Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Mahasiswa ...
Transcript of Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Mahasiswa ...
Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Mahasiswa Universitas Gunadarma Dalam Membeli Laptop
Oleh
Mexico Widodo (Universitas Gunadarma)
Fakultas Ekonomi (Jurusan Manajemen)
Pendahuluan
Dalam era informasi saat ini, teknologi memegang peranan sangat penting bagi
kehidupan manusia. Melalui teknologi, manusia dapat saling bertukar informasi jarak
jauh, baik lisan, tulisan, atau audio visual. PERSONAL COMPUTER (PC) yang selama
ini merupakan salah satu media elektronik yang berfungsi sebagai peralatan yang dibuat
manusia guna meningkatkan efesiensi kerja, produktivitas dan tingkat kehidupan manusia
dan penyelenggara telekomunikasi mulai tersingkir dengan adanya LAPTOP. Karena
LAPTOP yang bersifat portable mampu mempermudah dan juga mempersingkat waktu
suatu pekerjaan.Hal ini juga didukung dengan pernyataan Mooly Eden seorang petinggi
dari sebuah perusahaan raksasa yang bergerak dibidang computer yaitu Intel. Mengutip
ucapan Mooly Eden seorang petinggi Intel yang di unduh dari situs
http://epajak.org/komputer/search/produksi+komputer yang mengatakan bahwa
“Kejayaan desktop personal computer (PC) akan segera berakhir. Tanda-tanda
bakal runtuhnya pamor produk yang selama ini menguasai pasar itu terlihat pada pameran
perangkat elektronik internasional yang digelar di Las Vegas awal tahun ini. Mobilitas
1
orang kini semakin tinggi dan mereka tidak ingin terkekang oleh meja mereka lagi, kata
Mooly Eden, seorang petinggi Intel. Eden lantas menunjuk perkembangan kemampuan
pemrosesan data yang bisa dilakukan oleh laptop. Di sisi ini, komputer jinjing itu disebut-
sebut memiliki kemajuan paling cepat. Hebatnya lagi, perangkat tersebut juga semakin
pandai berkomunikasi dan menghemat pemakaian energi. Tak heran jika penjualan laptop
di seluruh dunia disinyalir akan menyalip desktop pada tahun 2009. Laptop kini memiliki
bentuk yang kian cantik, kinerja seperti sebuah desktop, umur baterai yang lebih panjang,
dan mudah terhubung secara nirkabel di mana pun dan kapan pun, kata Eden.”
Kutipan tersebut membuktikan bahwa LATOP dapat mempermudah dan juga
mempersingkat waktu suatu pekerjaan dan akan segera menyingkirkan PERSONAL
COMPUTER (PC). LAPTOP dapat mempermudah dan juga mempersingkat waktu suatu
pekerjaan manusia dalam berbagai kepentingan, seperti bisnis, hiburan dan tentunya
pendidikan. Karena hal-hal tersebut menyebabkan banyak masyarakat saat ini lebih
memilih membeli LAPTOP.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan
Penulisan Skripsi dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Mahasiswa Universitas Gunadarma Dalam Membeli Laptop”.
Telaah Pustaka
Menurut Shiffman (2007:G-13) Perilaku konsumen adalah merupakan perilaku
yang ditunjukan dalam mencari, membeli, menggunakan menilai, dan menentukan
produk jasa dan gagasan.
2
Sedangkan menurut Bilson Simamora (2002:2) Perilaku konsumen adalah proses
pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas individu untuk mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa.
Dimensi Produktivitas
Menurut Shiffman (2007:7) Proses pengambilan keputusan dapat dilihat dari tiga
yang berbeda namun berhubungan satu sama lain yaitu tahap masukan, tahap proses dan
tahap keluaran
Tahap masukan mempengaruhi pengenal konsumen terhadap kebutuhan atas produk
dan terdiri atas dua sumber utama, yaitu : usaha pemasaran perusahaan (produk itu
sendiri, harganya, promosi dan dimana perusahaan menjual) dan pengaruh sosilogis
eksternal atas konsumen (keluarga, teman-teman, tetangga, sumber informal, sumber
nonkomersial lain, kelas sosial, serta subbudaya dan budaya). Masing-masing faktor akan
dijelaskan sebagai berikut :
1.Usaha Pemasaran Perusahaan
1. Produk
Produk adalah segala yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau
keinginan.
