Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

31
 1 FAKTOR  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN PADA LAYANAN JASA PERCETAKAN DI CV. KARYA ASRINDAH Author : Aditya Halim Perdana Kusuma Leaguage : Indonesia Year : 2009 (Rewrite 2011) Country : Indonesia

description

Author : Aditya Halim Perdana KusumaYear : 2011Leaguange : IndonesianCountry : Indonesia

Transcript of Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Page 1: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU

KONSUMEN PADA LAYANAN JASA PERCETAKAN

DI CV. KARYA ASRINDAH

Author : Aditya Halim Perdana Kusuma

Leaguage : Indonesia

Year : 2009 (Rewrite 2011)

Country : Indonesia

Page 2: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan salah satu dari beberapa kegiatan pokok yangdilakukan oleh para pengusaha dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

hidup usahanya untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Dalam perkembangan

manajemen dewasa ini khususnya manajemen pemasaran, telah dikembangkan suatukonsep pemasaran yang memprioritaskan kegiatannya dengan melakukan riset

perilaku konsumen agar penjualannya dapat ditingkatkan.

Satu hal yang sangat terkait dengan perilaku konsumen adalah keputusan-keputusan tentang suatu pembelian. Beberapa faktor-faktor yang tidak dapat

dikendalikan. Penjual yang professional harus mengetahui kebutuhan seorang

pembeli dengan seksama, mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dan inovatif serta

terhadap tekanan sosial serta psikologis dapat mempengaruhi pembelian.

Jika kita ingin mengacu pada kebutuhan orang, maka jumlahnya cukup banyak dan sering berubah. Pengidentifikasian jumlah kebutuhan dan perubahan tersebut

dinamakan pengenalan kebutuhan. Beberapa dari kebutuhan ini dapat timbul sendirikarena pengaruh fisik dan psikologi, sedangkan kebutuhan lain bersifat tersembunyi

akan muncul apabila didorong oleh pembeli dari orang lain atau periklanan dari

perusahaan, meskipun banyak periklanan promosi dan peragaan yang khususditujukan untuk menimbulkan kebutuhan banyak pembelian yang diakibatkan oleh

orang lain.

Pembelian sering terlihat dari banyaknya orang yang menyukai barang tertentu.

Struktur sosial dan kebudayaan dapat mempengaruhi kegiatan orang-orang menjadiberbeda-beda dan keputusan membeli juga diambil sesuai dengan kegiatan tersebut.

Reaksi ini akan terlihat lebih jelas pada pembelian barang-barang nyata sepertipakaian, meubel dan motor. Rekasi tersebut akan selalu ada, baik disadari maupun

tidak disadari dan ini harus dipertimbangkan. Kecenderungan ini akan dapatmeningkatkan jumlah pembelian yang tidak direncanakan lebih dahulu.

Dalam perkembangan dewasa ini, kemajuan hampir di semua sektor dan

nampak jelas perkembangannya. Hal ini seiring dengan kemajuan di bidangteknologi. Lebih jauh dari itu perkembangan tersebut lebih dituntut lagi berkenaan

dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang secara otomatis memerlukan

barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya.Aktivitas pemasaran dewasa ini, yang semakin meluas, utamanya menyangkut

penjualan atau upaya mencapai tujuan pemasaran itu sendiri, dalam hubungannya

dengan aktivitas pemasaran itu maka untuk mengukur apakah perusahaan berhasilatau tidak ditentukan oleh laris tidaknya produk yang dipasarkan dengan sasaranmencapai laba yang semaksimal mungkin. Dalam memasarkan produk tersebut

perusahaan menghadapi persaingan-persaingan, untuk itu diharuskan setiap

perusahaan untuk aktif mencari pembeli, mempertahankan pembeli, menambahkeyakinan pembeli dan mengusahakan pembeli yang berulang-ulang. Manajer yang

ingin sukses dituntut memahami kondisi yang terjadi dalam dunia usaha untuk 

mengukur kelemahan dan kekuatan perusahaan, maka dapatlah diputuskan mengenai

Page 3: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

strategi apa yang akan ditempuh untuk mengatasi persoalan yang tengah dihadapi dan

mempertahankan siklus hidup perusahaan.

Dalam hal ini perusahaan harus mampu memasarkan produk perusahaan dalammengadapi persaingan apakah melalui peningkatan kualitas yang baik, pelayanan

yang prima terhadap para pelanggan dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan

atau dengan pemberian harga yang relatif terjangkau bagi pelanggan.CV. Karya Asrindah adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa layanan cetak 

(Offset Printing), dan telah berkiprah sejak tahun 1992 dan tetap eksis sampai

sekarang ini. Seperti yang telah diketahui bersama perkembangan dari hari keharisemakin menampakkan tapak tilas pergerakannya, bagi percetakan misalnya, faktor

harga bukan lagi faktor utama yang menjamin apakah perusahaan itu dapat bersaing

atau tidak, tetapi bagaimana kualitas dan pelayanan yang memuaskan, sehingga

pelanggan tertarik untuk melirik produk tersebut.

Berdasarkan pemikiran diatas, timbul gagasan dari penulis untuk membahasmasalah yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Terhadap Layanan Jasa Pada Percetakan CV. Karya Asrindah.

A.  Pengertian PemasaranSehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka

diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan.

Dalam banyak perusahaan dewasa ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu

faktor penting untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut dalammenjalankan usahanya, yang terutama berhubungan dengan konsumen. Kata

pemasaran sendiri berasal dari kata pasar, atau biasa juga diartikan denganmekanisme yang mempertemukan permintaan dan penawaran.Menurut Philip Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran adalah proses sosial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan

 produk yang bernilai dengan pihak lain”. 

Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.  

Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses

perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan

organisasi”. Dari hasil defenisi beberapa ahli diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa

memuaskan pelanggan adalah merupakan kunci sukses dalam melaksanakan usahamulai dari proses perencanaan produksi, penetapan harga, pelayanan yang prima serta

penjaminan kualitas baik pada saat proses pembelian sampai kepada pasca

Page 4: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

pembelian, dengan tujuan bahwa konsumen akan terpuaskan. Berbagai tanggapan

dari pelanggan perlu diterima sebagai masukan yang berharga bagi pengembangan

dan penyusunan strategi perusahaan berikutnya. Oleh karena itu perusahaan dalammencapai tujuannya tersebut utamanya bagi pemasar harus mengetahui apa yang

diinginkan dan yang dibutuhkan oleh pelanggannya, dengan cara mempelajari

bagaimana persepsi, preferensi dan prilaku pelanggannya. Namun tidak mudah bagipemasar untuk mengenal watak dan prilaku dari pelanggannya, karena bisa jadi apa

yang diungkapkan itu bertolak belakang dengan sebenarnya.

Untuk melihat prilaku konsumennya, pemasar harus dapat melihat daripenjualan sehari-hari di lapangan. Hal ini tidak terlepas pula dari perusahaan untuk 

terus melakukan riset terhadap konsumennya. Pemantauan tersebut bukan hanya di

lihat sebelum pembelian yaitu faktor-faktor apa yang mempengaruhi konsumen

membeli produk (intern dan ekstern), namun juga memperhatikan bagaimana

kesudahannya dalam pembelian tersebut sangat penting untuk terus dapatmempertahankan pelanggan.

Pada dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasatetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan

berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa

perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai. Halini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami tingkah laku konsumen

tersebut. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih baik. Dengan

mempelajari perilaku konsumen, manajer akan mengetahui kesempatan,mengindentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.

B.  Perilaku Konsumen

Saat ini konsumen begitu dimanjakan dengan berbagai produk yang dapatdipilih untuk memenuhi kebutuhan. Era produsen mengendalikan konsumen telah

berlalu dan telah digantikan dengan era dimana konsumen memegang kendali.

Konsumen yang mendikte produk apa yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan.Perusahaan harus berfokus pada konsumen, konsumen adalah bagian terpenting dari

perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengerti bagaimana konsumennya

berperilaku. Pada dasarnya perilaku konsumen merupakan tindakan/perilaku, termasuk 

didalamnya aspek-aspek yang mempengaruhi tindakan itu, yang berhubungan dengan

usaha untuk mendapatkan produk (barang dan jasa) guna memenuhi kebutuhannya.Tidak ada kesamaan defenisi yang dikemukakan para ahli, perbedaan itu disebabkanadanya perbedaan sudut pandang. Perilaku manusia sangat kompleks sehingga sangat

sulit digambarkan dengan kata-kata. Namun untuk memperluas pemahaman tentang

perilaku konsumen, akan saya paparkan beberapa defenisi perilaku konsumen yangdikemukakan oleh beberapa pakar.

Pengertian perilaku konsumen menurut Engel et al., ( 1994 : 3 ) adalah

tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

Page 5: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari

tindakan ini.

