SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

116
SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH PERTAMINI DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM (Studi di desa Karang Tanjung kecamatan Padang Ratu kabupaten Lampung Tengah) Oleh: WIDAD KAMALA NUR AMRIANA NPM: 13104784 Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan: Ekonomi Syari’ah INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JURAI SIWO METRO 1439 H/ 2018 M

Transcript of SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Page 1: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU

KONSUMEN DALAM MEMILIH PERTAMINI DITINJAU

DARI ETIKA BISNIS ISLAM

(Studi di desa Karang Tanjung kecamatan Padang Ratu kabupaten

Lampung Tengah)

Oleh:

WIDAD KAMALA NUR AMRIANA

NPM: 13104784

Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan: Ekonomi Syari’ah

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) JURAI SIWO METRO

1439 H/ 2018 M

Page 2: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN

DALAM MEMILIH PERTAMINI DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM

(Studi di desa Karang Tanjung Kecamatan Padang Ratu Kabupaten

Lampung Tengah)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

Nama :WIDAD KAMALA N.A

Npm : 13104784

Pembimbing I : Dra. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag

Pembimbing II : Suraya Murcitaningrum, M.Si

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Syariah dan Ekonomi Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) METRO

1439 H/ 2018M

Page 3: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 4: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 5: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN

DALAM MEMILIH PERTAMINI DITINJAU DARI

ETIKA BISNIS ISLAM

(Studi Di Desa Karang Tanjung Kecamatan Padang Ratu

Kabupaten Lampung Tengah)

ABSTRAK

Oleh

WIDAD KAMALA NUR AMRIANA

Perilaku konsumen merupakan tindakan yang secara langsung dilakukan

oleh individu dalam proses pengambilan keputusan untuk menggunakan barang

yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga banyaknya usaha di era

sekarnag ini membuat para pedagang berinovasi untuk membuat usaha yang

diminati konsumen, salah satunya dengan cara menjual bensin menggunakan alat

canggih seperti alat pengukur dan selang layaknya SPBU atau sering disebut

dengan pertamini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih pertamini ditinjau dari etika

bisnis Islam di desa Karang Tanjung. Jenis penelitian yang dilakukan adalah

penelitian lapangan (field research), bersifat deskriptif dengan teknik analisa data

kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian menggunakan

metode wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data peneliti menggunakan

analisis data kualitatif dengan menggunakan cara berfikir induktif.

Berdasarkan analisis data yang peneliti lakukan, maka peneliti

mengambil kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen dalam memilih pertamini adalah selain mengikuti zaman yang semakin

maju dan modern, pertamini juga lebih praktis, aman dan cepat. Konsumen dapat

membeli sesuai dengan yang mereka butuhkan. Selain itu juga konsumen dapat

selalu melihat titik awal takaran dan kualitas minyak yang selalu jernih saat

membeli di pertamini. Adapun faktor-faktor dalam memilih pertamini jika di

tinjau dari etika bisnis Islam belum sepenuhnya mengacu pada prinsip etika bisnis

Islam seperti prinsip keadilan dan juga tanggung jawab. Sedangkan prinsip tauhid,

prinsip kehendak bebas, dan prinsip kebenaran (kebajikan dan kejujuran) sudah

cukup di aplikasikan dalam aktivitas bisnis tersebut.

Page 6: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 7: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

MOTTO

م و كل زق رب لوا من ر كل وا رل ر ۥ لل ٱشكل و رب غفل بة و ة طي ١٥بل “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah

kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah

Tuhan yang Maha Pengampun”. (Q.S. As- Saba’ : 15)1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Diponorogo. CV Penerbit, 2006), h. 343.

Page 8: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

PERSEMBAHAN

Tiada kata yang pantas diucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT

Tuhan semesta alam, serta rasa bahagia kupersembahkan skripsi ini sebagai

ungkapan rasa hormat dan cinta kasihku yang tulus kepada:

1. Ibunda tercinta Ibu Suryatun dan Ayahanda tercinta Bapak

AM.Rahmat.YS yang selalu melimpahkan butiran-butiran kasih sayang

yang tak pernah habis dan tak pernah bosan mendo’akan disetiap langkah-

langkah kecil putra-putrinya.

2. Kakak-kakakku tersayang, Edy Tohadi, S.Ag, M.Pdi, Ummi Khabibah,

S.Pd dan kakak- kakakku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang

selalu mengingatkan dan terus memberikan motivasi untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

3. Pembimbing skripsi ku Ibu Dra. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag dan Ibu Suraya

Murcitaningrum, M.Si yang selalu sabar, iklas dan selalu memberikan

bimbingan serta motivasi hingga skripsi ini selesai.

4. Sahabat-sahabat seperjuangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,

karena selalu memberikan keceriaan, dukungan dan bantuan yang tak

ternilai harganya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan

khususnya mahasiswa Program Studi Ekonomi Syari’ah angkatan 2013

maupun mahasiswa IAIN Jurai Siwo Metro yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu.

5. Almamater tercinta IAIN Jurai Siwo Metro yang menjadi tempat penulis

menuntut ilmu dan memperdalam Ekonomi Syari’ah.

Page 9: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 10: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ............................................. vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................... 7

D. Penelitian Relevan ......................................................................... 8

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Perilaku Konsumen ....................................................................... 10

1. Pengertian Perilaku Konsumen ................................................ 10

2. Jenis- jenis Konsumen ............................................................. 12

Page 11: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

3. Teori Kebutuhan Konsumen ................................................... 16

4. Faktor- faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ........ 22

B. Pertamini ........................................................................................ 29

1. Pengertian Pertamini ................................................................ 29

2. Kelebihan Pertamini ................................................................. 30

3. Kekurangan Pertamini ............................................................. 31

C. Etika bisnis Islam ........................................................................... 32

1. Pengertian Etika Bisnis Islam .................................................. 32

2. Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam ............................................ 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian .............................................................. 38

1. Jenis Penelitian ....................................................................... 38

2. Sifat Penelitian ....................................................................... 38

B. Sumber Data ................................................................................. 39

1. Sumber Data Primer ............................................................... 39

2. Sumber Data Sekunder ........................................................... 39

C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 40

1. Wawancara (interview) .......................................................... 40

2. Dokumentasi ........................................................................... 42

D. Teknik Analisis Data ..................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kampung Karang Tanjung .................................................. 44

1. Sejarah Singkat Kampung Karang Tanjung ............................ 44

2. Luas dan Batas Wilayah .......................................................... 44

3. Sejarah singkat berdirinya pertamini di desa Karang Tanjung .. 44

Page 12: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam

Memilih Pertamini......................................................................... 45

C. Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Memilih Pertamini ... 52

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 58

B. Saran ..................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

DAFTAR LAMPIRAN

1. Alat Pengumpul Data

2. Out Line

3. Bimbingan Konsultasi

4. Surat Tugas

5. Izin Research

6. Surat Keterangan Bebas Pustaka

7. Surat Keterangan Bimbingan Skripsi

8. Nota Dinas

Page 14: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya alam telah banyak memberikan manfaat bagi

keberlangsungan kehidupan manusia terutama bagi pemenuhan kebutuhan

manusia yang semakin lama semakin bertambah seiring dengan

perkembangan populasi manusia yang meningkat. Dengan pengolahan

secara sederhana maupun dengan teknologi yang berkembang dari waktu

ke waktu.

Memenuhi kebutuhan hidup merupakan naluri manusia. Saat

semakin dewasa seseorang, maka barang yang akan di butuhan menjadi

beberapa prioritasnya. Begitu pula dengan perputaran zaman yang begitu

pesat dan canggih.

Kebutuhan konsumen, perorangan, atau rumah tangga merupakan

kebutuhan manusia yang dapat memberikan hal menyenangkan dan

sangat rumit atau kompleks. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan pokok

kehidupan seperti makanan, minuman, pakaian, udara, perumahan,

kesehatan, dan keselamatan. Disamping itu terdapat kebutuhan yang lebih

tinggi lagi yaitu sosial. Apabila kebutuhan seseorang tidak dapat dipenuhi

dan memuaskannya, maka ia merasa tidak senang atau tidak aman

Page 15: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

hidupnya. Dalam keadaan seperti ini ia akan selalu berusaha lebih kuat

lagi dan memusatkan diri untuk dapat memenuhi kebutuhannya.2

Teori Maslow mengenai kebutuhan dasar manusia sampai sekarang

masih menjadi teori yang banyak mendasari pemikiran- pemikiran tentang

perilaku manusia. Teori Maslow mengatakan bahwa setiap manusia

mempunyai kebutuhan- kebutuhan dasar yang bertingkat- tingkat. Oleh

sebab itu, teori Maslow ini sering disebut teori hierarki kebutuhan. Orang

selalu berusaha memenuhi kebutuhan terbawah terlebih dahulu sebelum

merasakan timbulnya kebutuhan yang lebih tinggi. Seperti kebutuhan fisik,

kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan egoistik, dan

kebutuhan aktualisasi diri. 3

Apabila dihubungkan dengan perilaku konsumen, semakin tinggi

tingkat kebutuhan tersebut maka semakin tinggi harga yang harus

dibayar.4

Terkait perilaku konsumen, Islam mengatur segenap perilaku

manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian pula masalah

konsumsi, Islam mengatur bagaimana manusia berguna bagi

kemaslahatan. Dalam pengertiannya perilaku konsumen adalah suatu

reaksi sikap yang dapat menimbulkan tindakan pada saat konsumen

sebagai pemakai akhir dihadapkan dengan barang atau jasa sehingga

konsumen dapat mengambil keputusan memilih baik jenis maupun

2 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2002), h. 85. 3 Ibid. 4 Mulyadi Nitisusanto, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan, (Bandung:

Alfabeta, 2013), h. 51.

Page 16: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

kualitas produk yang akan dibelinya.5 Karena Kebutuhan dalam konteks

perilaku konsumen mempunyai peranan yang sangat penting karena

kebutuhan merupakan suatu hal yang perlu dipenuhi. Kebutuhan juga yang

mendasari perilaku konsumen dalam melakukan tindakan, untuk

memenuhi kebutuhannya tersebut tentu saja konsumen akan melakukan

tindakan.6

Perilaku konsumen merupakan tindakan yang secara langsung

dilakukan oleh individu dalam proses pengambilan keputusan untuk

menggunakan barang yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.7

Mengenali perilaku konsumen tidaklah mudah, kadang konsumen

terus terang menyatakan kebutuhan dan keinginan, namun sering pula

mereka bertindak sebaliknya. Mungkin konsumen tidak memahami

motivasi secara lebih mendalam, sehingga konsumen seringkali bereaksi

untuk mengubah pikiran pada menit- menit terakhir sebelum akhirnya

melakukan keputusan pembelian.8

Teori perilaku konsumen dalam ekonomi Islam, konsumen

cenderung untuk memilih barang dan jasa yang memberikan maslahah

maksimum. Konsumsi dalam Islam dibedakan atas konsumsi duniawi,

yaitu konsumsi untuk pemenuhan jasmani dan rohani. Konsumsi akhirat

yaitu konsumsi untuk kepentingan ibadah. Perilaku konsumen muslim

5 M. Abdul Manan,Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti

Wakaf, 1997), h.50. 6 Mulyadi Nitisusanto, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan, (Bandung:

Alfabeta,2013), h. 23. 7 Ibid., h. 278. 8 Ibid., h. 2.

