh pengertian; mudah iba/kasihan; pendengar yang baik; hangat
25
dalam pergaulan; berhati lembut; senang terhadap anak-anak; lemah lembut;
mengalah; malu; merasa senang jika dirayu; berbicara dengan suara yang lembut;
mudah terpengaruh; polos/naif; sopan; dan bersifat kewanitaan.11
Sementara itu
dimensi maskulinitas mencakup ciri-ciri sebagai berikut : mempertahankan
pendapat/keyakinan sendiri; berjiwa bebas; berkepribadian kuat; penuh kekuatan
(fisik); mampu memimpin atau punya jiwa kepemimpinan; berani mengambil resiko;
suka mendominasi atau menguasai; punya pendirian atau berani bersikap; agresif;
percaya diri; berpikir analitis atau melihat hubungan sebab akibat; mudah membuat
keputusan; mandiri; egois atau mementingkan diri sendiri; bersifat kelelaki-lakian;
berani bersaing atau kompetitif; dan bersikap sebagai pemimpin.
Perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara alami (biologis) dalam
berbagai konteks budaya seringkali mendasari diferensiasi peran (division of labor)
yang ada. Hal ini dibuktikan oleh Utomo dalam studinya tentang konstruksi peran
laki-laki dan perempuan dalam proses pendidikan musik yang terjadi pada
lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Realitas objektif mencakup
berbagai pandangan, sikap, perilaku dan pemberian makna terhadap diferensiasi
peran laki-laki dan perempuan berdasarkan budaya (nurture) yang terdapat dalam
lingkungan keluarga memiliki peran yang menonjol dalam proses konstruksi peran di
kalangan siswa dan mahasiswa perempuan. Sedangkan bagi siswa dan mahasiswa
laki-laki, proses konstruksi peran selain terjadi dalam lingkungan keluarga juga
11
Handayani, Christina S., & Novianto, Ardhian. 2004. Kuasa Wanita Jawa. LkiS: Yogyakarta. Hal: 161.
26
terjadi dalam lingkungan sosial masyarakat. Bias gender yang terjadi dalam proses
konstruksi peran laki-laki dan perempuan dalam penelitian ini ditujukan dengan
masih adanya pandangan stereotype gender di kalangan orang tua, siswa, dan
mahasiswa musik.12
Berdasarkan konsep yang telah diuraikan di atas, genre musik rock yang telah
menjadi gaya hidup identik dengan karakter maskulin atau laki-laki. Stereotype
gender jg telah mempengaruhi peran laki-laki dan perempuan dalam memainkan alat
musik. Sejarah perkembangan musik tidak terlepas dari genggaman budaya patriarki
dimana laki-laki lebih mendominasi daripada perempuan. Hal ini dapat terlihat dari
berbagai lagu yang lirik di dalamnya menceritakan perempuan sebagai korban yang
ditinggalkan, diduakan dan disakiti, seperti perselingkuhan, cinta segitiga dan
poligami. Namun seiring dengan perkembangan jaman, perempuan yang pada
awalnya hanya berperan sebagai vokalis atau penyanyi dalam sebuah grup musik,
kini berperan lebih dengan memainkan alat musik dan ikut menciptakan lagu. Melalui
musik rock perempuan berani mengutarakan kegelisahan dan pemberontakannya
terhadap budaya patriarki. Dalam penelitian ini konsep gender sangat membantu
untuk mengemukakan makna keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai
bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
12
Utomo, Udi. 2006. Gender dan Musik : Kajian tentang Konstruksi Peran Laki-Laki dan Perempuan
dalam Proses Pendidikan Musik. Dalam Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol 7, No 1
Januari/April 2006. Hal: 01.
27
I.6. METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
I.6.1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan
metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati.13
Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk memahami fenomena sosial
melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman mendalam. Sehingga
pendekatan ini sangat sesuai jika diterapkan dalam penelitian yang bertujuan untuk
memahami makna yang mendasari tingkah laku manusia dan sesuai diterapkan pada
penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaan yang terbatas jumlahnya
dengan fokus yang mendalam dan rinci.14
Diharapkan dengan metode ini diperoleh data dan gambaran (deskripsi) yang
jelas dan lengkap dengan analisis-analisis yang komperhensif tentang fenomena
sosial setempat. Dan dengan menggunakan metode kualitatif ini dapat menghasilkan
data yang meyeluruh.
13
Moleong, 2011; 4 dalam Metodologi Penelitian Kualitatif.
14 Suyanto dan Sutinah, 2007; 174 dalam Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan.
28
I.6.2. Pemilihan Informan
Dalam penelitian ini informan yang diambil adalah individu-individu yang
dianggap relevan untuk menjawab permasalahan yang ada, dalam hal ini adalah
perempuan yang terlibat dalam musik rock di Surabaya. Sehingga teknik yang
digunakan adalah purposive. Dimana, pemilihan subyek didasarkan pada ciri-ciri atau
sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai ikatan dengan permasalahan yang
hendak dijawab (Hadi, 1987;83).
Beberapa pertimbangan menjadi dasar digunakannya pemilihan secara purposive,
menurut Spardlet (Faisal, 1995;57) adalah pertama, informan menguasai dan
memahami permasalahan penelitian melalui proses inkulturasi sehingga bukan
sekedar mengetahui atau juga menghayati. Kedua, informan terlibat pada kegiatan
yang diteliti. Ketiga, informan memiliki kesempatan atau waktu yang memadai serta
bersedia untuk memberikan informasi.
Penelitian ini lebih mengutamakan tujuan penelitian yaitu mendapatkan informasi
yang lebih mendalam dan tepat sasaran, oleh karena itu informan yang dipilih peneliti
adalah informan yang memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu menjelaskan
keadaan yang sebenarnya tentang objek penelitian (Bungin,2001;173).
Adapun kriteria informan yang akan diambil sebagai subyek dalam penelitian ini
ialah sebagai berikut :
29
Musisi perempuan yang membawakan genre musik rock yang ada di
Surabaya.
Informan yang diambil adalah musisi perempuan baik penyanyi, pemain
alat musik ataupun pencipta lagu yang membawakan genre musik rock, yang
ada di kota Surabaya. Kota Surabaya terkenal dan identik dengan genre musik
rock. Banyak musisi rock nasional yang berasal dari kota Surabaya.
Fenomena perempuan dalam musik rock di Surabaya membuat peneliti
tertarik untuk mengangkat fenomena tersebut ke dalam sebuah penelitian.
Perempuan penggemar dan penikmat musik rock.
Bagi seseorang untuk menggemari atau menikmati suatu karya seni seringkali
dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Hal-hal yang melatarbelakangi seseorang
menggemari sesuatu diantara lain karena pengaruh lingkungan sehari-hari,
pengalaman hidup, ataupun ketertarikan terhadap sesuatu yang berbeda dari yang
digemari. Seseorang dapat menyukai musik rock karena orang-orang di sekitarnya
mendengarkan musik rock. Selain itu bisa juga dikarenakan lirik yang ada dalam
musik tersebut memiliki kesamaan dengan pengalaman hidupnya. Hal-hal menarik
dari musisi yang membawakan musik rock juga bisa menjadi alasan seseorang
menyukai musik rock. Perempuan yang menggemari musik rock menjadi informan
dalam penelitian ini.
30
Kebersediaan informan dalam penelitian merupakan pertimbangan yang sangat
penting. Berhubungan dengan informasi yang akan digali yaitu secara mendalam.
Untuk memilih informan peneliti juga mendapatkan bantuan dari orang lain untuk
menghubungkan peneliti dengan informan, namun pengetahuan dan kemampuan
informan dalam menjelaskan objek penelitian terbatas, maka informasi yang
diperoleh dari informan berlaku terbatas pula. Terbatas pada pengetahuan dan
kemampuan informan untuk memberikan informasi dan juga terbatas pada kebenaran
informasi yang dapat diamati informan sendiri tentang kejadian yang terjadi di
dalamnya.
Dengan mengacu pertimbangan yang menjadi dasar digunakannya pemilihan
secara purposive menurut Spardley, maka ditentukanlah 6 informan yang dianggap
peneliti memenuhi kriteria di atas dan memiliki wawasan tentang berbagai aspek
yang ingin digali peneliti. Informan yang ditentukan peneliti terdiri dari perempuan
yang terlibat dalam musik rock di Surabaya yang dianggap bisa memberikan
informasi yang dibutuhkan dan akurat yaitu : (1) AD, (2) CK, (3) RP, (4) RR, (5) RY,
(6) MC. Keenam informan ini dipilih karena keterlibatannya dalam musik rock baik
sebagai musisi, penggemar, ataupun pencipta lagu rock sehingga peneliti merasa
keenam informan tersebut cukup memahami permasalahan yang ada dalam penelitian
ini.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka yang menjadi fokus penelitian
adalah kedalaman dan proses mendapatkan informasi. Penelitian ini berupaya
31
memahami sudut pandang dan konteks subyek penelitian secara mendalam.
Pengambilan informasi yang dilakukan berneti saat sampai pada titik saturasi
(saturation point), yaitu saat dimana penambahan informan dianggap tidak lagi
memberikan informasi baru. Apabila sudah mulai terjadi pengulangan informasi,
maka wawancara dengan informan dihentikan.
I.6.3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kota Surabaya dengan beberapa pertimbangan
sebagai berikut:
Berawal dari fenomena yang dilihat secara langsung oleh peneliti akan
banyaknya musisi perempuan yang membawakan genre musik rock di
Surabaya, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di kota
tersebut dan mengangkat fenomena sosial yang ada kedalam sebuah
penelitan.
Kota Surabaya merupakan lokasi yang cukup dikenal baik lingkungannya
oleh peneliti sehingga akan memudahkan mencari informan yang
berhubungan dengan penelitian ini.
32
Efisiensi dan Efektivitas, diharapkan dengan mengenal baik lokasi dimana
penelitian akan bertempat akan lebih efektif dalam meneropong dan
menangkap realitas yang diteliti.
Pertimbangan Ekonomis, kemudahan dalam mengakses jaringan tersebut
tentunya diikuti dengan keuntungan lain dalam segi keuangan.
Pertimbangan Metodologis. Efisiensi, efektivitas, dan pertimbangan
ekonomi dalam menentukan lokasi sangat menunjang dalam
melaksanakan penelitian ini karena metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengharuskan peneliti cermat
dalam mengamati subyek yang diteliti agar hasil dari penelitian ini tepat
sasaran.
I.6.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data dari subyek penelitian terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara, yaitu proses menggali data
terhadap informan dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara terbuka dan
disertai dengan wawancara lebih mendalam terhadap informan (indepth interview).
Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam
percakapan yang memerlukan kemampuan informan untuk merumuskan buah pikiran
serta perasaannya dengan tepat. Wawancara merupakan alat yang ampuh untuk
mengungkapkan kenyataan hidup, apa yang dipikirkan atau dirasakan orang tentang
33
berbagai aspek kehidupan. Melalui tanya jawab, peneliti dapat memasuki alam
pikiran orang lain sehingga memperoleh gambaran tentang dunia objek yang diteliti.
Wawancara dapat berfungsi deskriptif, yaitu melukiskan dunia kenyataan seperti
dialami orang lain. Informasi yang diperoleh peneliti dapat memiliki gambaran yang
lebih objektif tentang masalah yang diselidikinya. Wawancara digunakan untuk
mendapatkan data yang pada umumnya hanya dapat diperoleh secara langsung dalam
temu muka pribadi, seperti fakta-fakta intim tentang riwayat hidup seseorang,
kebiasaan hidup pribadi, tentang keluarga, pendirian, kepercayaan, sikap dan
sebagainya. Wawancara juga berguna sebagai pelengkap metode pengumpulan data
yang lainnya. Dengan wawancara peneliti memperoleh gambaran yang lebih hidup
dan realistis, bila disertai oleh ucapan atau cerita yang riil. (Nasution, 2006 : 127).
Selain data primer dalam penelitian ini juga diperoleh data sekunder. Data ini
didapatkan melalui studi pustaka, melakukan penelusuran data yang berasal dari
sumber-sumber resmi seperti dari penelitian terdahulu, buku-buku terapan, surat
kabar, situs internet, dan lain-lain. Data sekunder berguna untuk menambah dan
menguatkan serta memperjelas analisis terhadap fenomena yang terjadi pada
masyarakat mengenai konstruksi sosial tentang keterlibatan perempuan dalam musik
rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
I.6.5. Teknik Analisis Data
34
Analisis data yang digunakan adalah interpretatif kualitatif dengan
menginterpretasi permasalahan secara cermat dan tepat melalui pemaparan-
pemaparan dari subyek penelitian dan disajikan dalam bentuk teks naratif. Data yang
muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Analisis ini diharapkan akan
dapat menggambarkan pemaknaan dari masing-masing subyek.
Semua data yang telah diperoleh dari wawancara akan ditranskrip ke dalam
bentuk tulisan yang kemudian diinterpretasi serta dikaitkan dengan teori. Selain itu
data yang telah diperoleh juga dibuat dalam bentuk mapping (pemetaan). Hal ini
dilakukan guna mempermudah pembaca dalam mengetahui dan memahami tentang
hasil yang didapat dari lapangan lalu dapat ditarik sebuah kesimpulan dari
permasalahan yang diteliti.
Analisis data kualitatif meliputi tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan 15
,
yaitu :
1. Reduksi Data
Yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data ‘kasar’ yang muncul dari catatan tertulis
di lapangan. Reduksi data juga dapat diartikan suatu bentuk analisis yang
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
15 Miles, M. B dan A. M.Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
Tentang Metode-Metode Baru (JudulAsli: Qualitative Data Analysis, Diterjemahkan
oleh Tjetjep Rohandi Rohidi ). Jakarta: UI Press.
35
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan finalnya
dapat ditarik dan diverifikasi. Adapun reduksi data tersebut terlihat dari
penampilan data yakni pernyataan informan yang ditampilkan pada bagian
yang diperlukan pada setiap sub bab analisis. Sehingga tidak semua
pernyataan dari tiap subyek akan ditampilkan dalam analisis, tetapi yang
ditampilkan hanya data yang relevan terhadap fokus penelitian. Untuk
penggolongan data itu sendiri terlihat dalam setiap pengelompokkan analisis
tiap subyek yang memiliki kesamaan pemaknaan dan tentu akan
menggunakan pendekatan dari kerangka teoritik yang digunakan.
2. Penyajian Data
Adalah sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyjian data kualitatif biasanya dalam bentuk naratif. Penyajian data
dirangkai pada bab analisis, peneliti menampilkan beberapa data yang
diperoleh dari subyek dan selanjutnya dianalisis berdasarkan aplikasi
teoritiknya dalam bentuk narasi.
3. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan lebih didasarkan pada perumusan makna yang
dimiliki oleh tiap subyek. Peneliti memaparkan pemaknaan dari masing-
masing subyek secara general. Sehingga, dalam kesimpulan akan
36
dikemukakan jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dirumuskan.
Di dalam kesimpulan akan dipaparkan preposisi-preposisi serta variasi-variasi
jawaban yang didapat dari semua informan mengenai makna yang dibangun
oleh musisi rock perempuan mengenai keterlibatan perempuan dalam musik
rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
37
BAB II
GAMBARAN UMUM KETERLIBATAN PEREMPUAN
DALAM MUSIK ROCK SEBAGAI BENTUK PEMBERONTAKAN
TERHADAP BUDAYA PATRIARKI
II.1. Definisi Musik Rock
Menurut Collins Cobuild English Dictionary, musik rock adalah jenis musik
yang memiliki nada sederhana dan beat yang cepat, dimainkan dan dinyanyikan oleh
sekelompok orang dengan gitar listrik dan drum.16
Musik rock atau musik cadas
adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan
tahun ’50-an. Akarnya berasal dari musik blues, folk, jazz, country dan lain-lain.
Bunyi khas musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan
penggunaan backbeat yang sangat kental pada rhytm section dengan gitar bass dan
drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak tahun ’70-an, synthesizer. Dalam
bentuk murninya, musik rock mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan
mencolok serta melodi yang menarik. Pada akhir tahun ’60-an dan awal ’70-an,
musik rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk
(musik daerah di Amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjado blues rock, dan
dengan jazz menjadi jazz rock fusion. Dan pada tahun 70-an rock berkembang
16
http://samuel-enoel-381.blogspot.com/p/apa-itu-music-rock.html diunduh pada 19 September
2012
38
menjadi berbagai subgenre (sub kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal,
hard rock, progressive rock, dan punk rock. Subkategori rock yang mencuat di tahun
80-an termasuk new wave, hardcore punk, dan alternative rock. Pada tahun ’90-an
terdapat grunge, britpop, indie rock dan nu metal. Sebuah kelompok pemusik yang
mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock grup (grup
musik rock). Rock group banyak terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead
singer), pemain gitar bass, dan pemain drum, membentuk sebuah quartet. Beberapa
grup menanggalkan satu atau dua posisi di atas dan menggunakan penyanyi utama
sebagai pemain alat musik di samping menyanyi, membentuk duo atau trio. Grup
lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhytm gitar dan atau seorang pemain
kibor. Ada juga yang menambahkan penggunaan alat musik bersenar seperti biola,
cello, atau alat tiup seperti saksofon, trompet, atau trombon.17
II.2. Musik Rock Sebagai Budaya Massa
Kepopuleran musik rock yang mulai terlihat sekitar 1950-an berakar dari
musik seperti blues, gospel dan jazz. Jenis-jenis musik tersebut melekat pada kaum
afrika-amerika yang pada masa itu masih terikat dengan sistem perbudakan yang
harus mereka jalani. Setidaknya dengan bermusik mereka dapat melepaskan sejenak
penderitaan yang mereka rasakan. Dalam musik mereka tersampaikan perasaan
ketertindasan atas norma dan nilai perbedaan ras yang sangat kentara serta tentang
17
http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rock Diunduh pada tanggal 19 September 2012
39
perjalanan dalam usaha mereka agar bebas dari generasi perbudakan. Musik dari
selatan Amerika ini mulai memberikan pengaruhnya ke utara sehubungan dengan
adanya pusat rekaman blues di Chicago. Tokoh kulit hitam seperti Muddy Waters,
Howlin Wolf, Little Richard dan Chuck Berry mulai dikenali dan menghapuskan
pemisahan warna kulit saat itu. Pemikiran-pemikiran dalam musik merekapun
mengilhami musisi amerika maupun luar Amerika lainnya seperti Elvis Presley,
Rolling Stones, Bob Dylan, The Who, The Beatles, The Doors dll di 1960-an.18
Keterlibatan kaum generasi muda meningkat seiring semakin populernya
musik rock lewat stasiun-stasiun radio. Dengan masih membawa semangat ideologi
musik para pendahulunya, wajah musik rock mewakili perlawanan kaum muda atas
keterkungkungan mereka akan sistem. Tekanan sosial dalam persoalan remaja
mendominasi tema lagu mereka. Musik rock pun mengalami transformasi menjadi
beberapa jenis musik seperti heavy metal (Black Sabbath, Led Zeppelin), punk (Sex
Pistol, The Clash, Ramones) progressive rock/psychadelic (David bowie, Pink Floyd,
Jimmy Hendrix), post-punk (U2, Depeche Mode) sampai alternative rock yang
dimulai oleh era Nirvana 1990-an dan variasi subgenre lain yang masih berkembang
sampai sekarang. Jadi selain format musik yang ditandai dengan up-beat dan speed-
tones (yang juga merupakan simbol pelepasan ekspresi atas tekanan sistem), nilai
perjuangan dari masa perbudakan terhadap kulit hitam sampai sentimen dan ekspresi
18
http://bahas.multiply.com/journal/item/90/Musik-Rock-Tinjauan-
Budaya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem diunduh pada tanggal 16 Agustus 2012
40
jujur generasi muda terhadap kebobrokan sistem dan ketidakadilan sosial merupakan
esensi penting dari musik rock.
Musik rock mewakili isu-isu sosial yang terjadi di eranya. Kesadaran
khalayak akan nilai yang dibawa musik rock pun membawa kepopulerannya semakin
meningkat. Industrialisasi produk dalam peranannya tak bisa dihindari menjadikan
musik sebagai sebuah budaya massa. Komersialisasi melalui media massa, fashion
dan lainnya menarik minat konsumen-konsumen baru. Tak masalah rasanya jika
semua peminat masih menyadari akar pemikiran yang dibawa musik rock di awal
kemunculannya, tapi konsekuensi yang kita hadapi sekarang adalah bahwa budaya
massa ini melenceng menjadi sekedar wadah pencari keuntungan dimana orang-orang
hanya mempedulikan sesuatu sebagai sebuah komoditas. Strinati dalam bukunya
Popular Culture: Pengantar Menuju Budaya Populer mengatakan bahwa budaya
massa menjadikan nilai tukar seakan lebih penting dari kualitas, nilai dan integritas
yang dibawa sebuah produk19
. Akibatnya lagi, tujuan komersil tersebut membatasi
penglihatan masyarakat untuk melihat rock berdasarkan origin-nya. Para pendengar
dan bahkan musisi itu sendiri hanya mengambil apa-apa yang diberikan secara tidak
19
Strinati D. 2004. Popular Culture : Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Hal :
4.
41
bertanggung jawab oleh media. Mereka menyukai musik rock hanya karena
kepopulerannya sebagai sebuah trend.20
II.3. Gambaran Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock Sebagai Bentuk
Pemberontakan terhadap Budaya Patriarki di Surabaya
Keterlibatan perempuan dalam musik rock sudah berlangsung cukup lama.
Pada awalnya, keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai bentuk
pemberontakan terhadap budaya patriarki dikenal dengan Riot Grrrl. Riot Grrrl
merupakan pergerakan underground feminis punk yang dimulai pada awal tahun
1991 dan disebut juga sebagai gelombang ketiga feminisme. Anggotanya adalah para
wanita yang keluar dari hardcore punk. Band yang terlibat dalam Riot Grrrl
mengangkat isu-isu seperti pemerkosaan, kekerasan terhadap asisten rumah tangga,
seksualitas dan kekuatan perempuan. Beberapa band yang konsisten menyuarakan hal
tersebut adalah : Bikini Kill, Fifth Column, Bratmobile, Jack of Jill, Excuse 17,
Heaven to Betsy, Huggy Bear, Adickdid, The Third Sex, Sleater-Kinney dan juga
band lesbian seperti Team Dresch. Riot Grrrl juga menganut sistem DIY (Do It
Yourself), fanzine (tabloid), seni, aksi politik dan aktivis sebagai bagian dari
pergerakan mereka.
Di Surabaya pergerakan perempuan yang menentang budaya patriarki melalui
musik rock bahkan sudah dimulai sejak tahun 60-an. Di saat kebanyakan musisi
20
http://bahas.multiply.com/journal/item/90/Musik-Rock-Tinjauan-
Budaya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem diunduh pada tanggal 16 Agustus 2012
42
perempuan eksis di industri musik membawakan genre pop, band Dara Puspita
muncul menjadi fenomena baru dengan musiknya yang bergenre rock ‘n roll. Dara
Puspita adalah grup musik asal Surabaya, Jawa Timur yang dibentuk tahun 1964 dan
beranggotakan Titiek Adji Rachman (gitar melodi), Lies Soetisnowati Adji Rachman
(bas), Susy Nander (drum), dan Ani Kusuma (gitar pengiring). Popularitas dan
sensasional grup ini baru terjadi setelah Titiek Hamzah sebagai pemetik bas
menggantikan Lies pada 3 April 1965. Lies meninggalkan Dara Puspita selama
sebulan untuk menyelesaikan sekolahnya. Ketika dia kembali, Lies justru
menggantikan Ani, sementara Titiek Hamzah tetap dipertahankan. Dengan formasi
Titiek AR, Lies, Titiek Hamzah, dan Susy, mereka tampil pertama kali di Bandung
bersama Yanti Bersaudara dan Erni Djohan. Mulai saat itu, keempat dara Kota Buaya
itu mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton. Keunikan mereka diatas
panggung adalah dengan melakukan hal-hal yang tak dilakukan grup-grup pria.
Mereka berjingkrak dan menjerit sambil meraung-raungkan alat musiknya sehingga
sering lirik lagu menjadi tidak terdengar. Tetapi, banyak yang naik ke atas pentas ikut
berjoget. Sambutan penonton tidak hanya di Tanah Air. Dalam pertunjukan mencari
dana di Kuala Lumpur (Malaysia) awal November 1967, mereka dielu-elukan ribuan
penonton yang juga berebut bersalaman dan minta tanda tangan. Pada kesempatan itu,
Dara Puspita tampil bersama pelawak dan penyanyi Alwi serta Oslan Husein. Album
pertama berjudul Jang Pertama dirilis dalam bentuk piringan hitan berisi lagu lagu
Pantai Pataya, Tanah Airku, Mari Mari, Ali Baba, Kenangan Yang Indah, Burung
43
Kakaktua, Lagu Gembira, dan Surabaya. Penggarapan musik Titiek Hamzah dan
kawan-kawan biasa-biasa saja, bahkan sangat kentara pengaruhnya dari musik Barat,
seperti Everly Brothers atau Rolling Stones. Dengan keterbatasan itu, ternyata mereka
berani membawakan Burung Kakaktua dengan gaya sendiri dalam abum Jang
Pertama. lagu lain "Surabaya" menjadi sedemikian populer sehingga banyak orang
beranggapan lagu itu adalah karya Dara Puspita dan tidak mengira bahwa nomor
tersebut merupakan ciptaan kelompok sandiwara Bintang Surabaya pada tahun 1928,
yang liriknya dimodifikasi oleh A Rachman, ayah Lies dan Titiek. Sedangkan lahu
"Mari Mari" ciptaan Titiek Puspa bisa dikatakan hadir dengan ciri khas mereka yang
saat itu termasuk meledak-ledak dan ceria. Pantai Pataya yang tidak kalah populer
dibandingkan Surabaya, ternyata menurut Titiek Hamzah, terinspirasi oleh sebuah
lagu yang dibawakan grup musik di Bangkok (Thailand) ketika mereka tur ke sana.
