SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi...

49
i PENGARUH TINGKAT HUTANG DAN KESULITAN KEUANGAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2011-2013 Oleh : OMEGA CARANA MAHARSHI NIM : 232011157 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Transcript of SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi...

Page 1: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

i

PENGARUH TINGKAT HUTANG DAN KESULITAN

KEUANGAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BEI PADA TAHUN 2011-2013

Oleh :

OMEGA CARANA MAHARSHI

NIM : 232011157

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian

dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

ii

Page 3: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

iii

Page 4: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

iv

Page 5: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

v

Page 6: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

vi

HALAMAN MOTTO

“ Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang

fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk

dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat

Tuhan, dan yang merenungkannya siang dan malam.

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan

buah pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya;

Apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

(Mazmur 1:1-6)

Page 7: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

vii

ABSTRACT

Various conditions in the current economic uncertainty which will come from

both inside and outside the company has became the reason of the principle of

conservatism. Presentation of financial information in recognizing and measuring

assets and profits performed with prudent because of economic and business

activity bounded uncertainty. Acoounting conservatism has a several factors there

are leverage and financial distress. This study aims to determine the effect of

leverage and effect of financial distress on accounting conservatism Samples were

manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange. The sample was

selected using purposive sampling method. The sample used a total of 64

manufacturing companies in 2011-2013. Hypothesis testing using multiple

regression analysis. This research showed that leverage has not significant effect

to the accounting conservatism but financial distress has a significant effect.

Researchers suggested for further research should add another variable, using

different types of industrial of the beginning of bankruptcy, then anticipate that

possibility.

Keywords: Leverage, Financial Distress, Accounting Conservatism.

Page 8: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

viii

SARIPATI

Berbagai kondisi ketidakpastian ekonomi di saat yang akan datang baik dari

dalam maupun luar perusahaan telah menjadi alasan dari prinsip konservatisme.

Penyajian informasi keuangan dalam mengakui dan mengukur aktiva serta laba

dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Konservatisme akuntansi mempunyai

beberapa faktor yaitu tingkat hutang dan kesulitan keuangan. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang dan kesulitan keuangan

terhadap konservatisme akuntansi. Sampel penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dipilih dengan

menggunakan metoda purposive sampling. Jumlah perusahaan yang diambil

sebagai sampel adalah 64 perusahaan pada tahun 2011-2013. Pengujian hipotesis

dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa tingkat hutang tidak berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi dan kesulitan keuangan berpengaruh positif terhadap konservatisme

akuntansi. Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya sebaiknya

menambahkan variabel lain, menggunakan jenis industri perusahaan yang

berbeda, dan hendaknya memperpanjang rentang waktu penelitian dan bagi

manajemen dapat mengenali sejak dini tanda-tanda awal kebangkrutan, kemudian

mengantisipasi kemungkinan tersebut.

Kata Kunci : Tingkat Hutang, Kesulitan Keuangan, Konservatisme Akuntansi.

Page 9: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

ix

KATA PENGANTAR

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Hutang dan Kesulitan Keuangan

terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di BEI pada Tahun 2011-2013” dibuat untuk memenuhi salah satu syarat

akademik yang harus dipenuhi oleh penulis untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi strata satu dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen

Satya Wacana, Salatiga. Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilaksanakan

penulis mengenai pengaruh tingkat hutang dan kesulitan keuangan terhadap

konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada

tahun 2011-2013 yang didukung dengan data sekunder berupa laporan keuangan

yang sesuai data yang dibutuhkan untuk penelitian bagi penulis. Penulis memilih

judul penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang dan kesulitan

keuangan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik dan

koreksi yang membangun.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Salatiga, 3 Febuari 2015

Penulis

Page 10: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

x

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala hormat dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, yang selalu

melimpahkan berkat dan kasih serta penyertaan-Nya sehingga skripsi yang

berjudul “Pengaruh Tingkat Hutang dan Kesulitan Keuangan Perusahaan terhadap

Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI pada Tahun

2011-2013” dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih untuk, kesehatan,

kekuatan, kesabaran dan sikap tidak mudah menyerah yang telah Tuhan

karuniakan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Kiranya terus mengalir

segala berkat yang melimpah dan semuanya itu dikembalikan melalui puji dan

sembah untuk kemuliaan Bapa di surga.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir yang

merupakan salah satu syarat kelulusan pada Fakultas Ekonomi, jurusan

Akuntansi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Skripsi ini tidak dapat

terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan

skripsi ini ;

1. Keluarga penulis, Papa Hasta Amanjaya, Mama Henny Murtini yang selalu

sabar dan selalu mendoakan kelancaran dalam penulisan skripsi ini, saudara

kembar penulis Alfa Carana Dharani yang selalu memberi dukungan dan

membantu dalam pembuatan skripsi ini, saudara dekat penulis Bramantyo,

Aurea Arinda, Galih Saputra, Mbak Yuni, Mbak Aya, Mas Nug, dan Mba

Mike yang selalu mendoakan kelancaran skripsi ini, dan juga keluarga besar

Soepomo dan Ngaridjo yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

memberikan doa dan dukungan baik secara moril maupun materiil.

2. Bapak Hari Sunarto SE., MBA., PhD sebagai Dekan Fakultas Ekonomika dan

Bisnis serta dosen pembimbing yang dengan tulus dan sabar dalam

mendampingi, memberikan arahan, petunjuk serta nasehat kepada penulis.

Page 11: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

xi

3. Ibu Gustin Tanggulungan, SE., M.Ak sebagai dosen wali yang telah

membimbing dan mendukung hingga skripsi ini terselesaikan. Dan Ko Hans

Hananto Andreas, SE., Msi yang telah membantu mengarahkan saat

mengolah data, dan membantu mengecek penulisan dalam skripsi ini.

4. Seluruh staf pengajar, dan staf tata usaha yang telah membantu selama masa

perkuliahan penulis serta penyusunan skripsi, baik secara langsung maupun

tidak langsung.

5. Teman-teman sebaya yang turut berperan dalam pengambilan data penelitian

skripsi, Robby Setiawan, Astrid Natali, Giovania Kartika, Christina Raida

serta teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

6. Seluruh sahabat selama perkuliahan hingga selesainya skripsi ini, Melisa

Septiana, Albie Nugrahanta, Wahyu Tri Wibowo, Yosefine Christin Wijaya,

Yoanita Avilioni, Riska IE, Hervina, Mega Sekar, Aliawati, Arda, dan Haris

Yodha serta teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang

telah mendoakan dan selalu memberi semangat serta dukungan.

7. Teman-teman seangkatan 2011 yang selalu memberi semangat untuk cepat

selesai dalam penulisan skripsi ini.

8. Adik angkatan 2014 yang menjadi anak fasilitator penulis yang selalu

mendoakan hingga terselesaikannya skripsi ini. .

9. Keluarga besar panitia “Go Ahead”, makrab “FUSION”, “JAC NAS”,

Fasilitator OMB 2014, dan “Dies Natalis FEB ke 55” yang selalu

memberikan dukungan.

10. Keluarga besar kost Seruni 423, ci San, ci Er, Kak Mayang, Ines, Kak Nila,

Kak Ola, dan tetangga sebelah kost yang selalu menemani.

11. Teman-teman Susana Weningtyas yang senantiasa menjadi sahabat setia

sedari kecil hingga saat ini dan tidak putus-putusnya memberikan doa dan

dukungan dan memberikan semangat serta membantu dalam penulisan skripsi

ini hingga selesai.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna karena masih terdapat

banyak kekurangan serta keterbatasan dalam penyusunannya. Namun demikian

Page 12: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

xii

penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang

membutuhkannya.

