Skenario B Blok 17 Tahun 2015 Not Fixed

6
Skenario B Blok 17 Tahun 2015 Ny. W, 42 tahunn dibawa ke UGD RSMH karena mengalami nyeri perut kanan atas yang hebat, disertai demam dan menggigil. Sejak 2 bulan yang lalu, Ny. W mengeluh nyeri perut kanan atas yang menjalar sampai ke bahu sebelah kanan an disertai mual. Nyeri hilang timbul dan bertambah hebat bila makan makanan berlemak. Biasanya Ny. W minum obat penghilang nyeri. Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit ia juga mengeluh demam ringan yang hilang timbul, mata dan badan kuning, BaAK seperti teh tua, BAB seperti dempul, dan gatal-gatal. Pemeriksaan fisik: Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis Tanda vital: TD:110/70 mmHg, Nadi: 106x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 39,6 o C, BB: 80 kg, TB: 158 cm Pemeriksaan spesifik: Kepala : Kepala ikterik Leher dan thoraks dalam batas normal Abdomen: Inspeksi : datar Palpasi : lemas, nyeri tekan kanan atas (+) murphy sign (+), hepar dan lien tidak Teraba, kandung empedu: sulit dinilai Perkusi: shifting dullness (-) Ekstremitas: palmar eritema (-), akral pucat, edema perifer (-) Pemeriksaan laboratorium 1. Klarifikasi Istilah

description

Obstruktif ikterus

Transcript of Skenario B Blok 17 Tahun 2015 Not Fixed

Page 1: Skenario B Blok 17 Tahun 2015 Not Fixed

Skenario B Blok 17 Tahun 2015

Ny. W, 42 tahunn dibawa ke UGD RSMH karena mengalami nyeri perut kanan atas yang

hebat, disertai demam dan menggigil. Sejak 2 bulan yang lalu, Ny. W mengeluh nyeri perut

kanan atas yang menjalar sampai ke bahu sebelah kanan an disertai mual. Nyeri hilang timbul

dan bertambah hebat bila makan makanan berlemak. Biasanya Ny. W minum obat

penghilang nyeri. Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit ia juga mengeluh demam

ringan yang hilang timbul, mata dan badan kuning, BaAK seperti teh tua, BAB seperti

dempul, dan gatal-gatal.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis

Tanda vital: TD:110/70 mmHg, Nadi: 106x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 39,6oC, BB: 80 kg,

TB: 158 cm

Pemeriksaan spesifik:

Kepala : Kepala ikterik

Leher dan thoraks dalam batas normal

Abdomen: Inspeksi : datar

Palpasi : lemas, nyeri tekan kanan atas (+) murphy sign (+), hepar dan lien

tidak

Teraba, kandung empedu: sulit dinilai

Perkusi: shifting dullness (-)

Ekstremitas: palmar eritema (-), akral pucat, edema perifer (-)

Pemeriksaan laboratorium

1. Klarifikasi Istilah

a. Murphy sign : adalah suatu manuver saat melakukan pemeriksaan fisik

bagian abdomen baik untuk membedakan nyeri pada kuadran kanan atas, positif

paa kolesistitis

b. Fosfatase alkalin : adalah enzim yg diproduksi oleh hepatosit dan osteoblast

disekresi di saluran empedu dan meningkat bila ada hambatan paa saluran empedu

atau kolestasis

c. Shifting dullness : suara pekak yang berpindah saat perkusi akibat adanya

akumulasi cairan dalam rongga abdomen

Page 2: Skenario B Blok 17 Tahun 2015 Not Fixed

d. Liver function test : serangkaian tes yang digunakan untuk melihat fungsi kerja

hepar, albumin, alfa-1-antitripsin, ALT, AST, DDT, protrombin time, bilirubin

serum dan bilirubin urin

2. Identifikasi masalah

a. Ny. W, 42 tahunn dibawa ke UGD RSMH karena mengalami nyeri perut

kanan atas yang hebat, disertai demam dan menggigil.