Demikian juga Pusdi dan Aku Pergi yang tercipta di Negeri Gajah Putih itu. Dalam
penciptaan lagu, Dara Puspita tidak merasa seterampil grup-grup musik sekarang.
Itulah sebabnya Jang Pertama mengandalkan lagu-lagu Titiek Puspa, Yon Koeswoyo
(Kenangan Yang Indah), serta A Rachman dalam penulisan lirik. Demikian juga pada
tiga album selanjutnya. Album kedua berisi lagu-lagu Titiek Puspa, selain karya
Titiek Hamzah. Titiek Puspa tetap diandalkan dalam album ketiga, Green Green
Grass Of Home, dan album keempat, A Go Go.
Dara Puspita berangkat ke Eropa pada Juli 1968. Tetapi, sebelumnya mereka
mampir di Iran. Kalau keempat gadis itu selalu memperoleh bantuan teknisi ketika
44
memasang dan mempersiapkan alat sebelum pertunjukan di Tanah Air, di luar negeri
mereka harus melakukannya sendiri. Kepanikan terjadi ketika kabel putus atau
peralatan suara yang berat salah tempat dan harus dipindahkan. Untung, Moerdiono
yang memimpin mereka berusaha membantu sebagai juru bahasa. Titiek Hamzah dan
kawan-kawan merasa terhibur ketika pertunjukan mereka memperoleh sambutan
meriah. Bahkan, seorang pangeran dari Kerajaan Iran waktu itu minta dinyanyikan
lagi lagu Kakaktua. Dari Iran mereka ke Jerman Barat dan Turki. Perjalanan terasa
semakin berat, dari satu pertunjukan ke pertunjukan lainnya tidak jarang harus
menempuh perjalanan sampai 100 kilometer. Begitu tiba, mereka langsung
membongkar dan kemudian memasang semua peralatan. Untung saja sejak di Jerman
Barat mereka dibantu roadies yang mengurusi peralatan. Jadi, pada tur di Hongaria,
keempat dara bisa konsentrasi menyiapkan lagu saja. Perjalanan di Hongaria berakhir
bulan Oktober 1969, atau satu tahun tiga bulan setelah mereka meninggalkan Tanah
Air. Selama kurun waktu itu, Dara Puspita mengadakan lebih dari 250 pertunjukan di
70 kota besar dan kecil. Pada saat itulah mereka berkenalan dengan dua dari empat
manajer yang menangani mereka di Inggris. Di London, Dara Puspita tinggal di
daerah Chelsea, tidak jauh dari Carnaby Street dan Oxford Street di pusat ibu kota
Inggris itu. Di sini, Titiek AR, Lies, Susy, dan Titiek Hamzah diperkenalkan kepada
Collin Johnson dari NEM Enterprise, yang menangani The Beatles pada awal
kariernya. Sebelum meninggalkan Inggris menuju ke Perancis, Dara Puspita
menghasilkan singel Ba Da Da Dum dan Dream Stealer. Singel ini pun senasib
45
dengan yang sebelumnya. Tetapi, Dara Puspita segera melupakannya. Dari Perancis
mereka menuju ke Belgia, Spanyol, dan Belanda. Di Belanda, beberapa bulan
sebelum kepulangan mereka ke Indonesia, tepatnya pada 11 September 1971, Titik
Hamzah sempat menyatakan mundur secara tertulis dari Dara Puspita. Prestasi Dara
Puspita dapat mematahkan anggapan bahwa musik rock hanya cocok bagi kaum laki-
laki. Bahkan dengan prestasinya band ini mampu menyejajarkan diri dengan band
yang anggotanya laki-laki. Sayangnya setahun setelah kepulangan dari pelaksanaan
tour Eropa band Dara Puspita harus bubar.21
Selain band Dara Puspita yang menunjukkan prestasi musikalitasnya yang
tidak kalah dengan band laki-laki, pada tahun 2008 di Surabaya muncul band
bernama Amazing In Bed. Band bergenre punk-rock ini mencuat dengan single-single
mereka yang sarat tema sosial. Amazing in Bed sangat terpengaruh oleh pergerakan
“Riot Grrrl” pada awal tahun 90-an yang diawali di Amerika Serikat. Pengaruh ini
semakin diperkuat dengan latar belakang personil mereka, Vina sang vokalis yang
merupakan aktivis pemberdayaan perempuan yang juga bekerjas sebagai peneliti di
Komnas Perempuan, dan 3 orang personil lainnya yang merupakan lulusan jurusan
Kriminologi. Semua lagu yang mereka bawakan menggambarkan semangat
feminisme dan kesetaraan gender. Sebut saja lagu mereka yang berjudul Romansick
yang menceritakan tentang sakit hati seorang perempuan yang dikecewakan oleh
orang tersayang, atau lagu mereka yang berjudul Huru Hara yang menceritakan
21
http://id.wikipedia.org/wiki/Dara_Puspita diunduh pada 7 September 2012
46
tentang perempuan ibukota yang tersub-ordinasi oleh budaya patriarki. Band ini
sangat menarik dan berhasil memukau penggemarnya bukan hanya dari konsep musik
yang mereka usung tapi juga aksi panggung Vina sang vokalis yang berbeda dari
penyanyi lainnya.22
Setelah kesuksesan Dara Puspita dan Amazing in Bed yang memukau,
semakin banyak bermunculan band dan musisi rock perempuan yang menyuarakan
aspirasinya lewat musik seperti band The Ninits dan Creme Caramel. The Ninits yang
beranggotakan 3 orang perempuan dan 1 laki-laki ini menyuarakan aspirasi
pemberontakan terhadap dominasi maskulin dan kesetaraan gender melalui karya-
karya mereka. Salah satu lagu mereka yang berjudul “Just Go To Hell” menceritakan
kemarahan seorang perempuan terhadap laki-laki yang bersikap semena-mena pada
dirinya.23
Creme Caramel juga tidak kalah menyuarakan aspirasi melalui lagu-lagu
yang mereka bawakan. Band bergenre emo-rock yang selalu menggunakan kostum
panggung berwarna hitam ini digawangi oleh Leony sang vokalis. Salah satu lagu
ciptaan Leony yang berjudul “Belangku” menceritakan balas dendam seorang
perempuan yang pernah menjadi korban perselingkuhan pasangannya.24
Lagu ini
selalu dibawakan setiap kali Creme Caramel perform. Selain melalui cerita-cerita di
22
http://kotretanharian.blogspot.com/2008_07_01_archive.html diunduh pada 10 September 2012
23 http://www.last.fm/music/The+Ninits/+tracks diunduh pada 19 oktober 2012
24 http://liriklagu-liriklagu.blogspot.com/2012/09/lirik-lagu-creme-caramel-belangku.html diunduh
pada 19 Oktober 2012
47
lirik lagu yang mereka bawakan, semangat feminisme dan kesetaraan gender sangat
terlihat jelas dari konsep kedua band yang di dominasi oleh perempuan ini. Selain
band dan musisi yang telah peneliti sebutkan sebelumnya, masih banyak musisi dan
band rock beranggotakan perempuan lainnya yang ada di Surabaya.
Peneliti merasa fenomena ini sangat menarik untuk dikaji karena saat ini
semakin banyak banyak musisi perempuan bermunculan membawakan musik
bergenre cadas. Surabaya sendiri cukup identik dengan musik rock, sehingga menarik
untuk mengetahui konstruksi sosial musisi perempuan dalam genre cadas dan
bagaimana persepsi musisi laki-laki dari genre musik yang lain menanggapi musisi
perempuan dalam genre cadas.
48
BAB III
PROFIL INFORMAN DAN TEMUAN DATA
III.1. Pengantar
Musik rock yang identik dengan irama yang menghentak-hentak dan lirik lagu
berisi tentang pemberontakan lalu dikonstruksikan sebagai genre musik yang
maskulin. Musik rock akhirnya bukan hanya sekedar sebuah genre musik namun
telah menjadi tren dan gaya hidup di kalangan anak muda. Pakaian berwarna serba
hitam, tato, tindik, alkohol, dan seks bebas dicirikan sebagai gaya hidup musisi rock.
Dengan gaya hidup yang demikian, musik rock semakin melekat dengan karakter
laki-laki. Dalam stereotype gender laki-laki selalu digambarkan sebagai sosok yang
maskulin, tegas, pemberani, rasional, dan ceroboh. Sedangkan perempuan
dikonstruksikan sebagai sosok yang feminim, lemah lembut, penakut, emosional, dan
teliti. Sehingga ketika seorang perempuan memilih menjadi musisi musik rock
dianggap sebagai sebuah fenomena karena musik rock dan gaya hidupnya
bertentangan dengan karakteristik perempuan yang dikonstruksikan oleh masyarakat.
Dominasi maskulin yang ditonjolkan melalui industri rock memancing
pemberontakan kaum perempuan.
Pada bab ini dijelaskan tentang profil informan dan beberapa kategori
pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Oleh karena itu pada
49
bab ini di paparkan bagaimana perempuan yang terlibat dalam musik rock memaknai
musik rock bagi hidupnya sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
Selain itu juga menampilkan informasi hasil dari penelitian yang dibutuhkan dan
pada akhirnya ditarik sebuah hipotesis dari permasalahan penelitian yang diangkat
yaitu tentang konstruksi sosial keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai
bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
Dalam profil informan dijelaskan tentang identitas umum informan, latar
belakang informan, seperti latar belakang keluarga dan latar belakang sosialnya.
Selanjutnya dalam bab ini juga dijelaskan bagaimana riwayat informan dari proses
awal bisa mengenal sampai menjadi seorang pencinta musik rock..
3.2. Profil Informan
Informan Pertama: AD
Informan pertama adalah AD. Informan pertama ini belum menikah dan
merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Ayahnya adalah seorang anggota
DPRD, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Latar belakang keluarga yang
serba kecukupan membuat AD dengan mudah mengetahui perkembangan musik yang
ada. Dahulu dia sering pergi ke toko kaset untuk membeli ataupun hanya sekedar
melihat-lihat saja bersama kakaknya yang kini bekerja sebagai karyawan di sebuah
bank swasta. AD saat ini bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan rekaman
independen yang menaungi beberapa band bergenre metal yang cukup ternama di
50
Indonesia. Aktivitas sehari hari informan adalah memanage produksi, distribusi, dan
promosi rilisan CD band metal yang dinaungi oleh label rekaman tempatnya bekerja.
AD juga mengurusi penjualan merchandise band, laporan penjualan dan lain-lain.
Penghasilannya tiap bulan berkisar 15 juta rupiah. Perempuan berusia 30 tahun ini
mengaku memiliki hobi menonton live perform band bergendre keras. AD adalah
penggemar musik rock.
Informan Kedua: CK
Informan kedua bernama CK, ia adalah seorang mahasiswi salah satu
perguruan tinggi negeri di Surabaya. Mahasiswi semester enam ini mengaku aktif
mengikuti organisasi-organisasi yang ada di kampusnya. Uang sakunya per bulan 500
ribu rupiah. Gadis manis yang suka tantangan ini mengaku memiliki hobi memainkan
beberapa alat musik. CK mengaku bahwa dirinya bisa memainkan alat musik seperti
gitar, kibord, bahkan seruling. Anak bungsu dari 2 bersaudara ini mempunyai usaha
toko kue yang dirintis bersama kakaknya. Penghasilannya dari toko kue yang
dimilikinya berkisar satu juta lima ratus ribu rupiah per bulan. Ayahnya adalah
seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta, dan ibunya seorang ibu rumah
tangga. Informan dengan latar belakang keluarga yang kecukupan ini juga menyukai
aliran musik rock. CK adalah musisi rock.
51
Informan Ketiga: RP
Informan ketiga adalah RP, seorang gadis asal Jogjakarta berusia 22 tahun
yang sudah 8 tahun menetap di Surabaya. Anak pertama dari dua bersaudara ini baru
saja menyelesaikan studi gelar sarjana komunikasi di salah satu perguruan tinggi
negeri ternama di Surabaya. Pekerjaan informan saat ini adalah marketing
komunikasi di sebuah kafe dengan gaji Rp 1.500.000,00 per bulan. RP memiliki band
dimana dia menjadi vokalisnya. Kedua orangtuanya yang bekerja sebagai wiraswasta
ini selalu memberi dukungan kepada RP untuk menyalurkan bakatnya bermain
musik. Perempuan yang terlihat kalem namun memiliki ketertarikan dengan musik
rock ini memiliki kegiatan selain bekerja yaitu seperti menyanyi, ngeband, browsing
internet dan membaca buku. Selain memiliki hobi menyanyi RP juga menyukai
travelling ke berbagai tempat wisata. RP adalah penggemar musik rock
Informan Keempat: RR
Informan keempat adalah RR. Mahasiswi semester akhir jurusan ilmu
psikologi yang sedang sibuk menyelesaikan skripsi ini juga sangat menyukai musik
rock. RR adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayah dan ibunya berprofesi sebagai
dokter. Kegemaran RR terhadap musik rock ditunjukkan dengan hobinya mengoleksi
album musik band rock kegemarannya. Selain hobi mendengarkan musik rock, RR
juga mempunyai hobi membuat kue dan menjualnya secara online melalui sosial
media di internet. Penghasilannya berjualan kue berkisar satu juta rupiah per bulan.
52
Usaha berjualan kue ini dilakukan bersama kakak perempuannya yang berprofesi
sebagai dokter. RR adalah penggemar musik rock.
Informan Kelima: RY
Informan Kelima adalah RY. RY merupakan mahasiswi jurusan ilmu
komunikasi di perguruan tinggi negeri di Surabaya yang sedang berusaha
menyelesaikan skripsinya. RY besar dari keluarga yang juga memiliki hobi bermusik.
Ayahnya yang seorang pegawai negeri sipil memiliki hobi bermain gitar, ibunya
seorang wiraswasta semasa muda adalah seorang penyanyi, dan kakaknya merupakan
vokalis dari sebuah band indie rock yang cukup ternama di Surabaya. RY
menyalurkan bakat bermain musik melalui bandnya yang bergenre pop rock, dimana
dia menjadi pemain bass. Dengan uang saku per bulan sekitar sakitar satu juta rupiah,
RY mampu menabung untuk membeli alat musik yang dimainkannya. RY adalah
musisi dan pencipta lagu rock.
Informan Keenam: MC
Informan ke enam ini bernama MC. Dia sangat menggemari musik rock.
Kegemarannya terhadap musik rock dipengaruhi oleh ayahnya yang juga berprofesi
menjadi seorang musisi. Hal ini yang menyebabkan sang Ayah memberi nama MC
yang diambil dari kata metal. MC adalah seorang vokalis dari sebuah band pendatang
baru bergenre rock bertaraf nasional. Di dalam bandnya MC memiliki peranan
penting sebagai pencipta lagu. Bakatnya sebagai seorang penyanyi diturunkan dari
53
ibunya. Ayah dan ibunya tergabung dalam sebuah band yang sama. MC dibayar 5
juta rupiah untuk satu kali pertunjukkan. MC adalah musisi dan pencipta lagu rock.
III.3. Konstruksi Sosial Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai
Bentuk Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki
Genre musik rock yang telah menjadi gaya hidup identik dengan karakter
maskulin atau laki-laki. Stereotype gender jg telah mempengaruhi peran laki-laki dan
perempuan dalam memainkan alat musik. Sejarah perkembangan musik tidak terlepas
dari genggaman budaya patriarki dimana laki-laki lebih mendominasi daripada
perempuan. Hal ini dapat terlihat dari berbagai lagu yang lirik di dalamnya
menceritakan perempuan sebagai korban yang ditinggalkan, diduakan dan disakiti,
seperti perselingkuhan, cinta segitiga dan poligami. Namun seiring dengan
perkembangan jaman, perempuan yang pada awalnya hanya berperan sebagai vokalis
atau penyanyi dalam sebuah grup musik, kini berperan lebih dengan memainkan alat
musik dan ikut menciptakan lagu. Melalui musik rock perempuan berani
mengutarakan kegelisahan dan pemberontakannya terhadap budaya patriarki. Dalam
penelitian ini konsep gender dan feminisme sangat membantu untuk mengemukakan
makna keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai bentuk pemberontakan
terhadap budaya patriarki.
54
III.3.1. Awal Mula Informan Bisa Mengenal Musik Rock.
Dalam sub bab ini menceritakan pengalaman yang diperoleh informan
mengenai asal mula mengenal musik rock hingga sampai menyebabkan informan
ingin mengenal musik rock lebih dalam lagi. Adapun informasi yang di dapatkan oleh
informan pertama yaitu AD adalah sebagai berikut:
“Saya memiliki seorang kakak laki-laki yang memperkenalkan saya
pada musik beraliran keras. Hingga sampai SMA, tanpa adanya
kakak saya pun, saya terus mendengarkan musik beraliran rock dan
terus mengembangkan wawasan dengan menonton segala jenis
pertunjukan musik, dan lebih mengutamankan musik rock. Jadi bisa
dibilang saya tau musik rock sudah dari kecil, makanya rock seperti
sudah mendarah daging buat saya.”
“Ada rasa ingin tahu yang dalam. Diawali dengan “Apabila orang
lain mampu menikmatinya, kenapa bagi saya susah sekali? Saya
harus bisa”. Hal ini karena musik rock me mang butuh konsentrasi
lebih dalam memahami ketukannya. Itu secara musikalitas. Kalau
secara pesan yang terkandung di dalam lagu-lagunya, kebanyakan
kan berisi pesan moral dan sosial ya. Itu yang bikin aku suka. Musik
rock punya semangat yang beda dari musik-musik lain. Kalo musik
lain mungkin selalu tentang cinta-cintaan. Musik rock nggak. Buat
aku musik rock membawa pesan tentang kehidupan yang kadang
jarang kita pikirkan. Sarat makna sosial lah pokoknya.”
Dari informasi di atas menunjukkan bahwa informan dalam hal ini adalah AD
mulai mengenal aliran musik rock dari lingkungan keluarganya, yaitu kakak laki-laki
informan yang memperkenalkan musik beraliran keras ini. Setelah di perkenalkan
oleh sang kakak, infoman mengaku memiliki rasa ketertarikan terhadap musik rock
55
ini sehingga memculkan rasa keingintahuan lebih dalam lagi untuk mengenal dan
menikmati jenis aliran musik rock tersebut. Menurut infotman butuh kosentrasi tinggi
dalam memainkan maupun mendengarkan music rock ini, hal yang menyebabkan ia
merasa semakin tertarik dan ingin tahu untuk mengenal jenis aliran music ini lebih
dalam lagi.
Sementara itu informasi yang di dapatkan dari informan kedua yaitu CK tidak
jauh berbeda dengan informan sebelumnya tentang dari mana asal mulanya dia bisa
diperkenalkan oleh musik rock, yaitu dari lingkungan keluarganya sendiri.
“diperkenalkan bapak dari kecil, berhubung bapak saya penggemar
music rock juga di jamannya. Karena dari kecil sering didengerin
lagu-lagu rock kesukaan bapak jadi saya suka sampe sekarang”
“bagi saya, rock itu ekspresif sekali, pelepasan jiwa dan emosi
terpendam. Lewat notasi lagu dan liriknya yang semangat
mencerminkan kebebasan berekspresi melebihi genre-genre musik
yang lain. Rasanya kalo dengerin musik rock bisa plong, trus juga
jadi semangat banget”
Dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa informan mulai diperkenalkan
aliran musik rock juga dari lingkungan keluarganya, dalam hal ini adalah seorang
bapak yang memperkenalkan jenis aliran musik rock terhadap anak perempuannya.
Menurut cindy alasan yang paling mendasar mengapa dirinya menyukai jenis aliran
musik ini karena musik rock itu menurutnya sangat ekspresif sekali, merupakan
pelepasan jiwa dan emosi terpendam. Hal ini yang menyebabkan cindy mau
mengenal aliran musik rock lebih jauh lagi.
56
Adapun informasi yang di dapatkan dari informan ketiga yaitu RP mengenai
hal asal mula dirinya bisa mengenal musik rock adalah sebagai berikut:
“Dari om saya waktu kecil di mobil sering mendengarkan lagu-lagu
rock seperti nirvana, dream theather, metalica. Kan saya emang
deket banget sama om sejak kecil karena om itu tinggal serumah
sama keluarga saya. Karena sering denger lagu-lagunya om lama-
lama jadi suka sampe sekarang. Kalo sekarang sih banyak tau
sendiri, dari tv, internet, apalagi aku suka browsing. Jadi ngikutin
terus musik-musik rock sampe sekarang”
“karena music rock menurut saya music yang berbeda membuat
saya lebih bersemangat. Beatnya kan kenceng ya, menghentak-
hentak. Jadi kalo dengerin semangat banget”
Dari keterangan informan ketiga tidak jauh berbeda dengan kedua informan
sebelumnya yaitu sama-sama diperkenalkan musik rock dari lingkungan keluarganya
sendiri. Namun yang membedakan dari kedua informan sebelumnya, RP mengenal
jenis musik rock ini tidak dari keluarga intinya, melainkan dia di perkenalkan oleh
om nya. Alasan RP menyukai jenis aliran musik rock ini karena musik rock di anggap
berbeda bila dibandingkan dengan jenis aliran musik yang lainnya yang bisa
membuatnya jadi bersemangat apalagi mendengarkan jenis aliran musik ini.
Berbeda dengan informasi yang ditemukan dari informan ke empat yaitu RR
tentang asal mula dirinya bisa mengenal sampai menyukai jenis aliran musik rock ini.
“dari sahabat waktu SD dulu, dan jadi ketularan lama-lama jadi
suka musik rock”
“Selain karena suka musiknya juga biasanya orangnya keren-keren”
57
Informasi yang di dapatkan dari informan ke empat yaitu RR menunjukkan
bahwa dirinya mulai diperkenalkan jenis musik rock oleh lingkungan dimana dia
bersekolah yaitu sahabat informan sewaktu SD. Dia mengaku karena di perkenalkan
itu lama-lama jadi ketularan jenis musik yang disukai oleh sahabatnya tersebut yaitu
jenis aliran musik rock. Selain dia menyukai jenis musiknya, RR mengaku bahwa
dirinya menyukai musik rock juga dikarena para musisi rock kebanyakan orangnya
keren-keren. Hal ini yang menyebabkan ia semakin menyukai jenis aliran musik ini.
Sementara itu informasi yang di dapatkan dari informan kelima yang bernama
RY atau yang lebih sering akrab dipanggil ninit ini adalah sebagai berikut:
“Pertama kali dikenalin musik rock itu dari ayah saya, dulu waktu
saya kecil (balita-TK) suka disetelin lagu-lagu Queen. Malah saya
dulu waktu kecil gak bisa tidur karena ada petir trus disetelin lagu
Queen – We Are The Champion, akhirnya bisa tidur. Tapi dulu saya
belum tahu kalo itu tergolong musik rock, akhirnya baru sadar pas
SD dengan banyak mendengarkan lagu-lagu rock dari banyak band
lainnya seperti Cranberries, No Doubt, Guns n Roses, Aerosmith
yang saya lihat di MTV.”
“Karena dari kecil sudah diterpa banyak musik rock, saya jadi suka
dan ingin memiliki band rock yang keren. Apalagi menurut saya
masih jarang musisi rock perempuan di Indonesia. Dulu yang saya
tahu Cuma Dara Puspita, namun sekarang sudah banyak
bermunculan seperti Kotak”
Dari pernyataan RY diatas menunjukkan bahwa dirinya mulai diperkenalkan
jenis aliran musik rock juga dari lingkungan keluarganya, yaitu ayahnya sendiri yang
sudah memperkenalkan jenis musik rock saat ninit masih TK. Bahkan RY mengaku
jenis aliran musik ini yang menjadi musik pengantar tidurnya waktu masih kecil.
58
Dengan diperkenalkannya ninit pada musik rock sejak mulai TK oleh sang ayah jelas
membuat dia sangat menyukai jenis aliran musik ini. Dia juga berangapan bahwa
jenis aliran musik ini masih jarang disukai oleh kaum perempuan pada zaman dahulu.
Data dari informan ke enam yaitu MC, peneliti memperoleh jawaban
mengenai asal mula dirinya bisa mengenal hingga menyukai music rock yaitu sebagai
berikut ini:
“papa saya seorang musisi yang punya band rock dn fans berat
Metallica,setiap hari sebelum beliau berangkat bekerja selalu
memutar lagu2 dr band2 favoritnya yg lainnya mulai dr
scorpion,GodBless,Gong2000,Mr.Big,Bon Jovi,ToTo,dll.dri situ
karena terbiasa mendengarkan musik2 rock sayapun tertarik dn ikut
suka”
“karena musik rock memberikan nuansa yang semangat berapi-api
dan dpt menumpahkan segala emosi dlm hidup melalui musik rock”
Dari pernyataan MC di atas menunjukkan bahwa dirinya mulai diperkenalkan
music rock dari ayahnya sendiri. MC mengaku bahwa sang saya merupakan seorang
musisi yang mempunyai band beraliran music rock serta salah satu pengangum berat
dari band metallica. Setiap hari MC selalu mendengarkan music-musik dari band rock
yang selalu di putar oleh sang ayah. Dari sini lah awal mula meta mulai menyukai
music rock. Alasan MC menyukai music rock yaitu karena music rock memberikan
nuansa yang semangat berapi-api dan dapat menumpakkan segala emosi dalam hidup
melalui music rock.
59
III.3.2. Pengetahuan Informan Mengenai Musik Rock.
Dalam sub bab ini menceritakan tentang pengetahuan informan mengenai
musik rock itu sendiri. dimulai dari perkembangan musik rock dari dulu hingga
sampai pada saat ini serta yang membedakan jenis musik rock dengan jenis musik
yang lainnya. Berikut ini informasi yang di dapatkan dari kelima informan
mengetahui pengetahuan mereka mengenai musik rock.