Mowen ( 1990 : 5 ) mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam menerima, menggunakan

dan penentuan barang, jasa dan ide. Defenisi tersebut menggunakan istilah unit-unit

pembuat keputusan, karena keputusan bisa dibuat oleh individu atau kelompok.Defenisi tersebut juga mengatakan bahwa konsumsi adalah proses yang diawali

dengan penerimaan, konsumsi, dan diakhiri dengan penentuan. Tahap penerimaan

menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen terhadap produk,tahap konsumsi menganalisa bagaimana konsumen senyatanya menggunakan produk 

yang diperoleh. Tahap penentuan menunjukkan apa yang dilakukan konsumen setelah

selesai menggunakan produk tersebut.

Perilaku konsumen adalah dinamis, artinya konsumen bergerak sepanjang

waktu. Implikasinya adalah generalisasi perilaku konsumen biasanya terbatas untuk satu jangka waktu, produk, dan konsumen tertentu. Perilaku konsumen melibatkan

interaksi antara pengaruh (afeksi) dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar. Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran kita harus memahami

apa yang dipikirkan (kognisi) apa yang dirasakan (efeksi) dan apa yang mereka

lakukan serta kejadian sekitar yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh apa yangdipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.

Konsumen dapat dibedakan menjadi dua yaitu konsumen individu dan

konsumen industri. Konsumen individu atau konsumen akhir adalah individu-

individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadi/konsumsirumah tangganya. Sedangkan konsumen bisnis atau lembaga adalah individu atau

sekelompok individu yang melakukan pembelian atas nama dan untuk digunakanlembaga. Dalam hal ini lembaga bisa berarti perusahaan, lembaga pemerintah, dan

lembaga lainnya.Memahami konsumen dan proses konsumsinya memberikan berbagai

keuntungan antara lain : membantu manager dalam membuat keputusan, memberikan

dasar teoritis bagi peneliti dalam menganalisa konsumen, membantu legislatif danpemerintah dalam menyusun undang-undang dan membuat keputusan serta

membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik. Lebih dari itu studi

tentang konsumen dapat membantu kita untuk lebih memahami tentang faktor-faktorpsikologi, sosiologi, dan ekonomi yang mempengaruhi perilaku konsumen.

Analisis konsumen merupakan dasar dari managemen pemasaran.

Perencanaan dan strategi pemasaran yang harus disusun berdasarkan pemahamanakan konsumen yang menjadi target pasar bagi perusahaan. Pentingnya pemahamanmengenai konsumen dapat dijumpai dalam defenisi pemasaran. Pemasaran adalah

aktivitas manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui

proses pertukaran. Dari defenisi tersebut ada dua hal penting. Pertama, pemasarberusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan orang lain. Kedua, pemasar

melibatkan studi tentang pertukaran dalam mana orang saling menyerahkan sumber

Page 6: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

daya. Agar menjadi pemasar yang berhasil mereka harus memahami faktor-faktor

yang mempengaruhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

Secara sederhana Assael ( 1994 : 14 ) mengemukakan bahwa ada tiga faktorpokok yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Pertama adalah individu

konsumen, dimana pemilihan produk dan jasa dipengaruhi oleh; kebutuhan, persepsi,

dan sikap terhadap alternatif-alternatif serta demografi konsumen, gaya hidup dankepribadian. Kedua adalah faktor lingkungan yang diperlilhatkan oleh kebudayaan,

kelas social, kelompok referensi dan faktor situasional. Ketiga adalah strategi

pemasaran yang mengawasi konsumen dengan variabel-variabel produk, harga,promosi, dan distribusi.

( Assael, 1994 : 527 ). Belk ( 1975 : 158 ) mendefinisikan situasi sebagai

semua faktor yang utama terhadap tempat dan situasi yang tidak menurut

pengetahuan seseorang (intra individual) dan stimuli (alternatif pilihan) dan memiliki

bukti dan pengaruh sistematis pada perilaku saat ini.Pengaruh situasional adalah kekuatan sesaat yang tidak berasal dari dalam diri

seseorang atau berasal dari produk atau merk yang dipasarkan ( Wilkie, 1990 : 453 ).Pengaruh situasional pada konsumen adalah faktor personal dan lingkungan

sementara yang muncul pada aktivitas konsumen, sehingga situasi konsumen meliputi

faktor-faktor seperti; (1) melibatkan waktu dan tempat dalam mana aktivitaskonsumen terjadi, (2) mempengaruhi tindakan konsumen seperti perilaku pembelian,

dan (3) tidak termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka panjang.

Situasi konsumen relatif merupakan kejadian jangka pendek dan harus dibedakan

dengan lingkungan makro atau faktor-faktor personal yang memiliki jagka waktulama.

Pengaruh situasional telah menjadi pertimbangan bagi banyak penelitiperilaku konsumen. Kenyataannya semua perilaku konsumen mungkin dipengaruhi

oleh pengaruh situasional. Peneliti harus mampu mengindentifikasi variabelsituasional mana yang paling umum mempengaruhi perilaku konsumen. Problem

pemasaran dapat disederhanakan jika fokusnya hanya diarahkan pada situasi yang

paling mempengaruhi pembelian produk. Penelitian telah menemukan bahwa faktorsituasional mempengaruhi pilihan konsumen dengan mengubah kemungkinan

pemilihan berbagai alternatif ( Kolm, Monroe, dan Glazer, 1987, dalam Titus dan

Ernett, 1996 ).Terdapat tiga jenis situasi yang berkaitan dengan pemasar yaitu: situasi

konsumsi, situasi pembelian, dan situasi komunikasi ( Assael, 1994 : 527 ).

Situasi konsumsi adalah keadaan dimana merk digunakan. Suatu parfummungkin digunakan untuk acara tertentu sedangkan parfum yang lain digunakanuntuk sehari-hari. Konsumen mugkin minum kopi bubuk untuk menjamu tamu dan

minum kopi instant untuk menu sehari-hari. Situasi demikian sebagaian dapat

diantisipasi, misalnya akan pergi ke suatu tempat atau akan kedatangan tamu tertentu.Sebagian yang lain tidak bisa diantisipasi misalnya tiba-tiba ada tamu yang datang.

Keadaan demikian memaksa konsumen membeli sesuatu secara cepat dan rela

Page 7: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

membayar lebih karena keterbatasan waktu untuk berkeliling mencari harga yang

murah.

Situasi pembelian berkaitan dengan: Pertama, lingkungan di dalam tokoseperti ketersediaan produk, perubahan harga, dan kemudahan belanja yang berkaitan

dengan pilihan berbelanja. Kedua, situasi pembelian berkaitan dengan apakah produk 

yang dibeli untuk hadiah atau untuk dirinya sendiri. Konsumen biasanyamenggunakan kriteria yang berbeda dan mungkin memilih merk yang berbeda jika ia

membeli untuk dirinya sendiri. Ketiga, situasi pembelian berkaitan dengan keadaan

mood konsumen ketika berbelanja. Keadaan senang atau keadaan susahmempengaruhi pemprosesan dan pencarian informasi tentang produk.

Situasi komunikasi adalah keadaan dimana konsumen terbuka untuk informasi

baik dari orang seorang ataupun informasi yang bersifat impersonal. Situasi

komunikasi dapat menentukan apakah konsumen akan mengumumkan, memahami

dan menahan informasi.Dengan mengacu pada pendapat Belk dalam Assael (1994 : 530), Engel et. Al

(1994 : 210), dan Mowen (1990 : 536) terdapat lima jenis situasi konsumen yaitu;lingkungan fisik, lingkungan social, defenisi tugas, perspektif waktu, dan pernyataan

sebelumnya.

Analisis perilaku konsumen yang realistik hendaknya menganalisis jugaprose-proses yang tidak dapat atau sulit yang diamati, yang selalu menyertai

pembelian. Mempelajari perilako konsumen tidak hanya mempelajari apa (what)

yang dibeliatau dikonsumsi (where), bagaimana kebiasaan (how often) dan dalam

kondisi macam apa (under what conditions) barang-barang dan jasa-jasa dibeli.

C.  Kebutuhan Dan Motivasi Konsumen

1.  Kebutuhan KonsumenKebutuhan dapat didefenisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan

yang dialami suatu kenyataan dengan dorongan ada dalam diri. Apabila konsumenkebutuhannya tidak terpenuhi, ia akan menunjukan perilaku kecewa, sebaliknya jika

kebutuhan terpenuhi, konsumen akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai

manifestasi rasa puas.Kebutuhan merupakan fundamen yang berdasarkan perilaku konsumen, kita

tidak mungkin memahami perilaku konsumen tanpa mengerti kebutuhannya.

