SKRIPSI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN … PDF/F. Ekonomi/Manajemen/992214164_full… · memberikan...

download SKRIPSI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN … PDF/F. Ekonomi/Manajemen/992214164_full… · memberikan motivasi yang tak henti ... Seluruh keluarga besarku, ... Uji Validitas Kuesioner Kinerja

If you can't read please download the document

Transcript of SKRIPSI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN … PDF/F. Ekonomi/Manajemen/992214164_full… · memberikan...

  • SKRIPSI

    ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP

    PELAYANAN SANGGAR SENAM

    STUDI KASUS PADA SANGGAR SENAM NONI KUSUMA

    YOGYAKARTA

    Oleh :

    ELCE

    Nim : 992214164

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    2007

    i

  • ii

  • iii

  • PERNYATAAN BEBAS PENJIPLAKAN

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Skripsi ini

    ditulis dengan sungguh sungguh dan tidak ada bagian yang merupakan

    penjiplakan karya lain. apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini

    tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman/sangsi apapun sesuai dengan

    peraturan yang berlaku.

    Yogyakarta, Februari 2008

    Penulis,

    ELCE

    iv

  • MOTTO

    Yakinlah !!!

    Setiap detik pasti akan ada

    perubahan

    (Elce .)

    Kita bisa mengubah nasib

    Yang bisa mengubah nasib kita

    adalah diri kita sendiri

    Syukuri semua rahmat

    Jangan anggap remeh rahmat kecil

    Karena jika dijumlahkan

    rahmat kecil akan menjadi rahmat besar

    Seseorang yang mengikuti jalan

    kebaikan hanya akan berbicara &

    melakukan segala sesuatu yang benar

    v

  • Persembahan

    Ku persembahkan karya kecil ini dengan segala kerendahan hati, penuh

    rasa syukur dan terima kasih :

    Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat

    diberikan petunjuk dalam menyelesaikan pendidikan yang sangat bermanfaat

    bagi masa depan penulis.

    Papa Mamaku tercinta yang telah tulus, penuh kasih sayang dan serta

    memberikan motivasi yang tak henti hentinya serta membimbing dan

    mendukung dalam setiap langkahku.

    Aku tahu setiap keringat yang engkau sapu adalah untuk keberhasilanku.

    Seluruh keluarga besarku, khususnya untuk Pak Wo (cepet sembuh ya)

    dan Mak Wo semoga diberikan umur panjang dan kesehatan sehingga kita

    bisa bercanda lagi, Om dan Tante semoga keberhasilan yang aku peroleh

    menjadi suatu kebanggaan untuk keluarga, masyarakat dan negara (amin).

    Adik adikku yang amat kusayangi Ellen, mas Iwan, Melisa dan Igun serta

    serta Chintya Tata Andritia (Tata, keponakanku) terimakasih atas

    dukungan dan motivasi yang diberikan kepadaku.

    vi

  • Pendamping hidupku B. Nurwendo dan my little star Kaylla Renata, kalian

    adalah nafasku

    Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma khususnya Fakultas

    Ekonomi S1 Manajemen.

    Kepada Bapak Drs. Marianus Mokhtar Modesir, MM. Terima kasih atas

    waktu dan bimbingannya yang bapak berikan tulus dari hati. Nasehat

    nasehat bapak sangat berarti.

    Kepada Bapak A. Yudi Yuniarto, SE., MBA. Thanks ya pak atas waktunya

    Kepada bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si. Terima kasih nasehat

    nasehat bapak sangat membantu saya.

    vii

  • viii

  • INTISARI

    ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN

    SANGGAR SENAM

    Studi Kasus Pada Sanggar Senam Noni Kusuma

    Yogyakarta

    ELCE

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2008

    Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan apakah konsumen di Sanggar

    Senam Noni Kusuma yang mengikuti kegiatan merasa puas dengan pelayanan

    yang diberikan.

    Data dikumpulkan melalui kuesioner. Sampel penelitian ini sebanyak 50

    responden anggota Sanggar Senam Noni Kusuma.

    Hasil penelitian ini adalah : secara umum anggota Senam Noni Kusuma

    tidak puas pada variabel pelayanan karena memiliki nilai indeks kepuasan kons

    negatif yang cukup tinggi yakni sebesar 0,412, variabel instruktur sebesar -

    0,411, fasilitas sebesar - 0,404, konsultasi sebesar -0,240 dan variabel pengelolaan

    memiliki nilai terendah yakni sebesar -0,120 dibandingkan dengan variabel

    variabel yang lainnya.

    ix

  • ABSTRACT

    AN ANALYSIS ON THE CONSUMERS SATISFACTION

    TOWARD THE SERVICE OF GYMNASIUM

    A Case Study at Noni Kusuma Gymnasium

    Yogyakarta

    ELCE

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2008

    The purpose of this research was to find out whether or not the consumers

    of Noni Kusuma Gymnasium were satisfied with the service given.

    The data was collected by distributing questionnaire. The sample in this

    research was 50 respondents who are the members of Noni Kusuma Gymnasium.

    The research found that: in general, the members of Noni Kusuma

    Gymnasium were not satisfied with the service. It was shown by a high negative

    const satisfaction index value of -0,412, the variable of instructor of -0,411,

    facilities of -0,404, consultation of -0,240, and variable of management had the

    lowest value of -0,120 among the other variables.

    x

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

    berkat dan karuniaNya yang telah diberikan sehingga penyusunan skripsi dengan

    judul Analisa Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Sanggar Senam.

    Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    Sarjana Ekonomi pada studi Manajemen jurusan Manajemen Universitas Sanata

    Dharma Yogyakarta. Disamping itu juga diharapkan dapat memberikan

    sumbangan bagi pihak yang membutuhkan.

    Selama penyusunan skripsi ini banyak hambatan dan kesulitan yang

    dihadapi, namun dapat dilalui karena berkat adanya bantuan dari berbagai pihak.

    Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terimakasih

    kepada:

    1. Drs. Alex Kahu Latum, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

    Sanata Dharma Jogjakarta.

    2. Drs. G. Hendra Poerwanto, M,Si, selaku Kaprodi Jurusan Manajemen Fakultas

    Ekonomi Universitas Sanata Dharma Jogjakarta.

    3. Bapak Drs. Marianus Modesir, MM selaku pembimbing I yang telah

    memberikan waktu dan membantu baik tenaga maupun pikiran dalam

    memberi bimbingan dan nasehat yang sangat berarti selama penyusunan

    skripsi ini.

    xi

  • 4. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE., MBA selaku dosen pembimbing II yang telah

    memberikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberi bimbingan dan

    nasehat dalam proses penyusunan skripsi ini.

    5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmunya kepada

    penulis menuntut ilmu di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

    Sanata Dharma Yogyakarta.

    6. Mbak Lina, thanks ya waktu dan ijinnya

    7. Keluarga Besar Sanggar Senam Noni Kusuma yang telah meluangkan

    waktunya dalam penulisan skripsi ini.

    8. Papa dan Mamaku tercinta yang telah memberikan doa restu, dan semangat

    untuk segera menyelesaikan kuliah, dan juga biaya yang tidak terhitung

    selama kuliah. Dan adik adikku tersayang Ellen, MElisa dan Igun. No one

    can changes my love 4 U Love U all .

    9. Special thanks to my beloved Bambang N dan my little star Kaylla Renata.

    Thank U so much 4 loving me. And Kayla Renata shes as white and pure

    as snow. You give me the world.

    10. For all my best friends Ensi, Pipin, Aprida, Oky, Sigig & Dika, terima kasih

    atas dukungan, waktu, masukan serta kritiknya. Miss U all!!

    11. Kepada keluarga besar bojo Ibu, bapak, Teti & Erni. Terima kasih atas

    dukungannya.

    xii

  • 12. Seluruh teman teman S1 Manajemen angkatan 1999 yang telah memberikan

    motivasi belajar di dalam perkuliahan sehingga dapat menyelesaikan

    perkuliahan.

    Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

    jauh dari sempurna, mengingat kemampuan, pengetahuan, dan waktu yang

    terbatas yang dimiliki oleh penulis. Namun demikian penulis berusaha

    menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Harapan penulis, semoga

    skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

    Yogyakarta, Februari 2008

    Penulis

    ELCE

    xiii

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING.................................. ii

    HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii

    HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv

    HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

    HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. viii

    INTISARI........................................................................................................... ix

    ABSTRAK ......................................................................................................... x

    KATA PENGANTAR ....................................................................................... xi

    DAFTAR ISI...................................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

    DAFTAR TABEL.............................................................................................. xviii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

    B. Perumusan Masalah Penelitian..................................................................... 2

    C. Tujuan Pendidikan........................................................................................ 3

    D. Manfaat Penelitian........................................................................................ 3

    BAB LANDASAN TEORI

    A. Manajemen Pemasaran................................................................................. 5

    B. Konsep Pemasaran Jasa................................................................................ 8

    C. Pengertian Jasa dan Karakteristik Pelayanan Jasa........................................ 8

    xiv

  • D. Manajemen Jasa ........................................................................................... 11

    E. Kepuasan Pelanggan..................................................................................... 14

    F. Senam Aerobik ............................................................................................. 15

    G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen........................... 16

    BAB III OBYEK PENELITIAN

    A. Lokasi ........................................................................................................... 18

    B. Struktur Organisasi....................................................................................... 18

    C. Jadwal Latihan.............................................................................................. 19

    BAB IV METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 21

    B. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 21

    C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 21

    D. Teknik Pengambilan Sampel........................................................................ 22

    E. Variabel dan Pengukurannya........................................................................ 23

    F. Metode Analisis Data ................................................................................... 24

    1. Analisis Deskriptif ................................................................................. 24

    2. Uji Validitas dan Reliabilitas................................................................. 24

    3. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen.................................................... 26

    xv

  • BAB V ANALISIS DATA

    A. Analisis Deskriptif........................................................................................ 28

    B. Uji Kuantitatif Instrumen ............................................................................. 32

    C. Persepsi Anggota/.Member Terhadap Kinerja Pada Sanggar Senam Noni

    Kusuma Yogyakarta ..................................................................................... 39

    D. Persepsi Anggota/.Member Terhadap Harapan Pada Sanggar Senam Noni

    Kusuma Yogyakarta ..................................................................................... 41

    E. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen .......................................................... 43

    F. Pembahasan .................................................................................................. 45

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan................................................................................................... 48

    B. Saran ............................................................................................................. 48

    C. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 49

    xvi

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Konsep Segitiga Pemasaran Jasa .................................................9

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi Sanggar Senam Noni Kusuma .....................18

    xvii

  • DAFTAR TABEL

    Tabel V.1. Umur Responden .............................................................................29

    Tabel V.2. Pekerjaan Responden .......................................................................29

    Tabel V.3. Lama Jadi Anggota Responden........................................................30

    Tabel V.4. Pendidikan Responden .....................................................................31

    Tabel V.5. Pendapatan Responden.....................................................................31

    Tabel V.6. Uji Validitas Kuesioner Kinerja Instruktur ......................................33

    Tabel V.7. Uji Validitas Kuesioner Harapan Instruktur ....................................33

    Tabel V.8. Uji Validitas Kuesioner Kinerja Fasilitas ........................................34

    Tabel V.9. Uji Validitas Kuesioner Harapan Fasilitas.......................................34

    Tabel V.10. Uji Validitas Kuesioner Kinerja Konsultasi.....................................35

    Tabel V.11. Uji Validitas Kuesioner Harapan Konsultasi ...................................35

    Tabel V.12. Uji Validitas Kuesioner Kinerja Pelayanan .....................................36

    Tabel V.13. Uji Validitas Kuesioner Harapan Pelayanan....................................36

    Tabel V.14. Uji Validitas Kuesioner Kinerja Pengelolaan ..................................37

    Tabel V.15. Uji Validitas Kuesioner Harapan Pengelolaan.................................37

    Tabel V.16. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................38

    Tabel V.17. Penilaian Anggota/Member Terhadap Kinerja ................................39

    Tabel V.18. Penilaian Anggota/Member Terhadap Harapan...............................41

    Tabel V.19. Kepuasan Anggota/Member Senam.................................................44

    xviii

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Daya tarik wanita sangat tergantung pada brain, behavior and beauty-nya.

    Konsep ini-lah yang digunakan oleh Yayasan Putri Indonesia dalam menyeleksi

    calon-calon duta putri bangsa itu. Brain artinya wanita memiliki daya tarik karena

    kecerdasan otaknya. Behavior, artinya wanita memiliki perilaku yang indah, tidak

    menjengkelkan masyarakat. Beauty, artinya secara fisik wanita itu memiliki

    penampilan yang menarik.Keindahan fisik inilah yang belakangan menjadi impian

    banyak wanita terutama wanita muda di Yogyakarta. Salah satu upaya mengejar

    impian keindahan fisik itu, banyak wanita yang mengikuti senam aerobik.

    Sejatinya senam aerobik tidak sekedar untuk mengejar pembentukan

    tubuh. Lebih dari itu senam ini bermanfaat untuk menjaga kebugaran dan

    kesehatan fisik yang berpengaruh pada kesehatan psikis. Senam ini sangat cocok

    untuk menunjang gaya hidup yang sehat.

    Sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan gaya hidup yang

    sehat, terutama para wanita yang menginginkan kebugaran dan keindahan fisik,

    muncul-lah sanggar-sanggar senam. Sanggar ini memang didirikan untuk

    memberikan wadah kepada masyarakat untuk menjaga, memelihara kebugaran

    dan kesehatan fisiknya (Sujangga, 2004). Di Yogyakarta sendiri, tidak sulit untuk

    menemukan sanggar-sanggar sejenis yang banyak bertebaran di jalan-jalan

    strategis dan hotel-hotel berbintang.

    1

  • Banyak sanggar-sanggar senam menuntut pengelolanya untuk berbenah

    dalam rangka memenangkan persaingan. Ketatnya persaingan mendorong

    beberapa pengelola sanggar untuk fokus menggarap pasar tentu. Misalnya ada

    sanggar senam yang terbuka untuk umum, pria, wanita, dan anak-anak boleh

    menjadi members-nya. Dan ada juga sanggar senam yang khusus melayani

    anggota wanita. Di Yogyakarta sanggar senam yang belakangan ini jumlah cukup

    banyak salah satunya adalah Sanggar Senam Noni Kusuma di Jalan Gejayan.

    Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik untuk

    mengadakan penelitian dengan judul Analisis Kepuasan Konsumen terhadap

    Pelayanan Sanggar Senam: Studi Kasus pada Sanggar Senam Noni Kusuma-

    Gejayan-Yogyakarta.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan dari latar belakang di atas, peneliti melihat masalah pokok

    yaitu:

    Bagaimana kepuasan konsumen yang mengikuti kegiatan di sanggar

    senam Noni Kusuma terhadap pelayanan yang diberikan?

    C. TUJUAN PENELITIAN

    Tujuan yang akan dicapai oleh peneliti dengan dilakukannya penelitian

    diantaranya:

    Untuk mengetahui kepuasan konsumen yang mengikuti kegiatan di

    sanggar senam Noni Kusuma terhadap yang diberikan.

    2

  • D. MANFAAT PENELITIAN

    Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

    1. Bagi Sanggar senam Noni Kusuma

    Pada akhir penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

    pihak sanggar untuk menentukan kebijakan pemenuhan kepuasan

    konsumen sehubungan dengan fasilitas yang disediakan. Dengan demikian

    pihak sanggar dapat meningkatkan pelayanan yang baik sehingga tujuan

    perusahan dapat tercapai.

    2. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Dari penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan khasanah bacaan

    ilmiah bagi mahaiswa dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

    dan acuan dalam penulisan karya ilmiah.

    3. Bagi Peneliti

    Diharapkan dapat menambah wawasan yang lebih luas dan dapat

    mengembangkan cara berpikir dan ilmu yang telah dipelajari selama

    kuliah.

    3

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Manajemen Pemasaran

    Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan yang diterapkan

    oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang

    dan memperoleh keuntungan. Kegiatan perusahaan akan terhenti jika perusahaan

    tidak dapat memasarkan produk barang dan jasa yang mereka hasilkan. Arti

    pemasaran sering dikacaukan dengan pengertian-pengertian penjualan,

    perdagangan, atau distribusi. Sebenarnya istilah-istilah tersebut merupakan salah

    satu bagian dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan, bukan arti dari

    pemasaran itu sendiri.