Page 17: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

dalam hal ini yaitu, seorang konsumen akan mempertahankan manfaat dan

berkah yang dihasilkan dari kegiatan konsumsinya. Konsumen merasakan

adanya manfaat suatu kegiatan ketika ia mendapatkan pemenuhan

kebutuhan fisik, psikis dan material. Disisi lain, berkah akan diperoleh

ketika ia mengkonsumsi barang atau jasa yang dihalalkan oleh syari’at

Islam.9

Perilaku konsumen yang tanpa berfikir panjang memutuskan

pembelian membuat pendapat bahwa tindakan tersebut mengarah kepada

perbuatan berlebih- lebihan dan boros. Islam juga mengakui kebutuhan-

kebutuhan manusia akan keindahan dan perlunya pemenuhan kebutuhan

tersebut, seperti dalam QS Al a’raf: 31:10

و لوا سجد وكل مم عند كل زينتكل وا ذل بن ءادم خل ۞ي وا بل ول ٱش

هل إن لسفلوا ب ۥت سفي ل يل مل ٣١ ٱل

Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di

Setiap (memasuki) mesjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-

lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-

lebihan.( QS. Al- A’araf – 31)

Ata Al-Khurrasani telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas

sehubungan dengan makna firman Allah SWT, jangan lah berlebih-

lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih- lebihan.

9 Munrokhim Misanam, M. Bhekti Hendrianto, Priyonggo Suseno, Pusat pengkajian dan

pengembangan ekonomi Islam (Ekonomi Islam), (Yogyakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009),

h. 129. 10 Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemah, (Diponogoro. CV Penerbit, 2006), h.

122.

Page 18: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Yakni yang melampaui batas Allah SWT dalam masalah halal atau haram,

yang berlebih- lebihan terhadap apa yang di halalkannya, yaitu dengan

menghalalkan yang di haramkannya atau mengharamkan yang di

halalkannya. Tetapi Allah SWT menyukai sikap yang menghalalkan apa

yang di halalkannya dan mengharamkan apa yang di haramkannya, karena

yang demikian itulah sifat pertengahan yang di perintahkan olehnya.11

Berdasarkan ayat tersebut dapat dijelaskan bahwa, rezeki yang

diberikan Allah SWT merupakan berkah yang harus kita syukuri dan

sebaiknya dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebih-

lebihan, serta menggunakan rezeki untuk hal- hal yang mendatangkan

manfaat, karena dengan menggunakan rezeki dengan bijak juga

merupakan salah satu cara bersyukur kepada Allah SWT. Kita semua

sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, telah memiliki kewajiban

menyembah kepada Allah sebagai wujud dari rasa syukur yaitu

menyembah kepadanya.

Banyaknya usaha diera sekarang ini membuat para pedagang

berinovasi untuk membuat usaha yang diminati konsumen, salah satunya

dengan cara menjual bensin menggunakan alat canggih seperti alat

pengukur dan selang layaknya SPBU atau sering disebut dengan

pertamini.

Pertamini adalah Kios Pompa Mini yang digunakan pedagang

bensin eceran untuk memudahkan dan memaksimalkan penjualannya pada

11 Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier, (Surabaya. PT

Bina Ilmu Offset, 2004), Edisi Revisi, h. 417.

Page 19: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

saat ini. Karena dengan inovasi yang sederhana ini membuat pelayanan

kepada konsumen lebih cepat, aman dan praktis. Pada saat mengisi bensin

beberapa liter pun tidak perlu bersusah payah menuangkan botol bensin

berulang kali, cukup tarik Tuas Nozzle bensin pun tercurah dengan takaran

yang pas karena Alat Pompa Pertamini ini di lengkapi dengan Tabung

Gelas Takar Literan. Dengan Pertamini, selain adanya ukuran pada tangki

ukur, penjual juga tidak harus meminta izin usaha pada polsek dan

kelurahan setempat.12

Selanjutnya berdasarkan penelusuran data kelapangan diperoleh

informasi bahwa, konsumen lebih tertarik dengan Pertamini, karena selain

lebih praktis konsumen dapat membeli BBM sesuai dengan apa yang

mereka butuhkan, seperti konsumen ingin membeli Rp.5000 pun akan

dilayani oleh pembeli. Akan tetapi pada pedagang eceran yang

menggunakan botol, konsumen hanya boleh membeli dengan batas

minimal 1 liter perbotol.13

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik memilih

judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam

Memilih Pertamini di Tinjau dari Etika Bisnis Islam (studi kasus didesa

Karang Tanjung Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah)”.

12 https://id.m.wikipedia.org/wiki/pertamini, diunduh pada 14 Maret 2017. 13 Hasil wawancara dengan ibu Habibah selaku pembeli bensin pertamini, Pra Survey

pada tanggal 10 Februari 2017.

Page 20: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti lebih

memfokuskan permasalahan pada faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen dalam memilih pertamini ditinjau dari etika bisnis

Islam (studi di desa Karang Tanjung Kecamatan Padang Ratu Kabupaten

Lampung Tengah) yang nantinya akan dirumuskan menjadi suatu

permasalahan untuk diteliti. Adapun pertanyaan yang akan diajukan

sebagai berikut:

1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam

memilih pertamini ditinjau dari etika bisnis Islam didesa Karang

Tanjung?

C. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen dalam memilih pertamini didesa Karang Tanjung.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis

Penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran semua

pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan memahami

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

dalam memilih pertamini.

Page 21: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

b. Secara praktis

Merupakan sumbangsih keilmuan dalam wawasan kepada

umat Islam, terutama terhadap bisnis penjual pertamini.

D. Penelitian relevan

Terdapat beberapa penelitian yang berhubungan dengan

permasalahan yang diangkat dalam pembahasan atau topik penelitian ini.

Oleh karena itu, peneliti akan memaparkan dan menunjukkan dengan tegas

bahwa masalah yang akan dibahas belum pernah diteliti sebelumnya.

Penelitian pertama melakukan peninjauan terhadap skripsi Sukma

Hendra Wahyudi yang berjudul “Analisis Konsumsi dan Perilaku

Konsumen dalam Penggunaan Energi Bahan Bakar Minyak untuk

Kendaraan Bermotor di Surakarta” yang diteliti oleh Sukma Hendra

Wahyudi Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret surakarta.14 Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian

saya yaitu membahas tentang perilaku konsumen. Penelitian saudara

sukma Hendra Wahyudi fokus tentang perilaku konsumen dalam

penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor, sedangkan

skripsi saya membahas tentang minat beli konsumen ditinjau dari ekonomi

Islam.

Skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Jual Beli Bensin Eceran di

Jalan Medoho Raya Sambirejo Semarang” yang diteliti oleh Nurlilita

14 Sukma Hendra Wahudi, Analisis Konsumsi dan Perilaku Konsumen dalam

Penggunaan Energi Bahan Bakar Minyak untuk Kendaraan Bermotor di Surakatra, skripsi

Universitas Sebelas Maret,2010

Page 22: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Abbas Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Walisongo Semarang.15 Penelitian ini menjelaskan tentang Jual Beli

Bensin Eceran. Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi saudari

Nurlilita Abbas yaitu memiliki persamaan dengan penelitian saya yaitu

membahas tentang bensin eceran. Penelitian saudari Nurlilita Abbas fokus

tentang pelaksanaan jual beli bensin eceran, sedangkan skripsi saya

membahas tentang minat beli konsumen ditinjau dari ekonomi Islam.

Hasil penelitian yang dikemukakan diatas, dapat diketahui bahwa

penelitian- penelitian antara peneliti satu dan dua memiliki perbedaan dari

penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian terdahulu secara garis besar.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa karya ilmiah tersebut belum

pernah diteliti sebelumnya.

15 Nurlilita Abbas, Pelaksanaan Jual Beli Bensin Eceran di Jalan Medoho Raya

Sambirejo Semarang, Skripsi UIN Walisongo Semarang, 2015.

Page 23: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

BAB II

KERANGKA TEORI

A. PERILAKU KONSUMEN

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Perekonomian dan teknologi yang semakin maju, berkembang pula

strategi yang harus dijalankan para pedagang, khususnya dibidang

pemasaran. Mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh

konsumen pada saat ini sangat penting. Untuk itu pedagang perlu

memahami atau mempelajari perilaku konsumen dalam hubungannya

dengan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tersebut. Dalam

menentukan jenis produk atau jasa, konsumen selalu mempertimbangkan

tentang produk atau jasa apa yang dibutuhkan, hal ini dikenal dengan

perilaku konsumen.16

Konsumen adalah pengguna barang atau jasa yang tersedia dalam

masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,

maupun makhluk hidup lain.17

Dalam ilmu ekonomi mikro, konsumen adalah seseorang atau

kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang

atau jasa. Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu

yang membutuhkan, menggunakan, dan memanfaatkan barang atau jasa.

16 Vinna Sri Yuniarti, Perilaku Konsumen Teori dan Praktik, Bandung : Pustaka Setia,

2015, h. 56. 17 Ibid., h. 46.

Page 24: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Menurut Philip Kotler, konsumen adalah semua individu dan

rumah tangga yang membeli dan memperoleh barang atau jasa untuk

dikonsumsi pribadi.18

Menurut Shiffman dan Kanuk, perilaku konsumen merupakan

perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli,

menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang

mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.19

Menurut London dan Della Bitta, perilaku konsumen adalah proses

pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu- individu, yang

semuanya melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan,

menggunakan, atau mengabaikan barang- barang dan jasa- jasa. Dalam

pengertian lain, perilaku konsumen merupakan proses pengambilan

keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi, memproses,

menggunakan, dan membuang barang atau jasa.20

Menurut Ebert dan Griffin, perilaku konsumen adalah upaya

konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan

dikonsumsi.21

Menurut solomon, perilaku konsumen merupakan studi terhadap

proses yang dilalui oleh individu atau kelompok ketika memilih, membeli,

18 Ibid. 19 Ibid. 20 Ibid., h.46-47. 21 Ibid., h.47.

Page 25: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

menggunakan, atau membuang suatu produk, jasa, ide, atau gagasan untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.22

Menurut Enggel, Blackwell dan Miniard, perilaku konsumen

adalah sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,

mengkonsumsi, dan mengahabiskan produk dan jasa, termasuk proses

keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan itu.23

Menurut Gerald Zaldman dan Wallendorf, perilaku konsumen

adalah tindakan- tindakan, proses, dan hubungan sosial yang dilakukan

individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan

suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan

produk, pelayanan, dan sumber- sumber lainnya.24

Keberhasilan para pedagang dalam pemasaran perlu didukung

pemahaman yang baik mengenai perilaku konsumen, karena dengan

memahami perilaku konsumen para pedagang dapat merancang apa saja

yang diinginkan konsumen.

Berdasarkan uraian di atas, maka perilaku konsumen adalah

perilaku yang digunakan seorang konsumen untuk memilih produk atau

barang yang dapat memenuhi kebutuhannya tersebut.