Salatiga, 3 Febuari 2015

Omega Carana Maharshi

Page 13: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i

Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi .................................................. ii

Halaman Persetujuan / Pengesahan ..................................................................... iii

Halaman Motto ................................................................................................... iv

Abstract ............................................................................................................... v

Saripati ................................................................................................................ vi

Kata Pengantar .................................................................................................... vii

Ucapan Terima Kasih .......................................................................................... viii

Daftar Isi ............................................................................................................. xi

Daftar Tabel ........................................................................................................ xiii

Daftar Gambar ..................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

Rumusan Masalah dan Persoalan Masalah ............................................. 3

Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

Manfaat Penelitian ................................................................................... 4

KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 4

Konservatisme Akuntansi ....................................................................... 4

Tingkat Hutang ........................................................................................ 5

Kesulitan Keuangan ................................................................................ 7

Penelitian Terdahulu ............................................................................... 9

Perumusan Hipotesis ............................................................................... 10

Kerangka Pemikiran ................................................................................ 11

METODA PENELITIAN ................................................................................... 11

Populasi dan Sampling ............................................................................ 11

Jenis dan Data Sumber ............................................................................ 12

Teknik Pemilihan Sampel ....................................................................... 12

Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ........................................ 13

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 18

Diskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 18

Statistik Deskriptif .................................................................................. 18

Page 14: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

xiv

Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 19

Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................... 22

Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................... 23

Uji Simultan (Uji F) ................................................................................ 23

Uji Parsial (Uji T) .................................................................................... 24

Pembahasan ............................................................................................. 25

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................................. 26

Simpulan ................................................................................................. 26

Keterbatasan ............................................................................................ 27

Saran ........................................................................................................ 28

DAFTAR REFERENSI ...................................................................................... 28

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 32

Page 15: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Prosedur Pemilihan Sampel ................................................................... 13

Tabel 2 Statistik Diskriptif .................................................................................. 18

Tabel 3 Uji Normalitas Data ............................................................................... 19

Tabel 4 Uji Multikolinearitas .............................................................................. 20

Tabel 5 Uji Heterokedastisitas ............................................................................ 21

Tabel 6 Uji Autokorelasi ..................................................................................... 21

Tabel 7 Regresi antara Konservatisme Akuntansi dengan Tingkat Hutang

dan Kesulitan Keuangan ....................................................................... 22

Tabel 8 Koefisien Determinasi ............................................................................ 23

Tabel 9 Nilai F Regresi ....................................................................................... 23

Tabel 10 Nilai T Regresi ..................................................................................... 24

Page 16: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 11

Page 17: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

1

PENDAHULUAN

Informasi keuangan perusahaan digunakan oleh pihak internal dan pihak

eksternal dalam proses pengambilan keputusan berupa laporan keuangan. Laporan

keuangan tersebut harus memenuhi tujuan, aturan serta prinsip-prinsip akuntansi

yang sesuai dengan standar yang berlaku umum agar dapat menghasilkan laporan

keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi setiap

penggunanya.

Informasi dalam laporan keuangan yang disusun memberikan fleksibilitas

bagi pelaporan keuangan yang sesuai dengan koridor SAK (Standar Akuntansi

Keuangan) bagi manajemen dalam memilih metoda maupun estimasi akuntansi

yang digunakan. Fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer

dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan

perusahaan. Kebebasan dalam memilih metoda maupun estimasi akuntansi yang

digunakan akan menghasilkan laporan keuangan yang berbeda pada tiap

perusahaan (Alhayati, 2013). Salah satu prinsip yang digunakan dalam akuntansi

adalah prinsip konservatisme akuntansi. Prinsip konservatisme akuntansi

merupakan prinsip kehati-hatian, dimana mengakui beban dan rugi lebih cepat

sedangkan pendapatan dan untung lebih lambat. Praktek konservatisme terjadi

karena Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia memperbolehkan perusahaan

untuk memilih salah satu metoda, misalnya PSAK No. 14 mengenai persediaan

yang terkait dengan pemilihan perhitungan biaya persediaan, PSAK No. 16

mengenai aktiva tetap, PSAK No. 19 mengenai aktiva tidak berwujud yang

berkaitan dengan amortisasi, dan PSAK No. 23 mengenai pengakuan,

pengukuran, pengungkapan pendapatan dividen, royalti, dan bunga. Penerapan

metoda yang berbeda akan mempengaruhi perbedaan Laporan Keuangan baik

neraca maupun Laba Rugi.

Karena aktivitas perusahaan yang dilingkupi dengan ketidakpastian maka

penerapan prinsip konservatisme menjadi salah satu pertimbangan perusahaan

dalam akuntansi dan laporan keuangannya. Prinsip konservatisme akuntansi jika

diterapkan akan menghasilkan angka-angka pendapatan dan aset cenderung

Page 18: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

2

rendah, serta angka-angka biaya cenderung tinggi. Akibatnya, laporan keuangan

akan menghasilkan laba yang terlalu rendah (Fatmariani, 2013).

Faktor pertama yang mempengaruhi konservatisme adalah tingkat hutang

(leverage). Tingkat hutang adalah penggunaan aset dan sumber dana (sources of

funds) dengan beban tetap dengan salah satu maksud meningkatkan keuntungan

potensial pemegang saham (Sartono, 2001). Leverage yang tinggi menunjukkan

besarnya sumber dana pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan aktiva

perusahaan. Leverage dikatakan menguntungkan apabila perusahaan dapat

menghasilkan laba yang melebihi biaya pembelanjaan tetapnya (bunga obligasi

dan dividen saham preferen yang konstan). Semakin besar leverage perusahaan

maka semakin besar risiko kegagalan perusahaan. Lo (2005) menyatakan jika

perusahaan mempunyai hutang yang tinggi, maka kreditur juga mempunyai hak

untuk mengetahui dan mengawasi jalannya kegiatan operasional perusahaan, yang

mengakibatkan perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pelaporan

laba.. Hal ini terjadi karena semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar

kemungkinan konflik yang akan muncul antara manajer, pemegang saham dan

kreditur yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap

akuntansi yang konservatis. Dengan demikian perusahaan yang memiliki hutang

tinggi akan memilih penerapan akuntansi konservatif.

Faktor kedua yang mempengaruhi konservatisme adalah kesulitan

keuangan. Kondisi keuangan perusahaan yang bermasalah dapat memicu

terjadinya kesulitan keuangan (financial distress) dan akhirnya jika perusahaan

tidak mampu keluar dari kondisi tersebut, maka perusahaan akan mengalami

kebangkrutan. Kesulitan keuangan bisa diartikan sebagai munculnya sinyal atau

gejala-gejala awal kebangkrutan terhadap penurunan kondisi keuangan yang

dialami oleh suatu perusahaan. Dalam teori akuntansi positif memprediksi bahwa

tingkat kesulitan keuangan yang semakin tinggi akan mendorong manajer untuk

mengurangi tingkat konservatisme akuntansi (Suprihastini dan Pusparini, 2007).

Kondisi keuangan perusahaan yang buruk dapat mendorong pemegang saham

untuk melakukan pergantian manajer, dan dapat menurunkan nilai pasar manajer

yang bersangkutan di pasar tenaga kerja. Ancaman tersebut dapat mendorong

Page 19: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

3

manajer untuk mengatur pelaporan laba akuntansi yang merupakan salah satu

tolak ukur kinerja bagi manajer. Pemakai laporan keuangan perlu memahami

kemungkinan bahwa perubahan laba akuntansi selain dipengaruhi oleh kinerja

manajer juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan konservatisme yang ditempuh

manajer. Sebaliknya, teori signaling memprediksi bahwa kondisi keuangan

perusahaan yang bermasalah dapat mendorong manajer untuk menaikkan tingkat

konservatisme akuntansi (Lo, 2005). Dalam teori signaling menjelaskan bahwa

jika kondisi keuangan dan prospek perusahaan baik, manajer memberi sinyal

dengan menyelenggarakan akuntansi liberal yang tercermin akrual diskresioner

positif untuk menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan dan laba periode

kini serta yang akan datang lebih baik daripada yang diimplikasikan oleh laba

non-diskresioner periode kini. Jika perusahaan dalam kesulitan keuangan dan

mempunyai prospek buruk, manajer memberi sinyal dengan menyelenggarakan

akuntansi konservatif yang tercermin dalam akrual diskresioner negatif untuk

menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan dan laba periode kini serta

yang akan datang lebih buruk dari pada laba non‐diskresioner periode kini.