2. Promosi
Melalui promosi produsen dapat memberikan informasi kepada pasar
(konsumen) tujuannya agar para calon konsumen mengenal dan mengerti produk
yang dihasilkan oleh perusahaan.
3
3. Harga
Nilai produk yang dirasakan telah digambarkan sebagai trade-off antara
manfaat atau kualitas produk yang dirasakan dan pengorbanan yang dirasakan
baik yang berkaitan dengan keuangan maupun bukan uang diperlukan untuk
memperolehnya. Sejumlah riset mendukung pandangan bahwa para konsumen
mengandalkan harga sebagai indikator kulitas produk.
4. Saluran distribusi
Saluran distribusi adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan usaha
untuk menyampaikan barang-barang hasil produksi suatu perusahaan dari
produsen kepada pembeli atau kepada para calon konsumen. Saluran distribusi
merupakan perantara yang turut serta dalam proses pemindahan barang dari
produesn ke konsumen.
2.Lingkungan Sosial-Budaya
1. Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dihubungkan oleh darah,
perkawinan, atau adopsi yang bertepat tinggal bersama-sama. Keluarga memiliki
fungsi-fungsi tradisional penyediaan seperti ekonomi, dukungan emosional, gaya
hidup keluarga yang layak dan sosialisasi anak-anak.
2. Sumber informasi
Tempat atau sesesorang dimana kita bisa memperoleh informasi yang kita
butuhkan. Tempat atau seseorang sebagai sumber informasi akan membantu
konsumen dalam memutuskan tindakan yang akan diambil oleh konsumen
4
3. Sumber nonkomersial lainnya
Sumber nonkomersial adalah tempat atau sesesorang dimana kita bisa
memperoleh informasi yang kita butuhkan sumber namun tidak merugikan
konsumen.
4. Kelas sosial
Kelas sosial adalah pembagian anggota suatu masyarakat ke dalam
hierarki kelas status yang berbeda sehingga anggota setiap kelas mempunyai
status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada anggota kelas lain.
5. Subbudaya dan budaya
Subbudaya dan budaya adalah berbagai kelompok berbeda yang ada
sebagai sebuah segmen yang dapat dikenali di dalam suatu masyarakat yang lebih
luas dan lebih kompleks. Sedangkan budaya adalah keseluruhan kepercayaan,
nilai-nilai dan kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku
konsumen para anggota masyarakat tertentu.
Tahap proses model ini memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan.
Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu (motivasi, persepsi,
pengetahuan, kepribadian, dan sikap) mempengaruhi cara masukan dari luar untuk
mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum
pembelian dan evaluasi terhadap berbagai alternatif. Pengalaman yang diperoleh melalui
evaluasi berbagai alternatif, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat psikologis
konsumen yang ada. Masing-masing faktor akan dijelaskan sebagai berikut :
5
Bidang Psikologi
1. Motivasi
Motivasi didasarkan pada kebutuhan dan sasaran. Motivasi dapat
digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa
mereka untuk bertindak.
2. Persepsi
Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk
memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan
masuk akal. Proses ini dapat dijelaskan sebagai “bagaimana kita melihat dunia di
sekeliling kita”. Dua individu mungkin menerima stimuli yang sama dalam
kondisi nyata yang sama, tetapi bagaimana mungkin menerima stimuli yang sama
dalam kondisi nyata yang sama, tetapi bagaimana setiap orang mengenal,
memilih, mengatur dan menafsirkannya merupakan proses yang sangat individual
berdasarkan kebutuhan, nilai-nilai, dan harapan setiap orang itu sendiri.
3. Pengetahuan
Pengetahuan adalah kebutuhan yang kuat mengetahui dan memahami
orang-orang dan barang-barang yang berhubungan dengan mereka.
4. Kepribadian
Kepribadian didefinisikan sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang
menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang berespon terhadap
lingkungannya. Kepribadian juga bisa diartikan total jumlah dari cara-cara dimana
seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang-orang lain.
6
5. Sikap
Pengertian sikap adalah kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku
dengan cara yang terus menerus menyenangkan atau tidak menyenangkan
terhadap suatu obyek tertentu. Pembentukan sikap konsumen sangat dipengaruhi
oleh pengalaman pribadi, pengaruh keluarga dan teman-teman, pemasaran
langsung dan media massa.