“Bahwa musik rock lahir sebagai bentuk pemberontakan jiwa
seseorang di era kelahirannya, yang kemudian menjadi trend an
akhirnya menjadi jalan hidup (diikuti perkembangannya, fashionnya,
cara pikirnya, dll). Musik rock bukan sekedar musik, tapi juga gaya
hidup dan ideologi. Maknanya dalem banget.”
“Kamu nggak bisa menikmati musik rock dengan santai apabila
kamu tidak terbiasa mendengarkannya. Beda dengan mendengarkan
musik reggae. Walaupun kita tidak menyukai genre itu, kita masih
bisa mendengarkannya tanpa ada rasa “terpaksa”.
“Sejauh ini, sudah menjadai komoditas yang mampu member nilai
jual kepada produsen CD, merchandise, event organizer, yang
dulunya mungkin memandang sebelah mata pada genre ini. Dulu
mungkin ga banyak yang suka genre ini, tapi sekarang sudah lebih
menjual, baik yang di indie label atau major label. Semua laku dan
punya penggemar sendiri.”
Informasi yang di dapatkan dari informan pertama yaitu AD menunjukkan bahwa
musik lahir sebagai bentuk pemberontakan jiwa seseorang di era kehidupannya yang
kemudian menjadi trend dan akhirnya menjadi jalan hidup. Dia menyontohkannya
60
seperti dengan mengikuti dengan perkembangannya, fashionnya serta cara
berpikirnya dari jenis aliran musik rock tesebut. Sementara itu yang membuat jenis
aliran musik ini berbeda dengan jenis aliran musik yang lainnya menurut AD adalah
karena dalam menikmati musik rock harus terbiasa dulu untuk mendengarkannya,
apabila belum terbiasa yang anda justru tidak bisa santai dalam menikmati jenis aliran
ini. Jenis aliran musik ini bisa di dengarkan tanpa ada rasa unsure terpaksa. Untuk
perkembangan music rock itu sendiri, AD menyebutkan bahwa muksic rock sudah
menjadi komoditas yang bisa memmberi nilai jual kepada produsen CD,
merchandise, dan event organizer dimana yang dahulunya mungkin hanya
memandang sebelah mata pada genre music ini.
Sementara itu informasi yang di dapatkan dari informan kedua yaitu CK seputar
pengetahuannya tentang musik rock adalah sebagai berikut ini:
“rock itu musik yang jujur. walaupun lantang, tapi gak ngawur.
karena di tiap hentakan dan nada yang terkandung dalam musik
rock itu melambangkan kejujuran dan semangat buat yg main juga
yg denger, gak Cuma teriakan2 random. di musik rock, kita jujur,
jadi diri kita sendiri, gak pura2”
“ya itu tadi, rock itu musik yang lebih jujur dari aliran musik yg
lain. di aliran musik lain kita ga bisa meneriakkan apa yang
sebenarnya kita rasain selega kalo kita berteriak menyanyikan lagu
rock”
“music rock yg pure rock emang udah jarang didengar di jaman
sekarang. anak muda sekarang lebih prefer ke hardcore, post
hardcore, trash metal, dll yg emang sudah beda dari rock tahun 80-
90an. Ya itu juga masih pengembangan dari musik rock yang dulu-
dulu sih. menurut saya ga masalah karena itu membuktikan
masyarakat jaman sekarang semakin kreatif dengan beragamnya
61
genre yg muncul, dan esensi kejujuran dari rock itu sendiri ga
ilang.”
Informan kedua yaitu CK menyebutkan bahwa musik rock adalah musik yang
jujur, waluapun terdengar lantang, tapi tidak asal sembarangan alias ngawur. Menurut
CK di tiap hentakan musik rock ini melambangakan arti dari sebuah kejujuran dan
semangat bagi musisinya sendiri maupun penikmatnya, di musik menurut CK dirinya
bisa menajdi diri sendiri tanpa harus berpura-pura. Hal ini yang membedakan jenis
aliran musik rock dengan jenis aliran musik yang lainnya. Untuk perkembangan
music rock itu sendiri CK menyebutkan bahwa music rock yang pure rock sudah
harang di dengar di jaman sekarang. Hal ini di karenakan anak muda jaman sekarang
lebih memilih hardcore, post hardcore, trash metal, dan yang lainnya yang memang
sudah berbeda dengan rock pada era tahun 80-90an. Namun hal ini bisa
menunjukkann dari perkembangan music rock itu sendiri.
Adapun keterangan yang diberikan oleh informan selanjutnya yaitu RP tentang
pengetahuannya mengenai jenis aliran musik rock adalah seperti yang ia paparkan di
bawah ini:
“Musik rock adalah musik dengan beat semangat, ketukan drum
yang cepat, vokalis nya mengeluarkan suara melengking.”
“Music rock lebih cadas, berssemangat seperti yang saya katakana
sebelumnya, dan bisa dilihat dari identitas gaya berpakaian
62
personelnya yang sangar. Biasanya kan musisi rock suka pake baju
item-item, malah ada yang pake celak. Sangar banget tampilannya”
“Music rock menurut saya terus berkembang tidak pernah surut
dimana-mana tetap hidup. Genrenya sekarang jadi banyak
macemnya karena beradaptasi sama genre lain, contohnya genre
poprock. Tapi basicnya tetep rock.”
RP memiliki anggapan bahwa musik rock itu adalah jenis musik dengan beat
semangat dan memiliki ketukan drum yang cepat serta sang vokalisnya kerap sekali
mengeluarkan suaranya yang melingking. Hal ini yang menjadi ciri khas tersendiri
untuk musik rock bagi RP. Hal lain yang membedakan dengan jenis aliran musik
yang lainnya adalah jenis musik rock ini terlihat lebih cerdas, serta membawa energi
positive yang membuat pendengarnya bisa menjadi bersemangat. Selain itu RP juga
menyebutkan bahwa cara berpakaian personil musik rock ini juga bisa dijadikan cirri
khas yang membedakan dengan jenis aliran musik yang lainnya. Untuk
perkembangan music rock itu sendiri, RP menyebutkan bahwa music rock terus
berkembang dam sudah mulai muncul berbagai macam genre.
Jawaban dari informan ke empat yaitu RR tentang seputar pengetahuannya
mengenai jenis aliran musik rock adalah sebagai berikut ini:
“Awalnya dari amerika. Terus berkembang ke seluruh dunia,
sekarang banyak macem genre yang berkembang dr musik rock itu
sendiri (jazz rock, alternative, hard rock, dll)”
“biasanya pake gitar elektrik, terus gak membosankan, penuh
energy.”
63
“Menurut saya perkembangannya di jaman dulu cukup pesat
daripada jenis music yang lain, terutama band-band seperti queen
dan the beatles, penyanyi elvis presley yang legendaris memang
menganut aliran rock sehingga membantu perkembangannya di
masyarakat dan tetap konsisten berkembang sampai sekarang”
Pengetahuan RR tentang musik rock dalam hal ini adalah tentang sejarah yang ia
ketahui tentang musik rock itu sendiri. Ia mengatakan bahwa musik rock awalnya
muncul di Negara Amerika, lalu kemudian menyebar ke seluruh Negara di dunia. RR
menyebutkan genre dari musik rock yang ia ketahui yatitu antara lain jazz rock,
alternative, dan hard rock. Sementara itu yang membedakan jenis musik rock dengan
jenis aliran musik yang lainnya menurut RR adalah alat musik gitar elektrik yang
sering digunakan oleh seniman rock, serta jenis musik ini tidak membosankan dan
penuh dengan energy bagi para penikmatnya. Untuk perkembangan music rock itu
sendiri, RR menyebutkan bahwa perkembangan music rock cukup pesat
dibandingkan dengan jenis music yang lainnya, terutama pada band-band rock seperti
queen dan the beatles, penyanyi elvis Presley yang legendaries dapat membantu
perkembangan music rock di masyarakat dan tetap konsisten berkembang sampai
sekarang.
Sementara itu informasi yang peneliti dapatkan dari informan keliama yaitu RY
tentang pengetahuannya seputar jenis musik rock dipaparkan seperti dibawah ini:
“Musik rock adalah musik yang berirama kencang, dengan gitar
penuh distorsi dan gebukan drum yang bertenaga serta line bass
sederhana yang dibetot berulang kali dengan kencang dan suara
64
vokalis yang cenderung teriak melengking meskipun tidak harus
scream”
“Musik rock itu selalu bertenaga”
“Perkembangannya saat ini menurut saya mengalami kemumduran,
terutama di Indonesia karena saat ini lebih mementingkan selera
pasar, dan karena rock tidak semua masyarakat suka sehingga rock
murni di Indonesia bercampur dengan musik pop bahkan melayu.”
Menurut RY musik rock adalah jenis musik yang berirama kencang dengan gitar
yang penuh distorsi serta gebukan dram yang bertenaga. Selain itu musik rock juga
miliki line bass sederhana yang dibetot berulang kali dengan kencang dan selain itu
juga suara vocal ynag dimiliki penyanyinya cenderung teriak melengking meskipun
tidak harus scream. Seperti itulah RY menggambarkan pengetahuan tentang aliran
musik rocknya. Sementara itu RY juga mengatakan hal yang membedakan jenis
aliran musik rock dengan jenis aliran musik yang lainnya adalah karena musik rock
itu selalu bertenaga. Untuk perkembangan music rock itu sendiri, RY menyebutkan
bahwa perkembangan music rock saat ini mengalaimi kemunduran, terutama di
Negara Indonesia ini. Hal ini dikarenakan lebih mementingkan selera pasar dimana
masyarakat Indonesia tidak semua menyukai jenis aliran music ini. Sehingga hal ini
mengakibatkan pecinta rock murni di Indonesia bercambur dengan music pop bahkan
melayu.
Jawaban untuk informan selanjutnya yaitu MC mengenai pengetahuannya seputar
music rock adalah sebagai berikut ini:
65
“mulai dari distorsi dan lead gitar yg selalu menjadi ciri utama
musik rock,juga gaya dandanan yg selalu dominan dg warna hitam”
“musik rock lebih menghentak dan lebih memiliki emosi”
“saat ini rock menjadi tidak monton, ada pop rock yang lebih bisa di
terima oleh masyarakat luas, hardcord, modernrock, electrorock,
dan masih banyak lagi perluasan dari music rock”
MC menyebutkan bahwa ciri utama dari music rock adalah dari distorsi dan lead
gitarnya. Selain itu MC menambakan bahwa ciri lain dari music rock yaitu dari segi
penampilan atau dandanan para pencinta music rock yang selalu dominan dengan
warna hitam. Dari musikalitasnya music rock memiliki irama yang lebih mengentak
dan lebih memiliki emosi yang lebih dari pada aliran music yang lainnya. Unutuk
perkembangan music rock itu sendiri, MC mengatakan bahwa perkembangan music
rock tidaklah monoton. Hal ini dikarenakan sudah mulai banyak bermunculan aliran
rock seperti hardcord, modernrock, electrorock, dan masih banyak lagi perluasan dari
music rock ini.
III.3.3. Gaya Hidup Musisi Rock.
Dalam sub bab ini, peneliti menampilkan hasil penemuan dari wawancara
terhadap para infotman mengenai gaya hidup para musisi rock di mata para informan.
Dimana gaya hidup musisi rock pastinya akan memiliki style sendiri yang
membedakan denga para musis aliran musik yang lainnya. Berikut ini adalah hasil
wawancara peneliti dengan kelima informan:
66
“Banyak orang mengidentikkan musik rock dengan drugs & alcohol.
Tp sejauh yang saya tahu, sebagian musisi memang
menggunakannya dan sabagian tersebut tidak bisa mengeneralisir
semua musisi rock adalah pengguna drugs & alcohol. Karena aku
manajer band metal jadi aku tau betul lingkungan anak-anak musik
rock. Banyak juga kok yang jangankan ngedrugs, ngerokok aja
nggak. Emang benar sih anggapan masyarakat, tapi nggak
semuanya seperti itu. “
AD menyebutkan bahwa gaya hidup para musisi rock menurut dia adalah
kebanyakan dari orang mengidentikan musik rock dengan drugs dan alcohol, tetapi
menurutnya tidak semua para musisi rock seperti itu. Dengan latar belakangnya yang
merupakan manajer beberapa band metal, AD sangat mengetahui bahwa tidak semua
musisi rock adalah pengguna drugs dan alkohol.
Sementara itu informan kedua yaitu CK menanggapi gaya hidup para musisi rock
adalah sebgai berikut:
“kalo gaya hidup ga bisa dihubungkan dgn genre music,menurut
saya. kalo ada yg bilang musisi rock itu gaya hidupnya berantakan
ini itu, itu Cuma stereotype aja. gaya hidup ya tergantung pribadi
masing2. Kalo ada musisi rock yang gaya hidupnya “negatif” ya
jangan disamaratain sama yang lain. Banyak juga yang gaya
hidupnya sehat.hehehe.”
Menurut CK gaya hidup itu tidak selalu dihubungkan dengan genre atau aliran
musik yang disukai orang, tetapi tergantung dari pribadi kita masing-masing. CK
tidak membenarkan apabila musisi rock itu dianggap memiliki gaya hidup yang
67
berantakan, karena hal itu hanyalah stereotype yang dibuat masyarakat. Tidak semua
musisi rock seperti itu.
Namun jawaban berbeda ditemukan saat peneliti mewawancari informan ketiga
yaitu RP saat mempertanyakan gaya hidup para musisi rock
“Setahu saya musisi rock memiliki gaya hidup yang bebas dalam
artian minum bir, pergaulan bebas dll. Yang sering saya liat sih
kebanyakan begitu ya. Tapi saya nggak suka gaya hidup yang kayak
gitu. Saya sendiri meskipun suka banget sama musik rock juga nggak
bergaya hidup seperti itu kok.”
RP menyebutkan bahwa musisi rock memiliki gaya pergaulan yang bebas.
Pergaulan bebas yang dimaksud RP adalah penggunaan narkoba, alkohol, dan
hubungan seks pra nikah. Jawaban RP menunjukkan pembenarannya terhadap
stereotype yang berkembang di masyarakat mengenai gaya hidup musisi rock.
Jawaban yang tidak jauh berbeda juga di kemukan oleh RR saat ditanyai tentang
gaya hidup para musisi rock:
“Biasanya identik dengan musisi yang merokok, minuman keras dan
drugs. Meskipun gak semuanya tapi stigma nya seperti itu. adikku
punya band metal tapi semua personilnya jangankan ngedrugs,
ngerokok aja nggak. Yang macho2 lifestylenya”
Pernyataan RR di atas menunjukan bahwa gaya hidup para musisi rock selalu
identik dengan minuman keras, rokok dan drugs. RR mengakui stigma tersebut
sangat melekat di masyrakat, namun dia beranggapan tidak semua musisi rock seperti
68
itu. Anggapan itu muncul dari yang dia ketahui terjadi pada personil band adiknya
yang bergenre metal.
Sementara itu tanggapan RY mengenai gaya hidup para musisi rock adalah seperti
berikut ini:
“Untuk gaya hidup saya kurang suka dengan gaya hidup rock
seperti yang digambarkan dalam media, misal mabuk-mabukan,
pesta seks dan narkoba. Saya hanya menyukai musiknya dan
mengidolakan musisinya.”
Seperti itulah RY menanggapi tentang gaya hidup para musisi rock, dimana pada
dasarnya dia lebih menyukai musik rock bukan dikarenakan gaya hidup para
musisinya, melainkan menyukai musiknya dan juga mengidolakan musisinya. Namun
dari jawaban yang diberikan RY tersirat kesepakatannya pada stigma tentang gaya
hidup musisi rock yang berkembang di masyarakat.
Tanggapan MC mengenai gaya hidup para musisi rock adalah sebagai berikut :
“saya kurang begitu menyukai gaya hidup musisi rock yg kurang
baik. Selama ini yg di ekspos adalah musisi2 rock yg bermasalah dg
gaya hidup yg buruk,pdhl bnyk juga musisi rock yg peduli dan
mengabdikan diri mereka utk kegiatan2 sosial. Bandku sering
manggung di acara charity untuk membantu sesama yang
membutuhkan.”
MC menyebutkan bahwa dirinya tidak setuju dengan anggapan masyarakat
tentang gaya hidup musisi rock yang terkesan negatif. Yang selalu di ekspos ke
publik adalah para musisi yang bermasalah dengan memiliki gaya hidup yang buruk.
69
Padalah sebetulnya tidak semua para musisi rock memiliki gaya hidup seperti itu. MC
yang notabene seorang musisi rock bertaraf nasional menceritakan keterlibatan
bandnya pada acara-acara amal. Sehingga MC dengan tegas menolak anggapan
negatif masyarakat terhadap gaya hidup musisi rock.
III.3.4. Musik Rock Bagi Kaum Perempuan
Dalam sub bab ini peneliti akan menjelaskan tentang aliran musik rock yang
pantas ataupun tidak bila di gunakan oleh kaum perempuan. Berikut ini hasil
wawancara peneliti terhadap kelima informan mengenai musik rock bagi kaum
perempuan.
“Musik rock memang keras. Tapi di era sekarang ini, wanita banyak
yang menjadi pelaku suksesnya pengembangan musik rock di
seluruh dunia. Menjadi player, manager, team promo, booking
agent, adalah beberapa dari sebagian besar bidang yang banyak
didukung oleh wanita di bidang pengembangan musik rock saat ini.
Artinya, perempuan juga berperan dalam perkembangan musik rock
meskipun memang dominasi laki-laki di musik rock cukup kuat ya.”
“Saya tidak bisa mengatakan cocok atau tidak cocok. Ini seperti
halnya apakah semua perempuan cocok berambut panjang atau
tidak. Ada perempuan yg cocok, ada pula yang tidak cocok berambut
panjang. Sesungguhnya menurut saya, anggapan tidak cocok
hanyalah stigma di mata masyarakat yang delabelkan pada
perempuan untuk membatasi gerak perempuan & untuk
membedakan ruang antara pria dan perempuan, dibentuk menjadai
opini public & dianggap sebagai bagian dari nilai norma sosial,
yang notabene sangat saya tidak sepakati.”
Menurut AD, saat ini sudah mulai banyak pelaku musik rock perempuan yang
bermunculan. Meskipun rock merupakan genre musik yang keras. Namun, banyak
70
perempuan yang berperan penting menyukseskan perkembangan musik rock,
misalnya dengan menjadi pemain alat musik di sebuah band rock, pencipta lagu,
manajer band, ataupun menjadi agensi yang menyalurkan band-band rock. AD
mengibaratkan perempuan yang menyukai musik rock sama halnya seperti memilih
berambut panjang atau pendek, artinya pilihan apapun itu akan memunculkan opini
yang berbeda-beda. Jadi menurut AD stigma masyarakat tentang musik rock yang
hanya cocok untuk laki-laki merupakan sub-ordinasi terhadap perempuan dalam
dominasi budaya patriarki.
Sementara itu tanggapan dari informan kedua yaitu CK mengenai cocok tidaknya
seorang perempuan memilih aliran musik rock adalah sebagai berikut :
“salah besar. saya memang belum paham betul definisi pasti istilah
maskulin atau feminine, yg saya tau maskulin dikaitkan sama laki2
dan feminine dikaitkan sama perempuan, dan itu adalah konstruksi
dari masyarakat aja. tapi menurut saya, semua org, ga terlepas
perempuan atau laki punya sisi keras dan lembut sendiri2.
perempuan juga punya hak jadi diri sendiri, dan rock gak melulu
soal keras. kalo emang seorang perempuan ingin jadi bagian dari
musik rock dan bisa menikmati bahkan memainkan musik rock yaaa
itu hak asasi kami sebagai manusia “
“bisa2 aja lah. yaa itu tadi, hak asasi untuk memilih, music mana yg
cocok buat kita. Suka sama musik tertentu itu kan tergantung selera
masing-masing. Nah selera musik tiap orang kan dipengaruhi sama
lingkungan sekitarnya, apa yang sering dia denger sehari-hari. Jadi
jangan dihubung-hubungin sama jenis kelamin lah.”
Melalui jawabannya CK menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap anggapan
musik rock identik dengan laki-laki. Sebab meskipun CK tidak begitu paham definisi
dari istilah maskulin maupun feminin, menurutnya hal tersebut hanyalah konstruksi
71
yang diciptakan masyarakat. Menurut CK semua orang, tidak peduli itu laki-laki
maupun perempuan, pasti mempunya sisi keras dan sisi lembutnya masing-masing.
Perempuan juga memiliki hak untuk menjadi diri sendiri dan musik rock tidak selalu
soal musik yang beraliran keras. CK memperjelas lagi bahwa keputusan seseorang
baik itu laki-laki maupun perempuan untuk memilih musik rock merupakan hak asasi
manusia.
Semntara itu informan ketiga yaitu RP dalam menanggapi hal ini adalah seperti di
bawah ini:
“Menurut saya sah saja jika perempuan menyukai music rock,
perempuan berhak memilih alur hidup mereka. Sekarang kan beda
sama dulu. Sekarang perempuan lebih bebas sama pilihan mereka.
Bebas jg ngelakuin apa yang mereka mau. Malah ada istilah
androginy, maskulin dan feminim jadi satu. Jadi perempuan suka
musik rock ya nggak apa-apa. Laki-laki juga kalau ada yang nggak
suka musik rock ya nggak masalah.”
“bisa saja karena sesuai karakter permpuan masa kini yang berani,
tidak takut tantangan. Notasi dan beat dalam musik rock kan
semangat banget, itu menggambarkan keberanian dan semangat.
Perempuan masa kini harus berani dan semangat dong. Makanya
perempua yang suka musik rock menurut saya justru perempuan
modern.”
RP menyebutkan bahwa apabila ada seorang perempuan yang memutuskan
untuk memilih jenis aliran musik rock itu merupakan hal yang sah saja, sebab
menurutnya setiap perempuan berhak untuk memilih alur hidup mereka, dalam hal ini
yang di maksud adalah memilih jenis aliran musik rock. Sementara itu RP juga
menyebutkan bahwa bisa saja seorang perempuan menjadi musisi rock dikarenakan
karakter perempuan masa kini sudah berubah, lebih berani dan menyukai tantangan.
72
Alasan yang sedikit berbeda di temukan peneliti pada informan selanjutnya yaitu
RR mengenai pantas tidaknya seorang perempuan memilih jenis aliran musik rock
yang cenderung keras dan maskulin yang lebih cocok bagi kaum laki-laki.
“Ada beberapa jenis musik rock yang saya juga ga mengerti
dan ga bisa menyukainya, ya tidak apa-apa karena musik kan
universal & bebas ga masalah buat saya”
“Cocok cocok saja, perempuan bebas milih apa yang mereka suka
kok”
RR menanggapi bahwa musik merupakan bahasa universal dan bebas. Hal ini
yang menyebabkan RR berpendapat bahwa bukanlah suatu masalah apabila ada
seorang perempuan yang memutuskan menyukai jenis aliran musik ini.
Sementara itu informan kelima yaitu RY dalam menanggapi tentang pantas
tidaknya seorang perempuan memilih jenis aliran musik rock adalah sebagai berikut :
“Saya tidak sepaham dengan pendapat tersebut, karena
menurut saya musik rock itu untuk semua kalangan baik laki-
laki maupun perempuan. Jadi nggak melulu musik rock itu
untuk kaum laki-laki, justru musisi rock perempuan saat ini
juga banyak, bahkan sudah dari tahun 70 atau 80-an lady
rocker telah bermunculan misal Nicky Astria, Dara Puspita,
Janis Joplin dan lain-lain.”
“Menurut saya sah-sah saja kalau perempuan suka musik rock
dan memiliki band rock, karena musik rock itu tidak
memandang gender, kelas dan status sosial seseorang.
Siapapun yang mencintai kebebasan juga akan menyukai
musik rock, jadi menurut saya musik rock cocok untuk siapa
saja.”
73
Dari penjelasan di atas RY menyatakan bahwa dirinya tidak menyetujui bahwa
jenis aliran musik rock hanya cocok digunakan oleh kaum laki-laki saja. Sebab pada
zaman sekarang ini sudah mulai banyak bermunculan musisi rock perempuan. Bahkan
ninit memberikan contoh kemuculan para lady rocker pada era tahun 70 sampai 80an
yaitu seperti Nicky Astria, Dara Puspita, dan Janis Joplin. RY juga menjelaskan bahwa
sah-sah saja jika seorang perempuan menyukai jenis musik rock bahkan memiliki
band rock. Menurut RY musik rock itu tidak memandang gender, kelas dan status
sosial seseorang, siapapun yang mencintai kebebasan juga akan menyukai musik rock.
Berikut ini adalah tanggapan dari MC mengenai perempuan yang menyukai music rock:
“rock seharusnya bisa menjadikan wanita menjadi lebih strong
dn tidak menye2.kepribadian wanita yg menyukai musik rock
cenderung sgt kuat dn menonjol”
“bisa.karena wanita tdk harus mendayu-dayu,wanita juga
harus kuat dn tegar juga berapi-api semangatnya”
Menurut penjelasan MC di atas menujukkan dengan adanya music rock,
seharusnya bisa membuat para perempuan menjadi lebih kuat dan tidak rapuh. Sebab
music rock itu sendiri menggambarkan kekuatan sehingga perempuan yang menyukai
music rock adalah perempuan yang sangat kuat. Secara eksplisit dalam pernyataannya
MC beranggapan bahwa perempuan yang menyukai musik rock menunjukkan
semangat feminisme melalui kepribadian yang kuat, tegar, dan menonjol. Lingkungan
musik rock memang didominasi oleh kaum laki-laki, namun keterlibatan perempuan
74
di dalamnya menunjukkan sisi lain kepribadian seorang perempuan yang berbeda dari
anggapan masyarakat.
III.3.5. Alasan Informan Menyukai Musik Rock.
Dalam sub bab ini di tampilkan alasan-alasan dari para informan yang
melatarbelakangi kegemarannya terhadap aliran musik rock.
