Skenario B bLok 23 K5
-
Upload
yuda-lutfiadi -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Skenario B bLok 23 K5
-
8/13/2019 Skenario B bLok 23 K5
1/7
BAB II
PEMBAHASAN
Skenario Kasus
Mrs. Mima, 38-year-old pregnant woman G4P3A0 39 -weeks pregnancy, was brought by her
husband to the Puskesmas due to convulsion 2 hours ago. She has been complaining of headache
and visual disturbance for the last 2 days. According to her husband, she has been suffering from
Gravesdisease since 3 years ago, but was not well controlled.
In the examination findings:
Upon admission,
Height = 152 cm ; Weight 65kg ;
BP : 180/110 mmHg. HR : 120x/min , RR : 24x/m
Head and neck examination revealed exopthalmus and enlargement of thyroid gland.
Pretibial edema
Obstetric Examination
Outer examination : fundal height 32 cm ,normal presentation
FHR : 150x/min
Laboratory Examination
Hb 11,2 g/dl ; she had 2+ protein on urine, cylinder (-)
-
8/13/2019 Skenario B bLok 23 K5
2/7
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Convulsion : kontraksi involunter otot yang terjadi akibat stimulasi abnormal pada otak.2.
Headache : rasa nyeri atau rasa tidak menyenangkan di seluruh daerah kepala denganbatas bawah dagu sampai ke belakang kepala.
3. GravesDisease : penyakit autoimun dimana thyroid terlalu aktif menghasilkan jumlahyang berlebihan dari hormone thyroid.
4. Exopthalmus : Penonjolan abnormal pada salah satu atau kedua bola mata.5. Thyroid Gland : kelenjar endokrin yang terdiri atas dua lobus; satu pada setiap sisi
trachea dihubungkan oleh isthmus yang sempit yang menghasilkan hormone thyroid.
6. G4P3A0 : Kehamilan ke-4 , 3 kali melahirkan , tidak ada abortus.7. Pretibila Edema :pengumpulan cairan secara abnormal di ruang intersellular tubuh di
depan tibia.
8. Presentation : bagian terendah janin yang berada di segmen bawah rahim.
-
8/13/2019 Skenario B bLok 23 K5
3/7
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Mrs. Mima, 38 year-old-pregnant woman G4P3A0 39 -weeks pregnancy was brought byher husband to the Puskesmas due to convulsion 2 hours ago.2. She has been complaining of headache and visual disturbance for the last 2 days.
3. According to her husband, she has been suffering from Gravesdisease since 3 years ago,but was not well controlled.
4. In the examination findings.Upon admission,
Height = 152 cm ; weight 65kg ;
BP : 180/110 mmHg. HR : 120x/min , RR : 24x/m
Head and neck examination revealed exopthalmus and enlargement of thyroid gland.
Pretibial edema
5. Obstetric ExaminationOuter examination : fundal height 32 cm ,normal presentation
FHR : 150x/min
6. Laboratory ExaminationHb 11,2 g/dl ; she had 2+ protein on urine, cylinder (-)
-
8/13/2019 Skenario B bLok 23 K5
4/7
ANALISIS MASALAH
1. Mrs. Mima 38 year old pregnant woman G4P3A0 39 weeks pregnancy wasbrought by her husband to the the puskesmas due to convulsion 2 hours ago.
a. Bagaimana hubungan usia ,riwayat kehamilan dengan konvulsi pada kasus? (1)39 weeks pregnancy
Eklamsia paling sering timbul pada trimester terakhir kehamilan dan semakin
sering terjadi ketika kehamilan mendekati usia aterm
b. Bagaimana dampak konvulsi terhadap kehamilan? (2)1. Proteinuria hampir selalu didapatkan, produksi urin berkurang, bahkan kadang
kadang sampai anuria dan pada umumnya terdapat hemoglobinuria. Setelah
persalinan urin output akan meningkat dan ini merupakan tanda awal perbaikan
kondisi penderita. Proteinuria dan edema menghilang dalam waktu beberapa harisampai 2 minggu setelah persalinan. Apabila keadaan hipertensi menetap setelah
persalinan maka hal ini merupakan akibat penyakit vaskuler kronis.
2. Edema pulmo dapat terjadi setelah kejang eklampsia. Hal ini dapat terjadi
karena pneumonia aspirasi dari isi lambung yang masuk ke dalam saluran nafas
yang disebabkan penderita muntah saat kejang. Selain itu dapat pula karena
penderita mengalami dekompensasio kordis, sebagai akibat hipertensi berat dan
pemberian cairan yang berlebihan.
3. Pada beberapa kasus eklampsia, kematian mendadak dapat terjadi bersamaan
atau beberapa saat setelah kejang sebagai akibat perdarahan otak yang masiv.