Tahap keluaran dalam model pengambilan keputusan terdiri dari dua macam
kegiatan, setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat dengan perilaku
membeli (percobaan & pembelian ulang) dan evaluasi setelah membeli. Masing-masing
faktor akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Pembelian
Ketika konsumen membeli suatu produk, pembelian ini akan dianggap
pembelian suatu percobaan. Jadi konsumen percobaan merupakan tahap perilaku
pembelian yang bersifat penjajakan di mana konsumen menilai suatu produk
melalui pemakaian langsung. Konsumen biasanya mencoba produk karena taktik
promosi seperti harga diskon.
2. Pembelian ulang
Tindakan membeli ulang suatu produk atau merk yang dibeli sebelumnya.
Tindakan ini didasari oleh kesetiaan merk dan kecocokan akan harapan yang di
inginkan konsumen.
7
3. Evaluasi setelah pembelian
Penilaian suatu produk yang didasarkan kepada percobaan yang sesungguhnya
setelah pembelian. Konsumen akan secara sadar maupun tidak sadar menilai produk
selama konsumen menggunakan produk tersebut hingga akan ada tiga hasil yang timbul
yaitu : (1) kinerja yang sesungguhnya sesuai dengan harapan yang menimbulkan perasaan
netral; (2) kinerja melebihi harapan yang menimbulkan perasaan positif dan (3) kinerja di
bawah harapan yang menimbulkan perasaan negative.
Model Penelitian
H1
H2
Lingkungan
Sosio-Budaya
Keputusan Pembelian
Bidang
Psikologi
H1 = Lingkungan Sosio-Budaya berpengaruh terhadap perilaku mahasiswa Universitas
Gunadarma dalam membeli laptop
H2 = Faktor Psikologi berpengaruh terhadap perilaku mahasiswa Universitas Gunadarma
dalam membeli laptop
8
Subjek
Subjek penelitian adalah Mahasiswa Universitas Gunadarma yang mempunyai
LAPTOP yang bertempat di Kampus D, Kampus E dan Kampus G.
Data / Variabel yang Digunakan
Data dalam penulisan ini diperoleh berdasarkan pengamatan langsung dengan
datang langsung ke lokasi penelitian melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan
observasi.
Variabel – variabel dalam penelitian ini, antara lain :
1. Variabel bebas (independent).
Lingkungan Sosio-Budaya sebagai variabel X1
Faktor Psikologi sebagai variabel X2
2. Variabel terikat (dependent).
Keputusan Pembelian sebagai variabel Y.
Alat Ukur
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua metode, yakni metode
observasi dan metode kuesioner.
Metode observasi (pengamatan langsung) digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai perilaku mahasiswa Universitas Gunadarma yang mempunyai laptop.
Metode angket digunakan untuk mendapatkan data mengenai perilaku konsumen.
Angket perilaku konsumen digunakan untuk mengukur perilaku konsumen. Adapun
9
karakteristik dalam perilaku konsumen adalah lingkungan sosio-budaya beserta
indikatornya dan faktor psikologi juga beserta indikatornya. Bentuk angket berupa lima
tipe pilihan jawaban yaitu S (setuju), SS (sangat setuju), N (netral), STS (sangat tidak
setuju), dan TS (tidak setuju) dengan metode dari Likert. Penelitian bergerak dari lima
sampai satu.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi, uji F,
uji t. Teknik analisis regresi berganda ini digunakan untuk melihat seberapa besar
korelasi antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Teknik analisis ini
tergolong dalam kategori antara variabel bebas dengan variabel terikat, taraf signifikansi.
Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji
keberartian/signifikansi regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis. Sedangkan
Untuk menguji kebenaran hipotesis kedua langkah pertama yang dilakukan adalah
pengujian secara parsial melalui uji t.
Hasil Analisa Regresi Berganda
Variabel Koefisien Regresi
t hitung Prob.(sig. t) (α = 0,05)
X1 (Lingkungan Sosio-Budaya) X2 (BidangPsikologi)
0.195 0.119
3.308 1.999
0.01 0.48
Konstata F hitung Adjust R2
R Square (R2) R
5.912 9.846 0.152 0.169 0.441
Variabel terikat = Y (Keputusan Pembelian)
Sumber : Data primer yang diolah, 2009.
