Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
-
Upload
aditya-trojhan -
Category
Documents
-
view
1.223 -
download
0
description
Transcript of Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
1
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
KONSUMEN PADA LAYANAN JASA PERCETAKAN
DI CV. KARYA ASRINDAH
Author : Aditya Halim Perdana Kusuma
Leaguage : Indonesia
Year : 2009 (Rewrite 2011)
Country : Indonesia
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
2
Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan salah satu dari beberapa kegiatan pokok yangdilakukan oleh para pengusaha dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Dalam perkembangan
manajemen dewasa ini khususnya manajemen pemasaran, telah dikembangkan suatukonsep pemasaran yang memprioritaskan kegiatannya dengan melakukan riset
perilaku konsumen agar penjualannya dapat ditingkatkan.
Satu hal yang sangat terkait dengan perilaku konsumen adalah keputusan-keputusan tentang suatu pembelian. Beberapa faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan. Penjual yang professional harus mengetahui kebutuhan seorang
pembeli dengan seksama, mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dan inovatif serta
terhadap tekanan sosial serta psikologis dapat mempengaruhi pembelian.
Jika kita ingin mengacu pada kebutuhan orang, maka jumlahnya cukup banyak dan sering berubah. Pengidentifikasian jumlah kebutuhan dan perubahan tersebut
dinamakan pengenalan kebutuhan. Beberapa dari kebutuhan ini dapat timbul sendirikarena pengaruh fisik dan psikologi, sedangkan kebutuhan lain bersifat tersembunyi
akan muncul apabila didorong oleh pembeli dari orang lain atau periklanan dari
perusahaan, meskipun banyak periklanan promosi dan peragaan yang khususditujukan untuk menimbulkan kebutuhan banyak pembelian yang diakibatkan oleh
orang lain.
Pembelian sering terlihat dari banyaknya orang yang menyukai barang tertentu.
Struktur sosial dan kebudayaan dapat mempengaruhi kegiatan orang-orang menjadiberbeda-beda dan keputusan membeli juga diambil sesuai dengan kegiatan tersebut.
Reaksi ini akan terlihat lebih jelas pada pembelian barang-barang nyata sepertipakaian, meubel dan motor. Rekasi tersebut akan selalu ada, baik disadari maupun
tidak disadari dan ini harus dipertimbangkan. Kecenderungan ini akan dapatmeningkatkan jumlah pembelian yang tidak direncanakan lebih dahulu.
Dalam perkembangan dewasa ini, kemajuan hampir di semua sektor dan
nampak jelas perkembangannya. Hal ini seiring dengan kemajuan di bidangteknologi. Lebih jauh dari itu perkembangan tersebut lebih dituntut lagi berkenaan
dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang secara otomatis memerlukan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya.Aktivitas pemasaran dewasa ini, yang semakin meluas, utamanya menyangkut
penjualan atau upaya mencapai tujuan pemasaran itu sendiri, dalam hubungannya
dengan aktivitas pemasaran itu maka untuk mengukur apakah perusahaan berhasilatau tidak ditentukan oleh laris tidaknya produk yang dipasarkan dengan sasaranmencapai laba yang semaksimal mungkin. Dalam memasarkan produk tersebut
perusahaan menghadapi persaingan-persaingan, untuk itu diharuskan setiap
perusahaan untuk aktif mencari pembeli, mempertahankan pembeli, menambahkeyakinan pembeli dan mengusahakan pembeli yang berulang-ulang. Manajer yang
ingin sukses dituntut memahami kondisi yang terjadi dalam dunia usaha untuk
mengukur kelemahan dan kekuatan perusahaan, maka dapatlah diputuskan mengenai
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
3
strategi apa yang akan ditempuh untuk mengatasi persoalan yang tengah dihadapi dan
mempertahankan siklus hidup perusahaan.
Dalam hal ini perusahaan harus mampu memasarkan produk perusahaan dalammengadapi persaingan apakah melalui peningkatan kualitas yang baik, pelayanan
yang prima terhadap para pelanggan dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan
atau dengan pemberian harga yang relatif terjangkau bagi pelanggan.CV. Karya Asrindah adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa layanan cetak
(Offset Printing), dan telah berkiprah sejak tahun 1992 dan tetap eksis sampai
sekarang ini. Seperti yang telah diketahui bersama perkembangan dari hari keharisemakin menampakkan tapak tilas pergerakannya, bagi percetakan misalnya, faktor
harga bukan lagi faktor utama yang menjamin apakah perusahaan itu dapat bersaing
atau tidak, tetapi bagaimana kualitas dan pelayanan yang memuaskan, sehingga
pelanggan tertarik untuk melirik produk tersebut.
Berdasarkan pemikiran diatas, timbul gagasan dari penulis untuk membahasmasalah yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Terhadap Layanan Jasa Pada Percetakan CV. Karya Asrindah.
A. Pengertian PemasaranSehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka
diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan.
Dalam banyak perusahaan dewasa ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu
faktor penting untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut dalammenjalankan usahanya, yang terutama berhubungan dengan konsumen. Kata
pemasaran sendiri berasal dari kata pasar, atau biasa juga diartikan denganmekanisme yang mempertemukan permintaan dan penawaran.Menurut Philip Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran adalah proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.
Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan
organisasi”. Dari hasil defenisi beberapa ahli diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa
memuaskan pelanggan adalah merupakan kunci sukses dalam melaksanakan usahamulai dari proses perencanaan produksi, penetapan harga, pelayanan yang prima serta
penjaminan kualitas baik pada saat proses pembelian sampai kepada pasca
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
4
pembelian, dengan tujuan bahwa konsumen akan terpuaskan. Berbagai tanggapan
dari pelanggan perlu diterima sebagai masukan yang berharga bagi pengembangan
dan penyusunan strategi perusahaan berikutnya. Oleh karena itu perusahaan dalammencapai tujuannya tersebut utamanya bagi pemasar harus mengetahui apa yang
diinginkan dan yang dibutuhkan oleh pelanggannya, dengan cara mempelajari
bagaimana persepsi, preferensi dan prilaku pelanggannya. Namun tidak mudah bagipemasar untuk mengenal watak dan prilaku dari pelanggannya, karena bisa jadi apa
yang diungkapkan itu bertolak belakang dengan sebenarnya.
Untuk melihat prilaku konsumennya, pemasar harus dapat melihat daripenjualan sehari-hari di lapangan. Hal ini tidak terlepas pula dari perusahaan untuk
terus melakukan riset terhadap konsumennya. Pemantauan tersebut bukan hanya di
lihat sebelum pembelian yaitu faktor-faktor apa yang mempengaruhi konsumen
membeli produk (intern dan ekstern), namun juga memperhatikan bagaimana
kesudahannya dalam pembelian tersebut sangat penting untuk terus dapatmempertahankan pelanggan.
Pada dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasatetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan
berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa
perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai. Halini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami tingkah laku konsumen
tersebut. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih baik. Dengan
mempelajari perilaku konsumen, manajer akan mengetahui kesempatan,mengindentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.
B. Perilaku Konsumen
Saat ini konsumen begitu dimanjakan dengan berbagai produk yang dapatdipilih untuk memenuhi kebutuhan. Era produsen mengendalikan konsumen telah
berlalu dan telah digantikan dengan era dimana konsumen memegang kendali.
Konsumen yang mendikte produk apa yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan.Perusahaan harus berfokus pada konsumen, konsumen adalah bagian terpenting dari
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengerti bagaimana konsumennya
berperilaku. Pada dasarnya perilaku konsumen merupakan tindakan/perilaku, termasuk
didalamnya aspek-aspek yang mempengaruhi tindakan itu, yang berhubungan dengan
usaha untuk mendapatkan produk (barang dan jasa) guna memenuhi kebutuhannya.Tidak ada kesamaan defenisi yang dikemukakan para ahli, perbedaan itu disebabkanadanya perbedaan sudut pandang. Perilaku manusia sangat kompleks sehingga sangat
sulit digambarkan dengan kata-kata. Namun untuk memperluas pemahaman tentang
perilaku konsumen, akan saya paparkan beberapa defenisi perilaku konsumen yangdikemukakan oleh beberapa pakar.
Pengertian perilaku konsumen menurut Engel et al., ( 1994 : 3 ) adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
5
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari
tindakan ini.
