SKIZOFRENIA

26
SKIZOFRENIA Nama : Berliana Natalia NIM : 10-2009-076 Kel. : D7

description

skizofrenia

Transcript of SKIZOFRENIA

SKIZOFRENIA

SKIZOFRENIA Nama : Berliana Natalia NIM : 10-2009-076 Kel. : D7SKENARIO 1 Seorang laki-laki 25 thn, belum menikah, tidak bekerja, mengeluh dan merasa yakin bahwa di dalam perutnya terdapat sesuatu yang bergerak-gerak sehingga ia merasa mulas dan ia berusaha untuk memuntahkan keluar. Sudah di USG dengan hasil tidak ada kelainan pada organ-organ dalam abdomennya; tetapi masih yakin ada katak. Hal ini dirasakan sejak 2 bulan sebelumnya.MIND MAPSeorang laki-laki merasa ada katak dalam perutnya1. Anamnesis2. Pemeriksaan3. Diagnosis :WDDD4. Etiologi5. Epidemiologi6. Tatalaksana7. Pencegahan8. PrognosisANAMNESISIdentitas pasien ? Menanyakan permasalahannya/keluhan utama pasien ?Menanyakan perjalanan permasalahannya (gejala-gejalanya), keluhan yang terlebih dahulu dan hubungan antara keluhan fisik dan keluhan kejiwaan ? Menanyakan stresornya (stresor organobiologik dan stresor psikososial) ?Menanyakan ada/tidaknya gangguan fungsi ?

Menanyakan riwayat perjalanan penyakit sebelumnya ?Menanyakan riwayat kehidupan pribadinya ?Menanyakan riwayat keluarga (menyusun pohon keluarga dan identitasnya) ?Menanyakan kehidupan sosial sekarang (kondisi tempat tinggal pasien, jumlah penghuni, pencari nafkah) ?Penutup (menyusun rencana pertemuan berikutnya)?

Pemeriksaan FISIK (tanda vital )Penunjang- Brain imaging- EEG- Studi evoked potential (EP)Uji neuropsikolosgis- test terhadap kecerdasan dan kepribadianDiagnosis KerjaSKIZOFRENIAGejalanya terdiri dari 2 :Gejala positif : peningkatan atau distorsi fungsi normal seperti : waham, halusinasi, peningkatan pembicaraan, asosiasi longgar, dan katatonia.

Gejala negatif : pengurangan atau kehilangan fungsi normal seperti : ekspresi tumpul atau datar, kemiskinan pembicaraan atau pikiran, anhedonia, kurang motivasi, dan penarikan diri.

KRITERIA penegakan diagnosis skizofrenia menurut PPDGJ III

KLASIFIKASI SKIZOFRENIASkizofrenia ParanoidSkizofrenia DisorganisasiSkizofrenia KatatonikSkizofrenia Tak TerinciSkizofrenia ResidualDepresi pasca SkizofreniaSkizofrenia SimpleksSkizofrenia lainnyaSkizofrenia yang tak tergolongkanManifestasi KlinikGangguan pikiran : gangguan isi pikir dan proses pikirGangguan persepsi : halusinasi dan ilusi depersonalisasiGangguan emosionalGangguan perilakuDiagnosis BandingGangguan Mental organik (termasuk gangguan mental simptomatik)Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zatEtiologiTeori biologik dan genetikHipotesis NeurotransmitterPencetus PsikososialTeori infeksisusEpidemiologiSkizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering. Hampir 1% penduduk di dunia menderita skizofrenia selama hidup mereka. Gejala skizofrenia biasanya muncul pada usia remaja akhir atau dewasa muda. Awitan pada laki-laki biasanya antara 15-25 tahun dan pada perempuan 25-35 tahun. TatalaksanaFarmakologi (antipsikotik) - Tipikal (APG 1): untuk mengontrol gejala positif- Atipikal (APG II) : untuk gejala positif dan negatif

2. Terapi Fisik : Terapi Kejang Listrik (TKL/ECT) : dapat bermanfaat untuk mengontrol dengan cepat beberapa psikosis akut. Beberapa pasien skizofrenia yang tidak berespon dengan obat-obatna dapat membaik dengan TKL.

Psikoterapi Psikoterapi suportif merupakan terapi yang dapat meliputi nasehat, penyakinan, edukasi, pencontohan, pemberian batas, dan uji realita umumnya.4.PsikososialKomplikasi Usaha bunuh diriResiko kematian mendadak meningkat, penyakit medis lainnya, depresi (harapan hidup yang memendek)

PencegahanPada pasien berusaha untuk menghindarifaktor pencetus stressor seperti traumaemosi, obat, dan separasi yang dapat memicuepisode penyakit pada yang predisposisi.

PrognosisKe arah baik :Onset akut dengan faktor pencetus yang jelasRiwayat sosial dan pekerjaan premorbid yang baik (termasuk kemunculan di usia yang lebih lanjut)Gejala mood (khususnya depresi)Subtipe paranoid

Kemungkinan subtipe katatonik. MenikahRiwayat keluarga gangguan moodPredominasi gejala positifKonfusiTegang, cemas, hostilitas

Ke arah buruk :Kemunculan bertahap (onset insidious) tanpa factor pencetusRiwayat sosial dan pekerjaan premorbid yang buruk (termasuk kemunculan di usia yang lebih dini)Perilaku menyendiri, autisticSubtipe disorganisasi dan nondiferensiasiBelum menikah

Riwayat keluarga skizofreniaRiwayat persalinan sulitAdanya tanda dan gejala neurologis. Ini termasuk fungsi kognitif buruk pada uji neuropsikiatrik formal dan gangguan pada CT dan PET serta EEG dan studi evoked potensial.Predominan gejala negatifTidak ada gejala mood atau hostilitas yang jelas/berlebihan

KesimpulanDari kasus yang didapat pasien menderita skizofrenia. Gejala yang timbul terdiri dari gejala positif dan negatif, dimana yang paling sering adalah gejala positif. Perlunya pengobatan pada pasien skizofrenia agar dapat mengurangi angka resiko, seperti bunuh diri, depresi, penyakit medis lainnya.

TERIMAKASIHDrugEquipotent dose (mg)Usual dose range (mg/hari)

Chlorpromazine100200-800

Thibridazine100150-800

Mesoridazine5030-400

Fluphenazine20,5-40

Perphenazine108-64

Prochlorperazine1515-150

Trifluoperazine52-40

Thiothixene45-30

Haloperidol22-20

Molindone1015-225

Loxapine1520-250

DrugUsual dose range (mg/hari)

Clozapine300-900

Olanzapine5-20

Quetiapine150-600

Risperidone1-6