“Alasan saya, karena tidak seorang pun mengerti apa yang saya
ingin pertahankan dalam hidup saya, kecuali saya sendiri. Dari
prinsip itu, saya menilai bahwa musik rock adalah musik yang
paling cocok untuk saya dengarkan, saya kembangkan dan saya
jadikan sebagai bagian dari kehidupan saya. Musik rock dengan
berbagai pesan di dalamnya bisa mewakili apa yang saya rasakan,
hidup saya, prinsip-prinsip saya, semuanya.” (AD)
balik ke awal2 tadi, menurut saya musik rock itu musik yg jujur
hehe.(CK)
“Karena rock adalah music yang bebas,berontak dengan musiknya
(dengan karyanya). Menyampaikan pesan-pesan yang jujur.” (RP)
“Musik rock biasanya lebih enerjik & tidak membosankan” (RR)
“Karena sejak kecil saya sudah mendengarkan musik rock dan bagi
saya musik rock sudah mendarah daging dalam keluarga saya
karena kebetulan ayah dan kakak saya juga memiliki band rock.
Selain itu, musik rock ini juga paling pas untuk pribadi saya yang
memang suka kebebasan dan tidak suka pembedaan gender sehingga
saya ingin membuktikan pada semua orang bahwa perempuan juga
bisa bermain musik rock.” (RY)
”karena saya suka sesuatu yg bersemangat dn menantang”.
(MC)
Kelima alasan yang diberikan oleh informan mengenai alasan mereka mengapa
menyukai musik rock sangatlah bervariasi. Bisa di lihat dari alasan AD mengapa
dirinya menyukai jenis aliran musik rock ini. AD menyebutkan bahwa dirinya
75
menyukai musik rock dikarenakan musik rock adalah musik yang cocok bagi dirinya
baik untuk di dengarkan, dikembangkan, bahkan menjadi bagian dari kehidupannya.
Jawaban AD menyiratkan musik rock dengan semangat kebebasan yang terkandung
di dalamnya merupakan pelampiasan ekspresinya yang mendalam. Berbeda dengan
AD, RR menyebutkan alasan dirinya menyukai musik rock dikarenakan jenis musik
rock ini lebih enerjik dan tidak membosankan. Alasan RR menyukai jenis musik ini
lebih didasari pada unsur musikalitas yang terkandung dalam genre rock. Informan
CK, RP, dan MC memberikan jawaban yang senada mengenai alasan mereka
menyukai musik rock. Menurut mereka musik rock mencerminkan kebebasan,
semangat, dan kejujuran dalam berekspresi. Hal tersebut yang membuat mereka
jatuh hati pada musik rock.
III.3.6. Musisi dan Lagu Rock Favorit Informan.
Dalam sub bab ini di tampilkan para musisi-musisi rock favorit ke enam informan
beserta lagu kesukaannya dan alasan mereka menyukainya.
“Saya paling suka sama lamb of god. Karena lagu-lagu mereka
bagus, performance mereka di atas panggung juga keren. Aku suka
lagunya lamb of god yang judulnya laid to rest. Menurutku lagu itu
nyeritain tentang orang yang muak sama kebohongan dan
kemunafikan” (AD)
“Kalo musisi lokal aku suka anggun c. Sasmi. Kalo musisi luar aku
suka avanged sevenfold. Karena mereka keren dan lagunya enak-enak
Aku paling suka lagunya avanged yang judulnya seize the day.
76
Nyeritain tentang penyesalan seseorang setelah ditinggal mati
pasangannya.” (CK)
“Dream teather. Karena musikalitasnya bagus banget. Lirik lagunya
juga sarat makna. Personil-personilnya orang-orang yang menekuni
musik secara serius, mereka profesor musik. Mereka belajar musik
lewat institusi pendidikan yang jelas, bukan otodidak. Aku paling suka
lagunya dream teather yang judulnya spirit carries on. Inti lagunya itu
pesan bahwa waktu kita hidup di dunia itu pendek, semua orang pasti
mati dan ga ada yang abadi. Maka dari itu dengan sisa waktu yang
kita punya kita harus berbuat banyak yang bermanfaat” (RP)
“Aku suka paramore. Karena mereka keren dan lagunya enak.
Vokalisnya cewek, hayley williams, kerena banget nyanyinya. Aku suka
lagunya paramore yang judulnya ignorance. Nyeritain tentang
seseorang yang nggak diterima sama lingkungannya karena punya
cara berpikir dan gaya hidup yang beda dari yang lain, tapi semua itu
Cuma soal salah paham aja.” (RR)
“Aku suka banget sama aerosmith. Soalnya gaya vokalisnya nyentrik
banget. Lagunya juga enak. Aku suka lagunya aerosmith yang
judulnya jaded. Nyeritain tentang seorang anak yang selama ini
dikekang lalu akhirnya bisa bebas melihat dunia luar.” (RY)
“Muse. Menurut saya musik mereka jenius. Saya suka lagunya muse
yang time is running out. Menceritakan tentang waktu yang berlalu,
waktu yang hilang terbuang sia-sia.” (MC)
Dari penjelasan ke enam informan di atas menunjukkan alasan paling mendasar
informan menyukai para musisi rock tersebut adalah lagu-lagu yang dibawakan
oleh para musisi rock tersebut. Dimana di dalam lagu yang dibawakan oleh para
musisi rock yang mereka sukai membawa makna cerita sendiri di dalam lirik
lagunya. Seperti RR yang menyukai group band paramore. RR menyukai band ini
karena selain mereka keren, group band ini juga memiliki lagu-lagu yang enak.
77
Salah satu contohnya lagu yang berjudul ignorance. Menurit RR dalam lagu ini
menceritakan tentang seseorang yang tidak terima dengan lingkungannya karana ia
memiliki cara berpikir dan gaya hidup yang berbeda dari yang lain, tetapi hal itu
dikarenakan masalah salah paham saja. Berbeda lagi dengan informan CK yang
menyukai group band rock avenged sevenfold. Alasan CK menyukai group band
rock ini dikarenakan lagu-lagunnya enak untuk di dengar, salah satu judul lagu yang
paling CK sukai yaitu seize the day yang menceritakan tentang penyesalan
seseorang setelah ditinggal mati oleh pasangannya.
III.3.7 Cara Informan Menunjukkan Jati Dirinya Sebagai Perempuan Pencinta
Musik Rock
Setelah memutuskan menjadi pencinta musik rock, tentunya para informan akan
menunjukkan bagaimana cara mereka mencintai dan menunjukkan jati diri mereka
sebagi seorang pencinta musik rock. Maka, dalam sub bab ini akan di jelaskan
mengenai bagaimana cara informan menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan
pencinta musik rock.
“Saya tidak pernah berdandan benar2 harus seperti musisi rock. Itu
hanya akan , memaksakan diri saya untuk mencoba sama dengan
orang lain. Saya hanya sering mengenakan kaos merchandise band
yang sudah pernah saya dengarkan. Saya pantang untuk
mengenakan baju dengan logo atau desain dari band yang tidak
pernah saya dengarkan.”
78
AD menyebutkan bahwa dirinya tidak harus berdandan seperti para musisi rock
untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang pencinta musik rock. Karena
menurut dia hal itu hanya akan memaksa dirinya untuk menjadi orang lain. Hanya
saja AD sering mengenakan kaos merchandise band rock yang sering ia dengarkan.
Untuk informan selanjutnya yaitu CK dalam menunjukkan jati dirinya sebagai
pecinta musik rock adalah sebagai berikut ini:
“saya ga begitu concern sama hal ingin menunjukkan kalo saya
musisi rock ato enggak di kehidupan sehari2 ataupun di panggung.
rock itu adalah sesuatu yg saya bawakan dari hati, jadi org ga perlu
melihat bentuknya, cukup didengarkan dan dirasakan. ya saya
dandan sbg saya mestinya, kata org2 se dandanan saya simple dan
tomboy, tapi ga saya hubungin sama musik rock juga sih.”
Menurut CK tidak perlu berdandan ala para musisi rock untuk menunjukkan
bahwa dirinya adalah seorang pecinta musik rock. Karena musik rock itu adalah
sesuatu yang dia bawakan dari hati saja, jadi orang tidak perlu melihat bentuknya,
tetapi cukup didengarkan dan dirasakan. CK mengaku kesehariaannya suka
berdandan tomboy dan simple, namun hal ini tidak selalu disangkut pautkan tentang
dirinya yang seorang pencinta musik rock.
Berbeda pula dengan RP dalam cara dia menunjukkan jati dirinya bahwa dia
adalah seorang pecinta musik rock.
“Dengan gaya yang berani, lantang mengutarakan pikiran, tidak
takut tantangan, gaya berpakaian yang unik sedikit tomboy. Rock
bukan sekedar soal penampilan aja tapi juga sikap kita sehari-hari.
Kan ada istilah “you rock!”. Menurut saya istilah itu untuk
79
menggambarkan sesuatu yang beda, keren, dan berani. Pake istilah
rock karena itulah esensi musik rock, beda, keren dan berani.”
Selain berpakain yang unik dan sedikit tomboy, RP juga menunjukkan jati dirinya
sebagai pecinta musik rock dengan gaya hidupnya yang berani, lantang mengutarakan
pikiran dan pendapatnya, serta tidak takut dalam menghadapi tantangan. Pernyataan
RP menunjukkan bahwa musik rock tidak hanya mempengaruhi selera musik dan
berpakaian, namun juga dalam hal gaya hidup dan cara berpikir.
Untuk jawaban informan selanjutnya yaitu RR tentang cara dia menunjukkan jati
dirinya sebagai seorang pencinta musik rock adalah sebagai berikut ini:
“Saya bukan musisi, saya hanya penggemar musik rock. Jadi
menunjukkannya ya dengan saya sering dengerin lagu-lagu rock,
datang ke acara konser band rock favorit saya. Pake kaos gambar
band rock kesukaan saya, beli merchandisenya”
Cara RR menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu perempuan yang menyukai
musik rock adalah dengan gaya berpakaiannya yang terkesan maskulin. Selain itu RR
juga mengaku bahwa dirinya anti sekali dengan lagu yang melow-melow. Hal ini
sudah menjadi salah satu cara RR menunjukkan ke lingkungan sekitar bahwa dirinya
adalah seorang pecinta musik rock.
Sementara itu RY mempunyai cara tersendiri dalam menunjukkan jati dirinya
sebagai pecinta musik rock. Berikut ini adalah pengakuan dari informan RY:
80
“Kalau dalam kehidupan sehari-hari mungkin saya tidak terlalu
menampakkannya, saya lebih suka menunjukkannya apabila di atas
panggung. Dengan memakai kostum seperti band-band rock favorit
saya, yaitu celana ketat, sepatu boot dan jaket kulit. Selain itu
apabila di panggung saya juga akan bermusik dengan semangat dan
prima untuk menunjukkan bahwa saya tidak kalah dengan teman
band saya yang laki-laki, sehingga dari sini saya bisa menunjukkan
kesetaraan gender, bahwa laki perempuan sama saja. Bahkan
terkadang ada beberapa musisi perempuan yang lebih hebat dari
musisi pria.”
RY sering mengenakan kostum yang dipakai band-band rock favoritnya saat
sedang perform. Dia sering mengenakan celana ketat, sepatu boot dan juga jaket kulit.
Menurut RY dirinya saat di panggung juga akan bermusik dengan semangat dan
prima untuk menunjukkan bawa dirinya juga tidak kalah dengan teman bandnya yang
laki-laki. Secara tidak langsung melalui pernyataan tersebut RY ingin menunjukkan
kesetaraannya dengan laki-laki sebagai musisi ketika berada di atas panggung. Hal ini
merupakan salah satu bentuk pemberontakan terhadap dominasi maskulin melalui
wadah musik rock.
Hal yang berbeda di ungkapkan oleh MC tentang bagaimana cara dirinya
menunjukan bahwa ia adalah seorang perempuan pecinta musik rock.
“karena saya musisi,maka saya lebih menunjukkannya dg
menciptakan lagu2 rock.”
Bagi MC, cara dirinya untuk menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan pecinta
music rock yaitu dengan cara menciptakan lagu-lagu rock. MC memiliki sebuah band
81
aliran rock dimana dirinya juga menyumbangkan ide dengan menciptakan lagu-lagu
rock yang dibawakan oleh bandnya sendiri. MC menyalurkan aspirasi dan ekspresinya
melalui nada-nada dan lirik di lagu yang dia ciptakan.
III.3.8. Cara Informan Menunjukkan Ke Masyarakat Bahwa Perempuan Juga
Bisa Menjadi Musisi/ Penggemar Music Rock Sehingga Dapat DI Terima
Oleh Masyarakat.
Di bagian sub bab ini peneliti akan menjelaskan tentang jawaban-jawaban para
informan mengenai cara mereka menunjukkan dan memperkenalkan ke masyrakat
bahwa perempuan juga bisa menjadi seorang musisi ataupun penggemar music rock
sehingga bisa diterima oleh masyarakat.
“Saya selaku orang yang bergerak di bidang manajemen record
label rock & juga manager band musik keras, tidak pernah minta
tempat khusus untuk saya pribadi, dan juga sebaliknya, menolak
apabila disediakan tempat khusus untuk sya sebagai wanita. Saya
hanya membaur, di mana pun saya berada & memperkenalkan diri
sebagai seorang manager dari record label dan band beraliran
cadas. Selama ini lingkungan terdekat saya sih bisa nerima saya
yang seperti ini. Bahkan mereka salut dengan pekerjaan saya. Yang
penting kan saya selalu bersikap baik sama semua orang. Saya
nggak mau dibedakan dan membeda-bedakan. Kalaupun ada yang
nganggep saya ekstrim karena terlibat dalam musik rock ya biarkan
saja”
Dari penjelasan informan AD diatas menunjukan bahwa cara AD menunjukkan ke
masyarakat bahwa perepmuan juga berhak dan bisa menjadi seprang musisi ataupun
penggemar music rock yaitu dengan cara AD menjadi orang yang ikut andil dan
bergerak di bidang manajemen record label rock dan juga manager band music keras.
82
AD menyebutkan bawha dirinya tidak pernah minta tempat khusus untuk dirinya
pribadi begitupun juga sebaliknya, menolak apabila disediakan tempat khusus untuk
dirinya sebagai perempuan. Dia hanya membaur di mana pun AD berada dirinya akan
selaklu memperkenalkan diri sebgai seorang manager dari record label dan band
beraliran cadas. Menurut AD selama ini lingkungannya terdekatnya bisa menerima
bahkan ada yang salut dengan pekerjaannya. Yang terpenting dirinya selalu bersikap
baik ke semua orang.
Sementara itu untuk informan selanjutnya yaitu CK dalam hal cara dirinya
memperkenalkan dan menunjukkan ke masyarakat bahwa seorang peremepuan juga
berhak menjadi seorang musisi ataupun pecinta music rock sehingga bisa di terima
oleh masyarakat adalah sebagai berikut ini:
“yaa tampil sebaik mungkin di atas panggung, tetap rendah hati,
dan rajin menabung hehe. Kalo di panggung tampilnya maksimal
kan jadi ga kalah sama laki-laki. Itu aja uda cukup nunjukin kalo
perempuan juga bisa jadi musisi rock”
Dari pernyataan informan CK diatas menunjukkan bahwa cara informan dalam
memperkenalkan dan menunjukkan ke masyarakat bahwa seorang perempuan juga
berhak menjadi seorang musisi ataupun pecinta music rock sehingga bisa di terima
oleh masyarakat adalah dengan cara tampil sebaik mungkin di atas panggung dan
tetap rendah hati. Saat berada di atas panggung juga harus tampil maksimal dan tidak
mau kalah dengan para musisi rock yang laki-laki. Hal yang demikian ini dirasa CK
sudah cukup menunjukan bahwa perempuan juga bisa jadi musisi rock.
83
Sementara itu jawaban dari informan selanjutnya yaitu RP adalah sebagai berikut
ini:
“Dengan bisa memainkan alat music, menguasai music dengan baik,
berkarya dan melakukan perubahan social yang bermanfaat di
masyarakat. Perubahan sosial dan manfaat yang saya berikan ke
masyarakat lewat musik-musik yang saya suka dan musik yang saya
bawakan waktu manggung, meskipun band saya bukan band rock,
tapi tiap musik kan punya pesan tersendiri. Waktu band saya bikin
lagu, banyak juga lagu-lagunya yang terinspirasi musik rock.
Masyarakat kan bisa menilai sendiri. Saya ini penyanyi pop, tapi kok
sehari-hari suka dengerin musik rock. Dari situ saya rasa meski
mungkin awalnya mereka ngeliatnya aneh tapi lama-lama ya
terbiasa dan menganggap wajar.”
Dari jawab RP diatas menunjukkan cara dirinya dengan bisa memainkan dan
menguasi alat music dengan baik. Selain itu berkarya dan melakukan perubahan
sosial yang bermanfaat di masyarakat. Perubahan sosial dan manfaat yang RP berikan
ke masyarakat melalui music-musik yang RP suka dan music yang RP bawakan saat
dirinya berada diatas panggung. Meskipun band RP bukanlah yang beraliran rock
namun menuruknya tiap music akan mempunya pesan tersednrir dialamanya. RP
mengakui bahwa saat group bandnya akan menciptakan sebuah lagu, banyak juga
84
lagu-lagunya yang terinspirasi dari music rock. Dalam hal ini masyarakat akan bisa
menilai sendiri
Adapun jawaban dari informan RR mengenai hal cara dia menunjukkan dam
memperkenalkan ke masyarakat bahwa wanita berhak memilih jenis music rock
sehingga bisa diterima oleh masyarakat adalah sebagai berikut ini
“Dengan cara bersikap sopan dan taat terhadap segala norma-
norma yang ada. Sehingga orang akan bisa menilai bahwa saya
wanita dan menyukai music rock tapi saya bisa berperilaku yang
baik di mata masyarakat.”
Cara RR adalah dengan cara besikap sopan dan taat terhadap segala norma-norma
yang ada di dalam masyarakat. Seingga secara tidak langsung dalam hal ini orang
atau masyarakat akan bisa menilai sendiri bahwa meskipun RR adalah seorang
pecinta music rock tapi dirinya bisa berperilaku yang baik dan sesuai dengan norma-
norma yang ada di masyarakat.
Sementara itu untuk informan kelima yaitu RY, peneliti memperoleh jawaban
seperti di bawah ini:
“Cara saya dengan berkarya dan membuat musik yang dapat
diterima dan disukai oleh banyak orang. Dengan bermain dalam
band rock pun saya secara tidak langsung juga menunjukkan
eksistensi diri sebagai permpuan yang bisa bermusik, terutama band
rock.”
Dari penjelasan RY diatas menunjukan bahwa dirinya memilih dengan cara
bekarya dan membuat music yang dapat diterima dan disukai oleh banyak orang.
85
Menurut RY dengan bermain dalam band rock pun dirinya secara tidak langsung juga
menunjukkan eksistensi dirinya sebagai perempuan yang bisa bermusik, terutama
dalam band rock.
Sementara itu jawaban yang di dapatkan peneliti dari informan MC mengenai
cara dirinya dalam menunjukkan dan memperkenalkan ke masyarakat bahwa
perempuan juga bisa menjadi seorang musisi ataupun penikmat music rock sehingga
dapat diterima oleh masyarakat adalah sebagai berikut ini:
“dengan menyanyikan lagu2 rock. selain itu saya juga harus bisa
berpenampilan yang sopan dan ramah dimanapun saya berada.”
Adapun cara MC untuk menunjukkan dan memperkenalkan ke masyarakat bahwa
perempuan juga bisa menjadi seorang musisi ataupun penikmat music rock sehingga
dapat diterima oleh masyarakat adalah dengan cara suka menyanyikan lagu-lagu rock.
dari segi tingkah laku MC harus bisa berpenampilan yang sopan dan ramah
dimanapun dirinya berada.
III.3.9. Perbedaan Antara Musisi Ataupun Penggemar Musik Rock Laki-laki
Dengan Perempuan
Dalam sub bab ini peneliti berusaha memaparkan dari hasil wawancara terhadap
ke enam informan mengenai perbedaan antara musisi ataupun pencinta musik rock.
Adapun informasi yang di dapatkan adalah sebagai berikut ini:
86
“Saya rasa tidak ada perbedaan. Justru di dalam musik rock
terdapat penyatuan keduanya, penyamarataan. Tidak ada tempat
khusus bagi musisi atau penggemar musik rock berjenis kelamin
perempuan. Apa yang mereka bisa kerjakan, itu yang akan
menempatkan diri mereka masing-masing.” (AD)
“kalo dari penampilan, emang kebanyakan musisi rock laki2 banyak
yg dandan berantakan atau serba hitam, kalo saya (pribadi, bukan
mewakili semua musisi rock perempuan) ya biasa2 aja dandannya,
ga spesifik harus hitam2 gini gitu. kalo dari segi musik, ga beda kok
laki sama perempuan, sama aja.” (CK)
“Menurut saya perbedaannya adalah ketika gaya berpakaian secara
mendetail. Ketika laki-laki menggunakan celana baju serba hitam,
perempuan bias me mix n mactkan dengan stoking hitam rok dsb,
namun secara umum sama saja. Perempuan bisa tampil tetep
feminim dengan adanya unsur maskulin dalam berpakaian. Unsur
maskulin maksudnya warna serba hitam” (RP)
“Kalo Kalo gayanya sih sama aja. Nggak ada yang beda sih
menurutku. Cara bermusik juga sekarang banyak perempuan yang
main musiknya sama jagonya sama laki-laki” (RR)
“Menurut saya tidak ada, semua sama saja” (RY)
“ada.perempuan masih menunjukkan kefeminimannya dr gaya
dandanan ataupun aksi panggung.” (MC)
Secara garis besar para informan mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang
begitu berarti antara musisi atau penggemar musik rock laki-laki dengan perempuan.
Adapun ada yang berbeda menurut CK yaitu dari cara berpakaiannya yang serba
hitam dan berantakan untuk yang musisi atau penggemar musik rock laki-laki
sementara untuk musisi atau penggemar musik rock perempuan tidak selalu harus
87
bergaya berantakan dan serba hitam. Sementara itu menurut AD selain tidak ada
perbedaan yang signifikan anatara musisi atau pecinta musik rock laki-laki dengan
perempuan justru di dalam musik rock penyatuan antara keduanya, yaitu
penyamarataan sehingga tidak menimbulkan perbedaan yang begitu berarti. Dari
keseluruhan jawaban informan peneliti menarik kesimpulan bahwa para informan
beranggapan adanya perempuan pecinta musik rock mewakili kesetaraan gender
dalam hal kebebasan berekspresi melalui seni.
III.3.10. Budaya Patriakhi
Budaya patriarki merupakan budaya dimana lelaki mempunyai kedudukan lebih
tinggi dari wanita. Dalam budaya ini, ada perbedaan yang jelas mengenai tugas dan
peranan wanita dan lelaki dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini menyebabkan
wanita memiliki akses yang lebih sedikit di sektor publik dibandingkan lelaki.
Patriarki adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan sistem sosial di mana
kaum laki-laki sebagai suatu kelompok mengendalikan kekuasaan atas kaum
perempuan. Musik rock dianggap didominasi oleh kaum laki-laki saja, sementara
perempuan yang menyukai music rock dianggap sebagai hal yang tidak wajar oleh
masyarakat. Namun seiring perkembangan waktu music rock justru semakin menjadi
pilihan genre musik bagi para perempuan. Bahwa tidak jarang dari mereka sudah
menjadi musisi rock yang handal dan terkenal, tidak jauh berbeda dengan musisi rock
laki-laki.
88
Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai adanya budaya patriakhi, yang secara
tidak langsung mengikat perempuan dan hendak mereka berontak melalui wadah
tertentu, dalam hal ini yang di maksud adalah musik Rock. Dengan menjadi musisi
rock ataupun pecinta musik rock dengan segala macam simbolisasinya yang
berstereotype laki-laki, kaum perempuan merasa bisa melakukan hal seperti laki-laki.
“Bukankah budaya patriarki itulah yang sepatutnya tidak perlu ada?
Karena di jaman sekarang ini, bukan hanya pada musik rock, pada
banyak bidang kehidupan pun kita banyak melihat perempuan
memperjuangkan haknya sendiri, memperjuangkan dirinya sendiri.
Terhadap hal-hal yang semacam ini, dimana letak aplikasi budaya
patriari? Tidak ada. Sehingga dengan demikian, bagi saya, tidak
pernah ada & bahkan terlintas dalm pemikiran saya bahwa kita
membutuhkan budaya patriarki. Anggap tidak pernah ada, dan
lama-lama akan terkikis.” (AD)
“bagaimanapun musik adalah kreatifitas dan seni, tergantung
intepretasi yang memainkan dan yang menerima, dan musik rock
emang salah satu cara ampuh buat menunjukkan kalo sebenernya
perempuan dan laki2 itu punya hak yg sama dalam berseni. Untuk
menunjukkan kualitas yang dimiliki perempuan dan laki2 itu sama.
walopun memainkan musik keras dan perform atraktif banget, kita
juga bisa.” (CK)
“Ya bisa saja dengan adanya dan berkembangnya “perempuan
rock” saat ini, adalah bentuk penyetaraan perempuan dan laki-laki
bahwa perempuan juga bias melakukan apa yang dilakukan laki-
laki. Bahwa musik rock tidak lagi menjadi identitas laki-laki saja
tapi universal perempuan juga bias menguasainya.” (RP)
“Selama masih dalam batas wajar saya pikir tidak apa-apa kalau
perempuan di budaya kita menjadi musisi rock, asal masih
memperhatikan budaya-budaya di masyarakat.” (RR)
“Saya setuju dengan pernyataan tersebut karena memang musik
rock menurut saya merupakan medium yang paling tepat untuk
menyampaikan aspirasi maupun pemberontakan apalagi dengan
adanya permepuan bermain dalam band rock secara tidak langsung
juga berati perempuan itu melawan patriarki dan melakukan
pemberontakan dalam hal yang positif. Dengan menghasilkan karya
89
berupa musik dan menciptakan lagu-lagu dapat menjadi alat yang
efektif untuk mendukung kesetaraan gender. Menurut saya sudah
bukan jaman lagi perempuan demo turun ke jalan atau menuntut
kepada para wakil rakyat untuk memberikan hak dan kewajiban
yang setara, karena menurut saya sama saja belum tentu didengar.
