skizofrenia heberferik

7/23/2019 skizofrenia heberferik

http://slidepdf.com/reader/full/skizofrenia-heberferik 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGSalah satu gangguan jiwa yang merupakan permasalahan

kesehatan diseluruh dunia adalah skizofrenia. Para pakar kesehatan

jiwa menyatakan bahwa semakin modern dan industrial suatu

masyarakat, semakin besar pula stressor psikososialnya, yang pada

gilirannya menyebabkan orang jauh sakit karena tidak mampu

mengatasinya. Salah satu penyakit itu adalah gangguan jiwa

skizofrenia.Dalam sejarah sejarah perkembangan skozofrenia sebagai

gangguan klinis, banyak tokoh psikiatri dan neurologi yang

berperan. Mula-mula Emi l reapilin !"#"$%&' menyebutkan

gangguan dengan istilah dementia prekok yaitu suatu istilah yang

menekankan proses kognitif yang berbeda danonset pada masa

awal. (stilah skizofrenia itu sendiri diperkenalkan oleh E ugen) leuler

!"#*+-"$$', untuk menggambarkan munulnya perpeahan antara

pikiran, emosi dan perilaku pada pasien yang mengalami gangguan

ini. )lueler mengidentikasi simptom dari skizofrenia yang dikenal

dengan /0 antara lain 1 0sosiasi, 0fek, 0utisme, dan 0mbi2alensi.Skizifrenia merupakan gangguan psikosomatik yang paling

sering, hampir "3 penduduk dunia dunia menderita psikotik selama

hidup mereka di 0merika . skzofrenia lebih sering terjadi pada

negara industri terdapat lebih banyak populasi urban dan pada

"



kelompok sosialisasi ekonomi rendah. 4alaupun insidennya hanya "

per "555 orang di 0merika Serikat, skizofrenia sering kali ditemukan

digawat darurat karena beratnya gejala, ketidak mampuan untuk

merawat diri, hilangnya tilikan dan pemburukan sosial yang

bertahap. edatangan di ruang gawat darurat atau tempat peraktek

disebabkan oleh halusinasi yang menimbulkan ketegangan yang

mungkin dapat menganam jiwa baik dirinya maupun orang lain,

perilaku kaau, inkoherensi. 0gitasi dan penelantaran. Diagnosis

skizofrenia lebih banyak ditemukan dikalangan sosial ekonomi

rendah. )eberapa pola interaksi keluarga dan faktor genetik di duga

merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya skizofrenia.Diperlukan +*3 penderita skizofrenia terjadi pada usia "&-"*

tahun. 6sia remaja dan dewasa muda memang beresiko tinggi

karena tahap kehidupan ini penuh sressor. ondisi penderita sering

terlambat di sadari keluarga dan lingkungannya karena dianggap

sebagai bagian dari tahap penyesuaian diri. Salah satu pembagian

skizofrenia adalah skizofrenia hebefrenik. Skizofrenia hebefrenik

disebut juga disorganized type atau 7 kaau balau8 yang ditandai

dengan inkoherensi, a9et datar, perilaku dan tertawa kekanak-

kanakan, yang terpeah-peah, dan perilaku aneh seperti

menyeringai sensiri, menunjukan gerakan-gerakan aneh, menguap

berulang-ulang dan keenderungan untuk menarik diri seara

ekstrim dari hubungan sosial.:anguan jiwa skizofrenia gangguan jiwa yang berat dan gawat

yang dapat dialami manusia sejak muda dan dapat berlanjut

menjadi kronis dan lebih gawat kketika munul pada usia lanjut

%



!lansia' karena menyangkut perubahan pada segi sik, psikologis

dan sosial-budaya. Skizofrenia pada lansia angka pre2alensinya

sekitar "3 dari kelompok lanjut usia !lansia'.

B. TUJUAN PENULISAN0dapun tujuan penulisan makalah ini diantaranya adalah untuk

memberikan gambaran ringkas mengenai Skizofrenia ;ebefrenik

terutama dalam hal gejala klinis, diagnosis serta penanganan yang

tepat pada pasien dan keluarga pasien.