Dengan demikian, tingkat kesulitan keuangan yang semakin tinggi akan

mendorong manajer untuk menaikkan tingkat konservatisme akuntansi (Lo,

2005).

Penelitian ini mengambil dari penelitian sebelumnya yang meneliti analisis

pengaruh kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi yang dilakukan

Lo (2005). Ningsih (2013) meneliti tentang pengaruh tingkat kesulitan keuangan

perusahaan dan risiko litigasi terhadap konservatisme akuntansi. Alhayati (2013)

meneliti tentang pengaruh tingkat hutang (leverage) dan tingkat kesulitan

keuangan perusahaan terhadap konservatisme akuntansi. Dan Fatmariani (2013)

meneliti tentang pengaruh struktur kepemilikan, debt covenant, dan growth

opportunities terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menganalisis pengaruh tingkat hutang dan kesulitan keuangan terhadap

konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2011-2013.

Page 20: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

4

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel

bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat hutang dan kesulitan

keuangan perusahaan. Peneliti hanya mengambil variabel ini karena melihat dari

penelitian sebelumnya banyak yang tidak konsisten mengenai variabel kesulitan

keuangan yaitu pada penelitian Lo (2005) yang mengatakan bahwa kesulitan

keuangan berpengaruh positif sedangkan Ningsih (2013) mengatakan bahwa

kesulitan keuangan berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi dan

Alhayati (2013) mengatakan bahwa kesulitan keuangan tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi. Dan pada variabel tingkat hutang karena peneliti ingin

mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat hutang mempengaruhi konservatisme

akuntansi.

Seperti penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan pada perusahaan

publik sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini

dilakukan dengan alasan bahwa perusahaan publik sektor manufaktur merupakan

kelompok yang dominan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI, selain itu

juga perusahaan manufaktur cukup sensitif terhadap setiap kejadian (Gantyowati,

1998).

RUMUSAN MASALAH DAN PERSOALAN MASALAH

Di dalam dunia bisnis terdapat metoda yang berbeda terhadap pengelolaan

akuntansi. Diantaranya banyak perusahaan manufaktur di Indonesia yang

menerapkan prinsip konservatisme akuntansi. Maka dari itu rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Pengaruh tingkat hutang dan kesulitan keuangan

terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur di BEI pada tahun

2011-2013”

TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang dan kesulitan

keuangan terhadap konservatisme akuntansi.

Page 21: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

5

MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai pengaruh tingkat hutang dan kesulitan keuangan

terhadap konservatisme akuntansi.

2. Bagi investor, memberikan gambaran mengenai pengaruh faktor-faktor

konservatisme sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

investasi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dan

referensi bagi mahasiswa lain dalam kajian berikutnya.

KAJIAN PUSTAKA

Konservatisme merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam

akuntansi. Wolk (2001) mendefinisikan konservatisme akuntansi sebagai usaha

untuk memilih metoda akuntansi berterima umum yang (a) memperlambat

pengakuan pendapatan, (b) mempercepat pengakuan beban, (c) merendahkan

penilaian aktiva, dan (d) meninggikan penilaian utang. Dalam situasi-situasi

tertentu, sebagian dari kriteria ini bisa saling bertentangan. Sehingga income yang

lebih rendah akan lebih dulu dipertimbangkan daripada penilaian aset yang lebih

tinggi dalam menentukan apakah suatu metode atau pendekatan bersifat

konservatif atau tidak.

Basu (1997) mendefinisikan konservatisme sebagai praktik mengurangi

laba (mengecilkan aktiva bersih) dalam merespon berita buruk (bad news), tetapi

tidak meningkatkan laba (meninggikan aktiva bersih) dalam merespon berita baik

(good news).

Wibowo (2002) dalam Ningsih (2013) mendefinisikan konservatisme

merupakan prinsip yang penting dalam pelaporan keuangan agar pengakuan dan

pengukuran aktiva serta laba dilakukan dengan penuh kehati-hatian, karena

aktivitas ekonomi dan bisnis dilingkupi oleh ketidakpastian.

Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip konservatisme akuntansi merupakan

prinsip yang sangat hati-hati saat memperlambat pengakuan pendapatan, yaitu

Page 22: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

6

ketika adanya pendapatan atau penerimaan kas maka perusahaan tidak akan

langsung mencatat berapa nilai pendapatan tersebut. Sedangkan mempercepat

pengakuan beban adalah ketika ada beban maka nilai beban itu akan langsung

dicatat nilainya sebagai beban. Sehingga laba akan cenderung lebih rendah. Pada

umumnya akuntansi akan segera mengakui biaya atau rugi yang kemungkinan

besar akan terjadi tetapi tidak mengantisipasi (mengakui lebih dahulu) untung atau

pendapatan yang akan datang walaupun kemungkinannya besar terjadi, bisa

dikatakan juga sebagai tidak suka risiko.

Berbagai kondisi ketidakpastian ekonomi di saat yang akan datang baik

dari dalam maupun luar perusahaan telah menjadi alasan dari prinsip

konservatisme. Penyajian informasi keuangan dalam mengakui dan mengukur

aktiva dan laba dilakukan dengan penuh kehati-hatian dikarenakan aktivitas

ekonomi dan bisnis yang dilingkupi ketidakpastian.

Pengukuran pada penelitian ini menggunakan pengukuran Model Zhang

(2007) menggunakan convaccrual sebagai salah satu pengukuran konservatisme.

Convaccrual didapatkan dengan membagi akrual non operasi dengan total aset.

Akrual non operasi memperlihatkan pencatatan kejadian buruk yang terjadi dalam

perusahaan, contohnya biaya restrukturiasi dan penghapusan aset. Dalam

penelitiannya Zhang (2007) mengalikan convaccrual dengan -1 agar mempermudah

analisa. Dimana, semakin tinggi nilai convaccrual menunjukkan penerapan

konservatisme yang semakin tinggi pula.

Rumus :

Non operating accruals

Convaccrual = x (-1)

Total aset

Faktor-faktor yang mempengaruhi konservatisme adalah tingkat hutang

dan tingkat kesulitan keuangan perusahaan. Faktor yang pertama adalah tingkat

hutang. Pada perusahaan yang mempunyai hutang yang tinggi, kreditur

mempunyai hak lebih besar untuk mengetahui dan mengawasi penyelenggaraan

Page 23: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

7

operasi dan akuntansi perusahaan. Hak lebih besar yang dimiliki kreditur akan

mengurangi asimetri informasi di antara kreditur dengan manajer perusahaan.

Manajer mengalami kesulitan untuk menyembunyikan informasi dari kreditur.

Kreditur berkepentingan terhadap distribusi aktiva bersih dan laba yang lebih

rendah kepada manajer dan pemegang saham sehingga kreditur cenderung

meminta manajer untuk menyelenggarakan akuntansi konservatif (Lo, 2005).

Leverage merupakan salah satu rasio solvabilitas yaitu rasio untuk

mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban ketika

perusahaan itu dilikuidasi. Rasio solvabilitas yang lain adalah dalam bentuk Debt

to Equity Ratio (DER), yaitu suatu perbandingan antara nilai seluruh hutang (total

debt) dengan total ekuitas. Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana

oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman.

Rasio leverage menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan

terhadap modal maupun aset. Semakin besar leverage perusahaan, maka semakin

besar pula risiko kegagalan perusahaan. Dalam penelitian ini leverage akan diukur

berdasarkan Debt to Equity Ratio (DER) yang melihat sampai sejauh mana

kemampuan perusahaan bisa menutupi semua hutangnya terhadap pihak luar jika

diukur dari modal pemilik. Semakin rendah DER maka semakin baik, karena

semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk bisa membayar seluruh

kewajibannya. Sebaliknya, semakin tinggi hasil dari rasio ini maka cenderung

semakin besar risiko keuangan bagi kreditur maupun pemegang saham.