10
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Y = 5,912 + 0,195X1 + 0,119X2
a = 5,912 adalah bilangan konstanta yang berarti apabila variabel bebas yaitu X1 dan
X2 sama dengan nol, maka besarnya variabel Y (Keputusan pembelian) adalah
5,912. Dengan kata lain jika variabel bebas perilaku konsumen nilainya dianggap
nol berarti besarnya adalah 5,912. Karena besarnya keputusan pembelian tidak
dapat digambarkan secara kuantitatif, jika tidak ada variabel perilaku konsumen
(lingkungan sosio-budaya dan faktor psikologi) masih ada kecenderungan.
b1 = 0,195 adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas X1 Lingkungan Sosio-
Budaya yang berarti setiap peningkatan (penambahan) variabel X1 Lingkungan
Sosio-Budaya berupa peningkatan keluarga, sumber informasi, sumber
nonkomersial lain, kelas sosial, subbudaya dan budaya akan meningkatkan
variabel terikat Y (keputusan pembelian) sebesar 0,195. Dengan asumsi variabel
bebas lainnya (X2) konstan. Jika variabel Lingkungan Sosio-Budaya, ada
kecenderungan meningkat maka perilaku pembelian akan meningkat. Jika
variabel Lingkungan Sosio-Budaya ada kecenderungan menurun maka perilaku
konsumen juga akan menurun.
b2 = 0,119 adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas X2 faktor psikologi yang
berarti setiap peningkatan (penambahan) variabel X2 faktor psikologi berupa
mengikuti motivasi, persepsi, pengetahuan, kepribadian dan sikap akan
meningkatkan variabel terikat Y (keputusan pembelian) sebesar 0,119. Dengan
asumsi variabel bebas lainnya (X1) konstan. Jika variabel faktor psikologi, ada
11
kecenderungan meningkat maka perilaku pembelian akan meningkat. Jika
variabel faktor psikologi ada kecenderungan menurun maka perilaku konsumen
juga akan menurun.
Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat bagaimana pengaruh variabel bebas
(X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Pengaruh positif menunjukkan bahwa
perubahan variabel bebas (X1 dan X2) akan searah dengan perubahan keputusan
pembelian konsumen (Y)
Anova Hasil Analisis Data
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Sumber : Data primer yang diolah, 2009.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa F hitung sebesar 9,846 > dari F
tabel 3,090 yang berarti bahwa pada taraf nyata α = 0,05 variabel faktor Lingkungan
Sosio-Budaya (X1) dan variabel Faktor Psikologi (X2) secara simultan/bersama-sama
mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap keputusan pembelian laptop dapat
diterima atau teruji pada taraf nyata α = 0,05. Selain itu untuk mengetahui signifikansi
Regression 17.299 2 8.649 9.846 .000a
Residual 85.211 97 .878
1
Total 102.510 99
a. Predictors: (Constant), X2, X1
12
pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas secara bersama-sama dengan
membandingkan antara probabilitas signifikan (0,000) dengan α (0,05). Dimana, jika
probabilitas < α maka variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.
Perbandingan t-hitung dengan taraf signifikan (α = 5%)
Variabel Nilai t-hitung
Nilai t-tabel
Prob.
Sig. t
Keterangan
X1
X2
3.308
1.999
1.984
1.984
0.01
0.48
Signifikan
Tidak signifikan
Sumber : Data primer yang diolah, 2009.
Berdasarkan hasil output SPSS diatas diperoleh t hitung untuk variabel
Lingkungan Sosio-Budaya sebesar 3,308 sehingga jika t hitung dibandingkan dengan t
tabel sebesar 1,984 menyatakan bahawa pernyataan H1 diterima yaitu koefisien regresi
Lingkungan Sosio-Budaya berpengaruh terhadap perilaku konsumen mahasiswa
Gunadarma dalam membeli laptop karena t hitung lebih besar dari nilai t tabel. Variabel
Lingkungan Sosio-Budaya (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian laptop (Y) karena mempunyai nilai signifikan yang lebih kecil dari alpha (5%
atau 0,05).
