Skill Lab Ipm

6
SKILL LAB IPM BLOK 23 1. Gout artritis 2. Rheumatoid artritis 3. Osteoartritis 4. Spondilitis TB 5. Osteoporosis 1. Gout artritis - Harus tahu kriteria diagnosis gout (ARA 1977) - Lakukan penanganan awal rujuk - Penting : edukasi tentang life style - Lihat kemungkinan hiperurisemia - Terapi farmakologi a. Definisi Kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat didalam cairan ekstraseluler. b. Etiologi c. Patofisiologi Awitan gout akut berhubungan dengan perubahan kadar asam urat serum, meninggi ataupun menurun. Pada kadar stabil, jarang terjadi serangan. Penurunan urat serum dapat mencetuskan pelepasan kristal monosodium urat dari depositnya dalam tofi. Pada beberapa pasien gout atau yang dengan hiperurisemia simptomatik kristal urat ditemukan pada sendi metatarsofalangeal dan lutut yang sebelumnya tidak pernah mendapat serangan akut. Terjadi peradangan untuk menghindari kerusakan jaringan akibat agen penyebab. d. Tanda dan gejala - Stadium artritis gout akut Pasien tidur tanpa ada gejala apa-apa Saat bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan K.u. : nyeri, bengkak, terasa hangat, merah. Gejala sistemik : demam, mengggigil, merasa lelah. dititikberat

description

yee

Transcript of Skill Lab Ipm

Page 1: Skill Lab Ipm

SKILL LAB IPM

BLOK 23

1. Gout artritis2. Rheumatoid artritis3. Osteoartritis4. Spondilitis TB5. Osteoporosis

1. Gout artritis- Harus tahu kriteria diagnosis gout (ARA 1977)- Lakukan penanganan awal rujuk- Penting : edukasi tentang life style- Lihat kemungkinan hiperurisemia- Terapi farmakologi

a. DefinisiKelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat didalam cairan ekstraseluler.

b. Etiologi

c. PatofisiologiAwitan gout akut berhubungan dengan perubahan kadar asam urat serum, meninggi ataupun menurun. Pada kadar stabil, jarang terjadi serangan. Penurunan urat serum dapat mencetuskan pelepasan kristal monosodium urat dari depositnya dalam tofi. Pada beberapa pasien gout atau yang dengan hiperurisemia simptomatik kristal urat ditemukan pada sendi metatarsofalangeal dan lutut yang sebelumnya tidak pernah mendapat serangan akut. Terjadi peradangan untuk menghindari kerusakan jaringan akibat agen penyebab.

d. Tanda dan gejala- Stadium artritis gout akut

Pasien tidur tanpa ada gejala apa-apa Saat bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan K.u. : nyeri, bengkak, terasa hangat, merah. Gejala sistemik : demam, mengggigil, merasa lelah. Lokasi tersering : MTP-1 (podagra) Berlanjut tangan/kaki, lutut dan siku. Serangan sembuh beberapa hari-minggu. Tidak diobati : rekuren multipel, interval antar serangan singkat, mengenai

beberapa sendi. Fx pencetus :trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stres, tindakan operasi,

pemakaian obat diuretik, alopurinol, obat urikosurik.- Stadium interkritikal :

Kelanjutan dari akut

dititikberatkan

Page 2: Skill Lab Ipm

Aspirasi sendi : ditemukan kristal urat Tidak diobati : serangan akut yang berat

- Stadium g.a. menahun Disertai tofi yang kadang pecah Bisa infeksi sekunder Lokasi sering : MTP-1, olekranon, achiles, dan jari tangan. Kadang disertai batu saluran kemih – peny. Ginjal menahun

KRITERIA ARA 1977 :

1. > 1 serangan artritis akut2. Inflamasi berkembang >1 hari3. Serangan oligoartritis4. Kemerahan disekitar sendi5. MTP pertama : nyeri dan bengkak6. Menyerang MTP-1 unilateral 7. Menyerang sendi tarsal unilateral8. Tophus9. Hyperuricaemia10. Pembengkakan asimetris pada sendi (x-ray)11. Kista subcortical tanpa erosi (x-ray)12. Complete termination of an attack

Kriteria dx : 6-12 kriteria klinis atau trdapat monosodium urat pada tophus.

Tingkat keparahan G.a. akut (VAS)

- Ringan : ≤ 4- Moderate: 5-6- Severe : ≥ 7

Durasi sejak onset :

- Early : < 12 jam sesudah onset serangan- Well-established : 12-36 jm stlah onset serangan- Late : > 36 jam setelah onset serangan

e. Pemeriksaan fisik dan penunjangf. Terapi

Penanganan awal : monoterapi :- NSAID : celecoxib 400mg/2x/hari/minggu- Kortikosteroid : prednisone : 0,5mg/kg/hari untuk 5-10 hari- Colchicine : 1,2 mg 0,6 mg 1 jam kemudian. Profilaksis : - Allupurinol : tidak boleh diberikan pada orang yang belum pernah mendapakan

alupurinol sebelumnya. Jika sudah pernah, ;anjutkan. Tdak boleh lebih dari 100mg/hari. Mulai dengan 50mg/hari.

g. Edukasi ada di kertas.