i. Bagaimana anatomi dan fisiologi sistem hepatobilier? (Sandy, Siti Evi,

Wasis, Ariel)

ii. Apa penyebab nyeri perut kanan atas, demam, dan menggigil pada

kasus ini? Bagaimana mekanismenya? (wasis,evi)

iii. Apa faktor yang dapat memperparah terjadinya nyeri perut kanan atas

pada kasus ini? (ariel, sandy)

iv. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamin dengan keluhan? (evi,

alek)

v. Bagaimana hubungan antar gejala pada kasus ini? (sandy, latipah)

b. Sejak 2 bulan yang lalu, Ny. W mengeluh nyeri perut kanan atas yang

menjalar sampai ke bahu sebelah kanan an disertai mual. Nyeri hilang timbul

dan bertambah hebat bila makan makanan berlemak. Biasanya Ny. W minum

obat penghilang nyeri.

i. Bagaimana mekanisme penjalaran nyeri dari perut kanan atas sampai

ke bahu kanan atas? (Sandy, wasis)

ii. Apa saja penyebab mual pada kasus ini? Bagaimana mekanismenya?

(Ariel, arjun)

iii. Mengapa nyeri hilang timbul? Apakah ada pengaruh dari makan

makanan berlemak? (alek, latipah)

iv. Bagaimana mekanisme kerja obat penghilang nyeri pada kasus ini?

(sandy, shakty)

c. Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit ia juga mengeluh demam ringan

yang hilang timbul, mata dan badan kuning, BAK seperti teh tua, BAB seperti

dempul, dan gatal-gatal.

i. Bagaimana mekanisme keluhan pada kasus ini? (Marlan, wasis)

1. Demam ringan

2. Mata dan badan kuning

3. BAK seperti teh tua

Page 3: Skenario B Blok 17 Tahun 2015 Not Fixed

4. BAB seperti dempul; dan

5. Gatal-gatal

ii. Bagaimana perjalanan penyakit pada kasus ini? (alek, riana)

d. Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis

Tanda vital: TD:110/70 mmHg, Nadi: 106x/menit, RR: 24x/menit, Suhu:

39,6oC, BB: 80 kg, TB: 158 cm

Pemeriksaan spesifik:

Kepala : Kepala ikterik

Leher dan thoraks dalam batas normal

Abdomen: Inspeksi : datar

Palpasi : lemas, nyeri tekan kanan atas (+) murphy sign (+), hepar dan lien

tidak teraba, kandung empedu: sulit dinilai

Perkusi: shifting dullness (-)

Ekstremitas: palmar eritema (-), akral pucat, edema perifer (-)

i. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik? (Riana, arjun)

ii. Bagaimana mekanisme abnormal pada kasus ini? (indy, sandy)

iii. Bagaimana kriteria penilaian kandung empedu? (ariel, shakty)

e. Pemeriksaan Laboratorium

i. Bagaimana interpretasi pemeriksaan lab? (marlan, wasis)

ii. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan lab? (celcius, ariel)

iii. Apa tujuan pemeriksaan amilase dan lipase? (indy, evi)

f. Template

i. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada kasus ini? (celcius,

latipah)

ii. Apa saja DD pada kasus ini? (alek, arjun)

iii. Apa pemeriksaan tambahan penunjang untuk memastikan diagnosis

pada kasus ini? (arjun, celcius)

iv. Apa diagnosis kerja pada kasus ini? (Shakty, Indy)

v. Apa definisi dari diagnosis? (celcius, marlan)

vi. Etiologi (Marlan, indy)

vii. Epidemiologi (riana, latipah)

viii. Risk factor (shakty, alek)

ix. Patofisiologi (celcius, riana)

Page 4: Skenario B Blok 17 Tahun 2015 Not Fixed

x. Clinical manifestation (arjun, marlan)

xi. Treatment (alek, latipah)

xii. Komplikasi ( shakty indy)

xiii. Prognosis (latipah, riana)

xiv. SKDI (siti evi, arjun)

3. Hipotesis

Ny. W, 42 tahun, mengalami nyeri perut kanan atas yang hebat, disertai demam dan

menggigil akibat kolesistitis

4. LI

a. Anatomi dan fisiologi sistem hepatobilier

Anatomi (Sandy, Siti Evi)

Fisiologi (Ariel, Wasis,)

b. Kolesistitis (Shakty, Indy, Alek, Latipah, Celcius, Riana, Marlan, Arjun)