    Proses pemasaran sudah dimulai sebelum barang diproduksi dan tidak

    berakhir dengan penjualan akan tetapi proses pemasaran mencakup usaha

    perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasikan kebutuhan konsumen yang

    perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak di produksi, dan menentukan

    cara promosi dan distribusi.

    Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya

    individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

    dengan menciptakan, menawarkan produk yang bernilai dengan pihak lain

    (Philip Kotler, 2002 : 9)

    Adapun pengertian menurut (William J Stanton, 1986 : 5) Pemasaran

    adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

    merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

    4

  • barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada

    maupun pembeli potensial.

    Dari kedua definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

    pemasaran bukan sekedar proses arus barang atau jasa, tetapi juga adanya usaha-

    usaha atau kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen

    kekonsumen.

    Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan

    faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, berusaha mengetahui cara dan

    falsafsah baru yang terdapat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut

    Konsep Pemasaran. Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan

    memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, atau

    berorientasi pada konsumen (customer oriented) sehingga perusahaan dapat

    memperoleh keuntungan, karena jika kepuasan konsumen dapat terpenuhi

    dengan baik konsumen akan kembali membeli produk barang dan jasa tersebut.

    Adapun Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap

    keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran merupakan sebuah

    falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen

    merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan

    (Dharmmesta, 1997 : 7).

    Tugas manajemen pemasaran sangat luas, tidak sekedar menawarkan

    barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen, tetapi meliputi dari sebelum

    adanya barang atau jasa tersebut telah berada di tangan konsumen. Sama halnya

    5

  • pemasaran, definisi pemasaran juga telah banyak dikemukakan oleh para ahli

    pemasaran.

    Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

    pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa

    untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi saran-saran individu dan

    organisasi (Kotler, 2002 : 8).

    Dengan demikian manajemen pemasaran dirumuskan sebagai proses

    manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

    kegiatan pemasaran yang menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang

    menyangkut barang maupun jasa guna memenuhi kebutuhan psikologi, sosial

    budaya yang disesuaikan dengan sikap dan perilaku konsumen.

    Dalam kondisi persaingan tersebut, hal utama yang harus diprioritaskan

    adalah kepuasan konsumen agar dapat bertahan, bersaing dan menguasai pangsa

    pasar. Upaya ini diselenggarakan dengan menitikberatkan pelayanan terhadap

    masyarakat luas tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Karena

    dengan mutu pelayanan yang baik maka konsumen akan merasa puas sebanding

    dengan biaya yang telah mereka keluarkan.

    Para pemasar harus bekerja lebih keras untuk mengatasi masalah-masalah

    yang timbul akibat persaingan yang semakin ketat dan mempertahankan

    kehidupan perusahaanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Konsep

    pemasaran menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada

    penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan

    6

  • pelanggan secara lebih efektif dan lebih efisien daripada yang dilakukan pesaing

    (Kotler dan Amstrong, 2001: 23)

    Dewasa ini, karena persaingan semakin ketat, biaya semakin meningkat,

    produktivitas mengalami gangguan atau kemacetan, karena kualitas jasa menurun,

    maka semakin banyak perusahaan jasa mulai tertarik pada pemasaran (Phillip

    Kotler, 1988, 455-456)

    Adapun beberapa tujuan dari sistem pemasaran adalah sebagai berikut,

    yaitu untuk memaksimumkan konsumsi, memaksimumkan kepuasan konsumen,

    memaksimumkan pilihan, dan memaksimumkan mutu hidup. Jadi masalah

    pemasaran perlu mendapat perhatian yang serius dalam menghadapi persaingan

    saat sekarang ini. Pemasaran sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-

    kegiatan yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, promosi,

    distribusi jasa dan barang yang dapat memuaskan kebutuhan baik para pembeli,

    yang ada maupun pembeli yang potensial (William J. Stanton, Basu Swasata,

    1984: 10).

    B. Konsep Pemasaran Jasa

    Pemasaran industri jasa, menurut Groonroons (dikutip dalam Kotler, 2002

    : 26) membutuhkan 3 jenis pemasaran. Pertama, internal marketing yang terkait

    dengan bagaimana cara perusahaan melatih karyawannya serta memotivasinya

    agar dapat memberikian pelayanan kepada pelanggan dalam perusahaan secara

    prima. Kedua, external marketing yang terkait dengan bagaimana perusahaan

    menetapkan harga, distribusi dan promosi jasa kepada pelanggan. Ketiga,

    interactive marketing, yang terkait dengan bagaimana karyawan memiliki

    7

  • karyawan memiliki kemampuan menguasai bidangnya dalam memberikan

    pelayanan kepada pelanggan.

    Gambar 2.1

    Konsep segitiga pemasaran jasa

    Sumber: Kotler, P; Marketing Manajemen, terjemahan;Prenhallindo, Jakarta, 2002, Hal 494.

    Dalam pemasaran jasa, ada perbedaan antara konsep penjualan dan

    konsep pemasaran (Banfre, CF.1992). Perbedaan ini tujuannya adalah agar dapat

    lebih memahami konsep tersebut dan dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas pada

    industri jasa.

    Konsep penjualan berhubungan dengan kemampuan untuk dapat menjual

    kamar sehingga dapat terisi penuh dengan cara melakukan promosi. Tujuan

    adalah untuk mencapai keuntungan melalui pendapatan (revenue). Konsep

    penjualan dimulai juga dengan bekerjasama dengan biro perjalanan, kantor-

    kantor swasta dan instansi-instansi. Konsep pemasaran tetap menekankan pada

    kebutuhan dan permintaan Pelanggan. Ini merupakan mekanisme yang

    berhubungan dengan strategi pemasaran dan program bauran pemasaran guna

    External Marketing Interactive Marketing

    Pelanggan

    Manajemen Karyawan

    8

  • menyediakan dan memberikan pelayanan total untuk kepuasan Pelanggan.

    Proses tersebut terus berkelanjutan dan masing-masing proses dapat memberikan

    umpan balik yang saling menguntungkan.

    Sedangkan untuk membangun dan mengembangkan hubungan jangka

    panjang dengan pelanggan dapat dilakukan dengan memakai pendekatan

    relationship marketing, yaitu :

    1. Fokus pada ingatan pelanggan.

    2. Orientasi pada manfaat produk layanan.

    3. Hubungan jangka panjang kepada pelanggan.

    4. Menyediakan pelayanan yang prima bagi pelanggan.

    5. Komitmen yang tinggi dari perusahaan.

    C. Pengertian Jasa dan Karakteristik Pelayanan Jasa

    Pengertian Jasa menurut Zithmal dan Bitner (dikutip dalam Husain

    Umar, 2000:234) yaitu mencakup semua aktivitas ekonomi yang ouputnya

    bukanlah produk atau konstruksi fisik, yang secara umum konsumsi dan

    produksinya dilakukan pada waktu yang sama, dan nilai tambah yang

    diberikannya dalam bentuk (kenyamanan, liburan, kecepatan, dan kesehatan)

    yang secara prinsip intangibel bagi pembeli pertamanya.

    Penyajian Jasa mencakup kapan, dimana, dan bagaimana produk jasa

    disajikan kepada konsumen. Dalam penyajian jasa tersebut mencakup bukan

    hanya elemen-elemen yang dapat dilihat dari sistem operasi (peralatan

    pendukung dan personel) akan tetapi juga mencakup display kepada konsumen

    lain. Secara tradisional, interaksi antara personel jasa dan konsumen berlangsung

    9

  • secara tertutup. Tetapi untuk kepentingan efisiensi dan kenyamanan konsumen,

    maka interaksi antar konsumen dan personel mulai terbuka.

    Setiap organisasi pasti mengharapkan agar tujuan yang telah ditetapkan

    dapat tercapai maka perlu adanya pengelolaan yang baik dari semua kegiatannya,

    diantaranya adalah kegiatan pemasarannya. Manajemen pemasaran langsung

    apabila minimal satu pihak mempertimbangkan sasaran dan saran untuk

    mendapatkan tanggapan yang diharapkan dari pihak lain pada pertukaran

    potensial.

    D. Manajemen Jasa

    Manusia juga memerlukan jasa yang mengurus hal-hal tertentu, sehingga

    menjadi bagian utama dalam pemasaran. Adapun definisi jasa menurut Philip

    Kotler (1994: 06) adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh

    suatu pihak kepada pihak lain dan pada dasarnya tidak menghasilkan

    kepemilikan sesuatu, proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan

    suatu produk fisik. Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan,

    tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta

    pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa

    tersebut.