Perusahaan yang menggunakan dana dengan biaya tetap dikatakan

menghasilkan leverage yang menguntungkan jika pendapatan yang diterima dari

penggunaan dana tersebut lebih besar dari biaya tetap penggunaan dana itu, dan

finansial leverage akan merugikan jika perusahaan tidak dapat memperoleh

pendapatan dari penggunaan dana tersebut sebanyak biaya yang harus dibayar

(Suprihastini dan Pusparini, 2007).

Dalam penerapan konservatisme, semakin tinggi tingkat hutang maka

pengakuan terhadap laba akan dilakukan oleh pihak manjemen secara lebih hati-

hati dengan memperlambat pengakuannya (konservatif). Karena pihak kreditur

cenderung akan mengawasi penyelenggaraan operasi dan akuntansi perusahaan.

Page 24: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

8

Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat hutang suatu perusahaan, maka

permintaan akan penerapan akuntasi yang konservatif semakin tinggi pula karena

disini kreditur berkepentingan terhadap keamanan dananya yang diharapkan dapat

menguntungkan bagi dirinya dimasa mendatang

Faktor yang kedua yang mempengaruhi konservatisme adalah kesulitan

keuangan. Sedangkan kesulitan keuangan dimulai ketika perusahaan tidak dapat

memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan

bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya atau

tidak bisa membayar hutangnya. Ada beberapa definisi kesulitan keuangan, sesuai

tipenya, yaitu economic failure, business failure, technical insolvency, insolvency

in bankruptcy, dan legal bankruptcy (Brigham dan Gapenski, 1997). Berikut ini

adalah penjelasannya:

a) Economic failure atau kegagalan ekonomi

adalah keadaan dimana pendapatan suatu perusahaan tidak bisa menutupi

total biaya, termasuk cost of capitalnya. Bisnis ini dapat melanjutkan

operasinya sepanjang kreditur mau menyediakan modal dan pemiliknya

mau menerima tingkat pengembalian (rate of return) di bawah pasar.

Meskipun tidak ada suntikan modal baru saat aset tua sudah harus diganti,

perusahaan dapat juga menjadi sehat secara ekonomi.

b) Business failure atau kegagalan bisnis

Didefinisikan sebagai bisnis yang menghentikan operasi dengan akibat

kerugian kepada kreditur.

c) Technical insolvency

Sebuah perusahaan dikatakan dalam keadaan technical insolvency jika

ketika jatuh tempo tidak dapat memenuhi kewajiban lancarnya.

Ketidakmampuan membayar hutang secara teknis menunjukkan

kekurangan likuiditas yang sifatnya sementara, dan jika diberi waktu

perusahaan mungkin dapat membayar hutangnya dan bisa survive. Di sisi

lain, jika technical insolvency adalah gejala awal kegagalan ekonomi, ini

mungkin menjadi perhentian pertama menuju bencana keuangan (financial

disaster).

Page 25: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

9

d) insolvent in bankruptcy

Perusahaan dikatakan dalam keadaan insolvent in bankruptcy jika nilai

buku hutang melebihi nilai pasar aset. Kondisi ini lebih serius daripada

technical insolvency karena, umumnya ini adalah tanda economic failure,

dan bahkan mengarah kepada likuidasi bisnis. Perusahaan yang dalam

keadaan insolvent in bankruptcy tidak perlu terlibat dalam tuntutan

kebangkrutan secara hukum.

e) Legal bankruptcy

Perusahaan dikatakan bangkrut secara hukum jika telah diajukan tuntutan

secara resmi dengan undang-undang (Brigham dan Gapenski, 1997).

Risiko kebangkrutan bagi perusahaan bisa dilihat dan diukur dengan

laporan keuangan, dengan cara melakukan analisis rasio terhadap laporan

keuangan pada suatu perusahaan. Sejumlah studi telah dilakukan untuk

mengetahui kegunaan analisis rasio keuangan dalam memprediksi kegagalan atau

kebangkrutan suatu perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan Altman Z-

Score. Salah satu studi tentang prediksi ini adalah multiple discriminan

analysis (MDA) yang biasa disebut metode Z-Score model Altman (Setiadi,

2011). Metoda Z-Score (Altman) adalah skor yang ditentukan dari hitungan

standar kali nisbah-nisbah keuangan yang akan menunjukkan tingkat

kemungkinan kebangkrutan perusahaan (Supardi, 2003:73).

Dalam Darsono, dkk (2004) Altman menemukan lima jenis rasio keuangan

yang dapat dikombinasikan untuk melihat perbedaan antara perusahaan yang

bangkrut dan yang tidak bangkrut. Metoda Z-Score Altman untuk perusahaan

manufaktur yang telah go public ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Z= 1,2 (WCTA )+ 1,4 (RETA) + 3,3 (EBITTA) + 0,6 (MVEBVL) + 1

(STA)

Keterangan :

X1 = WCTA (Working capital to total asset atau modal

kerja dibagi total aset)

Page 26: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

10

X2 =RETA (Retained earning to total asset atau laba

ditahan dibagi total aktiva)

X3 = EBITTA (Earning before interest and taxes to total

asset atau laba sebelum pajak dan bunga dibagi total

aktiva)

X4 = MVEBVL (Market value of equity to book value of

liability atau nilai pasar sekuritas dibagi dengan nilai

buku utang)

X5 = STA (Sales to total asset atau penjualan dibagi total

aktiva).

Indikator dari fungsi diskriminan Z (Zeta) ini adalah (Muslich, 2000:60):

Z > 2,99 diklasifikasikan sebagai perusahaan sehat

Z < 1,81 diklasifikasikan sebagai perusahaan potensial bangkrut

1,81-2,99 diklasifikasikan sebagai perusahaan pada grey area atau daerah

kelabu

PENELITIAN TERDAHULU

Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan oleh para peneliti untuk

menguji pengaruh tingkat hutang dan kesulitan keuangan konservatisme

akuntansi, antara lain: Penelitian yang dilakukan oleh Lo (2005), Ningsih (2013),

Alhayati (2013), dan Fatmariani (2013).

Lo (2005) menyatakan bahwa tingkat kesulitan keuangan perusahaan

berpengaruh positif terhadap kebijakan tingkat konservatisme akuntansi yang

dibuat oleh manajer perusahaan. Simpulan ini mendukung prediksi teori signaling

mengenai pengaruh tingkat kesulitan keuangan terhadap tingkat konservatisme

akuntansi.

Ningsih (2013) menyatakan tingkat kesulitan keuangan perusahaan

berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi, dan risiko

litigasi berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme akuntansi,

Page 27: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

11

Alhayati (2013) menyatakan tingkat hutang berpengaruh signifikan positif

terhadap tingkat konservatisme akuntansi dan tingkat kesulitan keuangan tidak

berpengaruh terhadap tingkat konservatisme akuntansi.

Dalam Fatmariani (2013) menyatakan struktur kepemilikan manajerial

berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi, debt covenant

tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi, growth

opportunities berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme akuntansi.

PERUMUSAN HIPOTESIS

a. Tingkat hutang terhadap konservatisme akuntansi

Ketika tingkat hutang tinggi perusahaan akan lebih berhati-hati karena

tingkat hutang yang tinggi akan menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup

perusahaan. Menurut Lo (2005), tingkat hutang berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi. Pada perusahaan yang mempunyai hutang tinggi,

kreditur mempunyai hak lebih besar untuk mengetahui dan mengawasi

penyelenggaraan operasi dan akuntansi perusahaan. Hak lebih besar yang

dimilki oleh kreditur akan mengurangi asimetri informasi di antara kreditur

dengan manajer perusahaan. Manajer pun akan mengalami kesulitan untuk

menyembunyikan informasi dari kreditur. Karena kreditur berkepentingan

terhadap distribusi aset bersih dan laba yang lebih rendah kepada manajer

dan pemegang saham sehingga kreditur cenderung meminta manajer untuk

menyelenggarakan akuntansi konservatif. Seperti pada teori signaling ketika

manajer memberikan sinyal maka kreditur dan pemegang saham akan

cenderung meminta manajer untuk menyelenggarakan akuntansi

konservatif. Teori Signaling merupakan langkah manajemen dari

perusahaan yang sebenarnya memberikan petunjuk secara implisit kepada

investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan

(Steven dan Lina, 2011).

