Skizofrenia

2
Skizofrenia ( /ˌ s kɪtsɵ ˈ f rɛ n iə/ atau /ˌ s kɪtsɵ ˈ f r iː n iə/) adalah gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. [1] Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi, paranoid, keyakinan atau pikiran yang salah yang tidak sesuai dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak logika, dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan. eja biasanya mun"ul pada saat de!asa muda, dengan pre#alensi semasa hidup se"ara gl sekitar $,%& ' $, &. [ ] *iagnosis didasarkan atas pengamatan perilaku dan pengalaman penderita yang dilaporkan. enetik , lingkungan a!al, neurobiologi, serta kondisi psikologis dan proses sosia merupakan faktor penyumbang kontribusi penting+ beberapa jenis obat resep dan re sepertinya dapat menjadi penyebab atau kondisi yang memperburuk gejala. enelit difokuskan pada peranan neurobiologi, !alaupun tidak ada satupun penyabab organi yang ditemukan. -erbagai kombinasi gejala yang mungkin terjadi telah memi"u deba suatu diagnosis me!akili satu kelainan atau beberapa gejala yang berbeda. erlep etimologi istilah yang berasal dari akar kata bahasa unani skhizein (σχίζειν, dan phrēn, phren- (φρήν, φρεν-+ 0ingatan0), ski ofrenia tidak sama sebagai 0ing dan tidak sama dengan gangguan identitas disosiatif 2yang juga dikenal sebagai kepribadian ganda0 atau 0kepribadian terbelah02suatu kondisi yang sering tertuka persepsi masyarakat luas. engobatan andalan adalah pengobatan dengan antipsikotik yang pada umumnya menekan akti#itas dopamine (dan kadang3kadang serotonin) reseptor . sikoterapi dan rehabilitasi #okasional dan sosial merupakan pera!atan yang juga penting. ada kasus yang le yang melibatkan risiko untuk dirinya dan orang lain, maka perlu dilakukan pera!a rumah sakit se"ara paksa, !alaupun lama pera!atan di rumah sakit sekarang ini le dan tidak sesering !aktu sebelumnya. [%] Gangguan dan keadaan yang kronik dan komorbiditas angguan ini diperkirakan se"ara umum akan memengaruhi kognisi, tetapi juga bias akan berkontribusi pada masalah kronis yang berhubungan dengan tingkah laku dan 4eseorang yang menderita ski ofrenia biasanya juga mengalami kondisi ( komorbid) termasuk depresi mayor dan gangguan ke"emasan+ kemun"ulan penyalahgunaan senya! tertentu semasa hidup men"apai 5$&. [6] 7asalah sosial, seperti misalnya pengangguran jangka panjang, kemiskinan dan keadaan tuna!isma, merupakan kejadian yang umum. rata harapan hidup orang yang menderita gangguan ini adalah 1 hingga 15 tahun pendek dari yang bukan penderita, yang merupakan hasil dari meningkatnya masala kesehatan dan lebih tingginya tingkat bunuh diri (sekitar 5&

description

skizofrenia

Transcript of Skizofrenia

Skizofrenia ( /sktsfrni/ atau /sktsfrini/) adalah gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah.[1] Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi, paranoid, keyakinan atau pikiran yang salah yang tidak sesuai dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika, dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan. Gejala awal biasanya muncul pada saat dewasa muda, dengan prevalensi semasa hidup secara global sekitar 0,3% 0,7%.[2] Diagnosis didasarkan atas pengamatan perilaku dan pengalaman penderita yang dilaporkan.Genetik, lingkungan awal, neurobiologi, serta kondisi psikologis dan proses sosial tampaknya merupakan faktor penyumbang kontribusi penting; beberapa jenis obat resep dan rekreasional sepertinya dapat menjadi penyebab atau kondisi yang memperburuk gejala. Penelitian saat ini difokuskan pada peranan neurobiologi, walaupun tidak ada satupun penyabab organik khusus yang ditemukan. Berbagai kombinasi gejala yang mungkin terjadi telah memicu debat apakah suatu diagnosis mewakili satu kelainan atau beberapa gejala yang berbeda. Terlepas dari etimologi istilah yang berasal dari akar kata bahasa Yunani skhizein (, "membelah") dan phrn, phren- (, -; "ingatan"), skizofrenia tidak sama sebagai "ingatan terbelah" dan tidak sama dengan gangguan identitas disosiatif yang juga dikenal sebagai "gangguan kepribadian ganda" atau "kepribadian terbelah"suatu kondisi yang sering tertukar menurut persepsi masyarakat luas.Pengobatan andalan adalah pengobatan dengan antipsikotik yang pada umumnya menekan aktivitas dopamine (dan kadang-kadang serotonin) reseptor. Psikoterapi dan rehabilitasi vokasional dan sosial merupakan perawatan yang juga penting. Pada kasus yang lebih serius yang melibatkan risiko untuk dirinya dan orang lain, maka perlu dilakukan perawatan di rumah sakit secara paksa, walaupun lama perawatan di rumah sakit sekarang ini lebih singkat dan tidak sesering waktu sebelumnya.[3]Gangguan dan keadaan yang kronik dan komorbiditasGangguan ini diperkirakan secara umum akan memengaruhi kognisi, tetapi juga biasanya akan berkontribusi pada masalah kronis yang berhubungan dengan tingkah laku dan emosi. Seseorang yang menderita skizofrenia biasanya juga mengalami kondisi (komorbid), termasuk depresi mayor dan gangguan kecemasan; kemunculan penyalahgunaan senyawa tertentu semasa hidup mencapai 50%.[4] Masalah sosial, seperti misalnya pengangguran jangka panjang, kemiskinan dan keadaan tunawisma, merupakan kejadian yang umum. Rata-rata harapan hidup orang yang menderita gangguan ini adalah 12 hingga 15 tahun lebih pendek dari yang bukan penderita, yang merupakan hasil dari meningkatnya masalah kesehatan dan lebih tingginya tingkat bunuh diri (sekitar 5%