    Ada empat karakteristik jasa yang membedakan dengan barang, yaitu:

    1. Intangibility

    Jasa bersifat intangible artinya tidak dapat dilihat, dirasa, dicium atau

    didengar sebelum dibeli. Konsep intangible ini sendiri memiliki dua

    pengertian (Berry dalam Enis dan Cox, 1988 :14), yaitu:

    10

  • a. Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.

    b. Sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan atau dipahami

    secara normal.

    2. Inseparability

    Jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan

    dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan

    pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Keduanya

    mempengaruhi hasil (outcome) dari jasa tersebut. Dalam hubungan

    penyediaan jasa dan pelanggan ini, efektivitas individu yang

    menyampaikan jasa (instruktur) (contact personnel) merupakan unsur

    penting.

    3. Variability

    Jasa bersifat sangat rentan karena merupakan non-standardized output,

    artinya banyak variasi gerak, kualitas , dan jenis tergantung pada siapa,

    kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Ada 3 faktor yang

    menyebabkan variability kualitas jasa (Hovee, Houston dan thill,

    1995:23), yaitu kerjasama/partisipasi member selama penyampaian jasa,

    moral/motvasi pelatih dalam melayani member, dan beban kerja

    perusahaan. Pada industri jasa yang bersifat people-based, komponen

    manusia yang terlibat jauh lebih banyak daripada jasa yang bersifat

    equipment-based. dalam hal ini penyedia jasa dapat menggunakan tiga

    pendekatan dalam mengendalikan kualitas, yaitu:

    11

  • a. Melakukan investasi dalam seleksi dan pelatihan personal yang

    baik.

    b. Melakukan standardisasi proses pelaksanaan jasa (service

    performance process).

    c. Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan,

    survei pelanggan dan comparison shopping, sehingga pelayanan

    yang kurang baik dapat dideteksi dan dikoreksi.

    4. Perishability

    Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.

    Kursi pesawat yang kosong, kamar mandi hotel yang tidak dihuni, atau

    jam tertentu tanpa member di tempat sanggar senam akan hilang begitu

    saja karena tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak

    digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.

    Pemilihan pelanggan jasa umumnya sangat bervariasi dan dipengaruhi

    faktor musiman, misalnya permintaan akan jasa transportasi antar kota akan

    melonnjak menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru dan sebagainya. Oleh

    sebab itu perusahaan jasa harus mengevaluasi kapasitasnya (substitusi dari

    persediaan jasa) guna menyeimbangkan penawaran dan permintaan dalam hal ini

    perla dilakukan analisis terhadap biaya dan pendapatan bila kapasitas ditetapkan

    terlalu tinggi/rendah.

    12

  • E. Kepuasan Pelanggan

    Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan

    pelanggan semakin besar, banyak pihak yang menaruh perhatian dalam hal ini.

    Pihak yang paling banyak berhubungan langsung dengan kepuasan atau

    ketidakpuasan pelanggan adalah pemasar, konsumen, dan penelitin perilaku

    konsumen. Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak pihak

    produsen terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen

    menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan

    pelanggan sebagai tujuan utama.

    Banyak pakar/ahli mendefinisikan kepuasan pelanggan atau kepuasan

    konsumen diantaranya:

    1. Menurut Day kepuasan dan ketidakpuasan konsumen adalah respon

    konsumen terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara

    harapan sebelumnya (Norma kinerja lain dan kinerja aktual produk yang

    dirasakan setelah pemakaiannya (Fandy Tjiptono, 1998: 27).

    2. Menurut Philip Kotler kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan

    seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan

    dengan harapannya (Fandy Tjiptono, 1996: 147).

    Kepuasan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

    a. Kepuasan yang mengacu pada penerapan kode etik serta standar

    pelayanan profesi: hubungan dokter pasien, hubungan instruktur senam

    dengan konsumen/member, kenyamanan pelayanan, kebebasan

    13

  • melakukan pemilihan, pengetahuan dan kompetensi teknik, efektivitas

    pelayanan dan keamanan tindakan.

    b. Kepuasan yang mengacu pada penerapan semua persyaratan pelayanan

    kebugaran (dapat memuaskan member), ketersediaan pelayanan

    kebugaran, kewajaran pelayanan kebugaran, kesinambungan pelayanan

    kebugaran, keterjangkauan pelayanan kebugaran, efisiensi dan mutu

    pelayanan kebugaran. Beberapa manfaat program menjadi mutu adalah:

    dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kebugaran, dapat lebih

    meningkatkan penelitian masyarakat terhadap pelayanan.

    F. Senam Aerobik

    Menurut Heni Rajasa (2000: i ) senam aerobik adalah serangkaian

    gerakan yang dibentuk oleh seorang instruktur untuk mengajak suatu grup

    orang berolahraga dengan nafas teratur, dan dengan metode yang sistematis.

    Arti secara umumnya adalah olah raga yang menggunakan pernafasan yang

    tidak teratur seperti lari cepat jarak pendek (100 m).

    Manfaat atau fungsi Senam Aerobik ada dua, yaitu:

    a. Untuk menjaga kesehatan kita seperti olahraga-olahraga lain pada

    umumnya

    b. Senam aerobik akan memberikan manfaat pada khususnya yaitu:

    1). Pemantapan kondisi jantung dan peredaran darah.

    2). Memelihara /menurunkan berat badan.

    3). Menghilangkan stres

    14

  • 4). Mengurangi kemungkinan osteoporosis.

    G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen

    Baik tidaknya kepuasan pelanggan pada sanggar senam sangat

    dipengaruhi oleh tiga unsur yaitu (Heni Rajasa, 2000: 20-21):

    1. Unsur masukan

    Unsur masukan adalah tenaga (pelatih senam/instruktur), dana dan

    sarana. Secara umum apabila tenaga dan sarana (kualitatif dan

    kuantitatif) tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, serta jika

    dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan maka sulitlah

    diharapkan baiknya mutu pelayanan.

    2. Unsur lingkungan

    Unsur lingkungan adalah suatu kebijakan organisasi dan manajemen.

    Secara umum dsebutkan apabila kebijakan organisasi dan manajemen

    tersebut tidak sesuai dengan stndar dan tidak bersifat mendukung maka

    sulitlah diharapkan baiknya mutu pelayanan kebugaran.

    3. Unsur proses

    Unsur proses adalah tindakan pelatih senam/kebugaran dan tindakan

    non-kebugaran. Secara umum disebutkan apabila kedua tindakan itu

    tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka sulit diharapkan

    baiknya mutu pelayanan kebugaran.

    15

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Berdasarkan tujuannya penelitian ini merupakan penelitian eksploratif

    karena bertujuan untuk menggali pengetahuan tentang permasalahan kepuasan

    pelanggan pada sanggar Senam Noni Kusuma yang sebelumnya belum pernah

    diteliti. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yaitu

    permasalahan kepuasan konsumen di sanggar senam Noni Kusuma.

    Berdasarkan metode pengumpulan datanya penelitian ini dapat

    dikategorikan sebagai penelitian survei karena menggunakan instrumen kuesioner

    sebagai metode pengumpulan data. Berdasarkan objek studinya penelitian ini

    merupakan penelitian studi kasus karena fokus pada satu permasalahan dalam

    suatu organisasi yaitu sanggar senam Noni Kusuma.

    B. Obyek Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di sanggar senam Noni Kusuma yang

    beralamat di Jalan Gejayan CT X/6A Yogyakarta.

    C. Populasi dan Sampel penelitian

    1. Populasi

    Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya

    berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

    16

  • mempelajari atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003: bab 7).

    Populasi dari penelitian ini adalah pengguna layanan senam yang ada di

    sanggar senam Noni Kusuma Pelem Kecut.

    2. Sampel

    Sampel adalah proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang

    mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik

    elemen populasi (Sekaran, 2000, 268). Sampel penelitian ini adalah

    members sanggar senam Noni Kusuma Pelem Kecut. Teknik pengambilan

    sampel adalah metode purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok

    subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang

    mempunyai sangkut paut yang dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi,

    yang sudah diketahui sebelumnya, yaitu member yang telah aktif

    mengikuti kegiatan di sanggar senam paling sedikit tiga bulan. Penulis

    menargetkan akan mengambil 50 responden sebagai member sanggar

    senam Noni Kusuma.

