Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi...

130
Hubungan Antara Self Esteem dengan Kemandirian Narapidana Pengedar Narkoba Wanita di LP Wanita Tangerang Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi ••• 111 _____ . . __ d .ri , r1t .............. 1 ............... ,,,,,-,-,, Oleh: NOVITASARI 105070002343 : ............. ........ kJasitika">i . .............................................. F AKUL T AS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 200911430 H

Transcript of Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi...

Page 1: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Hubungan Antara Self Esteem dengan Kemandirian

Narapidana Pengedar Narkoba Wanita di LP Wanita

Tangerang

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

••• 111 _____ _,,,--~mri•ri~n. . . __ ---~~·-""1

d .ri , r1t .............. 1 ............... ,,,,,-,-,,

Oleh:

NOVITASARI

105070002343

~~'.'induk : :Q:i)J·~l[t:/l'fJ'""""""' ............. ::l~.:11 ........ kJasitika">i . ..............................................

F AKUL T AS PSIKOLOGI

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

200911430 H

Page 2: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Hubungan Antara Self Esteem dengan Kemandirian

Narapidana Pengedar Narkoba Wanita di LP Wanita

Tangerang

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

II 1111

111 ---~~-----~l!l~'ri~n. . ___ ----~-·n""1

d:n·l ·

Oleh:

NOVITA SARI

105070002343

r '1. : r?,f T ........ "Ul .................. ,,,., "~· 1n " : ·arn:·~ ti.:·:/llr ............. "

d .. k ' .... k".'J... ......... :::\; ..... ::\ ........ . klasifika>-;i ...............................................

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

200911430 H

Page 3: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Hubungan Antara Self Esteem Dengan Kemandirian Narapidana Pengedar Narkoba Wanita di LP Wanita

Tangerang

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

NOVITA SARI

105070002343

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Neneng Tati Sumiati, M.Si, Psi NIP. 150 300 679

~ S. Evangeline I Suaidy, M.Si, Psi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2009/1430 H

Page 4: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN

KEMANDIRIAN NARAPIDANA PENGEDAR NARKOBA WANITA DI LP

WANITA TANGERANG telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7

Desember 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Psikologi.

Jakarta, 10 Desember 2009

Sidang Munaqasyah,

Dekan/ Ketua Merangkap Anggota,

/'~ Jahia Umar, Ph.D NIP. 130 885 522

Dia utiah, M. Si. Dra

Anggota

NIP. 19671029 199603 2 001

Pembimbing I

Neneng Taf.k.i.l.51. Psi NIP. 150 300 679

Pembantu Dekan/ Sekretaris Merangkap Anggota,

o~t~u.s; NIP. 19561223 198303 2 001

Penguji II

Neneng Tati Sumiati, M.Si, Psi NIP. 150 300 679

S. Evangeline I Suaidv, M.Si, Psi

Page 5: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

;Jfjp;Predatin,y your8elj'i$ one you neecC tfi'e mo$t to $et

ancC acliieve ,yoa/$ in your life

;Jf, key to reach tfi'e ,yreat $UCCe8$ i8 liy dancll:113 on

your tivo foet

Page 6: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (B) Desember 2009 (C) Novita Sari (D) Hubungan Antara Self Esteem dengan Kemandirian pada

Narapidana Pengedar Narkoba Wanita di LP Wanita Tangerang

(E) 96 halaman + xi lampiran (F) Dalam peredaran narkoba, keterlibatan para wanita di dalamnya sangat

besar. Sindikat narkoba memanfaatkan wanita untuk memperluas pemasaran dalam bisnis ini.Kebanyakan wanita tidak bisa menolak untuk tidak terlibat dalam pengedaran narkoba yang ditawarkan oleh para sindikat. Hal ini terlihat bahwa tingkat kemandirian para wanita kurir narkoba ini sangat rendah. Segala sesuatu yang akan dijalaninya sangat didominasi oleh campur tangan dan keputusan para sindikat.

Ketidakmandirian pada para kurir wanita narkoba ini sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis dari wanita itu sendiri. Bagaimana ia menilai dirinya dan menghargai segala potensi yang dimiliki tanpa harus bergantung dengan sindikat. Faktor psikologis yang berkaitan dengan ini yaitu self esteem. Menu rut Branden ( 1994 dalam Damayanti 2006), menjelaskan bahwa self esteem yang positif atau sehat berkorelasi dengan kemandirian.

Selanjutnya, penelitian melakukan penelitan ini dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara self esteem dengan tingkat kemandirian pada narapidana pengedar narkoba wanita di LP Wanita Tangerang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional deskriptif. Sedangkan tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan karakteristik yaitu telah divonis dengan kasus pengedaran narkoba dan telah memasuki usia dewasa awal yang menurut Hurlock adalah berada pada usia 20-40 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang dan menggunakan dua buah instrument penelitian, yaitu self esteem scale dari Morris Rosenberg yang telah peneliti modifikasi dan skala kemandirian. Uji validitas digunakan dengan rumus product moment dari Pearson dan untuk perhitungan komputer dengan menggunakan program SPSS versi 13.0 for Windows. Sedangkan uji reliabilitas digunakan dengan rumus Alpha Cronbach dan perhitungan menggunakan program SPSS versi 13.0.

Page 7: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Dari hasil penelitian diperoleh skor reliabilitas pada skala self esteem self esteem yaitu 0.802 sedangkan pada skala kemandirian diperoleh skor 0.786. Semenetara itu, pada pengujian validitas, aitem-aitem yang mencapai skor <0.3 maka dianggap sebagai aitem yang valid.

Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan tehnik statistik korelasi Spearman's rho. Dan hasil penelitian terhadap hipotesis ini menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0.190 sementara r tabel yaitu 0.254, jadi r hitung < r tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima.

(G) Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara self esteem dengan kemandirian pada narapidana pengedar narkoba wanita di LP Wanita Tangerang. Saran yang diajukan yaitu diharapkan agar dilakukan kembali penelitian yang lebih spesifik dan mendalam mengenai kemandirian ini namun dikorelasikan dengan variabel-variabel lain, seperti social support, pola asuh orang tua, kebudayaan, intelegensi, yang mungkin akan berpengaruh secara signifikan terhadap kemandirian pada narapidana pengedar narkoba wanita. Dan keterbatasan dari penelitian ini yaitu skala ukur kemandirian yang digunakan kurang mengukur aspek-aspek dasar kemandirian, seperti kemandirian fisiologis, dan lain-lain.

(H) Daftar Pustaka 62 (1969-2009)

Page 8: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat karuniaNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan

skripsi ini guna memenuhi persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar

Sarjana Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak

dukungan dan sumbangsih dari berbagai pihak, yaitu:

1. Pak Jahja Umar, sebagai Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah sangat berjasa dan membantu penulis

dalam proses penulisan skripsi ini.

2. Bu Neneng Tati Sumiati dan Bu S. Evangeline I Suaidy sebagai

pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu dan memberikan

masukan yang sangat berharga kepada penulis. Dan Bu Suryati sebagai

Kepala Pembinaan Napi di Lapas Klas llA Wanita Tangerang yang telah

membantu penulis dalam proses pengumpulan data.

3. Seluruh dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis selama masa

perkuliahan.

4. Ayahanda dan lbunda tercinta, yaitu bapak Abdullah Hasan dan lbu ldi

Julinda yang selalu memanjatkan do'an untuk kesuksesan penulis dan

telah mengorbankan banyak hal demi tercapainya cita-cita penulis.

Page 9: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

5. Adik-adik tersayang, yaitu dek lki, dek Uswa dan dek lin, yang telah

memberikan spirit dengan canda dan tawanya.

6. Seluruh anak kelas C angkatan 2005, yang telah bersedia berbagi suka

dan duka bersama-sama, baik selama perkuliahan maupun dalam

penulisan skripsi.

7. Teman-teman senasib dan seperjuangan, yaitu alfi, ela, sri, hida, pira,

dkk, yang telah menjadi pelipur Iara selama di perantauan bagi penulis

dari awal perkuliahan hingga penyelesaian penulisan skripsi ini.

8. Anak-anak Si6NaL, yaitu alim, icap, nora, tadha, moel, eek hus , badri S,

yasin, dan lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang

telah memberikan motivasi, ide-ide cemerlang dan masukan untuk

perubahan yang lebih baik kepada penulis.

9. Segenap anggota dan pengurus IMAPA (ikatan Mahasiswa dan Pemuda

Aceh) Jakarta, khususnya IMAPA Cab, Ciputat yang telah mengajari

penulis tentang banyak hal selama perkuliahan di UIN Syarif Hldayatullah

Jakarta.

Semoga Allah SWT membalas jasa-jasa mereka dengan pahala dan

kebaikan yang berlipat. Amin.

Harapan penulis agar skripsi ini dapat berguna bagi seluruh pihak yang ingin

mengembangkan keilmuannya. Dan penulis juga menyadari bahwa masih

banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penulisan skripsi, Karena

itu, penulis mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak demi

perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta, 1 Desember 2009

Penulis

Page 10: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

DAFTAR ISi

ABSTRAK..................................................................................... I

KATA PENGANTAR ..................................................................... ··· iii

DAFT AR ISi. ....................................................................... ··· ··· ··· ·· v

DAFT AR T ABEL.................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

DAFTAR GAMBAR.......................................................................... x

DAFT AR LAMPIRAN... ...... ......... ......... ... ... ... ...... ......... ...... ... ...... ..... xi

BABI PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.2 ldentifikasi Masalah......................... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . 7

1.3 Pembatasan Masalah................................................... 7

1.4 Rumusan Masalah....................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

1.6 Manfaat Penelitian... ... .. . . .. .. . . . . . .. .. . ... ... . .. ... ... . .. ... ... .. . ... .. 8

1. 7 Sistematika Penulisan.... .. . . . . . . .. . . . . . . . . .. . .. .. . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . .. IO

Bab II Kajian Teori

2.1 Kemandirian...... ... ...... ...... ... ... ... ... ... ... ... ......... ... ... ... .... 12

2.1.1 Definisi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 11

2.1.2 Bentuk-bentuk Kemandirian... ... ... ...... ......... ... ... ..... 14

Page 11: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

2.1.3 Ciri-ciri Kemandirian... .. . ... . .. ... . .. . . . ... ... .. . . .. ... .. . ... ... 18

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian....... .. 20

2.2 Self Esteem ...................................................... ·········· 22

2.2.1 Definisi.............................................................. 22

2.2.2 Karakter Self Esteem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 25

2.3 Self Esteem dan Kemandirian dalam Perspektif Islam.......... 28

2.3.1 Self Esteem..................................................................... 28

2.3.2 Kemandirian..... ......... ..................................................... 32

2.4 Dewasa Awai.......................................................................... 34

2.4.1 Definisi Dewasa Awai...................................................... 34

2.4.2 Karakteristik Tahap Perkembangan Dewasa Awai........ 35

2.4.3 Tugas-tugas Perkembangan....... .................... ............... 37

2.5 Masuknya Perempuan dalam Bisnis Narkoba ................. 41

2.6 Kerangka Berpikir dan Hipotesis...... .. . . .. . . . ... .. .. . . . . . . . . . .. .. . . 42

2.6.1 Kerangka Berpikir. .. . . . . . . . . . . . . .. . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 42

2.6.2 Hipotesis...................... .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 48

Bab Ill Metodologi Penelitian

3.1 Jenis Metode Penelitian............ .. . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . ... . . . 49

3.2 Definisi Konsep & Opresional Konsep.............................. 49

3.2.1 Definisi Konsep.............................................. .. . . . 49

3.2.2 Operasional Konsep... .. . . . . ... . .. . . . . .. . . . . .. . .. . .. .. . . .. .. . . .. 50

3.3 Populasi & Sampel Penelitian........................................ 51

Page 12: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

3.3.1 Populasi. ..................................................... ·· · ··· 51

3.3.2 Sampel....................................................... .. . . . .. 52

3.4 Tehnik Sampling.......................................................... 52

3.5 Tehnik Pengumpulan Data............................................ 53

3.6 lnstrumen Penelitian... ... .. . . .. ... . .. ... .. . ... . .. ... ... ... . . . ... .. . ... . 54

3.7 Tehnik Uji lnstrumen Penelitian...... ........................... ... .. 58

3.8 Prosedur Penelitian... .. . ... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... ... ... ... ... ... ... 61

3.9 Tehnik Analisis Data.................................................... 62

Bab IV Presentasi & Analisa Data

4.1 Gambaran Umum Subjek.................................... .. . . . .. . . . 65

4.4.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Usia....................... 65

4.4.2 Gambaran Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir.. 66

4.4.3. Gambaran Subjek Berdasarkan Asal Perolehan

Narkoba .............................................................. 67

4.2Analisis Data................................................................ 68

4.2.1 Try Out.............................................................. 68

4.2.1.1 Uji Validitas................ .. . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . ... 68

4.2.1.2 Uji Reliabilitas......... .. . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . 70

4.3 Uji Prasyarat............................................................ ... 71

4.3.1 Uji Normalitas................................................... .. 71

4.3.1.1 Skala Self Esteem....................................... 72

4.3.1.2 Skala Kemandirian... .. . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. .. . . . . . .. .. 74

Page 13: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

4.4 Distribusi Penyebaran Skor.......................................... .... 77

4.4. 1 Skala Self Esteem .................................................... ··· 77

4.4.2 Skala Kemandirian ......................................... · · ·· 80

4.5 Uji Hipotesis ............................................................. · · · ·· 84

Bab V Kesimpulan, Saran Dan Diskusi

5.1 Kesimpulan ................................................................ · · ·. 87

5.2 Diskusi.. .......................................................... · ....... · · · · 87

5.3 Saran ....................................................................... ··. 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPI RAN

Page 14: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

DAFTAR TABEL

Tabel 3.6 Blue Print Skala Kemandirian

Tabel 4.1.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

Tabel 4.1.2 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir

Tabel 4.1.3 Gambaran Subjek Berdasarkan Asal Perolehan Narkoba

Tabel 4.2.1.1 Hasil Try Out Skala Kemandirian pada Narapidana

Pengedar Narkoba Wanita

Tabel 4.3.1.1 Uji Normalitas Skala Self Esteen

Tabel 4.3.1.2 Uji Normalitas Skala Kemandirian

Tabel 4.4.1 Distribusi Penyebaran Skor Self Esteem

Tabel 4.4.1 lnterpretasi Skor Self Esteem

Tabel 4.4.2 Distribusi Penyebaran Skor Kemandirian

Tabel 4.4.2 lnterpretasi Skor Kemandirian

Tabel 4.4.2 Skor Self Esteem dan Kemandirian

Tabel 4.5 Uji Korelasi Antara Self Esteem dan Kemandirian

Page 15: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Gambar 4.3.1.1

Gambar 4.3.1.2

Gambar 4.4.1

Gambar 4.4.2

DAFTAR GAMBAR

Normal Q.Q Plot of Self Esteem

Normal Q.Q Plot Skala Kemandirian

Histogram Penyebaran Skor Self Esteem

Histogram Penyebaran Skor Kemandirian

Page 16: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

DAFTAR LAMPIRAN

Permohonan lzin Penelitian

Permohonan lzin Penelitian

Angket Try Out

Data Try Out Skala Self Esteem

Data Try Out Skala Kemandirian

Output SPSS Skala Self Esteem

Output SPSS Skala Kemandirian

Blue Print Skala Kemandirian

Blue Print Skala Se;f Esteem

Angket Field Study

Data Field Study Skala Self Esteem

Data Field Study Skala Kemandirian

Page 17: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peredaran narkoba secara tidak bertanggung jawab sudah semakin meluas

di kalangan masyarakat. Hal ini tentunya akan semakin mengkhawatirkan.

Sebagaimana yang kita ketahui, yang banyak menggunakan narkotika dan

psikotropika adalah kalangan generasi muda yang merupakan harapan dan

tumpuan bangsa di masa yang akan datang.

I

Saat ini perdagangan narkoba impor dan buatan lokal di masyarakat semakin

merajalela. Transaksi sabu, putau, ekstasi, dan ganja berlangsung bebas di

lokasi hunian, perkantoran, dan tempat hiburan malam. Sirkulasi kian luas

dengan memanfaatkan kurir perempuan (Seputar Media, 2009).

Dalam melakukan peredaran narkoba, keterlibatan para wanita di dalamnya

sangat besar. Para sindikat narkoba memanfaatkan wanita untuk

memperluas pemasaran dalam bisnis ini. Karena secara natural, perempuan

relatif tidak mudah dicurigai polisi, cenderung patuh, dan mudah dikendalikan.

Karena itu, sindikat pengedar narkoba internasional merekrut wanita

sebanyak mungkin dan menjanjikan upah yang besar untuk dijadikan kurir

Page 18: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

2

narkoba sekaligus untuk menghilangkan jejak para sindikat narkoba tersebut

agar tidak bisa dilacak oleh polisi. Karena itu, Mill (dalam Sulistiani, dkk,

1999) menyimpulkan apa yang disebut sebagai kodrat wanita adalah hasil

buatan dari kombinasi tekanan dan paksaan dari satu pihak, dan rangsangan

yang tidak wajar dan menyesatkan di pihak lain.