Mowen ( 1990 : 5 ) mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam menerima, menggunakan
dan penentuan barang, jasa dan ide. Defenisi tersebut menggunakan istilah unit-unit
pembuat keputusan, karena keputusan bisa dibuat oleh individu atau kelompok.Defenisi tersebut juga mengatakan bahwa konsumsi adalah proses yang diawali
dengan penerimaan, konsumsi, dan diakhiri dengan penentuan. Tahap penerimaan
menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen terhadap produk,tahap konsumsi menganalisa bagaimana konsumen senyatanya menggunakan produk
yang diperoleh. Tahap penentuan menunjukkan apa yang dilakukan konsumen setelah
selesai menggunakan produk tersebut.
Perilaku konsumen adalah dinamis, artinya konsumen bergerak sepanjang
waktu. Implikasinya adalah generalisasi perilaku konsumen biasanya terbatas untuk satu jangka waktu, produk, dan konsumen tertentu. Perilaku konsumen melibatkan
interaksi antara pengaruh (afeksi) dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar. Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran kita harus memahami
apa yang dipikirkan (kognisi) apa yang dirasakan (efeksi) dan apa yang mereka
lakukan serta kejadian sekitar yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh apa yangdipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.
Konsumen dapat dibedakan menjadi dua yaitu konsumen individu dan
konsumen industri. Konsumen individu atau konsumen akhir adalah individu-
individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadi/konsumsirumah tangganya. Sedangkan konsumen bisnis atau lembaga adalah individu atau
sekelompok individu yang melakukan pembelian atas nama dan untuk digunakanlembaga. Dalam hal ini lembaga bisa berarti perusahaan, lembaga pemerintah, dan
lembaga lainnya.Memahami konsumen dan proses konsumsinya memberikan berbagai
keuntungan antara lain : membantu manager dalam membuat keputusan, memberikan
dasar teoritis bagi peneliti dalam menganalisa konsumen, membantu legislatif danpemerintah dalam menyusun undang-undang dan membuat keputusan serta
membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik. Lebih dari itu studi
tentang konsumen dapat membantu kita untuk lebih memahami tentang faktor-faktorpsikologi, sosiologi, dan ekonomi yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Analisis konsumen merupakan dasar dari managemen pemasaran.
Perencanaan dan strategi pemasaran yang harus disusun berdasarkan pemahamanakan konsumen yang menjadi target pasar bagi perusahaan. Pentingnya pemahamanmengenai konsumen dapat dijumpai dalam defenisi pemasaran. Pemasaran adalah
aktivitas manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran. Dari defenisi tersebut ada dua hal penting. Pertama, pemasarberusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan orang lain. Kedua, pemasar
melibatkan studi tentang pertukaran dalam mana orang saling menyerahkan sumber
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
6
daya. Agar menjadi pemasar yang berhasil mereka harus memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Secara sederhana Assael ( 1994 : 14 ) mengemukakan bahwa ada tiga faktorpokok yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Pertama adalah individu
konsumen, dimana pemilihan produk dan jasa dipengaruhi oleh; kebutuhan, persepsi,
dan sikap terhadap alternatif-alternatif serta demografi konsumen, gaya hidup dankepribadian. Kedua adalah faktor lingkungan yang diperlilhatkan oleh kebudayaan,
kelas social, kelompok referensi dan faktor situasional. Ketiga adalah strategi
pemasaran yang mengawasi konsumen dengan variabel-variabel produk, harga,promosi, dan distribusi.
( Assael, 1994 : 527 ). Belk ( 1975 : 158 ) mendefinisikan situasi sebagai
semua faktor yang utama terhadap tempat dan situasi yang tidak menurut
pengetahuan seseorang (intra individual) dan stimuli (alternatif pilihan) dan memiliki
bukti dan pengaruh sistematis pada perilaku saat ini.Pengaruh situasional adalah kekuatan sesaat yang tidak berasal dari dalam diri
seseorang atau berasal dari produk atau merk yang dipasarkan ( Wilkie, 1990 : 453 ).Pengaruh situasional pada konsumen adalah faktor personal dan lingkungan
sementara yang muncul pada aktivitas konsumen, sehingga situasi konsumen meliputi
faktor-faktor seperti; (1) melibatkan waktu dan tempat dalam mana aktivitaskonsumen terjadi, (2) mempengaruhi tindakan konsumen seperti perilaku pembelian,
dan (3) tidak termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka panjang.
Situasi konsumen relatif merupakan kejadian jangka pendek dan harus dibedakan
dengan lingkungan makro atau faktor-faktor personal yang memiliki jagka waktulama.
Pengaruh situasional telah menjadi pertimbangan bagi banyak penelitiperilaku konsumen. Kenyataannya semua perilaku konsumen mungkin dipengaruhi
oleh pengaruh situasional. Peneliti harus mampu mengindentifikasi variabelsituasional mana yang paling umum mempengaruhi perilaku konsumen. Problem
pemasaran dapat disederhanakan jika fokusnya hanya diarahkan pada situasi yang
paling mempengaruhi pembelian produk. Penelitian telah menemukan bahwa faktorsituasional mempengaruhi pilihan konsumen dengan mengubah kemungkinan
pemilihan berbagai alternatif ( Kolm, Monroe, dan Glazer, 1987, dalam Titus dan
Ernett, 1996 ).Terdapat tiga jenis situasi yang berkaitan dengan pemasar yaitu: situasi
konsumsi, situasi pembelian, dan situasi komunikasi ( Assael, 1994 : 527 ).
Situasi konsumsi adalah keadaan dimana merk digunakan. Suatu parfummungkin digunakan untuk acara tertentu sedangkan parfum yang lain digunakanuntuk sehari-hari. Konsumen mugkin minum kopi bubuk untuk menjamu tamu dan
minum kopi instant untuk menu sehari-hari. Situasi demikian sebagaian dapat
diantisipasi, misalnya akan pergi ke suatu tempat atau akan kedatangan tamu tertentu.Sebagian yang lain tidak bisa diantisipasi misalnya tiba-tiba ada tamu yang datang.
Keadaan demikian memaksa konsumen membeli sesuatu secara cepat dan rela
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
7
membayar lebih karena keterbatasan waktu untuk berkeliling mencari harga yang
murah.
Situasi pembelian berkaitan dengan: Pertama, lingkungan di dalam tokoseperti ketersediaan produk, perubahan harga, dan kemudahan belanja yang berkaitan
dengan pilihan berbelanja. Kedua, situasi pembelian berkaitan dengan apakah produk
yang dibeli untuk hadiah atau untuk dirinya sendiri. Konsumen biasanyamenggunakan kriteria yang berbeda dan mungkin memilih merk yang berbeda jika ia
membeli untuk dirinya sendiri. Ketiga, situasi pembelian berkaitan dengan keadaan
mood konsumen ketika berbelanja. Keadaan senang atau keadaan susahmempengaruhi pemprosesan dan pencarian informasi tentang produk.
Situasi komunikasi adalah keadaan dimana konsumen terbuka untuk informasi
baik dari orang seorang ataupun informasi yang bersifat impersonal. Situasi
komunikasi dapat menentukan apakah konsumen akan mengumumkan, memahami
dan menahan informasi.Dengan mengacu pada pendapat Belk dalam Assael (1994 : 530), Engel et. Al
(1994 : 210), dan Mowen (1990 : 536) terdapat lima jenis situasi konsumen yaitu;lingkungan fisik, lingkungan social, defenisi tugas, perspektif waktu, dan pernyataan
sebelumnya.
Analisis perilaku konsumen yang realistik hendaknya menganalisis jugaprose-proses yang tidak dapat atau sulit yang diamati, yang selalu menyertai
pembelian. Mempelajari perilako konsumen tidak hanya mempelajari apa (what)
yang dibeliatau dikonsumsi (where), bagaimana kebiasaan (how often) dan dalam
kondisi macam apa (under what conditions) barang-barang dan jasa-jasa dibeli.
C. Kebutuhan Dan Motivasi Konsumen
1. Kebutuhan KonsumenKebutuhan dapat didefenisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan
yang dialami suatu kenyataan dengan dorongan ada dalam diri. Apabila konsumenkebutuhannya tidak terpenuhi, ia akan menunjukan perilaku kecewa, sebaliknya jika
kebutuhan terpenuhi, konsumen akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai
manifestasi rasa puas.Kebutuhan merupakan fundamen yang berdasarkan perilaku konsumen, kita
tidak mungkin memahami perilaku konsumen tanpa mengerti kebutuhannya.