22 Ibid. 23 Mulyadi nitisusanto, perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan, Bandung :

Alfabeta, 2013, h. 32. 24 Sudaryono, Perilaku Konsumen dalam perspektif Pemasaran, Jakarta : Lentera Ilmu

Cendekia, 2014, h. 5.

Page 26: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

2. Jenis- jenis konsumen

Keputusan konsumen untuk pembelian suatu produk sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti persepsi, proses pembelajaran

dan memori, motivasi dan nilai konsep diri, sikap, kepribadian dan gaya

hidup. Keputusan konsumen dan bergantung pada tipe keputusan (rutin

atau jarang), situasi pembelian yang dihadapi, kelompok atau orang yang

mempengaruhi dan menjadi acuan. Selanjutnya, kebudayaan dan sub

budaya juga memiliki pengaruh bagi perilaku konsumen.25

Konsumen pada dasarnya dikelompokkan kedalam dua kategori,

yakni :

a. Konsumen individu

Seorang anak sekolah yang membeli sebuah buku disebuah

toko disebut sebagai konsumen individu atau konsumen

perorangan. Seorang ibu yang sedang berbelanja dipasar, disebut

sebagai konsumen individu atau konsumen perseorangan atau

konsumen perorangan.26

Seorang mahasiswa yang sedang makan disebuah kantin

kampus, juga disebut sebagai konsumen individu. Seorang dosen

yang ketika berangkat kesebuah kampus untuk mengajar, dan

menggunakan kendaraan atau angkutan umum juga disebut sebagai

konsumen individu. Demikian juga dengan seseorang yang sedang

bepergian dengan menggunakan transportasi udara juga disebut

25 Vinna Sri Yuniarti, Perilaku Konsumen Teori dan Praktik., h. 48. 26 Mulyadi nitisusanto, perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan, Bandung :

Alfabeta, 2013, h.26.

Page 27: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

sebagai konsumen individu. Dengan demikian, maka pengertian

konsumen sangat mudah untuk dikenal dan dipahami. Karena

sifatnya yang individu, maka jelas kiranya bahwa konsumen

individu ini jumlahnya sangat besar. Bagi seorang pelaku usaha

konsumen individu yang jumlahnya besar ini lebih menjanjikan

apabila mempunyai daya beli yang sangat kuat.27

b. Konsumen institusi (organisasi)

Seorang kepala sekolah yang membeli pakaian seragam

untuk para muridnya disebut sebagai konsumen institusi meskipun

yang membeli adalah satu orang. Demikian juga bagian

perlengkapan sebuah klub sepak bola yang membeli peralatan olah

raga seperti bola, sepatu, pakaian seragam untuk tim sepak bola,

disebut sebagai konsumen institusi atau konsumen organisasi.28

Koperasi simpan pinjam keluarga sakinah, yang membeli

keperlaun untuk kepentingan anggotanya, disebut dengan

konsumen institusi, atau konsumen organisasi atau konsumen

kelompok. Didalam konsumen kelompok, terdapat konsumen

individu, karena pada dasarnya konsumen kelompok merupakan

kumpulan konsumen individu. Dapat dikatakan bahwa konsumen

kelompok merupakan kumpulan konsumen individu yang memiliki

kesamaan relatif kebutuhan dan keinginan tersebut dilakukan

dalam bentuk memasuki organisasi kelompok, yang didalam

27 Ibid. 28 Ibid.

Page 28: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

masyarakat sering kita kenal dengan nama kelompok atau

organisasi sosial.29

Konsumen individu dan konsumen institusi memiliki

kesamaan, yakni sebagai pembeli, pemakai, pengguna, pengemar,

pengakum, penikmat dan menghabiskan atau memanfaatkan apa

yang telah dibeli. Kesamaan lainnya adalah ketika berlangsungnya

tahapan- tahapan dalam proses mengambil keputusan membeli.

Denagn demikian maka perbedaannya adalah dalam hal

berlangsungnya proses keputusan membeli. Mengingat pembeli

institusi biasanya terdiri lebih dari satu orang, maka dalam

pertimbangannya untuk membeli dan atau tidak membeli

memerlukan waktu dan proses yang lebih panjang. Proses yang

panjang tersebut diakibatkan oleh adanya waktu yang dibutuhkan

untuk menyamakan persepsi, pengalaman, kepribadian dan

sebagainya. Semakin banyak anggota konsumen yang terlibat

dalam konsumen kelompok semakin lama waktu yang diperlukan

untuk mengambil keputusan.30

Berdasarkan dari sudut pandang produsen, baik konsumen

individu maupun konsumen institusi adalah sama pentingnya,

keduanya merupakan penyerap produk barang dan atau jasa yang

ditawarkan pelaku usaha diarena pasar. Tanpa mereka tidak

mungkin suatu usaha akan tumbuh dan berkembang. Sekalipun

29 Ibid., h.27. 30 Ibid.

Page 29: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

demikian perlu diketahui bahwa konsumen individu lebih memiliki

potensi yang mampu membesarkan perusahaan dibandingkan

dengan konsumen kelompok. Penyebabnya sudah sangat jelas,

karna konsumen individu jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan

konsumen kelompok.31

Konsumen individu dan konsumen institusi memiliki

karakteristik masing- masing. Namun secara logika yang

membesarkan sebuah usaha utamanya adalah konsumen individu,

karena selain jumlahnya lebih banyak dibanding dengan konsumen

institusi, konsumen individu sering kali menjadi bagian dari

konsumen institusi. Pelaku usaha perlu mempelajari, mengenali

dan memahami karakteristik setiap jenis konsumen. Kemudian

memperlakukan mereka dengan baik agar tetap menjadi relasi

perusahaan.32

Berdasarkan uraian di atas, maka konsumen terdapat dua

jenis yaitu konsumen individu yang digunakan untuk dirinya

sendiri dan konsumen organisasi yang digunakan untuk

kepentingan orang banyak.

3. Teori Kebutuhan konsumen

Teori Maslow mengenai kebutuhan dasar manusia sampai sekarang

masih menjadi teori yang banyak mendasari pemikiran- pemikiran

tentang perilaku manusia. Teori Maslow mengatakan bahwa setiap

31 Ibid. 32 Ibid., h. 27-28.

Page 30: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

manusia mempunyai kebutuhan- kebutuhan dasar yang bertingkat-

tingkat. Oleh sebab itu, teori Maslow ini sering disebut teori hierarki

kebutuhan.

Orang selalu berusaha memenuhi kebutuhan terbawah terlebih

dahulu sebelum merasakan timbulnya kebutuhan yang lebih tinggi.33

Secara singkat hierarki kebutuhan manusia dapat dijelaskan sebagai

berikut :

a. Kebutuhan fisik (Physical Need)

Seseorang membutuhkan makanan, minuman, tempat

tinggal, kebutuhan seksual, kebutuhan rasa puas dan kebutuhan

fisik lainnya. Orang butuh makan dan minum agar tetap dan

mampu bertahan hidup. Orang juga membutuhkan hubungan badan

sebagai guna mengatasi dorongan libidonya. Dan orang juga

membutuhkan agar tetap terjaga kondisi fisiknya. Dihubungkan

dengan perilaku konsumen, maka kebutuhan makanan bisa

memiliki variasi keinginan yang sangat luas dan beragam.

Demikian pula dengan kebutuhan- kebutuhan yang bersifat fisik

lainnya.34

Berdasarkan uraian di atas seseorang membutuhkan

kebutuhan fisik yang mampu untuk bertahan hidup, apabila

dihubungkan dengan perilaku konsumen, maka kebutuhan tersebut

semuanya sangat beragam dan sangat luas.

33 Ibid. 34 Ibid., h. 46-47.

Page 31: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

b. Kebutuhan rasa aman (Safety Need)

Setiap orang membutuhkan rasa aman dan terlindungi dari

kerugian fisik maupun kerugian psikis. Setiap orang membutuhkan

rasa aman, baik dari gangguan orang lain, dari gangguan binatang,

dari gangguan alam, dan gangguan- gangguan lainnya.

Kebutuhan rasa aman bukan semata- mata yang berkaitan

dengan kondisi fisik, melainkan juga dari gangguan non fisik,

seperti dari gangguan makhluk halus, atau gangguan yang berupa

teror dan ancaman lainnya yang bersifat psikis. Lebih luas lagi

terkait dengan kebutuhan rasa aman ini termasuk kebutuhan

terhadap masa depan yang pasti. Setiap keluarga membutuhkan

kepastian masa depan terjamin. Orang dewasa membutuhkan

kesejahteraan dihari tua, seorang pelajar atau mahasiswa

membutuhkan lapangan kerja setelah tamat dari kegiatan

pendidikan.35

Rakyat banyak membutuhkan kepastian bahwa sembako

dan bahan bakar untuk memasak mudah didapat dan harga

terjangkau. Para pegawai, pekerja, pelajar, dan pengguna moda

transportasi umum membutuhkan kepastian bahwa jadwal mereka

ketempat tujuan tidak mengalami gangguan atau penundaan. Para

ibu rumah tangga dan pengguna kompor gas elpiji membutuhkan

alat untuk memasak yang tidak membahayakan keselamatan

35 Ibid., h. 47.

Page 32: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

mereka. Secara keseluruhan setiap manusia sebagai anggota

masyarakat membutuhkan rasa aman dari segala macam hambatan,

kesulitan dan kekurangan atas semua kebutuhan hidup guna

menyambung hidup. Demikian luas dan beragamnya kebutuhan

manusia.36

Berdasarkan uraian di atas, setiap orang pasti membutuhkan

rasa aman dan terlindungi dari segala ancaman dan kerugian untuk

dapat bertahan hidup.

c. Kebutuhan sosial (social Need)

Seseorang membutuhkan untuk bergabung dengan orang

lain, merasa dimiliki oleh orang lain, dan membutuhkan rasa

persaudaraan. Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karena itu

bergabung dengan orang lain merupakan sebuah kebutuhan yang

harus dipenuhi.37

Kebutuhan sosial bukan terbatas hanya agar dapat bergaul

dan bergabung dengan orang lain, akan tetapi juga ingin menjadi

bagian dari sebuah komunitas, sebuah kelompok masyarakat.

Setiap manusia membutuhkan diterima didalam lingkungan

komunitas tersebut dan diakui dalam bentuk persahabatan dan

persaudaraan. Apabila didalam kehidupan masyarakat terdapat satu

atau dua orang yang tidak bersikap demikian, maka seyogyanya

36 Ibid.,h.48. 37 Ibid.

Page 33: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

pemuka masyarakat ditempat tersebut mempertanyakan, dan

kiranya patut mencurigainya.

Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa bila seorang

atau dua orang oknum berperilaku demikian, ternyata kemudian

diketahui belakangan bahwa oknum tersebut, memiliki itikad yang

kurang baik. Dari berita yang dimuat dimedia, ternyata oknum

masyarakat tersebut adalah seorang pembuat orang terlarang atau

sabu- sabu, atau seorang teroris. Informasi baru diketahui, ketika

aparat keamanan telah melakukan tindakan dan atau

penggerebekan. Perkembangan seperti ini, teriring dengan semakin

luasnya kebutuhan manusia, termasuk motivasi untuk melakukan

kejahatan.38

Berdasarkan uraian di atas, dengan kebutuhan sosial

seseorang pasti menginginkan rasa persaudaran dalam kelompok

masyarakat, supaya setiap manusia membutuhkan di terima di

dalam komunitas lingkungan dan di akui dalam bentuk

persahabatan dan persaudaraan.

d. Kebutuhan egoistik (Esteem Need)

Seseorang membutuhkan dari orang lain atau orang

sekitarnya pengakuan terhadap faktor psikilogis internal yang

melekat pada dirinya, seperti kebutuhan untuk dihormati,

kebutuhan untuk disegani, kebutuhan untuk dipatuhi. Dalam

38 Ibid., h. 49.

Page 34: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

bentuuk yang lebih konkrit, kebutuhan tersebut meluas untuk

memiliki posisi tertentu dimasyarakat, misalnya seseorang

menginginkan menempati posisi sebagai pemimpin formal atau

pemimpin non formal dilingkungannya. Disamping itu seorang

membutuhkan untuk dapat diakui oleh masyarakat lingkungannya

seperti kebutuhan untuk memiliki status, kebutuhan untuk dikenal

orang lain dan kebutuhan untuk mendapat perhatian dari orang

lain. 39

Berdasarkan uraian di atas, kebutuhan egoistik memang

sangatlah fenomenal dikalangan masyarakat yang melekat pada

dirinya masing-masing, seperti kebutuhan untuk di hormati, di

segani, dan di patuhi.

e. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization Need)

Aktualisasi merupakan kebutuhan manusia yang paling

tinggi. Kebutuhan ini timbul ketika kebutuhan- kebutuhan pada

tingkat dibawahnya telah dipeuhi secara penuh. Aktualisasi

merupakan titik puncak perwujudan kebutuhan manusia,

kebutuhan tertinggi yang ingin ditunjukkan oleh seseorang kepada

masyarakat lingkungannya. Seseorang membutuhkan untuk

menjadi dan atau menempati suatu posisi puncak yang diinginkan,

yang dirasakan dia merasa mampu untuk melaksanakan dan

menjalankan fungsi tersebut.

39 Ibid.

Page 35: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Apabila dihubungkan dengan perilaku konsumen, ternyata

bila seseorang membutuhkan sesuatu untuk dimiliki, semakin

tinggi tingkat kebutuhan tersebut maka semakin tinggi harga yang

harus dibayar. Kondisi ini mengandung pengertian bahwa untuk

mencapai dan mendapatkan kebutuhan, semakin tinggi hierarkinya

maka semakin keras perjuangan dan pengorbanan yang

dilakukan.40

Berdasarkan uraian di atas, adapun kebutuhan konsumen

itulah sangat banyak seperti kebutuhan untuk memenuhi keinginan

dirinya sendiri hingga keinginan sosial untuk sesuatu yang

dimiliki.

4. Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

a. Faktor kebudayaan

1.) Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar

dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk- makhluk

lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia

umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh

mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, prefensi dan perilaku

melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan

lembaga- lembaga sosial penting lainnya.

40 Mulyadi nitisusanto, perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan, Bandung :

Alfabeta, 2013, h. 46-50.

Page 36: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

2.) Sub-Budaya

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya- sub-budaya

yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi

yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat

dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme,

kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis.

3.) Kelas sosial

Kelas- kelas sosial adalah kelompok- kelompok yang relafit

homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang

tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai,

minat dan perilaku yang serupa.41

Berdasarkan uraian di atas, faktor kebudayaan merupakan

faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku

seseorang, yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang

lebih spesifik untuk para anggotanya, yang tersusun secara

hierarki dan dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan

perilaku yang serupa.

b. Faktor- faktor sosial

1.) Kelompok referensi

Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh

kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak

41 Nugroho J. Setiadi, Perikau Konsumen, (Jakarta: Kencana, 2008),h. 11.

Page 37: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Beberapa

diantaranya adalah :

a) kelompok kelompok primer, yang adanya interaksi

yang cukup berkesinambungan, seperti keluarga,

teman, tetangga dan teman sejawat.

b) Kelompok- kelompok sekunder, yang cenderung lebih

resmi dan yang mana interaksi yang terjadi kurang

berkesinambungan. Kelompok yang seseorang ingin

menjadi anggotanya disebut kelompok aspirasi.

Sebuah kelompok diasosiatif ( memisahkan diri)

adalah sebuah kelompok yang nilai atau perilakunya

tidak disukai oleh individu.42

Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-

kelompok referensi dari konsumen sasaran mereka.

Orang umumnya sangat dipengaruhi oleh kelompok

referensi mereka pada tiga cara. Pertama, kelompok

referensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan

gaya hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi

sikap dan konsep jati diri seseorang karena orang

tersebut umumnya ingin “ menyesuaikan diri”. Ketiga,

mereka menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri

42 Ibid.

Page 38: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek

seseorang.43

Berdasarkan uraian di atas, kelompok referensi yang

berada pada faktor-faktor sosial merupakan kelompok

yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak

langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang yang

ingin menyesuaikan diri.

2.) Keluarga

Dapat di bedakan antara dua keluarga dalam kehidupan

pembeli, yang pertama adalah: keluarga orientasi, yang

merupakan orang tua seseorang. Dari orang tualah seseorang

mendapatkan pandangan tentang agama, politik, ekonomi, dan

merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta.

Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak- anak seseorang

keluarga merupakan organisai pembeli dan konsumen yang

paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara

intensif.

3.) Peran dan strategi

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama

hidupnya keluara, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam

43 Ibid.

Page 39: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan

status.44

Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor sosial yang sangat

penting adalah keluarga, dari faktor tersebut manusia

merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta.

c. Faktor pribadi

1.) Umur dan tahapan dalam siklus hidup.

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus

hidup keluarga. Beberapa penelitian telah mengidentifikasi

tahapan- tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang- orang

dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi

tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

2.) Pekerjaan

Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-

kelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata- rata

terhadap produk dan jasa tertentu.

3.) Keadaan ekonomi

Keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan

yang dapat dibelanjakan ( tingkatannya, stabilitasnya, dan

polanya), tabungan dan hartanya (termasuk persentase yang

44 Nugroho J. Setiadi, perilaku konsume, ( jakarta: kencana, 2008), h. 11-12.

Page 40: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

mudah dijadikan uang), kemampuan untuk meminajm dan

sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.45

4.) Gaya hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup didunia yang

diekspresikan pleh kegiatan, minat, dan pendapatan seseorang.

Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan”

yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga

mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.

5.) Kepribadian dan konsep diri

Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berbeda

dari setiap orang yang memandang responnya terhadap

lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian merupakan

suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisis

perilaku konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian dapat

diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-

jenis kepribadian tersebut dan berbagai pilihan produk atau

merek.46

Berdasarkan uraian di atas, adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor peribadi

seperti kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata

terhadap produk dan jasa, keadaan ekonomi seseorang terdiri

dari pendapatan yang di belanjakan, kemampuan untuk

45 Ibid. 46 Ibid.

Page 41: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung,

gaya hidup seseorang juga mencerminkan sesuatu di balik

kelas sosial.

d. Faktor- faktor psikologis

1.) Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul

dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, haus,

resah tidak nyaman. Adapun kebutuhan lain bersifat

psikogenik, yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan

fisiologis tertentu, seperti kebutuahan untuk diakui, kebutuhan

harga diri atau kebutuhan diterima.

2.) Persepsi

Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang

memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi

untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini.

3.) Proses belajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku

seseorang yang timbul dari pengalaman.

4.) Kepercayaan dan sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki

seseorang terhadap sesuatu.

Kita sekarang dapat mengahargai berbagai kekuatan yang

memengaruhi perilaku konsumen. Keputusan membeli

Page 42: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling

memenagruhi dan yang rumit antara faktor- faktor budaya,

sosial, pribadi, dan psikologi. Faktor- faktor ini sangat berguna

untuk mengidentifikasi pembeli- pembeli yang mungkin

memiliki minat terbear terhadap suatu produk. Faktor- faktor

lain dapat mengisyaratkan pada pemasar mengenai bagaimana

mengembangkan produk, harga, distribusi, dan promosi.47

B. PERTAMINI

1. Pengertian Pertamini

Pertamini adalah tempat berjualan bahan bakar yang dikelola

secara individual atau perorangan, tanpa badan hukum. Sejatinya,

pertamini ini adalah pedagang eceran biasa. Dahulu pedagang bensin

eceran menjual bensin dengan menggunakan botol, jerigen ataupun

drum. Maka tidak mengherankan jika tampak- tampak botol- botol

ukuran 1 liter atau jerigen ukuran 2 sampai 5 liter berderet dikios

pedagang bensin eceran. Namun, jika biasanya pedagang eceran

menggunakan botol, pertamini menggunakan literan yang lebih

modern. Selain memakai pompa atau literan manual dengan gelas

literan berkapasitas lima liter, pertamini juga dilengkapi dengan batas

tera pada setiap satu liternya. Tangki cadangan merekapun memakai

drum berkapasitas 200 liter yang ditanam atau dimasukkan dibawah

bangunan khusus berdinding beton. Bensin yang dibeli dari SPBU

47 Nugroho J. Setiadi, edisi revisi perilaku konsumen, ( jakarta : kencana, 2003), h. 12-14.

Page 43: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

kemudian dimasukkan kedalam drum sebelum dijual kepada

konsumen. Bagi konsumen, jika stok persediaan BBM di SPBU resmi

habis, pertamini bisa menjadi pilihan. Walaupun harga pertamini

sedikit lebih mahal dibanding harga resmi.48

Pertamini sendiri dianggap membantu para pengendara motor yang

kehabisan bensin dijalan letakknya jauh dari SPBU. Pertamini ternyata

merupakan usaha kreatif yang dapat membantu para pengendara yang

dapat kehabisan bahan bakar dan jauh jangkauan dari SPBU.

Berdasarkan uraian diatas, pertamini merupakan tempat berjualan

bensin eceran yang memudahkan para pengendara yang kehabisan

bensin.

2. Kelebihan Pertamini

Walaupun kita tahu sebenernya SPBU lebih unggul dari yang

lainnya, walaupun begitu alternatif pertamini ini mempunyai

kelebihan. Mini pom ini selain bisa dibawa kemana- mana sehingga

penjual bisa menentukan lokasinya dan penjual juga bisa survei sendiri

dimana tempat yang strategis untuk berdagang BBM ini. Maka disini

penulis akan memaparkan sedikit kelebihan dari pertamini. Berikut

adalah kelebihan dari pertamini :

a. Memiliki konsep yang sama seperti pedagang bensin yang lainnya

seperti dipertamina rsmi dan yang eceran. Hanya ini tapilannya

kecil dan modern.

48Indonesiaindonesia.com/f/125284-pertamini/, diunduh pada 14 maret 2017.