Kebutuhan konsumen mengandung elemen dorongan biologis, fisiologis, psikologisdan sosial. Maslow berpendapat dikutip oleh Sumarni (1997, hal 56) bahwa hirarkikebutuhan manusia adalah :

a.  Kebutuhan fisiologi, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan

fisik, bernafas, seksual. Kebutuhan ini diangkat sebagai kebutuhan palingdasar.

b.  Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dan ancaman

bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup.

Page 8: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

c.  Kebutuhan untuk merasa memiliki yaitu, kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk mencintai serta

dicintai.d.  Kebutuhan akan harga diri yaitu, kebutuhan untuk dihormati dan dihargai

oleh orang lain.

e.  Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk menggunakan ide-ide memberi penilaian dan kritikan terhadap sesuatu.

Menurut MC. Leiland diterjemahkan Mangkunegara (1198, hal 8) bahwa ada

tiga macam kebutuhan yaitu :a.   Need achievement  yaitu, kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan

refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk memecahkan masalah

b.   Need for affiliation yaitu kebutuhan untuk beraplikasi yang merupakan

dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain,

tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.  c.   Need for power  yaitu, kebutuhan akan kekuasaan yang merupakan refleksi

dari dorongan mencapai autoritas untuk memiliki pengaruh terhadap oranglain. 

d. 2.  Motif dan Motivasi

Motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri konsumen yang perlu

dipenuhi agar konsumen dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya sedangkan

motivasi adalah kondisi atau dorongan dalam diri yang menggerakkan konsumen agar

mampu mencapai tujuan motifnya.Teori motivasi lainnya yang dikemukakan oleh Hezberg dikutip Kotler (1997,

hal 64) yaitu dengan mengembangkan teori motivasi dua faktor yang membedakandissatisfier  ( faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dan satisfier  (faktor-

faktor yang menyebabkan kepuasan).Ketidakpuasan (dissatisfier) tidaklah cukup sebabnya satisfier  harus ada

secara aktif untuk motivasi suatu pembelian. Teori motivasi Herzberg memiliki dua

implikasi, yaitu pertama penjual harus berusaha sebaik-baiknya untuk menghindaridissatisfier. Kedua, pabrik harus mengidentifikasi satisfier atau motivator pembelian

dalam pasar dan kemudian menyediakannya.

Dalam membeli barang dan jasa yang ditawarkan konsumen didasari olehbeberapa faktor motivasi antara lain :

1.  Produk  buying motive (motif yang menyebabkan konsumen melakukan

pembelian barang tertentu). Motif ini dibedakan atasa.  Motif pembelian yang rasional dimana konsumen membeli barangdan jasa dengan pertimbangan rasio, seperti kualitas yang tinggi,

ekonomis, tahan lama, dan lain-lain

b.  Motif pembelian yang emosional, dimana konsumen membeli barangatau jasa tanpa mempertimbangkan rasio, melainkan hanya

mempertimbangkan emosi seperti ingin meniru, ingin beda sensasi

dan lain-lain.

Page 9: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

2.  Patronage buying motive (motif yang didasarkan pada pembelian barang dan

 jasa pada tempat penjualan tertentu) motif ini dibedakan atas : 

a. 

Motif pembelian yang rasional, diana konsumen membeli barang atau jasa pada tempat-tempat tertentu dengan mempertimbangkan rasio

seperti dekat dengan tempat tinggal, dapat memberikan pelayanan

yang memuaskan dan sebagainya.b.  Motif pembelian yang irrasional, dimana konsumen membeli barang

atau jasa pada tempat tertentu tanpa mempertimbangkan rasio seperti

etalase yang menarik, kebiasaan dan sebagainyaBegitu pentingnya peranan konsumen bagi produsen dalam membeli barang

atau jasa sehingga produsen senantiasa untuk mendapatkan konsumen yang baru

disamping tetap memlihara konsumen yang telah ada. Oleh sebab itu produsen yang

harus mengetahui dengan pasti data perilaku konsumen yang sangat membantu dalam

proses perencanaan produksi dan pemasaran.Jadi pada dasarnya pengambilan keputusan pembelian dari konsumen

terhadap suatu barang dan jasa dimulai dengan adanya rangsangan dan dorongan dariluar (eksternal) yang selanjutnya berintegrasi dengan dorongan dari konsumen

(internal) sampai melahirkan suatu keputusan pembelian sekaligus mencerminkan

sikap dan perilaku permintaannya. Rangsangan yang bersumber dari luar dapatberbentuk produk, harga, promosi dan sedangkan rangsangan dari dalam dapat berupa

kebudayaan, selera dan tingkat sosial ekonomi masing-masing individu.

D.  Tahap-Tahap Dalam Proses PembelianPerilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam

pembelian mereka. Menurut Swastha (1995, hal 103) proses tersebut merupakansebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari enam tahap.

1.  Menganalisa keinginan dan kebutuhan : Penganalisaan keinginan dan kebutuhanini ditujuan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang

belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui maka

konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum perlu segeradipenuhi atau masih ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang

sama-sama segera dipenuhi.

2.  Menilai sumber-sumber : Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat terkaitdengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli. Jika

 jumlah uang yang tersedia tidak begitu banyak, sedangkan kebutuhannya cukup

besar, maka konsumen akan lebih menyukai pembelian secara kredit. Jika produk yang akan dibeli memerlukan uang yang cukup besar, biasanya diperlukan waktuyang agak lama didalam mempertimbangkan pembeliannya.

3.  Menetapkan tujuan pembelian : Tujuan pembelian bagi masing-masing

pembelian tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.Ada konsumen mempunyai tujuan membeli utnuk meningkatkan pretise

(pembelian mobil) ada yang hanya sekedar ingin memenuhi keinginan jangka

Page 10: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

10 

pendek (pembelian makanan), ada juga yang ingin meningkatkan pengetahuan

(pembelian buku) dan sebagainya.

4. 

Mengidentifikasikan alternatif pembelian : Setelah tujuan pembelian ditetapkankonsumen, perlu mengidentifikasikan alternatif pembeliannya untuk 

meningkatkan pretise, misalnya beberapa alternatif pembelian yang mungkin

dilakukan adalah membeli mobil, membeli rumah, motor dan sebagainya.5.  Keputusan membeli setelah tahap-tahap tersebut dilakukan : Tiba saatnya

pembeli untuk mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap

bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menemukanserangkaian keputusan yang menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek,

penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.

6.  Perilaku sesudah membeli : Dari tahap pertama sampai dengan tahap kelima

adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan, perasaan dan perilaku sesudah

pembelian juga sangat penting. Perilaku mereka dapat mempegaruhi penjualanulang dan juga mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada pihak lain tentang

produk perusahaan. Adapun kemungkinan bahwa pembeli memilikiketidaksesuaian sesudah ia melakukan pembelian karena mungkin harganya

dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau

gambaran sebelumnya. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkanketidak sesuaian antara lain : menghindari iklan untuk produk lain untuk 

membuat evaluasi sebelum membeli. Untuk mengurangi ketidaksesuaian

tersebut, perusahaan dapat bertindak dengan menekankan segi-segi tertentu akan

servis dari produknya. Bagi produsen mobil yang harganya relatif tinggi.Program servis sesudah penjualan merupakan faktor penting untuk mengurangi

ketidaksesuaian.E.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen.

Pelanggan dalam memutuskan pembelian suatu produk ada 2 (dua)kepentingan utama yang diperhatikannya yaitu:

1. Keputusannya pada ketersediaan dan kegunaan suatu produk. Konsumen akan

memutuskan untuk membeli suatu produk, jika produk yang ditawarkantersebut tersedia dan bermanfaat baginya.

2. Keputusan pada hubungan dari produk atau jasa, konsumen akan memutuskan

untuk membeli suatu produk jika produk tersebut mempunyai hubungan dengan

yang diinginkan konsumen.

Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

pembelian konsumen, yaitu :a.  Faktor Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadapperilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas social. Budaya

yang merupakan karakter paling penting dari suatu social yang

membedakannya dari kelompok budaya lain yang menjadi penentu dankeinginan dan perilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri

Page 11: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

11 

dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi. Sub

budaya adalah suatu kelompok homogennya atas sejumlah orang yang terbagi

menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya.b.  Faktor Sosial

Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitar dan

lingkungannya tentang produk apa yang akan dibeli. Karena itulah lingkungansosial memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumen. Faktor sosial terdiri

dari 3 bagian yaitu : kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan

adalah semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap sikap / perilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok 

maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai

organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara

langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari.