Kebutuhan konsumen mengandung elemen dorongan biologis, fisiologis, psikologisdan sosial. Maslow berpendapat dikutip oleh Sumarni (1997, hal 56) bahwa hirarkikebutuhan manusia adalah :
a. Kebutuhan fisiologi, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan
fisik, bernafas, seksual. Kebutuhan ini diangkat sebagai kebutuhan palingdasar.
b. Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan perlindungan dan ancaman
bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
8
c. Kebutuhan untuk merasa memiliki yaitu, kebutuhan untuk diterima oleh
kelompok berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk mencintai serta
dicintai.d. Kebutuhan akan harga diri yaitu, kebutuhan untuk dihormati dan dihargai
oleh orang lain.
e. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu kebutuhan untuk menggunakan ide-ide memberi penilaian dan kritikan terhadap sesuatu.
Menurut MC. Leiland diterjemahkan Mangkunegara (1198, hal 8) bahwa ada
tiga macam kebutuhan yaitu :a. Need achievement yaitu, kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan
refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk memecahkan masalah
b. Need for affiliation yaitu kebutuhan untuk beraplikasi yang merupakan
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain,
tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. c. Need for power yaitu, kebutuhan akan kekuasaan yang merupakan refleksi
dari dorongan mencapai autoritas untuk memiliki pengaruh terhadap oranglain.
d. 2. Motif dan Motivasi
Motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri konsumen yang perlu
dipenuhi agar konsumen dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya sedangkan
motivasi adalah kondisi atau dorongan dalam diri yang menggerakkan konsumen agar
mampu mencapai tujuan motifnya.Teori motivasi lainnya yang dikemukakan oleh Hezberg dikutip Kotler (1997,
hal 64) yaitu dengan mengembangkan teori motivasi dua faktor yang membedakandissatisfier ( faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dan satisfier (faktor-
faktor yang menyebabkan kepuasan).Ketidakpuasan (dissatisfier) tidaklah cukup sebabnya satisfier harus ada
secara aktif untuk motivasi suatu pembelian. Teori motivasi Herzberg memiliki dua
implikasi, yaitu pertama penjual harus berusaha sebaik-baiknya untuk menghindaridissatisfier. Kedua, pabrik harus mengidentifikasi satisfier atau motivator pembelian
dalam pasar dan kemudian menyediakannya.
Dalam membeli barang dan jasa yang ditawarkan konsumen didasari olehbeberapa faktor motivasi antara lain :
1. Produk buying motive (motif yang menyebabkan konsumen melakukan
pembelian barang tertentu). Motif ini dibedakan atasa. Motif pembelian yang rasional dimana konsumen membeli barangdan jasa dengan pertimbangan rasio, seperti kualitas yang tinggi,
ekonomis, tahan lama, dan lain-lain
b. Motif pembelian yang emosional, dimana konsumen membeli barangatau jasa tanpa mempertimbangkan rasio, melainkan hanya
mempertimbangkan emosi seperti ingin meniru, ingin beda sensasi
dan lain-lain.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
9
2. Patronage buying motive (motif yang didasarkan pada pembelian barang dan
jasa pada tempat penjualan tertentu) motif ini dibedakan atas :
a.
Motif pembelian yang rasional, diana konsumen membeli barang atau jasa pada tempat-tempat tertentu dengan mempertimbangkan rasio
seperti dekat dengan tempat tinggal, dapat memberikan pelayanan
yang memuaskan dan sebagainya.b. Motif pembelian yang irrasional, dimana konsumen membeli barang
atau jasa pada tempat tertentu tanpa mempertimbangkan rasio seperti
etalase yang menarik, kebiasaan dan sebagainyaBegitu pentingnya peranan konsumen bagi produsen dalam membeli barang
atau jasa sehingga produsen senantiasa untuk mendapatkan konsumen yang baru
disamping tetap memlihara konsumen yang telah ada. Oleh sebab itu produsen yang
harus mengetahui dengan pasti data perilaku konsumen yang sangat membantu dalam
proses perencanaan produksi dan pemasaran.Jadi pada dasarnya pengambilan keputusan pembelian dari konsumen
terhadap suatu barang dan jasa dimulai dengan adanya rangsangan dan dorongan dariluar (eksternal) yang selanjutnya berintegrasi dengan dorongan dari konsumen
(internal) sampai melahirkan suatu keputusan pembelian sekaligus mencerminkan
sikap dan perilaku permintaannya. Rangsangan yang bersumber dari luar dapatberbentuk produk, harga, promosi dan sedangkan rangsangan dari dalam dapat berupa
kebudayaan, selera dan tingkat sosial ekonomi masing-masing individu.
D. Tahap-Tahap Dalam Proses PembelianPerilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
pembelian mereka. Menurut Swastha (1995, hal 103) proses tersebut merupakansebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari enam tahap.
1. Menganalisa keinginan dan kebutuhan : Penganalisaan keinginan dan kebutuhanini ditujuan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang
belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui maka
konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum perlu segeradipenuhi atau masih ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang
sama-sama segera dipenuhi.
2. Menilai sumber-sumber : Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat terkaitdengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli. Jika
jumlah uang yang tersedia tidak begitu banyak, sedangkan kebutuhannya cukup
besar, maka konsumen akan lebih menyukai pembelian secara kredit. Jika produk yang akan dibeli memerlukan uang yang cukup besar, biasanya diperlukan waktuyang agak lama didalam mempertimbangkan pembeliannya.
3. Menetapkan tujuan pembelian : Tujuan pembelian bagi masing-masing
pembelian tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.Ada konsumen mempunyai tujuan membeli utnuk meningkatkan pretise
(pembelian mobil) ada yang hanya sekedar ingin memenuhi keinginan jangka
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
10
pendek (pembelian makanan), ada juga yang ingin meningkatkan pengetahuan
(pembelian buku) dan sebagainya.
4.
Mengidentifikasikan alternatif pembelian : Setelah tujuan pembelian ditetapkankonsumen, perlu mengidentifikasikan alternatif pembeliannya untuk
meningkatkan pretise, misalnya beberapa alternatif pembelian yang mungkin
dilakukan adalah membeli mobil, membeli rumah, motor dan sebagainya.5. Keputusan membeli setelah tahap-tahap tersebut dilakukan : Tiba saatnya
pembeli untuk mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap
bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menemukanserangkaian keputusan yang menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek,
penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.
6. Perilaku sesudah membeli : Dari tahap pertama sampai dengan tahap kelima
adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan, perasaan dan perilaku sesudah
pembelian juga sangat penting. Perilaku mereka dapat mempegaruhi penjualanulang dan juga mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada pihak lain tentang
produk perusahaan. Adapun kemungkinan bahwa pembeli memilikiketidaksesuaian sesudah ia melakukan pembelian karena mungkin harganya
dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau
gambaran sebelumnya. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkanketidak sesuaian antara lain : menghindari iklan untuk produk lain untuk
membuat evaluasi sebelum membeli. Untuk mengurangi ketidaksesuaian
tersebut, perusahaan dapat bertindak dengan menekankan segi-segi tertentu akan
servis dari produknya. Bagi produsen mobil yang harganya relatif tinggi.Program servis sesudah penjualan merupakan faktor penting untuk mengurangi
ketidaksesuaian.E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen.
Pelanggan dalam memutuskan pembelian suatu produk ada 2 (dua)kepentingan utama yang diperhatikannya yaitu:
1. Keputusannya pada ketersediaan dan kegunaan suatu produk. Konsumen akan
memutuskan untuk membeli suatu produk, jika produk yang ditawarkantersebut tersedia dan bermanfaat baginya.
2. Keputusan pada hubungan dari produk atau jasa, konsumen akan memutuskan
untuk membeli suatu produk jika produk tersebut mempunyai hubungan dengan
yang diinginkan konsumen.
Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
pembelian konsumen, yaitu :a. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadapperilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas social. Budaya
yang merupakan karakter paling penting dari suatu social yang
membedakannya dari kelompok budaya lain yang menjadi penentu dankeinginan dan perilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
11
dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi. Sub
budaya adalah suatu kelompok homogennya atas sejumlah orang yang terbagi
menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya.b. Faktor Sosial
Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitar dan
lingkungannya tentang produk apa yang akan dibeli. Karena itulah lingkungansosial memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumen. Faktor sosial terdiri
dari 3 bagian yaitu : kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan
adalah semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap sikap / perilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok
maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai
organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara
langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari.