    D. Teknik Pengambilan Sampel

    Pengambilan sampel atau responden untuk mengisi kuesioner

    dilakukan dengan metode convenience sampling yaitu metode pengumpulan

    responden berdasarkan kenyamanan atau kesedian responden untuk mengisi

    kuesioner karena mudah dilakukan (Sekaran, 2005). Dengan metode ini

    peneliti akan meminta kepada setiap anggota sanggar yang memenuhi

    persyaratan menjadi responden untuk mengisi kuesioner di sanggar senam

    17

  • Noni Kusuma. Kuesioner langsung diisi oleh para responden di tempat tidak

    dibawa pulang. Sebelum membagikan kuesioner, penulis terlebih dahulu

    meminta kesediaan calon responden untuk menjadi responden. Bila ia

    bersedia maka diminta untuk mengisi kuesioner. Dengan cara ini diharapkan

    responden dapat memberikan informasi atau data yang sebenarnya karena

    tidak merasa terpaksa.

    E. Variabel dan Pengukurannya

    Variabel penelitian ini adalah kepuasan konsumen. Pengukuran kepuasan

    konsumen menggunakan pendekatan indeks kepuasan konsumen. Yang terdiri

    dari tiga unsur yakni kinerja, harapan dan tingkat kepentingan diukur

    menggunakan skala likert lima interval yaitu mulai dari sangat setuju diberi poin

    5 sampai sangat tidak setuju diberi poin 1 untuk jawaban pernyataan tingkat

    kinerja dan harapan. Pengukuran jawaban tingkat kepentingan juga menggunakan

    skala likert lima interval mulai dari Penting Sekali (5) sampai Tidak Penting (1).

    Kuesioner terdapat pada lampiran.

    F. Metode Pengumpulan Data

    Peneliti akan mengumpulkan data dengan tiga metode yaitu:

    1. Kuesioner

    Yaitu mengajukan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya

    kemudian diberikan kepada responden. Setelah selesai mengisi daftar

    18

  • pertanyaan (kuisioner) dikumpulkan untuk keperluan olah data

    selanjutnya.

    2. Dokumentasi

    Yaitu pengumpulan data dengan cara memperoleh data dari catatan-

    catatan yang ada di sanggar senam Noni Kusuma yang berhubungan

    dengan objek penelitian.

    3. Wawancara

    Yaitu wawancara langsung dengan pihak-pihak yang mengetahui

    tentang objek penelitian.

    G. Metode Analisis Data

    1. Analisis Deskriptif

    Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif sehingga

    memerlukan analisis deskriptif yaitu analisis yang bertujuan untuk

    menerangkan variabel atau subjek penelitian. Dalam ini yang ingin

    dideskripsikan adalah subjek penelitian atau responden penelitian dan item

    pertanyaan dari masing-masing variabel. Alat analisis deskriptif yang

    digunakan adalah perhitungan jumlah frekuensi, persentase, dan nilai

    rerata yang mengandung penjelasan umum subjek dan variabel penelitian.

    2. Uji Validitas dan Reliabilitas

    Validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana

    ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya

    (Sugiyo, 1994: 148). Suatu instrumen dinyatakan sahih jika instrumen itu

    19

  • mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya, mampu

    mengungkapkan yang ingin diungkap, mampu menembak dengan situ

    sasaran yang ditembak. Syarat agar suatu butir dapat dinyatakan sahih

    adalah berkorelasi positif dan korelasi itu harus cukup kuat dan peluang

    kesalahannya tidak terlalu besar (maksimum 5 persen).

    Untuk mengukur ketepatan instrument penelitian. Uji validasi

    kuesioner digunakan rumus korelasi produk moment.

    Rx.y =

    ))()()((

    ))((()(

    2222 yxNxyN

    yxxy

    Rxy = Korelasi Pearsaon Product Moment antara skor item pertanyaan dan

    skor tiap responden

    Y = Jumlah skor tiap responden

    X = Jumlah skor tiap item pertanyaan

    N = Jumlah Sampel

    Adapun uji Reliabilitas adalah sejauh mana suatu alat pengukur

    dapat dipercaya dan diandalkan (Saifudin Azwar, 1997: 69). Suatu

    instrumen dikatakan reliabel apabila r hitung lebih besar atau sama dengan

    r batas, atau r hitung lebih besar sama dengan r batas dan r hitung itu

    positif. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Spearman

    Brown yang merupakan formula yang sangat popular bagi komputasi

    untuk estimasi data. Adapun rumusnya :

    20

  • r total =)./

    ).(

    yrxN

    yrxZ

    r = Relibilitas

    3. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen

    Untuk menjawab masalah pertama yaitu mengetahui tingkat

    kepuasan konsumen digunakan analisis kepuasan pelanggan dari Fandy

    Tjiptono yaitu dengan rumus:

    IKP = PP EP

    Dimana:

    IKP : indeks Kepuasan pelanggan

    PP : kinerja (perceived performance)

    EP : harapan (expectation)

    Langkah-langkah dalam menganalisis masalah ini adalah:

    1. Membuat tabel dimana kolomnya terdiri atas:

    - Kolom Nomor Kode

    - Kolom Kinerja (PP)

    - Kolom Harapan (EP)

    - Kolom KP = PP FP

    2. Masukkan skor harapan, kinerja dan derajat kepentingan ke dalam

    masing-masing kolom.

    3. Menghitung dan mengisi kolom PP EP

    21

  • 4. Jika hasil langkah 3 adalah positif maka pelanggan atau member

    senam puas dengan sub-sub variabel pelayanan senam yang ada. Jika

    hasilnya nol maka pelanggan juga puas berada pada limit bawah

    karena kinerjanya sama dengan harapan. Bila hasilnya negatif maka

    pelanggan tidak puas dengan sub-sub variabel pelayanan senam

    lainnya.

    22

  • BAB IV

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A. Lokasi

    Sanggar senam Noni Kusuma terletak di lokasi yang strategis dan mudah

    dijangkau dengan sarana transportasi yakni di Jalan Gejayan CT 61/Palem Kecut,

    Yogyakarta, telepon 565881. Menempati bangunan berlantai dua, lantai dasar

    dipergunakan untuk salon dan lantai dua diigunakan untuk latihan senam. Sanggar

    senam ini merupakan sanggar senam khusus bagi wanita.

    Sarana dan fasilitas di sanggar ini termasuk lengkap dan mencukupi

    untuk semua aktivitas senam seperti : barbel, matras, stick/tongkat kayu, kursi

    plastik, dingklik dan lain sebagainya.

    B. Struktur Organisasi

    Struktur organisasi di Sanggar Senam Noni Kusuma adalah sebagai

    berikut :

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sanggar Senam Noni Kusuma

    Pemilik(Manajer Puncak)

    Instruktur Karyawan(Bag. Administrasi &

    pendaftaran

    23

  • Struktur organisasi di Sanggar senam Noni Kusuma relatif

    sederhana disesuaikan dengan kebutuhan dan operasional sebuah sanggar

    senam.

    Tugas-tugas dari masing-masing posisi yakni:

    1. Pemilik (manajer puncak) : berfungsi sebagai pengambil keputusan yang

    berkaitan dengan perusahaan dan kegiatan-kegiatan di sanggar senam

    Noni Kusuma.

    2. Instruktur : memberikan materi dan pelatihan senam kepada

    member/anggota senam di Sanggar senam Noni Kusuma

    3. Bagian administrasi dan pendaftaran : menginventarisir surat yang keluar

    dan masuk. Mendokumentasikan anggota yang baru maupun yang lama.

    Dan mengurus pendaftaran bagi anggota baru.