Sedangkan peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukanseseorang. Suatu produk atau merk dapat menggambarkan peran dan status

pemakaiannya. 

c.  Faktor PribadiMulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan

barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi olehkeadaan ekonomi dan gaya hidup yang bersangkutan. Gaya hidup adalah cara

hidup seseorang yang terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan

pendapat seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya

hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa yangberkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi pilihan

produk. Konsep diri adalah bagaimana konsumen mempresepsikan dirimereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri.

d.  Faktor PsikologisSikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama,

yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi

merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatuyang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses

pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu

produk yang secara otomatis mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.Para konsumen mengembangkan beberapa keyakinan mengenai ciri-ciri dari

suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen

terhadap produk tersebut F.  HargaKeberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan yang sangat

ketat dapat dilihat dari keberhasilan perusahaan tersebut dalam memadukan keempat

variable bauran pemasaran, yaitu; produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Darisudut pandang pemasaran harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya yang

ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan suatu barang atau jasa. Harga

merupakan satu-satunya bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi

Page 12: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

12 

perusahaan melalui penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menetapkan

harga produknya dengan baik dan tepat sehingga konsumen tertarik dan mau

membeli produk yang ditawarkan sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.Berikut ini beberapa definisi mengenai harga yang penulis kutip dari beberapa ahli ;

  Menurut Buchari ( 2000 : 169 ) mengemukakan pengertian harga sebagai

 berikut:“Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang”.    Menurut Saladin ( 2003 : 95 ) mengemukakan pengertian harga sebagai

 berikut :“Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh

 produk atau jasa”.   Menurut Dharmesta dan Irawan ( 2005 : 241 ) mengemukakan pengertian

harga sebagai berikut : Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk 

kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi

dari produk dan pelayanannya.

Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, hargaadalah sejumlah uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk memperoleh

sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga :

A. Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru

1. Skimming PriceStrategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk 

baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh

handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.

2. Penetration Price / Harga PenetrasiStrategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah

rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan

operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.

B. Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen

1. Prestige Pricing / Harga PrestisStrategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi

membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk 

produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianniversace, prada, vertu, dan lain sebagainya.

2. Odd Pricing / Harga Ganjil

Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeliakan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang

tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen

mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat

Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu

apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika

Page 13: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

13 

harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka

konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi

40 bungkus indomie.4. Price Lining / Harga Lini

Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda

pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan hargastandar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang

lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.

5. Leader Pricing / Pemimpin HargaStrategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada

harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli.

Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih

murah daripada harga normal.

C. Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan HargaStrategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan

potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualansuatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam

bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount.

D. Stretegi Penentuan Harga Kompetitif 1. Relative Pricing / Harga Relatif 

Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau

sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti

gerakan pesaing.2. Follow The Leader Pricing

Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak 

menetapkan harga sendiri.

G.  Kualitas

Dari segi linguistik kualitas berasal dari bahasa latin quails yang berarti

„sebagaimana kenyataannya‟. Definisi kualitas secara internasional ( BS EN ISO9000 : 2000 ) adalah tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang

melekat dan memenuhi ukuran tertentu ( Dale, 2003 : 4 ). Sedangkan menurut American Society for Quality Control kualitas adalah totalitas bentuk dan

karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan yang tampak jelas namun tersembunyi ( Render dan Herizer, 1997 : 92 ).  Beberapa pakar kualitas mendefinisikan kualitas dengan beragam interpretasi.Juran ( 1989 : 16-17 ), mendefinisikan kualitas secara sederhana sebagai „kesesuaianuntuk digunakan‟. Definisi ini mencangkup keistimewaan produk yang memenuhi

kebutuhan konsumen dan bebas dari defisiensi. Sedangkan Deming berpendapat

kualitas adalah „mempertemukan kebutuhan dan harapan konsumen secara berkelanjutan atas harga yang telah mereka bayarkan‟. Filosofi Deming membangun

kualitas sebagai suatu system ( Bhat dan Cozzolino, 1993 : 106 ).

Page 14: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

14 

Pengertian kualitas lebih luas (Bina Produktivitas Tenaga Kerja,1998 : 24-25),

adalah;

a. 

Derajat yang sempurna (degree of exelence); mengandung pengertiankomperatif terhadap tingkat produk (grade) tertentu.

b.  Tingkat kualitas (quality level): mengandung pengertian kualitas untuk 

mengevaluasi teknikal.c.  Kesesuaian untuk digunakan (fitness for purpose user satisfaction): 

kemampuan produk dan jasa dalam memberikan kepuasan kepada

pelanggan.Sedangkan delapan dimensi kualitas menurut Philip Kotler ( 2000 : 329-333 )

adalah sebagai berikut :

a.  Kinerja (performance): karakteristik operasi suatu produk utama.b.  Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (feature).

c. 

Kehandalan (reliability): propabilitas suatu produk tidak berfungsi ataugagal.

d.  Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications). e.  Daya tahan (durability).

f.  Kemampuan melayani (serviceability). 

g.  Estetika (estethic): bagaimana produk dipandang dirasakan dandidengarkan.

h.  Ketepatan kualitas yang dipersepsikan.

Dalam kenyataannya kualitas adalah konsep yang cukup sulit untuk dipahamidan disepakati. Dewasa ini kata kualitas mempunyai beragam interpensi, tidak dapat

didefinisikan secara tunggal, dan sangat tergantung pada konteksnya. Beberapadefinisi kualitas berdasarkan konteksnya perlu dibedakan atas dasar: organisasi,

kejadian, produk, pelayanan, proses, hasil, kegiatan, dan komunikasi ( Dale, 2003:4 ).Lebih lanjut pengertian kualitas mencangkup: kualitas produk  (product), 

kualitas biaya (cost), kualitas penyajian (delivery), kualitas keselamatan (safety), dan

kualitas moral (morale) atau sering disingkat menjadi P-C-D-S-M (Bina ProduktivitasTenaga Kerja, 1998).

Secara garis besar ada dua argumentasi yang efektif atas arti pentingnya

kualitas bagi perusahaan (Goodman et al, 2000:47).Date ( 2003 : 12-20 ), menyimpulkan beberapa hasil survey yang terfokus

pada persepsi arti pentingnya kualitas produk dan jasa, diantaranya: persepsi public

atas kualitas produk dan jasa yang semakin luas, meningkatnya pandangan dan peranmanajemen puncak, kualitas tidak dapat dinegosiasikan (quality is not negotiable), kualitas meliputi semua hal (quality is all-pervasive), kualitas meningkatkan

produktivitas, kualitas mempengaruhi kinerja yang lebih baik pada pasar, kualitas

berarti meningkatkan kinerja bisnis, biaya non kualitas yang tinggi, konsumen adalahraja, kualitas adalah pandangan hidup (way of life).

Sedangkan Render dan Herizer ( 2004 : 93-96 ) berpendapat bahwa kualitas

terutama mempengaruhi perusahaan dalam empat hal, yaitu:

Page 15: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

15 

a.  Biaya dan pangsa pasar: kualitas yang ditingkatkan dapat mengarah kepada

peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya, keduanya juga dapat

mempengaruhi profitabilitas.b.  Reputasi perusahaan: reputasi perusahaan mengikuti reputasi kualitas yang

dihasilkan. Kualitas akan muncul bersamaan dengan persepsi mengenai

produk baru perusahaan, praktek-praktek penanganan pegawai, danhubungannya dengan pemasok.

c.  Pertanggungjawaban produk: organisasi memiliki tanggung jawab yang

besar atas segala akibat pemakaian barang maupun jasa.d.  Implikasi Internasional: dalam era teknologi, kualitas merupakan perhatian

operasional dan internasional. Agar perusahaan dan negara dapat bersaing

secara efektif dalam perekonomian global, produknya harus memenuhi

kualitas dan harga yang diinginkan.

e. 

H.  Tingkat Pendapatan

Kebutuhan masyarakat kadang kala diperhadapkan dengan masalahketidakmampuan dari segi materil karena disebabkan karena rendahnya tingkat

pendapatan mereka. Begitu pula sebaliknya masyarakat yang mempunyai tingkat

pendapatan relatif tinggi akan lebih leluasa untuk memenuhi berbagai jeniskebutuhannya. Penentuan harga produk jasa cetakan misalnya harus diperhitungkan

dengan tingkat pendapatan masyarakat sehingga produk benar-benar sesuai dengan

tingkat kemampuan konsumen.

I.  Arti Penting Sebuah Pelayanan

Pelayanan merupakan rasa menyenangkan yang diberikan kepada orang lainyang disertai keramahtamahan dan kemudahan-kemudahan dalam memenuhi

kebutuhan mereka. Pada perusahaan jasa, pelayanan merupakan strategi untuk merebut pangsa pasar dalam menghadapi persaingan. Karena pelayanan yang baik 

serta berkualitas kepada konsumen, maka konsumen akan merasa mendapat kepuasan

dan dihargai sehingga akan tetap merasa senang untuk menjadi pelangganperusahaan, demikian juga sebaliknya.

Bagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa, pelayanan merupakan suatu

bentuk strategi karena pelayanan yang dikerjakan secara profesional akanmemberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan dan nama baik perusahaan. Jika

pelayanan diabaikan maka bisa menimbulkan rasa tidak puas di pihak pelanggan dan

ini jelas akan merugikan pihak perusahaan.Moenir (1992 : 16) mendefenisikan pelayanan adalah "Suatu prosespemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain secara langsung".

Sedangkan menurut Soekadijo (1996 : 188) menyatakan : Pelayanan adalah

fasilitas pelayanan jasa yang penyajiannya disertai keramah-tamahan yangmenyenangkan untuk para pelanggan, sebagai suatu yang menyenangkan juga suatu

merupakan daya tarik, sehingga keramah-tamahan dapat mengangkat pemberian jasa

menjadi suatu atraksi bagi calon pelanggan, memberikan pelayanan yang baik kepada

Page 16: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

16 

orang lain pada hakekatnya menunjukkan perasaan senang kepada orang lain.

Memuaskan langganan/pelanggan sebenarnya adalah memuaskan kebutuhan-

kebutuhan mereka.Sebagai seorang pemberi pelayanan maka dihadapkan pada tantangan untuk 

dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kotler (1994 : 119) memberikan suatu defenisi tentang pelayaaan sebagaiberikut : Layanan jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan

oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya betsifat intengible (tidak 

berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Prodaksi jasa bisaberhubungan dengan produk fisik maupun tidak.

Selanjutnya Soetjipto (1997 : 18) menyatakan tentang kualitas pelayanan

(service qualiy) : Service quality dapat didefenisikan sebagai seberapa jauh perbedaan

antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas pelayanan yang mereka terima.

Service quality dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan ataslayanan dengan layanan yang benar-benar mereka terima.

Kualitas pelayanan menurut pernyataan diatas merupakan sebuahperbandingan akan kenyataan yang diperoleh pelanggan, apakah sesuai dengan

harapan yang mereka inginkan. Jika sesuai dengan yang mereka inginkan, dapat

dikategorikan bahwa pelayanan tersebut berkualitas baik.

Page 17: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

17 

A.  Metode Analisis

Adapun metode analisis yang digunakan dalam penyusunan laporan ini yaitu

menggunakan Metode Analisis Linier Multiple Regression (regresi linear berganda),metode ini menerangkan hubungan antara dua variabel bebas (X) dan variabel terikat

(Y) dimana :

Y : Perilaku Konsumen

a : Konstanta

b1 s/d b5 : Koefisien Regresi

X1 : Harga Produk (diukur dengan satuan biaya)

X2 : Kualitas Produk (diukur dengan satuan biaya)

X3 : Pelayanan (diukur dengan satuan biaya)

X4 : Desain Produk (diukur dengan satuan biaya)

X5 : Promosi

e : Faktor Gangguan

Adapun teori yang mendasari Metode Analisis ini menurut beberapa ahli

bedasarkan kutipan dari tinjauan pustaka yaitu :1.  Menurut Assael ( 1994 : 14 ) mengemukakan bahwa ada tiga faktor pokok 

yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Pertama adalahindividu konsumen, dimana pemilihan produk dan jasa dipengaruhi oleh;

kebutuhan, persepsi, dan sikap terhadap alternatif-alternatif serta demografi

konsumen, gaya hidup dan kepribadian. Kedua adalah faktor lingkungan

yang diperlilhatkan oleh kebudayaan, kelas social, kelonpok referensi danfaktor situasional. Ketiga adalah strategi pemasaran yang mengawasi

konsumen dengan variabel-variabel produk, harga, promosi, dan distribusi.

Landasan teori ini disimbolkan sebagai Variabel Y atau Keputusan

Konsumen

2. 

Menurut Buchari (2000 ; 169) mengemukakan harga adalah nilai suatubarang yang dinyatakan dengan uang.

3.  Menurut Dharmesta dan Irawan ( 2005 : 241 ) mengemukakan pengertianharga sebagai berikut : Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa

produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari produk dan pelayanannya. Landasan teori ini disimbolkansebagai variable X1 atau harga produk 

Page 18: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

18 

4.  Menurut Juran ( 1989 : 16-17 ), mendefinisikan kualitas secara sederhana

sebagai „kesesuaian untuk digunakan‟. Definisi ini mencangkup

keistimewaan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen dan bebas daridefisiensi. Sedangkan Deming berpendapat kualitas adalah

„mempertemukan kebutuhan dan harapan konsumen secara berkelanjutan

atas harga yang telah mereka bayarkan. Landasan teori ini disimbolkansebagai variable X2 atau kualitas produk 

5.  Moenir (1992 : 16) mendefenisikan pelayanan adalah "Suatu proses

pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain secara langsung".Landasan teori ini disimbolkan sebagai variable X3 atau Pelayanan

6.  Menurut Hermawan Kartajaya (1996 : 263), “Packaging protects what itsells (Kemasan melindungi apa yang dijual).” Sekarang, “Packaging sells

what it protects (Kemasan menjual apa yang dilindungi).” Landasan Teori

ini disimbolkan sebagai variable X4 atau desain produk.7.  Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses

perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide,barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan

tujuan individu dan organisasi”. Dari analisis teori diatas maka disusunlah fungsi Metode Analisis Linier

Multiple Regression (regresi linear berganda), sebagai bahan acuan penelitian yaitu :

Y = a + b1 . X1 + b2 . X2 + b3 . X3 + b4 . X4 + b5 . X5 + e

Untuk mengetahui skala pengukuran hasil tanggapan responden terhadap

variabel-variabel penelitian ini maka digunakan skala likkert. Data interval dibagimenjadi 5 (lima) skala interval dan masing-masing memiliki skor interval penilaian

sebagai berikut :

Skala 1 Sangat Setuju = Skor 5

Skala 2 Setuju = Skor 4

Skala 3 Ragu-ragu = Skor 3

Skala 4 Kurang Setuju = Skor 2

Skala 5 Sangat Tidak Setuju = Skor 1

B.  Defenisi Operasional Variabel

1.  Harga (X1)Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga produk yang

ditetapkan dibandingkan dengan harga produk pesaingnya yang sejenis.

Page 19: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

19 

2.  Kualitas (X2)

Melihat tanggapan konsumen mengenai kualitas produk yang dibeli.

3. 

Pelayanan (X3)Melihat tanggapan konsumen mengenai pelayanan yang diberikan oleh

pihak perusahaan kepada konsumen, baik dalam proses pembelian dan

pasca pembelian produk.4.  Desain Produk (X4)

Melihat tanggapan konsumen mengenai desain produk yang dibuat oleh

pihak perusahaan kepada konsumen.5.  Promosi (X5)

Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti aktivitas untuk menyebarkan

informasi, mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli produk 

tersebut.

Sebagai alat ukur terhadap hasil yang diperoleh maka ditetapkan kelimavariabel Dependent diukur berdasarkan satuan biaya (Rp.100 ), dimana hasil dari

pengukuran bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya terhadap peningkatanpermintaan. Asumsi dari permintaan akan melahirkan suatu kepuasan dan hasil dari

kepuasan akan menciptakan perilaku konsumen.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, dalam hal

ini adalah dengan metode kuesioner sebanyak 57 responden, yaitu responden yang

berasal dari para konsumen CV. Karya Asrindah, baik dari instansi pemerintahan danswasta, data yang diperoleh mengggunakan metode analisis Regresi Linear Berganda

dengan memakai 5 variabel X (Dependent variable), terdiri dari : Harga Produk (X1),

Kualitas Produk (X2), Pelayanan (X3), Promosi (X4) dan Desain Produk (X5) danPerilaku Konsumen sebagai variable Y (Independent Variable), kemudian data

kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS 15.0

A.  Harga ProdukKeberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan yang sangat

ketat dapat dilihat dari keberhasilan perusahaan tersebut dalam menentukan harga

produk. Dari sudut pandang pemasaran harga merupakan satuan moneter atau ukuran

lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan suatu barang atau jasa.Harga merupakan satu-satunya bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan

bagi perusahaan melalui penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampumenetapkan harga produknya dengan baik dan tepat sehingga konsumen tertarik dan

mau membeli produk yang ditawarkan sehingga perusahaan mendapatkan

keuntungan. Menurut Dharmesta dan Irawan ( 2005 : 241 ) mengemukakan

pengertian harga sebagai berikut : Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk 

Page 20: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

20 

mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya, oleh karena itu

harga dianggap sangat penting sebagai tolak ukur dalam menentukan minat seseorang

dalam menentukan pilihan pembelian meskipun harga bukanlah faktor yang palingberperan akan tetapi penerapan harga yang cukup relatif terhadap pendapatan

seseorang adalah hal yang paling utama, berbagai macam cara yang ditempuh oleh

perusahaan dalam menetapkan harga jual antara lain : Strategi harga Prestige Priceadalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang

tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll

royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya, strategi hargaodd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang

telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang

akan dibeli lebih murah, strategi harga multiple unit price adalah memberikan

potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang

banyak, strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbedapada lini produk yang beda, strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih

rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli.