Sedangkan peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukanseseorang. Suatu produk atau merk dapat menggambarkan peran dan status
pemakaiannya.
c. Faktor PribadiMulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan
barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi olehkeadaan ekonomi dan gaya hidup yang bersangkutan. Gaya hidup adalah cara
hidup seseorang yang terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan
pendapat seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya
hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa yangberkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi pilihan
produk. Konsep diri adalah bagaimana konsumen mempresepsikan dirimereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri.
d. Faktor PsikologisSikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama,
yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi
merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatuyang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses
pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu
produk yang secara otomatis mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.Para konsumen mengembangkan beberapa keyakinan mengenai ciri-ciri dari
suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen
terhadap produk tersebut F. HargaKeberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan yang sangat
ketat dapat dilihat dari keberhasilan perusahaan tersebut dalam memadukan keempat
variable bauran pemasaran, yaitu; produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Darisudut pandang pemasaran harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya yang
ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan suatu barang atau jasa. Harga
merupakan satu-satunya bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
12
perusahaan melalui penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menetapkan
harga produknya dengan baik dan tepat sehingga konsumen tertarik dan mau
membeli produk yang ditawarkan sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.Berikut ini beberapa definisi mengenai harga yang penulis kutip dari beberapa ahli ;
Menurut Buchari ( 2000 : 169 ) mengemukakan pengertian harga sebagai
berikut:“Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang”. Menurut Saladin ( 2003 : 95 ) mengemukakan pengertian harga sebagai
berikut :“Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh
produk atau jasa”. Menurut Dharmesta dan Irawan ( 2005 : 241 ) mengemukakan pengertian
harga sebagai berikut : Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari produk dan pelayanannya.
Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, hargaadalah sejumlah uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk memperoleh
sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga :
A. Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru
1. Skimming PriceStrategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk
baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh
handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2. Penetration Price / Harga PenetrasiStrategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah
rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan
operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
B. Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen
1. Prestige Pricing / Harga PrestisStrategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi
membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk
produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianniversace, prada, vertu, dan lain sebagainya.
2. Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeliakan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang
tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen
mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu
apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
13
harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka
konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi
40 bungkus indomie.4. Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda
pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan hargastandar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang
lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.
5. Leader Pricing / Pemimpin HargaStrategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada
harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli.
Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih
murah daripada harga normal.
C. Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan HargaStrategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan
potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualansuatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam
bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount.
D. Stretegi Penentuan Harga Kompetitif 1. Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau
sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti
gerakan pesaing.2. Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak
menetapkan harga sendiri.
G. Kualitas
Dari segi linguistik kualitas berasal dari bahasa latin quails yang berarti
„sebagaimana kenyataannya‟. Definisi kualitas secara internasional ( BS EN ISO9000 : 2000 ) adalah tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang
melekat dan memenuhi ukuran tertentu ( Dale, 2003 : 4 ). Sedangkan menurut American Society for Quality Control kualitas adalah totalitas bentuk dan
karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang tampak jelas namun tersembunyi ( Render dan Herizer, 1997 : 92 ). Beberapa pakar kualitas mendefinisikan kualitas dengan beragam interpretasi.Juran ( 1989 : 16-17 ), mendefinisikan kualitas secara sederhana sebagai „kesesuaianuntuk digunakan‟. Definisi ini mencangkup keistimewaan produk yang memenuhi
kebutuhan konsumen dan bebas dari defisiensi. Sedangkan Deming berpendapat
kualitas adalah „mempertemukan kebutuhan dan harapan konsumen secara berkelanjutan atas harga yang telah mereka bayarkan‟. Filosofi Deming membangun
kualitas sebagai suatu system ( Bhat dan Cozzolino, 1993 : 106 ).
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
14
Pengertian kualitas lebih luas (Bina Produktivitas Tenaga Kerja,1998 : 24-25),
adalah;
a.
Derajat yang sempurna (degree of exelence); mengandung pengertiankomperatif terhadap tingkat produk (grade) tertentu.
b. Tingkat kualitas (quality level): mengandung pengertian kualitas untuk
mengevaluasi teknikal.c. Kesesuaian untuk digunakan (fitness for purpose user satisfaction):
kemampuan produk dan jasa dalam memberikan kepuasan kepada
pelanggan.Sedangkan delapan dimensi kualitas menurut Philip Kotler ( 2000 : 329-333 )
adalah sebagai berikut :
a. Kinerja (performance): karakteristik operasi suatu produk utama.b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (feature).
c.
Kehandalan (reliability): propabilitas suatu produk tidak berfungsi ataugagal.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications). e. Daya tahan (durability).
f. Kemampuan melayani (serviceability).
g. Estetika (estethic): bagaimana produk dipandang dirasakan dandidengarkan.
h. Ketepatan kualitas yang dipersepsikan.
Dalam kenyataannya kualitas adalah konsep yang cukup sulit untuk dipahamidan disepakati. Dewasa ini kata kualitas mempunyai beragam interpensi, tidak dapat
didefinisikan secara tunggal, dan sangat tergantung pada konteksnya. Beberapadefinisi kualitas berdasarkan konteksnya perlu dibedakan atas dasar: organisasi,
kejadian, produk, pelayanan, proses, hasil, kegiatan, dan komunikasi ( Dale, 2003:4 ).Lebih lanjut pengertian kualitas mencangkup: kualitas produk (product),
kualitas biaya (cost), kualitas penyajian (delivery), kualitas keselamatan (safety), dan
kualitas moral (morale) atau sering disingkat menjadi P-C-D-S-M (Bina ProduktivitasTenaga Kerja, 1998).
Secara garis besar ada dua argumentasi yang efektif atas arti pentingnya
kualitas bagi perusahaan (Goodman et al, 2000:47).Date ( 2003 : 12-20 ), menyimpulkan beberapa hasil survey yang terfokus
pada persepsi arti pentingnya kualitas produk dan jasa, diantaranya: persepsi public
atas kualitas produk dan jasa yang semakin luas, meningkatnya pandangan dan peranmanajemen puncak, kualitas tidak dapat dinegosiasikan (quality is not negotiable), kualitas meliputi semua hal (quality is all-pervasive), kualitas meningkatkan
produktivitas, kualitas mempengaruhi kinerja yang lebih baik pada pasar, kualitas
berarti meningkatkan kinerja bisnis, biaya non kualitas yang tinggi, konsumen adalahraja, kualitas adalah pandangan hidup (way of life).
Sedangkan Render dan Herizer ( 2004 : 93-96 ) berpendapat bahwa kualitas
terutama mempengaruhi perusahaan dalam empat hal, yaitu:
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
15
a. Biaya dan pangsa pasar: kualitas yang ditingkatkan dapat mengarah kepada
peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya, keduanya juga dapat
mempengaruhi profitabilitas.b. Reputasi perusahaan: reputasi perusahaan mengikuti reputasi kualitas yang
dihasilkan. Kualitas akan muncul bersamaan dengan persepsi mengenai
produk baru perusahaan, praktek-praktek penanganan pegawai, danhubungannya dengan pemasok.
c. Pertanggungjawaban produk: organisasi memiliki tanggung jawab yang
besar atas segala akibat pemakaian barang maupun jasa.d. Implikasi Internasional: dalam era teknologi, kualitas merupakan perhatian
operasional dan internasional. Agar perusahaan dan negara dapat bersaing
secara efektif dalam perekonomian global, produknya harus memenuhi
kualitas dan harga yang diinginkan.
e.
H. Tingkat Pendapatan
Kebutuhan masyarakat kadang kala diperhadapkan dengan masalahketidakmampuan dari segi materil karena disebabkan karena rendahnya tingkat
pendapatan mereka. Begitu pula sebaliknya masyarakat yang mempunyai tingkat
pendapatan relatif tinggi akan lebih leluasa untuk memenuhi berbagai jeniskebutuhannya. Penentuan harga produk jasa cetakan misalnya harus diperhitungkan
dengan tingkat pendapatan masyarakat sehingga produk benar-benar sesuai dengan
tingkat kemampuan konsumen.
I. Arti Penting Sebuah Pelayanan
Pelayanan merupakan rasa menyenangkan yang diberikan kepada orang lainyang disertai keramahtamahan dan kemudahan-kemudahan dalam memenuhi
kebutuhan mereka. Pada perusahaan jasa, pelayanan merupakan strategi untuk merebut pangsa pasar dalam menghadapi persaingan. Karena pelayanan yang baik
serta berkualitas kepada konsumen, maka konsumen akan merasa mendapat kepuasan
dan dihargai sehingga akan tetap merasa senang untuk menjadi pelangganperusahaan, demikian juga sebaliknya.
Bagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa, pelayanan merupakan suatu
bentuk strategi karena pelayanan yang dikerjakan secara profesional akanmemberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan dan nama baik perusahaan. Jika
pelayanan diabaikan maka bisa menimbulkan rasa tidak puas di pihak pelanggan dan
ini jelas akan merugikan pihak perusahaan.Moenir (1992 : 16) mendefenisikan pelayanan adalah "Suatu prosespemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain secara langsung".