    C. Jadwal Latihan dan Biaya Latihan

    Adapun jadwal latihan senam yang diselenggarakan di Sanggar senam

    Noni Kusuma, adalah sebagai berikut:

    Pagi SoreHari

    Jam JamSenin - 1 6.00/AE

    Selasa 07.00/AE 16.00/AE16.00/BL

    Rabu 07.00/AE 15.30/AE16.30/AE

    Kamis 07.00/AE 16.00/AE

    Jumat 07.00 /AE 15.30/AE16.30/AE

    Sabtu 7.00/AE 16.00/AE

    Minggu 6.00/AE7.00/AE

    16.00/Yoga

    Keterangan : AE = Aerobik BL = Body Language

    24

  • 1. Uang pendaftaran : Rp. 12.500,- (uang ganti kartu Rp. 5.500,-)

    2. Insidentil Aerobik Body Language Yoga

    Anggota Rp. 3.000,- Rp. 4.000,- Rp. 5.000,-

    Non Anggota Rp. 4.500,- Rp. 7.500,-

    3. Iuran bulanan aerobik

    3 x / Rp. 17.500,-

    4 x / Rp. 20.000,-

    Th / Rp. 27.000,-

    4. Iuran bulanan Body Language

    8 x / Rp.25.000,-

    5. Iuran bulanan Yoga

    4 x / Rp. 25.000,-

    25

  • BAB V

    ANALISIS DATA

    Dalam bab ini akan diuraikan analisis kepuasan konsumen terhadap

    pelayanan Sanggar Senam Noni KusumaYogyakarta. Analisis dilakukan

    berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 50

    responden atau anggota Sanggar Senam Noni KusumaYogyakarta .

    Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif

    dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui gambaran

    responden sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat

    kepuasan konsumen dengan mengunakan analisis indeks kepuasan konsumen.

    A. Analisis Deskriptif

    Metode analisis data ini dilakukan dengan cara memberi interpretasi atau

    pendapat dan kesimpulan yang bersifat kualitatif. Untuk mempermudah dalam

    memberi pendapat dan kesimpulan atau pernyataan responden, maka data data

    primer yang diperoleh dikelompokkan dalam tabel frekuensi.

    Berikut analisis kualitatif dalam tabel dan uraiannya :

    1. Karakteristik responden

    a. Umur responden

    Hasil pengumpulan data dari responden diperoleh data umur sebagai

    berikut:

    26

  • Tabel V.1Umur responden

    Umur Jumlah responden Persentase

    < 18 tahun

    18-23 tahun

    24-29 tahun

    >29 tahun

    3

    26

    19

    2

    6 %

    52 %

    38 %

    4 %

    Total 50 100 %

    sumber : data diolah

    Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa umur dari responden

    ini sebagian besar adalah antara 18 sampai 23 tahun

    b. Pekerjaan responden

    Hasil pengumpulan data dari responden mengenai pekerjaan dapat dilihat

    pada tabel berikut ini :

    Tabel V.2Pekerjaan responden

    Pekerjaan Jumlah responden Persentase

    Mahasiswa / pelajar

    PNS/TNI

    Swasta

    Wiraswasta

    28

    2

    10

    10

    52.5%

    5%

    17.5%

    25 %

    Total 50 100%

    sumber : data diolah

    Dari tabel V.2 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

    responden memiliki status pekerjaan sebagai mahasiswa atau pelajar

    sebanyak 52.5 %.

    27

  • c. Lama jadi anggota responden

    Hasil pengumpulan data dari responden mengenai lama menjadi

    anggota adalah sebagai berikut:

    Tabel V.3Lama jadi anggota responden

    Lama jadi anggota Jumlah responden Persentase

    < 3 bulan

    3-6 bulan

    7-10 bulan

    > 10 bulan

    6

    18

    13

    13

    15 %

    27.5 %

    32.5 %

    25 %

    Total 50 100%

    sumber : data diolah

    Dari tabel 4.3 di atas terlihat bahwa paling banyak dari responden yang telah

    menjadi anggota 7 sampai dengan 10 bulan

    d. Pendidikan responden

    Hasil pengumpulan data mengenai pendidikan responden adalah

    sebagai berikut :

    Tabel V.4Pendidikan responden

    Tingkat pendidikan Jumlah responden Persentase

    SMA

    D3

    S1

    12

    13

    25

    24 %

    26 %

    50 %

    Total 50 100%

    sumber : data diolah

    Dari tabel V.4 di atas terlihat bahwa sebagian besar tingkat

    pendidikan adalah S1.

    28

  • e. Pendapatan responden

    Hasil pengumpulan data mengenai pendapatan responden adalah

    sebagai berikut :

    Tabel V.5Pendapatan responden

    Tingkat pendapatan / bulan Jumlah responden Persentase

    < 1,5 juta

    1,6 2,1 juta

    2,2 -2,7 juta

    32

    16

    2

    64 %

    32 %

    4 %

    Total 50 100%

    sumber : data diolah

    Dari tabel V.5 di atas terlihat bahwa sebagian besar pendapatan

    responden adalah kurang dari 1,5 juta.

    Dari keseluruhan analisis data kualitatif yang ada dapat di ambil

    kesimpulan yang dapat memberikan gambaran bahwa sebagian besar

    responden atau anggota Sanggar Senam Noni KusumaYogyakarta adalah

    berusia antara 18 sampai dengan 23 tahun dengan usia antara 21 tahun sampai

    30 tahun, berstatus pekerjaan sebagai mahasiswa atau pelajar, lamanya mejadi

    anggota antara 7 sampai dengan 10 bulan dengan tingkat pendidikan S1 dan

    memiliki pendapatan kurang dari 1,5 juta.

    B. Uji Kuantitatif Instrumen

    Instrumen utama dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan (kuesioner).

    Ada dua syarat penting sebuah kuesioner yaitu valid dan reliabel. Jika kedua

    syarat tersebut tidak terpenuhi maka kuesioner tidak baik digunakan sebagai alat

    29

  • ukur, karena data yang dikumpul bukan data yang menunjukkan sesuatu yang

    ingin diukur dalam suatu penelitian.

    Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 50

    data dari penyebaran kuesioner terhadap responden. Pengujian dilakukan dengan

    menggunakan program SPSS (Statistic Program for Socials Science)13.

    1. Uji Validitas

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

    atau kesahihan suatu instrumen. Untuk menguji validitas setiap butir yang

    dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Tehnik korelasi yang digunakan

    adalah korelasi product moment .

    Penghitungan nilai rxy dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.

    Nilai rt (r tabel) dicari berdasarkan tingkat signifikansi penelitian dan banyaknya

    responden uji coba. Tingkat signifikansi penelitian ini =0,05 dan responden

    ujicoba kuesioner = 50 orang sehingga berdasarkan daftar tabel nilai r Product

    moment diperoleh nilai r tabel = 0,262.

    a. Uji Validitas instruktur

    Tabel V.6.Uji Validitas Kuesioner Kinerja Instruktur

    Butir Pertanyaan Sig. r hitung r tabel Keterangan123456789

    0,0000,0000,0000,0000,0000,0000,0000,0000,000

    0,6220,5980,7550,7480,7150,7000,7370,6840,764

    rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValidValidValidValidValidValidValid

    Sumber: data diolah

    30

  • Hasil pengujian validitas dalam tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk kinerja instruktur mempunyai nilai rXY >

    0,262 dan sig. 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValidValidValidValidValidValidValid

    Sumber: data diolah

    Hasil pengujian validitas dalam tabel V.7 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk harapan instruktur mempunyai nilai rXY >

    0,262 dan sig. 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValidValidValid

    Sumber: data diolah

    31

  • Hasil pengujian validitas dalam tabel V.8 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk kinerja fasilitas mempunyai nilai rXY >

    0,262 dan sig. 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValidValidValid

    Sumber: data diolah

    Hasil pengujian validitas dalam tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk harapan fasilitas mempunyai nilai rXY >

    0,262 dan sig. 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValid

    Sumber: data diolah

    Hasil pengujian validitas dalam tabel V.10 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk kinerja konsultasi mempunyai nilai rXY >

    32

  • 0,262 dan sig. 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValid

    Sumber: data diolah

    Hasil pengujian validitas dalam tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk harapan konsultasi mempunyai nilai rXY >

    0,262 dan sig. 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValidValidValid

    Sumber: data diolah

    Hasil pengujian validitas dalam tabel V.12 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk kinerja pelayanan mempunyai nilai rXY >

    0,262 dan sig.