Dalam mata rantai bisnis narkotika wanita telah menjadi korban maupun

pelaku. Perempuan disebut sebagai korban karena perempuan telah direkrut

di bawah tipu daya seperti dijadikan pacar, diajak hidup bersama sampai

dengan dinikahi oleh laki-laki pengedar narkotika atau pemilik bisnis

narkotika. Perempuan kemudian juga menjadi pelaku pengedar narkotika

(tanpa kesadaran akan resikonya) saat ia dijadikan kurir oleh suaminya, atau

dipaksa oleh suaminya untuk menjual narkotika. Ketika ia ditangkap maka

dalalTJ hukum yang berlaku, perempuan tersebut dikategorikan sebagai

pembawa dan penjual narkotika, suatu contoh bagaimana hubungan personal

dan ikatan kasih-cinta telah menggambarkan eksploitasi perempuan oleh laki­

laki (lrianto, S., dkk., 2007).

Kepala pelaksana harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) lrjen

Gories Mere dalam sambutannya pada acara workshop Pemberdayaan

Perempuan Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Aula

pertemuan Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/12) menyatakan, jumlah

Page 19: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

perernpuan yang terlibat dalarn penyalahgunaan narkoba selarna ernpat

tahun terakhir di 33 Provinsi di Indonesia rneningkat 100%. Pada tahun 2004

jurnlah pengedar dan pernakai narkoba sebanyak 1.060 orang, narnun

sarnpai Juni 2007 rneningkat tajarn rnencapai 10.270 perernpuan. Selarna

tahun 2008, sudah 811 perernpuan yang tersangkut kasus narkoba

(Hariansib, 2008).

3

Dalarn Kornpas (3/12/2008) rnenyatakan bahwa Sadan Narkotika Nasional

(BNN) dan Direktorat IV Narkotika Bareskrirn Mabes Polri selarna tahun 2008

telah berhasil rnengungkap jaringan narkoba internasional, dan menangkap

32 kurir wanita pembawa narkoba.

Segala kegiatan kurir narkoba wanita dikontrol dan dikendalikan oleh para

sindikat guna menunjang profesinya. Menurut Direktur Pernasaran BPD

Daerah lstirnewa Yogyakarta (DIY) Sulcha Prihasti, SE, MM, (dalam Gemari,

Edisi 92frahun IX/September 2008) perempuan Indonesia sejak dulu hingga

kini masih dianggap sebagai konco wingking. Hanya saja pengertian konco

wingking saat ini telah berubah bukan hanya sebagai pendamping suami, tapi

dianggap sebagai mitra dan rnampu mem-back up para suami.

Kebanyakan wanita tidak bisa menolak untuk tidak terlibat dalam pengedaran

narkoba yang ditawarkan oleh para sindikat. Hal ini terlihat bahwa tingkat

kemandirian para wanita kurir narkoba ini sangat rendah. Segala sesuatu

Page 20: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

yang akan dijalaninya sangat didominasi oleh campur tangan dan keputusan

para sindikat.

4

Pada perkembangan psikologis dewasa awal, terdapat perubahan­

perubahan ketertarikannya terhadap personal, sosial, dan rekreasi (Hurlock,

1980). Para sindikat narkoba memanfaatkan keadaan ini dengan menjadikan

mereka sebagai pacar atau istrinya. Selain itu, para wanita juga dijanjikan

akan diajak jalan-jalan ke luar negeri dan dipenuhi segala kebutuhem

hidupnya.

Craig (1992) menyebutkan bahwa kemandirian itu juga mencakup kapasitas

seseorang dalam mengambil keputusannya sendiri dan mengatur tingkah

lakunya sendiri. Demikian pula, Judith Bardwick (dalam Dawling, 1992)

mengungkapkan bahwa kemandirian muncul dari proses pembelajaran, yaitu

mampu mencapai atau melakukan sesuatu sendiri, dapat mengandalkan

kemampuan sendiri dan dapat mempercayai diri sendiri.

Kebanyakan wanita menjadi ketergantungan terhadap orang lain karena ia

mendapatkan keuntungan yang besar dari para sindikat, yaitu dibawa jalan­

jalan ke luar negeri, selutuh kebutuhan hidupnya dipenuhi dan dibelikan

barang-barang mewah. Menurut Wiggins (1994) ketidakmandirian kita akan

lebih besar terjadi ketika keuntungan kita tinggi (yaitu, nilai reward yang

disedikan oleh orang lain tinggi dan biayanya yang harus kita keluarkan

Page 21: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

rendah) dan sumber-sumber alternatif untuk mendapatkan reward jarang

(yaitu, kita tidak bisa mendapatkan keuntungan dari orang lain maupun dari

dari kita sendiri).

5

Faktanya adalah ketidakmandirian pada para kurir narkoba wanita ini sangat

dipengaruhi oleh faktor psikologis dari wanita itu sendiri. Bagaimana ia

menilai dirinya dan menghargai segala potensi yang dimiliki tanpa harus

bergantung dengan para sindikat, baik secara emosional, tingkah laku, nilai

dan financial, dimana ia yakin akan mampu mengatur kehidupannya sendiri

dengan lebih baik. Aspek psikologis yang sangat berkaitan dengan perilaku

ini yaitu self esteem. Self Esteem (dalam Branden, N., 1969) adalah kunci

yang sangat signifikan untuk mengetahui perilaku seseorang. Untuk

memahami individu secara psikologis, harus memahami sifat dan derajat self

esteem.

ldentifikasi peran feminin memiliki kelemahan dalam tingkat self esteem.

Wanita yang memiliki feminitas yang tinggi cenderung memiliki self esteem

yang lebih rendah dibanding individu yang maskulin atau androgini (Lau,

1989 dalam Baron, R.A & Byrne, D, 2004).

Hal ini mengindikasikan bahwa para kurir wanita narkoba memiliki self

esteem yang rendah sementara sindikat yang selalu mengontrol dan

mengendalikannya memiliki self esteem yang lebih tinggi sehingga para kurir

Page 22: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

dapat dengan mudah mengikuti petunjuk dan perintah dari para sindikat

mengenai kegiatan peredaran narkoba karena mereka tidak mampu

mempertahankan diri dan merasa tak berdaya di hadapan para sindikat.

Salah satu alasan tingginya self esteem pada pria dibandingkan wanita

adalah karena dalam kebudayaan, harga diri erat kaitannya dengan ragam

sifat yang secara tradisional diberi label maskulin seperti kemandirian,

ketegasan, dan kecakapan (Sears, D.O, dkk., 1994).

Beberapa studi tentang kepribadian dengan sampel pada mahasiswa dan

siswa SMA dan orang dewasa menunjukkan sebuah pola kecil namun

perbedaaan gender sangat signifikan mengenai self esteem, anxiety, dan

assertiveness. Pada pria skor tertinggi yaitu self esteem dan asertif ,

sementara pada wanita skor yang paling tinggi yaitu anxiety (Lips, H.M.,

2003). Dalam suivey AAUW (American Association of University Women)

menunjukkan perbedaaan gender dalam berbagai grup etnik dan ras. Pada

wanita di semua grup tersebut meunjukkan self esteem yang lebih rendah

daripada pria. (Lips, H.M., 2003).

Dari data di atas, jumlah wanita yang menjadi pengedar dan pengguna

narkoba sangat tinggi. Hal ini tidak lepas dari factor self esteem dan

kemandirian wanita itu sendiri. Karena itu, peneliti berasumsi bahwa ada

6

Page 23: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

hubungan antara self esteem dengan kemandirian pada narapidana kurir

narkoba di LP Wanita Tangerang.

1.2 ldentifikasi Masalah

Agar penelitian ini terfokus pada apa yang akan diteliti selanjutnya, maka

peneliti memiliki beberapa pertanyaan terkait dengan masalah-masalah

dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Apakah ada hubungan yang positif antara self esteem dengan

kemandirian narapidana pengedar narkoba wanita ?.

b. Aspek kemandirian yang mana yang paling dipengaruhi oleh self

esteem?.

c. Seberapa besar sumbangan self esteem dalam mempengaruhi

kemandirian narapidana kurir narkoba wanita melakukan pengedaran

narkoba?.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peneliti

membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Self Esteem adalah sikap individual, baik yang positif maupun yang

negatif terhadap dirinya sebagai suatu totalitas.

7

Page 24: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

c. Untuk mengetahui aspek kemandirian yang paling dipengaruhi oleh

self esteem pada kurir narkoba wanita.

d. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti sehubungan

dengan korelasional antara self esteem dengan kemandirian pada

kurir narkoba wanita.

Manfaat Praktis

a. Melakukan pembinaan yang sesuai di lembaga pemasyarakatan,

khususnya pembinaan kemandirian, seperti memberikan pelatihan­

pelatihan kewirausahaan agar setelah keluar dari lapas para

narapidana bisa membuka usaha sehingga mereka tidak lagi terjebak

dalam bisnis narkoba.

b. Melakukan serangkaian pembinaan kepribadian narapidana dalam

rangka untuk meningkatkan self esteem para narapidana wanita,

seperti pemberian penyuluhan kepribadian, dan lain-lain.

c. Agar para ilmuan dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam

mengenai self esteem dan kemandirian para narapidana wanita di

kemudian hari untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna dan

maksimal.

9

Page 25: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

1. 7 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, sistematika penulisannya terdirl dari lima bab, bab

pertama yaitu pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Sementara pada

bab kedua membahas mengenai kajian teorl, yang terdiri dari definisi

kemandirian, bentuk-bentuk kemandirian, ciri-ciri kemandirian, faktor-faktor

yang mempengaruhi kemandirian kemandirian, definisi self esteem,

karakteristik self esteem, self esteem dan kemandirian dalam perspektif

Islam, definisi dewasa awal, karakteristika tahap perkembangan dewasa

awal, tugas-tugas perkmebangan, masuknya perempuan dalam bisnis

narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis.

Dalam bab ketiga, membahas mengenai metodologi penelitian, yang terdiri

dari jenis penelitian, definisi konsep dan operasional konsep, populasi dan

sampel penelitian, tehnik sampling, tehnik pengumpulan data, instrumen

penelitian dan tehnik uji instrumen penelitian, prosedur penelitian dan tehnik

analisis data. Selanjutnya, pada bab keempat yaitu presentasi dan analisis

data yang diperoleh, yang terdiri dari gambaran umum subjek berdasarkan

usia, pendidikan terkahir, dan asal perolehan narkoba, analisis data try out

10

Page 26: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

dan uji prasyarat, distribusi penyebaran skor dan uji hipotesis. Dan bab

kelima terdiri dari kesimpulan, saran dan diskusi.

11

Page 27: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

12

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 KEMANDIRIAN

2.1.1 Definisi

Menurut Martin dan Stendler (dalam Satya, Y., 2009), Kemandirian

ditunjukkan dengan kemampuan seseorang untuk berdiri di atas kaki sendiri,

mengurus diri sendiri dalam semua aspek kehidupannya, ditandai dengan

adanya inisiatif, kepercayaan diri dan kemampuan mempertahankan diri dan

hak miliknya.

Kemandirian merupakan suatu kemampuan psikologis yang harus sudah

dimiliki secara sempurna oleh individu pada masa remaja akhir dan sudah

relatif menetap pada masa masa dewasa awal sehingga individu pada masa

dewasa awal sudah dapat dikatakan mandiri. Hal ini seperti yang dikatakan

oleh A.E Sinolungan (dalam PerfSpot, 2009), bahwa masa dewasa sudah

ditandai dengan kemandirian dan kemampuan produktif.

Menurut Tussy (2008), kemandirian merupakan salah satu ciri-ciri manusia

yang berkualitas, faktor penting dalam keikutsertaan perempuan dalam

pembangunan dan berbagai bidang kehidupan. Dalam hal ini dengan

Page 28: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

kernandirian, seseorang rnarnpu rnernanfaatkan seoptirnal rnungkin potensi

dalarn dirinya dan rnarnpu berdiri di atas kaki sendiri, rnernbuat pilihan dan

rnengarnbil keputusan sendiri.

13

Dalarn bahasa lnggris, kernandirian dapat diartikan dengan autonomy,

indepedency, dan self reliance. Autonomy adalah suatu kernarnpuan individu

untuk rnenentukan dan rnengatur dirinya sendiri. Independence rnerupakan

suatu sikap yang ditandai dengan adanya kepercayaan diri (Chaplin, 2004).

Erikson rnenyatakan kernandirian adalah usaha untuk rnelepaskan diri dari

orang tua dengan rnaksud untuk rnenernukan dirinya dengan proses rnencari

identitas ego yaitu rnerupakan perkernbangan kearah individualitas yang

rnantap dan berdiri sendiri .Kernandirian biasanya ditandai dengan

kernarnpuan rnenentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, bertanggung

jawab, rnarnpu rnenahan diri, rnernbuat keputusan-keputusan sendiri dan

rnarnpu rnengatasi masalah tanpa ada pengaruh orang lain (Monks,

dkk.1989).

Menurut Steinberg (1996), kemandirian adalah kernarnpuan yang penting

dalam sosial rnasyarakat zaman kini dengan rnerasa diri sebagai individu

yang bebas, rnarnpu mernbuat keputusan dan rnernilih tindakan yang akan

dilakukan dengan bijaksana.

Page 29: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

14

2.1.2 Bentuk-bentuk Kemandirian

Menurut Steinberg (1993) menyebutkan tiga bentuk kemandirian, yaitu:

a. Kemandirian emosional, yang mana perkembangannya lebih

tergantung pada keadaan orang tua daripada individu itu sendiri.

lndividu dewasa muda yang mandiri akan memiliki perasaan

individuasi yang baik dan tidak bergantung lagi kepada orang tuanya

serta mampu melepaskan ketergantungan dan membentuk hubungan

yang lebih dewasa, lebih bertanggung jawab, dan tidak bergantung

(less dependent) (Steinberg, 1993). Kemandirian emosional ini dapat

diukur dengan empat aspek, yaitu:

melakukan de-idealisasi terhadap orang tua, yaitu individu tidak lagi

melihat orang tua sebagai seseorang yang mengetahui segalanya

dan memiliki kekuasaan atasa segalanya. Orang tua terkadang

bisa saja membuat kesalahan.

Melihat orang tua sebagai individu, yaitu individu dewasa muda

mampu melihat bahwa hubungannya dengan orang tua merupakan

hubungan yang lebih kooperatif dan sejajar, serta saling memberi

dan menerima. lndividu dewasa muda mampu membedakan orang

tuanya sebagai individu, dengan perasaan dan kebutuhannya yang

unik, dan perannya sebagai orang tua (Conger, 1991).

Page 30: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

- Nondependency, yaitu individu mampu bertindak berdasarkan

dirinya sendiri. Saat individu tersebut berbuat kesalahan, ia pun

mampu mengatasinya sendiri dan tidak harus meminta bantuan

kepada orang tuanya.

15

Perasaan individuated dalam hubungannya dengan orang tua,

yaitu dengan perasaan individuated, seseorang mengijinkan dirinya

melepaskan diri dari ikatan dengan orang tua dan tidak

menceritakan segala pikiran dan perasaanya kepada orang tua. la

mulai membiarkan terdapat hal-hal tertentu yang tidak diketahui

oleh orang tua. la menjadi mampu membedakan dirinya dari orang

tua, mengubah ikatan orang tua - anak yang sebelumnya, dan

mampu mengembangkan rasa tanggung jawab (Blos dalam

Steinberg, 1993).

b. Kemandirian dalam tingkah laku, yang ditandai dengan kemampuan

untuk menerima saran yang dianggap cocok dari orang sekitarnya,

melakukan suatu tindakan berdasarkan keputusannya sendiri, dan

mencapai kesimpulan yang tangguh mengenai bagaimana cara

individu tersebut bertingkah laku (Hill dan Holmbeck dalam Steinberg,

1993). Menurut Steinberg (1993), terdapat tiga aspek yang dapat

mengukur kemandirian tingkahlaku seseorang, yaitu:

Page 31: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

17

membiarkan dirinya dikontrol dan dipengaruhi di bawah kendali

individu lainnya. Segala bentuk ide, saran dan pendapat dari orang

sekelilingnya akan dijadikan bahan pertimbangan bagi dirinya untuk

bertindak. Namun, ia dapat mencapai kesimpulan berdasarkan

keputusannya sendiri.

- Perasaan self-reliance.

Perasaan self reliance berfokus pada penilaian subjektif seseorang

mengenai tingkat kemandirian yang dimilikinya (Steinberg, 1993).

c. Kemandirian dalam tata nilai, yaitu memiliki serangkaian prinsip

mengenai apa yang baik dan buruk, serta apa yang penting dan tidak

penting. Kemandirian ini pada masa dewasa muda didukung oleh

kemampuan menalar dan pemikiran hipotesis yang sudah lebih baik

dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Menurut Steinberg

(1993), kemandirian nilai ini memiliki tiga aspek, yaitu:

Kemampuan berpikir abstrak.