Sedangkan t hitung untuk variabel Faktor Psikologi diperoleh sebesar 1,999,
berdasarkan hasil output SPSS diatas sehingga jika t hitung dibandingkan dengan t tabel
sebesar 1.984 menyatakan bahawa pernyataan H2 diterima yaitu koefisien regresi Faktor
13
Psikologis berpengaruh terhadap perilaku konsumen mahasiswa Gunadarma dalam
membeli laptop karena t hitung lebih besar dari nilai t tabel. Variabel Faktor Psikologi
(X2) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian laptop (Y)
karena mempunyai nilai signifikan yang lebih besar dari alpha (5% atau 0,05).
Dari tabel di atas dapat dijelaskan juga bahwa variabel Lingkungan Sosio-Budaya
(X1) mempunyai nilai t-hitung yang paling besar jika dibandingkan dengan nilai t hitung
variabel Faktor Psikologi. Selain itu juga diketahui koefisien regresi variabel Lingkungan
Sosio-Budaya (X1) yang lebih besar dibandingkan koefisien regresi variabel Faktor
Psikologi. Sehingga menyatakan bahwa variabel Lingkungan Sosio-Budaya berpengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian laptop teruji secara statistik.
R square (R2) Hasil Analisis Data
Model Summaryb
Dari hasil analisis diperoleh nilai adjusted R square (R2) sebesar 0,169 hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas (X1 dan X2) secara bersama-sama memberikan
kontribusi terhadap variabel terikat Y (keputusan pembelian laptop) sebesar 16,9% dan
sedangkan nilai sisanya sebesar 83,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Change Statistics
Mod
el R
R
Square
Std. Error
of the
Estimate
F
Chang
e
Adjusted
R Square
Durbin-
Watson R Square
Change
Sig. F
Change df1 df2
1 .411a .169 .152 .937 .169 9.846 2 97 .000 1.162
a. Predictors: (Constant), X2, X1
14
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebagaimana diuraikan pada Bab IV,
dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai hasil penelitian, yaitu :
1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji regresi variabel-variabel
Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat bagaimana pengaruh variabel bebas
(X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Pengaruh positif menunjukkan bahwa
perubahan variabel bebas (X1 dan X2) akan searah dengan perubahan keputusan
pembelian konsumen (Y)
2. Dari hasil SPSS diperoleh hasil koefisien variabel betha standar Lingkungan Sosio-
Budaya berpengaruh secara langsung pada perilaku mahasiswa Gunadarma dalam
membeli laptop yaitu sebesar 0,317 (31,7%) dan variabel Faktor Psikologi sebesar
0,192 (19,2%). Dan variabel Lingkungan Sosio-Budaya lebih dominan berpengaruh
secara langsung pada perilaku mahasiswa Gunadarma dalam membeli laptop,
sedangkan variabel Bidang Psikologis sangat kecil mempengaruhi perilaku
mahasiswa Gunadarma dalam membeli laptop.
Saran
Dengan diketahui bahwa variabel Lingkungan Sosio-Budaya mempunyai pengaruh
yang siginifikan dan dominan terhadap keputusan pembelian maka dalam hal ini yang
perlu diperhatikan dan ditingkatkan oleh perusahaan atau produsen untuk meningkatkan
penjualannya dengan selalu berupaya untuk memahami konsumen maupun calon
konsumen melalui motif membeli, persepsi tentang produk maupun pengetahuan tentang
produk.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, M.Iqbal. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta :
Ghalia Indonesia, 2002.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium jilid 1 & 2. Jakarta : Prentice
Hall, 2002.
Kurniawan, Heri. analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian produk mie instan merek sedaap (studi pada
mahasiswa fakultas ekonomi unmer malang) : Skripsi. Universitas Merdeka
Malang, 2006.
Santosa, Dr. Purbayu Budi dan MS Ashari SE. Akt. Analisis statistik dengan microsoft
excel & SPSS, Yogyakarta : Andi, 2005.
Schiffman, Leon G and Leslie Lazar Kanuk. Perilaku Konsumen, edisi ketujuh. Jakarta :
Indeks, 2007.
Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Edisi 1. P.T Gramedia Pustaka
Utama : Jakarta 2002.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta, 2001.
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : CV.Alfabeta, 2006.
Supranto, J. Metode Riset, Edisi ketujuh, Jakarta : Rineka Cipta, 2003.
http://epajak.org/komputer/search/produksi+komputer
16