C. MANFAAT PENELITIAN<efrat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulisan

serta pembaa mengenai Skizofrenia ;ebefrenik. Selaiin itu,

makalah ini juga akan dijadikan akan untuk melengkapi persyaratan

epanitraan linik di bagian Psikiatri =6 Malahayati.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIANSkizofrenia adalah satu istilah untuk beberapa gangguan yang

ditandai dengan kekaauan kepribadian, distorsi terhadap realitas,



ketidak mampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari ! 0

tkinsondkk,"$$%', penyimpangan yang fundamental dan

karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak

wajar ! innapropriate' atau tumpul !blunted'. :angguan skizofrenia

ini terdapat pada semua kebudayaan dan mengganggu disepanjang

sejarah, bahkan pada kebudayaan-kebudayaan yang jauh dari

tekanan modern sekalipun. 6mumnya gangguan ini munul pada

usia yang sangat muda, dan memunak pada usia antara %*-*

tahun.:angguan yang munul dapat terjadi seara lambat atau

datang seara tiba-tiba pada penderita yang enderung suka

menyendiri yang mengalami stress ! 0 tkinson dkk, "$$%'. Salah

satu pembagian skizofrenia adalah skizofrenia hebeferik. )eberapa

pendapat yang menyebutkan tentang pengertian skizofrenia, antara

lain 1 7 Skizofrenia ;ebefrenik adalah salah suatu bentuk skizofrenia

yang ditandai dengan perilaku klien regresi dan primitif, afek yang

tidak sesuai, wajah dungu, tertawa-tertawa aneh, meringis dan

menarik diri seara ekstrim 7.Skizofrenia hebefrenik adalah suatu bentuk skizorenia dengan

perubahan afektif yang tampak jelas dan seara umum juga

dijumpai waham dan halusinasi yang bersifat mengambang serta

terputus-putus !fragmentary', perilaku yang tidak bertanggung

jawab dan tidak dapat diramalkan, serta umumnya manaeurisme.Skizofrenia hebefrenik disebut juga disorganiszed type atau 7

kaau balau 7 yang ditandai dengan inkoherensi, a9et datar,

perilaku dan tertawa kekanak-kanakan, yang terpeah-peah , dan

/



perilaku aneh seperti menyurigai diri sendiri, menunjukan gerka-

gerkan aneh, menguap berulang-ulang dan keenderungan untuk

menarik diri searaekstrim dari hubungan sosial.

0dalah suatu bentuk skizofrenia dengan perubahan prilaku

yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, ada

keenderungan untuk selalu menyendiri, dan ungkapan kata yang

diulang-ulang, proses pikir mengalami disorginasi dan pembiaraan

tidak menentu serta adnya penurunan perawatan diri pada indi2idu.B. ETIOLOGI

Etiologi skizofrenia hebefrenik pada umumnya sama seperti etiologi

skizofrenia lainnya. Dibawah ini pada harga diri rendah antara lain 1". =aktor genetik

>elah diketahui bahwa skizofrenia diturunkan melalui kromosom-

kromosom tertentu. >etapi kromosom yang keberapa menjadi

faktor penentu gangguan ini sampai sekarang masih dalam tahap

penelitian. Di duga letak gen skizoprenia ada dikromosom no.&

dengan kontrobusi genetik tambahan no./, #,"*, dan %%. 0nak

kembar indentik memiliki kemungkinan mengalami skizofrenia,

sementara bila kedua orang tuanya skizofrenia maka peluangnya

menjadi *3.?. =aktor neurologis

Ditemukan bahwa koeteks limbik pada klien skizofrenia tidak

pernah berkembang penuh. Ditemukan juga pada klien skizofrenia

terjadi penurunan 2olume dan fungsi otak yang abnormal.

@eurotransmiter yang ditemukan tidak normal khususnya

dopamine, serotonine, dan glutamat.D. Studi neurotransmiter

Skizofrenia diduga juga disebabkan oleh adanya ketidak seimbang

neurotransmiter dopamine yang berlebihan.E. Metabolisme

*



Skizofrenia disebabkan oleh ganguan metabolisme karena

penderita dengan skizofrenia tampak puat dan tidak sehat.

6jung ekstremitas agak sianotik, nafsu makan berkurang dan

berat badan menurun.=. Psikologis

)eberapa kondisi psikologis yang menjadi fator predisposisi

skizofrenia antara lain anak yang diperlakukan oleh ibu

penemas, terlalu melindungi, dingin dan tidak berperasaan,

sementara ayah yang mengambil jarak dengan anaknya.

