SKP - 68 SPO Pengkajian Risiko Pasien Jatuh

4
RSU PKU MUHAMMADIYAH PURWOREJO PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH Nomor Dokumen : Nomor Revisi : 0 Halaman : 1/ 4 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapk an Direktur Utama Pengertian Suatu langkah-langkah atau cara yang harus dilakukan oleh perawat dan atau bidan untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien tersebut mempunyai risiko atau kemungkinan Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah pengkajian risiko pasien jatuh. Kebijakan Kebijakan Nomor : Pengkajian Dan Pencegahan Risiko Pasien Jatuh Prosedur A. Pada Pasien Dewasa 1. Pengkajian Awal Perawat ruangan melakukan pengkajian awal risiko jatuh pada saat menerima pasien baru atau maksimal 2 (dua) jam setelah menerima pasien baru dengan menggunakan Formulir Manajemen Risiko Jatuh (FMRJ) dengan menggunakan skala Morse. Perawat mengkaji faktor risiko meliputi: a) Riwayat jatuh dalam 6 bulan terakhir b) Diagnosa medis/ konsumsi obat (jenis

description

SPO PASIEN JATUH

Transcript of SKP - 68 SPO Pengkajian Risiko Pasien Jatuh

Page 1: SKP - 68 SPO Pengkajian Risiko Pasien Jatuh

RSU PKU MUHAMMADIYAH

PURWOREJO

PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH

Nomor Dokumen : Nomor Revisi :

0

Halaman :

1/4

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL

Tanggal Terbit DitetapkanDirektur Utama

Dr. R Inten Sylvia Dewi

Pengertian Suatu langkah-langkah atau cara yang harus dilakukan oleh perawat dan atau

bidan untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien tersebut mempunyai

risiko atau kemungkinan yang besar atau tidak untuk terjadinya jatuh

sehingga dapat diambil tindakan pencegahan.

Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah pengkajian risiko pasien

jatuh.

Kebijakan Kebijakan Nomor : Pengkajian Dan

Pencegahan Risiko Pasien Jatuh

Prosedur A. Pada Pasien Dewasa1. Pengkajian Awal

Perawat ruangan melakukan pengkajian awal risiko jatuh pada saat menerima pasien baru atau maksimal 2 (dua) jam setelah menerima pasien baru dengan menggunakan Formulir Manajemen Risiko Jatuh (FMRJ) dengan menggunakan skala Morse. Perawat mengkaji faktor risiko meliputi:a) Riwayat jatuh dalam 6 bulan terakhirb) Diagnosa medis/ konsumsi obat (jenis anestesia, antihistamin,

antikejang , narkotika, psikotropika, diuretik)c) Usiad) Alat bantu jalan e) Terpasang infus f) Gaya berjalang) Kondisi mental

Page 2: SKP - 68 SPO Pengkajian Risiko Pasien Jatuh

RSU PKU MUHAMMADIYAH

PURWOREJO

PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH

Nomor Dokumen : Nomor Revisi :

0

Halaman :

2/4

Prosedur 2. Penilaian Risiko JatuhSetelah melakukan pengkajian, perawat menilai risiko jatuh pasien

dengan cara

a) Memilih tidak berisiko jatuh apabila scoring kurang dari < 25 dan melakukan pengkajian ulang risiko jatuh 3 hari kemudian atau bila kondisi pasien berubah

b) Memilih risiko tinggi jatuh apabila scoring ≥ 25, dan memasang kancing gelang warna kuning (risiko jatuh) dan memberikan penjelasan kepada pasien dan atau keluarga tentang risiko jatuh pada pasien.

3. IntervensiSetelah menentukan risiko jatuh pasien, perawat menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan dengan cara:a. Apabila tidak berisiko jatuh maka perawat dan atau bidan

melakukan pengkajian ulang resiko jatuh 3 hari kemudian atau bila kondisi berubah.

b. Apabila risiko tinggi jatuh maka perawat dan atau bidan: (1) Melakukan pengkajian lengkap.