Sejumlah ahli perkembangan percaya bahwa pada masa

dewasalah individu menata pemikiran operasional formal-tahap

kemampuan berpikir secara abstrak dan hipotesis mereka. Mereka

mungkin merencanakan dan membuat hipotesis tentang masalah-

Page 32: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

18

masalah seperti remaja, tetapi mereka menjadi lebih sistematika

ketika mendekati masalah sebagai orang dewasa (Desmita, 2005).

Lebih mendasarkan keyakinannya pada prinsip-prinsip umum yang

memiliki dasar ideologis (prinsip moral).

- Menggunakan nilai-nilai individu sendiri dalam keyakinannya,

bukan system nilai yang diturunkan oleh orang tua atau figure

otoritas lainnya.

2.1.3 Ciri-ciri Kemandirian

Dalam Steinberg & Lerner (2009), dijelaskan bahwa kemandirian

mengandung dua makna konstruk yang memiliki karakteristik yang saling

berkaitan, yaitu:

1. Konstruk yang bersifat intraindividual dimana menekankan pada

perkembangan intrapsikis individu. lndividu melihat dirinya sebagai sosok

yang terpisah dengan orang tuanya dan melakukan de-idealisasi, yaitu

individu mulai melihat sosok orang tua yang tidak all-knowing dan al/­

powerful. Namun, bagaimana pun juga, proses intrapsikis ini

mempengaruhi konteks hubungan interpersonal individu.

2. Konstruk yang bersifat interpersonal yang menekankan pada kualitas

hubungan individu dengan orang tua dan lingkungannya sehingga

Page 33: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

perkembangan kemandirian difasilitasi oleh pola asuh orang tua dan

keadaan lingkungannya.

19

Namun, kemandirian yang sehat akan dicapai oleh individu jika individu telah

terjamin dapat menciptakan perspektif yang seimbang antara dirinya dan

hubungannya dengan lingkungan.

Menurut Masrun (dalam Faturochman, 1989), terdapat beberapa komponen

utama kemandirian, yaitu:

1. Bebas, yang ditunjukkan dengan tindakan yang dilakukan atas

kehendak yang sendiri, bukan karena orang lain dan tidak tergantung

kepada orang lain.

2. Progresif dan ulet, yang ditunjukkan dengan adanya usaha untuk

mengejar prestasi, penuh ketekunan, merencanakan serta

mewujudkan harapan-harapannya.

3. lnisiatif, mencakup kemampuan untuk berfikir dan bertindak seara

orisinal, kreatif dan penuh inovatif.

4. Pengendalian dari dalam (internal locus of control), ditandai dengan

adanya perasaan mampu untuk mengatasi masalah yang dihadapi,

kemampuan mengendalikan tindakannya serta kemampuan

mempengaruhi lingkungan dan atas usaha sendiri.

Page 34: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

20

5. Kemantapan diri, yang mencakup aspek rasa percaya terhadap

kemampuan diri sendiri, menerima dirinya dan memperoleh kepuasan

dari usahanya.

2.1.4 Faktor -faktor yang mempengaruhi Kemandirian

Menurut Steinberg dan Lerner (2009), kesenangan yang tidak diperoleh oleh

individu dan hubungan yang tidak produktif dengan orang tua dapat

menghambat perkembangan kemandirian pada individu tersebut. Sementara

menurut Gembeck (2001), hal-hal yang dapat merusak perkembangan

kemandirian yaitu perilaku orang tua yang intrusif atau orang tua yang terlalu

mencampuri urusan anaknya, kurangnya dukungan menjadi individu yang

mandiri, paksaaan, dan kontrol psikologis.

Kontrol perilaku dan psikologi dapat menjadi dua aspek pola asuh orang tua

yang sangat penting bagi perkembangan kemandirian. Kontrol perilaku (atau

biasa disebut dengan monitoring atau regulation) termasuk perilaku orang

tua yang menjaga aktivitas dan ketertarikan anaknya dan bisa diajak

negosiasi. Sedangkan control psikologis (atau biasa disebut dengan

kurangnya dukungan kemandirian) termasuk perilaku orang tua yang tidak

mengizinkan anaknya untuk mandiri dengan memerintahkan segala sesuatu

apa yang harus dikerjakan atau bagaimana untuk merasakannya, sangat

protektif, terlalu banyak peraturan, dan tidak membiarkan anaknya

Page 35: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

mengungkapkan pendapat dan memutuskan suatu perkara (Gembeck, Z.,

2001).

Menurut Tussy (2008) menyebutkan bahwa kemandirian terbentuk melalui

proses yang panjang disebut juga sebagai proses sosialisasi baik dalam

lingkungan keluarga maupun di luar keluarga, mulai sejak kanak-kanak

sampai dewasa. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lebih

mandiri dari pada perempuan.

Menurut Faturochman (1989), tingkat kemandirian seseorang dipengaruhi

oleh beberapa hal. Secara garis besar bisa dikemukakan bahwa faktor yang

berpengaruh bersumber pada faktor individu yang bersangkutan, lingkungan,

dan factor situasional. Ada beberapa fac

ktor objektif yang jelas terlihat antara pria dan wanita, misalnya, dalam segi

fisik. Namun hal ini tidak berarti bahwa perbedaan ini akan berlangsung

membawa perbedaan dalam tingkat kemandirian. Sementara menurut faktor

subjektif, baik dari pengamat maupun dari individu yang bersangkutan,

nampaknya lebih banyak mempengaruhi persepsi sosial. Anggapan­

anggapan bahwa wanita harus berbeda dengan pria menyebabkan

perlakukan yang diberikan juga berbeda. Akibat lanjut dari keadaan seperti ini

wanita terbiasa mengalah.

Page 36: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

2.2 Self Esteem

2.2.1 Definisi

Menu rut Morris Rosenberg (dalam Flynn, 2001) definisi self esteem adalah

sikap individual, baik positif atau negatif terhadap dirinya sebagai suatu

totalitas.

22

Mruk (2006) menjelaskan bahwa Rosenberg telah memperkenalkan cara lain

dalam mendefinisikan self esteem yaitu sebagai suatu rangkaian sikap

individu tentang apa yang dipikirkan mengenai dirinya berdasarkan persepsi

perasaan, yaitu suatu perasaan tentang "keberhargaan" dirinya atau sebuah

nilai sebagai seseorang.

Maslow (dalam Feist, J. & Feist, G.J., 2008) menyebutkan self esteem adalah

perasaan seseorang terhadap keberhargaan dan keyakinan dirinya. Harga

diri ini lebih didasarkan pada kompetensi nyata dan bukan sekedar opini dari

orang lain.

Menurut Blascovich & Tomaka (1991, dalam Adler, N. & Stewart, J., 2004),

secara umum, self esteem yaitu mengevaluasi komponen konsep self yang

ada pada diri seseorang, representasi yang lebih luas mengenai self yang

mencakup aspek kognitif dan tingkah laku baik secara evaluatif maupun

afektif.

Page 37: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

24

memiliki self esteem yang tinggi berpikir bahwa mereka memiliki banyak

kualitas positif di dalam dirinya daripada individu yang memiliki self

esteem yang rendah.

3. Merasa Diri Berharga

Self esteem pada dasarnya yaitu merasa diri berharga dengan memiliki

kemampuan-kemampuan dan yakin akan potensi dirinya sehingga yang

dirasakan adalah rasa kebahagiaan dan percaya diri.

Selain itu, istilah self esteem juga mengarah pada kondisi emosional yang

bersifat sementara, khususnya muncul dari ssesuatu yang dapat

mengakibatkan keadaan yang positif maupun yang negatif. Seperti dari

pembicaraanya mengenai suatu pengalaman, yang dapat menunjang

ataupun bahkan dapat mengancam tingkat self esteem dari individu

tersebut.

Menurut Coopersmith (dalam Branden, N., 1992) self esteem adalah

penilaian pribadi terhadap keberhargaan dirinya yang diekspresikan dalam

sikap yang berpegang teguh pada prinsip pribadi. Self esteem

mengekpresikan sikap penerimaan atau penolakan, yang mengindikasikan

tingkat kepercayaan individu terhadap dirinya akan kapasitas, signifikansi,

kesuksesan dan keberhargaan.

Page 38: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

25

2.2.2 Karakteristik Self Esteem

Menurut Jerry Minchinton (1995), self esteem memiliki tiga aspek, yaitu:

1. Aspek pertama: perasaan individu terhadap dirinya.

Dengan self esteem yang tinggi, individu dapat menerima dirinya dengan

tanpa syarat sebagai dirinya sendiri; menghargai nilainya sebagai

manusia. Sementara individu yang memiliki self esteem yang rendah

mempercayai bahwa dirinya tidak begitu berharga. lndividu meyakin nilai

pribadinya terletak pada prestasi yang dimilikinya.

2. Aspek kedua: perasaan individu tentang kehidupan.

Ketika individu yang memiliki self esteem , ia dapat memikul tanggung

jawab dan memiliki kontrol diri dalam kehidupan. Namun ketika individu

dengan self esteem yang rendah, kehidupan dan segala perilaku yang

dilakukan tidak terkontrol dengan baik.

3. Aspek ketiga: perasaan individu tentang hubungannya dengan orang lain.

Dengan self esteem yang tinggi, individu memiliki toleransi dan

penghargaan yang tinggi terhadap orang lain, sedangkan individu dengan

self esteem yang rendah kurang mampu menghargai orang yang ada di

sekitarnya.

Page 39: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

26

Menurut Coopersmith (1967) self esteem memiliki beberapa tingkatan, yaitu:

1. Tingkatan tinggi, yang memiliki ciri-ciri mandiri, kreatif, yakin atas

gagasan-gagasan dan pendapatnya, mempunyai kepribadian stabil,

tingkat kecemasan yang rendah, dan lebih berorientasi pada

keberhasilan.

2. Tingkatan sedang, mempunyai penilaian tentang kemampuan, harapan­

harapan dan kebermaknaan dirinya bersifat positif, sekalipun lebih

moderat. Mereka memandang dirinya lebih baik daripada kebanyakan

orang, tetapi tidak sebaik penilaian individu dengan harga diri tinggi.

3. Tingkatan rendah, pada umunya kurang percaya pada dirinya sendiri dan

enggan untuk menyatakan diri dalam suatu kelompok, terutama bila

mereka mempunyai gagasan-gagasan baru dan kreatif. Mereka kurang

berhasil dalam hubungan antar pribadi dan kurang aktif dalam masalah­

masalah sosial.

Teori self esteem oleh Rosenberg bersandarkan pada dua faktor (dalam

Flynn, 2001), yaitu:

1. Gambaran Penilaian

Manusia berkomunikasi tergantung pada keadaan yang terlihat dari

perspektif orang lain. Pada proses sewaktu berperan menjadi orang lain,

Page 40: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

27

maka kita menjadi sadar bahwa kita adalah objek perhatian, persepsi dan

evaluasi orang lain.

2. Perbandingan Sosial

Perbandingan sosial ini menekankan bahwa self esteem adalah "salah

satu bagian suatu konsekuensi hasil perbandingan mereka sendiri dengan

orang lain dan perolehan evaluasi diri, baik yang positif maupun yang

negatif'.

Berikut adalah pandangan Morris Rosenberg terhadap dimensi self esteem

(dalam Mruk, 2006):

1. Rosenberg memulai dengan menunjukkan bahwa pemahaman self

esteem sebagai fenomena suatu sikap diciptakan dengan kekuatan sosial

dan kebudayaan.

2. Study mengenai self esteem ini dihadapkan pada masalah-masalah

tersendiri. Salah satunya yaitu refleksitas self, yang mengandung arti

bahwa evaluasi diri lebih kompleks daripada evaluasi objek-objek

eksternal lain karena self terlibat dalam mengevaluasi self itu sendiri.

3. Self Esteem ini merupakan sikap yang menyangkut keberhargaan

individu sebagai seseorang yang dilihat sebagai sebuah variabel yang

sangat penting dalam tingkah laku karena self esteem itu sendiri bekerja

untuk atau melawan kita dalam situasi tertentu.

Page 41: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

28

r;;;~ST f '<AA~~;-i I . UIN SYAH10 .JAKARTA _J 2.3 Self Esteem dan Kemandirian dalam Perspektif Islam

2.3.1 Self Esteem

Menurut al-Ghazali (2004), harga diri sebenarnnya sebuah hak dan

sekaligus juga sebagai sebuah kewajiban. Termasuk harga diri adalah

seorang mukmin tidak selalu meluluskan keinginan orang yang tamak. Orang

yang merendahkan dirinya sendiri, menyebabkan agama serta harga dirinya

menjadi merosot hanya disebabkan oleh salah satu dari dua perkara:

rezekinya sedang dicoba oleh Allah SWT atau kesehatannya sedang diuji

olehNya.

Rasulullah SAW bersabda:

"cari/ah kebutuhan ka/ian dengan tetap meme/ihara harga dirimu! Karena

sesungguhnya sega/a sesuatu akan betjalan sesuai dengan takdir Allah".

Islam mengajarkan bahwa harga diri (self esteem) itu merupakan suatu hal

yang paling utama, dan yang paling baik. Harga diri merupakan hal terpenting

dalam memperoleh kebajikan, dalam menyingkirkan kejahatan, dalam

berpegang pada sifat-sifat mulia dan dalam menelaah masalah-masalah yang

bernilai tinggi, dalam menjauhi hawa nafsu, dalam membersihkan diri dari

Page 42: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

29

kainginan buruk dan perbuatan-perbuatan keji dalam menghindarkan diri dari

hal-hal yang tidak benar (bohong), serta akhlak yang rendah. Sebagai

manifestasi harga diri seseorang, dapat dilihat pada kerelaan

memperjuangkan kebenaran, dan memberantas kezaliman, marah apabila

dihina dan melawannya dengan jalan yang wajar dan rasionil (Yusuf, H.S.,

1991).

Sesungguhnya harga diri seorang mukmin, kehormatan agama, dan

kehormatan Tuhannya merupakan harga diri keimananya. Harga diri

keimanan tidak sama dengan kesombongan atau sifat kesewenang­

wenangan. Yang dikategorikan sebagai sesuatu yang merusak harga diri

seorang mukmin kalau ia bersikap rendah diri di hadapan penguasa dunia

atau merendahkan dirinya sendiri ketika berada di sebuah tempat atau dia

selalu menjadi ekor untuk orang lain. Dan tidak termasuk dalam kategori

menjaga harga diri apabila seorang mukmin merasa gengsi untuk patuh pada

aturan yang berlaku, merasa sebagai orang terhorma di hadapan manusia,

merasa rendah kalau melayani kaum muslimin, atau merasa hina kalau

bertandang ke rumah orang yang lebih rendah status sosialnya (al-Ghazali,

2004). Allah SWT telah berfirman:

Page 43: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

30

J-jl J Y:Jbll ~I .h · "'J .ylj 1 .. ,L4.:? o y..ll A.lli o y..ll ~..>:! t)ls: l.JA

JA cili.l) faJ ~.l& yl~ ~ wl.4uJI t)J_fi..y 0,!~IJ A..or-9.J:! ~I

.JY.-:

"Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah /ah kemuliaan

itu semuanya. KepadaNya /ah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal

yang sa/eh dinaikkanNya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan

bagi mereka adzab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur". (Q.

S. Faathir: 10)

Menurut Yusuf (1991), keberanian merupakan tameng "harga diri" yang mulia

yang menjaga setiap penghinaan yang dilontarkan kepada seseorang.

Rasulullah SAW melihat seseorang yang menerima dan rela direndahkan

begitu saja oleh orang lain, yang dalam Islam dilarang, kemudian Rasulullah

bersabda:

"Seseorang yang cita-citanya hanya untuk kepentingan kehidupan dunia

be/aka, cita-citanya itu tidak ada ni/ainya di sisi Allah SWT, barang siapa tidak

mementingkan kepentingan kaum mus/imin, ia tidak tergolong da/am orang­

orang Islam. Barang siapa dirinya re/a direndahkan orang Jain tanpa merasa

kesal sedikitpun, ia bukan umatku".

Page 44: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

menangisi hilangnya kesenangan dunia yang tidak memiliki nilai seberapa.

Akhirnya dia mengemis-ngemis kepada manusia untuk memohon

pertolongan. Dia rela menunggu belas kasihan orang-orang kaya agar

memberikan sedikit harta miliknya (al-Ghazali, 2004).

2.3.2 Kemandirian

32

Salah satu ciri kemandirian adalah ketidakbergantungan kepada orang lain

dan mampu bertindak dengan keputusannya sendiri. Menurut Qarni (2003),

individu yang berotak cemerlang akan menjadikan orang lain bergantung

kepadanya, bukan dirinya bergantung pada mereka. la tidak pernah bersikap

atau mengambil keputusan dengan menggantungkannya kepada orang lain.

Terkadang individu memiliki tujuan yang ingin mereka capai, namun memiliki

batas-batas tertentu untuk bekerja sama dengan orang lain.