Page 44: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

b. Mudah dan praktis, tidak ribet seperti yang eceran yang harus

diwadahi botol terlebih dahulu dan mengukur timbangannya.

c. Pengukur literan pasti tepat, tidak usah ragu karena mini pom pasti

akurat dalam pengukuran bensinnya dan tidak ada kecurangan

karena ini sudah diatur oleh alat canggih modern.

d. Air bensin langsung dapat diisikan pada kendaraan seperti mobil

atau motor karena sistemnya sama seperti SPBU.

e. Kapasitas penyimpanan bensin yang cukup luas yakni 200 liter.

f. Lebih cepat dan sederhana.49

3. Kekurangan pertamini

Konsep utama usaha pertamini ini masih sama dengan pedagang

bensin eceran, hanya saja konsep ini lebih canggih dan mempermudah

pedagang dan pembeli saat pengisian bensin dalam kendaraan. Namun

jika sebelumnya penulis telah memaparkan sedikit kelebihan dari

konsep usaha bensin eceran yang sudah tidak menggunakan botol,

disini pertamini masih mempunyai beberapa kekurangan diantaranya

adalah :

a. Tampilan atau desain pertamini masih menggunakan pompa atau

engkol (manual).

b. Tabung untuk menyimpan bensin di bagian atas tidak memenuhi

standar (mengandung resiko), dikarenakan tabung menggunakan

49 https://pro-rahasia.com/omzet-besar-dari-usaha-pom-bensin-mini-portable/, diunduh

pada 14 Maret 2017.

Page 45: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Piva air (Paralon) untuk tempat menyimpan bensin dibagian atas

tersebut.

c. Pompa yang digunakan untuk menyedot bensin dari drigen

(penyimpanan bensin) ke tabung atas menggunakan Rotax / fuel

pump untuk mobil.

d. pertamini hanya mampu melayani eceran niminal 1000 dan

kelipatannya tetapi tidak bisa melayani nominal ratusan rupiah

e. konsumen masih harus melihat atau memperhatikan display harga

atau literan saat melakukakan pengisian bensin, dikarenakan nozzle

tidak berhenti otomatis.50

50 Ibid.

Page 46: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

C. ETIKA BISNIS ISLAM

1. Pengertian Etika Bisnis Islam

Etika merupakan seperangkat prinsip moral yang membedakan

yang baik dari yang buruk.51 Bisnis diartikan sebagai usaha dagang,

usaha komersial di dunia perdagangan, dan bidang usaha. Sehingga

bisnis merupakan suatu organisasi yang menjalankan aktivitas

produksi dan penjualan barang-barang dan jasa yang diinginkan oleh

konsumen untuk memperoleh profit. 52

Etika bisnis Islam merupakan prinsip moral untuk

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk aktivitas

bisnis dalam berbagai bentuk yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan

hartanya termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara perolehanya

atas penjualan barang-barang dan pendayagunaan hartanya.

2. Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam

Ada lima prinsip yang membentuk sistem etika bisnis islam, yaitu:

a. Keesaan (Tauhid)

Sebagai sumber utama etika Islam karena mengandung

kepercayaan tentang kesatuan atau keesaan tuhan. Tauhid

merupakan dasar dan sekaligus motivasi untuk menjamin

kelangsungan hidup, kecukupan, kekuasaan dan kehormatan

51 Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, diterjemahkan oleh Muhammad, dari judul asli

Islamic Business Ethics, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004), h. 3

52 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjakusuma, Menggagas Bisnis

Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h. 15

Page 47: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

manusia yang telah di disain Allah SWT untuk menjadi mahluk

yang di mulyakan. Secara umum tauhid di pahami sebagai sebuah

ungkapan keyakinan (Syahadat) seorang muslim atas keesaan

Tuhan.53

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam

prinsip Tauhid harus mengakui keesaan Allah SWT. Adapun

wujud keyakinan tersebut dapat di tunjukan dengan melakukan

aktivitas bisnis yang di niatkan untuk mendapatkan Ridho Allah

SWT dan mencari keuntungan bukan hanya sebatas untuk

kehidupan dunia namun juga untuk di akherat dengan keuntungan

yang berlipat ganda.

Tauhid merupakan wacana teologis yang mendasari segala

aktivitas manusia, termasuk kegiatan bisnis. Tauhid menyadarkan

manusia sebagai mahluk ilahiyah, sosok mahluk yang bertuhan.54

Dengan demikian, kegiatan bisnis manusia tidak terlepas dari

pengawasan tuhan, dan dalam rangka melaksanakan perintah

tuhan. Dalam Al-Qur’an juga di sebutkan bahwa tauhid merupakan

filsafat fundamental dari ekonomi Islam.

b. Keadilan

53 Muhammad, Paradigma, Metodologi dan Aplikasi Ekonomi Syari’ah, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2008), h. 109

54 Veithzal Rivai, Islamic Business and Economic Ethnics, (Jakarta: PT Aksara, 2012), h.38

Page 48: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Prinsip ini menuntut agar setiap manusia memperlakukan

orang lain sesuai dengan haknya. Hak orang lain perlu di hargai

dan jangan sampai di langgar, persis seperti dirinya mengharapkan

agar hak-haknya di hargai dan tidak di langgar.

Keadilan adalah suatu masalah yang sangat sulit di

laksanakan mudah di katakan dan sulit di terapkan. Terutama

keadilan dalam bidang ekonomi dan hukum.55 Islam telah

menetapkan nilai keadilan dalam semua aspek ekonomi dan Islam

mengharuskan setiap orang mendapatkan haknya dan tidak

mengambil hak atau bagian orang lain.

Prinsip adil merupakan pilar penting dalam ekonomi islam.

Penegakan keadilan ini termasuk keadilan ekonomi terutama dalam

hal berbisnis dan penghapusan kesenjangan pendapatan. Allah

SWT menurunkan Islam sebagai sistem kehidupan bagi seluruh

umat manusia, menekankan pentingnya keadilan dalam sektor

ekonomi atau bisnis.

c. Kehendak Bebas

Manusia di perbolehkan melakukan segala hal yang di

inginkan selama tidak melanggar syari’at, dalam bisnis pun

manusia bebas untuk memilih. Kebebasan yang di miliki oleh

setiap individu di akui dalam kerangka etika bisnis Islam selama

55 Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar 2, (Jakatya: Kalam Mulia. 1995) h. 466

Page 49: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

tidak bertentangan dengan kepentingan sosial yang lebih besar atau

sepanjang individu itu tidak melangkahi hak-hak orang lain.56

Manusia di beri kehendak bebas untuk mengendalikan

kehidupan sendiri manakala Allah SWT menurunkanya ke bumi.

Manusia tidak boleh mengabaikan kenyataan bahwa ia sepenuhnya

di tuntut oleh hukum yang di ciptakan Allah SWT. Manusia di beri

kemampuan untuk berfikir dan membuat keputusan untuk memilih

jalan hidup yang di inginkan dan untuk bertindak berdasarkan

aturan yang di pilihnya.

Dapat di pahami bahwa manusia memiliki kehendak bebas

untuk melakukan aktivitas bisnis berdasarkan keputusan dan

keinginanya selama aktivitas bisnis tersebut tidak melanggar hak-

hak orang lain, sedangkan dalam aktivitas bisnis tidak ada paksaan

dari siapapun.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan prinsip yang sangat

berhubungan dengan prilaku manusia, karena segala kebebasan

dalam melakukan segala aktivitas bisnis oleh manusia tidak

terlepas dari pertanggung jawaban yang di berikan manusia atas

aktivitas bisnisnya. 57

56 Yatimin Abdullah, Studi Ahlak dalam persepektif Al-qur’an, (Jakarta: Amzah, 2007), h.106

57 Burhanudin Salam, Etika Sosial Asas Moral Kehidupan Manusia, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002) h. 308.

Page 50: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Allah SWT telah berfirman:

Artinya: “tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah

diperbuatnya,” (QS.Al-Muddasir(74) : 38). 58

Ibnu Abbas meriwayatkan dalam ayat ini Allah SWT

mengingatkan agar setiap orang harus berperihatin dan benar-benar

memperhatikannya hubungannya dengan Allah SWT, supaya sadar

bahwa tiap orang bergantung pada amal perbuatannya sendiri, baik

buruknya terserah pada rahmat Allah SWT kepadanya dalam

menerima petunjuk hidayahnya serta taufiknya.59

Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap individu

berkewajiban untuk bertanggung jawab atas apa yang telah di

perbuatnya serta dapat menanggung risiko-risikonya. Seperti

halnya dalam beraktivitas pembelian, setiap konsumen harus

bertanggung jawab terhadap aktivitas pembelian yang di jalaninya

dan sanggup menanggung risiko yang akan terjadi nantinya.

e. Kebenaran, kebajikan dan kejujuran

Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung makna

kebenaran lawan dari kesalahan, mengandung pula dua unsur yaitu

58 Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemah, (diponegoro. CV Penerbit, 2006), h

460. 59 Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Jilid 8, (Surabaya.

PT Bina Ilmu Offset, 2004), Edisi Revisi, h. 267.

Page 51: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

kebajikan dan kejujuran. Prinsip kebajikan (ihsan) atau kebaikan

terhadap orang lain di definisikan sebagai tindakan yang

menguntungkan orang lain lebih di banding orang yang melakukan

tindakan tersebut dan di lakukan tanpa kewajiban apapun.

Sedangkan kejujuran adalah sikap jujur dalam semua proses bisnis

yang di lakukan tanpa adanya penipuan sedikitpun.60

Sikap kebajikan dan kejujuran maka suatu bisnis akan

melahirkan persaudaraan, dan kemitraan yang saling

menguntungkan, tanpa adanya pihak yang merasa di rugikan dari

bisnis yang di jalaninya.

60 Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, diterjemahkan oleh Muhammad, dari judul asli

Islamic Business Ethics, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004), h. 43.

Page 52: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan sifat penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research).

Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang dilakukan dalam

kancah kehidupan sebenarnya. Penelitian lapangan pada hakekatnya

merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan realitas apa yang

tengah terjadi di masyarakat.61

Penelitian lapangan yang dimaksud pada penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan di Pertamini Desa Karang Tanjung.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif.

Deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk membuat pencandraan

mengenai situasi atau kejadian.62 Penelitian ini termasuk dalam kategori

penelitian lapangan yang berjenis deskrptif, ini merupakan penelitian yang

menggambarkan dan menguraikan situasi atau kejadian secara sistematis,

faktual, dan akurat maksudnya adalah penelitian yang di arahkan untuk

meneliti realitas tentang “Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

61Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1996), h.

32. 62Sumandi Suryabrata, Metode Penelitian,(Jakarta: Rajawali Pers,2010),h. 76.

Page 53: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

konsumen dalam memilih pertamini ditinjau dari etika bisnis islam (studi di

desa Karang Tanjung kecamatan Padang Ratu kabupaten Lampung

Tengah)”.

B. Sumber Data

Sumber data penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh.63 Dalam penulisan ini, sumber data yang digunakan adalah:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data.64 Sumber data primer ini

tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file.