Namun jika kita memiliki sebuah karya akan membuka mata orang-
orang bahwa perempuan tidak kalah dengan laki-laki dan akan
membuat orang-orang jadi lebih menghargai permpuan. Saya
menciptakan sebuah lagu yang judulnya “Just Go to Hell”. Lagunya
menceritakan kemarahan seorang perempuan kepada laki-laki yang
bersikap semena-mena ke dia. Nah dengan saya menciptakan lagu
seperti ini meskipun ceritanya masih cinta-cintaan tapi yang
diceritakan kan memang realita sehari-hari. Dan melalui lagu ini
saya rasa cukup mewakili perasaan wanita-wanita yang disakiti oleh
laki-laki.” (RY)
“wanita harusnya lebih berani dalam mengekspresikan jiwa nya,tdk
ada perbedaan atara wanita dn laki2.asal kita tau dmn posisi kita.
Misalnya banyak kan band laki-laki yang menyanyikan lagu yang
ceritanya nyakitin perempuan, nyelingkuhin, ninggalin perempuan.
Saya juga nyiptain lagu yang nyeritain kekecewaan perempuan sama
laki-laki yang sukanya bikin sakit ati itu. Judulnya lelah denganmu.
Ya menurut saya ini salah satu bentuk kesetaraan gender dalam
mengekspresikan perasaan. Bukan cuma laki-laki yang bisa.” (MC)
Dari penjelasan ke enam informan di atas menunjukkan bahwa music rock
pada jaman sekarang bukanlah jenis aliran music yang khusus di perkenankan untuk
kaum laki-laki saja. Wanita yang dia anggap kaum lemah dirasa tidak pantas bila
memilih jenis aliran music ini. Namun pada perkembangan music rock saat ini,
perempuan mulai menunjukkan bahwa music rock juga bisa dinikmati oleh kamu
perempuan. Menjadi salah satu alternatif musik penyemangat bagi kaum perempuan.
Banyak musisi rock perempuan yang bermunculan dan tidak kalah hebatnya dengan
mereka para musisi rock laki-laki. Realita ini menunjukkan bahwa seiring dengan
perkembangan jaman dominasi budaya patriarki yang mensubordinasikan perempuan
90
di berbagai sektor kehidupan mulai terkikis dengan adanya kesadaran kesetaraan
gender. Keterlibatan perempuan dalam musik rock merupakan salah satu cara
perempuan untuk memberontak dominasi maskulin.
III.3.11. Pesan Yang Ingin di Sampaikan Para Informan Tentang Musik Rock
Dalam sub bab ini akan di tampilkan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh ke
enam informan menjadi musisi ataupun penggemar music rock:
“Sesungguhnya, musik rock hanyalah sebagian kecil jalan untuk
menunjukkan bentuk pemberontakan wanita terhadap budaya
patriarki. Menjadi wanita dengan nilai yang tinggi, skill yang tinggi,
wawasan yang luas dan integritas tinggilah yang sesungguhnya
akan menjadi senjata paling ampuh melawan patriarki. Musik rock
hanyalah peluru kecil yang bersinergi dengan senjata yang kita
miliki sebagai wanita. Dan itulah yang selalu saya terapkan” (AD)
Melalui musik saya hanya ingin menjadi orang yang jujur. Dalam
hal bereskpresi, lewat lagu-lagu rock saya menyampaikan apa yang
ada dalam diri saya kepada masyarakat luas. Saya juga ingin
menunjukkan kalau perempuan dalam hal bermusik bisa sama
bagusnya dengan laki-laki secara kualitas dan skill. (CK)
“Banyak hal ya yang ingin disampaikan. Yang paling utama sih
ingin menunjukkan kalo musik rock itu ya musik, bahasa universal.
Semua orang bisa suka musik apa aja. Selain itu dari musik rock kan
banyak pesan sosialnya” (RP)
“Apa yaa.. saya ingin menunjukkan kalo perempuan dan laki-laki
bisa sama dalam hal selera music” (RR)
“Saya ingin menunjukkan perempuan bisa bebas berekspresi melalui
genre apapun” (RY)
“mencintai rock tidak harus selalu merasa anda paling benar
dengan mengesampingkan aliran musik lain,hargai setiap karya
91
manusia.dn jadilah contoh yg benar dalam gaya hidup rock yg
positif” (MC)
Dari pesan-pesan yang disampaikan informan secara garis besar menunjuukan
bahwa music rock tidak hanya untuk kalangan laki-laki saja, namun bagi kaum
perempuan juga berhak untuk memilih dan menyukai jenis aliran music ini. Karena
menurut mereka melalui music rock mereka bisa berekspresi lewat lagu-lagu rock
yang bisa menunjukan jati diri mereka sebenarnya di mata masyarakat. Selain itu
mereka juga ingin menunjukkan kalo laki-laki dengan perempuan tidak ada bedanya
dan memiliki hak yang sama, perempuan bebas berekspresi melaui genre music
apapun yang ia sukai.
92
BAB IV
ANALISIS KONSTRUKSI SOSIAL KETERLIBATAN PEREMPUAN
DALAM MUSIK ROCK
Pada bab ini dijelaskan mengenai teori yang dijadikan acuan dalam
menganalisa fenomena sosial, dalam hal ini konstruksi sosial para perempuan yang
terlibat dalam musik rock sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriaki.
Teori yang digunakan bermaksud untuk memahami konstruksi para perempuan
pecinta musik rock tersebut. Peneliti menggunakan teori konstruksi sosial yang di
perkenalkan dan dijelaskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dalam
bukunya yang berjudul Tafsir Sosial atas Kenyataan.
Dalam hal ini Peter L. Beger membagi proses kontruksi sosial ke dalam tiga
tahap, yaitu:
1. eksternalisasi: penyesuaian diri dengan dunia sosiokultural sebagai produk
dunia manusia (“society is a human product”);
2. objektivasi: interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan
atau mengalami proses institusionalisasi, (“society is an objective
reality”);
3. internalisasi: individu mengidentifikasikan diri dengan lembaga-lembaga
sosial atau organisasi sosial, tempat individu menjadi anggotanya (“man is
a sosial product”). (Berger, 1990: 20)
93
NO Proses
Konstruksi
sosial
AD CK RP RR RY MC Keteranga
n
1 Eksternalisasi
-Asal mula
mengenal
musik rock
Keluarga
(kakak
laki-laki)
Keluarga
(ayah)
Keluarga
(om)
lingkunga
n sekolah
Keluarg
a (ayah)
Keluarga
(ayah)
Dari ke
enam
informan
menunjuk
kan
bahwa
lingkunga
n
keluarga
dan
lingkunga
n terdekat
informan
sangat
berpengar
uh di
dalam
proses
eksternali
sasi
Cara informan
menyukai
jenis musik
rock
Hobi
mendeng
arkan
musik
rock
Selalu
update
perkem
bangan
musik
rock
Memiliki
koleksi
album
band-
band
rock
Hobi
mendenga
rkan
musik rock
Hobi
menden
garkan
musik
rock
Memiliki
koleksi
album
band-
band
rock
Dari ke
enam
informan
menunjuk
kan
bahwa
dalam
menyukai
jenis
musik
rock yaitu
94
dengan
cara
mereka
selalu
hobi
mendeng
arkan
musik
rock serta
memiliki
koleksi
album
band-
band
rock.
2 Internalisasi
Musik rock
bagi kaum
perempuan
Perempu
an sah-
sah saja
dan
berhak
memilih
jenis
aliran
musik
rock
Peremp
uan sah-
sah saja
dan
berhak
memilih
jenis
aliran
musik
rock
Perempu
an sah-
sah saja
dan
berhak
memilih
jenis
aliran
musik
rock
Perempua
n sah-sah
saja dan
berhak
memilih
jenis aliran
musik rock
Peremp
uan sah-
sah saja
dan
berhak
memilih
jenis
aliran
musik
rock
Perempu
an sah-
sah saja
dan
berhak
memilih
jenis
aliran
musik
rock
Dari ke
enam
menunjuk
kan bahwa
kaum
perempua
n sah-sah
saja dan
berhak
memilih
jenis aliran
musik rock
Perbedaan
antara musik
rock bagi
kaum laki-
laki dengan
perempuan
tidak ada
perbedaa
nyang
begitu
berarti
tidak
ada
perbeda
anyang
begitu
berarti
tidak ada
perbedaa
nyang
begitu
berarti
tidak ada
perbedaan
yang
begitu
berarti
tidak
ada
perbeda
anyang
begitu
berarti
tidak ada
perbedaa
nyang
begitu
berarti
Dari ke
enam
informan
menunjuk
kan tidak
ada
perbedaan
95
yang
begitu
berate
antara
musik rock
laki-laki
dengan
perempua
n
Adanya
budaya
patriarki
yang
menyebutkan
bahwa musik
rock hanya
cocok untuk
kaum laki-
laki
Menentan
g
Menenta
ng
Menenta
ng
menentang menenta
ng
Menenta
ng
Dari
penjelasan
ke enam
informan
menunjuk
an bahwa
mereka
menentan
g budaya
patriarki
yang
mendeskri
minasikan
perempua
n untuk
memilih
jalur music
rock.
Alasan
informan
menyukai
music rock
Musik
rock
dengan
berbagai
pesan di
dalamnya
bisa
mewakili
apa yang
saya
menurut
saya
musik
rock itu
musik
yg jujur
Karena
rock
adalah
music
yang
bebas,ber
ontak
dengan
musiknya
(dengan
Musik
rock
biasanya
lebih
enerjik &
tidak
membosan
kan
musik
rock ini
juga
paling
pas
untuk
pribadi
saya
yang
memang
karena
saya
suka
sesuatu
yg
bersema
ngat dn
menanta
Dari
keteranga
n ke enam
informan
alasan yg
mendasar
karena
mereka
menyukai
96
rasakan,
hidup
saya,
prinsip-
prinsip
kehidupa
n
karyanya
).
Menyam
paikan
pesan-
pesan
yang
jujur
suka
kebebas
an dan
tidak
suka
pembed
aan
gender
ng music rock
yaitu
karena di
dalam
music crok
terdapat
pesan
kehidupan
serta lirik-
lirik yang
jujur.
Selain
karena
musiknya
energik
dan penuh
semangat
3 Objectivasi
Cara
informan
menunjukan
dirinya
terlibat dalam
music rock
Menjadi
manager
record
label
metal
indie
Memiliki
group
band
beralira
n rock
Mendeng
arkan
musik
rock
Mendenga
rkan
musik rock
Memilik
i group
band
dan
mencipt
akan
lagu
beralira
n rock
Memiliki
group
band dan
mencipta
kan lagu
beraliran
rock
Cara ke
enam
informan
dalam
proses
cara
informan
menunjuk
an bahwa
dirinya
terlibat
dalam
music
rock
adalah
dengan
cara
berintera
Sering
mengena
kan kaos
merchan
dise band
rock yang
disukai
Berpakai
an
simple
dan
tomboy
Berpakai
an
tomboy
Berpakaia
n tomboy
Sering
memaka
i kostum
band-
band
rock
favorit
saat
diatas
Mencipta
kan lagu-
lagu rock
97
panggun
g
ksi yaitu
ada yang
menjadi
salah satu
manager
recordlab
el metal
indie dan
ada yang
memiliki
group
band
beraliran
rock.
Selain itu
dari cara
mereka
berpenam
pilan
mereka
semuanya
lebih
suka
mengena
kan
pakaian
yang
cenderun
g
berdanda
n simple
dan
tomboy
98
Semua manusia tentunya pasti akan memiliki sebuah konstruksi sosial atau
pembentukan sebuah makna sosial di dalam dirinya masing-masing yang kemudian
dapat dipahami oleh orang lain. Kehidupan sehari-hari menampilkan diri sebagai
kenyataan yang ditafsirkan oleh manusia mempunyai makna subyektif bagi diri
mereka.
Konstruksi sosial erat kaitannya dengan interaksi sosial, yang merupakan
produk sosio-kultural atas kehidupan sehari-hari seorang individu. Konstruksi sosial
pada dasarnya akan mulai terbentuk melalui interaksi antara individu dengan
lingkunngan keluarga maupun lingkungan terdekatnya, dalam hal ini para informan
mulai mengenal tentang musik rock setelah disosialisasikan oleh lingkungan keluarga
maupun lingkungan terdekatnya. Hal ini yang menurut Peter L Beger yang di
namakan Proses Eksternalisasi di dalam teori konstruksi sosialnya, sebagaimana
diungkapkan oleh ke enam informan sebagai berikut..
“Saya memiliki seorang kakak laki-laki yang memperkenalkan saya
pada musik beraliran keras. Hingga sampai SMA, tanpa adanya
kakak saya pun, saya terus mendengarkan musik beraliran rock dan
terus mengembangkan wawasan dengan menonton segala jenis
pertunjukan musik, dan lebih mengutamankan musik rock.” (AD)
“diperkenalkan bapak dari kecil, berhubung bapak saya penggemar
musik rock juga di jamannya” (CK)
99
“Dari om saya waktu kecil di mobil sering mendengarkan lagu-lagu
rock seperti nirvana, dream theather, metalica.” (RP)
“dari sahabat waktu SD dulu, dan jadi ketularan lama-lama jadi
suka musik rock” (RR)
“Pertama kali dikenalin musik rock itu dari ayah saya, dulu waktu
saya kecil (balita-TK) suka disetelin lagu-lagu Queen….” (RY)
“papa saya seorang musisi yang punya band rock dn fans berat
Metallica,setiap hari sebelum beliau berangkat bekerja selalu
memutar lagu2 dr band2 favoritnya yg lainnya mulai dr
scorpion,GodBless,Gong2000,Mr.Big,Bon Jovi,ToTo,dll.dri situ
karena terbiasa mendengarkan musik2 rock sayapun tertarik dn ikut
suka” (MC)
Dari data yang di dapatkan dari Keenam informan menunjukkan bahwa para
informan mulai diperkenalkan tentang musik rock bermula dari lingkungan keluarga
maupun lingkungan terdekatnya. Di dalam sebuah keluarga tentunya peran dari kedua
orangtua sangat besar sekali pengaruhnya terhadap pembentukan kostruksi sosial
anak-anaknya dalam hal ini peran mereka dalam memperkenalkan suatu jenis aliran
musik. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan primer dalam membentuk sebuah
realistas terhadap anak-anaknya melalui proses konstruksi dalam kehidupan setiap
harinya. Orangtua dalam hal ini seorang ayah mulai mengenalkan dan menanamkan
ajaran jenis musik rock di mulai sejak sang anak masih berusia dini. Adapun selain
100
dari lingkungan keluarga, lingkungan terdekat dimana seseorang tinggal dan
menjalani hidup juga merupakan salah satu factor pembentukan konstruksi sosial
seseorang individu, dalam hal ini kaitannya bahwa lingkungan terdekat bisa
membantu individu dalam pembentukan sebuah konstruksi sosial dalam mengenal
jenis musik rock. Sehingga lingkungan terdekat dimana seorang individu itu tinggal
juga sangat berpengaruh dalam pembentukan kontruksi sosial dalam mengenal sebuah
jenis musik rock.
.Setelah proses eksternalisasi terjadi yaitu saat dimana seseorang mulai di
perkenalkan aliran musik rock di lingkugan keluarga maupun lingkungan terdekatnya,
maka selanjutnya akan berlangsung Proses Internalisasi, yaitu sebuah proses dimana
informan mulai memiliki hobi yang berhubungan dengan musik rock yaitu dengan
rajin mendengarkan musik rock, mengoleksi album-album rock, dan mengikuti
perkembangan terbaru tentang musik rock. Di dalam proses ini, para informan mulai
mengkonstruksi sebuah pemaknaan tentang musik rock yang mereka anggap enak dan
bisa dijadikan sebagai pilihan musik favorit mereka.
“Musik rock memang keras. Tapi di era sekarang ini, perempuan
banyak yang menjadi pelaku suksesnya pengembangan musik rock di
seluruh dunia. Menjadi player, manager, team promo, booking
agent, adalah beberapa dari sebagian besar bidang” (AD)
“…. menurut saya, semua org, ga terlepas perempuan atau laki
punya sisi keras dan lembut sendiri2. perempuan juga punya hak
jadi diri sendiri, dan rock gak melulu soal keras. kalo emang
seorang perempuan ingin jadi bagian dari musik rock dan bisa
menikmati bahkan memainkan musik rock yaaa itu hak asasi kami
sebagai manusia “ (CK)
“Menurut saya sah saja jika perempuan menyukai musik rock,
perempuan berhak memilih alur hidup mereka” (RP)
101
“… ya tidak apa-apa karena musik kan universal & bebas ga
masalah buat saya” (RR)
“… menurut saya musik rock itu untuk semua kalangan baik
laki-laki maupun perempuan. Jadi nggak melulu musik rock itu
untuk kaum laki-laki, justru musisi rock perempuan saat ini
juga banyak, bahkan sudah dari tahun 70 atau 80-an lady
rocker telah bermunculan misal Nicky Astria, Dara Puspita,
Janis Joplin dan lain-lain.” (RY)
“rock seharusnya bisa menjadikan wanita menjadi lebih strong
dn tidak menye2.kepribadian wanita yg menyukai musik rock
cenderung sgt kuat dn menonjol” (MC)
Musik rock yang memiliki hentakan musik yang keras dipandang tidak cocok bila
dijadikan alternative bagi perempuan. Namun dari data diatas menunjukkan bahwa
musik rock sah-sah saja bagi kaum perempuan. Musik rock bisa menginspirasi bagi
para perempuan untuk bisa menjadi kepribadian yang lebih kuat sesuai jati diri musik
rock itu sendiri. Hal ini juga semakin diperkuat oleh budaya patriarki yang secara
tidak langsung mengikat mereka dalam budaya yang ingin mereka berontak bahwa
musik rock juga pantas dinikmati dan dijadikan salah satu alternatif musik bagi para
perempuan.
Setelah mereka memaknai music rock itu sendiri bagi perempuan, mereka
tentunya juga memiliki alasan-alasan yang mendasar, mengapa mereka justru
menyukai dan memilih jenis aliran music rock ini.
“Alasan saya, karena tidak seorang pun mengerti apa yang saya
ingin pertahankan dalam hidup saya, kecuali saya sendiri. Dari
prinsip itu, saya menilai bahwa musik rock adalah musik yang
paling cocok untuk saya dengarkan, saya kembangkan dan saya
102
jadikan sebagai bagian dari kehidupan saya. Musik rock dengan
berbagai pesan di dalamnya bisa mewakili apa yang saya rasakan,
hidup saya, prinsip-prinsip saya, semuanya.” (AD)
balik ke awal2 tadi, menurut saya musik rock itu musik yg jujur
hehe.(CK)
“Karena rock adalah music yang bebas,berontak dengan musiknya
(dengan karyanya). Menyampaikan pesan-pesan yang jujur.” (RP)
“Musik rock biasanya lebih enerjik & tidak membosankan” (RR)
“Karena sejak kecil saya sudah mendengarkan musik rock dan bagi
saya musik rock sudah mendarah daging dalam keluarga saya
karena kebetulan ayah dan kakak saya juga memiliki band rock.
Selain itu, musik rock ini juga paling pas untuk pribadi saya yang
memang suka kebebasan dan tidak suka pembedaan gender sehingga
saya ingin membuktikan pada semua orang bahwa perempuan juga
bisa bermain musik rock.” (RY)
”karena saya suka sesuatu yg bersemangat dn menantang”.
(MC)
Alasan yang mendasar mengapa para informan menyukai dan memilih jenis aliran
music rock ini dikarenakan music rock dianggap mereka adalah sebuah music
kejujuran, lirik-liriknya menceritakan tentang kehidupan serta music rock dapat
membangkitkan semangat bagi siapa saja yang mendengarkan jenis music tersebut.
Alasan yang demikian inilah yang membuat para informan merasa bahwa music rock
itu juga bisa di nikmati oleh kaum perempuan.
Konstruksi sosial menurut Berger mengalami sebuah dialektika terhadap
pemaknaan sosial, dalam hal ini dapat terlihat pada saat proses eksternalisasi yang
ditemui pada setiap informan. Individu yang mengidentifikasikan dirinya sebagai
103
pecinta musik rock mengalami pemaknaan subjektif terhadap musik rock itu sendiri.
Maksudnya adalah pemaknaan terhadap musik rock yang mereka dapat saat proses
internalisasi dan proses eksternalisasi akan menjadi sebuah realitas baru bagi setiap
individu tersebut dan akan mengakibatkan perbedaan pemaknaan subjective sesuai
dengan individu yang mengkonstruksinya. Kemudian mereka tunjukkan melalui
sebuah tahap objektivasi. Setelah itu mereka tunjukkan keterlibatan mereka sebagai
perempuan yang menyukai aliran musik rock.
“…… Saya hanya sering mengenakan kaos merchandise band yang
sudah pernah saya dengarkan. Saya pantang untuk mengenakan
baju dengan logo atau desain dari band yang tidak pernah saya
dengarkan.” (AD)
“… ya saya dandan sbg saya mestinya, kata org2 se dandanan saya
simple dan tomboy,…” (CK)
“Dengan gaya yang berani, lantang mengutarakan pikiran, tidak
takut tantangan, gaya berpakaian yang unik sedikit tomboy” (RP)
“Dengan cara berpakain maskulin. Dan tidak suka dengan musik
yang melow.” (RR)
“… Dengan memakai kostum seperti band-band rock favorit saya,
yaitu celana ketat, sepatu boot dan jaket kulit. …” (RY)
“karena saya musisi,maka saya lebih menunjukkannya dg
menciptakan lagu2 rock.” (MC)
104
Konstruksi sosial atas pemaknaan musik rock bagi perempuan yang kemudian
mereka tunjukkan dengan keterlibatan mereka sebagai pecinta musik rock bisa
ditunjukkan dengan cara mereka berdandan cenderung tomboy dan meniru gaya para
musisi rock. Selain itu mereka juga memiliki group band dan menciptakan lagu yang
beraliran musik rock juga. Inilah kemudian yang disebut oleh Berger sebagai proses
objekivasi.
105
BAB V
PENUTUP
V. 1. KESIMPULAN
Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan yang didasarkan pada pertanyaan
penelitian yang telah ditentukan. Berdasarkan temuan data yang telah diperoleh,
peneliti mendapatkan konstruksi tentang perempuan pecinta musik rock yang
terbentuk dari 3 proses simultan eksternalisasi, internalisasi dan obyektifasi.
Proses eksternalisasi terbentuk pada saat para informan ini mulai
disosialisasikan tentang musik rock melalui interaksi sosial dengan lingkungan
keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Di dalam proses eksternalisasi ini peran dari
lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitarnya sangat berperan sekali dalam
pembentukan realitas makna dalam mengenal musik rock bagi perempuan
Kemudian proses ini berlanjut pada saat para informan ini mulai menyukai
dan memilih musik rock sebagai realitas subjektif yang dipahami oleh individu.
Banyak sekali cara yang ditempuh oleh para infroman untuk memperdalam
pengetahuannya seputar musik rock, salah satunya adalah dengan mengikuti
perkembangan terbaru musik rock beserta band-band rock dunia. Hal ini
106
mengindikasikan bahwa Proses eksternalisasi tidak berlangsung secara instan namun
melalui interaksi sosial di dalam kehidupannya sehari-hari.
Proses internalisasi terjadi mulai pada saat para informan mulai menyesuaikan
diri dengan dunia sosiokultural sebagai produk dunia manusia, yaitu sebagai
perempuan pecinta aliran musik rock. Melalui proses eksternalisasi informan
menyerap pengetahuan dari lingkungan sekitarnya mengenai musik rock yang
dicitrakan oleh masyarakat sebagai genre musik yang identik dengan laki-laki.
Pengetahuan yang didapat melalui proses eksternalisasi kemudian diinternalisasi oleh
informan sehingga informan memiliki pemahaman bahwa musik rock bersifat
universal dan keterlibatan perempuan di dalamnya sah-sah saja. Dalam proses
internalisasi ini para informan beranggapan bahwa adanya dominasi maskulin dalam
musik rock dapat dipatahkan dengan keterlibatan mereka di dalamnya yang
menunjukkan kesetaraan dengan laki-laki, yang merupakan bentuk pemberontakan
terhadap budaya patriarki. Dalam proses ini juga terkuak alasan para informan
menyukai musik rock yaitu mereka beranggapan bahwa musik rock merupakan musik
kejujuran, lirik-lirik lagu di dalamnya menceritakan tentang kehidupan serta musik
rock dapat membangkitkan semangat siapa saja yang mendengarkan musik tersebut.
Alasan demikian yang membuat informan merasa bahwa musik rock juga bisa
dinikmati oleh perempuan.
Proses objektivasi dalam penelitian ini terjadi setelah informan melalui proses
internalisasi. Dalam proses ini informan menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan
107
yang terlibat dalam musik rock kepada masyarakat. Hal itu dapat ditempuh melalui
berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggenakan pakain yang maskulin,
membentuk band beraliran musik rock dan ada juga yang menjadi manager record
label metal indie. Proses internalisasi akan mengalami perbedaan pemaknaan atas
musik rock sesuai dengan individu yang mengobjectivasi musik tersebut dalam
proses objektivasi, yang kemudian akan menjadi sebuah kenyataan objektif dalam
konstruksi individu sebagai perempuan pecinta musik rock.