Akan tetapi pada penerapannya CV. Karya Asrindah dalam menetapkan harga

 jual kepada para konsumen yaitu berdasarkan harga terendah dari pasar atau strategiharga leader price yang bertujuan agar konsumen merasa tertarik dan meningkatkan

omset penjualan, mengapa demikian karena para konsumen dari CV. Karya Asrindah

adalah sebagian besar Instansi Pemerintah dan Swasta yang tentunya untuk dapat

bersaing dipasaran adalah harus menurunkan harga pada level tertentu karenamelewati proses tender proyek, adapun konsumen lain adalah para Freelance

Printing Marketing atau para makelar cetakan yang cara kerja mereka menerimacetakan dari pihak lain yang kemudian dicetak oleh CV. Karya Asrindah, tentunya

timbul pertanyaan baru mengenai kualitas yang dihasilkan apakah harga yang rendahmampu menghasilkan kualitas yang tinggi. Umumnya harga yang diberikan oleh para

percetakan lain di Kota Makassar ini menerapkan pola penetapan harga yaitu dengan

istilah dua kali kerja error  artinya harga bahan baku dan biaya produksi sertakeutungannya telah dinaikkan sebesar 2 kali lipat, misalnya harga bahan baku dan

biaya produksi beserta keutungannya sebesar Rp. 2.500 akan tetapi harga jualnya

kepada konsumen menjadi Rp. 5.000, mengapa demikian ? karena untuk mengantisipasi apabila terjadi kesalahan pada cetakan pertama, masih ada

keuntungan yang diperoleh dari perbaikan pada cetakan kedua. Inilah strategi dari

penetapan harga yang dilakukan oleh CV. Karya Asrindah sehingga mampu bersainghingga saat ini yaitu cukup mengambil keuntungan dari hasil cetakan pertama tetapidengan tingkat resiko bahwa kualitas dari cetakan harus dijaga dengan baik dengan

memperhatikan pola kerja yang mendetail agar terhindar dari kesalahan yang

berakibat fatal.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan berdasarkan data dari hasil

kuesioner dan program SPSS yaitu nilai R yaitu sebesar 87,3 %, R2 sebesar 76,2 %,

dengan level signifikansi (α = 5%) dan perubahan signifikansi dari F yang

Page 21: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

21 

menunjukan proporsi keragaman variable tak bebas yang dijelaskan oleh variable

bebas sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar 95 % sehingga dapat disimpulkan

bahwa secara simultan variable bebas berpengaruh terhadap variabel tak bebas (sig <0,05 ). Sehingga dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1.1 Model Summary yang menunjukan nilai R1 dan R2

Sumber : Data Olahan SPSS 15.00

Tabel 1.2 Anova yang menjelaskan tingkat signifikansi secara simultan yang

menunjukan adanya pengaruh antara variabel bebas dan tidak bebas (sig < 0,05 ).

Sumber : Data Olahan SPSS 15.00

Adapun tingkat signifikansi yang ditunjukan oleh Harga Produk (X1) dari hasil

olah data yang dihasilkan adalah sebesar 0,06 % dari nilai R sebesar 87,3 % dan

berpengaruh sebesar 37,4 % secara parsial yang mengasumsikan bahwa harga produk berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen (Y). sehingga hasilnya dapat

dilihat sebagai berikut :

Tabel 1.3 Coefficients

a

yang menjelaskan tingkat signifikansi antaravariabel X dan Y

Page 22: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

22 

Sumber : Data Olahan SPSS 15.00

Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 hargakoefisien X1 besarnya 0,390, artinya bahwa jika harga turun sebesar satu satuan

menyebabkan permintaan naik sebesar 0,390 dengan asumsi variabel X2, X3, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika harga dinaikan sebesar satu satuan (100) maka akan

menyebabkan permintaan turun sebesar satu satuan sebesar 39 dengan asumsi varibel

X2, X3, X4, X5 tetap.

B.  Kualitas Produk

Kualitas adalah dimensi yang sangat sulit untuk diukur/dinilai secara objektif,

kualitas seringkali diselaraskan dengan tampilan produk yang nyata (McLaughlin,et.al., 1991). Kualitas pengalaman (experience quality) adalah suatu karakteristik 

yang hanya dinilai, jika konsumen telah menggunakannya. Kualitas disini yangdimaksud adalah kualitas control (Quality Control)antara lain kualitas dari barang

cetakan yang meliputi kualitas dari warna cetakan, kualitas bahan baku cetakan sertaketahanan fisik dari produk cetakan itu sendiri. Menurut K. Ishikawa berpendapat

bahwa kualitas adalah kepuasan pelanggan, dengan demikian sebagaian proses dalam

organisasi memiliki pelanggan, maka kepuasan pelanggan internal menyebabkankepuasan pelanggan organisasi. Menurut Joseph M. Juran bependapat bahwa kualitas

berarti kesesuaian dengan penggunaan seperti sepatu kets yang dirancang untuk 

olahraga atau sepatu kulit yang dirancang untuk ke pesta atau ke kantor. Pendekatan

Juran merupakan orientasi pada upaya pemenuhan harapan pelanggan.CV. Karya Asrindah dalam meningkatkan kepercayaan para konsumennya

adalah melakukan strategi Quality Control yang baik dan mendetail. Dalam hal inistrategi yang dilakukan oleh CV. Karya Asrindah dalam menjaga hal itu adalahstrategi kerja yang dikoordinasikan dengan baik antara bagian operasional dan bagian

bagian umum yang menangani kualitas cetakan, strategi lain yang diberikan adalah

memberikan penjelasan tertulis mengenai spesifikasi produk yang diajukan olehpihak konsumen kepada perusahaan atau sebaliknya dan memperlihatkan bukti fisik 

mengenai spesifikasi yang diajukan, dalam hal ini pihak perusahaan juga memberikan

pandangan apabila dianggap perlu kepada pihak konsumen apakah spesifikasi yangdiajukan sesuai atau tidak, kemudian spesifikasi tersebut disetujui beserta contoh

cetakan berupa paraf sebagai tanda persetujuan antara pihak perusahaan kepada

konsumen sebelum pesanan ini mulai diproduksi untuk menghindari kesalahpahaman

antara pihak perusahaan dan pihak konsumen setelah produk pesanan selesaidikerjakan. Mungkin dikatakan berbelit-belit tentang proses yang dijalankan tapi ini

dirasakan sangat efektif oleh CV. Karya Asrindah untuk menjaga hubungan baik 

antara pelanggan dan pihak perusahaan. Inilah wujud rasa tanggung jawab dan

profesionalisme CV. Karya Asrindah dalam menjaga image baik kepada parakonsumen.

Page 23: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

23 

Berdasarkan hasil analisa perhitungan regresi, Kualitas Produk (X2) memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0,09 % dari nilai R yaitu sebesar 87,3 % dan mempunyai

hubungan korelasi 3,54 % secara parsial. Secara matematik menunjukan konstantabesarnya 2,846 koefisien X2 sebesar 0,209

Tabel 2 Coefficientsa

yang menjelaskan tingkat signifikansi Kualitas Produk 

(X2) terhadap Perilaku Konsumen (Y)

Sumber : Data Olahan SPSS 15.00

Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 dan

koefisien X2 besarnya 0,209, artinya bahwa jika biaya untuk kualitas produk dinaikan

sebesar satu satuan menyebabkan permintaan naik sebesar 20,9 dengan asumsivariabel X1, X3, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika biaya untuk kualitas produk 

diturunkan sebesar satu satuan (100) maka akan menyebabkan permintaan turun

sebesar -99,791 dengan asumsi varibel X1, X3, X4, X5 tetap.