Oalam Najati (2004) menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan kepada

para sahabatnya tentang bagaimana bersandar pada diri sendiri dan

mengatasi persoalan tanpa membebankan orang lain. Rasulullah SAW

mendorong para sahabatnya supaya bersandar pada diri sendiri dalam tial

mencari rezeki dan melarang mereka untuk meminta kepada orang lain.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Page 45: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

33

oi i.:;.. <1..1 ~ • ~ ~ ••• h";, J' <1.4:.. ~.i....I ~1.:i ou ·~ ~ liii13

~ } o\.k 1 .JL,i )4.. _) ~"i.,i

"Demi jiwa yang berada dalam kekuasaanNya, seseorang di antara kalian

yang mencari kayu bakar, lalu ia bawa di atas pundaknya lebih baik daripada

seseorang yang meminta kepada orang tersebut, baik yang membawa kayu

bakar tersebut memberi atau menolaknya"

Al-Imam lbn al-Atsir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melarang

ketergantungan agar seseorang tidak lagi tergantung kepada orang lain, serta

tidak mau berusaha dan bekerja. Orang Arab menggunakan kata al-Wakil

sebagai sebutan bagi orang yang bodoh, penakut, dan lemah yang

menggantungkan urusannya kepada orang lain. Ketika sifat ketergantungan

ini tersebar di antara manusia, maka manusia akan tertimpa bencana yang

amat besar, menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain, kemudian

menyerahkan kepada yang lainnya lagi (Asy-Syarbashi, A, 2004)

Najati (2008) juga menjelaskan bahwa Allah SWT juga mengajarkan agar

Nabi Adam AS dan Hawa mengetahui sebagian adat-perilaku yang

bermanfaat dalam hidupnya, yang sesuai dengna kerangka alami

manusianya, yaitu jiwa dan raga serta konflik antara tuntutan jiwa dan raga

yang mungkin muncul. Sudah menjadi kehendak Allah SWT mengajarkan

Page 46: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

34

keduanya keinginan untuk berusaha dan membuat keputusan serta memikul

tanggung jawab berbagai usaha yang dilakukannya dan keputusan yang

diambilnya.

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Allah SWT dan

RasulNya telah mengajari manusia untuk bersikap mandiri, yang ditandai

dengan kemampuan untuk mengambil keputusan, melarang untuk

ketergantungan dengan orang lain, berusaha untuk mencapai sesuatu yang

diinginkan tanpa bantuan orang lain, dan menghadapi masalah yang dilalui

tanpa mengandalkan orang-orang di sekitarnya (Najati, U.M., 2008).

2.4 Dewasa Awai

2.4.1 Definisi Dewasa Awai

Untuk merumuskan tentang kedewasaan tidaklah mudah, karena setiap

kebudayaan berbeda-beda dalam menentukan kapan seseorang emncapai

status dewasa secara formal. Pada sebagian besar kebudayaan kuno, status

ini tercapai apabila pertumbuhan pubertas telah selesai atau setidak-tidaknya

sudah mendekati se;esai dan apabila organ kelamin anak telah mencapai

kematangan serta mampu berproduksi (Rochmah, 2005).

Hurlock (1980) mendefinisikan dewasa adalah individu yang telah

menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam

Page 47: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

35

masyarakat bersama orang dewasa lainnya. Menurtnya, masa dewasa awal

dimulai dari usia 20 sampai 40 tahun. Namun pada umumnya, psikolog

menetapkan sekitar usia 20 tahun sebagai awal masa dewasa dan

beroangsung sampai sekitar usia 40-45 tahun.

2.4.2 Karakteristik Tahap Perkembangan Dewasa Awai

Bagi kebanyakan orang, awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya

kemampuan dan kesehatan fisik, yaitu memiliki gerak-gerak reflek yang

sangat cepat dan kemampuan reproduktif berada di tingkat yang paling tinggi

(Desmita, 2005).

Menurut Gisela Labouvie-Vief (dalam Desmita, 2005) menyatakan bahwa

pemikiran dewasa muda menunjukkan suatu perubahan yang signifikan.

Pemikiran orang dewasa muda menjadi lebih konkrit dan pragmatis, sesuatu

yang dikatakan oleh Labouvie-Vief sebagai tanda kedewasaaan.

Santrock (2002) menyatakan bahwa ada dua kriteria yang diajukan untuk

menunjukkan akhir masa muda dan permulaan masa dewasa awal, yaitu

kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam membuat keputusan.

Kemampuan untuk menyimpulkan suatu keputusan adalah suatu ciri yang

tidak sepenuhnya terbangun pada kaum muda. Namun yang dimaksud di sini

adalah pembuatan keputusan secara luas tentang karir, nilai-nilai, keluarga,

Page 48: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

36

serta tentang gaya hidup. lndividu yang beranjak dewasa biasanya rnernbuat

keputusan tentang hal-hal ini, terutarna dalarn bidang gaya hidup dan karir.

Dalarn perkernbangan sosial, rnenurut Desrnita (2005), selarna dewasa,

dunia sosial dan personal dari individu rnenjadi lebih luas dan kornpleks

dibandingkan dengan rnasa-rnasa sebelurnnya. Menurut Miller (1993), pada

rnasa dewasa awal ini ditandai dengan perkernbangan intimacy dan

solidaritas versus isolasi. Keintirnan (intimacy) rnenurut Oesrnita (2005)

adalah suatu kernarnpuan rnernperhatikan orang lain dan rnernbagi

pengalarnan dengan rnereka. Orang yang tidak dapat rnenjalin hubungan

intirn dengan orang lain akan terisolasi. Menurut Erikson, pernbentukan intirn

ini rnerupakan tantangan utarna yang dihadapi oleh orang yang rnernasuki

rnasa dewasa. Pada rnasa dewasa awal ini, individu telah siap dan ingin

rnenyatukan identitasnya dengan orang lain. lndividu-individu dalarn rnasa

tahap perkernbangan ini rnendarnbakan hubungan-hubungan yang intirn­

akrab, dilandasi rasa persaudaraan, serta siap rnengernbangkan daya-daya

yang dibutuhkan untuk rnernenuhi kornitrnen-kornitrnen ini sekalipun rnungkin

harus berkorban untuk itu.

Selarna tahap keintirnan ini, nilai-nilai cinta rnuncul. Menurut Santrock (dalarn

Desrnita), cinta dapat diklasifikasikan rnenjadi ernpat ebntuk cinta, yaitu:

altruisrne, persahabatan, cinta yang rornantis atau bergairah, dan cinta yang

Page 49: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

37

penuh perasaan atau persahabatan. Cinta pada orang dewasa ini

dimunculkan dalam bentuk kepedulian terhadap orang lain. lndividu dewasa

awal mampu melibatkan diri dalam hubungan bersama, di mana mereka

saling berbagi hidup dengan seorang mitra intim.

Dalam pandangan Erikson (dalam Desmita, 2005), keintiman biasanya

menuntut perkembangan seksual yang mengarah pada hubungan seksual

denga lawan jenis yang ia cintai, yang dipandang sebagai teman berbagi

suka dan duka. lni berarti bahwa hubungan intim yang terbentuk akan

mendorong individu dewasa awal untuk mengembangkan genitalitas seksual

yang sesungguhnya dalam hubungan timbal balik dengan mitra yang

dicintainya. Di hampir setiap masyarakat, hubungan seksual dan keintiman

pada masa dewasa awal ini diperoleh melalui lembaga pernikahan atau

perkawinan

2.4.3 Tugas-tugas Perkembangan

Menurut Rochmah (2005), pada masa dewasa muda tugas-tugas

perkembangan yang harus diselesaikan individu adalah:

1. Memilih pasangan hidup

Masa dewasa muda merupakan masa awal membina rumah tangga dan

keluarga. Kehidupan berkeluarga diawali dengan memilih pasangan

Page 50: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

38

hidup sebagai suami istri, yang mana didasari oleh pertimbangan yang

matang, tentang kesesuaian sifat, kesamaan tujuan hidup, serta berbagai

kemampuan dan kesiapan melaksanakan tugas-tugas rumah tangga.

2. Belajar hidup dengan pasangan

Hidup berkeluarga dengan pasangan yang memiliki latar belakang

kehidupan, sifat dan mungkin minat dan kebiasaan yang berbeda.

Meskipun demikian, mereka memiliki kebutuhan yang sama, yaitu

kebutuhan untuk hidup bersama.

3. Memulai hidup berkeluarga

Dalam keluarga ada aspek ekonomi, sosial, politik, budaya, agaman,

pendidikan, kesehatan, keamanan, etika, estetika, dan lain-lain. Suami

istri dengan anak-anaknya harus mengembangkan dan menata serta

mengelola aspek-aspek tersebut.

4. Memelihara dan mendidik anak

Setiap keluarga mendambakan kehadiran anak sebagai pemersatu suami

istri., sebagai penerus generasi. Kehadiran anak harus dirawat, dipelihara

dan dididik dengan baik.

5. Mengelola rumah tangga

Page 51: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

39

Rurnah tangga ibarat suatu perusahaan atau lernbaga yang rnerniliki

banyak bagian, baik antar bagian-bagiannya maupun bagian tersebut

dengan bagian di luar rumah. Semua hasil tersebut perlu direncanakan

dan dikelola dengan baik, sehingga dapat membentuk satu kesatuan yang

harmonis.

6. Memulai kegiatan pekerjaan

Seorang dewasa muda harus mempersiapkan, memilih, serta memasuki

pekerjaan yang cocok dengan kemampuan dan latar belakang

pendidikannya, untuk kemudia mengembangkan dirinya seoptimal

mungkin dalam pekerjaan tersebut.

7. Bertanggungjawab sebagai warga masyarakat dan warga negara

Seorang dewasa muda harus mampu membina hubungna sosial dengan

sesama warga masyarakat. la juga dituntut untuk turut berpartisipasi

dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

8. Menentukan persahabatan dalam kelompok sosial.

Di masyarakat terdapat berbagai kelompok sosial. Seorang dewasa awal

dituntut untuk dapat hidup dalam berbagai macam kelompok sosial

dengan harmonis.

Page 52: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Sedangkan menu rut Wulandari, pada masa ini banyak sekali tugas-tugas

yang harus dikembangkan, dan tingkat penguasaan tugas-tugas ini akan

sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan mereka ketika telah berusia

setengah baya. tugas perkembangannya antara lain:

1. Pekerjaan

Seorang individu diharapkan telah mendapatkan pekerjaan yang layak

pada masa dewasa awal sehingga ia dianggap mampu dan mempunyai

peran dan posisi dalam masyarakat.

2. Pengakuan Sosial

Masa ini adalah suatu masa dimana seseorang ingin mendapatkan

legalitas dan pengakuan dari masyarakat/kelompok di sekitarnya. la

menerima tanggung jawab sebagai warga negara dan akan bergabung

dengan komunitas sosial yang cocok dengan dirinya.

3. Keluarga

Pada masa ini, individu telah mencari dan memilih seseorang untuk

dijadikan pasangan yang cocok, lalu menikah, mempunyai anak dan

membina rumah tangga. lndividu ini memiliki peran baru yaitu sebagai

orang tua.

40

Page 53: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

41

2.5 Masuknya Perempuan Dalam Bisnis Narkoba

lrianto dkk (2007) menyimpulkan bahwa beberapa perempuan Indonesia

menunjukkan pola yang sama. Terjebak dalam perangkap hubungan

personal, berupa pacaran, perkawinan, atau terjerat hutang. Mereka yang

terperangkap lewat pacaran atau perkawinan, biasanya tidak tahu bahwa

mereka akan dijadikan pengedar narkoba oleh pasangannya. Pada umunya

mereka terjebak dalam hubungan dengan laki-laki berkewarganegaraan

asing dalam bentuk pacaran atau perkawinan. Perempuan berada dalam

posisi yang tidak bisa menolak untuk memenuhi keinginan si faki-laki. Mereka

mengalami kekerasan, ketakutan, dan ketidakberdayaan. Para perempuan itu

sebagian besar berada di bawah tekanan.

Sebagian besar perempuan yang terjebak dalam bisnis narkoba ini didekati

langsung oleh drug dealer. Salah satu strategi jebakannya adalah mendekati

perempuan muda dari golongan ekonomi rendah. Mereka diberi fasilitas

untuk bergaya hidup modern, dan dibawa "jalan-jafan" ke luar negeri.

Semuanya itu "dikemas" dalam bentuk pacaran, perkawinan, bahkan 'kumpul

kebo'. Sebagai kompensasinya, mereka digiring ikut dalam transaksi sebagai

perantara atau pembawa narkoba. Strategi melalui perkawinan adalah

strategi yang sangat ampuh karena perempuan bisa diperalat dengan

dikawini. Yang menarik, ternyata perkawinannya tidak hanya dengan satu

Page 54: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

orang perernpuan, tetapi beberapa perernpuan sekaligus. Maka bila yang

seorang rnasuk penjara, rnasih ada yang lain untuk rnenggantikan sebagai

pengedar (lrianto, 2007).

42

lrning-irning irnbalan yang besar dari hasil perdagangan narkoba diduga

sebagai daya tarik sebagian besar pengedar narkoba. Tak sedikit ibu rurnah

tangga rnenjadi penyalur barang-barang tersebut. Kasus suarni istri rnenjadi

pengedar putaw juga pernah terungkap di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Pasangan pedagang rokok itu rnenjual putaw di dalarn bungkus rokok. Belurn

lagi Setelah rnenjalani rnasa tahanan, rnungkin saja para pernakai dan

pengedar narkoba kernbali ke kehidupan normal. Narnun, sernua pihak

hendaknya tak rnenafikan fakta banyak wanita yang rnengalarni

ketergantungan narkobaMungkin fakta-fakta ini rnernang selalu dipandang

kasuistik, hanya rnasalah kecil dari sekian rnasalah. (Kornunitas Wanita

Indonesia, 2008).

2.6 Kerangka Berpikir Dan Hipotesis

2.6.1 Kerangka Berpikir

Setiap rnanusia pasti rnerniliki rnasalah yang dihadapi dalarn kehidupan ini,

baik rnasalah ekonorni, hubungan sosial, pendidikan, dan lain-lain. Narnun

diharapkan dari sernua perrnsalahan yang dihadapi dapat diselesaikan

Page 55: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

44

Dari penjelasakan di atas, dapat disimpulkan bahwa segala pengambilan

keputusan terhadap tindakan dan tingkah laku para kurir narkoba wanita ini

sangat dikendalikan oleh para sindikat, sementara mereka tidak memiliki hak

untuk melawan, menolak, memberikan ide atau saran, dan sebagainya. Hal

ini mengindikasikan bahwa para kurir narkoba wanita memiliki tingkat

kemandirian tingkah laku yang rendah. Demikian juga dengan kemandirian

nilai, yaitu keyakinan para kurir narkoba wanita ini tidak mendasarkan pada

prinsip-prinsip moral, dan tidak mampu menggunakan nilai-nilai individu

sendiri dalam keyakinannya.

Kemiskinan, pendapatan, identitas pekerjaan (Wiggins, J.A., 1994) dan

tingkat pendidikan yang rendah mempengaruhi self esteem seseorang. Pada

kondisi ekonomi yang sulit ini, banyak ditemukan para wanita dengan self

esteem yang rendah dan bersedia bekerja apapun asalkan menghasilkan

uang yang banyak dan dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Hal

yang paling nyata yang dapat kita lihat saat ini yaitu para wanita yang

bersedia dijadikan kurir narkoba, padahal pekerjaan itu dapat merugikan

orang lain dan dikenakan pidana hukum. Namun, konsekuensi tersebut telah

diabaikan demi melepaskan diri dari kesulitan ekonomi.

Dalam kasus kurir narkoba wanita, terdapat ciri-ciri yang mengindikasikan

bahwa mereka memiliki self esteem yang rend ah sehinggga mereka

Page 56: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

bersedia melakukan pekerjaan tersebut yang dilarang oleh hukum dan

beresiko besar terhadap keamanaan dirinya sendiri.

45

Para wanita yang berhasil direkrut sebagai kurir narkoba oleh para sindikat

adalah wanita-wanita yang sering bersikap naif, merasa bahagia dengan

janji-janji yang diberikan oleh para sindikat, seperti akan dibawa jalan-jalan ke

luar negeri, dipenuhi segala kebutuhan hidupnya dan keluarganya, dan

merasa membutuhkan perhatian dari kaum laki-laki.

Perekrutan para kurir narkoba ini biasanya diawali dengan menjalani

hubungan khusus dengan para sindikat, lalu dinikahi atau dipacari. Sehingga

para wanita yang telah dipacari atau dinikahi oleh mereka harus melakukan

segala yang diperintahkan dan diatur oleh para sindikat tersebut.

Dikarenakan self esteem yang rendah, maka mereka tidak mampu menolak

dan berusaha membantah para sindikat serta merasa lemah dan tidak

adekuat terhadap lelaki sehingga mereka terjebak dalam bisnis narkoba yang

penuh dengan resiko dan konsekuensi jika tertangkap oleh penegak hukum

negara.