Data ini harus dicari melalui narasumber, atau dalam istilah teknisnya

responden, yaitu orang yang dijadikan obyek penelitian atau orang yang

kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun sumber data

primer. Sumber data primer yang di kumpulkan peneliti dari lapangan,

yaitu langsung dari sumber utamanya, yaitu Penjual dan pembeli

pertamini.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang sudah tersedia

sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan, sumber data sekunder

dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia,

63Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), h. 129. 64 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011),

h.39.

Page 54: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

misalnya diperpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi

perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah, atau

dengan kata lain suatu data yang bersumber dari bahan-bahan bacaan

seperti buku tentang Perilaku Konsumen dan etika bisnis Islam, jurnal,

hasil penelitian, dan lain sebagainya yang dapat mendukung sumber data

primer yaitu yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen dalam memilih pertamini. 65

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam

kegiatan penelitian dan dilakukan setelah peneliti selesai membuat desain

penelitian sesuai dengan masalah yang akan diteliti.66 Pengumpulan data

dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka

mencapai tujuan penelitian.

Beberapa teknik yang peneliti gunakan untuk mendapatkan data

dalam penelitian antara lain:

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti

dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab

dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden

merupakan pola

65Rony Kountor, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Akasara, 2005), h. 178

66 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2011), h.40.

Page 55: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

media yang melengkapi kata-kata secara verbal.67 Wawancara dilihat

dari bentuk pertanyaan dapat dibagi dalam 3 bentuk yaitu :

a. Wawancara berstruktur (pertanyaan-pertanyaan mengarahkan pada

jawaban dalam pola pertanyaan yang dikemukakan)

b. Wawancara tak berstruktur (pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab

secara bebas oleh responden tanpa terikat pada pola-pola tertentu)

c. Campuran (campuran antara wawancara struktur dan tak berstruktur)68

Peneliti menggunakan interview berstruktur. Wawancara ini

bertujuan untuk menyiapkan garis besar mengenai hal-hal yang akan di

tanyakan terkait dengan Faktor-Faktor yang Mempengaruh Perilaku

Konsumen Dalam Memilih Pertamini. Wawancara ini di lakukan kepada

Bapak Ahmad Tahta Zani, Bapak Suyit, Bapak Mahmudi, Ibu

Hermawati, dan Ibu Turinah (pedagang pertamini) di desa Karang

Tanjung, dan Ibu Habibah, Bapak Amir, Bapak Lukman, Ibu Ida dan

Bapak Sodik (konsumen).

67W Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: Widia Sarana Indonesia, 2002), h. 119 68Ibid., h. 120-121

Page 56: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari sumber tertulis atau dokumen-dokumen, baik berupa

buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian

dan sebagainya.69

Dokumen ini mencari data-data mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan tinjauan etika bisnis Islam terhadap faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih pertamini.

D. Teknis Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan

data, menemukan pola, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan orang lain.70 Penelitian ini

menggunakan teknik analisa data kualitatif. Kualitatif merupakan penelitian

yang bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

holistik dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan

bahasa.71 Penelitian ini menggunakan metode berfikir induktif yaitu suatu cara

yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah yang bertolak dari

pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat khusus, kemudian menarik

69Musein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali

Press, 2000), h. 102

70Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 18

71Moh. Nazir, Metode Penelitian edisi 7, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), h. 54

Page 57: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

kesimpulan yang bersifat umum.72 Cara berfikir ini, peneliti gunakan untuk

menguraikan kemudian ditarik kesimpulan secara umum.

Berdasarkan keterangan di atas maka dalam menganalisa data peneliti

menggunakan data yang telah diperoleh dalam bentuk uraian-uraian kemudian

data tersebut dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induktif yang

berangkat dari informasi tentang Tinjauan Etika Bisnis Islam pada faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih pertamini.

72Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas

Psikologi UGM, 1984), cet ke-XVI, hal. 42.

Page 58: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kampung Karang Tanjung

1. Sejarah Singkat Kampung Karang Tanjung

Pada awalnya Kampung Karang Tanjung adalah sebuah desa

percobaan yang merupakan wilayah bagian dari Kampung Kota Baru

pada tahun 1970 dengan nama desa percobaan Tanjung Meru yang di

pimpin oleh seorang Kepala Kampung yaitu Bapak M. Suharjo.

Kemudian pada tahun 1975 desa percobaan Tanjung Meru

memisahkan diri dari Kampung Kota Baru dan membentuk kampung

baru dengan nama Kampung "Karang Tanjung". Kata "Karang

Tanjung" mempunyai arti sebagai beikut: Kata "Karang" diambil dari

daerah asal tokoh pembukaan kampung yang berasal dari Desa

Karang Kemojing Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Provinsi

Jawa Tengah, sedangkan kata "Tanjunga" diambil dari kata nama

susukan Tanjung Meru, sehingga menjadi " Karang Tanjung.73

Desa Karang Tanjung merupakan bagian dari desa kota baru,

kemudian ketika di pimpin oleh Bapak M. Suharjo, Karang tanjung

memisahkan dari desa Kota baru dengan tujuan agar tidak terlalu luas dan

membentuk kampung baru dengan nama Karang Tanjung.

73 Dokumen Kampung Karang Tanjung

44

Page 59: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

2. Luas dan Batas Wilayah

Kampung Karang Tanjung terbagi atas 10 Dusun dan 28 RT

dengan luas wilayah 535 Ha yang terdiri dari Pekarangan 50 Ha,

Perladangan 150 Ha, dan Persawahan 270 Ha, dan Lain-lain berupa jalan,

bangunan umum, dll seluas 65 Ha. Dengan batas-batasnya sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan : Kampung Kota Baru Kecamatan

Padang Ratu - Sebelah Timur berbatasan dengan : Kampung Negara Aji

Baru Kecamatan Anak Tuha - sebelah Selatan berbatasan dengan :

Kampung Suka Waringin Kecamatan Bangun Rejo - Sebelah Barat

berbatasan dengan : Kampung Margo Rejo Kecamatan Padang Ratu.74

Kondisi wilayah desa yang di gunakan usaha sangat lah tepat

karena mengikuti zaman yang semakin maju dan jauh dari SPBU sehingga

memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.

3. Sejarah Singkat berdirinya pertamini di desa Karang Tanjung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik pertamini, bahwa

pertamini ini terletak di kelurahan Karang Tanjung kecamatan Padang

Ratu Kabupaten Lampung Tengah. Adapun batasan-batasan wilayah

berdasarkan posisi geografisnya yaitu Sebelah Utara berbatasan

dengan : Kampung Kota Baru Kecamatan Padang Ratu - Sebelah

Timur berbatasan dengan : Kampung Kegara Aji Baru Kecamatan

Anak Tuha - sebelah Selatan berbatasan dengan : Kampung Suka

74Ibid.

Page 60: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Waringin Kecamatan Bangun Rejo- Sebelah Barat berbatasan dengan :

Kampung Margo Rejo Kecamatan Padang Ratu.75

Usaha pertamini yang di jalani di desa Karang Tanjung sudah ada

sejak Tahun 2013, selain berkembangnya zaman yang semakin maju

dan jauh dari SPBU maka para pedagang berinovasi berjualan bensin

menggunakan alat canggih yang biasa disebut dengan pertamini.

B. Faktor- faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam

memilih Pertamini

Pertamini merupakan salah satu kios bensin yang di disain seperti

layaknya SPBU di wilayah desa karang tanjung. Selain itu juga banyak

terdapat pedagang bensin yang menggunakan pertamini sehingga bisa

memudahkan para konsumen tanpa harus susah payah datang ke SPBU.

Meskipun sangat banyak pedagang yang menggunakan pertamini akan

tetapi cara pelayanan dan penyediaan tempat sangat lah berbeda, itu lah

yang membuat para konsumen memilih dan menentukan pertamini mana

yang akan konsumen tuju.

Selain itu para pedagang pertamini memberikan pelayanan dan

tempat yang bisa membuat nyaman para konsumen agar merasa puas

dalam pembeliannya.

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan kepada penjual

pertamini di desa Karang Tanjung dan konsumen sekitar adalah sebagai

berikut:

75 Ahmad Tahta Zani, penjual pertamini, wawancara, pada tanggal 29 Agustus 2017.

Page 61: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Suyit selaku penjual

pertamini di desa Karang Tanjung yang sudah memulai usahanya

menggunakan pertamini sejak 4 tahun yang lalu, beliau memilih usaha

menggunakan pertamini karena selain mesinnya yang simple juga akurat,

cara berjualannya pun lebih mudah. Adapun bentuk pelayanan yang di

berikan Bapak Suyit kepada konsumen yaitu dengan cara memberihatukan

titik awal takaran kepada konsumen. Adapun keuntungan yang di dapat

saat berjualan menggunakan pertamini adalah selain mendapatkan

penghasilan yang meningkat Bapak Suyit juga merasa jika berjualan

menggunakan pertamini juga lebih menarik konsumen. Adapun upaya

yang di lakukan Bapak Suyit untuk menarik konsumen adalah dengan

menjaga kualitas minyak agar selalu jernih.76

Selain wawancara dengan Bapak Suyit, peneliti juga melakukan

wawancara dengan Bapak Mahmudi selaku penjual pertamini di desa

Karang Tanjung yang memulai usahnya sejak tahun 2013, selain itu juga

Bapak Mahmudi langsung memulai usahanya dengan alat pertamini dan

belum pernah menggunakan botol sebelumnya karena dianggapnya

mengikuti zaman yang semakin modern. Adapun bentuk pelayanan yang

di berikan kepada konsumen adalah dengan menggunakan bensin premium

yang dengan batas minimal penjualan adalah Rp.5000 sampai 5 Liter.

Adapun keuntungan yang di dapat selain mendapatkan penghasilan yang

meningkat, dengan menggunakan alat pertamini dapat memudahkan saat

76 Wawancara dengan Bapak Suyit selaku penjual pertamini, Survey pada tanggal 27

Agustus 2017.

Page 62: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

berjualan. Adapun upaya yang di lakukan untuk menarik konsumen adalah

dengan cara memberikan pelayannan yang terbaik.77

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan Ibu

Hermawati selaku penjual pertamini di desa Karang Tanjung yang baru

memulai usahnya sejak tahun 2017 menuturkan bahwa memilih usaha

menggunakan pertamini karna merasa lebih cepat mendapatkan

untungnya, hal ini serupa dengan pendapat Bapak Mahmudi. Adapun

bentuk pelayanan yang di berikan kepada konsumen dengan meberikan

akses keluar masuk kendaran agar mudah dan nyaman dalam

pembeliannya. Adapun keuntungan yang di dapat saat berjualan

menggunakan pertamini adalah selain pendapatannya yang meningkat,

penjual juga menuturkan bahwa bensin yang di jualnya adalah murni

sehingga konsumen tertarik. Dan upaya yang di lakukan Ibu Hermawati

untuk menarik konsumen adalah dengan cara ramah kepada konsumen.78

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak

Ahmad Tahta Zani selaku penjual pertamini di desa Karang Tanjung yang

memulai usahanya 3 tahun yang lalu. Adapun usaha yang di pilih yaitu

berjualan bensin menggunakan alat pertamini yang praktis dan juga akurat.