  • Tabel V.13.Uji Validitas Kuesioner Harapan Pelayanan

    Butir Pertanyaan Sig. r hitung r tabel Keterangan12345

    0,0000,0000,0000,0000,000

    0,7170,7940,7000,5570,686

    rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValidValidValid

    Sumber: data diolah

    Hasil pengujian validitas dalam tabel V.13 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk harapan pelayanan mempunyai nilai rXY >

    0,262 dan sig. 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValid

    Sumber: data diolah

    Hasil pengujian validitas dalam tabel V.14 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk variabel kinerja pengelolaan mempunyai

    nilai rXY > 0,262 dan sig.

  • Tabel V.15.Uji Validitas Kuesioner Kinerja Pengelolaan

    Butir Pertanyaan Sig. r hitung r tabel Keterangan123

    0,0000,0000,000

    0,9120,8990,852

    rxy > 0,262rxy > 0,262rxy > 0,262

    ValidValidValid

    Sumber: data diolah

    Hasil pengujian validitas dalam tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa

    semua pertanyaan penelitian untuk variabel harapan pengelolaan mempunyai

    nilai rXY > 0,262 dan sig.

  • Berdasarkan uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa semua pertanyaan

    penelitian mempunyai nilai rXY > 0,262 dan sig.

  • Dari Tabel V.17 di atas dapat dipaparkan bahwa dari 50 anggota/member

    sebagai responden yang diambil sebagai sampel, menilai variabel kinerja instruktur

    yang memiliki penilaian terendah yakni item nomor dua atau mampu

    berkomunikasi dengan peserta dengan skor total 356, sehingga anggota/member

    sangat berharap kinerja instruktur ditingkatkan dengan cara lebih komunikatif.

    Penilaian terendah untuk variabel fasilitas senam yakni item nomor lima

    atau kebersihan tempat secara umum dengan skor total 380, sehingga

    anggota/member sangat berharap kebersihan lingkungan sekitar sanggar lebih

    ditingkatkan.

    Untuk variabel konsultasi kebugaran penelitian terendah pada item nomor

    satu atau menambah pengetahuan tentang kebugaran dengan skor total 382,

    sehingga anggota/member sangat berharap konsultan lebih meningkatkan

    pengetahuannya khususnya tentang kebugaran.

    Penilaian terendah untuk variabel pelayanan lain yakni item nomor dua atau

    keamanan parkir dengan skor total 400, sehingga anggota/member sangat berharap

    agar keamanan di wilayah parkir lebih ditingkatkan.

    Penilai variabel pengelolaan sanggar senam yang memiliki penilaian

    terendah yakni item nomor satu pengelolaan sanggar ini terlihat lebih baik dengan

    skor total 390, sehingga anggota/member sangat berharap agar penampilan sanggar

    perlu diubah dan dikondisikan dengan suasana latihan.

    Persepsi anggota/member terhadap kinerja pada sanggar senam Noni

    Kusuma variabel fasilitas senam memiliki nilai rendah.

    37

  • D. Persepsi Anggota/Member Terhadap Harapan Pada Sanggar Senam Noni

    Kusuma Yogyakarta

    Dari hasil jawaban responden yang telah dikumpulkan maka dapat

    dijelaskan dalam tabel berikut :

    Tabel V.18Penilaian Anggota/Member Terhadap Harapan

    Dari Tabel V.18 di atas dapat dipaparkan bahwa dari 50 anggota/member

    sebagai responden yang diambil sebagai sampel, menilai variabel harapan

    38

  • instruktur yang memiliki penilaian tertinggi yakni item nomor satu atau

    menguasai materi pelatihan dengan skor total 438, sehingga anggota/member

    sangat berharap instruktur menguasai materi

    Penilaian tertinggi untuk variabel fasilitas senam yakni item nomor empat

    atau keterawatan peralatan latihan, dengan skor total 434, sehingga

    anggota/member sangat berharap keterawatan peralatan latihan lebih diperhatikan

    lagi

    Untuk variabel konsultasi kebugaran penilian tertinggi pada item nomor

    dua atau menambah pengetahuan tentang gaya hidup sehat dengan skor total 414,

    sehingga anggota/member sangat berharap konsultan lebih meningkatkan lagi

    pengetahuan tentang gaya hidup sehat

    Penilaian tertinggi untuk variabel pelayanan lain yakni item nomor empat

    atau biaya terjangkau dengan skor total 452, sehingga anggota/member sangat

    berharap biaya pelatihan disesuaikan dengan tingkat kemampuan juga sesuai

    dengan standar.

    Penilaian variabel pengelolaan sanggar senam yang memiliki penilaian

    tertingi yakni item nomor tiga atau pengelola memperhatikan kebutuhan

    konsumen dengan skor total 426, sehingga anggota/member sangat berharap pihak

    pengelola lebih memperhatikan kebutuhan konsumen.

    Dari seluruh persepsi anggota/member terhadap harapan pada sanggar

    senam Noni Kusuma yang memiliki nilai tertinggi adalah variabel pelayanan

    lain sehingga pihak mengelola selayaknya lebih memperhatikan dan

    meningkatkan setiap item pada variabel pelayanan lain.

    39

  • E. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen

    Kepuasan nasabah dapat didefinisikan sebagai tingkat perasaan dimana

    seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk jasa yang

    diterima dan yang diharapkan. Pengukuran kepuasan konsumen digunakan

    analisis kepuasan pelanggan dari Fandy Tjiptono yakni indeks kepuasan

    pelanggan sama dengan kinerja (perceived performance) dikurangi harapan

    (expectation) . Tingkat kepuasan pelanggan dalam penelitian ini dibedakan

    menjadi 3 tingkat kepuasan, yaitu:

    a. Jika positif maka nggota/member senam puas

    b. Jika nilai nol maka anggota/member senam puas namun pada limit

    terendah

    c. Jika negatif maka anggota/member senam tidak puas

    Adapun hasil kepuasan pelanggan berdasarkan penyebaran kuesioner yang

    ditabulasi dibawah adalah sebagai berikut:

    Tabel V.19Kepuasan Anggota /Member Senam

    Variabel Rata-rataKinerja(perceivedperformance)

    Rata-rataHarapan(expectation)

    Rata-rata SkorKepuasanPelanggan

    Keterangan

    Instruktur 3,882 4,293 -0.411 Tidak Puas

    Fasilitas 3,848 4,252 -0.404 Tidak Puas

    Konsultasi 3,853 4,093 -0.240 Tidak Puas

    Pelayanan 4,032 4,444 -0.412 Tidak Puas

    Pengelolaan 3,973 4,093 -0.120 Tidak Puas

    Total Rata-rata IndeksKepuasan Pelanggan -0.354

    Tidak Puas

    Sumber: data diolah

    40

  • 1. Kepuasan terhadap instruktur

    Berdasarkan tabel V.19 diketahui penilaian pelanggan terhadap kinerja

    instruktur adalah 3,882 sedangkan nilai harapannya adalah 4,293 sehingga

    nilai rata-rata kepuasan pelanggan adalah -0.411 atau masuk kategori tidak

    puas.

    2. Kepuasan terhadap fasilitas

    Berdasarkan tabel V.19 diketahui penilaian pelanggan terhadap kinerja

    fasilitas adalah 3,848 sedangkan nilai harapannya adalah 4,252 sehingga

    nilai rata-rata kepuasan pelanggan terhadap fasilitas adalah -0.404 atau

    masuk kategori tidak puas

    3. Kepuasan terhadap konsultasi

    Berdasarkan tabel V.19 diketahui penilaian pelanggan terhadap kinerja

    konsultasi adalah 3,853 sedangkan nilai harapannya adalah 4,093

    sehingga nilai rata-rata kepuasan pelanggan terhadap konsultasi adalah -

    0.240 atau masuk kategori tidak puas

    4. Kepuasan terhadap pelayanan

    Berdasarkan tabel V.19 diketahui penilaian pelanggan terhadap kinerja

    pelayanan adalah 4,032 sedangkan nilai harapannya adalah 4,44 sehingga

    nilai rata-rata kepuasan pelanggan terhadap pelayanan adalah -0.412 atau

    masuk kategori tidak puas.

    5. Kepuasan terhadap pengelolaan

    Berdasarkan tabel V.19 diketahui penilaian pelanggan terhadap kinerja

    instruktur adalah 3,973 sedangkan nilai harapannya adalah 4,093 sehingga

    41

  • nilai rata-rata kepuasan pelanggan terhadap pengelolaan adalah -0.120 atau

    masuk dalam kategori tidak puas.