Dari uraian singkat di atas maka kesimpulan yang didapat antara lain :
1. Para informan memaknai musik rock bersifat universal dan keterlibatan
perempuan di dalamnya adalah hal yang wajar. Adanya dominasi laki-laki dalam
lingkungan musik rock menjadikan keterlibatan mereka di dalamnya sebagai salah
satu bentuk kesetaraan gender dan pemberontakan terhadap budaya patriarki.
2. Alasan para informan menyukai musik rock adalah karena mereka
menganggap musik rock sebagai musik kejujuran dan secara musikalitas dapat
membangkitkan semangat siapapun yang mendengarkannya. Alasan demikian yang
membuat para informan merasa bahwa musik rock juga bisa dinikmati oleh
perempuan.
3. Makna tindakan keterlibatan para informan dalam musik rock ditunjukkan
dengan gaya berpakaian mereka yang cenderung tomboy atau maskulin dan meniru
gaya musisi rock yang dikombinasi sehingga tetap menunjukkan sisi feminim. Selain
108
itu mereka juga menunjukkan keterlibatan mereka dalam musik rock dengan
memiliki band dan menciptakan lagu bergenre rock.
4. Informan yang merupakan penggemar musik rock yaitu AD,RP, dan RR
mengkonstruksi musik rock sebagai media pelepasan emosi dan ekspresi. Mereka
memberikan penolakan terhadap dominasi budaya patriarki melalui stereotype musik
rock. RP dan RR yang kesehariannya tetap berpakaian feminim menjadi penggemar
musik cadas yang kontras dengan gayanya. Hal ini menunjukkan stereotype
masyarakat terhadap musik rock dapat dipatahkan.
5. Informan CK, RY, dan MC yang merupakan musisi dan pencipta lagu rock
mengkonstruksi musik rock sebagai sarana menyampaikan aspirasi perempuan yang
menolak penindasan oleh laki-laki. RY dan MC menciptakan lagu yang menceritakan
kegelisahan perempuan atas kesewenang-wenangan laki-laki dalam kehidupan sehari-
hari. Tidak hanya melalui lirik lagu yang mereka ciptakan, di setiap penampilan
mereka di panggung meskipun bergaya pakaian tomboy mereka tetap mengkombinasi
pakaiannya untuk menunjukkan sisi feminim mereka. Hal ini menunjukkan adanya
pemberontakan terhadap budaya patriarki melalui musik rock.
V. 2. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan telah mengetahui tentang
kosntruksi para perempuan pecinta musik rock, maka penulis mencoba untuk
memberikan saran sebagai berikut
109
1. Melalui penelitian ini dapat memberi wawasan pada peneliti yang lainnya
dalam menggunakan teori konstruksi sosial Berger untuk meneliti sebuah realitas.
Musik rock yang diidentifikasi oleh masyarakat sebagai musiknya kaum laki-laki
ternyata dipahami secara berbeda oleh kamu perempuan yang terlibat di dalamnya.
Hal ini dapat diungkap melalui penjelasan dialektis Berger, sehingga fenomena
perempuan yang terlibat dalam musik rock adalah salah satu bentuk perlawanan kaum
perempuan atas stigma dan budaya patriarki yang mengekang,dalam hal ini musik
rock menjadi wadahnya.
2. Adanya fenomena keterlibatan perempuan dalam musik rock adalah salah
satu bentuk pemberontakan yang nyata terhadap budaya patriarki. Musik rock bukan
hanya sebagai suatu genre musik namun juga merupakan sebuah ideologi yang
mewakilin perlawanan kaum muda terhadap sistem yang mengekangnya. Perlawanan
perempuan terhadap budaya patriarki melalui musik rock ini harus disadari oleh
masyarakat bahwa kesetaraan gender adalah hal yang patut diperjuangkan.
3. Penelitian tentang keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai
bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki adalah sebuah studi interpretatif dari
praktek kultural masyarakat yang merupakan hakekat dari ilmu sosiologi. Peneliti
berharap adanya penelitian lanjutan yang berkaitan dengan tema penelitian ini untuk
mengupas lebih dalam fenomena keterlibatan perempuan dalam musik rock sebagai
bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
110
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bennet, Tony, Grossberg, Lawrence, dan Moris, Meaghan. 2005. New Keywords : A
Revised Vocabulary of Culture and Society. Malden, Mass :
Blackwell.
Berger & Luckmann. 1990. Dalam Tafsir Sosial atas Kenyataan: sebuah Risalah
tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.
Handayani, Christina S., & Novianto, Ardhian. 2004. Kuasa Wanita Jawa. LkiS:
Yogyakarta.
Miles, M. B dan A. M.Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
Tentang Metode-Metode Baru (JudulAsli: Qualitative Data Analysis,
Diterjemahkan oleh Tjetjep Rohandi Rohidi ). Jakarta: UI Press.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosada Karya.
Poloma, Margaret. 2003. Sosiologi Kontemporer: Memahami Kembali Sosiologi:
Kritik Terhadap Teori Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajakrafind
Persada.
Strinati D. 2004. Popular Culture : Pengantar Menuju Teori Budaya Populer.
Yogyakarta : Bentang Pustaka.
111
Suyanto, Sutinah. 2007. Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatif Pendekatan.
Jakarta : Prenada Media Group.
Jurnal dan Artikel
Anonim (2011). Riot Grrrl. Diunduh pada 29 Agustus 2012 dari http://united-
drinkers.blogspot.com/2011/10/riot-grrrl.html
Anonim (2011). Riot Grrrl. Diunduh pada tanggal 3 September 2012 dari
http://serigalatanah.blogspot.com/2010/05/riot-grrrl.html
Dethu, Rudolf (2011). Queens of Noise and Riot Grrrl : Yesterday and Today.
Diunduh pada 3 September 2012 dari
http://www.rudolfdethu.com/2011/04/22/queens-of-noise-and-riot-
grrrl-yesterday-and-today/
Samuel, Enoel (2010). Apa Itu Musik Rock. Diunduh pada tanggal 19 September
2012 dari http://samuel-enoel-381.blogspot.com/p/apa-itu-music-
rock.html
Firdauz, Rizki (2010). Musik Rock : Tinjauan Budaya. Diunduh pada tanggal 16
Agustus 2012 dari http://bahas.multiply.com/journal/item/90/Musik-
Rock-Tinjauan-
Budaya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
112
Hidayat, Adib(2011). Dara Puspita : Band rock wanita pertama yang pernah keliling
Eropa selama 3 tahun. Diunduh pada tanggal 3 september 2012 dari
http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/191454/1564155/1107/dara-
puspita
Rosyidi, Muhammad Arwan (2008). Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger.
Diunduh pada tanggal 4 Juni 2012 dari
http://newblueprint.wordpress.com/2008/01/11/teori-konstruksi-sosial-
peter-l-berger.
Wikipedia. Musik Rock. Sumber diunduh pada tanggal 19 September 2012 dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rock
Wikipedia. Dara Puspita. Sumber diunduh pada tanggal 16 Agustus 2012 dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Dara_Puspita
Utomo, Udi. 2006. Gender dan Musik : Kajian tentang Konstruksi Peran Laki-Laki
dan Perempuan dalam Proses Pendidikan Musik. Dalam Harmonia
Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol 7, No 1 Januari/April
2006. Hal: 01.
113
PEDOMAN WAWANCARA
1. Nama :
2. Usia:
3. Status:
4. Pekerjaan:
5. Latar belakang keluarga:
6. Aktivitas sehari-hari:
7. Hobby:
I. Eksternalisasi:
1. Bagaimana awal mula informan bisa mengetahui music rock? (Mulai
dari tahap diperkenalkan oleh siapa atau apa sampai pada tahap
informan bisa mengenalnya)
2. Hal paling mendasar yang menyebabkan informan ingin mengenal
music rock lebih dalam lagi?
3. Apa yang informan ketahui tentang music rock?
4. Menurut informan apa yang membedakan music rock dengan aliran
music yang lainnya?
5. Bagaimana perkembangan music rock itu sendiri menurut informan?
II. Internalisasi:
114
1. bagaimana pendapat anda tentang gaya hidup musisi rock itu sendiri?
2. bagiamana pemahaman anda tentang music rock yang cenderung keras,
maskulin, dan gak cocok buat kaum perempuan?
3. menurut anda, apakah aliran music rock ini bisa cocok bagi kaum
wanita? Jika iya apa alasannya?
4. apa yang menyebabkan anda memutuskan untuk memilih dan menyukai
aliran music rock?
5. Siapa musisi/band rock favorit anda? Mengapa?
6. Apa lagu rock favorit anda? Menceritakan tentang apa?
III. Objektivasi:
1. Bagiamana cara anda menunjukkan jati diri sebgaia perempuan yg
menjadi seorang musisi/penggemar rock?
2. Apakah terdapat perbedaan antara musisi/penggemar musik rock laki-
laki dan perempuan?
3. Bagaimana cara anda mengenalkan ke masyarakat bahwa wanita juga
bisa menjadi musisi/penggemar rock dan bisa diterima oleh
masyarakat?
4. Dengan adanya budaya patriakhi yang secara tidak langsung mengikat
perempuan dalam budaya yang hendak mereka berontak melalui
115
wadah tertentu, yaitu music Rock. Bagiamana pemahaman anda
mengenai hal ini?
5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan menjadi penggemar/musisi
musik rock?
116
Transkrip Indepth Interview
Nama : AD
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Manager record label band metal independen
Pelaku dalam wawancara : AD (Informan)
A (Peneliti)
Peneliti mengenal informan AD tanpa disengaja. Semula peneliti hendak
mewawancarai K yang merupakan penggemar musik rock. Namun karena kesibukan
K yang sangat padat akhirnya K mengenalkan peneliti pada AD, seorang manajer
sebuah perusahaan rekaman independen yang menaungi band-band bergenre metal.
Perkenalan peneliti dengan AD dilakukan melalui BBM. Setelah berkenalan peneliti
dan AD bertemu di sebuah kafe di Surabaya. Wawancara dilakukan malam hari pukul
19.00. Suasana kafe pada saat itu cukup tenang sehingga obrolan peneliti dan AD
berlangsung santai.
A : Halo mbak AD. Saya A temennya mbak K.
AD : Halo Dik. Maaf ya saya rada telat, jalanan macet.
117
A : Nggak apa-apa mbak. Saya juga baru aja sampe kok.
AD : Kamu sudah pesen belum? Mas, saya minta menunya ya.
(AD meminta buku menu kepada pelayan)
A : Saya sudah pesen mbak.
AD : Mas, saya pesen ini sama ini ya.
(AD memesan menu)
AD : Gimana Nis. Kita mau ngobrol apa nih? Kamu uda diceritain apa aja sama
K? Hahaha.
A : Hahaha. Nggak diceritain apa-apa mbak. Saya disuruh mbak K wawancara
mbak. Tadinya kan mau wawancara mbak K, tapi mbak K sibuk banget. Ga
sempet terus mau janjian.
AD : Iya tuh. Dia kerjaannya emang banyak. Ya udah jadi kita mau ngobrol apa
nih?
A : Gini lho mbak. Saya kan sekarang lagi ngerjakan skripsi. Judul skripsi saya
“Keterlibatan Perempuan dalam Musik Rock Sebagai Bentuk Pemberontakan
terhadap Budaya Patriarki”. Saya mau wawancara mbak soalnya kan mbak
terlibat cukup jauh di industri musik rock. Mau tanya-tanya sih seputaran
musik Rock.
AD : Ok, mau tanya apa nih?
118
A : Hmm. Saya pengen tau ceritanya awal mula mbak tau musik rock. Tolong
diceritain dong mbak.
AD : Oh itu. Saya memiliki seorang kakak laki-laki yang memperkenalkan saya
pada musik beraliran keras. Hingga sampai SMA, tanpa adanya kakak saya
pun, saya terus mendengarkan musik beraliran rock dan terus
mengembangkan wawasan dengan menonton segala jenis pertunjukan musik,
dan lebih mengutamankan musik rock. Jadi bisa dibilang saya tau musik rock
sudah dari kecil, makanya rock seperti sudah mendarah daging buat saya.
A : Wah jadi karena diperkenalkan sama kakaknya ya mbak. Mbak deket
banget ya mbak sama kakaknya?
AD : Iya. Saya deket banget sama kakak. Waktu jaman ABG kan kalo kakak saya
pergi kemana gitu saya suka ngikut. Makanya apa yang dia suka, saya juga
suka.
A : Kakaknya laki-laki mbak?
AD : Iya kakakku laki-laki. Dia kerja di Bank P.
A : Oh begitu. Terus mbak. Setelah tau musik rock dari kakaknya mbak, apa sih
yang bikin mbak AD jadi penasaran banget pengen tau lebih banyak tentang
musik rock?
AD : Gimana ya dik. Setelah saya tau dari kakak saya jadi ketagihan sama musik
rock. Ada rasa ingin tahu yang dalam. Diawali dengan “Apabila orang lain
mampu menikmatinya, kenapa bagi saya susah sekali? Saya harus bisa”. Hal
119
ini karena musik rock memang butuh konsentrasi lebih dalam memahami
ketukannya. Itu secara musikalitas. Kalau secara pesan yang terkandung di
dalam lagu-lagunya, kebanyakan kan berisi pesan moral dan sosial ya. Itu
yang bikin aku suka. Musik rock punya semangat yang beda dari musik-
musik lain. Kalo musik lain mungkin selalu tentang cinta-cintaan. Musik
rock nggak. Buat aku musik rock membawa pesan tentang kehidupan yang
kadang jarang kita pikirkan. Sarat makna sosial lah pokoknya. Itu lah yang
bikin aku jadi makin suka sama musik rock.
A : Tapi kan lagu rock juga banyak yang temanya tentang cinta mbak. Hehehe.
AD : Iya sih. Tapi kan banyak juga yang bertema sosial. Kalopun lagunya cinta-
cintaan, dikemasnya dengan musik yang beda.
A : Oh ya ya ya. Nah yang mbak tau tentang musik rock itu bagaimana mbak?
AD : Yang saya tau tentang musik rock ya bahwa musik rock lahir sebagai
bentuk pemberontakan jiwa seseorang di era kelahirannya, yang kemudian
menjadi tren dan akhirnya menjadi jalan hidup (diikuti perkembangannya,
fashionnya, cara pikirnya, dll). Musik rock bukan sekedar musik, tapi juga
gaya hidup dan ideologi. Maknanya dalem banget. Gitu dik.
A : Menurut mbak AD yang bikin musik rock beda dari musik yang lain apa
mbak?
AD : Gini Nis. Kamu nggak bisa menikmati musik rock dengan santai apabila
kamu tidak terbiasa mendengarkannya. Beda dengan mendengarkan musik
120
reggae. Walaupun kita tidak menyukai genre itu, kita masih bisa
mendengarkannya tanpa ada rasa “terpaksa”. Mudeng kan yang saya
maksud?
A : Iya mbak ngerti. Ehmm. Mbak AD ini kan kerjanya jadi manajer record
label band-band metal ya?
AD : Iya Nis.
A : Uda berapa lama mbak kerja di record label?
AD : Saya kerja di record label uda lumayan lama ya. Sekitar 7 taun. Ya awalnya
nggak langsung jadi manajer. Pertama kali kerja di dunia metal begini
awalnya jadi manajer band dulu. Terus setelah itu band yang saya pegang
waktu itu ikut label tempat saya kerja sekarang ini. Dari situ saya mulai
meniti karier sampai akhirnya dipercaya jadi manajer record labelnya.
A : Kalo boleh tau gaji mbak sebagai manajer record label berapa mbak? Kalo
boleh tau sih. Hehehe.
AD : Hehehe. Berapa ya...
A : Ini saya tanya kalo boleh tau aja lho mbak. Pengen tau aja. Kan band yang
ikut di labelnya mbak cukup terkenal. Pasti jobnya banyak kan mbak.
AD : Yaah. Iya Puji Tuhan Nis. Gajiku lumayan lah sekitaran 7 juta perbulan.
Saya juga punya usaha distro kan. Ada penghasilan tambahan juga dari situ.
Lumayan lah ya.
A : Mbak punya distro juga?
121
AD : Iya punya. Usaha bareng sama temen sih. Distro saya itu jual baju-baju
sama merchandise band-band yang aku pegang.
A : Distronya dimana mbak?
AD : Distroku di Tebet, Jakarta. Kita juga jualan via online.
A : Menarik ya mbak. Omzet dari distro perbulan berapa mbak?
AD : Kalo band metal kan mereka punya segmentasi sendiri. Jadi penjualan
merchandisenya lumayan bagus. Perbulan bisa sampai 15 juta. Itu dibagi dua
sama temenku yang join usaha ini.
A : Wah banyak juga ya mbak. Jualannya sampe ke luar negeri juga nggak
mbak?
AD : Ya kebetulan band di record label saya beberapa ada yang manggung sampe
luar negeri, jadi yang beli merchandisenya juga ada orang luar. Distro saya
selain jual merchandise band-band yang ada di record label juga jual
merchandise band-band internasional, makanya omzetnya bagus.
A : Oh begitu mbak. Ok mbak balik lagi ke obrolan awal kita. Menurut mbak
AD perkembangan musik rock sekarang gimana sih?
AD : Perkembangannya sudah cukup bagus ya. Sejauh ini, sudah menjadai
komoditas yang mampu member nilai jual kepada produsen CD,
merchandise, event organizer, yang dulunya mungkin memandang sebelah
mata pada genre ini. Dulu mungkin ga banyak yang suka genre ini, tapi
122
sekarang sudah lebih menjual, baik yang di indie label atau major label.
Semua laku dan punya penggemar sendiri.
A : Itu bisa diliat dari omzet distronya mbak ya? Hahaha.
AD : Hahaha. Iya betul sekali Nis.
A : Mbak AD, yang berkembang di masyarakat kita ini musik rock kan identik
dengan gaya hidup yang bebas. Identik dengan drugs, alkohol, free sex.
Menurut mbak gaya hidup musik rock seperti apa?
AD : Banyak orang mengidentikkan musik rock dengan drugs & alcohol. Tp
sejauh yang saya tahu, sebagian musisi memang menggunakannya dan
sabagian tersebut tidak bisa mengeneralisir semua musisi rock adalah
pengguna drugs & alcohol. Karena aku manajer band metal jadi aku tau betul
lingkungan anak-anak musik rock. Banyak juga kok yang jangankan
ngedrugs, ngerokok aja nggak. Emang benar sih anggapan masyarakat, tapi
nggak semuanya seperti itu.
A : Anak-anak band yang mbak pegang ada juga yang ‘bersih’?
AD : Betul Nis. Banyak juga dari mereka yang ‘alim’. Hehehe.
A : Hehehe. Mbak, musik rock kan beatnya keras, penuh distorsi, penyanyinya
suka teriak-teriak. Laki banget lah menurut orang-orang. Tanggapan mbak
dengan stereotype masyarakat yang begitu gimana mbak?
123
AD : Musik rock memang keras. Tapi di era sekarang ini, wanita banyak yang
menjadi pelaku suksesnya pengembangan musik rock di seluruh dunia.
Menjadi player, manager, team promo, booking agent, adalah beberapa dari
sebagian besar bidang yang banyak didukung oleh wanita di bidang
pengembangan musik rock saat ini. Artinya, perempuan juga berperan dalam
perkembangan musik rock meskipun memang dominasi laki-laki di musik
rock cukup kuat ya.
A : Jadi mbak setuju kalo musik rock memang didominasi sama laki-laki?
AD : Kalo untuk hali itu setuju. Memang orang-orang yang terlibat dalam musik
rock itu kebanyakan laki. Tapi bukan berarti nggak ada perempuan yang
terlibat dan ikut ambil bagian untuk memajukan musik rock itu sendiri.
A : Menurut pendapat mbak AD secara pribadi musik rock dengan berbagai
atribut yang melekat cocok nggak sama kaum perempuan?
AD : Saya tidak bisa mengatakan cocok atau tidak cocok. Ini seperti halnya
apakah semua wanita cocok berambut panjang atau tidak. Ada wanita yg
cocok, ada pula yang tidak cocok berambut panjang. Sesungguhnya menurut
saya, anggapan tidak cocok hanyalah stigma di mata masyarakat yang
dilabelkan pada wanita untuk membatasi gerak wanita & untuk membedakan
ruang antara pria dan wanita, dibentuk menjadai opini public & dianggap
124
sebagai bagian dari nilai norma sosial, yang notabene sangat saya tidak
sepakati.
A : Alasan paling kuat yang bikin mbak suka sama musik rock sebenernya apa
sih mbak?
AD : Alasan saya, karena kadang tidak seorang pun mengerti apa yang saya ingin
pertahankan dalam hidup saya, kecuali saya sendiri. Dari prinsip itu, saya
menilai bahwa musik rock adalah musik yang paling cocok untuk saya
dengarkan, saya kembangkan dan saya jadikan sebagai bagian dari
kehidupan saya. Musik rock dengan berbagai pesan di dalamnya bisa
mewakili apa yang saya rasakan, hidup saya, prinsip-prinsip saya, semuanya.
A : Jadi buat mbak musik rock itu sebagai pelepasan hal-hal yang ada di pikiran
dan hidup mbak ya?
AD : Iya Nis. Terutama pelepasan emosi. Kadang kan ada hal-hal yang saya tidak
ingin ceritakan dengan orang lain. Emosi itu saya luapkan dengan
mendengarkan musik rock. Melalui musik rock.
A : Band atau musisi rock idola mbak siapa mbak?
AD : Band rock favoritku Lamb of God.
A : Kenapa mbak suka Lamb of God?
125
AD : Hmm. Lagu-lagu mereka bagus. Performancenya di atas panggung juga
keren.
A : Kalo lagu rock favorit mbak apa?
AD : Saya paling suka sama lagunya Lamb Of God yang judulnya Laid to Rest.
A : Lagu itu menceritakan tentang apa mbak?
AD : Menurutku lagu itu menceritakan tentang orang yang muak sama
kebohongan dan kemunafikan.
A : Mbak AD kan suka banget sama musik rock, sempet punya band rock
nggak mbak?
AD : Hahaha. Aku nggak bisa main musik, jadi nggak punya band. Aku
penggemar musik rock garis keras.
A : Terus mbak gimana menunjukkan ke lingkungan sekitar kalo mbak ini
pecinta musik rock garis keras? Hehehe.
AD : Saya tidak pernah berdandan benar-benar harus seperti musisi rock. Itu
hanya akan , memaksakan diri saya untuk mencoba sama dengan orang lain.
Saya hanya sering mengenakan kaos merchandise band yang sudah pernah
saya dengarkan. Saya pantang untuk mengenakan baju dengan logo atau
desain dari band yang tidak pernah saya dengarkan.
126
A : Kenapa mbak nggak mau pakai kaos band rock yang lagunya nggak pernah
mbak dengar?
AD : Ya menurut saya aneh aja ya kalo saya pakai kaos band yang lagunya saya
nggak pernah dengar. Misalnya nanti ketemu temen saya pas saya lagi pake
baju itu terus ditanya tentang lagunya dan saya nggak tau kan malu.
Hahahha.
A : Heheheh. Menurut mbak ada nggak perbedaan antara penggemar atau
musisi rock laki-laki dengan perempuan?
AD : Saya rasa tidak ada perbedaan. Justru di dalam musik rock terdapat
penyatuan keduanya, penyamarataan. Tidak ada tempat khusus bagi musisi
atau penggemar musik rock berjenis kelamin wanita. Apa yang mereka bisa
kerjakan, itu yang akan menempatkan diri mereka masing-masing.
A : Mbak, masyarakat awam kan banyak yang masih beranggapan kalo
perempuan yang suka musik rock itu sesuatu yang beda, ada yang mungkin
menganggap aneh. Mbak sendiri bagaimana caranya supaya perempuan yang
terlibat dalam musik rock bisa diterima sama masyarakat?
AD : Saya selaku orang yang bergerak di bidang manajemen record label rock &
juga manager band musik keras, tidak pernah minta tempat khusus untuk
saya pribadi, dan juga sebaliknya, menolak apabila disediakan tempat khusus
untuk sya sebagai wanita. Saya hanya membaur, di mana pun saya berada &
127
memperkenalkan diri sebagai seorang manager dari record label dan band
beraliran cadas. Selama ini lingkungan terdekat saya sih bisa nerima saya
yang seperti ini. Bahkan mereka salut dengan pekerjaan saya. Yang penting
kan saya selalu bersikap baik sama semua orang. Saya nggak mau dibedakan
dan membeda-bedakan. Kalaupun ada yang nganggep saya ekstrim karena
terlibat dalam musik rock ya biarkan saja.
A : Jadi mbak selama ini cuek aja ya mbak?
AD : Iya lah Nis. Pusing kalo nanggepin omongan orang. Kalo saya sih yang
penting ya itu tadi, selalu bersikap baik sama lingkungan sekitar.
A : Ehm Mbak, tadi kan mbak bilang kalo di dalam musik rock memang ada
dominasi laki-laki. Berarti kan budaya patriarki di musik rock kuat. Jadi
perempuan yang terlibat di dalam musik rock secara tidak langsung seperti
melakukan pemberontakan terhadap budaya patriarki, tanggapan mbak
terhadap hal ini bagaimana?
AD : Nah ini. Bukankah budaya patriarki itulah yang sepatutnya tidak perlu ada?
Karena di jaman sekarang ini, bukan hanya pada musik rock, pada banyak
bidang kehidupan pun kita banyak melihat wanita memperjuangkan haknya
sendiri, memperjuangkan dirinya sendiri. Terhadap hal-hal yang semacam
ini, dimana letak aplikasi budaya patriari? Tidak ada. Sehingga dengan
demikian, bagi saya, tidak pernah ada & bahkan terlintas dalm pemikiran
128
saya bahwa kita membutuhkan budaya patriarki. Anggap tidak pernah ada,
dan lama-lama akan terkikis. Itulah yang saya lawan dengan menjadi
penggemar musik rock. Mematahkan anggapan orang bahwa perempuan
nggak bisa menembus batas-batas kekuasaan laki-laki. Memang sebagian
besar yang terlibat di musik rock itu laki-laki, dan emang nggak semua
perempuan bisa suka sama musik rock, tapi saya bisa kan?dan saya nggak
sendiri, masih banyak perempuan lain yang suka banget sama musik rock
kayak saya.