Sedangkan menurut Soekadijo (1996 : 188) menyatakan : Pelayanan adalah
fasilitas pelayanan jasa yang penyajiannya disertai keramah-tamahan yangmenyenangkan untuk para pelanggan, sebagai suatu yang menyenangkan juga suatu
merupakan daya tarik, sehingga keramah-tamahan dapat mengangkat pemberian jasa
menjadi suatu atraksi bagi calon pelanggan, memberikan pelayanan yang baik kepada
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
16
orang lain pada hakekatnya menunjukkan perasaan senang kepada orang lain.
Memuaskan langganan/pelanggan sebenarnya adalah memuaskan kebutuhan-
kebutuhan mereka.Sebagai seorang pemberi pelayanan maka dihadapkan pada tantangan untuk
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kotler (1994 : 119) memberikan suatu defenisi tentang pelayaaan sebagaiberikut : Layanan jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya betsifat intengible (tidak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Prodaksi jasa bisaberhubungan dengan produk fisik maupun tidak.
Selanjutnya Soetjipto (1997 : 18) menyatakan tentang kualitas pelayanan
(service qualiy) : Service quality dapat didefenisikan sebagai seberapa jauh perbedaan
antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas pelayanan yang mereka terima.
Service quality dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan ataslayanan dengan layanan yang benar-benar mereka terima.
Kualitas pelayanan menurut pernyataan diatas merupakan sebuahperbandingan akan kenyataan yang diperoleh pelanggan, apakah sesuai dengan
harapan yang mereka inginkan. Jika sesuai dengan yang mereka inginkan, dapat
dikategorikan bahwa pelayanan tersebut berkualitas baik.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
17
A. Metode Analisis
Adapun metode analisis yang digunakan dalam penyusunan laporan ini yaitu
menggunakan Metode Analisis Linier Multiple Regression (regresi linear berganda),metode ini menerangkan hubungan antara dua variabel bebas (X) dan variabel terikat
(Y) dimana :
Y : Perilaku Konsumen
a : Konstanta
b1 s/d b5 : Koefisien Regresi
X1 : Harga Produk (diukur dengan satuan biaya)
X2 : Kualitas Produk (diukur dengan satuan biaya)
X3 : Pelayanan (diukur dengan satuan biaya)
X4 : Desain Produk (diukur dengan satuan biaya)
X5 : Promosi
e : Faktor Gangguan
Adapun teori yang mendasari Metode Analisis ini menurut beberapa ahli
bedasarkan kutipan dari tinjauan pustaka yaitu :1. Menurut Assael ( 1994 : 14 ) mengemukakan bahwa ada tiga faktor pokok
yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Pertama adalahindividu konsumen, dimana pemilihan produk dan jasa dipengaruhi oleh;
kebutuhan, persepsi, dan sikap terhadap alternatif-alternatif serta demografi
konsumen, gaya hidup dan kepribadian. Kedua adalah faktor lingkungan
yang diperlilhatkan oleh kebudayaan, kelas social, kelonpok referensi danfaktor situasional. Ketiga adalah strategi pemasaran yang mengawasi
konsumen dengan variabel-variabel produk, harga, promosi, dan distribusi.
Landasan teori ini disimbolkan sebagai Variabel Y atau Keputusan
Konsumen
2.
Menurut Buchari (2000 ; 169) mengemukakan harga adalah nilai suatubarang yang dinyatakan dengan uang.
3. Menurut Dharmesta dan Irawan ( 2005 : 241 ) mengemukakan pengertianharga sebagai berikut : Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya. Landasan teori ini disimbolkansebagai variable X1 atau harga produk
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
18
4. Menurut Juran ( 1989 : 16-17 ), mendefinisikan kualitas secara sederhana
sebagai „kesesuaian untuk digunakan‟. Definisi ini mencangkup
keistimewaan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen dan bebas daridefisiensi. Sedangkan Deming berpendapat kualitas adalah
„mempertemukan kebutuhan dan harapan konsumen secara berkelanjutan
atas harga yang telah mereka bayarkan. Landasan teori ini disimbolkansebagai variable X2 atau kualitas produk
5. Moenir (1992 : 16) mendefenisikan pelayanan adalah "Suatu proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain secara langsung".Landasan teori ini disimbolkan sebagai variable X3 atau Pelayanan
6. Menurut Hermawan Kartajaya (1996 : 263), “Packaging protects what itsells (Kemasan melindungi apa yang dijual).” Sekarang, “Packaging sells
what it protects (Kemasan menjual apa yang dilindungi).” Landasan Teori
ini disimbolkan sebagai variable X4 atau desain produk.7. Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide,barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan
tujuan individu dan organisasi”. Dari analisis teori diatas maka disusunlah fungsi Metode Analisis Linier
Multiple Regression (regresi linear berganda), sebagai bahan acuan penelitian yaitu :
Y = a + b1 . X1 + b2 . X2 + b3 . X3 + b4 . X4 + b5 . X5 + e
Untuk mengetahui skala pengukuran hasil tanggapan responden terhadap
variabel-variabel penelitian ini maka digunakan skala likkert. Data interval dibagimenjadi 5 (lima) skala interval dan masing-masing memiliki skor interval penilaian
sebagai berikut :
Skala 1 Sangat Setuju = Skor 5
Skala 2 Setuju = Skor 4
Skala 3 Ragu-ragu = Skor 3
Skala 4 Kurang Setuju = Skor 2
Skala 5 Sangat Tidak Setuju = Skor 1
B. Defenisi Operasional Variabel
1. Harga (X1)Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga produk yang
ditetapkan dibandingkan dengan harga produk pesaingnya yang sejenis.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
19
2. Kualitas (X2)
Melihat tanggapan konsumen mengenai kualitas produk yang dibeli.
3.
Pelayanan (X3)Melihat tanggapan konsumen mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak perusahaan kepada konsumen, baik dalam proses pembelian dan
pasca pembelian produk.4. Desain Produk (X4)
Melihat tanggapan konsumen mengenai desain produk yang dibuat oleh
pihak perusahaan kepada konsumen.5. Promosi (X5)
Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti aktivitas untuk menyebarkan
informasi, mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli produk
tersebut.
Sebagai alat ukur terhadap hasil yang diperoleh maka ditetapkan kelimavariabel Dependent diukur berdasarkan satuan biaya (Rp.100 ), dimana hasil dari
pengukuran bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya terhadap peningkatanpermintaan. Asumsi dari permintaan akan melahirkan suatu kepuasan dan hasil dari
kepuasan akan menciptakan perilaku konsumen.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, dalam hal
ini adalah dengan metode kuesioner sebanyak 57 responden, yaitu responden yang
berasal dari para konsumen CV. Karya Asrindah, baik dari instansi pemerintahan danswasta, data yang diperoleh mengggunakan metode analisis Regresi Linear Berganda
dengan memakai 5 variabel X (Dependent variable), terdiri dari : Harga Produk (X1),
Kualitas Produk (X2), Pelayanan (X3), Promosi (X4) dan Desain Produk (X5) danPerilaku Konsumen sebagai variable Y (Independent Variable), kemudian data
kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS 15.0
A. Harga ProdukKeberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan yang sangat
ketat dapat dilihat dari keberhasilan perusahaan tersebut dalam menentukan harga
produk. Dari sudut pandang pemasaran harga merupakan satuan moneter atau ukuran
lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan suatu barang atau jasa.Harga merupakan satu-satunya bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan
bagi perusahaan melalui penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampumenetapkan harga produknya dengan baik dan tepat sehingga konsumen tertarik dan
mau membeli produk yang ditawarkan sehingga perusahaan mendapatkan
keuntungan. Menurut Dharmesta dan Irawan ( 2005 : 241 ) mengemukakan
pengertian harga sebagai berikut : Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
20
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya, oleh karena itu
harga dianggap sangat penting sebagai tolak ukur dalam menentukan minat seseorang
dalam menentukan pilihan pembelian meskipun harga bukanlah faktor yang palingberperan akan tetapi penerapan harga yang cukup relatif terhadap pendapatan
seseorang adalah hal yang paling utama, berbagai macam cara yang ditempuh oleh
perusahaan dalam menetapkan harga jual antara lain : Strategi harga Prestige Priceadalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang
tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll
royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya, strategi hargaodd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang
telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang
akan dibeli lebih murah, strategi harga multiple unit price adalah memberikan
potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang
banyak, strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbedapada lini produk yang beda, strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih
rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli.