    6. Indeks kepuasan konsumen

    Adapun hasil rata-rata indeks kepuasan pelanggan terhadap Sanggar Senam

    Noni KusumaYogyakarta secara keseluruhan adalah sebesar -0, 354 atau

    masuk kategori sangat tidak puas.

    F. Pembahasan

    Dari hasil analisis indeks kepuasan konsumen diketahui bahwa hampir semua

    variabel menunjukkan bahwa nilai kinerja lebih kecil dibandingkan nilai harapan

    menjadikan nilai indeks kepuasan konsumen negatif sehingga pelanggan tidak puas

    dengan sub-sub variabel pelayanan senam di Sanggar Senam Noni Kusuma

    Yogyakarta, secara terperinci dijelaskan pada uraian berikut ini.

    Kepuasan anggota/member senam terhadap variabel instruktur memiliki nilai

    indeks kepuasan konsumen negatif, artinya kesembilan sub-sub variabel tersebut

    tidak memberikan kepusan kepada anggota/member senam. Berdasarkan persepsi

    anggota/member menunjukkan bahwa item nomor dua atau mampu berkomunikasi

    dengan peserta, adalah item yang memiliki kinerja terendah. Sedangkan harapan

    tertinggi untuk variabel instruktur ini adalah item nomor satu atau menguasai

    materi pelatihan.

    Kepuasan anggota/member senam terhadap variabel fasilitas senam memiliki

    nilai indeks kepuasan konsumen negatif artinya kelima sub-sub variabel tersebut

    tidak memberikan kepuasan kepada anggota/member senam. Berdasarkan persepsi

    42

  • anggota/member menunjukkan bahwa item nomor lima atau kebersihan tempat

    secara umum, adalah item yang memiliki kinerja terendah. Sedangkan harapan

    tertinggi untuk variabel fasilitas adalah item nomor empat atau keterawatan

    peralatan latihan.

    Kepuasan anggota/member senam terhadap variabel konsultasi sanggar

    senam memiliki nilai indeks kepuasan konsumen negatif artinya ketiga sub-sub

    variabel tersebut tidak memberikan kepuasan kepada anggota/member senam.

    Berdasarkan persepsi anggota/member menunjukkan bahwa item nomor satu atau

    menambah pengetahuan tentang kebugaran, adalah item yang memiliki kinerja

    terendah. Sedangkan harapan tertinggi untuk variabel konsultasi adalah item nomor

    dua atau menambah pengetahuan tentang gaya hidup sehat.

    Kepuasan anggota/member senam terhadap variabel pelayanan memiliki

    nilai indeks kepuasan konsumen negatif artinya kelima sub-sub variabel tersebut

    tidak memberikan kepuasan kepada anggota/member senam. Berdasarkan

    persepsi anggota/member menunjukkan bahwa item nomor dua atau keamanan

    parkir, adalah item yang memiliki kinerja terendah. Sedangkan harapan tertinggi

    untuk variabel pelayanan lain adalah item nomor empat atau biaya terjangkau.

    Kepuasan anggota/member senam terhadap variabel pengelolaan memiliki

    nilai indeks kepuasan konsumen negatif artinya ketiga sub-sub variabel tersebut

    tidak memberikan kepuasan kepada anggota/member senam. Berdasarkan

    persepsi anggota/member menunjukkan bahwa item nomor satu pengelolaan

    sanggar ini terlihat lebih baik adalah item yang memiliki kinerja terendah.

    43

  • Sedangkan harapan tertinggi untuk variabel pengelola adalah item nomor tiga atau

    pengelola memperhatikan kebutuhan konsumen.

    Secara umum anggota/member tidak puas pada pelayanan karena memiliki

    nilai kinerja yang rendah juga indeks kepuasan konsumen negatif yang cukup

    tinggi, dan puas untuk variabel pengelolaan karena nilai indeks kepuasan

    konsumen walaupun negatif namun yang lebih kecil dibandingkan yang lainnya.

    44

  • BAB VI

    KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

    A. Kesimpulan

    Setelah penulis membahas serta menganalisa data penelitian yang

    secukupnya yaitu tentang kepuasan konsume terhadap pelayanan sanggar senam

    studi kasus pada sanggar senam Noni Kusuma Yogyakarta. Maka penulis

    menyimpulkan sebagai berikut :

    Secara umum anggota/member tidak puas pada variabel pelayanan karena

    memiliki nilai indeks kepuasan konsumen negatif yang cukup tinggi yakni

    sebesar -0,412, variabel Instruktur sebesar 0,411, fasilitas sebesar -0,404,

    konsultasi sebesar -0,240 dan variabel pengelolaan memiliki nilai terendah

    dibandingkan dengan variabel variabel yang lainnya yakni sebesar -0,120.

    B. Saran

    Karena dalam suasana kompetisi sanggar senam yang semakin ketat

    diperlukan langkah untuk mengoptimalkan kepuasan konsumen, maka selanjutnya

    penulis menyarankan kepada pihak pengelola sanggar senam Noni Kusuma

    Yogyakarta hal-hal sebagai berikut:

    1. Perlu adanya peningkatan pelayanan kepada anggota/member terutama pada

    memperketat keamanan di area parkir karena lokasi sanggar senam berada di

    pinggir jalan raya yang ramai selain itu banyak pejalan kaki yang melintas.

    45

  • Kiranya pengelola mempekerjakan tukang parkir untuk mengawasi area

    parkir tersebut.

    2. Hendaknya pihak pengelola melakukan evaluasi dan menilai para instruktur,

    misalnya menanyakan kepada anggota/member siapa instruktur yang terbaik

    dalam menyampaikan latihan/praktek senam, dan memberikan peringkat

    sehingga memotivasi instruktur senam yang lain untuk menjadi yang terbaik.

    3. Fasilitas yang ada memang telah memadai, namun kondisi ruang latihan dan

    penampilan sanggar secara umum kiranya diperbaharui, misalnya :

    warna cat ruangan yang kurang mendukung suasana latihan senam perlu

    diganti dengan warna yang dapat menambah semangat untuk berlatih senam.

    4. Untuk variabel konsultasi yang perlu diperhatikan oleh pihak pengelola

    adalah perlu disediakannya brosur tentang kebugaran dan gaya hidup sehat

    juga petunjuk praktis senam. Serta personil yang menjaga ruang konsultasi

    adalah praktisi senam, sehingga mampu memberikan jawaban yang

    memuaskan jika ada anggota/member yang hendak berkonsultasi.

    5. Untuk pengelolaan kiranya perlu memperhatikan cara mengelola agar sanggar

    senam terlihat lebih baik dengan cara menyiapkan kotak saran dan kritik.

    C. Keterbatasan Penelitian

    Dalam penelitian ini penulis menyadari tidak terlepasnya dari kekurangan

    dan keterbatasan, diantaranya adalah :

    46

  • 1. Kejujuran responden dalam mengisi kuesioner masih diragukan karena pada

    saat mengisi pertanyaan pertanyaan pada kuesioner tersebut

    anggota/member dalam keadaan letih sehabis latihan senam.

    2. Kelemahan peneliti karena penelitian ini adalah pertama kali dilakukan

    sehingga masih banyak terdapat kekurangan dan keterbatasan.

    47

  • DAFTAR PUSTAKA

    Fandy Tjiptono (1996). Kepuasan Konsumen.. Penerbit Andi. Yogyakarta 1997

    Handoko, Hani T. (1993/ Manajemen. Edisi II. Yogyakarta: BPFE

    Heni Rajasa. Pendidikan Pelatih Senam. Modul II Tingkat Dasar Noni Kusuma.

    Irawaty, Cicilia Ety (2004). Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut JasaPersewaan Busana. Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    Kotler, Philip Kotler (1994). Manajemen Pemasaran: Analisis, PerencanaanImplementasi dan Pengendalian. Edisi VI Jilid I, Jakarta: Erlangga

    Murtianto, Ludi (2003). Analisis Kepuasan Kepuasan Rawat Inap terhadappelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Skripsi: Fakultas Ekonomi UniversitasSanata Dharma

    Sijangga, Vivi (2004), Kita Ingin Masyarakat Indonesia, Khususnya PecintaOlahraga Tetap Sehat, Tabloid Aura, No. 29/Th VII. Minggu Ke-1

    Umar, Husein, 2002, Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen, PT GramediaPustaka Utama, Jakarta