H1 = Tingkat hutang berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.

b. Kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi

Page 28: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

12

Teori signaling diasumsikan bahwa pemberian informasi yang

mengakui adanya laba yang rendah akan membantu mengurangi konflik

antara menajer dan pemegang saham, karena manajer dengan teori ini

berusaha menyampaikan informasi secara jujur dengan penuh kehati-hatian.

Konservatisme akuntansi adalah prinsip kehati-hatian, dengan adanya

kesulitan keuangan maka perusahaan akan lebih berhati-hati lagi dalam

menghadapi lingkungan yang tidak pasti ini. Dengan demikian, tingkat

kesulitan keuangan perusahaan yang semakin tinggi akan mendorong

manajer untuk menaikkan tingkat konservatisme akuntansi, dan jika tingkat

kesulitan keuangan rendah manajer akan menurunkan tingkat konservatisme

akuntansi. Penelitian yang dilakukan Lo (2005) menyatakan bahwa tingkat

hutang berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Maka

diperoleh hipotesis:

H2 = Kesulitan keuangan berpengaruh positif terhadap konservatisme

akuntansi.

KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

METODA PENELITIAN

Populasi dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Data yang dikumpulkan adalah

TINGKAT

HUTANG

KONSERVATISME

AKUNTANSI

KESULITAN

KEUANGAN

Page 29: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

13

data laporan keuangan yang dipubikasikan di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-

2013. Di Indonesia ada 140 perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur karena perusahaan

manufaktur banyak terdaftar di BEI dan memiliki cakupan yang luas di bidang

usaha.

Jenis dan Data Sumber

Berdasarkan judul dan permasalahan, maka jenis penelitian ini adalah

penelitian kausatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat sejauhmana

variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Penelitian ini berusaha

menjelaskan pengaruh tingkat hutang dan tingkat kesulitan keuangan perusahaan

sebagai variabel independen terhadap konservatisme akuntansi yang merupakan

variabel dependen.

Teknik Pemilihan Sampel

Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.

Purposive sampling adalah sampel yang dipilih mempunyai tujuan atau target

tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Ada beberapa kriteria

pengambilan sampel dalam penelitian ini, yaitu:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.

2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunan secara berturut-turut

selama periode 2011-2013.

3. Perusahaan manufaktur yang menggunakan nilai rupiah dalam pelaporan

keuangan.

Dari keseluruhan jumlah perusahaan manufaktur yang ada di BEI periode

2011-2013 terdapat 64 perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

dalam pemilihan sampel.

Page 30: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

14

TABEL 1

Hasil Pemilihan Sampel

NO KETERANGAN JUMLAH

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 140

2. Perusahaan manufaktur yang laporan keuangan

2011-2013 tidak tersedia lengkap (tidak ada

laporan keuangannya dari tahun 2011, 2012, atau

2013)

(54)

3. Perusahaan manufaktur yang laporan keuangan

tidak menggunakan rupiah

(22)

Total perusahaan yang dipakai tahun 2011-2013 64

Variabel Penelitian Dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Dependen (Y)

Konservatisme akuntansi

Variabel dependen adalah suatu bentuk variabel terikat yang

merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini berupa

konservatisme akuntansi. Variabel ini diukur dengan menggunakan

model Convaccrual Zhang (2007), dengan rumus:

Non operating accruals

Convaccrual = x (-1)

Total aset

Dimana:

Non operating accruals = Total accruals (before depreciation) –

Operating accruals

Total accruals (before depreciation) = (net income +

depreciation) – cash flow from operational.

Operating accruals = ∆ account recivable + ∆ inventories +

∆prepaid expense - ∆ account payable - ∆ accrued expense - ∆

tax payable.

Page 31: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

15

2. Variabel Independen (X):

Variabel independen adalah variabel bebas yang merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen atau variabel bebas.

Tingkat Hutang (X1)

Tingkat Hutang dalam penelitian ini menggunakan rasio

dari Debt to Equity Ratio dengan rumus:

Total Hutang

Debt to Equity Ratio =

Total Modal

Kesulitan Keuangan (X2)

Kesulitan keuangan dalam penelitian ini menggunakan

model Altman Z-Score dengan rumus sebagai berikut yang

dikemukakan oleh Darsono dan Ashari (2004).

Z = 1,2 (WCTA ) + 1,4 (RETA) + 3,3 (EBITTA) + 0,6

(MVEBVL) + 1 (STA)

Keterangan :

X1 = WCTA (Working capital to total asset atau modal

kerja dibagi total aset)

X2 =RETA (Retained earning to total asset atau laba

ditahan dibagi total aktiva)

X3 = EBITTA (Earning before interest and taxes to total

asset atau laba sebelum pajak dan bunga dibagi total

aktiva)

X4 = MVEBVL (Market value of equity to book value of

liability atau nilai pasar sekuritas dibagi dengan nilai

buku utang)

X5 = STA (Sales to total asset atau penjualan dibagi total

aktiva).

Page 32: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

16

Indikator dari fungsi diskriminan Z (Zeta) ini adalah

(Muslich, 2000:60):

Z > 2,99 diklasifikasikan sebagai perusahaan sehat

Z < 1,81 diklasifikasikan sebagai perusahaan potensial bangkrut

1,81-2,99 diklasifikasikan sebagai perusahaan pada grey area

atau daerah kelabu

Analisis Data:

1. Uji Normalitas Residual

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Sebelum dilakukan uji normalitas data untuk melihat

apakah data ini menggunakan uji analisis parametrik atau non parametrik.

Pengujian ini menggunakan metoda Kolmogrov Smirnov dengan kriteria

pengujian α=0,05. Jika sig > α berarti data sampel berdistribusi normal.

2. Uji Multikolonearitas

Pengujian uji multikolonearitas dimaksudkan untuk mengetahui

apakah terdapat korelasi yang tinggi antara variabel–variabel bebas dalam

model yang digunakan.

Korelasi antara variabel independen dapat dideteksi dengan menggunakan

Variance Inflation Factor (VIF) dengan kriteria (Singgih, 2010) yaitu :

a. Jika angka tolerance > 0,1 dan VIF < 10 dikatakan tidak terjadi

multikolonearitas.

b. Jika angka tolerance < 0,1 dan VIF > 10 dikatakan terjadi

multikolonearitas.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual

dari suatu pengamatan lain. Untuk menguji terjadi tidaknya

heterokedastisitas digunakan Uji Spearman rho. Dimana dilakukan

perhitungan dari korelasi spearman antara variabel absolut ut dengan

variabel-variabel bebas. Kemudian nilai dari semua rank spearman

tersebut dibandingkan dengan nilai signifikansi 0,05. Tidak terjadi

Page 33: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

17

masalah heterokedastisitas bila rank spearman antara variabel absolut

residual regresi dengan variabel-variabel bebas lebih besar dari 0,05.

4. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi atau tidak terjadi autokorelasi.

Dasar pengambilan keputusan uji autokorelasi dengan menggunakan uji

Durbin-Watson memiliki ketentuan sebagai berikut:

a. Jika d lebih besar dari dL atau lebih besar dari (4-dL), maka

hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.

b. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima,

yang berarti tidak ada autokorelasi.

c. Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL),

maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk mengetahui kelinieritas variabel

terikat dengan variabel bebasnya, selain itu juga dapat menunjukkan ada atau

tidaknya data yang outlier atau data yang ektrim. Untuk mengetahui variabel

bebas terhadap variabel terikat digunakan model regresi linier berganda dengan

persamaan sebagai berikut:

Y = a + b1x1 + b2x2 + e

Keterangan:

Y = Konservatisme Akuntansi

a = Konstanta

b1,b2 = Koefisien regresi variabel independen

x1 = Tingkat Hutang

Page 34: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

18

x2 = Kesulitan keuangan

e = standar eror

Pengujian Model Penelitian

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dilakukan untuk mengukur proporsi variasi dari variabel dependen yang

dijelaskan oleh variabel independen atau ukuran yang menyatakan kontribusi

dari variabel independen dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel

dependen. Artinya semakin besar R2, maka akan semakin baik model regresi

dengan data yang ada, sehingga semakin tepat model tersebut digunakan

dalam menjelaskan variabel dependen oleh variabel independen.