C.  Pelayanan

Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasanpasar secara langsung adalah meningkatnya penjualan, sehingga perusahaan akan

memiliki lebih banyak konsumen. Namun ada beberapa hal yang harus dipahami oleh

perusahaan selaku produsen, bahwa semakin banyak konsumen maka perusahaanakan semakin sulit mengenali konsumennya secara teliti. Terutama tentang suka atau

tidaknya konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan dan alasan yangmendasarinya. Pelayanan merupakan rasa menyenangkan yang diberikan kepada

orang lain yang disertai keramahtamahan dan kemudahan-kemudahan dalammemenuhi kebutuhan mereka. Pada perusahaan jasa, pelayanan merupakan strategi

untuk merebut pangsa pasar dalam menghadapi persaingan. Bagi perusahaan yang

bergerak dibidang jasa, pelayanan merupakan suatu bentuk strategi karena pelayanan

yang dikerjakan secara profesional akan memberikan keuntungan yang besar bagiperusahaan dan nama baik perusahaan. Jika pelayanan diabaikan maka bisa

menimbulkan rasa tidak puas di pihak pelanggan dan ini jelas akan merugikan pihak 

perusahaan. Kualitas pelayanan merupakan sebuah perbandingan akan kenyataanyang diperoleh pelanggan, apakah sesuai dengan harapan yang mereka inginkan.

menurut Soekadijo (1996 : 188) menyatakan : Pelayanan adalah fasilitas pelayanan

 jasa yang penyajiannya disertai keramah-tamahan yang menyenangkan untuk para

Page 24: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

24 

pelanggan, sebagai suatu yang menyenangkan juga suatu merupakan daya tarik,

sehingga keramah-tamahan dapat mengangkat pemberian jasa menjadi suatu atraksi

bagi calon pelanggan, memberikan pelayanan yang baik kepada orang lain padahakekatnya menunjukkan perasaan senang kepada orang lain. Memuaskan

langganan/pelanggan sebenarnya adalah memuaskan kebutuhan-kebutuhan mereka.

Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, akanmenciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Setelah konsumen merasa puas

dengan produk atau jasa yang diterimanya, konsumen akan membandingkan

pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen merasa benar-benar puas, mereka akanmembeli ulang serta memberi rekomendasi kepada orang lain untuk membeli di

tempat yang sama. Bersamaan dengan adanya perubahan lingkungan yang terjadi dan

adanya perubahan perilaku manusia, maka semakin mendorong bertambahnya

permintaan akan kebutuhan pemakaian jasa percetakan. Semakin bertambahnya

permintaan akan kebutuhan pemakaian jasa hotel dewasa ini mendorong parapengusaha di bidang jasa percetakan khususnya dalam hal ini adalah CV. Karya

Asrindah ikut bersaing untuk menawarkan kelebihan-kelebihannya. Banyak faktoryang perlu dipertimbangkan untuk mempengaruhi konsumen berupa kualitas

pelayanan itu sendiri yang dapat diberikan oleh perusahaan sehingga konsumen

merasa terpuaskan.CV. Karya Asrindah merupakan salah satu alat pengusaha yang termasuk 

dalam usaha sarana penyedia layanan jasa percetakan yang menyediakan fasilitas dan

pelayanan konsumen. Pada garis besarnya, perusahaan harus berusaha untuk 

mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, termasuk memahami perilaku konsumen dan hal-hal yang dapat memberi kepuasan kepada

konsumen. Menyadari hal tersebut di atas, tampak betapa pentingnya usahapemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk 

mencapai keberhasilan pemasaran.Dalam menghadapi hal tersebut ada beberapa dimensi kepuasan yang dapat

mempengaruhi perilaku konsumen untuk mempergunakan jasa CV. Karya Asrindah

antara lain dimensi tangible, meliputi penampilan gedung kantor dan penampilankaryawan, dimensi reliability, meliputi kemampuan perusahaan untuk memberikan

pelayanan-pelayanan yang terbaik, dimensi responsiveness, meliputi kesediaan

karyawan hotel untuk membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat,dimensi assurance, meliputi sopan santun para karyawan dan kemampuan mereka

untuk membangkitkan rasa kepercayaan dan rasa percaya konsumen, serta dimensi

empathy, yang meliputi rasa peduli dan perhatian secara pribadi yang diberikan padakonsumen. Kelima dimensi diatas dikembangkan oleh Pasuraman et. al. yang disebutSERVQUAL (service quality) yang merupakan suatu alat ukur terhadap kualitas

pelayanan (Fandy Tjiptono, 1996 : 71).

Dalam hal ini CV. Karya Asrindah dituntut harus mampu memberikanpelayanan yang prima berupa kecepatan dan ketepatan dalam menanggapi keinginan

konsumen termasuk juga didalamnya pengerjaan barang cetakan yang sesuai tepat

Page 25: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

25 

pada waktunya yang tentunya sebagai wujud dari rasa tanggung jawab dan

profesionalisme CV. Karya Asrindah sebagai penyedia jasa layanan percetakan.

Dari hasil perhitungan dengan SPSS 15 menunjukan bahwa Pelayanan (X3)berpengaruh terhadap Perilaku Konsumen (Y) sebesar 68,2 % pada Tabel Hubungan

Korelasi, dan berpengaruh signifikansi sebesar 0,20 % serta berpengaruh 31,8 %

secara parsial pada tabel Koefisien.

Tabel 3.1 Menyatakan Korelasi antara Pelayanan (X3) terhadap Perilaku

Konsumen (Y)

Sumber : Data Olahan SPSS 15.00

Tabel 3.2 Coefficientsa

yang menjelaskan tingkat signifikansi Pelayanan

(X3) terhadap Perilaku Konsumen (Y)

Sumber : Data Olahan SPSS 15.0

Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 dan

koefisien X3 besarnya 0,247, artinya bahwa jika biaya untuk pelayanan dinaikan

sebesar satu satuan menyebabkan permintaan naik sebesar 0,247 dengan asumsivariabel X1, X2, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika biaya untuk pelayanan diturunkan

sebesar satu satuan (100) maka akan menyebabkan permintaan turun sebesar -99,753

dengan asumsi varibel X1, X2, X4, X5 tetap.

Page 26: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

26 

D.  Promosi

Belakangan ini promosi banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan, persepsi

konsumen tentang promosi sangat membantu sekali dalam hal meningkatkan mutupelayanan suatu perusahaan dengan tujuan mencapai tingkat labayang maksimum.

Promosi merupakan usaha perusahaan dalam hal mendorong penjualan melalui

komunikasi langsung atau tidak langsung terhadap pembeli. Dalam bisnis ritelpromosi merupakan faktor penting untuk mengangkat omset penjualan, tapi ini tidak 

berarti penjualan tidak akan terjadi tanpa adanya promosi. Misalnya konsumen yang

rumahnya dekat dengan lokasi toko mungkin suka dengan kenyamanan, orang yangkebetulan lewat mungkin tiba-tiba tertarik hatinya untuk melakukan pembelian

walaupun dari rumahnya tidak ada niat untuk melakukan pembelian.

Seperti yang dikemukakan oleh Mc Charty (Agus Dharma, 1993 : 247) bahwa :

“Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada

pembeli dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan prilaku”. Sedangkan menurutDjaslim Saladin (1996 : 68) menyatakan bahwa : “Promosi adalah suatu komunikasi

informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku

 pembeli”. Promosi secara tidak langsung berpengaruh terhadap persepsi keputusan

pembelian konsumen. Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa

perkembangan kehidupan saat ini telah berubah dengan sangat cepat, yangrnengakibatkan timbulnya berbagai macam kebutuhan dan keinginan atas jasa. Untuk 

memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut, produsen selaku penyedia berusaha

untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang dapat memenuhi keinginan dari

konsumen. Namun produk atau jasa tersebut tidak mungkin dapat mencari sendiripembeli/peminat. Oleh karena itu produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau

 jasanya harus membutuhkan konsumen mengenal produk atau jasa yang dihasilkan.Salah satu usaha yang digunakan produsen (perusahaan) dalam bidang pemasaran

untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Denganmelihat dari hasil perhitungan ternyata ditemukan hasil yang tidak signifikan antara

variabel Promosi (X4) terhadap Perilaku Konsumen (Y) yaitu sebesar 1,20 % dari

nilai R yaitu 87,3 % dan dikatakan tidak signifikan karena > 0,05 %.

Tabel 4 Coefficientsa

yang menjelaskan Promosi (X4) yang tidak signifikan

terhadap Perilaku Konsumen (Y)

Sumber : Data Olahan SPSS 15.00

Page 27: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

27 

Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 dan

koefisien X4 besarnya 0,111, artinya bahwa jika biaya untuk Promosi dinaikan

sebesar satu satuan menyebabkan permintaan naik sebesar 0,111 dengan asumsivariabel X1, X2, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika pelayanan diturunkan sebesar satu

satuan (100) maka akan menyebabkan permintaan turun sebesar -99,889 dengan

asumsi varibel X1, X2, X3, X5 tetap.Adanya hasil yang tidak signifikan Itu dikarenakan adalah CV. Karya

Asrindah sebagai pihak perusahaan tidak melakukan promosi baik dimedia cetak 

ataupun media elektronik, akan tetapi promosi yang dilakukan selama hampir kurunwaktu 1992  –  2009 adalah sebatas dari mulut ke mulut  saja sehingga pasar yang

diraih belum begitu maksimal, meskipun begitu dari hasil penelusuran Penulis

dilapangan menyatakan bahwa CV. Karya Asrindah adalah salah satu perusahaan

percetakan yang keberadaannya cukup dikenal dan diperhitungkan baik bagi

kalangan industri percetakan yang sudah lama berdiri ataupun bagi perusahaanpercetakan yang baru memulai aktivitasnya.