Adapun pelayanan yang di lakukan untuk menarik konsumen adalah

dengan cara memberikan pelayanan yang ramah dan juga memuaskan.

Adapun keuntungan yang didapat adalah selain mendapatkan penghasilan

77 Wawancara dengan Bapak Mahmudi selaku penjual pertamini, Survey pada tanggal 27

Agustus 2017. 78 Wawancara dengan Ibu Hermawati selaku penjual pertamini, Survey pada tanggal 28

Agustus 2017.

Page 63: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

yang meningkat Bapak Ahmad menuturkan bahwa minat konsumen lebih

tinggi dalam pembelian. Adapun upaya yang di lakukan Bapak Ahmad

untuk menarik konsumen adalah dengan cara menjual bensin

menggunakan alat pertamini yang praktis, rapi dan tempat penjualannya

berada di dekat jalan raya. Selain itu juga Bapak Ahmad memberikan

tempat yang luas dan juga mudah dalam akses keluar masuk

kendaraannya.79

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan peneliti dengan Ibu

Turinah selaku penjual pertamini di desa Karang Tanjung yang sudah

memulai usahnya sejak 5 tahun yang lalu, Ibu Turinah lebih memilih

berjualan menggunakan pertamini yang menurutnya modern dan juga

praktis. Adapun pelayanan yang di berikan Ibu Turinah kepada konsumen

adalah dengan cara ramah. Kemudian keuntungan yang di dapat selain

penghasilan yang meningkat Ibu Turinah juga menuturkan bahwa lebih

cepat dalam mengahbiskan bensin yang di jualnya. Adapun upaya yang di

berikan untuk menarik konsumen adalah dengan cara memberikan tempat

yang teduh kepada konsumen agar merasa nyaman dan ingin kembali lagi

ke pertamini milik Ibu Turinah.80

Penjualan bensin menggunakan pertamini di desa Karang Tanjung

ini merupakan salah satu cara usaha yang di lakukan oleh penjual

79 Wawancara dengan Bapak Ahmad Tahta Zani selaku penjual pertamini, Survey pada

tanggal 29 Agustus 2017. 80 Wawancara dengan Ibu Turinah selaku penjual pertamini, Survey pada tanggal 30

Agustus 2017.

Page 64: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

pertamini untuk mendapatkan penghasilan, begitu juga pelayanan yang di

lakukan penjual terhadap konsumen sudah baik dan memuaskan.

Selain wawancara dengan penjual pertamini, peneliti juga

mewawancarai beberapa konsumen. Adapun hasil wawancara tersebut

adalah :

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Habibah selaku

konsumen yang lebih tertarik dengan pertamini sejak 2 tahun yang lalu

adalah selain dengan pelayannannya yang peraktis, konsumen juga dapat

membeli sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Adapun faktor yang

membuat Ibu Habibah memilih pertamini adalah karena tempatnya yang

strategis dan mudah di jangkau. Selain itu juga pelayannya yang ramah

dan sangat memuaskan.81

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Amir

selaku konsumen yang sejak 3 tahun lalu selalu membeli di pertamini,

Bapak Amir merasa lebih terbantu dengan adanya pertamini yang

memudahkan konsumen dalam kehabisan Bahan Bakar Minyak yang

tanpa harus susah payah datang ke SPBU. Adapun faktor yang membuat

Bapak Amir selalu membeli bensin di pertamini langganannya adalah

bahwa tempat yang di sediakan sangat teduh dan merasa tidak terganggu

oleh cuaca. Selain itu juga pendapat Bapak Amir mengenai pelayanan

81 Wawancara dengan Ibu Habibah selaku pembeli pertamini, Survey pada tanggal 10

Februari 2017.

Page 65: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

yang berada di pertamini tersebut yaitu dengan pelayanannya yang

ramah.82

Selain itu juga peneliti mewawancarai Bapak Lukman selaku

konsumen yang selalu membeli bensin di pertamini sejak 3 tahun yang

lalu serupa dengan Bapak Amir. Adapun yang menjadikan alasan Bapak

Lukman selalu membeli di pertamini langganannya adalah peraktis dan

rapi dalam penjualannya. Adapun faktor yang membuat Bapak Lukman

memilih pertamini adalah merasa sangat nyaman dengan tempat yang luas

dan mudah untuk akses keluar masuk kendaraannya. Adapun pelayanan

yang di dapat adalah serupa dengan Bapak Amir yaitu ramah dalam

penjualannya.83

Berdasaarkan hasil wawancara dengan Ibu Ida selaku konsumen

sejak 3 tahun yang lalu serupa dengan Bapak Amir. Adapun alasan Ibu Ida

serupa dengan Bapak Amir yang tanpa harus susah payah datang ke

SPBU. Adapun faktor yang mempengarui Ibu Ida dalam memilih

pertamini adalah merasa puas dalam pelayanannya dari segi tempat yang

berada di dekat jalan raya dan juga luas, Ibu Ida juga menuturkan bahwa

mudah dalam akses keluar masuk kendaraannya. Adapun pelayanan yang

di dapat Ibu Ida selama menjadi konsumen sangat lah puas, karena sikap

penjual yang tidak sombong.84

82 Wawancara dengan Bapak Amir selaku pembeli pertamini, Survey pada tanggal 12

Februari 2017. 83 Wawancara dengan Bapak Lukman selaku pembeli pertamini, Survey pada tanggal 12

Februari 2017. 84 Wawancara dengan Ibu Ida selaku pembeli pertamini, Survey pada tanggal 14 Februari

2017.

Page 66: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Sodik

selaku konsumen yang selalu membeli di pertamini sejak 2 tahun yang lalu

serupa dengan Ibu Habibah. Adapun yang menjadikan alasan beliau adalah

lebih praktis dalam penjualannya. Selain itu juga faktor yang

mempengaruhi Bapak Sodik dalam memilih pertamini adalah selain

alatnya yang simpel dan juga akurat, Bapak Sodik juga selaku konsumen

selalu mengetahui titik awal takaran, Bapak Sodik juga mengetahui

kualitas minyak yang selalu jernih, dan pelayanan yang memuaskan.85

Hasil pengamatan peneliti, konsumen lebih memilih ke pertamini

selain dengan mengikuti zaman semakin maju dan modern, konsumen juga

memilih pertamini karena dengan alatnya yang simple dan juga akurat,

konsumen juga dapat melihat titik awal takaran dan juga kualitas minyak

yang selalu jernih.

Jika ditinjau dari etika bisnis Islam konsumen belum sepenuhnya

menerapkan prinsip etika bisnis Islam seperti prinsip keadilan dan

tanggung jawab. Adapun prinsip yang sudah di terapkan adalah prinsip

tauhid, prinsip kehendak bebas dan prinsip kejujuran.

85 Wawancara dengan Bapak Sodik selaku pembeli pertamini, Survey pada tanggal 15

Februari 2017.

Page 67: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

C. Analisis Etika Bisnis Islam terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam memilih Pertamini

Pertamini merupakan salah satu usaha yang menjual bensin eceran

di desa Karang Tanjung. Selain itu juga banyak terdapat kios lain yang

menggunakan pertamini sehingga menimbulkan beberapa faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam memilih pertamini di antaranya yaitu:

1. Alatnya yang peraktis

2. Tempat yang strategis dan mudah di jangkau

3. Pelayanan yang ramah dan memuaskan

Adapun faktor lain yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam

memilih pertamini adalah sebagai berikut:

1. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari

keinginan dan perilaku seseorang. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-

budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi sosialisasi yang

lebih spesifik untuk para anggotanya. Faktor kebudayaan juga terdiri dari

kelas sosial yang tersusun secara hierarki86 dan keanggotaannya

mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa.87

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

adalah faktor kebudayaan. Dimana faktor kebudayaan merupakan faktor

penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Dengan

zaman yang semakin maju dan modern maka para konsumen lebih

86 Hierarki adalah tingkatan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 87 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 11.

Page 68: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

memilih kios bensin layaknya SPBU yang biasa di sebut pertamini.

Dengan adanya pertamini maka keinginan konsumen pun akan mudah

terjangkau.

2. Faktor-faktor sosial

Faktor sosial yang terdiri dari kelompok-kelompok primer yaitu

adanya interaksi yang cukup berkesinambungan seperti keluarga, teman,

tetangga dan teman sejawat. Selain kelompok primer juga ada keluarga

orientasi seperti orang tua. Dari orang tua lah seseorang mendapatkan

pandangan ekonomi. Selain itu juga ada keluarga prokreasi seperti

pasangan hidup, anak-anak merupakan organisasi pembeli dan konsumen

yang paling penting dalam suatu masyarakat. Selain itu juga ada peran

dan strategi yang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama

hidupnya.88

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

yaitu faktor sosial. Dimana faktor sosial merupakan awal seseorang

mendapatkan pandangan ekonomi. Oleh karena itu faktor sosial

merupakan kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak

langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang yang ingin

menyesuaikan diri. Dengan demikian konsumen akan lebih memilih

pertamini dengan tempat yang strategis dan mudah di jangkau.

88 Ibid.

Page 69: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

3. Faktor-faktor pribadi

Faktor pribadi seperti kelompok pekerja yang memiliki minat di

atas rata-rata terhadap produk dan jasa, keadaan ekonomi seseorang terdiri

dari pendapatan yang di belanjakan, kemampuan meminjam dan sikap

terhadap mengeluarkan lawan menabung, gaya hidup seseorang juga

mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial.89

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kosumen

yaitu faktor pribadi. Dimana faktor peribadi merupakan kelompok pekerja

yang memiliki minat rata-rata terhadap produk dan jasa pada diri

seseorang dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Oleh karena itu ketika

konsumen telah melakukan suatu keputusan pembelian kepada suatu

produk seperti pertamini yang pelayanannya ramah dan memuaskan maka

keputusan membeli pada konsumen itu di dasarkan pada diri sendiri bukan

paksaan orang lain.

4. Faktor-faktor psikologis

Faktor psikologis seperti proses belajar menjelasakan perubahan

dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman, kepercayaan dan

sikap adalah suatu gagasan yang di miliki seseorang terhadap sesuatu.

keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang

saling mempengaruhi antara faktor-faktor yang lainnya. Faktor-faktor ini

89 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 11-12.

Page 70: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

sangat berguna untuk mengidentifikasi pembeli-pembeli yang mungkin

memiliki minat terbesar terhadap suatu produk.90

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

yaitu faktor psikologis. Dimana faktor psikologis merupakan proses

belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul

dari pengalaman. Oleh karena itu dengan perubahan zaman yang semakin

modern dan usaha yang semakin canggih maka konsumen lebih banyak

memilih menggunakan pertamini untuk memenuhi kebutuhannya karena

menurut konsumen akan lebih cepat dalam penjualannya dengan alatnya

yang peraktis.

Setelah peneliti melakukan research mengenai faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih pertamini di desa

Karang Tanjung sudah sesuai dengan beberapa prinsip-prinsip etika bisnis

Islam, selain penjual yang menerapkan prinsip-prinsip syariat Islam pada

usahanya, konsumen juga menerapkan beberapa prinsip etika bisnis Islam

diantaranya adalah tauhid, kehendak bebas dan juga kebenaran (kebajikan

dan kejujuran).