Faktor Presipitasi

=aktor-faktor penetus repon neurobiologis meliputi 1

". )erlebihnya proses inAamasi pada sistem saraf yang

menerima dan memproses informasi di thalamus dan frontal

otak.%. Mekanisme pengantaran listrik di saraf terganggu.. :ejala-gejala pemiu seperti kondisi kesehatan, lingkungan,

sikap dan perilaku.C. TANDA DAN GEJALA

Perjalanan penyakit skizofrenia dapat dibagi menjadi fase yaitu

fase prodromal, fasse aktif dan fase residual.

a. =ase Prodromal)iasanya timbul gejala-gejala non spesik yang lamanya bisa

minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebeBum onset

psikotik menjadi jelas. :ejala tersebut meliputi 1 menurunnya

fungsi pekerjaan, funsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang

dan fungsi perawatan diri. Perubahan-perubahan ini mengganggu

&



indi2idu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan

mengatakan 7 orang ini tidak seperti dulun8. Semakin lama fase

prodromal semakin buruk prognosisnya.

b. =ase 0ktif :ejala positifCpsikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik,

inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. ;ampir

semua indi2idu datang berobat oada fasi ini, bila tidak mendapat

pengbatan gejala-gejala tersebut dapat hilang spontan saat

mengalami eksaserbasi atau terus bertahan. =ase aktif akan

diikuti oleh fase residual.. =ase <esidual

Dimana gejala-gejalanya sama dengan fase prodromal tetapi

gejala positifCpsikotiknya sudah berkurang. Disamping gejala-

gejala yang terjadi pada katiga faase di atas, penderita

skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan

biara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan

eksekutif ! atensi, konsentrasi, hubungan sosial'. Pada skizofrenia

;ebefrenik kita dapat melihat tanda dan gejala yang khas, antara

lain 1a' (nkoherensi yaitu jalan pikiran yang kaau, tidak dapat

dimengerti apa maksudnya.b' 0lam perasaan yang datar tanpa ekspresi serta tidak serasi

atau ketolol-tololan.' Perilaku dan ketawa kekanak-kanakan, senyum yang

menunjukan rasa puas diri atau senyum yang hanya dihayati

sendiri.d' 4aham yang tidak jelas dan tidak sistematik, tidak

terorganisasi sebagai suatu kesatuan.

+



e' ;alusinasi yang terpeah-peah yang isi temanya tidak

terorganisasi sebagai satu kesatuan.f' :angguan proses berkir.g' Perilaku aneh, misalnya menyurigai sendiri, menunjukan

gerakan-gerakan aneh, berkelakar, penguapan kalimat yang

di ulang-ulang dan enderung untuk menarik diri seara

ekstrim dari hubungan sosial.

:ejala penetus respon biologis 1

• esehatan 1 nutrisi kurang, kurang tidur, kelelahan, infeksi, obat-

obatan sistem saraf pusat, kurangnya latihan dan hambatan untuk

menjangkau layanan kesehatan.

• ingkungan 1 lingkungan yang memusuhi, masalah rumah tangga,

kehilangan kebebasan hidup, perubahan kebisaan hidup, pola

akti2itas sehari-hari, kesukaran berhubungan dengan orang lain,

isolasi sosial, kurangnya dukungan sosial, tekanan kerja,

stigmasisasi, kemiskinan, kurangnya alat transformasi dan tidak

mampuan mendapatkan pekerjaan.

• SikpCperilaku 1 merasa tidak mampu, putus asa, merasa gagal,

kehilangan kendali diri !demoralisasi', mersa mempunyai kekuatan

yang berlebihan dengan gejala tersebut, merasa malang, bertindak

seperti orang lain dari segi usia maupun kebudayaan, rendahnya

kemampuan sosialisasi, perilaku agresif, perilaku kekerasaan,

ketidak adekuatan penanganan gejala. )eberapa tanda dan gejala

yang paling sering ditemukan pada passien pasien Skizofrenia

;ebefrenik adalah 1

#



0. 4aham yaitu suatu keyakinan yang slah yang tidak sesuai dengan

latar belakang sosial budaya serta pendidikan pasien, namun

dipertahankan oleh pasien dan tidak dapat ditangguhkan.