Akan tetapi pada penerapannya CV. Karya Asrindah dalam menetapkan harga
jual kepada para konsumen yaitu berdasarkan harga terendah dari pasar atau strategiharga leader price yang bertujuan agar konsumen merasa tertarik dan meningkatkan
omset penjualan, mengapa demikian karena para konsumen dari CV. Karya Asrindah
adalah sebagian besar Instansi Pemerintah dan Swasta yang tentunya untuk dapat
bersaing dipasaran adalah harus menurunkan harga pada level tertentu karenamelewati proses tender proyek, adapun konsumen lain adalah para Freelance
Printing Marketing atau para makelar cetakan yang cara kerja mereka menerimacetakan dari pihak lain yang kemudian dicetak oleh CV. Karya Asrindah, tentunya
timbul pertanyaan baru mengenai kualitas yang dihasilkan apakah harga yang rendahmampu menghasilkan kualitas yang tinggi. Umumnya harga yang diberikan oleh para
percetakan lain di Kota Makassar ini menerapkan pola penetapan harga yaitu dengan
istilah dua kali kerja error artinya harga bahan baku dan biaya produksi sertakeutungannya telah dinaikkan sebesar 2 kali lipat, misalnya harga bahan baku dan
biaya produksi beserta keutungannya sebesar Rp. 2.500 akan tetapi harga jualnya
kepada konsumen menjadi Rp. 5.000, mengapa demikian ? karena untuk mengantisipasi apabila terjadi kesalahan pada cetakan pertama, masih ada
keuntungan yang diperoleh dari perbaikan pada cetakan kedua. Inilah strategi dari
penetapan harga yang dilakukan oleh CV. Karya Asrindah sehingga mampu bersainghingga saat ini yaitu cukup mengambil keuntungan dari hasil cetakan pertama tetapidengan tingkat resiko bahwa kualitas dari cetakan harus dijaga dengan baik dengan
memperhatikan pola kerja yang mendetail agar terhindar dari kesalahan yang
berakibat fatal.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan berdasarkan data dari hasil
kuesioner dan program SPSS yaitu nilai R yaitu sebesar 87,3 %, R2 sebesar 76,2 %,
dengan level signifikansi (α = 5%) dan perubahan signifikansi dari F yang
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
21
menunjukan proporsi keragaman variable tak bebas yang dijelaskan oleh variable
bebas sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar 95 % sehingga dapat disimpulkan
bahwa secara simultan variable bebas berpengaruh terhadap variabel tak bebas (sig <0,05 ). Sehingga dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 1.1 Model Summary yang menunjukan nilai R1 dan R2
Sumber : Data Olahan SPSS 15.00
Tabel 1.2 Anova yang menjelaskan tingkat signifikansi secara simultan yang
menunjukan adanya pengaruh antara variabel bebas dan tidak bebas (sig < 0,05 ).
Sumber : Data Olahan SPSS 15.00
Adapun tingkat signifikansi yang ditunjukan oleh Harga Produk (X1) dari hasil
olah data yang dihasilkan adalah sebesar 0,06 % dari nilai R sebesar 87,3 % dan
berpengaruh sebesar 37,4 % secara parsial yang mengasumsikan bahwa harga produk berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen (Y). sehingga hasilnya dapat
dilihat sebagai berikut :
Tabel 1.3 Coefficients
a
yang menjelaskan tingkat signifikansi antaravariabel X dan Y
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
22
Sumber : Data Olahan SPSS 15.00
Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 hargakoefisien X1 besarnya 0,390, artinya bahwa jika harga turun sebesar satu satuan
menyebabkan permintaan naik sebesar 0,390 dengan asumsi variabel X2, X3, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika harga dinaikan sebesar satu satuan (100) maka akan
menyebabkan permintaan turun sebesar satu satuan sebesar 39 dengan asumsi varibel
X2, X3, X4, X5 tetap.
B. Kualitas Produk
Kualitas adalah dimensi yang sangat sulit untuk diukur/dinilai secara objektif,
kualitas seringkali diselaraskan dengan tampilan produk yang nyata (McLaughlin,et.al., 1991). Kualitas pengalaman (experience quality) adalah suatu karakteristik
yang hanya dinilai, jika konsumen telah menggunakannya. Kualitas disini yangdimaksud adalah kualitas control (Quality Control)antara lain kualitas dari barang
cetakan yang meliputi kualitas dari warna cetakan, kualitas bahan baku cetakan sertaketahanan fisik dari produk cetakan itu sendiri. Menurut K. Ishikawa berpendapat
bahwa kualitas adalah kepuasan pelanggan, dengan demikian sebagaian proses dalam
organisasi memiliki pelanggan, maka kepuasan pelanggan internal menyebabkankepuasan pelanggan organisasi. Menurut Joseph M. Juran bependapat bahwa kualitas
berarti kesesuaian dengan penggunaan seperti sepatu kets yang dirancang untuk
olahraga atau sepatu kulit yang dirancang untuk ke pesta atau ke kantor. Pendekatan
Juran merupakan orientasi pada upaya pemenuhan harapan pelanggan.CV. Karya Asrindah dalam meningkatkan kepercayaan para konsumennya
adalah melakukan strategi Quality Control yang baik dan mendetail. Dalam hal inistrategi yang dilakukan oleh CV. Karya Asrindah dalam menjaga hal itu adalahstrategi kerja yang dikoordinasikan dengan baik antara bagian operasional dan bagian
bagian umum yang menangani kualitas cetakan, strategi lain yang diberikan adalah
memberikan penjelasan tertulis mengenai spesifikasi produk yang diajukan olehpihak konsumen kepada perusahaan atau sebaliknya dan memperlihatkan bukti fisik
mengenai spesifikasi yang diajukan, dalam hal ini pihak perusahaan juga memberikan
pandangan apabila dianggap perlu kepada pihak konsumen apakah spesifikasi yangdiajukan sesuai atau tidak, kemudian spesifikasi tersebut disetujui beserta contoh
cetakan berupa paraf sebagai tanda persetujuan antara pihak perusahaan kepada
konsumen sebelum pesanan ini mulai diproduksi untuk menghindari kesalahpahaman
antara pihak perusahaan dan pihak konsumen setelah produk pesanan selesaidikerjakan. Mungkin dikatakan berbelit-belit tentang proses yang dijalankan tapi ini
dirasakan sangat efektif oleh CV. Karya Asrindah untuk menjaga hubungan baik
antara pelanggan dan pihak perusahaan. Inilah wujud rasa tanggung jawab dan
profesionalisme CV. Karya Asrindah dalam menjaga image baik kepada parakonsumen.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
23
Berdasarkan hasil analisa perhitungan regresi, Kualitas Produk (X2) memiliki
tingkat signifikansi sebesar 0,09 % dari nilai R yaitu sebesar 87,3 % dan mempunyai
hubungan korelasi 3,54 % secara parsial. Secara matematik menunjukan konstantabesarnya 2,846 koefisien X2 sebesar 0,209
Tabel 2 Coefficientsa
yang menjelaskan tingkat signifikansi Kualitas Produk
(X2) terhadap Perilaku Konsumen (Y)
Sumber : Data Olahan SPSS 15.00
Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 dan
koefisien X2 besarnya 0,209, artinya bahwa jika biaya untuk kualitas produk dinaikan
sebesar satu satuan menyebabkan permintaan naik sebesar 20,9 dengan asumsivariabel X1, X3, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika biaya untuk kualitas produk
diturunkan sebesar satu satuan (100) maka akan menyebabkan permintaan turun
sebesar -99,791 dengan asumsi varibel X1, X3, X4, X5 tetap.