2. Pengujian secara bersama-sama (Uji F)

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Toleransi kesalahan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 5% (α =

0.05), dengan batasan:

Ho akan ditolak bila nilai sig > 0.05 atau tidak terdapat pengaruh antara

tingkat hutang dan kesulitan keuangan terhadap konservatisme

akuntansi secara bersama-sama.

Ho akan diterima bila nilai sig < 0.05 atau terdapat pengaruh antara

tingkat hutang dan kesulitan keuangan terhadap konservatisme

akuntansi secara bersama-sama.

3. Pengujian secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat secara individu. Hipotesis yang akan diuji menggunakan uji t

adalah H1, dan H2. Toleransi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 5%

(α = 0.05), dengan batasan:

Ho akan ditolak bila nilai sig > 0.05 atau tidak terdapat pengaruh antara

tingkat hutang dan kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi

secara parsial.

Page 35: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

19

Ho akan diterima bila nilai sig < 0.05 atau terdapat pengaruh antara

tingkat hutang dan kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi

secara parsial.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Diskripsi Obyek Penelitian

Setelah dilakukan analisis data terkumpul 192 sampel namun dengan

adanya outlier maka jumlah sampel tinggal 162 untuk periode 2011-2013. Hasil

olahan data statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut:

TABEL 2

Statistik Deskriptif

Nilai rata-rata, dan deviasi tingkat hutang, kesulitan keuangan, dan konservatisme akuntansi

(dalam persen)

Rata-rata Minimum Maksimum Standar Deviasi

Tingkat Hutang 2.1328 0.04 30.59 4.20602

Kesulitan

Keuangan

2.6286 0.04 6.47 1.29601

Konservatisme

Akuntansi

.5573 -1.36 6.25 1.32803

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS

Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa tingkat hutang diukur dengan DER

memiliki rata-rata 213,28 persen jadi bisa dilihat bahwa total hutang lebih besar

daripada total modal sehingga dapat dikatakan bahwa variabel tingkat hutang

memiliki rata-rata yang buruk karena bisa dilihat dengan nilai minimum 4 persen,

nilai maksimum 3059 persen dan standar deviasi 420,60 persen dari hutang dan

ekuitas. Kemudian kesulitan keuangan diukur dengan model Z-Score memiliki

rata-rata 262,86 persen, jadi bisa dilihat bahwa nilai rata-rata Z-Score cukup baik

karena nilai rata-rata tersebut diklasifikasikan sebagai perusahaan pada grey area

atau daerah kelabu dengan nilai minimum 4 persen, nilai maksimum 647 persen

dan standar deviasi 129,60 persen dari modal kerja, total aktiva, laba ditahan, laba

sebelum bunga pajak, nilai pasar modal sendiri, total hutang, dan penjualan. Dan

konservatisme akuntansi diukur dengan Convaccrual memiliki rata-rata 55,73

Page 36: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

20

persen dapat dilihat bahwa nilai non operating accruals lebih besar dari total aset

sehingga konservatisme memiliki rata-rata yang baik dengan nilai minimum -136

persen, nilai maksimum 625 persen, dan standar deviasi 132,80 persen dari laba

bersih, depresiasi, arus kas operasi dan total aset.

UJI ASUMSI KLASIK

Sebelum dilakukannya perhitungan regresi berganda, ada beberapa syarat

pengujian asumsi klasik agar dapat memenuhi persyaratan analisis regresi. Ada

beberapa uji yang digunakan untuk menjelaskan hasil penelitian, yaitu:

1. Uji Normalitas Residual

Uji normalitas data bertujuan mengetahui apakah data yang digunakan

dalam penelitian telah terdistribusi normal. Ghozali (2005) menyatakan

bahwa pendekatan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov dapat digunakan

untuk menguji normalitas data. Hasil uji normalitas data tersaji dalam tabel

berikut ini.

Tabel 3

Uji Normalitas Data

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS

Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat bahwa hasil uji normalitas residual

menunjukan level signifikan lebih besar dari ( = 0.05) yaitu 0,4945 > 0,05

untuk variabel konservatisme akuntansi, tingkat hutang, dan tingkat kesulitan

keuangan perusahaan. Dengan demikian dapat dinyatakan data dari ketiga

variabel penelitian terdistribusi normal sehingga layak dipakai untuk analisis

regresi berganda.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Normal Parametersa Mean -2.5841993

Std. Deviation 2.01896769

Most Extreme

Differences

Absolute .035

Positive .035

Negative -.034

Kolmogorov-Smirnov Z .445

Asymp. Sig. (2-tailed) .989

Page 37: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

21

2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan pengujian yang digunakan untuk

mengetahui korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

mengharapkan korelasi yang rendah antar variabel independen. Keberadaan

multikolinearitas dideteksi dengan Varians Inflating Factor (VIF) dan

Tolerance (Singgih, 2010). Hasil uji multikolinieritas tersaji pada tabel 4

berikut ini.

Tabel 4

Uji Multikolinearitas Data

Variabel

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(Constant)

Tingkat_hutang .982 1.019

Kesulitan_keuangan .982 1.019

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS

Catatan : Dependent Variable adalah Konservatisme

Berdasarkan tabel 4 diatas menunjukan bahwa nilai tolerance masing-

masing variabel lebih besar dari 0,10 (nilai tolerance adalah 0,982), begitu

juga dengan VIF, masing-masing variabel lebih kecil dari 10 (nilai VIF

adalah 1,019). Hal ini berarti bahwa hasil nilai menunjukkan tidak adanya

masalah multikolinearitas yang serius sehingga layak digunakan model

regresi berganda.

3. Uji Heterokedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak

heterokedastisitas (Ghozali, 2005). Uji heterokedastisitas dapat dilihat pada

tabel berikut ini dengan menggunakan uji Spearman rho.

Page 38: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

22

TABEL 5

UJI HETEROKEDASTISITAS

Tingkat_Hutang Kesulitan_Keu

angan

Abs_res

Spearman’

s rho

Tingkat_hutan

g

Corellastion

coefficient

1.000

.391

.404

(2_tailed) . .000 .000

N 162 162 162

Kesulitan_keua

ngan

Corellastion

coefficient

.391

1.000

.791

(2_tailed) .000 . .000

N 162 162 162

Abs_res Corellastion

coefficient

.404

.791

1.000

(2_tailed) .000 .000 .

N 162 162 162

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS

Berdasarkan tabel 5 diatas, dapat diperoleh hasil bahwa korelasi rank

spearman antara tingkat hutang dengan ut adalah 0,404, korelasi rank

spearman antara kesulitan keuangan antara ut adalah 0,791, korelasi rank

spearman antara abs_res dengan ut adalah 1,000. Tidak ada masalah

heterokedastisitas karena semua nilai korelasi rank spearman lebih besar dari

0,05.

4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi adalah untuk menguji apakah di dalam model regresi

liniear ada korelasi suatu variabel independen antara periode t dengan periode

sebelum t-1. Asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah tidak ada korelasi

antara observasi dengan data observasi sebelumnya menggunakan Uji

Durbin-Watson.

Tabel 6

Uji Autokorelasi Data

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .442a .195 .185 1.19894 2.109

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS Catatan : Median

Page 39: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

23

Berdasarkan tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa nilau uji Durbin-Watson

adalah 2,109 yang berada pada interval 1,760 sampai 2,24. Hal ini

menunjukkan bahwa pada model regresi tidak terjadi autokorelasi.