). ;alusinasi yaitu gangguan persepsi ini membuat pasien

skizofrenia dapat melihat sesuatu mendengar suara yang tidak

ada sumbernya. ;alusinasi yang sering terdapat pada pasien

adalah halusinasi auditorik !endengaran'. >erkadang juga terdapat

halusinasi penglihatan dan halusinasi perabaan.?. Siar pikiran yaitu pasien merasa bahwa pikirannya dapat disiarkan

melalui alat-alat bantu elektronik atau merasa pikirannya dapat

dibaa oleh orang lain. >erkadang pasien dapat mengatakan

bahwa dirinya dapat berbiangFbinang dengan penyiar tele2isi

maupun radio. )eberpa pasien juga mengatakan pikirannya

dimaukin oleh pikiran atau kekuatan lain atau ditarikCdiambil oleh

kekuatan lain.

D. JENIS SKIOFRENIArapelin membagi skozofrenia menjadi beberapa jenis.

Pembagiannya adalah sebagai berikut 1". Skizoprenia paranoid

Skizoprenia paranoid agak berlainan dari jenis-jenis yang lain

dalam jalannya penyakitnya. Skizofrenia hebefrenik dan katatonik

sering lama kelamaan menunjukan gejala-gejala skizofrenia

simpleG, atau gejal-gejala hebefrenik dan katatonik berampuran.

>idak demikian halnya dengan skizofrenia paranoid yang lainnya

agak konstan. :ejala-gejala yang menolok adalah waham

primer, disertai dengan waham-waham sekunder dan halusianasi.

$



)aru dengan pemeriksaan yang teliti ternyata ada juga gangguan

proses berkir, gangguan afek, emosi dan kemauan. Henis skizofrenia ini sering mulai sesudah umur 5 tahun.

Pemulaannya mungkin sub akut, tetapii mungkin juga.

epribadian penderita sebelum sakit sering dapat digolongkan

skizoid. Mereka mudah tersinggung, suka menyendiri, agak

ongkak dan kurang peraya pada orang lain.%. Skizofrenia ;ebefrenik

Permulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul

pada masa remaja atau antara "*-%* tahun. :ejala yang

menolok adalah gangguan proses berkir, gangguan kemauan

dan adanya depersonalisasi atau double personaliti. :angguan

psikomotor seperti manerism, neologisme tau perilaku kekanak-

kanakan sering terdapat pada skizofrenia hebefrenik. 4aham dan

halusinasi banyak sekali.

. Skizofrenia atatonik >imbulnya pertama kali antara umur "*-5 tahun, dan biasanya

akut serta sering didahului oleh stress emosional. Mungkin terjadi

gaduh gelisah katatonik atau stupor katatonik penderita tidak

menunjukan perhatian sama sekali terhadap lingkungannya.

Emosinya sangat dangkal. :ejala yang penting adalah gejala

psikomotor seperti 1"' Mutisme, kadang-kadang dengan mata tertutup%' 6ka tanpa mimik, seperti topeng' Stupor, penderita tidak bergerak sama sekali untuk waktu yang

lama, beberapa hari, bahkan kadang-kadang sampai beberapa

bulan/' )ila diganti posisinya penderita menentang, negati2ism*' Makan ditolak, air ludah tidak ditelan sehingga terkumpul

didalam mulut dan meleleh keluar, air seni dan feses ditahan.

"5



&' >erdapat grimas dan katelepsiSeara tiba-tiba atau pelan-pelan penderita keluar dari

keadaan stupor ini dan galuh gelisah katatonik. >erdpat

hiperakti2itas motorik, tetapi tidak disertai dengan emosi yang

semestinya dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan luar.Penderita terus berbiara dan bergerak saja. (a menunjukan

stereotipi, manerisme, grimas dan neologisme. (a tidak dapat

tidur, tidak makan dan minum sehingga mungkin terjadi

dehidrasi atau kolaps dan kadang-kadang kematian !karena

kehabisan tenaga dan terlebiih bila terdapat juga penyakit

badaniah 1 jantung, paru dan sebagainya'./. Skizofrenia simpleG

Sering kali timbul pertama kali pada masa pubertas. :ejala

untama jenis simpleG adalah kedangkalan emosi dan kemunduran

kemauan. :angguan proses berkir biasanya sukar ditemukan.

4aham dan halusinasi jarang sekali terdapat. Henis ini timbulnya

perlahan-lahan sekali. Pada pemulaan mungkin penderita

pergaula. Makin lama ia makin mundur dalam pekerjaan atau

pelajaran dan akhirnya menjadi penganguran.*. Skizofrenia <esidual

Henis ini adalah keaan kronis dari skizoprenia dengan riiwayat

sedikitnya satu episode psikotik yang jelas dan gejala-gejala

berkembang ke arah negati2e yang lebih menonjol. :ejala negatif

terdiri dari kelambatan psikomotor, penurunan aktitas,

penumpulan afek, pasif dan tidak ada inisiatif, kemiskinan

pembiaraan ekspresi non2erbal yang menurun, serta buruknya

perawatan diri dan fungsi sosial.