Ketidakmandirian para kurir ini sangat dipengaruhi oleh perilaku-perilakunya

yang telah dijelaskan seperti di atas, yaitu secara umum mereka memiliki self

esteem yang rendah dan tidak memperdulikan martabat dirinya sebagai

wanita yang laksananya juga mampu berdikari tanpa harus melakukan

Page 57: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

46

perbuatan yang dilarang oleh hukum, agama, dan masyarakat, serta campur

tangan kaum lelaki. Maka dapat simpulkan bahwa individu yang memiliki self

esteem yang tinggi akan menunjukkan tingkat kemandirian yang lebih tinggi

pula. Berikut adala alur piker penelitian ini, yaitu:

Page 58: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Self Esteem Tinggi

Kreatif, Mempunyai kepribadian stabil, Tingkat kecemasan yang rendah, Lebih berorientasi pada keberhasilan.

••

Kemandirian yang Tinggi

Adanya inisiatif, Gigih dalam usaha, Percaya diri, Mengaktualisasikan diri secara optimal, Internal locus of control

Wanita

Se;f Esteem I

••

Self Esteem Sedang

Menilai dirinya secara positif, Memandang dirinya lebih baik daripada kebanyakan orang, tetapi tidak sebaik penilaian individu dengan harga diri rendah.

Kemandirian yang Sedang

Membutuhkan saran dari orang terdekat dalam mengambil keputusan, Terpengaruh dengan orang di sekitarnya, Bersedia dikontrol orang lain, Kurang gigih dalam mencapai prestasi.

••

Self Esteem Rendah

Kurang percaya diri, Enggan untuk menyatakan diri dalamsuatu kelompok,

47

Kurang berhasil dalam hubungan antar pribadi dan kurang aktif dalam masalah-masalah sosial

Kemandirian yang Rendah

Ketergantungan dengan pihak lain, Selalu mencari bantuan orang lain, Mencari perhatian, Mencari pengarahan, Mencari dukungan dari orang lain.

Page 59: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

2.5.2 Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara self esteem dengan

kemandirian narapidana pengedar narkoba wanita.

48

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara self esteem dengan kemandirian

narapidana pengedar narkoba wanita.

Page 60: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

50

.. Konsep "self esteem" , yaitu sikap individual, baik positif atau negative

terhadap dirinya sebagai suatu totalitas.

• Konsep "kemandirian", yaitu merasa diri sebagai individu yang bebas,

mampu membuat keputusan dan memilih tindakan yang akan

dilakukan dengan bijaksana.

3.2.2 Operasionalisasi Konsep

Adapun operasional konsep untuk kedua variabel penelitian ini adalah:

• Self Esteem adalah skor yang diperoleh dari jawaban subjek atas hasil

pengukuran dengan alat tes Self Esteem Scale oleh Morris Rosenberg

yang telah peneliti modifikasikan, yaitu dari 10 aitem self esteem oleh

Morris Rosenberg dijabarkan lagi menjadi 20 aitem.

• Tingkat kemandirian adalah skor yang diperolah dari jawaban subjek

melalui angkeUkuesionair yang terdiri dari beberapa buah item yang

dibuat berdasarkan indikator-indikator dari setiap aspek-aspek

kemandirian menurut teori Steinberg (1993), yaitu:

a. Kemandirian Emosional

Melakukan de-idealisasi terhadap orang tua

Melihat orang tua sebagai individu

Nondependenc.

Page 61: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

- Perasaaan individuated

b. Kemandirian Tingkah Laku

- Decion making

Konformitas dan tahan terhadap pengaruh orang lain

- Perasaan self-reliance

c. Kemandirian Nilai

- Kemampuan berpikir abstrak

- Lebih mendasarkan keyakinannya pada prinsip-prinsip umum

yang memiliki dasar ideologis (prinsip moral).

- Menggunakan nilai-nilai individu sendiri dalam keyakinannya.

3.3Populasi & Sampel

3.3.1 Populasi

51

Hasan (2002) menyatakan bahwa populasi adalah totalitas dari semua objek

atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang

akan diteliti.

Dalam penelitian ini populasi yang akan diambil adalah narapidana kurir

narkoba wanita yang berada dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita

Tangerang, dimana jumlah keseluruhan narapidana yang terpidana kasus

pengedaran narkoba berjumlah sekitar 150 orang.

Page 62: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

52

3.3.2 Sampel

Hasan (2002) menyebutkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang

diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu,

jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.

Dalam penelitian ini maka sampel yang diambil adalah 62 orang dari jumlah

keseluruhan narapidana yang berada dalam Lembaga Pemasyarakatan

Wanita Tangerang.

3.4 Tehnik Sampling

Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling, yaitu yang akan dijadikan sampel pada penelitian ini hanya

dikhususkan kepada narapidana yang memiliki karakteristik tertentu.

Adapun karakteristik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Telah divonis dengan kasus pengedaran narkoba/psikotropika.

2. Telah memasuki usia dewasa awal yaitu menurut Hurlock (dalam

Mappiare, 1983) adalah berusia 20-40 tahun karena pada masa ini

individu telah memasuki kematangan psikologis.

Page 63: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

53

3.5 Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau

keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh

elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian (Hasan,

2002)

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan metode angket, yaitu dengan menyerahkan daftar pernyataan yang

harus diisi oleh semua subjek penelitian, yaitu berupa angket skala

kemandirian dan skala self esteem dari Morris Rosenberg yang telah

dimodifikasi.

Tehnik pengumpulan data yang dilakukan sesuai dengan jenis data yang

diambil, yaitu sebagai berikut:

• Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari

lapangan, yang biasanya disebut juga dengan data asli atau data baru.

• Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber­

sumber yang sudah ada, yang berkaitan dengan dengan terna penelitian

ini, baik dari buku, internet, surat kabar, penelitian sebelumnya, dan lain­

lain.

Page 64: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

54

3.6 lnstrumen Penelitian

lnstrumen penelitian adalah alat yang dilakukan dalam pengukuran, tepatnya

adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Dalam

penelitian ini, ada dua instrumen yang digunakan, yaitu:

1. Self Esteem Scale oleh Moris Rosenberg dirnana subjek diharuskan

untuk rnenjawab 10 buah aitern-aitern yang telah dirnodifikasi rnenjadi

20 aitern dengan ernpat pilihan jawaban, yaitu:

- Sangat Setuju (SS)

- Setuju (S)

- Tidak Setuju (TS)

- Sangat Tidak Setuju (STS)

Untuk aitern yang ke 1, 2, 3, 4, 7, 8, 11, 12, 17 dan 18 adalah aitern

yang favorabel, karena itu skoringnya adalah Sangat Setuju (SS)= 4,

Setuju (S)= 3, Tidak Setuju (TS)= 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS)= 1.

Sernentara untuk aitern yang ke 5, 6, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 19 dan 20

adalah aitern yang unfavorabel. Skoringnya adalah Sangat Setuju

(SS)= 1, Setuju (S)= 2, Tldak Setuju (TS)= 3 dan Sangat Tidak Setuju

(STS)= 4.

Page 65: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

55

Dari keseluruhan skor yang didapatkan dari dua puluh aitem ini, maka

semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi pula self

esteem subjek. Dan hasil skor ini, subjek akan diklasifikasikan ke

dalam beberapa tingkatan sesuai dengan skor yang diperoleh, yaitu

tingkat tinggi, sedang dan rendah.

Validitas Self Esteem Scafe (SES) dari Rosenberg ini yaitu 0, 72 yang

dikorelasikan konstruk yang bersangkutan , yaitu dengan Lerner Self

Esteem Scafe. Sementara Fleming dan Courtesy melaporkan angka

reliabilitas skala ini yaitu 0,82 yang dilakukan dengan metode test­

retest pada sampelnya berjumlah 259 laki-laki dan perempuan

(Robinson, dkk., 1991).

Namun, skala ini akan peneliti modifikasi dan akan dilakukan ti)' out

kembali untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas yang baik agar

dapat dijadikan skala yang baku.

2. Skala kemandirian berupa angket untuk mengukur tingkat kemandirian

subjek. Adapun aitem-aitem yang terdapat dalam skala ini mengacu

pada teori Steinberg, yaitu:

- Kemandirian emosional

1. De-idealisasi terhadap orang tua

Page 66: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

- Ragu-ragu (R)

Tata cara skoringnya yaitu jika aitemnya favorabel, maka akan diberikan

nilai: Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S) = 4, Tidak Setuju (TS)= 2,

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 dan Ragu-ragu (R) = 3.

Sementara itu, untuk aitem yang unfavorabel, maka nilai yang akan

diberikan sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) = 1, Setuju (S) = 2, Tidak

Setuju (TS) = 4, Sangat Tidak Setuju (STS) = 5, dan Ragu-ragu (R) = 3

Berikut adalah blue print skala kemandirian:

Tabel 3.6

Blue Print Skala Kemandirian

INDIKATOR ITEM

57

FAVORABLE UNFAVORABLE

KEMANDIRIAN EMOSIONAL

De-idealisasi terhadap orang tua 1, 4 2, 3

Mampu melihat dan berinteraksi dengan 5,8 6, 7

orang tua sebagai individu

Nondependency 9, 12 10, 11

Perasaan individuated dalam 14, 16 13, 15

Page 67: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

hubungannya dengan orang tua

KEMANDIRIAN TINGKAH LAKU

Decision making 16, 18 17,19

Tahan terhadap pengaruh orang lain 20,22 21,23

Perasaaan self reliance 24,26 25,27

KEMANDIRIAN NILAI

Kemampuan berfikir abstrak 28,30 29, 31

Lebih mendasarkan kayakinannya pada 32, 34 33,35

prinsip-prinsip umum yang memiliki dasar

ideologis (prinsip moral)

Menggunakan nilai-nilai individu sendiri 38,40 37,39

dalam keyakinannya.

TOTAL 20 20

3. 7 Tehnik Uji lnstrumen Penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mencoba melakukan uji coba (tty

out) untuk skala self esteem dan skala kemandirian guna mendapatkan

validitas dan reliabilitas sesuai dengan persyaratan alat ukur yang baik.

58

Page 68: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

60

X = skor item

Y = skor total

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya, artinya hasil ukur dapat dipercaya apabila

dalam beberapa kali pengukuran diperoleh hasil yang relatif sama.

Adapun uji reliabilitas alat tes atau skala dengan rumus Alpha Cronbach

dan perhitungan menggunakan program SPSS versi 13.0:

a= 1 - [1- Si2 + S22]

k-1 Sx2

a : koefisien reliabilitas Alpha

k : Banyaknya belahan

S2x : Varians skor belahan

S1 S2: varians skor total

Page 69: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

3.8 Prosedur Penelitian

Menurut Hasan (2002) prosedur penelitian adalah langkah-langkah atau

urutan-urutan yang harus dilalui atau dikerjakan dalam suatu penelitian.

Secara garis besar, prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu:

61

1. Tahap perencanaan penelitian, yaitu di mana sebuah penelitian

dipersiapkan. Pada tahap ini, semua hal-hal yang berhubungan

dengan penelitian dipersiapkan atau diadakan, seperti pemilihan judul,

perumusan masalah dan hipotesis.

2. Tahap pelaksanaan penelitian, yaitu tahap dimana sebuah penelitian

sudah dilakukan. Pada tahap ini, pengumpulan data atau informasi,

analisis data dan penarikan kesimpulan telah dilakukan. Proses

pengumpulan data try out untuk penelitian ini dilakukan pada tanggal

18-22 Agustus 2009. Sedangkan pengumpulan data untuk field study

penelitian ini dilakukan pada tanggal 13-17 Oktober 2009.

3. tahap penulisan laporan penelitian, yaitu dimana peneliti telah

membuat hasil penelitian dalam bentuk skripsi pada tanggal 27

November 2009 dalam bentuk skripsi.

Page 70: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

3.9 Tehnik Analisis Data

Menurut Hasan (2002) analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai

berikut:

" Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian­

bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat:

62

Mengetahui komponen yang menonjol (memiliki nilai ekstrem),

Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang

lainnya (dengan menggunakan angka selisih atau angka rasio).

Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan

keseluruhan (secara presentase).

• Memperikirakan atau besarnya pengaruh secara kuantitatif dari

perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap sesuatu (beberapa)

kejadian lainnya, serta memperkirakan/meramalkan kejadian lainnya.

Tujuan dari analisis data ini adalah:

• Data dapat diberi arti makna yang berguna dalam memecahkan

masalah-masalah penelitian.

• Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang terdapat

dalam penelitian.

Page 71: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

64

n = jumlah subjek

D = Beda antar rangking atau ordinal

1 & 6 = Bilangan Konstan

Selanjutnya koefisien korelasi ini akan duji untuk menentukan apakah nilai

koefisien tersebut signifikan atau tidak koefisien korelasi (disebut r empiric

disingkat dengan re) akan dibandingkan dengan koefisien korelasi teoritik (r

teoritik disingkat rt) yang terdapat dalam tabel r teroritik (Putri, L.,S &

Sulistyono, S., 2005).

Cara lain untuk menguji koefisien korelasi Spearman yaitu dengan

menggunakan uji t yaitu:

r '1(n-2) thitung =

'1(1-r)

Adapun dalam penghitungan dengan menggunakan program SPSS 13.0 for

Windows. Hasil penelitian akan diinterpretasikan dengan merujuk tabel

koefisien korelasi nilai r Product Moment pada taraf signifikan 5 %. Dengan

ketentuan jika:

r empirik > r teoritik maka korelasinya signifikan

r empiric < r teoritik berarti korelasinya tidak signifikan.

Page 72: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Tabel 4.1.1

Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase

1 20-30 tahun 30 orang 48,39 %

2 31-40 tahun 32 orang 51,61 %

Jumlah 62 orang 100%

4.1.2 Gambaran Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa subjek memiliki pendidikan terakhir

yang berbeda, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Strata 1 (S1 ).

Jumlah subjek penelitian dengan tingkat pendidikan terakhir di jenjang SD

yaitu 8 orang, SMP 12 orang, SMA 27 orang, Diploma 3 orang dan 81 12

orang. Berikut adalah gambaran umum subjek berdasarkan jenjang

pendidikan terakhir:

66

Page 73: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

67

label 4.1.2

Gambaran Subjek Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Jumlah Persentase

Terakhir

1 SD 8 orang 12,9%

2 SMP 12 orang 19,35 %

3 SMA 27 orang 43,55 %

4 Diploma 3 orang 4,84%

5 S1 12 orang 19,36 %

Jumlah 62 orang 100 %

4.1.3 Gambaran Subjek Berdasarkan Asal Perolehan Narkoba

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa subjek memperoleh narkoba untuk

diedarkan dari orang-orang sekitarnya, baik dari perantara khusus, teman,

dosen, pacar, bahkan suaminya sendiri. Yang memperoleh narkoba dari

perantara berjumlah 3 orang, dari teman berjumlah 42 orang, dari dosen

berjumlah 1 orang, dari pacar berjumlah 7 orang dan dari suami berjumlah 9

orang. Berikut adalah tabel gambaran subjek berdasarkan asal perolehan

narkoba:

Page 74: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Tabel 4.1.3

Gambaran Subjek Berdasakan Asal Perolehan Narkoba

No Asal

1 Perantara

2

3

4

5

Jumlah

4.2Analisis Data

4.2.1 Try Out

4.2.1.1. Uji Validitas

Teman

Dasen

Pacar

Suami

1. Skala Self Esteem

Jumlah Persentase

3 orang 4,84%

42 orang 67,74 %

1 orang 1,61 %

7 orang 11,29 %

9 orang 14,52 %

100 %

68

Hasil try out terhadap 30 orang narapidana pengedar narkoba pada skala self

esteem diperoleh 13 aitem yang valid dan 7 aitem yang gugur (lihat

lampiran).

Page 75: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

69

2. Skala Kemandirian

Berdasarkan uji coba validitas skala kemandirian dengan tehnik korelasi

product moment dari Pearson pada 30 orang narapidana pengedar narkoba

diperoleh 22 aitem yang valid dan 18 aitem yang gugur. Untuk lebih jelasnya,

dapat dilihat tabel berikut:

Tabel 4.2.1.1

Hasil Try Out Skala Kemandirian pada Narapidana Pengedar Narkoba

Wanita

INDIKATOR ITEM

FAVORABLE UNFAVORABLE

KEMANDIRIAN EMOSIONAL

De-idealisasi terhadap orang tua 1

Mampu melihat dan berinteraksi dengan 2 3

orang tua sebagai individu

Nondependency 4 5

Perasaan individuated salam 6 7

hubungannya dengan orang tua

KEMANDIRIAN TINGKAH LAKU

Decision Making 8

Page 76: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

70

Tahan terhadap pengaruh orang lain 9, 11 10, 12

Perasaaan self reliance 13, 15 14, 16

KEMANDIRIAN NILA!

Kemampuan berfikir abstrak 17, 19 18

Lebih mendasarkan kayakinannya pada 20,22

prinsip-prinsip umum yang memiliki dasar

ideologis (prinsip moral)

Menggunakan nilai-nilai individu sendiri 21

dalam keyakinannya.

