Skripsi Hasan

3
Nama :Hasan Basri Zulkhan Gambaran TA :Pemanfaatan limbah buangan industri pangan dalam rangka meningkatkan nilai tambah serta membantu penanganan limbah untuk mewujudkan industri yang ramah lingkungan. Bahan limbah :Limbah padat industri pembuatan tahu (Ampas tahu ). Alasan pemilihan bahan ampas tahu : 1.Meningkatkan nilai tambah ampas tahu yang masih memiliki nilai gizi tinggi serta memenuhi standar keamanan pangan. 2.Harga bahan baku sangat murah dan didapat, karena banyaknya produsen tahu. 3. Potensi ampas tahu dan pemanfaatannya belum optimal, yaitu hanya dibuat sebagai campuran bahan pakan ternak, tempe gembus dan oncom dengan harga yang relative murah. 4. Pendaurulangan sumber daya yang ada dengan memanfaatkan ampas tahu sehingga lebih bermanfaat untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pangan. 5.Data ilmiah mengenai ampas tahu belum diketahui secara jelas. 6.Menurut (korossi, 1982), ampas tahu lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan kacang kedelai. 7. Menurut (Prabowo dkk, 1983) menyatakan bahwa protein ampas tahu mempunyai nilai biologis lebih tinggi daripada protein biji kedelai dalam keadaan mentah karena bahan ini berasal dari kedelai yang sudah dimasak.

description

skripsi

Transcript of Skripsi Hasan

Page 1: Skripsi Hasan

Nama :Hasan Basri Zulkhan

Gambaran TA :Pemanfaatan limbah buangan industri pangan dalam rangka

meningkatkan nilai tambah serta membantu penanganan limbah untuk

mewujudkan industri yang ramah lingkungan.

Bahan limbah :Limbah padat industri pembuatan tahu (Ampas tahu ).

Alasan pemilihan bahan ampas tahu :

1. Meningkatkan nilai tambah ampas tahu yang masih memiliki nilai gizi tinggi

serta memenuhi standar keamanan pangan.

2. Harga bahan baku sangat murah dan didapat, karena banyaknya produsen tahu.

3. Potensi ampas tahu dan pemanfaatannya belum optimal, yaitu hanya dibuat

sebagai campuran bahan pakan ternak, tempe gembus dan oncom dengan harga

yang relative murah.

4. Pendaurulangan sumber daya yang ada dengan memanfaatkan ampas tahu

sehingga lebih bermanfaat untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga

bahan pangan.

5. Data ilmiah mengenai ampas tahu belum diketahui secara jelas.

6. Menurut (korossi, 1982), ampas tahu lebih tinggi kualitasnya dibandingkan

dengan kacang kedelai.

7. Menurut (Prabowo dkk, 1983) menyatakan bahwa protein ampas tahu

mempunyai nilai biologis lebih tinggi daripada protein biji kedelai dalam keadaan

mentah karena bahan ini berasal dari kedelai yang sudah dimasak.

8. Kekurangtahuan masyarakat akan manfaat ampas tahu ini menjadikan ampas tahu

sebagai limbah yang kurang termanfaatkan dengan baik.

9. Alternatif pemanfaatan ampas tahu untuk dijadikan tepung dalam pembuatan

biscuit akan lebih menguntukngkan karena lebih ekonomis dan membantu

pengusaha tahu dalam penanganan limbahnya untuk mewujudkan industri yang

ramah lingkungan .

10.Nilai tukar rupiah melemah yang berakibat pada tingginya harga-harga termasuk

harga bahan pangan( termasuk tepung-tepung an), sehingga dengan adanya

tepung ampas tahu dapat mengurangi biaya pembelian tepung terigu bagi

pengusaha yang menggunakan tepung dalam usahanya.

11.Tepung ampas tahu mengandung kadar air 10,43%, protein 23,5%, lemak 5, 87%,

Karbohidrat 26,92, abu 17, 03%, dan serat kasar 16,53% (Kumalasari, 2008).

12.Dalam 100 gr tepung ampas tahu mengandung kadar protein 26,6%, lemak

18,3%, karbohidrat 41,3% (Anonim, 1989).

Page 2: Skripsi Hasan

Perencanaan Judul :

1. Pengaruh penggunaan tepung ampas tahu sebagai bahan komposit terhadap

kualitas cookies

2. Pengaruh penggunaan tepung ampas tahu sebagai bahan komposit terhadap

kualitas mie instan.

3. Pengaruh penggunaan jenis bahan pengembang dan variasi konsentrasi terhadap

kualitas kerupuk ampas tahu.

4. Pengaruh subtitusi tepung ampas tahu dan variasi konsentrasi natrium bikarbonat

(NaHCO3) terhadap kualitas kerupuk ampas tahu.

5. Pengaruh konsentrasi Na2S2O5 dan lama pengeringan terhadap karakteristik

tepung ampas tahu.

6. Pengaruh konsentrasi Na2S2O5 dan lama perendaman terhadap karakteristik

tepung ampas tahu.

7. Pengaruh pencucian terhadap kualitas fisik dan organoleptic tepung ampas tahu

8. Pengaruh suhu dan waktu pengeringan dalam pembuatan tepung ampas tahu.

Penelitian sebelumnya

1. Pengaruh konsentrasi Na2S2O5 dan suhu pengeringan terhadap karakteristik

tepung ampas tahu. (Hasil paling optimal diperoleh pada perlakuan konsentrasi

natrium metabisulfit 600 ppm selama 15 menit dan suhu 60°C selama 4 jam)