A : Oke oke mbak. Ini pertanyaan terakhir nih. Mbak AD sebagai perempuan
yang terlibat dalam musik rock, apa sih yang mbak ingin sampaikan dengan
keterlibatan mbak ini?
AD : Jadi begini dik Nisa. Hahaha. Berhubungan dengan pertanyaanmu tadi,
Sesungguhnya, musik rock hanyalah sebagian kecil jalan untuk menunjukkan
bentuk pemberontakan wanita terhadap budaya patriarki. Menjadai wanita
dengan nilai yang tinggi, skill yang tinggi, wawasan yang luas dan integritas
tinggilah yang sesungguhnya akan menjadi senjata paling ampuh melawan
patriarki. Musik rock hanyalah peluru kecil yang bersinergi dengan senjata
yang kita miliki sebagai wanita. Dan itulah yang selalu saya terapkan.
A : Oke mbak. Kayaknya info dari mbak uda cukup jadi bahan untuk skripsi
saya nih. Hehehe. Terima kasih lho mbak.
129
AD : Iya sama-sama Nisa. Semoga cukup membantu. Kita ngobrol-ngobrol santai
dulu lah. Yuk diminum dulu.
A : Iya mbak. Mbak abis ini kemana mbak?
AD : Saya abis ini mau pergi lagi ketemu sama temen. Lama nggak ketemu, ini
pas bisa ketemu jadi di sempet-sempetin.
A : Mbak AD rumahnya dimana? Ehm mbak tinggal di Surabaya kan?
AD : Sebenernya aku bolak balik sih Surabaya-Jakarta. Di Surabaya aku tinggal
sama orang tuaku, rumahku di daerah ngesong sana Nis. Kalo ke Jakarta
biasanya urusan kerjaan sih, ngecek distro atau nganter bandnya anak-anak
manggung. Tapi saya tinggal tetapnya di Surabaya. Males mau hidup di
Jakarta, umur habisnya di jalan kena macet. Hahaha.
A : Hahaha. Bisa aja mbak. Kalo boleh tau bapaknya kerja apa mbak?
AD : Bapak saya anggota DPRD Jatim. Kalo ibuku Cuma ibu rumah tangga.
A : Ohh begitu mbak.
AD : Iya Nis. Eh by the way saya uda di sms-in terus nih sama temen saya. Abis
ini saya tinggal duluan ya Nis. Nanti kapan-kapan kita lanjut ngobrol-
ngobrolnya lagi.
130
A : Oke oke mbak. Saya juga habis ini mau pulang. Terima kasih banyak lho
mbak sudah mau nyempetin waktu ngobrol-ngobrol soal skripsi saya.
AD : Hahah. Iya santai Nis. Oke deh, saya tinggal dulu ya. Sampai ketemu lagi.
A : Oke sampai ketemu lagi mbak. Terima kasih.
AD : Sama-sama Nisa.
Setelah peneliti merasa data yang dibutuhkan untuk penelitian ini cukup maka
perbincangan malam itu dengan informan AD berakhir.
131
Transkrip CK
Nama : CK
Umur : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Pelaku dalam wawancara : CK (Informan)
A (Peneliti)
Wawancara dengan informan CK dilakukan setelah melakukan janji bertemu.
Wawancara dilakukan pada sore hari di sebuah studio musik di Surabaya. Pada saat
itu informan CK baru saja selesai latihan band dengan bandnya. Setelah menunggu
sekitar satu jam akhirnya peneliti berkesempatan untuk berbincang dengan informan
CK.
CK : Halo mbak. Sudah nunggu lama ya? Maaf ya mbak.
A : Hei halo. Iya lumayan sih tapi nggak apa-apa. Hehehe. Gimana latiannya uda
selesai? Mau manggung ya?
CK : Iya uda selesai mbak. Nggak sih, Cuma latian rutin aja. Mbak, kita ngobrol-
ngobrolnya disini aja ya.
A : Oke.
CK : Gimana mbak, apa yang bisa saya bantu?
132
A : Gini CK, sebelumnya saya mau ngejelasin dulu. Aku lagi ngerjain skripsi
judulnya “Keterlibatan Perempuan Dalam Musik Rock Sebagai Bentuk
Pemberontakan Terhadap Budaya Patriarki”. Saya mau tanya-tanya nih sama
CK yang ada hubungannya sama skripsi yang lagi saya kerjain.
CK : Oh oke mbak. Terus mulai dari mana nih?
A : Hmm. Saya pengen tau ceritanya CK dari awal mula kenal musik rock
sampe suka sama musik rock. Ceritain dong. Heheh.
CK : Hmm. Awalnya diperkenalkan bapak dari kecil, berhubung bapak saya
penggemar music rock juga di jamannya. Karena dari kecil sering didengerin
lagu-lagu rock kesukaan bapak jadi saya suka sampe sekarang.
A : Oh jadi bapak penggemar musik rock?
CK : Iya mbak. Banget. Hehehe.
A : Bapak Ibu kerjanya apa CK kalo boleh tau?
CK : Bapak pegawai swasta mbak. Kalo ibu ya ibu rumah tangga.
A : Oh begitu. Kamu rumahnya di daerah Nias kan ya?
CK : Iya mbak, rumah saya di Nias.
A : Di Nias kan ada cafe apa itu yang tempat nongkrongnya anak-anak band?
CK : Burgerman?
133
A : Iya Burgerman. Kamu sering nongkrong disitu juga?
CK : Hmm. Kadang sih mbak. Nggak sering.
A : Ooh. Balik lagi ke obrolan sebelumnya nih, setelah dikenalin musik rock
sama bapak, apa sih yang bikin kamu pengen ngenalin musik rock lebih jauh?
CK : Bagi saya, rock itu ekspresif sekali, pelepasan jiwa dan emosi terpendam.
Lewat notasi lagu dan liriknya yang semangat mencerminkan kebebasan
berekspresi melebihi genre-genre musik yang lain. Rasanya kalo dengerin
musik rock bisa plong, trus juga jadi semangat banget.
A : Oh jadi semacam pelepasan ekspresi gitu ya?
CK : Iya bener banget mbak.
A : Kalo sekarang ini nih, apa sih yang kamu tau tentang musik rock?
CK : rock itu music yang jujur. walaupun lantang, tapi gak ngawur. karena di tiap
hentakan dan nada yang terkandung dalam music rock itu melambangkan
kejujuran dan semangat buat yg main juga yg denger, gak Cuma teriakan2
random. di music rock, kita jujur, jadi diri kita sendiri, gak pura2.
A : Terus menurut kamu ada nggak yang membedakan musik rock sama aliran
musik yang lain?
CK : Ya itu tadi, rock itu music yang lebih jujur dari aliran music yg lain. di
aliran music lain kita ga bisa meneriakkan apa yang sebenarnya kita rasain
selega kalo kita berteriak menyanyikan lagu rock.
134
A : Kalo untuk perkembangan musik rock ,menurut kamu gimana?
CK : music rock yg pure rock emang udah jarang didengar di jaman sekarang.
anak muda sekarang lebih prefer ke hardcore, post hardcore, trash metal, dll
yg emang sudah beda dari rock tahun 80-90an. Ya itu juga masih
pengembangan dari musik rock yang dulu-dulu sih. menurut saya ga masalah
karena itu membuktikan masyarakat jaman sekarang semakin kreatif dengan
beragamnya genre yg muncul, dan esensi kejujuran dari rock itu sendiri ga
ilang.
A : Kalo genre band kamu sendiri apa?
CK : Bandku genrenya emo rock mbak.
A : Emo rock itu genre yang seperti apa?
CK : Hmm. Basicnya sih tetep rock mbak, tapi karena cara menyanyikan lagunya
penuh emosi jadinya namanya emo-rock. Ini menurut saya sih. Hehehe.
A : Wah. Band kamu bawain lagu-lagu orang lain apa lagu sendiri?
CK : Bawain lagu orang lain sama lagu sendiri mbak. Lagu sendirinya belum
banyak sih, baru ada 2 lagu.
A : Wah keren ya. Mau dong dengerin lagunya.
CK : Sayangnya, lagu-lagunya belum ada yang di record mbak. Nanti kalo uda
record pasti mbak dikasih.
A : By the way, kamu setuju nggak sih sama pendapat masyarakat tentang gaya
hidup musisi rock yang identik sama drugs, alkohol, seks bebas?
135
CK : kalo gaya hidup ga bisa dihubungkan dgn genre music,menurut saya. kalo
ada yg bilang musisi rock itu gaya hidupnya berantakan ini itu, itu Cuma
stereotype aja. gaya hidup ya tergantung pribadi masing2. Kalo ada musisi
rock yang gaya hidupnya “negatif” ya jangan disamaratain sama yang lain.
Banyak juga yang gaya hidupnya sehat.hehehe.
A : Tapi kamu sendiri sebagai musisi rock gaya hidupnya nggak yang seperti
digambarkan masyarakat kan?
CK : Ya jelas enggak dong mbak. Hahahaha.
A : Hahaha. Trus selain pendapat masyarakat tentang gaya hidup musisi rock
yang kayak begitu kan ada juga pemahaman bahwa musik rock itu identik
sama kaum laki-laki dan nggak cocok sama perempuan. Menurut kamu
gimana?
CK : salah besar. saya memang belum paham betul definisi pasti istilah maskulin
atau feminine, yg saya tau maskulin dikaitkan sama laki2 dan feminine
dikaitkan sama perempuan, dan itu adalah konstruksi dari masyarakat aja. tapi
menurut saya, semua org, ga terlepas perempuan atau laki punya sisi keras
dan lembut sendiri2. perempuan juga punya hak jadi diri sendiri, dan rock gak
melulu soal keras. kalo emang seorang perempuan ingin jadi bagian dari
music rock dan bisa menikmati bahkan memainkan music rock yaaa itu hak
asasi kami sebagai manusia.
136
A : Jadi menurut kamu musik rock bisa cocok untuk perempuan?
CK : Bisa2 aja lah. yaa itu tadi, hak asasi untuk memilih, music mana yg cocok
buat kita. Suka sama musik tertentu itu kan tergantung selera masing-masing.
Nah selera musik tiap orang kan dipengaruhi sama lingkungan sekitarnya, apa
yang sering dia denger sehari-hari. Jadi jangan dihubung-hubungin sama jenis
kelamin lah.
A : Kalo alasan yang bikin kamu suka banget sama musik rock apa CK?
CK : Ya balik ke awal2 tadi mbak, menurut saya music rock itu music yg jujur
hehe.
A : Kamu sebagai musisi rock kan otomatis juga penggemar musi rock, band
atau musisi rock favorit kamu siapa?
CK : Kalo musisi lokal aku suka Anggun C. Sasmi. Kalo musisi luar aku suka
avanged sevenfold.
A : Kenapa kamu mengidolakan mereka?
CK : Soalnya mereka keren dan lagunya enak-enak mbak. Aku suka banget.
A : Kalo lagu rock favorit kamu apa?
CK : Aku paling suka lagunya avanged yang judulnya seize the day.
A : Nah itu nyeritain tentang apa tuh?
CK : Lagu itu nyeritain tentang penyesalan seseorang setelah ditinggal mati
pasangannya.
137
A : Wah, lagu cinta ya?
CK : Iya semacam begitu deh mbak. Jadi ceritanya si penyanyi ini ngecewain
pasangannya terus begitu pasangannya pergi baru dia sadar sama
kesalahannya itu.
A : Oh gitu. Kayaknya lagunya bagus ya.
CK : Iya mbak lagunya enak banget. Coba deh dengerin.
A : Iya ntar coba aku dengerin di youtube. Ehm. CK, kamu sebagai musisi rock
gimana cara menunjukkan jati diri kamu ke masyarakat?
CK : Jati diri sebagai rocker maksudnya mbak?
A : Iya.
CK : Saya ga begitu concern sama hal ingin menunjukkan kalo saya musisi rock
ato enggak di kehidupan sehari-hari ataupun di panggung. rock itu adalah
sesuatu yg saya bawakan dari hati, jadi org ga perlu melihat bentuknya,
cukup didengarkan dan dirasakan. ya saya dandan sbg saya mestinya, kata
orang-orang se dandanan saya simple dan tomboy, tapi ga saya hubungin
sama musik rock juga sih.
A : Oke. Terus menurut kamu ada nggak perbedaan antara musisi rock laki-laki
sama perempuan?
CK : kalo dari penampilan, emang kebanyakan musisi rock laki-laki banyak yg
dandan berantakan atau serba hitam, kalo saya pribadi, bukan mewakili
semua musisi rock perempuan ya biasa2 aja dandannya, ga spesifik harus
138
hitam-hitam gini gitu. kalo dari segi music, ga beda kok laki sama
perempuan, sama aja.
A : Tadi kan ada anggapan kalo menurut masyrakat menganggap perempuan
nggak cocok sama musik rock. Cara kamu supaya mengenalkan ke
masyarakat kalo perempuan juga bisa jadi musisi rock gimana?
CK : Yaa tampil sebaik mungkin di atas panggung, tetap rendah hati, dan rajin
menabung hehe. Kalo di panggung tampilnya maksimal kan jadi ga kalah
sama laki-laki. Itu aja uda cukup nunjukin kalo perempuan juga bisa jadi
musisi rock. Hehehe.
A : Sip sip. Oiya kamu kan juga punya usaha toko kue ya sama mbakmu?
Dimana tokonya?
CK : Nggak punya toko mbak, jualannya via online aja.
A : Ohh. Lagi musim ya jualan online. Kuenya yang dijual apa aja?
CK : Macem-macem mbak. Tapi yang orang banyak pesen di aku itu red velvet
cake. Pesen dong mbak. Hahaha.
A : Iya boleh juga nanti aku kapan-kapan mesen. Hahaha. Omzetnya lumayan
ya dari jualan kue?
CK : Iya mbak lumayan buat nambah-nambah uang saku. Kalo omzet sebulan sih
bisa sejuta setengah ya. Lumayan.
A : Wah keren nih ya ada rocker hobi bikin kue juga. Hahaha.
CK : Hahaha. Iya dong mbak. Kan tetep aja cewek. Hehehe.
139
A : CK, kalo di lingkungan musik rock kan kebanyakan yang terllibat laki-laki
ya. Perempuan yang ada di lingkungan rock kan secara ga langsung
menunjukkan pemberontakan terhadap dominasi laki-laki itu. Menurut kamu
gimana?
CK : Menurutku bagaimanapun musik adalah kreatifitas dan seni, tergantung
intepretasi yang memainkan dan yang menerima, dan music rock emang
salah satu cara ampuh buat menunjukkan kalo sebenernya perempuan dan
laki2 itu punya hak yg sama dalam berseni. Untuk menunjukkan kualitas
yang dimiliki perempuan dan laki2 itu sama. walopun memainkan musik
keras dan perform atraktif banget, kita juga bisa. Secara nggak langsung yang
mbak bilang tadi emang bener sih.
A : Ya ya. Terakhir nih. Dengan kamu menjadi musisi rock sebenernya apa sih
yang pengen kamu sampaikan?
CK : Melalui musik saya hanya ingin menjadi orang yang jujur. Dalam hal
bereskpresi, lewat lagu-lagu rock saya menyampaikan apa yang ada dalam
diri saya kepada masyarakat luas. Saya juga ingin menunjukkan kalau
perempuan dalam hal bermusik bisa sama bagusnya dengan laki-laki secara
kualitas dan skill.
A : Jadi nggak mau kalah juga nih ya sama musisi yang laki-laki?
CK : Iya dong mbak. Perempuan sama laki-laki kan punya kesempatan yang
sama untuk punya kualitas yang bagus dalam hal musik. Hehehe.
140
A : Hahaha. Iya iya. CK, band kamu latian rutin tiap seminggu sekali?
CK : Iya mbak. Latian disini seminggu sekali tiap hari Selasa.
A : Yang jaga studio sini uda apal dong ya sama kamu. Hehehe.
CK : Iya mbak. Apal banget. Hehehe. Mbak, ngerjain skripsi susah nggak sih?
A : Sebenernya nggak susah sih asal nggak males. Yang susah itu kan ngelawan
rasa jenuhnya. Soalnya ngerjainnya prosesnya lumayan panjang.
CK : Oh gitu ya mbak. Mudah-mudahan saya nanti nggak males. Hahaha.
A : Hahaha. Ya harus ga boleh males dong.
CK : Hihihi. Iya mbak. Eh mbak, ada lagi yang mau ditanyain?
A : Ehmm. Kayaknya uda cukup sih informasi dari kamu.
CK : Oke mbak. Nanti kalo masih ada yang mau ditanyain hubungin aku lagi aja.
A : Iya pasti. Ya udah kamu pasti uda mau pulang kan? Makasih banyak ya aku
uda dibantuin.
CK : Iya mbak, sama-sama. Semoga jawaban-jawaban dari aku bisa bikin
skripsinya mbak dapet nilai yang bagus. Hehehe. Ya udah pulang dulu yuk
mbak. Uda mau maghrib nih. Sampe ketemu lagi ya mbak.
A : Oke CK. Sampe ketemu lagi. Kalo manggung-manggung aku dikabarin ya,
pengen liat kamu perform.
CK : Siap, nanti pasti dikabarin. Daaaghh mbak. Assalamualaikum.
A : Waalaikumsalam.
141
Obrolan sore itu berakhir tak lama sebelum adzan maghrib berkumandang.
Setelah merasa mendapat informasi yang cukup informan dan peneliti berpisah dan
meninggalkan studio tempat latihan band tersebut.
142
Transkrip RP
Nama : RP
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Marketing communication sebuah kafe di Surabaya.
Pelaku dalam wawancara : RP (Informan)
A (Peneliti)
Wawancara peneliti dengan informan RP dilakukan siang hari di kafe tempat
RP bekerja ketika jam makan siang. Setelah 2 kali gagal untuk melakukan janji
temua, akhirnya pada siang itu peneliti mendapat kesempatan mewawancarai RP.
Saat itu pengunjung kafe cukup banyak sehingga suasana di kafe tersebut cukup
ramai.
A : Hei RP. Akhirnya bisa ngobrol-ngobrol juga.
RP : Halo Nis. Iya sorry ya baru sempet ketemu sekarang. Kemarin-kemarin
disini lagi ada acara jadi aku sibuk ngurusin.
A : Iya nggak apa-apa.
RP : Gimana Nis. Katanya lagi ngerjain skripsi? Tentang apa?
A : Iya ini aku lagi ngerjain skripsi tentang keterlibatan perempuan dalam
musik rock.
143
RP : Lho kok yang diwawancara aku? Kan aku bukan musisi rock.
A : Tapi kan kamu suka banget sama musik rock, jadi terlibat juga dalam musik
rock. Hahaha.
RP : Iya ya. Hehehe. Ya wis kita mulai dari mana Nis?
A : Aku pengen tau awal mula kamu dikenalin sama musik rock sampe
akhirnya bisa suka musik rock. Yang pertama ngenalin kamu ke musik rock
siapa RP? Ceritain dong.
RP : Dari omku waktu kecil di mobil sering mendengarkan lagu-lagu rock
seperti nirvana, dream theather, metalica. Kan aku emang deket banget sama
om sejak kecil karena om itu tinggal serumah sama keluarga ku. Karena
sering denger lagu-lagunya om lama-lama jadi suka sampe sekarang. Kalo
sekarang sih banyak tau sendiri, dari tv, internet, apalagi aku suka browsing.
Jadi ngikutin terus musik-musik rock sampe sekarang.
A : Terus setelah tau dari om mu, apa yang bikin kamu makin penasaran sama
musik rock?
RP : Karena music rock menurutku musik yang berbeda membuat saya lebih
bersemangat. Beatnya kan kenceng ya, menghentak-hentak. Jadi kalo
dengerin semangat banget.
144
A : Musik yang bersemangat ya. Kalo yang kamu tau tentang musik rock apa sih
RP?
RP : Yang aku tau, musik rock adalah musik dengan beat semangat, ketukan
drum yang cepat, vokalis nya mengeluarkan suara yang melengking.
A : Menurut kamu ada nggak perbedaan antara musik rock sama musik yang
lainnya?
RP : Ada. Musik rock lebih cadas, berssemangat seperti yang saya katakana
sebelumnya, dan bisa dilihat dari identitas gaya berpakaian personelnya yang
sangar. Biasanya kan musisi rock suka pake baju item-item, malah ada yang
pake celak. Sangar banget tampilannya.
A : Oke.
RP : Nis, kamu nggak pesen minum?
A : Oiya sampe lupa pesen. Aku pesen orange juice aja deh.
RP : Sebentar ya aku pesenin.
A : Oke.
RP : Udah. Apa lagi nih Nis yang mau ditanyain?
A : Gini RP. Pendapat kamu tentang perkembangan musik rock apa?
RP : Music rock menurut saya terus berkembang tidak pernah surut dimana-mana
tetap hidup. Genrenya sekarang jadi banyak macemnya karena beradaptasi
sama genre lain, contohnya genre poprock. Tapi basicnya tetep rock.
145
A : Kalo pendapat kamu tentang gaya hidup musisi rock?
RP : Setahu saya musisi rock memiliki gaya hidup yang bebas dalam artian
minum bir, pergaulan bebas dll. Yang sering saya liat sih kebanyakan begitu
ya. Tapi saya nggak suka gaya hidup yang kayak gitu.
A : RP setuju nggak kalo ada anggapan musik rock itu musik yang keras,
maskulin, nggak cocok sama perempuan?
RP : Nggak.
A : Kenapa nggak setuju?
RP : Menurut saya sah saja jika perempuan menyukai music rock, perempuan
berhak memilih alur hidup mereka. Sekarang kan beda sama dulu. Sekarang
perempuan lebih bebas sama pilihan mereka. Bebas jg ngelakuin apa yang
mereka mau. Malah ada istilah androginy, maskulin dan feminim jadi satu.
Jadi perempuan suka musik rock ya nggak apa-apa. Laki-laki juga kalau ada
yang nggak suka musik rock ya nggak masalah.
A : Jadi menurut kamu musik rock bisa cocok nih sama perempuan?
RP : Bisa saja karena sesuai karakter perempuan masa kini yang berani, tidak
takut tantangan. Notasi dan beat dalam musik rock kan semangat banget, itu
menggambarkan keberanian dan semangat. Perempuan masa kini harus berani
dan semangat dong. Makanya perempua yang suka musik rock menurut saya
justru perempuan modern.
A : Hmm. Kalo alesan kamu untuk suka musik rock apa?
146
RP : Hmm. Alesanku karena rock adalah music yang bebas,berontak dengan
musiknya dengan karyanya. Menyampaikan pesan-pesan yang jujur. Ya kira-
kira begitu deh Nis. Hehehe.
A : Kamu biasanya dengerin lagu-lagunya band atau musisi rock siapa sih RP?
RP : Dream Theater.
A : Kenapa kamu suka Dream Theater?
RP : Karena menurutku musikalitasnya bagus banget Nis. Lirik lagunya juga sarat
makna. Personil-personilnya orang-orang yang menekuni musik secara serius,
bisa dibilang mereka profesor musik. Jadi mereka belajar musik lewat institusi
pendidikan yang jelas, bukan otodidak. Itu yang bikin aku suka banget sama
mereka.
A : Lagunya yang paling kamu suka apa?
RP : Aku paling suka lagunya Dream Theater yang judulnya spirit carries on. Inti
lagunya itu pesan bahwa waktu kita hidup di dunia itu pendek, semua orang
pasti mati dan nggak ada yang abadi. Maka dari itu dengan sisa waktu yang
kita punya kita harus berbuat banyak yang bermanfaat.
A : Oh iya aku pernah denger lagu itu. Emang enak dan dalem banget lagunya.
RP : Iya nis.
A : Kamu sebagai penggemar musik rock gimana cara nunjukkinnya ke
lingkungan sekitar?
147
RP : Dengan gaya yang berani, lantang mengutarakan pikiran, tidak takut
tantangan, gaya berpakaian yang unik sedikit tomboy. Rock bukan sekedar
soal penampilan aja tapi juga sikap kita sehari-hari. Kan ada istilah “you
rock!”. Menurut saya istilah itu untuk menggambarkan sesuatu yang beda,
keren, dan berani. Pake istilah rock karena itulah esensi musik rock, beda,
keren dan berani.
A : Menurut kamu ada nggak sih perbedaan antara musisi rock laki dan
perempuan?
RP : Menurutku perbedaannya adalah ketika gaya berpakaian secara mendetail.
Ketika laki-laki menggunakan celana baju serba hitam, perempuan bias me
mix n mactkan dengan stoking hitam rok dsb, namun secara umum sama saja.
Perempuan bisa tampil tetep feminim dengan adanya unsur maskulin dalam
berpakaian. Unsur maskulin maksudnya warna serba hitam.
A : Kamu sendiri suka bergaya pakaian serba hitam?
RP : Nggak juga sih. Hehehe.
A : RP, tadi kan aku bilang ada anggapan kalo musik rock itu nggak cocok sama
perempuan. Menurut kamu gimana sih caranya supaya perempuan yang suka
musik rock bisa diterima sama masyarakat?
RP : Dengan bisa menmainkan alat music, menguasai music dengan baik,
berkarya dan melakukan perubahan social yang bermanfaat di masyarakat.
Perubahan sosial dan manfaat yang saya berikan ke masyarakat lewat musik-
148
musik yang saya suka dan musik yang saya bawakan waktu manggung,
meskipun band saya bukan band rock, tapi tiap musik kan punya pesan
tersendiri. Waktu band saya bikin lagu, banyak juga lagu-lagunya yang
terinspirasi musik rock. Masyarakat kan bisa menilai sendiri. Saya ini
penyanyi pop, tapi kok sehari-hari suka dengerin musik rock. Dari situ saya
rasa meski mungkin awalnya mereka ngeliatnya aneh tapi lama-lama ya
terbiasa dan menganggap wajar.