E. PSIKOFISIOLOGI

""



a. >ahapan halusianasi dan delusi yang biasa menyertai gangguan

jiwa."' >ahap ?omforting timbul keemasan ringan disertai gejala

kesepian, perasaan berdosa, klien biasanya

mengkompensasikan stresornya dengan koping imajinasi

sehingga merasa senang dan terhindar dari anaman.%' >ahap ?ondeming timbul keemsan moderat, emas biasanya

makin meninggi selanjutnyaklien merasa mendengarkan

sesuatu, klien merasa takut apabila orang lain ikut

mendengarkan apa-apa yang ia rasakan sehingga timbul

perilaku menarik diri !withdraw'.' >ahap ?ontroling timbul keemasan berat, klien berusaha

memerangi suara yang timbul tetapi suara tersebut terus

menerus mengikuti, sehingga menyebabkan klien susah

berhubungan dengan orang lain. 0pabila surat tersebut hilang

klien merasa sangat kesepian atau sedih./' >ahap ?onIuering klien merasa panik, suara atau ide yang

datang menganam apabila tidak diikuti perilaku klien dapat

bersifat merusak atau dapat timbul perilaku suiide.

b. 4ahamelompok ini ditandai seara khas oleh berkembangnya waham

yang umumnya menetap dan kadang-kadang betahanseumur

hidup. 4aham terdapat berupa waham kejaran, hipokondrik,

kebesaran, emburu, tubuhnya dibentuk seara abnormal,

merasa dirinya bau dan homoseks. >idak dijumpai gangguan lain,

hanya depresi bisa terjadi seara intermitten. Jnset biasanya

pada manusia pertengahan, tetapi kadang-kadang yang berkaitan

"%



dengan bentuk tubuh yang salah dijumpai pada usia pertengahan,

tetapi kadang-kadang yang berkaitan dengan bentuk tubuh yang

salah dijumpai pada usia muda. (si waham dan waktu timbulnya

sering dihubungkan dengan situasi kehidupan indi2idu, misalnya

waham kejaran pada kelompok moniritas. >erlepas dari perbuatan

dan sikap berhubungan dengan wahamnya, afek dan

pembiaraan dan perilaku orang tersebut adalah normal. 4aham

ini minimal telah menetap selama bulan.F. DIAGNOSIS

Memenuhi kriterua umum diagnosis skizofrenia. Diagnosis

hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakan pada usia remaja

atau dewasa mud !onset biasanya mulai "*-%* tahun'. epribadian

premorbid menunjukan iri khas seperti pemalu dan senang

menyendiri !solitary', namun tidak harus demikian untuk

menentukan diagnosis. 6ntuk diagnosis hebefrenia yang

meyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinu selama %

atau bulan lamanya, untuk memastikan bahwa gambaran yang

khas berikut ini memang benar bertahan. Perilaku yang tidak

bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, serta mannerism,

ada keenderungan untuk selalu menyendiri !solitary' dan perilaku

menunjukan hampa tujuan dan hampa perasaan. 0fek pasien

dangkal !shallow' dan tidak wajar !innapropriate',sering disertai

oleh ekikikan ! giggling' atau perasaan puas diri ! self-satised',

senyum sendiri !self-absorben smiling', atau oleh sikap, tinggi hati

!loftymanner', tertawa menyeringai !grimaes', mannerisme,

mengibuli seara bersenda gurau !pranks', keluhan hipokondrial,

"



dan ungkapan kata yang diulang-ulang !reiterated pharases'. Proses

pikir mengalami disorginisasi dan pembiaraan tak menentu

!rambling' serta inkoheren. :angguan afektif dan dorongan

kehendak, serta gangguan proses pikir umumnya menonjol.

;alusianasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak menonjol

!Aeeting and fragmentary delusion sand halluinations'. Dorongan

kehendak !dri2e' dan yang bertujuan !determination' hilang serta

sasaran ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan

iri khas, yaitu perilaku tanpa tujuan !aimless' dan tanpa maksud

!empaty of purpose'. 0danya suatu preokupasi yang dangkal dan

bersifat dibuat-buat terhadap agama, lsafat dan tema abstrak

lainnya, makin mempersulit orang memahami jalan pikiran pasien.