TOTAL 10 12

4.2.1.2 Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini, setelah dilakukan uji validitas, maka dilanjutkan dengan

pengujian reliabilitas pada skala self esteem dan kemandirian pada

narapidana dengan kasus pengedaran narkoba. Uji reliabilitas ini

menggunakan uji statistika Alfa Cronbach dengan menggunakan program

SPSS 13.0 for Windows.

Page 77: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

71

Dari hasil perhitungan, maka diperoleh angka reliabilitas untuk skala self

esteem sebesar 0,802 sedangkan untuk skala kemandirian diperolah angka

reliabilitas sebesar 0, 786.

Menurut Guilford (Kuncono, 2008) mengenai kaidah reliabilitas adalah

sebagai berikut:

Sangat reliabel = > 0.9

Reliabel = 0.7-0.9

Cukup Reliabel = 0.4-0.7

Kurang Reliabel = 0.2-0.4

Tidak Reliabel = < 0.2

Maka berdasarkan kaidah di atas, untuk kedua skala yaitu skala self esteem

dan kemandirian dalam penelitian ini adalah reliabel.

4.3 Uji Prasyarat

4.3.1 Uji Normalitas

Uji kenormalan bertujuan untuk menguji bahwa data sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi secara normal (Kuncono, 2004). Dalam hal ini,

dapat dilakukan dengan beberapa cara pengujian, yaitu dengan uji

Page 78: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

kenormalan dengan Kolmogrov-Smirnov dan Shaphiro Wilk dan dengan uji

Chi square.

72

Dalam menguji kenorrnalan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

uji Saphiro Wilk, karena subjek penelitian yang digunakan kurang dari 100

orang.

Adapun hipotesis yang diajukan adalah:

Ho = Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Ha = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

4.3.1.1. Skala Self Esteem

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program

SPSS 13.0 for Windows, diperoleh hasil uji normalitas pada data skala Self

Esteem yaitu sebagai berikut:

Page 79: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

73

Tabet 4.3.1.1

Uji Normalitas Skala Self Esteem

Tests of Normality

Kolmogorov-Smimov{a) Shapiro-Wilk

Statistic elf Sig. Statistic elf Sig.

Self esteem .125 62 .018 .964 62 .067

a Lilliefors Significance Correction

Dari tabel di atas, diketahui hasil uji normalitas pada data skala self esteem

yaitu 0,67 dengan menggunakan taraf signifikansi 5 %, maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, karena nilai probabilitas 0,067 >

0,05.

Berikut adalah gambar diagram scatterplot berdasarkan SPSS 13.0 for

Windows.

Page 80: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

74

Gambar 4.3.1.1

Normal Q-Q Plot of Self Esteem

2 0

0 0

0 ·1 0

0

0

·2 0

25 30 35 40 45 5 5 0 5

Dari hasil pengujian di atas, diketahui bahwa sebaran data ska la self esteem

berada di sekitar garis uji yang mengarah ke atas. Jika suatu distribusi data

normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis (Santoso dalam Wibowo,

H., 2009).

4.3.1.2. Skala Kemandirian

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 13. 0 for Windows, diperoleh

hasil uji normalitas dengan Shapiro Wilk, sebagai berikut:

Page 81: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

75

Tabel 4.3.1.2

Uji Normalitas Skala Kemandirian

Tes ts of Normality

Kolmogorov-Smimov(a) Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Kemandirian .175 62 .000 .943 62 .006

a Lilliefors Significance Correction

dari tabel di atas, diketahui bahwa uji normalitas pada skala kemandirian

diperoleh angka probabilitas sebesar 0.006 dengan menggunakan taraf

signifikansi 5%, maka dapat kita katahui bahwa 0.006 < 0.05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa data pada skala kemandirian ini tidak berdistribusi

normal.

Berikut adalah diagram scatterplot kemandirian berdasarkan SPSS 13.0 for

Windows.

Page 82: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

76

Gambar 4.3.1.2

Normal Q..Q Plot Skala Kemandirian

4

2 0

0

-2

40 50 BO 70 80 90 100 110

Page 83: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

77

4.4 Distribusi Penyebaran Skor

4.4.1 Skala Self Estem

Tabel 4.4.1

Distrubusi Penyebaran Skor Self Esteem

Statistics

N Valid 62

Missing 0

Mean 39.1452

Std. Error of Mean .63055

Median 39.0000

Mode 37.00

Std. Deviation 4.96495

Variance 24.651

Skewness .451

Std. Error of Skewness .304

Kuriosis .376

Std. Error of Kuriosis .599

Range 22.00

Minimum 30.00

Maximum 52.00

Sum 2427.00

Page 84: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

78

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 13.0 for Windows

terhadap penyebaran skor self esteem, maka diperoleh data sebagai berikut:

Skor Maksimum = 52

Skor Minimum = 30

Range = 22

SD = 4.96

Mean = 39.15

Tabel 4.4.1

lnterpretasi Skor Self Esteem

Kategori Rentang Skor Frekuensi

Tinggi x > 44.11 7

Sedang 34,19<X< 46

44.11

Rendah X<34.19 9

Jumlah 62

Persentase

11 %

74%

15%

100 %

Dari tabel interpretasi skor self esteem di atas, dapat kita ketahui bahwa dari

keseluruhan subjek yang berjumlah 62 orang, diantaranya memiliki self

esteem yang tinggi sebanyak 7 orang dengan memperoleh skor di atas

Page 85: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

44.11 dengan dengan persentase sebesar 11 %. Sedangkan mayoritas

subjek memiliki tingkat self esteem yang sedang, yaitu sebanyak 46 orang

yang berada pada interval skor antara 34.11 sampai 44.11 dengan

persentase 74%. Sementara itu, subjek yang memiliki tingkat self esteem

yang rendah berjumlah 9 orang yang memperoleh skor di bawah 34.19

dengan persentase 12 %.

Berikut adalah diagram persebaran skor self esteem.

Gambar 4.4.1

Histogram Penyebaran Skor Self Esteem

Mean= 39.1452

~------------~ Std. Dev.=4.96495

79

Page 86: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

4.4.2 Skala Kemandirian

Tabel 4.4.2

Distribusi Penyebaran Skor Kemandirian

Statistics

N Valid 62

Missing 0

Mean 68.5645

Median 67.0000

Mode 60.00

Std. Deviation 12.34560

Variance 152.414

Skewness .583

Std. Error of Skewness .304

Kurtosis -.117

Std. Error of Kurtosis .599

Range 56.00

Minimum 50.00

Maximum 106.00

Sum 4251.00

Dari hasil perhitungan penyebaran skor kemandirian dengan menggunakan

SPSS 13.0 for Windows, maka dihasilkan data seperti tabel di atas. Maka,

dapat kita simpulkan bahwa:

80

Page 87: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

82

sebanyak 12 orang dengan memperoleh skordi bawah 56.21 dengan

persentasi sebesar 19 %. Dan tingkat kemandirian yang tinggi hanya dimiliki

oleh 10 orang subjek yang memperoleh hasil skor di atas 80.91 dengan

persentasi sebesar 16 %.

Berikut adalah diagram persebaran skor kemandirian.

Gambar 4.4.2

Histogram Penyebaran Skor Kemandirian

50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00

Mean = 68.5645 Std. Dev.= 12.3456 N=62

Page 88: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Berikut adalah tabulasi silang yang merupakan bentuk deskriptif penelitian

antara variabel self esteem dan kemandirian yang dipresentasikan dalam

bentuk frekuensi dan persentase.

Tabel 4.4.2

Skor Self Esteem dan Kemandirian

Self-Esteem Total

linggi Sedang Rendah

Kemandirian linggi Count 1 7 2 10

% of Total 1.6% 11.3% 3.2% 16.1%

Sedang Count 4 29 7 40

% of Total 6.5% 46.8% 11.3% 64.5%

Rendah Count 2 10 0 12

% of Total 3.2% 16.1% .0% 19.4%

Total Count 7 46 9 62

% of Total 11.3% 74.2% 14.5% 100.0%

83

Dari data di atas dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki tingkat self

esteem yang tinggi dan juga kemandirian yang tinggi sebanyak 1.6 %, dan

subjek dengan tingkat self esteem yang tinggi dan kemandirian yang sedang

sebanyak 6.5 %. Sedangkan subjek yang memiliki tingkat self esteem yang

tinggi namun tingkat kemandiriannya rendah sebesar 3.2 %.

Hasil skor subjek yang memperoleh tingkat self esteem yang sedang dan

tingkat kemandirian yang tinggi sebanyak 11.3%, dan subjek yang memiliki

Page 89: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

tingkat self esteem yang sedang dan tingkat kemandirian yang sedang pula

sebesar 46.8%. Sedangkan individu yang memperoleh skor self esteem

sedang, namun tingkat kemandiriannya rendah sebanyak 16.1 %.

84

Selanjutnya, subjek yang memiliki tingkat self esteem yang rendah dan

tingkat kemandirian yang tinggi sebanyak 3.2%, dan subjek yang

memperoleh skor self esteem dengan tingkat rendah dan skor kemandirian

dengan tingkat sedang pula sebanyak 11.3%, sedangkan subjek yang

memiliki tingkat self esteem yang rendah dan juga tingkat kemandirian yang

rendah pula adalah sebanyak 0 %. Dapat kita simpulkan bahwa dari 62

subjek penelitian ini, mayoritas dari mereka memiliki tingkat self esteem yang

sedang dan kemandirian yang sedang pula.

4.5 Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian yaitu mengunakan korelasi Spearman's rho dengan menggunakan

program SPSS 13.0 for Windows.

Page 90: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

85

Tabel 4.5

Uji Korelasi Antara Self Esteem dengan Kemandirian

Correlations

Self Esteem Kemandiriar Spearman's rho VAR00001 Correlation Coefficient 1.000 .190

Sig. {2-tailed) .140

N 62 62

VAR00002 Correlation Coefficient .190 1.000 Sig. {2-tailed) .140 N 62 62

Dari data diatas diketahui bahwa r hitung yaitu 0.190 dengan taraf signifikansi

sebesar 5%. Maka r tabel yang diperoleh adalah 0.254.

Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah:

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara self esteem dengan

kemandirian narapidana pengedar narkoba wanita.

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara self esteem dengan kemandirian

narapidana pengedar narkoba wanita.

Dengan demikian, hasil penelitian yang diperoleh adalah r hitung < r tabel,

yaitu:

0.190 < 0.254.

Page 91: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Maka, keputusan uji hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ho diterima,

yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara self

esteem dengan kemandirian narapidana pengedar narkoba wanita di LP

Wanita Tangerang.

86

Page 92: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

87

BABV

KESIMPULAN, SARAN DAN DISKUSI

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara self esteem dengan

kemandirian pada narapidana pengedar nakoba di LP Wanita Tangerang,

dapat ditarik kesimpulan yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara self

esteem dengan kemandirian pada narapidana pengedar narkoba wanita di

LP Wanita Tangerang. yang dihasilkan berdasarkan perhitungan korelasi

Product Moment dari Spearman's rho.

5.2 Diskusi

Hasil penelitian ini yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara self

esteem dengan kemandirian pada narapidana pengedar narkoba wanita di

LP Wanita Tangerang dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 62 orang. r

hitung yang dihasilkan yaitu 0.190 dengan taraf signifikansi 5% menghasilkan

r tabel sebesar 0.254. Hal ini mengindikasikan bahwa r hitung < r tabel

sehingga Ho diterima. Namun, arah korelasi yang dihasilkan yaitu positif atau

Page 93: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

kebermaknaan hidup yang cukup baik serta dapat memberikan manfaat

kepada orang-orang di sekitarnya.

89

Munculnya self esteem dengan tingkat yang sedang dalam individu

narapidana pengedar narkoba bisa dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

individu itu sendiri. Seperti dalam penelitian ini, diperoleh data bahwa 12,9%

dengan tingkat pendidikan terakhir di jenjang SD, 19, 35 di jenjang SMP,

43,55% di jenjang SMA, 4,84% di jenjang diploma bahkan 19,36% dengan

pendidikan terkahir S1. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jenjang

pendidikan para narapidana pengedar narkoba dalam penelitian ini tidak

terlalu rendah. Mayoritas dari mereka dengan tingkat pendidikan terkahir di

jenjang SMA, dimana di jenjang pendidikan ini, setidaknya individu telah

memiliki pengetahuan yang cukup. Sehingga tidak heran jika self esteem

yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah self esteem dengan tingkat yang

sedang.

Flynn (2001) menjelaskan bahwa self esteem dipengaruhi oleh variabel

lingkungan, yaitu kebudayaan dan diskriminasi. Saat ini, kebudayaan

Indonesia telah mulai menghormati harkat dan martabat wanita. Kedudukan

wanita dan pria telah disamakan, baik dalam lingkungan keluarga, kampus,

dan masyarakat. Diskriminasi hak-hak wanita pun telah dapat diminimalisir di

era globalisasi saat ini. Karena itu, keadaan lingkungan yang seperti inilah,

Page 94: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

90

mengakibatkan para narapidana pengedar narkoba di LP Wanita Tangerang

tidak memiliki self esteem yang rendah karena faktor lingkungan pun telah

mendukung menjunjung harga diri wanita.

Menurut Dusek J.B (1996), garis dasar self esteem tetap stabil selamanya

dan tidak dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman yang baru terjadi.

Sedangkan menurut Pam Wilson, variabel lain yang mempengaruhi formasi

global self esteem adalah misalnya, keterampilan individual, ketertarikan,

status ekonomi, komunitas dan kebudayaan.

Cooley dan Mead (dalam Lamme, B.H., 1995) menjelaskan bahwa persepsi

yang bernilai dari orang lain dapat memberikan sumbangan dalam

meningkatkan self esteem. Jadi, semakin tinggi penghargaan yang diperoleh

dari orang lain, maka semakin tinggi pula penghargaan bagi diri.

Selama ini, masyarakat sering mengabaikan aksi para pengedar narkoba

yang menjalankan aksinya di lingkungan mereka. Sehingga tidak ada yang

mengecam keburukan tindakan yang dilakukan. Bahkan, ketika pengedar

menerima imbalan berupa materi atau uang dalam jumlah yang besar dari

hasil pekerjaannya, mereka mendapatkan pujian dari orang-orang yang dekat

dengannya. Sehingga para pengedar ini menjadi lebih nyaman dan merasa

beruntung memiliki pekerjaan yang menghasilkan pendapatan yang lebih dari

cukup dan bahkan mampu mencukupi kebutuhan orang-orang terdekatnya.

Page 95: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

91

Dari data ini, maka kemungkinan terbesar yang akan diperoleh yaitu, jika self

esteem seseorang sedang, maka kemandirian yang dihasilkan pun akan

berada pada tingkat sedang pula. Dan penelitian ini telah membuktikan

hipotesis tersebut, bahwasanya para narapidana pengedar narkoba memiliki

self esteem dan kemandirian dalam tingkat yang sedang.

Perilaku individu yang memiliki tingkat kemandirian yang sedang di antaranya

yaitu: memiliki rasa sedikit tanggung jawab atas hidup dirinya, namun masih

dipengaruhi oleh kendali orang-orang terdekatnya, dan cenderung mencari

bantuan dari orang tua atau orang di sekitarnya untuk membantu

menyelesaikan masalahnya, serta belum optimalnya penggunaan nilai-nilai

individu dalam keyakinannya.

Biasanya, individu lebih cenderung memperlihatkan self esteemnya di

hadapan orang lain, karena secara khas mereka berusaha bertingkah laku

yang baik guna meningkatkan kualitas hubungannya dengan orang lain

(Vohs, K.D., & Baumeister, R.F., 2004). Karena itu, dari hasil penelitian ini,

menunjukkan bahwa self esteem memberikan sumbangsih terbesar keada

aspek kemandirian tingkah laku, yaitu sebesar 1.5%.

Dewasa ini, terdapat isu yang mejelaskan bahwa walaupun individu

menggambarkan dirinya sebagai individu yang mandiri, namun di umur

mereka pada tahap dewasa awal (20an tahun) masih sangat kuat terikat

Page 96: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

92

dengan orang tua rnereka (Wrightsman, 1994). Sedangkan rnanusia yang

rnandiri adalah pribadi yang utuh , bahagia, dan sadar bahwa dirinya

rnernpunyai arti bagi sesarna. lndividu ini juga rnengetahui keunggulan serta

kelernahannya, tidak dihinggapi oleh kerendahan hati plasu, karena ia sadar

dan bangga atas kepribadinnya yang berharga dan penting juga bagi

sesarna. Dan individu ini rnenerirna dirinya sendiri rnaupun orang lain seperti

apa adanya. Maka, arnatlah jelas bahwa garnbaran seperti ini adalah

garnbaran seseorang yang belurn pernah ada, yang tidak ada, dan tak akan

pernah ada (Drost, J., 1993). Narnun, setiap individu selalu berusaha untuk

rneraihnya.