A : Nah kalo di lingkungan musik rock kan kebanyakan yang terlibat laki-laki
ya. Jadi seakan-akan perempuan yang terlibat di dalamnya menunjukkan
pemberontakan terhadap budaya patriarki. Tanggapanmu tentang hal ini
gimana?
RP : Ya bisa saja dengan adanya dan berkembangnya “perempuan rock” saat ini,
adalah bentuk penyetaraan perempuan dan laki-laki bahwa perempuan juga
bisa melakukan apa yang dilakukan laki-laki. Bahwa music rock tidak lagi
menjadi identitas laki-laki saja tapi universal perempuan juga bisa
menguasainya.
A : Dengan kamu menjadi penggemar musik rock begini, sebenarnya apa sih RP
yang pingin kamu sampaikan?
RP : Banyak hal ya yang ingin disampaikan. Yang paling utama sih ingin
menunjukkan kalo musik rock itu ya musik, bahas universal. Semua orang
149
bisa suka musik apa aja. Selain itu dari musik rock kan banyak pesan
sosialnya.
A : Kamu nggak pengen bikin band rock? Hehehe
RP : Sebenernya pengen Nis. Tapi belum ada yang ngajakin. Hahahha.
A : Eh aku nggak apa-apa kan ngajak kamu ngobrol-ngobrol?
RP : Nggak apa-apa Nis. Kerjaanku santai kok. Eh itu diminum dulu jusnya.
A : Oh iya.
Perbincangan siang itu berlanjut menjadi obrolan yang santai. Setelah cukup
lama berbincang-bincang, peneliti akhirnya pamit dan meninggalkan kafe
tersebut. Informasi yang diberikan oleh informan RP dirasa telah cukup
membantu peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.
150
Transkrip RR
Nama : RR
Umur : 21 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Pelaku dalam wawancara : RR (Informan)
A (Peneliti)
Informan RR adalah teman semasa SMA dari peneliti. Peneliti sangat
mengetahui kecintaan RR terhadap musik rock. Oleh karena itu peneliti menjadikan
RR sebagai informan penelitian ini. Wawancara dilakukan sore hari di rumah RR.
Suasana sore itu cukup tenang karena pada saat itu hanya RR yang sedang berada di
rumah.
A : Assalamualaikum.
RR : Waalaikumsalam. Eh Nisa. Sini masuk. Duduk disini Nis.
A : Iya, permisi ya.
RR : Mau minum apa Nis?
A : Air putih aja, nggak usah repot-repot. Rumahmu kok sepi banget RR?
RR : Iya nih soalnya bapak ibu lagi praktek, mbakku sama adekku kuliah. Nih
minumnya ya Nis.
A : Iya makasih RR.
RR : Gimana-gimana skripsimu? Aku juga lagi mumet nih nggarap skripsiku.
151
A : Skripsiku masih dalam proses pengerjaan nih. Kamu mumet kenapa sama
skripsimu?
RR : Iya aku kesulitan bagi waktu antara ngerjain skripsi sama jualan kue.
Jadinya skripsiku yang keteteran. Huhuhu.
A : Ya dibagi dong waktunya biar cepet selesai kuliahmu. Hehehe. Jualan
cupcake makin laris aja nih?
RR : Iya alhamdulillah lumayan. Hehehe.
A : Alhamdulillah, semoga makin laris deh. Kita mulai aja yuk ngobrol tentang
skripsiku.
RR : Ayuk. Apa nis yang mau ditanyain? Skripsimu tentang perempuan
penggemar musik rock ya?
A : Iya kurang lebih begitu. Hmm. Tolong diceritain dong awal mula kamu
diperkenalkan musik rock sampai akhirnya bisa suka musik rock.
RR : Lupa, seingatku dengar dari sahabat waktu SD dulu, dan jadi ketularan
lama-lama jadi suka music rock deh.
A : Setelah kamu mengenal musik rock apa yang bikin kamu pengen tau lebih
dalam lagai tentang musik rock?
RR : Selain karena suka musiknya juga biasanya orangnya keren-keren Nis.
A : Yang kamu ketahui tentang musik rock apa sih?
152
RR : Yang aku tau tentang musik rock awalnya dari amerika. Terus berkembang
ke seluruh dunia, sekarang banyak macem genre yang berkembang dr music
rock itu sendiri (jazz rock, alternative, hard rock, dll).
A : Menurut kamu apa sih yang membedakan musik rock sama aliran musik
yang lain?
RR : Yang membedakan kalo musik rock biasanya pake gitar listrik, terus nggak
membosankan, penuh energi.
A : Sebagai orang yang suka musik rock kan pasti kamu ngikuti
perkembangannya. Menurut kamu perkembangan musik rock itu sendiri
bagaimana?
RR : Menurut saya perkembangannya di jaman dulu cukup pesat daripada jenis
music yang lain, terutama band-band seperti queen dan the beatles, penyanyi
elvis presley yang legendaris memang menganut aliran rock sehingga
membantu perkembangannya di masyarakat dan tetap konsisten
berkembang sampai sekarang. Musik rock sekarang makin variatif.
A : Oke. Gaya hidup musik rock kan identik sama hal-hal yang negatif.
Pendapak kamu tentang hal itu gimana?
RR : Biasanya identik dengan musisi yang merokok, minuman keras dan drugs.
Meskipun gak semuanya tapi stigma nya seperti itu. adikku punya band
153
metal tapi semua personilnya jangankan ngedrugs, ngerokok aja nggak.
Yang macho-macho lifestylenya.
A : Kalo ada yang menganggap musik rock itu keras dan nggak cocok sama
perempuan kamu setuju nggak RR?
RR : Begini Nis. Ada beberapa jenis music rock yang saya juga ga mengerti dan
ga bisa menyukainya, ya tidak apa-apa karena music kan universal & bebas
ga masalah buat saya.
A : Jadi kamu setuju nggak kalo musik rock bisa cocok sama kaum
perempuan?
RR : Cocok cocok saja, perempuan bebas milih apa yang mereka suka kok.
A : Yang bikin kamu bisa suka banget sama musik rock apa sih?
RR : Yang bikin aku suka karena musik rock lebih enerjik dan nggak
membosankan.
A : Band atau musisi idolamu siapa? Dan kenapa kamu ngidolain dia?
RR : Aku suka paramore. Karena mereka keren dan lagunya enak. Vokalisnya
cewek, Hayley Williams, keren banget nyanyinya.
A : Kalo lagu rock yang paling kamu suka apa RR?
RR : Aku paling suka lagunya Paramore yang judulnya ignorance.
154
A : Lagu itu nyeritain tentang apa sih?
RR : Nyeritain tentang seseorang yang nggak diterima sama lingkungannya
karena punya cara berpikir dan gaya hidup yang beda dari yang lain, tapi
semua itu Cuma soal salah paham aja.
A : Oh gitu. Terus nih, kamu sebagai seorang perempuan yang suka banget
sama musik rock gimana sih cara kamu nunjukkin jati diri kamu itu?
RR : Saya bukan musisi, saya hanya penggemar musik rock. Jadi
menunjukkannya ya dengan saya sering dengerin lagu-lagu rock, datang ke
acara konser band rock favorit saya. Pake kaos gambar band rock kesukaan
saya, beli merchandisenya. Gitu nis.
A : Menurut kamu pribadi ada nggak sih perbedaan antara penggemar musik
rock laki-laki dan perempuan?
RR : Kalo gayanya sih sama aja. Nggak ada yang beda sih menurutku. Cara
bermusik juga sekarang banyak perempuan yang main musiknya sama
jagonya sama laki-laki.
A : Aku pengen tau lagi nih. Menurut kamu gimana sih caranya supaya
masyarakat bisa menerima kalo perempuan itu juga bisa suka sama musik
rock dan itu hal yang wajar aja?
155
RR : Ehmm. Dengan cara bersikap sopan dan taat terhadap segala norma-norma
yang ada. Sehingga orang akan bisa menilai bahwa saya wanita dan
menyukai music rock tapi saya bisa berperilaku yang baik di mata
masyarakat. Kalo saya sih begitu ya. Hehehe.
A :Terus RR. Musik rock kan didominasi sama laki-laki, pendapat kamu
tentang keterlibatan perempuan di dalamnya gimana?
RR : Selama masih dalam batas wajar saya pikir tidak apa-apa kalau perempuan
di budaya kita menjadi musisi rock, asal masih memperhatikan budaya-
budaya di masyarakat.
A : Terakhir nih. Dengan kamu menjadi penggemar musik rock, apa sih
sebenernya yang pengen kamu sampaikana?
RR : Apa ya nis. Saya sih ingin menunjukkan kalo perempuan dan laki-laki bisa
sama dalam hal selera musik.
A : Oke RR. Kayaknya informasi dari kamu uda cukup nih. Makasih ya.
RR : Iya Nis, sama-sama. Ini minumnya diminum dulu.
A : Iya RR.
156
Setelah itu obrolan peneliti dengan informan RR yang berkaitan dengan
penelitian ini berakhir. Perbincangan peneliti dengan informan RR berlanjut pada
obrolan seputar pertemanan.
157
Transkrip RY
Nama : RY
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Pelaku dalam wawancara : RY (Informan)
A (Peneliti)
Peneliti mengenal informan RY dari informan RP. Informan RY dan RP
adalah teman semasa kuliah. Setelah membuat janji untuk bertemu akhirnya peneliti
mewawancarai informan RY dirumahnya. Ketika itu sekita pukul 15.00. Penelti
datang kerumah RY ketika beliau juga sedang mengerjakan skripsi.
A : Assalamualaikum.
RY : Ehhh. Halo waalaikumsalam. Sini-sini masuk. Susah nggak nis nyari
alamatku?
A : Nggak sih nggak susah, kan deket aja dari rumah saya.
RY : Gimana skripsimu lancar? Ini aku juga lagi ngerjain skripsi nih.
A : Iyah sejauh ini sih rada lancar. Rada lho ya, jadi nggak lancar-lancar banget.
Hahaha.
RY : Hahahah. Oke apa nih yang mau ditanyain ke saya?
158
A : Ceritain dong RY tentang awal mula kamu mengenal musik rock sampe
akhirnya kamu suka sama musik rock.
RY : Ceritanya pertama kali dikenalin musik rock itu dari ayah saya, dulu waktu
saya kecil (balita-TK) suka disetelin lagu-lagu Queen. Malah saya dulu
waktu kecil gak bisa tidur karena ada petir trus disetelin lagu Queen – We
Are The Champion, akhirnya bisa tidur. Tapi dulu saya belum tahu kalo itu
tergolong musik rock, akhirnya baru sadar pas SD dengan banyak
mendengarkan lagu-lagu rock dari banyak band lainnya seperti Cranberries,
No Doubt, Guns n Roses, Aerosmith yang saya lihat di MTV.
A : Wah nyentrik banget ya nggak bisa tidur gara-gara suara petir malah
diputerin musik rock. Hahahaha.
RY : Hahaha. Iya ayah emang orangnya rada nyentrik.
A : Terus setelah dikenalin itu apa yang bikin kamu makin pengen tau lebih
jauh tentang musik rock?
RY : Karena dari kecil sudah diterpa banyak musik rock, saya jadi suka dan
ingin memiliki band rock yang keren. Apalagi menurut saya masih jarang
musisi rock wanita di Indonesia. Dulu yang saya tahu Cuma Dara Puspita,
namun sekarang sudah banyak bermunculan seperti Kotak walaupun
menurut saya Rock abal-abal. Hahaha. (Abal-abal = palsu)
A : Hahaha. Bisa aja nih. Kalo yang kamu tau tentang musik rock apa sih?
159
RY : Yang aku tau tentang musik rock. Musik rock adalah musik yang berirama
kencang, dengan gitar penuh distorsi dan gebukan drum yang bertenaga
serta line bass sederhana yang dibetot berulang kali dengan kencang dan
suara vokalis yang cenderung teriak melengking meskipun tidak harus
scream (teriak).
A : Menurut kamu apa sih yang ngebedain musik rock sama aliran musik yang
lainnya?
RY : Menurutku musik rock itu selalu bertenaga. Nggak kayak yang lain.
A : Yang kamu tau tentang perkembangan musik rock apa?
RY : Perkembangannya saat ini menurut saya mengalami kemumduran,
terutama di Indonesia karena saat ini lebih mementingkan selera pasar, dan
karena rock tidak semua masyarakat suka sehingga rock murni di Indonesia
bercampur dengan musik pop bahkan melayu.
A : Ehm ehm. Kalo tentang gaya hidup musisi rock, pendapat kamu gimana?
RY : Untuk gaya hidup saya kurang suka dengan gaya hidup rock seperti yang
digambarkan dalam media, misal mabuk-mabukan, pesta seks dan narkoba.
Saya hanya menyukai musiknya dan mengidolakan musisinya.
A : Jadi kamu setuju kalo ada anggapan gaya hidup musisi rock negatif?
RY : Ya memang kebanyakan begitu sih ya Nis. Meskipun nggak semua.
A : RY, kalo ada yang beranggapan musik rock itu keras, maskulin dan nggak
cocok sama perempuan tanggapan kamu gimana?
160
RY : Saya tidak sepaham dengan pendapat anda, karena menurut saya musik
rock itu untuk semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan. Jadi nggak
melulu musik rock itu untuk kaum perempuan, justru musisi rock wanita saat
ini juga banyak, bahkan sudah dari tahun 70 atau 80-an lady rocker telah
bermunculan misal Nicky Astria, Dara Puspita, Janis Joplin dan lain-lain.
A : Menurutmu musik rock bisa cocok sama perempuan?
RY : Menurut saya sah-sah saja kalau wanita suka musik rock dan memiliki
band rock, karena musik rock itu tidak memandang gender, kelas dan status
sosial seseorang. Siapapun yang mencintai kebebasan juga akan menyukai
musik rock, jadi menurut saya musik rock cocok untuk siapa saja.
A : Kalo yang bikin kamu pada akhirnya memutuskan untuk milih genre
musik rock apa?
RY : Karena sejak kecil saya sudah mendengarkan musik rock dan bagi saya
musik rock sudah mendarah daging dalam keluarga saya karena kebetulan
ayah dan kakak saya juga memiliki band rock. Selain itu, musik rock ini juga
paling pas untuk pribadi saya yang memang suka kebebasan dan tidak suka
pembedaan gender sehingga saya ingin membuktikan pada semua orang
bahwa perempuan juga bisa bermain musik rock.
A : Kamu main musik sejak kecil ya?
161
RY : Iya nis. Dari SMP saya uda belajar main bas, sampe sekarang. Sekarang
juga masih belajar. Hehehe.
A : Ah kamu kan uda jago, nggak perlu belajar-belajar. Hehehe. Manggung
masih sering ya?
RY : Hahaha. Ya nggak jago ah. Iya manggung masih lumayan sering.
A : Band atau musisi rock idola kamu siapa sih RY?
RY : Aku suka banget sama aerosmith. Soalnya gaya vokalisnya nyentrik
banget. Lagunya juga enak-enak. Aku paling suka yang judulnya Jaded.
Nyeritain tentang seorang anak yang dikekang sampe akhirnya dia bisa
ngerasa bebas melihat dunia luar.
A : Ah aku juga suka banget sama Jaded. Lagunya enak.
RY : Iyaa Nis.
A :By the way, kamu sebagai musisi rock cara menunjukkan jati diri kamu ini
seperti apa sih?
RY : Kalau dalam kehidupan sehari-hari mungkin saya tidak terlalu
menampakkannya, saya lebih suka menunjukkannya apabila di atas
panggung. Dengan memakai kostum seperti band-band rock favorit saya,
yaitu celana ketat, sepatu boot dan jaket kulit. Selain itu apabila di
panggung saya juga akan bermusik dengan semangat dan prima untuk
menunjukkan bahwa saya tidak kalah dengan teman band saya yang laki-
laki, sehingga dari sini saya bisa menunjukkan kesetaraan gender, bahwa
162
laki perempuan sama saja. Bahkan terkadang ada beberapa musisi wanita
yang lebih hebat dari musisi pria.
A : Tomboy nih ya ceritanya. Hihi.
RY : Iya gitu deh nis. Hahahah.
A : Menurut kamu ada nggak sih bedanya musisi rock laki-laki sama musisi
rock perempuan?
RY : Menurut saya tidak ada. Semua sama saja.
A : Kamu sebagai musisi rock gimana cara mengenalkan ke masyarakat kalo
perempuan juga bisa ada di dalam musik rock?
RY : Cara saya dengan berkarya dan membuat musik yang dapat diterima dan
disukai oleh banyak orang. Dengan bermain dalam band rock pun saya
secara tidak langsung juga menunjukkan eksistensi diri sebagai permpuan
yang bisa bermusik, terutama band rock.
A : RY, musik rock kan dominan yang ada di dalamnya laki-laki, kamu setuju
nggak kalo keterlibatan perempuan di dalamnya itu sebagai salah satu
bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki?
RY : Saya setuju dengan pernyataan tersebut karena memang musik rock
menurut saya merupakan medium yang paling tepat untuk menyampaikan
aspirasi maupun pemberontakan apalagi dengan adanya permepuan bermain
dalam band rock secara tidak langsung juga berati perempuan itu melawan
patriarki dan melakukan pemberontakan dalam hal yang positif. Dengan
163
menghasilkan karya berupa musik dan menciptakan lagu-lagu dapat menjadi
alat yang efektif untuk mendukung kesetaraan gender. Menurut saya sudah
bukan jaman lagi perempuan demo turun ke jalan atau menuntut kepada
para wakil rakyat untuk memberikan hak dan kewajiban yang setara, karena
menurut saya sama saja belum tentu didengar. Namun jika kita memiliki
sebuah karya akan membuka mata orang-orang bahwa perempuan tidak
kalah dengan laki-laki dan akan membuat orang-orang jadi lebih
menghargai permpuan. Saya menciptakan sebuah lagu yang judulnya “Just
Go to Hell”. Lagunya menceritakan kemarahan seorang perempuan kepada
laki-laki yang bersikap semena-mena ke dia. Nah dengan saya menciptakan
lagu seperti ini meskipun ceritanya masih cinta-cintaan tapi yang diceritakan
kan memang realita sehari-hari. Dan melalui lagu ini saya rasa cukup
mewakili perasaan wanita-wanita yang disakiti oleh laki-laki.
A : Wah mau dong dengerin lagunya.
RY : Boleh boleh. Nanti saya kasi ya file lagunya.
A : Satu lagi RY. Sebagai musisi rock, apa sih yang sebenernya pengen kamu
sampaikan?
RY : Saya sih ingin menunjukkan kalau perempuan bisa bebas berekspresi
melalui genre apapun.
A : Hmm. Begitu.
RY : Eh Nis, skripsimu judulnya apa sih?
164
A : Judulnya konstruksi sosial keterlibatan perempuan dalam musik rock
sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya patriarki.
RY : Oh pantesan daritadi pertanyaannya berkaitan sama budaya patriarki.
Hehehe
A : Iya RY.
RY : Apa lagi nis yang mau ditanyain?
A : Kayaknya sih informasi dari kamu uda cukup.
RY : Ya syukur deh kalo gitu. Dikumpulin kapan sih nis skripsinya?
A : Dikumpulin tanggal 4 januari.
RY : Oh berarti datelinenya sama dong ya sama jurusanku.
A : Iya RY, kan satu fakultas.
RY : He’em.
A : RY, ini alat-alat band kamu dibeliin sama orang tua apa beli sendiri?
RY : Wah itu aku nabung-nabung nis dari uang sakuku. Kadang ditambahin
juga sih sama masku, kan dia juga suka musik.
A : Iya. Ini masmu kalo jam segini kemana RY?
RY : Masku sekarang masih kerja. Nanti sore-sore pulangnya.
A : Oke deh RY. Kayaknya informasi dari kamu uda cukup banget. Aku
terima kasih banget lho uda dibantuin.
RY : Iya nis, sama-sama. Namanya temen kan pasti harus saling bantu.
165
A : Iya. Ya sudah aku pamit dulu ya. Kapan-kapan kita ngobrol lagi.
RY : Iya nis. Hati-hati ya. Assalamualaikum.
A : Waalaikumsalam.
Setelah peneliti merasa informasi yang di dapat sudah cukup, lalu penelti
pemit pulang.
166
Transkrip MC
Nama : MC
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Musisi
Pelaku dalam wawancara : MC (Informan)
A (Peneliti)
Informan MC adalah seorang vokalis dari band rock pendatang baru di
industri musik nasional di Indonesia. Peneliti mengenal MC dari temannya yang
bernama RZ yang merupakan saudara dari MC. Meskipun sempat kesulitan untuk
menyempatkan waktu untuk diwawancarai, akhirnya peneliti mendapat kesempatan
untuk berbincang-bincang dengan MC di sebuah kafe di Surabya. Saat itu malam hari
pukul 19.15 WIB. Peneliti sudah menunggu sekitar 30 menit hingga akhirnya
informan MC datang.
MC : Annisaa ya?
A : Halo mbak MC. Iya aku Annisaa.
MC : Sorry ya telat dikit. Hehehe.
A : Iya nggak apa-apa kok mbak. Ayo mbak silahkan pesen dulu.
167
MC : Saya pesen minum dulu aja deh.
A : Oke mbak. Kita langsung ngobrol aja ya.
MC : Ayuk. Apa nih yang mau kamu tanyain?
A : Gini mbak. Skripsiku kan tentang keterlibatan perempuan dalam musik
rock. Ceritain dong mbak awal perkenalan mbak sama musik rock sampe
pada akhirnya suka sama musik rock.
MC : Hmm. Papa saya seorang musisi yang punya band rock dn fans berat
Metallica,setiap hari sebelum beliau berangkat bekerja selalu memutar lagu2
dr band2 favoritnya yg lainnya mulai dr
scorpion,GodBless,Gong2000,Mr.Big,Bon Jovi,ToTo,dll.dri situ karena
terbiasa mendengarkan musik2 rock sayapun tertarik dn ikut suka.
A : Apa yang bikin mbak jadi tertarik dan ikut suka?
MC : Karena musik rock memberikan nuansa yang semangat berapi-api dan dpt
menumpahkan segala emosi dlm hidup melalui musik rock.
A : Yang mbak ketahui tentang musik rock apa?
MC : Yang aku tau tentang musik rock itu mulai dari distorsi dan lead gitar yang
selalu menjadi ciri utama musik rock, juga gaya dandanan selalu dominan
dengan warna hitam.
A : Menurut mbak apa perbedaan musik rock sama musik yang lain?
MC : Musik rock lebih menghentak dan lebih memiliki emosi.
168
A : Yang mbak ketahui tentang perkembangan musik rock apa?
MC : Perkembangan musik rock ya. Saat ini musik rock menjadi nggak
monoton, ada pop rock yang lebih bisa diterima oleh masyarakat luas,
hardrock, modernrock, electrorock, dan masih banyak lagi perluasan dari
musik rock.
A : Pendapat mbak tentang gaya hidup musisi rock gimana?
MC : Saya kurang begitu menyukai gaya hidup musisi rock yg kurang
baik.selama imi yg d ekspos adalah musisi2 rock yg bermasalah dg gaya
hidup yg buruk,pdhl bnyk juga musisi rock yg peduli dn mengabdikan diri
mereka utk kegiatan2 sosial
A : Ada anggapan kalo musik rock itu keras, maskulin, dan nggak cocok sama
perempuan. Menurut mbak gimana?
MC : Menurutku musik rock seharusny bisa menjadikan wanita menjadi lebih
strong dn tidak menye-menye.kepribadian wanita yg menyukai musik rock
cenderung sangat kuat dn menonjol.
A : Menurut mbak musik rock bisa nggak cocok sama kaum perempuan?
MC : Bisa.karena wanita tdk harus mendayu-dayu,wanita juga harus kuat dn
tegar juga berapi-api semangatnya
A : Apa sih mbak alasan paling mendasar yang bikin mbak suka musik rock?
MC : karena saya suka sesuatu yg bersemangat dn menantang. Dan itu saya
dapetin di musik rock.
169
A : Musisi dan lagu rock favorit mbak siapa?
MC : Aku suka muse dan lagunya yang judulnya Time is Running Out. Lagu itu
nyeritain tentang waktu yang berlalu, waktu yang terbuang sia-sia.
A : Lagu itu emang enak ya. Banyak yang suka. Saya juga suka.
MC : Iya Nis. Aku suka banget sama Muse karena menurutku musik mereka
jenius.
A : Cara mbak menunjukkan jati diri sebagai seorang rocker gimana?
MC : karena saya musisi,maka saya lebih menunjukkannya dg menciptakan
lagu2 rock
A : Terus cara mbak supaya masyarakat menerima keterlibatan perempuan
dalam musik rock apa?
MC : Kalo aku ya jelas dengan menyanyikan lagu-lagu rock.
A : Mbak, dominasi laki-laki dalam musik rock kan kuat, jadi perempuan yang
terlibat di dalamnya kan terkesan memberontak terhadap budaya patriarki,
pendapat mbak gimana?
MC : Wanita harusnya lebih berani dalam mengekspresikan jiwa nya,tdk ada
perbedaan atara wanita dn laki2.asal kita tau dmn posisi kita.
A : Terakhir mbak. Dengan mbak menjadi musisi rock, apa sih yang ingin
mbak sampaikan?
170
MC : Yang ingin saya sampaikan, mencintai rock tidak harus selalu merasa anda
paling benar dengan mengesampingkan aliran musik lain,hargai setiap karya
manusia.dn jadilah contoh yg benar dalam gaya hidup rock yg positif.
Demikianlah perbincangan peneliti dengan informan MC seputar
permasalahan yang ada di penelitian ini. Setelah itu peneliti dan MC berbincang
cukup banyak mengenai industri musik. Sekitar pukul 22.00 WIB peneliti dan
informan mengakhiri pembicaraan dan pamit pulang.