C. Pelayanan
Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap
perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasanpasar secara langsung adalah meningkatnya penjualan, sehingga perusahaan akan
memiliki lebih banyak konsumen. Namun ada beberapa hal yang harus dipahami oleh
perusahaan selaku produsen, bahwa semakin banyak konsumen maka perusahaanakan semakin sulit mengenali konsumennya secara teliti. Terutama tentang suka atau
tidaknya konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan dan alasan yangmendasarinya. Pelayanan merupakan rasa menyenangkan yang diberikan kepada
orang lain yang disertai keramahtamahan dan kemudahan-kemudahan dalammemenuhi kebutuhan mereka. Pada perusahaan jasa, pelayanan merupakan strategi
untuk merebut pangsa pasar dalam menghadapi persaingan. Bagi perusahaan yang
bergerak dibidang jasa, pelayanan merupakan suatu bentuk strategi karena pelayanan
yang dikerjakan secara profesional akan memberikan keuntungan yang besar bagiperusahaan dan nama baik perusahaan. Jika pelayanan diabaikan maka bisa
menimbulkan rasa tidak puas di pihak pelanggan dan ini jelas akan merugikan pihak
perusahaan. Kualitas pelayanan merupakan sebuah perbandingan akan kenyataanyang diperoleh pelanggan, apakah sesuai dengan harapan yang mereka inginkan.
menurut Soekadijo (1996 : 188) menyatakan : Pelayanan adalah fasilitas pelayanan
jasa yang penyajiannya disertai keramah-tamahan yang menyenangkan untuk para
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
24
pelanggan, sebagai suatu yang menyenangkan juga suatu merupakan daya tarik,
sehingga keramah-tamahan dapat mengangkat pemberian jasa menjadi suatu atraksi
bagi calon pelanggan, memberikan pelayanan yang baik kepada orang lain padahakekatnya menunjukkan perasaan senang kepada orang lain. Memuaskan
langganan/pelanggan sebenarnya adalah memuaskan kebutuhan-kebutuhan mereka.
Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, akanmenciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Setelah konsumen merasa puas
dengan produk atau jasa yang diterimanya, konsumen akan membandingkan
pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen merasa benar-benar puas, mereka akanmembeli ulang serta memberi rekomendasi kepada orang lain untuk membeli di
tempat yang sama. Bersamaan dengan adanya perubahan lingkungan yang terjadi dan
adanya perubahan perilaku manusia, maka semakin mendorong bertambahnya
permintaan akan kebutuhan pemakaian jasa percetakan. Semakin bertambahnya
permintaan akan kebutuhan pemakaian jasa hotel dewasa ini mendorong parapengusaha di bidang jasa percetakan khususnya dalam hal ini adalah CV. Karya
Asrindah ikut bersaing untuk menawarkan kelebihan-kelebihannya. Banyak faktoryang perlu dipertimbangkan untuk mempengaruhi konsumen berupa kualitas
pelayanan itu sendiri yang dapat diberikan oleh perusahaan sehingga konsumen
merasa terpuaskan.CV. Karya Asrindah merupakan salah satu alat pengusaha yang termasuk
dalam usaha sarana penyedia layanan jasa percetakan yang menyediakan fasilitas dan
pelayanan konsumen. Pada garis besarnya, perusahaan harus berusaha untuk
mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, termasuk memahami perilaku konsumen dan hal-hal yang dapat memberi kepuasan kepada
konsumen. Menyadari hal tersebut di atas, tampak betapa pentingnya usahapemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk
mencapai keberhasilan pemasaran.Dalam menghadapi hal tersebut ada beberapa dimensi kepuasan yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen untuk mempergunakan jasa CV. Karya Asrindah
antara lain dimensi tangible, meliputi penampilan gedung kantor dan penampilankaryawan, dimensi reliability, meliputi kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan-pelayanan yang terbaik, dimensi responsiveness, meliputi kesediaan
karyawan hotel untuk membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat,dimensi assurance, meliputi sopan santun para karyawan dan kemampuan mereka
untuk membangkitkan rasa kepercayaan dan rasa percaya konsumen, serta dimensi
empathy, yang meliputi rasa peduli dan perhatian secara pribadi yang diberikan padakonsumen. Kelima dimensi diatas dikembangkan oleh Pasuraman et. al. yang disebutSERVQUAL (service quality) yang merupakan suatu alat ukur terhadap kualitas
pelayanan (Fandy Tjiptono, 1996 : 71).
Dalam hal ini CV. Karya Asrindah dituntut harus mampu memberikanpelayanan yang prima berupa kecepatan dan ketepatan dalam menanggapi keinginan
konsumen termasuk juga didalamnya pengerjaan barang cetakan yang sesuai tepat
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
25
pada waktunya yang tentunya sebagai wujud dari rasa tanggung jawab dan
profesionalisme CV. Karya Asrindah sebagai penyedia jasa layanan percetakan.
Dari hasil perhitungan dengan SPSS 15 menunjukan bahwa Pelayanan (X3)berpengaruh terhadap Perilaku Konsumen (Y) sebesar 68,2 % pada Tabel Hubungan
Korelasi, dan berpengaruh signifikansi sebesar 0,20 % serta berpengaruh 31,8 %
secara parsial pada tabel Koefisien.
Tabel 3.1 Menyatakan Korelasi antara Pelayanan (X3) terhadap Perilaku
Konsumen (Y)
Sumber : Data Olahan SPSS 15.00
Tabel 3.2 Coefficientsa
yang menjelaskan tingkat signifikansi Pelayanan
(X3) terhadap Perilaku Konsumen (Y)
Sumber : Data Olahan SPSS 15.0
Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 dan
koefisien X3 besarnya 0,247, artinya bahwa jika biaya untuk pelayanan dinaikan
sebesar satu satuan menyebabkan permintaan naik sebesar 0,247 dengan asumsivariabel X1, X2, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika biaya untuk pelayanan diturunkan
sebesar satu satuan (100) maka akan menyebabkan permintaan turun sebesar -99,753
dengan asumsi varibel X1, X2, X4, X5 tetap.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
26
D. Promosi
Belakangan ini promosi banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan, persepsi
konsumen tentang promosi sangat membantu sekali dalam hal meningkatkan mutupelayanan suatu perusahaan dengan tujuan mencapai tingkat labayang maksimum.
Promosi merupakan usaha perusahaan dalam hal mendorong penjualan melalui
komunikasi langsung atau tidak langsung terhadap pembeli. Dalam bisnis ritelpromosi merupakan faktor penting untuk mengangkat omset penjualan, tapi ini tidak
berarti penjualan tidak akan terjadi tanpa adanya promosi. Misalnya konsumen yang
rumahnya dekat dengan lokasi toko mungkin suka dengan kenyamanan, orang yangkebetulan lewat mungkin tiba-tiba tertarik hatinya untuk melakukan pembelian
walaupun dari rumahnya tidak ada niat untuk melakukan pembelian.
Seperti yang dikemukakan oleh Mc Charty (Agus Dharma, 1993 : 247) bahwa :
“Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada
pembeli dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan prilaku”. Sedangkan menurutDjaslim Saladin (1996 : 68) menyatakan bahwa : “Promosi adalah suatu komunikasi
informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku
pembeli”. Promosi secara tidak langsung berpengaruh terhadap persepsi keputusan
pembelian konsumen. Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa
perkembangan kehidupan saat ini telah berubah dengan sangat cepat, yangrnengakibatkan timbulnya berbagai macam kebutuhan dan keinginan atas jasa. Untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut, produsen selaku penyedia berusaha
untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang dapat memenuhi keinginan dari
konsumen. Namun produk atau jasa tersebut tidak mungkin dapat mencari sendiripembeli/peminat. Oleh karena itu produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau
jasanya harus membutuhkan konsumen mengenal produk atau jasa yang dihasilkan.Salah satu usaha yang digunakan produsen (perusahaan) dalam bidang pemasaran
untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Denganmelihat dari hasil perhitungan ternyata ditemukan hasil yang tidak signifikan antara
variabel Promosi (X4) terhadap Perilaku Konsumen (Y) yaitu sebesar 1,20 % dari
nilai R yaitu 87,3 % dan dikatakan tidak signifikan karena > 0,05 %.
Tabel 4 Coefficientsa
yang menjelaskan Promosi (X4) yang tidak signifikan
terhadap Perilaku Konsumen (Y)
Sumber : Data Olahan SPSS 15.00
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
27
Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 dan
koefisien X4 besarnya 0,111, artinya bahwa jika biaya untuk Promosi dinaikan
sebesar satu satuan menyebabkan permintaan naik sebesar 0,111 dengan asumsivariabel X1, X2, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika pelayanan diturunkan sebesar satu
satuan (100) maka akan menyebabkan permintaan turun sebesar -99,889 dengan
asumsi varibel X1, X2, X3, X5 tetap.Adanya hasil yang tidak signifikan Itu dikarenakan adalah CV. Karya
Asrindah sebagai pihak perusahaan tidak melakukan promosi baik dimedia cetak
ataupun media elektronik, akan tetapi promosi yang dilakukan selama hampir kurunwaktu 1992 – 2009 adalah sebatas dari mulut ke mulut saja sehingga pasar yang
diraih belum begitu maksimal, meskipun begitu dari hasil penelusuran Penulis
dilapangan menyatakan bahwa CV. Karya Asrindah adalah salah satu perusahaan
percetakan yang keberadaannya cukup dikenal dan diperhitungkan baik bagi
kalangan industri percetakan yang sudah lama berdiri ataupun bagi perusahaanpercetakan yang baru memulai aktivitasnya.