Kernandirian adalah salah satu bagian dari faktor individu yang bersangkutan,

Narnun, surnbangan dari faktor-faktor lain yang rnernpengaruhi kernandirian

juga rnernberikan kontribusi yang berharga. Faktor lingkungan yang

rnernpengaruhi kernandirian yaitu rnisalnya persepsi rnasyarakat yang

rnernandang lebih rendah terhadap kaurn wanita sehingga tidak sedikit di

dalarn keluarga dirnana karena sesuatu hal dari dua anaknya hanya satu

yang rnarnpu disekolahkan, rnaka pilihan akan cenderung jatuh pada anak

laki-laki. Akibat dari satu perlakuan awal yang berbeda ini akan rnenjadi

panjang. Dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah nantinya akan

rnernbawa akibat pada kesernpatan kerja. Padahal kedua hal tersebut, tingkat

Page 97: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

pendidikan dan pekerjaan, jelas sangat erat berkaitan dengan kemandirian

(Faturochman, 1989).

93

Persepsi sosial terhadap kemandirian wanita cenderung ke arah atribusi

bahwa wanita kurang mandiri dibandingkan pria. Dalam penelitian Yandi

Satya (2009) yang berjudul Perbedaan Kemandirian, Kecenderungan

Berwirausaha dan Perilaku Prososial Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Etnis,

menyimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan dalam hal

kemandirian ditinjau dari jenis kelamin. Dan ketua Umum BKOW Prof Kalbar,

Hj.Masrikah Djawari (dalam Pontianak Post, 12 September 2003) juga

mengakui masih terjadi kesenjangan antara pria dan wanita, terutama

berkaitan dengan kedudukan, kemampuan, peranan, kemandirian dan

ketahanan mental spiritual baik di dalam kehidupan keluarga maupun

didalam masyarakat diberbagai bidang pembangunan.

Di lain pihak, faktor situasional yang mempengaruhi kemandirian wanita saat

ini yaitu lembaga pemerintah, LSM-LSM yang bergerak di bidang kewanitaan,

dan masyarakat pun telah mulai banyak memberikan input-input penting

kepada wanita untuk dapat meningkatkan kemandirian wanita. Pada saat ini,

memang tidak bisa dipungkiri bahwa wanita mendapatkan penghargaan yang

tinggi dari orang-orang sekitar sehingga para wanita mampu memperbaiki diri

Page 98: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

95

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu terletak pada skala kemandirian yang

digunakan. Aitem-aitem kemandirian dalam skala yang digunakan

berdasarkan teori Laurence Steinberg, tidak mencakup mengenai

kemandirian ekonomi dan kemandirian secara fisiologis. Sehingga data yang

diperoleh kurang lengkap dan kurang mengukur kemandirian secara

keseluruhan.

5.3 Saran

Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran , yaitu:

1. Saran Metodologis

a. Diharapkan dilakukannya penelitian selanjutnya mengenai kemandirian,

namun dikorelasikan dengan variabel-variabel lain yang berpengaruh

secara signifikan. Dan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan

dengan lebih mendetail untuk mendapatkan penjelasan yang lebih

mendalam mengenai kemandirian para narapidana pengedar narkoba

wanita.

b. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada satu rang subjek penelitian

yang memiliki tingkat self esteem dan kemandirian yang tinggi. Peneliti

mengharapkan agar dilakukannya penelitian yang lebih mendalam

Page 99: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

memalui wawancara dan observasi mengenai fenomena narapidana

pengedar narkoba wanita yang memiliki self esteem dan kemandirian

yang tinggi.

2. Saran Praktis

96

a. Diharapkan para narapidana mampu meningkatkan tingkat self esteem

maupun kemandirian dalam dirinya, karena hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tingkat self esteem dan kemandirian pada

narapidana pengedara narkoba di LP Wanita Tangerang adalah sedang.

Sehingga alangkah baiknya jika individu bisa mencapai tingkat self

esteem maupun kemandirian yang tinggi, seperti melakukan pengayaan

dan pembinaan kepribadian kepada para narapidana pengedar narkoba

dan mengadakan training untuk melejitkan potensi narapidana, baik

dalam bidang wirausaha, keterampilan, dan lain-lain.

b. Mengenali potensi dalam diri dan mampu memberikan penghargaan

terhadap potensi yang dimiliki tersebut sehingga yakin bahwa dirinya akan

mampu menjadi individu yang berbahagia dan sukses dan selalu merasa

puas dengan apa yang telah dicapai.

Page 100: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, A., dkk. 2009. Laporan Kelompok; Ku/iah Kerja Lapangandi Lapas Wanita Ke/as II-A Tangerang.

Ahmadi, A. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Al-Ghazali, M. 2004. Khuluqu/ Muslim. Terj. Wawan Djunaedi Soffandi. Jakarta: Mustaqiim.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Baron, R.A & Byrne, D. 2004. Psikologi Sosial. Terj. Ratna Djuwita. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Baruch, G. 1983. Lifeprint: New Pattern ao Love and Work for Today's Women. New York: McGraw-Hill Book Company.

Baumeister, R. F & Vohs, K. D. 2004. Handbook of Self Regulation; research, Theory and Applications. New York: The Guilford Press.

Brown, J.D. 1998. The Self. New York: The McGraw-Hill Companies. Inc.

Branden, N. 1969. The Psychology of Self Esteem. New York: Bantam Books, Inc.

Branden, N.1992. ThePowerofSe/fEsteem. Florida: Health Communications, Inc.

Chaplin, J.P., 2004. Kamus Lengkap Psikologi. Terj. Kartini Kartono. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Conger, J. J. _. Adolescence and Youth; Psyho/ogica/ Development in A Changing World. 4th Ed.

Departemen Komunikasi lnformatika republic Indonesia. 4 Desember 2008. BNN Akui Banyak Wanita yang Jadi Kurir Narkoba. http://depkominfo.go.id.

Page 101: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dawling, C. 1992. Tantangan Wanita Modem. Terj. Santi W. E. Soekanto. Jakarta: Erlangga.

Dusek, J.B. 1996. Adolescent Development & Behavior. New Jersey: Prentice hall Upper Saddle River.

Feist, J & Feist, G.J., 2008. Theories of Personality. Terj. Yudi Santoso, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Flynn, H. K. _. Self Esteem Theory and Measurement: A Critical Review.

Gembeck, Z. 2001. Autonomy in Adolescence.

Hasan, M.I., 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi penelitian dan Ap/ikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia (Anggota IKAPI).

Hurlock, E. B. 1980. Developmental Psychology: a Life-Span Approach. United States of America: McGraw-Hill, Inc.

lrianto, S. dkk. 2007. Perdagangan Perempuan dalam Jaringan Pengedaran Narkotika. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kuncono. 2004. Ap/ikasi Komputer Psikologi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia.

Lips, H. M. 2003. A New Psychology of Women; Gender, Culture and Ethnicity. New York: McGraw-Hill, Inc.

Lemme, B,H. 1995. Develompment in Adulthood. London: Allyn and Bacon.

Miller, P.H. 1993. Theories of Development Psychology. New York: W.H Freeman and Company.

Minchinton, J. 1995. Maximum Self Esteem; The Handbook for reiclaming Your Sense of Self Worth. Kuala Lumpur: Bilden Books Centre SON. BHD.

Mappiare, A. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.

Page 102: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Setyawan, J. 1993. Seri Wanita Karir 1: Kiat Wanita Mandiri. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Steinberg, L. 1993. Adolescence. 3rd Ed. New York: McGraw-Hill, Inc.

Steinberg, L & Lerner, R. M. 2009. Handbook of Adolescent Psychology. New Jersey: John Willey & Sons, Inc.

Sulistiani, L. S, dkk,. 1999. Laporan Hasil Penelitian: Analisis Perilaku Kemandirian Wanita Buruh Tani dalam menciptakan Peluang Kerja di Sektor Bukan Pertanian (Studi Kasus di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Dati II, Purbalingga). Purwokerto: Fakultas llmu Sosial & llmu Politik Universitas Jendral Soedirman.

Wiggins, J.A. dkk. 1994. Social Psychology. New York: McGraw-Hill, Inc.

Winkel, W.S. 2007. Piskologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Wulandari, S. Buku Ajar Mata Kuliah Psikologi Umum II. Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB.

Skripsi

Damayanti, G. 2006. Gambaran Self Esteem pada Wanita Usia Dewasa Awai yang mengalami Perceraian. Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Hastusti, P. M. 2006. Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Berdasarkan Urutan Kelahiran. Skripsi: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sri, N. 2002. Kecerdasan Emosional, Kemandirian Remaja. Tesis: Fakultas Psikologi ITB Banding.

Tyas, M. P. 2008. Gambaran Kemandirian Anak Tunggal Dewasa Muda. Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Page 103: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Internet:

Adler, N & Stewart, J. 2004. Self Esteem. http://www.macses.ucsf.edu.

Komunitas Wanita Indonesia. 18 Agustus 2008. Narkoba & Wanita. http://forsikatelsbt.blogspot.com.

Pontianak Post. 12 September 2003. Perempuan relative tertinggal. http://arsip.pontianak.com

Prihasti, S. Wanita Indonesia Harus Mandiri. Gemari. Edisi 92/Tahun IX/ September 2008.

Sinar Harapan Baru. 7 Desember 2008. Gila! 10.000 Wanita Indonesia Jadi Budak Narkoba. http://hariansib.com.

Seputar Media. 23 Maret 2009. Bisnis Narkoba Makin Leluasa, Produsen Sengaja Me/ibatkan Perempuan yang Terlilit Kemiskinan. http://hukumham.info.

Tempo lnteraktif. 13 April 2004. UU RI No. 22 Thn. 1997 tentang Narkotika. http://tempointeraktif.com.

Tussy. 2008. Pandangan Pofitik Orang Melayu.http://tussyagustin.blogspot.com.

Wilson, P. Self Esteem. http://www.wtr.org.

Page 104: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

r

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF HIDAY A TULLAH JAKARTA

F AKUL T AS PSIKOLOGI JI. Kerta Mukti No.5 Cirendeu Jakarta Sclatan 15419 Telp. (021) 7433000 Fax. 74714714

Un.Ol/F7/KM.Ol.3/ l7S 7 /2009

: Permohonan Jzin Penelitian

Kepada Yth. ':epala Kanwil Departemen Hukum Dan HAM Serang Banten

Assa!amu 'a/aikum H:r. /Yb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa :

Nam a Nomor Pokok Tahun Akademik Progran1

Novita Sari 105070002343 2008/2009 Strata l (S-1)

Jakarta, 31 Juli 2009

Mahasiswa tersehut sedang menulis skripsi yai1g herjudul : "Hubungan Antara Self Esteem Dengan Kemamlirian P.ada Narapidana Pengedar Narkoba Wanita", yang bersangkutan perlu melakukan penelitian di LP Wanita Kelas II A Tangerang ..

Sehubungan dengan itu kami mengharapkan kesediaannya untuk memberikan izin penelitian kepada mahasiswa tersebut.

Demikian atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Wassalam11 'a/aik11m Wr. Wb.

Tembusan: Dekan Fakultas Psikologi TTT"t.T ("< __ 'i'TT~_t __ , 11 1 T 1

Page 105: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PENGANTAR

Salam Kenai ! Saya mahasiswa semester IX Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, saat ini sedang melakukan penelitian guna melengkapi data skripsi.

Saya membutuhkan bantuan saudara-saudara sekalian untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi skala pemyataan terlampir. Bagi saudara-saudara yang bersedia, harap terlebih dahulu mengisi lembar pernyataan kesediaan.

Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah terlebih dahulu petunjuk pengisian sehingga jawaban yang saudara berikan sesuai dengan apa yang diminta.

Jawaban Saudara tidak akan dinilai benar atau salah, dan kerahasiaan Saudara akan terjamin.

Terima kasih atas kesediaan saudara-saudara meluangkan waktunya demi membantu terwujudnya proses penelitian ini. Semoga dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya, serta bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Ciputat, 2 September 2009 Peneliti,

NovitaSari Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Page 106: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PERNYATAAN PERSETUJUAN PARTISIPASI

Dengan ini secara sukarela saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara Novita Sari, mahasiswa semester IX Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat.

Saya dipilih menjadi responden karena saya memenuhi karakteristik­karakteristik yang diinginkan, yaitu dewasa muda yang berusia 20-40 tahun. Pada saat pelaksanaan, saya akan diminta untuk melengkapi kuesioner yang terdiri atas satu bagian, dan sebuah data identitas pribadi. Saya mungkin dapat merasa tidak nyaman saat berhadapan dengan pemyataan-pemyataan yang muncul dalam kuesioner, dan karenanya berhak untuk mengundurkan diri.

Semua jawaban yang saya berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk kepentingan konstruksi tes ini. Oleh karena itu, saya tidak perlu mencantumkan nama pada kuesioner maupun pada data identitas pribadi.

Dengan mengikuti penelitian ini, saya sudah berjasa bagi perkembangan ilmu psikologi. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

(Tanda tangan dan inisial nama) Menyatakan bersedia untuk berpartisipasi.

Tanggal:

Page 107: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

IDENTITAS RESPONDEN

Nama (Inisial)

Usia : a. 20-30 tahun b. 31-40 tahun

Pendidikan Terakhir: a. SD

e.Sl

b.SMP c.SMA

f.S2

d. Diploma

g.S3

Suku Bangsa : a.Jawa

e. Batak

b.Sunda c.Minang d. Betawi

f. Lainnya, sebutkan ..

Agama : a. Islam

e. Buciha

b. Kristen

Status Pernikahan : a. Belum Menikah

Janda/Duda

Memperoleh Narkoba dari: a. Pria

c. Katolik

b. Menikah

b. Wanita

Hubungan Saudara dengan Pria /Wanita itu:

d.Hindu

c.

a. Teman b. Rekankerja c. Pacar/suami d. Lainnya, sebutkan ..

Page 108: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan paharni baik-baik setiap

pernyataan. Saudara diminta untuk mengemukakan apakah pemyataan­

pernyataan tersebut sesuai dengan diri saudara, dengan cara men-check list

('1) salah satu dari lima nomor yang tersedia, pada bagian kanan dari

masing-masing pemyataan

Pada lembar kuesioner berikut ada 6 kolom, yaitu kolom no, pemyataan,

sangat Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak

Setuju (STS).

Jika jawaban Saudara sangat setuju, check-list lah pada kolom ke 3.

Jika jawaban Saudara setuju, check-list !ah pada kolom ke 4.

Jika jawaban Saudara tidak setuju, check-list lah pada kolom ke 5.

Jika jawaban Saudara sangat tidak setuju, check-list !ah pada kolom ke 6.

Contoh:

);> Jika jawaban saudara Setu.ju:

Sangat Tidak Sangat

Setu.ju Tidak No Pernyataan Setu.ju Setu.ju

(SS) (S)

(TS) Setu.ju

(STS)

1 Saya adalah pekerja

" keras.

Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh

jawaban adalah benar selama itu menggambarkan diri Saudara.

Page 109: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Sangat Tidak Sangat

Setuju Tidak No Pernyataan Setuju (S)

Setuju Setuju

(SS) (TS) (STS) 1 Saya merasa bahwa saya adalah seorang yang memiliki harga diri,

paling tidak saya sama dengan orang lain.

2 Sa ya bisa menghargai diri saya sendiri maupun orang lain.

3 Sa ya merasa saya memiliki beberapa kualitas diri yang baik.

4 Sa ya menyadari kelebihan dan kekurangan saya.

5 Setelah dipertimbangkan semuanya, saya cenderung merasa bahwa saya adalah orang yang gaga!.

6 Sa ya tidak berhasil dalam hidup.

7 Saya dapat melakukan segala sesuatu sama baiknya dengan yang orang lain lakukan.

8 Kalau orang lain bisa melakukannya, saya yakin, saya juga bisa.

9 Sa ya merasa tidak memiliki apapun yang dapat saya banggakan.

10 Sa ya belum memperoleh prestasi apapun seumur hid up.

11 Sa ya mengambil sikap yang baik yang ada pada diri saya.

Page 110: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat butir-butir pemyataan, baca dan pahami baik-baik setiap

pernyataan. Saudara diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan­

pernyataan tersebut sesuai dengan diri saudara, dengan cara men-check list

('1) salah satu dari lima nomor yang tersedia, pada bagian kanan dari

masing-masing pemyataan

Pada lembar kuesioner berikut ada 7 kolom, yaitu kolom no, pemyataan,

sangat Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju

(STS) dan Ragu-ragu (R).

Jika jawaban Saudara sangat setuju, check-list !ah pada kolom ke 3.

Jika jawaban Saudara setuju, check-list !ah pada kolom ke 4.

Jika jawaban Saudara tidak setuju, check-list lah pada kolom ke 5.

Jika jawaban Saudara sangat tidak setuju, check-list lah pada kolom ke 6.

Jika jawaban Saudara ragu-ragu, check-list !ah pada kolom ke 7.

Contoh:

)> Jika jawaban saudara Setuju:

Sangat Tidak Sangat

Ragu-Setuju Tidak

No Pernyataan Setuju Setuju ragu

(SS) (S)

(TS) Setuju

(R) (STS)

1 Saya adalah wanita .y yang mandiri

Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh

jawaban adalah benar selama itu menggambarkan diri Saudara.