Contoh : pengkajian lengkap mobilitas pasien yang memiliki kelemahan ekstremitas kiri

(2) Memilih intervensi risiko tinggi jatuh dan memilih intervensi khusus.Contoh : intervensi khusus mobilitas

(3) Kaji kebutuhan alat bantu jalan (contohnya tripod, walker), berikan bantuan saat pasien berjalan atau berpindah, dst.

(4) Memasang gelang identifikasi risiko jatuh (kancing gelangwarna kuning) sesuai SPO pemasangan gelang. Melengkapi formulir intervensi keperawatan pasien risiko jatuh

(5) Melaporkan pasien risiko tinggi jatuh setiap pergantian shift

Page 3: SKP - 68 SPO Pengkajian Risiko Pasien Jatuh

RSU PKU MUHAMMADIYAH

PURWOREJO

PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH

Nomor Dokumen : Nomor Revisi :

0

Halaman :

3/4

Prosedur 4. Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau keluargasebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan risiko jatuh dan pencegahannya

5. Perawat dan atau bidan ruangan melakukan intervensi yang sudahdipilih minimal 3 (tiga) atau lebih bila berisiko tinggi jatuh dalam satu shift.

6. Pengkajian UlangPerawat melakukan pengkajian ulang secara rutin setiap 3 hari sekali atau sewaktu-waktu apabila:a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kondisi fisik,

fisiologis, maupun psikologisb. Pasien pindah ruang/unitc. Penambahan obat yang bisa menimbulkan pasien berisiko jatuh d. Pasien mengalami insiden jatuh saat dirawat

B. Pada Pasien Anak-anak1. Pengkajian Awal

Perawat ruangan melakukan pengkajian awal risiko jatuh pada saat menerima pasien baru atau selambat-lambatnya 2 (dua) jam setelah menerima pasien baru dengan menggunakan Formulir Humpty Dumpty (FHD)

2. Penilaian Risiko JatuhPerawat menjumlahkan skor yang didapat dari hasil pengkajian dan menentukan risiko jatuh pasien dengan melihat hasil penjumlahan:1) Risiko rendah jatuh apabila skor 7-112) Risiko tinggi jatuh apabila skor ≥ 12

3. IntervensiPerawat memilih intervensi pencegahan jatuh sesuai skor risiko jatuh pasien1) Apabila skor 7-11, maka memilih Intervensi Risiko Rendah Jatuh

Page 4: SKP - 68 SPO Pengkajian Risiko Pasien Jatuh

RSU PKU MUHAMMADIYAH

PURWOREJO

PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH

Nomor Dokumen :

68/SPO/QMR/RSI-SA/V/2013

Nomor Revisi :

0

Halaman :

4/4

Prosedur 2) Apabila skor ≥12, maka perawat:a) Memilih Intervensi Risiko Tinggi Jatuh, termasuk didalamnya

memasang gelang risiko jatuh sesuai SPO pemasangan gelangb) Melengkapi formulir pemantauan pasien risiko tinggi jatuhc) Memantau dan melaporkan pasien risiko tinggi jatuh setiap

pergantian shift4. Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau keluarga

sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan risiko jatuh dan pencegahannya

5. Perawat dan atau bidan ruangan melakukan intervensi yang sudah dipilih minimal 3 (tiga) atau lebih bila berisiko tinggi jatuh dalam satu shift.

7. Pengkajian UlangPerawat melakukan pengkajian ulang secara rutin setiap 3 hari sekali atau sewaktu-waktu apabila:a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kondisi fisik,

fisiologis, maupun psikologisb. Pasien pindah ruang/unitc. Penambahan obat yang bisa menimbulkan pasien berisiko jatuh d. Pasien mengalami insiden jatuh saat dirawat

Unit Terkait 1. Rawat Jalan2. Rawat Inap3. Unit Khusus4. Tim pasien safety