Adapun prinsip tauhid merupakan dasar dan sekaligus motivasi

untuk menjamin kelangsungan hidup, kecukupan, kekuasaan dan

kehormatan manusia yang telah di disain Allah SWT untuk menjadi

makhluk yang di muliakan.91

90 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 12-14. 91 Muhammad, Paradigma, Metodologi dan Aplikasi Ekonomi Syari’ah, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2008), h.109.

Page 71: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Prinsip tauhid ini telah menjadi dasar konsumen untuk menjamin

kelangsungan hidup yang di jalankan untuk mendapatkan Ridho Allah

SWT. Karena dalam aktivitasnya konsumen tidak terlepas dari

pengawasan Allah SWT seperti halnya aktivitas bisnis dalam memilih

pertamini di desa Karang Tanjung yang berfungsi untuk mencukupi

kebutuhan kendaraanya yang tanpa harus susah payah datang ke SPBU.

Adapun prinsip kehendak bebas, manusia di perbolehkan

melakukan segala hal yang di inginkan selama tidak melanggar syari’at,

dalam bisnis pun manusia bebas untuk memilih. Meskipun manusia bebas

dalam memilih pencariannya yang sah, kebebasan ini terkendali dan

bertanggung jawab. Kebebasan yang di miliki oleh setiap individu di akui

dalam kerangka etika bisnis Islam selama tidak bertentangan dengan

kepentingan sosial yang lebih besar atau sepanjang individu itu tidak

melangkahi hak-hak orang lain.92

Selanjutnya prinsip kehendak bebas yang di terapkan adalah

konsumen memiliki kebebasan dalam memilih pertamini yang mereka

inginkan tanpa harus ada unsur paksaan dari manapun dan tidak

mengabaikan kenyataan bahwa ia sepenuhnya di tuntut oleh hukum yang

di ciptakan Allah SWT. Seperti halnya konsumen dapat memilih pertamini

yang menurutnya memuaskan dalam pelayanannya, tempatnya yang

strategis dan juga alatnya yang praktis.

92 Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam perspektif Al-qur’an, (Jakarta: Amzah, 2007),

h.106

Page 72: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Prinsip kebajikan dan kejujuran merupaka sikap suatu bisnis akan

melahirkan persaudaraan, dan kemitraan yang saling menguntungkan,

tanpa adanya pihak yang merasa di rugikan dari bisnis yang di

jalaninya.93

Prinsip kebajikan dan kejujuran yang di terapkan adalah konsumen

menuturkan bahwa selain dengan alatnya yang praktis, konsumen juga

dapat melihat titik awal takaran dan kualitas minyak yang di beritahukan

oleh penjual. Selain itu juga konsumen merasa sangat puas dengan

pelayanan yang di berikan penjual seperti tempatnya yang sejuk, strategis

dan juga penjual yang ramah pada konsumen.

Prinsip tanggung jawab merupakan prinsip yang sangat

berhubungan dengan perilaku manusia, karena segala kebebasan dalam

melakukan segala aktivitas bisnis oleh manusia tidak terlepas dari

pertanggung jawaban yang di berikan manusia atas aktivitas bisnisnya.94

Prinsip tanggung jawab yang pertamini lakukan adalah dengan

memberikan pelayanan yang memuaskan dan memberitahukan titik awal

takaran kepada konsumen dan selalu menjaga kualitas minyak agar selalu

jernih. Adapun bukti tanggung jawab yang lainnya adalah dengan

memberikan tempat yang teduh dan akses keluar masuk kendaraan agar

mudah dan nyaman dalam pembeliannya seperti halnya tempat

penjualannya dekat dengan jalan raya dan tempat yang luas. Adapun

93 Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, diterjemahkan oleh Muhammad, dari judul asli

Islamic Business, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004), h.43. 94 Burhanudin Salam, Etika Sosial Asas Moral Kehidupan Manusia, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), h.308.

Page 73: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

tanggung jawab yang di lakukan oleh konsumen adalah konsumen selalu

memenuhi tanggung jawabnya sebagai pembeli seperti halnya membayar

langsung kepada penjual setelah melakukan jual beli bensin tersebut.

Selanjutnya prinsip keadilan adalah suatu masalah yang sangat sulit

di laksanakan, mudah di katakan dan suulit di terapkan. Hal ini menuntut

agar setiap manusia memperlakukan orang lain sesuai dengan haknya.

Hak orang lain perlu di hargai dan jangan sampai di langgar, persis

seperti dirinya mengharapkan agar hak-haknya di hargai dan tidak di

langgar.95

Prinsip keadilan yang di terapkan oleh pertamini tersebut yakni

dengan memberikan pelayanan yang ramah, memuaskan, dan

memperlakukan konsumen dengan adil tanpa membedakan harga

ataupun takaran untuk konsumennya. Selain itu juga penjual pertamini

selalu memberitahukan titik awal takaran kepada konsumen. Adapun

prinsip keadilan yang di terapkan konsumen yaitu dengan tidak adanya

rasa di rugikan ataupun pilih kasih yang di lakukan oleh penjual bensin

pertamini.

95 Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar 2, (Jakarta: Kalam Mulia, 1995), h.

466.

Page 74: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

dalam memilih pertamini: Pertama, faktor kebudayaan dengan zaman yang

modern, konsumen memilih kios bensin pertamini karena mudah di

jangkau sementara di SPBU cenderung antri. Kedua, faktor sosial karena

pertamini alatnya yang praktis, aman, cepat dan tempatnya yang strategis.

Ketiga, faktor pribadi karena pertamini letaknya jauh dengan SPBU

konsumen lebih terbantu untuk memenuhi kebutuhannya. Keempat, faktor

psikologis dengan perubahan zaman yang semakin modern dan canggih,

konsumen lebih memilih pertamini karena cepat dalam penjualannya.

Ditinjau dari etika bisnis Islam maka keempat faktor-faktor

tersebut sudah di terapkan oleh konsumen walaupun belum maksimal;

pertama, prinsip tauhid karena konsumen mencari Ridho Allah SWT.

Kedua, prinsip kehendak bebas konsumen memiliki kebebasan memilih

pertamini yang memuaskan dalam pelayanannya. Ketiga, prinsip

kebenaran (kebajikan dan kejujuran) konsumen menuturkan dapat melihat

titik awal takaran dan kualitas minyak saat membeli. Keempat, prinsip

tanggung jawab konsumen selalu memenuhi tanggung jawabnya seperti

Page 75: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

halnya membayar langsung kepada penjual. Kelima, prinsip keadilan

konsumen tidak merasa dirugikan oleh penjual bensin pertamini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun saran yang ingin peneliti

sampaikan adalah:

Bagi pedagang pertamini selalu meningkatkan kinerja dalam

bekerja dalam melakukan pelayanan kepada pertamini agar dapat

mencapai target dan sasaran yang di inginkan.

Bagi konsumen selayaknya dalam mengambil keputusan mengenai

pembelian, konsumen lebih mempertimbangkan tempat yang strategis dan

pelayanan yang memuaskan, agar konsumen tersebut merasa pelayanannya

sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Page 76: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

DAFTAR PUSTAKA

Burhanudin Salam, Etika Sosial asas Moral Kehidupan Manusia. Jakarta: Rineka

Cipta, 2002.

Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemah. Diponogoro. CV

Penerbit, 2006.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/pertamini diunduh pada 14 Maret 2017.

https://pro-rahasia.com/omzet-besar-dari-usaha-pom-bensin-mini-portable/

diunduh pada 14 Maret 2017.

Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar 2. Jakarta: Kalam Mulia, 1995.

Indonesiaindonesia.com/f/125284-pertamini/ diunduh pada 14 maret 2017.

Jonatan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 1. Yogyakarta: andi,

2006.

Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju,

1996.

M. Abdul Manan,Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta: PT Dana

Bhakti Wakaf, 1997.

Moh. Nazir, Metode Penelitian edisi 7. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009.

Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga, 2003.

Muhammad, Paradigma, Metodologi dan Aplikasi Ekonomi Syari’ah.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjakusuma,

Menggagas Bisnis Islami. Jakarta: Gema Insani Press, 2002.

Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier, Edisi

Revisi. Surabaya: PT Bina Ilmu Offset, 2004.

Mulyadi Nitisusanto, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan.

Bandung: Alfabeta, 2013.

Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi Dan

Keuangan Syari’ah. Jakarta: Kholam Publising, 2008.

Page 77: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Persepektif Ilmu Ekonomi

Islam. Yogyakarta: Rajawali Pers, 2006.

Musein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

Rajawali Press, 2000.

Munrokhim Misanam, M. Bhekti Hendrianto, Priyonggo Suseno, Pusat

pengkajian dan pengembangan ekonomi Islam, Ekonomi Islam.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Nugroho J. Setiadi, perilaku konsume. jakarta: kencana, 2008.

Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, diterjemahkan Muhammad, Islamic

Business Ethics. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004.

Rony Kountor, Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Akasara, 2005.

Sudaryono, Perilaku Konsumen dalam perspektif Pemasaran. Jakarta :

Lentera Ilmu Cendekia, 2014.

Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006.

Sumandi Suryabrata, Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers,2010.

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta: Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi UGM, 1984.

Veithzal Rivai, Islamic Business and Economic Ethnics. Jakarta: PT. Aksara,

2012.

Vinna Sri Yuniarti, Perilaku Konsumen Teori dan Praktik. Bandung : Pustaka

Setia, 2015.

W Gulo, Metode Penelitian. Jakarta: Widia Sarana Indonesia, 2002.

Yatimin Abdullah, Studi Ahlak dalam Perspektif Al-qur’an. Jakarta: Amzah,

2007.

Page 78: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 79: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 80: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 81: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 82: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 83: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 84: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 85: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 86: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 87: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 88: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 89: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 90: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 91: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 92: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 93: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 94: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 95: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 96: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 97: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 98: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 99: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 100: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 101: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 102: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 103: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 104: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 105: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 106: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 107: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 108: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 109: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 110: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 111: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 112: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 113: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 114: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 115: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …
Page 116: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama lengkap Widad Kamala Nur Amriana,

lahir di Karang Tanjung pada tanggal 12 Mei 1994 merupakan

putri keenam Bapak AM. Rahmat Yasin dan Ibu Suryatun.

Peneliti sekarang bertempat tinggal di Jalan Ki Hajar

Dewantara 15A Metro Timur .

Peneliti menyelesaikan sekolah RA/TK di Miftahul Ulum Kota Baru

Kec.Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah lulus pada tahun 2000, kemudian

melanjutkan ke sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah Kota Baru Kec.Padang Ratu

Kabupaten Lampung Tengah dari tahun 2000-2006, kemudian melanjutkan ke

Sekolah Menengah Pertama Madrasah Tsanawiyah Bustanul Ulum Jaya Sakti

Lmpung Tengah dari tahun 2006-2009, dan kemudian ke MA Bustanul Ulum

tahun 2009-2012, dan kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo metro yang kemudian resmi menjadi

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jurai Siwo metro pada tanggal 01 Agustus

2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah dimulai pada

Semester I TA. 2013/2014 hingga saat ini.