Menurut DSM-(K skizofrenia disebut sebagai skizofrenia tipe

terdisorganisasi.G.PENGOBATAN

Dalam pengobatan dengan obat psikofarmaka, yang penting

diketahui adalah bahwa ara pengobatan tersebut terutama

mensupresi gejala-gejala yang manifest yang disebut positi2e

symptom dari skizofrenia.

)eberapa gejala yang dapat disupresi dari skizofrenia 1

a. eenderungan untuk berkelahi !ombati2eness'b. 0kti2itas berlebihan !hyperati2ity'. etegangan yang meninggi !tension'd. Sikap permusuhan !hostility'e. ;alusinassif f. @egati2ismagg. :angguan tidur !insomnia'h. Manerisme

"/



Dipihak lain ada sejumlah kondisi pada penderita skizofrenia yang

sangat sulit diperbaiki oleh obat 1a. urang pengertian dirib. urang penilaianCpertimbangan wajar

. :angguan orientasidd. :angguan daya ingate. :angguan perenanaan yang realistikf. :angguan afekg. Dorongan untuk mengulang tanpa sebabh. Melukai diri

Dengan melihat kondisi dan gejala yang ada pada pasien kita dapat

memberika obat anti-psikotik dengan rasional.

Pada dasarnya pengobatan dengan anti-psikotik terdapat beberapa

prinsip 1a. (nitial terapi !terapi permulaan' pemberian dosis yang ukup

tinggi ! loading dose' yang dapat ditolerir oleh pasien. )iasanya

pemberian dengan dosis yang tinggi, dilakukan dirumah sakit.b. ontol terapi !>erapi pengawasa' setelah fase initial,dimana

gejala-gejala o2ert !terbuka' seperti hiperakti2itas,

keenderungan berkrlahi, insomnia dapat di atasi maka

pemberian obat diturunkan perlahan-lahan sampai dosis yang

dapat menekan gejala-gejala dengan side afek yang paling

minimal.

. >erapi pemeliharaan setelah kedua fase tersebut dilalui biasanya

tidak lebih lama dari # minggu, pasien dapat memberikan dosis

pemeliharaan yang biasanya ukup rendah, tetapi bermanfaat

untuk menegah kambuhnya gejala-gejala akut. Pada fase ini

sebaiknya dilakukan juga 7drug hiloday8 misalnya "-% hari

tanpaobat dalam sebulan "-% minggu dalam & bulan dan "-%

"*



bulan dalam setahun. Drug holidai ini berguna untuk menegah

terjadii efek samping seperti tardi2e dyskinensia.

Jbat-obat yang dapat mensupresi gejala skizofrenia adalah

antipsikosis 1

a. 0ntipsikosis tipikal golongan fenotiazin seperti klopromazin,

Aufenazin, perfenazin, tioridazin, triAuperzin.b. 0ntipsikosis tipokal golongan lain seperti kloprotiksen, droperidol,

haloperidol, loksapin, molindon, tioktiksen.

. 0ntipikosis atipikal seperti klozapin, olanzapin, risperidon,

Iuetiapin, sulpirid, ziprasidon, aripripazol, zotepin, amilsuprid.H. PROGNOSIS

Prognosis untuk skizofrenia hebefrenik sama dengan skizofrenia

tipe lainnya, prognosisnya pada umumnya kurang begitu

menggembirakan. Sekitar %*3 pasien dapat kembali pulih dari

episode awal dan fungsinya dapat kembali pada tingkat prodromal

!sebelum munulnya gangguan tersebut'. Sekitar %*3 tidak akan

pernah pulih dan perjalanan penyakitnya enderung memburuk.

Sekitar *53 berada diantarnya, ditandai dengan kekambuhan

periodik dan ketidak mampuan berfungsi dengan efektif keuali

untuk waktu singkat. =aktor-faktor yang mempengaruhi prognosis

skizofrenia 1a. eluarga

Pasien membutuhkan perhatian dari masyarakat, terutama dari

keluarganya, jangan membeda-bedakan antara orang yang

mengalami skizofrenia dengan orang yang lebih mudah sembuh

dibandingkan orang mengalami gangguan skizofrenia mudah

tersinggung.b. (nteligensi

"&



Pada umumnya psien skizofrenia yang mempunyai inteligensi

yang tinggi akan lebih mudah sembuh dibandingkan dengan

orang yang inteligensinya rendah.