ANALISIS DATA

Analisis Regresi Linear Berganda

Setelah dilakukannya uji asumsi klasik maka dilakukan pengolahan regresi

berganda dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 7

Regresi antara Konservatisme Akuntansi dengan Tingkat Hutang dan Kesulitan Keuangan

Variabel

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.540 .226 -2.387 .018

Tingkat_hutang -.023 .023 -.074 -1.025 .307

Kesulitan_keuangan .436 .074 .426 5.928 .000

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS

Dari Analisis tabel 7 diatas maka dapat diperoleh persamaan regresi

berganda dengan hasil sebagai berikut:

Y = -0.540 – 0.023 (X1) + 0.436 (X2) + e

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa:

a. Konstanta (α)

Nilai konstanta yang diperoleh sebesar -0,540. Hal ini menunjukkan tanpa

adanya kenaikan tingkat hutang dan kesulitan keuangan maka konservatisme

akuntansi akan turun 0,540.

b. Koefisien Regresi (β)(X1)

Nilai koefisien regresi variabel tingkat hutang (leverage) sebesar -0,023. Hal

ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu item tingkat hutang akan

mengakibatkan penurunan koefisien konservatisme akuntansi sebesar 0,023.

c. Koefisien Regresi (β)(X2)

Nilai koefisien regresi variabel tingkat kesulitan keuangan perusahaan sebesar

0,436. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu item tingkat

Page 40: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

24

kesulitan keuangan akan mengakibatkan peningkatan konservatisme sebesar

0,436.

Pengujian Model Penelitian

a. Koefisien Determinan

Hasil uji koefisien determinasi untuk regresi liniear berganda yang

digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

TABEL 8

Koefisien Determinasi

R R Square Adjusted R square Standard Error of the

estimate

.442a .195 .185 1.19894

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS

Catatan : Predictors: (Constant), Tingkat_Hutang, Kesulitan_Keuangan, Konservatisme

Akuntansi

Dari tabel 8 diatas diketahui bahwa koefisien determinasi

menunjukkan nilai R Square sebesar 0,195. Hal ini menunjukakan bahwa

tingkat hutang dan kesulitan keuangan berpengaruh 19,5 persen terhadap

konservatsime akuntansi dan sisanya 80,5 persen dipengaruhi oleh variabel

lain.

b. Uji F (Simultan)

Nilai F regresi bertujuan untuk menguji pengaruh variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005).

Hasil uji nilai F adalah sebagai berikut:

TABEL 9

Nilai F Regresi

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 55.3975 2 27.698 19.269 .000a

Residual 228.555 159 1.437

Total 283.952 161

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS

Catatan :a. Predictors: (Constant), Kesulitan_Keuangan, Tingkat_Hutang

Page 41: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

25

Uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 19,269 dengan

tingkat sig 0,000 atau terdapat nilai signifikansi 0,000 < 0.05. Hal

tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara tingkat

hutang dan kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi.

c. Uji T (Parsial)

Pengujian hipotesis menggunakan liniear berganda. Analisis ini

digunakan untuk menguji pengaruh tingkat hutang dan kesulitan keuangan

terhadap konservatisme akuntansi.

TABEL 10

Nilai T Regresi

Variabel

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) -.540 .226 -2.387 .018

Tingkat_hutang -.023 .023 -.074 -1.025 .307

Kesulitan_keuangan .436 .074 .426 5.928 .000

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS

Berdasarkan tabel 10 diatas dapat dilihat pengaruh antar variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen adalah sebagai

berikut:

1. Pengaruh Tingkat Hutang (X1) terhadap Konservatisme Akuntansi (Y)

Tingkat hutang memiliki nilai sig 0,307 pada tabel coefficients dengan

nilai =0,05 artinya 0,307 > 0,05 dan nilai Beta -0,023. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel tingkat hutang (X1) tidak berpengaruh

terhadap konservatisme akuntansi (Y). Dengan demikian H1 dalam

penelitian ini ditolak.

2. Pengaruh Kesulitan Keuangan (X2) terhadap Konservatisme

Akuntansi (Y)

Kesulitan keuangan memiliki nilai sig 0,000 pada tabel coefficients

dengan =0,05 artinya 0,000 < 0.05 dan nilai Beta 0,436. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel kesulitan keuangan (X2) berpengaruh

Page 42: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

26

positif terhadap konservatisme akuntansi (Y). Dengan demikian H2

dalam penelitian ini diterima.

PEMBAHASAN

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh bahwa

tingkat hutang tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan

kesulitan keuangan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.

Hipotesis pertama dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

positif tingkat hutang terhadap konservatisme akuntansi. Hasil uji regresi

menunjukkan bahwa variabel tingkat hutang memiliki nilai sig 0,307 > 0,05 dan

nilai Beta -0,023. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tingkat hutang tidak

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi (Y). Dengan demikian Hipotesis

pertama dalam penelitian ini ditolak. Berbeda dengan penelitian Alhayati (2013)

bahwa tingkat hutang berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.

Sartono (2001) menjelaskan bahwa tingkat hutang adalah penggunaan aset

sumber dana (sources of funds) dengan beban tetap dengan salah satu maksud

meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Semakin besar leverage

maka akan besar pula risiko kegagalan perusahaan begitu juga sebaliknya ketika

leverage perusahaan rendah maka risiko kegagalan dalam perusahaan pun akan

rendah. Pada penelitian ini tingkat hutang tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi. Dengan demikian manajer cenderung tidak menerapkan

prinsip konservatisme akuntansi. Karena tingkat hutang dapat dikategorikan

sebagai hutang berisiko (risky debt) dan hutang yang bebas risiko (risk free debt)

mungkin tingkat hutang pada penelitian ini masih dalam kategori risk free debt

sehingga hutang perusahaan tidak tinggi dan tidak berisiko untuk mengalami

kebangkrutan. Apabila tingkat hutang tidak berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi maka manajer tidak perlu mengalami kesulitan untuk menyembunyikan

informasi dari kreditur. Sebab kreditur berkepentingan terhadap distribusi aktiva

bersih dan laba yang lebih rendah kepada manajer dan pemegang saham sehingga

kreditur cenderung meminta manajer untuk menyelenggarakan akuntansi

konservatif ketika tingkat hutang perusahaan tinggi. Oleh karena itu, ketika

perusahaan mempunyai hutang tinggi atau rendah tidak akan menjadikan

Page 43: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

27

perusahaan semakin konservatif. Kreditur pun percaya bahwa dananya aman dan

akan mendatangkan manfaat baginya dimasa mendatang.

Hipotesis kedua dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

positif kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi. Hasil uji regresi

menunjukkan bahwa variabel kesulitan keuangan memiliki nilai sig 0,00 < 0,05

dan nilai Beta 1,342. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tingkat kesulitan

keuangan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi (Y). Dengan

demikian Hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Berbeda dengan

penelitian Alhayati (2013) dan Ningsih (2013) bahwa kesulitan keuangan

berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Koefisien regresi

memberikan nilai positif, yang berarti semakin tinggi kesulitan keuangan maka

perusahaan akan cenderung meningkatkan konservatisme akuntansi. Hasil

penelitian ini mendukung hasil penelitian Lo (2005) yang menyatakan bahwa

kesulitan keuangan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Hasil

tersebut mendukung hipotesis teori signaling bahwa tingkat kesulitan keuangan

perusahaan berpengaruh positif terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Hal ini

bisa jadi karena konservatisme merupakan sikap hati-hati yang harus dimiliki oleh

akuntan untuk menghadapi ketidakpastian dalam pengakuan suatu kejadian

ekonomi maka dengan adanya kesulitan keuangan perusahaan harus lebih berhati-

hati lagi dalam menghadapi lingkungan yang tidak pasti ini. Dengan demikian

semakin tinggi tingkat kesulitan keuangan maka perusahaan akan semakin

konservatif.

SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat hutang dan

kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian

membuktikan bahwa tidak semua variable independen yang digunakan dalam

penelitian ini berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hanya variabel

kesulitan keuangan yang memberikan pengaruh positif terhadap konservatisme

akuntansi. Hal ini mendukung teori signaling bahwa tingkat kesulitan keuangan

perusahaan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini terjadi

Page 44: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

28

karena konservatisme merupakan sikap hati-hati yang harus dimiliki akuntan

untuk menghadapi ketidakpastian dalam pengakuan suatu kejadian ekonomi maka

dengan adanya kesulitan keuangan perusahaan harus lebih hati-hati lagi dalam

menghadapi lingkungan yang tidak pasti ini.