Apabila perdarahan otak tersebut tidak fatal maka penderita dapat mengalami
hemiplegia. Perdarahan otak lebih sering didapatkan pada wanita usia lebih tua
dengan riwayat hipertensi kronis. Pada kasus yang jarang perdarahan otak dapat
disebabkan pecahnya aneurisma Berry atau arterio venous malformation.
4. Pada kira kira10 % kasus, kejang eklampsia dapat diikuti dengan kebutaan
dengan variasi tingkatannya. Kebutaan jarang terjadi pada pre eklampsia.
Penyebab kebutaan ini adalah terlepasnya perlekatan retina atau terjadinya
iskemia atau edema pada lobus oksipitalis. Prognosis penderita untuk dapat
melihat kembali adalah baik dan biasanya pengelihatan akan pulih dalam waktu 1
minggu.5. Pada kira- kira 5 % kasus kejang eklampsia terjadi penurunan kesadaran yang
berat bahkan koma yang menetap setelah kejang. Hal ini sebagai akibat edema
serebri yang luas. Sedangkan kematian pada kasus eklampsia dapat pula terjadi
akibat herniasi uncus trans tentorial.
6. Pada kasus yang jarang kejang eklampsia dapat diikuti dengan psikosis,
penderita berubah menjadi agresif. Hal ini biasanya berlangsung beberapa hari
-
8/13/2019 Skenario B bLok 23 K5
5/7
sampai sampai 2 minggu namun prognosis penderita untuk kembali normal baik
asalkan tidak terdapat kelainan psikosis sebelumnya. Pemberian obat obat
antipsikosis dengan dosis yang tepat dan diturunkan secara bertahap terbukti
efektif dalam mengatasi masalah ini.
c. Bagaimana etiologi dan mekanisme dari konvulsi pada kasus? (3)
2. She has been complaining of headache and visual disturbance for the last 2 days.a. Bagaimana etiologi dan mekanisme sakit kepala dan gangguan penglihatan pada
kasus? (4)
b. Bagaimana hubungan sakit kepala, gangguan penglihatan dengan konvulsi padakasus? (5)
3. According to her husband, she has been suffering from grave disease since 3 yearsago, but was not well controlled
a. Bagaimana dampak dan hubungan Gravesdisease tidak terkontrol dengankehamilan pada kasus ini? (6)
b. Bagaimana pathogenesis Gravesdisease? (7)c. Bagaimana penatalaksanaan Gravesdisease pada kehamilan? (8)
4. Physical Examination findings
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan fisik? (9)b. Bagaimana dampak hipertensi pada kehamilan? (10)
5. Obstetrics examination
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan obstetrik? (11)b. Bagaimana cara pemeriksaan FHR? (12)c. Bagaimana cara pemeriksaan pengukuran tinggi fundal? (13)d. Apa saja jenis jenis presentasi? (14)
6. Laboratory examination
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan laboratorium? (15)
7. Apa saja DD pada kasus ? (16)
-
8/13/2019 Skenario B bLok 23 K5
6/7
8. Bagaimana cara penegakkan diagnosis pada kasus ? (17)
9. Apa working diagnosis pada kasus ? (18)
10. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan? (19)
11. Bagaimana epidemiologi pada kasus ? (eklampsia) (20)
12.Apa saja faktor resiko pada kasus ? (21)
13. Bagaimana pathogenesis pada kasus ? (22)
14. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi? (23)
15. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus? (24)
16. Bagaimana pencegahan pada kasus? (25)
17.Bagaimana prognosis pada kasus? (26)
18. Apa SKDI untuk kasus ini? (27)
Hipotesis
Mrs. Mima, wanita hamil , 38 tahun G4P3A0 diduga menderita eklampsia dan grave
disease.
Learning Issue
1. Eklampsia2. Grave disease pada kehamilan
Nama Tugas (Analisis masalah) LI
Mutiara khalida 1, 13, 25, 10, 22, 1
Renal yusuf 2, 14, 26, 11, 23, 2
-
8/13/2019 Skenario B bLok 23 K5
7/7
Nur suci 3, 15, 27, 12, 24, 1
Arisma putra 4, 16, 1, 13, 25, 2
Yuda lutfiadi 5, 17, 2, 14, 26, 1
Dwi juwanita 6, 18, 3, 15, 27, 2
Julianda 7, 19, 4, 16, 6 1
Rifky 8, 20, 5, 17, 7 2
Janeva 9, 21, 6, 18, 8 1
Kristian 10, 22, 7, 19, 22 2
Aiman 11, 23, 8, 20, 24 1
Siva 12, 24, 9, 21, 22 2
Catatan :
1.Harap tugas dicari dan dikumpulkan paling lambat tutorial ke 2.
2. Mohon cantumkan referensi
3.Mohon LI dicari
4.Format teks font 12 times new roman spasi 1,5
MOHON KERJA SAMA NYA TEMAN-TEMAN !!!