Page 111: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Sangat Tidak Sangat

Ragu-Setuju Tldak

No Pernyataan Setuju (S)

Setuju Setuju

ragu (SS) (TS) (STS) (R)

1 Orang tua bisa saja salah mendidik anak-anaknya.

2 Orang tua memiliki kekuasaan yang besar terhadap anak-anaknya.

3 Orang tua mengetahui segalanya tentang anak-anaknya.

4 Orang tua tidak memiliki kekuasaan penuh terhadap kehidupan anak-anaknya.

5 Saya dan orang tua saya mampu bekerja sama.

6 Saya tidak berhak memberikan saran kepada orang tua saya.

7 Saya tidak berhak memberikan dukungan emosional kepada orang tua saya.

8 Saya sebagai anak, berhak menyampaikan ide dan saran saya kepada orang tua saya.

9 Saya berusaha menyelesaikan masalah saya sendiri.

10 Saya membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan permasalahan sava.

11 Sava menceritakan masalah sava kepada orang tua.

Page 112: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

12 Saya bisa mengandalkan diri sendiri.

13 Saya menceritakan segala perasaan saya kepada orang tua.

14 Ada ha! pribadi yang saya rahasiakan dari orang tua saya.

15 Tidak ada seorang pun yang mampu mengatasi masalah yang saya hadapi kecuali orang tua saya.

16 Saya bertanggung jawab.

17 Sa ya tidak mampu mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin akan terjadi.

18 Saya dapat mempertimbangkan saran dari orang-orang di sekitar saya ketika akan memutuskan suatu perkara.

19 Sulit bagi saya untuk memahami secara logis masalah-masalah yang saya hadapi.

20 Saya tidak membiarkan orang lain mengendalikan kehidupan say a.

21 Sa ya bertindak sesuai dengan kemauan orang-orang di sekitar saya.

22 Saya dapat menyelesaikan perbedaan pendapat antara saya dan teman-teman saya.

Page 113: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

23 Tindakan yang saya lakukan berdasarkan pengaruh dan saran dari orang-orang sekitar saya.

24 Saya yakin, saya yang mengontrol atas hidup saya sendiri.

25 Saya merasa tidak bebas bertindak sesuai dengan yang saya inginkan.

26 Saya mampu mengatur hidup saya sendiri.

27 Saya bergantung terhadap saran yang diberikan orang-orang di sekeliling saya.

28 Sa ya dapat memprediksikan akibat tindakan yang akan saya lakukan.

29 Saya bertindak gegabah.

30 Saya dapat menganalisa penyebab masalah yang saya hadapi.

31 Saya tidak pintar dalam menganalisa symbol-simbol matematika.

32 Saya menuruti peraturan-peraturan yang saya anggap baik.

33 Saya mentaati peraturan karena takut.

34 Saya berprinsip mentaati aturan-aturan dalam masyarakat.

35 Sava mentaati peraturan karena terpaksa.

Page 114: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

36 Sa ya dapat memutuskan tindakan apa yang akan saya lakukan.

37 Menjadi kurir narkoba adalah peketjaan yang baik.

38 Penggunaan dan pengedaran narkoba adalah melanggar hokum.

39 Lelaki memiliki kekuasaan penuh terhadap istrijkekasihnya.

40 Penggunaan narkoba dapat merusak moral.

Page 115: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 1 4 1 1 1 1 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 1 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 4 3 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

Page 116: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

2 4 4 2 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 4 2 4 4 5 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 1 2 5 4 5 5 5 2 2 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 1 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 5 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 2 5

Page 117: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

iability

Warnings

1e space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or 1ed in the anal sis.

Case Processing Summary

N % as es Valid 30 100.0

Excluded• 0 .0 Total 30 100.0

1. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

;ronbach's Alpha N of Items

.802 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N ~R00001 2.9667 .61495 30 ~R00002 3.4000 .49827 30 ~R00003 3.1000 .40258 30 ~R00004 3.2333 .43018 30 ~R00005 2.6667 .71116 30 ~R00006 2.8000 .76112 30 ~R00007 3.1667 .46113 30 ~R00008 3.2000 .48423 30 ~R00009 2.8000 .71438 30 ~R00010 3.0000 .64327 30 ~R00011 3.2000 .40684 30 ~R00012 3.2333 .43018 30 \R00013 2.2333 .62606 30 \R00014 2.9000 .60743 30 \R00015 2.6333 .71840 30 \R00016 2.6333 .76489 30 \R00017 2.7333 .63968 30 \R00018 2.5667 .77385 30 \R00019 2.6000 .67466 30 \R00020 3.0000 .45486 30

Page 118: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

liability

Warnings

he space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or sed in the anal sis.

Caso Processing Summary

N % ases Valid 30 100.0

Excluded• 0 .o Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Aloha

.786 N of Items

40

Page 119: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Item Statistics

Mean Std. Deviation N \R00001 3.8333 .94989 30 \R00002 3.6000 1.16264 30 \R00003 3.5000 1.22474 30 \R00004 3.6667 1.18419 30 \R00005 3.9000 .75886 30 \R00006 3.9333 .63968 30 \R00007 3.6667 1.02833 30 \R00008 4.1667 .79148 30 \R00009 3.9667 .66868 30 \R00010 2.6000 1.16264 30 \R00011 2.3667 1.06620 30 \R00012 3.3667 1.06620 30 \R00013 2.6667 1.09334 30 \R00014 3.9000 .88474 30 \R00015 3.5667 1.10433 30 \R00016 4.1000 .75886 30 \R00017 2.8667 1.19578 30 \R00018 3.9667 .76489 30 \R00019 2.7667 1.25075 30 \R00020 4.0667 .73968 30 \R00021 3.6667 1.09334 30 \R00022 4.0667 .44978 30 \R00023 3.8000 .92476 30 \R00024 3.8667 .89955 30 \R00025 3.2000 1.12648 30 \R00026 3.9333 .86834 30 \R00027 3.8333 .94989 30 \R00028 3.8667 .81931 30 \R00029 3.4000 1.10172 30 \R00030 4.0000 .74278 30 IR00031 2.8333 1.11675 30 1R00032 4.0667 .86834 30 1R00033 3.5667 1.00630 30 1R00034 4.1333 .57135 30 1R00035 3.9667 .80872 30 •R00036 4.1667 .87428 30 •R00037 4.4000 .no13 30 •R00038 4.3333 .80230 30 .R00039 4.1333 1.07425 30 .R00040 4.7000 .53498 30

Page 120: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Item· Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

\R00001 144.5667 146.530 .215 .783

\R00002 144.8000 145.476 .198 .784

\R00003 144.9000 147.955 .098 .789

\R00004 144.7333 139.926 .395 .775

\R00005 144.5000 145.224 .360 .778

\R00006 144.4667 147.913 .261 .782 \R00007 144.7333 140.064 .463 .773

\R00008 144.2333 147.495 .222 .783 \R00009 144.4333 145.151 .421 .777 \R00010 145.8000 140.372 .387 .775 \R00011 146.0333 152.309 -.040 .794 \R00012 145.0333 146.930 .167 .785 \R00013 145.7333 157.995 -.248 .802 \R00014 144.5000 157.707 -.275 .799 \R00015 144.8333 142.489 .329 .778 \R00016 144.3000 146.493 .289 .781 \R00017 145.5333 154.602 -.123 .799 \R00018 144.4333 148.323 .187 .784 \R00019 145.6333 140.171 .360 .777 \R00020 144.3333 143.885 .448 .776 \R00021 144.7333 137.720 .525 .769 \R00022 144.3333 148.023 .380 .780 \R00023 144.6000 143.628 .357 .778 \R00024 144.5333 139.706 .558 .770 \R00025 145.2000 138.579 .473 .772 \R00026 144.4667 139.568 .588 .770 \R00027 144.5667 140.668 .480 .773 \R00028 144.5333 145.637 .307 .780 \R00029 145.0000 145.034 .231 .783 IR00030 144.4000 143.559 .465 .775 \R00031 145.5667 143.082 .302 .779 IR00032 144.3333 148.506 .148 .785 IR00033 144.8333 139.454 .502 .771 lR00034 144.2667 152.478 -.030 .789 lR00035 144.4333 145.564 .316 .780 1R00036 144.2333 143.220 .402 .776 1R00037 144.0000 146.345 .292 .780 •R00038 144.0667 150.064 .085 .787 •R00039 144.2667 148.202 .116 .787 •R00040 143.7000 150.286 .138 .785

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 48.4000 152.386 12.34448 40

Page 121: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

Blue Print Skala Kemandirian

INDIKATOR

KEMANDIRIAN EMOSIONAL

Perasaan individuated salam hubungannya den an orang tua KEMANDIRIAN TINGKAH LAKU

KEMANDIRIAN NILAI Kemam uan berfikir abstrak Lebih mendasarkan kayakinannya pada prinsip-prinsip umum yang memiliki dasar ideologis rinsi moral) Menggunakan nilai-nilai individu sendiri dalam ke akinann a. TOTAL

ITEM FAVORABLE UNFAVORABLE

19 20,22 21,23 24,26 25,27

28, 30 31 33,35

3

20 20

Page 122: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PENGANTAR

Salam Kenai ! Saya mahasiswa semester IX Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, saat ini sedang melakukan penelitian guna melengkapi data skripsi.

Saya membutuhkan bantuan saudara-saudara sekalian untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi skala pernyataan terlampir. Bagi saudara-saudara yang bersedia, harap terlebih dahulu mengisi lembar pernyataan kesediaan.

Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah terlebih dahulu petunjuk pengisian sehingga jawaban yang saudara berikan sesuai dengan apa yang diminta.

Jawaban Saudara tidak akan dinilai benar atau salah, dan kerahasiaan Saudara akan terjamin.

Terima kasih atas kesediaan saudara-saudara meluangkan waktunya demi membantu terwujudnya proses penelitian ini. Semoga dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya, serta bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Ciputat, 29 Oktober 2009 Peneliti,

NovitaSari Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Page 123: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PERNYATAAN PERSETUJUAN PARTISIPASI

Dengan ini secara sukarela saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara Novita Sari, mahasiswa semester IX Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat.

Saya dipilih menjadi responden karena saya memenuhi karakteristik­karakteristik yang diinginkan, yaitu dewasa muda yang berusia 20-40 tahun. Pada saat pelaksanaan, saya akan diminta untuk melengkapi kuesioner yang terdiri atas satu bagian, dan sebuah data identitas pribadi. Saya mungkin dapat merasa tidak nyarnan saat berhadapan dengan pemyataan-pernyataan yang muncul dalam kuesioner, dan karenanya berhak untuk mengundurkan diri.

Semua jawaban yang saya berikan akan dijarnin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk kepentingan konstruksi tes ini. Oleh karena itu, saya tidak perlu mencanturnkan nama pada kuesioner maupun pada data identitas pribadi.

Dengan mengikuti penelitian ini, saya sudah berjasa bagi perkembangan ilmu psikologi. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

(Tanda tangan dan inisial nama) Menyatakan bersedia untuk berpartisipasi.

Tanggal:

Page 124: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

IDENTITAS RESPONDEN

Nama (Inisial)

Usia : a. 20-30 tahun b. 31-40 tahun

Pendidikan Terakhir: a. SD

e.Sl

b.SMP c.SMA

f.52

d. Diploma

g.53

Suku Bangsa : a.Jawa

e. Batak

b.Sunda c. Minang d. Betawi

£. Lainnya, sebutkan ..

Ag am a : a. Islam

e. Budha

b. Kristen

Status Pernikahan : a. Belum Menikah

Janda/Duda

Memperoleh Narkoba dari: a. Pria

c. Katolik

b. Menikah

b. Wanita

Hubungan Saudara dengan Pria/Wanita itu:

d.Hindu

c.

a. Teman b. Rekanketja c. Pacar/suami d. Lainnya, sebutkan ..

Page 125: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap

pernyataan. Saudara diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan­

pernyataan tersebut sesuai dengan diri saudara, dengan cara men-check list

(.Y) salah satu dari lima nomor yang tersedia, pada bagian kanan dari

masing-masing pernyataan

Pada lembar kuesioner berikut ada 6 kolom, yaitu kolom no, pernyataan,

sangat Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak

Setuju (STS).

Jika jawaban Saudara sangat setuju, check-list !ah pada kolom ke 3.

Jika jawaban Saudara setuju, check-list lah pada kolom ke 4.

Jika jawaban Saudara tidak setuju, check-list lah pada kolom ke 5.

Jika jawaban Saudara sangat tidak setuju, check-list lah pada kolom ke 6.

Contoh:

>- Jika jawaban saudara Setuju:

Sangat Tidak Sangat

Setuju Tidak No Pernyataan Setuju Setuju

(SS) (S)

(TS) Setuju

(STS)

1 Saya adalah pekerja

" keras.

Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh

jawaban adalah benar selama itu menggambarkan diri Saudara.

Page 126: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

12 Secara keseluruhan, saya merasa puas dengan diri saya sendiri.

13 Kehadiran saya tidak berarti bagi orang di sekitar saya.

Page 127: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan paharni baik-baik setiap

pernyataan. Saudara diminta untuk mengemukakan apakah pemyataan­

pernyataan tersebut sesuai dengan diri saudara, dengan cara men-check list

(--/) salah satu dari lima nomor yang tersedia, pada bagian kanan dari

masing-masing pernyataan

Pada lembar kuesioner berikut ada 7 kolom, yaitu kolom no, pernyataan,

sangat Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju

(STS) dan Ragu-ragu (R).

Jika jawaban Saudara sangat setuju, check-list lah pada kolom ke 3.

Jika jawaban Saudara setuju, check-list lah pada kolom ke 4.

Jika jawaban Saudara tidak setuju, check-list lah pada kolom ke 5.

Jika jawaban Saudara sangat tidak setuju, check-list lah pada kolom ke 6.

Jika jawaban Saudara ragu-ragu, check-list lah pada kolom ke 7.

Contoh:

> Jika jawaban saudara Setuju:

Sangat Tidak Sangat

Ragu-Setuju Tidak

No Pernyataan Setuju Setuju ragu

(SS) (S)

(TS) Setuju

(R) (STS)

1 Saya adalah wanita

--/ yang mandiri

Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh

jawaban adalah benar selama itu menggambarkan diri Saudara.

Page 128: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

11 Saya dapat menyelesaikan perbedaan pendapat antara saya clan teman-teman saya.

12 Tindakan yang saya lakukan berdasarkan pengaruh clan saran dari orang-orang sekitar saya.

13 Saya yakin, saya yang mengontrol atas hid up saya sendiri.

14 Saya merasa tidak bebas bertindak sesuai dengan yang saya inginkan.

15 Saya mampu mengatur hidup saya sendiri.

16 Saya bergantung terhadap saran yang diberikan orang-orang di sekeliling saya.

17 Sa ya dapat memprediksikan akibat tindakan yang akan saya lakukan.

18 Saya tidak pintar dalam menganalisa simbol-simbol matematika.

19 Saya dapat menganalisa penyebab masalah yang saya hadapi.

20 Saya mentaati peraturan karena takut.

21 Menjadi kurir narkoba adalah pekerjaan yang baik.

22 Saya mentaati peraturan karena terpaksa.

Page 129: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

3 3 3 2 4 3 4 3 4 1 3 3 2 3 2 3 2 3 2

4 4 1 2 3 4 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3

4 3 3 1 4 1 2 3 1 1 1 4 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 2 1 1 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 2 3 1 1 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 1 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4 4 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3

Page 130: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28579/1/NOVITA... · PERPus~ •, '\AAN UT,1\1\,ii'\ UIN SYAH1D JAKARTA

2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 1 5 2 2 2 5 1 4 5 1 4 5 5 4 4 5 5 3 3 5 5 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 1 4 4 5 4 2 4 4 3 4 5 1 5 4 3 2 2 4 5 1 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 3 4 4 4 2 4 1 4 2 2 4 4 4 1 5 5 4 2 5 1 4 4 4 5 1 5 4 4 5 4 2 4 4 1 5 5 5 1 5 4 5 1 4 5 4 5 1 5 4 5 4 5 4 2 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 2 5 5 4 4 4 5 2 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 2 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 4 5 5 1 4 5 5 1 5 4 1 5 5 5 5 5 4 5 2 4 4 2 1 5 1 1 4 5 4 2 4 2 2 4 5 4 5 4 2 1 5 1 2 4 5 5 5 1 4 2 5 2 4 4 1 5 5 4 5 2 2 2 4 4 2 4 5 5 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 5 4 3 1 4 1 1 1 2 1 3 5 3 5 3 2 1 3 5 2 2 5 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 5 1 5 5 4 5 4 4 5 5 2 4 5 5 4 4 2 5 4 3 1 5 2 2 5 5 2 1 5 4 2 4 2 2 5 5 2 1 2 5 4 2 4 4 5 4 5 2 2 5 4 4 4 4 2 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 1 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 5 2 1 5 5 4 5 4 4 2 2 4 4 --4 2 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 ,...3 4\ 3 4 3 5 3

- ~ \ I z -u \ (/l c: -< (fl '

)> -i \ :: ~ I

\ - " V )> I

'- > \ )> z

~ s \ -i )>

J>~