Sebaliknya, pada variabel independen tingkat hutang tidak memiliki

pengaruh terhadap konservatisme akuntansi, bahkan memiliki arah yang negatif.

Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat hutang memang tidak berdampak pada

konservatisme akuntansi. Dengan demikian manajer cenderung tidak menerapkan

prinsip konservatisme akuntansi. Karena tingkat hutang dapat dikategorikan

sebagai hutang berisiko (risky debt) dan hutang yang bebas berisiko (risk free

debt) mungkin tingkat hutang pada penelitian ini masih dalam kategori risk free

debt sehingga hutang perusahaan tidak tinggi dan tidak berisiko untuk mengalami

kebangkrutan. Apabila tingkat hutang tidak berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi maka manajer tidak perlu mengalami kesulitan untuk menyembunyikan

informasi dari kreditur. Sebab kreditur berkepentingan terhadap distribusi aktiva

bersih dan laba yang lebih rendah kepada manajer dan pemegang saham sehingga

kreditur cenderung meminta manajer untuk menyelenggarakan akuntansi

konservatif ketika tingkat hutang perusahaan tinggi. Hal ini menunjukkan jika

perusahaan mempunyai hutang tinggi atau rendah tidak akan menjadikan

perusahaan semakin konservatif. Dan kreditur percaya bahwa dananya aman dan

akan mendatangkan manfaat baginya dimasa mendatang. Sehingga tidak akan

terjadi konflik antara pihak manajer, kreditur dan pemegang saham.

KETERBATASAN

Seperti kebanyakan penelitian lainnya, penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu:

1. Mengabaikan besaran perusahaan.

2. Tingkat hutang tidak hanya berpengaruh terhadap konservatisme tapi

kemungkinan berpengaruh terhadap kesulitan keuangan perusahaan.

Page 45: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

29

SARAN

Sesuai simpulan yang telah diuraikan tersebut, maka dapat disampaikan

beberapa saran:

a. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya memperpanjang rentang waktu

penelitian agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik dan menggunakan

jenis industri perusahaan yang berbeda (tidak hanya perusahaan

manufaktur saja) untuk dapat membandingkan penerapan prinsip

konservatisme akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan, dan

menambahkan variabel independen yang lainnya, seperti struktur

kepemilikan managerial, taxes, dan variabel lain yang dapat

mempengaruhi konservatisme akuntansi.

b. Bagi manajemen dapat mengenali sejak dini tanda-tanda awal

kebangkrutan, kemudian mengantisipasi kemungkinan tersebut.

c. Bagi investor dapat melakukan analisa laporan keuangan sehubungan

dengan keputusan dalam menanamkan modal kepada perusahaan dengan

melihat dari leverage dan financial distress.

DAFTAR REFERENSI

Basu, Sudipta. 1997. The Conservatism Principle and the Asymmetric Timeliness

of Earnings. Journal of Accounting and Economics 24: 3-37.

Brigham, E.F., and L. C. Gapenski. 1997. Financial Management Theory and

Practice. The Dryden Press. Eight Edition. p. 1034-1067.

Darsono dan Ahari. 2004. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Semarang: Penerbit Andi.

Fatmariani. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Debt Covenant dan Growth

Opportunities terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek. Skripsi: Universitas Negeri

Padang.

Page 46: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

30

Gantyowati, Evi. 1998. Hubungan Operating Cash Flow dan Accrual dengan

Return Saham pada Bursa Efek Jakarta. Thesis: Program Pascasarjana

UGM Yogyakarta.

Givoly, D., dan Hayn. 2002. The Changing Time-Series Properties of Earnings,

Cash Flows and Accruals: Has Financial Reporting Become More

Conservative? Journal of Accounting and Economics 29 Juni : 287-320.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Kedua. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali

Pers.

Alhayati, Fajri. 2013. Pengaruh Tingkat Hutang (Leverage) dan Tingkat

Kesulitan Keuangan Perusahaan terhadap Konservatisme Akuntansi

(Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di PT BEI). Skripsi:

Universitas Negeri Padang.

Idris. 2006. Aplikasi SPSS dalam analisa data kuantitatif. FE: UNP.

Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia). Laporan keuangan dan

tahunan. Available at http://www.idx.co.id.

Juanda, Ahmad. 2007. Pengaruh Risiko Litigasi Dan Tipe Strategi Terhadap

Hubungan Antara Konflik Kepentingan Dan Konservatisme Akuntansi.

Simposium Nasional Akuntansi X: Makasar.

Lo, Eko Widodo. 2005. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan

terhadap Konservatisme Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi

VIII: Solo.

Muslich, Mohamad. 2000. Manajemen Keuangan Modern (Analisis,

Perencanaan, dan Kebijaksanaan). Jakarta: Bumi Aksara.

Page 47: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

31

Ningsih, Euis. 2013. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan dan

Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Skripsi: Universitas

Negeri Padang.

Prasetya, Chalendra. 2013. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kemungkinan

Terjadinya Financial Distress. Skripsi: Universitas Diponegoro

Semarang.

Resti. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konseravtisme

Akuntansi (Studi pada Perusahaan Manufacture yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2008-2010). Skripsi: Universitas Hasanuddin

Makasar.

Sari, C., dan Desi. 2009. Konservatisme Perusahaan di Indonesia dan Faktor

Faktor yang Mempengaruhinya. Simposium Nasional Akuntansi XII: Solo.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.

Setiadi, Beni. 2011. Analisis Tingkat Kebangkrutan Suatu Perusahaan dengan

Menggunakan Metode Altman Z-Score (Studi Kasus Pada PT Indofood

Sukses Makmur Tbk). Skripsi: Universitas Hasanuddin

Singgih, Santoso. 2010. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.

Jakarta: Elex Media Komputindo.

Steven dan Lina. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang

Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 13, No. 3.

Desember 2011, Hlm. 163-181.

Supardi dan Sri Mastuti. 2003. Validitas Penggunaan Z-Score Altman Untuk

Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Publik di Bursa

Efek Jakarta.

Suprihastini, E., dan H. Pusparini. 2007. Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan

dan Tingkat Hutang Terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan

Page 48: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

32

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta 2001-2005. Jurnal Riset

Akuntansi. Vol.6.

Watts, Ross.L. 2003. Conservatism in Accounting. Part II: Evidence and

Research Opportunities. Accounting Horizons 4: 287-301.

Wolk, Harry I, Michael G. Tearney dan James L. Dodd. 2001. Accounting Theory

A Conceptual and Institutional Approach. Fifth Edition. USA: South

Western College Publishing.

Zhang, Jieying. 2007. The Contracting Benefit of Accounting Conservatism to

Lenders and Borrowers. Journal of Accounting and Economics 45: 27-54.

http://pojokceleban.wordpress.com/2012/07/13/perusahaan-perusahaan

manufaktur-yang-terdaftar-di-bei diakses pada 20 Juli 2014.

Page 49: SKRIPSI · 2021. 7. 14. · SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi ... Kebebasan

1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Omega Carana Maharshi

Tempat, Tanggal, Lahir : Ambarawa, 3 Agustus 1993

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Laamtoro RT. 04RW. XI No. C90,

Perumahan Mustika Jati, Bawen, Jawa Tengah

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN:

1. 2011-2015 : Universitas Kristen Satya Wacana

2. 2008-2011 : SMA Negeri 1 Ambarawa

3. 2005-2008 : SMP Pangudi Luhur Ambarawa

4. 1999-2005 : SD Mardi Rahayu I & II Ungaran

PENGALAMAN PANITIA:

1. 2014 : Panitia Dies Natalies FEB ke 55

2. 2014 : Fasilitator OMB UKSW 2014

3. 2013 : Panitia Makrab FEB “FUSION”

4. 2013 : Panitia Seminar FEB “JAC NASSA”

5. 2012 : Panitia Makrab Akuntansi “Go Ahead”

PENGALAMAN KERJA:

1. Guru les privat tahun 2013

2. Surveyor di lembaga riset dan survey