Page 3: Skill Lab Ipm

2. Rheumatoid artritisa. Definisi

Penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan progresif, dimana sendi merupakan target utama. Inflamasi [ada membran sinovial yang membungkus sendi.

b. Etiologi :fx genetik dan hormon sex. c. Patofisiologid. Tanda dan gejala

- Manifestasi klasik: poliartritis simetrik terutama mengenai sendi-sendi kecil pada tangan dan kaki.

- Artritis diikuti dengan kekakuan sendi pada pagi hari yang berlangsung selama 1 jam.- Pada AR kronik tidk dijumpai kemerahan dan bengkak- Sendi umum terkena : tangan, kaki, vertebra servikal, bahu dn lutut juga bisa. - Umumnya sendi simetris, walaupun kadang di awal tidak simetris- Sering terlibat : pergelangan tangan, interfalang proksimal, metakarfopalangeal- Tidak termasuk : DIP, first carpometacarpal joint, first metatarsophalangeal

e. Pemeriksaan fisik dan penunjangPemeriksaan fisik :

- Px nyeri tekan lihat reaksi pasien. Tangan diatas banta agar rileks- Px nyeri tekan dan pembengkakan (soft tissue) bisa dilakukan bersamaan

1. Proximal joint : dengan jari telunjuk dan jempol : teknik 4 jari2. Pergelangan tangan : jempol di atas pergeangan tangan jari lain dibawah3. Siku : tekuk tangan jempol di olecranon, jari lain di fossa cubiti (tangan agak

ditekuk.4. Bahu jmpol di depan, 4 jari dibelakang (tangn kiri grakkan tngan pasien)5. Lutut : jempol di medial, 4 jsri di lstersl

- Rasakan ada tidaknya pembengkakan di jaringan lunakPemeriksaan penunjang : darah tepi lengkap, laju endap darah, px ginjal.

- Kriteria dx ::a. Sendi yg trlibat

1 sendi besar : 0 2-10 sendi besar : 1 1-3 sendi kecil : 2 4-10 sendi kecil : 3 >10 sendi : 5

b. Serologi RF (rheumatoid factor) -, anti-citrulined protein antibody – :0 RF (rheumatoid factor) low +, anti-citrulined protein antibody low + :2, RF (rheumatoid factor) high +, anti-citrulined protein antibody high +: 3

c. Reaktan fase akut Crp normal dan esr 0 : 0 Abnormal CRP atau normal ESR (eritrosit sedimentation rate) 1 : 1

d. Durasi gejala :- < 6 minggu : 0- ≥ 6 minggu : 1

Page 4: Skill Lab Ipm

Kriteria dx : skor ≥6/10.

f. TerapiDMARDs ( disease-modifying antirheumatic drugs) : tx awal sulfasalazin/hidroksiklorokuin/klorokuin fosfat. Pada ksus berat : MTX atau tx kombinasi.

- Sulfasalazin : 2-3 gr p.o. per hari efek timbul 1-3 bulan- Hidroksiklorokuin : 200-400mg per hai p.o. 250 mg/hari. Efek : 2-6 bulan bru timbl- MTX (methotrexat : 7,5-25mg im atau s.c. per minggu.g. Edukasi

3. osteoartritisa. Definisi

Merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.

b. Etiologic. Patofisiologi

Dibedakan jadi 2 :- Oa primer: kausa tdk diketahui tdk berhubungan dg penyakit sistemik dan

perubahan lokal pada sendi- Oa sekunder : didasari kelainan endokrin inflamasi, metabolik, pertumbuhan,

herediter, jejas. d. Tanda dan gejala

- Sering : carpometacarpal I, metatarsophalangeal I, sendi apofiesal vertebra, panggul, lutut dan pergelangan kaki, paha.

- Kriteria : di kertas. - Nyeri dengan gerak dan berkurang dengn istirahat- Hambatan gerak sendi jika makin nyeri- Kaku pagi setelah imobilitas- Krepitasi : pada sendi yg sakit- Deformitas (pembesaran sendi) - Perubahan gaya berjalan - Pembengkakan sendi asimetris karena efusi pada sendi- Tanda peradanagn kemungkinan dijumpai karena sinovitis.

e. Pemeriksaan fisik dan penunjang : radiografi- Radiografi ;

Penyempitan celah sendi yang asimetris Peningkatan densitas tulang subkondral Kista tulang Osteofit pada pinggir sendi Perubahan struktur anatomi sendi

f. Terapig. Edukasi

4. Spondilitis TBa. Definisi

Page 5: Skill Lab Ipm

b. Etiologic. Patofisiologid. Tanda dan gejalae. Pemeriksaan fisik dan penunjangf. Terapih. Edukasi

5. Osteoporosis a. Definisib. Etiologic. Patofisiologid. Tanda dan gejalae. Pemeriksaan fisik dan penunjangf. Terapig. Edukasi