. PengobatanJbat memiliki dua kekurangan utama. Pertama hanya sebagian

keil pasien !kemungkinan %*3' ukup tertolong untuk

mendapatkan kembali jumlah fungsi mental yang ukup normal.

edua antagonis reseptor dopamine disertai dengan efek

memungkinkan yang mengganggu dan serius. @amun pasien

skizofrenia perlu diberi obat <isperidon serta ?lozapine.

d. <eaksiPengobatan dalam proses penyembuhan skizofrenia, orang yang

bereaksi terhadap obat lebih bagus perkembangan kesembuhan

dari pada orang yang tidak bereaksi terhadap pemberian obat.e. Stresor Psikososial

0pabila stresor dari skizofrenia ini berasal dari luar, maka akan

mempunyai dampak yang positif, karena tekanan dari luar dari

indi2idu dapat diminimalisir atau di hilangkan. )egitu pula

sebaliknya apabila stresor datangnya dari luar indi2idu dab

bertubi-tubi atau tidak dapat diminimalisir maka prognosisnya

adalah negatif atau akan bertambah parah.

f. ekambuhanPenderita skizofrenia yang sering kambuh prognosisnya lebih

buruk.g. :angguan epribadian

Prognosis untuk orang yang mempunyai ganngguan kepribadian

akan sulit disembuhkan. )esar keilnya pengalaman akan

memiliki peran yang sangat besar terhadap kesembuhan.

h. Jnset

"+



Henis onset yang mmengarah ke prognosis yang baik yang

lammbat dan akut, sedangkan onset yang tidak jelas memiliki

prognosisnya yang lebih baik.

i. Perjalanan PenyakitPada penserita skizofrenia yang masih dalam fase prodromal

prognosisnya lebih baik dari pada orang yang sudah pada fase

aktif dan fase residual. j. esadaran

esadaran yang mengalami gangguan skizofrenia adalah jernih.

;al ini lah yang menunjukan prognosisnya baik nantinya.BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULANSalah satu pembagian skizofrenia adalah skizofrenia hebefrenik.

)eberapa pendapat yang menyebutkan tentang pengertian

skizofrenia, antaralain 7 skizofrenia hebefrenik adalah suatu bentuk

skizofrenia yang ditandai dengan prilaku klien regresi dan primitif,

afek yang tidak sesuai, wajah dungu, tertawa-tawa aneh, meringis

dan menarik diri seara ekstrim 7. Skizofrenia hebefrenik adalah

suatu bentuk skizofrenia dengan perubahan afektif yang tamapak

jelas dan seara umum juga dijumpai waham dan halusinasi yang

bersifat mengambang serta terputus-putus !fragmentary', perilaku

yang tidak bertangung jawab dan tidak dapat diramalkan, seara

umumnya maneurisme. Skizofrenia heberenik disebut juga

disorganized type atau 7 kaau-balau8 yang ditandai dengan

inkoherensi, a9et datar, perilaku dan tertawa kekanak-kanakan,

yang terpeah-peah, dan perilaku aneh seperti menyurigai sendiri,

menunjukan gerakan-gerakan aneh, menguap berulang-ulang dan

"#



keenderungan untuk menarik diri seara ekstrim dari hubungan

sosial. Skizofrenia heberfrenik adalah suatu bentuk skizofrenia

dengan perubahan prilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak

dapat diramalkan, ada keenderungan menyendiri, dan ungkapan

kata yang di ulang-ulang, proses berkir mengalami disorganisasi

dan pembiaraab tidak menentu serta adanya penurunan

perawatan dari indi2idu..Dari ke tiga pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

skizofrenia hebefrenik atau skizofrenia disorganized adalah suatu

gangguan yang ditadai dengan regresi dan primitif, afek yang tidak

sesuai, afek yang tidak sesuai, serta menarik diri seara ekstrim dari

hubungan sosial. :angguan jiwa skizofrenia merupakan ganguan

jiwa yang berat dan gawat yang dapat dialami manusiasejak muda

dan dapat berlanjutmenjadi kronis dan lebih gawat ketika munul

pada lanjut usia !lansia' karena menyangkut perubahan segi sik,

psikologis dan sosial budaya. Skizofrenia lansia angka pre2alensinya

sekitar "3 dari kelompok lanjut usia !lansia'.

"$



%5

skizofrenia heberferik

Documents

Transcript of skizofrenia heberferik