Pendapat mengenai promosi tidak disangkal oleh CV. Karya Asrindah, danpara industri percetakan sejenis CV. Karya Asrindah di Kota Makassar ini promosi
tentunya dianggap penting untuk memperluas jangkauan pemasaran, tetapi disisi lain
anggapan mengenai promosi bagi industri tersebut memerlukan post-post dana yangcukup besar sehingga mengapa perusahaan percetakan di Kota Makassar ini
mengabaikan tentang promosi. Alternatif lain yang menjadi strategi CV. Karya
Asrindah dalam melakukan promosi adalah selain mengandalkan promosi dari dari
mulut ke mulut, adalah mengandalkan media desain produk yang dihasilkancontohnya media sebuah undangan pernikahan dengan cara mencantumkan label
perusahaan di amplop sebuah undangan yang diharapkan bahwa orang lain akantertarik dengan desain undangan yang diproduksi dan mencari label produsen
undangan tersebut.
E. Desain Produk
Desain produk salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu perusahaanuntuk bersaing dipasaran, peran desain akan suatu produk dirasakan sangat penting
kehadirannya dalam membangun pretise sendiri akan produk tersebut, adalah bukan
hal yang mustahil jika hampir sebagian konsumen justru melihat dari desain suatuproduk terlebih dahulu untuk menentukan pilihan membeli produk tersebut, tentunya
pada perusahaan jasa juga harus mampu membangun citra yang baik melalui desain
yang dibuat sehingga pelanggan merasa tertarik.Seiring dengan perkembangan zaman, desain produk menjadi salah satu trademark bagi disektor industri baik manufaktur atau pun jasa, kita dapat melihat dari
beberapa perusahaan yang menjadikan desain produk sebagai faktor kedua terpenting
setelah pelayanan, karena faktor harga adalah relative, tetapi yang terpenting adalahbagaimana membuat para konsumen merasa puas akan kualitas desain tersebut dan
membuat para konsumen merasa nyaman akan sebuah pelayanan yang prima.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
28
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, sekitar 45 % dari
konsumennya merasa tertarik dengan percetakan tersebut bukanlah dari faktor harga
tetapi lebih kepada desain yang telah dibuat dan mereka merasa puas akan hal itu.CV. Karya Asrindah sendiri dalam mendesain sebuah produk melakukan inovasi –
inovasi yang baru dan kreatif dengan dukungan dari beberapa operator computer
yang merupakan ujung tombak dalam menghasilkan sebuah ide-ide tentang desainproduk, para operator desain grafis yang berusia relative muda yang direkrut oleh
CV. Karya Asrindah menganggap bahwa usia muda bagi para operator desain grafis
mempunyai ide-ide yang kreatif untuk saat ini dan dianggap up to date mengenaiinfo-info terbaru mengenai perkembangan dunia desain grafis. Desain yang dibuat
tidaklah semata-mata langsung diproduksi begitu saja tetapi diadakan lagi koordinasi
kepada konsumen sebagai bahan pertimbangan, tujuan dari strategi kerja dari CV.
Karya Asrindah pada intinya untuk meningkatkan kepuasan kepada para
konsumennya.Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh desain produk (X5) memiliki
tingkat signifikansi sebesar 0,53 % dari perilaku konsumen (Y), dan mempunyaihubungan secara parsial sebesar 74,7 % dan secara matematik menunjukan konstanta
sebesar 2,846, koefisien X5 sebesar 0,265
Tabel 5 Coefficientsa
yang menjelaskan tingkat signifikansi Desain Produk (X5) terhadap Perilaku Konsumen (Y)
Sumber : Data Olahan SPSS 15.00
Berarti secara matematik menunjukan harga konstanta besarnya 2,846 dankoefisien X5 besarnya 0,265, artinya bahwa jika biaya untuk Desain Produk dinaikan
sebesar satu satuan menyebabkan permintaan naik sebesar 0,265 dengan asumsi
variabel X1, X2, X4, X5 tetap atau sebaliknya jika pelayanan diturunkan sebesar satu
satuan (100) maka akan menyebabkan permintaan turun sebesar -99,735 denganasumsi varibel X1, X2, X4, X5 tetap.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
29
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil pembahasan dan analisis yang telah diuraikan sebelumnya makapenulis dapat memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Adanya hasil yang signifikan dari beberapa variabel X itu berarti
menunjukan hasil yang maksimal yang diperoleh secara matematis danadanya hasil yang tidak signifikan berarti perusahaan harus lebihmemperhatikan lagi faktor tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih
maksimal.
2. Berdasarkan dari hasil analisa koefisien yang ditunjukan maka secara
sistematis dapat disimpulkan berdasarkan rumus Regresi Linear Bergandaadalah : Hasil analisis menunjukkan nilai konstanta besarnya 2,846; Harga
Produk (X1) besarnya 0,390 dan Kualitas Produk (X2) besarnya 0,209,
Pelayanan (X3) besarnya 0,247, Promosi (X4) besarnya 0,111, DesainProduk (X5) besarnya 0,265 Semua koefisen tersebut signifikan karena
masing-masing signifikansinya 0,00. Jadi persamaan regresinya adalah :
Y=0,390X1+0,209X2+0,247X3+0,111X4+0,265X5+2,846Korelasi parsial untuk X1, X2, X3, X4, dan X5, besarnya masing-masing
0,374, 0,354, 0,318, 0,216, dan 0,268.
3. Hasil uji koefisien menunjukan bahwa Harga Produk (X1) memiliki
tingkat signifikansi sebesar 0,06 %, Kualitas Produk sebesar 0,09 %,Pelayanan sebesar 0,20 %, dan Desain Produk sebesar 0,50 % dari nilai R
sebesar 67,3 %, sehingga hipotesis diterima dan dari hipotesis tersebut
faktor yang dominan berpengaruh terhadap keputusan penggunaan jasalayanan pada percetakan CV. Karya Asrindah adalah faktor Harga Produk
(X1) dan Kualitas Produk (X2), kemudian Pelayanan (X3), dan terakhir
Desain Produk (X5).
B. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada CV. Karya Asrindah makasebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan, maka penulis
menganjurkan saran yaitu hendaknya perusahaan lebih memperhatikan
lagi masalah Promosi, baik promosi dimedia massa atau pun dimediaelektronik dengan tujuan memperluas jangkauan pemasaran bagi CV.Karya Asrindah yang tentunya akan membawa dampak positif bagi
perusahaan.
2. Mengenai data tambahan berupa grafik tentang aktivitas produksi bulananperusahaan yang menjadi sumber acuan perusahaan dalam melakukan
evaluasi tahunan diupayakan ada sehingga memudahkan untuk
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
30
mengetahui kelemahan yang terjadi sehingga diharapkan strategi-strategi
kerja dapat dioptimalkan lagi.
5/10/2018 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen
31
DAFTAR PUSTAKA
Stanton, William J. 1996 Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7, Jilid 1. Erlangga.Jakarta.
Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Manajemen Pemasaran (terjemahan). Edisi Bahasa
Indonesia, Jilid Pertama, Salemba empat Jakarta.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (terjemahan). Edisi Millenium, Jilid 1.
PT. Prenhallindo. Jakarta.
Enggel, Blackwell, Miniard. 1994. Perilaku Konsumen (terjemahan). Edisi 6, Jilid
Pertama. Binarupa Aksara. Jakarta.
Fitriadi, Agus. 2003. Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan
dalam pembelian pada UD Microcom di Banjarmasin, Skripsi. Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Subiyakto, Haryono, 1995, Statistika (Inferen) untuk Bisnis. Edisi Pertama Cetakan
Pertama. Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta
Mangkunegara, Prabu Anwar, 1998, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertaman,
Penerbit PT. Eresco, Bandung
Soehardo Sigit, 2001. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Modern.
Cetakan Pertama, Penerbit : Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.Http:\www.wikipedia.com\pengertian-dan-arti-penting-kualitas.html
Http:\www.wikipedia.com\Peranan Desain Produk dan Kemasan Dalam Dunia
Pemasaran
http://digilib.petra.ac.id/defenisi-kualitas. html
Http:\www.Statistik.com\olah-data-regresi-linier-berganda.html
McLaughlin, C., R. Pannesi, dan N. Kathuria. 1991. The Different Operations
Strategy Planning Process For Service Operations. International Journal of
Operations and Production Mangement. Vol. 11. No. 3. pp. 63-76.