Pendapat mengenai promosi tidak disangkal oleh CV. Karya Asrindah, danpara industri percetakan sejenis CV. Karya Asrindah di Kota Makassar ini promosi

tentunya dianggap penting untuk memperluas jangkauan pemasaran, tetapi disisi lain

anggapan mengenai promosi bagi industri tersebut memerlukan post-post dana yangcukup besar sehingga mengapa perusahaan percetakan di Kota Makassar ini

mengabaikan tentang promosi. Alternatif lain yang menjadi strategi CV. Karya

Asrindah dalam melakukan promosi adalah selain mengandalkan promosi dari dari

mulut ke mulut, adalah mengandalkan media desain produk yang dihasilkancontohnya media sebuah undangan pernikahan dengan cara mencantumkan label

perusahaan di amplop sebuah undangan yang diharapkan bahwa orang lain akantertarik dengan desain undangan yang diproduksi dan mencari label produsen

undangan tersebut.

E.  Desain Produk

Desain produk salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu perusahaanuntuk bersaing dipasaran, peran desain akan suatu produk dirasakan sangat penting

kehadirannya dalam membangun pretise sendiri akan produk tersebut, adalah bukan

hal yang mustahil jika hampir sebagian konsumen justru melihat dari desain suatuproduk terlebih dahulu untuk menentukan pilihan membeli produk tersebut, tentunya

pada perusahaan jasa juga harus mampu membangun citra yang baik melalui desain

yang dibuat sehingga pelanggan merasa tertarik.Seiring dengan perkembangan zaman, desain produk menjadi salah satu trademark bagi disektor industri baik manufaktur atau pun jasa, kita dapat melihat dari

beberapa perusahaan yang menjadikan desain produk sebagai faktor kedua terpenting

setelah pelayanan, karena faktor harga adalah relative, tetapi yang terpenting adalahbagaimana membuat para konsumen merasa puas akan kualitas desain tersebut dan

membuat para konsumen merasa nyaman akan sebuah pelayanan yang prima.

Page 28: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

28 

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, sekitar 45 % dari

konsumennya merasa tertarik dengan percetakan tersebut bukanlah dari faktor harga

tetapi lebih kepada desain yang telah dibuat dan mereka merasa puas akan hal itu.CV. Karya Asrindah sendiri dalam mendesain sebuah produk melakukan inovasi  –  

inovasi yang baru dan kreatif dengan dukungan dari beberapa operator computer

yang merupakan ujung tombak dalam menghasilkan sebuah ide-ide tentang desainproduk, para operator desain grafis yang berusia relative muda yang direkrut oleh

CV. Karya Asrindah menganggap bahwa usia muda bagi para operator desain grafis

mempunyai ide-ide yang kreatif untuk saat ini dan dianggap up to date mengenaiinfo-info terbaru mengenai perkembangan dunia desain grafis. Desain yang dibuat

tidaklah semata-mata langsung diproduksi begitu saja tetapi diadakan lagi koordinasi

kepada konsumen sebagai bahan pertimbangan, tujuan dari strategi kerja dari CV.

Karya Asrindah pada intinya untuk meningkatkan kepuasan kepada para

konsumennya.Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh desain produk (X5) memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0,53 % dari perilaku konsumen (Y), dan mempunyaihubungan secara parsial sebesar 74,7 % dan secara matematik menunjukan konstanta

sebesar 2,846, koefisien X5 sebesar 0,265

Tabel 5 Coefficientsa

yang menjelaskan tingkat signifikansi Desain Produk (X5) terhadap Perilaku Konsumen (Y)

Sumber : Data Olahan SPSS 15.00

Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 dankoefisien X5 besarnya 0,265, artinya bahwa jika biaya untuk Desain Produk dinaikan

sebesar satu satuan menyebabkan permintaan naik sebesar 0,265 dengan asumsi

variabel X1, X2, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika pelayanan diturunkan sebesar satu

satuan (100) maka akan menyebabkan permintaan turun sebesar -99,735 denganasumsi varibel X1, X2, X4, X5 tetap.

Page 29: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

29 

SIMPULAN DAN SARAN

A.  Simpulan

Dari hasil pembahasan dan analisis yang telah diuraikan sebelumnya makapenulis dapat memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1.  Adanya hasil yang signifikan dari beberapa variabel X itu berarti

menunjukan hasil yang maksimal yang diperoleh secara matematis danadanya hasil yang tidak signifikan berarti perusahaan harus lebihmemperhatikan lagi faktor tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih

maksimal.

2.  Berdasarkan dari hasil analisa koefisien yang ditunjukan maka secara

sistematis dapat disimpulkan berdasarkan rumus Regresi Linear Bergandaadalah : Hasil analisis menunjukkan nilai konstanta besarnya 2,846; Harga

Produk (X1) besarnya 0,390 dan Kualitas Produk (X2) besarnya 0,209,

Pelayanan (X3) besarnya 0,247, Promosi (X4) besarnya 0,111, DesainProduk (X5) besarnya 0,265 Semua koefisen tersebut signifikan karena

masing-masing signifikansinya 0,00. Jadi persamaan regresinya adalah :

Y=0,390X1+0,209X2+0,247X3+0,111X4+0,265X5+2,846Korelasi parsial untuk X1, X2, X3, X4, dan X5, besarnya masing-masing

0,374, 0,354, 0,318, 0,216, dan 0,268.

3.  Hasil uji koefisien menunjukan bahwa Harga Produk (X1) memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0,06 %, Kualitas Produk sebesar 0,09 %,Pelayanan sebesar 0,20 %, dan Desain Produk sebesar 0,50 % dari nilai R

sebesar 67,3 %, sehingga hipotesis diterima dan dari hipotesis tersebut

faktor yang dominan berpengaruh terhadap keputusan penggunaan jasalayanan pada percetakan CV. Karya Asrindah adalah faktor Harga Produk 

(X1) dan Kualitas Produk (X2), kemudian Pelayanan (X3), dan terakhir

Desain Produk (X5).

B.  Saran

1.  Berdasarkan hasil penelitian penulis pada CV. Karya Asrindah makasebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan, maka penulis

menganjurkan saran yaitu hendaknya perusahaan lebih memperhatikan

lagi masalah Promosi, baik promosi dimedia massa atau pun dimediaelektronik dengan tujuan memperluas jangkauan pemasaran bagi CV.Karya Asrindah yang tentunya akan membawa dampak positif bagi

perusahaan.

2.  Mengenai data tambahan berupa grafik tentang aktivitas produksi bulananperusahaan yang menjadi sumber acuan perusahaan dalam melakukan

evaluasi tahunan diupayakan ada sehingga memudahkan untuk 

Page 30: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

30 

mengetahui kelemahan yang terjadi sehingga diharapkan strategi-strategi

kerja dapat dioptimalkan lagi.

Page 31: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen

31 

DAFTAR PUSTAKA 

Stanton, William J. 1996 Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7, Jilid 1. Erlangga.Jakarta.

Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Manajemen Pemasaran (terjemahan). Edisi Bahasa

Indonesia, Jilid Pertama, Salemba empat Jakarta.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (terjemahan). Edisi Millenium, Jilid 1.

PT. Prenhallindo. Jakarta.

Enggel, Blackwell, Miniard. 1994. Perilaku Konsumen (terjemahan). Edisi 6, Jilid

Pertama. Binarupa Aksara. Jakarta.

Fitriadi, Agus. 2003.  Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan

 dalam pembelian pada UD Microcom di Banjarmasin, Skripsi. Universitas

 Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Subiyakto, Haryono, 1995, Statistika (Inferen) untuk Bisnis. Edisi Pertama Cetakan

Pertama. Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta

Mangkunegara, Prabu Anwar, 1998, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertaman,

Penerbit PT. Eresco, Bandung

Soehardo Sigit, 2001. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Modern. 

Cetakan Pertama, Penerbit : Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.Http:\www.wikipedia.com\pengertian-dan-arti-penting-kualitas.html

Http:\www.wikipedia.com\Peranan Desain Produk dan Kemasan Dalam Dunia

Pemasaran

http://digilib.petra.ac.id/defenisi-kualitas. html

Http:\www.Statistik.com\olah-data-regresi-linier-berganda.html

McLaughlin, C., R. Pannesi, dan N. Kathuria. 1991. The Different Operations

Strategy Planning Process For Service Operations. International Journal of 

Operations and Production Mangement. Vol. 11. No. 3. pp. 63-76.